Disusun oleh:
Aang Rifki Rizki (2002343)
Kelas A
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi...................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Varians Dua Arah............................................. 3
B. Langkah-Langkah Hipotesis Analisis Varians Dua Arah................ 4
C. Langkah-Langkah Hipotesis Analisis Analisis Varians Dua Arah
menggunakan SPSS
..........................................................................................................
..........................................................................................................
13
BAB III PENUTUP
A. Simpulan.......................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistika merupakan suatu ilmu yang mempelajari bagaimana
merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi dan
mempresentasikan data, terutama dalam penelitian. Statistika juga sudah menjadi
bagian kurikulum di negara kita sejak pendidikan tingkat dasar. Dan paling nyata
penggunaannya adalah ketika penyusunan skripsi di jenjang S1.
Mengingat masalah dalam bidang pendidikan itu merupakan masalah
kompleks, maka design yang dikembangkan untuk penelitian di bidang
pendidikan biasanya kompleks. Artinya perlu dilihat hubungan antara satu sebab
dengan sebab lainnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika suatu pengukuran
terhadap variabel terikat dikaitkan dengan banyak variabel bebas. Beberapa
langkah penelitian perlu dijalani, agar penelitian yang ingin dicapai dapat sesuai
dengan harapan peneliti. Analisis varians pun dapat menjadi salah satu metoda
analisis suatu penelitian tersebut.
Analisis varians (Anava) adalah teknik analisis statistik yang
dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali oleh Sir R. A Fisher (Kennedy &
Bush, 1985). dapat juga dipahami sebagai perluasan dari uji-t sehingga
penggunaannya tidak terbatas pada pengujian perbedaan dua buah rata-rata
populasi, namun dapat juga untuk menguji perbedaan tiga buah rata-rata populasi
atau lebih sekaligus.1
Analisis varians adalah salah satu bagian dari alat analisis statistik yang
digunakan untuk menganalisis perbedaan rata-rata dan efek 3 atau lebih
perlakuan. Analisis varian dikembangkan oleh Ronald A. Fisher pada tahun 1930
an yang kemudian dikembangkan lagi oleh John W. Tukey (Salkind, 2007:32).
Sampai saat ini analisis varian banyak digunakan pada berbagai penelitian dan
disiplin ilmu yang berbeda, terutama dalam penelitian eksperimen.2
1
Yulingga Nanda Hanief dan Wasis Himawanto., Statistika Pendidikan, hal. 117
2
Muhammad Ali Gunawan,. Statistik Penelitian Bidang Pendidikan, Psikologi dan Sosial, hal.
134
1
Anava atau Anova adalah sinonim dari analisis varians terjemahan dari
analysis of variance. Beberapa sumber menyebutkan juga dengan istilah analisis
ragam. Sehingga dalam makalah ini tidak menggunakan kata atau istilah secara
khusus dalam menjelaskan tentang analisis ini. Anova merupakan bagian dari
metoda analisis statistika yang tergolong analisis komparatif lebih dari dua rata-
rata.
Sebagai contoh, jika kita menguji perbedaan antara tiga kelompok, kita
mungkin mencoba melakukan pengujian t-test antara setiap pasangan kelompok
dengan menguji tiga hubungan yaitu:
1. Kelompok 1 vs kelompok 2
2. Kelompok 1 vs kelompok 3, dan
3. Kelompok 2 vs kelompok 3.
Pengujian hipotesis satu varians terbagi menjadi dua yaitu analisis varians
satu arah dan analisis varians dua arah. Analisis varian satu arah telah
disampaikan oleh pemateri dan pada pertemuan sebelumnya. Sehingga analisis
varian dua arah akan diperjelas lebih lanjut dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu analisis varians dua arah?
2. Bagaimana langkah-langkah jenis pengujian hipotesis varians dua arah?
3. Bagaimana langkah-langkah jenis pengujian hipotesis varians dua arah
menggunakan aplikasi SPSS?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian analisis varians dua arah.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah hipotesis dalam analisis varians.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah hipotesis dalam analisis varians
menggunakan SPSS.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
digunakan untuk mengatasi perbedaan nilai variabel terikat yang dikategorikan
berdasarkan variasi bebas yang banyak dan masing-masing variabel terdiri dari
beberapa kelompok.
Anova dua arah ini digunakan bila sumber keragaman yang terjadi tidak
hanya karena satu faktor (perlakuan). Faktor lain yang mungkin menjadi sumber
keragaman respon juga harus diperhatikan. Faktor lain ini bisa berupa perlakuan
lain yang sudah terkondisikan. Pertimbangan memasukkan faktor kedua sebagai
sumber keragaman ini perlu bila faktor itu dikelompokkan, sehingga keragaman
antar kelompok sangat besar, tetapi kecil dalam kelompoknya sendiri.8
Adapun kriteria data yang dapat diuji dengan mengunakan ANOVA dua
arah ini adalah:
1. Harus data kuantitatif (interval dan rasio).
2. Data harus saling bebas dari sampel acak dan berdistribusi normal.
3. Varians dari sampel-sampel tersebut adalah sama.
4. Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain.9
Dalam sumber lain, pengujian anova dua arah mempunyai beberapa
asumsi diantaranya:
1. Populasi yang diuji berdistribusi normal,
2. Varians atau ragam dan populasi yang diuji sama,
3. Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain.
Anava dua jalur dibedakan menjadi dua yaitu anava dua arah dengan
interaksi dan anava dua arah tanpa interaksi.10
8
Yulingga Nanda Hanief dan Wasis Himawanto., Statistika Pendidikan, hal. 117
9
Abdul Muhid, Analisis Statistik, hal. 60
10
Muhammad Ali Gunawan,. Statistik Penelitian Bidang Pendidikan, Psikologi dan Sosial, hal.
148
4
a. Mengelompokkan berdasarkan kategori tertentu
Perlakuan
1 2 ..... k
11
Ronald E. Walpole. Pengantar Statistik., hal. 409
5
Rata-rata JKK k-1 JKK S 12
S2 2 = f 1=
kolom db S 32
b k b k n
T2 2 T2
Jumlah Kuadrat Total JKT = ∑ ∑ X ij − ∑ ∑ ∑ X ijk2−
i=1 j=1 bkn i=1 j=1 k=1 bkn
b
6
Error JKE bk (n-1) JKE S 32
S4 2 = f 3=
db S 42
b k n 2 b k n 2
T T
Jumlah Kuadrat Total JKT = ∑ ∑ ∑ X ijk2− ∑ ∑ ∑
bkn i=1 j=1 k=1
X ijk2−
bkn
i=1 j=1 k=1
∑ T i2
Jumlah Kuadrat Baris JKB = i=1 T2
−
kn bkn
b
JKI (BK) =
∑ ∑ T ij2 ∑ T i2 ∑ T j2
T2
i=1 j=1
− i=1 − j=1 +
n kn bn bkn
Jumlah Kuadrat Error JKE = JKT – JKB – JKK – JKI(BK)
Keterangan:
T = total b = baris n = banyak ulangan k = kolom
12
Muhammad Ali Gunawan,. Statistik Penelitian Bidang Pendidikan, Psikologi dan Sosial, hal.
148
7
Menurut M. Iqbal Hasan (2003), pengujian klasifikasi dua arah tanpa interaksi
merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang
berpengaruh dan interaksi antara kedua faktor tersebut ditiadakan. Tujuan dari pengujian
anava dua arah adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria yang
diuji terhadap hasil yang diinginkan.13
Contoh Kasus
Misalkan seorang penelti melakukan penelitian dengan maksud ingin mengetahui
perbedaan prestasi belajar mahasiswa ditinjau dari asal sekolah dan tingkat
pendidikan orang tua. Data hasil penelitian sebagai berikut. Prestasi Belajar
Mahasiswa ditinjau dari Asal Sekolah dan Tingkat Pendidikan Orang Tua
Diperoleh data sebagai berikut;
Tingkat Pendidikan Orangtua
Asal Sekolah
SD SMP SMA PT
SMA 9 8 10 7
SMK 4 6 7 8
MA 6 7 6 5
8
Ha : Terdapat perbedaan rata-rata prestasi belajar mahasiswa ditinjau dari
asal sekolah
Hipotesis 2
Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata prestasi belajar mahasiswa ditinjau
dari tingkat pendidikan orangtua
Ha : Terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa ditinjau dari tingkat
pendidikan orangtua
Hipotesis Statistik:
a. H0 : α1 = α2 = α3 = α4
H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0
b. H0 : β1 = β2 = β3 = β4
H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0
4) Menentukan taraf nyata (signifikansi) dan F tabel:
Taraf nyata (α) dan F tabel ditentukan dengan derajat pembilang dan
penyebut masing-masing:
a. untuk baris : v1 = b -1 dan v2 = (b-1)(k – 1) -> v 1 = 2, v2 = 2 x 3 = 6
F0,05(2;6) = 5,14
b. untuk kolom : v1 = k – 1 dan v2 = (b-1)(k – 1)-> v1 = 3, v2 = 2 x 3 = 6
F0,05(3;6) = 4,76
5) Menentukan kriteria pengujian
H0 diterima apabila fhitung ≤ ftabel
H0 ditolak apabila fhitung > ftabel
6) Membuat tabel anava
832
JKT = 92 + 42 + ... + 52 - = 30,92
12
342 +252 +24 2 832
JKB = − = 15,17
4 12
192+ 212+23 2+20 2 832
JKK = − = 2,92
3 12
JKE = JKT – JKB – JKK = 30,92 – 15,17 – 2,92 = 12,83
9
Sumber Jumlah Derajat Rata-rata f hitung(0)
Varians Kuadrat Bebas Kuadrat
Rata-rata
15,17 2 7,59
baris
f 1=3,55
Rata-rata
2,92 3 0,97
kolom f 3=0,45
Total 30,92 11
7) Membuat kesimpulan
a. Karena fhitung 3,55 < 5,14, maka H0 diterima
b. Karena fhitung 0,45 < 4,76, maka H0 diterima
10
B1 = Video Simulasi
B2= Video
B3 = Power Point
Y = Hasil belajar
Penelitian dilakukan terhadap 24 orang siswa SMP kelas IX. Lokasi penelitian
dilakukan di empat SMP, masing-masing SMP diambil 2 orang siswa.
Data yang diperoleh sebagai berikut
Model Pembelajaran
Media
A1 A2 A3 A4
60 59 70 55
B1
58 62 63 61
75 61 68 70
B2
71 54 73 69
57 58 53 62
B3
41 61 59 53
60 59 70 55
B1
58 62 63 61
488
T11* = 118 T12* = 121 T13* = 133 T14* = 116
75 61 68 70
B2
71 54 73 69
541
T21* = 146 T22* = 115 T23* = 141 T24* = 139
57 58 53 62
B3
41 61 59 53
11
444
T31* = 98 T31* = 119 T31* = 112 T31* = 115
1473
Total
362 355 386 370
Kolom
T = 1473 n = 2 b = 3 k = 4
2) Menentukan hipotesis
Rumusan hipotesis yang akan diuji adalah
Hipotesis Penelitian :
Hipotesis I
Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata prestasi belajar siswa yang diajar
dengan menggunakan tiga model pembelajaran
H1 : Terdapat perbedaan rata-rata prestasi belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan tiga model pembelajaran
Hipotesis 2
Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata prestasi belajar siswa yang diajar
dengan menggunakan keempat media pembelajaran
H1 : Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan keempat media pembelajaran
Hipotesis 3
Ho : Tidak ada interaksi antara model pembelajaran yang diterapkan
dengan media pembelajaran yang digunakan.
H1 : Ada interaksi antara model pembelajaran yang diterapkan dengan
media pembelajaran yang digunakan
Hipotesis Statistik:
a. H0 : α1 = α2 = α3 = α4
H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0
b. H0 : β1 = β2 = β3 = β4
H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0
12
c. H0 : (αβ)11 = (αβ)12 ... = (αβ)34 = 0
H1 : sekurang-kurangnya satu (αβ)ij ≠ 0
3) Memeriksa asumsi anova
4) Menentukan taraf nyata (signifikansi) dan F tabel:
Taraf nyata (α) dan F tabel ditentukan dengan derajat pembilang dan
penyebut masing-masing:
a. untuk baris : v1 = b -1 dan v2 = kb (n – 1)-> v 1 = 2, v2 = 3 x 4 (1) =
12
F0,05(2;12) = 3,89
b. untuk kolom : v1 = k – 1 dan v2 = kb (n – 1)-> v1 = 3, v2 = 3 x 4 (1) =
12
F0,05(2;12) = 3,49
c. untuk interaksi : v1 = (k -1)(b-1) dan v2 = kb (n-1) -> v1 = 6, v2 = 12
F0,05(6;12) = 3,00
5) Menentukan kriteria pengujian
H0 diterima apabila fhitung ≤ ftabel
H0 ditolak apabila fhitung > ftabel
6) Membuat tabel anava
14732
JKT = 602 + 582 + ... + 532 - = 91.779 – 90.405,4 = 1.373,6
24
4882 +5412 +5412 14732
JKB = − = 90.995,1 – 90.405,4 = 589,7
8 24
3622+355 2+386 2+ 3702 14732
JKK = − = 90.494,2 – 90.405,4 = 88,8
6 24
1182 +1212+ …+115 2
JKI = – 90.995,1 – 90.494,2 – 90.405,4 = 409,6
2
JKE = JKT – JKB – JKK – JKI = 1.373,6 – 589,7 – 88,8 – 409,6 = 285,5
Sumber Jumlah Derajat Rata-rata f hitung(0)
Varians Kuadrat Bebas Kuadrat
Rata-rata
589,7 2 294,85
baris
13
Rata-rata
88,8 3 29,6 f 1=12,4
kolom
Total 1.373,6 23
7) Membuat kesimpulan
Karena fhitung 12, 4 > 3,89, maka H0 ditolak
Karena fhitung 1,24 < 3,49, maka H0 diterima
Karena fhitung 2,87 < 3,00, maka H0 diterima
14
d. Pilihh menu Analyse -> General Linear Model – Univariate...
Arahkan variabel-variabe yang ada seperti pada gambar berikut:
Error ,000 0 .c
a. MS(A)
b. MS(B * A)
c. MS(Error)
15
2. Analisis Varians dua Arah dengan Interaksi menggunakan SPSS
Langkah-langkah sama dengan analisis varians dua arah tanpa interaksi,
hanya saja variabel A dan B di masukkan ke menu Fixed Factor.
a. Buka Workseet baru, isikan Variable View dan Data View.
16
c. Kemudian klik Ok dan akan muncul hasil sebagai berikut;
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Prestasi Belajar
Hasil pun muncul sama dengan perhitungan manual seperti pada sub sebelumnya.
17
BAB III
PENUTUP
Analisis varians dua arah ini adalah analisis yang digunakan untuk
menguji hipotesis untuk lebih dari dua sampel untuh melihat pengaruhnya satu
sama lain.Variansi dua arah digunakan untuk mengatasi perbedaan nilai variabel
terikat yang dikategorikan berdasarkan variasi bebas yang banyak dan masing-
masing variabel terdiri dari beberapa kelompok.
Analisis varians dua arah dapat digunakan apabila data memenuhi syarat
atau asumsi yang telah ditentukan. Langkah-langkah dalam analisis varians dua
arah terdiri dari beberapa poin. Dan analisis ini dapat mempermudah pengerjaan
dengan menggunakan aplikasi, salah satunya SPSS.
18
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, Rusydi dan Muhammad Fadhil. 2018. Statistika Pendidikan Teori dan
Praktik dalam Pendidikan. Medan : Widya Puspita
Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan
Praktik). Jakarta: Rineka Cipta.
Gunawan, M. Ali. 2015. Statistik Penelitian Bidang Pendidikan, Psikologi dan
Sosial. Yogyakarta: Parama Publishing
Hanief, Yulingga Nanda dan Wasis Himawanto. 2017. Statistika Pendidikan.
Yogyakarta: Deepublish
Muhid, Abdul. 2010. Analisis Statistik. Surabaya: Lembaga Penelitian IAIN
Sunan Ampel Surabaya
Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta
Saefudin, Asep, Khoiril Anwar, dkk. 2009. Statistika Dasar. Jakarta: Grasindo
Subana. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Walpole, Robert E. 1995. Pengantar Statistika Edisi Ke-3. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama