Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGEMBANGAN KARIR

Tentang

Hakikat pengembangan karir

Dosen Pembimbing :

Dra. Farida Mayar, M.Pd

Disusun oleh :

Nuraini 18022034

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur kami ucapan kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini kami
membahas tentang “ Hakikat pengembangan karir” sebatas kemampuan dan pengetahuan
yang kami miliki dan kami juga berterima kasih kepada ibuk dosen mata kuliah ini yang telah
memberikan tugas kepada kami sehingga kami mendapatkan ilmu yang bermanfaat

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang Hakikat


pengembangan karir. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat
kekurangan – kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan adanya kritik, saran, dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang ,mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami siapapun yang membacanya.


Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang lain
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata – kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
dimasa depan.

Jakarta, 19 September 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

BAB I : PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

a. Latar belakang masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1

b. Rumusan masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

c. Tujuan masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

BAB II : PEMBAHASAN MATERI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

a. Kedudukan pengembangan karir ………………………. . . . . . . . . …

b. Konsep dasar pengembangan karir. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

c. Program penyusunan pengembangan karir……………………………

BAB III : PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

a. Kesimpulan. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

b. Saran . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Sekolah merupakan jalur pendidikan formal yang berfungsi sebagai wahana
siswa untuk mengembangkan potensinya semaksimal mungkin yang diharapkan dapat
memfasilitasi pengembangan bakat minat dan kepribadian siswa, tidak terkecuali
pada pendidikan Taman Kanak-Kanak yang diharapkan dapat berfungsi sesuai
dengan tingkat perkembangan dan karakterisitik siswa, sehingga anak dengan cepat
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan rumah, sekolah maupun
lingkungan masyarakat.
Selama ini sering terjadi bahwa anak hanya mengenal beberapa jenis karir
yang menjadi favorit anak usia dini, yang kemungkinan besar hal itu dikarenakan
doktrin dari orangtuanya. Untuk jenis karir lainnya hampir anak tidak mengenal
karena orang tua sendiri kurang paham dan kurang tahu persiapan apa yang perlu
diberikan pada anaknya untuk meraih ke profesi lainnya. Ini semua dikarenakan
minimnya informasi yang masuk pada orangtua.
Untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan karir, maka karir yang akan
diperoleh anak harus sudah dikenalkan mulai usia dini, sehinnga karir tidak lagi hanya
sebuah pekerjaan, tetapi lebih dari itu seseorang dalam memilih dan menentukan karir
adalah untuk kepuasan hidupnya dan untuk berlangsung sepanjang hidupnya. Oleh
karena itu bimbingan dan konseling karir perlu dikenalkan sejak usia dini (TK/AUD).
Sehingga tidak salah apabila dari usia dini anak sudah dikenalkan dengan karir.
Untuk mengetahui seberapa penting Bimbingan Konseling Karir yang harus
diberikan pada pendidikan anak usia dini/ TK dan strategi kegiatan apa saja yang
dapat diberikan untuk mendukung terlaksananya pelayanan bimbingan konseling karir
pada pendidikan anak usia dini/TK akan dibahas lebih lanjut di dalam makalah
“Karier di TK” berikut ini.

b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kedudukan pengembangan karir?
2. Bagaimana konsep dasar pengembangan karir?
3. Bagaimana Program penyusunan pengembangan karir?
c. Tujuan
1. Untuk Memahami kedudukan pengembangan karir
2. Untuk Memahami konsep dasar pengembangan karir
3. Untuk memahami program penyusunan pengembangan karir
BAB II
PEMBAHASAN
a. Kedudukan pengembangan karir
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, aspirasi karir menjadi
penting sebab dengan mempunyai aspirasi karir seseorang akan memiliki usaha atau
motivasi yang lebih tinggi agar dapat meraih sesuatu yang mereka inginkan. Gunarsah
(2003) Orang tua, guru, dan orang dewasa lain yang ikut berperan mengarahkan
kehidupan remaja yang akan datang agar dapat mengenal apa yang menjadi aspirasi
mereka dan berusaha mengarahkan sesuai dengan batas-batas potensi yang dimiliki
remaja dan organisasi tertentu. Pentingnya seseorang memiliki aspirasi karir adalah
diharapkan peserta didik mampu untuk mencapai karir yang ingin dicapai. Peserta
didik akan membuat pilihan karir dengan memulai dari penilaian tentang kemampuan
diri dan pilihan pendidikan yang mengarahkan mereka pada bidang karir tertentu
sehingga perkembangan dari karir remaja dapat di laksanakan dengan baik oleh

individu tersebut.

