Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH STATISTIK SEBARAN (DISPERSI)

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
Lapirda Chaerani Yunsih (P21345118045)
Salsabilah Arfillah (P21345118071)
Velina Aulia Carlianti (P21345118082)

PROGRAM STUDI
TINGKAT DIII-B KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2019
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 2
JL. HANG JEBAT III F3 NO.8 RT.4/RW.8 GUNUNG, KEBAYORAN BARU KOTA JAKARTA SELATAN, DAERAH KHUSUS IBU KOTA
JAKARTA 12120
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sederhana untuk memenuhi tugas mata kuliah
Statistika.

Meskipun jauh dari kesempurnaan kami harapkan makalah ini dapat menjadi salah satu wadah
pembelajaran dalam menimbah ilmu utamanya dalam pelajaran pendidikan.

Pada kesempatan ini kami ucapankan terimah kasih pada dosen pembimbing mata kuliah
Penyehatan Air serta semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami
membuka diri untuk menerima kritik dan saran yang berguna untuk perbaikan dalam makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Ilmu statistik memegang peranan penting dalam penelitian, baik dalam penyusunan
model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen pengumpulan data,
penyusunan design penelitian, serta penentuan sampel dan dalam analisis data. Dalam
banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan metode
statistik tertentu, yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam
menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk
mengetahui apakah hubungan kausal antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait
secara benar dalam suatu kausalitas empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat
random atau kebetulan saja.
Ilmu statistik telah memberikan teknik-teknik sederhana dalam mengklasifikasikan data
serta dalam menyajikan data secara lebih mudah. Statistik telah menyajikan suatu ukuran
yang dapat dimengerti secara lebih mudah. Statistik dapat menyajikan suatu ukuran yang
dapat mensifatkan populasi ataupun menyatakan variasinya, dan memberikan gambaran
yang lebih baik tentang kecenderungan tengah-tengah dari variabel.
Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan yang
diperoleh benar-benar berbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil cukup
refresentatif untuk memberikan infensi terhadap populasi tertentu.
Penarikan kesimpulan secara statistik memungkinkan peneliti melakukan kegiatan
ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian induktif. Tetapi harus disadari bahwa
statistik hanya merupakan alat bukan tujuan dari analisa. Karena itu, janganlah dijadikan
statistik sebagai tujuan yang menentukan komponen-koponen peneliti yang lain.
Ketika seorang pemimpin, baik itu pemimpin dalam sebuah perusahaan ataupun sebuah
negara, ingin menjalankan tugasnya dengan baik maka hal pertama yang meski dimiliki
adalah kemampuan mengidentifikasi dan memahami masalah sehingga pemimpin tersebut
bisa merencanakan dan merumuskan solusi terbaik untuk memecahkan suatu masalah.
Albert Einstein mengatakan memahami masalah sudah 50% solusi dari masalah itu sendiri
maka memahami masalah sangatlah penting dan mutlak diperlukan agar mampu membuat
solusi yang terbaik.

1.2 Rumusan masalah


Dari latar belakang yang telah ada, penulis merumuskan beberapa permasalahan
diantaranya :

1. Apa yang dimaksud Data?

2. Apa saja jenis data ?

3. Apa yang dimaksud variabel ?

4. Apa saja jenis variable ?

5. Apa yang dimaksud skala pengukuran?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Statistik secara tidak
langsung juga untuk menambah pengetahuan sehingga menjadi sebuah buku bacaan untuk
kegiatan belajar mengajar sehingga bermanfaat untuk semua

BAB II
PEMBAHAN

2.1. Rentang

Rentang adalah perbedaan angka yang tertinggi dan angka yang terendah pada
suatu data. Rentang merupakan suatu analisis deviasi yang paling sederhana, hanya
mengetahui kisaran angka pada data. Rentang biasa dirumuskan :

R = Att – Atr ada juga menambah rumus tersebut dengan angka


1. Contoh :
Kelompok I ; 35, 45, 36, 42, 38, 36, 48, 38, 40, 34, 34, maka rentang data tersebut adalah
48 – 34 = 14.
Kelompok II ; 36, 34, 50, 32, 46, 34, 38, 44, 48, 44, 56, maka rentang data tersebut 56 –
32 = 24.
Berdasarkan keadaan tersebut di atas keadaan data kelompok II lebih menyebar
memanjang daripada kelompok I yang kondisinya lebih mengumpul.
Rentang untuk data yang berkelompok adalah batas atas kelas yang paling besar
dikurangi batas bawah kelas yang paling rendah.

