Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hairun Nisa

NIM : 1901180011
PRODI : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

RUANG LINGKUP ASESMEN PERKEMBANGAN

Asesmen perkembangan adalah proses pengumpulan data/informasi secara


sistematis terhadap aspek-aspek perkembangan anak yang diduga berpengaruh terhadap
prestasi akademik. Beberapa aspek perkembangan anak yang perlu diases jika mereka
dijumpai mengalami kesulitan belajar termasuk ABK, yaitu : gangguan motorik, gangguan
persepsi, gangguan atensi, gangguan memori, hambatan dalam orientasi ruang dan
arah/spatial, hambatan dalam perkembangan bahasa, hambatan dalam pembentukan
konsep, dan masalah dalam perilaku. (Harwell dalam Soendari, T. 2008)

ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

Dodge dan Diane menyebutkan bahwa area perkembangan anak diantaranya, sosial
emosional, fisik, kognitif dan bahasa. Berikut ini deskripsi secara detail di masing-masing
area perkembangan anak

1. Aspek perkembangan fisik-motorik


Gambaran tentang kesehatan dan kesejahteraannya secara umum dlihat dari kondisi
fisik dan kemampuan anak untuk bergerak dan mengendalikan bagian tubuhnya.
2. Aspek perkembangan kognitif
Perluasan dari kemampuan mental atau intelektual. Kognisi meliputi pengenalan,
pemrosesan, pengaturan informasi serta penggunaan informasi yang tepat.
3. Aspek Perkembangan Bahasa
Perkembangan berbahasa yang normal bersifat teratur, bertahap dan bergatung pada
kematangan dan kesempatan belajar. Bahasa sering didefenisikan sebagai sebuah
sistem simbol, secara lisan, dan dengan menggunakan gerak tubuh yang memungkinkan
untuk kita berkomunikasi satusama lain.
4. Aspek perkembangan personal sosial atau sosial emosional
Area luas yang mencakup perasaan anak terhadap diri sendiri dan hubungan mereka
dengan orang lain. Perkembangan ini meliputi kemampuan interpersonal seperti bermain
bersama teman, antri dan sebagainya; personal seperti merespon dan menjawab
pertanyaan, mengekspresikan diri dan perkembangan emosional yang meliputi rasa
sayang pada teman, orangtua , guru, rasa empati, kontrol emosi dan agresi.
5. Aspek perkembangan moral yang meliputi pengenalan aturan sopan santun, aturan
sekolah dan lain sebagainya.

SISTEM ASESMEN ANAK USIA DINI


Komponen pertama adalah mengumpulkan dan mencatat/merekam informasi tentang
perkembangan dan belajar anak. Sebagai contoh misalnya dengan mengumpulkan dan
mencatat apa yang diketahui dan apa yang dilakukan anak. Informasi ini dapat diperoleh dari
pengamatan, komunikasi, wawancara, portofolio, proyek, tes, check list, hasil gambar/tulisan
anak, foto, maupun rekaman suara. Komponen kedua adalah menginterpretasi dan
mengevaluasi semua informasi yang diperoleh. Hal ini bermanfaat dalam membuat semacam
keputusan atau penilaian tentang perkembangan anak, misalnya apakah anak berada dalam
tahap berkembang, atau telah mencapai standar perkembangan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai