Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATAKULIAH

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Dosen Pembina :
M. Yahya, SE.,M.Si., M.M

Topik Presentasi :

Angggaran Tenaga Kerja

Nama : Farid Fajari Mahyus


NIM : 4032019065
No. Hp : 081285332098
E-mail : ffajari25@gmail.com

Nama : Rauzatul Ullia


NIM : 4032019068
No. Hp : 087803153692
E-mail : rauzatulullia1310@gmail.com

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH (S1)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
TUGAS MATAKULIAH
PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Dosen Pembina :
M. Yahya, SE.,M.Si., M.M

Topik Presentasi :

Angggaran Tenaga Kerja

Nilai
Nama : Farid Fajari Mahyus Presentasi Visual
NIM : 4032019065 PPT :
No. Hp : 081285332098
E-mail : ffajari25@gmail.com
……………

Nilai
Nama : Rauzatul Ullia Presentasi Visual
NIM : 4032019068 PPT :
No. Hp : 087803153692
E-mail : rauzatulullia1310@gmail.com
……………

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH (S1)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta nikmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat meyelesaikan makalah ini untuk memenuhi
tugas perkuliahan dari mata kuliah Penganggaran Perusahaan. Adapun judul makalah ini ialah
“Anggaran Tenaga Kerja”.

Shalawat beriring salam mari kita sanjungkan kepada nabi kita Muhammad SAW, yang
mana beliau telah melepaskan kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.

Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan lebih dan
bermanfaat terutama bagi kami sendiri dan para pembaca, kami menyadari dalam pembuatan
makalah ini masi jauh dari kata sempurna sehingga kritik dan saran dari para pembaca sangat
kami harapkan dari pembaca.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai kita semua.

Langsa, Nov 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................2

BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................2


2.1 Pengertian Tenaga Kerja.....................................................................2
2.2 Manfaat Anggaran Tenaga Kerja........................................................2

BAB III PENERAPAN KONSEP...............................................................3


3.1 Pengertian Tenaga Kerja Langsung....................................................3
3.2 Manfaat Anggaran Tenaga Kerja Langsung.......................................3
3.3 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran-..............3
3.4 Menganalisis Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung...........5

BAB IV PENUTUP.......................................................................................8
4.1 Kesimpulan.............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................9
BAB V LAMPIRAN...................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada setiap perusahaan tentu ada tenaga kerjanya untuk melakukan semua aktifitas

produksinya. Buruh atau tenaga kerja, merupakan salah satu factor produksi yang utama dan selalu

ada dalam perusahaan, meskipun pada perusahaan tersebut sudah digunakan mesin-mesin. Mesin

yang bekerja dalam perusahaan tentu saja perlu ditangani oleh tenaga manusia, meskipun mesin-

mesin zaman sekarang sudah banyak yang bersifat otomatis, dan untuk itu perusahaan

mengeluarkan biaya tenaga kerja untuk keperluan buruh atau sebagai balas jasa yang diterima

tenaga kerja. Untuk membiayai tenaga kerja dan untuk mengefisienkan waktu dan biaya

perusahaan maka sudah seharusnya perusahaan menghitung biaya tenaga kerja agar tidak dalam

proses produksinya optimal.

Biaya ini harus sudah dihitung sebelum perusahaan melakukan aktifitas produksinya dan

biaya seperti ini sering disebut dengan Anggaran Tenaga Kerja Perusahaan. Perhitungan anggaran

biaya perusahaan ini sangat bermanfaat sekali bagi perusahaan karena untuk mengoptimalisasikan

dari segi biaya yang dikeluarkan perusahaan juga akan berdampak pada segi harga jual ke pasaran.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari Anggaran Tenaga Kerja?


2. Apa saja kegunaan dari Anggaran Tenaga Kerja?
1.3 Tujuan Penulisan

Selain untuk memenuhi tugas kelompok, kami juga berharap makalah ini dapat menjadi
bacaan yang bermanfaat sebagaimana mestinya, yakni dalam memperluas pengetahuan terkait
dengan persoalan Anggaran Tenaga Kerja. Kami juga menyadari betul keterbatasan isi makalah
ini, baik dari segi penulisan maupun informasi-informasi penting di dalamnya. Hal ini tidak lain
karena keterbatasan kami dalam pengetahuan perihal terkait dan keterbatasan sumber bacaan.
Oleh karena itu, kami sangat berharap mendapatkan saran-saran dan input yang dapat
memperbaiki kualitas serta menambah kemampuan kami dalam membuat karya ilmiah dari
Bapak selaku dosen pengampu mata kuliah Penganggaran Perusahaan.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Anggaran Tenaga Kerja.

Anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam jangka waktu satu tahun, yang
dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran ini
sering disebut sebagai perencanaan (planning). Tenaga kerja (karyawan) menurut manajemen
sumber daya manusia adalah asset perusahaan yang harus dilindungi dan disejahterakan hidupnya
karena mereka telah mengabdikan dirinya kepada perusahaan.
Anggaran Tenaga Kerja adalah suatu rencana anggaran yang merencanakan secara terperinci
tentang jumlah jam kerja karyawan dan tenaga kerja untuk satu periode maupun periode yang
akan datang.

2.2 Manfaat dan Kegunaan Anggaran Tenaga Kerja


Dalam penyusunan anggaran tenaga kerja terdapat manfaat dan rencana sebagai berikut :
1. Penggunaan tenaga kerja secara efisien.
2. Pengeluaran\biaya tenaga kerja dapat diatur lebih efisien.
3. Harga pokok barang dapat dihitung dengan tepat.
BAB III

PENERAPAN KONSEP

3.1 Pengertian Anggaran Tenaga Kerja Langsung


Tenaga kerja langsung pengertiannya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang secara
langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada
barang yang dihasilkan. Sedangkan tenaga kerja tidak langsung pengertiannya terbatas pada
tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi dan biayanya
dikaitkan pada biaya overhead pabrik. Tenaga kerja langsung memiliki sifat :
1. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini berhubungan secara langsung dengan
tingkat kegiatan produksi.
2. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya variabel.
3. Umumnya dikatakan bahwa tenaga kerja jenis ini merupakan tenaga kerja yang
kegiatannya langsung dapat dihubungkan dengan produk akhir (terutama dalam penentuan
harga pokok).
Yang dikategorikan sebagai tenaga kerja langsung antara lain adalah para buruh pabrik yang
ikut serta dalam kegiatan proses produksi dari bahan mentah sampai berbentuk barang jadi..

3.2 Manfaat Anggaran Tenaga Kerja Langsung


Manfaat penyusunan anggaran tenaga kerja langsung:
1. Penggunaan tenaga kerja lebih efisien, karena rencana yang matang.
2. Pengeluaran biaya tenaga kerja menjadi lebih efisien, karena sudah diatur.
3. Harga pokok dagang dapat dihitung secara tepat.
4. Dapat dipakai sebagai alat pengawasan.

3.3 Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran tenaga kerja langsung
adalah :
• Kebutuhan tenaga kerja
• Pencarian dan penariakan tenaga kerja
• Latihan bagi tenaga kerja baru
• Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi pera tenaga kerja
• Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja
• Pengawasan tenaga kerja
Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk mencari dan mendapatkan tenaga kerja
yang baik dan terampil, yang cocok untuk bidang pekerjaannya. Tenaga kerja yang tidak
mempunyai keterampilan khusus pada umumnya mudah dicari di Indonesia saat ini. Tetapi
untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik pada salah satu bidang khusus seperti tenaga
teknis dan managerial harus diperoleh secara khusus pula. Untuk mereka perusahaan tidak
segan-segan menyediakan perangsang berupa gaji yang besar dan fasilitas yang lengkap.
Beberapa perusahaan besar bahkan mendapatkannya melalui kaderisasi, umpamanya dengan
penawaran beasiswa yang mengikat. Karena itu biaya tenaga kerja sebetulnya tidak hanya
timbul pada saat tenaga kerja itu digunakan, akan tetapi sudah ada sebelum tenaga kerja itu
siap.
Seleksi tenaga kerja baru dilakukan dengan berbagai cara. Selain diadakan ujian tertulis
dan lisan juga diadakan psychotest untuk mengetahui secara lebih pasti siapa yang paling
cocok untuk bidang pekerjaan yang tersedia. Tujuan seleksi tenaga kerja bukan untk
mencari orang-orang yang berpengalaman, melainkan mencari orang-orang yang cocok dan
mempunyai potensi untuk berkembang. Tenaga kerja yang sudah berpengalaman selain
mahal harganya juga ada kemungkinan bahwa pengalaman yang dimiliki justru tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan. Tenaga kerja yang memperoleh pengalaman dari pekerjaan
merupakan suatu aktiva bagi perusahaan.
Latihan(training) biasanya diberikan pada para tenaga kerja yang baru. Latihan ini dapat
diberikan oleh perusahaan sendiri dan dapat pula diberikan oleh lembaga khusus yang
memberikannya secara bersama-sama dengan para tenaga kerja baru diperusahaan lain.
Latihan dapat dilakukan ditempat khusus tetapi dapat pula dilakukan di tempat bekerja.
Latihan yang dilakukan ditempat bekerja sambil bekerja dikatakan sebagai on the job
training.
Sesudah selesai masa latihan, maka tenaga kerja siapa untuk ditempatkan. Potensi masing-
masing tenaga kerja dan jabatan yang tersedia bermacam-macam sehingga perlu adanya
evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi mereka.
Semua aspek diatas tidak hanya berlaku bagi satu tingkatan saja, tetapi pada semua
tingkatan jabatan dalam perusahaan. Sehingga jelaslah bahwa biaya tenaga kerja merupakan
komponen yang cukup besar bagi harga pokok barang yang dihasilkan. Kesalahan para
pimpinan dalam hal tenaga kerja akan mengakibatkan pengaruh terhadap harga barang yang
dihasilkan, sehingga berpengaruh pula terhadap posisi perusahaan dalam persaingan.
3.4 Menganalisis Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Sebelum menyusun anggaran tenaga kerja perlu ditentukan terlebih dahulu dasar satuan
utama yang digunakan untuk menghitungnya. Seringkali ditemui dalam praktek yakni satuan
hitung atas dasar jam tenaga kerja langsung  (Direct Labour Hour) dan biaya tenaga kerja langsung.

