Tim Penulis:
1. Ns. Suyanto, M.Kep., Sp.Kep.MB
Departemen Keperawatan Medikal Bedah FIK, UNISSULA
2. Ns. Ahmad Ikhlasul Amal, MAN
Departemen Keperawatan Medikal Bedah FIK, UNISSULA
3. Ns. Moh. Arifin Noor, M.Kep
Departemen Keperawatan Medikal Bedah FIK, UNISSULA
4. Ns. Indra Tri Astutik, M.Kep., Sp.Kep.An
Departemen Keperawatan Anak FIK, UNISSULA
Cetakan Pertama:
Agustus 2018
Penerbit:
UNISSULA PRESS
Universitas Islam Sultan Agung
Jl. Raya Kaligawe KM.4 Semarang (50112)
Jawa Tengah, Indonesia
Telp. (024)6583584
Fax. (024)6582455
ISBN.: 978-602-1145-76-0
Ns. Suyanto,
M.Kep.Sp.Kep.MB Ns. Ahmad
Ikhlasul Amal, MAN Ns. Moh.
Arifin Noor, M.Kep
Ns. Indra Tri Astutik, M.Kep.,Sp.Kep.An
PERSEMBAHAN
{! a . ÜÇ! b............................................................................................................III
Y! Ç! t 9 b D! b Ç! w..............................................................................................V
t 9 w{9 a . ! I ! b....................................................................................................VI
Ü/ ! t ! b Ç9 wLa ! Y! { LI.................................................................................VII
5 ! CÇ! w L{ L........................................................................................................IX
. ! . L|| Pengantar SPSS...........................................................................................1
. ! . L || Pengkategorian Data Numerik.................................................................19
. ! . LL|| Uji Normalitas Dan Homogenitas Data..................................................23
. ! . Lë || Uji Validitas Dan Reliabilitas................................................................33
. ! . ë || Uji Uni Variate / Deskriptif.....................................................................39
. ! . ë L|| Uji Korelatif Data Kategorik..................................................................49
. ! . ë L || Uji Bivariat Korelatif Data Numerik...................................................59
. ! . ë LL|| Uji Komparatif Data Numerik.............................................................69
. ! . Ló || Uji Bivariat Komparatif Data Kategori..................................................73
. ! . ó || Uji Parametrik (Uji Beda 2 Mean Berpasangan) Data Numerik............81
. ! . ó L|| Uji Parametrik (Uji Beda 2 Mean Tidak Berpasangan) Data Numerik 88
. ! . ó L || TOPIK : Uji Non Parametrik (Uji Beda 2 Mean Berpasangan) Data
Kategorik..................................................................................................................97
. ! . ó LL□Uji Non Parametrik (Uji Beda 2 Mean Tidak Berpasangan) Data
Kategorik................................................................................................................105
x Petunjuk Praktis bagi Mahasiswa Kesehatan Menggunakan SPSS
BAB I || PENGANTAR SPSS
Suyanto
Sasaran Belajar:
Tinjauan Teori:
b. Variabel view
Setelah operator membuka software SPSS pada
laptop/notebook/PC maka tampilan diatas yang akan
muncul saat mengklik variabel view. Yang perlu
dilakukan adalah mengisi kolom name, type, width,
decimals, label dan values.
a. Name
Diisikan nama variabel sesuai dengan nama
variabel data penelitian. Diusahakan pemberian
nama tidak terlalu panjang.
b. Type
Akan muncul pilihan-pilihan berupa:
1. String untuk data berbentuk huruf
2. Numerik untuk data berbentuk angka
3. Date untuk data berbentuk tanggal
c. Widht
Digunakan untuk memilih jumlah huruf
maksimal saat memasukkan Name. Width dipilih
angka 8.
e. Label
Merupakan penjelasan dari kolom name. Hal ini
agar mempermudah operator dalam
memasukkan data yang sesuai dengan nama
variabelnya. Tidak ada batasan huruf, akan tetapi
diusahakan pemilihan kata yang padat dan jelas.
