Anda di halaman 1dari 16

MINI RISET STATISTIK

“ANAVA SATU ARAH”

DOSEN PENGAMPU:
SITI WAHIDAH, M.Si / ASTRID SITOMPUL S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH:
ANASTASYA SABATINI (5193144004)
ARYATI SOVIA BR TAMPUBOLON (5192444006)
DESI HARTATI NATALIA PANGARIBUAN (5193144021)
LAILA SUKHRIAH (5193344031)
NUR AINI (5193144017)

KELAS: REGULER A/2019

PENDIDIKAN TATA RIAS


PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
miniriset ini.

Penulisan miniriset ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam Mata
Kuliah Statistik di Universitas Negeri Medan. Dalam penulisan miniriset ini kami
merasa banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan mini riset ini.

Dalam penulisan miniriset ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang


sebesar- besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini, khususnya kepada dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada
kami semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Medan, Mei 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Tujuan .................................................................................................... 2

1.3 Manfaat .................................................................................................. 2

1.4 Rumusan Masalah.................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3

2.1 Buku....................................................................................................... 3

2.2 Video ..................................................................................................... 6

2.3 Jurnal ..................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 11

3.2 Saran .................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap perusahaan perlu melakukan pengujian terhadap kumpulan hasil
pengamatan mengenai suatu hal, misalnya hasil penjualan produk, hasil produksi
produk, gaji pekerja di suatu perusahaan nilainya bervariasi antara satu dengan yang
lainnya. Hal ini berhubungan dengan varian dan rata-rata yang banyak digunakan
untuk membuat kesimpulan melalui penaksiran dan pengujian hipotesis mengenai
parameter, maka dari itu dilakukan analisis varian yang ada dalam cabang ilmu
statistika industri yaitu anova. Alasan mempelajari ilmu anova adalah untuk menguji
rata-rata tiga populasi atau lebih, rata-rata dari populasi-populasi tersebut sama atau
tidak.
Pengertian anova adalah suatu teknik untuk menguji kesamaan beberapa rata-rata
secara sekaligus. Uji yang dipergunakan dalam anova adalah uji F karena dipakai
untuk pengujian lebih dan 2 sampel. Anova terdiri dari atas dua metode, yaitu metode
satu arah dan dua arah. Metode anova satu arah digunakan untuk mencari nilai rata-
rata pemakaian suatu barang atau jasa, bisa juga untuk mengukur rata atau tidaknya
produksi yang berlangsung pada satu bagian. Dalam anova satu arah ini terbagi
mejadi dua bagian perhitungan, yaitu perhitungan dengan jumlah sampel yang sama
banyak dan jumlah sampel yang berbeda.
Sebelum menggunakan teknik uji anava satu arah ini dalam sebuah penelitian,
peneliti harus mengetahui terlebih dahulu penelitian seperti apa yang dapat
menggunakan anava satu arah. Oleh karena itu, hal yang pertama sekali perlu
diketahui adalah defenisi dari anava satu arah. Setelah mengetahui pengertian dari
anava satu arah, peneliti perlu mengetahui contoh judul seperti apa yang
menggunakan anava satu arah ini. Setelah mengetahui bentuk judul dari penelitian
yang menggunakan anava satu arah, peneliti perlu mengetahui langkah dalam
mencari kesimpulan dengan menggunakan rumus dari anova satu arah.

1
Dari beberapa penjelasan di atas, maka penulis melakukan penelitian secara kecil-
kecilan dengan mencari berbagai bentuk literatur mengenai materi anova satu arah
yang kemudian akan ditarik kesimpulan.

1.2 Tujuan
− Menambah pengetahuan pembaca mengenai anava satu arah
− Meningkatkan motivasi pembaca dalam mengenal lebih jauh tentang anava
satu arah

1.3 Manfaat
a. Bagi Penulis:
− Untuk memenuhi tugas mata kuliah statistic
− Untuk melatih kemampuan penulis dalam pengetahuan tentang anava
satu arah
− Menumbuhkan pola pikir kreatif dalam membandingkan buku yang satu
dengan yang lain

b. Bagi Pembaca:
− Untuk menambah pengetahuan tentang pembelajaran anava satu arah.

