Disusun oleh :
1. Lia Nurun Tajalla
(J71215120)
2. M.Taufik
(J71215124)
(J71215131)
5. Ziyadatul Hurriyah
(J71215140)
JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI & KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat,
inayah,
taufik,
dan
ilham-Nya
sehingga
kami
dapat
kami
semoga
laporan
ini
membantu
menambah
ini
kami
sadari
masih
banyak
kekurangan
karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................
BAB II KAJIAN TEORI
A Kreatifitas............................................................................................................
1.
2.
3.
4.
5.
Pengertian Kreatifitas................................................................................
Teori Pembentukan Pribadi Kreatif ............................................................
Aspek-aspek Kreatifitas ..............................................................................
Ciri-Ciri Kreativitas.....................................................................................
Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Kreativitas ...............
Definisi operasional...................................................................................
Indikator perilaku.......................................................................................
Jenis Observasi ...........................................................................................
Metode Pengumpulan & pencatatan data....................................................
Langkah Observasi......................................................................................
Subjek..........................................................................................................
Observer.......................................................................................................
Waktu & tempat pelaksanaan.......................................................................
Desain Format Observasi...........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya anak telah memiliki potensi kreatif sejak lahir ke
dunia ini. Devito (Supriadi, 1994: 15) menyatakan bahwa setiap orang
lahir dengan potensi kreatif walaupun tingkatannya berbeda-beda, dan
dapat dikembangkan dan dipupuk.
Kreativitas menurut Lowenfeld dan Brittain (dalam Beetlestone,
2011: 42) merupakan bagian dari intelektual, keterampilan praktis
dalam berbagai hal dan juga kegiatan mental melalui konseptualisasi,
imajinasi serta ekspresi dari gagasan yang dimiliki. Kreativitas yang
dimiliki oleh anak perlu dikembangkan. Kreativitas seseorang anak
dapat dilihat dari rasa ingin tahunya yang besar. Bakat kreatif tersebut
dimiliki oleh semua orang tanpa terkecuali dan yang lebih penting lagi
bakat tersebut dapat ditingkatkan jika dipupuk sejak dini. Faktor
pendukung tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal misalnya faktor genetik, sedangkan faktor
luar seperti lingkungan sekitar, lingkungan sekitar dalam arti sempit
dapat diartikan sebagai lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat.
Sekolah adalah salah satu faktor terpenting dalam pembentukan perilaku kreatif anak,
Taman Kanak-Kanak merupakan lembaga yang memberikan layanan pendidikan pada
anak usia dini pada rentang usia 0-6 tahun. Terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan
pengajar TK kepada anak didik guna meningkatkan kreativitas seperti: bermain warna
dengan menggambar, menulis, keterampilan salah satunya menjahit, dan sebagainya. Dari
kegiatan tersebut dapat dilihat perilaku kreatif pada setiap anak.
Dengan demikian, peneliti tertarik untuk melakukan observasi mengenai tingkatan
kreatif anak TK, tepatnya TK Aisyiah 13 pada sentra kreativitas dengan menggunakan
parameter unsur perilaku kreatif menurut Guilford (dalam Munandar, 2009) antara lain:
Kelancaran berpikir (fluency of thinking), Keluwesan berpikir (flexibility), Keaslian
(Originality), Elaborasi (elaboration), Kepekaan (sensitivity).
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian yang penulis lakukan adalah
flexibility
(keluwesan),
orginaliity
(keaslian),
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kreativitas
1. Pengertian Kreativitas
Kreativitas berasal dari kata kreatif yaitu memiliki daya cipta,
memiliki kemampuan untuk mencipta (Depdiknas, 2002: 599). 1
James
J.
Gallagher
(1985)
mengatakan
bahwa
kreatifitas
atau
produk
baru
atau
mengombinasikan
antara
pemecahan
masalah.
Kreativitas
ini
meliputi
Kreativitas
ini
juga
memiliki
ciri
tertentu
serta
mampu
menerapkannya
dalam
pemecahan
sebagai
hasil
pernah
mempunyai
dihadapi
dengan
disadari
dan
pengalaman
memungkinkan
yang
tidak
traumatis,
yang
gagasan-gagasan
yang
disadari
bercampur
proses
menjadi
kreatif
dari
Meskipun
kebanyakan
mekanisme
pertahanan
Jung
juga
percaya
bahwa
ketidaksadaran
3 Ristanti, Sri Yuli. 2013. MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN
MENCIPTA DARI BENTUK GEOMETRI PADA KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU TAMANAGUNG I
MUNTILAN. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan
Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi
Maslow
menekankan
bahwa
manusia
adalah
keterbukaan
terhadap
pengalaman,
perlakuan
terhadap
anak
laki-laki
dan
anak
didesak
oleh
teman
sebayanya
untuk
lebih
mengambil resiko, dan didorong oleh para orang tua dan guru
untuk lebih menunjukkan inisiatif dan orisinalitas.
2. Status sosioekonomi
Anak dari kelompok sosioekonomi yang lebih tinggi
cenderung lebih kreatif dari anak kelompok yang lebih rendah.
Yang pertama, kebanyakan dibesarkan dengan cara mendidik
4 http://sharahhanifah.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-kreativitas-dan-teori.html?
view=timeslide
diberi
kesempatan
untuk
mengembangkan
kreativitasnya.
4. Lingkungan Kota vs Lingkungan pedesaan
Anak dari lingkungan kota cenderung lebih kreatif dari
anak lingkungan pedesaan. Di pedesaan, anak-anak lebih
umum dididik secara otoriter dan lingkungan pedesaan kurang
merangsang kreativitas dibandingkan lingkungan kota dan
sekitarnya.
5. Inteligensi
Pada setiap umur, anak yang pandai menunjukkan
kreativitas yang lebih besar dari anak yang kurang pandai.
Mereka
mempunyai
lebih
banyak
gagasan
baru
untuk
diwujudkan
dan
dapat
berkembang
optimal.
d. Kreativitas sebagai produk/product
Produk merupakan suatu ciptaan
yang
secara
baru
dan
of
thinking),
yaitu
sejumlah
ide,
jawaban-jawaban
atau
yaitu
kemampuan
untuk
dapat
merumuskan
dan
mengajukan
pengembangan
kreativitas
dimaksudkan
agar
tertarik dengan hal-hal yang unik dan menarik, (r) memiliki ide dan gagasan yang
orisinil, (s) mempunyai minat yang luas, (t) Kritis menanggapi pendapat orang
lain, (u) mempunyai etika-moral dan estetik yang tinggi. 6
Berdasarkan uraian ciri-ciri kreativitas yang dipaparkan oleh tokoh diatas
maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri anak kreatif adalah sebagai berikut:
Memiliki pikiran yang luas, rasa ingin tahu yang tinggi, mandiri dan percaya diri,
mampu berkomunikasi dengan baik, bekerja keras dan cekatan dalam melakukan
kegiatan, mampu merespon dengan cepat, daya cipta yang orisinil, mampu
menyesuaikan dengan situasi yang ada, antusias dalam bersikap, memiliki
toleransi tinggi, dan terampil dalam berbagai hal
6. Faktor-faktor
pendukung
dan
penghambat
pengembangan kreativitas
1. Faktor pendukung pengembangan kreativitas
Utami Munandar (1992). Ada empat hal yang dapat
diperhitungkan dalam pengembangan kreativitas yaitu :
a. Memberikan rangsangan mental baik pada aspek kognitif
maupun
kepribadiannya
serta
suasana
psikologi
(psychological Athmosphere).
b. Menciptakan lingkungan kondusif yang akan memudahkan
anak untuk mengakses apapun yang dilihatnya, dipegang,
didengar,
dan
dimainkan
untuk
pengembangkan
kreativitasnya.
c. Peran serta guru dalam mengembangkan kreativitas,
artinya ketika kita ingin anak-anak mejadi kreatif maka
akan dibutuhkan juga guru yang kreatif pula dan mampu
memberikan stimulus yang tepat pada anak.
d. Peran
serta
orang
tua
dalam
mengembangkan
kreativitasnya
2. Faktor penghambat kreativitas
Imam Musbikin (2006: 13) menyebutkan ada beberapa
faktor yang dapat menjadi penghambat bagi berkembangnya
kreativitas, yakni:
6 Yeni Rahmawati & Euis Kurniati, (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas
Pendidikan Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta. Hal 41-44
anak
dengan
pertanyaan
dan
kurang
sendiri
untuk
mengembangkan
kretivitasnya.
ini
biasanya
cepat
khawatir
dengan
proses
yang
sangat
terstruktur
menghilangkan
dilaksanakan
sejak
usia
dini
karena
fantasi
setiap
serta
dapat
menciptakan
sesuatu
sesuai
dengan
mendukung
kreativitas
baru.
Anak
diharapkan
berlatih
dan
itu
perkembangan
dalam
memberikan
kreatif
anak
perlu
rangsangan
disesuaikan
terhadap
dan
tidak
sehingga
anak
mampu
menegembangkan
perkembangankreativitas
rasa
anak
takjub
yang
terhadap
harus
sesuatu,
baru
memperhatikan,
yang
pertama
mengamati
kali
cara
dilihatnya.
kerjanya,
Ia
akan
menatapnya
segala
sesuatu
sehingga
gagasannya.
mampu
Dengan
perkembangan
yang
anak
di
lingkungan
memperkaya
mengetahui
kreativitas
terjadi
di
ide
sifat-sifat
atas
atau
natural
pendidik
harus
perkembangan
dalam segala
aspek
itu
bersifat
egosentris,
Ia
cenderung
melihat
dan
sebayanya.
Anak
membangun
konsep
diri
melalui
bercerita
dengan
melebih
lebihkan
tentang
sedang
dilakukannya
menyenangkan
dan
menarik
perhatiannya.
g. Anak Merupakan masa belajar yang paling potensial, Masa anak
dikenal dengan istilah golden age. Saat ini adalah masa dimana
anak mengalami berbagai pertumbuhan dan perkembangan
yang
sangat
cepat
perkembangan.
memerlukan
dan
Sehingga
stimulasi
dan
pesat
pada
pada
masa
rangsangan
berbagai
ini
anak
yang
aspek
sangat
tepat
dari
kemapuan
menemukan,
mencipta,
membuat,
pembelajaran.
pengembangan
Untuk
kreativitas
di
mensukseskan
Taman
program
Kanak-kanak,
Yeni
akan
sangat
berarti
bagi
anak
dan
positif
sehingga
pada
anak
anakmenyukai
dalam
proses
aktivitas
belajar
belajarnya
yang
dapat
Anak
juga
dapat
mengenal
aturan,
mengalah,
sportif
serta
mengembangkan
tepat
sebagai
pembelajaran.
c. Mengaktifkan Siswa
sarana
penyampaian
materi
mudah
mengoptimalkan
diserap
oleh
pertumbuhan
anak
dan
sertamampu
perkembangannya.
terlibat
aktif
dalam
perencanaan,
proses
dengan
mendengarkan,
mencari
cara
tahu,
mengobservasi,
menggerakkan
badan,
belajar
aktif
sangat
mendorong
program
berbagai
pengalamannya,
macam
ilmu
pengetahuan
informasi,
dan
mampu
Aspek
melalui
menghasilkan
Pembelajaran
perkembangan
yang
dimiliki
dan
anak
pembelajaran
memadukan
semua
yang
komponen
dikembangkan
pembelajaran
dapat
dan
perkembangan anak.
e. Pembelajaran dalam Bentuk Kegiatan Konkret
Bagi anak proses mengerti dan memahami sesuatu
tidak selalu harus melalui proses instruksional, akan tetapi
anak mengamati dan berinteraksi secara langsung dengan
objek pembelajaran, sehingga dapat menambah wawasan
dan pengetahuan secara lebih bermakna. Bagi anak usia
TK yang masih berada pada tahap perkembangan kognitif
optimal
sehingga
mampu
mencapai
tujuan
11
11 Yeni Rahmawati & Euis Kurniati, (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas Pendidikan Anak
Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta. Hal 41-44
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Definisi Operasional
Kreativitas adalah aktivitas imajinatif untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau
kombinasi dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya, yang bernilai, dan dapat
dimengerti.
Kreativitas merupakan suatu hal yang terdapat dalam diri setiap individu, dan
kreativitas yang dimiliki setiap individu pasti berbeda tergantung bagaimana cara
individu
tersebut
mengembangkannya.
Adapun
ciri-ciri
kreativitas
sebagai
dengan
mudah
dapat
meninggalkan
cara
berpikir
lama
dan
Indikator Perilaku
Target perilaku observasi merupakan kreativitas anak yang dilihat dari berbagai
kegiatan dalam sentra kreativitas kelas B1, terdapat empat kegiatan yaitu: (1)
Menulis kata KEBAYA dengan pasta warna; (2) Mengarsir pada gambar baju
sorjan dengan spidol berwarna; (3) Menjahit gambar baju adat Bali; (4) Mewarnai
gambar motif batik. Berikut rincian indikator masing-masing kegiatannya.
(1) Indikator kegiatan menulis kata KEBAYA dengan pasta warna:
a. Anak mampu mengemukakan ide secara bebas dalam berkarya namun
tidak mengabaikan arahan dari guru. (fluency)
b. Anak mampu menghasilkan berbagai macam ide dengan jenis tulisan yang
berbeda-beda. (flexibility)
c. Anak mampu membuat tulisan KEBAYA dengan pasta warna
berdasarkan pemikirannya. (originality)
d. Anak mampu menceritakan mengenai hasil penulisan kata KEBAYA
dengan pasta warna dengan gamblang dan detail. (elaboration)
e. Anak mampu memahami dan menanggapi tugas yang diberikan oleh guru
serta situasi dimana dia berada. (sensitivity)
(2) Indikator kegiatan mengarsir gambar baju sorjan dengan spidol berwarna:
a. Anak mampu mengemukakan ide secara bebas dalam berkarya namun
tidak mengabaikan arahan dari guru. (fluency)
b. Anak mampu menghasilkan berbagai macam ide dengan objek yang
berbeda-beda. (flexibility)
c. Anak mampu mengarsir gambar baju sorjan dengann spidol berdasarkan
pemikirannya. (originality)
d. Anak mampu menceritakan mengenai proses teknik arsir gambar baju
sorjan dengan spidol secara detail hingga hal terkecil. (elaboration)
e. Memahami dan menanggapi tugas yang diberikan oleh guru serta situasi
dimana dia berada. (sensitivity)
(3) Indikator kegiatan menjahit gambar baju adat Bali:
a. Anak mampu mengemukakan ide secara bebas dalam mengarsir gambar
baju adat Bali namun tidak mengabaikan arahan dari guru. (fluency)
b. Anak mampu menghasilkan berbagai macam ide dengan objek yang
berbeda-beda. (flexibility)
c. Anak mampu membuat dan menjahit gambar baju adat Bali berdasarkan
pemikirannya. (originality)
d. Anak mampu menceritakan mengenai proses menjahit gambar baju adat
Bali secara gamblang dan detail. (elaboration)
e. Memahami dan menanggapi tugas yang diberikan oleh guru serta situasi
dimana dia berada. (sensitivity)
Jenis Observasi
Jenis observasi yang akan digunakan ialah Observasi Partisipan
Sedang dimana observer dalam lingkungan observasi dan bukan
merupakan anggota asli dari kelompok yang diteliti, namun
observer tidak mengarahkan perilaku subyek secara langsung.
Observer menggunakan jenis observasi partisipan sedang karena
kami ingin mengetahui secara langsung terutama pada poin
Keterperincian (Elaboration) dengan indikator anak mampu
menceritakan proses tentang konsep karya secara detail hingga
bagian sekecil kecilnya.
D.
E.
Langkah Observasi
a. Pra Observasi
Sebelum observasi dilakukan, kami melakukan survey
lokasi terlebih dahulu pada tempat yang akan dijadikan
observasi. Meminta izin dan membicarakan hal-hal yang
kami
meminta
surat
rekomendasi
dari
pihak
jadwal
kegiatan
pembelajaran
dengan
jadwal
Observer
a. Kualifikasi observer:
Mengetahui
teori-teori
yang
akan
dijadikan
Mampu
menganalisis
hasil
observasi
dengan
I.
: .......................................
Kegiatan
2.
Keluwesan
3.
(flexibility)
Keaslian
4.
(orginalitas)
Keterperincian
(elaboration)
Kepekaan
dan detail.
Memahami
(sensitivity)
5.
dan
menanggapi
tugas
yang
berada.
: .......................................
Kegiatan
2.
Keluwesan
3.
(flexibility)
Keaslian
4.
(orginalitas)
Keterperincian
(elaboration)
Kepekaan
dan detail.
Memahami
5.
dan
menanggapi
tugas
yang
(sensitivity)
2. Panduan Observasi
1. Observer berada di dalam kelas pada saat kegiatan berlangsung, mulai dari awal
sentra di mulai hingga kegiatan sentra berakhir.
2. Observer berperan secara fungsional, dimana observer tidak mengarahkan subjek
kepada kondisi tertentu. Hanya saja bertanya kepada subjek terkait informasi yang
dibutuhkan dalam penilain formulir observer.
3. Observer mengamati dan mencatat setiap kegiatan para murid yang di observasi
(berdasarkan indikator) yang terjadi pada saat itu dan yang ada pada tabel
pengobservasian.
3. Pedoman Skoring
Kegiatan
1.
Membuat
Perilaku
Kreatif
Fluency
(Kelancaran)
tulisan
kebaya
Anak mampu
dengan
mengemuka
pasta
kan ide
warna.
berdasarkan
arahan guru
Indikator
1.Menciptakan berbagai macam ide
Skor
Maksimal
4
dalam
penulisan
kata kebaya
guru, skor 1.
dengan
pasta warna.
Flexibility
(Keluwesan)
Anak mampu
menghasilka
skor 4.
2. Bentuk penulisan kebaya dengan
n berbagai
macam ide
Originality
(Keaslian)
Anak mampu
membuat tulisan
kebaya dengan
pasta warna
berdasarkan
pemikirannya
sendiri.
1. Panduan , ada 4 kategori skor yang akan digunakan untuk menentukan tingkat
kreatifitas anak :
1. Berkembang Sangat Baik (BSB), Skor 4.
2. Berkembang Sesuai Harapan (BSH), Skor 3.
3. Masih Berkembang (MB), Skor 2.
4. Belum Berkembang (BB), Skor 1.
2. Menentukan kategori skor kreativitas per Kegiatan
Untuk setiap perilaku kreatif jumlah skor maksimal adalah 4. Sedangkan
perilaku kreatif ada 5, jadi jumlah skor di kalikan dengan jumlah perilaku kreatif
(4x5=20). Dimana hasilnya terebut adalah skor maksimal untuk perilaku anak pada
setiap kegiatan. Kemudian hasil tersebut (20) dibagi 4. Angka 4 ini dimaksudkan
dalam 4 kategori penilain yang menghasilkan:
Diketahui
: Skor maksilmal = 4
Pedoman perilaku kreatif = 5
Kategori Penilaian = 4 => Belum Berkembang (BB), Masih
Berkembang
Jawab
kreatif
= Skor Maksimal Perkegiatan
4 x 5 = 20
Skor Maksimal Perkegiatan : Kategori Penilaian = Skor Kateogori
perkegiatan
20 : 4 = 5. Jadi setiap Kategori berjarak 5 point antara point 1 dengan point
lainnya. :
Kategori skor kreativitas per Kegiatan
1-5
6-10
Jawab
= Skor Kategori
perkegiatan
80 : 4 = 20. Jadi setiap Kategori berjarak 20 point antara point 1
dengan point lainnya untuk menentukan kategori kreatifitas per
anak. :
Kategori skor per Anak
1-20
4. Menentukan Kategori skor kreativitas rata-rata per jenis perilaku kreatif anak.
Untuk setiap perilaku kreatif perkegiatan jumlah skor maksimal adalah 4.
Sedangkan ada 4 kegiatan yang digunakan untuk menentukan tingkat kreativitas per
Anak , jadi jumlah skor maksimal perkegiatan di kalikan dengan kegiatan untuk
menentukan kreatifitas dari setiap perilaku kreatif (4x4=16). Dimana hasilnya terebut
adalah skor maksimal untuk perilaku kreatifitas per anak dari setiap perilaku kreatif .
Kemudian hasil tersebut (16) dibagi 4. Angka 4 ini dimaksudkan dalam 4 kategori
penilain yang menghasilkan:
Diketahui
Jawab
Kategori
5-8
9-12
: 5 tahun
Kegiatan
NO.
1.
Kategori
Perilaku
Indikator
Kreatif
Kelancaran
Anak
(fluency)
bebas
2.
Keluwesan
3.
(flexibility)
Keaslian
(orginalitas)
dengan
Keterperincian
pemikirannya
Anak mampu menceritakan mengenai hasil
(elaboration)
Kepekaan
(sensitivity)
4.
5.
mampu
mengemukakan
dalam
pasta
berkarya
warna
ide
secara
namun
tidak
Skor
2 3
berdasarkan
berada
Keterangan : Keterangan : 1 = Belum Berkembang (BB) ; 2 = Masih Berkembang (MB) ; 3 = Berkembang Sesuai
Harapan(BSH) ; 4 = Berkembang Sangat Baik (BSB)
Skor perilaku 1 + skor perilaku 2 + skor perilaku 3 + skor perilaku 4 + skor perilaku 5
= Jumlah Skor Per kegiatan
3 + 3 + 3 + 2 + 4 = 15
Setelah kita mengetahui jumlah skor nya, maka kita dapat mengelompokkan
jumlah skor tersebut kedalam kategori skor kreativitas per kegiatan yang sudah
ditentukan :
1-5
6-10
: 15
Kegiatan 2
: 18
Kegiatan 3
: 17
Kegiatan 4
: 16
Ditanya
Jawab
Jadi, apabila nadya mendapatkan skor 66. Maka kita dapat menyimpulkan
bahwa nadya termasuk kedalam kategori Berkembang Sesuai Baik (BSB).
Berdasarkan skor kreativitas kegiatan per anak yang sudah ditentukan :
Kategori skor per Anak
1-20
Misal telah diketahui jumlah skor per perilaku kreatif, maka kita dapat menentukan
skor rata-rata setiap perilaku kreatif per anak.
Contoh :
Diketahui
:4
:2
:3
:3
Ditanya
Jawab
Jadi, apabila nadya mendapatkan skor 12. Maka kita dapat menyimpulkan
bahwa nadya termasuk kedalam kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH).
Berdasarkan skor kreativitas kegiatan per anak yang sudah ditentukan :
Kategori skor rata-rata per perilaku kreatif Anak
1-4
5-8
9-12
BAB IV
HASIL OBSERVASI
A Deskripsi Subyek
1 Nama
Usia
: 5 Tahun
TTL
Alamat
: JL.Jemursari XIV/B17
Nama orangtua
: Imam setyawan
Pekerjaan
: Swasta
Ciri-ciri Fisik
rambut lurus
2 Nama
Usia
: 6 Tahun
TTL
Alamat
Nama Orangtua
: Eko Septiono
Pekerjaan
: Swasta
Ciri-ciri Fisik
3 Nama
: Faizahh Maghfirah
Usia
: 5 Tahun
TTL
Alamat
Nama Orangtua
Pekerjaan
: Swasta
Ciri-ciri Fisik
berkrudung
4 Nama
Usia
: 5 Tahun
TTL
Alamat
Nama Orangtua
Pekerjaan
: TNI-AL
Ciri-ciri Fisik
lonjong, berkrudung
5 Nama
Usia
TTL
Alamat
: JL.Jemurwonosari I/27
Nama Orangtua
Pekerjaan
: Swasta
Ciri-ciri Fisik
6 Nama
Usia
: 6 Tahun
TTL
Alamat
Nama Orangtua
Pekerjaan
: Swasta
Ciri-ciri Fisik
7 Nama
Usia
: 6 Tahun
TTL
Alamat
Nama Orangtua
: Tobat Diantoro
Pekerjaa
: Swasta
Ciri-ciri Fisik
berkrudung
8 Nama
Usia
: 6 Tahun
TTL
Alamat
Nama Orangtua
: Eko Mardianto
Pekerjaa
: Swasta
Ciri-ciri Fisik
9 Nama
Usia
: 6 Tahun
TTL
Alamat
Nama Orangtua
: Aris Suntoro
Pekerjaan
: Swasta
Ciri-ciri Fisik
10 Nama
Usia
: 6 Tahun
TTL
Alamat
Nama Orangtua
: Heru Purwanto
Pekerjaan
: Swasta
Ciri-ciri Fisik
: 5 tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
2.
