TENDESI SENTRAL
Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas rutin mata kuliah Statistik Pendidikan yang di bimbing oleh tim dosen.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Ade Andriani,
S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah yang telah memberikan bimbingan selama
perkuliahan berlangsung. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
karna masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu penulis menantikan
kritik dan saran pembaca untuk penyempurnaan makalah ini selanjutnya. Akhir kata, penulis
mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat dan dapat memberi
Kelompok 3
DAFTAR ISI
𝚺𝐗𝐢
𝐌𝐞𝐚𝐧 = atau lebih sederhananya ditulis;
𝒏
Keterangan :
X1: data ke 1
X2: data ke 2
Xn: data ke-n
n: jumlah data Simbol ∑ adalah huruf Yunani yang disebut “Sigma” dan mempunyai arti
jumlah.
Contoh:
Menghitung rata-rata data tunggal:
Diketahui data : 3, 4, 5, 2, 6, 7, 4, 6, 3, 5. Hitung nilai rata–ratanya!
𝚺𝐗𝐢
𝐌𝐞𝐚𝐧 = Jawab:
𝒏
= 3 + 4 + 5 + 2 + 6 + 7 + 4 + 6 + 3+ 5
9
= 45
9
= 5
Mean Data Kelompok
Untuk data berkelompok rumus rata-ratanya adalah jumlah hasil kali antara frekuensi dengan
nilai data dibagi jumlah frekuensi; dimana menyatakan frekuensi untuk nilai yang bersesuaian.
Dirumuskan dengan;
𝚺(𝐟𝒊. 𝐱𝒊)
𝐌𝐞𝐚𝐧 =
𝚺𝐟𝒊
Atau:
Keterangan :
X1: data ke 1
X2: data ke 2
Xn: data ke n
f1: frekuensi data ke 1
f2: frekuensi data ke 2
fn: frekuensi data ke n
n: jumlah data
xi: nilai tengah
Contoh menghitung rata-rata data kelompok:
Nilai F x
1 -5 3 3
6 -10 7 8
11 – 15 4 13
16 – 20 3 18
21 – 25 7 23
26 – 30 9 28
31 – 35 6 33
36 – 40 7 38
41 – 45 8 43
46 - 50 6 48
60
𝚺(𝐟𝐢.𝐱𝐢)
𝐌𝐞𝐚𝐧 = Jawab:
𝚺𝐟𝐢
= {(3.3)+(7.8)+(4.13)+(3.18)+(7.23)+(9.28)+(6.33)+(7.38)+(8.43)+(6.48)}
60
={9+56+52+54+161+252+198+266+344+288}
60
= 28
Kelebihan mean:
1. Nilai rata-rata punyai sifat objektif
2. Nilai rata-rata mudah dimengerti
3. Nilai rata-rata mudah dihitung
4. Perhitungan rata-rata didasarkan pada data keseluruhan sehingga nilai rata-rata
dapat mewakili suatu rangakaian data.
5. Nilai rata-rata mempunyai stabilitas sampel
6. Nilai rata-rata digunakan untuk perhitungan lebih lanjut
Kelemahan mean:
1. Nilai rata-rata mudah dipengaruhi oleh nilai ekstrem, baik kecil maupun besar
2. Pada distribusi yang condong, nilai rata-rata kurang mewakili
2. Median
Median (nilai tengah), adalah suatu nilai yang membatasi 50% dari frekuensi distribusi
sebelah atas dan 50% frekuensi distribusi sebelah bawah atau merupakan nilai tengah dari
rangkaian data yang telah tersusun secara teratur. Atau sebagai ukuran letak, karena median
membagi distribusi menjadi 2 bagian yang sama. Median menentukan letak data setelah data
itu disusun menurut urutan nilainya.
Perhitungan Median Data Yang Tidak Dikelompokkan (Ungrouped Data)
Langkah-langkahnya antara lain:
▪ Urutkan data dari terkecil ke terbesar atau dari terbesar ke terkecil. Dalam pembahasan
ini, urutan data selalu dimulai dari terkecil ke terbesar.
(𝒏+𝟏)
▪ Tentukan letak median dengan formulasi 𝟐
▪ Untuk kasus jumlah data ganjil, nilai tengah dari observasi yang sudah di urutkan
merupakan nilai median sementara untuk kasus jumlah data genap, nilai median
merupakan rata-rata dari dua data yang berada pada letak median untuk data yang sudah
diurutkan.
= 𝟓, 𝟓
Data ke-5,5 berada diantara angka 4 dan 5 maka ….
Median= 4+5
2
= 4,5
Median Data Kelompok
Keterangan :
Lm= true lower limit atau batas bawah sesungguhnya dari kelas dengan frekuensi paling tinggi
(tepi bawah kelas median)
n= Jumlah Frekuensi
∑f= Frekuensi kumulatif diatas kelas median
fm= Frekuensi kelas median (frekuensi tertinggi dari kelas interval)
c= interval kelas median
Contoh:
Menghitung Median data kelompok:
Nilai Fm F
1 -5 3 3
6 -10 7 10
11 – 15 4 14
16 – 20 3 17
21 – 25 7 24
26 – 30 9 33
31 – 35 6 39
36 – 40 7 46
41 – 45 8 54
46 - 50 6 60
60
Jawab:
Kelas median= 1/2.n
= ½.60
= 30
Berada pada kelas 26-30
Lm= 26 - 0,5 = 25,5
n = 60 ∑f = 24
c =5 fm = 9
Median = Lm + ( n/2 - ∑f ) . c
fm
= 25,5 + (60/2 – 24) . 5
9
= 25,5 + (30 – 24) . 5
9
= 25,5 + 0,67 . 5
= 25,5 +3,35
= 28,85
Median memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain:
Kelebihan:
1. Cocok untuk data heterogen
2. Median digunakan bila terdapat data yang ekstrim dalam sekelompok data
Kekurangan:
1. Tidak mempertimbangkan semua nilai
2. Kurang dapat menggambarkan mean populasi
3. Modus
Modus, merupakan nilai data yang memiliki frekuensi terbesar atau dengan kata lain, nilai
data yang paling sering terjadi. Ukuran ini juga dalam keadaan tidak disadari sering dipakai
untuk menentukan rata-rata data kualitatif. Misalnya banyak kematian di Indonesia disebakan
oleh penyakit malaria, pada umumnya kecelakaan lalulintas karena kecerobohan pengemudi,
maka tidak lain masing-masing merupakan modus penyebab kematian dan kecelakaan lalu
lintas. Cara menentukan modus amat sangat mudah hanya dengan mengamati data yang paling
sering muncul. Dalam satu rangkaian data, kadang dijumpai adanya 1 modus, 2 modus atau
tidak ada modus.
Perhitungan Modus Data Yang Tidak Dikelompokkan (Ungrouped Data)
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
• Urutkan data dari terkecil ke terbesar atau dari terbesar ke terkecil
• Cari modus dengan cara mencari nilai observasi yang paling banyak muncul.
Bisa terjadi dalam satu kumpulan data tidak terdapat modus atau bahkan
memiliki modus lebih dari satu. Untuk kasus dimana ada 2 modus dikenal
dengan sebutan bimodus atau untuk yang lebih dari 3 modus dikenal dengan
multimodus.
2(𝑛+1)
Q2= Median= Kuartil Tengah= 𝑥 ( )
4
3(𝑛+1)
Q3= Kuartil atas= 𝑥 ( )
4
Letak Q1 = ¼. n
= ¼.160
= 40
Data ke-40 berada pada kelas 61-65
(Tb = 61 – 0,5 = 60,5)
Jadi :
Q1 = Tb + p { (1/4.n –F)}
f
= 60,5 + 5 { (1/4.160 – 24 )}
24
= 60,5 + 5 {0,67}
= 60,5 + 3,35 = 63,85
Letak Q2 = 2 /4. n
= 2/4 . 160
= 80
Data ke-80 berada pada kelas 66-70
(Tb = 66 – 0,5 = 65,5)
Jadi :
Q2 = Tb + p { (2/4.n – F)}
f
= 65,5 + 5 { (2/4.160 – 48 )}
56
= 65,5 + 5 {0,57}
= 65,5 + 2,85 = 68,35
Letak Q3 = 3 /4 . n
= ¾ . 160
= 120
Data ke-120 berada pada kelas 71-75
(Tb = 71 – 0,5 = 70,5)
Jadi :
Q3 = Tb + p { (3/4.n –F)}
f
= 70,5 + 5 { (3/4.160 – 104 )}
19
= 70,5 + 5 {0,84}
= 70,5 + 4,2 = 74,7
2) Desil
Jika sekumpulan data dibagi menjadi 10 bagian yang sama, maka didapat sembilan pembagi
dan tiap pembagi dinamakan desil. Karenanya ada sembilan buah desil, ialah desil pertama,
desil ke-dua, …, desil ke-sembilan, yang disingkat D1, D2, …, D9. Desil-desil ini dapat
ditentukan dengan jalan:
• Susun data menurut urutan nilainya
• Tentukan letak desil
• Tentukan nilai desil
Letak desil ke-i, diberi lambang Di
Desil Data Tunggal
dengan:
i = 1, 2, …, 99.
Tb = batas bawah kelas Pi , ialah kelas interval dimana Pi akan terletak.
p = panjang kelas Pi.
F = jumlah frekuenasi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Pi.
f = frekuensi kelas Pi.
Contoh Persentil Pada Data Berkelompok :
Hitung P10 dari data di bawah ini!
Tabel Nilai Praktikum Komputer Mahasiswa
Nilai F F
51 – 55 4 4
56 – 60 20 24 <P10>
61 – 65 24 48
66 – 70 56 104
71 – 75 19 123
76 – 80 16 139
81 – 85 10 149
86 – 90 7 156 Jawab:
Pi = 91 – 95 3 159 Tb + p {( i/100.n )-F }
f 96 – 100 1 160
160 Letak P10 = 10/100 . n
= 10/100.160
= 16
Data ke-16 berada pada kelas 56-60
(Tb = 56 – 0,5 = 55,5)
Sehingga:
P10 = Tb + p { (10/100.n –F)}
f
= 55,5+ 5 { (10/100.160 – 4 )}
20
= 55,5 + 5 {0,6}
= 55,5 + 3 = 58,5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai sentral atau tendensi sentral adalah nilai dalam rangkaian data yang mewakili
rangkaian data tersebut. Disebut juga sebagai ukuran letak/lokasi karena menunjukkan
letak dari pusat atau sekumpulan data. Terdapat tiga ukuran tendensi sentral yang sering
digunakan, yaitu mean (rata-rata hitung/rata-rata aritmetika), median, modus, kuartil, desi
dan presentil.
Data sangat bervariasi, baik data tunggal maupun berkelompok. Mean berarti rata-rata
hitung, yaitu jumlah semua data dibagi dengan banyaknya data. Median merupakan nilai
tengah dari pengamatan setelah data dari terkecil ke terbesar atau dari terbesar ke terkecil.
Sedangkan, modus adalah nilai dari pengamatan yang paling banyak muncul.
Ada pula, kuartil yang merupakan hasil pembagian sekumpulan data menjadi empat
kelompok dengan batas-batas antar satu kuartil dengan kuartil lainnya. Selanjutnya, desil
berupa sekumpulan data yang dibagi menjadi sepuluh kelompok setelah data diurutkan dari
terkecil ke terbesar. Begitu pun dengan presentil yang dibagi menjadi seratus kelompok
setelah data diurutkan.
B. Saran
Puji syukur kami dapat menyelesaikan masalah ini tepat pada waktunya. Meskipun
dalam penyusunan makalah ini banyak kesulitan. Tapi kami selaku penyusun makalah ini
mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Kami sangat memohon saran dan kritik terutama yang
membangun. Hal ini ditujukan untuk perbaikan dimasa yang akan dating. Saran kami
diharapkan makalah-makalah selanjutnya dalam penyusunannya agar dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA