Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH METODE PENELITIAN PEMASARAN

“ANALISIS DATA (2)”

Dosen : Dharma Putra, Drs, MM

Disusun Oleh :
Rizki Ananda Fiki (43117210044)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI 2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan
makalah. Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode
Penelitian Pemasaran pada Universitas Mercu Buana Bekasi.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dharma Putra, Drs, MM, selaku
dosen mata kuliah Metode Penelitian Pemasaran yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik bentuk, isi,
maupun teknik penyajiannya. Oleh sebab itu, kritikan yang bersifat membangun dari
berbagai pihak penulis terima dengan tangan terbuka dan sangat diharapkan. Semoga
kehadiran makalah ini memenuhi sasarannya.

Semoga makalah ini memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada
umumnya. Amin.

Cibubur, 30 Maret 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………..i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………….....ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………1
1.1 Latar
Belakang…………………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………….2
2.1 Analisis Data Universe……………………………………………………………….…
3
2.2 Analisis Data
Bivariate………………………………………………………………….4
2.3 Analisis Data Multivariate………………………………………………………………6
BAB III KESIMPULAN…………………………………………………………………………10
3.1
Kesimpulan……………………………………………………………………………..10
3.2 Daftar Pustaka…………………………………………………………………………11

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu tujuan penelitian adalah menguji hipotesis. Berdasarkan paradigma


penelitian kuantitatif, hipotesis merupakan jawaban atas masalah penelitian yang
secara rasional di deduksi dari teori. Tujuan pengujian hipotesis, oleh karena itu, untuk
menentukan apakah jawaban atas masalah penelitian yang secara rasional di deduksi
dari teori. Tujuan pengujian hipotesis, oleh karena itu, untuk menentukan apakah
jawaban teoritis yang terkandung dalam pernyataan hipotesis didukung oleh fakta yang
dikumpulkan dan dianalisis dalam proses pengujian data. Pernyataan hipotesis, seperti
yang telah dibahas dalam bab 4, dapat dirumuskan dalam format: pernyataan jika-
maka, hipotesis nol, atau hipotesis alternative.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Analisis Data Univariate

Analisis Data Univariate, terdiri atas metode-metode statistic deskriptif dan


statistic inferensial yang digunakan untuk menganalisis data satu variable penelitian.
Penelitian terhadap satu variable umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan distribusi
satu variable penelitian dan uji perbedaan Antara data yang diteliti ekspektasi atau
hipotesis peneliti.

Pemilihan metode statistik, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya,


dipengaruhi oleh tiga faktor penting yang saling terkait: tujuan studi atau masalah
penelitian terhadap satu variable, oleh karena itu, dipengaruhi oleh tujuan studi dan
skala pengukuran yang digunakan.

 Analisis Deskriptif

Jika peneliti bermaksud menjelaskan distribusi data dari satu variable yang diteliti,
peneliti dapat menggunakan statistic deskriptif. Ukuran yang digunakan dalam
mendeskripsikan frekuensi, tendensi sentral dan disperse. Gambar 9.8. berikut ini
menyajikan deskripsi distribusi data pada setiap jenis skala pengukuran. Pedoman
tersebut juga berlaku pada analisis deskriptif terhadap dua atau lebih variable
penelitian (analisis bivariate dan multivariate).

2
Gambar 9.9. Tipe Deskripsi Distribusi Data dan Skala Pengukuran

Uji Hipotesis :

Penggunaan metode statistk untuk metode penelitian terhadap satu variable penelitian
yang bertujuan untuk menguji hipotesis dapat ditentukan berdasarkan tujuan studi
(masalah atau pertanyaan penelitian) dan skala pengukuran variable yang
bersangkutan. Uji hipotesis terhadap satu variable umumnya berupa uji perbedaan nilai
sampel dan populasi atau dari nilai data yang diteliti dengan nilai ekspektasi (hipotesis)
peneliti. Variasi pengujian hipotesis pada analisis pada univariate tergantung pada
tujuan atau pertanyaan penelitian dan skala pengukuran yang digunakan (gambar 9.9).
Misal, jika data penelitian diukur dengan skala nominal untuk mengidentifikasi jumlah
kategori suatu variable penelitian, peneliti dapat menggunakan chi-square test dan t-
test untuk membedakan urutan kategori dari suatu variable, Z-test dan t-test digunakan
pada analisis data yang bertujuan untuk menguji perbedaan antara sampel dengan
populasi.

3
Gambar 9.10. Contoh Metode Statistik Berdasarkan Tujuan Studi dan Skala Pengukuran.

Metode statistik yang dapat digunakan dalam analisis univariate sebenarnya tidak
terbatas pada metode-metode statistik yang disebutkan dalam contih (gambar 9.9.),
karena masih banyak lagi tujuan atau pertanyaan penelitian yang dapat dirumuskan.

2.2 Analisis Bivariate

Pengujian hipotesis dalam analisis bivariate, seperti yang telah disebutkan


dimuka, umumnya mempunyai tujuan untuk menguji perbedaan dan mengukur Antara
dua variable penelitian. Analisis data Bivariate, terdiri atas metode-metode statistik
deskriptif dan statistik inferensial yang digunakan untuk menganalis data dua variable
penelitian.

Uji perbedaan dalam analisis bivariate dapat berupa perbedaan dua kategori
(kelompok) data atau perbedaan antar tiga atau lebih kelompok data dari dua variable

4
yang ditliti. Misal, penelitian terhadap empat kelompok mahasiswa mempunyai tujuan
untuk mengetahui pengaruh perbedaan (variable) metode pengajaran yang diterima
oleh setiap kelompok mahasiswa terhadap (variable) kinerja setiap kelompok
mahasiswa. Jumlah kelompok dan skala pengukuran kedua variable tersebut
mempengaruhi pemilihan metode statistic pengujian data. Gambar 9.10 menjelaskan
metode uji perbedaan yang umumnya digunakan dalam analisis bivariate.

Gambar 9.11. Uji Perbedaan Bivariate

Metode statistik yang digunakan untuk uji perbedaan antara dua variable penelitian
dipengaruhi oleh jumlah kelompok independen dari setiap variable dan tipe skala
pengukuran. Untuk menguji perbedaan Antara dua kelompok independen dari dua
variable penelitian, peneliti dapat menggunakan Z-test dan Chi-square test untuk data
yang diukur dengan skala nominal, Mann-whitney U-test dan Wilcoxon test untuk skala
ordinal, dan jika skala pengukurannya interval dan rasio digunakan Z-test atau t-test
terhadap kelompok independen. Untuk menguji perbedaan antara tiga atau lebih
kelompok independen dari dua variable penelitian, metode statistik yang relevan adalah
Chi-square test untuk data yang diukur dengan skala nominal, Kruskall Wallis test untuk
skala ordinal, dan jika skala pengukurannya interval dan rasio digunakan metode one-
way anova.

5
Uji Hubungan (Test of Association)

Hubungan Antara satu variable dengan variable penelitian yang lain, seperti yang telah
dibahas sebelumnya, dapat berupa hubungan korelasional dan hubungan sebab akibat.
Uji hubungan dalam analisis bivariate berikut ini lebih ditekankan pada hubungan
korelasional. Metode statistit sangat popular untuk menguji hubungan antara dua
variable penelitian yang diukur dengan skala interval dan rasio, yaitu: analisis regresi
(regretion analysis) dan pengukuran koefisien korelasi (correlation coefficient
measurement).

2.3 Analisis Multivariate

Penelitian bisnis umumnya merupakan usaha untuk menjawab pertanyaan atau


memecahkan masalah-masalah bisnis yang multidimensional. Analisis multivariate,
oleh karena itu, banyak digunakan dalam penelitian bisnis untuk pemecahan masalah
yang komplek. Analisis multivariate terdiri atas metode-metode statistik deskriptif dan
statisti inferensial yang digunakan untuk menganalisis data lebih dari dua variable
penelitian.

Metode statistik dalam analisis multivariate, seperti yang dikemukakan


sebelumnya, secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu: (1) metode-metode
dependensi dan (2) metode-metode interdependensi.

Analisis Dependensi

Analisis dependensi merupakan metode-metode statistik dalam analisis


multivariate yang digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi satu atau lebih
variable dependen berdasarkan beberapa variable independen. Metode statistic yang
termasuk dalam kelompok analisis dependensi antara lain: analisis regresi berganda,
analisis diskriminan, multivariate analysis of variance (MANOVA) dan canonical
correlation analysis.

6
Penggunaan metode statistic, seperti yang dijelaskan dimuka di pengaruhi oleh
tujuan studi, jumlah variable dependen, dan skala pengukuran yang digunakan.

Gambar 9.15. Metode-metode Dependensi Dalam Analisis Multivariate

Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression Analysis)

Pada dasarnya merupakan ekstensi dari metode regresi dalam analisis bivariate yang
umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variable independen
terhadap variable dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam satu
persamaan linier. Pengaruh variable independen (karena umumnya ada korelasi antar
variable independen), dalam analisis regresi berganda dapat diukur secara
parsial(ditunjukkan oleh coefficients of partial regression) dan secara bersama-sama
yang ditunjukkan oleh coefficients of multiple determination.

7
Analisis Diskriminan (Discriminant Analysis)

Merupakan metode statistik untuk memprediksi pengaruh beberapa variable


independen (diukur dengan skala interval atau rasio) terhadap satu variable dependen
(obyek atau orang) dengan dua atau lebih kategori yang diukur dengan skala nominal.
Misal penelitian untuk memprediksi: (1) pengaruh current ratio, return on assets dan
debts/assets ratio terhadap kebangkrutan atau ketidakbangkrutan suatu perusahaan,
(2) pengaruh pengalaman kerja, indeks prestasi kelulusan dan nilai tes masuk kerja
terhadap kesuksesan atau kegagalan seseorang manjer.

Canonical Correlation Analysis

Pada dasarnya merupakan ekstensi dari metode regresi berganda untuk menguji
korelasi antar dua atau lebih variable dependen dan beberapa variable independen
yang semuanya diukur skala interval atau rasio. Misal, peneliti ingin menguji korelasi
antara sekelompok variable perilaku konsumen (variable dependen) dengan
sekelompok variable kepribadian konsumen (variable independen).

Multivariate Analysis of Variance (MANOVA)

Merupakan metode statistik yang digunakan untuk menguji perbedaan nilai rata-rata
antar kelompok dalam dua atau lebih variable dependen berdasarkan satu variable
independen yang diukur dengan skala nominal, Misal, penelitian untuk menguji
pengaruh sistem kompensasi (variable independen) terhadap volume penjualan dan
kepuasan kerja. Metode statistik lainnya yang termasuk kelompok metode-metode
dependensi adalah metode Linear Structural Relationship (LISREL) dan Cojoint
Analysis. LISREL merupakan metode statistik yang digunakan untuk mengetahui
hubungan sebab-akibat antar construct yang tidak dapat diukur secara langsung
(umumnya yang berkaitan dengan sikap, perasaan dan motivasi).

Cojoint Analysis merupakan metode statistik yang mengukur kombinasi korelasi antar
variable (diukur dengan skala nominal dan ordinal) yang bermanfaat untuk dasar
pembuatan keputusan. Analisis ini umumnya digunakan dalam penelitian-penelitian
marketing dan pengembangan produk. Misal, peneliti ingin membuat keputusan untuk

8
membeli komputer. Faktor-faktor (variable) yang dijadikan pertimbangan antara lain:
merk, harga, kecepatan, kapasitas, dan pemanfaatan.

Analisis Interdependensi (Analysis of Interdependence)

Analisis dependensi merupakan metode-metode statistik dalam analisis


multivariate yang digunakan untuk mengetahui struktur dari sekelompok variable atau
obyek. Metode statistik yang termasuk dalam kelompok analisis interdependensi antara
lain: factor analysis, cluster analysis, dan multidimensional scaling. Berikut ini
pembahasan singkat mengenai analisis indenpendensi.

Factor Analysis adalah metode statistik yang digunakan untuk meringkas


informasi dalam jumlah banyak yang dihasilkan dari poroses pengukuran (berupa
konsep-konsep) menjadi sejumlah dimensi atau construct yang lebih kecil (selanjutnya
disebut faktor). Misal, informasi mengenai umur, jabatan, pendidikan, dan sumber
penghasilan).

Cluster Analysis adalah metode statistik yang digunakan untuk


mengelompokan subyek atau obyek penelitian dalam jumlah banyak menajdi kelompok-
kelompok dalam jumlah kecil yang bersifat mutually exclusive. Suatu kelompok (cluster)
terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai karakteristik homogen, sedang subyek
atau obyek antar kelompok mempunyai karakteristik yang heterogen.

Multidimensional Scaling merupakan metode statistik yang digunakan untuk


mengukur obyek ke dalam ruang multi dimensi berdasarkan kesamaan persepsi
responden terhadap obyek direflesikan dengan jarak relatif antar obyek dalam ruang
multi dimensi.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Analisis Data Univariate, terdiri atas metode-metode statistic deskriptif dan statistic
inferensial yang digunakan untuk menganalisis data satu variable penelitian. Penelitian
terhadap satu variable umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan distribusi satu
variable penelitian dan uji perbedaan Antara data yang diteliti ekspektasi atau hipotesis
peneliti.

Analisis data Bivariate, terdiri atas metode-metode statistik deskriptif dan statistik
inferensial yang digunakan untuk menganalis data dua variable penelitian.

Analisis Multivariate terdiri atas metode-metode statistik deskriptif dan statisti


inferensial yang digunakan untuk menganalisis data lebih dari dua variable penelitian.

10
DAFTAR PUSTAKA

3.2 Daftar Pustaka

Dowdy, S., and Wearden, S., 1983, Statstic For Research, John Wiley & Sons, Inc.,
New York, USA, hal. 72-73.

Zikmund, W.G., 1994, Bussiness Research Methods, 4th Edition, The Dryden Press
Harcourt Brace College Publishers, Florida, USA, hal. 488-489.

Ibid

Mendenhall, W., and Beaver, R.J., 1992, A Course in Business Statistic, 3th Edition,
PWS-KENT Publishing Company, Boston, USA, Hal. 269-270.

Cooper, D.R., and Emory, C.W., 1995, Business Research Methods, 5th Edition,
Richard D. Irwin, Inc., USA, hal. 436

11
12

Anda mungkin juga menyukai