Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MATAKULIAH

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Dosen Pembina :
M. Yahya, SE.,M.Si

Topik Presentasi :

Angggaran Produksi

Nama : Syinthia

Nim : 4032019043

No. Hp : 082238906163

E-mail : syinthia.2018net@gmail.co m

Nama : Baiti Janah

Nim : 4032019035

No. Hp : 082295841701

E-mail : baitijannah61702@gmail.com

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH (S1)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
TUGAS MATAKULIAH
PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Dosen Pembina :
M. Yahya, SE.,M.Si

Topik Presentasi :

Angggaran Produksi

Nilai
Nama : Syinthia Presentasi Visual

Nim : 4032019043 PPT :

No. Hp : 082238906163
E-mail : s yinthia.2018net@gma il.co m
……………

Nilai
Nama : Baiti Janah Presentasi Visual

Nim : 4032019035 PPT :

No. Hp : 082295841701

E-mail : baitijannah61702@gmail.com
……………

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH (S1)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta nikmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat meyelesaikan makalah ini untuk memenuhi
tugas perkuliahan dari mata kuliah Penganggaran Perusahaan. Adapun judul makalah ini ialah
“Anggaran Produksi”.

Shalawat beriring salam mari kita sanjungkan kepada nabi kita Muhammad SAW, yang
mana beliau telah melepaskan kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.

Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan lebih dan
bermanfaat terutama bagi kami sendiri dan para pembaca, kami menyadari dalam pembuatan
makalah ini masi jauh dari kata sempurna sehingga kritik dan saran dari para pembaca sangat
kami harapkan dari pembaca.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai kita semua.

Langsa, Okt 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................2

BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................3


2.1 Pengertian Anggaran Produksi...........................................................3
2.2 Manfaat Anggaran Produksi...............................................................4
2.3 Faktor –Faktor yang Perlu Diperhatikan-...........................................4

BAB III PENERAPAN KONSEP...............................................................5


3.1 Pengertian Anggaran Produksi...........................................................5
3.2 Tujuan Penyusunan Anggaran Produksi.............................................6
3.3 Faktor –faktor yang Mempengaruhi Anggaran Produksi...................7
3.4 Menghitung serta Menyusun Anggaran Produksi...............................8
3.5 Anggaran Produksi sebagai Alat Perencanaan,Pengkoordinasi-......10

BAB IV PENUTUP.....................................................................................11
4.1 Kesimpulan...........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................13
BAB V LAMPIRAN...................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam pelaksanaan operasi produksi dari suatu perusahaan, biaya produksi merupakan
salah satu variabel yang tidak boleh terlupakan. Terkendalinya biaya produksi ini menjadi salah
satu kunci keberhasilan dari pengendalian produksi secara keseluruhan. Di dalam pelaksanaan
proses produksi meskipun seluruh aspek pelaksanaan produksi dapat dikendalikan cukup baik,
namun apabila masalah biaya produksi terlupakan, maka pengendalian produksi yang
dilaksanakan belum dapat mencapai sasaran dari pengendalian produksi di dalam perusahaan
tersebut.
Hal ini disebabkan karena biaya produksi belum dapat ditekan serendah mungkin sehingga
perusahaan menetapkan harga pokok penjualan yang tinggi. Dalam keadaan demikian,
perusahaan akan mengaami kesulitan di dalam melaksanakan pemasaran dari produk yang
diproduksinya.
Kondisi seperti ini akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan.Untuk dapat
melaksanakan pengendalian produksi dengan baik, maka manajemen pada umumnya akan
menggunakan anggaran sebagai alat untuk pengendalian produksi tersebut. Pada dasarnya,
anggaran yang dipergunakan di dalam perusahaan-perusahaan pada umumnya akan dipergunakan
untuk melakukan pengendalian terhadap seluruh kegiatan yang ada di dalam perusahaan. Berikut
akan dijelaskan beberapa bentuk anggaran yang terkait dengan biaya produksi.
.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapatlah diinventarisir mengenai permasalahan-


permasalahan dalam pokok pembahasan mengenai Anggaran Produksi dalam Penganggaran
Perusahaan, diantaranya adalah :
1. Apakah pengertian dari Anggaran Produksi ?
2. Apa saja kegunaan dari Anggaran Produksi ?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Anggaran Produksi ?
4. Bagaimana sesungguhnya penyusunan Anggaran Produksi ?
1.3 Tujuan Penulisan