(fluency)
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
mampu
KEBAYA
membuat
dengan
pasta
tulisan
warna
an
)
Kepekaan
(sensitivity)
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
(elaboration
5.
Anak
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 5 Tahun
Kegiatan
NO.
1.
Kategori
Perilaku
Kelancaran
(fluency)
Skor
Indikator
Kreatif
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
sorjan
dengann
spidol
warna
an
)
Kepekaan
(sensitivity)
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
(elaboration
5.
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
5 Kepekaan (sensitivity) :
Skor : 3+3+3+2+3 = 14 (Masih Berkembang)
: 5 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
secara
mampu
bebas
mengemukakan
dalam
ide
mengarsir
(fluency)
2.
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 5 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
(fluency)
2.
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
motif
batik
berdasarkan
pemikirannya.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
2.
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
mampu
KEBAYA
membuat
dengan
pasta
tulisan
warna
an
)
Kepekaan
(sensitivity)
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
(elaboration
5.
Anak
detail
Mampu memahami dan menanggapi
tugas yg diberikan oleh guru serta
situasi dmn dia berada
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO.
1.
Kelancaran
Skor
Indikator
Kreatif
(fluency)
2.
Kategori
Perilaku
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
sorjan
dengann
spidol
warna
an
)
Kepekaan
(sensitivity)
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
(elaboration
5.
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
secara
mampu
mengemukakan
bebas
dalam
ide
mengarsir
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
Memahami
dan
menanggapi
tugas
(sensitivity)
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
motif
batik
berdasarkan
pemikirannya.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 5 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
2.
(fluency)
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
mampu
KEBAYA
membuat
dengan
pasta
tulisan
warna
an
)
Kepekaan
(sensitivity)
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
(elaboration
5.
Anak
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 5 Tahun
Kegiatan
NO.
1.
Kategori
Perilaku
Kelancaran
Skor
Indikator
Kreatif
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
2.
(fluency)
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
sorjan
dengann
spidol
warna
an
)
Kepekaan
(sensitivity)
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
(elaboration
5.
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 5 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
secara
mampu
bebas
mengemukakan
dalam
ide
mengarsir
2.
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 5 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
motif
batik
berdasarkan
pemikirannya.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
kategori
kreatifitas
Faizah
Maghfirah
berdasarkan
: 5 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
2.
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
mampu
KEBAYA
membuat
dengan
pasta
tulisan
warna
an
)
Kepekaan
(sensitivity)
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
(elaboration
5.
Anak
detail
Mampu memahami dan menanggapi
tugas yg diberikan oleh guru serta
1 Kelancaran (fluency) :
2 Keluwesan (flexibility) :
3 Keaslian (originalitas) :
4 Keterperincian (elaboration) :
5 Kepekaan (sensitivity) :
Skor : 1+3+3+3+3 = 13 (Berkembang Sesuai Harapan)
Nama Subjek : Ghania Fara Syifa
Usia
: 5 Tahun
Kegiatan
NO.
1.
Kelancaran
Skor
Indikator
Kreatif
(fluency)
2.
Kategori
Perilaku
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
sorjan
dengann
spidol
warna
an
)
Kepekaan
(sensitivity)
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
(elaboration
5.
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 5 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
secara
mampu
mengemukakan
bebas
dalam
ide
mengarsir
2.
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
pemikirannya.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 5 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
motif
batik
berdasarkan
pemikirannya.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
2.
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
Anak
mampu
KEBAYA
membuat
dengan
pasta
tulisan
warna
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
an
(elaboration
detail
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO.
1.
Kelancaran
Skor
Indikator
Kreatif
(fluency)
2.
Kategori
Perilaku
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
dengann
spidol
warna
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
secara
mampu
mengemukakan
bebas
dalam
ide
mengarsir
2.
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
Kelancaran
1.
