INDIVIDUAL DIFFERENCES
Disusun Oleh :
Febri Nugroho (14601241006)
Riga Argadhita (14601241017)
Edwin Joelfans (14601241026)
PJKR A 2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………i
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1
1.1. Latar Belakang………………………………………………………………..1
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………….2
1.3. Tujuan…………………………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..3
2.1. Pengertian perbedaan individu………………………………………………..3
Kesimpulan………………………………………………………………………...10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia
keseluruhan. Setiap individu memiliki karateristik yang berbeda-beda atau disebut dengan individual
defferences. Perbedaan dalam individu secara umum disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor bawaan
dan faktor lingkungan. Kedua hal tersebut akan membentuk karakter yang berbeda-beda dalam setiap
individu yang menyebabkan terjadinya pola pamikiran, pemahaman dan tingkah laku yang berbeda pula
dalam setiap individu. Hal tersebut adalah hal yang dialami oleh setiap orang termasuk siswa dalam
belajar mengajar di sekolah, dimana tidak semua siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh
guru dengan metode yang sama karena perbedaan dalam pola pemahaman atau daya tangkap yang
berbeda.
Perbedaan individu penting dibahas dan dipahami oleh pendidik agar para pendidik bisa memahami
perbedaan dari masing-masing peserta didik. Setiap individu mempunyai karakteristik yang berbeda-
beda, sehingga sering timbulnya permasalahan akibat perbedaan itu. Oleh karena itu sebagai seorang
pendidik hendaknya mampu memahami karakteristik maupun sifat-sifat dari masing-masing individu
atau siswanya. Dengan cara maupun metode tertentu dan mengaplikasikannya langsung dalam dunia
pendidikan, sehingga mengetahui perbedaan peserta didiknya dan bagaimana cara untuk mengatasinya
dengan cara-cara yang mudah di tangkap atau di pahami peserta didik.
1.2.Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menurut Lindgren (1980) makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menyangkut tentang
variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik dan psikilogis.
2. Perbedaan Individual menurut Chaplin (1995:244) adalah “sebarang sifat atau perbedaan
kuantitatif dalam suatu sifat, yang bisa membedakan satu individu dengan individu lainnya”.
3. Gerry (1963) dalam buku perkembangan peserta didik karya Sunarto dan B. Agung Hartono
mengategorikan perbedaan individual seperti berikut:
· Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, dan
kemampuan bertindak.
· Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku.
Dari beberapa pengertian di atas maka dapat kita peroleh bahwa perbedaan individual adalah hal-hal
yang berkaitan dengan “psikologi pribadi” yang menjelaskan perbedaan psikologis maupun fisik antara
orang-orang serta berbagai persamaannya.
1. Faktor Bawaan
Faktor bawaan merupakan faktor-faktor biologis yang diturunkan melalui pewarisan genetik orangtua.
Pewarisan genetik ini dimulai pada saat terjadinya pembuahan. Yaitu ketika sel reproduksi perempuan
yang disebut ovum dibuahi oleh sel reproduksi laki-laki yang disebut spermatozoon. Hal ini terjadi kira-
kira 280 hari sebelum lahir. Dalam masing-masing sel reproduksi, baik spermatozoa(sel reproduksi pada
laki-laki) maupun sel telur atau ovum(sel reproduksi pada perempuan) terdapat 23 pasang kromosom.
Kromosom adalah partikel sseperti benang yang masing-masing didalamnya terdapat untaian partikel
yang sangat kecil, yang disebut gen. Gen inilah pembawa ciri bawaan yang diwariskan orangtua kepada
keturunannya(hurlock, 1995).
Menurut Zimbardo dan Gerig(1999), Penyatuan antara sebuah seperma dan sebuah sel telur hanya
menghasilkan satu diantara milyaran kemungkinan kombinasi gen. Salah satu kromosom yaitu
kromosom sex merupakan pembawa kode gen untuk perkembangan karakteristik fisik laki-laki atau
perempuan.
1. Faktor Lingkungan
Lingkungan menunjuk pada segala sesuatu yang berada diluar diri individu. Faktor ini meliputi banyak
hal, mulai dari setatus sosial ekonomi orang tua, pola gizi, stimulasi atau rangsangan, pola asuh
orangtua, budaya, dan lain sebagainya. Berikut ini akan dijelaskan beberapa hal yang termasuk kedalam
faktor lingkungan.
a) Setatus sosial ekonomi orang tua meliputi tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orangtua,
penghasialan orang tua. Tingkat pendidikan orang tua berbeda satu dengan yang lainnya.
b) Pola asuh orangtua adalah pola perilaku yang digunakan untuk berhubungsn dengsn anak-anak.
Pola asuh yang diterapkan tiap keluarga berbeda dengan keluarga lainya.
c) Budaya. Budaya merupak pikiran, akal budi, hasil karya manusia, atau dapat di definisikan sebagai
adat-istiadat. Budaya dan kebudayaan sebagai sebuah rangkaian tindakan dan aktifitas manusia yang
berpola dapat dilihat dalam tiga wujud. Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan. Wujud
kedua adah budaya sebagai suatu aktifitas dan tindakan berpola dari manusia dan masyarakat. Wujud
ketiga kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Menurut Sugihartono dkk, (2007) , terdapat beberapa jenis perbedaan individu yang banyak dikaji dalam
hubungannya dalam pendidikan dan pembelajaran, yaitu :
Jenis kelamin menunjuk pada perbedaan dari sudut pandang biologis antara individu laki-laki dan
perempuan.
Adanya stereotip laki-laki dan perempuan (Bem dlm Sugihartono dkk, 2007)
Dominan Pemalu
Kompetitif Hangat
Maskulin Setia
Memaksa Feminin
Kemampuan umum didefinisikan sebagai prestasi komparatif individu dalam berbagai tugas, termasuk
diantaranya kemampuan untuk menyelesaikan dan memecahkan masalah dengan waktu yang terbatas
(Sugihartono dkk ,2007)
Mereka memiliki kemungkinan mengalami kesulitan yang serius dalam mengikuti proses pembelajaran.
ü Mild retardation (IQ 50-70), ia mampu memberi keterampilan-keterampilan praktis secara mendadak
ü Savere retardation (IQ 20-36) tingkat perkembangan motorik yang lambat, memiliki kemampuan
komunikasi yang sedikit.
ü Profound retardation (IQ <20), memiliki kemampuan sangat minimal dalam fungsi-fungsi
3) Perbedaan kepribadian
Merupakan pola perilaku dan cara berpikir seseorang yang khas dalam menentukan penyesuaian diri
dengan lingkungannya. Kepribadian menjelaskan adanya karakteristik yang membedakan satu individu
dengan individu lainya.
A. Model Brigg-Myers, berkembang menjadi Myers-Brigg Type Indicator (MBTI), terdiri atas :
ü Sensing & Intuttion, bagaimana individu memahami dan suatu informasi baru yang diperolehnya
ü Thinking & Feeling, bagaimana individu mengambil keputusan, berdasar logika, prinsip, dan analisis
ü Judging & perceptive, pencarian bahan-bahan, menunda tindakan, dan membuat keputusan secara
tepat
Merupakan pola perilaku yang spesifik pada individu dalam proses menerima informasi baru dan
mengembangkan keterampilan baru, serta proses menyimpan informasi atau keterampilan baru
tersebut.
Menurut Horney dalam Sugihartono dkk, (2007), terdapat beberapa model / pendekatan dalam belajar :
a. Modalitas belajar
Belajar hanya dengan melihat, mendengar, menyentuh/membentuk atau melakukan aktivitas fisik saja
terhadap apa yang sedang dipelajari
Dominasi otak kanan akan mendekati masalah secara acak dengan pilihan-pilihan visual dan
menggambar peta, sedangkan dominasi otak kiri akan mempertimbangkan proses logis, verbal.
c. Belajar sosial
d. Lingkungan belajar
Belajar dipengaruhi lingkungan (dipengaruhi suara, dekorasi ruang, waktu pencahayaan dll)
e. Emosi belajar
Global belajar dengan mengkategorikan secara luas, mengamati secara komprehensif. Analitik, secara
sempit dan mengamati dengan detail
2) Kecerdasan Matematik-Logis
5) Kecerdasan Musikal
Perbedaan individu sebagaimana telah diuraikan sebelumnya membawa implikasi terhadap cara guru
mengelolah proses pembelajaran bagi siswa disekolah. Dalam system klasikal tidak mudah bagi guru
untuk memperhatikan perbedaan tersebut secara lebih cermat serta menindaklanjutinya dengan
pembelajaran. Untuk itu seorang guru sebaiknya berusaha menemukan adanya perbedaan diantara
siswanya seawal mungkin sehingga dapat menindak lanjutinya dengan cepat dan tepat.