Langkah Langkah yang harus di persiapkan untuk menyusun anggaran tenaga kerja adalah

1.             Manning table Yang merupakan daftar kebutuhan tenaga kerja yang menjelaskan:

         Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang di butuhkan


         Jumlah tenaga kerja masing masing dan tingkatannya
         Bagian bagian yang membutuhkan

Manning table disusun sebagai hasil perkiraan langsung masing masing kepala bagian. Perkiraan
ini dapat di lakukan berdasarkan judgment (Pendapat) saja, atau dapat pula dengan pengalaman
pengalaman sebelumnya, dengan berpedoman pada tingkat kegiatan perusahaan.

2.             Penentuan standar tenaga Kerja


Langkah selanjutnya adalah menghitung jam tenaga kerja langsung untuk masing masing
jenis barang yang di hasilkan atau masing masing bagian.

Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja


Penyusunan anggaran tenaga kerja secara teknis dapat dipisahkan ke dalam dua bentuk,
yaitu:
1.             Anggaran Jam Kerja Langsung
Anggaran jam kerja langsung adalah waktu rata-rata dalam jam yang dibutuhkan buruh
produksi untuk menyiapkan satu unit produk. Standar jam kerja langsung tidak hanya diperlukan
bagi penyiapan anggaran, tetapi juga bermanfaat bagi control sehingga efisiensi dapat dipertinggi.
Anggaran tenaga kerja langsung merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja, yang secara
terperinci akan memuat:
      Jenis barang yang dihasilkan
      Jumlah barang yang diproduksi
      Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi
      Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang
      Waktu (kapan) produksi barang dimulai.
Dalam beberapa departemen produksi, standar waktu tenaga kerja yang dapat diandalkan
dapat dibuat. Dalam beberapa hal, tidak praktis untuk memperkirakan waktu tenaga kerja langsung
kecuali berdasarkan pengalaman secara rata-rata. Ada empat pendekatan yang dapat digunakan
dalam perencanaan standar waktu tenaga kerja adalah sebagai berikut:
      Studi Waktu dan Gerakan
Studi waktu dan gerakan dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang waktu tenaga
kerja yang dibutuhkan untuk menunjukkan tiap operasi tertentu. Hasil studi waktu dan gerakan
dapat memberikan data masukan dasar untuk pembuatan jam tenaga kerja langsung yang
dibutuhkan untuk memenuhi produksi yang sudah direncanakan.
      Biaya Standar
Jika system akuntansi biaya standar digunakan, analisis yang seksama dari kebutuhan jam tenaga
kerja langsung per unit produksi biasanya sudah dibuat. Standar waktu tenaga kerja per unit produk
yang digunakan dalam system biaya dapat digunakan untuk memperoleh kebutuhan jam pekerja.
      Perkiraan Langsung oleh Penyelia
Dalam membuat perkiraan, manajer harus mendasarkan pada
1.      pertimbangan,
2.      kinerja departemen yang baru,
3.      bantuan dari tingkat manajemen di atasnya,
4.      bantuan personel staf teknik.
      Perkiraan secara Statistik oleh Kelompok Staf.
Pendekatan ini sering digunakan untuk departemen produksi yang memproses beberapa produk
secara simultan. Ketepatan metode ini tergantung pada apakah catatan biaya dan keseragaman
proses produksi dari periode ke periode dapat dipercaya. Meskipun beberapa metode jam tenaga
kerja langsung yang lain digunakan, rasio jam tenaja kerja langsung historis bagi keluaran yang
produktif seringkali merupakan pemeriksaan yang baik pada ketepatan metode lain yang
digunakan. 

