PENGANGGARAN PERUSAHAAN
Dosen Pembina :
M. Yahya, SE.,M.Si
Topik Presentasi :
Angggaran Produksi
Nama : Syinthia
Nim : 4032019043
No. Hp : 082238906163
E-mail : syinthia.2018net@gmail.co m
Nim : 4032019035
No. Hp : 082295841701
E-mail : baitijannah61702@gmail.com
Dosen Pembina :
M. Yahya, SE.,M.Si
Topik Presentasi :
Angggaran Produksi
Nilai
Nama : Syinthia Presentasi Visual
No. Hp : 082238906163
E-mail : s yinthia.2018net@gma il.co m
……………
Nilai
Nama : Baiti Janah Presentasi Visual
No. Hp : 082295841701
E-mail : baitijannah61702@gmail.com
……………
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta nikmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat meyelesaikan makalah ini untuk memenuhi
tugas perkuliahan dari mata kuliah Penganggaran Perusahaan. Adapun judul makalah ini ialah
“Anggaran Produksi”.
Shalawat beriring salam mari kita sanjungkan kepada nabi kita Muhammad SAW, yang
mana beliau telah melepaskan kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan lebih dan
bermanfaat terutama bagi kami sendiri dan para pembaca, kami menyadari dalam pembuatan
makalah ini masi jauh dari kata sempurna sehingga kritik dan saran dari para pembaca sangat
kami harapkan dari pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................2
BAB IV PENUTUP.....................................................................................11
4.1 Kesimpulan...........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................13
BAB V LAMPIRAN...................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam pelaksanaan operasi produksi dari suatu perusahaan, biaya produksi merupakan
salah satu variabel yang tidak boleh terlupakan. Terkendalinya biaya produksi ini menjadi salah
satu kunci keberhasilan dari pengendalian produksi secara keseluruhan. Di dalam pelaksanaan
proses produksi meskipun seluruh aspek pelaksanaan produksi dapat dikendalikan cukup baik,
namun apabila masalah biaya produksi terlupakan, maka pengendalian produksi yang
dilaksanakan belum dapat mencapai sasaran dari pengendalian produksi di dalam perusahaan
tersebut.
Hal ini disebabkan karena biaya produksi belum dapat ditekan serendah mungkin sehingga
perusahaan menetapkan harga pokok penjualan yang tinggi. Dalam keadaan demikian,
perusahaan akan mengaami kesulitan di dalam melaksanakan pemasaran dari produk yang
diproduksinya.
Kondisi seperti ini akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan.Untuk dapat
melaksanakan pengendalian produksi dengan baik, maka manajemen pada umumnya akan
menggunakan anggaran sebagai alat untuk pengendalian produksi tersebut. Pada dasarnya,
anggaran yang dipergunakan di dalam perusahaan-perusahaan pada umumnya akan dipergunakan
untuk melakukan pengendalian terhadap seluruh kegiatan yang ada di dalam perusahaan. Berikut
akan dijelaskan beberapa bentuk anggaran yang terkait dengan biaya produksi.
.
KAJIAN PUSTAKA
Anggaran merupakan suatu pernyataan tertulis, yang dirumuskan dalam bentuk angka-angka,
dimana mencerminkan kebijaksanaan, sasaran dan tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan.
Beberapa pengertian anggaran menurut para ahli: Lubis ( 2011:226) anggaran merupakan suatu
rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang
dinyatakan dalam unit satuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) mendatang.
Penganggaran merupakan proses kegiatan yang menghasilkan anggaran tersebut sebagai hasil
kerja, serta proses kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi anggaran, yaitu
fungsi-fungsi pedoman kerja, alat pengordinasian kerja, dan alat pengawasan kerja.
Darmanegara (2010:6) anggaran adalah cetak biru untuk gambaran tindakan dan formalitas
dari proses perencanaan. Haruman dan Rahayu (2007:3) anggaran adalah suatu pendekatan formal
dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung jawab manajemen didalam perencanaan,
koordinasi, dan pengawasan. Selanjutnya menurut Puspita (2010:11) anggaran merupakan suatu
pernyataan tertulis, yang dirumuskan dalam bentuk angka-angka dimana mencerminkan
kebijaksanaan, sasaran dan tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan.
Anggaran berbeda dengan ramalan, karena anggaran didasarkan pada analisa secara
mendalam dengan anggapan bahwa penyusunan anggaran akan mengambil langkah-langkah
positif untuk merealisasikan rencana yang telah direalisasi tersebut, sedangkan ramalan semata-
mata untuk memperkirakan apa yang terjadi dimasa yang akan datang. Menurut Ahmad (2007:
18) anggaran berbeda dengan ramalan (ferocasting). Ramalan (ferocasting) hanya semata-mata
usaha memperkirakan apa yang akan terjadi, tanpa mengikat orang yang meramalkan bahwa
perkiraan yang akan terjadi. Anggaran merupakan proyeksi bukan prediksi, tetapi suatu estimasi
mengenai apa yang akan terjadi jika berbagai situasi dan kondisi yang timbul. Sirait (2006:55)
menambahkan bahwa ramalan adalah suatu cara untuk menggunakan atau menaksirkan kondisi
bisnis dimasa mendatang. Pengukuran tersebut dilakukan dengan kuantitatif dan kualitatif.
Rudianto (2009:3) juga mengemukakan anggaran adalah rencana kerja organisasi dimasa
mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis, sedangkan ramalan
adalah prediksi tentang apa yang akan terjadi, tanpa ada usaha dari peramal untuk mempengaruhi
apa yang akan terjadi agar sesuai dengan ramalannya.
