Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KELOMPOK

STATISTIK DESKRIPTIF

Materi Pertemuan 13 & 14

Dosen: Budi Tri Santoso S.E., M.Akt.

Disusun Oleh:

1. Nabiel Anjatmi (211011200230)


2. Natasha Dwiyanti (211011200329)
3. Putri Modisa (211011201242)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
2021

DAFTAR ISI

Cover . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
Pertemuan 13 – Ukuran Variasi (Range, Simpangan Rata-Rata, Dan
Simpangan Baku)
A. Tujuan Pembelajaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Uraian Materi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
C. Soal Latihan dan Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . dst
D. Penilaian diri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
E. Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pertemuan 14 – Konsep Ukuran Variasi (Varian, Koefisien Variasi,
Dan Angka Baku)
A. Tujuan Pembelajaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Uraian materi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Soal Latihan dan Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
D. Penilaian diri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
E. Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

PERTEMUAN 13
UKURAN VARIASI
(RANGE, SIMPANGAN RATA-RATA DAN SIMPANGAN BAKU)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mampu:
1. Mampu memahami dan menjelaskan ukuran variasi.
2. Mampu memahami dan menjelaskan range, simpangan rata-rata dan
simpangan baku.
3. Mampu mengoperasikan dan menyelesaikan soal-soal ukuran variasi.

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
Materi Apa

Ukuran Variasi
Yang dimaksud ukuran variasi (measures of variation) adalah ukuran yang
menyatakan seberapa banyak nilai-nilai data berbeda atau menyimpang dari
nilai pusatnya. Maka ukuran variasi tersebut sering disebut sebagai ukuran
penyimpangan (measures of dispersion). Ukuran variasi penting, karena
Ukuran pusat atau ukuran tengah (mean, median, modus) hanya memberi
informasi yang terbatas sehingga tanpa dipadukan dengan ukuran variasi data
kurang bermanfaat dalam analisis data.

Jenis jenis ukuran variasi

1. Jangkauan (Range)
Range atau nilai jarak adalah selisih nilai-nilai extreme yang
terdapat dalam kumpulan data atau dengan kata lain selisih nilai tertinggi
dengan nilai terendah dalam kumpulan data.
Range dalam sebuah kelompok data menunjukkan kualitas data
tersebut. Semakin kecil range, artinya data tersebut semakin baik. Data
yang bersifat heterogen cenderung memiliki range lebih besar daripada
data yang bersifat homogen. Besarnya range sendiri mencakup:
 Range penuh
 Range persentil, yaitu nilai range pada ukuran-ukuran yang
membagi data menjadi 100 bagian yang sama.
 Range kuartil. Dalam suatu gugusan data terdapat tiga kuartil,
yaitu kuartil 1 (kuartil bawah), kuartil 2 (kuartil tengah/median),
dan kuartil 3 (kuartil atas). Kuartil adalah nilai yang membagi
sekumpulan data terurut menjadi empat bagian dengan jumlah
kurang lebih sama.
 Range semi antarkuartil, yaitu setengah dari range antarkuartil
Rumusnya adalah Range untuk data tunggal adalah
Range = Xn – X1
Xn =Nilai maksimum (terbesar) Xi = Nilai minimum (terkecil)
Sementara itu, data berkelompok biasanya disajikan dalam
bentuk tabel. Range data seperti ini bisa diperoleh dengan menghitung
selisih nilai tengah atau tepi kelas. Tepi kelas terbagi menjadi dua, yakni
tepi bawah dan tepi atas. Tepi bawah merupakan selisih batas bawah
dengan nilai 0,5, sedangkan tepi atas merupakan penjumlahan dari
batas atas dan nilai 0,5.

contoh soal data tunggal :

Tentukan jangkauan dari data: 1, 3, 5, 10, 12, 15


Dari data : 1,3,5,10,12,15 dapat diketahui :
Xmax = 15
Xmin = 1
Maka jangkauannya adalah
R = Xmax – Xmin
= 15- 1
= 14
Contoh soal data kelompok

Skor nilai Frekuensi Titik


Tengah
90-99 16 94,5
80-89 17 84,5
70-79 15 74,5
60-69 3 64,5
50-59 2 54,5
40-49 3 44,5
N 56

Diketahui:

 Kelas terendah adalah 40-49, maka titik tengahnya = 44,5


 Kelas tertinggi adalah 90-99, maka titik tengahnya = 94,5
 Tepi bawah kelas terendah = 39,5
 Tepi atas kelas tertinggi = 99,5
Jawab:
R = 94,5 - 44,5 = 50

NOTE :
 Range hanya memperhitungkan dua nilai, yaitu nilai maksimum
dan nilai minimum dan tidak memperhitungkan semua nilai,
sehingga sangat tidak stabil atau tidak dapat diandalkan sebagai
indikator dari ukuran penyebaran.
 Range sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai ekstrim

2. Simpangan Rata rata


Simpangan rata-rata (deviasi mean) adalah rata-rata jarak antara
nilai-nilai data menuju rata-ratanya. Simpangan rata-rata termasuk ke
dalam ukuran penyebaran data seperti halnya varian dan standar
deviasi. Kegunaannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh nilai data
menyimpang dari rata-ratanya.
Dalam rumus deviasi rata-rata, ukuran penyebaran data harus
bertanda positif, maka dari itu, digunakanlah tanda harga mutlak untuk
mengubah besaran negatif menjadi positif. Hal ini mempengaruhi
simpangan rata-rata sehingga simpangan rata-rata menjadi kurang baik
sebagai ukuran penyebaran data.
Keragaman atau variasi setiap kumpulan data dapat diukur
dengan menggunakan suatu nilai numerik yang disebut sebagai ukuran
penyebaran data atau ukuran keragaman data. Salah satu ukuran
penyebaran data yaitu simpangan rata-rata.

Rumus simpangan rata rata data tunggal

Dengan :
SR = simpangan rata-rata;
xi = data ke-I;
x=rata-rata; dan
n = banyaknya data.

Rumus simpangan rata rata data kelompok

Dengan:
SR = simpangan rata-rata;
fi = frekuensi data ke-I; xi = data tengah di setiap interval;
x=rata-rata; dan
n = banyaknya data.
Contoh soal simpangan rata rata data tunggal:
Tentukan simpangan rata rata dari data 21, 23, 9, 17, 14, 12 dengan
mean data 16!

Contoh soal simpangan rata rata data kelompok :

Nilai frekuens Nilai


X i f1 Tengah
Xi F1. Xi f.
41-49 3 45 135 21 63
50-58 7 54 378 12 84
59-67 10 63 630 3 30
68-76 9 72 648 6 54
77-85 5 81 405 15 75
86-94 2 90 180 24 48
jumlah 36 2376 374

Rata rata = 2376/36 = 66

Simpangan rata rata:

= 374 / 36
= 10,39

3. Simpangan Baku
Yang dimaksud dengan “simpangan baku atau standard deviasi”
adalah suatu nilai yang menunjukan besarnya simpangan rata-rata
seluruh nilai yang ada dalam kelompok data dengan nilai pusatnya
dengan cara menghilangkan kemungkinan nilai nol dengan jalan
dikuadratkan. Sifat – sifat dari simpangan baku antara lain :
 simpangan baku diukur pada satuan yang sama, sehingga mudah
untuk diperbandingkan
 Kelompok data yang heterogen mempunyai simpangan baku yang
besar
 Mengatasi kekurangan simpangan rata rata yang mengabaikan
tanda tanda penyimpangan
 Lebih stabil karena semua gugus data dipertimbangkan dan tidak
berubah jika ditambahkan nilai konstan namun sensitif terhadap
nilai ekstrem

Simpangan baku dibagi menjadi 2 yaitu simpangan baku secara


data tunggal dan simpangan baku secara data kelompok. Berikut ini
penjelasannya

Data tunggal

Rumus untuk simpangan baku populasi

 Bila data yang di analisis merupakan data sampel, maka


untuk rumus yang digunakan dengan menambahkan n
kemudian dikurangi 1, sehingga rumusnya menjadi :

1) Data Berkelompok

 Rumus untuk simpangan baku populasi

 Bila data yang di analisis merupakan data sampel, jadi


rumus yang digunakan dengan menambkah n dikurangi 1,
sehingga menjadi seperti berikut :
C. SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN
Soal latihan berbentuk soal esay beserta jawaban pembahasannya.
Minimal 5 soal dan jawabannya. Soal tidak hanya pertanyaan pemahaman
teori, tetapi diperbolehkan soal hitungan.

D. PENILAIAN DIRI
Penilaian diri gunanya untuk mereview pembaca apakah sudah
paham atau belum terhadap uraian materi yang Anda sampaikan.
Contoh:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab dengan melakukan ceklis!
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah Anda dapat menyebutkan dan
menjelaskan tentang jenis-jenis data penelitian?
2 Apakah Anda dapat melakukan penghitungan
uji validitas ?
3 Apakah Anda dapat melakukan pengujian
hipotesis?

E. DAFTAR PUSTAKA
Penulisan daftar pustaka sebagai berikut ini.
Contoh:
Budiono & Koster, Wayan. 2008. Teori dan Aplikasi Statistika dan
probabilitas. Bandung. PT Remaja Rosda Karya.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program


IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.

Badan Pusat Statistik. (2018). Neraca Pemerintahan Umum Indonesia


2012 – 2017. (dia akses pada 15 Oktober 2018). Tersedia pada
https://bps.go.id/publication/neracapemerintahan-umum-indonesia-2012-
2017.html

PERTEMUAN 14
KONSEP UKURAN VARIASI
(VARIAN, KOEFISIEN VARIASI, DAN ANGKA BAKU)

F. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mampu:
1. Mampu memahami dan menjelaskan konsep ukuran variasi.
2. Mampu memahami dan menjelaskan variasi, koefisien vasriasi, dan
angka baku.
3. Mampu mengoperasikan dan menyelesaikan soal-soal konsep ukuran
variasi.

G. URAIAN MATERI

Konsep Ukuran Variasi


Konsep ukuran variasi merujuk pada cara mengukur sejauh mana
data tersebar atau bervariasi dalam suatu himpunan data. Ukuran variasi
digunakan untuk memberikan informasi tentang tingkat keragaman,
sebaran, atau heterogenitas data tersebut.

Ukuran dispersi atau ukuran variasi atau ukuran penyimpangan


adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai
data dari nilai-nilai pusatnya atau ukuran yang menyatakan seberapa
banyak nilai-nilai data yang berbeda dengan nilai-nilai pusatnya.

Ukuran dispersi pada dasarnya adalah pelengkap dari ukuran nilai


pusat dalam menggambarkan sekumpulan data. Jadi, dengan adanya
ukuran dispersi maka penggambaran sekumpulan data akan menjadi lebih
jelas dan tepat.

1. Varian
Varians biasanya diajarkan pada ilmu statistik untuk mengukur tingkat
kesamaan atau kedekatan dalam suatu kelompok. Varians adalah nilai
statistik yang sering kali dipakai dalam menentukan kedekatan sebaran
data yang ada di dalam sampel dan seberapa dekat titik data individu
dengan mean atau rata-rata nilai dari sampel itu sendiri.

Fungsi Varians
Varians pada umumnya dipakai oleh para ahli statistik atau orang
yang terjun dalam dunia statistik untuk mengetahui apakah sampel data
yang diambil mewakili seluruh populasi. Mencari data yang tepat untuk
sebuah populasi sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, untuk
memepermudah mencarinya maka dipilih sampel data yang mewakili
seluruh populasi.

Rumus Varians Data Tunggal

S2 = Varians
xi = Nilai x ke-i
x = Nilai rata-rata data
n = Jumlah data
Rumus Varians Data Kelompok

S2 = Varians
fi = Frekuensi kelompok
xi = Nilai x ke-i
x = Nilai rata-rata data
n = Jumlah data

2. Koefisien Variasi

Koefisien variasi (coefficient of variation) merupakan perbandingan


(rasio) antara standar deviasi dengan nilai rata-rata. Koefisien variasi biasa
dinyatakan dengan persentase.

Koefisien variasi berguna untuk mengamati variasi data atau sebaran


data dari rata-rata hitungnya; dalam pengertian jika koefisien variasinya
semakin kecil, datanya semakin seragam (homogen). Sebalikny, jika
koefisien variasinya semakin besar, datanya semakin heterogen.

Salah satu ukuran keragaman atau variasi dari suatu kelompok data
dikenal dengan koefisien variasi (coefficient of variation). Koefisien variasi
merupakan perbandingan antara standar deviasi (σ) dengan nilai rata-
rata (x¯). Koefisien variasi biasa dinyatakan dengan persentase.

Rumus Koefisien Variasi

(σ) : Standar deviasi


X : Nilai rata-rata x
Sebuah data dalam kelompok dapat dihitung nilainya menggunakan
sistem perhitungan tertentu. Sistem tersebut dapat disebut sebagai
koefisien variasi. Adapun rumusnya yaitu sebagai berikut:

KV : Koefisien Variasi
S : Standar deviasi sample
X : Nilai rata-rata x

Perlu diketahui semakin kecil nilai koefisien variasi semakin seragam data
, dan semakin baik data tersebut,tetapi sebalik nya apa bila semakin
besar koefisien variasi tidak seragam data maka semakin kurang baik
pula data tersebut

3. Angka Baku

Nilai standar (angka baku ) merupakan suatu bentuk perubahan yang


dipakai untuk membandingkan dua buah keadaan atau lebih. Dalam statistika,
angka baku dilambangkan dengan Z score, yaitu suatu bilangan yang
menunjukkan seberapa jauh sebuah nilai mentah menyimpang dari rata -
ratanya dalam suatu distribusi data yang dinyatakan dengan satuan standar
deviasi .
Nilai Z juga berfungsi untuk mengukur berapa simpangan baku sebuah
pengamatan terletak di atas atau di bawah nilai tengahnya. Dengan demikian,
nilai standar tidak lagi tergantung pada satuan pengukuran seperti cm, kg,
rupiah, detik dan sebagainya.
Angka Baku dipakai untuk mengetahui kedudukan suatu objek yang
sedang diselidiki dibandingkan terhadap keadaan pada umumnya (nilai rata-
rata) kumpulan objek tersebut. Selain itu kita juga dapat mengamati perubahan
nilai kenaikan dan penurunan variable atau suatu gejala dari rata – ratanya.
Dengan kata lain, semakin kecil angka bakunya, semakin kecil pula perubahan
variable tersebut dari rata - ratanya, dan begitu pula sebaliknya

Rumus Angka Baku

Z : Angka baku
Xi : Data ke-i dari suatu kelompok
X : Rata-rata
S : Simpangan baku

Kegunaan Angka Baku :

1. Untuk mengamati perubahan nilai kenaikan, nilai penurunan


variabel atau gejala yang ada dari meannya.
2. Untuk mengubah data ordial menjadi data interval dengan jalan
mengubah skor mentah menjadi skor baku.
3. Untuk mengetahui perbedaan suatu kejadian dibanding dengan
kebiasaannya.
4. Biasanya digunakan untuk transformasi data

Contoh soal dan Pembahasannya

VARIAN
Diketahui sampel data sebanyak 5 titik yaitu: 4, 6, 9, 8, dan 11. Hitunglah
varians sampel dari data tersebut!
Penyelesaian:
Hitung nilai rata-rata (mean) dari sampel data. Rata-rata dapat dihitung dengan
menjumlahkan semua nilai dari sampel data dan membagi dengan jumlah data.
Mean (Me) = (4 + 6 + 9 + 8 + 11) : 5 = 38 : 5 = 7.6
Kurangi nilai rata-rata dari setiap nilai dalam sampel data, lalu kuadratkan
hasilnya.

