Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH STATISTIKA TERAPAN

Tentang

Uji Analisis Varian Satu Jalan (One Way Analysis of Variance) dengan SPSS

Dosen Pembimbing :

Dr. Adnan Fardi, M. Pd


Dr. Willda Wellis, M. Kes

Disusun oleh kelompok 1:

Mutia Jana (18199029)


Nadia Fadilla Damayanti (18199030)
Putri Annisa Ibnus (18199036)
Rely Afri Zulmi (18199042)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA (S2)


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselsaikan. Shalawat serta salam kita
limpahkan kepada junjungan kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah
mengubah akhlak manusia dari zaman jahiliah menjadi zaman yang penuh ilmu
pengetahuan, moral dan etika. Sehingga dengan perjuangan dan pengorbanaan
beliau kita dapat merasakan manisnya iman dan ilmu pengetahuan. Kami
ucapkan terimakasih kepada Dr. Adnan Fardi, M. Pd dan Dr. Willda Wellis,
M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah Statistika Terapan yang telah
memberikan ilmu dan pengarahan.
Makalah ini berjudul “Uji Analisis Varian Satu Jalan (One Way Analysis
of Variance) dengan SPSS”. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari
bahwa peran serta dari berbagai pihak dalam memberi dorongan, bantuan dan
dukungan baik kepada penulis, akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik pada
penulisan serta kalimat, Oleh karena itu, kami meminta kritik dan saran yang
membangun dan diharapkan dapat menambah ilmu bagi kami, selanjutnya kami
berharap dari makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.

Padang, 25 Maret 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................1


B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah..........................................................................2
D. Manfaat Penulisan Makalah.......................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Varian (Analysis of Variance) ....................................3


B. Kegunaan ANOVA (Analysis of Variance)................................................3
C. Karakteristik ANOVA Satu Jalan (One Way Analysis of Variance) ..........3
D. Contoh Penelitian dan Langkah-langkah Uji ANOVA Satu Jalan (One
Way Analysis of Variance) menggunakan aplikasi SPSS ...........................5
1. Menginput data dari Microsoft Excel kedalam SPSS...........................6
2. Melakukan Uji Normalitas....................................................................8
3. Melakukan Uji Homogenitas sekaligus Uji Anova Satu Jalan ............11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................16
B. Saran ..........................................................................................................16

DAFTAR REFERENSI................................................................................17

ii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Data dari Excel Sheet1.......................................................................................6


2. Data dari Excel Sheet2.......................................................................................6
3. Menginput setelan pada “Variabel View” .........................................................7
4. Entry Data dari Microsoft Excel ke SPSS .........................................................7
5. Menu untuk Uji Normalitas ...............................................................................8
6. Tampilan Explore...............................................................................................8
7. Memasukkan Variabel ke Kolom ......................................................................9
8. Explore Plots......................................................................................................9
9. Output Uji Normalitas.......................................................................................10
10. Tampilan One-Way ANOVA ...........................................................................11
11. Tampilan One-Way ANOVA: Options.............................................................12
12. Post Hoc Multiple Comparasions .....................................................................12
13. Output Uji Homogenitas dan Uji ANAVA Satu Jalan .....................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Statistika adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk data, yaitu tentang
pengumpulan, pengolahan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data
yang berbentuk angka-angka. Berdasarkan parameternya statistik dibagi
menjadi dua macam yaitu statistik parametrik dan non-parametrik. Statistik
parametrik adalah bagian statistik yang parameter dari populasi mengikuti
suatu distribusi tertentu, seperti distribusi normal dan memiliki varian yang
homogen (Hasan, 2014).
Data distribusi normal, varians homogen, pengambilan sampel secara
acak dan masing-masing sampel independen, serta skala pengukuran normal
yang merupakan prasyarat-prasyarat dalam penggunaan Analysis Of Variance
(Soediana, 2011). Dari kutipan diatas dapat kita lihat bahwa ada beberapa
asumsi dasar yang mesti dipenuhi pada uji analisis varians adalah data sampel
yang digunakan berdistribusi normal atau dianggap normal, populasi tersebut
memiliki varian yang homogen, sampel tidak berhubungan satu dengan lain
(independen), sehingga uji analisis varians tidak bisa digunakan untuk sampel
berpasangan (paired).
Analisis Varians merupakan sebuah teknik analisis inferensial yang
digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata skor. Analysis Of
Variance disingkat dengan Anova, sedangkan dalam Bahasa Indonesia
disingkat dengan Anava dan memiliki beberapa kegunaan salah-satunya adalah
untuk menentukan apakah rata-rata nilai dari dua atau lebih sampel berbeda
signifikan apakah tidak (Yusri, 2019).
Sering kali kita menghadapi banyak rata-rata (lebih dari dua rata-rata).
apabila kita mengambil langkah pengujian perbedaan rata-rata tersebut satu
persatu (dengan t test) akan memakan waktu, tenaga yang banyak. Di samping
itu, kita akan menghadapi risiko salah yang besar. Untuk itu, telah ditemukan
cara analisis yang mengandung kesalahan lebih kecil dan dapat menghemat

1
waktu serta tenaga yaitu dengan ANOVA (Analisys of variances). Dalam uji
ANOVA bisa digunakan 2 cara, yaitu dengan cara manual dan dengan
menggunakan aplikasi. Dalam hal ini penulis melakukan uji ANOVA dengan
menggunakan aplikasi SPSS.
Untuk mempelajari lebih jelas terkait materi ANOVA (Analysis of
Varians) ini maka dalam makalah, penulis akan membahas mengenai “Uji
Anava Satu Jalan” dengan menggunakan SPSS.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalahnya
yaitu:
1. Pengertian Analisis Varian (Analysis of Variance)
2. Kegunaan ANOVA (Analysis of Variance)
3. Karakteristik ANOVA Satu Jalan (One Way Analysis of Variance)
4. Contoh Penelitian dan Langkah-langkah Uji ANOVA Satu Jalan (One
Way Analysis of Variance) dengan menggunakan aplikasi SPSS.

C. Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Sebagai tugas kelompok mata kuliah statistika terapan.
2. Untuk membahas dan memahami mengenai uji anova satu jalan dengan
perhitungan menggunakan aplikasi SPSS.

D. Manfaat Penulisan Makalah


Adapun manfaat yang diharapkan dari pembahasan didalam makalah ini
bagi mahasiswa yaitu agar dapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi
tambahan pengetahuan mengenai cara penggunaan dalam penerapan uji anova
dengan aplikasi SPSS didalam penelitian.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Varian (Analysis of Variance)


Riduwan dan Sunarto (2012:132) mengemukakan bahwa Anava atau Analysis of
Variance (Anova) adalah tergolong analisis komparatif lebih dari dua variabel atau
lebih dari dua rata-rata. Tujuannya adalah untuk membandingkan lebih dari dua rata-
rata. Anova ditemukan dan diperkenalkan oleh seorang ahli statistik bernama Ronald
Fisher. Anova merupakan prosedur uji statistik yang mirip dengan t – Test. Namun
kelebihan dari ANOVA adalah dapat menguji perbedaan lebih dari dua kelompok.
Berbeda dengan independent sample t – test yang hanya bisa menguji perbedaan
rerata dari dua kelompok saja
Dari uraian diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa ANOVA adalah sebuah
analisis statistik yang menguji perbedaan rerata antar grup. Grup disini bisa berarti
kelompok atau jenis perlakuan.

B. Kegunaan ANOVA (Analysis of Variance)


Anova digunakan sebagai alat analisis untuk menguji hipotesis penelitian yang
mana menilai adakah perbedaan rerata antara kelompok. Hasil akhir dari analisis
ANOVA adalah nilai F test atau F hitung. Nilai F hitung ini yang nantinya akan
dibandingkan dengan nilai pada tabel F. Jika nilai f hitung lebih dari f tabel, maka
dapat dapat disimpulkan bahwa menerima Ha dan menolak Ho atau yang berarti ada
perbedaan bermakna rerata pada semua kelompok. Analisis ANOVA sering
digunakan pada penelitian yang terdapat beberapa perlakuan. Peneliti ingin menguji,
apakah ada perbedaan bermakna antar pelaku tersebut. Adapun kriteria dalam
pengujian ANOVA ini adalah:

Jika nilai sig > 0,05 maka H0 diterima


Jika nilai sig < 0,05 maka H0 ditolak

C. Karakteristik ANOVA Satu Jalan (One Way Analysis of Variance)


Analysis of Variance (ANOVA) Satu Jalur digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif rata-rata k sampel, bila pada setiap sampel hanya terdiri dari satu kategori

3
saja. Berbeda dengan ANOVA Dua Jalur yang pada setiap sampel nya diberikan
kategorisasi terhadap sampel.
ANOVA Satu Jalur (One Way Analysis of Variance) menggunakan prinsip
perhitungan yang sangat sederhana, dalam analisis ini, varian total hanya dibagi atas:
Varian Antar Perlakuan (dan Varian Dalam Perlakuan.

Adapun syarat-syarat untuk uji ANOVA yang harus dipenuhi yaitu:


1. Sampel berasal dari kelompok yang independen (berasal dari dua grup yang
berbeda/saling bebas)
2. Data masing-masing kelmpok berdistribusi normal
Dengan kriteria pengujiannya:

Jika nilai sig > 0,05 berarti data Berdistribusi Normal


Jika nilai sig < 0,05 berarti data Tidak Berdistribusi Normal

3. Varian antar kelompok harus homogen


Dengan kriteria pengujiannya:

Jika nilai sig > 0,05 maka varians datanya diasumsikan sama
Jika nilai sig < 0,05 maka varians datanya diasumsikan tidak sama

Asumsi pertama yang harus dipenuhi pada saat pengambilan sampel yang
dilakukan secara random terhadap beberapa (> 2) kelompok yang independen, yang
mana nilai pada satu kelompok tidak tergantung pada nilai kelompok lain.
Sedangkan pemenuhan terhadap asumsi kedua dan ketiga dapat dicek kedalam
uji homogenitas dan uji normalitas. Jika asumsi ini tidak terpenuhi dapat dilakukan
transformasi terhadap data. Apabila proses transformasi tidak juga dapat memenuhi
asumsi ini maka uji Anova tidak valid untuk dilakukan, sehingga harus
menggunakan uji non-parametrik misalnya Kruskal Wallis.

4
D. Contoh Penelitian dan Langkah-langkah Uji ANOVA Satu Jalan (One Way
Analysis of Variance) dengan SPSS
Contoh penelitian dengan judul: “Perbedaan antara Metode Pembelajaran
Komando, Metode Latihan, dan Metode Inklusi terhadap Hasil Belajar PJOK Siswa
Kelas X (sepuluh) SMA Negeri 1 Padang”
Analisis kasus: Seorang peneliti ingin membandingkan hasil belajar dengan
menggunakan metode komando, metode latihan, dan metode inklusi. Kemudian akan
diteliti tentang:
a. Berapakah perbedaan rata-rata hasil belajar ketiga metode tersebut?
b. Apakah terdapat perbedaan atau persamaan rata-rata dalam penggunaan ketiga
metode tersebut (Uji ANOVA)?
c. Metode mana saja yang rata-rata hasil belajarnya sama dan tidak sama? (Uji
Lanjut/Post Hoc Tests)

Berikut data hasil belajar siswa kelas X (sepuluh) dalam belajar PJOK di SMA
Negeri 1 Padang:
No Komando Latihan Inklusi
1 75 75 65
2 65 70 70
3 70 85 75
4 80 80 80
5 85 75 85
6 75 80 75
7 80 95 70
8 90 95 80
9 95 90 60
10 60 90 70
11 70 80 65
12 90 75 85
13 90 85 60
14 75 70 70

Hipotesis:
Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang
menggunakan metode komando, metode latihan, dan metode inklusi.
Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang
menggunakan metode komando, metode latihan, dan metode inklusi.

5
Adapun langkah-langkah pengaplikasian SPSS untuk Uji ANOVA Satu Jalan
sebagai berikut:
1. Menginput Data dari Microsoft Excel kedalam SPSS
a. Perhatikan data yang telah disusun dari Microsoft Excel berikut.

Gambar 1. Data dari Excel Sheet1

Gambar 2. Data dari Excel Sheet2

6
b. Langkah berikutnya yaitu memasukkan data dari microsoft excel kedalam SPSS.
1) Cara memasukkan data kedalam SPSS sama seperti yang sudah kita pelajari
dipertemuan sebelumnya.
Hal ini dapat kita lakukan seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3. Menginput setelan pada “Variable View”

2) Selanjutnya pada “Data View”, entry data dari Microsoft Excel ke SPSS.
Seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 4. Entry Data dari Microsoft Excel ke SPSS.

7
2. Melakukan Uji Normalitas
a. Klik menu Analyze, pilih sub menu Descriptive Statistics, kemudian klik Explore.

Gambar 5. Menu untuk Uji Normalitas

b. Kemudian akan terlihat tampilan berikut:

Gambar 6. Tampilan Explore

8
c. Pada tampilan diatas, pindahkan variabel “Metode” ke kolom “Factor List”, dan
variabel “Hasil Belajar” ke kolom “Dependent List”. Seperti pada gambar
dibawah ini:

Gambar 7. Memasukkan variabel ke kolom

d. Kemudian pada tampilan diatas klik pada tombol “Plots” dan klik pada bagian
menu “Normality plots with tests”

Gambar 8. Explore Plots

9
e. Setelah mengklik pada menu “Normality plots with tests” kemudian klik
“Continue”. Terakhir tekan “OK” maka akan keluar Output dari Uji
Normalitasnya.

Gambar 9. Output Uji Normalitas

Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel berikut:

Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Metode Statistic df Sig. Statistic df Sig.
HasilBelajar Komando ,149 14 ,200* ,959 14 ,706
Latihan ,155 14 ,200* ,930 14 ,309
Inklusi ,174 14 ,200* ,936 14 ,375
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Kriteria pengujian:
Jika nilai sig > 0,05 berarti data Berdistribusi Normal
Jika nilai sig < 0,05 berarti data Tidak Berdistribusi Normal

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa:


1) Data yang diperoleh dari hasil pembelajaran yang diberi Metode Komando
Berdistribusi Normal, karena 0,706 > 0,05.

10
2) Data yang diperoleh dari hasil pembelajaran yang diberi Metode Latihan
Berdistribusi Normal, karena 0,309 > 0,05.
3) Data yang diperoleh dari hasil pembelajaran yang diberi Metode Inklusi
Berdistribusi Normal, karena 0,375 > 0,05.

f. Dari kesimpulan diatas, maka salah satu persyaratan untuk Uji Anova telah
terpenuhi. Selanjutnya akan dilakukan pengujian Homogenitas sekaligus Uji
ANOVA Satu Jalan.

3. Melakukan Uji Homogenitas sekaligus Uji Anova


a. Dari data yang sudah kita entry ke “Data View” tadi, maka dapat langsung kita
lanjutkan ke Uji Homogenitas dan Uji ANOVA Satu Jalan.
b. Langkahnya pilih menu “Analyze”, pilih “Compare Means”, selanjutnya pilih
“One-Way ANOVA”. Lalu akan tampil kotak dialog “One-Way ANOVA
berikut:

Gambar 10. Tampilan One-Way ANOVA

c. Setelah tampil kotak dialog seperti diatas, selanjutnya pindahkan variabel


“Metode” ke kolom “Factor”, dan variabel “Hasil Belajar” ke kolom “Dependent
List”. Kemudian klik pada menu “Options”, maka akan tampil menu berikut:

11
Gambar 11. Tampilan One-Way ANOVA: Options

d. Seperti yang dilihat pada gambar diatas, setelah tampil kotak dialog, silahkan
centang menu “Descriptive” dan menu “Homogenety of variance test”.
Selanjutnya klik “Continue”.
e. Setelah kita klik “Continue”, maka akan dialihkan kembali ke tampilan
sebelumnya. Lalu pilih lagi kotak “Post Hoc” berikut:

Gambar 12. Post Hoc Multiple Comparisons

12
f. Dari gambar diatas, pada tampilan kotak dialog “Post Hoc Multiple
Comparison”, kita centang pada menu “LSD” kemudian klik “Continue”.
g. Selanjutnya kita akan dialihkan pada kotak dialog sebelumnya. Lalu klik “OK”.
Maka akan tampil Output dari Uji Homogenitas dan Uji ANOVA Satu Jalan
berikut:

Gambar 13. Output Uji Homogenitas dan Uji ANOVA Satu Jalan

13
Kriteria pegujian Uji Homogenitas:
Jika nilai sig > 0,05 maka varians datanya diasumsikan sama (Homogen)
Jika nilai sig < 0,05 maka varians datanya diasumsikan tidak sama

Kesimpulan Uji Homogenitas:


Berdasarkan tabel Uji Homogenitas diatas, maka diperoleh nilai signifikansi
(Sig) sebesar 0,553. Karena nilai signifikansi 0,553 > 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar dari ketiga metode pembelajaran
tersebut mempunyai varians yang sama (Homogen).

h. Berdasarkan kesimpulan dari Uji Homogenitas diatas, itu berarti persyaratan


untuk Uji ANOVA Satu Jalan terpenuhi.

4. Interpretasi Output Uji ANOVA Satu Jalan


a. Berapakah perbedaan rata-rata hasil belajar ketiga metode tersebut?
Dari output “Descriptive”, dapat dilihat perbedaan rata-rata hasil belajar dari
ketiga metode tersebut:
1) Rata-rata hasil belajar dengan metode komando sebesar 78,57.
2) Rata-rata hasil belajar dengan metode latihan sebesar 81,79.
3) Rata-rata hasil belajar dengan metode inklusi sebesar 72,14.
Dengan demikian secara deskriptif dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
dengan rata-rata tertinggi adalah Metode Latihan sebesar 81,79.

b. Apakah terdapat perbedaan atau persamaan rata-rata dalam penggunaan ketiga


metode tersebut? (Uji ANOVA)
Kriteria dalam pengujian ANOVA:
Jika nilai sig > 0,05 maka H0 diterima
Jika nilai sig < 0,05 maka H0 ditolak

Kesimpulan Uji ANOVA Satu Jalan:


Berdasarkan output “Anova” diatas, diketahui nilai Signifikansi sebesar
0,025. Berarti 0,025 < 0,05, artinya Ho ditolak, dan terima Ha. Oleh karena itu,
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil

14
belajar siswa yang menggunakan metode komando, metode latihan, dan metode
inklusi.

c. Metode mana saja yang rata-rata hasil belajarnya sama dan tidak sama? (Uji
Lanjut/Post Hoc Tests)
Dari output diatas, dapat dilihat bahwa terdapat metode yang rata-ratanya
sama dan tidak sama. Adapun metode yang menunjukkan adanya perbedaan rata-
rata hasil belajar adalah Metode “Latihan dan Inklusi”. Perbedaan rata-rata
tersebut ditandai dengan tanda (*). Sedangkan antara Metode yang menunjukkan
kesamaan rata-rata adalah Metode “Komando dengan Latihan” dan Metode
“Komando dengan Inklusi”

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Anova digunakan sebagai alat analisis untuk menguji hipotesis penelitian
yang mana menilai adakah perbedaan rerata antara kelompok. Hasil akhir dari
analisis ANOVA adalah nilai F test atau F hitung. Nilai F hitung ini yang
nantinya akan dibandingkan dengan nilai pada tabel F. Jika nilai f hitung lebih
dari f tabel, maka dapat dapat disimpulkan bahwa menerima Ha dan menolak Ho
atau yang berarti ada perbedaan bermakna rerata pada semua kelompok. Analisis
ANOVA sering digunakan pada penelitian yang terdapat beberapa perlakuan.
Adapun syarat-syarat untuk uji ANOVA yang harus dipenuhi yaitu:
1. Sampel berasal dari kelompok yang independen (berasal dari dua grup yang
berbeda/saling bebas)
2. Data masing-masing kelmpok berdistribusi normal
3. Varian antar kelompok harus homogen

B. Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada
pembaca diharapkan agar benar-benar memahami isi dari makalah ini, agar
dapat menjadi pedoman bagi pembaca, mahasiswa khususnya dalam menyusun
dan mengolah data dalam penelitiannya nanti. Dan juga dalam pembuatan
makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan-
kekurangan baik dalam segi bentuk atau dalam segi isinya. Sehingga jika ada
yang ingin menulis tentang hal yang sama, agar dapat mencari rujukan yang
lebih luas.

16
DAFTAR REFERENSI

Hasan, Iqbal. (2014). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Edisi ke 2. Jakarta:
Bumi Aksara

Kadir. (2016). Statistika Terapan. Depok: PT. RajaGrafindo

Riduwan dan Sunarto. (2012). Pengantar Statistika. Bandung: Alfabeta

Santoso, Singgih. (2012). Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo

Siregar, Syofian. (2014). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta:


Bumi Aksara.

Soediana, A. (2011). Analysis of Variance. Artikel Online. (http://www.anova-


(analysis-of-variance).html) Diakses pada tanggal 13 Februari 2019, pukul
16:22

Yusri. (2009). Statistik Sosial. Aplikasi dan Interpretasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

17

Anda mungkin juga menyukai