2.             Anggaran Biaya Tenaga Kerja langsung


Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja, yang
secara terperinci akan memuat:
         Jenis barang yang dihasilkan
         Jumlah barang yang diproduksi
         Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi
         Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang
         Tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung
         Waktu (kapan) produksi barang dimulai.

Dalam penyusunan anggaran biaya tenaga kerja, perlu dipertimbangkan factor-faktor berikut:
a.       Anggaran unit yang harus diproduksi, khususnya rencana tentang  jenis/kualitas dan kuantitas
barang tersebut.
b.      Standar waktu yang digunakan yang dapat didasarkan atas data historis atau pengalaman di waktu
yang lalu serta atas dasar penelitian khusus yang disebut studi gerak dan waktu (time and motion
study)
c.       System pengupahan atau system pembayaran upah yang bisa didasarkan atas waktu,output (hasil)
atau intensif.

Pengendalian biaya tenaga kerja langsung sering merupakan masalah utama bagi manajemen.
Pengendalian yang efektif dari tenaga kerja langsung tergantung pada kemampuan penyelia,
pengawasan langsung, dan laporan kinerja. Dua elemen utama pengendalian biaya tenaga kerja
langsung adalah
1.      perhatian sehari-hari pada biaya tersebut dan
2.      laporan kinerja dan evaluasi hasil.
Untuk pengendalian yang efektif, jumlah yang dianggarkan mungkin memerlukan
pembetulan untuk memperlihatkan peristiwa yang mempunyai pengaruh yang besar pada biaya
tenaga kerja diluar pengendalian dari penyelia yang bersangkutan.
Contoh Soal
Pada tahun 2014 dalam sebuah perusahaan, tenaga kerja langsung di pabrik  di golongkan menjadi
3 tingkatan, yakni golongan 1.2.3
Upah Perjam tenaga kerja langsung masing masing golongan adalah:
         Golongan 1=Rp.450 /orang/DLH
         Golongan 2=Rp.600 /orang/DLH
         Golongan 3=Rp.750 /orang/DLH
Jumlah masing masing golongan adalah:
         Golongan 1 = 50 orang
         Golongan 2 = 20 orang
         Golongan 3 =   5 orang

Penyelesaian
Tingkat Upah rata rata tenaga kerja langsung adalah
Tingkat Jumlah Tk Jumlah
Golongan Jumlah
upah/jam/orang (orang) DLH(jam)
1 450 50 100 2.250.000
2 600 20 100 1.200.000
3 750 5 100 375.000
Total 75 100 3.825.000

Tingkat Upah Rata rata=Rp. 3.825.000/7.500=Rp.510 /DLH


BAB IV

PENUTUP

2.2 Kesimpulan

 Tenaga kerja langsung adalah SDM dimana keahlian dan ketrampilannya berperan langsung
dalam konversi bahan menjadi produk atau penyerahan jasa kepada konsumennya.
 Anggaran tenaga kerja adalah anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang upah
yang akan dibayarkan kapada tenaga kerja langsung untuk periode yang akan datang.
 Factor-faktor yang Mempengaruhi Anggaran Tenaga Kerja:
1. Kebutuhan tenaga kerja,
2. Penarikan tenaga kerja,
3. Latihan tenaga kerja,
4. Evaluasi atau spesifikasi pekerjaan bagi tenaga kerja,
5. Gaji dan upah,
6. Pengawasan tenaga kerja
DAFTAR PUSTAKA

Glenn A,dkk.2002.Anggaran Perencanaan dan Pengendalian laba.Jakarta:Salemba Empat


https://adzaniahdinda.wordpress.com/2012/11/01/anggaran-tenaga-kerja/
http://luklukii.blogspot.co.id/2012_10_01_archive.html
http://anakmanduamas.blogspot.co.id/2013/02/jenis-jenis-tenaga-kerja.html
BAB V

LAMPIRAN

DAFTAR BIODATA
Nama : Farid Fajari Mahyus
TTL : Aceh Tamiang, 17-10-1998
NIM : 4032019063
No. Hp : 081285332098
E-mail : ffajari25@gmail.com
Alamat : Kuala Simpang, Aceh Tamiang


Nama : Rauzatul Ullia
TTL : Maros, 13-10-2001
NIM : 4032019065
No. Hp : 087803153692
E-mail : rauzatulullia1310@gmail.com
Alamat : Tanoh Anoeh, Idi Rayeuk

Anda mungkin juga menyukai