(4-7.6)², (6-7.6)², (9-7.6)², (8-7.6)², (11-7.6)² = (-3.6)², (-1.6)², (1.4)², (0.4)², (3.4)²
= 12.96, 2.56, 1.96, 0.16, 11.56

Jumlahkan semua hasil yang diperoleh dari langkah 2

12.96 + 2.56 + 1.96 + 0.16 + 11.56 = 29.24

Bagilah jumlah tersebut dengan jumlah total nilai dalam sampel data dikurangi
satu.

29.24 / (5-1) = 29.24 / 4 = 7.31

Nilai yang diperoleh dari perhitungan terakhir adalah variansi dari sampel data
tunggal yaitu 7.31 Jadi varians sampel dari data yang diberikan adalah 7.31.

Koefisien Variasi

Setelah menjelaskan pengertian koefisien variasi dan rumus di atas.


Selanjutnya saya akan membahas tentang cara menghitung koefisien variasi.
Dibawah ini terdapat contoh soal pada koefisien variasi beserta cara
menghitungnya yaitu sebagai berikut:

1. Kelas XII AK I memiliki nilai rata rata Akuntansi sebesar 85, dimana
simpangan standarnya 5. Kemudian kelas XII AK II memiliki nilai rata rata
Akuntansi sebesar 75, dimana simpangan standarnya 6. Hitunglah nilai
koefisien variasi dari setiap kelas tersebut?
Pembahasan
Diketahui :
Kelas XII AK I → x = 85 dan S = 5
Kelas XII AK II → x = 75 dan S = 6
Ditanyakan : KV = ?
Jawab :
Contoh soal koefisien variasi di atas dapat diselesaikan menggunakan rumus
koefisien variasi yang tersedia. Adapun cara menghitungnya yaitu:
KV kelas AK I = S/x̅ . 100%
= 5/85 x 100%
= 5,8%

KV kelas AK I = S/x̅ . 100%


= 6/75 x 100%
= 8%
Jadi koefisien kelas XII AK I dan AK II secara berturut turut ialah 5,8% dan 8%.

Angka baku

Kania mendapatkan nilai 85 dalam B.inggris dan 60 dalam B.arab. jika


nilai rata – rata dari simpangan baku agama adalah 65 dan 10. Nilai rata
– rata dan simpangan baku B.arab 55 dan 5,Mana yang lebih baik, nilai
B.inggris atau B.arab Siswa tersebut ?

Jawab :

Angka baku nilai B.inggris :

Angka baku nilai B. arab :

Jadi dari angka baku tersebut nilai B.inggris lebih besar dari B.arab,
sehingga nilai B.inggris 85 lebih baik dari nilai B.arab 60.
H. SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN
Soal latihan berbentuk soal esay beserta jawaban pembahasannya.
Minimal 5 soal dan jawabannya. Soal tidak hanya pertanyaan pemahaman
teori, tetapi diperbolehkan soal hitungan.

I. PENILAIAN DIRI
Penilaian diri gunanya untuk mereview pembaca apakah sudah
paham atau belum terhadap uraian materi yang Anda sampaikan.
Contoh:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab dengan melakukan ceklis!

Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah Anda dapat menyebutkan dan
menjelaskan tentang jenis-jenis data penelitian?
2 Apakah Anda dapat melakukan penghitungan
uji validitas ?
3 Apakah Anda dapat melakukan pengujian
hipotesis?

J. DAFTAR PUSTAKA
Penulisan daftar pustaka sebagai berikut ini.
Contoh:
Budiono & Koster, Wayan. 2008. Teori dan Aplikasi Statistika dan
probabilitas. Bandung. PT Remaja Rosda Karya.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program


IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.

Badan Pusat Statistik. (2018). Neraca Pemerintahan Umum Indonesia


2012 – 2017. (dia akses pada 15 Oktober 2018). Tersedia pada
https://bps.go.id/publication/neracapemerintahan-umum-indonesia-2012-
2017.html

Anda mungkin juga menyukai