ANALISIS JALUR
Dosen Pembimbing :
Kelas : 5A
UNIVERSITAS RIAU
2020
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt yang telah memberikan
kemampuan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
Statistika Multivariat yang berjudul “Analisis Jalur”. Penulis menyadari bahwa
penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari motivasi dan bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, terima kasih penulis ucapkan kepada:
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
dari segi sistematika penulisan maupun dari segi penyajian. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca. Atas
perhatian, saran, dan kritikan dari pembaca penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
ii | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...............................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................1
C. Tujuan .......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori - Teori Analisis Jalur........................................................3
B. Sejarah, Pengertian, serta Aplikasi Analisis Jalur.....................6
C. Istilah – Istilah Analisis Jalur (Path Analysis).........................13
D. Cara Mengolah Data Analisis Jalur.........................................16
E. Langkah – Langkah dalam Analisis Jalur...............................20
F. Contoh - Contoh Analisis Jalur...............................................22
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................34
B. Saran........................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................35
iii | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis Jalur (Path Analysis) merupakan pengembangan dari analisis
regresi berganda, sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk
khusus dari analisis jalur. Analisis jalur digunakan untuk melukiskan dan
menguji model antar variabel-variabel yang berbentuk sebab akibat
(Sugiyono: 2009). Pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli genetika
yaitu Sewall Wright di tahun 1934 yang sebenarnya merupakan
pengembangan korelasi yang diurai menjadi beberapa interpretasi akibat yang
ditimbulkannya. Sewall Wright adalah seorang ahli genetika yang
mengembangkan analisis jalur untuk membuat kajian hipotesis hubungan
sebab akibat dengan menggunakan korelasi.
David Garson dalam Sarwono (2011: 286) mendefinisikan Path
Analysis atau Analisis jalur sebagai perluasan dari analisis regresi berganda
yang dibandingkan oleh peneliti untuk menguji keselarasan matriks korelasi
dengan dua atau lebih model hubungan sebab akibat. Fraenkel dan Wallen
dalam Nidjo Sandjojo (2011:11-12) menyatakan bahwa analisis jalur
digunakan untuk menguji kemungkinan dari suatu hubungan sebab akibat
diantara tiga variabel atau lebih. Analisis jalur memungkinkan pengguna
menguji proposi teoritis mengenai hubungan sebab akibat tanpa
memanipulasi variabel-variabel. Memanipulasi dalam hal ini adalah
memberikan perlakuan terhadap variabel-variabel tertentu dalam
pengukurannya. Asumsi dasar model ini adalah beberapa variabel sebenarnya
mempunyai hubungan yang sanga dekat dengan yang lainnya.
Salah satu teknik analisis ini sangat penting dalam penelitian,
sehingga penulis sangat tertarik untuk mempelajari teknik path analysis atau
yang lebuh populer analisis jalur.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja teori – teori Analisis Jalur?
2. Bagaimana sejarah, pengertian, serta aplikasi Analisis Jalur?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui teori – teori Analisis Jalur.
2. Untuk mengetahui sejarah, pengertian, serta aplikasi Analisis Jalur.
3. Untuk mengetahui istilah – istilah yang digunakan dalam Analisis Jalur.
4. Untuk mengetahui cara mengolah data pada Analisis Jalur.
5. Untuk mengetahui langkah – langkah dalam Analisis Jalur.
6. Untuk mengetahui contoh – contoh Analisis Jalur.
SEJARAH
Seperti apa sejarah path analysis itu? Teknik path analysis, yang
regresi berganda merupakan bentuk khusus dari path analysis. Teknik ini juga
singkatan SEM.
didasari oleh path analysis (PA)yang oleh sebagian besar orang dimasukkan
dalam kategori yang sama antara SEM dan PA. Kesamaan dasar antara SEM
hubungan sebab akibat yang bersifat searah dan dua arah / timbal balik /
kasualitas dengan path analysis secara tidak sengaja. Sebenarnya tidak ada
landasan teori yang memberikan justifikasi bahwa ada hubungan antara path
sejarah yang membuktikan bahwa ada hubungan antara path analysis dan
bagian berikut ini akan dibahas secara singkat sejarah karya-karya Sewal
Wright pertama kali menggunakan path analysis pada tahun 1918 dalam
pada kelinci yang dia teliti; Sewal Wright kemudian menyusun metode kuan-
titatif, yaitu suatu metode yang dirancang untuk membuat estimasi tingkatan
penyebab.
statistik baru. Maka dalam artikel yang berjudul “The Rela-tive Importance
mengenai konsep “sebab – akibat” yang menjadi dasar dari rumus Path
jaringan yang berkaitan dengan hereditas dan lingkungan dari induk ke anak-
disebut sebagai diagram jalur. Dalam diagram jalur tersebut dia menunjukkan
warna beda. Intinya Sewal ingin mengatakan bahwa kekhasan suatu individu
Diagram jalur sederhana yang dia paparkan seperti di bawah ini digunakan
pentingnya suatu jalur pengaruh yang ada dari sebab ke akibat yang
Dengan kata lain ia ingin mengatakan jika asumsi sebab-akibat dibuat, dan
10 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
arah sebab – akibat tersebut juga diasumsikan ; maka orang dapat mengukur
dimasukkan dalam sistem. Oleh karena itu metode ini akan bermanfaat
PENGERTIAN
Apa sebenarnya path anlysis itu? Ada banyak definisi mengenai path
“Path analysis merupakan perluasan dari regresi linier berganda, dan yang
2005)
11 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
(significance) hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangakat
variabel.”
meski didasarkan sejarah terdapat perbedaan dasar antara path analysis yang
12 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
yang digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antar variabel
yang dikaji.
APLIKASI
Beberapa istilah yang lazim digunakan dalam analisis jalur antara lain :
13 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
1. Model jalur. Model jalur ialah suatu diagram yang menghubungkan
antara variabel bebas, perantara dan tergantung. Pola hubungan
ditunjukkan dengan menggunakan anak panah. Anak panah-anak
panah tunggal menunjukkan hubungan sebab–akibat antara variabel-
variabel exogenous atau perantara dengan satu variabel tergantung
atau lebih. Anak panah juga menghubungkan kesalahan (variabel
residue) dengan semua variabel endogenous masing-masing. Anak
panah ganda menunjukkan korelasi antara pasangan variabel-
variabel exogenous.
2. Jalur penyebab untuk suatu variabel yang diberikan meliputi
pertama jalur-jalur arah dari anak-anak panah menuju ke variabel
tersebut dan kedua jalur-jalur korelasi dari semua
variabel endogenous yang dikorelasikan dengan variabel-variabel
yang lain yang mempunyai anak panah-anak panah menuju ke
variabel yang sudah ada tersebut.
3. Variabel exogenous. Variabel – variabel exogenous dalam suatu
model jalur ialah semua variabel yang tidak ada penyebab-penyebab
eskplisitnya atau dalam diagram tidak ada anak-anak panah yang
menuju kearahnya, selain pada bagian kesalahan pengukuran. Jika
antara variabel exogenous dikorelasikan maka korelasi tersebut
ditunjukkan dengan anak panah dengan kepala dua yang
menghubungkan variabel-variabel tersebut. Dalam istilah lain, dapat
disebut pula sebagai independen variabel.
4. Variabel endogenous. Variabel endogenous ialah variabel yang
mempunyai anak-anak panah menuju kearah variabel tersebut.
Variabel yang termasuk didalamnya ialah mencakup semua variabel
perantara dan tergantung.Variabel perantara endogenous mempunyai
anak panah yang menuju kearahnya dan dari arah variabel tersebut
dalam sutau model diagram jalur. Sedang variabel tergantung hanya
mempunyai anak panah yang menuju kearahnya. Atau dapat disebut
juga sebagai variabel dependen.
14 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
5. Koefesien jalur / pembobotan jalur. Koefesien jalur adalah
koefesien regresi standar atau disebut ‘beta’ yang menunjukkan
pengaruh langsung dari suatu variabel bebas terhadap variabel
tergantung dalam suatu model jalur tertentu. Oleh karena itu, jika
suatu model mempunyai dua atau lebih variabel-variabel penyebab,
maka koefesien-koefesien jalurnya merupakan koefesien-koefesien
regresi parsial yang mengukur besarnya pengaruh satu variabel
terhadap variabel lain dalam suatu model jalur tertentu yang
mengontrol dua variabel lain sebelumnya dengan menggunakan data
yang sudah distandarkan atau matriks korelasi sebagai masukan.
6. Variabel Laten dapat didefinisikan sebagai variabel penyebab yang
tidak dapat diobservasi secara langsung (unobservable). Pengamatan
variabel tersebut diamati melalui variabel manifesnya. Variabel
manifest adalah variabel indicator terukur yang dapat diobservasi
secara langsung untuk mengukur variabel laten. Contoh : variabel
laten motivasi. Tidak bisa diobservasi secara langsung, namun
melalui variabel manifesnya (indicator) seperti kerja keras, pantang
penyerah, tekun, teliti, dll.
7. Variabel Mediator / Intervening dan Moderator
15 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
D. Cara Mengolah Analisis jalur (Path Analysis)
2. Gambar diagram jalur dari model yang dihipotesiskan. Hal ini berguna
dalam memandu proses perhitungan koefisien jalur yang melibatkan satu
atau lebih variabel bebas sekaligus.
3. Buka file SPSS dan masukan variabel ke dalam menu Data View lalu
definisikan tiap-tiap variabel tersebut dalam menu Variables Views.
16 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
4. Setelah semua data variabel dimasukan ke dalam SPSS, lalu klik menu
Analyze pilih Regression lalu definisikan variabel sesuai dengan model
jalur yang sudah di gambarkan pada poin 2. Apabila terdapat 2 persamaan
regresi dalam pembentukan diagram jalur (poin 2) maka proses regresi
dilakukan sebanyak 2 kali. Kemudian klik OK.
17 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Gambar 2. Model Persamaan Kedua
5. Setelah klik OK maka akan dihasilkan output SPSS sesuai dengan apa
yang kita biasa lakukan dengan analisis Regresi biasanya. Terdapat 3
bagian utama dalam analisis regresi yaitu model summary, ANOVA dan
Coefficients. Untuk menidentifikasi besar pengaruh dari variabel eksogen
terhadap endogen maka yang kita lihat adalah besaran R-Square. Dan yang
membedakan dengan regresi adalah pada menu Coefficients dimana pada
regresi dipilih nilai B (beta), sedangkan dalam analisis jalur digunakan
nilai B Standardized. Nilai inilah yang menunjukkan besar pengaruh dari
variabel eksogen terhadap endogen.
18 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Gambar 2. Output model persamaan kedua
19 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Sebagai catatan pastikan R-Square menjadi acuan dalam sinkronisasi dari
hasil penjumlahan pengaruh total dari variabel eksogen terhadap endogen.
Pengaruh total tersebut sama dengan R-Square yang didapatkan dari
model persamaan.
diajukan.
20 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
H0: ρyx1 = ρyx2 = … … … ρyxk = 0
k (1−R 2y x )
k
Keterangan :
n= jumlah sampel
R2y x =Rsquare
k
statistik berikut:
Ha: ρyxk Σ 0
H0: ρyxk = 0
Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung
21 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Keterangan:
22 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Data analisis jalur
X1 X2 X3 Y 63 68 67 64
79 69 71 72 77 73 79 77
64 78 78 78 83 69 82 80
79 82 73 78 72 77 68 71
69 63 63 66 77 70 66 76
72 80 81 78 80 66 70 80
75 78 70 79 72 72 71 76
76 74 74 72 74 70 65 71
76 65 77 76 80 78 78 80
77 80 80 80 61 63 62 61
77 76 73 72 69 65 64 65
75 74 72 71 79 69 65 75
74 80 76 80 64 63 67 65
67 65 61 62 81 82 79 80
72 63 74 70 71 76 70 72
72 77 71 73 63 68 60 64
70 68 70 72 76 73 68 65
78 80 77 79 77 75 72 70
72 73 73 74 62 71 75 76
69 67 68 69 50 59 64 67
66 69 65 64 66 68 68 68
72 70 64 61 77 74 73 77
78 80 79 78 77 80 79 79
84 76 79 74 67 72 76 79
75 70 68 70 77 70 65 71
78 77 75 71 75 80 76 79
80 79 80 82 78 75 76 74
70 80 79 80 78 77 72 78
66 82 70 83 73 72 80 78
79 78 76 80 64 61 63 62
71 73 63 75 81 80 80 80
72 72 72 74 74 67 68 67
72 70 71 70 78 74 74 79
52 55 46 45 70 73 72 71
78 73 80 82 76 79 80 73
69 73 65 68 70 74 73 74
70 82 71 73 72 69 70 71
79 67 75 77 81 80 64 78
69 72 67 68
71 76 69 71
82 74 81 79
87 65 86 88
23 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Langkah-langkah analisis
1. Berdasar teori di atas, dapat kita bentuk sebuah model, yaitu:
24 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Pada teori ini menggunakan variabel perantara (intervening) sehingga
dibagi menjadi 2 model regresi dan dan hipotesis yang akan diuji satu per satu
antara lain:
Pengaruh Langsung
1. P1 = Pengaruh X 1 terhadap Y
2. P2 = Pengaruh X 2 terhadap Y
3. P3 = Pengaruh X 1 terhadap Z
4. P4 = Pengaruh X 2 terhadap Z
5. P5 = Pengaruh Y terhadap Z
Model Regresi 1
25 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Langkah-langkah analisis jalur model 1 menggunakan SPSS 17
1. Buka SPSS, kemudian klik Variabel View dan isikan kolom-kolom
yang tersedia. Sebagaimana petunjuk di bawah ini:
a. Kolom Name di isi dengan X 1 , X 2 ,Y , dan Z .
b. Kolom Label untuk X 1 tulis Kompensasi, X 2 tulis Budaya
Organisasi, Y tulis Motivasi Kerja, dan Z tulis Kinerja.
c. Kolom Type, Width, Decimal, Value, Missing, Columns, Align,
Meansure: Biarkan tetap default. (Zoom jika kurang jelas)
2. Klik Data View kemudian isikan data sesuai nama variabel penelitian
Gambar2.14 langkah 2
3. Jika Anda yakin datanya sudah tertulis dengan benar, maka langkah
berikutnya klik menu: “Analyze Regression Linear”
26 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Gambar 2.15 langkah 3
4. Muncul kotak dialog Linear Regression, Selanjutnya untuk (Regresi
Model 1) klik Kompensasi ( X 1 ) dan Budaya Organisasi ( X 2 )
masukkan pada kotak Independent, Kemudian klik Motivasi (Y ) pada
kotak Dependent.
27 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Gambar 2.17 langkah 5
Uji Hipotesis
i)
ii) α =5 %
iii) Sig = tabel Coefficient SPSS
28 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Gambar 2.18 tabel Coefficient
Sig X 1 = 0,000
Sig X 2 = 0,000
iv) DK : H 0ditolak jika sig ¿ α
Sig X 1 = 0,000 < 0,05 = α
Sig X 2 = 0,000 < 0,05 = α
v) Keputusan uji
H 0 ditolak
vi) Kesimpulan
Variabel-variabel Kompensasi produk dan Budaya Organisasi
berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan baik secara
gabungan maupun parsial.
29 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Model Regresi 2
30 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Gambar 2.21 langkah 1
2. Muncul kotak dialog Linear Regression, Selanjutnya untuk Regresi
Model 2 klik Kompensasi ( X 1 ), Budaya Organisasi ( X 2 ), dan
Motivasi (Y ) masukkan pada kotak Independent, Kemudian klik
Kinerja (Z) pada kotak Dependent.
31 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Gambar 2.26 langkah 3
Uji Hipotesis
i)
ii) α =5 %
iii) Sig = tabel Coefficient SPSS
32 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Gambar 2.27 Tabel Coefficients
Sig X 1 = 0,013
Sig X 2 = 0,004
Sig Y = 0,000
iv) DK : H 0ditolak jika sig ¿ α
Sig X 1 = 0,013 > 0,05 = α
Sig X 2 = 0,004 < 0,05 = α
Sig Y = 0,000 < 0,05 = α
v) Keputusan uji
H 0 ditolak
vi) Kesimpulan
Variabel-variabel kompensasi produk, budaya organisasi, dan
motivasi berpengaruh terhadap kinerja baik secara gabungan
maupun parsial.
33 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Z=0,119 X 1+0,220 X 2+ 0,568Y + 0,514 e
Uji Hipotesis Pengaruh tidak langsung (indirect effect) dan pengaruh total (total
Effect)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis jalur adalah bagian dari model regresi yang dapat digunakan
untuk menganalisis hubungan sebab akibat antar satu variable dengan
variable lainnya. Analisis jalur bermanfaat untuk memberikan penjelasan
(explanation) terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang
diteliti, memprediksi nilai variabel terikat (Y) berdasarkan nilai variabel
bebas (X), dan prediksi dengan analisis jalur ini bersifat kualitatif, dan
menentukan faktor diterminan, yaitu penentuan variabel bebas (X) mana
yang berpengaruh dominan terhadap variabel terikat (Y), juga dapat
34 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
digunakan untuk menelusuri mekanisme (jalur-jalur) pengaruh variabel bebas
(X) terhadap variabel terikat (Y).
Dari definisi-definisi di atas dapat dsimpulkan bahwa sebenarnya path
analysis dapat dikatakan sebagai kepanjangan dari analisis regresi berganda,
meski didasarkan sejarah terdapat perbedaan dasar antara path analysis yang
bersifat independen terhadap prosedur statistik dalam menentukan hubungan
sebab akibat; sedang regresi linier memang merupakan prosedur statistik
yang digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antar variabel
yang dikaji.
B. Saran
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis mendapatkan masalah
pada kekurangan sumber yang tersedia di internet terkhusus pada materi
Analisis Jalur. Begitu pula pemanfaatan sarana berbagi (sharing) di
internet harusnya lebih di dipergunakan dan ditingkatkan.
35 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
DAFTAR PUSTAKA
Hendry. 2011. Analisis Jalur Path Analysis Uji Statistik dan Analisis data.
Diperoleh dari https://teorionline.wordpress.com/category/tutorial-
statistik/analisis-jalur-path-analysis-uji-statistik-dan-analisis-data/.
Mustika, F.A., Utami, I A., dkk. 2015. Makalah Statistika Dasar Analisis Jalur
(Path Analysis). Diperoleh dari
Sumber:https://docs.google.com/document/d/1tVTFlV4QRBkCGF3yfBAT
KHuu-hU5AQaO28Zjrx4KgoE/.
SPSS Indonesia. 2017. Cara Uji Analisis Jalur (Path Analysis). Diperoleh dari
Sumber: http://www.spssindonesia.com/2017/03/cara-uji-analisis-jalur-
path-analysis.html.
Denis, Daniel J. and Joanna Legerski. (2006). Causal Modeling and the Origins
of Path Analysis. University of Montana
36 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1
Sarwono, Jonathan.(2010). Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Edisi
5. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Isdarmawan, Agus., dkk. Pola-pola Jalur pada Path Analysis untuk Analisis
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Nilai UN SMA Di Kabupaten
Lumajang. 2013. Jurnal Kadikma Vol. 4 No.1
Rahayu, Suci. 2013. Aplikasi Metode Trimming Pada Analisis Jalur Dalam
Penentual Model Kausal Loyalitas Pelanggan Toserba ‘X’. Repository-UPI
37 | A n a l i s i s J a l u r ( P a t h A n a l y s i s ) | K e l o m p o k 1