Tentang
Uji Analisis Varian Satu Jalan (One Way Analysis of Variance) dengan SPSS
Dosen Pembimbing :
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselsaikan. Shalawat serta salam kita
limpahkan kepada junjungan kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah
mengubah akhlak manusia dari zaman jahiliah menjadi zaman yang penuh ilmu
pengetahuan, moral dan etika. Sehingga dengan perjuangan dan pengorbanaan
beliau kita dapat merasakan manisnya iman dan ilmu pengetahuan. Kami
ucapkan terimakasih kepada Dr. Adnan Fardi, M. Pd dan Dr. Willda Wellis,
M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah Statistika Terapan yang telah
memberikan ilmu dan pengarahan.
Makalah ini berjudul “Uji Analisis Varian Satu Jalan (One Way Analysis
of Variance) dengan SPSS”. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari
bahwa peran serta dari berbagai pihak dalam memberi dorongan, bantuan dan
dukungan baik kepada penulis, akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik pada
penulisan serta kalimat, Oleh karena itu, kami meminta kritik dan saran yang
membangun dan diharapkan dapat menambah ilmu bagi kami, selanjutnya kami
berharap dari makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................16
B. Saran ..........................................................................................................16
DAFTAR REFERENSI................................................................................17
ii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
waktu serta tenaga yaitu dengan ANOVA (Analisys of variances). Dalam uji
ANOVA bisa digunakan 2 cara, yaitu dengan cara manual dan dengan
menggunakan aplikasi. Dalam hal ini penulis melakukan uji ANOVA dengan
menggunakan aplikasi SPSS.
Untuk mempelajari lebih jelas terkait materi ANOVA (Analysis of
Varians) ini maka dalam makalah, penulis akan membahas mengenai “Uji
Anava Satu Jalan” dengan menggunakan SPSS.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalahnya
yaitu:
1. Pengertian Analisis Varian (Analysis of Variance)
2. Kegunaan ANOVA (Analysis of Variance)
3. Karakteristik ANOVA Satu Jalan (One Way Analysis of Variance)
4. Contoh Penelitian dan Langkah-langkah Uji ANOVA Satu Jalan (One
Way Analysis of Variance) dengan menggunakan aplikasi SPSS.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
saja. Berbeda dengan ANOVA Dua Jalur yang pada setiap sampel nya diberikan
kategorisasi terhadap sampel.
ANOVA Satu Jalur (One Way Analysis of Variance) menggunakan prinsip
perhitungan yang sangat sederhana, dalam analisis ini, varian total hanya dibagi atas:
Varian Antar Perlakuan (dan Varian Dalam Perlakuan.
Jika nilai sig > 0,05 maka varians datanya diasumsikan sama
Jika nilai sig < 0,05 maka varians datanya diasumsikan tidak sama
Asumsi pertama yang harus dipenuhi pada saat pengambilan sampel yang
dilakukan secara random terhadap beberapa (> 2) kelompok yang independen, yang
mana nilai pada satu kelompok tidak tergantung pada nilai kelompok lain.
Sedangkan pemenuhan terhadap asumsi kedua dan ketiga dapat dicek kedalam
uji homogenitas dan uji normalitas. Jika asumsi ini tidak terpenuhi dapat dilakukan
transformasi terhadap data. Apabila proses transformasi tidak juga dapat memenuhi
asumsi ini maka uji Anova tidak valid untuk dilakukan, sehingga harus
menggunakan uji non-parametrik misalnya Kruskal Wallis.
4
D. Contoh Penelitian dan Langkah-langkah Uji ANOVA Satu Jalan (One Way
Analysis of Variance) dengan SPSS
Contoh penelitian dengan judul: “Perbedaan antara Metode Pembelajaran
Komando, Metode Latihan, dan Metode Inklusi terhadap Hasil Belajar PJOK Siswa
Kelas X (sepuluh) SMA Negeri 1 Padang”
Analisis kasus: Seorang peneliti ingin membandingkan hasil belajar dengan
menggunakan metode komando, metode latihan, dan metode inklusi. Kemudian akan
diteliti tentang:
a. Berapakah perbedaan rata-rata hasil belajar ketiga metode tersebut?
b. Apakah terdapat perbedaan atau persamaan rata-rata dalam penggunaan ketiga
metode tersebut (Uji ANOVA)?
c. Metode mana saja yang rata-rata hasil belajarnya sama dan tidak sama? (Uji
Lanjut/Post Hoc Tests)
Berikut data hasil belajar siswa kelas X (sepuluh) dalam belajar PJOK di SMA
Negeri 1 Padang:
No Komando Latihan Inklusi
1 75 75 65
2 65 70 70
3 70 85 75
4 80 80 80
5 85 75 85
6 75 80 75
7 80 95 70
8 90 95 80
9 95 90 60
10 60 90 70
11 70 80 65
12 90 75 85
13 90 85 60
14 75 70 70
Hipotesis:
Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang
menggunakan metode komando, metode latihan, dan metode inklusi.
Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang
menggunakan metode komando, metode latihan, dan metode inklusi.
5
Adapun langkah-langkah pengaplikasian SPSS untuk Uji ANOVA Satu Jalan
sebagai berikut:
1. Menginput Data dari Microsoft Excel kedalam SPSS
a. Perhatikan data yang telah disusun dari Microsoft Excel berikut.
6
b. Langkah berikutnya yaitu memasukkan data dari microsoft excel kedalam SPSS.
1) Cara memasukkan data kedalam SPSS sama seperti yang sudah kita pelajari
dipertemuan sebelumnya.
Hal ini dapat kita lakukan seperti gambar dibawah ini:
2) Selanjutnya pada “Data View”, entry data dari Microsoft Excel ke SPSS.
Seperti pada gambar dibawah ini.
7
2. Melakukan Uji Normalitas
a. Klik menu Analyze, pilih sub menu Descriptive Statistics, kemudian klik Explore.
8
c. Pada tampilan diatas, pindahkan variabel “Metode” ke kolom “Factor List”, dan
variabel “Hasil Belajar” ke kolom “Dependent List”. Seperti pada gambar
dibawah ini:
d. Kemudian pada tampilan diatas klik pada tombol “Plots” dan klik pada bagian
menu “Normality plots with tests”
9
e. Setelah mengklik pada menu “Normality plots with tests” kemudian klik
“Continue”. Terakhir tekan “OK” maka akan keluar Output dari Uji
Normalitasnya.
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Metode Statistic df Sig. Statistic df Sig.
HasilBelajar Komando ,149 14 ,200* ,959 14 ,706
Latihan ,155 14 ,200* ,930 14 ,309
Inklusi ,174 14 ,200* ,936 14 ,375
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Kriteria pengujian:
Jika nilai sig > 0,05 berarti data Berdistribusi Normal
Jika nilai sig < 0,05 berarti data Tidak Berdistribusi Normal
10
2) Data yang diperoleh dari hasil pembelajaran yang diberi Metode Latihan
Berdistribusi Normal, karena 0,309 > 0,05.
3) Data yang diperoleh dari hasil pembelajaran yang diberi Metode Inklusi
Berdistribusi Normal, karena 0,375 > 0,05.
f. Dari kesimpulan diatas, maka salah satu persyaratan untuk Uji Anova telah
terpenuhi. Selanjutnya akan dilakukan pengujian Homogenitas sekaligus Uji
ANOVA Satu Jalan.
11
Gambar 11. Tampilan One-Way ANOVA: Options
d. Seperti yang dilihat pada gambar diatas, setelah tampil kotak dialog, silahkan
centang menu “Descriptive” dan menu “Homogenety of variance test”.
Selanjutnya klik “Continue”.
e. Setelah kita klik “Continue”, maka akan dialihkan kembali ke tampilan
sebelumnya. Lalu pilih lagi kotak “Post Hoc” berikut:
12
f. Dari gambar diatas, pada tampilan kotak dialog “Post Hoc Multiple
Comparison”, kita centang pada menu “LSD” kemudian klik “Continue”.
g. Selanjutnya kita akan dialihkan pada kotak dialog sebelumnya. Lalu klik “OK”.
Maka akan tampil Output dari Uji Homogenitas dan Uji ANOVA Satu Jalan
berikut:
Gambar 13. Output Uji Homogenitas dan Uji ANOVA Satu Jalan
13
Kriteria pegujian Uji Homogenitas:
Jika nilai sig > 0,05 maka varians datanya diasumsikan sama (Homogen)
Jika nilai sig < 0,05 maka varians datanya diasumsikan tidak sama
14
belajar siswa yang menggunakan metode komando, metode latihan, dan metode
inklusi.
c. Metode mana saja yang rata-rata hasil belajarnya sama dan tidak sama? (Uji
Lanjut/Post Hoc Tests)
Dari output diatas, dapat dilihat bahwa terdapat metode yang rata-ratanya
sama dan tidak sama. Adapun metode yang menunjukkan adanya perbedaan rata-
rata hasil belajar adalah Metode “Latihan dan Inklusi”. Perbedaan rata-rata
tersebut ditandai dengan tanda (*). Sedangkan antara Metode yang menunjukkan
kesamaan rata-rata adalah Metode “Komando dengan Latihan” dan Metode
“Komando dengan Inklusi”
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anova digunakan sebagai alat analisis untuk menguji hipotesis penelitian
yang mana menilai adakah perbedaan rerata antara kelompok. Hasil akhir dari
analisis ANOVA adalah nilai F test atau F hitung. Nilai F hitung ini yang
nantinya akan dibandingkan dengan nilai pada tabel F. Jika nilai f hitung lebih
dari f tabel, maka dapat dapat disimpulkan bahwa menerima Ha dan menolak Ho
atau yang berarti ada perbedaan bermakna rerata pada semua kelompok. Analisis
ANOVA sering digunakan pada penelitian yang terdapat beberapa perlakuan.
Adapun syarat-syarat untuk uji ANOVA yang harus dipenuhi yaitu:
1. Sampel berasal dari kelompok yang independen (berasal dari dua grup yang
berbeda/saling bebas)
2. Data masing-masing kelmpok berdistribusi normal
3. Varian antar kelompok harus homogen
B. Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada
pembaca diharapkan agar benar-benar memahami isi dari makalah ini, agar
dapat menjadi pedoman bagi pembaca, mahasiswa khususnya dalam menyusun
dan mengolah data dalam penelitiannya nanti. Dan juga dalam pembuatan
makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan-
kekurangan baik dalam segi bentuk atau dalam segi isinya. Sehingga jika ada
yang ingin menulis tentang hal yang sama, agar dapat mencari rujukan yang
lebih luas.
16
DAFTAR REFERENSI
Hasan, Iqbal. (2014). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Edisi ke 2. Jakarta:
Bumi Aksara
Santoso, Singgih. (2012). Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
Yusri. (2009). Statistik Sosial. Aplikasi dan Interpretasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
17