1.4 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan anava satu arah?
2. Bagaimana cara menggunakan anava satu arah?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Buku

ANAVA
(ANALISIS VARIAN)

A. Karakter
Anova atau Anava merupakan bagian dari metode analisis statistika yang
biasanya digunakan untuk menguji perbandingan dua atau lebih rata-rata suatu data
populasi atau sampel. Anova sering diistilahkan sebagai uji-F atau Fisher Test, yang
merupakan pengembangan lebih lanjut dari uji-t. Uji-t atau uji-z biasanya digunakan
untuk studi komparatif dua rata-rata dari sekumpulan data populasi, sedangkan uji-
F atau Anova bisa lebih.
Analisis Varians (Anava) dapat dijalankan setelah dipenuhi beberapa
persyaratan sebagai berikut:
1. Perbedaan di antara banyak kelompok.
2. Data Interval/Ratio vs Interval/Ratio.
3. Varian datanya adalah homogen/condong homogen.
4. Distribusi datanya normal (tak mutlak)

3
B. Analisis varians klasifikasi tunggal (single classification)
Anava jenis ini sering disebut juga dengan anava satu jalan (one way anova).
Anava jenis ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata K sampel
secara serempak. Setiap sampel akan mempunyai mean (ratarata) dan varians
(simpangan baku kuadrat). Ada dua mean (rata-rata) dalam anava ini yaitu mean
dalam kelompok yaitu mean tiap-tiap kelompok sampel dan mean total yaitu mean
yang merupakan gabungan dari mean tiap-tiap kelompok.
Pada anava satu arah ini juga memiliki perhitungan deviasi yang dibagi menjadi
tiga bentuk yaitu deviasi total, deviasi antar kelompok dan deviasi dalam kelompok.
Jumlah deviasi yang kuadratkan (JK) yaitu variansi. Karena pengujian hipotesis
melibatkan lebih dari dua kelompok sampel, maka akan terdapat beberapa macam
jumlah kuadrat (JK), yaitu:
a. Jumlah kuadrat total (JKtot) merupakan penjumlahan kuadrat deviasi nilai
individual dengan Mtot (rata-rata total).

 X 
JK tot   X tot 
2 tot

b. Jumlah Kuadrat antara (JKant), merupakan jumlah selisih kuadrat mean total
(Mtot) dengan Mean setiap kelompok (Mi) dikalikan dengan jumlah setiap
kelompok sampel setiap kelompok.

( X 1 ) 2 ( X tot ) 2
JK ant   
nk N

c. JK dalam kelompok (JKdal)

JK dal  JK tot  JK ant

4
Setiap sumber variasi didampingi dengan dk (derajat kebebasan), dan dk
untuk setiap sumber variasi tidak sama. Berikut pedoman penentuan dk untuk
setiap varians:
− Untuk varians antar kelompok (dk = m – 1)
− Untuk variasn dalam kelompok (dk = N – m)
− Total (dk = N – 1)

Keterangan:
m = jumlah kelompok sampel
N = jumlah seluruh anggota sampel

Untuk dapat menghitung Fhitung, maka beberapa sumber variansi harus


dihitung mean kelompoknya, yang meliputi:
JK ant
− Mean antar kelompok (MKant) =
(m  1)
JK ant
− Mean dalam kelompok (MKdal) =
( N  m)

Hal yang perlu diperhatikan jika menggunakan anava ini yaitu setiap
sampelnya hanya memiliki satu kategori. Misalnya bila ingin menguji hipotesis
ada tidaknya perbedaan secara signifikan antara hasil belajar mahasiswa statistika
yang dibelajarkan dengan metode A dan metode B, metode C, maka digunakan
anava satu jalan (one way anova).

5
C. Langkah-langkah uji Anova satu jalur
Langkah-langkah uji Anova satu jalur adalah:

2.2 Video
A. Pengertian Analisis Variansi Satu Arah
Uji Anova sendiri dapat diartikan sebagai salah satu metode atau uji hipotesis
yang digunakan pada statistika parametrik, dimana pengujian dilakukan pada
interaksi dua faktor dengan membandingkan rata-rata dua sampel atau lebih.
ANOVA satu arah ialah uji hipotesis dengan memakai varian serta data hasil
pengamatan terhadap satu faktor. Pada setiap populasi independen diambil sampel
acak dengan ukuran n1 untuk populasi satu, n2 untuk populasi 2 dan seterusnya.
Sementara data sampel dinyatakan dalam Yij.
Tujuan dilakukannya uji anova satu arah adalah untuk membandingkan dua
rata-rata atau lebih yang akan digunakan untuk menguji kemampuan generalisasi.
Jika hasil pengujian ditemukan kedua sampel tersebut berbeda, maka bisa
digeneralisasikan. Sampel dianggap bisa mewakili populasi.
Syarat Pengujian ANOVA Satu Arah:
− Pertama, populasi harus independen dan data yang diamati juga
independen pada kelompoknya. Artinya, setiap sampel tidak berhubungan
dengan sampel yang lain.

6
− Kedua, populasi yang diteliti dalam uji ini haruslah berdistribusi normal.
Normalitas ini harus terpenuhi dikarenakan pada prinsipnya uji ANOVA
merupakan uji beda rataan. Sama halnya dengan uji t atau uji Z. Sampel
tentu saja harus diambil dari populasi normal dan usahakan sampel
berukuran besar. Normalitas bisa diukur dengan uji-uji normalitas seperti
chi square atau lilliefors.
− Ketiga, populasi harus memiliki standar deviasi atau variansi yang sama.
Kesamaan variansi ini akan berhubungan dengan uji F yang akan
dilakukan nantinya. Jika variansi pada populasi tidak sama, maka tidak
dapat dilakukan uji F.
− Syarat yang terakhir adalah apabila sampel yang diambil dari sebuah
populasi adalah bersifat bebas maka sampel diambil secara acak.

B. Langkah Pengujian ANOVA Satu Arah


Hal pertama yang harus dilakukan ketika melakukan analisis anova satu arah
adalah membuat asumsi bahwa data diambil secara random, distribusinya normal,
serta variansi homogen. Selanjutnya, buat kalimat hipotesis (H0 dan H1), misalnya:
H0: tidak ada perbedaan antara rata-rata hitung n kelompok
H1: ada perbedaan antara rata-rata hitung n kelompok

2.3 Jurnal
Anava atau Analysis of varians (anova) adalah tergolong analisis komparatif lebih
dari dua variable atau lebih dari dua rata-rata. Tujuannya ialah untuk membandingkan
lebih dari dua ratarata. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi artinya data
sampel dianggap mewakili populasi. (Riduwan, 2004, p. 165).
Anava (analisis varians) atau bisa juga ditulis dengan kata Anova (analysis of
varians). Anava menjadi bagian yang ada dalam teknik analisis statistic parametris.
Anava (analisis varians) digunakan untuk menguji hipoteisis komparatif rata-rata K
sampel bila datanya berbentuk interval atau rasio. K sampel merupakan sampel yang
memiliki jumlah sampelnya lebih dari 2 (dua) sampel.

7
Analisis variansi klasifikasi tunggal (single classification), sering disebut juga
dengan anava satu jalan (one way anova), digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif rata-rata K sampel secara serempak. Setiap sampel akan mempunyai mean
(rata-rata) dan varians (simpangan baku kuadrat). Ada dua mean (rata-rata) dalam
anava ini yaitu mean dalam kelompok yaitu mean tiap-tiap kelompok sampel) dan
mean total yaitu mean yang merupakan gabungan dari mean tiap-tiap kelompok. Pada
anava satu jalan ini juga memiliki perhitungan deviasi yang dibagi menjadi tiga bentuk
yaitu deviasi total, deviasi antar kelompok dan deviasi dalam kelompok. Jumlah
deviasi yang kuadratkan (JK) yaitu variansi.
Tabel ringkasan Anava untuk menguji hipotesis k sampel:
SV
(Sumber dk/df JK MK Fh Ft Keputusan
Variasi)
Total N-1  X  2

X 
2 tot
tot
N
Antara M-1
 X   X  2 2
JK ant
  Fhitung > Ftabel
tot tot
JK ant
ntot N m 1 Ftabel
JK dal Ha diterima
Dalam N-m JK tot  JK ant JK ant
nm

Contoh:
Data hasil ujian tengah semester (UTS) statistika dari mahasiswa yang menggunakan
metode A, metode B dan metode C.
No. Resp Metode A Metode B Metode C
1 6 5 6
2 9 6 8
3 8 6 5
4 7 7 7
5 8 5 7
6 9 5 6
7 6 5 6

8
8 6 6 8
9 9 5 7
10 9 6 6
11 8 8 7
12 6 7 7

Hipotesis Statistik:
H0: A1 = A2 = A3
Ha: A1 ≠ A2 ≠ A3

No. Resp A B C A2 B2 C2
1 6 5 6 36 25 36
2 9 6 8 81 36 64
3 8 6 5 64 36 25
4 7 7 7 49 49 49
5 8 5 7 64 25 49
6 9 5 6 81 25 36
7 6 5 6 36 25 36
8 6 6 8 36 36 64
9 9 5 7 81 25 49
10 8 6 6 64 36 36
11 6 8 7 36 64 49
12 8 7 64 49 0
Jumlah 90 71 73 692 431 493
Rata-rata 7.5 5.92 6.64
Varians 1.55 0.99 0.85
SD 1.24 0.99 0.92

Langkah (1) Langkah (2)

 X  2
 X   X  2 2

JK tot   X 1 
2
 
tot kel ant
JK ant
N nkel N
2
JK tot  1616 
(234 )  90 2 712 73  (234 ) 2
JK ant     
35
 12 12 11  35
54756
JK tot  1616  JK ant  (675  420 .08  484 .45)  1564 .46
35
JK ant  (7.5  5.91  6.64)  1564 .46
JK tot  1616  1564 .46
JK ant  15.07
JK tot  51.54

9
Langkah (3) Langkah (4)
JK dal  JK tot  JK ant JK ant
MK ant 
JK dal  51.54  15.07 m 1
JK dal  36.47 15.07
MK ant 
3 1
MK ant  7.53

Langkah (5) Langkah (6)


JK dal MK ant
MK dal  Fhitung 
N m MK dal
36.47 7.53
MK dal  Fhitung 
35  3 1.14
MK dal  1.14 Fhitung  6.61

Langkah (7)
Membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan dk pembilang m-1 dan penyebut
N-m berdasarkan Ftabel dengan pembilang (3 – 2 = 1) dan penyebut (35 – 3 =
32) diperoleh nilai 3.29.

Langkah (8) Membuat Keputusan


Karena Fhitung lebih besar dari Ftabel, yaitu 6.61 > 3.29, maka dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima.

Ringkasan anava hasil perhitungan


Sumber variasi dk Jumlah kuadrat MK Fhitung Ftabel (5%)
Total 34 15,54
Antar kelompok 2 15,07 7,53 6,61 3,29
Dalam kelompok 32 36,47 1,14

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Anava atau Analysis of varians (anova) adalah tergolong analisis komparatif
lebih dari dua variable atau lebih dari dua rata-rata. Tujuannya ialah untuk
membandingkan lebih dari dua rata-rata. Gunanya untuk menguji kemampuan
generalisasi artinya data sampel dianggap mewakili populasi. Anava jenis ini
digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata K sampel secara serempak.
Setiap sampel akan mempunyai mean (ratarata) dan varians (simpangan baku
kuadrat). Ada dua mean (rata-rata) dalam anava ini yaitu mean dalam kelompok
yaitu mean tiap-tiap kelompok sampel) dan mean total yaitu mean yang merupakan
gabungan dari mean tiap-tiap kelompok.
Langkah-langkah dalam melakukan uji anova satu arah adalah:
1. Menghitung jumlah kuadrat total (JKtot)
2. Menghitung JKant (dk = m − 1)
3. Menghitug JKdal = JKtot – JKant (dk= N-m)
JK dal
4. Menghitung MKdal =
m 1
JK ant
5. Menghitung MKant =
N m
MK ant
6. Menghitung Fhitung =
MK dal
7. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan dk pembilang m-1 dan penyebut
N-m
8. Membuat keputusan pengujian hipotesis bila Fhitung > Ftabel maka Ha diterima
dan H0 ditolak.

11
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kata sempurna. Maka dari pada itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan diatas.

12
DAFTAR PUSTAKA

Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., & Budiantara, M. (2017). DASAR-DASAR


STATISTIK PENELITIAN. Yogyakarta: SIBUKU MEDIA.

Sutisna, I. (2020). ANAVA SATU JALUR (ONE WAY - ANOVA). Program Doktor
Ilmu Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo.

https://youtu.be/qswwfMmapH0

Anda mungkin juga menyukai