Melihat pentingnya anggaran produksi dalam Penganggaran Perusahaan, maka penulis


tidak ragu untuk mengangkat pokok bahasan ini dalam penugasan penulisan makalah yang
diberikan oleh Bapak Selaku dosen pengampu mata kuliah Penganggaran Perusahaan
Selain untuk memenuhi tugas kelompoki, kami juga berharap makalah ini dapat menjadi
bacaan yang bermanfaat sebagaimana mestinya, yakni dalam memperluas pengetahuan terkait
dengan persoalan Anggaran Produksi. Kami juga menyadari betul keterbatasan isi makalah ini,
baik dari segi penulisan maupun informasi-informasi penting di dalamnya. Hal ini tidak lain
karena keterbatasan kami dalam pengetahuan perihal terkait dan keterbatasan sumber bacaan.
Oleh karena itu, kami sangat berharap mendapatkan saran-saran dan input yang dapat
memperbaiki kualitas serta menambah kemampuan kami dalam membuat karya ilmiah dari
Bapak selaku dosen pengampu mata kuliah Penganggaran Perusahaan.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Anggaran Produksi.

Anggaran merupakan suatu pernyataan tertulis, yang dirumuskan dalam bentuk angka-angka,
dimana mencerminkan kebijaksanaan, sasaran dan tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan.
Beberapa pengertian anggaran menurut para ahli: Lubis ( 2011:226) anggaran merupakan suatu
rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang
dinyatakan dalam unit satuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) mendatang.
Penganggaran merupakan proses kegiatan yang menghasilkan anggaran tersebut sebagai hasil
kerja, serta proses kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi anggaran, yaitu
fungsi-fungsi pedoman kerja, alat pengordinasian kerja, dan alat pengawasan kerja.
Darmanegara (2010:6) anggaran adalah cetak biru untuk gambaran tindakan dan formalitas
dari proses perencanaan. Haruman dan Rahayu (2007:3) anggaran adalah suatu pendekatan formal
dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung jawab manajemen didalam perencanaan,
koordinasi, dan pengawasan. Selanjutnya menurut Puspita (2010:11) anggaran merupakan suatu
pernyataan tertulis, yang dirumuskan dalam bentuk angka-angka dimana mencerminkan
kebijaksanaan, sasaran dan tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan.
Anggaran berbeda dengan ramalan, karena anggaran didasarkan pada analisa secara
mendalam dengan anggapan bahwa penyusunan anggaran akan mengambil langkah-langkah
positif untuk merealisasikan rencana yang telah direalisasi tersebut, sedangkan ramalan semata-
mata untuk memperkirakan apa yang terjadi dimasa yang akan datang. Menurut Ahmad (2007:
18) anggaran berbeda dengan ramalan (ferocasting). Ramalan (ferocasting) hanya semata-mata
usaha memperkirakan apa yang akan terjadi, tanpa mengikat orang yang meramalkan bahwa
perkiraan yang akan terjadi. Anggaran merupakan proyeksi bukan prediksi, tetapi suatu estimasi
mengenai apa yang akan terjadi jika berbagai situasi dan kondisi yang timbul. Sirait (2006:55)
menambahkan bahwa ramalan adalah suatu cara untuk menggunakan atau menaksirkan kondisi
bisnis dimasa mendatang. Pengukuran tersebut dilakukan dengan kuantitatif dan kualitatif.
Rudianto (2009:3) juga mengemukakan anggaran adalah rencana kerja organisasi dimasa
mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis, sedangkan ramalan
adalah prediksi tentang apa yang akan terjadi, tanpa ada usaha dari peramal untuk mempengaruhi
apa yang akan terjadi agar sesuai dengan ramalannya.
2.2 Manfaat dan Kegunaan Anggaran Produksi
Penganggaran sangat besar manfaatnya terutama bagi pihak manajemen dalam membantu