2.2 Manfaat dan Kegunaan Anggaran Produksi
Penganggaran sangat besar manfaatnya terutama bagi pihak manajemen dalam membantu
mengambil keputusan. Manfaat anggaran bagi perusahaan menurut Puspita (2010:17) dalam
Supriono (2005:344-345) adalah:
1. Tersedianya suatu pendekatan disiplin untuk menyelesaikan masalah
2. Membantu manajemen membuat studi awal terhadap masalah yang dihadapi oleh suatu
perusahaan dan membiasakan manajemen untuk mempelajari dengan seksama masalah
tersebut sebelum diambil keputusan
3. Menyediakan cara-cara untuk memformasikan usaha perencanaan
4. Menutup kemacetan potensial sebelum kemacetan tersebut terjadi
5. Mengembangkan iklim “profit minded” dalam usaha mendorong sikap pentingnya
kesadaran biaya dan memaksimalkan pemamfaatan sumber- sumber perusahaan
6. Membantu mengkoordinasikan dan mengintegrasikan penyusunan rencana operasi
berbagai segmen yang ada pada organisasi sehingga keputusan final dan rencana tersebut
dapat terintegrasi secara komprehensif
7. Memberikan kesempatan kepada organisasi untuk meninjau kembali secara sistematis
terhadap kebijakan dan pedoman dasar yang sudah ditentukan
8. Mengkoordinasikan, menghubungkan dan membantu mengarahkan modal dan semua
usaha organisasi keseluruhan yang paling menguntungkan
9. Mendorong suatu standar prestasi yang tinggi dengan membangkitkan semangat bersaing
yang sehat, menimbulkann presaaan yang berguna untuk menyediakan peransang
(insentif) untuk pelaksanaan yang efektif
10. Menyediakana tujuan atau sasaran yang merupakan alat pengukur atau standar untuk
mengukur prestasi dan ukuran pertimbangan manajemen dan sikap eksekutif secara
individual. Dari manfaat anggaran diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran menentukan
tujuan dan sasaran yang dapat dijadikan tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja
selanjutnya, selain itu anggaran juga memiliki manfaat sebagai alat pengendalian dan
perencanaan dalam perusahaan, karena dengan menggunakan anggaran maka perusahaan
dapat merencanakan masa depan perusahaan.
2.3 Faktor-Faktor yang Perlu diperhatikan dalam Penyusunan Anggaran Produksi.
Menurut Haruman dan Rahayu (2007:58) perencanaan dan penjadwalan produksi adalah
tugas pabrik yang menyangkut penentuan jumlah barang yang diproduksi dan penentuan waktu
produksi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya jumlah barang yang harus diprodukasi oleh
perusahaan selama periode waktu tertentu adalah:
1. Jumlah barang yang telah direncanakan untuk dijual, sebagaimana yang tercantum dalam
anggaran penjualan
2. Kapasitas mesin dan peralatan pabrik
3. Tenaga kerja yang dimiliki yang terkait dengan kualitas maupun kuantitasnya
4. Stabilitas bahan baku
5. Modal kerja yang dimiliki
6. Fasilitas gudang. Menurut Munandar (2004:94)
faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan anggaran produksi adalah:
1. Rencana penjualan yang tertuang dalam budged penjualan, khususnya rencana tentang
jenis (kualitas) barang yang akan dijual dari waktu ke waktu selama periode yang akan
datang
2. Kapasitas mesin dan peralatan produksi yang tersedia, serta memungkinkan perluasannya
dimasa yang akan dating
3. Tenaga kerja yang tersedia, baik jumlah dan kualitasnya serta memungkinkan
mengembangnya dimasa yang akan datang
4. Modal kerja yang dimiliki perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan
produksi serta kemungkinan perluasan di masa yang akan datang
5. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan
6. Luas perusahaan yang optimal, yaitu kapasitas produksi yang memberikan biaya produksi
rata-rata per-unit yang paling rendah.
7. Kebijaksanaan perusahaan dibidang persediaan barang jadi
8. Kebijaksanaan perusahaan dalam menetapkan pola produksi selama periode yang akan
datang.
BAB III
PENERAPAN KONSEP
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Anggaran produksi adalah suat perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk
yang akan diproduksi selama periode yang akan datang, yang di dalamnya mencakup rencana
mengenai jenis (kualitas), jumlah (kuantitas), waktu (kapan) produksi akan dilakukan. Anggaran
produksi berarti anggaran kegiatan, karena produksi adalah proses kegiatan membuat produk.
Produksi tidak perlu dianggarkan, tetapi dijadwalkan
faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran produksi antara lain adalah:
Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. 1995. Anggaran Perusahaan 1. Edisi 3, Cetakan
kedelapan. Yogyakarta : BPFE UGM.
Apandi Nasehatun. 1999. Budget & Control : Sistem Perencanaan dan Pengendalian
Terpadu. Konsep dan Penerapan. Edisi 1. Jakarta : Penerbit Grasindo.
LAMPIRAN
DAFTAR BIODATA
Nama : Syinthia
TTL : Krueng Geukuh, 19 September 2000
NIM : 4032019043
No. Hp : 082238906162
E-mail : syinthita.2018net@gmail.com
Alamat : Langsa, Desa Sungai Lueng
Nama : Baiti Janah
TTL : Tenggulun, 23 September 2000
NIM : 4032019035
No. Hp : 082295841701
E-mail : baitijannah61702@gmail.com
Alamat : Tenggulun, Adil Makmur II