2.2. Simpangan Rata-Rata


Deviasi rata-rata atau Simpangan rata-rata adalah rata-rata penyimpangan tiap angka
pada suatu data terhadap meannya. Makin kecil harga deviasi ini, berarti makin kecil
dispersi (pemencaran) angka pada data tersebut terhadap meannya.
a. Deviasi rata-rata data yang tidak berkelompok
Deviasi rata-rata pada data yang tidak berkelompok dirumuskan sebagai berikut :

Dr 
X i
X
N
Keterangan:
Dr = deviasi rata-rata
X = rata-rata
Xi = angka anggota data
N = banyaknya

angka pada data Contoh :


Kelompok I ; 35, 45, 36, 42, 38, 36, 48, 38, 40, 34, 34,
Kelompok II ; 36, 34, 50, 32, 46, 34, 38, 44, 48, 44, 56,

NOMOR KELOMPOK I KELOMPOK II


X1  X1 - X  X2 X2 - X 
1. 35 3,73 36 2,73
2. 45 6,27 34 4,73
3. 36 2,73 50 11,27
4. 42 3,27 32 6,73
5. 38 0,73 46 7,27
6. 36 2,73 34 4,73
7. 48 9,27 38 0,73
8. 38 0,73 44 5,27
9. 40 1,27 48 9,27
10. 34 4,73 44 5,27
11. 34 4,73 56 17,27
JUMLAH 426 40,19 462 75,27
MEAN 38,73 3,65 42 6,84

Dr  X i X
N

K Dr  ; Dr  3,65
40,19
Kelompo 11
kI;
; Dr  6,84
Dr 
75,27
Kelompo
11
k II ;

Berdasarkan keadaan deviasi rata-rata data tersebut di atas dapat dilakukan


analisis, bahwa data kelompok I lebih mengumpul ke arah meannya
daripada data kelompok kedua yang menyebar terhadap meannya.

b. Deviasi rata-rata data berkelompok


Dr  f i
X i X
N .
Keterangan:
Dr = deviasi rata-rata
fi = frekuensi

X = rata-rata
Xi = titik tengah interval kelas (batas bawah kelas + ½ lebar interval kelas)
N = banyaknya angka pada data / total frekuensi

Contoh :
TINGGI BADAN MASYARAKAT KALIMAS TAHUN 1990
NO. TINGGI BADAN JUMLAH
1. 140 – 149 6
2. 150 – 159 22
3. 160 – 169 39
4. 170 – 179 25
5. 180 – 189 7
6. 190 – 199 1
JUMLAH 100

Diketahui rata-rata = 165,30

No TB JML(fi) Xi Xi - X  fi . Xi - X 


1. 140 – 149 6 144,5 20,8 124,80
2. 150 – 159 22 154,5 10,8 237,60
3. 160 – 169 39 164,5 0,8 31,20
4. 170 – 179 25 174,5 9,2 230,00
5. 180 – 189 7 184,5 19,2 134,40
6. 190 – 199 1 194,5 29,2 29,20
Jumlah 100 787,20

Dr 
f i
X i X

.
N

787,2
Dr 
100

Dr  7,
2.3. Standar Deviasi (Simpangan Baku)

Standar Deviasi dari data tunggal X 1 ,X2,X3,…,X N yang berasal dari populasi
didefinisikan dengan rumus :

Standar Deviasi dari data tunggal X 1 , X 2 , X 3 , … , X N yang berasal dari sampel


didefinisikan

2.4. Varians Data


Variansi adalah harga deviasi yang juga memperhitungkan deviasi tiap data terhadap
meannya. Variansi untuk populasi biasanya dilambangkan , sedangkan vraiansi untuk
sampel dilambangkan S2.
a. Variansi data yang tidak berkelompok

Variansi data yang tidak berkelompok menggunakan rumus V =


∑ ( Xi−X ) 2
N
Keterangan:
V = variansi
X = rata-rata
Xi = angka anggota data
N = banyaknya angka pada data
Contoh :
35, 45, 36, 42, 38, 36, 48, 38, 40, 34, 34

NOMOR Xi Xi
2
Xi - X
X i X 
2

1. 35 1.225 -3,73 13,91


2. 45 2.025 6,27 39,31
3. 36 1.296 -2,73 7,45
4. 42 1.764 3,27 10,69
5. 38 1.444 -0,73 0,53
6. 36 1.296 -2,73 7,45
7. 48 2.304 9,27 85,93
8. 38 1.444 -0,73 0,53
9. 40 1.600 1,27 1,61
10. 34 1.156 -4,73 22,37
11. 34 1.156 -4,73 22,37
JUMLAH 426 16.710 -0,03 212,18
MEAN 38,73

V=
∑ ( Xi−X ) 2
N

212,18
V  11

V  19,29

\
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan dan penyusunan data, pengolahan data, dan penganalisisan data,
serta penyajian data berdasarkan kumpulan dan analisis data yang dilakukan.
Salah satu ilmu yang mendasari dalam mempelajari statistika adalah peluang atau
probabilitas. Statistika memberikan alat analisis data bagi berbagai bidang ilmu.
Kegunaannya bermacam-macam: mempelajari keragaman akibat pengukuran,
mengendalikan proses, merumuskan informasi dari data, dan membantu
pengambilan keputusan berdasarkan data. Statistika, karena sifatnya yang
objektif, sering kali merupakan satu-satunya alat yang bisa diandalkan untuk
keperluan-keperluan di atas.

3.2. Saran

Penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada


pembaca apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam
penyusunan makalah ini. Untuk itu, saran dan kritikan dari pembaca sangat
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini bisa
menambah wawasan dan pengetahuan kita terutama mengenai Statistika.
DAFTAR PUSTAKA

- Supranto, Johanes. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta : Erlangga.

- Sopiyudin Dahlan, M. (2001). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta :

Salemba Medika

- Saputra, Roni. 2016. Buku Ajar Biostatistik Dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Batam: STIKes IBNU SINA

Anda mungkin juga menyukai