mengambil keputusan. Manfaat anggaran bagi perusahaan menurut Puspita (2010:17) dalam
Supriono (2005:344-345) adalah:
1. Tersedianya suatu pendekatan disiplin untuk menyelesaikan masalah
2. Membantu manajemen membuat studi awal terhadap masalah yang dihadapi oleh suatu
perusahaan dan membiasakan manajemen untuk mempelajari dengan seksama masalah
tersebut sebelum diambil keputusan
3. Menyediakan cara-cara untuk memformasikan usaha perencanaan
4. Menutup kemacetan potensial sebelum kemacetan tersebut terjadi
5. Mengembangkan iklim “profit minded” dalam usaha mendorong sikap pentingnya
kesadaran biaya dan memaksimalkan pemamfaatan sumber- sumber perusahaan
6. Membantu mengkoordinasikan dan mengintegrasikan penyusunan rencana operasi
berbagai segmen yang ada pada organisasi sehingga keputusan final dan rencana tersebut
dapat terintegrasi secara komprehensif
7. Memberikan kesempatan kepada organisasi untuk meninjau kembali secara sistematis
terhadap kebijakan dan pedoman dasar yang sudah ditentukan
8. Mengkoordinasikan, menghubungkan dan membantu mengarahkan modal dan semua
usaha organisasi keseluruhan yang paling menguntungkan
9. Mendorong suatu standar prestasi yang tinggi dengan membangkitkan semangat bersaing
yang sehat, menimbulkann presaaan yang berguna untuk menyediakan peransang
(insentif) untuk pelaksanaan yang efektif
10. Menyediakana tujuan atau sasaran yang merupakan alat pengukur atau standar untuk
mengukur prestasi dan ukuran pertimbangan manajemen dan sikap eksekutif secara
individual. Dari manfaat anggaran diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran menentukan
tujuan dan sasaran yang dapat dijadikan tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja
selanjutnya, selain itu anggaran juga memiliki manfaat sebagai alat pengendalian dan
perencanaan dalam perusahaan, karena dengan menggunakan anggaran maka perusahaan
dapat merencanakan masa depan perusahaan.
2.3 Faktor-Faktor yang Perlu diperhatikan dalam Penyusunan Anggaran Produksi.
Menurut Haruman dan Rahayu (2007:58) perencanaan dan penjadwalan produksi adalah
tugas pabrik yang menyangkut penentuan jumlah barang yang diproduksi dan penentuan waktu
produksi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya jumlah barang yang harus diprodukasi oleh
perusahaan selama periode waktu tertentu adalah:
1. Jumlah barang yang telah direncanakan untuk dijual, sebagaimana yang tercantum dalam
anggaran penjualan
2. Kapasitas mesin dan peralatan pabrik
3. Tenaga kerja yang dimiliki yang terkait dengan kualitas maupun kuantitasnya
4. Stabilitas bahan baku
5. Modal kerja yang dimiliki
6. Fasilitas gudang. Menurut Munandar (2004:94)
faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan anggaran produksi adalah:
1. Rencana penjualan yang tertuang dalam budged penjualan, khususnya rencana tentang
jenis (kualitas) barang yang akan dijual dari waktu ke waktu selama periode yang akan
datang
2. Kapasitas mesin dan peralatan produksi yang tersedia, serta memungkinkan perluasannya
dimasa yang akan dating
3. Tenaga kerja yang tersedia, baik jumlah dan kualitasnya serta memungkinkan
mengembangnya dimasa yang akan datang
4. Modal kerja yang dimiliki perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan
produksi serta kemungkinan perluasan di masa yang akan datang
5. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan
6. Luas perusahaan yang optimal, yaitu kapasitas produksi yang memberikan biaya produksi
rata-rata per-unit yang paling rendah.
7. Kebijaksanaan perusahaan dibidang persediaan barang jadi
8. Kebijaksanaan perusahaan dalam menetapkan pola produksi selama periode yang akan
datang.

BAB III

PENERAPAN KONSEP

3.1 Pengertian Anggaran Produksi


Anggaran produksi adalah suat perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk
yang akan diproduksi selama periode yang akan datang, yang di dalamnya mencakup rencana
mengenai jenis (kualitas), jumlah (kuantitas), waktu (kapan) produksi akan dilakukan. Anggaran
produksi berarti anggaran kegiatan, karena produksi adalah proses kegiatan membuat produk.
Produksi tidak perlu dianggarkan, tetapi dijadwalkan (Ellen Christina, 2001: 60 )
Dalam pengertian sempit anggaran produksi adalah merupakan jumlah yang harus diproduksi.
Jumlah barang yang akan dijual akan mencerminkan pendekatan yang berbeda yaitu
kebijaksanaan tingkat produksi yang menekankan pada stabilitas produksi persediaan yang
mengambang, dan jika kebijaksanaan ditekankan pada tingkat penjualan maka pengendalian
tingkat persediaan yang mengambang. Kombinasi keduanya akan memunculkan produksi dan
persediaan akan berubah dalam batas waktu tertentu.
Anggaran produksi disusun dengan memperhatikan semua kegiatan produksi yang yang
diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Rencana produksi meliput
penentuan produk yang harus diproduksi untuk memenuhi penjualan yang direncanakan dan
memepertahankan tingkat persediaan barang jadi yang diinginkan.

Anggaran produksi adalah perencanaan dan pengorganisasian sebelumnya mengenai orang-orang,


bahan-bahan, mesin-mesin, dan peralatan lain serta modal yang diperlukan untuk memproduksi
barang pada suatu priode tertentu dimasa depan sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau
diramalkan (Adi Saputro, 1995:  35 ).

3.2 Tujuan Penyusunan Anggaran Produksi


Anggaran produksi berguna untuk pedoman kerja, koordinasi kerja, dan pengendalian kerja
divisi produksi. Semua level manajer di divisi produksi harus bekerja berdasar anggaran produksi.
Di samping itu anggaran produksi berguna untuk:
a.       menunjang kegiatan penjualan,
b.      menjaga tingkat persediaan barang jadi yang sewaktu-waktu di minta oleh konsumen,
c.       mengendalikan kegiatan produksi agar dapat meneipta harga pokok produksi yang serendah
– rendahnya.
Secara umum anggaran produksi berguna sebagai pedoman kerja , pengkoordinasian kerja
dan pengawasan kerja. Sedangkan secara khusus anggaran produksi dapat berguna sebagai
(Apandi Nasehatun,1999 :27 ) :
Menunjang kegiatan penjualan, sehingga produk dapat disediakan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan. Menjaga tingkat persediaan yang memadai dengan cara mengusahakan persediaan
yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Mengatur produksi agar biaya produksi dapat
ditekan seminimal mungkin.
Adapun tujuan dari anggaran produksi adalah sebagai berikut :
a)      Untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu, misalnya berapa hasil yang diproduksi supaya
dapat dicapai tingkat keuntungan dengan persentase tertentu dari keuntungan setahun terhadap
penjualan yang diinginkan.
b)      Untuk menguasai pasar tertentu, sehingga hasil perusahaan ini tetap mempunyai market
share tertentu.
c)      Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik ini bekerja pada tingkat efisien tertentu.
d)     Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan kerja yang
sudah ada dapat sernakin berkembang.