Salah satu karakteristik penting dalam pembelajaran yang efektif adalah ketika proses
pembelajaran tersebut mampu merespon kebutuhan individual siswa. Memang terlalu banyak
perbedaan yang ada diantara siswa sementara guru dituntut untuk mengajar suatu materi dalam waktu
yang sama. Namun demikian pembelajaran memerlukan sensitivitas terhadap perbedaan individu. Guru
dapat membuat variasi metode maupun media dalam proses pembelajaran. Guru yang dapat
mengakomodasi kebutuhan individual menunjukkan bahwa mereka ingin merangkul seluruh siswa
dalam seluruh proses pembelajaran. Selanjutnya siswa memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk
aktif berpartisipasi dalam kelas ketika mereka tahu bahwa guru mereka mempertimbangkan kebutuhan
mereka sebagai individu.
b. Memahami pilihan gaya belajar siswa kemudian menyediakan lingkungan belajar yang mendukung
gaya belajar mereka.
Banyak program pendidikan yang dapat dipilih oleh guru sebagai implikasi dari adanya perbedaan
individual diantara siswa, khususnya perbedaan kemampuan. Dari sekian banyak bentuk program
pendidikan yang dapat dipilih, terdapat tiga jenis program yang terbayak dilaksanakan yaitu program
remidial, program pengayaan (Enrichment), dan program percepatan (Acceleration).
1) Program remedial adalah pemberian layanan pendidikan kepada siswa yang mengalami kesulitan
atau hambatan dengan memberikan pelajaran dan atau tugas tambahan secara individual sehingga
mereka dapat mengikuti pembelajaran secara klasikal dan menyelesaikan program sesuai dengan waktu
yang ditentukan serta mencapai hasil belajar secara optimal.
2) Program pengayaan (Enrichment), yaitu pemberian pelayanan pendidikan sesuai potensi kecerdasan
dan bakat istimewa yang dimiliki siswa, dengan penyediaan kesempatan dan fasilitas belajar tambahan
yang bersifat perluasan/pendalaman, setelah yang bersangkutan menyelesaikan tugas-tugas yang
diprogramkan untuk siswa lainnya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perbedaan individual secara umum adalah hal-hal yang berkaitan dengan “psikologi pribadi” yang
menjelaskan perbedaan psikologis antara orang-orang serta berbagai persamaannya. Perbedaan
individu mengkaji perbedaan dan persamaan individu secara psikologis dalam lingkungan pembelajaran
dan pendidikan. Faktor penyebab terjadinya perbedaan individu antara lain adalah : faktor
bawaan/heredity dan faktor lingkungan. Perbedaan-perbedaan individual yang nampak diantaranya
adalah perbedaan jenis kelamin dan gender, perbedaan kemampuan, perbedaan kepribadian, serta
perbedaan gaya belajar. Perbedaan-perbedaan individual membawa implikasi terhadap cara guru
mengelola proses pembelajaran bagi siswa di sekolah. Tiga jenis program yang terbayak dilaksanakan
yaitu program remidial, program pengayaan (Enrichment), dan program percepatan (Acceleration).
DAFTAR PUSTAKA
https://khairyararastiti.wordpress.com/tugas-mata-kuliah/psikologi-pendidikan
https://novrizalbinmuslim.wordpress.com/2014/03/21/kemampuan-guru-didalam-mengatasi-kesulitan-
belajar
http://www.academia.edu/9251909/MAKALAH_PERBEDAAN_INDIVIDU_INDIVIDUAL_DIFFERENCES_-
_Bilingual