(fluency)
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
2.
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
motif
batik
berdasarkan
pemikirannya.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
: Menulis kata KEBAYA dengan pasta warna
NO
Perilaku
Indikator
Kategori
Skor
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
2.
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
mampu
KEBAYA
membuat
dengan
pasta
tulisan
warna
an
)
Kepekaan
(sensitivity)
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
(elaboration
5.
Anak
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
: Mengarsir gambar baju sorjan dengan spidol berwarna
NO.
Perilaku
Indikator
Kategori
Skor
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
2.
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
sorjan
dengann
spidol
warna
an
)
Kepekaan
(sensitivity)
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
(elaboration
5.
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
: Menjahit baju adat Bali
NO
Perilaku
Indikator
Kategori
Skor
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
1
Anak
secara
mampu
mengemukakan
bebas
dalam
ide
mengarsir
2.
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
pemikirannya.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
motif
batik
berdasarkan
pemikirannya.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
2.
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
Anak
mampu
KEBAYA
membuat
dengan
pasta
tulisan
warna
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO.
1.
Kelancaran
Skor
Indikator
Kreatif
(fluency)
2.
Kategori
Perilaku
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
dengann
spidol
warna
an
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
(elaboration
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
secara
mampu
mengemukakan
bebas
dalam
ide
mengarsir
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
2.
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
motif
batik
berdasarkan
pemikirannya.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
Kategori
Skor
Indikator
1
1.
Kelancaran
(fluency)
2.
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
mampu
KEBAYA
membuat
dengan
pasta
tulisan
warna
an
)
Kepekaan
(sensitivity)
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
(elaboration
5.
Anak
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO.
Perilaku
Kreatif
Kategori
Skor
Indikator
1
1.
Kelancaran
(fluency)
2.
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
sorjan
dengann
spidol
warna
an
)
Kepekaan
(sensitivity)
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
(elaboration
5.
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
Kategori
Skor
Indikator
1
1.
Kelancaran
(fluency)
Anak
secara
mampu
mengemukakan
bebas
dalam
ide
mengarsir
2.
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
Kategori
Skor
Indikator
1
1.
Kelancaran
(fluency)
Anak
mampu
mengemukakan
ide
2.
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
motif
batik
berdasarkan
pemikirannya.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
2.
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
mampu
KEBAYA
membuat
dengan
pasta
tulisan
warna
an
)
Kepekaan
(sensitivity)
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
(elaboration
5.
Anak
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO.
1.
Kelancaran
Skor
Indikator
Kreatif
(fluency)
2.
Kategori
Perilaku
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
sorjan
dengann
spidol
warna
an
)
Kepekaan
(sensitivity)
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
(elaboration
5.
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
Skor
Indikator
Anak
secara
mampu
mengemukakan
bebas
dalam
ide
mengarsir
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
2.
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
motif
batik
berdasarkan
pemikirannya.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
(fluency)
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
2.
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
mampu
KEBAYA
membuat
dengan
pasta
tulisan
berdasarkan pemikirannya
Anak mampu menceritakan mengenai
an
)
Kepekaan
(sensitivity)
warna
Keterperinci
(elaboration
5.
Anak
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO.
1.
Kategori
Perilaku
Kelancaran
(fluency)
Skor
Indikator
Kreatif
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
Keluwesan
(flexibility)
berbeda-beda
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
sorjan
dengann
spidol
warna
berdasarkan pemikirannya
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
1.
Kelancaran
Kategori
Skor
Indikator
1
Anak
mampu
mengemukakan
ide
(fluency)
secara
bebas
dalam
mengarsir
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1
2
3
4
5
Kelancaran (fluency) :
Keluwesan (flexibility) :
Keaslian (originalitas) :
Keterperincian (elaboration) :
Kepekaan (sensitivity) :
: 6 Tahun
Kegiatan
NO
Perilaku
Kreatif
Kategori
Skor
Indikator
1
1.
Kelancaran
(fluency)
Anak
mampu
mengemukakan
ide
2.
Keluwesan
(flexibility)
macam
ide
dengan
objek
yang
berbeda-beda.
3.
Keaslian
(orginalitas)
4.
motif
batik
berdasarkan
pemikirannya.
Keterperinci
an
(elaboration
)
5.
Kepekaan
(sensitivity)
Memahami
dan
menanggapi
tugas
1 Kelancaran (fluency) :
2 Keluwesan (flexibility) :
6 Keaslian (originalitas) :
7 Keterperincian (elaboration) :
8 Kepekaan (sensitivity) :
Skor : 2+2+3+2+3 = 12 (Berkembang Sesuai Harapan)
Skor kategori kreatifitas Senno Ahmad Bramantyo :
12+9+12+12 = 45 (Berkembang Sesuai Harapan
Skor kategori kreatifitas Senno Ahmad Bramantyo
berdasarkan perilaku kreatif dari 4 kegiatan :
a Kelancaran (fluency) : 2+2+2+2 = 8 (Masih Berkembang)
b Keluwesan (flexibility) : 2+2+2+2 = 8 (Masih Berkembang)
Keterangan :
Kegiatan I
Kegiatan II
Kegiatan III
Kegiatan IV
Subjek I
Subjek II
Subjek III
: Faizah Maghfirah
Subjek IV
Subjek V
Subjek VI
Subjek VII
Subjek VIII
Subjek IX
Subjek X
Subjek I
Subjek II
Subjek III
Subjek IV
Subjek V
Subjek VI
Perolehan Skor Maksimal
Subjek VII
Subjek VIII
Subjek IX
Subjek X
C ANALISIS DATA
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu
data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari setiap pelaksanaan
siklus dianalisis menggunakan teknik perhitungan yang tepat. Observer
menggunakan metode penelitian Kuantitatif, karena penelitian
kreativitas
yang
muncul
dan
untuk
mengetahui
Keluwesan
Ahmad Faishal
Indrawan
Ananda Milan
3
4
5
Ibrahimdvich
Faizahh Maghfirah
Ghania Fara Syifa
M.Ghandi Anindra Al-
Khalifi
Mochammad Daffa
Ardiyanta
Nabila Elvaretta
8
9
10
Luthfiyyah
Raditya Zahir Atmadeva
Revino Arkananta Fairuz
Senno Ahmad
Bramantyo
Rata-Rata
Kategori skor
Kepekaan
12
13
14
11
13
11
12
10
11
13
11
14
10
8
13
14
13
11
14
10
12
12
11
11
14
15
14
12
13
10
10
12
12
14
9
8
11
15
9
11
10
9,1
11,6
12,1
10,1
12
Keterperincian
Keaslian
10
(sensitivity)
(orginalitas)
Nama
(fexibility)
NO
(fuency)Kelancaran
Indrawan
Ananda Milan
3
4
5
Ibrahimdvich
Faizahh Maghfirah
Ghania Fara Syifa
M.Ghandi Anindra Al-
Khalifi
Mochammad Daffa
Ardiyanta
Nabila Elvaretta
8
9
10
Luthfiyyah
Raditya Zahir Atmadeva
Revino Arkananta Fairuz
Senno Ahmad
Bramantyo
Rata-Rata
Kategori skor
Kepekaan
Keterperincian
Keaslian
Keluwesan
BSH
BSH
BSB
BSH
BSB
MB
BSH
BSB
BSH
BSH
BSH
BSH
BSB
BSH
BSB
BSH
MB
BSB
BSB
BSB
MB
BSH
BSB
BSH
BSH
BSH
BSH
BSH
BSH
MB
BSB
BSB
BSB
BSH
BSB
BSH
BSH
BSH
BSH
BSB
BSH
MB
BSH
BSB
BSH
MB
MB
BSH
MB
BSH
BSH
BSH
BSH
BSH
BSH
(sensitivity)
Ahmad Faishal
(orginalitas)
(fexibility)
Nama
(fuency)Kelancaran
NO
Keterangan :
1-4 = BB (Belum Berkembang)
5-8 = MB (Masih Belum Berkembang)
9-12 = BSH (Berkembang Sesuai Harapan)
13-16 = BSB (Berkembang Sangat Baik)
Dari 10 subyek yang diobservasi terdapat 1 subyek masuk
kategori BSB (Berkembang sangat baik) dan 8 subyek yang masuk
kategori skor 3 (BSH) berkembang sesuai harapan karena observasi
cocok dengan sampel karena teori kreativitasan ini menyatakan
bahwa Seseorang memiliki kemampuan untuk memberikan
gagasan-gagasan
baru
dan
menerapkanya
dalam
pemecahan
subyek
yang
masuk
harapan),
subyek
yang
masuk
kategori
BSB
dengan
tahun
dan
termasuk
masa
kanak-kanak.
mandiri,
didesak
oleh
teman
sebayanya
untuk
lebih
mengambil resiko, dan didorong oleh para orang tua dan guru untuk
lebih menunjukkan inisiatif dan orisinalitas.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Rachmawati, Yeni. & Kurniati, Euis. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak
Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kencana.
Kudiyati, Sulisworo & Irfan Fahmi. 2016. Observasi Psikologi. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Azizah, Afif. 2014. Perilaku Kreatif Anak TK Aba Ngabean I Banyurejo Tempel Sleman
Kelompok A Dalam Kegiatan Finger Painting. Program Studi Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi.
Ristanti, Sri Yuli. 2013. Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Bermain Mencipta
dari Bentuk Geometri Pada Kelompok B Tk Muslimat Nu Tamanagung I Muntilan.
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pendidikan Pra
Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Skripsi
Lampiran
1. Ahmad Faishal Indrawan
teori.html?
3. Faizah Maghfirah