3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Produksi


Anggaran produksi seperti dihitung berdasarkan anggaran penjualan menentukan anggaran
penggunaan bahan, anggaran pembelian bahan, anggaran biaya upah buruh atau anggaran biaya
tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya ovehead pabrik. Perencanaan dan penjadwalan
produksi adalah tugas pabrik yang menyangkut penentuan jumlah barang yang diproduksi dan
penentuan waktu produksi. Oleh sebab itu faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan
anggaran produksi antara lain adalah:

1)      Rencana penjualan yang tertuang dalam anggaran penjualan,


2)      Kapasitas pabrik dan peralatan pabrik yang tersedia termasuk teknologi yang digunakan,
3)      Tenaga buruh termasuk rekruitmen, pelatihan, penempatan, penggpahan, dan pemutusan
hubungan kerja,
4)      Bahan baku termasuk teknik transportasi dan pergudangan, dan
5)      Modal kerja untuk menjalankan proses produksi

Faktor-faktor Internal dan Eksternal dalam Penyusunan Budget Produksi :


Faktor internal adalah faktor-faktor yang berada dalam perusahaan yang mempunyai pengaruh
terhadap kelangsungan perusahaan :
a. Penjualan tahun lalu’bisajadi patokan
b. Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan harga jual
c. Syarat pembayaran barang yang dijual
d. Pemilihan saluran distribusi
e. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan (Quantitatif atau Qualitatif)
f. Modal kerja yang dimiliki perusahaan (Current asset -Current liabilities)
g. Fasilitas yang dimiliki perusahaan
h. Kebijaksanaan perusahaan yang dimiliki perusahaan dibidang-bidang lain.
Faktor-faktor eksternal/ faktor luar perusahaan, tapi memiliki pengaruh terhadap perusahaan :
a. Persaingan
b. Tingkat pertumbuhan penduduk
c. Tingkat penghasilan masyarakat
d. Tingkat pendidikan masyarakat
e. Tingkat penyebaran masyarakat
f. Agama, adat istiadat dan kebijaksanaan masyarakat
g. Kebijaksanaan pemerintah
h. Keadaaan perekonomian internasional maupun nasional dan kemajuan teknologi.

3.4 Menyusun Serta Menghitung Anggaran Produksi


Dalam penyusunan anggaran produksi yang mengutamakan stabilitas produksi ditentukan
terlebih dahulu kebutuhan selama 1 tahun, kemudian diperkirakan kebutuhan setiap bulannya.
Akhirnya tingkat persediaan disesuaikan dengan kebutuhan, agar produksi tetap stabil.
Penyusunan anggaran produksi tergantung pada anggaran penjualan. Dalam kondisi pasar
persaingan sempurna, anggaran penjualan merupakan acuan utama untuk menyusun anggaran
produksi, anggaran biaya pemasaran, anggaran biaya administrasi dan anggaran laba operasi.
Manajer produksi sebelum melaksanakan kegiatan menyusun anggaran produksi dalam unit dan
anggaran persediaan barang jadi dalam unit (Munandar, 1999 : 32 ).
Suatu produksi dapat berjalan dengan lancar apabila interaksi antara faktor¬faktor produksi
yang digunakan. Apabila hal tersebut dilakukan dengan sempurna maka akan menghasilkan
output yang baik. Dengan adanya pengaturan dalam faktor-faktor produksi tersebut dapat
diperbaiki tingkat efektifitas dan efisiensi proses produksi yang akhirnya tujuan manajemen
produksi akan dapat dicapai dengan baik.
Pengolahan faktor-faktor produksi yang ada sebaiknya dilakukan berdasarkan kesempatan yang
dimiliki selanjutnya dipilih kesempatan yang mana dapat dicapai, sebenarnya sangat banyak
kesempatan terbuka untuk dilaksanakan, tetapi karena adanya keterbatasan dalam faktor-faktor
produksi, maka harus dilakukan suatu prosedur sesuai dengan jenis usaha dan kegiatan yang
dilakukan. “Secara formal dapat dinyatakan bahwa prosedur merupakan bagian dari urutan
kronologis dan cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Urutan kronologis
merupakan ciri khas dari setiap prosedur, sebuah prosedur menunjukkan bagaimana masing-
masing tugas akan dilaksanakan dan siapa yang akan melaksanakannya”.
Untuk itu peranan prosedur perencanaan produksi dalam setiap perusahaan sangat besar, karena
seluruh tugas yang dilakukan dalam proses produksi harus ditetapkan dalam rencana. Dalam
menetapkan prosedur perencanaan maka pimpinan harus memperhatikan tahapan-tahapan sebagai
berikut:

a. Menetapkan tujuan maupun serangkaian tujuan


b. Merumuskan keadaan saat ini
c. Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan
d. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan

        Langkah-langkah umum penyusunan anggaran produksi:


a.       Menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai dasar dalam penyusunan anggaran
produksi yang selaras dengan periode yang digunakan dalam penyusunan anggaran penjualan.
b.      Menentukan satuan fisik dari barang yang akan dihasilkan
c.       Menentukan standar penggunaan sumber daya (bahan baku, tenaga kerja langsung dan
penggunaan fasilitas.
d.      Menentukan kebijakan pola produksi dan kebijakan persediaan.
e.       Menyajikan Anggaran produksi dalam sebuah tabel. Penyajian dalam bentuk sederhana
setidaknya memuat informasi tentang waktu dan jumlah produksi. Jumlah produksi dihitung
dengan mempertimbangkan persediaan awal dan persediaan akhir barang jadi. Produksi =
Penjualan+ pewrsediaan akhir – persediaan awal.
f.       Untuk kasus-kasus yang lebih kompleks penyajian dapat disesuaikan dengan prinsip jelas
dan informatif

Langkah-Langkah Pelaksanaan Anggaran Produksi


        Di samping itu dapat pula disusun langkah-langkah utama yang dilakukan dalam rangka
menyusun anggaran produksi pelaksanaanya:
a.    Tahap perencanaan
Menentukan periode waktu yang akan dipake sebagai dasar dalam penyusunan bagian produksi.
Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harus dihasilkan.
b.    Tahap pelaksanaan
      Menentukan kapan barang diprodusir.
      Menentukan dimana barang akan diprodusir
      Menentukan urut-urutan prose produksi
      Menetukan standar penggunaan fasilitas-fasilitas produksi untuk mencapai efisiensi
      Menyusun progam tentang penggunaan bahan mentah ,buruh, service dan peralatan.
      Menyusun standar produksi
      Membuat perbaikan-perbaikan bilamana diperlukan.
        Dalam tahap perencanaan diatas, dikatakan bahwa penentuan jumlah satuan fisik barang
yang harus diprodusir disesuaikan dengan rencana penjualan. Pada umumnya rencana penjualan
disajikan dalam unit fisik,sehingga menghitung jumlah barang yang harus diprodusir adalah
mudah.

3.5 Anggaran Produksi Sebagai Alat Perencanaan, Pengkoordinasian dan Pengawasan


Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling pokok dan sangat luas meliputi perkiraan
dan perhitungan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu yang akan datang
mengikuti suatu urutan tertentu. Perencanaan merupakan salah satu sarana manajemen untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan karena itu setiap tingkat manajemen dalam organisasi
sangat membutuhkan aktivitas perencanaan
Tujuan perencanaan harus tegas, jelas dan mudah dimengerti. Seringkali perencanaan harus
mengalami perubahan, oleh karena itu perencanaan harus besifat luwes dan terbuka untuk dapat
dirubah bila diperlukan. Sifat luwes ini mengakibatkan pelaksanaan kegiatannya harus dimonitor
dan dikendalikan terus menerus yang disesuaikan dengan kondisi yang ada namun perencanaan
harus tetap pada tujuan yang ditetapkan.
Perencanaan juga merupakan fungsi memilih sasaran perusahaan secara kebijaksanaan,
program dan pemilihan langkah-langkah apa yang harus dilakukan, siapa yang melakukan dan
kapan aktivitasnya dilaksanakan.
Dalam perencanaan produksi kita selalu menginginkan agar diperoleh perencanaan produksi
yang baik namun merencanakan proses produksi bukanlah hal yang mudah karena banyaknya
faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor internal relative mudah dapat dikuasai oleh PPC
manager, namun faktor external tidak demikian. Karena itu perencanaan harus dibuat ketat namun
tidak kaku, artinya dapat dirubah bila diperlukan dan kemungkinan perubahan ini juga harus
diperhitungkan agar tidak menimbulkan kesulitan. Perencanaan yang baik hanya akan diperoleh
dengan didasarkan kepada informasi yang baik dan pengukuran keberhasilan didasarkan kepada
standard yang ditetapkan.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Anggaran produksi adalah suat perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk
yang akan diproduksi selama periode yang akan datang, yang di dalamnya mencakup rencana
mengenai jenis (kualitas), jumlah (kuantitas), waktu (kapan) produksi akan dilakukan. Anggaran
produksi berarti anggaran kegiatan, karena produksi adalah proses kegiatan membuat produk.
Produksi tidak perlu dianggarkan, tetapi dijadwalkan
faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran produksi antara lain adalah:

1)      Rencana penjualan yang tertuang dalam anggaran penjualan,


2)      Kapasitas pabrik dan peralatan pabrik yang tersedia termasuk teknologi yang digunakan,
3)      Tenaga buruh termasuk rekruitmen, pelatihan, penempatan, penggpahan, dan pemutusan
hubungan kerja,
4)      Bahan baku termasuk teknik transportasi dan pergudangan, dan
5)      Modal kerja untuk menjalankan proses produksi

Faktor-faktor Internal dan Eksternal dalam Penyusunan Budget Produksi :


Faktor internal adalah faktor-faktor yang berada dalam perusahaan yang mempunyai pengaruh
terhadap kelangsungan perusahaan :
a. Penjualan tahun lalu’bisajadi patokan
b. Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan harga jual
c. Syarat pembayaran barang yang dijual
d. Pemilihan saluran distribusi
e. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan (Quantitatif atau Qualitatif)
f. Modal kerja yang dimiliki perusahaan (Current asset -Current liabilities)
g. Fasilitas yang dimiliki perusahaan
h. Kebijaksanaan perusahaan yang dimiliki perusahaan dibidang-bidang lain.
DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. 1995. Anggaran Perusahaan 1. Edisi 3, Cetakan
kedelapan. Yogyakarta : BPFE UGM.

Apandi Nasehatun. 1999. Budget & Control : Sistem Perencanaan dan Pengendalian
Terpadu. Konsep dan Penerapan. Edisi 1. Jakarta : Penerbit Grasindo.

Ellen Christina dkk.2002.Anggaran Perusahaan.Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama

Munandar.1998. Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja dan


Pengawasan Kerja. Edisi 1, Cetakan keduabelas. Yogyakarta : BPFE UGM
BAB V

LAMPIRAN

DAFTAR BIODATA

Nama : Syinthia
TTL : Krueng Geukuh, 19 September 2000
NIM : 4032019043
No. Hp : 082238906162
E-mail : syinthita.2018net@gmail.com
Alamat : Langsa, Desa Sungai Lueng


Nama : Baiti Janah
TTL : Tenggulun, 23 September 2000
NIM : 4032019035
No. Hp : 082295841701
E-mail : baitijannah61702@gmail.com
Alamat : Tenggulun, Adil Makmur II

Anda mungkin juga menyukai