Seligman (dalam Marliyah dkk, 2004) mengatakan bahwa sejumlah karir mulai
dibangun dan dikembangkan sejak masa sekolah dan karir dapat juga dikatakan
sebagai suatu cita-cita yang diinginkan, baik yang berkaitan dengan suatu bidang
pendidikan, pekerjaan maupun suatu profesi tertentu. Remaja adalah peralihan dari
masa kanak-kanak menuju masa kedewasaan. Suatu masa yang mempengaruhi
perkembangan dalam aspek sosial, emosi, dan fisik. Remaja memiliki tugas-tugas
perkembangan yang mengarah pada persiapan memenuhi tuntutan dan peran sebagai
orang dewasa. Pada tahap ini, salah satu tugas perkembangan remaja adalah memilih
dan mempersiapkan diri untuk menjalankan suatu pekerjaan, serta membuat
keputusan karir.

b. Konsep dasar pengembangan karir

Konsep dasar yang mendasari perkembangan karir Super adalah bahwa


perkembangan karir dipengaruhi oleh beberapa faktor – faktor yang berada dalam diri
individu (internal) seperti kecerdasan, bakat khusus, minat, dan yang ada di luar
individu (eksternal) yaitu aspek – aspek lingkungan sosial – ekonomi seperti
lingkungan masyarakat, sekolah, dan keadaan ekonomi. Hal ini sejalan dengan yang
dikemukakan Hadiarni ( 2009 : 127) yang mengatakan bahwa perpaduan antara faktor
internal dengan faktor eksternal diri individu melahirkan pilihan karir seseorang,
namun yang amat dominan dalam mempengaruhi karir diri seseorang adalah faktor
yang berada pada diri individu. Gabungan dari keseluruhan faktor tersebut
berpengaruh terhadap pandangan individu mengenai karir dan harapan individu
terhadap masa depannya. Faktor – faktor tersebut juga berpengaruh terhadap
perkembangan individu yang akan membentuk konsep diri idividu. Berdasarkan
asumsi ini, Super membagi teorinya kedalam dua konsep utama yaitu konsep peran
kehidupan dan tahap kehidupan.
Bagi Super peran – peran hidup menggambarkan 6 peran utama individu yaitu
pelajar (student), pekerja (worker), warga negara (citizen), aktivitas waktu luang
(leisurute), keluarga (homemaker), dan anak (child).
Teori Super merupakan teori yang paling banyak memberikan pengaruh
terhadap pengembangan karir. Teori perkembangan karir yang dikemukakan oleh
Donald Super ini berdasarkan 3 konsep utama yaitu self, life – span, life –
space. Dalam hal ini difokuskan terhadap life – span. Berdasarkan konsep teori
perkembangan karir menurut Super, life – span merupakan konsep mengenai rentang
kehidupan menunjukkan proses pengembangan karir sepanjang rentang kehidupan
inividu. Konsep ini menjadi dasar pengembangan tahap pengembangan pekerjaan
untuk memahami tahap – tahap kehidupan.
Konsep ini digambarkan oleh Super dalam pelangi kehidupan karir life career
rainbow (Sidik, 2012) dimana bagian luar dari pelangi menggambarkan usia dan
tahapan kehidupan. Seperti tergambar dalam diagram life career rainbow, terdapat
lima tahapan pengembangan vokasional, yaitu : pertumbuhan, eksplorasi,
pemantapan, pembinaan/ pemeliharaan, dan kemunduran. Tahapan ini berkaitan erat
dengan tahap perkembangan kehidupan, yaitu masa anak – anak, remaja, dewasa
awal, dewasa, dan masa tua, kedua konsep tahapan perkembangan ini kurang lebih
sama dalam rentang usia masing – masing.
Menurut Super (Sharf, 1992:127) perkembangan karir pada masa anak – anak
dipengaruhi oleh adanya dorongan atau yang lebih dikenal dengan perasaan curiga
(coriouscity). Bentuk kecurigaan diimplementasikan dengan bentuk eksplorasi
(eksploration). Masa eksplorasi adalah suatu perkembangan karir yang penting dan
tidak boleh berhenti. Hadiarni (2009:130) mengatakan masa ekplorasi itu dari umur
15 tahun sampai 24 tahun. Tahap eksplorasi menurut Sukardi ( 1987 : 68) diawali
sejak seseorang memiliki kesadaran bahwa pekerjaan itu merupakan suatu aspek
daripada kehidupannya, pada masa fantasi seseorang menentukan arah pilih seringkali
tidak realistis dan sering dikaitkan dengan permainannya.
Eksplorasi adalah suatu upaya yang dilakukan anak menuju kearah
mendapatkan sumber informasi (information). Anak akan mengupayakan bagaimana
informasi itu didapatkan dengan berbagai cara. Salah satu sumber informasi bagi anak
adalah figur seseorang yang menjadi idola (key figures). Proses kematangan anak,
berkembang dari dalam diri anak sendiri (internal control) dan lingkungan yang
mempengaruhinya (eksternal control). Cara anak dalam membuat keputusan karir,
berkembang berdasarkan perspektif (time perspective) terhadap suatu pekerjaan
tertentu dan harapan dimasa yang akan datang. Konsep diri (self concept) yang positif
akan mempercepat kearah pengambilan keputusan karir. Perkembangan konsep diri
adalah suatu tahap yang penting dari keseluruhan proses perkembangan karir. Konsep
diri berasal dari upaya anak dalam mengeksplorasi lingkungan yang dapat dijadikan
media pembelajaran kearah informasi karir, peniruan, menemukan figur orang dewasa
yang sesuai dan pengembangan minat.

c. Program penyusunan karir


1) Materi layanan konseling karir di TK, Komponen penting dalam pemberian
layanan konseling karir pada pendidikan TK adalah :
a) Pengetahuan diri (self knowledge)
 Pengenalan pada pentingnya konsep diri.
 Ketrampilan untuk berinteraksi dengan orang lain.
 Kesadaran akan pentingnya pertumbuhan dan pilihan.
b) Eksplorasi pendidikan dan okupasional (ducational and occupational
exploration)
 Kesadaran akan peningkatan prestasi akademik.
 Kesadaran akan hubungan antara pekerjaan dan belajar.
 Ketrampilan untuk memahami dan mengunakan informasi karier.
 Kesadaran akan pentingnya tanggung jawab pribadi dan kebiasaan
bekerja
c) Perencanaan Karier (Career Planning). meliputi :
 Memahami bagaimana untuk membuat keputusan.
 Kesadaran akan hubungan dengan dirinya sendiri dalam peran
kehidupan.
 Kesadaran akan perbedaan pekerjaan yang ada dan pilihan kerja
yang sesuai untuk pria/wanita.
 Kesadaran akan proses dari perencanaan karir.
2) Strategi Layanan Konseling Karier di Taman Kanak – Kanak

Adapun strategi layanan konseling karier di Taman Kanak–Kanak ialah:

a) Pendekatan Instruksional
Yaitu terpadu dengan kegiatan dalam proses belajar mengajar secara
kurikuler dalam mata pelajaran yang diajarkan melalui unit dengan
menetapkan tema–tema tertentu.
b) Pendekatan Interaktif
Yaitu melalui kegiatan-kegiatan interaktif dilakukan di luar kegiatan
belajar mengajar dalam berbagai bentuk kegiatan seperti permainan,
konsultasi, dinamika kelompok, kerja kelompok .
c) Pendekatan dukungan system
Yaitu dengan menciptakan suasana sekolah dan lingkungannya
sedemikian rupa sehingga secara tidak langsung telah memberikan suatu
iklim yang menunjang perkembangan siswa.
d) Pendekatan pengembangan pribadi
Yaitu dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berkembang sesuai dengan kondisi dirinya. Pendekatan ini dapat dilakukan
dengan memberikan tugas –tugas individual, penelusuran minat dan
kemampuan.
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan
Pada kegiatan bimbingan untuk anak usia dini/TK, BK karier dapat dilakukan
dengan cara menerapkan prinsip-prinsip kecerdasan jamak (multiple intelligences)
dalam kegiatan pembelajaran yang dapat membantu anak-anak dalam merancang
karier pekerjaan di masa yang akan datang.
Komponen penting dalam pemberian layanan konseling karir pada pendidikan
anak usia dini (TK) adalah pengetahuan diri (self knowledge), eksplorasi pendidikan
dan okupasional (ducational and occupational exploration, perencanaan karier
(career planning). Adapun strategi layanan konseling karier di Taman Kanak–Kanak
ialah pendekatan instruksional, pendekatan interaktif, pendekatan dukungan system
dan pengembangan pribadi.

b. Saran
a) Bagi guru pembimbing, membantu siswa untuk mengenal dirinya sendiri dan
mengembangkan bakat yang dimilkinya melalui kegiatan bermain
b) Orangtua,memberikan contoh yang baik pada anak baik dalam
berbicara,bersikap dan bertingkah laku serta mengontrol pergaulan anak

Anda mungkin juga menyukai