Kelompok 10
ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan nikmat kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan. Penulisan makalah dengan judul “Analisis Varian Satu Arah” untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pengantar Statistik Sosial. Pada kesempatan ini juga kami tidak lupa berterima
kasih kepada pihak pihak yang telah ikut serta membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Kami telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian makalah ini ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Kiranya makalah ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan dan juga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber referensi bagi peneliti selanjutnya
yang berminat meneliti hal yang sama.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..2
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………………3
BAB I……………………………………………………………………………………………...4
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………..4
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………...4
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………………………………4
BAB II…………………………………………………………………………………………….5
PEMBAHASAN …………………………………………………………………………………5
2.1 Pengertian Anava Satu Arah………………………………………………………………..5
2.2 Jumlah Kuadrat Dalam Kelompok, Antar Kelompok dan Jumlah Kuadrat Total………….5
BAB III…………………………………………………………………………………………..14
PENUTUP……………………………………………………………………………………….14
Kesimpulan………………………………………………………………………………..14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Sering kali kita menghadapi banyak rata-rata (lebih dari dua rata-rata). apabila kita
mengambil langkah pengujian perbedaan rata-rata tersebut satu persatu (dengan t test) akan
memakan waktu, tenaga yang banyak. di samping itu, kita akan menghadapi risiko salah yang
besar. untuk itu, telah ditemikan cara analisis yang mengandung kesalahan lebih kecil da dapat
menghemat waktu serta tenaga yaitu dengan ANOVA (Analisys of variances).
Secara umum, analisis varians menguji dua varians (atau ragam) berdasarkan hipotesis nol
bahwa kedua varians itu sama. Varians pertama adalah varians antarcontoh (among samples)
dan varians kedua adalah varians di dalam masing-masing contoh (within samples). Dengan ide
semacam ini, analisis varians dengan dua contoh akan memberikan hasil yang sama dengan uji-t
untuk dua rerata (mean).
4
BAB II
PEMBAHASAN
ANOVA satu jalur yaitu analisis yang melibatkan hanya satu peubah bebas. Analisis
Dinamakan analisis varians satu arah, karena analisisnya menggunakan varians dan data hasil
pengamatan merupakan pengaruh satu faktor. Dari tiap populasi secara independen kita ambil
sebuah sampel acak, berukuran n1 dari populasi kesatu, n2 dari populasi kedua dan seterusnya
berukuran nk dari populasi ke k. Secara rinci, ANOVA satu jalur digunakan dalam suatu
penelitian yang memiliki ciri-ciri berikut: Melibatkan hanya satu peubah bebas dengan dua
kategori atau lebih yang dipilih dan ditentukan oleh peneliti secara tidak acak. Kategori yang
dipilih disebut tidak acak karena peneliti tidak bermaksud menggeneralisasikan hasilnya ke
kategori lain di luar yang diteliti pada peubah itu. Sebagai contoh, peubah jenis kelamin hanya
terdiri atas dua ketgori (pria-wanita), atau peneliti hendak membandingkan keberhasilan
antara Metode A, B, dan C dalam meningkatkan semangat belajar tanpa bermaksud
menggeneralisasikan ke metode lain di luar.
Tujuan dari uji anova satu jalur adalah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata.
Sedangkan gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi. Maksudnya dari signifikansi
hasil penelitian. Jika terbukti berbeda berarti kedua sampel tersebut dapat digeneralisasikan
(data sampel dianggap dapat mewakili populasi). Anova satu jalur dapat melihat
perbandingan lebih dari dua kelompok data. Anova pengembangan atau penjabaran lebih
lanjut dari uji-t. Uji-t atau uji-z hanya dapat melihat perbandingan dua kelompok data saja.
2.2 Jumlah Kuadrat Dalam Kelompok, Antar Kelompok dan Jumlah Kuadrat Total
Prinsip dasar analisis varians adalah bahwa jumlah kuadrat total dan beberapa kelompok
dapat dianalisa atau dipisahh-pisahkan menjadi beberapa macam jumlah kuadrat. Dalam
bentuknya yang paling sederhana jumlah kuadrat total dalam kelompok dan jumlah kuadrat
antar kelompok. Istilah jumlah kuadrat sebenarnya singkatan dari jumlah kuadrat devisi skor
dikurangi mean, kemudian hasil pengurangan untuk masimg-masing skor dikuadratkan,
5
kemudian semua hasil kuadrat itu dijumlah. Hasil jumlah inilah yang dinamakan dengan
jumlah kuadrat.
Pengukuran total variabilitas atas data dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian:
a) Total of sum squares (SSt) – jumlah kuadrat total (jkt).
Merupakan jumlah kuadrat selisih antara skor individual dengan rata-rata
totalnya.
b) Sum Square Between(SSb) – jumlah kuadrat kolom (jkk).
Variansi rata-rata kelompok sampel terhadap rata-rata keseluruhannya. Variansi
di sini lebih terpengaruh karena adanya perbedaan perlakuan antar kelompok.
c) Sum Square within(SSw) – jumlah kuadrat galat (jkg).
Variansi yang ada dalam masing-masing kelompok. Banyaknya variansi akan
tergantung pada banyaknya kelompok, dan variansi di sini tidak terpengaruh /
tergantung oleh perbedaan perlakuan antar kelompok.
Anova satu arah lebih dikenal dengan uji-F (Fisher Test), Sedangkan arti variasi atau
varian itu asalnya dari pengertian konsep “ Mean Square” atau kuadrat rerata (KR).
Dimana:
KR = Kuadrat Rerata
JK = Jumlah Kuadrat
Db = Derajat Bebas
6
5) Hitunglah jumlah kuadrat antar group (JKA) dengan rumus :
7
14) Buatlah tabel ringkasan anova
15) Tentukan kriteria pengujian: jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho berarti signifikan
dan konsultasikan antara Fhitung dengan Ftabel kemudian bandingkan
16) Buat kesimpulan
LANGKAH-LANGKAH MENJAWAB :
1. Diasumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusikan normal, dan
variannya homogen.
8
2. Hipotesis (Ha dan H0) dalam bentuk kalimat.
Ha = Terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas belajar, izin belajar
dan umum.
H0 = Tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas belajar, izin
belajar dan umum.
3. Hipotesis (Ha dan H0) dalam bentuk statistik
9
5. Menghitung jumlah kuadrat antar group (JKA) dengan rumus:
10. Hitunglah kuadrat rerata dalam antar group (KRD) dengan rumus:
10
12. Tentukan taraf signifikasinya, misalnya α = 0,05
13. Cari Ftabel dengan rumus :
Cara mencari : Nilai Ftabel = 3,30 dan arti angka Ftabel = F(0,95)(2,32)
0,95 = Taraf kepercayaan 95% atau taraf signifikan 5%.
Angka 2 = Pembilang atau hasil dari dbA
Angka 32 = Penyebut atau hasil dari dbD
Apabila angka 2 dicari ke kanan dan angka 32 ke bawah maka akan bertemu dengan
nilai Ftabel =3,30. Untuk taraf signifikansi 5% dipilih pada bagian atas dan 1%
dipilih pada bagian bawah.
14. Buatlah tabel ringkasan anova
11
15. Tentukan kriteria pengujian : jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak H0 berarti signifan.
Setelah konsultasikan dengan tabel F kemudian bandingkan antara Fhitung dengan
Ftabel, ternyata : Fhitung > Ftabel atau 6,61 > 3,30 maka tolak Ho berarti signifan.
16. Kesimpulan H0 di tolak dan Ha diterima. Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan
antara mahasiswa tugas belajar, izin belajar dan umum.
Dalam pengujian anova satu arah menggunakan aplikasi software penunjang yaitu
program SPSS.
Jenis data yang tepat untuk anova adalah nominal dan ordinal pada variabel bebasnya,jika
data pada variabel bebasnya dalam bentuk interval atau ratio maka harus diubah dulu dalam
bentuk ordinal atau nominal. Sedangkan variabel terikatnya adalah data interval atau ratio.
Adapun asumsi dasar yang harus terpenuhi dalam analisis varian adalah :
1. Kenormalan
Distribusi data harus normal, agar data berdistribusi normal dapat ditempuh dengan
cara memperbanyak jumlah sampel dalam kelompok.
2. Kesamaaan variansi
Setiap kelompok hendaknya berasaldari popolasi yang sama dengan variansi yang
sama pula. Bila banyaknya sampel sama pada setiap kelompok maka kesamaan
variansinya dapat diabaikan. Tapi bila banyak sampel pada masing masing
kelompok tidak sama maka kesamaan variansi populasi sangat diperlukan.
12
3. Pengamatan bebas
Sampel hendaknya diambil secara acak (random), sehingga setiap pengamatan
merupakan informasi yang bebas.
13
BAB III
KESIMPULAN
ANOVA satu jalur yaitu analisis yang melibatkan hanya satu peubah bebas. Analisis
Dinamakan analisis varians satu arah, karena analisisnya menggunakan varians dan data hasil
pengamatan merupakan pengaruh satu faktor. Tujuan dari uji anova satu jalur adalah untuk
membandingkan lebih dari dua rata-rata. Sedangkan gunanya untuk menguji kemampuan
generalisasi. Maksudnya dari signifikansi hasil penelitian. Jika terbukti berbeda berarti kedua
sampel tersebut dapat digeneralisasikan (data sampel dianggap dapat mewakili populasi). Anova
satu jalur dapat melihat perbandingan lebih dari dua kelompok data.
14
DAFTAR PUSTAKA
Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Penerbit: PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Singgih, Santoso.2008. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Penerbit : PT. Alex Media
Komputindao. Jakarta
15
16