f. Values
Kolom ini diisi hanya jika data yang akan
dimasukkan berupa data kategorik (nominal
dan atau ordinal) . Pengisian nilai pada kolom
values sangat tergantung dari coding yang telah
dipersiapkan oleh peneliti. Adapun cara mengisi
pada kolom values ini adalah sebagai berikut :
c. Data view
Pendidikan
Jenis Berat Tinggi Golongan Jumalah
No Orang Tua
kelamin Badan Badan Darah sodara
(Ayah)
1 1 50 160 1 3 2
2 2 50 164 4 4 2
3 1 55 165 1 2 5
4 2 57 172 2 9 1
5 2 60 178 2 5 3
6 2 73 172 1 1 3
7 1 47 158 2 2 3
8 2 60 164 1 5 4
9 1 45 158 2 2 4
10 1 46 165 3 4 4
11 1 43 153 1 3 3
12 1 65 166 3 5 3
13 1 50 169 1 1 3
14 1 59 157 3 2 3
15 2 48 158 4 5 1
Koding
Jenis Kelamin
Pria =1, Wanita =2
Gol darah
A =1, B=2, O=3, AB=4
Tingkat pendidikan
SD=1, SMP=2, SMA=3, D3=4, S1=5, S2=6
Daftar Rujukan:
Suyanto
Sasaran Belajar:
Tinjauan Teori:
Latihan soal:
Suyanto
Sasaran Belajar:
Tinjauan Teori:
h. Klik OK
Descriptives
Std.
Statistic Error
umur Mean
54,83 2,627
responden
95% Confidence Lower
Interval for Bound 49,29
Mean
Upper 60,38
Boun 54,48
d 54,50
5% Trimmed 124,265
Mean Median 11,147
Variance 38
Std. 78
Deviation 40
Minimum 13
Maximum ,397 ,536
Range -,215 1,038
Interquartile
Range Skewness
Kurtosis
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
umur
,132 18 ,200(*) ,956 18 ,520
responden
* This is a lower bound of the true significance.
UJI HOMOGENITAS
Intepretasi hasil:
Pada uji levene test diatas, didapatkan hasil bahwa nilai
p vaue = 0,508. Artinya nilai p value > 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan varians
atau kesetaraan data antara kelompok data yang
dibandingkan. Atau dengan kata lain varians data antar
kedua kelompok adalah sama.
Latihan Soal:
Skala
Umur
Nyeri
47 4
30 4
54 3
53 3
31 4
19 3
42 4
63 3
40 4
50 3
31 4
61 4
41 4
61 4
69 4
55 4
Daftar Rujukan:
Suyanto
Sasaran Belajar:
Tinjauan Teori:
g. Klik Continue
Interpretasi:
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
2 2 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 1 2 1 2 1 2 1 1
2 2 1 2 1 2 1 3 1 1
2 2 1 2 1 2 1 3 1 1
2 2 1 2 1 2 1 3 1 1
2 2 1 2 1 2 1 3 1 1
2 2 1 2 1 2 1 3 1 1
2 2 1 2 1 2 1 3 1 1
2 2 1 2 1 2 1 3 1 1
2 2 1 2 1 2 1 3 1 1
2 2 1 2 1 2 1 3 1 1
2 2 1 2 1 2 1 3 1 1
2 2 1 2 1 2 1 3 1 1
2 2 1 2 1 2 1 3 1 1
2 2 1 2 1 2 1 3 1 1
2 2 1 2 1 2 1 3 1 1
2 3 1 2 2 2 1 3 1 1
2 3 1 2 2 2 1 3 1 1
2 3 1 2 3 2 1 3 1 1
3 3 1 2 3 2 1 3 1 1
3 3 1 3 3 2 1 3 1 1
3 3 1 3 3 2 1 3 1 2
3 3 1 3 3 3 2 3 2 2
3 3 2 3 3 3 2 3 2 2
4 3 2 3 3 3 2 3 2 2
4 3 2 3 3 3 2 4 2 2
4 3 2 4 4 3 2 4 2 2
4 3 2 4 4 4 2 4 2 2
4 4 2 4 4 4 2 4 3 1
4 4 2 4 4 4 2 4 3 1
Koding:
1 = sangat tidak setuju
2 = tidak setuju
3 = setuju
4 = sangat setuju
Daftar Rujukan:
1. Dahlan, M.S. 2011. Statistik Untuk Kedokteran da
Kesehatan. Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika.
2. Dharma, Kelana Kusuma. Metodologi Penelitian
Keperawatan. Jakarta: TIM.
3. Hastono, 2016. Analisis data. FKM UI
4. Sastroasmoro, S & Ismael, S. (2011). Dasar-dasar
Metodologi Penelitian Klinis Edisi 4. Jakarta: Sagung Seto.
BAB V || UJI UNI VARIATE / DESKRIPTIF
Sasaran Belajar:
Tinjauan Teori:
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Valid Terganggu 9 50,0 50,0 50,0
tidak
9 50,0 50,0 100,0
terganggu
Total 18 100,0 100,0
menurun
10
8
Frequency
0
terganggu
tidak terganggu
menurun
Latihan soal :
Pendidikan
Berat Tinggi Golongan Jumalah
Seks Orang Tua
Badan Badan Darah sodara
(Ayah)
1 50 160 1 3 2
2 50 164 4 4 2
1 55 165 1 2 5
2 57 172 2 9 1
2 60 178 2 5 3
2 73 172 1 1 3
1 47 158 2 2 3
2 60 164 1 5 4
1 45 158 2 2 4
1 46 165 3 4 4
1 43 153 1 3 3
1 65 166 3 5 3
1 50 169 1 1 3
1 59 157 3 2 3
2 48 158 4 5 1
2 56 162 1 3 3
1 43 152 1 2 4
1 53 158 2 1 3
1 43 155 3 5 3
1 43 150 3 4 3
2 48 162 3 3 3
2 49 159 3 1 3
1 53 161 2 9 5
2 73 167 4 4 1
2 55 168 2 7 3
1 43 152 2 4 3
1 56 153 1 2 3
1 45 157 4 7 4
1 53 158 2 2 5
2 58 165 3 4 2
1 43 160 1 4 5
1 51 159 1 2 2
1 59 167 2 2 5
1 64 158 1 1 3
1 60 159 2 3 5
2 68 160 3 3 3
1 45 158 4 2 5
1 56 156 2 4 5
2 65 170 2 2 3
2 62 167 1 3 2
Koding:
Sex:
Golongan darah: Pendidikan Oran
1. Laki-laki
1. A Tua:
2. Perempuan
2. B 1. Tidak
3. AB Sekolah
4. O 2. SD
3. SMP
4. SMA
5. PT
Daftar Rujukan:
Pada Sub Bab ini akan dibahas mengenai uji korelatif data
kategorik (uji asosiasi) dan uji bivariat korelatif data numerik
(Product Moment dan Spearman ). Sebelum kita belajar
mengenai bentuk uji bivariat korelatif data kategorik dan uji
bivariat data numerik alangkah lebih baiknya Anda mengetahui
dan dapat memili h uji hipotesis korelatif yang tepat dengan
melihat tabel di bawah ini .
Intepretasi:
Melaporkan hasil:
Tabel menyajikan hasil analisis korealsi Gamma. Tabel terdiri
dari koefisien korelasi (r), nilai (p), dan jumlah subjek
Pelayanan keperawatan p
Total r
Buruk Sedang Baik
Mutu Buruk
pelayanan
rumah Sedang
sakit
Baik
Total
Intepretasi hasil
1. Output pertama menggambarkan tabel silang antara
perilaku merokok dengan status fertilitas.
2. Output kedua menyajikan hasil uji Lambda. Hasil uji
Lambda Anda pakai jika salah satu variabel Anda anggap
sebagai variabel bebas sedangkan variabel variabel yang
lain sebagai variabel terikat.
3. Jika menganggap bahwa status fertilitas sebagai variabel
terikat, maka nilai yang anda pergunakan adalah hasil uji
Lambda baris kedua. Anda membaca bahwa besar
korelasinya adalah 0,222 yang menunjukkan bahwa
korelasinya lemah.
Melaporkan hasil
Status fertilitas p
Total r
Subur Tidak subur
Perilaku Tidak
merokok merokok
Merokok
Total
BAB VII || UJI BIVARIAT KORELATIF DATA
NUMERIK
Intepretasi:
Dari hasil di atas, diperoleh nilai sig 0,000 yang menunjukkan
bahwa korelasi antara skor depresi dan skor ansietas dalalh
bermakna. Nilai korelasi Pearson sebesar 0,774 menunjukkan
korelasi positif dengan kekuatan korelasi kuat
Melaporkan hasil :
Tabel menyajikan hasil analisis korelasi Pearson. Tabel terdiri
dari atas variabel, nilai CI 95% (lower and upper), mean,
standart deviasi, koefisien korelasi (r), nilai p dan jumlah
subjek /sampel (n)
Variabel 95% Upper
CI p
Mean±SD lower n r
Skor 15,80±2,64 15,09 16,51 55
depresi
Skor 15,58±2,63 14,87 16,29 0,774 0,000
55
ansietas
B. Uji Korelasi Spearman
b) Melakukan transformasi
c) Menguji hasil transformasi
d) Melakukan uji Spearman
Untuk melakukan uji Spearman, lakukanlah langkah -
langkah berikut:
Analyze Correlate Bivariate
Masukkan Somatic dan Social ke dalam kotak Variables
Pilih uji Spearman pada kotak Correlation Coefficients
Pilih Two Tailed pada Test of Significance
Proses telah selesai. Klik OK.
Sasaran Belajar:
Tinjauan Teori:
Sasaran Belajar:
Tinjauan Teori:
c. Klik OK
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for jenis
kelamin (laki-laki / 1,750 ,215 14,224
perempuan)
For cohort menurun
= terganggu 1,300 ,515 3,281
For cohort menurun
= tidak terganggu ,743 ,227 2,431
N of Valid Cases 18
Adapun penyajian dan interpretasi hasil penelitian sebagai
berikut:
Latihan Soal:
kejadian
jenis kelamin hipertensi
2 1
1 2
1 2
1 1
1 2
1 2
2 2
1 2
1 2
1 2
1 2
1 2
1 2
1 2
2 2
1 2
1 2
1 2
1 2
1 2
1 2
1 2
2 1
2 2
1 1
2 1
1 2
K oding:
Jenis kelamin: 1.
Kejadianhipertensi:
Laki-laki
1. Hipertensi
2. Perempuan
2. Tidak hiperten
Daftar Rujukan :
1. Dahlan, M.S . 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan
Kesehatan . Edisi 5. Jakarta : Salemba Medika.
2. Dharma, Kelana Kusuma . Metodologi Penelitian
Keperawatan. Jakarta: TIM.
3. Hastono, 2016. Analisis data. FKM UI
4. Sastroasmoro,S & Ismael, S . (2011). Dasar -dasar
Metodologi Penelitian Klinis Edisi 4. Jakarta: Sagung Seto .
BAB X || UJI PARAMETRIK (UJI BEDA 2
MEAN BERPASANGAN) DATA NUMERIK
Sasaran Belajar:
Definisi:
1. Cek syarat
Syarat Uji T Paired adalah perbedaan dua kelompok data
berdistribusi normal. Maka harus dilakukan terlebih dahulu
dengan uji normalitas pada perbedaan kedua kelompok
tersebut.
Anda dapat meng gunakan uji normalitas antara lain: Shapiro
Wilk atau Kolmogorov Smirnov .
Jika memenuhi syarat (data b erdistribusi normal), maka
dipilih uji t berpasangan. Jika distribusi tidak normal maka
dilakukan transformasi data terlebih dahulu kemudian
diulang kembali uji normalitasnya. Jika tidak normal maka
dipilih Uji Wilcoxon sebagai uji alternatifnya.
2. Langkah-langkah
Kasus: Peneliti ingin mengetahui penggunaan terapi
Antiretroviral terhadap berat badan pasien HIV/AIDS.
Rumusan pertanyaannya yaitu “apakah terdapat perbedaan
rerata berat badan sebelum dan sesudah diberikan terapi
Antiretroviral pada pasien HIV/AI DS.
Data Hasil Penelitian
3. Interpretasi Hasil
a. Kolom Paired Sample Statistics menjelaskan tentang
deskripsi masing -masing variable.
4. Melaporkan Hasil
Hasil penyajian terbaik dari uji ini adalah dengan
mendeskripsikan informasi yang lengkap dengan
menampilkan IK serta nilai p. Hal ini dikarenakan informasi
nilai IK lebih bermanfaat secara klinis daripada informasi p
value.
Contoh:
Tabel: Hasil uji t berpasangan secara lengkap
Uji t berpasangan
Kasus Latihan :
Daftar Pustaka :
1. Dahlan, M.S . 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan
Kesehatan . Edisi 5. Jakarta : Salemba Medika.
2. Dharma, Kelana Kusuma . Metodologi Penelitian
Keperawatan. Jakarta: TIM.
3. Hastono, 2016. Analisis data. FKM UI
4. Sastroasmoro,S & Ismael, S . (2011). Dasar
-dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi 4. Jakarta: Sagung
Seto .
BAB XI || UJI PARAMETRIK (UJI BEDA 2
MEAN TIDAK BERPASANGAN) DATA
NUMERIK
Sasaran Belajar:
Setelah dilaksanakan praktikum selama 150 menit, mahasiswa mampu :
Mengetahui Langkah-langkah Uji Beda 2 Mean Tidak Berpasangan Data Nu
Menginterpretasikan Hasil Uji Beda 2 Mean Tidak Berpasangan Data Nume
Definisi:
1. Cek syarat
Syarat Uji T Paired adalah perbedaan dua kelompok data
berdistribusi normal. Maka harus dilakukan terlebih
dahulu dengan uji normalitas pada perbedaan kedua
kelompok tersebut. Anda dapat menggunakan uji
normalitas antara lain: Shapiro Wilk atau Kolmogorov
Smirnov.
Jika memenuhi syarat (data berdistribusi normal), maka
dipilih uji Unpaired t-test. Jika distribusi tidak normal
maka dilakukan transformasi data terlebih dahulu
kemudian diulang kembali uji normalitasnya. Jika tidak
normal maka dipilih Uji Mann Whitney sebagai uji
alternatifnya.
2. Langkah-langkah
Kasus: Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat
perbedaan rerata kepuasan ibu melahirkan secara normal
dengan yang melahirkan secara caesar.
Keterangan Koding:
1) Kelompok Normal (Spontan)-Kontrol
2) Kelompok Sectio Caesaria-Intervensi
Ikuti langkah berikut:
a. Isikan data tersebut ke dalam SPSS
5. Interpretasi Hasil
ĎB Ì ÑÕMŐŎǾÔMŌ ĢMŒÒÕ
7. Latihan Kasus
Sasaran Belajar:
Definisi:
berikut:
Interpretasi Hasil :
Pengetahuan_Sebelum * Pengetahuan_Sesudah
Crosstabulation
Count
Pengetahuan_Sesudah
Baik Buruk Total
Pengetahuan_Seb elum Baik 7 1 8
Buruk 11 1 12
Total 18 2 20
Chi-Square Tests
Exact Sig. (2
Value - sided)
McNemar Test .006a
N of Valid
20
Cases
a. Binomial distribution used.
Melaporkan Hasil:
Pengetahuan
sesudah
pendidikan Total p
kesehatan
Baik Buruk
Pengetahuan Baik 7 1 8
sebelum Buruk
pendidikan 0,006
11 1 12
kesehatan
Total 18 2 20
Latihan Kasus:
Daftar Rujukan:
Sasaran Belajar:
Definisi:
1. Cek syarat
a. Skala variabel dalam uji ini menggunakan skala
kategorik.
b. Menggunakan sampel yang tidak berpasangan
c. Jenis hipotesis yang ditentukan adalah hipotesis
komparatif
2. Kasus
Peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan skala
nyeri pada pasien post op appendictomy dengan
menggunakan teknik guided imagery. Untuk
membuktikan hal tersebut diambil sampel-sampel
secara random sebanyak 20 orang. Sebelum pemberian
teknik guided imagery dilakukan pretest terlebih dahulu
untuk melihat skala nyeri awal. Setelah diberi
penyuluhan langsung dilakukan posttest pengetahuan
mereka dikategorikan menjadi dua yaitu ringan dan
berat. Data dapat dilihat pada tabel berikut:
Kelompok Skala Nyeri Kelompok Skala Nyeri
Kontrol Sebelum Sesudah Intervensi Sebelum Sesudah
1 2 1 15 1 1
2 2 1 16 2 1
3 2 2 17 2 2
4 1 1 18 2 1
5 1 2 19 1 1
6 2 1 20 2 1
7 1 1 21 2 2
8 2 1 22 2 1
9 1 2 23 2 1
10 2 1 24 1 1
11 2 1 25 2 1
12 1 2 26 2 1
13 2 1 27 2 1
14 1 2 28 2 1
Keterangan:
Skala Nyeri:
1 = Ringan
2= Berat
3. Langkah
Untuk memulai pengujian, berikut ini adalah langkah
yang harus Anda kerjakan :
a. Klik Analyze Descriptives Statistics
Crosstabs.
b. Masukkan variabel terapi guided imagery ke
dalam rows (sebagai variabel bebas) .
c. Masukkan variabel skala nyeri ke dalam
Columns (sebagai variabel terikat)
d. Klink kotak Statistics, lalu pilih Chi-Square
pada kiri atas kotak, lalu klik Continue,
e. Aktifkan kotak Cell, lalu pilih observed (untuk
menampilkan nilai Observed) dan Expected
(untuk menampilkan nilai Expected) pada kotak
Counts, lalu Continue.
f. Proses telah selesai. Klik Continue. Klik OK.
4. Interpretasi Hasil
Skala_Nyeri_Sesudah
% within
Skala_Nyeri_Seb 55.6% 44.4% 100.0%
elum
% within
Skala_Nyeri_Ses 23.8% 57.1% 32.1%
udah
Berat Count 16 3 19
% within
Skala_Nyeri_Ses 76.2% 42.9% 67.9%
udah
Total Count 21 7 28
% within
Skala_Nyeri_Seb 75.0% 25.0% 100.0%
elum
% within
Skala_Nyeri_Ses 100.0% 100.0% 100.0%
udah
Chi-Square Tests
Pearson Chi-
2.674a 1 .102
Square
Continuity
1.365 1 .243
Correctionb
Likelihood Ratio 2.551 1 .110
Fisher's Exact
.165 .123
Test
Linear-by-Linear
2.579 1 .108
Association
N of Valid Cases b 28
Riwayat Merokok:
1 = Tidak Merokok
2= Merokok
Daftar Rujukan: