Anda di halaman 1dari 807

KUMPULAN ABSTRAK

Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

KUMPULAN
ABSTRAK

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | i


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

ii | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

KUMPULAN
ABSTRAK
SEMINAR NASIONAL SAINS
DAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | iii


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

KUMPULAN
ABSTRAK
SEMINAR NASIONAL SAINS
DAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015

Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, S.T., MSc. PhD


Prof. Dr. Drs. IB Putra Yadnya, M.A.
Prof. Dr. Ir. I Gede Mahardika, M.S.
Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH., MHum., LLM.
Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si
Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P.
Ir. Ida Ayu Astarini, M.Sc., Ph.D
Prof. Dr. Ir. Nyoman Gde Antara, M.Eng
Dra. Ni Luh Watiniasih, MSc, Ph.D
Prof. Dr. drh. Ni Ketut Suwiti, M.Kes.
Prof. Dr. Ir. I Made Alit Karyawan Salain, DEA.
Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D.
Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, MP, Ph.D
dr. Ni Nengah Dwi Fatmawati, SpMK, Ph.D
Dr. Agoes Ganesha Rahyuda, S.E., M.T.
Putu Alit Suthanaya, S.T., M.Eng.Sc, Ph.D.
I Putu Sudiarta, SP., M.Si., Ph.D.
Dr. Ir. Yohanes Setiyo, M.P.
Dr. P. Andreas Noak, SH, M.Si
I Wayan Gede Astawa Karang, SSi, MSi, PhD.
Dr. Drh. I Nyoman Suarta, M.Si

l
Udayana University Press,
Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Universitas Udayana

2015, lxx + 736 hal, 14,8 x 21

iv | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | v


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

vi | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

KATA PENGANTAR

S eminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK), merupakan


agenda tahunan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat Universitas Udayana, dan tahun 2015 merupakan penyelenggaraan
SENASTEK yang ke II dalam upaya menyebarluaskan hasil-hasil penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat. Seminar ini merupakan sarana komunikasi
bagi para peneliti dan pengabdi dari perguruan tinggi, institusi pendidikan,
lembaga penelitian maupun industri guna mempercepat pengembangan sains
dan teknologi.
Berbeda dengan Senastek sebelumnya, Senastek II tahun ini selain
mendesiminasikan hasil penelitian, juga mendesiminasikan hasil Pengabdian
Kepada Masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas
akademika dalam mengamalkan dan membudayakan sains dan teknologi untuk
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, yang
mana hasil-hasilnya nyata dapat dirasakan oleh masyarakat dan menjadi tolok
ukur sejauh mana hasil-hasil penelitian dapat diabdikan untuk memaslahatan
masyarakat banyak.
Senastek II, tahun 2015 diselenggarakan dalam kaitan dengan ulang
tahun ke 53 Universitas Udayana dan dalam rangka desiminasi hasil-hasil
penelitian peneliti dari berbagai Perguruan Tinggi termasuk Unud, Lembaga
Penelitian, dll. Tema Senastek II adalah “Inovasi Humaniora, Sains dan
Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” dengan tujuan penyebarluasan
informasi hasil penelitian dan pengabdian, Ajang pertemuan ilmiah para
peneliti dan pengabdi yang bergerak di bidang sains dan teknologi, dan Sarana
tukar informasi bagi para peneliti dan pengabdi dalam rangka pengembangan
sains dan teknologi ke depan. Topik Makalah meliputi: Bidang Humaniora,
Ketahanan PanganKesehatan dan Obat-obatan, Energi baru dan terbarukan

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | vii


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

Transportasi dan manufaktur, Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan


keamanan, ketertiban dan kebencanaan, Biodiversitas, lingkungan dan ,
sumberdaya alam
Kegiatan Seminar ini diharapkan dapat mendorong terjadinya
pertukaran informasi, pengetahuan, dan pengalaman dalam penerapan sains
dan teknologi untuk pemecahan permasalahan di masyarakat, serta kegiatan
ini diharapkan dapat meningkatkan publikasi hasil penelitian dan pengabdian;
dan kerjasama antar peneliti; antar Perguruan Tinggi dan Lembaga-lembaga
penelitian di Indonesia.

Denpasar, Desember 2015


Panitia

viii | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

SAMBUTAN
KETUA PANITIA SENASTEK 2015

P uji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwasannya Seminar


Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK) 2015 dapat terlaksana.
SENASTEK yang merupakan agenda tahunan Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana adalah sarana komunikasi
bagi para peneliti dan pengabdi dari perguruan tinggi, institusi pendidikan,
lembaga penelitian maupun industri guna mempercepat pengembangan sains
dan teknologi.
SENASTEK tahun 2015 dengan tema “Inovasi Humaniora, Sains
dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan” dilaksanakan tanggal
29 - 30 Oktober 2015, di Patra Jasa Bali Resort & Villas, Kuta, Bali, diikuti
lebih dari 670 orang peserta dari 26 instansi seluruh Indonesia. Seminar ini
akan mendiskusikan topik-topik makalah: Humaniora; Ketahanan Pangan;
Kesehatan dan Obat-obatan; Energi Baru dan Terbarukan; Transportasi dan
Manufaktur; Informasi dan Komunikasi; Pertahanan dan Keamanan, Ketertiban
dan Kebencanaan; dan Biodiversitas, Lingkungan, Sumber Daya Alam.
Kami sungguh bersyukur atas perkenan para narasumber, Prof. Drs. H.
M. Nasir, M.Si, Akt, Ph.D. (Menteri Ristekdikti), Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa
(Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan
Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti), Prof. Djarot S. Wisnudubroto
(Kepala BATAN), Dirjen Cipta Karya, Ir. I Made Dana Tangkas (Direktur
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia), dan Prof. Dr. Ir. Dewa Ngurah
Suprapta, M.Sc. (Guru Besar Universitas Udayana) akan menyampaikan
materi pada seminar ini.
Kami berharap semua peserta akan berpartisipasi dalam diskusi
bersama ketika semua naskah yang masuk dipresentasikan. Pada kesempatan

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | ix


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

ini kami sampaikan terima kasih kepada Rektor Universitas Udayana atas ijin
dan dukungan penuh terselenggaranya seminar ini, para narasumber, peserta
dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya seminar, dan mohon
maaf atas kekurangannya.

Panitia Ketua
Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP.

x | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

SAMBUTAN
KETUA LPPM

Om Suasti Astu,

K epada seluruh peserta, atas nama Civitas Akademika Universitas


Udayana, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (LPPM) mengucapkan Selamat Datang di Bali dan Selamat
datang di Universitas Udayana Denpasar Bali. Ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya juga kami sampaikan atas kerjasama dan partisipasinya pada
pelaksanaan Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK) yang ke 2
yang diselenggarakan pada Hari Kamis dan Jumat, 29 dan 30 Oktober 2015, di
Hotel Patra Jasa Bali Resorts and Villas Kuta Bali.
Seperti pelaksanaan Seminar Bakti Desa (SBD) sebagai program
pada bidang pengabdian kepada masyarakat LPPM Universitas Udayana,
SENASTEK juga dilaksanakan sebagai agenda akademik pada bidang-bidang
Penelitian dan Pengabdian yang diselenggarakan setiap tahun sejak tahun
2014. Seminar ini diselenggarakan untuk memberikan ruang dan kesempatan
bagi seluruh dosen atau peneliti dari berbagai institusi di seluruh Indonesia
untuk mempresentasikan, mendeseminasikan atau mensosialisasikan hasil-
hasil penelitian dan pengabdian yang telah dilakukan, sehingga pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi dapat lebih implementatif dan terjadi peningkatan
kualitas dan kuantitas dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat di
seluruh Indonesia.
Pada kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Rektor Universitas Udayana atas
semua arahan dan dukungannya, kepada Panitia Pelaksana atas semua kerja
keras yang dilakukan, kepada Pimpinan dan Staf LPPM atas dedikasi nyata
yang diberikan dan kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya
SENASTEK II Tahun 2015 ini.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xi


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

Selamat melakukan Seminar dan berdiskusi, sehingga pelaksanaan


penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh Dosen atau Peneliti yang
berpartisipasi pada kegiatan ini dapat ditingkatkan kualitasnya pada waktu-\
waktu yang akan datang dan kebersamaan yang terjalin selama pelaksanaan
seminar ini dapat meningkatkan komunikasi, kerjasama dan jejaring
dikalangan peneliti dan pengabdi si seluruh Indonesia. Semoga Ida Sang
Hyang Widhi Waca, Tuhan Yang Maha Esa, Asung Wara Kertha NugrahaNya
dan selalu memberikan limpahan RahmatNya sehingga kita selalu dalam
keadaan sehat sehingga kita dapat menunaikan tugas-tugas yang dibebankan.
Semoga kita dapat bertemu kembali pada pelaksanaan SENASTEK III tahun
2016. Demikian Sambutan ini kami sampaikan, mohon maaf atas segala
kekurangannya. Semoga kebaikan datang dari segala penjuru.

Om Santih, Santih, Santih Om.

Ketua LPPM Unud


Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.

xii | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii


SAMBUTAN KETUA PANITIA SENASTEK 2015 ................................ ix
SAMBUTAN KETUA LPPM ..................................................................... xi

HUMANIORA

NILAI LOKAL DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN


DAN PENGEMBANGAN HUKUM
Fenty U. Puluhulawa, NirwanYunus ...............................................................3

KEBIJAKAN LOKAL DAN ETNISITAS MENUJU


INTEGRASI KELOMPOK ETNIS DI KABUPATEN POHUWATO
Wantu Sastro ...................................................................................................5

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN


IMPLEMENTASI EKONOMI HIJAU DALAM RESTORASI
DAN KONSERVASI TERUMBU KARANG
DI PEMUTERAN BALI SEBAGAI DAYA TARIK EKOWISATA
I Ketut Surya Diarta, I Gede Setiawan Adi Putra ..........................................6

KEMAMPUAN BAHASA BALI GENERASI MUDA BALI


DI UBUD GIANYAR BALI
Ni Luh Nyoman Seri Malini, Luh Putu Laksminy, I Ketut Ngurah Sulibra ...8

INTENSITAS KAPITAL INDUSTRI DAN DINAMISME


KEUNGGULAN KOMPARATIF PRODUK EKSPOR INDONESIA
Ni Putu Wiwin Setyari ....................................................................................9

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xiii


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

MODEL ESTIMASI KINERJA KEUANGAN


BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR INTERNAL UKM
DI KABUPATEN BANDUNG
Rivan Sutrisno, Mardha Tri Meilani ..............................................................11

KAMUS PRIMITIVA SEMANTIK BALI-INDONESIA-INGGRIS


BIDANG ADAT DAN AGAMA
Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum,
Drs. I NyomanUdayana, M.Litt., Ph.D,
Dr. Drs. I wayan Suardiana, M.Hum,
Drs. I Ketut Ngurah Sulibra, M.Hum.,
Dr. Drs. Frans I Made Brata, M.Hum ...........................................................13

MODEL KONFIGURASI MAKNA TEKS CERITA RAKYAT


TENTANG PRAKTIK-PRAKTIK BUDAYA RANAH AGAMA
DAN ADAT UNTUK MEMPERKOKOH JATI DIRI
MASYARAKAT BALI
Dr. Dra. Ni Ketut Ratna Erawati, M.Hum,
Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum,
Dr. Frans I Made Brata, M.Hum, Prof. Dr. I Made Suastika, S.U ................16

IDENTIFIKASI KEGIATAN KEAGAMAAN DAN BUDAYA


MASYARAKAT SETEMPAT YANG BERPOTENSI MENDUKUNG
PARIWISATA BERKELANJUTAN DI BEDUGUL: KAJIAN AWAL
Ida Bagus Putu Gunadnya, Ketut Budi Susrusa, Yohanes Setiyo,
I G.N. Apriadi Aviantara ...............................................................................18

IDENTIFICATION OF RELIGIOUS AND CULTURAL ACTIVITIES


OF LOCAL COMMUNITY WHICH HAS POTENCY TO SUPPORT
SUSTAINABLE TOURISM IN BEDUGUL: PRELIMINARY STUDY
Ida Bagus Putu Gunadnya, Ketut Budi Susrusa,
Yohanes Setiyo, I G.N. Apriadi Aviantara ....................................................19

xiv | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PENGGUNAAN VOCATIVES SEBAGAI PENANDA KEAKRABAN


SEMU PADA INTERAKSI DI MEDIA TELEVISI
(KAJIAN PENGGUNAAN BAHASA DARI PESPEKTIF JENDER)
Luh Putu Laksminy .......................................................................................20

THE USE OF VOCATIVES AS A MARKER OF


PSEUDO-INTIMACY IN MEDIA INTERACTION ON TELEVISION
(A STUDY OF LANGUAGE AND GENDER)
Luh Putu Laksminy .......................................................................................21

KOMODIFIKASI SENI KRIYA DI BALI


Ni Luh Sutjiati Beratha, Ni Wayan Sukarini, I Made Rajeg .........................22

IMPLEMENTASI TRI HITA KARANA


DALAM PENGELOLAAN WARISAN BUDAYA DUNIA
PURA TAMAN AYUN DAN TIRTA EMPUL
SEBAGAI DAYA TARIK WISATA
I Wayan Ardika, I Nyoman Dhana, I Ketut Setiawan ...................................23

MEMBANGUN JARINGAN EKOWISATA


BERKELANJUTAN DI BALI
I Gusti Ngurah Widyatmaja, Ni Made Ariani ...............................................24

MEMBANGUN DESA WISATA BERBASIS EKONOMI KREATIF


DI DESA KENDRAN KABUPATEN GIANYAR
Ni Ketut Arismayanti, I Gusti Ngurah Widyatmaja,
I WayanWiraatmaja .......................................................................................26

DAMPAK PARIWISATA DI KAWASAN WISATA LOVINA


(Studi Tentang Sikap Masyarakat Lokal)
Agung Putri Sri, Ni Putu Ratnasari, Ni Nyoman Sri Aryanti .......................28

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xv


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

CALONARANG
MAGIS, RITUAL DAN PERSPEKTIF KESEJARAHAN
DI BALI DAN JAWA TIMUR
Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, MA, Dr. I Ketut Setiawan. M.Hum
Dra. Sulandjari, MA ......................................................................................30

SUMBER DAN MAKNA MOTTO UNIVERSITAS UDAYANA


“TAKI-TAKI NING SEWAKA GUNA WIDYA”
I Nyoman Suarka, A.A. Gede Bawa, Komang Paramartha ..........................31

PURI BADUNG:
KONSTELASI DAN PERUBAHAN SOSIAL - POLITIK DALAM
PEMERINTAHAN DI BALI DARI 1950 HINGGA 2014
Piers Andreas Noak .......................................................................................34

PENGEMBANGAN DESA TISTA SEBAGAI DESA WISATA


DI KABUPATEN TABANAN
Agus Muriawan Putra, Ni Ketut Arismayanti, I Nyoman Sudiarta ..............37

WISATAWAN SEBAGAI STAKEHOLDER PARIWISATA EKOLOGIS


BERBASIS MASYARAKAT LOKAL
I NyomanSunarta, I Wayan Kastawan, I Made Kusuma Negara,
Saptono Nugroho ..........................................................................................38

RELASI PETANI DENGAN VILA


DALAM KAWASAN PARIWISATA UBUD, BALI
I Made Kusuma Negara, I Made Adikampana ..............................................40

ASPEK YURIDIS PERLINDUNGAN HUTAN DESA


DARI PERSPEKTIF BUDAYA, EKOLOGI, EKONOMI
DAN HUKUM DI BALI
Cokorda Dalem Dahana1), Made Gde Subha Karma Resen2),
I Gusti Ngurah Wairocana3), Kadek Sarna ....................................................42

xvi | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA ALTERNATIF DI


KAWASAN PARIWISATA KINTAMANI KABUPATEN BANGLI
I Putu Sudana,I Made Sendra ........................................................................44

TEKS MITOS SAPI


DI DESA TAMBAKAN KECAMATAN KUBUTAMBAHAN,
KABUPATEN BULELENG
Luh Putu Puspawati ......................................................................................46

ASPEK HUKUM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN


TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BALI
DI LUAR NEGERI
Ni Ketut Supasti Dharmawan1), Made Gde Subha Karma Resen2),
Cokorda Dalem Dahana3), Cok. Istri Diah Widyantari P. D ..........................48

EVALUASI STRATEGI PENGENTASAN KEMISKINAN


DI KECAMATAN TEMBUKU KABUPATEN BANGLI
Drs I Wayan Wenagama,MP1, Drs I Nengah Kartika,M.Si2,
I Ketut Sudiana,SE,MSi ................................................................................50

MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBINAAN REMAJA


SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BUDAYA BALI
PADA ERA GLOBAL
A.A Bagus Wirawan1), I Nyoman Suarka2), Ni Made Wiasti ........................53

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BAHASA LOKAL :


STUDI TENTANG MARGINALISASI BAHASA BALI
I Nyoman Dhana1, Ketut Artawa2, Ni Made Wiasti ......................................55

DINAMIKA SISTEM BUNYI PANJANG D


ALAM BAHASA MELAYU DI BALI
I Nyoman Suparwa1); A.A. Pt. Putra .............................................................57

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xvii


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF


DI PROVINSI BALI (STUDI PADA INDUSTRI ‘KAIN ENDEK’)
I Gusti Ayu Ketut Giantari1), Ni Nyoman Kerti Yasa2),
dan Ni Wayan Ekawati ................................................................................59

POTENSI PENGEMBANGAN INVESTASI


BERBASIS EKONOMI KREATIF DI KOTA DENPASAR
Ni Luh Putu Wiagustini1) , Ida Ayu Nyoman Saskara2),
I Ketut Mustanda3), Luh Gede Meydianawati4), Nyoman Abundanti ..........61

PERKEMBANGAN PASAR MODAL, PERKEMBANGAN


PASAR UANG DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
DI INDONESIA: VECTOR ERROR CORRECTION MODEL
I Wayan Sudirman1), I Made Surya Negara S.2), I Wayan Wenagama ..........63

KAJIAN HAK MENGUASAI NEGARA ATAS AIR


PADA PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH BADAN USAHA
TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN
DIBATALKANNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2004
TENTANG SUMBER DAYA AIR
Siska Purnianti ..............................................................................................64

MERANCANG MODEL PENGEMBANGAN


UNIVERSITAS UDAYANA SEBAGAI DESTINASI EDUTOURISM
I Made Sendra1, I GPB Sasrawana Mananda2, I G N Widyatmaja ...............66

BUKU AJAR DAN PEMAGANGAN MAHASISWA FISIP UNUD


UNTUK REKAYASA SOSIAL: DUA BUKU
Nazrina Zuryani .............................................................................................69

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI


DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK
Luh Putu Ida Harini, I Made Widiartha, Ngurah Agus Sanjaya ER .............71

xviii | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

MODEL STATUS JAMINAN SOSIAL LANSIA


DI PERKOTAAN PROVINSI BALI
Made Susilawati1), Desak Putu Eka Nilakusmawati ....................................72

DEMOKRASI DALAM KOMUNIKASI POLITIK


“SIMAKRAMA” PEMERINTAH PROVINSI BALI
I Made Anom Wiranata1, Ni Made Ras Amanda G ......................................74

MENULIS YANG LISAN DAN MELISANKAN


YANG TERTULIS: MODEL PENGUATAN TRADISI BALI
DALAM TEKS GEGURITAN
I Wayan Suardiana, I Ketut Ngurah Sulibra, I Nyoman Duana Sutika .........75

TIPOLOGI ELIT DALAM PENGEMBANGAN


PARIWISATA PERDESAAN
I Made Adikampana1), Luh Putu Kerti Pujani ...............................................77

KONSEKUENSI JANGKA PANJANG PEKERJA ANAK


DI INDONESIA TERHADAP PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
Putu Ayu Pramitha Purwanti .........................................................................79

VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALI


DALAM LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty,
I Made Budiarsa, I Wayan Simpen ...............................................................81

LINGUACULTURE SEBAGAI IDENTITAS PARIWISATA BALI


Made Budiarsa1), I Wayan Simpen2) Ni Made Dhanawaty3)
Yohanes Kristianto ........................................................................................82

THE IMPLEMENTATION OF ACCRUAL-BASED ACCOUNTING


REPORTING IN INDONESIAN LOCAL GOVERNMENTS:
PROBLEMS AND ALTERNATIVE SOLUTIONS
Ni Putu Sri Harta Mimba1*), Putu Agus Ardiana1), Ni Luh Ulansari Manikan
Widayani2), Ida Ayu Ratih Manuari2), Lanita Winata ....................................84

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xix


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

BATIK TUTUR BLITAR: TRANSFORMASI PESAN MORAL DARI


DINDING CANDI MENJADI SEHELAI KAIN
Rochtri Agung Bawono1) dan Zuraidah .......................................................86

IDENTIFIKASI DAN STRATEGI PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA DESA UNTUK PEMBANGUNAN
Dr. GPB Suka Arjawa ...................................................................................88

KRITIK SOSIAL DALAM SATWAPAN BALANG TAMAK SEBAGAI


UPAYA MENCIPTAKAN REVOLUSI MENTAL ANAK BANGSA
I Nyoman Sukartha, I Ketut Jirnaya, I Ketut Nuarca ....................................89

STUDI KEPUASAN PASCA PEMULIHAN LAYANAN WISATAWAN


NUSANTARA YANG BERKUNJUNG PADA DAYA TARIK WISATA
DI BALI
I Nyoman Sudiarta ........................................................................................93

STRATIFIKASI SOSIAL DAN TINDAK TUTUR BAHASA BALI


DALAM KARYA SASTRA BALI MODERN
I Ketut Tika1), I Made Suastra1), Ni LuhNyoman Seri Malini1),
I Made Sena Darmasetiyawan ......................................................................95

KLASIFIKASI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI MENURUT


JENIS USAHA PARIWISATA
I GustiAyu Made Srinadi, I Wayan Sumarjaya .............................................97

FESTIVAL SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA BALI


Putu Sucita Yanthy1) Putu Diah Kesumadewi ..............................................99

FESTIVAL AS TOURISM ATTRACTION IN BALI


Putu Sucita Yanthy1) Putu Diah Kesumadewi ............................................100

xx | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS


FILM KARTUN CERITA RAKYAT BALI ”LUBDHAKA”
Ni Kadek Dwi Rusjayanthi .........................................................................101

STRATEGI PENERJEMAHAN KOSAKATA BUDAYA JEPANG


KE INDONESIA PADA SUBTITLE FILM DORAEMON-STAND
BY ME
I Gede Oeinada ...........................................................................................103

ESTIMASI KOPULA DENGAN METODE NONPARAMETRIK


1)
I Wayan Sumarjaya , Ni KetutT ari Tastrawati .........................................105

COPULA ESTIMATION USING NONPARAMETRIC METHOD


1)
I Wayan Sumarjaya , Ni Ketut Tari Tastrawati .........................................106

NEEDS ANALYSIS FOR STUDENTS OF NON LANGUAGE


DEPARTMENT IN FACULTY OF LETTERS AND CULTURES
UDAYANA UNIVERSITY
Yana Qomariana, Putu Ayu Asty Senja Pratiwi,
Ni Made Ayu Widiastuti ..............................................................................107

BAHASA DAN MAKNA


DALAM WACANA POLITIK
I Gusti Ngurah Parthama1), I Nyoman Tri Ediwan ......................................109

KARAKTERISTIK KALIMAT TANYA DAN ALIH BAHASA


DALAM NOVEL SAMAN
Ni Ketut Alit Ida Setianingsih1), I Gusti Ngurah Parthama .........................110

ANALISIS KOMPONEN DALAM


ALIH BAHASA ISTILAH BUDAYA
I Komang Sumaryana Putra1),
Ni Ketut Alit Ida Setianingsih .....................................................................111

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xxi


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

MODEL HOSPITALITAS BERBAHASA BAGI CREW BALI


YANG BEKERJA DI KAPAL PESIAR CARNIVAL
Made Bayu Ariwangsa1), Yohanes Kristianto ..............................................112

PENELITIAN HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI


“PERSEPSI MASYARAKAT JATILUWIH TERHADAP
DITETAPKANNYA JATILUWIH SEBAGAI WARISAN BUDAYA
DUNIA DI KABUPATEN TABANAN”
Agus Muriawan Putra1), Ni Nyoman Sri Aryanti ........................................115

ADJUNG DALAM BAHASA JEPANG


Ni Made Wiriani, Renny Anggraeny .........................................................116

KESALAHAN PENGGUNAAN ~ TE MO II DESUKA


MAHASISWA SASTRA JEPANG
UNIVERSITAS UDAYANA
Ni Putu Luhur Wedayanti ...........................................................................118

UCAPAN SALAM DALAM BAHASA JEPANG


Ni Made Andry Anita Dewi ........................................................................120

BENTUK DAN MAKNA UNGKAPAN BAHASA JEPANG


DALAM NOVEL NORWEY NO MORI KARYA HARUKI MURAKAMI
SEBAGAI ALAT INTERAKSI SOSIAL
Renny Anggraeny, S.S., M.Pd. dan Ni Made Wiriani, S.S. ........................122

KAJIAN HASIL BELAJAR KALKULUS II MAHASISWA


Ni Made Asih1, I Nyoman Widana ..............................................................124

DAMPAK PARIWISATA TERHADAP MASYARAKAT MISKIN PESISIR


DI KAWASAN TULAMBEN DAN CANDIDASA, KABUPATEN
KARANGASEM – PROVINSI BALI
(SEBUAH ANALISIS SEKUNDER DALAM PRO POOR TOURISM)
Ni Gusti Ayu Susrami Dewi¹, I Wayan Suardana²,
I Nyoman Sudiarta³, I KetutAntara ............................................................126

xxii | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENGANGGARAN DAN PERAN


MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP
KINERJA PEMERINTAH DAERAH
(Studi Empiris pada Pemerintah Kota Denpasar)
Kadek Wiwin Dwiwismayanti1), Bandiyah ...............................................129

PENGARUH E-TRUST, PERCEIVED USEFULNESS DAN


E-SATISFACTION TERHADAP ONLINE
REPURCHASE INTENTION
Ni Made Purnami1), I NyomanNurcaya ......................................................131

PERAN STRATEGI BISNIS DALAM MEMEDIASI PENGARUH


ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENINGKATAN
KINERJA PEMASARAN
Ni Made Purnami1), Ni Made Rastini2), I Nyoman Nurcaya3),
Ni Ketut Seminari .......................................................................................133

FAKTOR-FAKTOR PENENTU STRUKTUR MODAL PADA INDUSTRI


PERBANKAN SYARIAH
Ni Nyoman Ayu Diantini1), Nyoman Triaryati ............................................135

DETERMINAN HOLDING PERIOD SAHAM PADA INVESTOR


DOMESTIK DAN ASING DI BURSA EFEK INDONESIA
Ni Nyoman Ayu Diantini1), Putu Vivi Lestari .............................................137

ANALISIS PENGARUH BELANJA LANGSUNG


PADA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGENTASAN
KEMISKINAN DI PROVINSI BALI
Ni Made Dwi Ratnadi11), Dodik Ariyanto2)
Ni Gusti PutuWirawati ................................................................................139

OPTIMALIZATION OF BALINESE TRADITIONAL HAND WOVEN


AS AN INDUSTRI CREATIVE TO SUPPORT TOURISM CULTURE IN
DENPASAR
YayuIndrawati 1), I KetutSuwena 2) W. Citra Juwita Sari ........................141

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xxiii


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

NILAI PATRIOTISME
DALAM GEGURITAN WIRA CARITA PUPUTAN MARGARANA
PERSPEKTIF PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA
I WayanCikadan I Made Soreyana ..............................................................143

KAJIAN PENGEMBANGAN
DESA WISATA DI KABUPATEN BADUNG
I Gst Ag. Oka Mahagangga, S. Sos, M. Si. 1), Drs. I Putu Anom, M. Par. 2)
Dra. Ida Ayu Suryasih, M. Par. 3), Ida Bagus Suryawan, S.T. M. Si. 4) ,
I WayanMertha, SE., M.Si, .........................................................................145

PENGARUH IMPLEMENTASI CORPORATE GOVERNANCE


DAN BUDAYA LOKAL TERHADAP KINERJA BANK PERKREDITAN
RAKYAT DI KABUPATEN BADUNG DAN KOTA DENPASAR,
PROVINSI BALI
I GustiAyu Made AsriDwija Putri1), I G.K. A. Ulupui2)
Ni GustiPutuWirawati .................................................................................147

PEMAHAMAN AKUNTANSI, PROFESIONALISME,


DAN KINERJA PEMERIKSA PAJAK PADA KPP PRATAMA
SE-BALI
Maria Mediatrix Ratna Sari, I Dewa Gde Dharma Suputra,
Ni Luh Supadmi ..........................................................................................149

PENGUNGKAPAN KASUS PELELANGAN KERAMIK KUNO


DI KAWASAN PERAIRAN LAUT CIREBON JAWA BARAT
Ida Bagus Sapta Jaya, S.S.M.Si ..................................................................151

ANALISIS PENDAPATAN YANG DIKIRIMKAN


TENAGA KERJA BALI KE DAERAH ASAL
Luh Gede Meydianawathi1), Anak Agung Ketut Ayuningsasi2),
DewiAprilliana ............................................................................................155

xxiv | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PEMAHAMAN MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI ATAS


PENERAPAN IFRS DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT
EKONOMI ASEAN
Gayatri1), AgungWidanaputra2), BambangSuprasto ....................................157

MODEL PENGEMBANGAN ”LEISURE AND RECREATION


FOR LATER LIFE” ( WISATAWAN LANJUT USIA )
DI KAWASAN PARIWISATA SANUR - BALI
Fanny Maharani Suarka, Agung Sri Sulistyawati,
Ida Ayu Trisna Eka Putri, Ni Putu Ratna Sari, Yayu Indrawati ..................159

PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGEMBANGAN


ATRAKSI WISATA PANTAI DI KAWASAN PARIWISATA
NUSA DUA BALI
A.A Manik Pratiwi, S.E.,M.Si1),I Ketut Antara , SST Par.,M.Par ...............161

PENERAPAN COMMUNITY BASED TOURISM DALAM


PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN
SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN SOSIAL EKONOMI
MASYARAKAT DI DESA TARO KECAMATAN
TEGALLALANG, GIANYAR BALI
Ni Putu Ratna Sari 11), Fanny Maharani Suarka .........................................162

POTENSI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA PENGOLAHAN


MINUMAN TRADITIONAL ARAK BALI YANG BERBASIS
KESEHATAN DAN PARIWISATA DI DESA MERITA, KARANGASEM
Irma Rahyuda, A.Par.,MM.,M.Par.,M.Rech1),
Putu Ayu Indrayathi, SE., MPH 2) A.A Manik Pratiwi, S.E.,M.Si ..............164

FAKTOR-FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP RISIKO


KREDIT PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BEI
Ni Putu Santi Suryantini, SE., MM , Ni Putu Ayu Darmayanti, SE. MM,
dan Ica Candraningrat, SE,MM ..................................................................165

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xxv


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

SUMBER DAN MAKNA MOTTO UNIVERSITAS UDAYANA


“TAKI-TAKI NING SEWAKA GUNA WIDYA”
I Nyoman Suarka1), A.A. Gede Bawa2), KomangParamartha .....................167

TIPOLOGI TATA KELOLA PENEGAKAN SANKSI


PELANGGARAN PERATURAN DAERAH DI KABUPATEN TABANAN
DALAM PERSPEKTIF GOVERNANCE
TediErviantono ............................................................................................170

NILAI KARAKTER BANGSA DALAM KARYA SASTRA JAWA KUNA


KAKAWINRAMAYANA DAN MAHABHARATA
I Made Suastika1), Ni Ketut Ratna Erawati2), I Wayan Sukersa3),
I Made Wijana .............................................................................................171

RESTORASI KEARIFAN LOKAL


DALAM NOVEL BERBAHASA BALI
I Ketut Ngurah Sulibra1), Ni Made Suryati2), I Wayan Suteja3), I Nyoman
Darsana4), I NyomanDuanaSutika ...............................................................173

EVALUASI PENGUASAAN BAHASA JEPANG


TENAGA KERJA MAGANG ASAL BALI
YANG BEKERJA DI JEPANG
Ni Luh Putu Ari Sulatri ...............................................................................175

KONFLIK SOSIAL DAN RESOLUSINYA PADA MASYARAKAT


MULTIKULTURAL DI KOTA DENPASAR
A.A. Ngr Anom Kumbara, Putu Sukarja,
A.A. Sagung Kartika Dewi .........................................................................177

STUDI TENTANG KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI BIRO


PERJALANAN WISATA (BPW) DI BALI
Ni Putu Eka Mahadewi, I GPB Sasrawan Mananda, I Putu Sudana ..........180

xxvi | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA DI DESA KERTA,


KECAMATAN PAYANGAN, KABUPATEN GIANYAR
Ni Gusti Ayu Dewi Paramita Arisandi, Luh Gede Leli Kusumadewi,
I Putu Sudana ..............................................................................................182

MODEL PELIBATAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN


EKOWISATA TRI NING TRI DI BALI
Dr. I Nyoman SukmaArida, M.Si., Putri Sanjiwani, SH, MH ....................184

AKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PERILAKU MEMILIH MAHASISWA DALAM PEMIRA
UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2014
Ni Made Ras Amanda G1, I NyomanSuyatna .............................................186

PERANAN DESA ADAT TERHADAP KEBERADAAN VILLA


DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
DI DESA PERERENAN, KECAMATAN MENGWI,
KABUPATEN BADUNG
Ni Made Oka Karini1, I KetutSuwena .........................................................187

BUDAYA TRI HITA KARANA PENGARUHNYATERHADAP


KEPEMIMPINAN ASTA DASA PARAMITENG PRAHU
DAN KINERJA PERUSAHAAN
Ida Bagus Ketut Surya1), I Wayan Mudiartha Utama2),
Anak Agung Ayu Sriathi3), Anak Agung Sagung Kartika Dewi4),
Ni Wayan Mujiati ........................................................................................189

TRANSFORMASI MAKANAN TRADISIONAL BALI SEBAGAI


DAYA TARIK WISATA DI DESA MENGWI BADUNG
Ni Made Ariani 11), I Nyoman Tri Sutaguna ............................................... 191

“MICROECONOMICS NICHES”: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH


TANGGA PEDESAAN DI KABUPATEN GIANYAR
N.M. Tisnawati, N.L. Karmini, N.P. Martini Dewi .....................................194

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xxvii


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

ANALISIS POLA PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT KOTA


DENPASAR DALAM PERSPEKTIF EKONOMI
DAN BUDAYA
Made Dwi Setyadhi Mustika ......................................................................196

KESIAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN BADUNG


DALAM MENGHADAPI MEA 2015
Surya DewiRustariyuni ...............................................................................198

PENGARUH DJI, INDEKS FTSE100, ASX INDEX, SSE COMPOSITE


INDEX, NIKKEI 225 INDEX, DAN STI TERHADAP IHSG DI BEI
Luh Gede Sri Artini1), Nyoman Tri Aryati2), Put uVivi Lestari 3),
Ni Putu Ayu Darmayanti4) Gede Merta Sudiartha .......................................200

PEMERTAHANAN BAHASA IBU


PADA KAWASAN WISATA UBUD
Sang Ayu Isnu Maharani, S.S., M.Hum
Ni Made AyuWidiastuti, S.S., M.Hum
PutuWeddha Savitri, S.S., M.Hum ..............................................................202

MODEL KESANTUNAN BERBAHASA


BAGI POLISI PARIWISATA DI KAWASAN PARIWISATA KUTA
Yohanes Kristianto1) dan Ni Gusti Ayu Dewi Paramita Arisandi ................204

xxviii | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

KETAHANAN PANGAN

POTENSI STREPTOMYCES SP SEBAGAI BIOKONTROL PATOGEN


RALSTONIA SOLANACEARUM PENYEBAB LAYU BAKTERI PADA
TANAMAN PISANG (MUSA PARADISIACA L.)
Retno Kawuri ..............................................................................................209

PROTECTIVE DOSE 50 VAKSIN ND INAKTIF TUNGGAL DAN


KOMBINASI ND-AI
PADA AYAM SPF PASCA TANTANGAN
Gusti Ayu Yuniati Kencana1, Nyoman Suartha 2, Robertus Tamur , Arini Nur
Handayani ...................................................................................................211

PEMBERIAN KOMBINASI KALIANDRA DAN GAMAL DALAM


RANSUM TERHADAP PENAMPILAN KAMBING PERANAKAN
ETAWAH
A. A. Ayu Sri Trisnadewi, N. N. Suryani, dan I W. Suarna ........................212

NILAI CERNA, RETENSI ENERGI DAN PROTEIN KELIONCI LOKAL


(LEPUS NIGRICOLLIS) YANG DIBERI RANSUM MENGGUNAKAN
KULIT KOPI TERFERMENTASI DAN NON FERMENTASI DENGAN
ARAS BERBEDA
I.M Nuriyasa, I.M. Mastika, G.A.M.K. Dewi .............................................213

PAPAYA RINGSPOT VIRUS (PRSV) PENYEBAB PENYAKIT BERCAK


BERCINCIN
PADA PEPAYA: BIO-EKOLOGI DAN STRATEGI PENGENDALIANNYA
I Gede Rai Maya Temaja1), I Putu Sudiarta, Ni Nengah Darmiati, Ni Made
Puspawati ....................................................................................................214

PENGARUH SUHU DAN WAKTU BLANCHING TERHADAP


KARAKTERISTIK PRODUK REBUNG BAMBU TABAH
(GIGANTOCHLOA NIGROCILIATA (BUESE) KURZ) KERING
Pande Ketut Diah Kencana 1), Gede Arda2), I Made Fajar Kerta Negara 216

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xxix


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PENGARUH PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI DAN


KUALITAS HIJAUAN PASTURA CAMPURAN PADA LAHAN
KERING DI DESA SEBUDI KARANGASEM.
I Wayan Suarna dan Ketut Mangku Budiasa ..............................................218

SIFAT FUNGSIONAL CAMPURAN KEDELAI DAN RUMPUT LAUT


DITINJAU DARI EFEK HIPOKOLESTEROLEMIK SECARA IN VIVO
I Ketut Suter1), Ni Made Yusa1) N.L. Ari Yusasrini .....................................220

POTENSI EKSTRAK JAMUR HIOKO UNTUK MENANGGULANGI


PENYAKIT FLU BURUNG
Ida Bagus Kade Suardana1), I Wayan Sudira .............................................221

UPAYA PERBAIKAN PRODUKTIVITAS USAHA BUDIDAYA RUMPUT


LAUT DI NUSA LEMBONGAN, BALI
I.W. Arthanaa., D. B. Wiyantob, I.W.G. Astawa Karangb, N.M. Ernawatia dan
S.A.Saraswati ..............................................................................................223

PENGEMBANGAN SISTIM LEISA PADA BUDIDAYA KENTANG


UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
Yohanes Setiyo1), Ketut Budi Susrusa2) I G.A. Lani Triani 3) , I D.G. Mayun
Permana .......................................................................................................224

PREVALENSI CEMARAN MIKROBIOLOGIS DAN LOGAM BERAT


(PB, CD) PADA MINUMAN TRADISIONAL (LOLOH) DI DAERAH
DENPASAR DAN BADUNG
IDP Kartika P(1), I Ketut Suter (1), Putu Arisandi W (1), AAI Sri Wiadnyani 226

KAJIAN KELAYAKAN TEKNIS DAN EKONOMIS PADA PROSES


PENGILINGAN PADI UNTUK MENGHASILKAN BERAS SOSOH
BERKUALITAS
1) 2)
Ketut Budi Susrusa Yohanes Setiyo Ni Luh Yulianti 3) ,
Putu Udiyani ...............................................................................................228

xxx | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

SIFAT FUNGSIONAL LEDOK YANG DIBUAT DARI BEBERAPA


JENIS KACANG-KACANGAN DITINJAU DARI EFEK
HIPOKOLESTEROLEMIK SECARA IN VIVO
Ni Made Yusa1) dan I Ketut Suter ...............................................................230

TRANSFORMASI AKTIVITAS EKONOMI BERBASIS SOSIAL BUDAYA


UNTUK KEBERLANJUTAN SISTEM SUBAK DI BALI
I Ketut Suamba1), Ni Wayan Sri Astiti2), Ni Nyoman Sulastra ....................232

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI DARI RIZOSFER TANAMAN


JAGUNG
UNTUK MENGENDALIKAN ASPERGILLUS FLAVUS
SEBAGAI PENGHASIL AFLATOKSIN B1.
A.S. Duniaji1), N.N.Puspa2) dan W.Wisaniyasa ...........................................235

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENINGKATAN


PRODUKTIVITAS LAHAN TERDEGRADASI PADA DAS UNDA
KABUPATEN KARANGASEM, BALI
I Nyoman Merit, Ni Made Trigunasih, Wiyanti, I Wayan Narka ................237

PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN


PRODUKSI PADI LOKAL
Ni Luh Suriani dan Ni made Susun Parwanayoni ......................................241

PENAMPILAN ITIK DIBERI RANSUM MENGANDUNG SEKAM PADI


TERFERMENTASI DISUPLEMENTASI DENGAN TEPUNG DAUN UBI
JALAR UNGU (Ipomoea batatas L)
Tjok. Gede OkaSusila, Tjok. Gede Belawa Yadnya dan
Ni Gst. Ketut Roni ......................................................................................243

PERFORMANS KELINCI LOKAL (LEPUS NIGRICOLLIS) YANG


DIBERI PAKAN DASAR RUMPUT LAPANGAN DISUPLEMENTASI
MULTI NUTRIENT BLOCK (MNB) DENGAN ARAS BERBEDA
A.W. Puger, I.M Nuriyasa, dan E. Puspani .................................................246

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xxxi


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PENGARUH BIOSUPLEMEN BERPROBIOTIK ASAL RAYAP


TERHADAP PERFORMANS DAN PRODUKSI KARKAS ITIK BALI
Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi 1, I Nyoman Sutarpa Sutama 2
dan I Wayan Wijana ....................................................................................247

PENGENDALIAN PENYAKIT VIRUS PADA TANAMAN CABAI


MELALUI PENGGUNAAN BIBIT BEBAS VIRUS DAN TANPA GULMA
IDN Nyana1,2), IGRM Temaja1) K. Siadi .....................................................249

SEROEPIDEMIOLOGI BRUCELLOSIS PADA SAPI BALI


DI NUSA TENGGARA BARAT SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI
KEJADIAN PENYAKIT
I Nengah Kerta Besung1, Ni Ketut Suwiti1, I Gusti Ketut Suarjana ...........251

KADAR MINERAL SAPI BALI DI PROVINSI NUSA TENGGARA


BARAT
(The Levels Of Bali Cattle Mineral In West Nusa Tenggara Province)
Ni Ketut Suwiti1 I Nengah Kerta Besung1, Ni Luh Watiniasih2,
I Nyoman Puja ............................................................................................253

APLIKASI SRI DENGAN SISTEM LEGOWO


UNTUK EFISIENSI IRIGASI DAN PRODUKTIVITAS BERAS MERAH
I Wayan Tika1), I Putu Gede Budisanjaya1), Sumiyati ................................255

KAJIAN ALTERNATIF JADWAL TANAM PADA SUBAK NATAK TIYIS


Sumiyati1), I Wayan Tika1) I Made Nada3) 257

RESPON TIGA KULTIVAR PADI BALI TERHADAP KEKERINGAN


Made Pharmawati, Ni Nyoman Wirasiti, IGA Sugi Wahyuni ....................259

APLIKASI PATI TALAS KIMPUL TERMODIFIKASI PADA


PEMBUATAN MIE INSTAN
I Nengah Kencana Putra, I Putu Suparthana dan Anak Agung Istri Sri
Wiadnyani ...................................................................................................260

xxxii | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

OPTIMASI PEMBUATAN KEJU LUNAK (SOFT CHEESE) DENGAN


KULIT TANAMAN RAMPELAS (FICUS AMPELAS) SEBAGAI
KOAGULAN ALAMI
I Made Sugitha, Ni Nyoman Puspawati, dan AAI.Sri Wiadnyani ..............262

KUALITAS KIMIA DAGING SAPI BALI YANG DIBERI PAKAN


SAMPAH KOTA
Tirta Ariana IN., I Gd.Suranjaya .................................................................264

KOMBINASI METODE GRAFTING DAN PENGGUNAAN


NEUTRALIZED PHOSPHOROUS SALT (NPS) UNTUK
MENGENDALIKAN PENYAKIT UTAMA PADA TANAMAN TOMAT
(Lycopersicum esculentum Mill)
I Putu Sudiarta, Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, dan
Ketut Ayu Yuliadhi 266

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN MELALUI PEMUPUKAN


ORGANIK DAN ANORGANIK PADA TANAMAN PISANG DI LAHAN
KERING KECAMATAN MANGGIS KABUPATEN KARANGASEM
I M. Mega, I N. Puja, dan I W Nuarsa ........................................................268

STUDI RAGAM EKSTERIUR DAN KARAKTERISTIK REPRODUKSI


BABI BALI
I W. Sudiastra.1), K. Budaarsa .....................................................................270

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KAMBING GEMBRONG YANG


TERANCAM PUNAH MELALUI SUPLEMENTASI MULTI VITAMIN-
MINERAL DALAM RANSUM BERBASIS HIJAUAN LOKAL
Tjokorda Istri Putri Dan Made Dewantari ..................................................271

PRODUKSI SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH YANG


DITERNAKKAN DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH
Martini Hartawan 1), Ketut Suriasih 2), I Nyoman Sucipta 3), Ni Made Suci
Sukmawati ...................................................................................................272

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xxxiii


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS TELUR


AYAM KAMPUNG DIPELIHARA SECARA EXSTENSIF
Made Wirapartha, Kadek Anom Wiyana, G. A.M. Kristina Dewi .............274

KAJIAN EVALUASI SENSORIS BEBERAPA LOLOH BALI


Putu Ari Sandhi Wipradnyadewi1), NM Indri Hapsari1), NW Wisaniyasa ..276

OPTIMALISASI POLA PEMANFAATAN PRODUK PERTANIAN LOKAL


DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN HOTEL BERBINTANG
DI KOTA DENPASAR
Putu Ratih Pertiwi1, I G N Widyatmaja2, Nyoman Jamin Ariana ...............278

KARAKTERISASI SIFAT FUNGSIONAL TEPUNG SUWEG


(AMORPHOPALLUS CAMPANULATUS BI) TERMODIFIKASI
DENGAN METODE PREGELATINISASI
IGA Ekawati(1), Putu Timur Ina(1), IDP Kartika P. .......................................280

EKTRAKSI DAN KARAKTERISASI PATI KELADI DALAM UPAYA


PENINGKATAN NILAI TAMBAH UMBI-UMBIAN LOKAL
A.A. Istri Sri Wiadnyani .............................................................................282

STUDI ASPEK BIOLOGI DAN REPRODUKSI TONGKOL KOMO


(EUTHYNNUS AFFINIS)YANG DIDARATKAN DI PPI KEDONGANAN,
BALI
Rani Ekawaty1) , Devi Ulinuha ...................................................................284

UJI KERAGAMAN KISARAN INANG TERHADAP PENULARAN BEAN


COMMON MOSAIC VIRUS PADA TANAMAN KACANG PANJANG
(Vigna sinensis) DI BALI
Trisna A. Phabiola, I Made Sudana, dan I Gede Rai Maya Temaja ............286

EFISIENSI PEMASARAN BIBIT SAPI BALI PADA “SIMANTRI”


DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI
I Wayan Sukanata1) dan Budi Rahayu Tanama Putri ...................................288

xxxiv | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

SOSIALISASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA BIDANG TANAMAN


PRODUKTIF DI DESA ANTAP KECAMATAN SELEMADEG
KABUPATEN TABANAN
Ni Made Wiasti1, I Nyoman Dhana2, A.A Bags Wiraw3, Putu Sukardja ....290

ANALISIS KERUSAKAN SAYURAN SEGAR DALAM STYROFOAM


BOX DENGAN TEKNIK TOP ICE COOLING
Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja1), Pande Ketut Diah Kencana ..........................292

PEMANFAATAN UBI JALAR UNGU SEBAGAI BAHAN DASAR


PRODUK PIA
I. G .N . Agung*), A.A.G.N. Jambe*) dan A.S. Duniaji ................................294

KESEHATAN DAN OBAT-OBATAN

TERAPI AUTO URINE PADA PENGOBATAN PENYAKIT MANUSIA


(Studi Analisis Kimia dan Tinjauan Islam)
Panji Hidayat ...............................................................................................299

PERHITUNGAN NILAI BESARAN FISIS FILM HASIL PHOTO


SINAR-X MAMMOGRAFI JENIS LESI GANAS DAN LESI
JINAK KANKER PAYUDARA
1
Anak Agung Ngurah Gunawan,MT, 2I Nyoman Widana ...........................300

PANJANG SIKLUS ESTRUS DAN JUMLAH ANAK TIKUS BETINA


(RATTUS RATTUS) YANG DIINJEKSI WHITE VITAMIN C DOSIS
TINGGI DALAM JANGKA WAKTU LAMA
1)
Ni Wayan Sudatri , Dwi Ariani Yulihastuti, 2) Iriani Setyawati ...............301

KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN SERTA STATUS GIZI RUMAH


TANGGA MISKIN PROVINSI BALI
Kadek Tresna Adhi1), Ni Wayan Arya Utami ..............................................303

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xxxv


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

APOPTOSIS SEL SPERMATOGENIK PADA TIKUS PUTIH (RATTUS


NORVEGICUS) YANG TERPAPAR ASAP ROKOK SETELAH
PEMBERIAN EKSTRAK BUAH JUWET (SYZYGIUM CUMINI)
A.A. Sg A. Sukmaningsih1, N Made Rai Suarni1, N.Wayan Sudatri1
Triwahyu Pangestiningsih2, Sitarina Widyarini ..........................................304

PENGARUH MAKANAN ATEROGENIK TERHADAP STRES


OKSIDATIF DAN INFLAMASI PADA TIKUS WISTAR
Ni Wayan Bogoriani1), I Wayan Sudiarta ...................................................306

DETEKSI MOLEKULER KEBERADAAN TOXOPLASMA GONDII


PADA SUMBER AIR DI BALI
Made Pasek Kardiwinata1*), Kadek Karang Agustina 2**), I Made Subrata .308

ULTIMATE ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KANDUNGAN EKSTRAK


ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.)
1)
Ni Made Suaniti , Manuntun Manurung .............................................. 309

AKTIVITAS HIPOGLIKEMIA EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA


OLEIFERA)
MENURUNKAN EKSPRESI MALONDIALDEHIDA PADA SEL PULAU
LANGERHAN PANKREAS TIKUS WISTAR DIABETES MELITUS
Ni Luh Eka Setiasih ....................................................................................310

PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA


SEKAA TERUNA TERUNI DI DESA BENGKALA, KECAMATAN
KUBUTAMBAHAN, BULELENG, BALI
Ni Luh Putu Suariyani1), Desak Putu Yuli Kurniati1), , Rina Listyowati1),
Frieda Mangunsong2), Hadi Pratomo, Mitha Harahap ................................312

FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DAN KESEHATAN REPRODUKSI ANAK


JALANAN DI KOTA DENPASAR DAN KABUPATEN BADUNG
Ni Putu Widarini1), Luh Putu Suariyani1) 314

xxxvi | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

AKTIVITAS ANTITUBERKULOSIS EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG


CEMPAKA KUNING TERHADAP MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS
MDR SECARA IN VITRO
Ni Putu Ariantari1), Ida Bagus Nyoman Putra Dwija2) Made Ari Puji
Astuti2) Ni Luh Rustini ..............................................................................316

PERBANDINGAN ISOLASI SEL MONONUKLEAR DARAH TEPI


MENGGUNAKAN FICOLL 20% DAN FICOLL-PAQUE PLUS
Inna Narayani1, Rasmaya Niruri1, Nyoman Mantik Astawa .......................318

ZOONOSIS PARASIT POTENSIAL PADA ANJING DI BALI


Nyoman Sadra Dharmawan1), I Made Sukada2) I Made Damriyasa ...........320

PRODUKSI DAN KARAKTERISASI ANTIBODI MONOKLONAL ANTI-


GLIKOPROTEIN VIRUS RABIES
Nyoman mantik Astawa1, Gusti Ayu Yuniati Kencana1,
Ida Bagus Suardana .....................................................................................322

IDENTIFIKASI DAN UJI AKTIVITAS SENYAWA FLAVONOID DARI


EKSTRAK DAUN TREMBESI (ALBIZIA SAMAN (JACQ.) MERR)
SEBAGAI ANTIBAKTERI ESCHERICHIA COLI
Wiwik Susanah Rita1), I Kadek Pater Suteja2 I A Raka Astiti Asih2),
I Made Dira Swantara1) -, I Wayan Gede Gunawan .....................................323

AKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK SPONS Hyrtios erecta ...................


I Made Dira Swantara1), Wieik Susanah Rita1) 325

PENETAPAN KADAR ALFA MANGOSTIN DAN UJI AKTIVITAS


ANTIBAKTERI S. aureus PADA EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH
MANGGIS (Garcinia mangostana L.)
Ketut Widyani Astuti1), Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti ...............................326

EFEKTIFITAS EKSTRAK TOKSIK SPONS HYRTIOS ERECTA


SEBAGAI ANTIKANKER TERHADAP SEL HELA
I Made Dira Swantara1), Wieik Susanah Rita ..............................................327

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xxxvii


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PROTEKSI RADIASI MATAHARI TERHADAP RESIKO KANKER


KULIT BAGI WISATAWAN YANG BEJEMUR DI PANTAI KUTA BALI
Gusti Ngurah Sutapa1), Ni Nyoman Ratini2) Ni Putu Wini Veramika .........329

PENGARUH KONSENTRASI NAOH TERHADAP PEMBENTUKAN


ALFA SELULOSA PADA PEMBUATAN SELULOSA
MIKROKRISTALDARI JERAMI PADI VARIETAS IR64
I G. N. Jemmy A. Prasetia1), I G. N. A. Dewantara Putra ............................... 331

DETEKSI LOGAM BERAT Pb DAN Cd DAN HUBUNGANNYA


DENGAN SGPT/SGOT DARAH SAPI BALI YANG DIPELIHARA
DI TPA SUWUNG KOTA DENPASAR
I Ketut Berata, Ni Nyoman Werdi Susari, I Made Kardena ........................333

IDENTIFIKASI MUTASI DAERAH PROMOTER INHA PADA ISOLAT


DNA METAGENOMIK DARI SPUTUM PASIEN MDR-TB
Sagung Chandra Yowani1,3), I Nengah Wirajana .........................................334

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI ANTOSIANIN EKSTRAK


ETANOL 70% DALAM SUASANA ASAM DARI UBI JALAR UNGU
(Ipomoea batatas L.) DENGAN KLT-SPEKTRODENSITOMETRI
Ni Putu Linda Laksmiani1), Ni Putu Eka Leliqia1, Ni Nyoman Tria Wiriyanti1),
Ida Ayu Putu Chandra Dewi, I Made Agus Gelgel Wirasuta ......................337

HUBUNGAN MASSA LEMAK TUBUH DENGAN RESISTENSI


INSULIN PADA POPULASI DENGAN FAKTOR RESIKO DIABETES
Made Ratna Saraswati, Ketut Suastika, AAG Budhiarta,
I Made Pande Dwipayana ...........................................................................339

EKSTRAKSI ZAT WARNA ALAM DARI BONGGOL TANAMAN


PISANG(Musa paradiasciaca L.) DAN GOLONGAN SENYAWANYA
A. Bawa Putra*, I W. G. Gunawan, dan N. W. Bogoriani ..........................341

xxxviii | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PENGGUNAAN DUA SUHU SENTRIFUGE YANG BERBEDA DAN


PHENOL RED PADA SAMPEL BUFFY COAT DALAM PERHITUNGAN
JUMLAH CD3 - CD4
Rasmaya Niruri1), Inna Narayani2), Wayan T. Artama3),
Mantik Astawa 4), Ahmad Hamim Sadewa ...............................................342

POTENSI DAUN ASHITABA (ANGELICA KEISKEI) SEBAGAI OBAT


ANTI VIRUS DILIHAT DARI RESPON KEKEBALAN SELULER PADA
MENCIT BALB/C
Sudira I Wayan1), Merdana I Made .............................................................344

STATUS PRAESEN SAPI BALI BETINA SELAMA PERIODE


KEBUNTINGAN
I Gusti Ngurah Bagus Trilaksana1), I Nyoman Suartha ........................... 346

UJI POTENSI PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT ISOLAT 3B


HASIL ISOLASI DARI KOLON SAPI BALI
I Wayan Suardana*) dan I Made Sukada .....................................................348

EFEK EKSTRAK PALIASA PADA TINGKAT PERDARAHAN


PANKREAS TIKUS HIPERGLIKEMIK
Yuliana1), Sianny Herawati ..........................................................................349

STATUS KESEHATAN SAPI BALI YANG DIPELIHARA DI TEMPAT


PEMBUANGAN AKHIR
Anak Agung Sagung Kendran1* , Nyoman Sadra Dharmawan2,
Ida Bagus Komang Ardana3, Luh Dewi Anggreni ......................................351

PERBANDINGAN KROMATOGRAFI KOLOM DAN KROMATOGRAFI


KOLOM VACUM EKSTRAK ETANOL DAUN KATUK UNTUK
MENDAPATKAN FRAKSI SAPONIN
Ni Kadek Warditiani1, Ni Made Pitri Susanti1, Milawati ............................353

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xxxix


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP POSITIF PADA


KADER MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM UPAYA
PENCEGAHAN PENULARAN HIV & AIDS DARI IBU KE BAYI
Desak Putu Yuli Kurniati1), Lila Wulandari2), Ni Komang Ekawati ............354

PROFIL NILAI FISIOLOGIS ANJING KINTAMANI BALI


I Putu Gede Yudhi Arjentinia1*), Putu Ayu Sisyawati Putriningsih .............356

PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP


KUALITAS TIDUR REMAJA
Made Oka Ari Kamayani1), Ni Made Dian Sulistiowati .............................358

EFEK HIPOGLIKEMIK DIET RUMPUT LAUT GRACILARIA SP. DAN


CAULERPA SP. PADA TIKUS DIABETES INDUKSI ALLOXAN
N. L. Ari Yusasrini1), Luh Putu T. Darmayanti1) Ni Made Yusa ...............360

EVALUASI SISTEM SURVEILANS JAPANESE ENCEPHALITIS DI


PROVINSI BALI
Komang Ayu Kartika Sari1), Putu Cintya Denny Yuliyatni2),
Ida Bagus Wirakusuma ...............................................................................361

PREDIKSI PARAMETER FARMAKOKINETIKA ATENOLOL PADA


MANUSIA DARI BERBAGAI SPESIES SECARA IN SILICO
Dewi. L. P. M. K.1), Arisanti. C. I. S.1) Irawan. I P. Y. B.1) ,
Wirasuta. I M. A. G. ....................................................................................363

OPTIMASI WAKTU PENGEMBANGAN GELLING AGENT HPMC


DAN STABILITAS FISIKA GEL EKSTRAK MANGGIS (GARCINIA
MANGOSTANA L.)
Wijayanti, N.P.A.D.1), Astuti, K.W.1), Dewantara, I.G.N.A.1),
Prasetia, I.G.N.J.A1), Nesa, P.N.P.D.1), Adhiningrat, D.N.P. .......................364

xl | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL LIMBAH KULIT BUAH


NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) PADA SEL KANKER
PAYUDARA SECARA IN INVITRO
DAN IN SILICO
Sarasmita, M.A1, Laksmiani, L.N.P ............................................................366

IDENTIFIKASI ANTOSIANIN UMBI UBI JALAR UNGU (Ipomoea


batatas L.) DENGAN KLT-SPEKTROFOTODENSITOMETRI
I Made Agus Gelgel Wirasuta 1*, Luh Putu Mirah Kusuma Dewi1,
Made Jelita Sugosha2, Ni Luh Putu Vidya Paramita1, I GustiAyu Made
Srinadi3, Ida Bagus Gede Dwidasmara4, Ni Made Pitri Susanti .................368

ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

PRODUKSI BIODIESEL DARI BIJI MALAPARI


(PONGAMIA PINNATA (L.) PIERRE)
Ni Luh Arpiwi ............................................................................................371

PENINGKATAN EFISIENSI TURBIN DENGAN PEMBAHARUAN


DESAIN TURBIN BANKI UNTUK MIKRO HIDRO DI DAERAH TROPIS
Lie Jasa, Ardyono Priyadi, Mauridhi Hery Purnomo ..................................373

PEMANFAATAN PIKO HIDRO UNTUK MEMPERCEPAT


PERTUMBUHAN IKAN AIR DERAS DI DUSUN PAGI DESA
SENGANAN KECAMATAN PENEBEL
KABUPATEN TABANAN
I Putu Ardana, Lie Jasa ..............................................................................375

MODEL DAN SIMULASI KATUP TEKAN MODEL PLAT, BOLA,


DAN SETENGAH-BOLA PADA POMPA HYDRAM
Made Suarda, Anak Agung Adhi Suryawan, I Nengah Suweden ............... 376

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xli


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PENGUJIAN KARAKTERISTIK PENGERING ANYAMAN ATA


DENGAN MENGGUNAKAN VARIAN BAHAN BAKAR BIOMASSA
LIMBAH PERTANIAN SEBAGAGAI UPAYA MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS.
I.N. Suarnadwipa, I.W.B. Adnyana .............................................................378

PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW


PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF ARAK
TERHADAP KUALITAS DAN KAPASITAS PRODUKSI
IGK Sukadana, IGN. Putu Tenaya, IKG. Wirawan ....................................380

EVALUASI POTENSI SUMBER DAYA BIOMASSA DI BALI


Made Sucipta, dan I Wayan Dana ...............................................................381

CONTROLLING HARMFUL GAS HYDROGEN SULFIDE (H2S) BY


DESULRUIZER
IN SEWAGE TREATMENT PLANT (STP).
CASE STUDY: PATRA JASA BALI RESORT &VILLAS INDONESIA
Tjokorda Gde Tirta Nindhia, I Wayan Surata, I Dewa Gde Putra Swastika 383

PENYEDIAAN AIR BERSIH BANJAR CEBLONG DESA MENYALI


DENGAN MENERAPKAN KINCIR AIR PENGGERAK POMPA AIR
M. Sucipta, I N. Suarnadwipa, dan I W. Dana ............................................385

ARAK SEBAGAI PEREAKSI RAMAH LINGKUNGAN


DALAM PEMBUATAN ENERGI BIODIESEL
I Wayan Bandem Adnyana, Ni Made Suaniti .............................................. 387

PENGARUH SUBSTITUSI UNSUR GD PADA STRUKTUR KRISTAL


SUPERKONDUKTOR SISTEM BISMUTH FASE 2223 : BI2SR2(GD1-
X
CA1+X)CU3.05OZ
Ida Bagus Alit Paramarta, I Gusti Agung Ayu Ratnawati ..........................388

xlii | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PENGARUH KETINGGIAN PANEL SURYA TERHADAP DAYA LISTRIK


UNTUK MENEKAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK
Cokorde Gede Indra Partha, I Wayan Arta Wijaya .................................. 390

KONTROL OMATIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA PADA


INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
I Made Mataram, I Ketut Wijaya ................................................................392

METODE EFISIENSI TENAGA LISTRIK UNTUK MEMPERBESAR


INTENSITAS PENERANGAN
I Ketut Wijaya ............................................................................................394

PENGEMBANGAN AOE DAN LVMPADA OWNCLOUD SEBAGAI


MEDIA PENYIMPANAN BERBASIS AWAN PADA SISTEM VALIDASI
KARYA ILMIAH
Agus Muliantara, Ngurah Agus Sanjaya ER, I Made Widiartha,
I Made Agus Setiawan .............................................................................396

PEMBENTUKAN SPRAY ANGLE MINYAK KELAPA PADA VARIASI


TEKANAN DAN TEMPERATUR PEMANASAN AWAL
I Ketut Gede Wirawan, I Gusti Ketut Sukadana .........................................398

TRANSPORTASI DAN MANUFAKTUR

STUDI TINGKAT POLUTAN NO 2, SO2, DAN CO PADA UDARA


AMBIEN DI JALAN ARTERI KOTA MAKASSAR
Sumarni Hamid Aly, Muralia Hustim Ahmad Zubair ............................. 403

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI KOMPOSIT LIMBAH KERTAS


DENGAN METODE TABUNG IMPEDANSI DUA MIKROFON
Cok Istri Putri Kusuma K., I Ketut Gede Sugita ........................................405

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xliii


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

INTEGRASI SCREW CRUSHER DAN SENTRIFUGAL WINNOW PADA


MESIN PENGOLAH SAMPAH ORGANIK
I.D.G Ary Subagia1), Kt. Adi Atmika2), Tjok Tirta Nindia3) 406

REDAMAN SUARA KOMPOSIT POLYESTER BERPENGUAT SERAT


TAPIS KELAPA
I Made Astika dan I Gusti Komang Dwijana ..............................................408

KINERJA TRAKSI KENDARAAN MIKRO HIBRIDA BERBASIS


KONTROL TORSI DENGAN CVT
I Ketut Adi Atmika, I DG. Ary Subagia ............................................................ 410

ANALISA GAYA KONTAK ROBOT GRIPPER


LIMA JARI BERBASIS PID CONTROL
I Wayan Widhiada1), Cok. Gede Indra Partha2) 412

PERANCANGAN DAN PENERAPAN SISTEM KONTROL


PADA FLEXBOT ROBOT MINDTROMS NXT
I Wayan Widhiada, Cok. Gede Indra Partha .............................................414

SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO GENTA DENGAN


BAHAN CETAKAN TANAH LIAT DAN GYPSUM
I Made Gatot Karohika, I Nym Gde Antara ................................................415

SIFAT MEKANIS BAJA KARBON RENDAH YANG DIKARBURIZING


DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN
Dewa Ngakan Ketut Putra Negara, I Dewa Made Krishna Muku ..............417

EVALUASI KINERJA FASILITAS LAPANGAN PENUMPUKAN


PETI KEMAS DI PELABUHAN JAYAPURA
Richardo E. V. Tabisu,, Sumarni H. Aly, M. Hustim ..................................419

MESIN PEMISAHAN SAMPAH ORGANIK DAN PLASTIK SISTEM


SENTRIFUGAL SCREENING UNTUK BAHAN KOMPOS
1) 2)
I Gede Putu Agus Suryawan , I Wayam Widhiada . .. . .. .. .. . .. .. . .. .. .. 4 2 1

xliv | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PERGERAKAN BARANG BERBASIS MODA UDARADI WILAYAH


PEGUNUNGAN TENGAH PROVINSI PAPUA
Franky E. P. Lapian, M. Hustim, S. A. Adisasmita, M. I. Ramli ................423

ANALISIS PERAMALAN KEBUTUHAN INVESTASI BIDANG


INFRASTRUKTUR DI INDONESIA
Made Wahyu Adhiputra ..............................................................................425

APLIKASI PROGRESI GEOMETRI TERBATAS


PADA PERANCANGAN SISTEM RASIO TRANSMISI KENDARAAN
PENGGERAK RODA BELAKANG
I.G.A.K. Suriadi1),I Ketut Adi Atmika2), AAIA. Sri Komaladewi3) .......426

PEMAKAIAN VARIAN MATERIAL PAD EVAPORATIVE


COOLING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KENYAMANAN
UDARA LINGKUNGAN
Ir. Hendra Wijaksana, MSc , Dr. Ir. I Wayan Bandem Adnyana, MErg .....427

ANALISIS KONFLIK KELEMBAGAAN DALAM


PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG KAWASAN SARBAGITA
Nyoman Martha Jaya1) dan Ngakan Made Anom Wiryasa 2) ......................428

RANCANGAN CAMPURAN ULTRA HIGH PERFORMANCE CONCRETE


DENGAN MEMANFAATKAN MATERIAL LOKAL
I Wayan Dana1) ...........................................................................................430

KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT


EPOXY DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT
I.D.G Ary Subagia, IKT Adi Atmika, MD Parwata .................................423

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xlv


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

INFORMASI DAN KOMUNIKASI

ANALISIS PENGEMBANGAN FILING MANAGEMENT SYSTEM (FMS)


ACCOUNTING DIVISION (STUDI KASUS PT. XYZ)
Putri Ayu Rahayu ........................................................................................435

PENGGUNAAN DOTPROJECT DALAM PENGEMBANGAN SISTEM


INFORMASI
MANAJEMEN PROYEK BERBASIS WEB
(STUDI KASUS PADA PT. MOBILE FINANCE, JAKARTA)
Rida Indah Fariani, Aryani Vidiastuti, Nurul inayah Ika ............................437

TEKNOLOGI SMS UNTUK PENGIRIMAN PENDATAAN


PENCATATAN METER PELANGGAN PDAM
I Ketut Gede Darma Putra ...........................................................................439

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AUDIT SURVEILLANCE


DENGAN ARSITEKTUR DATA MULTIDIMENSIONAL OLAP
(STUDI KASUS PADA PT. MANUFAKTUR INDONESIA, JAKARTA)
Radix Rascalia, Ratria Mayangga Kunti, Putri Ayu Permatasari ................441

PENGEMBANGAN COE BERBASIS ANDROID DENGAN


METODOLOGI QCC UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI ALUR
INFORMASI(STUDI KASUS PADA POLITEKNIK MANUFAKTUR
ASTRA, JAKARTA)
Anggun Fadhlin Librianti, Radix Rascalia, Rizqi Reza Valhevi .................443

IMAGE PROCESSING USING DELPHI LITE 7 FOR ALTITUDE


MEASUREMENT IN ALTITUDE LOCK SYSTEM
Hamdi Fawazal Qodar, Hendi Wicaksono Yohanes Gunawan Yusuf .........444

xlvi | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

APLIKASI PENCARI DAN PEMANDU LOKASI


TEMPAT SUCI PURA BERBASIS ANDROID
Piarsa I Nyoman, Adi Purnawan I Ketut .....................................................446

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM TUTORIAL


ADAPTIVE PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRET
I Gede Santi Astawa, Luh Putu Ida Harini .................................................448

E-ADONANBALI, SISTEM INFORMASI MOBILE PEMBELAJARAN


ADONAN BEBANTENAN DAN MASAKAN TRADISIONAL BALI
A.A.K. Oka Sudana, Putu Agung Bayupati, Ni Kadek Ayu Wirdiani .......449

ANALISIS SPEKTRA FTIR BAHAN SUPERKONDUKTOR FASE


(GD,LA) BA2CU3O7-D
M. Sumadiyasa, I G. A. P. Adnyana, I G. A. Widagda, W. G. Suharta .......451

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA JURUSAN


TEKNIK MESIN UNIVERSITAS UDAYANA DENGAN PENDEKATAN
METODE PERFORMANCE PRISM”
I Made Dwi Budiana Penindra, Dewa Made Priyantha Wedagama ..........453

PERBANDINGAN PENDEKATAN GLOBAL DAN LOKAL PADA


DETEKSI DAN PENGENALAN CITRA WAJAH
Widyadi Setiawan, Nyoman Budiastra, Sri Andriati Asri ...........................454

PELATIHAN IMPLEMENTASI E-COMMERCE UNTUK MENANGKAP


PELUANG USAHA BAGI GENERASI MUDA DI KELURAHAN KUTA
I.K.A.Purnawan ..........................................................................................456

PEMODELAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN CHINA KE BALI


MENGUNAKAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM)
Ni Luh Putu Suciptawati, Komang Dharmawan, I Nyoman Sudiarta ........458

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xlvii


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

RANCANG BANGUN PURWARUPA GAMELAN RINDIK


ELEKTRONIK SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN BALI
I Made Widiartha1, Agus Muliantara2 460

ANALISIS PENGARUH PHASE NOISE PADA UNJUK KERJA SISTEM


VFFT-OFDM
NMAED Wirastuti, IMA Suyadnya ............................................................462

REMOTE CONTROL QUADCOPTER BASED ON ANDROID


WITH HOVER FEATURE
Michael Agun Triyanto, Yohanes Gunawan Yusuf, Hendi Wicaksono .......464

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PRODUK PERTANIAN DI


KABUPATEN BADUNG BERBASIS WEB MOBILE
Adi Purnawan ..............................................................................................466

EFEKTIFITAS METODE KALKULATOR JARI (KEJAR) DALAM


MENINGKATAN KEMAMPUAN PERKALIAN SISWA SD
Ni Luh Putu Suciptawati, I Nyoman Widana, Ni Made Puspawati,
Ni Made Asih ..............................................................................................467

PEMANFAATAN INSTANT MESSAGING SEBAGAI


MEDIA ALTERNATIF AKSES INFORMASI KAMPUS
(STUDI KASUS PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA)
I Made Arsa Suyadnya, Widyadi Setiawan ................................................469

REKONSTRUKSI ARSITEKTUR BALI AGA - UMAH


DI DESA BUNGAYA, KECAMATAN BEBANDEM
KABUPATEN KARANGASEM - BALI
A. Ayu Oka Saraswati, Nyoman Surata ......................................................471

xlviii | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

IDENTIFIKASI ARSITEKTUR RUMAH TINGGAL MASYARAKAT


BALI AGA DI DESA PAKRAMAN ASAK, KARANGASEM
I Nyoman Susanta .......................................................................................473

PERFORMANSI KOLEKTOR SURYA PELAT DATAR DENGAN ALIRAN


IMPINGING JET DENGAN DIAMETER BERBEDA
Ketut Astawa 1), Nengah Suarnadwipa2) .....................................................475

RANCANG BANGUN PENGOLAH AKSARA LATIN


MENJADI AKSARA BALI DALAM WEBSITE BERITA
Putu Wira Buana1 ........................................................................................ 477

PERKEMBANGAN BENTUK DAN TATA RUANG


RUMAH TINGGAL TRADISIONAL
DI DESA ADAT PENGOTAN KECAMATAN BANGLI, BANGLI
(Studi Dokumentasi dan Inventarisasi Arsitektur Bali Aga)
A A Gde Djaja Bharuna S1), I Made Widja2) I B Joni Mantara3)
I Pt Adi Sumar Bawa4) ..............................................................................479

PENGARUH PEMASANGAN RING PADA


PERMUKAAN SILINDER TERHADAP DRAG DENGAN VARIASI
JARAK ANTAR RING
Si Putu Gede Gunawan Tista1), I Made Astika2), Ainul Ghurri3) ............................. 483

APLIKASI DAN PELATIHAN SATU ALAT TIGA FUNGSI SEBAGAI


BLENDER, PENGUPAS KULIT ARI KACANG TANAH DAN
MIXER DENGAN KAPASITAS 1 KG DI DESA BUNGBUNGAN,
BANJARANGKAN, KELUNGKUNG
Ketut Astawa1), I Ketut Sudarsana2), Hendra Wijaksana3),
I Putu Lokantara4) .....................................................................................485

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xlix


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

STUDI SIFAT CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE


(AC-WC) DENGAN BAHAN UTAMA BONGKARAN ASPAL BETON
LAMA DAN AUTOCLAVED AERATED CONCRETE (AAC)
SEBAGAI FILLER
I Nyoman Arya Thanaya1, I Gusti Raka Purbanto2, P
ande Gde Pradnya P.M3 ............................................................................487

ANALISIS RISIKO PADA PROYEK RENOVASI DAN


PENGEMBANGAN GEDUNG HOTEL
G.A.P Candra Dharmayanti dan Mayun Nadiasa ......................................489

STUDI SIFAT CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE


(AC-WC) DENGAN BAHAN UTAMA BONGKARAN ASPAL BETON
LAMA DAN AUTOCLAVED AERATED CONCRETE (AAC) SEBAGAI
FILLER
I Nyoman Arya Thanaya, I Gusti Raka Purbanto,
Pande Gde Pradnya P.M ..............................................................................491

ANALISIS KENDALA DALAM PENERAPAN GREEN CONSTRUCTION


A.A. Diah Parami Dewi ..............................................................................493

TRANSISI ARSITEKTUR UMAH TUA DI DESA JULAH,


KECAMATAN TEJAKULA, KABUPATEN BULELENG, BALI
I Ketut Mudra, I Gusti Bagus Budjana, I Ketut Muliawan Salain ..............495

PENGEMBANGAN MODEL PROFIL TEMPERATUR PERKERASAN


ASPAL PADA IKLIM TROPIS DI WILAYAH BALI SELATAN
IMA. Ariawan, BS. Subagio, BH. Setiadji ..................................................498

PENGEMBANGAN TEKNIK VARIABLE FRAME RATE


UNTUK EFISIENSI TRANSMISI DAN PENYIMPANAN VIDEO
DIGITAL
N. Indra Er , I.M. Arsa Suyadnya ...............................................................500

l | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

DRIVE TEST MENGGUNAKAN SMARTPHONE DENGAN


SISTEM OPERASI ANDROID DAN SOFTWARE G-NETTRACKPRO
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA
Pande Ketut Sudiarta, Ngurah Indra ER .....................................................502

SINTESIS GAMELAN GENDER WAYANG DENGAN


MODIFIED FREQUENCY MODULATION (MODFM)
I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan, Luh Gede Astuti ..........................503

STUDI EKSPRIMEN KOMPOSISI KOMPOSIT MATRIK ALUMINIUM


PENGUAT SILICON CARBON WHISKERS DAN AL2O3 SEBAGAI
MATERIAL ALTERNATIF
Ketut Suarsana, Eka Sulistyawati ..............................................................505

TRANSFORMASI NILAI BUDAYA DALAM TATA RUANG PASAR


TRADISIONAL DI DENPASAR, GIANYAR, DAN KLUNGKUNG
Widiastuti, Syamsul Alam Paturusi, Ngakan Acwin dwijendra .................506

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING


DALAM MENGANALISIS DATA STATISTIKA MELALUI
PENGGUNAAN LEMBAR
KERJA MAHASISWA
Made Susilawati, G.K. Gandhiadi, .............................................................507

RANCANG BANGUN PENGENDALI KETINGGIAN AIR DILENGKAPI


DENGAN PENGIRIMAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER
I G. A. K. Diafari Djuni H., I G. A. P. Raka Agung ...................................509

MODEL KEKUTAN KERJA SAMA PEMERINTAH-MASYARAKAT


PADA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PARIWISATA DI BALI
Ida Bagus Putu Adnyana .............................................................................511

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | li


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

STRENGTH MODEL OF PUBLIC-COMMUNITY PARTNERSIHP IN


BALI TOURISM INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT
Ida Bagus Putu Adnyana1). ........................................................................512

PENGUJIAN PEMANFAATAN MIKROKONTROLER SEBAGAI


PENGENDALI PENGAMAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA
TERHADAP OVERLOAD
I Gst. Agung Putu Raka Agung , I Gst Agung K. Diafari Djuni H ..............513

PENATARAN PEKERJA ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI


DI DESA PAKRAMAN BEDHA KABUPATEN TABANAN
A. Ayu Oka Saraswati , I Wayan Kastawan Widiastuti
Evert Edward Moniaga ...............................................................................514

EVALUASI PENENTUAN KAPASITAS CB (CIRCUIT BREAKER)


BERKAITAN
DENGAN AKAN DIOPERASIKANNYA SUTET 500 KV (2.450 MW)
(JAWA BALI CROSSING) SEGARARUPEK – GILIMANUK -
NEWANTOSARI
PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV BALI TAHUN 2017
Y P Sudarmojo, A I Weking ........................................................................516

DAMPAK ELECTRONIC WORD OF MOUTH:


ADOPSI OPINI ONLINE PADA KOMUNITAS ONLINE KONSUMEN
A.A.G Agung Artha Kusuma, Ni Made Wulandari Kusumadewi ..............518

lii | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PERTAHANAN DAN KEAMANAN, KETERTIBAN


DAN KEBENCANAAN

PENERAPAN TEKNOLOGI REPRODUKSI UNTUK


MEMPERTAHANKAN KETERSEDIAAN AYAM UPAKARA DI BALI
1*) 2) 3) .........................523
I. N. Suartha , I. W. Bebas I. G.N.K. Mahardika

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI DENGAN


MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK
Luh Putu Ida Harini1), I Made Widiartha 2) ,
Ngurah Agus Sanjaya ER 3) ......................................................................525

BIOFERMENTASI LIMBAH TERNAK MENJADI PUPUK BIORGANIK


DAN BIOPESTISIDA UNTUK MENDUKUNG PERTANIAN ORGANIK
DI DESA BUAHAN KAJA PAYANGAN GIANYAR
Ni W. Siti, 1) Ni M. Witariadi, 1) Ni Gst. K. Roni 1) dan
Ni N. Candraasih K. 1) .................................................................................526

TEKNOLOGI PEMANFAATAN CAIRAN PULPA HASIL SAMPING


PENGOLAHAN KAKAO DI DESA ANGKAH, KECAMATAN
SELEMADEG BARAT, KABUPATEN TABANAN
G.P. Ganda-Putra, N.M. Wartini, dan I.W.G.S. Yoga .................................528

KAPASITAS PRODUKSI BUBUR KEDELAI BAHAN BAKU TAHU


DENGAN VARIASI DEBIT AIR PROSES PENGGILINGAN
I Made Widiyarta, I Made Parwata, Widnyana Putra
dan A.A. Gede Wirayoga ...........................................................................530

IbM KELOMPOK WANITA TANI RUMPUT LAUT DI DESA KUTUH,


KABUPATEN BADUNG
N. L. Ari Yusasrini1), Luh Putu T. Darmayanti1) ......................................531

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | liii


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PENERAPAN SISTEM SPRAY SEMI OTOMATIS


PADA INDUSTRI KECIL BUDIDAYA JAMUR TIRAM
I Nyoman Aribudiman, I Ketut Adi Atmika ...............................................532

PELATIHAN TEKNOLOGI BIOFLOCK PADA USAHA BUDIDAYA


LELE DI DESA KETEWEL KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN
GIANYAR
N.L.G. Sumardani, I.G. Suranjaya, N.N. Soniari, I.M. Radiawan ..............534

KANDUNGAN UNSUR NITROGEN DAN KARBON PADA KOMPOS


DARI BAHAN BAKU SAMPAH ORGANIK YANG DICACAH
DENGAN MESIN PENCACAH
I Gede Putu Agus Suryawan, I Gst. A. K. Diafari D. Hartawan ,
Cok. Istri P. Kusuma Kencanawati ..............................................................536

IbM KELOMPOK WANITA TANI UBI JALAR UNGU DI DESA BUKIAN,


KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR
1) 1)
I Wayan Rai Widarta , A.A.I. Sri Wiadnyani ,
1) ...........................................................................538
Ni Nyoman Puspawati

MODEL PEMBINAAN ‘IN-HOUSE TRAINING’ SEBAGAI UPAYA


UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM
PENELITIAN DAN PENULISAN KARYA ILMIAH
K. Dharmawan, Y. Ramona, N. N. Rupiasih .............................................540

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN GURU SD DALAM


PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) DAN PENULISAN
ARTIKEL ILMIAH MELALUI PELATIHAN
Desak Putu Eka Nilakusmawati, Kartika Sari2), Ni Made Puspawati 3) .541

PENYEDIAAN AIR BERSIH DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN


KATUP TEKAN POMPA HYDRAM MODEL BOLA
DI DUSUN PANGKUNG
M. Suarda, A.A.A. Suryawan, dan I G.N.O. Suputra .................................543

liv | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

INTEGRASI PERTANIAN DAN INDUSTRI KECIL DALAM


PEMBERDAYAAN MASYRAKAT DI DESA BATUR TENGAH
KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI
1)
I Putu Ari Astawa , AAIA. Sri Komaladewi .............................................545

PENGGUNAAN ALAT CETAK UNTUK PRODUKSI JAJA SAGA


Dewa Ngakan Ketut Putra Negara1), I M Gatot Karohika2),
I D M Krishna Muku 3) ..............................................................................547

PENGEMBANGAN POTENSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


DESA MENDOYO DAUH TUKAD KABUPATEN JEMBRANA
I Ketut Adi Atmika1), IGAK. Suriadi2) ...................................................549

PENERAPAN SISTEM POMPA DAN PERPIPAAN UNTUK


MENINGKATKAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH
DI BANJAR PILING KECAMATAN PENEBEL TABANAN BALI
I Made Astika1), I Gusti Ketut Sukadana1) dan I Putu Lokantara1) .............552

PEMETAAN POTENSI WISATA ALAM DI DESA BATUMADEG,


KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG - BALI
Ngakan Putu Gede Suardana1), I Wayan Yogi Swara2),
I Nyoman Budiarsa3) ...................................................................................554

PENGEMBANGAN WIRAUSAHA SANITASI DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS KUBU II, KECAMATAN KUBU, KABUPATEN
KARANGASEM, BALI
I Gede Herry Purnama1), Sang Gede Purnama2), Made Ayu Hitapretiwi
Suryadhi3) Ni Made Utami Dwipayanti4), I Nengah Sujaya5) .....................556

IbM PETANI ANGGUR DI DESA BANJAR


KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG BALI
I. A. Mahatma Tuningrat1), Ni Made Indri Hapsari A2),
Agus Selamet Duniaji3) ...............................................................................557

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | lv


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGKEMASAN


AGROWISATA SALAK DI DESA SIBETAN, KECAMATAN
BEBANDEM, KABUPATEN KARANGASEM
I Gusti Ngurah Widyatmaja1, Anak AgungPutri Sri2,
I Wayan Wiraatmaja3 ..................................................................................560

STUDI DENDRITE ARM SPACING (DAS) DAN AKUSTIK


PADA PENGECORAN PERUNGGU 20% Sn
SEBAGAI BAHAN GAMELAN
I Ketut Gede Sugita1), Ketut Astawa1) .........................................................562

PEMBERDAYAAN POTENSI DESA DAN PENERAPAN TEKNOLOGI


PENGERING PADA INDUSTRI TENUN PEWARNA ALAMI DAN
KERAJINAN ATE DI DESA SERAYA TIMUR KARANGASEM – BALI
I K G Sugita1, I G N Priambadi1, N Suarnadwipa1 .....................................564

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN


KELOMPOK USAHA TANI DI DESA PED
I Wayan Surata1), Tjokorda Gde Tirta Nindhia2) .........................................566

PENGEMBANGAN AGROWISATA TERPADU BERBASIS TANAMAN


JERUK DAN SALAK GULA PASIR DI DESA KERTA, KECAMATAN
PAYANGAN, KABUPATEN GIANYAR
I Nyoman Rai 1), I Putu Sudana 2) Cokorda Gede Alit Semarajaya 3) Wayan
Wiraatmaja 4) ................................................................................................568

PENINGKATAN KINERJA LAYANAN PARIWISATA DAN


PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI DESA TULAMBEN,
KECAMATAN KUBU, KABUPATEN KARANGASEM
Made Sukana1), Apni Tristia Umiarti2), Nyoman Ariana3) .......................570

lvi | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

APLIKASI TEKNOLOGI PADA PETERNAKAN SAPI BALI


DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN BERBASIS TERINTEGRASI
LINGKUNGAN
Ni Ketut Suwiti1 I Nengah Kerta Besung1, Ni Luh Putu Sriyani2,
Putu Sampurna1, Kadek Karang Agustina1 ..................................................572

PEMBENTUKAN FORUM KOORDINASI DALAM PEMBENAHAN


PENGELOLAAN KAWASAN WBD HULU DAS PAKERISAN
Wayan Windia1), Sumiyati2), I Ketut Suamba1),
I Wayan Tika2) Gede Sedana ........................................................................574

INTRODUKSI AGRO-EKOWISATA PADA SUBAK SIGARAN


Sumiyati1), I Wayan Tika1) I Putu Gede Budisanjaya3) ...............................576

“PERBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN


USAHA KELOMPOK TANI BERBASIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA
DI DESA BUNUTAN, KEC ABANG, KAB KARANGASEM, BALI”
I Made Dwi Budiana Penindra1
I Gusti Raka Purbanto2 ................................................................................578

MENINGKATKAN PRODUKSI BUNGA POTONG ANTHURIUM SP


MELALUI PEMANFATAN PUPUK ORGANIK
Ni Luh Suriani, Ni Made Susun Parwanayoni, Ni Wayan Sudatri
dan Ni Made Suartini .................................................................................580

INCREASE PRODUCTION CUT FLOWER ANTHURIUM SP


THROUGH THE UTILIZATION OF ORGANIC FERTILIZER
Ni Luh Suriani, Ni Made Flats Parwanayoni, Ni Wayan Sudatri
and Ni Made Suartini ..................................................................................581

IbM DESA SEMBUNG GEDE DALAM PENGEMBANGAN


USAHA KERIPIK SINGKONG
Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja, I Wayan Widia, I Made Nada ........................582

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | lvii


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PELATIHAN PENGOLAHAN GARAM DAN MADU MENJADI


PRODUK MASKER WAJAH KEPADA PETANI GARAM DI DESA
JIMBARAN KECAMATAN KUTA SELATAN
N.P.L. Laksmiani1), N. K. Warditiani1), C.I. S. Arisanti1),
M. A. P. P. Rashid1) .....................................................................................584

IbM KELOMPOK TERNAK DI DESA KINTAMANI BANGLI YANG


MENGALAMI PENURUNAN PRODUKSI BIOGAS
I N.S. Winaya, R.S. Hartati I W.G. Ariastina2, I G.N. Priambadi1
dan N M.A.E.D. Wirastuti2 .........................................................................587

UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI BALI MELALUI


PENGENDALIAN PENYAKIT PARASIT DI SEKITAR SENTRA
PEMBIBITAN SAPI BALI DI DESA SOBANGAN
I.A.P. Apsari, I.B.N. Swacita, I.B.K. Ardana, G.A.Y. Kencana,
I K. Suada ....................................................................................................589

SOSIALISASI SISTEM TIGA STRATA (STS) UNTUK MENGATASI


MASALAH HIJAUAN MAKANAN TERNAK PADA PETANI TERNAK
SAPI PERBIBITAN DI DESA SAKTI, NUSA PENIDA
I.W. Wirawan, I.A.P. Utami, T.G.O. Susila, I.G.N. Kayana ......................591

PELATIHAN PENGAMAN INSTALASI LISTRIK MENGGUNAKAN


RCD (RESIDUAL CURRENT DEVICE) DI BR. SAMBIAN UNDAGI,
DS. TIMPAG, KEC. KERAMBITAN-TABANAN
Cokorde Gede Indra Partha 1), I Gusti Ngurah Janardana 2),
Antonius Ibi Weking 3), I Gede Dyana Arjana4) ........................................593

APLIKASI MESIN PEMERAS KELAPA TENAGA HIDROULIS


UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MINYAK KELAPA
MURNI(VIRGIN COCONUT OIL) PADA KELOMPOK TANI DI DESA
NGIS, MANGGIS KARANGASEM
IGN.Priambadi1), I Ketut Gede Sugita2), I Made Sudarma3),
A.A. Istri Komala Dewi4), I Made Suartika5), Ni Wayan Sri Aryani6) .......595

lviii | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PELATIHAN BAHASA INGGRIS KOMUNIKATIF


DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL BAGI SISWA-SISWA SDN 2 PED,
NUSA PENIDA
N.M.A. Widiastuti, I G.N. Parthama, S.A.I. Maharani,
P.W. Savitri, P.A.A.S. Pratiwi, I K.S. Putra .................................................597

STRATEGI PENGEMBANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA


INFORMASI DESA DI KABUPATEN KLUNGKUNG
M. O. Widyantara, Linawati, I. P. A. Mertasana, W. Setiawan ...................599

SOSIALISASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA BIDANG TANAMAN


PRODUKTIF DI DESA ANTAP KECAMATAN SELEMADEG
KABUPATEN TABANAN
Ni Made Wiasti1, I Nyoman Dhana2, A.A Bags Wiraw3,
Putu Sukardja4 ............................................................................................601

PELATIHAN KONSELOR PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK


(PMBA) DI DESA BUKIT KABUPATEN KARANGASEM
N.W.A. Utami, L.S.Ani, dan K.T. Adhi ....................................................604

PENYULUHAN MENCIPTAKAN PELUANG USAHA DI BIDANG


MESIN PENDINGIN DAN PELATIHAN TEKNIK PENDINGIN BAGI
KARANG TARUNA DESA
I.N. Suarnadwipa1, I.W.B. Adnyana2, I.G.N.N. Shantiarsa3,
N.M. Suaniti4 ..............................................................................................604

BIMBINGAN TEKNIS PEMASANGAN PIPA POLYETHYLENE


UNTUK SISTEM AIR BERSIH BANJAR KAJA-KAUH
DESA SUDAJI
I N. Suweden, A.A.A. Suryawan, I W. Dana ..............................................608

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | lix


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PENATAAN LINGKUNGAN PURA MUNCAK SARI


DESA SANGKETAN, PENEBEL, TABANAN
I Wayan Sukerayasa1, I Nyoman Surata 2, I Nengah Lanus2,
I Nyoman Sutarja3, Ida Bagus Alit Swamardika1,
I Wayan Arta Wijaya1, ................................................................................ 610

PENERAPAN MESIN PENGIRIS SINGKONG PADA INDUSTRI KECIL


KRIPIK SINGKONG
IGAK. Suriadi1), I Ketut Adi Atmika2) dan I G.N.K. Arsana .....................611

PELATIHAN IMPLEMENTASI E-COMMERCE UNTUK MENANGKAP


PELUANG USAHA BAGI GENERASI MUDA DI KELURAHAN KUTA
I.K.A.Purnawan ..........................................................................................613

PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK RUMPUT LAUT UNTUK


MENDUKUNG PENGEMBANGAN NUSA LEMBONGAN SEBAGAI
DESTINASI WISATA
IGB.S. Dharma, A.P.W.K.Dewi, I.M.S. Darmasetiyawan ..........................615

PELATIHAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK


PENERANGAN LUAR SESUAI PUIL 2011
DI PURA PUSEH DESA PEKUTATAN JEMBRANA
W.Arta Wijaya, AAN. Amrita2, W. G. Ariastina3, W. Rinas4 ...................617

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN RHESUS PELAJAR


KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR DI DESA TARO KECATAMAN
TEGALLALANG GIANYAR
D.A. Swastini 1), A. A.W. Lestari.2), C.I.S. Arisanti3), N.P.L. Laksmiani4),
E.I. Setyawan5) ............................................................................................619

PEMETAAN JALUR “PAKET WISATA PEDESAAN” DI DESA WISATA


PENGLIPURAN, KECAMATAN BANGLI,
KABUPATEN BANGLI
A Oka Mahagangga, Ida Bagus Suryawan, Saptono Nugroho,
I Putu Sudana, ............................................................................................621

lx | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PENATAAN BALE KULKUL


BANJAR KERTA AMPURA, DESA PAKRAMAN PERASI,
DESA PERTIMA, KECAMATAN KARANGASEM,
KABUPATEN KARANGSEM
N.M. SWANENDRI, I.N. SUSANTA .........................................................622

PENATAAN SISTEM PENERANGAN DI PURA BEJI


DESA LES KECAMATAN TEJAKULA, BULELENG
N. Gunantara, R.S. Hartati, A. Dharma, I.K. Wijaya, W. Sukerayasa,
I.M. Mataram, A.A.G.M. Pemayun, P.K. Sudiarta .................................... 624

PENATAAN PELINGGIH KEMULAN MEGUMI


PURA MAKSAN UKIR, DESA PAKRAMAN PERASI,
DESA PERTIMA, KECAMATAN KARANGASEM,
KABUPATEN KARANGASEM
I.N. Susanta ................................................................................................625

PENATARAN PEKERJA ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI


DI DESA PAKRAMAN BEDHA KABUPATEN TABANAN
A. A. Ayu Oka Saraswati 1), I Wayan Kastawan2) Widiastuti3)
Evert Edward Moniaga4) 6 .............................................................................28

ELIMINASI KERA GALAK DAN STERILISASI GUNA


MENGENDALIKAN POPULASI KERA DI KAWASAN SUCI PURA
LEMPUYANG LUHUR KARANGASEM
Nyoman Werdi Susari, Kadek Karang Agustina,
Anak Agung Gde Oka Dharmayudha, Luh Made Sudimartini,
I Wayan Nico Fajar Gunawan dan I Ketut Budiasa ...................................630

PENINGKATANKAN KAPASITAS PELAYANAN AIR BERSIH DI


BANJAR TANGKAS KECAMATAN SUSUT KABUPATEN BANGLI
I.K.G. Wirawan1), M. Sucipta2), M. Suarda3), I.D.M.K. Muku4) ..................631

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | lxi


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PENGOBATAN PENYAKIT DIARE (KOLIBASILOSIS) PADA BABI


DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKIVITAS TERNAK DI
DESA SUDIMARA, TABANAN
I Gusti Ketut Suarjana,Ketut Tono P.G, Ni Ketut Suwiti,
Ida Ayu Pasti Apsari .................................................................................... 633

TREATMENT OF DIARRHEA (KOLIBASILOSIS) IN PIGS IN EFFORT


TO INCREASE PRODUCTIVITY SUDIMARA LIVESTOCK IN THE
VILLAGE, TABANAN
I Gusti Ketut Suarjana, Ketut Tono PG, Ni Ketut Suwiti,
Ida Ayu Pasti Apsari ..................................................................................634

INTRODUKSI PENGOLAHAN UBI JALAR UNGU


(Ipomea batatas poiret) MENJADI BAKPIA DI DESA NEGARI,
KECAMATAN BANJARANGKAN, KABUPATEN KLUNGKUNG
Ni Nyoman Puspawati1), I Made Sugitha1), Ni Wayan Wisaniyasa1),
I Putu Suparthana1) ......................................................................................635

WORKSHOP WIRAUSAHA MUDA DAN PERTANIAN ORGANIK :


NILAI EKONOMIS DALAM PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL
(DESA SINGAPADU TENGAH, SUKAWATI, GIANYAR)
Nm.Tisnawati, Nl. Karmini, AAB.Widanta,
IW Wita K, K.Sutrisna ................................................................................637
GERAKAN CINTA BUAH LOKAL PADA SANUR
VILLAGE FESTIVAL 2015
Ni Wayan Sri Sutari ....................................................................................639

PROGRAM TO LOVE CONSUMING LOCAL FRUIT DURING SANUR


VILLAGE FESTIVAL 2015
Ni Wayan Sri Sutari ...................................................................................640

LATIHAN GERAK SENDI UNTUK LANSIA


DI DESA DAUH PURI KAUH DAN DESA KESIMAN KERTALANGU
1
N.L.P.E.Yanti, 2D.M.Widyanthari, 3F.S.Kusumaningsih, 4I.W.Astuti ........641

lxii | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PENERAPAN TEKNOLOGI FERMENTASI JERAMI PADI


DENGAN SUPLEMEN CAMPURAN
UREA, KAPUR DAN MOLASIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI
TERNAK SAPI DI DESA BEBETIN
I N. Sutarpa Sutama, I Ketut Sukada, I Wayan Suberata,
I Wayan Wijana, I Nyoman Ardika .............................................................642

PELESTARIAN SUBAK MELALUI PEMBERDAYAAN ANGGOTANYA


DALAM PEMBUATAN PAKAN TERNAK SAPI BALI ALTERNATIF
KOMBINASI JERAMI PADI DAN BATANG PISANG SECARA
FERMENTASI
IN. Simpen 1), IM. Sutha Negara 2), N.G.A.M. Dwi Adhi S.3), M. Arsa4)
dan N.L. Arpiwi5) ........................................................................................643

PELATIHAN PEMBUATAN BIBIT PISANG BEBAS PENYAKIT LAYU


DAN PEMUPUKAN BERIMBANG TANAMAN KAKAO DI DESA
BAJRA KECAMATAN SELEMADEG, TABANAN
A.A.N. Supadma, D.M. Arthagama, I M. Adnyana, I.N. Puja,
M. Dana, I.M. Mega ...................................................................................645

IMPLEMENTASI RODA GIGI CACING PADA ALAT PEMBENTUK


MOTIF PADA KERAJINAN PLAT SENG
1) 2)
Anak Agung Adhi Suryawan , Nengah Suweden ,
3) 4) ..........................648
I Nyoman Gde Antara , I Gusti Ngurah Oka Suputra

INISIASI POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT


TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II
DENPASAR UTARA BALI
I.B. Wirakusuma1, P.C.D. Yuliyatni1, K.A.K Sari1, N.L.P Ariastuti1 ..........650

APLIKASI ERGONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS


PENGERAJIN SENI UKIR BATU PARAS
DI DESA SAKTI NUSA PENIDA
Yanu Prapto Sudarmojo1),Tjokorda Gde Tirta Nindhia2),
IG.A. Kade Suriadi3), I Wayan Surata4),I.B.P. Adnyana5) ........................652

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | lxiii


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PEMBERDAYAAN KADER DESA DAN TOKOH MASYARAKAT


DALAM IMPLEMENTASI STRATEGI DETEKSI DINI KASUS
MALNUTRISI ANAK BALITA DI DESA BUKIT KARANGASEM
K.T. Adhi, N.W.A Utami, dan I.M.S Adnyana ...........................................654

BIODIVERSITY LINGKUNGAN,
SUMBERDAYA ALAM

PENGARUH KONSENTRASI LOGAM KROM (Cr)


PADA PROSES FITOREMEDIASI TANAMAN AKAR WANGI
Achmad Zubair1), Mary Selintung2), Lawalenna Samang3),
Hanapi Usman .............................................................................................659

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN DI LAHAN REHABILITASI


BEKAS TAMBANG BATUBARA DI PT SINGLURUS PRATAMA
Ishak Yassir, Burhanuddin Adman, Syamsu Eka Rinaldi ...........................662

PERBANYAKAN VEGETATIF ANGGREK DENDROBIUM ‘SONIA’


MENGGUNAKAN BATANG DEWASA PADA MEDIA YANG BERBEDA
Ida Ayu Astarini1), Made Ria Deani ...........................................................664

SINTESIS DAN KARAKTERISASI ION IMPRINTED POLYMERS (IIPs)


Fulki Nala1), Muhammad Ali Zulkar1) Deana Wahyuningrum ...............666

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KARBON AKTIF


TERMODIFIKASI ERIOCHROME BLUE BLACK DARI BIJI PEPAYA
Widya Wigati1), Muhammad Ali Zulkar1) Henry Setiyanto ......................667

BIODESULFURISASI DIBENZOTHIOPHENE DENGAN BAKTERI


PENDEGRADASI SULFUR YANG DIISOLASI DARI LANGKAT
SUMATERA UTARA
Ida Bagus Wayan Gunam1*), I Putu Hendra Prasetya1), Nyoman Semadi
Antara1), I Wayan Arnata1), Yohanes Setiyo2), I Gusti Ayu Lani Triani1)
and A. A. M. Dewi Anggreni ......................................................................668

lxiv | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK DAUN JATI


(TECTONA GRANDIS L.F ) YANG BERPOTENSI
SEBAGAI FUNGISIDA NABATI PADA JAMUR A. FLAVUS
DENGAN MENGGUNAKAN GC-MS
Ni Putu Adriani Astiti1 dan Sang Ketut Sudirga .........................................670

BIOREMEDIASI TANAH TERCEMAR LOGAM BERAT


TIMBAL (PB) MENGGUNAKAN TANAMAN HIAS YANG
DIKOMBINASI DENGAN KOMPOS
Ni Made Susun Parwanayoni1), Ni Luh Suriani2) I
Gusti Ayu Sugi Wahyuni ............................................................................672

PRODUKSI MADU LEBAH TRIGONA PADA BEBERAPA SARANG


ALAMI DI BALI
Ni Luh Watiniasih, Ni Made Suartini, I Ketut Junitha ................................674

PENINGKATAN KUALITAS RANSUM BERBASIS LIMBAH ISI RUMEN


MELALUI FERMENTASI INOKULAN KONSORSIUM BAKTERI
I Made Mudita1), I Wayan Wirawan2), Ida Bagus Gaga Partama ................676

DISTRIBUSI LIKEN GRAPHIDACEAE DI PULAU BALI


Junita Hardini, Rina Sri Kasiamdari, Santoso, dan Purnomo .....................678

KONSERVASI JALAK BALI (LEUCOPSAR ROTHSCHILDI)


DI KEPULAUAN NUSA PENIDA DAN KEARIFAN AWIG-AWIG
Sudaryanto , Tjut Sugandawaty Djohan Satyawan Pudyatmoko,
Jusup Subagja ..............................................................................................680

PENDUGAAN AKUIFER BAWAH TANAH


DENGAN METODA GEOLISTRIK
I Nengah Simpen, I Nyoman Sutarpa Sutama, I Wayan Redana,
Siti Zulaikah ................................................................................................682

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | lxv


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

PEMBIAKAN MASSAL DAN POLA PENELURAN


PREDATOR SYCANUS SP.
KA Yuliadhi, IN Wijaya, dan IDN Nyana ...................................................685

DINAMIKA SUHU PERMUKAAN LAUT DI WILAYAH PERAIRAN


INDONESIA DAN SEKITARNYA SERTA HUBUNGANNYA
DENGAN CURAH HUJAN DI INDONESIA
I Gede Hendrawan ......................................................................................686

PENURUNAN KANDUNGAN AMMONIA LIMBAH CAIR RUMAH


SAKIT DENGAN TRIKLING FILTER DAN LAHAN BASAH
Iryanti Eka Suprihatin dan AAIA Mayun Laksmiwati ...............................687

ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN AIR DALAM


PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA
DENPASAR
Ngakan Made Anom Wiryasa Nyoman Martha Jaya .................................689

PERSENTASE TUTUPAN TERUMBU KARANG


DI PULAU NUSA-BAWEAN KABUPATEN GRESIK
Dwi Budi Wiyanto ......................................................................................690

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK DAUN


KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNI BLUME) DAN UJI
EFEKTIVITASNYA DALAM MENGENDALIKAN JAMUR FUSARIUM
OXYSPORUM FORMA SPECIALIS LYCOPERSICI PENYEBAB
PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT SECARA IN
VITRO
Anak Agung Ketut Darmadi .......................................................................693

GASIFIKASI BIOMASA DAN LIMBAH PADAT


SISTEM SIRKULASI FLUIDIZED BED
I Nyoman Suprapta Winaya, Rukmi Sari Hartati,
I Wayan Gede Ariastina ..............................................................................695

lxvi | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

STRATEGI PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN


MELALUI ZONING MAP DAN ZONING TEKS
Indayati Lanya , N.Netera. Subadiyasa, Ketut Sardiana, ..................................
dan G.P. Ratna Adi .....................................................................................697

PENINGKATAN PRODUKSI, MUTU, DAN PENDAPATAN


USAHATANI TANAMAN BUNGA GUMITIR MELALUI P
EMUPUKAN MINERAL
N. Netera Subadiyasa, dan Indayati Lanya .............................................699

KEMAMPUAN DEGRADASI LIGNOSELULOSA


DARI KONSORSIUM BAKTERI RUMEN SAPI BALI DAN RAYAP
IB. G. Partama, I M. Mudita, I G. L. O. Cakra, I W. Wirawan ...................702

MODEL TATA SPASIAL HUNIAN MASYARAKAT BALI PERKOTAAN


Ngakan Putu Sueca .....................................................................................703

PENGEMBANGAN GELLING AGENT ALAMI DARI DAUN


GALING-GALING (CAYRATIA TRIFOLIA L.) YANG MEMENUHI UJI
KARAKTERISTIK FARMASETIS
I G.N.A. Dewantara Putra, I G.N. Jemmy A. Prasetia ................................706

HIDROLISA DENGAN ASAM DAN ENZIM DALAM PROSES


KONVERSI ULVA LACTUCA MENJADI ETANOL
Tri Poespowati1, Ali Mahmudi Rini Kartika Dewi .....................................707

EVALUASI PENGGUNAAN TEMPAT PEMELIHARAAN


(KONTAINER PLASTIK DAN JARING) UNTUK PENELTIAN RESPON
FEEDING ABALON TERHADAP PAKAN SEGAR ALGA MAKRO.
Deny S. Yusup .............................................................................................709

PROPAGASI CENDAWAN ENDOMIKORIZA GLOMUS, GIGASPORA


DAN ACAULOSPORA PADA JENIS TANAH YANG BERBEDA
Meitini W. Proborini ...................................................................................710

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | lxvii


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

VARIASI JENIS DIATOM DI DANAU TAMBLINGAN UNTUK


KEPENTINGAN FORENSIK SEBAGAI INDIKATOR KEMATIAN
AKIBAT TENGGELAM
Ni Made Suartini, I Ketut Junitha, Pararya Suryadipura,
Ni Luh Watiniasihj ......................................................................................711

PERUBAHAN LUAS AREAL MANGROVE DI TAHURA


NGURAH RAI DARI DATA LANDSAT
I.W.Gede Astawa Karang, Abd. Rahman As-syakur, Elok Faiqoh
dan I. G. B. Sila Dharma .............................................................................713

ANALISIS BEBAN PENCEMAR DAN KAPASITAS ASIMILASI


MUARA TUKAD MATI - BALI
Yulianto Suteja, I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa .......................................715

KETERSEDIAAN AIR BERBASIS NERACA AIR TUKAD PAKERISAN


DI KABUPATEN GIANYAR, PROVINSI BALI
I Putu Gustave S.P, I Nyoman Norken I Ketut Suputra ..............................717

ANALISIS POTENSI SUMBER DAYA AIR DI NUSA PENIDA


Kadek Diana Harmayani Gede Made Konsukartha I Gusti Ngurah Kerta
Arsana .........................................................................................................719

FORMULASI STRATEGI PENGELOLAAN RAMAH LINGKUNGAN


(ECO GREEN) PADA HOTEL BERBINTANG DI KAWASAN
PARIWISATA NUSA DUA-BALI
Ida Ayu Trisna Eka Putri, Agung Sri Sulistyawati,
Agus Muriawan Putra ................................................................................720

PENGARUH PERLAKUAN DIAMMONIUM PHOSPHATE (DAP)


TERHADAP KETAHANAN API KOMPOSIT PLASTIK DAUR ULANG-
SERAT ALAM
I Putu Lokantara, IGP Agus Suryawan, NPG Suardana .............................722

lxviii | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

VARIASI JENIS DIATOM DI DANAU TAMBLINGAN UNTUK


KEPENTINGAN FORENSIK SEBAGAI INDIKATOR KEMATIAN
AKIBAT TENGGELAM
Ni Made Suartini, I Ketut Junitha, Pararya Suryadipura,
Ni Luh Watiniasih ......................................................................................724

PELATIHAN MANAJEMEN OBYEK DAYA TARIK WISATA


MANGROVE DI DESA JUNGUT BATU NUSA LEMBONGAN,
KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG,
PROVINSI BALI
I Wayan Arthana , I Wayan Restu, Made Ayu Pratiwi ................................726

PERAN BANK SAMPAH DALAM PENGURANGAN VOLUME


SAMPAH DI KOTA DENPASAR
Ida Ayu Rai Widhiawati dan Ariany Frederika ...........................................728

ELIMINASI KERA GALAK DAN STERILISASI GUNA


MENGENDALIKAN POPULASI KERA DI KAWASAN SUCI PURA
LEMPUYANG LUHUR KARANGASEM
Nyoman Werdi Susari, Kadek Karang Agustina,
Anak Agung Gde Oka Dharmayudha .........................................................729

PENGARUH PERTANIAN TERHADAP PENURUNAN KUALITAS


DAN MUTU PERAIRAN DANAU BATUR, KECAMATAN
KINTAMANI, BANGLI
I Ketut Sundra, Martin Joni .......................................................................730

DISTRIBUSI SPASIAL DAN IDENTIFIKASI BIODIVERSITAS


LAMUN DI PERAIRAN TANJUNG BENOA
Elok Faiqoh, Putu Satya Pratama Atmaja ..................................................733

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | lxix


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015

UPAYA PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DAGING ITIK


MELALUI PEMBERIAN KULIT UBI JALAR UNGU (IPOMOEA
BATATAS L) TERFERMENTASI DALAM RANSUM
T.G.Belawa Yadnya, IB. Gaga Partama, A.A.A. Sri Trisnadewi,
I W. Wirawan, dan Ni M. Suci Sukmawati .................................................734

ANALISIS REAKSI UNSUR KARBON DENGAN GAS NITROGEN,


OKSIGEN DAN HIDROGEN DENGAN LIBS
Nyoman Wendri, Ni Nyoman Ratini, Ni Wayan Sariasih,
Hery Suyanto ..............................................................................................736

lxx | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

HUMANIORA

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 1


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

2 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

NILAI LOKAL DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN


DAN PENGEMBANGAN HUKUM

Fenty U. Puluhulawa1), Nirwan Yunus2)


Fakultas Hukum, Universitas Negeri Gorontalo, Kota Gorontalo
Telp (0435)821125, Faks (0435)821752, email, fentyp@yahoo.com
Jalan Jenderal Sudirman Nomor 6

ABSTRAK

Tulisan dalam artikel ini dimaksudkan untuk menganalisis eksistensi nilai-


nilai lokal yang telah menjadi bagian dari kearifan lokal yang berlaku di
masyarakat. Type penelitian ini adalah penelitian antropologi hukum, dengan
menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada masyarakat suku Bajo Gorontalo, terdapat nilai-nilai lokal yang terkait
dengan pengelolaan sumber daya ikan di laut. Nilai-nilai lokal di dimaksud
telah dilaksanakan sejak jaman dahulu kala, dan hingga saat ini masih tetap
berlaku. Bagi masyarakat suku Bajo nilai-nilai dimaksud telah menjadi
panutan masyarakat, sehingga membentuk perilaku ketaatan masyarakat
dalam mengelola dan memperlakukan sumber daya perikanan di laut,
sehingga menjadi bagian dari kesadaran hukum masyarakat. Oleh sebab itu
pentingnya untuk mengidentifikasi nilai-nilai yang masih berlaku dan untuk
menjadikannya sebagai dasar dalam pengembangan hukum yang terkait
dengan perikanan, sehingga diharapkan dapat dikembangkan, sebagaimana
harapan yang tercantum dalam perundang-undangan.

Kata Kunci: nilai lokal, pengembangan hukum

ABSTRACT

This article is intending to analyze the existence of local values that have
become part of local wisdom prevailing in society. Type of research is legal
anthropology, using interviews. The results showed that the Bajo Gorontalo
society, there are local values associated with the management of fish resources
in the sea. Local values mean that has been implemented since long time ago,
and untill this day the local values still remains valid. For the people of Bajo
the values meant being a model society, thus forming a community adherence

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 3


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

behavior in managing and treating fisheries resources in the sea, so that


it becomes part of the public legal awareness. Therefore it is important to
identify the values that are still applicable and to make it as a basis for the
development of laws related to fisheries, which is expected to be developed, as
the expectations set forth in the legislation.

Keywords: local values, development, law

4 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KEBIJAKAN LOKAL DAN ETNISITAS MENUJU


INTEGRASI KELOMPOK ETNIS
DI KABUPATEN POHUWATO

Wantu Sastro1

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini membangun integrasi kelompok etnis melalui nilai-nilai


modal sosial maupun kearifan lokal dalam rangka memelihara keharmonisan
di tengah kemajemukan masyarakat Pohuhwato sehingga tercipta Bhinneka
Tunggal Ika dan terpeliharanya sikap multikulturalisme masyarakat sebagai
modal dasar trerbentuknya integrasi nasional dan pembangunan nasional
termasuk daerah. Sehingga target khusus yang ingin dicapai adalah tidak
terbangunnya persoalan pemilahan masyarakat berdasarkan golongan
primordial yang cenderung menimbulkan konflik laten maupun nyata.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan tujuan
menelusuri dan menganalisis keharmonisan sosial dari berbagai etnis yang
ada dimasyarakat dan kebijakan pemerintah dengan menggunakan instrumen
penelitian yang didasarkan pada data, fakta dan konsep-konsep yang relevan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Pohuwato yang sedikitnya
diwarnai oleh kemajemukan sosial saling terikat satu samalain berdasarkan
nilai toleransi dan kerjasama. Ikatan sosial ini sangat didukung oleh kebijakan
pemerintah daerah yang visi misinya adalah berdimensi keadilan, membuka
ranah publik yang multikultural dan memelihara nilai kearifan lokal yang
berdimensi pengakuan multikultural. berdimensi keadilan sosial. Sehingga
disimpulkan bahwa masyarakat Pohuwato mampu menangani permasalah
sosial berhubungan dengan kemajemukan dan sekaligus

Kata Kunci:Kebijakan, Lokal Etnisitas, Integrasi, Etnis,Multikulturalisme

1 Staf Pengajar pada Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu sosial


Universitas Negeri Gorontalo.yowan.tamu@yahoo.com

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 5


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN


IMPLEMENTASI EKONOMI HIJAU DALAM RESTORASI DAN
KONSERVASI TERUMBU KARANG DI PEMUTERAN BALI
SEBAGAI DAYA TARIK EKOWISATA

I Ketut Surya Diarta1), I Gede Setiawan Adi Putra2)


1
Fakultas Pertanian, Universitas Udayana
email: suryadiarta_unud@yahoo.com
2
Fakultas Pertanian, Universitas Udayana
email: setiawanadiputra@rocketmail.com

ABSTRACT

This paper discusses: (1) factors that affect the success of restoration,
conservation, and coral reefs based ecotourism program as the implementation
of a green economy in Pemuteran Bali, and (2) local perceptions on influence
of the supporting aspects of the green economy in ensuring the success of the
program. The analysis uses quantitative research design by applying factor
analysis for the first research objective and descriptive analysis by applying
descriptive statistical analysis (interval class) for the second research
objective.

The research results showed that factors that affect the success of the program
namely: (a) the adoption of local value, (b) the utilization of local resources,
(c) the development of coral reef based ecotourism,(d) the use of low carbon
emission energy, (e) local participation and the use of local wisdom, and (f)
the adoption of conservation technologies with renewable energy. While the
perception of the local community toward supporting aspecs fals into high
impact, as follows: (a) regulation and good governance, (b) the participation
of all stakeholders, (c) availability of capital and finance, (d) capacity building
and education, and (e) marketing and public relations. Program managers are
required to maintain and improve the factors that influence the success of the
program and keep the high local perception on the importance of supporting
aspects that affect the success of the program.

Keywords: Conservation, Coral reef, Green Economy, Ecotourism,


Pemuteran

6 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menganalisi: (a) faktor-faktor yang memengaruhi


keberhasilan program restorasi, konservasi dan ekowisata terumbu karang
sebagai implementasi ekonomi hijau di Pemuteran Bali, dan (b) persepsi
masyarakat lokal terhadap pengaruh aspek pendukung ekonomi hijau terhadap
keberhasilan program. Analisis menggunakan desain penelitian kuantitatif
(analisis faktor) untuk menjawab tujuan penelitian pertama dan statistik
deskriptif (interval kelas) untuk tujuan penelitian kedua.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memngaruhi


keberhasilan program yaitu: (a) adopsi nilai lokal, (b) pemanfaatan sumberdaya
lokal, (c) pengembangan menuju ekowisata, (d) pemanfaatan sumber energi
rendah emisi karbon, (e) partisipasi lokal berbasis kearifan lokal, dan (f) adopsi
teknologi konservasi. Sedangkan persepsi masyarakat lokal jatuh semua pada
kategori berpengaruh tinggi yaitu: (a) regulasi dan tatakelola yang baik, (b)
partisipasi semua pemangku kepentingan, (c) pembiayaan, (d) pengembangan
kapasitas dan pendidikan, dan (e) pemasaran dan hubungan masyarakat
semuanya berpengaruh tinggi. Pengelola program wajib mempertahankan
dan meningkatkan faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan program dan
menjaga persepsi masyarakat lokal tetap tinggi terhadap pentingnya aspek
pendukung yang memengaruhi keberhasilan program.

Kata kunci: Konservasi, Terumbu Karang, Ekonomi Hijau, Ekowisata,


Pemuteran

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 7


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KEMAMPUAN BAHASA BALI GENERASI MUDA BALI


DI UBUD GIANYAR BALI

Ni Luh Nyoman Seri Malini 1), Luh Putu Laksminy 2),


I Ketut Ngurah Sulibra 3)
1
Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana/
telp/fax +62-361-257415
seri.malini@unud.ac.id/kmserimalini@yahoo.com
2
Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana/ telp/fax +62-361-257415
3
Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana/ telp/fax +62-361-257415

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan


bahasa Bali oleh generasi muda di destinasi wisata internasional di Bali.
Responden penelitian ini adalah anak-anak dan remaja yang dilahirkan
di Bali dan menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa ibu dengan sample
remaja di Ubud Gianyar. Data dijaring menggunakan metode observasi
dan menyebarkan kuesioner, dibantu dengan teknik wawancara, dan teknik
catat.. Teknik quota diterapkan untuk menetapkan jumlah anggota sampel
tiap golongan yaitu masing-masing sebanyak 25 orang. Data dianalisis
menggunakan metode kualitatif dan kuantatif, kemudian disajikan dengan
metode formal dan informal. Berdasarkan isian kata-kata yang tercantum
dalam kosa kata Swadesh diketahui bahwa kemampuan dan pemahaman
remaja Ubud terhadap bahasa Bali terkategori baik.

Kata kunci : pola pemakaian bahasa, generasi muda, destinasi wisata


internasional

8 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

INTENSITAS KAPITAL INDUSTRI DAN DINAMISME


KEUNGGULAN KOMPARATIF PRODUK EKSPOR INDONESIA

Ni Putu Wiwin Setyari1


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana
Jalan P.B Sudirman, Denpasar, Bali 80232, Indonesia
email: wi2nset@yahoo.co.id

ABSTRACT

The development of new trade theory which incorporates the interaction between
trade and international capital flows indicates if the possibility of changes in
a country’s comparative advantage due to the opening of international capital
flows. International capital flows allow for changes in the industrial structure
of a country depends on the composition of the products produced in that
country. More capital-intensive types of products produced by a country, the
greater the need for capital and the higher marginal rate of capital that can be
given to attract greater international capital flows. Therefore, a comparative
advantage should be seen as dynamic rather than static.

As a country with large population, Indonesia tends to specialize in labor-


intensive products. But on the other hand, efforts to attract foreign direct
investment are very intensively conducted. The estimation results indicate
if there was a shift in the pattern of industrial specialization Indonesia,
from labor-intensive tends toward capital intensive. Indonesian industrial
specialization patterns are unstable and direct Indonesian export on products
that do not have a comparative advantage previously.

Keywords: Neoclassical Models of Trade, International Investment; Long-


Term Capital Movements, Industry Studies, and International Business JEL
Classification: F21, L60, F11, F23

1 Corresponding author: Ni Putu Wiwin Setyari. Alamat: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Udayana, Jalan P.B Sudirman, Denpasar – Bali. Telp: (0361) 235970 Email: wi2nset@yahoo.
co.id

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 9


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRAK

Perkembangan dalam teori perdagangan internasional baru yang menunjukkan


adanya interaksi antara perdagangan barang dengan aliran modal
internasional mengindikasikan adanya kemungkinan perubahan keunggulan
komparatif sebuah negara. Adanya aliran modal internasional memungkinkan
terjadinya perubahan dalam struktur industri sebuah negara yang tergantung
pada komposisi produk yang dihasilkan di negara tersebut. Jika sebuah
negara semakin memiliki struktur industri yang bersifat padat modal, maka
semakin besar kebutuhan akan modal dan semakin tinggi marginal rate of
capital yang bisa diberikan untuk menarik semakin besar modal internasional
untuk mengalir masuk. Karena itu, sifat keunggulan komparatif suatu negara
seharusnya lebih bersifat dinamis, dibandingkan dengan statis.

Sebagai sebuah negara yang memiliki populasi besar, Indonesia akan


cenderung berspesalisasi dalam produk-produk yang bersifat padat karya.
Namun, disisi lain, upaya untuk menarik aliran modal internasional semakin
gencar dilakukan. Hasil estimasi mengindikasikan jika telah terjadi perubahan
pola spesialisasi industri di Indonesia, dari yang awalnya bersifat padat modal
menjadi cenderung ke arah padat modal. Spesialisasi industri Indonesia
cenderung tidak stabil dan membawa ekspor Indonesia pada produk-produk
yang memiliki keunggulan komparatif rendah.

Keywords: Model Perdagangan Neoklasik, Investasi Internasional, Pergerakan


Modal Jangka Panjang, dan Industrial Ekonomi JEL Classification: F21, L60,
F11, F23

10 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MODEL ESTIMASI KINERJA KEUANGAN


BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR INTERNAL UKM
DI KABUPATEN BANDUNG

Rivan Sutrisno1) Mardha Tri Meilani2


Jurusan Pemasaran, Politeknik Negeri Bandung,
1

Jl. Gegerkalong Hilir, Bandung 40012


Telp/Fax : (022) 2013789, E-mail : rivan.sutrisno@yahoo.com.
2
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Bandung
Jl. Gegerkalong Hilir, Bandung 40012

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal yang


berperan dalam keberhasilan UKM di Kabupaten Bandung, mengembangkan
model yang tepat dalam mengestimasi kinerja keuangan UKM Kabupaten.
Penelitian ini menggunakan metode descriptive survey dan explanatory
survey. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan
kuesioner yang disebarkan kepada 116 UKM di Kabupaten Bandung. Metode
analisis dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisis kualitatif
menggunakan skala likert. Sedangkan analisis kuantitatif menggunakan
analisis statistik Structural Equation Modelling(SEM). Hasil penelitian
menyingkapkan bahwa faktor internal dapat digunakan sebagai dasar untuk
estimasi kinerja keuangan UKM di Kabupaten Bandung.. Faktor internal
tersebut yaitu aspek keuangan, aspek pemasaran, aspek SDM, aspek produksi,
aspek manajemen dan legalitas dan karakteristik pemilik UKM. Dari faktor-
faktor internal tersebut, yang menjadi kekuatan dari UKM di Kabupaten
Bandung adalah mayoritas UKM memiliki likuiditas yang baik, kualitas
sumber daya manusia yang cukup baik, dan pemilik UKM yang memiliki cukup
pengalaman dalam menjalankan usahanya. Sedangkan kelemahan dari UKM
terletak pada belum tersedianya laporan keuangan dengan standar akuntansi,
strategi pemasaran yang belum efektif, ongkos produksi yang terus meningkat,
banyak yang belum menerapkan manajemen dalam usaha, banyak yang belum
memiliki ijin usaha, dan pendidikan pemilik UKM yang relatif rendah. Dari
hasil model estimasi kinerja keuangan berdasarkan faktor internal UKM
tampak bahwa variabel aspek keuangan menjadi variabel yang memberikan
kontribusi terbesar terhadap kinerja keuangan, sedangkan variabel sumber

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 11


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

daya manusia merupakan variabel yang memberikan kontribusi terendah


terhadap kinerja keuangan.

Kata Kunci : Faktor Internal, Kinerja Keuangan, , UKM.

ABSTRACT

The purpose of this study was to analyze the internal factors of the SMEs that
have an impact on financial performance and develop an appropriate model in
estimating the financial performance based on internal factors. This research
used descriptive method of survey and explanatory survey. The collection
of data was using observation techniques, interviews and questionnaires.
Questionnaires distributed to 116 SMEs in Kabupaten Bandung. Methods of
analysis in this research were qualitative and quantitative methods. Qualitative
analysis was using a Likert scale whereas quantitative analysis was using
statistical analysis Structural Equation Modelling (SEM). The results of this
research revealed that the internal factors could be used to estimate the
financial performance of SMEs in Bandung Regency. The Internal factors were
the financial aspect, marketing aspect, human resources aspect, production
aspect, management and legal aspect and characteristics of SME owners.
The strengths of SMEs in Kabupaten Bandung were a good level of liquidity,
good quality human resources, and experience of SME owners in running their
business. The weaknesses of SMEs were that many SMEs are not preparing
financial reports, marketing strategies that are less effective, increasing
production costs, management by objective have not been implemented, have
no business license, and low educational of SME owners. Estimation model
of Financial performance revealed that the financial aspect was the biggest
contribution to financial performance, whereas the human resources aspect
was the lowest contribution to financial performance.

Keywords: Internal factors, Financial Performance, SMEs.

12 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KAMUS PRIMITIVA SEMANTIK BALI-INDONESIA-INGGRIS


BIDANG ADAT DAN AGAMA

Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum, Drs. I Nyoman Udayana, M.Litt., Ph.D,
Dr. Drs. I wayan Suardiana, M.Hum, Drs. I Ketut Ngurah Sulibra,
M.Hum., Dr. Drs. Frans I Made Brata, M.Hum
1Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas
Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Indonesia, Telp: (0361) 257415, Email:
dektih@yahoo.com
2Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana
3Program Studi Sastra Bali, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana
4Program Studi Sastra Bali, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana
5Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana

ABSTRAK

Variasi dan keterceceran leksikon primitiva semantik bahasa Bali, terutama


bidang adat dan agama, perlu didokumentasikan secara komprehensif. Target
penelitian ini adalah pembuatan kamus primitiva semantik Bali-Indonesia-
Inggris, namun pada tahun pertama ini luaran yang dicapai adalah glosarium
yang berisikan jejaring leksikon prototipe primitiva semantik berdasarkan
medan makna dan relasi semantiknya. Penelitian ini berlokasi di Bali,
khususnya Bali Utara, yaitu Kabupaten Buleleng dan Bali Selatan, yaitu
Kabupaten Gianyar. Data diperoleh dengan metode wawancara dengan teknik
rekam dan catat (Bungin,2001: 57; Moleong, 2000). Wawancara mendalam
dilakukan kepada beberapa informan di kedua kabupaten tersebut. Hasil
wawancara ini dirujuk silang kepada informan kunci. Data dikaji secara
komprehensif dengan metode padan dengan alat bantu yang berupa teori-teori
yang relevan dan metode agih yang alat bantunya bersumber dari bahasa
itu sendiri (Sudaryanto, 2003). Hasil Analisis data menunjukkan bahwa
berdasarkan medan makna dan relasi semantiknya, terdapat 16 prototipe
primitiva semantik dalam bahasa Bali. Masing-masing prototipe memiliki
representasi leksikon yang dapat digolongkan menjadi jejaring leksikon

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 13


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

primitiva semantik. Masing-masing leksikon diberikan arti budayanya yang


menunjukkan bahwa kategori leksikon tersebut merupakan perwujudan relasi
semantik, seperti: hipernimi, hiponimi, sinonimi, antonimi dan arti leksikon
tersebut bisa berhubungan satu sama lainnya sesuai dengan kerangka sintaksis
dan spesifikasi struktur batinnya.

Kata Kunci: glosarium, jejaring leksikon, prototype primitiva semantik,


medan makna, kerangka sintaksis, spesifikasi struktur batin

A BALINESE-INDONESIAN-ENGLISH SEMANTIC PRIMITIVE


DICTIONARY OF TRADITION AND RELIGION FIELDS

Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum, Drs. I Nyoman Udayana, M.Litt., Ph.D,
Dr. Drs. I wayan Suardiana, M.Hum, Drs. I Ketut Ngurah Sulibra,
M.Hum., Dr. Drs. Frans I Made Brata, M.Hum
1English Study Program, Faculty of Arts and Cultures, Udayana University,
Kampus Bukit Jimbaran, Indonesia, Telp: (0361) 257415,
Email: dektih@yahoo.com
2English Study Program, Faculty of Arts and Cultures, Udayana University
3Balinese Study Program, Faculty of Arts and Cultures, Udayana University
4Balinese Study Program, Faculty of Arts and Cultures, Udayana University
5English Study Program, Faculty of Arts and Cultures, Udayan University

ABSTRACT

Various and undocumented Balinese language lexicons, particularly in the


fields of tradition and religion, need comprehensively documenting. It may
include lexicon mapping based on prototypes of semantic primitives. This
research aims at designing a Balinese-Indonesian-English semantic primitive
dictionary in tradition and religion fields. However, in the first year it is
intended to design a glossary of tradition and religion fields. It is a field research
taking places in Buleleng and Gianyar regencies. Data were collected by an
in-depth interview with a recording technique (Bungin, 2001: 57; Moleong,
2000) with some informants in the two regencies. It was then cross-checked
to the key informants. Data were thoroughly studied by “padan” method of
which it used any relevant theories and “agih” method of which supporting

14 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

equipment was sourced from the language itself (Sudaryanto, 2003). The
results of study showed that based on semantic fields and relations there are
16 prototypes of semantic primitives found in Balinese. Each prototype has its
own representations that could be classified into the lexicon nets of semantic
primitives. Each was given the cultural meaning considering that the lexicon
category is the realization of such semantic relations as: hypernym, hyponym,
synonym, antonym and the meaning of the lexicon can relate to each other in
accordance with the syntactic framework and deep structure specification

Keywords: glossary, lexicon nets, prototype of semantic primitives, semantic


fields, syntactic framework, deep structure specification

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 15


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MODEL KONFIGURASI MAKNA TEKS CERITA RAKYAT


TENTANG PRAKTIK-PRAKTIK BUDAYA
RANAH AGAMA DAN ADAT
UNTUK MEMPERKOKOH JATI DIRI MASYARAKAT BALI

Dr. Dra. Ni Ketut Ratna Erawati, M.Hum,


Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum,
Dr. Frans I Made Brata, M.Hum, Prof. Dr. I Made Suastika, S.U
1Program Studi Sastra Jawa Kuna, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana, Kampus Bukit Jumbaran, Indonesia, Telp. (0361)
224121,
E-mail: ratnaerawati65@yahoo.com
2Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Indonesia
3Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Indonesia
4Program Studi Sastra Jawa Kuna, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Indonesia

ABSTRAK

Model konfigurasi merupakan model penjelasan dan parafrase makna yang


didasarkan pada konteks penggunaan, situasi, dan budaya penuturnya.
Oleh karena itu, penelitian ini secara khusus dirancang untuk: (1) membuat
model konfigurasi makna terhadap teks cerita rakyat tentang praktik-praktik
budaya ranah agama dan adat Bali dan (2) membuat deskripsi pemerkokoh
jati diri masyarakat Bali. Teori Etnopragmatik dan Metabahasa Semantik
Alami (MSA) dari Wierzbicka (1999) dengan model Cultural Scripts dari
Goddard (2002) dipakai untuk menjawab kedua permasalahan tersebut.
Data bersumber dari data primer yang berupa satua-satua Bali, seperti:
Sang Astika, Siap Badeng, Mentiwas teken Mensugih, Sang Muun ring Sang
Lanjana, dan I Baluan. Metode yang digunakan untuk memperoleh data
adalah metode observasi (Bungin, 2001: 57; Moleong, 2000) yang didukung
dengan teknik catat. Setelah data dikumpulkan dan dikelompokkan, data dikaji
secara komprehensif dengan metode padan dengan alat bantu yang berupa
tulisan atau teori-teori yang relevan dan metode agih, yaitu metode yang alat
bantunya bersumber dari bahasa itu sendiri (Sudaryanto, 2003). Hasil analisis

16 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

data menunjukkan bahwa: (1) Makna budaya teks cerita rakyat ranah agama
dan adat di Bali dapat digali berdasarkan empat dimensi, yaitu situasional-
behavioral yang menghasilakn nilai-nilai budaya, linguistik-ekstralinguistik
yang menghasilkan makna simbolik, intraorganistik-ekstraorganistik yang
berupa karakteristik setiap karakter, dan general-khusus yang berupa makna
tuturan langsung, tuturan tidak langsung, tuturan literal, dan tuturan tidak
literal; (2) Konfigurasi makna budaya didasarkan atas low level script yang
memakai kondisi jika dan ketika, seperti: alangkah bagusnya jika..... dan
alangkah tidak bagusnya jika.... Konfigurasi makna budaya ini merupakan
model untuk memperkokoh jati diri masyarakat Bal

Kata Kunci: model konfigurasi, makna budaya, teks cerita rakyat, wacana
budaya

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 17


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IDENTIFIKASI KEGIATAN KEAGAMAAN DAN BUDAYA


MASYARAKAT SETEMPAT YANG BERPOTENSI MENDUKUNG
PARIWISATA BERKELANJUTAN DI BEDUGUL: KAJIAN AWAL

Ida Bagus Putu Gunadnya1), Ketut Budi Susrusa2), Yohanes Setiyo1),


I G.N. Apriadi Aviantara1)
1Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 701801,
gspa1001@yahoo.com
2Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Udayana

ABSTRAK

Ada dua objek tujuan wisata di kawasan Bedugul yang terkenal sampai saat
ini yaitu Danau Beratan dengan Pura Ulun Danu yang terkenal dan Kebun
Raya Eka Karya Bali. Setiap orang mesti menyadari, pada akhirnya kedua
objek wisata ini akan mencapai kondisi jenuh dan akan ditinggalkan oleh
wisatawan. Oleh karena itu, dibutuhkan usaha untuk mendukung keberlanjutan
kedua objek wisata ini dengan menemukan kegiatan-kegiatan keagamaan dan
budaya yang ada di sekitar lokasi objek wisata ini. Disamping dapat menjadi
wisata alternatif, kegiatan-kegiatan ini akan mampu memperpanjang masa
tinggal wisatawan di kawasan Bedugul. Keadaan ini akan berdampak langsung
kepada kesejahteraan penduduk disana. Ada tiga dusun yang berbatasan
dengan objek wisata ini, yaitu Dusun Candikuning II, Dusun Batusesa
dan Dusun Pemuteran. Dusun Candikuning II memiliki karakteristik yang
berbeda dengan dua dusun lainnya, walaupun sebagian besar penduduknya
bermatapencaharian sebagai petani. Penduduk di Dusun Candikuning
beragama Islam, sedangkan penduduk di dua dusun lainnya beragama Hindu.
Di tiga desa yang penduduknya berbeda keyakinan ini dipelihara kegiatan-
kegiatan keagamaan dan budaya yang berpotensi untuk dijadikan atraksi
wisata. Hasil identifikasi awal dari kegiatan yang ada di Dusun Batusesa dan
Pemuteran adalah ATV, pengolahan limbah hewan dan kegiatan keagamaan
Hindu. Di Dusun Candikuning II ada agrowisata stroberi, kegiatan keagamaan
Islam dan tari Rudat.

Kata kunci: Identifikasi, kegiatan keagamaan, kegiatan budaya, pariwisata,


Bedugul.

18 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IDENTIFICATION OF RELIGIOUS AND CULTURAL ACTIVITIES


OF LOCAL COMMUNITY WHICH HAS POTENCY TO SUPPORT
SUSTAINABLE TOURISM IN BEDUGUL: PRELIMINARY STUDY

Ida Bagus Putu Gunadnya1), Ketut Budi Susrusa2), Yohanes Setiyo1),


I G.N. Apriadi Aviantara1)
1Department of Agricultural Engineering, Faculty of Agricultural
Technology, Udayana University, Bukit Jimbaran, Badung
Telp/Fax : 0361 701801, gspa1001@yahoo.com
2Department of Agricultural Social Economic, Faculty of Agriculture,
Udayana University

ABSTRACT

There are two tourist destinations in Bedugul area which are famous until
today, namely Beratan Lake with its Ulun Danu Temple, and Eka Karya Bali
Botanic Garden. It should be aware at last these tourism destinations will
be saturation and will be abandoned by tourists. Therefore, it needs effort to
support the sustainability of these tourism destinations by finding religious and
culture activities which preserve by local people who living surrounding these
places. Besides, can become an alternative tourism attraction, these activities
will be able to extend the stay of tourists in Bedugul area. This situation will
have a direct impact to the welfare of the residents there. There are three
villages bordering these tourist destinations, namely village of Candikuning
II, village of Batusesa and Pemuteran. Village of Candikuning II has different
characteristics with two other villages, although most of the population as
farmers. Religion of residents in the village of Candikuning II is Muslim while
in two other villages are predominantly Hindu. In these three different villages
the residents are still maintained religious and culture activities that have
potency to be tourist attractions. Results of this preliminary study showed that
the existing activities in the village of Batusesa and Pemuteran are ATV, animal
waste processing and Hindu religious activities. In village of Candikuning II
there are agrotourism of strawberries, Islamic religious activities and Rudat
dance.

Keywords: Identification, religious activities, cultural activities, tourism,


Bedugul.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 19


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGGUNAAN VOCATIVES SEBAGAI PENANDA KEAKRABAN


SEMU PADA INTERAKSI DI MEDIA TELEVISI
(KAJIAN PENGGUNAAN BAHASA DARI PESPEKTIF JENDER)

Luh Putu Laksminy


Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana
08123603277
luhputulaksminy@gmail.com

ABSTRAK

Vocatives sebagai salah satu fitur linguistik yang digunakan untuk menciptakan
keakraban semu tidak hanya ditemukan dalam interaksi sehari-hari tetapi
juga digunakan oleh host ‘pembawa acara’ talkshow di media televisi.
Penelitian tentang ‘Penggunaan Vocatives dari perspektif Jender sebagai
Simbul Keakraban Semu pada Interaksi di Media Televisi’ bertujuan untuk
menganalisis bentuk dan fungsi sapaan yang digunakan oleh pembawa acara
pada Talkshow So Imah Show (T SIS) dan Talkshow Just Alvin (T JA) dari
perspektif jender. Data dianalisis menggunakan pendekatan ekletik, yaitu
sosiolinguistik, analisis percakapan dan linguistik korpus. Sumber data berupa
korpus interaksi media televisi yang terdiri dari 4.797 kata yang diperoleh dari
1 episode acara T JA dan 1 episode acara T SIS. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pembawa acara perempuan T SIS cenderung menggunakan vocatives
Istilah Kekerabatan + Nama Diri Depan Lengkap (IK + NDDL), sementara
pembawa acara laki-laki menggunakan vocatives bentuk NDDL).

Kata kunci: sistem sapaan, interaksi media, dan keakraban semu

20 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

THE USE OF VOCATIVES AS A MARKER OF


PSEUDO-INTIMACY IN MEDIA INTERACTION ON TELEVISION
(A STUDY OF LANGUAGE AND GENDER)

Luh Putu Laksminy


Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana, 08123603277
luhputulaksminy@gmail.com

ABSTRACT

Vocatives as one of the linguistic features that is used to create pseudo-intimacy,


is not only found in everyday conversation, but also frequently found and used
by the host of talk show in media interaction. This study is done to find out the
form and function of vocatives marker used by female host of Show Imah Show
(T SIS) and male host of Just Alvin talk show (T JA). The vocatives found in
the T SIS and T JA are analyzed using eclectic approach – sociolinguistics,
conversational analysis and corpus linguistics. The data were taken from
a 4.797-word corpus of media interactions in one episode of T SIS and one
episode of T JA. The finding shows that vocatives in the form of Kinship Term +
FNFF (First Name Full Form)is dominantly used by the female host, whereas
FNFF used by the male host.

Key words: vocatives, media interaction, pseudo-intimacy.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 21


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KOMODIFIKASI SENI KRIYA DI BALI

Ni Luh Sutjiati Beratha (sutjiati59@gmail.com)


Ni Wayan Sukarini (wayansukarini@yahoo.com)
I Made Rajeg (imaderajeg@gmail.com)
Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana

Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan jenis kerajianan Bali, dan


penyebab terjadinya komodifikasi khususnya terhadap seni kriya yang telah
mengalami dinamika dari aslinya sebagai akibat dari pesanan (made to
order) karena mengalami proses komodifikasi. Pendekatan kualitatif yang
lebih mengandalkan teknik pengamatan dan wawancara mendalam di ke
tiga lokasi penelitian yaitu (Desa Kedisan, Ubud, dan Celuk) diterapkan
dalam pengumpulan data dan informasi. Teori-teori yang berkaitan dengan
komodifikasi digunakan untuk menganalisis data makalah ini.

Jenis seni kriya yang sudah menjadi komoditas saat ini adalah patung yang
terdiri atas: patung garuda, patung gajah, patung jerapah. Di samping itu,
ada juga cermin, panil, perhiasan, dan lukisan. Aspek-aspek yang mengalami
perubahan adalah bentuk, bahan, ukuran, pewarnaan, cara pembuatannya.

Para seniman Bali melakukan perubahan ataupun komodifikasi terhadap


produk kerajianan sebagai akibat dari pesanan (made to order) karena dua
faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal disebabkan
oleh made to order pesanan dari kosumen yang umumnya mengikuti selera
pasar. Di samping itu, adanya pola produksi, dan pengaruh periwisata.
Sedangkan untuk faktor internal, para perajin di Desa Kedisan, Ubud, dan
Celuk menggunakan imajinasinya untuk berinovasi secara kreatif agar tercipta
desain-desain baru dari patung-patung, panil, cermin, perhiasan, dan lukisan
yang diproduksi oleh perajin di ke tiga desa tersebut. Mereka tampaknya selalu
mengikuti selera pasar sehingga produk mereka sangat disukai oleh konsumen
sehingga mereka memproduksi produknya secara massal. Di samping itu,
para perajin ingin mengubah kehidupan sosial ekonomi mereka dan mereka
memproduksi seni kerajinan kriya menjadi komoditas yang mudah dijual di
pasar untuk mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya.

Kata Kunci: komodifikasi, seni kriya

22 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IMPLEMENTASI TRI HITA KARANA


DALAM PENGELOLAAN WARISAN BUDAYA DUNIA
PURA TAMAN AYUN DAN TIRTA EMPUL
SEBAGAI DAYA TARIK WISATA

I Wayan Ardika (ardika52@yahoo.co.id)


I Nyoman Dhana (nyomandhana@ymail.com)
I Ketut Setiawan
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memahami implementasi Tri Hita Karana


(THK) dalam pengelolaan warisan budaya dunia Pura Taman Ayun dan Pura
Tirta Empul sebagai daya tarik wisata. Sejumlah informan dan 60 orang
wisatawan mancanegara dan nusantara ditetapkan sebagai responden dalam
penelitian ini. Aspek Parhyangan, Pawongan, dan Palemahan dari THK telah
diimplementasikan dalam pengelolaan warisan budaya dunia sebagai daya
tarik wisata. Wisatawan mancanegara dan nusantara yang berasal dari luar
Bali sebagian besar belum memahami nilai-nilai keunggulan THK.

Kata kunci: Implementasi, THK, warisan budaya dunia

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 23


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MEMBANGUN JARINGAN EKOWISATABERKELANJUTAN


DI BALI

I Gusti Ngurah Widyatmaja1), Ni Made Ariani2)


Program Studi Diploma IV Pariwisata,Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar
Telp/Fax : (0361) 223798, Email : widyatmaja_ngurah@yahoo.com
Program Studi Diploma IV Pariwisata,Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the model of sustainable ecotourism


development by enhancing the participation of local communities in using
the potential of the village to improve the prosperity of the local communities
in the village of Pelaga (Badung), village of Sibetan (Karangasem), the
indigenous village of Tenganan (Karangasem), and the village of Nusa
Ceningan (Klungkung). We used a descriptive qualitative analysis method
to analyze a model of sustainable ecotourism development by increasing the
participation of local communities in harnessing the potential of the village, in
order to improve the prosperity of the local communities in the four villages.
Ecotourism development model in Pelaga (Badung), Sibetan (Karangasem),
Tenganan (Karangasem), and Nusa Ceningan (Klungkung) which has been
incorporated in the Village Ecotourism Network (Jaringan Ekowisata Desa) it
has been able to become one of the ecotourism management model that gives
full authority to the village to manage the potential of the village. Thus, all the
environmental, socio economic and socio culture aspect care sustainable and
it is the responsibility of each village. In addition, a pattern of cooperation as
well as the relationship between the village which are in corporated in Village
Ecotourism Network (Jaringan Ekowisata Desa) have beenable to optimize
the economicrole in communities in harnessing the potentials of the village to
improve the prosperity of the local communities.

Key words : community, ecotourism network, sustainability,

24 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana model pengembangan


ekowisata berkelanjutan dengan meningkatkan peran serta masyarakat
lokal didalam memanfaatkan potensi desa untuk meningkatkan kesejateraan
masyarakat lokal di Desa Pelaga (Badung), Desa Sibetan (Karangasem),
Desa Adat Tenganan (Karangasem), dan Desa Nusa Ceningan (Klungkung).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kualitatif untuk menganalisis model pengembangan ekowisata berkelanjutan
dengan meningkatkan peran serta masyarakat lokal di dalam memanfaatkan
potensi desa untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat lokal di keempat
desa tersebut. Dimana model pengembangan ekowisata di keempat desa yang
tergabung dalam Jaringan Ekowisata Desa telah mampu menjadi salah satu
model pengelolaan ekowisata yang memberikan otoritas penuh kepada desa
untuk mengelola potensi desa yang dimiliki sehingga keberlanjutan baik dari
aspek lingkungan, social ekonomi dan social budaya masyarakat menjadi
tanggung jawab desa masing-masing. Ditemukan juga pola kerjasama serta
hubungan antar desa yang tergabung dalam jaringan ekowisata desa telah
mampu mengoptimalkan peran ekonomi masyarakat dalam memanfaatkan
potensi desa didalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hal ini
terbukti dari paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan sepenuhnya
melibatkan masyarakat.

Kata kunci : masyarakat, jaringan ekowisata, berkelanjutan.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 25


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MEMBANGUN DESA WISATA BERBASIS EKONOMI KREATIF DI


DESA KENDRAN KABUPATEN GIANYAR

Ni Ketut Arismayanti1, I Gusti Ngurah Widyatmaja2,


I Wayan Wiraatmaja3
1
Program Studi Diploma IV Pariwisata,Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar
Telp/Fax : (0361) 223798, Email : arismayanti_pariwisata@yahoo.co.id
Program Studi Diploma IV Pariwisata,Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar
2
Program Studi Diploma IV Pariwisata,Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar
3
Program Studi Agribisnis,Fakultas Pertanian, Unud, Denpasar

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan identifikasi potensi wisata


alam, wisata budaya, dan kreatifitas masyarakat lokal Desa Kendran dan
mengetahui kondisi lingkungan internal (dilihat dari kekuatan dan kelemahan)
dan lingkungan eksternal (dilihat dari peluang dan ancaman) DesaKendran.
Melihat pengembangan desa wisata berbasis ekonomi kreatif merupakan
salah satu usaha untuk membuka pangsa pasar (market niche) yang selama
ini belum dilakukan. Metode analisis SWOT digunakan dalam penelitian
ini untuk menggali potensi pada lingkungan internal, berupa kekuatan
(strengths) yaitu pemandangan alam persawahan dengan jogging track,
budaya tradisional yang masih dipertahankan seperti arsitektur tradisional
Bali, tempat-tempat suci, peninggalan sejarah di areal desa, kegiatan upacara
keagamaan, seni budaya, juga keramahtamahan masyarakat, dan areal yang
accessible. Kelemahan (weakness) pada infrastruktur, sarana prasarana,
program – program wisata beserta pengelolaannya, dan bahasa. Begitu pula
pada lingkungan eksternal, berupa peluang (opportunities) yaitu letak Desa
Kendran, populernya tren desa wisata, peningkatan kunjungan wisatawan
karena tertarik pada kebudayaan & wisata alam, kemajuan teknologi dan
informasi yang mendukung promosi Desa Kendran, dukungan dari pemerintah
Kabupaten Gianyar, berkembangnya wisata berbasis ekonomi kreatif, dan
ancaman (threats) berupa meningkatnya persaingan di dunia pariwisata,
generasi muda yang kurang menyukai kehidupan pedesaan, berkembangnya
komersialisasi budaya, juga situasi politik dan keamanan Indonesia yang
tidak stabil.

Keyword: potensi alam, potensi budaya, kreatifitas masyarakat, ekonomi


kreatif.

26 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The aim of the research is to find the identification of the potential of nature
tourism, cultural tourism, and creativity of local communities of Kendran
Village and determine the condition of the internal environment (as seen
from the strengths and weaknesses) and external environment (as seen from
the opportunities and threats) of Kendran Village. Since the development of
creative economy based rural tourism is one of the attempts to open up the
market share (market niche) that had not done yet.SWOT analysis method used
in this research to explore the potential of the internal environment, such as
Strengths, namely rice field scenery with jogging tracks, the preserved traditional
culture as traditional Balinese architecture, sacred places, historical relics
in the village area, the activities of the Balinese-Hinduism ceremonies, arts
and cultures, as well as the hospitality of communities, and accessible areas.
We found the Weaknesses on infrastructure, public facilities, lack of tourism
programs along with its management, and lack of foreign languages including
English. Likewise, on the external environment, they have the opportunities
in location of Kendran Village, the popularity of rural tourism, increasing of
tourists arrival who interested in culture & nature tourism, information and
technological advances that supports the promotion of Kendran Village, the
support of the Gianyar Government, the development of creative economy based
tourism, and the Threats such as increased competition in tourism industry, lack
of passion of rural life in young generations, the culture commercialization,
and also the stability of political and security situation in Indonesia.

Keyword: natural potentials, cultural potentials, creative of local community,


creative economy.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 27


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

DAMPAK PARIWISATA DI KAWASAN WISATA LOVINA


(Studi Tentang Sikap Masyarakat Lokal)

Agung Putri Sri1, Ni Putu Ratnasari2, Ni Nyoman Sri Aryanti3


1
Program Studi Diploma IV Pariwisata,Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar
Telp/Fax : (0361) 223798, Email : putriagung80@yahoo.co.id
2
Program Studi Diploma IV Pariwisata,Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar
3
Program Studi Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar

ABSTRACT

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dampak apa sajakah yang
dirasakan oleh masyarakat lokal di Kawasan Wisata Lovina sejak adanya
pembangunan pariwisata. Melihat kini dengan meningkatnya arus wisatawan
ke Lovina, juga terjadi peningkatan aktivitas pariwisata baik aktivitas para
wisatawan maupun aktivitas masyarakat Lovina. Peningkatan aktivitas
pariwisata ini telah membawa implikasi yang meluas keseluruh sektor
kehidupan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode triangulasi dimana metode penelitian kualitatif digunakan
sebagai metode dominan yang didukung dengan metode penelitian kuantitatif
untuk memperkuat argumentasi pada metode kualitatif. Dimana hasil yang
didapat dari penelitian ini adalah dampak positif pembangunan pariwisata
di Kawasan Wisata Lovina antara lain mendorong tersedianya sarana dan
prasarana jalan raya, mendorong pembangunan dan perbaikan berbagai
sarana dan fasilitas umum, meningkatnya pendapatan masyarakat, terciptanya
lapangan kerja, terbukanya kesempatan berusaha, meningkatnya kegiatan
berkesenian, serta perubahan perilaku generasi muda kearah yang positif.
Sedangkan dampak negatif dari pembangunan pariwisata di Kawasan Wisata
Lovina antara lain kerusakan jalan, kepadatan lalu lintas, meningkatnya
volume sampah, persainganusahasertapenetrasipemilik modal dan investor.

Kata kunci: sikapmasyarakat, dampakpariwisata, pembangunanpariwisata

28 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The purpose of the research is to determine the impacts of tourism that felt
by local communities in the Tourist Area of Lovina, since the existence of
the tourism development. By looking at the increase of the tourists flow in
Lovina, so an increase in the activity of tourism both tourists activities as well
as the activities of the communities in lovina.Research methods used in this
research is a method of triangulation in which qualitative research methods
are used as the dominant method that is supported by quantitative research
methods to strengthen the argumentation on qualitative methods.As the result,
the positive impact of tourism development in the Tourist Area of Lovina is
facilities and infrastructures constructions (main roads and public facilities),
increased incomes of the communities, employment opportunities, increased
of arts activities, and behavior change in positive way. On the other side there
is also the negative impact of tourism development such as roads damages,
heavy traffics, the increasing volume of waste, and business competition on the
both side, communities and investors.

Key words:communities behaviors, tourism impacts, tourism development.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 29


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

CALONARANG
MAGIS, RITUAL DAN PERSPEKTIF KESEJARAHAN
DI BALI DAN JAWA TIMUR

Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, MA


Dr. I Ketut Setiawan. M.Hum
Dra. Sulandjari, MA

ABSTRAK

Calonarang adalah tokoh yang muncul pada masa kekuasaan Raja Airlangga
di Kerajaan Kediri Jawa Timur. Hingga saat ini di Kediri ini masih ditemukan
peninggalan kesejarahan dan arkeologi yang dikaitkan dengan tokoh
Calonarang yang dikenal dengan nama situs atau petilasan Calonarang
yang terletak di Dukuh Butuh Desa Sukorejo Kediri Jawa Timur. Di Bali,
sebagamana yang ditemukan di Pura Darma Durga Kutri Kabupaten Gianyar
juga ditemukan kesamaan terhadap kemungkinan kepercayaan keagamaan
terhadap Dewi Durga sebagaimana yang berkembang di Kediri di Jawa
Timur.Di Pura Darma Durga Kutri ini dipuja arwah Mahendradatta yang
dikenal juga sebagai Ratu Sri Gunapriyadharmapatni yang dikenal dalam
sumber arkeologi dan sejarah yang dikatakan berasal dari Jawa, khususnya
Jawa Timur. Sampai saat ini, tidak banyak yang diketahui secara mendetail
tentang seberapa jauh hubungan antara kedua wilayah ini, padahal disebutkan
hubungan itu memiliki makna signifikan dalam pembentukan peradaban
“zaman keemasan Hindu Jawa”, khususnya peradaban Jawa Hindu antara
Jawa Timur dan Bali. Hubungan antara kedua wilayah ini tidak hanya
terbentuk di masa lalu, malahan masih dapat dilacak intensitasnya hingga
masa modern dan postmodern Jawa dan Bali.

30 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

SUMBER DAN MAKNA MOTTO UNIVERSITAS UDAYANA “TAKI-


TAKI NING SEWAKA GUNA WIDYA”

I Nyoman Suarka1), A.A. Gede Bawa2),


Komang Paramartha3)
1
Program Studi Sastra Jawa Kuna, Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Udayana, Jl. Pulau Nias 13, Sanglah, Denpasar 80117,
Telp.: (0361) 224121 tuarik4@yahoo.com
2
Program Studi Sastra Jawa Kuna, Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Udayana, Jl. Pulau Nias 13, Sanglah, Denpasar 80117
3
Program Studi Sastra Jawa Kuna, Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Udayana, Jl. Pulau Nias 13, Sanglah, Denpasar 80117

ABSTRAK

Berbagai penafsiran arti, makna, dan sumber teks motto Universitas Udayana
“Taki-taki ning Sewaka Guna Widya” yang kurang tepat maupun tatacara
penulisannya yang tidak benar mengindikasikan bahwa motto Universitas
Udayana masih menyimpan persoalan-persoalan yang layak dipecahkan
secara ilmiah. Untuk itu, kajian ini bertujuan menggali arti, makna, dan
sumber teks motto Universitas Udayana “Taki-taki ning Sewaka Guna Widya”
dari pendekatan semiotika, dengan cara memandangnya sebagai sebuah
tanda yang memiliki struktur dan mengandung pesan dengan terlebih dahulu
melacak sumbernya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motto Universitas
Udayana “Taki-taki ning Sewaka Guna Widya” bersumber pada teks Kakawin
Nitisastra, sebuah karya sastra puisi berbahasa Jawa Kuna yang diperkirakan
digubah pada masa akhir Majapahit di Jawa Timur. Motto Universitas
Udayana “Taki-taki ning Sewaka Guna Widya” memiliki arti ‘Bersungguh-
sungguh mengabdikan diri pada kebajikan dan ilmu pengetahuan’; serta
memiliki makna mengajak dan menyadarkan setiap insan sivitas akademika
Universitas Udayana untuk senantiasa bersungguh-sungguh (taki-taki)
mengabdikan diri kepada kebajikan (guna) dan ilmu pengetahuan (widya).
Insan-insan Universitas Udayana harus memosisikan diri sebagai abdi
(sewaka) yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat atau
mahasiswa dengan cara membekali mahasiswa berbagai ilmu pengetahuan,
kecakapan, keterampilan serta sikap prilaku yang menunjukkan kebajikan dan
berwawasan ke depan sehingga mampu menunjukkan prestasi secara unggul

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 31


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

dan berkualitas dalam pekerjaan. Universitas Udayana diharapkan mampu


melahirkan sarjana, magister, maupun doktor berkualitas, memiliki sifat baik,
berprestasi unggul, mandiri, dan berbudaya.

Kata kunci: hipogram, makna, kakawin nitisastra

THE SOURCE AND THE MEANING


OF THE UDAYANA UNIVERSITY’S
MOTTO “TAKI-TAKI NING SEWAKA GUNA WIDYA”

I Nyoman Suarka1), A.A. Gede Bawa2),


Komang Paramartha3)
1
Old Javanese Study Program, Faculty of Cultural Sciences,
Udayana University, Jl. Pulau Nias 13, Sanglah, Denpasar 80117,
Phone: (0361) 224121 tuarik4@yahoo.com
2
Old Javanese Study Program, Faculty of Cultural Sciences,
Udayana University, Jl. Pulau Nias 13, Sanglah, Denpasar 80117
3
Old Javanese Study Program, Faculty of Cultural Sciences,
Udayana University, Jl. Pulau Nias 13, Sanglah, Denpasar 80117

ABSTRACT

The various interpretations of the meaning, significance, and the source


text Udayana University motto “Taki-taki ning Sewaka Guna Widya” which
lack of proper and improper procedures of writing indicate that the motto
of the University of Udayana still has problems worth solving scientifically.
Therefore, this study aims to explore the meaning, significance, and the source
text Udayana University motto “Taki-taki ning Sewaka Guna Widya” from a
semiotic approach, by looking at it as a sign that has a structure and contains
a message by first tracing the source.The results showed that the motto of
the University of Udayana “Taki-taki ning Sewaka Guna Widya” rooted in
Kakawin Nitisastra text, a literary poem composed in old Javanese at the end
of Majapahit kingdom in East Java. Udayana University motto “Taki-taki
ning Sewaka Guna Widya” has the meaning ‘earnestly devoted to virtue and
knowledge’; as well as having the meaning of encouraging and awakening
every individual academicians of the University of Udayana to always (taki-
taki) devotes to the virtue (guna) and science (widya). The academicians of

32 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Udayana University have to position themselves as servants (sewaka) which


are capable of providing the best service to the community or to students by
way of providing students a wide range of knowledge, skills, and attitudes
that indicate the virtue and the forward-looking view so as to demonstrate the
excellent achievements and quality in doing their work. Udayana University
is expected to produce qualified undergraduate, masters, and doctors, which
have excellent achievement, independent, and academic culture.

Keywords: hipogram, meaning, kakawin nitisastra

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 33


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PURI BADUNG:
KONSTELASI DAN PERUBAHAN SOSIAL - POLITIK DALAM
PEMERINTAHAN DI BALI DARI 1950 HINGGA 2014

Piers Andreas Noak

Peran elit puri di dalam kancah perpolitikan memberikan dampak yang


signifikan bagi pemerintah dan masyarakat lokal. Penelitian ini berfokus
pada peran puri Badung dalam konstelasi dan perubahan sosial-politik di
pemerintahan Bali dengan masalahnya bagaimana konstelasi politik dalam
aspek kesejarahan puri Badung dengan pemerintahan Bali, tujuan ingin
melihat hubungan antara puri Badung dengan pemerintah masa kontemporer.
Perpektif teoritis Balinese Puri in Historical Perspective: The Role of Puri
Satria and Puri Pamacutan in Social and Political Changes in Badung, South
Bali 1906 – 1950 (1993). Perubahan situasi politik dan peranan para elit di
Puri Satria, Puri Pamacutan dan puri Kasiman, analisis Clifford Geertz dalam
Negara: The Theatre State in Ninteenth-Century Bali (1980) memberikan
kontribusi yang besar bagi akademisi dan masyarakat Bali bisa dipakai
sebagai analisis identifikasi perkembangan puri di Bali dalam politik local,
Salah satu yang masih terasa saat ini adalah peran lembaga feodal oligarkhi
seperti puri dengan tokoh-tokoh politiknya. Maka puri tidak bisa dilepaskan
dari kontestasi politik dan kekuasaan. Zaman orde baru, puri dengan trah
(keturunan) dan pendukungnya juga memainkan perannya dalam mengelola
dan mempertahankan kekuasaan negera yang kuat, bungkus feodalisme
tradisional ke feodalisme modern. Kondisi ini telah menjadi warna yang
mendominasi pada semua puri, termasuk di Puri Badung. Afiliasi ketokohan
puri pada partai politik tertentu lebih banyak mewarnai bargaining politik
dukungan puri tertentu pada calon yang dianggap bisa memperjuangkan
kepentingan Puri Pemecutan (Golkar) dan Puri Satria (PDIP). Kalaupun
modernitas berjalan, beberapa tokoh puri menyatakan hanya mengubah
Bagaimanapun kondisinya, termasuk munculnya modernitas yang telah
mendominasi kehidupan masyarakat, seorang tokoh Puri yang digandeng
oleh tokoh tertentu selalu yang ditonjolkan adalah faktor kedudukannya di
dalam puri termasuk semua daerah kekuasaan puri secara identifikasi semua
memiliki bergaining politik yang melandasi kekuasaan struktur kasta dalam
masyarakat di Bali. Sehingga hasil dari penelitian ini dapat memberikan

34 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

masukan yang mendalam mengenai identifikasi kekuasaan puri serta, para


akademisi, dan masyarakat Bali.

Kata kunci: Puri Badung, Konstelasi, Sosial-Politik, Peran Elit Puri,


Pemerintah Bali, Sejarah Politik Kontemporer

PURI BADUNG:
CONSTELLATION AND SOCIAL CHANGE - POLITICS IN
GOVERNMENT IN BALI FROM 1950 TO 2014

Castle in the elite role in the arena of politics have a significant impact for the
government and local communities. This study focuses on the role of Badung
castle in the constellation and the socio-political changes in the government of
Bali with the problem of how the political constellation in the historical aspect
castle Bali Badung with government, the relationship between the government
of Badung castle contemporary period. The theoretical perspective Balinese
Castle in Historical Perspective: The Role of Puri Satria and Puri Pamacutan
in Social and Political Changes in Badung, South Bali 1906 - 1950 (1993).
Changes in the political situation and the role of the elite in Puri Satria, Puri
Pamacutan and castle Kasiman, and Clifford Geertz in the State: The Theatre
State in Ninteenth-Century Bali (1980) gave a great contribution to academics
and people of Bali can be used as an analytical identification of the development
of the castle in Bali in local politics, one that is still felt today is the role of
institutions such as the castle feudal oligarchy with political figures. Then the
castle can not be separated from political contestation and power. New Order
era, the castle with breeds (descendants) and his supporters also play a role
in managing and maintaining a strong state power, wrap traditional feudalism
to modern feudalism. This condition has become the color that dominates on
all the castle, including Badung Puri. Affiliate persona castle on a particular
political party more political bargaining coloring puri support certain
candidates who could be considered the interests Puri Pemecutan (Golkar)
and Puri Satria (PDIP). Even if modernity, several prominent castle states only
change, however his condition, including the emergence of modernity that has
dominated public life, a figure Puri is towed by a certain figure always will find
is a factor equal before the castle includes all the territory of the castle is the

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 35


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

identification of all have bergaining politics the underlying power structures


in society caste in Bali. So that the results of this study can provide depth
feedback on the identification of the power of the castle as well, academics,
and the people of Bali.

Keywords: Puri of Badung, constellations, Socio-Political, Role Elite Puri, the


Government of Bali, Contemporary Political History

36 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGEMBANGAN DESA TISTA SEBAGAI DESA WISATA


DI KABUPATEN TABANAN

Agus Muriawan Putra1), Ni Ketut Arismayanti2), I Nyoman Sudiarta3)


Program Studi Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : (0361) 224133,
agus_muriawan@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi wisata Desa Tista dan motivasi
masyarakat Desa Tista dalam pengembangan Desa Tista sebagai Desa Wisata.
Dalam penelitian ini dikaji tiga variabel, yaitu: (1) Model Partisipatory Rural
Appraisal (PRA); (2) Model Entrepreneurship Capacity Building (ECB);
dan (3) Model Teknologi Transfer (TT). Penelitian ini mengambil lokasi di
Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Responden dalam
penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Tista. Analisis Deskriptif
Kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Temuan utama penelitian
menunjukkan bahwa potensi wisata Desa Tista sangat beragam dan sangat
unik, sehingga dengan pengkemasan yang baik dan pengelolaan yang baik,
maka Desa Tista dapat dikembangkan sebagai Desa Wisata dan juga melihat
motivasi yang besar dari masyarakat Desa Tista dalam berpartisipasi untuk
mengembangkan Desa Tista sebagai Desa Wisata di Kabupaten Tabanan.

Kata Kunci: Desa Wisata, Partisipasi Masyarakat, Pariwisata Perdesaan.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 37


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

WISATAWAN SEBAGAI STAKEHOLDER PARIWISATA EKOLOGIS


BERBASIS MASYARAKAT LOKAL

I Nyoman Sunarta1), I Wayan Kastawan2), I Made Kusuma Negara3)


Saptono Nugroho4)
1,4
Program Studi S1 Destinasi Pariwisata, Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana, Jl. Dr. Goris 7, Denpasar, 80232
Telp/Fax : (0361) 223789, E-mail : cairns5461@gmail.com
2
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Mangupura, 80361
3
Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana, Jl. Dr. Goris 7, Denpasar, 80232

ABSTRAK

Wisatawan merupakan bagian yang turut menentukan keberlanjutan


pembangunan pariwisata. Tulisan ini ditujukan untuk mengulas posisi
wisatawan dalam pengembangan pariwisata ekologis berbasis masyarakat
lokal di Desa Sumber Klampok, Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Konsep
pertukaran modal digunakan untuk menganalisis posisi wisatawan tersebut.
Kebutuhan data dipenuhi dengan beberapa teknik pengumpulan data berupa
observasi, wawancara, dan diskusi kelompok terarah. Data yang terkumpul
selanjutnya dianalisis secara deskriptif untuk menentukan pertukaran
modal antara wisatawan ekologis dengan masyarakat lokal. Hasil analisis
menunjukkan sebagian besar wisatawan ekologis termotivasi akademis.
Interaksi dengan masyarakat lokal sangat intensif, sehingga disebutkan
relasi yang terbangun adalah pertemanan. Dalam relasi host-guest berbasis
pertemanan tersebut, telah menciptakan aktivitas pariwisata yang khas yaitu
something to share. Dengan semangat berbagi, wisatawan mengakumulasi
modal budaya dan modal sosial, karena melegitimasi status akademis dan
menambah jejaring sosial dengan masyarakat lokal. Masyarakat lokal
pun mendapatkan suplemen dan tinjauan korektif terhadap partisipasinya
dalam pariwisata ekologis. Dapat disimpulkan bahwa masuknya wisatawan
yang berpretensi mengakumulasi modal dalam ranah pariwisata ekologis,
menjadikan posisi wisatawan sebagai bagian dari praktek pariwisata ekologis.
Dengan kata lain, wisatawan sebagai stakeholder dalam pengembangan
pariwisata ekologis berbasis masyarakat lokal.

38 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Kata kunci: wisatawan, masyarakat lokal, pariwisata ekologis, pertemanan,


stakeholder

ABSTRACT

Tourist is the parts that determine the sustainability of tourism development.


This paper addressed to consideration the tourist’s position in the development
of community-based ecological tourism in Sumber Klampok, West Bali
National Park. The concept of capital exchange utilized to examine the
position of the tourist. Data were collected through several techniques such
as observation, interview, and focus group discussion. Data subsequently
analyzed descriptively to determine the capital exchanges between the
ecological tourists with local communities. The analysis showed that most
ecological tourists motivated academically. Interaction with local communities
is very intensive, so the relations that are built are mentioned friendship. In
host-guest relations is based on friendship, has created a distinctive tourism
activity that is ”something to share”. By spirit to sharing, tourist accumulates
cultural capital and social capital, because it legitimized the academic status
and increase social networking with the local community. Local communities
also receive supplements and a corrective towards their participation in
ecological tourism. It can be concluded that the influx of tourist who pretension
to accumulate the capital in the realm of ecological tourism, make the tourists
position as a part of the practice of ecological tourism. In other words, tourists
can be mentioned as a stakeholder in the development of community-based
ecological tourism.

Keywords: tourist, local community, ecological tourism, friendship,


stakeholder

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 39


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

RELASI PETANI DENGAN VILA


DALAM KAWASAN PARIWISATA UBUD, BALI

I Made Kusuma Negara1), I Made Adikampana2)


1
Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana, Jl. Dr. Goris 7, Denpasar, 80232
Telp/Fax : (0361) 223789, E-mail : kusumatourism@gmail.com
2
Program Studi S1 Destinasi Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas
Udayana, Jl. Dr. Goris 7, Denpasar, 80232

ABSTRAK

Pengembangan akomodasi pariwisata terutama vila di sekitar areal pertanian


dalam kawasan pariwisata Ubud minim memberikan manfaat terhadap para
petani. Keadaan tersebut muncul sebagai akibat adanya perbedaan interpretasi
petani dan pengelola vila terhadap pertanian sebagai basis atraksi pariwisata.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui relasi yang terbangun
antara petani dan vila dalam kawasan pariwisata Ubud. Kebutuhan data
dalam penelitian dipenuhi dari observasi dan wawancara dengan petani dan
pengelola vila. Mereka dipilih secara purposif karena pengetahuannya, yang
diharapkan dapat memberikan informasi komprehensif tentang hubungan
antara pertanian dan pariwisata. Data yang terkumpul dikelompokkan sesuai
dengan tujuan penelitian dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil
analisis menunjukkan bahwa tafsir petani dan pengelola vila masih memandang
pertanian dalam ranahnya masing-masing. Petani dengan ranah pertaniannya
dan pengelola vila dengan ranah pariwisatanya. Adanya dualisme penafsiran
menciptakan relasi disharmonis di antara petani dan vila. Dapat diartikan
belum ada tafsir yang sama dan bersama dalam memandang pertanian sebagai
basis atraksi pariwisata. Dalam konteks penelitian, bisa disebutkan bahwa
belum terkreasinya ranah yang memadukan antara pertanian dan pariwisata
atau lebih dikenal dengan sebutan agrowisata. Tidak adanya ranah bersama
inilah yang menjadi penyebab manfaat pariwisata kurang diterima oleh para
petani selaku pemilik basis atraksi pariwisata.

Kata kunci : petani, vila, relasi, ranah, pariwisata, Ubud

40 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Development of tourism accommodation particularly villas around


agricultural areas in the Ubud tourism area has minimal benefit to farmers.
The circumstance occurs as a result of differences in interpretation of farmers
and villas management toward agriculture as the basis of tourism attractions.
This research was conducted in order to determine the relationship between
the farmer and the villa in the Ubud tourism area. Data collected from
observations and interviews with farmers and villa management. They were
selected purposively based on their knowledge, which is expected to provide
comprehensive information about the relationship between agriculture and
tourism. The data are grouped according to the research objectives and
then analyzed descriptively. The result of such analysis showed that the
interpretations of farmers and villa management view agriculture in the domain
of each. Farmers with agricultural sphere and villas management in the realm
of tourism. Dualism of interpretation produces disharmonies relations between
farmers and villas. This means there has been no similar interpretation in regard
agriculture as the basis of tourism attractions. In the context of this research,
be mentioned that it has not been established sphere or field of practice that
combines agriculture and tourism or referred as agrotourism. The absence of
agrotourism sphere that cause less tourism benefits received by farmers as the
owner of the basis of tourism attractions.

Keywords: farmer, villa, relation, sphere, tourism, Ubud

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 41


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ASPEK YURIDIS PERLINDUNGAN HUTAN DESA


DARI PERSPEKTIF BUDAYA, EKOLOGI, EKONOMI
DAN HUKUM DI BALI

Cokorda Dalem Dahana1), Made Gde Subha Karma Resen2), I Gusti


Ngurah Wairocana3), Kadek Sarna4)
1
Bagian Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum Universitas
Udayana, Jl. Bali No. 1 Sanglah, Denpasar 80114, Telp/Fax: (0361) 222666,
cokordadalem@yahoo.com
2
Bagian Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum Universitas Udayana,
Jl. Bali No. 1 Sanglah, Denpasar 80114, subhakarma.skr@gmail.com
3
Bagian Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum Universitas Udayana,
Jl. Bali No. 1 Sanglah, Denpasar 80114
4
Bagian Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum Universitas Udayana,
Jl. Bali No. 1 Sanglah, Denpasar 80114

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah, memformulasi diametral kelestarian hutan desa


dan kemampuan hutan menunjang kesejahteraan masyarakat desa khususnya
di Bali. Dalam penelitian ini dikaji aspek yuridis perlindungan hutan desa
dari empat perspektif, yaitu budaya, ekologi, ekonomi dan hukum. Penelitian
ini berlokasi di Bali, khususnya pada Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)
Bali Barat, Bali Tengah dan Bali Timur. Tipe penelitian ini adalah yuridis
empiris. Penelitian ini bersifat evaluatif. Metode evaluatif digunakan untuk
melihat dan menemukan substansi hukum yang lebih baik serta kelembagaan
yang dapat mengakomodir kebutuhan dalam mengelola hutan desa. Penelitian
menunjukkan bahwa; pengelolaan hutan desa di Bali masih terganjal
berbagai permasalahan yang komplek. Sebagai contoh penerapan hutan desa
di Kabupaten Jembrana belum terealisasi, meskipun telah memperoleh izin
dari Kementrian Kehutanan melalui Peraturan Menteri Kehutanan. Belum
siapnya kelembagaan, kepastian Usaha Kehutanan Masyarakat (UKM)
atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kepastian UKM dan BUMDes
berkaitan dengan skema ekonomi pengembangan hutan desa. Unsur-unsur
seperti modal, pengetahuan lokal, akses informasi, pengembangan komoditi,
dan pasar menjadi substansi dasar dalam praktik UKM dan BUMDes di
hutan desa. Oleh karena itu dibutuhkan kepastian wilayah kelola jangka

42 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

panjang. Kepastian terhadap usaha kehutanan, serta kebijakan-kebijakan


yang mendukung kelestarian hutan serta pengelolaan hutan yang memberikan
kesejahteraan masyarakat desa.

Kata Kunci: Hutan Desa, Perlindungan Hukum, Pengelolaan Hutan, Kesatuan


Pengelolaan Hutan, Kelestarian Hutan, dan Kesejahteraan.

ABSTRACT

The purpose of this research is to formulate diametrically village forest


conservation and the capacity of forests to support the welfare of rural
communities, especially in Bali. In this research examined the legal aspects
of village forest protection from four perspectives, i.e. the cultural, ecology,
economic and law. This research is located in Bali, especially in the Forest
Management Unit (KPH) West of Bali, Central of Bali and East of Bali. This
research is empirical legal research. The character of research is an evaluative.
Evaluative methods used to look and find a better legal substance as well as
institutions that can accommodate the needs in managing village forests.
Research indicates that; village forest management in Bali is still obstructed by
a variety of complex problems. As an example of the application of the village
forest in Jembrana has not been realized, although it has obtained a permit
from the Ministry of Forestry through the Regulation of Minister of Forestry.
Institutional unprepared, certainty of Community Forestry Enterprises (UKM)
or village-owned enterprises (BUMDes).Certainty of UKM and BUMDes with
regard to the economic scheme of village forest development. The elements,
such as capital, local knowledge, access to information, development of
commodities, and market become basic substance in practice of UKM and
BUMDes in village forest. Therefore, it needs the certainty of long-term
management area. Certainty of the forestry business, as well as policies that
support forest conservation and forest management that gives rural welfare.

Key Words: Village Forest, Legal Protection, Forest Management, Forest


Management Unit, Forest Preservation, and Welfare.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 43


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA ALTERNATIF DI


KAWASAN PARIWISATA KINTAMANI KABUPATEN BANGLI

I Putu Sudana,I Made Sendra


Staff Pengajar pada Fakultas Pariwisata
Jurusan Industri Perjalanan Wisata Universitas Udayana

ABSTRACK

Penelitian ini membahas dan mengkaji mengenai kekuatan dan kelemahan


serta peluang dan ancaman untuk merumuskan strategi dan program
pengembangan wisata minat khusus di Kawasan Pariwisata Kintamani.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kwantitatif dan kualitatif. Data
dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dokumentasi
dan penyebaran kuesioner kepada 45 orang responden yang terdiri dari
kalangan birokrat, akademisi, pelaku bisnis pariwisata dan tokoh masyarakat,
yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode SWOT dan analisis
IE (internal eksternal). Berdasarkan analisis Matrik Internal-Ekternal (IE),
posisi Kawasan Kintamani sebagai daya tarik wisata minat khusus adalah ada
pada sel I, artinya pengembangan Kawasan Kintamani sebagai Daya Tarik
Wisata Minat khusus harus menerapkan grow and buil strategy yaitu strategi
penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar, dan strategi pengembangan
produk. Sedangkan berdasarhkan analisis SWOT diperoleh strategi alternatif
yang dapat diterapkan adalah menciptaan dan pengembangan produk
wisata minat khusus yang berkualitas, strategi peningkatan promosi melalui
penggunaan kemajuan teknologi informasi, strategi pembuatan paket wisata
minat khusus yang meminimalkan penggunaan akses yang bersamaan dengan
truk pengangkut galian C, dan strategi pembuatan paket wisata minat khusus
dengan memanfaatkan sarana transportasi air di Danau Batur. Masyarakat
lokal khususnya pedagang acung disarankan tidak mengganggu wisatawan,
para pengemudi boat agar selalu meningkatkan kualitas pelayanannya kepada
wisatawan, pemerintah daerah disarankan untuk membuat regulasi terkait
dengan keberadaan truk pengangkut galian C dalam penggunaan akses jalan.
Pihak BPW disarankan untuk slalu aktif membuat paket wisata minat khusus
(alternatif tourism), dan mempromosikannya dengan menggunakan kemajuan
teknologi yang online maupun offline.
Kata-kata kunci: Strategi, Program Pengembangan,Wisata Alternatif.

44 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

This study discusses and examines the strengths and weaknesses and
opportunities and threats to formulate strategies and programs of special
interest tourism development in the Area Tourism Kintamani. This study
used quantitative and qualitative approach. Data collected by observation
techniques, in-depth interviews, documentation and dissemination of
questionnaires to 45 people consisting of respondents among bureaucrats,
academics, tourism businesses and community leaders, which is analyzed by
SWOT method and analysis of IE (internal external).

Based on Matrix Analysis of Internal-External (IE), Kintamani Area position


as a tourist attraction of special interest is there in the cell I, meaning that
development of Area Kintamani as Special Interest Tourism Attraction grow
and buil must implement the strategy of market penetration strategy, market
development strategy, and product development strategy. SWOT analysis
obtained an alternative strategy that can be applied is creating and developing
special interest tourism product quality, increased promotion strategies through
the use of advances in information technology, strategy-making special interest
tour packages that minimize the use of the same access to the excavation trucks,
and strategies to make special interest tour packages by lake transportations
mode in Batur Lake.

Local people especially vendors are advised not to disturb tourists, the boat
driver to always improve the quality of services to tourists, local governments
are advised to make regulations related to the presence of trucks transporting
sand and lava’s stone in the use of road access. Travel Berau parties are
advised to actively create special interest tour packages (alternative tourism),
and promote it by online and offline technological advances.

Key words: Strategy, Development Program, Alternative tourism.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 45


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

TEKS MITOS SAPI


DI DESA TAMBAKAN KECAMATAN KUBUTAMBAHAN,
KABUPATEN BULELENG

Luh Putu Puspawati1)


1
Kajian Budaya, Pasca Sarjana, Universitas Udayana,
Jl. P.B. Sudirman Denpasar, 80114
Telp/Fax : (0361) 223767, E-mail : puspawati1960@yahoo.co.id

ABSTRAK

Masyarakat Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten


Buleleng mempercayai adanya tradisi teks mitos sapi/bulu geles yang
terdapat di desa itu. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara,
dan studi kepustakaan. Tradisi teks mitos sapi/bulu geles perlu dikaji secara
mendalam karena, teks mitos ini unik dan kajian difokuskan pada empat
masalah yakni: pertama bagaimanakah struktur teks mitos sapi/bulu geles
di Desa Tambakan? kedua apa fungsi teks mitos sapi/bulu geles di Desa
Tambakan? ketiga makna apa yang terdapat dalam teks mitos sapi tersebut,
sehingga dapat digunakan sebagai tatanan kehidupan masyarakat di Desa
Tambakan? keempat bagaimanakah sistem pewarisan teks mitos sapi di Desa
Tambakan? Dari hasil analisis diperoleh bahwa teks mitos sapi di Desa
Tambakan adalah memiliki struktur naratif yaitu memiliki plot lurus, tokoh
utama dan tokoh sekunder, mengandung tema persembahan dengan latar
tempat dan waktu. Fungsi teks mitos sapi/bulu geles di Desa Tambakan, yang
terkait dengan konteks terdiri atas fungsi ritual, fungsi sosial, fungsi Tri Hita
Karana, dan fungsi pendidikan. Makna yang terkandung dalam teks mitos sapi/
bulu geles di Desa Tambakan adalah makna peningkatan religiusitas, makna
kesejahteraan, makna pemersatu dan solidaritas, dan makna pelestarian.
Sistem pewarisan teks mitos sapi/ bulu geles di Desa Tambakan dilakukan
secara lisan lewat penuturan dari generasi tua ke generasi muda secara turun-
temurun yang meliputi pelestarian lingkungan, pelestarian nilai budaya, dan
pelestarian sosial.

Kata kunci: bulu geles, “i dewa”, pelepasan sapi, Mungkah Wali.

46 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The public in Tambakan village, subdistrict of Kubutambahan, Buleleng


regency believe there is tradition of cow/bulu geles myth text that exist in this
village. That is payment of caul by using a calf (bulu geles) as offering on the
successful like what has been request at Dalem temple.. Tradition of cow myth
text studied deeply because this myth text is unique and studied focus at four
issues that are: first, how is structure of cow myth text in Tambakan village?
Second what is function of cow myth text in the Tambakan village? Third what
is meaning that contain in the cow myth text so that it can be used public life
arrangement in the Tambakan village? Fourth how is inheriting system of cow
myth text in Tambakan village? The result showed that cow myth text in the
Tambakan village is to have narrative structure that is have straight plot, main
actor and secondary actor, contain offering theme with background of place
and time. Function of cow myth text in Tambakan village related with context
consist of ritual function, social function, function of Tri Hita Karana, and
function of education. Meaning contain in cow myth text in Tambakan village as
follows: improvement on religious, prosperity, unity and solidarity. Inheriting
system of cow myth text in Tambakan village verbally through mouth to mouth
from old generation to young generation in hereditary covering environment
conservation, culture value conservation and social conservation.

Key Words : bulu geles, “i dewa” release of cow, Mungkah Wali.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 47


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ASPEK HUKUM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA


KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BALI DI LUAR NEGERI

Ni Ketut Supasti Dharmawan1), Made Gde Subha Karma Resen2),


Cokorda Dalem Dahana3), Cok. Istri Diah Widyantari P. D.4)
1
Bagian Hukum Perdata, Fakultas Hukum Universitas Udayana, Jl. Bali No.
1 Sanglah, Denpasar 80114, Telp/Fax: (0361) 222666, arasswk@yahoo.com
2
Bagian Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum Universitas Udayana,
Jl. Bali No. 1 Sanglah, Denpasar 80114, subhakarma.skr@gmail.com
3
Bagian Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum Universitas Udayana,
Jl. Bali No. 1 Sanglah, Denpasar 80114, cokordadalem@yahoo.com
4
Bagian Hukum Internasional, Fakultas Hukum Universitas Udayana, Jl.
Bali No. 1 Sanglah, Denpasar 80114, pradnyadee@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan


terkait dengan penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia asal
Bali di Luar Negeri. Penelitian ini mengkaji kesesuaian antara das sollen dan
das sein pada sistem pengelolaan dan pengaturan penempatan tenaga kerja
keluar negeri. Lokasi penelitian di Provinsi Bali. Tipe penelitian ini adalah
yuridis empiris. Penelitian ini bersifat evaluatif, untuk melihat dan menemukan
mekanisme, pengaturan serta memberikan penilaian. Temuan pada penelitian
menunjukkan bahwa, kebijakan Pemerintah Daerah di Bali sangat mendukung
perlindungan bagi tenaga kerja pada pra penempatan. Melarang penempatan
tenaga kerja informal, seperti pembantu rumah tangga. Calon Tenaga Kerja
Indonesia harus memiliki keterampilan dan bersertifikat. Permasalahan
masih terjadi pada Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta
(PPTKIS) sebagai pengelola penempatan tenaga kerja. PPTKIS tidak mentaati
syarat administratif, sehingga kasus tenaga kerja ilegal masih terjadi. Pusat-
pusat pendidikan calon tenaga kerja, kurang memberikan informasi dan
pengetahuan terkait aspek hukum penempatan dan perlindungan tenaga
kerja. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama seluruh pihak ataupun lembaga
pengelolaan dan penempatan, untuk memperkuat perlindungan bagi tenaga
kerja, pada pra penempatan, penempatan maupun pasca penempatan.

Kata kunci: Calon Tenaga Kerja Indonesia, Tenaga Kerja Indonesia,


Hukum Ketenagakerjaan, Perlindungan Hukum, Penempatan tenaga kerja
Indonesia.

48 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The purposes of this research are to identify and to evaluate the problems
related with the placement and protection of Indonesian workers from Bali in
abroad. This research examines the fit between dass sollen and dass sein, in
the system of managing and regulating the placement of Indonesian workers
in abroad. The research location is in Bali Province. This research is empirical
legal research. The character of research is an evaluative, to see and to find
mechanisms, regulation and to provide an assessment. Research shows that,
local government policies in Bali strongly support protection for workers in pre
placement. Prohibit the placement of informal workers, such as housemaids.
Candidate of Indonesian Workers must have skills and certified. Problems still
occur in the Company’s Private Placement of Indonesian Workers, as party
who manage placement in abroad. PPTKIS does not comply the administrative
requirements, so the illegal labor cases still occur. Educational centers for
candidates of Indonesian workers, rarely provide information and knowledge
on the legal aspects of the placement and protection of employment to candidate
of Indonesian workers. Therefore, cooperation is needed from all parties or
institutions related to the management and placement of Indonesian workers,
to strengthen protection for workers, in the pre-placement, placement and post
placement.

Key Words: Candidate of Indonesian Worker, Indonesian Worker, Labor Law,


Legal Protection, Placement of Indonesian Worker.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 49


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EVALUASI STRATEGI PENGENTASAN KEMISKINAN


DI KECAMATAN TEMBUKU KABUPATEN BANGLI

Drs I Wayan Wenagama,MP1, Drs I Nengah Kartika,M.Si2,


I Ketut Sudiana,SE,MSi3
1,2,3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana,
Jln Jendral Sudirman, Denpasar, 80232
Telp/Fax: 224133,241929/241919,
E-mail : kartika55n@gmail.com.id

ABSTRACT

World bank defines poverty is the ability or purchasing power based on US


$1 or US$ 2 per capita per day. In another case Badan Pusat Statistik (BPS)
defines poverty based on the poverty line. The measure of the poverty line
used to determine poverty is refers to minimum requirement every is 2100
calories per capita per day. Many programs that have been implemented by the
Indonesia Government, Bali provincial government, and also Bangli Regency
Government. Tembuku Districts which is divide into 6 village and number of
poor households in 2013 is :Undisan Village 29,54 %, Yangapi Village 34,9%,
Tembuku Village 21,16%, Undisan Village 23,2%, Bangbang Village 16,68%,
and also Peninjoan Village 22,05%. The subject matter in this research is : 1)
Poor Families received improper subsidy o r accommodation that required of
regulation because of inaccurate data validation 2) Many subsidy are received
by non poor families. The purpose of this study is :1) Evaluate the poverty
programs in Tembuku District 2) Evaluate the program progressed on target
based on poverty programs in Tembuku Districs of Bangli Regency.

This research was evaluated by doing study and survey, and used secondary
data study and primary data study. Primary data study done by submitting a
list of question and interview. This study used descriptive statistical methods of
data analysis that use Mean Method and Frequency table method to discover
general overview of respondent from poor families

This research discover that Poverty Programs of Bangli Regency Government


can’t not reach the target that can be seen from several programs from Regency
Government such as GGS (Gerbang Gita Shanti) that has started in 2014

50 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

and this program is establish for PNPM programs substitute and also from
the Government has Another program called Menyame Anyar (Be Family) for
Government Official . That various Government programs was have bias goal
that shown from existing data that many subsidy are received by non poor
families and also there is another program from Government called KUBE
(A Joint Program) for Cattle Farm, however the goal is still bias because of
uncontrolled government that makes decrease of farm result. In other case that
found in Yangapi Village Subsidy for poor families was distributed into non
poor families

Key Word : Poor Family. Alleviation of poverty.

ABSTRAK

World Bank mendefinisikan kemiskinan dengan menggunakan ukuran


kemampuan/ daya beli, yaitu US $1 atau US $2 per kapita per hari.
Sementara itu, BPS mendefinisikan kemiskinan berdasarkan pada garis
kemiskinan,(poverty line). Ukuran garis kemiskinan mengacu pada kebutuhan
minimum yang dibutuhkan oleh seseorng yaitu 2100 kalori per kapita per hari.
Berbagai Program yang telah dilaksanakan oleh Pemeritah Pusat,Pemeritah
Provinsi Bali serta Pemerintah Kabupaten Bangli. Kecamatan Tembuku
yang terbagi menjadi 6 Desa Dinas distribusi KK miskin pada tahun 2013
yaitu Desa Jehem persentase KK miskin sebesar 29,54 %, Desa Yangapi KK
miskinnya 34,9 %, Desa Tembuku KK miskinya 21,16 %, Desa Undisan KK
miskinnya sebesar 23,32 %, Desa Bangbang KK miskinnya sebesar 16,68%
serta Desa Peninjoan KK miskinnya sebesar 22,05 %. Pokok permasalahan
dalam peneilitian ini adalah (1) Masih banyaknya KK miskin yang menerima
bantuan tidak sesuai dengan persyaratan indikator kemiskinan akibat validasi
data yang masih rendah (2) Masih banyak bantuan yang diterima oleh KK
miskin tidak tepat sasaran. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk melakukan
evaluasi terhadap program-program pengentasan kemiskinan di Kecamatan
Tembuku Kabupaten Bangli, (2) untuk mengetahui ketepatan sasaran dari
program pengentasan kemiskinan di Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli.

Jenis data yang digunakan adalah data skunder dan data primer,data primer
dilakukan dengan mengunakan daptar pertanyaan terstruktur dan wawancara
dengan kepala desa. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis data

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 51


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

statistik deskritif antara menggunakan nilai mean (rata-rata), tabel frekewnsi.


Melalui metode ini didapatkan gambaran umum mengenai kondisi responden
penelitian. Selanjutnya untuk mengetehuai kondisi persepsi responden maka
digunakan alat analisis cross tab atau tabel silang.

Hasil penelitian menunjukan program pengentasan kemiskinan yang


dicanangkan oleh Kepala Derah Kabupaten Bangli yaitu GGS ( Gerbang
Gita Shanti) yang dilaksanakan mulai tahu 2014 sebagai penggantinya PNPM,
disamping itu juga adanya program Menyama Anyar ( menjadikan keluarga
) untuk pejabat yang menduduki eselon di Kabupaten Bangli. Hasil temuan
dilapangan untuk Pedesaan Jehem belum sepenuhnya tepat sasaran , karena
adanya anggota masyarakat yang seharusnya menerima bantuan tetapi tidak
dapat bantuan. Temuan yang lainya di desa ini adanya program KUBE (
kelompok usaha bersama) dibidang peternakan sapi, namun sapinya terpencar
dan tidak adanya pengawasan yang menyebabkan kondisi peternakan kurang
menguntungkan bagi kegiatan kelompoknya, Hasil temuan yang lainya bahwa
di Dusun Yangapi jatah raskin dibagi rata oleh seluruh KK di dusun yang
bersangkutan.

Key word : KK Miskin, Pengentasan kemiskinan.

52 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBINAAN REMAJA


SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BUDAYA BALI
PADA ERA GLOBAL

A.A Bagus Wirawan1), I Nyoman Suarka2), Ni Made Wiasti3)


1
Departemen Sejarah Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana
2
Departemen Bahasa Jawa Kuna, Fakultas Sastra dan Budaya
Universitas Udayana
3
Departemen Antropologi Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk merancang model strategi pembinaan kaum


remaja berdasarkan hasil penelitian yang hendak difokuskan pada tiga aspek
: hal-hal yang melatari serta proses dan implikasi terjadinya glamorisasi
dalam kehidupan kaum remaja Bali di bawah bayang-bayang pesan media
massa. Untuk itu, metode penelitian kualitatif digunakan melalui prengamatan
dan wawancara dan analisis data secara intertretatif dengan mengacu
teori media dalam konteks globalisasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa Latar belakang glamorisasi dalam kehidupan kaum
remaja adalah ideologi pasar yang pada dasarnya merupakan bagian dari
kebudayaan global atau kebudayaan posmodern yang disebarluaskan oleh
media massa, sehingga kaum remaja larut dalam proses glamorisasi dengan
membeli dan menggunakan barang-barang sebagai produk termodern yang
tersedia di pasar. Implikasinya adalah bahwa kaum remaja menjadi sosok
yang mempunyai hasrat yang menggebu-gebu untuk memiliki, menggunakan,
dan memamerkan barang-barang yang merupakan produk termodern guna
membangun citranya di hadapan publik. Model strategi pembinaan kaum
remaja dipandang efektif dalam konteks pelestarian budaya Bali jika disusun
sebagai kegiatan terencana untuk menyadarkan kaum remaja akan masa depan
mereka yang perlu dirintis sejak dini dengan membangun pemikiran, sikap,
dan perilaku yang selektif terhadap pengaruh media massa yang mnyebarkan
ideologi pasar melalui proses periklanan.

Kata kunci : Pesan media massa, remaja, glamorisasi.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 53


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

This research aims to design a model of teenager development strategy based


on the results of research that will be focused on three aspects: the underlying
things, processes and implications of the glamour in the teenager life of Bali
in the shadows of mass media messages. To that end, a qualitative research
method is used by observation, interviews and interpretative data analysis by
reference to the theory of media in the context of globalization. Based on the
results of this study, it can be concluded that the background of glamorization
in the life of young people is the ideology of the market which is basically
a part of global culture or postmodern culture propagated by mass media,
so that the youth is getting dissolved in glamorization process by buying and
using the most modern products available in the market. The implication is
that the young people become a figure having a passionate desire to possess,
use and showcase the most modern products in order to build up their image
before the public. The strategy model for youth development is considered
effective in the context of Balinese cultural preservation if it is arranged as
planned activities to sensitize young people about their future that needs to be
initiated early on by building the thoughts, attitudes and selective behaviors
towards the influence of mass media disseminating market ideology through
advertising process.

Keywords: mass media messages, teenager, glamorization

54 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BAHASA LOKAL :


STUDI TENTANG MARGINALISASI BAHASA BALI

I Nyoman Dhana1, Ketut Artawa2, Ni Made Wiasti3


1
Departemen Antropologi Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana,
HP : 08124600481, E-mail : nyomandhana@ymail.com
2
Departemen Bahasa Inggris, Fakultas Sastra
dan Budaya Universitas Udayana
3
Departemen Antropologi Fakultas Sastra
dan Budaya Universitas Udayana

ABSTRAK

Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah lestarinya bahasa dan budaya
Bali sebagai bagian dari budaya nasional hingga berfungsi efektif dalam
kehidupan masyarakat luas antara lain melalui kegiatan pariwisata budaya
di Bali yang pengembangannya bermodalkan kebudayaan Bali. Untuk itu,
target khusus yang hendak dicapai model strategi revitalisasi bahasa Bali yang
telah termarginalisasi dalam perkembangan pariwisata budaya Bali. Metode
penelitian yang dipakai untuk mencapai tujuan dan target tersebut adalah
metode penelitian kualitatif melalui pengamatan terlibat dan wawancara serta
analisis data dan/atau informasi secara interpretatif dengan merujuk teori-teori
yang berkaitan dengan ideologi dan globalisasi dalam konteks kebahasaan.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi revitalisasi
bahasa Bali dipandang efektif jika disusun sebagai kegiatan terencana untuk
menanamkan nilai-nilai budaya Bali yang terkandung dalam bahasa Bali
dengan mengacu ideologi glokalisasi.

Kata kunci : pemakaian bahasa, globalisasi, kepentingan dan ideologi.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 55


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

THE INFLUENCE OF GLOBALIZATION ON LOCAL LANGUAGE:


A STUDY ON BALINESE LANGUAGE MARGINALIZATION

I Nyoman Dhana1, Ketut Artawa2, Ni Made Wiasti3


Department of Anthropology, Faculty of Letters and Humanities,
1

Udayana University
HP: 0812-460-0481, Email: nyomandhana@ymail.com
2
Department of English, Faculty of Letters and Humanities, Udayana
University 3Department of Anthropology, Faculty of Letters and Humanities,
Udayana University

ABSTRACT

The long-term objective of this research is for conservation of the Balinese


language and culture as part of the national culture so that it can function
effectively within a wider society, among others through cultural tourism
development in Bali armed with Balinese culture. To that end, the specific
target to be achieved by the model strategy is revitalization of Balinese
language that has been marginalized in the development of cultural tourism
in Bali. The research method in use for achieving the objective and the target
is a qualitative research through observation and interviews as well as data
analysis and / or interpretive information with reference to theories pertaining
to ideology and globalization in the context of language. Based on the result
of this research, it can be concluded that the Balinese language revitalization
strategy is deemed effective if it is arranged as a planned activity to instill
cultural values embodied in Balinese language with reference to the ideology
of glocalization.

Keywords: language use, globalization, the interests and ideology

56 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

DINAMIKA SISTEM BUNYI PANJANG D


ALAM BAHASA MELAYU DI BALI

I Nyoman Suparwa1); A.A. Pt. Putra2)


Fak Sastra dan Budaya, Universitas Udayana
E-mail: suparwa_nym@yahoo.co.id

ABSTRAK

Penutur bahasa Melayu di Bali adalah komunitas Orang Loloan yang


merupakan campuran berbagai etnik di Indonesia, seperti Melayu-Pontianak
(Kalimantan), Bugis (Sulawesi), Arab, Jawa, dan Bali. Karena orang Melayu-
Pontianak sebagai pemuka agama dan ke-linguafranca-an bahasa Melayu,
bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa untuk komunitas tersebut.
Dalam perkembangannya, bahasa ini digerakkan oleh daya sentripetal
(pemertahanan) dan sentrifugal (akomodatif). Tujuan kajian ini adalah
untuk menemukan dinamika bunyi prosodi panjang dengan teori Generatif
serta metode deskriptif ekplanatori didukung pula dengan metode fonetik
eksperimental.

Hasil kajian menemukan bahwa dinamika ditemukan dalam sistem bunyi


bahasa Melayu di Bali, khususnya dalam bunyi prosodi panjang. Perubahan
tersebut didukung oleh fenomena lingual, terutama segmental berupa (a)
pelemahan /i/ Æ [ə ], seperti bebir /bebir/Æ [bebə r] ‘bibir' dalam realisasi
fonetis; (b) perendahan /u/Æ /o/, seperti lurus dalam bahasa Indonesia
Ælorus /lorus/ dalam bahasa Melayu Bali; (c) pelesapan schwa /ə/ ÆØ,
seperti ke ulu (struktur batin) Ækulu /kulu/ ‘ke ulu’ (struktur lahir); (d)
pelesapan /h/, seperti seh ‘sih’ (struktur batin) direalisasikan sebagai se
‘sih’(struktur lahir).Dinamika bunyi prosodi panjang juga didukung oleh
bunyi suprasegmentalnya berupa (a) pemendekan bunyi panjang, seperti tu
di bawah talanan [tu di bawa:h talanan]‘itu di bawah talenan’terdapat bunyi
/a/ panjang yang berdurasi sekitar 589, 98 milidetik menjadi lebih pendek
dengan durasinya sekitar 107,39 milidetik pada perbandingan penutur
golongan tua dan muda, ditemukan juga pemendekan pada konsonan panjang
/r/, seperti tu telor ayam [tu tələ r rayam] ‘itu telor ayam’ yang berdurasi
sekitar 73,70 milidetik menjadi sekitar 49,21 milidetik; (b) fenomena dialektal
juga memperkuat bahwa terjadi pemendekan pada dialek Loloan Barat. Dari

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 57


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

data ditemukan bahwa durasi sekitar 589,98 milidetik dihasilkan oleh penutur
dialek Loloan Timur, dan oleh penutur dialek Loloan Barat dihasilkan durasi
sekitar 90,39 milidetik. Dengan demikian, dinamika bahasa Melayu di Bali
memperlihatkan perubahan struktur batin ke struktur lahir, golongan tua ke
muda, dialek Loloan Timur ke Loloan Barat sebagai akibat dari perubahan
base lame ‘bahasa lama’ ke base karangni ‘bahasa sekarang’ yang cenderung
berubah menjadi lebih pendek.

Kata kunci: dinamika, sistem bunyi, prosodi, durasi, generatif

58 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF


DI PROVINSI BALI
(STUDI PADA INDUSTRI ‘KAIN ENDEK’)

I Gusti Ayu Ketut Giantari 1), Ni Nyoman Kerti Yasa 2),


dan Ni Wayan Ekawati 3)
123 )Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Udayana, Kampus Bukit, Jimbaran, Badung, Telp/Fax : 0361 224133.
ayugiantari@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk: a) mengidentifikasi peluang/ancaman lingkungan


yang dapat mempengaruhi industri kreatif kain endek di Provinsi Bali, b).
mengidentifikasi kekuatan/kelemahan lingkungan internal industri kain endek
di Provinsi Bali, c). merancang strategi paling tepat untuk industri kreatif
kain endek di Provinsi Bali dan d) melakukan implementasi strategi bagi
industri kreatif subsektor industri endek di Provinsi Bali. Lokasi penelitian
di lima kabupaten yang ada di Bali sebagai sentra perajin kain endek yaitu:
Kabupaten Karangasem, Klungkung, Jembrana, Gianyar dan Kota Denpasar.
Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan
sampel dengan pertimbangan tertentu. Pada masing-masing kabupaten
diambil 5 pengusaha sehingga total pengusaha yang menjadi responden
sebanyak 25 orang. Wawancara dilakukan dengan metode Delphi. Teknik
analisis data menggunakan analisis SWOT dan Matrik IE untuk mengetahui
posisi industri kain endek di Bali. Berdasarkan Matrik Internal dan Eksternal
maka posisi perusahaan saat ini berada pada kuadran V (stabilitas) sedangkan
untuk masa yang akan datang diprediksi berada pada kuadran I (tumbuh dan
kembangkan). Strategi yang tepat untuk diimplementasikan adalah strategi
pengembangan pasar yaitu mencari pasar yang lebih besar untuk produk
yang sudah ada. Secara operasional dapat dilakukan dengan memasarkan
produk ke daerah geografis baru di Indonesia yang dapat dilakukan dengan
cara promosi baik lewat bauran komunikasi pemasaran maupun lewat media
sosial

Keywords: strategi pengembangan, industri kreatif, kain endek, tumbuh dan


kembangkan

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 59


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The aims of the study are a)to identify opportunities / threats that may affect
the environment of Kain Endek creative industries in Bali, b)to identify
strengths / weaknesses of the internal environment of Kain Endek industry
in Bali Province. c)to design the most suitable strategy for kainendek creative
industries in Bali and d)to implement the strategy for the creative industry of
Kain Endek sub-sectors in Bali. The study located in five regencies in Bali as
the center of Kain Endek industry namely: Karangasem, Klungkung, Jembrana,
Gianyar and Denpasar. Sampling system used was Purposive sampling with
particular consideration. In every regency, 5 entrepreneurs are taken as sample
so that the total entrepreneurs used as respondents is 25 people. Interviews
were conducted with Delphi Dataanalysis technique using SWOT analysis and
IE Matrixto determine the position of the Kain Endek industry in Bali.Based
on Internal and External Matrix, the company’s current position is in quadrant
V (stability) while in the future is predicted to be in quadrant I (grow and
build). The suitable strategy to be implemented is the marketing development
strategy as in looking for a larger market for existing products. Operationally,
it can be conducted by marketing the products to new geographical regions
in Indonesia using by promotion through mix marketing communications and
social media.

Keywords - Development strategy, Creative industries, Kain Endek, Grow and


build.

60 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

POTENSI PENGEMBANGAN INVESTASI


BERBASIS EKONOMI KREATIF DI KOTA DENPASAR

Ni Luh Putu Wiagustini 1) , Ida Ayu Nyoman Saskara2),


I Ketut Mustanda3),
Luh Gede Meydianawati 4), Nyoman Abundanti5)
1) 3) 5)
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Udayana
Telp/Fax : (0361 2244133), email : wiagustini@yahoo.co.id
2) 4)
Program Studi Ekonomi dan pembangunan, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : Potensi Investasi dan Iklim


Usaha Investasi berbasis Ekonomi Kreatif di Kota Denpasar. Tujuan tersebut
dapat dicapai dengan output penelitian: (1) Software Sistem Informasi Potensi
Industri Kecil Menengahberbasis Ekonomi Kreatif, dengan alat analisis
: Location Quotient (LQ; (2) Analisis Ikim Usaha, dengan alat analisis :
Anova, Analisis Pelayanan Prima; Performance-Importance Analysis.

Penelitian ini menemukan bahwa (1) Potensi investasi berbasis ekonomi kreatif
yang ada dan dapat dikembangkan di Kota Denpasar meliputi : Kerajinan,
Penerbitan dan Percetakan, Fesyen, Kuliner dan Musik. 2) Iklim Usaha
Investasi berbasis Ekonomi Kreatif menunjukkan : (1) Terdapat perbedaan
Jumlah Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Ekonomis Per Subsektor Ekonomi
Kreatif, tenaga kerja berpengaruh signifikan pada subsektor Kerajinan,
Percetakan dan Kuliner; Investasi dan Nilai Ekonomis berpengaruh signifikan
pada Subsektor Kerajinan, Fesyen dan Kuliner. (2) Dinas terkait Ekonomi
Kreatif di Kota Denpasar yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Denpasar sudah memberikan pelayanan dengan katagori Baik kepada IKM
Ekonomi Kreatif. (3) Pengembangan Investasi ekonomi kreatif yang perlu
menjadi prioritas utama, mendapatkan perhatian dan penanganan Pemerintah
Kota Denpasar meliputi : (i) Bantuan kelancaran operasional, (ii) Bantuan
pemasaran hasil produksi, (iii) Bantuan untuk meningkatkan kualitas SDM
(iv) Bantuan memenuhi kebutuhan pendanaan melalui hutang, (v) Membantu

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 61


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

mempertahankan kelangsungan aktivitas, (vi) Bantuan pemerintah dalam hal


pendistribusian hasil produksi.

Kata Kunci : Sistem Informasi Potensi, Pelayanan Prima dan


Performance-Importance Analysis

62 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERKEMBANGAN PASAR MODAL, PERKEMBANGAN PASAR


UANG DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA:
VECTOR ERROR CORRECTION MODEL

I Wayan Sudirman1), I Made Surya Negara S.2), I Wayan Wenagama3)


1)
Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Udayana, Jln. P. B. Sudirman Denpasar Bali Indonesia, Kode Pos: 80232.
Telp: (0361) 224133, Fax: (0361) 241929,
Email: wsudirman@yahoo.co.id
2)
Departemen Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Udayana, Jln. P. B. Sudirman Denpasar Bali Indonesia, Kode Pos: 80232.
Telp: (0361) 224133, Fax: (0361) 241929
3)
Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Udayana, Jln. P. B. Sudirman Denpasar Bali Indonesia, Kode Pos: 80232.
Telp: (0361) 224133, Fax: (0361) 241929

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah menguji hubungan jangka panjang dan
hubungran jangka pendek antara perkembangan pasar modal, perkembangan
pasar uang dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama tahun 1988
sampai 2012. Menggunakan Vector Error Correction Model (VECM),
hasil menunjukkan bahwa perkembangan pasar modal menjadi penyebab
perkembangan pasar uang dan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi
menjadi penyebab perkembangan pasar uang. Tidak terdapat hubungan jangka
panjang dalam model penelitian ini. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian
ini menunjukkan bahwa perkembangan pasar modal memiliki peran penting
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menghambat perkembangan
pasar uang di Indonesia.

Kata kunci: Perkembangan Pasar Modal, Perkembangan Pasar Uang,


Pertumbuhan Ekonomi, Vector Error Correction Model

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 63


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KAJIAN HAK MENGUASAI NEGARA ATAS AIR PADA PROYEK


KERJASAMA PEMERINTAH BADAN USAHA TENTANG SISTEM
PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN DIBATALKANNYA UNDANG-
UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR

Siska Purnianti1
Puslitbang Perumahan dan Permukiman Balitbang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Jalan Panyaungan, Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung
Telp 022 7798393/ Fax 0227798392
1
Email: siskapurnianti@gmail.com

ABSTRAK

Dalam rumusan Pasal 33 ayat (3) Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, rakyat memberikan amanah kepada negara atas
sumber-sumber penting bagi kehidupan rakyat, salah satunya air. Amanah
ini dalam bentuk hak penguasaan negara atas air, yang tujuannya adalah
untuk sebesar – besarnya kemakmuran rakyat yang dilaksanakan melalui
salah satu mekanisme yaitu Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
dalam bidang Sistem Penyediaan Air Minum. Permasalahannya adalah
dengan dibatalkannya Undang Undang Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber
Daya air, bagaimanakah hak menguasai negara atas air terkait mekanisme
kerjasama ini di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian hukum
dengan menggunakan metode yuridis normatif yang bertujuan untuk mengkaji
dari sisi hukum bagaimanakah hak menguasai negara atas air dalam proyek
Kerjasama Pemerintah Badan Usaha di bidang Sistem Penyediaan Air Minum
di Indonesia sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap kedudukan hukum
negara terhadap rakyat atas air, serta menegaskan tentang kedudukan hukum
pihak badan usaha dalam keikutsertaannya mengelola air melalui mekanisme
Sistem Penyediaan Air Minum ini demi tercapainya kemakmuran rakyat.

Kata Kunci : Hak Menguasai Negara, Sistem Penyediaan Air Minum,


Kerjasama Pemerintah Badan Usaha, Kedudukan Hukum

64 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STUDY OF THE STATE RIGHTS FOR WATER ON PRIVATE


PUBLIC PARTNERSHIP PROJECT ABOUT DRINKING WATER
SUPPLY WITH THE CANCELLATION LAW NUMBER 7 2004
ABOUT WATER RESOURCES

ABSTRACT

In the formulation of Article 33 paragraph 3 of the Republic Indonesia


Constitution in 1945, the public gave a mandate to the state about the
important resources for the life of the public, one of that is water. The form
of this mandate is the control rights of the state over water, whose purpose
is for the public welfare who carried out through one of the mechanism, that
is Public Private Partnership in the field of Drinking Water Supply System.
The problem is with the cancellation of Law Number 7 of 2004 about Water
Resources, the quetion is how about the control rights of the state over the
water, which aims to give a legal analysis about how the control rights of the
state over water by the Private Public Partnership project in Drinking Water
Supply System in Indonesia so as to provide clarity to the legal position and
responsibility of the state to the public over the water, and insists on the legal
position of the Private sector participation in managing water through the
mechanism of Drinking Water Supply System, so that for the achievement of
public welfare.

Keywords: Control Rights of The State, Drinking Water Supply System, Private
Public Partnership, Legal Posittion

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 65


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MERANCANG MODEL PENGEMBANGAN


UNIVERSITAS UDAYANA SEBAGAI DESTINASI EDUTOURISM

I Made Sendra1, I GPB Sasrawana Mananda2, I G N Widyatmaja3


1
Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata,
Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar
Telp/Fax : (0361) 223798, Email : sendramade65@gmail.com
2
Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata,
Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar
3
Program Studi Diploma IV Pariwisata,
Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa asing
terhadap pelayanan pendidikan di Universitas Udayana yang diharapkan
mampu mengetahui posisi Universitas Udayana dalam memberikan kualitas
pelayanan jasa pendidikan di mata mahasiswa asing yang sedang belajar di
Universitas Udayana. Akhir dari penelitian ini diharapkan terciptanya model
strategi pengembangan untuk digunakan sebagai dasar mengembangkan
Universitas Udayana menjadi Universitas berkelas dunia (the word class
university).

Berdasarkan Analisis Kualitas Jasa Pelayanan Staf Universitas Udayana


Terhadap Tingkat Kepuasan Mahasiswa Asing diketahui bahwa indek kepuasan
mahasiswa asing dengan kategori cukup puas dari 100 orang sebanyak 91
orang (98,91 persen) dan ketegori puas sebanyak 1 orang (1,09 persen),
sedangkan kategori sangat tidak puas, tidak puas, dan sangat puas tidak
ada. Sedangkan untuk membandingkan antara persepsi mahasiswa mengenai
kepentingan suatu atribut (importance) terdapat kepuasan yang dirasakan oleh
mahasiswa asing digunakan gap analysis dimana analisis ini menggunakan
nilai mean untuk tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan semua atribut
yang ditemukan dalam importance analysis dan performance analysis yang
dilakukan sebelumnya. Dari analisis tersebut, dapat diketahui bahwa tidak
semua atribut-atribut kualitas jasa pelayanan staf unud dapat memuaskan
mahasiwa asing. Adapun atribut yang dapat memuaskan mahasiswa asing
adalah kondisi, penampilan para staf (instruktur dan karyawan), ketersedian

66 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

sarana dan media yang digunakan dalam belajar, materi pelajaran yang
benar-benar sesuai dengan kebutuhan, jadwal belajar yang akurat, cara
penyampaian materi instruktur kepada mahasiswa, cara instruktur melakukan
pendekatan dengan mahasiswa, perhatian dan kepedulian instruktur terhadap
partisipasi mahasiswa dalam belajar, kemampuan staf menangani masalah
dalam proses belajar, kemudahan dalam mengakses fasilitas belajar, instruktur
yang memiliki kemampuan dan keahlian dibidangnya. Sedangkan atribut yang
tidak dapat memuaskan mahasiswa adalah atribut kenyamanan ruang belajar,
lokasi gedung yang strategis, sarana area parkir yang dimiliki lembaga,
pemberian pelayanan tanpa memandang status sosial, dan keramahan dan
kesopanan para staf dalam memberikan pelayanan.

Kata kunci : pariwisata alternatif, edutourism, pelayanan, pendidikan,


mahasiswa asing

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the perception of foreign students for
educational services at Udayana University who is expected to determine
position of Udayana University to provide service quality in education
for foreign students who are studying in Udayana University. The last this
research is to design Development Strategy Model of Udayana Univeristy as An
Edutourism Destinations. This development strategy model will be used as the
principle for developing Udayana University into a world-class university.

Based on the analysis of service quality provided by the employee


(administrational staf) of Udayana University to the foreign student satisfaction
shows that the index of satisfaction by foreign student which is categorized in
quite satisfied are 91 people (98.91 percent) of 92 people as the total respodents,
and 1 person (1.09 percent) who satisfied, while no one of respondents who
classified in the category of very dissatisfied, dissatisfied, and very satisfied. As
for comparing between students’s perceptions of the importance of an attribute
to the satisfaction felt by foreign students, the author uses gap analysis by using
the mean value/number for the level of interest and the level of satisfaction of
all of the attributes found in importance analysis and performance analysis
which have been done previously.According to the analysis, it is known that not
all attributes of service quality provided by Unud staff can satisfy the foreign

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 67


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

students.The attributes which categorized can satisfy foreign students are


the ambience itself, the performance of the staff (instructors and employees),
the availability of tools and media used in the class, the subject matter
is completely in accordance to the needs, the accuration of study plan, the
method of delivering the courses material by the instructor to students, the way
of instructors approach to the students, the carring and concern of instructors
for student participation in learning process, the ability of staff in handling
problems in the learning process, easiness to access the learning facilities,
the expertise of instructors who have the capability in their field/domain.
Whereas the attributes that can not satisfy the students are the attributes of the
convenience of the classrooms, a strategic building location, vehicle parking
area, the service delivery regardless of social status, and the friendliness and
courtesy of the staff in providing services.

Keyword: Altenative tourism, edutourism, service, education, foreign student

68 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

BUKU AJAR DAN PEMAGANGAN MAHASISWA FISIP UNUD


UNTUK REKAYASA SOSIAL: DUA BUKU

Nazrina Zuryani
1
PRODI/Program Studi SOSIOLOGI, FISIP UNUD Gedung C
Kampus Sudirman Denpasar, 80123
Telp/Fax : (0361) 255916, 081337301823, 081805321414,
E-mail : nazrinazuryani@yahoo.com

ABSTRAK

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana telah memenangkan
skim hibah kompetensi yang diberikan oleh Kemenristek Dikti melalui
Ditbinlitabmas. Konsep kedua buku ajar ini diajukan untuk matakuliah pilihan
bagi mahasiswa Sosiologi, mahasiswa Ilmu Politik dan Administrasi Negara.
Dua buku yang bersifat multidisipliner telah dicetak oleh UNUD Press dengan
judul 1) Penduduk & Pajak dan 2) Akuntabilitas Partai Politik. Kedua buku
ini secara metodologi adalah penelitian aksi pemagangan bagi mahasiswa
dengan program ‘internship’ yang melibatkan tim pendamping dari lembaga
pemerintahan, lembaga sosial dan lembaga politik. Kedua buku melibatkan
9 orang penulis yang bersama tim pendamping lembaga memberikan 50 jam
pemagangan yang dilakukan pada 5-6 lembaga untuk satu buku ajar atau
matakuliah pilihan. Sebelum magang mahasiswa mendapat minimal 2 jam
kuliah umum dari tim pendamping lembaga. Sekitar 12 lembaga pendamping
yaitu BPS, BKKBN, Disnaker, Dinkes, Dispenda dan DJP Bali serta lembaga
Ombudsman Bali, DPP Demokrat, KPU Bali, Kesbangpol, Bawaslu satu KAP/
Kantor Akuntan Publik di Denpasar menjalin kerjasama. Kedua buku ini ditulis
agar kompetensi profesi mahasiswa FISIP UNUD meningkat dan merupakan
upaya rekayasa sosial untuk antisipasi bonus demografi dan mewujudkan
partai politik yang akuntabel.

Kata kunci: pemagangan, buku ajar, Penduduk & Pajak, Akuntabilitas Partai
Politik, Matakuliah Pilihan

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 69


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Faculty of Social and Political Sciences, at Udayana University won national


competition for competence research scheme funded by Kemenristek Dikti via
Ditbinlitabmas. The concept of the two books proposed for elective subjects
for those students at study programs Sociology, Political Science and Public
Administration. The production of two multidisciplinary text books entitled 1)
Population and Tax and 2) Political Parties Accountability has been printed by
UNUD Press. The methodology of this research is action internship for students
with the adjunct team from government, social and political institutions as
an action reserach. The two text books were written by 9 lecturers where all
chapters were designed in such a way as to accompany 50 hours of field study
at social institutions related to each book’s content and with the assistance of
adjunct team. Students who take an internship program are given a minimum
of 2 hours of public lecture before they enter their internship in five to six
social institutions for each book or elective subject. There are at least twelve
institutions such as BPS, BKKBN, Disnaker, Dinkes, Dispenda and DJP Bali
province so as the Ombudsman of Bali, Demokrat Party, KPU Bali, Kesbangpol,
Bawaslu and one of public accountant/ Kantor Akuntan Publik in Denpasar.
Both books are written to to increase the FISIP UNUD students’ professional
competence and as an effort for social engineering to anticipate demographic
bonus and creating accountability of political parties.

Kata kunci: internship, text books, Population & Tax, Political Parties
Accountability, Elective subjects

70 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI


DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

Luh Putu Ida Harini1), I Made Widiartha 2) ,


Ngurah Agus Sanjaya ER 3)
1Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Udayana, Kampus Bukit
Jimbaran, Bali 80361 ballidah@gmail.com
2Jurusan Ilmu Komputer, FMIPA, Univ. Udayana, Kampus Bukit Jimbaran,
Bali 80361 madewidiartha@gmail.com
3Jurusan Ilmu Komputer, FMIPA, Univ. Udayana, Kampus Bukit Jimbaran,
Bali 80361 ghozan@gmail.com

ABSTRAK

Berdasarkan National Council of Teachers of Mathematics (2000), salah


satu alasan diberikannya materi geometri di sekolah dari tingkat dasar
sampai perguruan tinggi adalah agar anak dapat menggunakan kemampuan
visualisasi, mempunyai kemampuan penalaran spasial dan pemodelan
geometri untuk menyelesaikan suatu masalah. Akan tetapi pada kenyataannya
materi geometri kurang dikuasai dan sering dianggap sulit oleh sebagian
besar siswa. Sebagian besar guru juga merasa kurang “aman” dan kurang
“siap” jika mengajarkan geometri. Salah satu alternatif yang dapat ditempuh
untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan mengembangkan media
pembelajaran matematika yang lebih interaktif berbasis TIK. Untuk mengukur
keberhasilan penggunaan media pembelajaran tersebut maka dipandang
perlu untuk dilakukan kajian atau evaluasi lebih lanjut. Tujuan dari tulisan
ini adalah mengukur efektifitas dan ketertarikan siswa pada pembelajaran
geometri menggunakan media pembelajaran berbasis TIK. Pembelajaran
diujicobakan pada siswa di SMAN 5 Denpasar dan SMA Muhammadiyah I
Denpasar. Dengan menggunakan uji-t dua sampel independen diperoleh
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam penguasaan konsep antara
pembelajaran geometri menggunakan media pembelajaran berbasis TIK
dibandingkan dengan hanya menggunakan bahan ajar konvensional. Selain itu,
dengan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa pembelajaran dengan media
pembelajaran berbasis TIK lebih menarik dibanding dengan pembelajaran
konvensional dalam belajar geometri.

Kata Kunci: efektifitas, geometri, konvensional, pembelajaran berbasis TIK,


uji Mann-Whitney , uji- dua sampel independen

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 71


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MODEL STATUS JAMINAN SOSIAL LANSIA


DI PERKOTAAN PROVINSI BALI

Made Susilawati1), Desak Putu Eka Nilakusmawati2)


Fakulats MIPA, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung,
1

Telp/Fax: (0361)-703137, e-mail: susilawati.made@gmail.com


2
Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung
Telp/Fax: (0361)-703137, e-mail: nilakusmawati_desak@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model dari status jaminan sosial
lansia dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian dilakukan di
daerah perkotaan Provinsi Bali, meliputi wilayah perkotaan di 8 kabupaten
dan 1 kotamadya di Provinsi Bali. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah proportional stratified random sampling, dengan total sampel 470
lansia. Variabel-variabel penelitian meliputi variabel karakteristik sosial
ekonomi lansia sebagai variabel bebas, dan variabel terikatnya adalah status
jaminan sosial lansia. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif,
analisis univariate dengan analisis Khi Kuadrat, dan analisis multivariate
menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian diperoleh variabel
yang signifikan memengaruhi status jaminan sosial lansia perkotaan adalah
tingkat pendidikan, status perkawinan, status kesehatan, pendapatan dan
kepuasan terhadap keadaan ekonomi keluarga, dengan model terbaik yang
diperoleh adalah:

Kata kunci: Lansia, lansia perkotaan, status jaminan sosial

ABSTRACT

This study aims to determine the model of the social security status of the
elderly and the factors that influence it. The study was conducted in urban
areas of Bali Province, covering urban areas in eight districts and one
municipality in the province of Bali. The sampling technique used was

72 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

stratified random sampling, with a total sample of 470 elderly. Research


variables include variables socio-economic characteristics of elderly and
dependent variables social security status of the elderly. Data were analyzed
using descriptive analysis, univariate analysis with Chi Square analysis and
multivariate analysis using logistic regression analysis. The research result
was a significant variable affecting the social security status of urban elderly
is the level of education, marital status, health status, income and family
satisfaction with the economic situation, with the best models obtained are:

Keywords: Elderly, urban elderly, social security status

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 73


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

DEMOKRASI DALAM KOMUNIKASI POLITIK “SIMAKRAMA”


PEMERINTAH PROVINSI BALI

I Made Anom Wiranata1, Ni Made Ras Amanda G.2


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana
Jl PB. Sudirman Denpasar, Bali, 80113
Telp/Fax:(0361) 255378, E-mail : rasamanda13@gmail.com

ABSTRAK

Pemerintah Provinsi Bali cukup memiliki kepedulian dalam meningkatkan


nilai-nilai demokrasi di masyarakat. Penelitian menemukan bahwa bentuk
komunikasi politik yang dilakukan oleh Pemda Bali untuk meningkatan
demokrasi di Bali dilakukan melalui Simakrama Gubernur Bali. Simakrama
Gubernur Bali adalah bentuk dari democratic promotion oleh karena Pemda
tidak hanya menghormati kebebasan warga untuk berbicara namun secara aktif
mendorong warga masyarakat menggunakan kebebasannya untuk berbicara.
Melalui simakrama Pemda Bali juga mendorong warga masyarakat untuk
menggunakan hak politik untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
dan pengawasan. Simakrama memfasilitasi kebebasan sipil masyarakat
melalui akses pada pemimpinnya atau politisi yang berperan dalam proses
pengambilan keputusan dan pengawasan kebijakan pemerintah. Simakrama
membuka akses bagi mereka yang suaranya tidak terepresentasi dan tidak
terdengar dalam wacana publik. Komunikasi politik yang dilakukan oleh
Pemda Bali melalui simakrama adalah bentuk komunikasi politik yang
ditujukan untuk membangun hubungan yang konstruktif yang saling memberi
manfaaat antara Pemda Bali dan masyarakat Bali. Hubungan yang saling
menguntungkan tersebut sangat diperlukan untuk mendorong terwujudnya
rasa saling percaya antara Pemda Bali dengan publik.

Kata kunci : demokrasi, komunikasi politik, simakrama

74 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MENULIS YANG LISAN DAN MELISANKAN YANG TERTULIS:


MODEL PENGUATAN TRADISI BALI DALAM TEKS GEGURITAN

I Wayan Suardiana, I Ketut Ngurah Sulibra, I Nyoman Duana Sutika


Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana
Alamat e-mail: i.suardiana@yahoo.co.id

ABSTRACT

The main objective of this study was to prove the uniqueness of the text geguritan
of the creation, which is the technique of writing using the model or elements of
oral (orality / folkloristik), whereas geguritan text is written text. This model is
one of the strengthening of the culture of Bali. This research data is qualitative
data. The approach used is hermeneutic method of data networking in the
form of literature assisted with recording techniques. Analysis of data using
informal methods with inductive-deductive techniques.

The elements of orality (folkloristik) that are commonly used in writing the text
geguritan in Bali is diction Kone, kocap (supposedly); Reke, of recommendation
(supposedly) which connotes oral; luih ngenjekin tain child (like a mimic of
the previous work); nulad (mimic) can be indicated sourced from kelisanan
elements anyway.

Overall kelisanan elements above, the geguritan text is placed at the beginning,
middle, and even at the end of the text. Thus, the element of orality in the text
geguritan in Bali provide reinforcement to the writing element on an ongoing
basis. This is possible because the search for the values contained in the text
geguritan in Bali, mostly carried out by people with chanting (singing). Thus,
the element of orality has been imprinted in the writing element in literature
geguritan in Bali. This is a model that together so that the culture of Bali
simultaneously want to contribute in terms of continuation of traditional values
to the wider community.

Keywords: orality, literacy, strengthening of values, and geguritan.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 75


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRAK

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membuktikan keunikan


teks geguritan dari sisi penciptaannya, yaitu dalam teknik penulisannya
menggunakan model atau unsur-unsur oral (kelisanan/folkloristik), padahal
teks geguritan merupakan teks tertulis. Model ini merupakan salah satu
penguatan terhadap budaya Bali. Data penelitian ini merupakan data kualitatif.
Adapun pendekatan yang digunakan adalah hermeneutika dengan metode
penjaringan data berupa studi pustaka dibantu dengan teknik pencatatan.
Analisis data menggunakan metode informal dengan teknik induktif-deduktif.

Unsur-unsur kelisanan (folkloristik) yang lazim digunakan dalam menuliskan


teks geguritan di Bali adalah diksi koné, kocap (konon); reké, reko (konon)
yang berkonotasi lisan; luih ngenjekin tain anak (ibarat meniru dari karya
sebelumnya); nulad (meniru) dapat diindikasikan bersumber dari unsur
kelisanan pula.

Keseluruhan unsur kelisanan di atas, dalam teks geguritan ditempatkan di awal,


tengah, bahkan ada di bagian akhir teks. Dengan demikian, unsur kelisanan
dalam teks geguritan di Bali memberikan penguatan terhadap unsur tulisan
secara berkesinambungan. Hal ini dimungkinkan karena dalam mencari nilai-
nilai yang terkandung di dalam teks geguritan di Bali, umumnya dilakukan
oleh masyarakatnya dengan melagukan (bernyanyi). Dengan demikian, unsur
kelisanan telah terpatri dalam unsur tulisan dalam karya sastra geguritan di
Bali. Hal ini merupakan model yang bersinergi sehingga budaya Bali secara
simultan ingin memberikan sumbangan dari segi penerusan nilai-nilai tradisi
kepada masyarakat luas.

Kata kunci: Kelisanan, keberaksaraan, penguatan nilai-nilai, dan geguritan.

76 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

TIPOLOGI ELIT DALAM PENGEMBANGAN


PARIWISATA PERDESAAN

I Made Adikampana1), Luh Putu Kerti Pujani2)


Program Studi S1 Destinasi Pariwisata, Fakultas Pariwisata,
1,2

Universitas Udayana,
Jl. Dr. Goris 7, Denpasar, 80232
Telp/Fax : (0361) 223789, E-mail : adikampana@unud.ac.id

ABSTRAK

Tantangan dalam pengembangan pariwisata perdesaan adalah adanya


keterbatasan struktural yang berupa dominasi elit dalam pengambilan
keputusan dan pembagian manfaat pariwisata perdesaan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkonstruksi tipologi elit dalam pengembangan pariwisata
perdesaan. Pengembangan Desa Wisata Pinge di Tabanan, Bali digunakan
sebagai studi kasus. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara
terhadap beberapa informan diantaranya tokoh masyarakat lokal, kelompok
sadar wisata (pokdarwis), dan badan pengelola desa wisata. Data yang
terkumpul selanjutnya dianalisis untuk menentukan karakteristik elit pariwisata
perdesaan. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa pengembangan
Desa Wisata Pinge berada dalam fase baru berkembang atau embriotik.
Pada fase tersebut, keberadaan elit memberikan dampak yang berarti bagi
pengembangan pariwisata perdesaan. Terdapat dua tipe elit dalam ranah
pariwisata perdesaan, yaitu elit inklusif dan elit eksklusif. Elit inklusif memiliki
karakter : partisipatif, visioner, orientasi pada pengembangan pariwisata
skala kecil, dan legitimatif. Sedangkan elit eksklusif bercirikan sebaliknya
: dominatif, pragmatis, orientasi pada pengembangan pariwisata berskala
besar, dan non-legitimatif.

Kata kunci: tipologi, elit, pariwisata perdesaan, inklusif, eksklusif

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 77


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The challenge in the development of rural tourism is the existence of structural


limitation in the form of elite domination in decision-making and sharing the
benefits of tourism. The research addressed to construct the elite typology in
the practices of rural tourism development. The development of Pinge Village
as a rural tourism destination in Tabanan, Bali is utilized as a case study. Data
collected by observation and interviews with several informants including
local community figure, tourism awareness group (pokdarwis), and rural
tourism management board. The data analyzed descriptively to determine the
characteristics of rural tourism elite. Result of such analysis indicated that
the developments of rural tourism in Pinge Village are in a new phase or
embryotic stage. In this stage, the presences of the elite contribute a significant
impact for the development of rural tourism. There are two types of the elite in
the development of rural tourism, specifically the inclusive and exclusive elite.
The inclusive elite has character: participative, visionary, small-scale tourism
oriented, and legitimate. While the exclusive elite characterized by conversely:
dominative, pragmatic, large-scale tourism oriented, and non-legitimate.

Keywords: typology, elite, rural tourism, inclusive, exclusive

78 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KONSEKUENSI JANGKA PANJANG PEKERJA ANAK DI


INDONESIA TERHADAP PENDIDIKAN DAN KESEHATAN

Putu Ayu Pramitha Purwanti


Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Udayana
Jl. P.B. Sudirman Denpasar 80232
Telp.: (0361) 224133, Email: pramitha_pur@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan studi ini adalah untuk menguji konsekuensi anak bekerja di Indonesia
terhadap capaian pendidikan dan kesehatan mereka ketika dewasa. Capaian
pendidikan diukur dengan tingkat pendidikan terakhir yang ditamatkan
sedangkan kondisi kesehatan diukur dengan indeks massa tubuh. Studi ini
menggunakan data Indonesia Family Life Survey tahun 1997 dan tahun 2007
(IFLS2 dan IFLS4). Sampel studi adalah anak usia 7-14 tahun pada tahun
1997 dan konsekuensi dari bekerja diukur pada tahun 2007. Metode yang
digunakan adalah ordinary least square lalu metode fixed effect diaplikasikan
untuk mengatasi status anak bekerja yang bersifat endogen. Ini menjadi
kontribusi dari studi. Hasil penelitian menemukan bahwa anak yang bekerja
mempengaruhi capaian pendidikan dan kondisi kesehatan mereka ketika
dewasa. Anak yang bekerja memiliki capaian pendidikan yang lebih rendah
dibandingkan dengan anak yang tidak bekerja. Bekerja ketika masih anak-
anak juga berpengaruh negatif terhadap kondisi kesehatan mereka ketika
dewasa. Bekerja memiliki dampak yang berbeda antara anak-laki-laki dan
perempuan. Dampak negatif dari bekerja ketika masih anak-anak memiliki
implikasi bahwa akses terhadap pendidikan dan fasilitas kesehatan yang lebih
luas bagi anak-anak terutama anak yang bekerja akan memperbaiki kualitas
kehidupan mereka ketika dewasa.

Kata Kunci: pekerja anak, pendidikan, kesehatan.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 79


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The aim of this study is to examine the consequences of children working in


Indonesia against their educational attainment and health as adults. Educational
is measured with the highest level of education attained and health condition
is measured by body mass index. This study uses data Indonesia Family Life
Survey 1997 and 2007. The samples used were children aged 7-14 years in
1997 and employment consequences measured in 2007. The consequences of
working children were tested with the ordinary least squares method. Fixed
effect was applied to overcome the endogeneity problem of the status of children
who work. It becomes the contribution of study. The study found that working
children affects their education attainment and health condition as adults
Children who were working have lower levels of education than children who
were not working. Child worked also have a negative effect on their health
condition as adults. Consequences of working children have different effects
among boys and girls. The negative impact of working children implies that a
wider access to education and health facilities for children, especially children
who work is needed to improve the quality of their lives as adults.

Keywords: child labor, education, health

80 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALI


DALAM LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty,


I Made Budiarsa, I Wayan Simpen,
Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana
Jl. Nias 13 Denpasar, Telp 224121
suryati.jirnaya@yahoo.com, sainandana@yahoo.co.id

ABSTRAK

Bahasa Bali dibedakan atas dialek bahasa Bali Dataran (DBD) dan dialek
bahasa Bali Aga (DBA). DBD memiliki variasi secara vertikal, sedangkan
DBA tidak kosakata yang dalam DBD tergolong tak-Alus (TA), dalam DBA
merupakan varian biasa. Hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam
ranah layanan kesehatan jika petugas kesehatan yang bertugas di daerah
DBA berasal dari DBD.

Penelitian ini bertujuan membahas variasi pronomina persona tunggal DBA


di desa Sembiran (DS) dan Seraya Timur (DST) dalam komunikasi layanan
kesehatan masyarakat. Hasilnya diharapkan dapat bermanfaat bagi para
medis yang bertugas di desa tersebut.

Hasil penelitian, dengan menerapkan teori dialektologi dan metode padan ini,
menunjukkan bahwa pronomina persona DS dan DST dan DBD bervariasi
secara leksikal dan fonologis. Secara leksikal persona I tunggal DBD /(ti)
tiyaŋ/, /(i)–caŋ/ dan /yaŋ/ direalisasikan menjadi /oke/ dan /kaka/ pada DS;
/(b)–iba/, /uke/, dan /wane/ pada DST. Pronomina II tunggal /ragane/, /
cai/,/ ai/, dan /ibə/ pada DBD, pada DS /cai/, / ai/, dan /ŋko/, pada DST /
cai/ dan / ai/. Pronomina III tunggal /idə/, /dane/ dan /(i) –yə/ pada DBD,
direalisasikan menjadi /ya/ pada DS dan DST. Secara fonologis, fonem /a/
pada distribusi akhir, pada DBD direalisasikan dengan /ə/, pada DS dan
DST dengan /a/.

Kata kunci: variasi, pronomina, komunikasi, leksikal, fonologis

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 81


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

LINGUACULTURE SEBAGAI IDENTITAS PARIWISATA BALI

Made Budiarsa1), I Wayan Simpen2) Ni Made Dhanawaty3)


Yohanes Kristianto4)
1
Universitas Udayana, Fakultas Sastra dan Budaya,
Program Studi Sastra Inggris,
Jln. Nias No. 13 Sanglah Denpasar 80114 Bali
Telp/Fax : (0361) 224121 E-mail : made_budiarsa@yahoo.com
2
Universitas Udayana, Fakultas Sastra dan Budaya,
Program Studi Sastra Indonesia
3
Universitas Udayana, Fakultas Sastra dan Budaya,
Program Studi Sastra Indonesia
4
Universitas Udayana, Pascasarjana, mahasiswa Doktor Linguistik

ABSTRACT

The focus of research Linguaculture as Identity Cultural Tourism is the practice


of using language symbols in the realm of tourism. The locus of research
undertaken is in the tourist area of Kuta, especially along Jalan Legian. The
research method used is qualitative method. Provision of research data is
lingual symbols (words and vocabulary) was conducted using refer, surveys,
and a conversation or interview. Then the data were analyzed by descriptive-
explorative with the theory of language and culture in order (1994), Kramsch
(1998) and Crystal (2000).

Data from the study showed that the existence of language symbols indicate a
shift from the local character in the direction of a global character. Language
symbols as a representation of the local culture in Legian street appears as
a phenomenon languages to meet global culture tourism. A shift in language
and culture is called as linguculture. The shifting stages can be identified into
three stages, namely (1) the local language into global linguaculture, (2) local
linguaculture into global discourse, and (3) local discourse shifted toward
global culture, ie international tourism.

Based on these results, it can be submitted linguaculture feedback strategy as


a strategy to provide opportunities for local language symbols in the realm of
global tourism, especially in Jalan Legian Kuta. The local strategy proposed

82 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

linguaculture include (1) the semantic-pragmatic strategy, (2) poetik strategy,


and (3) the identity strategy.

Keywords : linguaculture, lingual symbols, strategies, semantic- pragmatic,


poetic, identity
ABSTRAK

Fokus penelitian Linguaculture sebagai Identitas Pariwisata Budaya adalah


praktik penggunaan simbol-simbol bahasa dalam ranah pariwisata. Adapun
lokus penelitian yang diambil adalah kawasan pariwisata Kuta khususnya
sepanjang Jalan Legian. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah
metode kualitatif. Penyedian data penelitian yang berupa data simbol-simbol
lingual (kata dan kosa kata) dilakukan dengan metode simak, survei, dan
cakap atau wawancara. Kemudian data dianalisis secara deskriptif-eksploratif
dengan teori bahasa dan kebudayaan menurut Agar (1994), Kramsch (1998)
dan Crystal (2000).

Data hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi simbol-simbol bahasa


menunjukkan adanya pergeseran dari karakter lokal ke arah karakter global.
Simbol-simbol bahasa sebagai representasi budaya lokal di jalan Legian
tampak sebagai fenomena prakmatika bahasa untuk memenuhi kebudayaan
global pariwisata. Pergeseran bahasa dan budaya inilah yang disebut
sebagai linguculture. Tahapan pergeseran tersebut dapat diidentifikasikan
menjadi tiga tahap, yaitu (1) bahasa lokal menjadi linguaculture global, (2)
linguaculture lokal menjadi wacana global, dan (3) wacana lokal bergeser ke
arah kebudayaan global, yaitu pariwisata internasional.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat diajukan strategi


linguaculture balikan sebagai strategi untuk memberikan peluang bagi simbol-
simbol bahasa lokal dalam ranah pariwisata global khususnya di Jalan Legian
Kuta. Adapun strategi local linguaculture yang diajukan mencakup (1) strategi
semantis-pragmatis, (2) strategi poetik, dan (3) strategi identitas.

Kata Kunci: linguaculture, simbol-simbol lingual, strategi, semantis-pragmatis,


poetik, identitas

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 83


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

THE IMPLEMENTATION OF ACCRUAL-BASED ACCOUNTING


REPORTING IN INDONESIAN LOCAL GOVERNMENTS:
PROBLEMS AND ALTERNATIVE SOLUTIONS

Ni Putu Sri Harta Mimba1*), Putu Agus Ardiana 1),


Ni Luh Ulansari Manikan Widayani2), Ida Ayu Ratih Manuari2),
Lanita Winata3)
1Accounting Department, 2Master Students
Faculty of Economics and Business,
Udayana University, Bukit Jimbaran Badung, Indonesia
Telp/Fax: 0361 224133
*Contact Author: sriharta@gmail.com, +623618952640
3
Accounting Department, Griffith University, Australia

ABSTRACT

Based on Government Regulation 71/2010, Indonesian local governments must


implement accrual-based accounting reporting ultimately in budget year 2015
to support good governance principles. However, there are some problems
in its implementation because of having limited organizatios’ capacity. This
study aims to analyse these problems and to define their alternative solutions.
Using a qualitative research method, this study was conducted in six local
governments located in Bali and Yogyakarta. Convenient sampling technique
is used to find interviewees who can explain their views and experiences
properly. In total there were 18 interviewees. This study uses an interpretive
approach to better understand the interview results. This study regards that
such problems can caused by both internal and external factors of local
governments. Internal factors consist of limited facilities and insufficient
data, limited staff with sufficient accounting knowledge, staff rotation in a
short period, and constrains in asset management. External factors include
high number of financial reports, a tight submission deadline from central
government, frequently changes and overlapping of central government
regulations. This study proposes alternative solutions. Regarding problems
driven by internal factors, the willingness of regents/mayors to improve their
local governments is a mandatory as well as having a good partnership with
BPKP (i.e. internal auditor at central government level) to increase the quality
of their financial reports. Whereas, problems caused by external factors can be

84 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

decreased by having a better coordination among related ministries and by not


issuing regulations on financial reporting within a short period.

Keywords: implementation of accrual-based accounting, Indonesian Local


Governments, Bali Province, government regulation 71/2010

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 85


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

BATIK TUTUR BLITAR: TRANSFORMASI PESAN MORAL DARI


DINDING CANDI MENJADI SEHELAI KAIN

Rochtri Agung Bawono1) dan Zuraidah1)


1Prodi Arkeologi, Fak. Ilmu Budaya, Universitas Udayana,
Jl. P. Nias 13 Denpasar Bali 80114
Telp/Fax: (0361) 224121, E-mail: rabawono@gmail.com

ABSTRAK

Batik tutur merupakan penamaan batik yang dikembangkan di Blitar


berdasarkan koleksi batik asal Blitar di Museum Leiden Belanda yang dibuat
sekitar tahun 1902. Penamaan batik tutur karena motif-motifnya merupakan
pesan moral (pitutur) yang ingin disampaikan oleh perajin kepada pemakainya.
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui sumber ide penciptaan batik tutur Blitar
yang berkembang pada Masa Kolonial Belanda.

Metode yang digunakan terdiri atas pengumpulan data dan pengolahan


data. Pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan studi pustaka,
sedangkan pengolahan datanya menggunakan analisis kualitatif, estetik
simbolik, dan komparatif. Batik tutur yang berkembang sekarang telah memiliki
beberapa motif antara lain Cinde Gading, Gambir Sepuh, Simo Samaran,
Winih Semi, Jalu Watu, Celeret Dubang, Tanjung Manila, Mupus Pupus, Galih
Dempo, Mirong Kampuh Jinggo, dan Gunung Menyan. Batik tutur saat ini
memiliki perbedaan dengan batik tutur pada Masa Kolonial Belanda terutama
pada karakter motif, pewarnaan, dan isi pesan moralnya. Batik Blitar koleksi
Museum Leiden Belanda bermotifkan gambar tumbuhan dan binatang singa,
burung, kuda terbang, dan kupukupu dengan pesan moral tentang sindiran
terhadap kaum bangsawan bentukan Belanda. Berdasarkan data arkeologi di
sekitar Blitar diketahui bahwa pesan moral yang menggunakan simbol-simbol
binatang (fabel) terdapat di Kompleks Candi Panataran antara lain terpahat
pada arca, Candi Pendopo Teras, Candi Naga, Candi Induk, dan patirthan.
Adanya bukti pesan moral pada relief di dinding candi maka menunjukkan
bahwa batik tutur Blitar 1902 sangat dipengaruhi oleh relief tersebut dan
merupakan kesinambungan budaya masa lalu hingga saat ini.

Kata Kunci: Batik tutur, Candi Panataran, fabel, dan pesan moral.

86 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

BATIK TUTUR BLITAR: THE MORAL MESSAGES


TRANSFORMATION OF THE TEMPLE’S RELIEF
TO A CLOTH

ABSTRACT

Batik tutur is a kind of batiks that developing in Blitar area, based on batiks
collection at Leiden Museum Netherland that made 1902. The reason of Batik
tutur named because the motifs of the batiks implement the creators moral
messages (advice) to their customer. The purpose of the research is to find
out the source of batiks tutur creation idea that development at Colonial Era.
The method used data’s collection and data’s processing, for data’s collection
included observations, interviews, and literature research, while data’s
processing used qualitative analysis, aesthetic symbolic, and comparative.

Now days, the motif of batiks tutur are varied such as Cinde Gading, Gambir
Sepuh, Simo Samaran, Winih Semi, Jalu Watu, Celeret Dubang, Tanjung
Manila, Mupus Pupus, Galih Dempo, Mirong Kampuh Jinggo, and Gunung
Menyan. The recent batik tutur differ with batik tutur at Colonials Era, the
difference are the motif character, dying, and the moral message. The motif
of batik tutur Leiden Museum mostly are flora and animal creation such as
lion, bird, flying horse, and butterfly with moral messages as a satirical to
Colonial’s duke. Based on archaeological data, moral messages with animal
symbolism founded at Complex of Panataran Temples, such as Candi Pendopo
Teras, Candi Naga, Candi Induk, and patirthan. Proof of the moral messages
at temple’s relief indicated that the batik tutur Blitar has a lot of influence from
that and it is a culture continuation from the past to present.

Keywords: Batik Tutur, Panataran Temple, fable, and Moral Massages.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 87


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IDENTIFIKASI DAN STRATEGI PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA DESA UNTUK PEMBANGUNAN

Dr. GPB Suka Arjawa


Staf Pengajar FISIP, Universitas Udayana

ABSTRAK

Pembangunan desa merupakan sasaran tepat bagi Indonesia untuk


mengembangkan kesejahteraan rakyatnya. Ini disebabkan karena mayoritas
penduduk Indonesia berdomisili di pedesaan dengan pekerjaan berbasis pada
sektor pertanian. Disamping itu, sumber daya yang dimiliki, baik yang tidak
kelihatan maupun yang kelihatan juga ada di desa. Dengan perpaduan antara
sumber daya alam dengan sumber daya manusia itulah kemudian pembangunan
dapat dimaksimalkan untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Undang-undang
No.6 Tahun 2014 tentang Desa yang telah mulai diimplementasikan tahun
2015, menekankan bahwa negara berupaya dan memberikan dorongan untuk
memberdayakan pembangunan desa tersebut, dengan memanfaatkan sumber
yang ada. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kerambitan, Kabupaten
Tabanan, Bali dengan alasan kecamatan ini mempunyai perpaduan antara
modernisasi, serta tradisionalitas yang berimbang. Suasana alamnya juga
masih alami. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan harapan
mampu lebih melihat kenyataan yang ada secara langsung. Dengan memakai
teori pilihan rasional sebagai panduan, penelitian ini menemukan bahwa di
kecamatan ini terdapat cukup banyak sumber daya yang dapat diberdayakan.
Temuan itu adalah sarana listrik yang telah dimiliki seluruh desa, jalan
yang sudah terhubung menuju desa-desa lain, akses jalan raya utama di
tengah-tengah kecamatan, jarak yang tidak terlalu jauh dari pusat ibukota
Bali maupun kota kabupaten, sumber air, tingkat pendidikan, kearifan lokal,
sampai dengan suasana pedesaan yang masih sejuk dan hijau.

Kata Kunci: Desa, Sumberdaya, Prasarana

88 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KRITIK SOSIAL DALAM SATWA PAN BALANG TAMAK SEBAGAI


UPAYA MENCIPTAKAN REVOLUSI MENTAL ANAK BANGSA

I Nyoman Sukartha, I Ketut Jirnaya, I Ketut Nuarca


Program Studi Sastra Jawa Kuno, Fakultas Sastra Dan Budaya,
Universitas Udayana
Jalan Nias 13 Denpasar. Kode Post:80114
Telp/Fax: (0361) 2224121, E-mail : inyomansukartha@yahoo.co.id
Program Studi Sastra Jawa Kuno, Fakultas Sastra Dan Budaya,
Universitas Udayana
Jalan Nias 13 Denpasar. Kode Post:80114

ABSTRAK

Satwa Pan Balang Tamak (selanjutnya disingkat PBT) kaya akan ajaran moral
yang bila dipedomani akan mampu mengantarkan masyarakat penikmatnya
menjadi masyarakat yang berkarakter. Nama Balang Tamak sangat akrab
dengan masyarakat Bali, namun ceritanya sangat jarang dikenal orang.
Lebih-lebih lagi pada anak-anak muda masa kini.

Penelitian yang berjudul; Kritik Sosial Dalam Satwa Pan Balang Tamak
Sebagai Upaya Menciptakan Revolusi Mental Anak Bangsa, mengkaji
pandangan masyarakat terhadap tokoh PBT. Nilai-nilai luhur yang terkandung
di dalamnya perlu disebarluaskan agar dikenal oleh masyarakat luas. Bila
nilai-nilai tersebut mampu dipahami, dipedomani, dan diaplikasikan dalam
kehidupan nyata sehari-hari, tentunya sangat berguna dan mampu menciptakan
revolusi mental anak bangsa. Lebih-lebih lagi, dengan sangat derasnya arus
globalisasi yang melanda dan memengaruhi anak-anak muda masa kini.

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana tanggapan
masyarakat terhadap tokoh PBT?. (2) Revolusi mental yang bagaimana yang
terkandung dalam satwa tersebut?.

Penelitian ini bersandar pada teori dokonstruksi dari Deridra, di mana, makna
yang telah ada dibongkar, dan kemudian disusun kembali untuk menemukan
makna yang tertunda.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 89


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Secara umum tujuan penelitian ini adalah sebagai upaya ikut


menggali,mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai luhur khazanah
budaya bangsa. Secara khusus bertujuan agar masyarakat pembaca bisa
mengetahui makna kearifan lokal yang ada dalam cerita PBT.
Metode yang yang digunakan adalah tekhnik pengumpulan data, tekhnik
analisis data dan tekhnik penyajian analisis data.

Kritik sosial dalam hal ini dimaksudkan kritik masyarakat terhadap tokoh PBT
pada cerita itu. Masyarakat pada jaman itu sangat mencemooh, menjelekkan
atau memandang tokoh PBT sebagai tokoh yang controversial. Jadi kritik
masyarakat zaman itu menempatkannya sebagai tokoh yang memiliki sifat
jelak atau negatif. Namun, karena ia cerdik, cerdas, dan mampu membunuh
raja yang bersifat arogan, diktator, maka rohnya disemayamkan di pura,
sebagai pemberi kekuatan, kecerdasan, penyembuh dan pemberi kesuburan.

Di samping itu, satwa PBT, bila disimak dengan teliti mengandung suatu ajakan,
tuntunan agar masyarakat selalu bersikap kritis dan mampu mencari solusi
yang baik dalam hidup bermasyarakat. Penguasa sebagai pembuat kebijakan
juga harus kritis terutama dalam membuat aturan, tidak mementingkan diri
sendiri atau arogan dalam menjalankan kebijakannya. Sikap mental penjajah,
arogansi, menang sendiri, dendam kesumat, membenci warga minoritas, perlu
direvolusi

Kata Kunci: Kritik sosial dan revolusi mental.

ABSTRAC

The story of PBT is a Balinese oral local wisdom tradition. As an oral tradition,
the story of PBT is rich with moral lessons which are guiding the audiences
to be able to be a society with a good character. Therefore the story needs to
be preserved. The values contained in it are very necessary to be applied or
practiced in the live of society, nation and state.

This research on social criticism in PBT story as an effort in creating mental


revolution of national children is done due to the dualism in opposing views.
The first view puts PBT figure as a slacker character, loves to against the

90 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

rules and does not have the nature of mutual cooperation. So, this outlook is
negative. The second view puts PBT figures as a hero who is very smart so he
has been worshiped as a God, in fact Balinese people built a shrines/temples
for him as a form of respect. These interesting conditions led the researchers
to conduct a study in it. This had been proven with the birth of some studies
that took this story as a research object. At least there are 8 researches that
have been done. However, the study about social criticism as an effort to create
a mental revolution of the national children does not exist. It stimulated this
research to be conducted.

The problem studied in this research are: (1) How did the people in that era
comment to PBT figure ?. (2) What efforts in PBT story as a motivation in
mental revolution of national children.

This study rests on Derrida’s deconstruction theory, where the meaning that
already exist has been dismantled to find a postponed meaning. After that the
new meaning will be reassembled in accordance with the meanings that have
been found.

The general objective of this study is an effort to explore, develop and preserve
the noble values of the cultural treasures of the nation. The specific objective is
to inform the reader about the meaning of local wisdom in PBT story.

The research method used is the technique of data collection, the technique of
data analysis and the data presentation.

Criticism is a critic or feedback that is sometimes accompanied by a description


and good-and-bad judgment on opinions. Social criticism in this case means
the community critic to PBT figure in the story. The society at that time are very
criticized, disfigured PBT. They figured PBT as a controversial man. Therefore
the society critic at that time puts PBT as a controversial person who had
bored or negative characteristic. But because of he was able to kill the king
who is arrogant and dictatorial, this made PBT spirit buried in the temple, as
the strength, intelligence, healer and fertility giver.

In addition if this story assessed carefully it’s contain an invitation, guidances


so the people always behave critically and have an ability to find a good

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 91


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

solution in their social life. Rulers as a policy makers is also be critical,


especially in making the rules, do not be selfish or arrogant in carrying out his/
her policy. Invaders mental, arrogant, selfish, vengeful, hate, and invite other
residents to antagonize other residents of one community / minorities, need to
be revolutionized. PBT story can motivate to create mental evolution.

Key words: Social critism and mental revolutions

92 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STUDI KEPUASAN PASCA PEMULIHAN LAYANAN WISATAWAN


NUSANTARA YANG BERKUNJUNG PADA DAYA TARIK WISATA
DI BALI

I Nyoman Sudiarta1
1
Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, Jalan DR Goris No 7 Denpasar,
80234, sudiarta.nyoman@yahoo.co.id

ABSTRACT

This study aims to determine the complaints experienced by tourists when


visiting the tourist attraction in Bali. Determine where tourists usually submit
complaints. Find out tourism stakeholders in dealing with the complaint and
determine the perception of tourists on the satisfaction of the services provided.
This study uses quantitative methods, samples are taken by 100 respondents.
The results are as follows: 1) The tourists complained because of hygiene in
highways and attractions, cleanliness of toilets, transportation, parking and
hospitality workers in the tourist attraction. 2) Complaints submitted to the
experienced, the manager of a tourist attraction, tourist guides, conveyed
through the mass media, to the travel agent and his friend. 3) Tourism
stakeholders provide place to submit complaint and provides a questionnaire
to determine tourists impressions and messages. 4) Complaints submitted
perceived by tourists have been handled properly.

Keywords: Satisfaction, service recovery, domestic tourists, Bali

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keluhan-keluhan yang dialami


wisatawan nusantara ketika berkunjung pada daya tarik wisata di Bali.
Mengetahui kemana wisatawan nusantara biasanya menyampaikan
keluhannya. Mengetahui apa yang dilakukan pemangku pariwisata dalam
menangani keluhan dan mengetahui persepsi wisatawan atas kepuasan layanan
yang diberikan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif. Jumlah sampel
yang diambil sebanyak 100 responden. Hasilnya sebagai berikut: 1) wisatawan
mengeluh karena kebersihan di jalan raya dan daya tarik wisata, kebersihan
toilet, transportasi, parkir dan keramahan petugas pada daya tarik wisata.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 93


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

2) Keluhan yang dialami disampaikan kepada, pengelola daya tarik wisata,


pemandu wisata, menyampaikan melalui media masa, kepada biro perjalanan
wisata dan kepada temannya. 3) Penyedia jasa pariwisata menyediakan
tempat menyampaikan keluhan dan menyediakan kuesioner untuk mengetahui
kesan dan pesan wisatawan. 4) Keluhan yang disampaikan dipersepsikan oleh
wisatawan nusantara telah ditanganani dengan baik.

Kata kunci: Kepuasan, pemulihan layanan, wisatawan nusantara , Bali

94 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STRATIFIKASI SOSIAL DAN TINDAK TUTUR BAHASA BALI


DALAM KARYA SASTRA BALI MODERN

I Ketut Tika1), I Made Suastra1), Ni Luh Nyoman Seri Malini1),


I Made Sena Darmasetiyawan1)
1
Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana
Telp/Fax: 08123828909 ketut_tika@yahoo.com

ABSTRAK

Grimes dan Maryot (1994) menyatakan bahwa masyarakat penutur


Austronesia memiliki ciri khas yang cenderung memakai kosakata berbeda
ketika berbicara dengan orang yang berkedudukan tinggi. Ciri itu tampak
terwaris dalam Bahasa Bali dengan sistem tindak tutur yang khas dengan
sebutan anggah-ungguhing basa Bali. Sistem tindak tutur bahasa Bali ini
tercermin pada karya-karya sastra Bali, baik tradisional maupun modern.
Sebagai wahana pendokumentasian bahasa dalam bentuk inskripsi, karya
sastra selalu berada dalam tegangan antara norma sastra dan norma sosio-
budaya, karena karya sastra merupakan tanggapan evaluatif terhadap sesuatu
yang berlangsung di sekitarnya (Djoko Damono, 2002: 40). Hubungan karya
sastra dengan norma sosio-budaya, menurut Teeuw (1982: 19) berlangsung
dalam tiga tanggapan evaluatif, yaitu berupa afirmasi (menetapkan norma
yang berlaku saat itu), restorasi (ungkapan kerinduan pada norma yang
hilang atau tidak berlaku lagi), dan negasi (pemberontakan terhadap norma
yang berlaku, menyajikan alternatif norma sosio-budaya yang mapan). Dalam
konteks inilah penelitian terhadap realitas pemakaian tindak tutur bahasa
Bali dalam karya-karya sastra penting dilakukan. Penelitian ini menggunakan
metode simak bebas libat seecakap pada saat penyediaan data, dan analisis
dengan teori sosiolinguistik, serta penyajian data secara informal. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa stratifkasi masyarakat Bali Tradisional dan
Modern yang terdokumentasi dalam karya sastra Novel Tresnane Lebur Ajur
Satonden Kembang menunjukkan pengaruh terhadap penggunaan bahasa
Bali. Stratifikasi masyarakat Bali Tradisional yang berpijak pada hubungan
tri wangsa dan jaba yang berpengaruh pada penggunaan bahasa Bali Alus
maupun Andap (Lumbrah) tetap dicerminkan oleh novel ini. Demikian pula,
stratifikasi masyarakat Bali Modern yang cenderung lebih egalitar juga
ditujukkan dalam novel ini.

Kata Kunci : Stratifikasi Sosial, Tindak Tutur, dan Karya Sastra

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 95


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Grimes and Maryoto (1994) states that Austronesians- had characteristics that
tended to use different vocabulary when they talked to people in high places.
This characteristic seems to be inherited in Balinese language with a distinctive
system of speech acts called the anggah-ungguhing base Bali. The speech act
systems in Balinese language are often reflected in Balinese’s literary works,
both traditional and modern. As a media of language documentation in the
form of inscriptions, literary works are always in tension between the literary
and socio-cultural norms, since literature work is considered as an evaluative
response to something that took place in the vicinity (Djoko Damono, 2002:
40). The relationship of literature to the norms of socio-cultural, according
Teeuw (1982: 19) takes place in three evaluative responses, namely affirmation
(norms of the time), restoration (expression of longing on the norms that are
missing or not valid anymore), and negation (rebellion against the norm, the
alternative of socio-cultural norms). By this context, the study of the reality
use of speech acts in Balinese language was necessary to be done. The method
used in this study was observation method. Afterwards, the data were analyzed
by using the theory of sociolinguistics as well as the presentations of the data
was presented informally. The results showed that the Balinese stratification
of traditional and modern was documented well in the Novel entitled Tresnane
Lebur Ajur Satonden Kembang. It showed that the effects of the Balinese’s
traditional social stratification usage were based on the relationship between
tri wangsa and jaba, which affected the use Basa Alus and Andap in Bali
(Lumbrah). Similarly, it was found in the novel that the stratification of Bali
Modern society tends to be more egalitarians.

Keywords: Social Stratification, Speech Act, and Literature Work

96 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KLASIFIKASI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI MENURUT


JENIS USAHA PARIWISATA

I Gusti
1
Ayu Made Srinadi1),IWayan Sumarjaya2)
JurusanMatematikaFMIPAUniversitasUdayana,
srinadiigustiayumade@yahoo.co.id
2
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana,
sumarjaya@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the regencies/city which incorporated
into one group, the tourism business dominant in each group, and the distance
between groups. Variables in this study were the number of each type of tourism
business in each regency/city. Tourism businesses in this study those stipulated
in UU No. 10 tahun 2009 and has been recorded in all regencies/city include:
a) tourist attractions; b) the area of tourism; c) tourist transport services;
d) travel services; e) food and beverage services; f) the accommodation; g)
organizing meetings, incentive travel, conferences and exhibitions; h) tour
guide services; and l) water tourism. Statistical analyze was being applied
in this study is Cluster Analysis with a single linkage method. Regency/City
in the province of Bali, according to the types of tourism businesses can be
classified into 4 groups. Three groups have only one member, the 1st group:
Denpasar City, 2nd: Badung Regency, and 3rd: Gianyar Regency. The 4th group:
Jembrana, Tabanan, Klungkung, Bangli, Buleleng and Karangasem regency.
All types oftourism businesses have grown in Denpasar, Badung, and Gianyar.
The tourism business has grown almost in all regencies/city of Bali province
was accommodation provider, mostly werein Badung Regency.

Key Words : tourism business, cluster analysis, single linkage, distance


between clusters,accommodation provider.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kabupaten/kota yang tergabung dalam


satu kelompok, usaha pariwisata yangdominan padamasing-masing kelompok,
dan mengetahui jarak antar kelompok berdasarkan jenis usaha pariwisatanya.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 97


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Variabel dalam penelitian ini adalah jumlah masing-masing jenis usaha


pariwisata pada tiap kabupaten/kota di Provinsi Bali. Usaha pariwisata dalam
penelitian ini adalah usaha pariwisata yang tertuang dalamUndang-undang RI
Nomor 10 tahun 2009 dan telah tercatat di seluruh kabupaten/kota meliputi: a)
daya tarik wisata; b) kawasan pariwisata; c) jasa transportasi wisata; d) jasa
perjalanan wisata; e) jasa makanan dan minuman; f) penyediaan akomodasi;
g) penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran;
h) jasa pramuwisata; dan l) wisata tirta. Analisis statistika yang diterapkan
untuk mencapai tujuan penelitian adalah analisis gerombol (Cluster Analysis)
dengan metode pautan tunggal (single linkage). Kabupaten/Kota di Provinsi
Bali, menurut jenis-jenis usaha pariwisata dapat dikelompokkan dalam
4 kelompok. Tiga kelompok hanya memiliki satu anggota yaitu kelompok
satu: Kota Denpasar, kelompok dua: Kabupaten Badung, dan kelompok tiga:
Kabupaten Gianyar. Kabupaten-kabupaten lainnya yaitu Jembrana, Tabanan,
Klungkung, Bangli, Buleleng, dan Karangasem bergabung dalam kelompok
empat. Semua jenis usaha pariwisata telah berkembang di Kota Denpasar
dan Kabupaten Badung, demikian juga halnya Kabupaten Gianyar. Jenis
usaha pariwisata yang telah berkembang hampir di semua Kabupaten/Kota
di Provinsi Bali adalah usaha penyedia akomodasi,dan terbanyak ada di
Kabupaten Badung.

Kata kunci: usaha pariwisata, cluster analysis, single linkage, jarak antar
kelompok, usaha penyedia akomodasi

98 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

FESTIVAL SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA BALI

Putu Sucita Yanthy1) Putu Diah Kesumadewi2)


1
Program Studi Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana
JL. Doktor R. Goris, No. 7, Telp (0361) 223798
putusucitayanthy@yahoo.com

Festival di Bali kian beragam, setiap tahunnya selalu muncul dengan tema-
tema unik sehingga menarik perhatian wisatawan nusantara dan mancanegara.
Hal ini menjadi latar belakang untuk mengkaji jenis festival dan potensinya
sebagai daya tarik wisata. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah
kualitatif dengan melakukan studi pustaka pada tulisan berupa jurnal, artikel
dan dokumen-dokumen terkait penyelenggaraan festival pada masing-masing
kabupaten di Bali. Hasil penelitian adalah Bali memiliki beragam festival
yang cenderung mengangkat tema tradisi, seni dan budaya Bali. Festival
ini terselenggara sebagai wadah kreatifitas bagi masyarakat, sebagai ikon
kawasan dan untuk memperingati peristiwa yang terjadi pada kawasan
tersebut. Festival juga memiliki potensi dikembangkan sebagai pariwisata
berbasis kreatif namun penyelenggaraannya tidak semata hanya sebagai
ajang promosi dan pergelaran seni. Sebaiknya, penyelenggaraan festival
juga meliputi kegiatan yang melibatkan wisatawan selain itu keterlibatan
masyarakat yang menjadi vendor juga perlu mendapat perhatian.

Kata Kunci: festival, pariwisata berbasis kreatif

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 99


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

FESTIVAL AS TOURISM ATTRACTION IN BALI

Putu Sucita Yanthy1) Putu Diah Kesumadewi2)


1
Diploma Four Program, Tourism Faculty, Udayana University
JL. Doktor R. Goris, No. 7, Telp (0361) 223798
putusucitayanthy@yahoo.com

ABSTRACT

Festival in Bali increasingly diverse, each year always comes up with unique
themes that attract the attention on domestic and foreign tourists. This is the
background to assess the type of festival and its potential as a tourist attraction.
The research method of this study is qualitative by studying literature on the
writing of journals, articles and documents related to the organization of
the festival in their respective districts in Bali. The research result is Bali
has various festivals which tend to the theme of tradition, art and culture.
The festival is held as a forum for creativity for the community, as an icon of
the region and to commemorate the events that occurred in the region. The
festival also has the potential to be developed as a tourism-based creative
but implementation is not solely as a promotional event and performance art.
Preferably, the festival also includes activities involving tourists besides the
vendor community involvement also needs attention.

Key words: Festival, Creative bases Tourism

100 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FILM


KARTUN CERITA RAKYAT BALI ”LUBDHAKA”

Ni Kadek Dwi Rusjayanthi


Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung
Telp/Fax : (0361)703315, E-mail : dwi.rusjayanthi@gmail.com

ABSTRAK

Indonesia dan khususnya Bali, kaya dengan cerita rakyat. Cerita ini sarat
dengan pesan-pesan moral dan budi pakerti. Namun masalah yang terjadi saat
ini justru sebaliknya, jangankan penyampaian pesan moral dan budi pakerti,
ceritanya saja sudah hampir tidak terdengar dikalangan masyarakat, termasuk
di kalangan guru dan orang tua sebagai pendidik. Oleh karena itu, diperlukan
usaha untuk menyebarkan dan melestarikan cerita rakyat ini. Terdapat
berbagai cara canggih dan menarik yang bisa ditempuh untuk menyebarkan
dan melestarikan cerita rakyat pada era perkembangan teknologi informasi
yang pesat ini, salah satunya melalui film kartun. Penelitian ini mengangkat
suatu cerita rakyat yang melegenda di Bali, yaitu Lubdhaka untuk diwujudkan
dalam bentuk media pembelajaran berbasis film kartun. Lubdhaka erat
kaitannya dengan Hari Siwaratri, suatu hari raya suci yang dirayakan oleh
umat Hindu setiap tahun. Cerita ini sangat kaya pendidikan budi pakerti. Proses
pengembangan media ini melalui beberapa tahap, yaitu: pembuatan skenario,
pembuatan karakter/tokoh, pembuatan gambar atau animasi latar belakang
(background), pengisian suara (dubbing), pembuatan musik latar belakang
(backsound), dan penggabungan animasi. Hasil penelitian ini diharapkan
mampu mempermudah proses penanaman budi pekerti di masyarakat melalui
isi cerita yang disampaikan dengan menarik serta media yang lebih mudah
untuk disebarluaskan, selain itu juga diharapkan mendukung pelestarian
cerita rakyat.

Kata kunci: cerita rakyat, Lubdhaka, film kartun, media pembelajaran, budi
pakerti

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 101


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Indonesia and especially Bali, rich with folklore. The story is laden with moral
messages and character. But the problem is happening now is the opposite,
let alone moral and delivering a message of moral and character, the story
alone is barely audible among the public, including among teachers and
parents as educators. Therefore, the effort required to spread and conserve
this folklore. There are a variety of sophisticated and interesting ways that can
be taken to spread and conserve folklore in the era of rapid development of
information technology is, one through cartoons. This study raises a legendary
folklore in Bali, namely Lubdhaka to be realized in the form of cartoon-based
learning media. Lubdhaka closely related to Siwaratri day, a sacred festival
celebrated by Hindus every year. The story is very rich in character education.
The process of developing this cartoon media through several stages, ie: the
creation of scenarios, making the characters / figures, making pictures or
animated background, dubbing, creation of background music (backsound),
and incorporation of animation. Results of this study are expected to simplify
the process of planting manners in society through the contents of the story
told by the media that is attractive and easy to spread, but it is also expected to
support the preservation of folklore.

Key word: folklore, Lubdhaka, cartoon, learning media, character

102 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STRATEGI PENERJEMAHAN KOSAKATA BUDAYA JEPANG KE


INDONESIA PADA SUBTITLE FILM DORAEMON-STAND BY ME

I Gede Oeinada
Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana
Jalan Pulau Nias 13 Sanglah, Denpasar 80114
Telpon: 085792456329, E-mail : gede.oeinada@gmail.com

ABSTRACT

This study has the objective to identify and describe the categories of cultural
vocabulary as well as the strategies for translating those vocabulary into
Indonesian found in a Doraemon movie subtitle. In addition, this study also
aims to identify and describe the conditions of equivalent skewing found in this
movie. The data used in this study is a Doraemon movie entitled Stand by Me
Doraemon. This movie was first released in Indonesia on December 10, 2014.
The movie lasts about 1 hour 34 minutes. It consists of 24 chapters and directed
by Takashi Yamazaki and Ryuichi Yagi. In the original DVD for distribution in
Indonesia territory, all conversations in this 3D animation movie are using
Japanese with English and Indonesian subtitles. The findings indicate that
there are three categories in the cultural vocabulary found in this movie with a
total of 27 data, namely: (1) Ecology Category, (2) Cultural Material Category,
and (3) Organizations, Customs, Activities, Procedures, Concepts Category.
Translation strategies adopted are translation using cultural substitution,
translation using more general words, translation using the word with more
expressive meaning, translation using loan word, and translation using
paraphrasing. While the condition of equivalent skewing found is there are 14
sentences that can be considered having a skewing equivalence when viewed
from the meaning components analysis of the source text meaning and their
counterparts in the target text. Judging from the quantity of the total sentences
and compared to those skewing sentences, this condition can be consider not
so many. Therefore, it can be concluded that the translation provided in this
movie is acceptable.

Key words: Translation Strategy, Cultural Vocabulary Category, Movie


Subtitle, Stand by Me Doraemon, Translation Skewing

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 103


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRAK

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan


kategori-kategori kosakata budaya serta strategi-strategi penerjemahan
kosakata budaya Jepang ke Indonesia yang terdapat pada film Doraemon-
Stand by Me. Selain itu, penelitian ini bertujuan pula untuk mengidentifikasi
dan mendeskripsikan kondisi penyimpangan terjemahan pada padanan
subtitle film tersebut. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah film lepas Doraemon yang berjudul Stand by Me Doraemon. Film ini
di Indonesia dirilis mulai tanggal 10 Desember 2014. Film yang berdurasi
sekitar 1 jam 34 menit ini terdiri atas 24 chapter dan disutradarai oleh
Takashi Yamazaki dan Ryuichi Yagi. Pada DVD original untuk wilayah edar
di Indonesia, percakapan dalam film animasi 3D ini menggunakan bahasa
Jepang dengan subtitle bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Hasil temuan
menunjukkan bahwa terdapat tiga kategori kosakata budaya dalam film
Doraemon-Stand by Me dengan total data 27 buah kata/frasa, yakni: kategori
(1) Ekologi, (2) Budaya Material, dan (3) Organisasi, Adat istiadat, Aktivitas,
Prosedur, Konsep. Strategi penerjemahan yang diterapkan adalah terjemahan
menggunakan substitusi budaya, terjemahan menggunakan kata yang lebih
umum, terjemahan menggunakan kata yang lebih ekspresif, terjemahan
menggunakan kata pinjaman, dan terjemahan menggunakan parafrasa.
Sedangkan kondisi penyimpangan terjemahan yang ditemukan adalah terdapat
14 kalimat yang mengalami penyimpangan apabila ditinjau dari komponen
makna teks sumber (TSu) dan teks sasaran (TSa) yang menjadi padanannya.
Ditinjau dari kuantitasnya, 14 kalimat ini termasuk sedikit. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa terjemahan yang diberikan sudah termasuk dalam
kategori baik.

Kata kunci: Strategi Penerjemahan, Kategori Kosakata Budaya, Subtitle Film,


Doraemon-Stand by Me, Penyimpangan Terjemahan

104 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ESTIMASI KOPULA DENGAN METODE NONPARAMETRIK

I Wayan Sumarjaya1), Ni Ketut Tari Tastrawati2)


1Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 701783,
sumarjaya@unud.ac.id

ABSTRAK

Data pada bidang-bidang seperti finansial, asuransi, kesehatan, dan hidrologi


cenderung nonlinear. Hal ini berarti koefisien korelasi Pearson yang
biasanya digunakan untuk melihat struktur kebergantungan tidaklah sesuai.
Dengan demikian diperlukan struktur kebergantungan fleksibel yang mampu
memodelkan hubungan nonlinear ini. Salah satu cara memodelkan struktur
kebergantungan ini adalah dengan kopula. Kopula memungkinkan peneliti
untuk memodelkan struktur kebergantungan yang tidak terbatas hanya pada
distribusi normal atau Gauss. Untuk memahami struktur kebergantungan
ini lebih lanjut diperlukan pendugaan atau estimasi. Terdapat beberapa
metode dalam estimasi kopula: metode parametrik, nonparametrik, dan
semiparametrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi kopula dengan
metode nonparametrik dan menerapkannya pada data return enam saham
yang tergabung dalam saham LQ45 yaitu ADHI, ASII, BBRI, BMRI, INDF,
dan PGAS. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, estimasi
dengan metode nonparametrik menunjukkan bahwa metode penduga
kernel transformasi likelihood lokal memiliki kinerja yang paling baik jika
dibandingkan dengan penduga mirror reflection kernel, kernel beta, dan metode
transformasi dalam mengestimasi kopula. Kedua, ukuran kebergantungan
Kendall tau menunjukkan hubungan asosiasi positif, artinya kenaikan return
masing-masing saham juga berasosiasi dengan kenaikan return saham-saham
pasangannya. Beberapa saham ASII, BBRI, dan BMRI menunjukkan asosiasi
yang sedang. Sedangkan ketiga saham lainnya menunjukkan asosiasi yang
lemah.

Kata kunci: kopula, estimasi kopula, estimasi nonparametrik, metode kernel,


saham.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 105


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

COPULA ESTIMATION USING NONPARAMETRIC METHOD

I Wayan Sumarjaya1), Ni Ketut Tari Tastrawati2)


1Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural
Sciences, Udayana University, Bukit Jimbaran,
Badung Telp/Fax : 0361 701783,
sumarjaya@unud.ac.id

ABSTRACT

Data in finance, insurance, health and hydrology are often nonlinear in nature.
This means the Pearson correlation coefficient that often uses to see the
dependence structure is inappropriate. Thus, a flexible dependence structure
that capable of modelling this nonlinearity is needed. One way of modelling
this dependence structure is via copula. Copula allows researcher to model
dependence structure beyond Gaussian distribution. However, to understand
this dependency we need to estimate the copula. Methods to estimate copula
include parametric, nonparametric and semiparametric methods. The aim
of this research is to estimate copula using nonparametric method and to
apply this method to weekly log returns of six LQ45 stocks. These stocks are
ADHI, ASII, BBRI, BMRI, INDF and PGAS. The result of this research is
as follows. First, nonparametric estimation shows that the local likelihood
kernel transformation method performs better than mirror reflection kernel,
beta kernel and transformation methods. Second, dependence measure using
Kendall tau suggests positive association amongst the six weekly log returns.
This means that an increase in one stock will be followed by an increase in the
other stocks. Stocks such as ASII, BBRI and BMRI show moderate association,
whereas the other three show weak association.

Key words: copula, copula estimation, nonparametric estimation, kernel


method, stock.

106 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

NEEDS ANALYSIS FOR STUDENTS OF NON LANGUAGE


DEPARTMENT IN FACULTY OF LETTERS AND CULTURES
UDAYANA UNIVERSITY

Yana Qomariana (yqomariana@gmail.com)


Putu Ayu Asty Senja Pratiwi (senja.dananjaya@yahoo.com)
Ni Made Ayu Widiastuti (nimade.ayuwidiastuti@yahoo.com)
Universitas Udayana

ABSTRACT

This research is conducted to identify the needs of learning English for students
of Non Language Department, Faculty of Literature and Cultures in Udayana
University. All English learners have reasons to learn English. The different
in reasons of learning English between different learner groups must be taken
into consideration in order to reach the goal of the course.

The above reasoning for learning English is accommodated by English for


Specific Purposes (ESP) that prioritize the students’ needs to study English
(Hutchinson and Waters, 1994). According to ESP, the learners needs to study
English can be identified by using Needs Analysis which includes Target Needs
and Learning Needs. Target Needs are refer to the needs to learn linguistics
features, such as the grammatical parts of English; while the Learning Needs
covers up the needs related to the teaching process, for example: information
about the learner’s background and teaching facilities.

In this research, the Needs Analysis is conducted by using questionnaire that


contains questions representing the Target Needs and the Learning Needs.
There are three respondents groups in this research, they are: (1) students of
Non Language Students, (2) teachers who experienced in teaching English
in Non Language Department, and (3) administrative staffs in each Non
Language Department who represent Udayana University. The information
gathered from the questionnaires and interviews show the suitable teaching
materials to be delivered. The analysis might also show differences of learning
expectations from the different respondent groups.

Key words: needs analysis, students of non language department, ESP, target
needs, learning needs

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 107


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISA KEBUTUHAN BERBAHASA INGGRIS


UNTUK JURUSAN NON BAHASA DI FAKULTAS SASTRA
DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA

Yana Qomariana (yqomariana@gmail.com)


Putu Ayu Asty Senja Pratiwi (senja.dananjaya@yahoo.com)
Ni Made Ayu Widiastuti (nimade.ayuwidiastuti@yahoo.com)
Universitas Udayana

ABSTRAK

Penelitian ini diadakan untuk mengidentifiksi kebutuhan mempelajari Bahasa


Inggris untuk mahasiswa jurusan non Bahasa di Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana. Dalam belajar bahasa Inggris, semua pembelajar
mempunyai alasan yang berbeda. Alasan-alasan yang berbeda ini harus
diperhatikan untuk mencapai tujuan pembelajaran Bahasa Inggris.

Hal yang disampaikan di atas mengenai pembelajaran atau juga pengajaran


Bahasa Inggris diakomodasi oleh English for Specific Purposes (ESP)
yang mengutamakan kebutuhan pembelajar dalam belajar Bahasa Inggris
(Hutchinson and Waters, 1994). Berdasarkan pada ESP, kebutuhan pembelajar
untuk belajar bahasa Inggris bisa diidentifikasi menggunakan Needs Analysis
atau Analisa Kebutuhan yang termasuk Target Needs dan Learning Needs.
Target Needs terdiri dari kebutuhan-kebutuhan belajar yang berhubungan
dengan karakteristik linguistik bahasa Inggris, misalnya sisi gramatikalnya;
sedangkan Learning Needs mencakup kebutuhn-kebutuhan dalam proses
belajar mengajar, antara lain informasi mengenai latar belakang pembelajar
dan juga fasilitas belajar yang tersedia.

Dalam penelitian ini, Analisa Kebutuhan diwujudkan dalam bentuk kuesioner


dan wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan mewakili Target Needs and
Learning Needs. Penelitian ini menggunakan tiga kelompok responden, yaitu
(1) mahasiswa Jurusan Non Bahasa Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas
Udayana, (2) pengajar Bahasa Inggris yang berpengalaman mengajar Bahasa
Inggris di Jurusan Non Bahasa dan (3) pihak manajemen masing-masing
Jurusan Non Bahasa. Informasi yang dikumpulkan dari kuesioner dan
wawancara digunakan sebagai dasar untuk menentukan material yang sesuai
untuk diajarkan. Informasi yang didapatkan dari analisa kebutuhan juga bisa
menunjukkan adanya perbedaan antara harapan pembelajar dan harapan dari
dua kelompok responden yang lain.

Kata-kata kunci: analisa kebutuhan, mahasiswa Non Bahasa, ESP, target


needs, learning needs,

108 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

BAHASA DAN MAKNA


DALAM WACANA POLITIK

I Gusti Ngurah Parthama1), I Nyoman Tri Ediwan2)


1
Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana, Jln. Pulau Nias no 13 Denpasar, 80114,
Telp/Fax: (0361) 257415, ngrpart77@yahoo.com / parthama@fs.unud.ac.id.
2
Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana, Jln. Pulau Nias no. 13, Denpasar, 80114

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bahasa – bahasa yang


digunakan dalam media kampanye khususnya media di luar ruang. Media
kampanye yang dimaksud adalah baliho, spanduk, banner, dan lainnya.
Dalam penelitian ini dikaji pilihan – pilihan bahasa yang digunakan oleh
seorang kandidat anggota legislatif dalam melakukan kampanye. Selain itu,
makna yang dapat ditafsirkan dari penggunaan bahasa tersebut juga menjadi
kajian pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode purposive
random sampling pada pengumpulan data dan metode deskriptif kualitatif
pada analisa data. Metode deskriptif kualitatif diaplikasikan berdasarkan
pada teori mengenai makna – makna yang dikembangkan oleh Leech (1977).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat tiga bahasa yang
digunakan pada media kampanye yaitu bahasa Indonesia, bahasa Bali, dan
bahasa Inggris. Paling dominan adalah bahasa Indonesia mengingat hampir
sebagian besar masyarakat memahami bahasa nasional tersebut. Sementara
itu, makna yang terdapat pada penggunaan bahasa media kampanye adalah
makna konseptual. Dimana makna konseptual merupakan makna denotasi
atau makna utama yang tidak dapat ditafsirkan dengan penafsiran berbeda.
Sehingga pemahaman semua orang yang melihat dan membaca suatu media
kampanye mempunyai pemaknaan dan penafsiran yang sama.

Kata kunci: bahasa, media kampanye, makna

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 109


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KARAKTERISTIK KALIMAT TANYA DAN ALIH BAHASA


DALAM NOVEL SAMAN

Ni Ketut Alit Ida Setianingsih1), I Gusti Ngurah Parthama2)


1
Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana, Jln. Pulau Nias No. 13, Denpasar, 80114
Telp/Fax : (0361) 257415, E-mail : alit_ida@yahoo.com
2
Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana, Jln. Pulau Nias no. 13, Denpasar, 80113

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kalimat tanya yang


terdapat pada karya sastra terutamanya novel. Selain itu, penelitian ini juga
bertujuan untuk mendeskripsikan hasil alih bahasa kalimat tanya mengingat
novel yang digunakan merupakan novel dwibahasa, bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris. Dalam pengkajiannya, penelitian ini mendeskripsikan
karakteristik atau klasfikasi kalimat tanya yang terdapat dalam bahasa
Indonesia. Dengan memperhatikan karakteristik tersebut nantinya juga dapat
dilihat fungsi – fungsi dari kalimat tanya yang ada pada data. Hasil alih bahasa
dalam bahasa Inggris juga turut memperhatikan klasifikasi dan fungsi yang
terdapat pada bahasa sasarannya. Data yang dipergunakan untuk penelitian
ini berupa kalimat tanya yang diambil dari novel Saman. Metode purposive
random sampling diaplikasikan untuk memilah data yang sesuai dengan teori
yang digunakan. Sedangkan pada analisa data dilakukan metode deskriptif
analisis dengan tujuan menjelaskan secara kualitatif data – data kalimat
tanya dalam dua bahasa baik dalam hal klasifikasi dan fungsinya. Simpulan
yang diperoleh adalah terdapat empat variasi kalimat tanya dalam bahasa
Indonesia dan pada alih bahasanya juga menyerupai kalimat tanya pada
bahasa sumber. Keempat variasi itu meliputi kalimat tanya dengan jawaban
berkaitan ya – tidak, kalimat tanya khusus, kalimat tanya dengan penanda
–kah, dan kalimat tanya tidak langsung. Sedangkan fungsi yang terdapat pada
kalimat tanya adalah fungsi konfirmasi dan fungsi mencari informasi.

Kata kunci: kalimat tanya, novel, karakteristik, fungsi

110 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISIS KOMPONEN DALAM


ALIH BAHASA ISTILAH BUDAYA

I Komang Sumaryana Putra1),


Ni Ketut Alit Ida Setianingsih2)
1
Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana, Jln Pulau Nias no. 13, Denpasar, 80114
Telp/Fax : (0361) 257415, E-mail : komangsumaryana@gmail.com
2
Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana, Jln. Pulau Nias no. 13, Denpasar, 80114

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan salah satu teknik dalam
alih bahasa yaitu analisa komponen. Analisa komponen mempunyai peran
penting untuk mengetahui fitur – fitur komponen suatu istilah atau kata pada
suatu bahasa dan bahasa lainnya. Dalam penelitian ini yang menjadi data
adalah istilah – istilah budaya Bali dan alih bahasa dalam bahasa Inggris.
Tentunya mengingat tidak adanya satu bahasa yang identik dengan bahasa
lain, maka istilah terutamanya yang berhubungan dengan budaya tertentu
menjadi suatu tantangan tersendiri saat dialihbahasakan terhadap bahasa
lain. Penelitian ini menggunakan metode purposive random sampling yaitu
pengumpulan data yang terarah pada teori yang digunakan. Selanjutnya
metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menjelaskan klasifikasi – klasifikasi
istilah dalam budaya Bali dan hasil alih bahasanya. Simpulan yang diperoleh
dari penelitian ini adalah klasifikasi istilah budaya Bali yang muncul adalah
istilah yang berhubungan dengan tempat suci, alat atau kelengkapan upacara,
dan upacara keagamaan. Sedangkan pada analisa komponen, komponen
makna pada bahasa sumber yaitu istilah budaya Bali mempunyai komponen
makna yang lebih lengkap dibandingkan hasil alih bahasanya. Pada bahasa
sasaran, istilah – istilah tersebut umumnya dialihbahasakan dengan istilah
yang bersifat sangat umum dan lebih menekankan pada kedekatan pemahaman
pembacanya.

Kata kunci: istilah budaya, alih bahasa, analisa komponen

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 111


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MODEL HOSPITALITAS BERBAHASA BAGI CREW BALI YANG


BEKERJA DI KAPAL PESIAR CARNIVAL

Made Bayu Ariwangsa1), Yohanes Kristianto2)


1
Universitas Udayana, Fakultas Pariwisata,
Program Studi S1 Destinasi Pariwisata
2
Universitas Udayana, Fakultas Pariwisata,
Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata
Jalan Dr. R. Goris 7 Denpasar
Telp/Fax : (0361) 223798, E-mail : fakultaspariwisata_unud@yahoo.com

ABSTRACT

The focus of this research was conducted to determine the range of language
practice (hospitality language) by the cruise ship crew from Bali working as
waiter or waitress aboard on Carnivals. Hospitality language is defined as the
hospitality in verbal form. The locus of this research took place in CTI Renon
Denpasar as the agent that transmits cruise lines crew from Bali to work on
a cruise ship Carnivals. Data were obtained by the methods of observing the
behavior of the crew who work in the restaurant on the ship of Carnivals. Data
were obtained from video documentation and language services (SOP) in the
restaurant issued by companies Carnivals. In addition, this research also used
the survey method to obtain data on informants and sources which are useful
for collecting desired data. Furthermore, the method of interview was also
conducted in this study in order to obtain data on non-language. Interview
method is mainly done to obtain data related to the extra lingual socio-cultural
variables.

To describe and analyze data is used by rapport management theory form


Spencer-Oatey (2000). This theory is used to inquire the practice hospitality
language relating to how the waiter or waitress maintain or manage harmony
(report) personally to the guest in providing service in the restaurant. In this
case, management is intended as a competence to manage the relationship,
while the report referring to the personality of a waitress.

The results showed that the hospitality language became one of the skills that
must be owned by a waiter or waitress. Language service in restaurants on

112 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Carnivals ship is determined by the context and the circumstances. In addition


to language services standards (SOP) of the company, the restaurant waiter
was also given the freedom to creativity of using language during giving
services. To that end, based on the practice of language services performed
Balinese crew discovered that the concept of language as the service called
extramild hospitality. That is, in addition to the appropriate hospitality
standards, Balinese crews also provide extra hospitality-based on their own
culture. Hospitality becomes the cultural capital in performing the service.
Extramild Hospitality could be used as a model of hospitality for the Balinese
crews who work in the restaurant. Meanwhile, the identification verbal data,
we concluded that the hospitality language includes three important things,
namely (1) the performance of verbal hospitality that refers to the skills of
the language according to the communicative functions, (2) competence of
verbal hospitality, which refers to the cognitive aspects of understanding
and knowledge the grammar of the language, and (3) non-verbal or cultural
hospitality competence.

Keywords: hospitality language, Balinese Crews, extra-mild hospitality

ABSTRAK

Fokus penelitian ini dilakukan untuk mengetahui praktik keramahtamahan


bahasa (hospitality language) oleh crew kapal pesiar asal Bali yang bekerja
sebagai pelayan restoran di atas kapal Carnivals. Hospitality language
yang dimaksud adalah keramahtamahan dalam bentuk verbal. Adapun
lokus penelitian ini mengambil lokasi di CTI Renon Denpasar sebagai
agen kapal pesiar yang menyalurkan crew asal Bali untuk bekerja di kapal
pesiar Carnivals. Data hospitality language diperoleh dengan cara metode
simak, yaitu mengamati perilaku berbahasa crew asal Bali yang bekerja di
restoran kapal Carnivals. Data diperoleh dari dokumentasi video maupun
standar bahasa layanan (SOP) di restoran yang dikeluarkan oleh perusahaan
Carnivals. Selain metode simak, penelitian ini juga menggunakan metode
survei untuk memperoleh data informan dan narasumber terpilih yang
berguna bagi pengumpulan data yang diinginkan. Selanjutnya, metode cakap
atau wawancara juga dilakukan dalam penelitian ini guna memperoleh data
non bahasa yang mendukung data bahasa. Metode wawancara terutama

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 113


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

dilakukan untuk mendapatkan data ekstra lingual berkaitan dengan variabel


sosial budaya.

Untuk mendeskripsikan dan menganalisis data verbal hospitality language


digunakan teori manajemen rapor Spencer-Oatey (2000). Teori ini digunakan
mengingat hospitality language berkaitan dengan bagaimana pelayan restoran
menjaga atau mengelola keharmonisan (rapor) secara personal terhadap
tamu dalam memberikan layanan di restoran. Dalam hal ini manajemen
dimaksudkan sebagai kompetensi mengelola hubungan, sedangkan rapor
mengacu pada personalitas pelayan restoran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hospitality language menjadi salah satu


keterampilan yang harus dimiliki oleh pelayan restoran. Bahasa layanan
restoran di kapal Carnivals sangat ditentukan oleh konteks dan situasi
tamu yang dilayani. Selain standar bahasa layanan (SOP) dari perusahaan,
pelayan restoran juga diberikan kebebasan untuk berkreatifitas mengenai
bahasa layanan yang digunakan. Untuk itu, berdasarkan praktik bahasa
layanan yang dilakukan crew Bali ditemukan satu konsep bahasa layanan
yang disebut sebagai extramild hospitality. Artinya, selain hospitality yang
sesuai standar, crew Bali juga memberikan extra hospitality yang berbasis
budaya. Keramahtamahan menjadi modal budaya dalam melakukan layanan.
Basis extramild hospitality inilah yang menjadi model hospitality language
bagi crew kapal pesiar Carnival yang bekerja di restoran. Sementara itu, hasil
identifikasi data verbal diperoleh kesimpulan bahwa hospitality language
mencakup tiga hal penting, yaitu (1) performansi hospitalitas verbal yang
mengacu pada keterampilan menggunakan bahasa sesuai dengan fungsi
komunikatifnya, (2) kompetensi hospitalitas verbal, yang mengacu pada aspek
kognitif pemahaman dan pengetahuan gramatika terhadap suatu bahasa, dan
(3) kompetensi hospitalitas budaya non verbal.

Kata kunci: hospitality language, pelayan restoran Carnival asal Bali, extra-
mild hospitality

114 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENELITIAN HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI


“PERSEPSI MASYARAKAT JATILUWIH TERHADAP
DITETAPKANNYA JATILUWIH SEBAGAI
WARISAN BUDAYA DUNIA DI KABUPATEN TABANAN”

Agus Muriawan Putra1), Ni Nyoman Sri Aryanti2)


Program Studi D4 Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana
Telp/Fax : (0361) 223798, E-mail : fakultaspariwisata_unud.ac.id

ABSTRAK

Tujuan penelitian ingin mengetahui persepsi masyarakat Jatiluwih terhadap


ditetapkannya Jatiluwih sebagai Warisan Budaya Dunia dan mengetahui
partisipasi masyarakat Jatiluwih dalam Warisan Budaya Dunia. Dalam
penelitian ini dikaji dua variabel, yaitu persepsi masyarakat dan partisipasi
masyarakat di Desa Jatiluwih terhadap Jatiluwih ditetapkan sebagai Warisan
Budaya Dunia. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Jatiluwih, Kecamatan
Penebel, Kabupaten Tabanan. Jumlah responden yang dijadikan sampel
sebanyak 150 orang. Pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan
Quota Sampling mengacu pada Rumus Slovin. Yang dijadikan responden
adalah masyarakat Desa Jatiluwih. Analisis Likert dan Matriks SWOT
digunakan dalam penelitian ini. Temuan utama penelitian menunjukkan bahwa
dengan Jatiluwih ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia beberapa dari
masyarakat Jatiluwih tidak merasakan manfaat yang signifikan dari status
tersebut, sehingga apabila tidak ada langkah-langkah perbaikan dari instansi
terkait dikhawatirkan masyarakat Jatiluwih akan acuh tak acuh atau tidak
mendukung secara penuh penetapan Jatiluwih sebagai Warisan Budaya Dunia
dan kekhawatiran lainnya adalah status Warisan Budaya Dunia tersebut tidak
dapat dipertahankan.

Kata Kunci: Persepsi Masyarakat, Partisipasi Masyarakat, Warisan Budaya


Dunia.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 115


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ADJUNG DALAM BAHASA JEPANG

Ni Made Wiriani1, Renny Anggraeny1


Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya
1

Universitas Udayana
Jalan Pulau Nias No. 13 Sanglah, Denpasar, Bali
Telepone/Fax: 0361-249458/08123883991; Email:nimadew@yahoo.com

ABSTRACT

This study entitled Adjunct in Japanese Language. The purpose of this study is
to describe forms, structures, and functions of adjunct in Japanese Language.
The main data derived from Japanese novels. It uses library method to find
data. It also uses repositions technique that is to know about adjunct position
in a clause. The presentations of analysis both formal and informal (Mahsun,
2005). The problem solving used in this study is role and reference grammar
[14,15]. Each language has its own characteristic involving Japanese. The
analysis shows that the adjunct in Japanese is in the forms of words, adverbial
phrase, and preposition phrase, and words in couple. Structurally, adjunct in
Japanese can be omitted. Adjunct positions in front and in the middle of a
clause. It functions describe the verb, the whole clause, and also the adjunct
itself. In terms of clause structure, both adjunct positioned in the front or in the
middle, they are noncore argument.

Keywords:adjunct, structure, function, SLK, noncore

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Adjung Dalam Bahasa Jepang”. Tujuan penelitian


ini adalah untuk mendiskripsikan bentuk-bentuk, struktur dan fungsi adjung
dalam klausa bahasa Jepang. Data berupa data primer bersumber dari
novel-novel bahasa Jepang. Penelitian ini menggunakan metodekepustakaan
untuk mencari data. Teknik yang digunakan yaitu teknik catat. Analisis data
menggunakan metode distribusional. Teknik yang digunakan adalah teknik
permutasi, yaitu untuk mengetahui posisi adjung dalam klausa. Penyajian
hasil analisis data melalui metode baik formal maupun informal. Untuk
memecahkan permasalahan dalam penelitian ini digunakan teori Role and

116 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Reference Grammar atau Teori Peran dan Acuan yang dikembangkan oleh
Van Valin (2007,2011). Hasil analisis menunjukkan bahwa bentuk-bentuk
adjung dalam klausa bahasa Jepang berupa kata, frasa adverbial dan frasa
posposisi, dan berupa kata yang berpasangan. Ketiganya dapat dipakai secara
bersamaan dalam klausa. Secara struktur adjung hanya dapat menduduki
posisi di depan dan tengah klausa. Fungsi adjung dalam klausa bahasa
Jepang untuk menerangkan verba, menerangkan keseluruhan klausa, dan
ada juga adjung yang menerangkan adjung. Dalam struktur lapisan klausa
(SLK) meskipun letak adjung bisa di depan atau di tengah klausa, tetapi tetap
sebagai argumen noninti.

Kata Kunci: adjung, struktur, fungsi, SLK, noninti

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 117


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KESALAHAN PENGGUNAAN ~ TE MO II DESUKA


MAHASISWA SASTRA JEPANG
UNIVERSITAS UDAYANA

Ni Putu Luhur Wedayanti


Prodi Sastra Jepang, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana
email : l_wedayanti@yahoo.co.jp

ABSTRAK

Pembelajaran bahasa asing, sebagai bahasa kedua, yang dilakukan setelah


dewasa kerap menemui kesulitan karena sistem bahasa ibu telah tertanam
dalam di otak pembelajar bahasa kedua tersebut. Orientasi idealis penelitian
ini adalah teridentifikasinya kesalahan-kesalahan berbahasa mahasiswa,
sehingga dapat dengan segera dievaluasi dan ditemukan langkah-langkah
untuk memperbaiki kesalahan tersebut sebagai solusi konkrit bagi proses
pembelajaran bahasa Jepang, di Universitas Udayana. Diantara keempat
taksonomi kesalahan berbahasa, ditemukan bahwa kesalahbentukkan sebagai
kesalahan yang paling berat dikarenakan kesalahbentukkan melingkupi
kesalahan pemilihan kosakata, kesalahan penggunaan tatabahasa, kesalahan
penggunaan partikel, dan kesalahpahaman mahasiswa terhadap konsep
sistem bahasa bahasa Jepang. Hal-hal tersebut terjadi karena adanya
overgeneralisasi oleh mahasiswa terhadap tata bahasa ~te mo ii desuka
dalam bahasa Jepang. Kekurangpahaman mahasiswa terhadap bahasa
target membawa banyak kekurangan dalam penguasaannya. Faktor transfer
budaya yang tidak sempurna juga mewarnai kesalahan-kesalahan berbahasa
mahasiswa.

Kata kunci : interferensi, bahasa pertama, taksonomi kesalahan berbahasa.

118 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Learning foreign language as a second language often arise some troubles


when the learner has been implanted in their native language system.
Orientation of this study is the identification of students’ error utterance using
~te mo ii desu ka pattern, so it can be promptly evaluated and found a concrete
solution for learning the Japanese language, at Udayana University. Among
the four taxonomy of language errors, it was found that misformation was the
most serious mistake because misformation include errors use of vocabulary,
grammar usage errors, and student misunderstanding to the concept of
Japanese language system. These things happen because overgeneralisation
by the students of the grammar ~te mo ii desuka in Japanese. Lack of
understanding of the target language bring student made a lot of mistakes.

Keywords : inteference, first language, taxonomy of language errors.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 119


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

UCAPAN SALAM DALAM BAHASA JEPANG

Ni Made Andry Anita Dewi


Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
Jalan Pulau Nias No.13 Sanglah Denpasar 80114
Telp/Fax: (0361) 224121, E-mail: gadiskyoto@yahoo.co.jp

ABSTRAK

Ucapan salam merupakan ungkapan dasar dalam hubungan antara manusia


untuk menjaga hubungan baik dengan relasi ataupun kerabat. Dalam bahasa
Jepang terdapat banyak ungkapan yang dipresentasikan sebagai ucapan
salam untuk kehidupan sehari-hari masyarakatnya sendiri. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasikan dan menganalisis bentuk, fungsi dan
makna ucapan salam dalam bahasa Jepang khususnya ucapan salam saat
memasuki dan meninggalkan suatu tempat berdasarkan teori fungsi bahasa
yang dikemukakan oleh Leech. Data-data yang dianalisis pada penelitian ini
bersumber pada novel bahasa Jepang yang berjudul Beautiful Life karya Eriko
Kitagawa. Beberapa bentuk ucapan salam yang digunakan saat memasuki
dan meninggalkan suatu tempat adalah tadaima, okaerinasai, ojamashimasu,
shiturei shimasu, gomenkudasai, dan irasshai. Fungsi dan makna yang
terdapat dalam masing-masing ucapan salam tersebut tergantung dari kondisi
dan situasi yang ada.

Kata kunci: ucapan salam, salam bahasa Jepang, bentuk ucapan salam, fungsi
ucapan salam, makna ucapan salam

ABSTRACT

Greeting is a basic expression of the relationship between humans to maintain


good relations with relations or relatives. In the Japanese language there
are many expressions are presented as a greeting in daily life of their own
community. This study aims to identify and analyze the form, function and
meaning of a greeting in Japanese, especially greeting upon entering and
leaving a place based on the theory of functions of language proposed by

120 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Leech. The data analyzed in this study originated on Japanese novel titled
Beautiful Life by Eriko Kitagawa. Some forms of greeting used when entering
and leaving a place are tadaima, okaerinasai, ojamashimasu, shiturei shimasu,
gomenkudasai, and irasshai. Function and meaning contained within each
greeting depends on the conditions and situation.

Keyword: greetings, Japanese greetings, greetings form, greetings function,


greetings meaning

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 121


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

BENTUK DAN MAKNA UNGKAPAN BAHASA JEPANG


DALAM NOVEL NORWEY NO MORI KARYA HARUKI
MURAKAMI SEBAGAI ALAT INTERAKSI SOSIAL

Renny Anggraeny, S.S., M.Pd. dan Ni Made Wiriani, S.S.


Program Studi Sastra Jepang
Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana
Jl. P. Nias No. 13 Sanglah Denpasar 80114
anggraeny0309@yahoo.co.jp

ABSTRAK

Dalam Bahasa Jepang, terdapat berbagai ungkapan yang disesuaikan dengan


situasi ataupun cuacanya. Orang Jepang dalam menyapa lawan bicaranya
berbeda-beda tergantung kepada bagaimana hubungan yang mempertautkan
mereka. Bahasa Jepang memiliki tingkatan Bahasa, terdapat tiga tingkatan
yaitu bentuk biasa, sopan, hormat/merendahkan diri. Status sosial pembicara
dan pendengar serta suasana yang mengiringinya pun harus diperhatikan.
Ungkapan-ungkapan yang sering muncul dalam percakapan bahasa Jepang
adakalanya sukar ditemukan padanannya dalam bahasa Indonesia. Oleh
karena itu, para pembelajar bahasa Jepang sering mengalami kesulitan
untuk memahami maknanya. Penelitian ini meneliti ungkapan-ungkapan apa
sajakah yang sering muncul dan bagaimana makna ungkapan bahasa Jepang
dalam novel Norwey No Mori karya Haruki Murakami. Metode yang dipakai
dalam penelitian ini adalah data dikumpulkan menggunakan metode simak,
yaitu menyimak ungkapan-ungkapan bahasa Jepang dalam novel Norwey No
Mori karya Haruki Murakami. Kemudian, Teknik yang digunakan yaitu teknik
catat. Data-data yang telah ditemukan dicatat langsung ke dalam komputer
(Sudaryanto, 1988). Untuk menganalisis data penulis menggunakan metode
deskriptif yaitu mendeskripsikan bentuk ungkapan-ungkapan Bahasa Jepang
dalam novel tersebut. Makna ungkapan yang terdapat dalam novel tersebut,
mengacu pada teori makna kontekstual menurut Pateda (2001) yaitu makna
kontekstual yang berhubungan dengan konteks orangan yang berkaitan
dengan jenis kelamin, latar belakang sosial. Serta konteks situasi dan konteks
formal atau tidaknya suatu pembicaraan dalam kalimat serta konsep makna
ungkapan bahasa Jepang menurut Edizal (2001). Ungkapan-ungkapan yang
sering muncul dalam novel tersebut adalah ungkapan salam atau umum yaitu

122 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Chotto, Anata, Watashi, Iie (iya/uun), Wakaru dan wakaranai, Taihen, Anou,
Sukoshi, Sayounara, Moshimoshi, Okagede, Kekkou, dan ungkapan terima
kasih dan permohonan maaf, yaitu Daijoubu, Arigatou, Gomennasai, dan
Doumo. Ke enam belas data ungkapan tersebut kemudian dianalisis maknanya
yang disesuaikan dengan konteks situasi, konteks formal atau tidaknya sesuatu
pembicaraan, dan budaya orang Jepang.

Kata Kunci: Ungkapan dalam Bahasa Jepang, Ungkapan salam, terimakasih


dan permohonan maaf.

ABSTRACT

In Japanese language, there are various greeting expressions according to


the situation or season. Japanese people greet each other in many different
ways depending on the relationship you have with the person you are greeting.
Japanese can be roughly separated into three levels of politeness; casual,
polite, and honorific/humble. Social status of speaker and listener should
be considered. Japanese expressions are sometimes have difficulty to find a
equivalent into Indonesian language. Therefore, to avoid language of mistakes
, it is necessary to know how to use the Japanese expression correctly especially
to Japanese learners. This research is the analysis of how to say greeting, thank
you, apology expressions in Japanese and how the meaning of an expression
of Japanese Language in the novel Norwey no Mori by Haruki Murakami. The
method that used in this research is descriptive method. In analyzed form and
the meaning of Japanese expressions, writer used Pateda theory (2001) and
based on the concept of Edizal (2001), which analyzed how to equivalent the
meaning of Japanese expression into Indonesian Language. The research result
in novel Norwey no Mori by Haruki Murakami shows the usage of greeting or
daily Japanese expressions are Chotto, Anata, Watashi, Iie (iya/uun), Wakaru
dan wakaranai, Taihen, Anou, Sukoshi, Sayounara, Moshimoshi, Okagede,
Kekkou. And the expressions for saying thank you and apology are Daijoubu,
Arigatou, Gomennasai, Doumo. The data (16 data) are then analyzed how
to equivalent the meaning of Japanese expressions into Indonesian language
based on formal, informal situation and Japanese cultural.

Keywords: Japanese expression, greeting, thank you and apology expression

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 123


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KAJIAN HASIL BELAJAR KALKULUS II MAHASISWA

Ni Made Asih1, I Nyoman Widana2


1
Jurusan Matematika,FMIPA, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Indonesia
2
Jurusan Matematika,FMIPA, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Indonesia
asihmath77@gmail.com
nwidana@yahoo.com

ABSTRAK

Mata kuliah Kalkulus adalah mata kuliah dasar dan wajib yang diadakan
di Jurusan Matematika pada semester satu dan dua. Mata kuliah kalkulus II
diambil oleh mahasiswa tahun ajaran 2014-2015 semester Genap sekaligus
sebagai sampel penelitian ini. Keberhasilan belajar kalkulus II mahasiswa
dipengaruhi oleh faktor interen dan eksteren. Faktor interen salah satunya
adalah dari siswa sendiri berupa kesiapan siswa dalam menghadapi
perkuliahan, sedangkan faktor eksteren beberapa adalah waktu belajar
dirumah, siswa bekerja, keaktifan pada saat proses belajar mengajar
berlangsung, dan media belajar. Untuk keaktifan siswa dalam Proses Belajar
Mengajar akan dilaksanakan dengan kombinasi Metode Demostrasi dan
Metode Student Centered Learning (SCL), metode demonstrasi adalah model
pembelajaran yang mendemokan, memaparkan, menjelaskan baik berupa
alat peraga, objek ataupun mendemokan materi/Konsep dan Metode Student
Centered Learning (SCL) adalah Model Pembelajaran yang berfokus pada
kreatifitas siswa dalam proses belajar mengajar, diharapkan siswa lebih
aktif dan berperan serta dalam Proses belajar mengajar (PBM). Pencapaian
keberhasilan hasil belajar siswa dengan beberapa variable yaitu, tanggung
jawab(X1), ketarampilan/psikomotorik(X2), kemandirian(X3), keaktifan(X4),
UTS(X5), UAS(X6), dianalisis dengan analisis Regresi Linier Berganda, pada
dasarnya analisis regresi berganda mendefinisikan analisis regresi sebagai
kajian terhadap hubungan satu variabel yang diterangkan (the explained
variabel) dengan satu variabel atau lebih variabel yang menerangkan (the
explanatory). Hasil penelitian menerangkan bahwa 90,70% mahasiswa
berperan aktif mengikuti pembelajaran,dengan nilai memuaskan 94,44%
dari Test1 dan 77,77% dari Test 2, artinya mahasiswa yang memperoleh nilai

124 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

memuaskan sudah diatas 50%, proses belajar mengajar berjalan dengan baik
sehingga keberhasilan belajar memenuhi target pembelajaran. Terdapat dua
variable yaitu X5 dan X6 yang signifikan karena mempunyai nilai p < α, yang
berpengaruh terhadap Y, sehingga model terbaik adalah,

Y=0,216+6,689X5+3,526X6

Sedangkan R2 dengan nilai 83,9% artinya keberhasilan belajar dapat


diterapkan dengan baik oleh keenam variable sehingga kombinasi model
pembelajaran efektif dilaksanakan dikelas Kalkulus II jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

Kata kunci: Analisis Regresi Berganda, Keberhasilan Belajar, Model


pembelajaran Demonstrasi, Model pembelajaran SCL.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 125


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

DAMPAK PARIWISATA TERHADAP MASYARAKAT MISKIN


PESISIR DI KAWASAN TULAMBEN DAN CANDIDASA,
KABUPATEN KARANGASEM – PROVINSI BALI (SEBUAH
ANALISIS SEKUNDER DALAM PRO POOR TOURISM)

Ni Gusti Ayu Susrami Dewi¹, I Wayan Suardana²,


I Nyoman Sudiarta³, I Ketut Antara
Program Studi Industri Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana
Denpasar, Telpon/Fax. 0361 223798

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tipologi kemiskinan, penyebab


kemiskinan dan dampak pariwisata. Metode yang digunakan pendekatan
kualitatif dilengkapi penyebaran anget sebanyak 94 kepada masyarakat
miskin pesisir. Melalui penelitian ditemukan bahwa tipologi kemiskinan
di Kawasan Tulamben dan Candidasa antara lain: tingkat pendidikan
yang rendah, terbatasnya infrastruktur, dan sikap mental dan budaya yang
dimiliki. Temuan penelitian mengelompokkan tipologi kemiskinan dari mata
pencaharian, antara lain: bermata pencaharian tetap dari sebelum pariwisata,
masyarakat memiliki mata pencaharian sampingan di sector pariwisata
selain mata pencaharian utama, dan masyarakat bermatapencaharian dari
sektor pariwisata sebagai mata pencaharian utama. Kecilnya perubahan
mata pencaharian masyarakat Tulamben dan Candidasa dalam mengambil
peluang sektor pariwisata disebabkan hambatan internal dan ekternal.
Hambatan partisipasi masyarakat disebabkan adanya hambatan operasional,
hambatan struktural dan, hambatan budaya/cultural. Penyebab kemiskinan
antara lain: faktor alam, budaya dan kurangnya partisipasi. Terdapat dampak
positif perkembangan pariwisata terhadap peluang kerja bagi masyarakat
miskin pada sektor pariwisata, yang mengakibatkan adanya perubahan mata
pencaharian. Di satu sisi pariwisata membawa dampak negatif pada pola
pikir masyarakat miskin yang menganggap factor pendidikan semakin tidak
penting untuk mendapatkan pekerjaan. Disarankan pada semua stake holder

126 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

pariwisata bekerjasama mewujudkan pengimplementasian pro poor tourism


dan mencari startegi untuk menyadarkan, membantu masyarakat miskin untuk
dapat berpartisipasi lebih dalam sektor pariwisata.

Kata Kunci : dampak pariwisata, pro poor tourism, masyarakat miskin


pesisir.

TOURISM IMPACT ON POOR COSTAL COMMUNITIES IN


TULAMBEN AND CANDIDASA, KARANGASEM
REGENCY –BALI PROVINCE
(SECONDARY ANALYSIS IN PRO POOR TOURISM)

Ni Gusti Ayu Susrami Dewi¹, I Wayan Suardana²,


I Nyoman Sudiarta³, I Ketut Antara
Program of Study Tourism Travel Industry Tourism Faculty,
Universitas Udayana
Denpasar, Phone/Fax. 0361 223798

ABSTRACT

Research purposes are to know the poverty typology, the causes of poverty and
the tourism impacts to the poor coastal community in Tulamben and Candidasa.
Qualitative approach method used, which equipped by 94 questionnaires to
poor community. Research finding that typology of poverty of the community
are the low education levels, lack of infrastructure, and the mental attitude
which supported by the culture of the poor people. The findings of the study,
grouping the typology of poverty in Tulamben and Candidasa, those are people
with livelihoods remain from prior developing tourism, community which has
main livelihood with additional livelihood from tourism sector, and community
with tourism sector as the main livelihood. The small change in the people’s
livelihood in Candidasa and Tulamben communities, in attempt to take the
opportunity of the tourism sector, caused by internal and external obstacles
in participating. Barriers to community participation divided into three parts,
those are operational constraints, structural barriers, and cultural barriers.
There is a positive impact on the development of tourism on the economic
changes of society, especially livelihood. In the other side tourism itself give

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 127


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

a negative impact to the mindset of the poor community, which assume that
education is not an important factor anymore to get a job. Recommended to
all tourism stake holders to work together to implement the pro poor tourism,
and find the strategy to disenchant and help the poor community for better
participate in the tourism sector.

Keywords: Tourism impact, pro poor tourism, poor coastal communities

128 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENGANGGARAN DAN PERAN


MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP
KINERJA PEMERINTAH DAERAH
(Studi Empirispada Pemerintah Kota Denpasar)

Kadek Wiwin Dwiwismayanti1),Bandiyah2)


Program StudiAdministrasi Negara,FakultasIlmu social danIlmuPolitik,Univ
ersitasUdayana, Sudirman,DenpasarTelp/Fax: 0361255378,
Wiwin.fisip@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ingin mengetahui dan menganalisis pengaruh partisipasi


dalam penganggran dan peran manajerial pengelolaan keuangan daerah
terhadap kinerja pemerintah daerah. Dalam penelitian ini dikaji tiga
varibel, Yaitu partispasi dalam penganggaran, peran manajerial, dan kinerja
pemerintah daerah. Penelitian ini mengambil lokasi Kota Denpasar dengan
target populasi seluruh pejabat pengelola keuangan daerah di lingkungan
Pemerintah Kota Denpasar. Jumlah populasi sebanyak 20 Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD)yang setiap SKPD terdiri dari 1 Pengguna Anggaran/
barang dan 2 Kuasa Pengguna Anggaran/ Sampel dalam penelitian ini adalah
kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selaku pengguna anggaran/
barang dan satu tingkat dibawah kepala SKPD yang bertindak selaku kuasa
pengguna anggaran pada pemerintah Kota Denpasar. Hasil penelitian secara
terpisah menunjukkan bahwa partisipasi penyususnan anggaran berpengaruh
terhadap kinerja pemerintah daerah, sedangkan peran manajerial pengelola
keuangan daerah berpengaruh signifikan terhadap kinerja pemerintah daerah
di Kota Denpasar. Hasil dari penelitian ini mendukung penelitian yang
terdahulu yang didasari oleh teori yaitu agency theory dan prospect theory.

Kata kunci: partisipasi penganggaran, peran manajerial, kinerja


pemerintah daerah, kejelasan sasaran anggaran, Kuasa pengguna
anggaran dan pengguna anggaran

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 129


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The purpose of this research is investigated the effect of budgetary


participation and managerial role of local finance organizer on local
government performance . In the present study examined three variables that is
participation in budgeting, managerial role, and the performance of the local
government. This study took place Denpasar with a target population of the
whole area of financial management officer in the city government of Denpasar.
Total population of 20 local gaverment units (SKPD) that each SKPD consists
of 1 Budget User / goods and 2 Authorized Budget / sample in this study was
the head of the local government unit(SKPD) as the budget / goods and one
level below the head SKPD which acts as the proxy of the government budget
in Denpasar. The results showed that participation in budgeting and financial
managerial role regions significantly local government performance. The
results show that the participation of arranging separate budget affect the
performance of local governments, while the managerial role of local finance
managers have a significant effect on the performance of local government in
the city of Denpasar. Results from this study support previous research based
on the theory that agency theory and prospect theory.

Keywords: budgetary participation, managerial role, local government


performance, budget goal clarity, user Authorization budget and budget users

130 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH E-TRUST, PERCEIVED USEFULNESS DAN


E-SATISFACTION TERHADAP ONLINE
REPURCHASE INTENTION

Ni Made Purnami1), I Nyoman Nurcaya2)


1)
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana,
Jl Jendral Sudirman, Denpasar, 80232
Telp/Fax : (0361) 224133, Email: made.purnami@yahoo.com
2)
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana,
Jl Jendral Sudirman, Denpasar, 80232

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh e-trust, perceived usefulness


dan e-satisfaction terhadap online repurchase intention. Penelitian ini
penting dilakukan karena e-commerce di Indonesia berkembang pesat seiring
banyaknya anak muda Indonesia yang terhubung dengan internet terutama
melalui smartphone. Penelitian ini menyasar mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana baik regular maupun non reguler.
Untuk mahasiswa regular penelitian dilakukan di Kabupaten Badung dan
untuk Penelitian mahasiswa non regular dilakukan di Kota Denpasar. Jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 120 responden. Kriteria responden adalah
1) responden adalah mahasiswa FEB Universitas Udayana; 2) sudah pernah
melakukan pembelian secara online. Pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara membagikan kuisioner kepada responden yang sesuai
dengan kriteria yang ditentukan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis
SEM berbasis component atau variance yaitu Partial Least Square(PLS). Hasil
menunjukkan bahwa e-trust dan perceived usefulness berpengaruh positif
terhadap online repurchase intention. E-satisfaction berpengaruh positif
terhadap online repurchase intention, e-trust berpengaruh positif terhadap
perceived usefulness, dan perceived usefulness berpengaruh positif terhadap
e-satisfaction.

Kata kunci : e-trust, perceived usefulness, e-satisfaction dan online repurchase


intention.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 131


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

This study aims to examine the influence e-trust, perceived usefulness and
e-satisfaction on online repurchase intention.This research is important because
e-commerce in Indonesia are growing rapidly as the number of Indonesian
young people connected to the Internet, especially via smartphones. This study
targeting the students of the Faculty of Economics and Business, Udayana
University, both regular and non-regular. For a regular student research
conducted in Badung and non-regular students conducted in Denpasar. The
number of samples in this study were 120 respondents. Respondents criteria
are 1) the respondent are students at Faculty of Economics and Business
(FEB), Udayana University; 2) has been shopping online. Collecting data
in this study conducted by distributing questionnaires to the respondents
in accordance with the specified criteria. This study uses SEM analysis
techniques based component or variance that is Partial Least Square (PLS).
Results indicate that the e-trust has positive influence on the perceived
usefulness of online repurchase intention. E-satisfaction has positive effect
on repurchase intention online, e-trust has positive effect on perceived
usefulness, and perceived usefulness has positive effect on e-satisfaction.

Keywords: e-trust, perceived usefulness, e-satisfaction, online repurchase


intention.

132 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERAN STRATEGI BISNIS DALAM MEMEDIASI PENGARUH


ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENINGKATAN
KINERJA PEMASARAN

Ni Made Purnami1), Ni Made Rastini2), I Nyoman Nurcaya3),


Ni Ketut Seminari4)
1)
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana,
Jl Jendral Sudirman, Denpasar, 80232
Telp/Fax : (0361) 224133, Email: made.purnami@yahoo.com
2,3,4)
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana,
Jl Jendral Sudirman, Denpasar, 80232

ABSTRAK

Kewirausahaan telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi,


inovasi, daya saing dan pengentasan kemiskinan. Kewirausahaan juga
merupakan proses penciptaan nilai menggunakan serangkaian sumber daya
unik untuk mendapatkan atau mengekploitasi sebuah peluang. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui peran variabel strategi bisnis dalam memediasi
pengaruh orientasi kewirausahaan pada kinerja pemasaran pada industri
kerajinan tangan, di kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Variabel-
variabel yang diteliti adalah orientasi kewirausahaan, strategi bisnis dan
kinerja pemasaran. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 95 pengrajin.
Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Sobel dengan menggunakan
Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)
Semakin tinggi orientasi kewirausahaan maka semakin baik strategi bisnis
yang digunakan oleh pengrajin. 2) Semakin tinggi orientasi kewirausahaan
maka semakin baik kinerja pemasaran. 3) Semakin baik strategi bisnis maka
semakin baik kinerja pemasaran. 4) Strategi bisnis secara signifikan memediasi
pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja pemasaran pada industri
kerajinan tangan, di Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar.

Kata kunci : orientasi kewirausahaan, strategi bisnis dan kinerja pemasaran

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 133


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Entrepreneurship has played an important role in economic growth, innovation,


competitiveness and poverty reduction. Entrepreneurship is also a process
of value creation using a unique set of resources to acquire or exploit an
opportunity. The purpose of this study was to determine the role of business
strategy variable in mediating the effects of entrepreneurial orientation on
performance marketing in the handicraft industry, in the district of Tegallalang,
Gianyar. The variables studied were entrepreneurial orientation, business
strategy and marketing performance. The number of samples in this study were
95 craftsmen. The data analysis technique used is Sobel test by using Partial
Least Squares (PLS). The results showed that: 1) The higher entrepreneurial
orientation led to the better business strategy used by craftsmen. 2) the
higher entrepreneurial orientation of craftsmen led to the better performance
of marketing. 3) The better business strategy of craftsmen led to the better
marketing performance. 4) The business strategy is significantly mediates
the effects of entrepreneurial orientation on performance marketing in the
handicraft industry, in District Tegallalang, Gianyar.

Keywords: entrepreneurial orientation, business strategy and marketing


performance

134 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

FAKTOR-FAKTOR PENENTU STRUKTUR MODAL PADA


INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH

Ni Nyoman Ayu Diantini1), Nyoman Triaryati2)


1,2
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana,
Jl. PB Sudirman Denpasar – Bali8 80232
Telp/Fax : (0361) 224133, E-mail: a_diantini@yahoo.com

Abstrak

Daya tahan perbankan syariah pada saat krisis melanda Indonesia menjadi
secercah harapan dan bukti empiris yang tidak terbantahkan bahwa sistem
syariah dalam perbankan bukan sekedar menjadi alternatif bank konvensional.
Keputusan struktur modal merupakan hal yang penting, berkaitan dengan
kemampuan sebuah bank syariah dalam meningkatkan nilai perusahaan
dengan mengoptimalkan pendanaan internal dan eksternal. Berdasarkan teori
dan penelitian terdahulu ada beberapa faktor yang mempengaruhi struktur
modal, yang signifikan diantaranya adalah profitabilitas, struktur aktiva,
firm size, growth opportunities, Non-Debt Tax Shield, pertumbuhan ekonomi,
Inflasi, dan Pajak. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh: 1) profitabilitas terhadap struktur modal pada industri perbankan
syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2) struktur aktiva terhadap struktur
modal pada industri perbankan syariah di BEI. 3) growth opportunity
terhadap strukur modal pada industri perbankan syariah di BEI. 4) firm value
terhadap struktur modal pada industri perbankan syariah di BEI. 5) non-debt
tax shield terhadap struktur modal pada industri perbankan syariah di BEI 6)
tingkat pajak terhadap struktur modal pada industri perbankan syariah di BEI
7) Inflasi terhadap struktur modal pada industri perbankan syariah di BEI.
8) pertumbuhan perekonomian terhadap struktur modal industri perbankan
syariah di BEI. Populasi dalam penelitian ini adalah 11 bank syariah yang
terdaftar di BEI dari tahun 2011-2014 yang masuk dalam Daftar Efek Syariah.
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Hasil
dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang positif dan signifikan antara
struktur aktiva, dan firm size terhadap struktur modal bank syariah. Variabel
non-debt tax shield, pertumbuhan ekonomi dan inflasi berpengaruh negatif
terhadap struktur modal Bank Syariah. Namun variabel profitabilitas, growth

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 135


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

opportunity dan pajak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur


modal Bank Syariah di Indonesia karena memiliki signifikansi > 0.05.

Kata kunci: Perbankan syariah, struktur modal, profitabilitas, struktur aktiva

ABSTRACT

The durability of Islamic banking during the crisis hit Indonesia became a
glimmer of hope and indisputable empirical evidence that the sharia banking
system is not only an alternative to conventional banks. Capital structure
decision is important, regard to the ability of an Islamic bank improves
corporate value by optimizing internal and external funding. Based on theory
and previous research there are several factors that affect the capital structure,
which significantly include profitability, asset structure, firm size, growth
opportunities, Non-Debt Tax Shield, economic growth, inflation, and taxes.
So the purpose of this study determined the effect of: 1) the profitability of
the capital structure in the Islamic banking industry. 2) The asset structure of
the capital structure in the Islamic banking industry. 3) growth opportunity
to the capital structure of the Islamic banking industry. 4) The value of the
firm’s capital structure in the Islamic banking industry. 5) non-debt tax shield
on capital structure in the Islamic banking industry6) the tax rate on capital
structure in the Islamic banking industry. 7) Inflation on the capital structure
in the Islamic banking industry 8) economic growth on the capital structure of
Islamic banking industry. The population in this study were 11 Islamic banks
listed on the Indonesia Stock Exchange from 2007 to 2014 were entered in
the List of Islamic securities. This study uses regression analysis. The results
of this study are there is a positive and significant relationship between asset
structure, firm size on the capital structure of Islamic banks and non-debt tax
shield, economic growth, inflation have negative impact. However, variable
of profitability, growth opportunity dan taxes do not significantly affect the
capital structure of the Islamic Bank in Indonesia because it had significance>
0.05.

Keywords: Sharia/Islamic Banking, capital structure, profitability, assets


structure

136 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

DETERMINAN HOLDING PERIOD SAHAM PADA INVESTOR


DOMESTIK DAN ASING DI BURSA EFEK INDONESIA

Ni Nyoman Ayu Diantini1), Putu Vivi Lestari2)


1,2
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana,
Jl. PB Sudirman Denpasar – Bali8 80232
Telp/Fax : (0361) 224133, E-mail: a_diantini@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengaruh variabel


dividend growth terhadap holding period saham pada investor domestik dan
asing. 2) untuk mengetahui pengaruh variabel capital gain terhadap holding
period saham pada investor domestik dan asing. 3) untuk mengetahui pengaruh
variabel likuiditas terhadap holding period saham pada investor domestik dan
asing. 4) untuk mengetahui pengaruh variabel struktur kepemilikan terhadap
holding period saham pada investor asing dan domestik. 5)untuk mengetahui
variabel pertumbuhan perekonomian terhadap holding period saham pada
investor asing dan domestik. 6) untuk mengetahui perbedaan penentu variabel
holding period antara investor asing dan domestik di Bursa Efek Indonesia.
Populasi yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh saham perusahaan
go-public yang tergabung dalam Indeks saham LQ45 pada periode 2007-2014.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling
sehingga sampel menjadi 25 emiten. Data diperoleh dari Indonesian Capital
Market Directory dan www.idx.co.id. Teknik analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan memakai teknik analisis regresi linier berganda
(multiple linear regresion analysis. Hasil dari penelitian ini bagi investor
domestik variabel dividend growth, firm size, dan likuiditas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap holding period saham. kepemilikan manajerial
berpengaruh negatif terhadap holding period. Bagi investor asing likuiditas
dan pertumbuhan return berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
holding period.

Kata kunci: holding period, saham, lq 45, investor domestik dan asing

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 137


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The aim of this study was to determine 1) the effect of variable dividend
growth of the holding period of shares in domestic and foreign investors. 2)
to determine the effect of the variable capital gain holding period of shares
in domestic and foreign investors. 3) to determine the effect on the liquidity
variable holding period of shares in domestic and foreign investors. 4) to
determine the influence of the ownership structure of the holding period of
the stock on foreign and domestic investors. 5) to determine the economic
growth of the variable holding period of shares in domestic and foreign
investors. 6) to determine the decisive difference between the variable holding
period of foreign and domestic investors in the Indonesia Stock Exchange.
The population observed in this study is all of the company’s stock of public
companies in LQ45 stock index between 2007 and 2014. The samples in this
study conducted by purposive sampling so the sample was 25 companies. Data
were obtained from the Indonesian Capital Market Directory and www.idx.
co.id. The analysis technique used in this study were using multiple linear
regression analysis the results for domestic investors are dividend growth,
firm size, and liquidity have positive and significant impact on holding period.
Managerial ownership negatively impact on the holding period. For foreign
investors the liquidity and return growth have positive and significant impact
on holding period decision.

Keywords: : holding period, stocks, lq 45 index, domestic and foreign


investors.

138 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISIS PENGARUH BELANJA LANGSUNG


PADA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGENTASAN
KEMISKINAN DI PROVINSI BALI

Ni Made Dwi Ratnadi11), Dodik Ariyanto2)


Ni Gusti Putu Wirawati3)
1,2,3)
Program Studi Akuntansi , Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana, Jl. Jendral Sudiman Denpasar 80231
Telp/Fax: (0361) 224133; 241929. Fax (0361) 241929. Laman:
infoekonomi@unud.ac.id.

ABSTRAK

Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah, unit kerja terkait terlebih dahulu harus
mengelompokkan belanja menjadi belanja langsung dan tak langsung. Belanja
langsung umumnya berkaitan dengan investasi pemerintah yang berimplikasi
langsung pada kepentingan rakyat. Semakin besar alokasi belanja langsung
dalam APBD, menyebabkan semakin mampu memenuhi dan membiayai
semua kebutuhan yang diharapkan oleh masyarakat. Dengan demikian,
dapat memacu peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah melalui
peningkatan pertumbuhan ekonomi. Tujuan utama dari usaha pembangunan
ekonomi selain menciptakan pertumbuhan yang setinggi-tingginya, harus pula
menghapus dan mengurangi tingkat kemiskinan, ketimpangan pendapatan
dan tingkat pengangguran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
pengaruh belanja langsung pada pertumbuhan ekonomi dan pengaruh belanja
langsung, pertumbuhan ekonomi pada pengentasan kemiskinan di provinsi
Bali.

Penelitian dilakukan di sembilan kabupaten/ kota di provinsi Bali. Data yang


dianalisis adalah data sekunder. Sampel penelitian berjumlah 45 amatan.
Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi dua tahap (two stage
least sequare). Untuk menegaskan hasil penelitian dilakukakan wawancara
terstuktur.

Hasil analisis menunjukkan bahwa belanja langsung berpengaruh positif


pada pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif pada

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 139


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

tingkat kemiskinan dan belanja langsung berpengaruh negatif pada tingkat


kemiskinan. Dengan Demikian, semakin tinggi alokasi belanja langsung pada
APBD menyebabkan semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi sehingga
dapat pengurangi tingkat kemiskinan.

Kata Kunci : Belanja Langsung, Pertumbuhan Ekonomi, dan Kemiskinan

140 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

OPTIMALIZATION OF BALINESE TRADITIONAL HAND WOVEN


AS AN INDUSTRI CREATIVE TO SUPPORT TOURISM CULTURE
IN DENPASAR

Yayu Indrawati 1), I Ketut Suwena 2) W. Citra Juwita Sari 3)


1)
Program Studi Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana
Jl. DR. Goris No. 7 Denpasar, Telp/Fax: (0361) 223798
Email : indrawati.tourism@gmail.com

ABSTRACT

By the growing of competitiveness among tourist destination there should


be a new formula to create something that differs from other destination.
An interesting tourist destination, the creativity of skillful human resources
is needed to maintain Denpasar as a tourist destination to survive in the
competition era. The sample is determined based on the purpose of the research
therefore an accurate information can be gained. All the information that has
been collected analyzed which finally can be used for creating a new model of
development for Creative Industry Kain tenun Bali.

The results of this research as follows: 1). The existence of Balinese Traditional
Hand Woven was started in the beginning of 1990’s that was initiated by small-
scale industry and there was only one that existed in Denpasar. With the support
of Denpasar Government and other institution, Kain tenun Bali has reaches
it popularity. 2). To optimize the development of KainTenun Bali as Creative
Industry that can support the Tourism Cultural it needs an involvement from
Government as Regulator and Facilitator to increase its role. Furthermore
there should be a Creative Spaces for instance the exhibition hall, which can
accommodate the products. The last is to create connectivity between Creative
Industry and Tourism Cultural in Denpasar. By establishing this linkage the
existence of craftsmen can be closer with tourist object surround Denpasar
area.

Keywords : Traditional hand-woven, creative industry, handicrafts and cultural


tourism.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 141


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

OPTIMALISASI PENGEMBANGAN KAIN TENUN BALI SEBAGAI


INDUSTRI KREATIF DALAM MENUNJANG PARIWISATA BUDAYA
DI KOTA DENPASAR

Yayu Indrawati 1), I Ketut Suwena 2) W. Citra Juwita Sari 3)


1)
Program Studi Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas
Udayana Jl. DR. Goris No. 7 Denpasar, Telp/Fax: (0361) 223798
Email : indrawati.tourism@gmail.com

ABSTRAK

Dengan meningkatnya kompetisi diantara tempat tujuan wisata maka


dibutuhkan suatu desain yang berbeda dengan destinasi lainnya. Penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang akan menggambarkan
keberadaan KainTenun Bali di Kota Denpasar dari awal kemunculannya
hingga eksistensinya saat ini. Penentuan sample ditetapkan berdasarkan
tujuan tertentu sehingga didapatkan informasi yang akurat terkait Kain tenun
Bali dan Industri Kreatif. Informasi yang didapat kemudian dianalisis dan
berdasarkan analisa tersebut dibuatkan sebuah model pengembangan Industri
Kreatif Kain Tenun Bali.

Dari penelitian ini didapatkan hasil diantaranya; 1). Keberadaan Kain


Tenun Bali dimulai dari sekitar awal tahun 1990-an yang dimulai dari usaha
kerajinan rumahan yang berskala kecil dan hanya ada satu di Kota Denpasar.
Tetapi berkat usaha yang dilakukan oleh Pihak Pemerintah serta Dinas terkait
maka Kain Tenun Bali mulai meningkat popularitasnya. 2). Kemudian untuk
mengoptimalkan pengembangannya sebagai Industri Kreatif dibutuhkan
Peran Pemerintah sebagai Fasilitator dan Regulator lebih ditingkatkan lagi.
Lebih jauh harus disediakan ruang kreatif bagi pengrajin Kain Tenun Bali
agar dapat memamerkan hasil kerajinan. Dan yang terakhir perlu dibuat
sebuah konektivitas antara Industri Kreatif dan Pariwisata Budaya di Kota
Denpasar sehingga keberadaan pengrajin Kain Tenun Bali bias lebih dekat
dengan obyek wisata yang ada di Kota Denpasar.

Keywords : Kain, Tenun Bali, Industri Kreatif, Kerajinan dan


PariwisataBudaya.

142 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

NILAI PATRIOTISME
DALAM GEGURITAN WIRA CARITA PUPUTAN MARGARANA
PERSPEKTIF PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA

I Wayan Cika dan I Made Soreyana


Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana
Jalan Nias 13 Denpasar. Kode Post:80114
Telp/Fax: (0361) 2224121, E-mail : cika.wayan@yahoo.com
(Kode Makalah: P-PNL-163)

ABSTRAK

Salah satu karya sastra geguritan yang dijadikan objek dalam penelitian ini
adalah Geguritan Wira Carita Puputan Margarana (GWCPM). GWCPM
sangat menarik untuk dikaji karena GWCPM berada antara fakta dan fiksi,
artinya GWCPM ditulis dalam bentuk karya sastra geguritan dan isinya
menceritakan fakta sejarah yang benar-benar terjadi, yaitu peristiwa perang
antara pasukan I Gusti Ngurah Rai (Pasukan Ciung Wanara) melawan Belanda
pada tanggal 20 November 1946.

Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif yang dianalisis dengan


menggunakan teori semiotika sebagai landasan, dibantu dengan teori objektif,
dan ditunjang dengan metode hermeutika. Pengumpulan data dilakukan
dengan metode studi pustaka untuk mendapatkan naskah dan teks GWCPM.
Hasil analisis menunjukkan bahwa GWCPM dibentuk oleh 9 pupuh dengan 15
pergantian. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Bali, Jawa Kuna, Sansekerta,
dan bahasa Belanda. Tema yang diangkat adalah tentang patriotisme, yaitu
kegigihan para pejuang untuk membela dan mempertahankan kemerdekaan
bangsa. Para pejuang tidak gentar mengorbankan jiwa dan raganya, demi
kepentingan nusa dan bangsa. Selain itu, ditemukan juga nilai kejujuran,
kesetiakawanan, nilai religius, nilai persatuan, dan nilai sejarah. Nilai-nilai
tersebut dapat dijadikan pedoman dalam membangun karakter bangsa. Amanat
yang dapat dipetik adalah agar generasi muda dapat mengetahui, memahami
dan meneladani nilai-nilai luhur yang tercermin dalam GWCPM dan bisa
menghargai para pejuang yang telah gugur sebagai kusuma bangsa.

Kata kunci: nilai patriotisme, geguritan, karakter bangsa.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 143


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

One of the literary works on geguritan as the research object in the current
study is Geguritan Wira Carita Puputan Margarana (GWCPM). GWCPM is
very interesting to study because GWCPM lies between the fact and the fiction
meaning it is written in the form of literary work of geguritan and it contains
the story of historical facts that really happen in this case the war between I
Gusti Ngurah Rai’s troop called Ciung Wanara Troop and the Dutch Colonial
Troop on the 20th of November 1946.

The current study is the qualitative one using semiotic theory as the frame
of analysis and supported by the objective theory and hermeneutic theory.
The data collection was made by the library research in order to obtain the
manuscripts and the text of GWCPM.

The findings reveal that GWCPM is formulated into nine rhythmic styles or
Pupuhs. The language used is Balinese, Old Javanese, Sanskrit and Dutch.
The theme proposed in this geguritan is heroism in struggling and keeping
the national independence. The heroes never retreat sacrifice their soul and
bodies for the sake of nation. In addition it is also found the values of honesty,
solidarity, religion, unity and history. The values could be used as principles
in character building of nation. The message adopted is that the young
generation know, understand and realize the great values in this geguritan and
could appreciate the strugglers of independence who passed away as heroes
of nation.

Keywords: heroic value, gaguritan, character building.

144 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KAJIAN PENGEMBANGAN
DESA WISATA DI KABUPATEN BADUNG

I Gst Ag. Oka Mahagangga, S. Sos, M. Si. 1), Drs. I Putu Anom, M. Par. 2)
Dra. Ida Ayu Suryasih, M. Par. 3), Ida Bagus Suryawan, S.T. M. Si. 4) ,
I Wayan Mertha, SE., M.Si, 5)
1
PS. S1 Destinasi Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Univ. Udayana,
Jl. DR. R. Goris, No. 7, Denpasar-Bali, Telp/Fax : (0361) 223798,
E-mail : ragalanka@gmail.com
2
PS. S1 Dest. Par, Fakultas Pariwisata, Univ. Udayana,Jl. DR. R. Goris,
No. 7, Denpasar-Bali
3
PS. S1 Dest. Par, Fakultas Pariwisata, Univ. Udayana,Jl. DR. R. Goris,
No. 7, Denpasar-Bali
4
PS. S1 Dest. Par, Fakultas Pariwisata, Univ. Udayana,Jl. DR. R. Goris,
No. 7, Denpasar-Bali 5PS. DPW, STP Nusa Dua, Jl. Darmawangsa,
Kampial, Nusa Dua-Bali (80363)

Abstrak

Tulisan ini berawal dari fakta bahwa desa-desa wisata (11 desa wisata
yang memiliki SK. Bupati) di Kabupaten Badung yang belum merata dalam
pengembangan kepariwisataan sesuai dengan potensi yang dimiliki. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dan FGD dalam memperoleh data,
analisis data secara kualitatif dan teknik penyajian data secara deskriptif
kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan, dari keseluruhan desa wisata di Kabupaten


Badung, hanya dua desa yang sudah berjalan aktifitas desa wisatanya, yaitu
desa wisata di Dusun Lawak, Desa Belok Sidan, dan di Dusun Kiadan, Desa
Plaga. Banyak permasalahan yang dihadapi oleh pengelola desa wisata yang
tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di masing-masing
desa wisata, seperti lemahnya pemahaman tentang desa wisata, dukungan
pemerintah kabupaten yang belum terintegrasi bersama stakeholders
pariwisata, pendanaan, potensi yang belum dikembangkan secara maksimal,
dan pengembangan daya tarik wisata tanpa perencanaan yang baik. Temuan
penting lainnya adalah kerancuan desa wisata dan daya tarik wisata,
sehingga di tingkat aplikasi desa-desa wisata yang sudah memiliki daya tarik

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 145


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

wisata sudah mapan, akan lebih terangkat namanya, namun secara realitas
aktifitas wisata yang dilakukan justru berfokus kepada daya tarik wisata yang
ada di desa tersebut. Sehingga produk-produk wisata yang ditawarkan oleh
pokdarwis, jarang disentuh bahkan banyak desa wisata yang belum memiliki
produk-produk wisata maupun atraksi wisata.

Kata Kunci : perencanaan, pengembangan, desa wisata

ABSTRACT

This paper originated from the fact that the tourist villages (11 villages that
have SK. Bupati) in Badung not evenly distributed in the development of tourism
in accordance with its potential. This study used a qualitative approach and
FGD in obtaining the data, data analysis and data presentation techniques in
qualitative descriptive.

The results showed that of the total tourist village in Badung, only two villages
has been running activity tourist village, which is a tourist village in the hamlet
Comedy, Turn Sidan Village, and in the Hamlet Kiadan, Plaga Village. Many
of the problems faced by managers of tourist village of the Group of Tourism
Awareness (Pokdarwis) in each village, like a weak understanding of the
tourist village, the support of local governments that have not been integrated
together stakeholders of tourism, finance, the potential of which has not been
developed to the maximum, and the development of a tourist attraction without
proper planning. Another important finding is confusion tourist village and
tourist attraction, so at the application level tourist villages that already has a
tourist attraction has been established, will be lifted name, but in real tourism
activities are carried out precisely focused to a tourist attraction that exist in
the village. So the tourist products offered by Pokdarwis, rarely touched even
many tourist villages that do not have tourist products and attractions.

Keywords : planning, development, rural tourism

146 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH IMPLEMENTASI CORPORATE GOVERNANCE


DAN BUDAYA LOKAL TERHADAP KINERJA BANK
PERKREDITAN RAKYAT DI KABUPATEN BADUNG DAN KOTA
DENPASAR, PROVINSI BALI

I Gusti Ayu Made Asri Dwija Putri1), I G.K. A. Ulupui 2)


Ni Gusti Putu Wirawati3)
1,2 , 3)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Telp/Fax : (0361) 224133, igamasri@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini penting dilakukan karena hasil penelitian diharapkan mempunyai


manfaat praktis yaitu dapat menghasilkan implikasi yang lebih bernilai untuk
para pembuat kebijakan dalam memecahkan permasalahan ekonomi dengan
menggunakan prinsip-prinsip good corporate governance dan budaya lokal,
yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran ”Tri Hita Karana” mampu
meningkatkan kinerja. Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) Untuk mendapatkan
bukti empiris bahwa implementasi Corporate Governance berpengaruh
terhadap kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR), (2) Untuk mendapatkan
bukti empiris bahwa budaya lokal “Tri Hitakarana” berpengaruh terhadap
kinerja Bank Perkreditan Rakyat. Populasi penelitian adalah seluruh BPR di
kabupaten Badung dan Kota Denpasar Bali. Penentuan sampel menggunakan
metode purposive sampling. Data pada penelitian ini dikumpulkan mengunakan
angket (kuisioner) yang disebarkan langsung ke objek penelitian. Jumlah BPR
yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah 65 Bank. Penelitian ini akan
menggunakan metode statistik inferensial dalam menganalisis data, yaitu
model analisis Regresi Berganda. Temuan penelitian menemukan bahwa
prinsip-prinsip corporate governance dan budaya lokal berpengaruh pada
kinerja BPR di Kabupaten Badung dan Kodya Denpasar.

Kata kunci: corporate governance, budaya lokal, dan kinerja

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 147


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

This research is important because research results are expected to have


practical benefits which could have implications more valuable for policy
makers in solving economic problems by using the principles of good corporate
governance and the local culture, the values contained in the “ Tri Hita Karana
“ can improve performance. The purpose of this study, namely: (1) To obtain
empirical evidence that the implementation of corporate governance affect
the performance of “Bank Perkreditan Rakyat” ( rural banks), (2) To obtain
empirical evidence that local culture “Tri Hitakarana” affect the performance
of “Bank Perkreditan Rakyat” , The population is all “BPR” in Badung and
Denpasar Bali. The samples using purposive sampling method. The data in
this study were collected using a questionnaire are distributed directly to the
object of research. “BPR” number into the sample in this study was 65 Banks.
This study will use inferential statistical methods in analyzing the data, the
model Regression Analysis. The research result show that the principles of
corporate governance and the local cultural effect on the performance of BPR
in Badung and Denpasar.

Keywords: corporate governance, local culture, and performance

148 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMAHAMAN AKUNTANSI, PROFESIONALISME,


DAN KINERJA PEMERIKSA PAJAK PADA KPP PRATAMA
SE-BALI

Maria Mediatrix Ratna Sari, I Dewa Gde Dharma Suputra,


Ni Luh Supadmi
1
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran
Telp: 08124679570; Email: maria.ratna65@yahoo.com
2
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran
3
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Udayana, Bukit

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja pemeriksa pajak dalam


melaksanakan tugas pemeriksaan, melalui pemahaman informasi akuntansi
keuangan dan profesionalisme pemeriksa. Sedangkan tujuan khusus penelitian
ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh tingkat pemahaman informasi
akuntansi keuangan dan profesionalisme petugas pemeriksa pajak dalam
penyelesaian pemeriksaan pajak pada KPP Pratama se-Bali. Teori dan
konsep dalam penelitian ini adalah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/
PMK.03/2013 tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak. Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear, untuk uji kualitas
data menggunakan uji validitas dan reliabilitas, dan untuk menguji kelayakan
model regresi dilakukan uji asumsi klasik. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa pemahaman informasi akuntansi keuangan dan profesionalisme
memengaruhi kinerja pemeriksa pajak. Semakin tinggi tingkat pemahaman
informasi akuntansi keuangan dan profesionalisme maka semakin tinggi
kinerja pemeriksa pajak dalam penyelesaian pemeriksaan pajak pada KPP
Pratama se-Bali.

Kata Kunci : Pemahaman Akuntansi, Profesionalisme, Kinerja Pemeriksa


Pajak.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 149


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

This study aims to improve the performance of tax inspectors in carrying out the
inspection tasks, through understanding of financial accounting information
and professionalism. While the specific purpose of this study was to determine
the effect of the level of understanding of financial accounting information and
professionalism of the tax inspectors in the settlement of tax audits on KPP
Pratama in Bali. Theories and concepts used in this study is the Minister of
Finance Regulation No. 17 / PMK.03 / 2013 on Procedures for Tax Audit. The
data analysis technique used in this study is the linear regression, to test the
quality of the data using validity and reliability, and to test the feasibility of the
regression model performed classical assumption. The test results show that
understanding of financial accounting information and professionalism affect
the performance of tax inspectors. The higher level of financial accounting
information understanding and professionalism, then higher performance of
tax inspectors in the settlement of tax audits on KPP Pratama in Bali.

Keywords: Accounting Information, Professionalism, Tax Audit Performance.

150 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGUNGKAPAN KASUS PELELANGAN KERAMIK KUNO DI


KAWASAN PERAIRAN LAUT CIREBON JAWA BARAT

Ida Bagus Sapta Jaya, S.S.M.Si


Program Studi Arkeologi, Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

ABSTRAK

Pengungkapan pelelangan keramik kuno bertujuan untuk meneliti keberadaan


sejarah keramik kuno yang diperkirakan peninggalan Dinasti Ming sekitar
abad ke X, yang diangkut dari dalam perairan laut daerah Cirebon Jawa
Barat.Dari sumber sejarah diketahui keramik ini merupakan benda-benda
kuno yang merupakan peninggalan Dinasti Ming sekitar abad ke-10.Lebih
jelasnya ditampilkan foto benda-benda kuno mangkuk dan piring yang
ditemukan diperairan laut Cirebon.

Peninggalan berupa keramik tersebut dapat dipergunakan sebagai data


penelitian untuk mengungkapkan sejarah kuna Indonesia. Namun apabila
keramik kuna ini diperdagangkan secara bebas dengan cara dilelang seperti
kasus pelelangan keramik kuna hasil pengangkutan di perairan laut Cirebon
Jawa Barat menimbulkan pro dan kontra dikalangan pemerhati di bidang
peninggalan purbakala. Hal itu dipahami setelah dipublikasikan hasil temuan
keramik kuno tersebut di perairan laut Cirebon di media cetak, televisi, dan
di internet. Di media internet dijelaskan pemerintah akan melelang 271.381
keping benda berharga muatan kapal tenggelam yang diangkat dari perairan
Cirebon, pada 5 Mei 2010.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapan sejarah keberadaaan


keramik pada masa lalu sehingga dapat direkontruksi sejarah keramik
dan perkembangannya, dan mengupayakan antisipasi pelelangan keramik
kedepannya. Apabila pelelangan ini tidak diberikan sangsi hUkum yang tegas,
maka peninggalan purbakala baik yang terdapat di alam laut maupun keramik
lainnya di permukaaan akan dilelang. Begitupula antisipasi pelelangan cagar
budaya, maka diperlukan sejarah pelestarian dan perlindungan.

Ruang lingkup penelitian ini meliputi pengungkapan sejarah keramik Dinasti


Ming abad keX, dengan mengkaji sejarah persebaran keramik dan tipe keramik.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 151


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Selain meneliti keramik dikaji pula peninggalan purbakala di kawasan Cirebon


yang meliputi sejarah kota Cirebon, Masjid kuna, kesepuhan, kesinoman, dan
peninggalan prasasti yang diperkirakan sekitar abad IX-X, untuk melengkapi
kajian keramik sekitar periode Dinasti Ming abad X. Metodelogi penelitian
ini adalah metode analisis deskriptif, analisis kwalitatif, analisis komparatif,
kuantitatif, dan Kontekstual. Jenis penelitian ini adalah penelitian Ex Post
Facto.

Hasil penelitian ini adalah dapat dikaji peninggalan arkeologi di kawasan


Cirebon yaitu peninggalan Masjid kuna, kesepuhan, dan kecirebonan. Dikaji
pula sejarah kedatangan keramik yang terdapat di Indonesia umumnya dan
di kawasan Cirebon pada khususnya. Dilengkapi denga identifikasi keramik
dan periodesasinya. Kajian keramik di Indonesia dengan menganalisis
hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok pada masa lalu, dengan
menampilkan foto-foto keramik peninggalan Dinasti Ming. Kajian ini penting
untuk merekontruksi sejarah keramik pada masa lalu. Hal ini mengingat
keramik berperan penting dalam persebaran kebudayaan dan kedatangan
Negara-Negara asing di Indonesia. Peran penting inilah maka keramik
diupayakan dilestarikan dengan jalan mengantisipasi pelelangan keramik.

Kesimpulannya adalah diketahui pelelangan keramik di kawasan Cirebon


adalah merupakan peninggalan Dinasti Ming abad ke X, dan diupayakan
antisipasi pelelangan mengingat peran penting keramik, dan direkomendasikan
untuk membuat Museum Maritim untuk mengkoleksi peninggalan caga budaya
khususnya keramik.

Kata Kunci : Keramik, Undang-Undang Cagar Budaya, Pelestarian,


Perlindungan, Pengamanan.

152 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Disclosureauctionof ancientceramicsaims toinvestigatethe existence ofthe


historyof ancientceramicrelics ofthe Ming dynastyestimatedaroundcenturyX,
which istransportedfromthemarinewaters ofCirebon, West Java.
Sourcediketahauihistoryofceramicsis anancient objectswhichare relics ofthe
Ming Dynastyaroundthe 10th century. More detailsdisplayedphotoancient
objectswerediscoveredbowlsand platesmarinewatersCirebon

Relicssuch asceramicscan beused asresearch datato expressthe ancienthistory


ofIndonesia. However, whenthisancientceramicstraded freelyby way
ofauctionas in the caseof ancientceramicsauctionresultsin the seatransport
ofCirebon, West Java raisesthe pros and consamongobserversinthe field
ofarchaeological heritage.It is understoodafter thepublishedfindingsof
theancientceramicsin the waters ofCirebonin print,television, andinternet.
On theinternetmediadescribedthe governmentwill auction271 381pieces
ofvaluable objectstransportedcargoshipsunkin the watersof Cirebon, inMay
2010.

The purpose of this research is to express history the existence of ceramic in the
past so that it can be direkontruksi history ceramics and its development, and
to spend anticipation auction ceramic in the future.When auction it is not given
she doubted the united strict legal, so peninngalan old good that exist in nature
the sea and ceramic on the surface to be auctioned.Begitupula anticipation
auction cultural heritage, then required pelestaraian history and protection.

Scope of this research include ceramic pengungkapkan history dynasty ming


the to x, by examining the distribution ceramic history and type ceramic.But
research ceramic examined also a relic of old in the region cirebon which
includes the history of the cirebon, kuna, mosque kesepuhan, kesinoman, and
a relic inscription an estimated the ix-x, to furnish study period ceramic about
dynasty ming the to x.Metodelogi research is descriptive, kwalitatif, analysis
comparative, analysis quantitative, and contextual.The kind of research this is
research ex post facto capital.

The result of this research is examined archaeological relics in the region


cirebon the imprint of mosque kuna, kesepuhan, kecirebonan, and that which

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 153


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

remained inscription.Examined also history the arrival of ceramic in indonesia


in general and in cirebon especially.Furnished with identification ceramics and
periodesasinya.Ceramic study in indonesia by analyzing diplomatic relations
between indonesia and china in the past, with shares photos ceramic dynasty
ming.This study important to merekontruksi history ceramic in the past.This is
due to ceramic play an important role in distribution culture and the arrival
of countries foreign in indonesia.An important role and ceramic tried be
preserved to the anticipate auction ceramics.

The conclusion is known auction ceramic in the region cirebon are is a relic
dynasty ming the to x, and efforts should be made anticipation auction given
the role of important ceramic, and direkomendasi to make museum maritime
to collect a relic cultural heritage especially ceramics.

Password: ceramic, the act of cultural heritage, preservation, protection,


security.

154 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISIS PENDAPATAN YANG DIKIRIMKAN


TENAGA KERJA BALI KE DAERAH ASAL

Luh Gede Meydianawathi1), Anak Agung Ketut Ayuningsasi2),


Dewi Aprilliana3)
1,
Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali.
Telpon/Fax: +62361 701810 / +62361 701810,
E-mail: meydianawathi@unud.ac.id
2,3
Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali.

ABSTRAK

Sepanjang Tahun 2011, Indonesia terutama Provinsi Bali sangat banyak


mengirimkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk memenuhi tawaran
pekerjaan di luar negeri. Provinsi Bali merupakan daerah yang berada di
urutan kedelapan dalam jumlah pengiriman tenaga kerjanya ke luar negeri
dengan jumlah TKI sebanyak 15.066 orang (BNP2TKI, 2012). Negara yang
menjadi tujuan terbanyak TKI asal Bali sepanjang tahun 2011 adalah negara
Amerika Serikat dengan total tenaga kerja sebanyak 7.675 orang. Disadari atau
tidak, sumbangan para TKI terhadap kehidupan keluarga dan pembangunan
ekonomi terutama di daerah asal TKI sangat besar, terutama yang bersumber
dari remitansi atau sejumlah pendapatan yang dikirimkan TKI ke daerah
asalnya. Besarnya remitansi yang dikirmkan oleh TKI ke daerah asal sangat
dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni variabel-variabel ekonomi dan
sosial. Untuk menggambarkan hasil penelitian, maka teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Metode ini
memberikan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan jumlah remitansi yang
dikirimkan TKI asal Bali yang bekerja di Amerika Serikat baik dari dilihat
dari variabel sosial (jenis kelamin, pendidikan dan jenis pekerjaan maupun
variabel ekonomi (penerimaan selama bekerja dan kebutuhan keluarga).

Kata kunci : Remitansi, TKI, variabel sosial, variabel ekonomi

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 155


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Throughout 2011, Indonesia especially Bali Province sending a lot of


Indonesian Workers (TKI) to fulfill an overseas job offer. The Province of Bali
is in number eight among other provinces in the number labor deliveries to
foreign countries, with total approximately at 15.066 of migrant workers/TKI
(BNP2TKI, 2012). United State is destination country that chosen most by
Balinese TKI in 2011, with total workforce as much as 7.675 TKI. Knowingly
or not, the contribution of TKI to family life and economic development
especially in the area of their origin are very large, this contribution derived
from the remittances or the amount of incomes that are sent by TKI to their
home areas. The amount of remittances being sent byTKI to their home area
are influenced by two main factors, namely economic variables and social
variables. To illustrate the result of the study, the data analysis techniques
used in this research is descriptive statistical analysis. By using this method,
this research conclude that there are some differences between social variables
(gender, education and type of work) as well as economic variables (income
for work and family needs), in explaining the amount of remittances that sent
by Balinese TKI to their home areas.

Keywords : Remittance, migrant workers, social variables, economic


variables

156 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMAHAMAN MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI ATAS


PENERAPAN IFRS DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT
EKONOMI ASEAN

Gayatri 1), Agung Widanaputra 2), Bambang Suprasto3)


1)
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Telp/fax: 0361 224133,
gayatriestibra@gmail.com
2)
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung
3)
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa jurusan


akuntansi atas penerapan IFRS dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner. Tehnik
pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu mahasiswa
Jurusan Akuntansi Semester IV dan V tahun ajaran 2014/2015 di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang sedang menempuh mata kuliah
akuntansi keuangan lanjutan dan teori akuntansi. Analisis dalam penelitian ini
menggunakan metode deskriptif persentase. Penelitian ini menemukan bahwa
mahasiswa Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana memahami dengan baik perkembangan profesi, peluang dan
tantangan profesi akuntansi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Jurusan Akuntansi perlu menambah dan melengkapi fasilitas yang ada untuk
peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi.

Kata Kunci: IFRS dan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

ABSTRACT

The aims of this research is to determine the accounting student’s of


understanding the application of IFRS in the Asean Economic Community.
Data collected through questionnaires. The sampling technique is done by
purposive sampling that students of the accounting department term IV and

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 157


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

V of the school year 2014/2015 at the Faculty of Economics and Business,


Udayana University who are taking a course of advanced financial accounting
and accounting theory. The analysis in this study uses procentage descriptive
method. This research found that students from the accounting department
are well understand the development of the profession, opportunities, and
chalenges facing the accounting profession in the Asean Economic Community.
Accounting department need to add and complete the facilities to improve the
quality of the accounting graduates.

Keywords: IFRS, ASEAN Economic Community.

158 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MODEL PENGEMBANGAN ”LEISURE AND RECREATION FOR


LATER LIFE” ( WISATAWAN LANJUT USIA )DI KAWASAN
PARIWISATA SANUR - BALI

Fanny Maharani Suarka, Agung Sri Sulistyawati,


Ida AyuTrisna Eka Putri, Ni PutuRatna Sari, Yayu Indrawati
Program Studi Diploma IV, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana,
Jln. DR. R Goris no. 7, Denpasar Bali.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model aktivitas leisure and
recreation dengan megidentifikasi aktivitas wisatawan lanjut usia di kawasan
Sanur. Latar belakang dari penelitian ini adalah eksistensi kawasan Sanur
sebagai kawasan wisata yang masih tetap dipilih oleh wisatawan lanjut usia
di Bali meskipun Sanur saat ini telah berkembang cukup padat. Responden
dari penelitian ini adalah 50 orang wisatawan lanjut usia yang berasal dari
Benoa Eropa dan Australia. Mereka mengatur perjalanan mereka secara
pribadi dan datang dengan pasangannya. Pengumpulan data dilakukan
dengan melakukan wawancara, penyebaran kuesioner, dan studi dokumentasi.
Wisatawan lanjut usia di kawasan Sanur banyak ditemui di seputar kawasan
Sanur bagian Selatan seputar jalan Danau Toba sampai Danau Tamblingan.
Adventure atau wisata pertualangan adalah aktivitas leisure and recreation
yang tidak dipilih oleh wisatawan lanjut usia. Tanggapan wisatawan lanjut
usia rata2 baik terhadap aktivitas leisure, dan entertainment yang ada di Sanur
maupun kegiatan yang diadakan di hotel. Model yang direkomendasikan dari
hasil penelitian ini bagi wisatawan lanjut usia adalah model Happy passive
and healthy leisure.Penyesuaian fasilitas publik dan juga fasilitas bagi segmen
lanjut usia pada sarana akomodasi dan restoran adalah rekomendasi strategi
untuk tetap mempertahankan eksistensi aktivitas leisure wisatawan lanjut usia
di Sanur ini.

Kata kunci : leisure and recreation, Aktivitas, wisatawan lanjut usia, dan
Fasilitas wisata

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 159


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

LEISURE AND RECREATION ACTIVITY DEVELOPMENT MODEL


FOR LATER LIFE AT SANUR BALI

ABSTRACT

The aim of this research is to develop the leisure and recreation model for
later life at Sanur Bali by identified the later life tourist at this object. The
background of this resarch is the existence of the later life tourist at Sanur,
nowdays Sanur has been developed rapidly but Sanur is still chosen by this age
segmen. 50 person which are the later life tourists are choosen as the respondent
in this study, they come from Europe and Australia. Their travel is organized by
themselves and they come with their couple in spending their leisure. The data
collected by depth interview, questionaires and documentation study. At Sanur,
later life tourists can be met mostly at southern part of Sanur along Danau
Toba and Tamblingan street. Adventure and Playing are the activities that
are not choosen by this age to do. The later life tourists perception generally
at good range toward the later life activities, the entertainment, and also for
the theme of entertainment at their hotel to stay. Happy Passive and healthy
Leisure Model are recomended as the result of this research. The improvement
standardization for the later life age is recomended program for public tourist
facilities and also at the hotel, restoran and cafe is the recomnded strategy for
maintaining the existence of Sanur as the tourist destination for the later life
tourist.

Key words : leisure and recreation, Activities, Later life tourist, tourist
facilities

160 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGEMBANGAN


ATRAKSI WISATA PANTAI DI KAWASAN PARIWISATA
NUSA DUA BALI

A.A Manik Pratiwi, S.E.,M.Si 1), I Ketut Antara , SST Par.,M.Par 2)


1
Fakultas Udayana, Telp/Fax : Jl. DR.R Goris No.7 Denpasar.
Telp/Fax : 0361223798
2
Fakultas Udayana, Telp/Fax : Jl. DR.R Goris No.7 Denpasar
Telp/Fax : 0361223798

ABSTRAK

Tujuan penelitian ingin mengetahui jenis-jenis atraksi wisata pantai yang


ada di kawasan pariwisata Nusa Dua Bali, mengkaji bentuk partisipasi
masyarakat lokal pada atraksi wisata pantai di kawasan pariwisata Nusa
Dua Bali, dan merumuskan model pengembangan partisipasi masyarakat
lokal pada atraksi wisata pantai di kawasan pariwisata Nusa Dua Bali.
Penelitian ini bersifat mengeksplorasi (menggali) dan merumuskan model
strategi dan program-program berdasarkan kondisi internal, berupa kekuatan
(strengths) dan kelemahan (weakness) yang dimiliki serta situasi eksternal,
berupa peluang (opportunities) dan ancaman (threats) model pengembangan
atraksi wisata pantai di kawasan pariwisata Nusa Dua Bali yang melibatkan
partisipasi masyarakat lokal. Penelitian ini mengambil lokasi di di pantai
kawasan Pariwisata Nusa Dua Bali yaitu pantai Bengiat, pantai Samuh,
dan pantai Nusa Dua. Sampel penelitian yaitu wisatawan yang membeli
jasa atraksi wisata pantai di kawasan pariwisata Nusa Dua Bali. Sampel
diambil dengan cara random sampling. Sedangkan Informan yang dimintai
keterangan adalah masyarakat lokal yang berada di Kawasan Pariwisata
Nusa Dua Bali. Analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. Temuan
utama penelitian menunjukkan bahwa atraksi wisata yang ada di kawasan
pariwisata Nusa Dua Bali yaitu atraksi alam, atraksi budaya, dan atraksi
buatan. Masyarakat lokal sudah berpartisipasi baik secara langsung dan
tidak langsung dalam pengembangan atraksi wisata pantai.. Strategi SO,
strategi ST, strategi WT, dan strategi WO digunakan untuk merumuskan model
pengembangan partisipasi masyarakat lokal pada atraksi wisata pantai di
kawasan pariwisata Nusa Dua Bali.

Kata kunci: partisipasi, masyarakat lokal, atraksi wisata pantai, dan kawasan
Pariwisata Nusa Dua.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 161


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENERAPAN COMMUNITY BASED TOURISM DALAM


PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN SEBAGAI
UPAYA PEMBERDAYAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI
DESA TARO KECAMATAN TEGALLALANG ,GIANYAR BALI

Ni Putu Ratna Sari 11), Fanny Maharani Suarka 2)


1
Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Badung
Telp/Fax : 0361 223798, E-mail : ratnasariubud@yahoo.co.id
2
Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Badung

ABSTRAK

Penelitian ini berlokasi di Desa Taro,Tegallalang Gianyar Bali. Latar


belakang penelitian adalah peran masyarakat dalam pengembangan
kepariwisataan di Desa Taro dalam pemberdayaan sosial ekonomi perlu
dilakukan agar pariwisata berbasis masyarakat dijadikan bentuk paradigma
baru pembangunan pariwisata yang mengusung prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui penerapan Community
Based Tourism pada pengembangan pariwisata berkelanjutan sebagai upaya
pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat di Desa Taro Tegallalang Gianyar
Bali.Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi
kepustakaan. Data dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penerapan CBT dari aspek ekonominya


adalah 1)adanya dana untuk pengembangan wisata berbasis masyarakat
seperti english club, 2)terciptanya lapangan pekerjaan seperti pengelola
indusri sanggah taro, homestay, supllier, dan pengelola restoran, 3) Timbulnya
pendapatan dari penjualan rumput gajah, tenaga kerja. Aspek sosialnya adalah
1)Peningkatan Kualitas Hidup yang bisa terlihat dari meningkatnya bahasa
Inggris masyarakat, 2)Peningkatan kebanggaan komunitas di lihat dari motivasi
masyarakat untuk menciptkan peluang bisnis pariwisata seperti misalnya akan
dibentuk paket wisata yang menjual kamar, trekking, dan makanan tradisional,

162 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

cooking class juga mulai bermunculan yang mengandalkan bumbu tradisional


Bali, 3) Kesediaan dan kesiapan masyarakat ingin lebih terlibat langsung
dalam setiap kegiatan kepariwisataan di Desa Taro

Kata Kunci : Penerapan, Community Based Tourism, pariwisata berkelanjutan,


pemberdayaan sosial-ekonomi, Desa Taro,

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 163


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

POTENSI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA PENGOLAHAN


MINUMAN TRADITIONAL ARAK BALI YANG BERBASIS
KESEHATAN DAN PARIWISATA DI DESA MERITA,
KARANGASEM

Irma Rahyuda, A.Par.,MM.,M.Par.,M.Rech 1), Putu Ayu Indrayathi, SE.,


MPH 2) A.A Manik Pratiwi, S.E.,M.Si 3)
1
Fakultas Pariwisata Jl. DR.R.Goris No.7 Denpasar. Telp: 0361 223798

ABSTRAK

Tujuan penelitian ingin memberikan dasar pembuatan konsep pengembangan


potensi atraksi wisata dalam pengelolaan minuman tradisional arak
Bali ditinjau dari persepsi wisatawan khususnya pada wisatawan asing/
mancanegara yang berbasis pada kesehatan dan pariwisata. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui
observasi (pengamatan langsung) dan wawancara mendalam terhadap
informan mengenai arak bali.

Penelitian ini mengambil lokasi di di Desa Merita, Kabupaten Karangasem.


Analisis data yang digunakan adalah analisis tematik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa di Desa Merita terdapat 2 cara penyulingan dalam
pembuatan arak yaitu secara tradisional dengan menggunakan bambu
dan pembuatan arak yang sudah lebih modern dengan menggunakan pipa
aluminium. Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah desa kepada
keluarga pembuat arak. Keluarga pembuat arak berharap bantuan pemerintah
dalam mengurus ijin penjualan arak bali. Kendala yang dihadapi belum
adanya label BPOM dalam kemasan arak bali yang dijual dalam botol aqua
bekas.

Kata kunci: atraksi wisata, pengolahan, minuman tradisional, arak bali, desa
Merita

164 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

FAKTOR-FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP RISIKO


KREDIT PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BEI

Ni Putu Santi Suryantini, SE., MM , Ni Putu Ayu Darmayanti, SE. MM,


dan Ica Candraningrat, SE,MM
(1)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana, Jl. PB Sudirman
Denpasar, 80232, Telp:0361224133 email:santisuryantini@gmail.com
(2)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana, Jl. PB Sudirman
Denpasar, 80232, Telp:0361224133 email: r_yudarma@yahoo.com
(3)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana, Jl. PB Sudirman
Denpasar, 80232, Telp:0361224133 email: candraninggrat@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi


risiko kredit pada sektor perbankan dengan manfaat yang diinginkan adalah
dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi risiko kredit dalam sektor
perbankan tersebut, maka diharapkan pihak perbankan dapat memperhatikan
faktor-faktor tersebut untuk mencegah dan mengurangi tingkat risiko kredit.
Sehingga peningkatan kinerja perbankan akan meningkat dan tentunya
akan dapat menumbuhkan serta meningkatkan perekonomian di Indonesia
mengingat pentingnya peran perbankan di Indonesia.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis


regresi berganda dimana penarikan sampel menggunakan teknik purposive
sampling pada perusahaan-perusahaan perbankan yang go public di bursa
efek Indonesia periode 2010-2014. Data yang digunakan adalah data sekunder
berupa laporan keuangan perusahaan perbankan periode 2010-2014 dan
sampel yang digunakan sebanyak 31 sampel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Capital Adequacy Ratio (CAR)


berpengaruh signifikan terhadap riskio kredit (Non Performing Loan). LDR
tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko kredit (Non Performing Loan).
BI Rate berpengaruh signifikan terhadap risiko kredit (Non Performing Loan),
sedangkan variabel inflasi berpengaruh signifikan terhadap risiko kredit (Non
Performing Loan).

Kata Kunci : Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to deposit
ratio, BI Rate, Inflasi

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 165


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

This study aimed to determine the factors that affect to the credit risk in the
banking sector with the desired benefit is to determine the factors that affect the
credit risk in the banking sector, it is expected that the banks can pay attention
to these factors in order to prevent and reduce the level of risk credit. So the
increase in banks' performance will increasing and will certainly be able to
grow and improve the economy in Indonesia given the importance of the role
of banks in Indonesia.

The analysis used in this study using multiple regression analysis where
sampling using purposive sampling techniques in banking companies that go
public in Indonesia Stock Exchange 2010-2014. The data used are secondary
data from the banking company's financial statements for 2010-2014 and used
as a sample 31 samples.

The results showed that the variable Capital Adequacy Ratio (CAR)
significantly affects credit riskio (Non Performing Loan). LDR no
significant effect on credit risk (Non Performing Loan). BI Rate
significant effect on credit risk (Non Performing Loan), while inflation
variable significant effect on credit risk (Non Performing Loan).

Keywords: Non-Performing Loans, Capital Adequacy Ratio, Loan to deposit


ratio, the BI Rate, Inflation

166 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

SUMBER DAN MAKNA MOTTO UNIVERSITAS UDAYANA


“TAKI-TAKI NING SEWAKA GUNA WIDYA”

I Nyoman Suarka1), A.A. Gede Bawa2), Komang Paramartha3)


1
Program Studi Sastra Jawa Kuna, Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Udayana
Jl. Pulau Nias 13, Sanglah, Denpasar 80117,
Telp.: (0361) 224121
tuarik4@yahoo.com
2
Program Studi Sastra Jawa Kuna, Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Udayana
Jl. Pulau Nias 13, Sanglah, Denpasar 80117
3
Program Studi Sastra Jawa Kuna, Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Udayana
Jl. Pulau Nias 13, Sanglah, Denpasar 80117

ABSTRAK

Berbagai penafsiran arti, makna, dan sumber teks motto Universitas Udayana
“Taki-taki ning Sewaka Guna Widya” yang kurang tepat maupun tatacara
penulisannya yang tidak benar mengindikasikan bahwa motto Universitas
Udayana masih menyimpan persoalan-persoalan yang layak dipecahkan
secara ilmiah. Untuk itu, kajian ini bertujuan menggali arti, makna, dan
sumber teks motto Universitas Udayana “Taki-taki ning Sewaka Guna Widya”
dari pendekatan semiotika, dengan cara memandangnya sebagai sebuah
tanda yang memiliki struktur dan mengandung pesan dengan terlebih dahulu
melacak sumbernya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motto Universitas
Udayana “Taki-taki ning Sewaka Guna Widya” bersumber pada teks Kakawin
Nitisastra, sebuah karya sastra puisi berbahasa Jawa Kuna yang diperkirakan
digubah pada masa akhir Majapahit di Jawa Timur. Motto Universitas
Udayana “Taki-taki ning Sewaka Guna Widya” memiliki arti ‘Bersungguh-
sungguh mengabdikan diri pada kebajikan dan ilmu pengetahuan’; serta
memiliki makna mengajak dan menyadarkan setiap insan sivitas akademika
Universitas Udayana untuk senantiasa bersungguh-sungguh (taki-taki)
mengabdikan diri kepada kebajikan (guna) dan ilmu pengetahuan (widya).
Insan-insan Universitas Udayana harus memosisikan diri sebagai abdi
(sewaka) yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat atau

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 167


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

mahasiswa dengan cara membekali mahasiswa berbagai ilmu pengetahuan,


kecakapan, keterampilan serta sikap prilaku yang menunjukkan kebajikan dan
berwawasan ke depan sehingga mampu menunjukkan prestasi secara unggul
dan berkualitas dalam pekerjaan. Universitas Udayana diharapkan mampu
melahirkan sarjana, magister, maupun doktor berkualitas, memiliki sifat baik,
berprestasi unggul, mandiri, dan berbudaya.

Kata kunci: hipogram, makna, kakawin nitisastra

THE SOURCE AND THE MEANING OF THE UDAYANA


UNIVERSITY’S MOTTO “TAKI-TAKI NING SEWAKA GUNA WIDYA”

I Nyoman Suarka1), A.A. Gede Bawa2), Komang Paramartha3)


1
Old Javanese Study Program, Faculty of Cultural Sciences,
Udayana University
Jl. Pulau Nias 13, Sanglah, Denpasar 80117, Phone: (0361) 224121
tuarik4@yahoo.com
2
Old Javanese Study Program, Faculty of Cultural Sciences,
Udayana University
Jl. Pulau Nias 13, Sanglah, Denpasar 80117
3
Old Javanese Study Program, Faculty of Cultural Sciences,
Udayana University
Jl. Pulau Nias 13, Sanglah, Denpasar 80117

ABSTRACT

The various interpretations of the meaning, significance, and the source


text Udayana University motto “Taki-taki ning Sewaka Guna Widya” which
lack of proper and improper procedures of writing indicate that the motto
of the University of Udayana still has problems worth solving scientifically.
Therefore, this study aims to explore the meaning, significance, and the source
text Udayana University motto “Taki-taki ning Sewaka Guna Widya” from a
semiotic approach, by looking at it as a sign that has a structure and contains
a message by first tracing the source.The results showed that the motto of
the University of Udayana “Taki-taki ning Sewaka Guna Widya” rooted in
Kakawin Nitisastra text, a literary poem composed in old Javanese at the end

168 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

of Majapahit kingdom in East Java. Udayana University motto “Taki-taki


ning Sewaka Guna Widya” has the meaning ‘earnestly devoted to virtue and
knowledge’; as well as having the meaning of encouraging and awakening
every individual academicians of the University of Udayana to always (taki-
taki) devotes to the virtue (guna) and science (widya). The academicians of
Udayana University have to position themselves as servants (sewaka) which
are capable of providing the best service to the community or to students by
way of providing students a wide range of knowledge, skills, and attitudes
that indicate the virtue and the forward-looking view so as to demonstrate the
excellent achievements and quality in doing their work. Udayana University
is expected to produce qualified undergraduate, masters, and doctors, which
have excellent achievement, independent, and academic culture.

Keywords: hipogram, meaning, kakawin nitisastra

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 169


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

TIPOLOGI TATA KELOLA PENEGAKAN SANKSI


PELANGGARAN PERATURAN DAERAH DI KABUPATEN
TABANAN DALAM PERSPEKTIF GOVERNANCE

Tedi Erviantono
FISIP Universitas Udayana, Bali
Jl. PB Sudirman Bali
E-mail : erviantono2@yahoo.com

ABSTRAK

Tulisan ini merupakan hasil penelitian atas pemetaan model pengelolaan


penegakan sanksi peraturan daerah yang dilaksanakan oleh aparatur Satuan
Polisi Pamong Praja di Kabupaten Tabanan. Penelitian dengan metode
kualitatif deskriptif ini menyajikan temuan bahwa intensitas pelanggaran
penegakan Peraturan Daerah di Kabupaten Tabanan yang tertinggi adalah
jenis pelanggaran penyelenggaran administrasi kependudukan, yaitu
kepemilikan kartu identitas musiman (KIPEM), disusul pelanggaran perjinan
usaha. Pada proses pengelolaan pelanggaran ini Badan Kesatuan Polisi
Pamongpraja Kabupaten Tabanan menerapkan prinsip governance, khususnya
aspek keadilan, akuntabilitas dan transparansi. Pada aspek keadilan
tercermin pada penerapan mekanisme penegakan Perda melalui tahapan
yang diberlakukan sama atas semua jenis pelanggaran. Aspek akuntabilitas
teraktualisasi melalui penanganan pelanggaran Peraturan Daerah secara
lintas sektor serta monitoring periodik dengan kepala desa. Pelaksanaan aspek
transparansi teraktualisasi pada tindakan pelaporan pertanggungjawaban
disertai dokumentasi foto penindakan yang dapat diakses publik.

Kata Kunci : Tata Kelola, Sanksi, Pelanggaran Perda, Tabanan, Governance

170 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

NILAI KARAKTER BANGSA DALAM KARYA SASTRA JAWA


KUNA KAKAWIN RAMAYANA DAN MAHABHARATA

I Made Suastika1), Ni Ketut Ratna Erawati2), I Wayan Sukersa3),


I Made Wijana4)
1
Program Studi Sastra Jawa Kuno, Fakultas Ilmu Budaya,
Uiversitas Uadayana.
Jalan Nias No. 13 Denpasar 80114, Tlp. 0817564481
Email: made.suastika57@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter bangsa


yang terdapat dalam teks Kakawin Ramayana dan Mahabharata serta
mendeskripsikan secara jelas fungsi karya sastra tersebut di masyarakat.
Penelitian ini bersifat kualitatif sehingga dianalisis dengan cara deskripsif
analistis. Nilai karakter serta fungsi karya sastra dalam Kakawin Ramayana
dan Mahabharata dapat dideskripsikan dengan melihat beberapa karakter,
yaitu: karakter jujur (jati diri), karakter peduli (hormat, multikultur), karakter
cerdas (pandai), karakter kokoh (kepemimpinan, ketangguhan). Kejururan
termaktub melakukan sesuatu dengan hati yang tulus ikhlas. Kepedulian
dimaknai melakukan sesuatu harus disertai dengan rasa cinta akan lingkungan
sekitar, antara manusia, tumbuhan, maupun binatang/hewan, sehingga
kelestarian lingkungan dapat terjaga. Kecerdasan, tersirat melakukan sesuatu
disertai dengan sifat rasional dalam mengambil keputusan. Dalam kekokohan
tercermin melakukan sesuatu berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang kuat
dan konsisten. Sementara itu, fungsi karya sastra yang terdapat dalam kakawin
Ramayana dan Mahabharata meliputi: fungsi religius, berkaitan dengan
keyakinan yang kuat dalam kehidupan beragama; fungsi sosial, berkaitan
dengan pola interaksi antarsesama dalam lingkungan masyarakat Bali yang
kental dengan budaya; fungsi lingkungan hidup, berkaitan dengan lingkungan
alam sekitarnya; fungsi estetis, berkaitan dengan kehidupan berkesenian;
dan fungsi pendidikan, berkaitan dengan keharmonisan antara guru dan
anak didiknya baik pada lembaga formal maupun nonformal. Pemahaman
nilai-nilai karakter dalam Kakawin Ramayana dan Mahabharata dapat
mengintrospeksi diri masyarkat untuk berperilaku baik, berkeperibadian baik,
sehingga kesenjangan dan konflik-konflik di masyarakat Bali dapat diatasi

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 171


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

dengan bijak. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan merealisasikan
nilai-nilai karakter pada teks tersebut dan teks yang lain.

Kata kunci: nilai, fungsi, karakter

ABTRACT

This study aims to describe the character values of nations contained in the
text of Kakawin Ramayana and Mahabharata and describe the function of
literature in society clearly. This research is qualitative so that analysed
by analytical descriptive. The character value and function of literature in
the Kakawin Ramayana and Mahabharata can be described by looking at
some of characters, they are: honest character (identity), concern character
(respectful, multicultural), intelligent character (clever), sturdy character
(leadership, toughness). The honest means doing something with a sincere.
The concern interpreted do anything must be accompanied by a sense of
love for the environment, among humans, plants, and animals, so that the
environment can be maintained. Intelligence implied doing something with
rational decision. In the sturdiness reflected doing something to cling to the
principles which are strong and consistent. Meanwhile, the function of literary
works that contained in the Kakawin Ramayana and Mahabharata include:
religious function, related to a strong belief in religious life; social function,
regards to the pattern of interaction between people in a Balinese community
with a strong culture; environmental functions, related to the surrounding
environment; aesthetic function, related to the artistic life; and educational
function, related to the harmony between teachers and their students both in
formal and informal institutions. The comprehension of character values on
Kakawin Ramayana and Mahabharata can introspecting the community to
behave well, have a good personality until the gaps and conflicts in Balinese
society can be solved wisely. Therefore, it is important to understand and
realize the character values in the text and the other text.

Keywords: value, function, character

172 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

RESTORASI KEARIFAN LOKAL


DALAM NOVEL BERBAHASA BALI

I Ketut Ngurah Sulibra1), Ni Made Suryati2), I Wayan Suteja3), I


Nyoman Darsana4), I Nyoman Duana Sutika5)
1
Program Studi Sastra Bali, Fakultas Sastra dan Budaya,
Univ. Udayana, Jln Nias 13 Denpasar, 80114, Telp 081916141346,
e-mail: ngurahsulibra@gmail.com
2
Program Studi Sastra Bali, Fakultas Sastra dan Budaya, Univ. Udayana,
Jln Nias 13 Denpasar, 80114
3
Program Studi Sastra Bali, Fakultas Sastra dan Budaya, Univ. Udayana,
Jln Nias 13 Denpasar, 80114
4
Program Studi Sastra Bali, Fakultas Sastra dan Budaya, Univ. Udayana,
Jln Nias 13 Denpasar, 80114
5
Program Studi Sastra Bali, Fakultas Sastra dan Budaya, Univ. Udayana,
Jln Nias 13 Denpasar, 80114

ABSTRAK

Sastra dengan masyarakat memiliki hubungan yang timbal balik bahkan dalam
definisi yang lebih ekstrim dikatakan bahwa karya sastra adalah masyarakat
itu sendiri. Oleh karena itu, sebuah karya sastra menyajikan berbagai hal
kehidupan sehari-hari yang patut dihayati dan diamalkan. Novel berbahasa
Bali merupakan sebuah prosa yang menggunakan bahasa Bali dengan latar
budaya Bali. Media ini dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai macam
kearifan lokal Bali sebagai identitas masyarakat Bali yang adiluhung ibarat
mozaik yang beraneka warna yang diwariskan dari generasi ke generasi
berikutnya. Sebagai tujuan wisata utama, Bali mengalami tantangan kuat
arus globalisasi dan dan gaya hidup modernitas yang cenderung pragmatis
hedonis. Tujuan penelitian ini adalah mestorasi kembali kearifan lokal
Bali yang menjadi jati diri masyarakat Bali. Kearifan lokal berfungsi untuk
mengantisipasi, menyaring, selanjutnya mentrasformasikan berbagai bentuk
pengaruh budaya luar. Fakta di masyarakat menunjukkan bahwa telah
terjadi degradasi dan hilangnya nilai-nilai karakter bangsa yang menjadi
landasan pembangunan moral bangsa khususnya sejak era Reformasi. Teori
yang digunakan adalah teori antropologi sastra. Penelitian ini dilakukan
dengan tiga tahapan, yakni penyediaan data, analisis data, dan penyajian

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 173


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

hasil analisis. Hasil yang diharapkan adalah terjadi penguatan-penguatan


terhadap eksistensi karakteristik masyarakat Bali yang menjadi identitas dan
jadi diri masyarakat Bali betul-betul nyata. Beberapa kearifan lokal Bali yang
berhasil direstorasi adalah eling (mulat sarira), pilih-pilih bekul bakat buah
bangiang.

Kata kunci: budaya, jati diri, restorasi, kearifan lokal, eksistensi.

ABSTRACT

Literature and society have a reciprocal relationship even in extreme definition


said that literature is the community itself. Therefore, a literary work presents
various things of daily life that should be lived and practiced. Bali-language
novel is a prose that uses Balinese language with a background Balinese
culture. This media is used to presents a wide variety of Bali local wisdom
as the Balinese identity which is grand like a mosaic of various colors that
are inherited from one generation to the next. As a major tourist destination,
Bali experienced a strong challenge of globalization and modernity lifestyles
that tends to be pragmatic hedonists. This study aims to restore Bali local
wisdom which is the identity of Balinese. Local wisdom serves to anticipate,
filter, then transforming the various forms of foreign cultural influences. Facts
on society show that there has been degradation and loss of national character
values that underlying the moral development of nation, especially since the
Reformation. The theory used is the theory of anthropological literature.
This research was done in three stages, they are: the provision of data, data
analysis, and presentation of the analysis results. The expected result is there
was a strengthening-reinforcement to characteristics existence of the Balinese
that become a self-identity and really real. Some of Bali local wisdom which
successfully restored is eling (mulat sarira), pilih-pilih bekul bakat buah bangiang.

Keywords: culture, identity, restoration, local knowledge, existence.

174 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EVALUASI PENGUASAAN BAHASA JEPANG


TENAGA KERJA MAGANG ASAL BALI
YANG BEKERJA DI JEPANG

Ni Luh Putu Ari Sulatri


Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Sastra dan Budaya,
Universitas Udayana
Jalan Pulau Nias Nomor 13 Sanglah Denpasar
Putu_ari86@yahoo.com

ABSTRAK

Guna memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja pada perusahaan skala kecil
dan menengah yang ada di Jepang maka pemerintah Jepang memberikan
kesempatan kepada para pekerja migran masuk ke Jepang dengan menggunakan
visa sebagai tenaga kerja magang. Kebutuhan akan tenaga kerja magang
dimanfaatkan oleh para tenaga kerja asing, termasuk yang berasal dari Bali
untuk bekerja di Jepang. Salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum
berangkat sebagai pekerja magang adalah menguasai bahasa Jepang tingkat
dasar. Pelatihan bahasa Jepang yang dilakukan di Bali sebelum keberangkatan
telah mampu memberikan penguasaan bahasa Jepang yang cukup bagi tenaga
kerja magang. Selain itu, pelatihan bahasa Jepang intensif selama 1 bulan
di Jepang juga semakin meningkatkan pengusaan bahasa Jepang tenaga
kerja magang, khususnya dalam hal percakapan dan penguasaan kosakata.
Akan tetapi, selama bekerja di Jepang tenaga kerja magang tidak dapat
meningkatkan pengusasaan bahasa Jepang secara maksimal dikarenakan
kondisi internal, lingkungan tempat tinggal, dan kondisi kerja.

Kata Kunci: tenaga kerja magang, evaluasi, penguasaan bahasa Jepang,

ABSTRACT

To meet manpower requirements on small and medium scale enterprises


in Japan, the government of Japan has been offering migrant workers the
opportunity to work in Japan as a trainee. Therefore, migrant workers from
various countries, including those from Bali, come to work in Japan. The
migrant workers, who wish to work in Japan as a trainee must be able to speak

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 175


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Japanese at a basic level. Before leaving for Japan, the candidate must follow
Japanese language training program conducted in Bali. Training program has
been able to provide the mastery of the Japanese language at a basic level.
After arriving in Japan, the candidate follow Japanese language training for a
month to further develop their Japanese language skills.

Keywords: labour internship, evaluation, mastery of the Japanese language

176 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KONFLIK SOSIAL DAN RESOLUSINYA PADA MASYARAKAT


MULTIKULTURAL DI KOTA DENPASAR

A.A. Ngr Anom Kumbara, Putu Sukarja,


A.A. Sagung Kartika Dewi
Udayana University

ABSTRACT

This article discusses the research result on: (1) the potential and social conflict
factors, (2) the mechanism of social conflict resolution, and (3) prevention
strategies, solutions, and anticipate for social conflict in order to not destructive
Denpasar city. The phenomenon of social conflict in Denpasar is interesting
to investigate because Denpasar has been a multiethnic metropolis, races and
cultures due to its development as a center of trade, tourism, and education. The
rapid developments, despite gives a positive impact on the economic growth, it
also raised the pressure, the tension of sociocultural, and ecological for people
in Denpasar. In addition, the uncontrolled population growth due to migration,
increases the competition among the local population with migrants, which
has a great potential as a source of social conflict in Denpasar.

The research methods for collecting data used in this research are observation
method, interviews, documentation analysis, and Focus Group Discussion
(FGD). Data analysis techniques conduted in qualitative/interpretive through
triangulation cycle, such as data reduction, presentation of results, and
verification or conclusion. Theorytical frame to analysis besed on conflict
theories of Karl Marx and Ralf Dahrendorft.

Through the research method and the analysis techniques, this research finds that
the potential for social conflict and factors in Denpasar involves three aspects:
the ideological superstructure, social structure and material infrastructure in
the entire realm of sociocultural system of people in Denpasar. Ideological
superstructure factors include religion, customs and legal certainty. Social
struckture factors include the existence and behavioral of mass organization
and jurisdictional boundaries factor between banjar dinas and customs in the
management of resources. Material infrastructure factors include aspects of
territorial claims and boundaries, and factor of economic interests. Social

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 177


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

conflict resolution mechanisms is done through: coercion/coercive, abitrasi,


mediation, negotiation and anticipation. While social policy model in conflict
prevention by sociocultural and legal-formal approach, his done through
measures, which define problems, predicting or forecasting concrete steps that
can be done to prevent and anticipate the social conflict in Denpasar.

Keywords: social conflict, conflict resoulition, sociocultural

ABSTRAK

Artikel ini hendak membahas hasil penelitian tentang : (1) potensi dan faktor
konflik sosial, (2) mekanisme resolusi konflik sosial yang terjadi, dan (3)
strategi pencegahan, penyelesaian, dan antisipasi konflik sosial agar tidak
bersifat distruktif bagi masyarakat Kota Denpasar. Fenomena konflik sosial di
Kota Denpasar menarik untuk dikaji lebih mendalam karena Kota Denpasar
telah menjadi kota metropolitan yang multietnik, ras dan budaya akibat
perkembangannya sebagai pusat perdagangan, pariwisata, dan pendidikan.
Pesatnya perkembangan tersebut, di samping memberikan dampak positif
bagi pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar, juga telah menimbulkan tekanan,
ketegangan sosio-kultural, dan ekologis bagi masyarakat Kota Denpasar.
Selain itu, semakin tidak terkendalinya pertumbuhan penduduk Kota Denpasar
akibat migrasi, juga menyebabkan semakin ketatnya persaingan antar
penduduk lokal dengan pendatang, yang kemudian berpotensi besar sebagai
sumber konflik sosial di Kota Denpasar.

Metode pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan observasi,


wawancara mendalam, analisis dokumentasi, dan Focus Group Discussion
(FGD). Teknik analisis data dilakukkan secara kualitatif/interpretatif melalui
siklus triangulasi, yakni reduksi data, pemaparan hasil, dan verifikasi atau
penarikan kesimpulan. Kerangka teori untuk analisis berdasarkan teori
konflik dari Karl Marx dan Ralf Dahrendorf.

Melalui metode pengumpulan data dan tekhnik analisis tersebut, penelitain


ini menemukan bahwa potensi dan faktor konflik sosial di Kota Denpasar
menyangkut tiga aspek, yaitu suprastruktur ideologis, stuktur sosial, dan
infrastruktur material dalam seluruh ranah sistem sosiokultural masyarakat
Kota Denpasar. Suprastruktur ideologis meliputi faktor agama, adat –istiadat,

178 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

dan kepastian hukum. Faktor struktur sosial meliputi keberadaan dan


perilaku Ormas dan faktor batas kewenangan antara banjar dinas dan adat
dalam pengelolaan sumber daya. Faktor infrastruktur material meliputi
aspek klaim wilayah dan batas wilayah, dan faktor kepentingan ekonomi.
Mekanisme resolusi konflik sosial dilakukan melalui : paksaan/koersif, abitrasi,
mediasi, negoisasi dan upaya antisipasi. Sedangkan medel kebijakan dalam
penanggulangan konflik sosial dilakukan dengan pendekatan sosiokultural
dan legal-konstitusional melalui langkah-langkah, yaitu mendefinisi masalah,
memprediksi atau peramalan, dan memprekrepsi langkah-langkah konkrit
yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi konflik sosial di Kota
Denpasar.

Kata kunci: konflik sosial, resolusi konflik, sosio-kultural.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 179


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STUDI TENTANG KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI BIRO


PERJALANAN WISATA (BPW) DI BALI

Ni Putu Eka Mahadewi, I GPB Sasrawan Mananda, I Putu Sudana


Program Studi Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana Jalan DR. R. Goris No. 7 Denpasar, Bali 80232.
Telp/Fax. 0361-223798
email : ekamahadewi23@gmail.com

ABSTRAK

Maraknya BPW ilegal beroperasi di Bali disinyalir akan dapat merusak


citra pariwisata Bali, mengingat ketatnya persaing antar BPW, terlebih
dengan berkembangnya sistim booking online pihak hotel dan airline banyak
berhubungan langsung dengan publik tanpa memanfaatkan jasa BPW, dilain
pihak BPW yang resmi (legal) operasinya tidak jelas. Berdasarkan fenomena
yang terjadi selama ini dipandang perlu membuat kajian mengenai karakteristik
dan klasifikasi biro perjalanan wisata yang resmi yang masih beroperasi dan
kegiatan usaha mereka, hambatan dan tantangan yang dihadapi di tengah-
tengah marak beroperasinya biro perjalanan wisata ilegal. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa kondisi usaha BPW yang resmi dan yang masih aktif
beroperasi di Bali dikatakan cukup memprihatinkan, dimana sebagian besar
BPW di Bali (58%) memiliki investasi kurang dari 500 juta sehingga sebagian
dari mereka dapat dikatagorikan sebagai usaha bersklala menengah ke kecil.
Dengan investasi yang relative kecil tersebut, maka akan sulit bagi mereka untuk
mengembangkan usaha agar dapat mengakomodasi lebih banyak wisatawan,
apalagi untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan BPW yang memiliki
modal lebih tinggi terutama BPW yang berafiliasi dengan BPW di luar negeri.
Apabila dilakukan pengklasifikasian BPW di Bali maka kriterianya adalah
berdasarkan: 1) jumlah produk dan aktivitas yang ditangani, 2) jumlah rata-
rata wisatawan yang ditangani per bulan, 3) besarnya investasi dan 4) jumlah
dan kualitas SDM yang dimiliki.

Kata Kunci : BPW, ilegal, klasifikasi, karakteristik

180 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The rise of Travel Biro illegally operating in Bali allegedly could damage
the image of Bali tourism, given the intense competition between Travel Biro,
especially with the development of a system to book online the hotel and airline
are associated directly with the public without utilizing the services of Travel
Biro, on the other hand official Travel Biro (legal) operation is not clear. Based
on the phenomenon that occurs during this time is necessary to make a study of
the characteristics and classification of the official travel agency which is still
in operation and their business activities, the obstacles and challenges faced
in the midst of rampant illegal operation of a travel agency. The results showed
that business conditions official Travel Biro and were still active in Bali is
said to be quite alarming, where most of Travel Biro in Bali (58%) have an
investment of less than 500 million rupiah, so most of them can be categorized
as an attempt medium to small scale. With a relatively small investment, it will
be difficult for them to develop the business in order to accommodate more
tourists, especially to compete with the Travel Biro companies which has a
higher capital primarily affiliated with abroad Travel Biro. Classification of
Travel Biro if it is done in Bali, the criteria are based on: 1) the number of
products and activities, 2) the average number of tourists that handled per
month, 3) the amount of investment and 4) the number and quality of human
resources

Keywords : Travel Biro, illegal, classification, charatheristic

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 181


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA DI DESA KERTA,


KECAMATAN PAYANGAN, KABUPATEN GIANYAR

Ni Gusti Ayu Dewi Paramita Arisandi, Luh Gede Leli Kusumadewi,


I Putu Sudana
Program Studi Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana
Jalan DR. R. Goris No. 7 Denpasar, Bali 80232. Telp/Fax. 0361-223798
email : paramita_arisandi@unud.ac.id

ABSTRAK

Pembangunan sektor pariwisata yang pesat di Kabupaten Gianyar dikuatirkan


dapat meminggirkan sektor pertanian melalui alih fungsi lahan pertanian yang
masif sehingga berdampak terhadap kehidupan petani yang lambat laun akan
semakin termarjinalkan. Untuk mengatasi dampak tersebut dipandang perlu
mengembangkan sektor pariwisata yang bersinergi dengan sektor pariwisata
melalui agrowisata. Desa Kerta merupakan salah satu desa yang ada di
Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar yang memiliki lahan pertanian yang
luas yang layak untuk dipertahankan keberadaannya dari alih fungsi lahan
melalui pengembangan agrowisata. Berdasarkan survai awal yang dilakukan
Desa ini juga memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai
daya tarik agrowisata. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi dan
program pengembangan agrowisata di Desa Kerta, Kecamatan Payangan,
Kabupaten Gianyar. Penelitian ini ditempuh melalui benerapa tahapan, tahap
pertama berupa identifikasi potensi daya tarik agrowisata di Desa Kerta
/ kajian internal dari indikator 4 A. Tahapan kedua yaitu mengidentifikasi
faktor kekuatan dan kelemahan dari faktor internal dari aspek atraction,
assesebilitas, amenities dan anceleriesserta peluang dan ancaman dari faktor
eksternal dari aspek PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi), tahapan
ketiga berupa penentuan rating dan bobot dari faktor internal dan eksternal.
Tahapan keempat merumuskan grand strategi melalui analisis Matrik IE,
dan perumusan strategi alternatif dan program pengembangan Desa Kerta
sebagai daya tarik agrowisata melalui analisis SWOT.

Kata Kunci :agrowisata, pengembangan, berkelanjutan

182 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The rapid development of tourism sector in Gianyar regency feared could


marginalize the agricultural sector through land conversion to agriculture
massive impact on the lives of farmers who will gradually increasingly
marginalize. To overcome such effects it is necessary to develop the tourism
sector in synergy with tourism sector through agro-tourism. Kerta village is
one of the villages in the district Payangan, Gianyar who have large farms,
which deserves to be protected from land conversion through the development
of agro-tourism. Based on the initial survey conducted The village also has a
huge potential to be developed as an attraction agrotourism.This study aims
to formulate a strategy and program development of agrotourism in Kerta
Village, District of Payangan, Gianyar Regency. This research is pursued
through benerapa stages, the first stage of identification of potential appeal
of agrotourism in the village Kerta / internal review of indicators 4 A. The
second step is to identify factors strengths and weaknesses of the internal
factors of the aspects atraction, assesebilitas, amenities and anceleriesserta
opportunities and threats of External factors from the aspect PEST (Political,
Economic, Social and Technological), the third stage in the form of rating and
determination of the weight of internal and external factors. Fourth stage of
formulating a grand strategy through IE Matrix analysis, and the formulation
of alternative strategies and development programs Desa Kerta as agro-
tourism appeal through a SWOT analysis.

Keywords : agro-tourism, development, sustainable

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 183


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MODEL PELIBATAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN


EKOWISATA TRI NING TRI DI BALI

Dr. I Nyoman Sukma Arida, M.Si.


Putri Sanjiwani, SH, MH
Fakultas Pariwisata Unud

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pelibatan masyarakat yang


berlangsung dalam pengembangan ekowisata tri ning tri di Bali. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif dengan
melakukan komparasi terhadap ketiga pendekatan pelibatan masyarakat yang
berlangsung pada tiga tipe. Penggalian data dilakukan melalui observasi dan
wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pola pelibatan
masyarakat yang ada terbagi ke dalam 3 pola yaitu pelibatan bottom up
dialogis dua arah, pelibatan semi terlibat, dan pelibatan seolah-olah (pseudo
envolvement). Pelibatan dua arah terlihat pada tipe Masyarakat, pelibatan
semi terlibat terjadi pada tipe pemerintah. Sedangkan pada tipe Investor
terjadi pola pelibatan yang seolah-olah. Penelitian ini menguatkan thesis
bahwa pelibatan masyarakat merupakan hal sentral dalam pengembangan
ekowisata. Tanpa pelibatan masyarakat, proses ekowisata hanya akan menjadi
program yang tidak membumi di masyarakat.

Kata kunci: pelibatan, ekowisata, pemberdayaan.

ABSTRACT

This research aims to know community involvement model due in tri ning tri
ecotourism development in Bali. This research using descriptive approach in
aims to build a model of community empowerment in ning tri tri eco-tourism
destination. The methods used are the in-depth interviews, observation, and
focus group discussions. The results showed that there are three different
patterns of empowerment in each viilages. In the Taro village and Pengelipuran
village the patterned encouraged an induce participation, while in the Dukuh
village the model of participation is more spontaneous. In term of induce
pattern participation people tend to engage in ecotourism program because

184 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

the outside of mobilisation force, it is not based on their self awareness. Mostly,
the emerge of Ecotourism program is an atrraction which is not based on the
natural potential possessed of the village. While in the village that showed
of their participation, the programs or ecotourism attractions displayed are
rooted in the culture of the natural potential. Based on the result this study
offers a model of Community participatory to develop Bali’s tourism in the
future.

Keyword; involment, ecotourism, empowerment

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 185


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PERILAKU MEMILIH MAHASISWA DALAM PEMIRA
UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2014

Ni Made Ras Amanda G1, I Nyoman Suyatna2


1
Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP,
Universitas Udayana, Jl PB Sudirman Denpasar 80113
Telp/Fax : (0361) 255378, rasamanda13@gmail.com
2
Dosen Fakultas Hukum, Universitas Udayana,
Jl Nias Denpasar 80113

ABSTRAK

Pemira atau Pemilu Raya Universitas Udayana adalah ajang pemilihan


mahasiswa yang akan menduduki Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa.
Sebagai lembaga politik di tingkat kampus maka BEM Udayana adalah
saluran dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat dari mahasiswa.
Namun, sangat disayangkan angka partisipasi mahasiswa dalam Pemira
terus menurun. Maka dari itu penelitian ini akan melihat mengapa angka
partisipasi mahasiswa cenderung rendah dan ingin mengetahui faktor apa
saja yang mempengaruhi perilaku memilih mahasiswa dalam Pemilu raya
Universitas Udayana tahun 2014. Penelitian dilakukan dengan menggunakan
metode kuantitatif eksplanasi di mana menggunakan survey dengan populasi
seluruh mahasiswa tingkat strata satu yang masih aktif di kampus. Hasil
penelitian mengungkapkan bahwa walau tingkat kesadaran politik mahasiswa
tinggi namun mahasiswa tidak memiliki kesadaran untuk memilih. Hal ini
dipengaruhi oleh ketidakpedulian mahasiswa dan pandangan mahasiswa
terhadap politik kampus yang masih rendah.

186 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERANAN DESA ADAT TERHADAP KEBERADAAN VILLA DALAM


MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA
PERERENAN, KECAMATAN MENGWI, KABUPATEN BADUNG

Ni Made Oka Karini1, I Ketut Suwena2


1
Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata,
Unud, Denpasar
Telp/Fax : (0361) 223798, Email : okakarini@gmail.com
2
Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata,
Unud, Denpasar

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Desa Adat
Pererenan dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di desanya. Aktivitas
pariwisata yang semakin padat dan pesat di Bali telah berkembang hingga
Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, yang mengakibatkan
meningkatnya permintaan akan kebutuhan sarana akomodasi bagi wisatawan
yang berkunjung ke Desa tersebut, sehingga dapat dilihat menjamurnya kini
villa – villa di Desa Pererenan. Tentunya hal ini disambut baik oleh masyarakat
Desa Pererenan maupun Desa Pererenan itu sendiri untuk meningkatkan
kesejahteraannya. Tetapi seperti apakah keterlibatan Desa Adat Pererenan
dalam mengoptimalisasikan pemanfaatan keberadaan villa di Desa Pererenan
guna mensejahterakan masyarakatnya?

Data yang diperoleh dari informan tersebut dianalisis menggunakan metode


analisis deskriptif kualitatif, yang hasilnya dapat dilihat melalui berbagai
aspek yaitu aspek sosial - ekonomi dimana keterlibatan Desa Adat Pererenan
dalam menyusun peraturan (awig - awig) untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Desa melalui kesempatan kerja, adanya sumber – sumber
pemasukan kas desa melalui sumbangan - sumbangan yang dibebankan
kepada villa, keterlibatan dalam pembangunan sarana juga prasarana Desa,
dan sebagai pengawas dalam setiap perkembangan aktivitas pariwisata yang
terjadi di Desa Pererenan. Dilihat dari aspek sosial – budaya, Desa Adata
Pererenan mewajibkan setiap villa untuk ikut serta dalam setiap kegiatan
kesenian serat adat – istiadat, meningkatkan kepedulian villa terhadap
pendidikan di Desa, dan menjaga hubungan anatara lembaga – lembaga
sosial desa dengan villa. Juga dilihat dari aspek lingkungan, Desa Pererenan

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 187


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

mengeluarkan perarturan adat mengenai tata – tertib kebersihan lingkungan


terhadap setiap villa dan juga terhadap masyarakat sekitar.

Kata kunci: pariwisata berbasis masyarakat, keterlibatan masyarakat,


pengembangan villa.
ABSTRACT

The aim of this research is to determine the role of desa Adat Pererenan in
improving people’s lives in their village. The solid and rapid growth of tourism
activities in Bali has been reacing Desa Pererenan, resulting needs increase
as well as the demand for tourist accommodations, so it can be seen nowadays
that villas are popping everywhere in Desa Pererenan. Surely, this phenomenon
was well welcomed by the people of Desa Pererenan, in the hope that they, as
the owners of their village will be able directly to gain the benefits of their
tourism activities. According to that background, we wonder the role of Desa
Adat Pererenan in optimizing the existence of villas in attempt to improve the
life of their people.

Methodologically, we decided to use qualitative data based on personal semi-


structured interviews with the chiefs of this village. The interviews were focused
on the ideas of the role of Desa Adat Pererenan in optimizing the existence of
villas in attempt to improve the life of their people.

Where we could see the result through various aspects such as, on the
socio – economic aspect we found that the Desa Adat Pererenan deeply
involves in the traditional regulation setting (Awig – Awig) to improve the life
of their people through the job opportunities for the local people, sources of
income which derived through the donations from the villas in the village, they
also involve in the development of the village facilities and infrastructures,
and they play an important role in controlling the tourism activities that run in
their village. On the socio – culture aspect, we found that Desa Adat Pererenan
requires each villa to participate in every custom activity (adat – istiadat), to
increase an awareness of the education issues in the village. As well as on
the environmental aspect, we found that desa Adat Pererenan has assigned
custom’s regulations to safeguard the cleanliness and the beauty of their
environment.

Keyword: Community-based tourism, community involvement, villas


development,.

188 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

BUDAYA TRI HITA KARANA PENGARUHNYA TERHADAP


KEPEMIMPINAN ASTA DASA PARAMITENG PRAHU
DAN KINERJA PERUSAHAAN
(Studi Pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mangutama
Kabupaten Badung)

Ida Bagus Ketut Surya1), I Wayan Mudiartha Utama 2), Anak Agung Ayu
Sriathi 3), Anak Agung Sagung Kartika Dewi 4), Ni Wayan Mujiati 5)
1,2,3,4,5
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Udayana,
Jln. Jenderal Sudirman, Denpasar, 80232, Telp. (0361) 224133, 241929,
Fax. (0361) 241919
Kampus Bukit Jimbaran, Telp. (0361) 701810, Fax. (0361) 701810
email: idabgssurya@yahoo.co.id

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini mengeksplorasi pengaruh budaya Tri Hita Karana


terhadap kepemimpinan asta dasa paramiteng prabhu , dan kinerja
perusahaan. Lebih spesifik bertujuan menguji dan menganalisis pengaruh
budaya Tri Hita Karana terhadap kinerja perusahaan dan peran
kepemimpinan kepemimpinan asta dasa paramiteng prabhu sebagai mediasi
hubungan budaya Tri Hita Karana terhadap kinerja perusahaan. Data
dikumpulkan secara cross-section melalui kuesioner, unit analisisnya adalah
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung.
Respondennya adalah seluruh pimpinan yang tergolong dalam manajemen
sebanyak 32 orang. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian
hipotesis adalah Generalized Structured Component Analysis (GSCA. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi budaya Tri Hita Karana
yang baik dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Implementasi budaya
Tri Hita Karana yang baik dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan dan
sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan. Selanjutnya kepemimpinan asta
dasa paramiteng prabhu terbukti sebagai mediasi pengaruh budaya Tri Hita
Karana terhadap kinerja perusahaan. PDAM Tirta Mangutama Kabupaten
Badung sebaiknya Budaya Tri Hita Karana diadopsi sebagai budaya organisasi
karena dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan, dan mampu meningkatkan
kinerja perusahaan. Hendaknya kepada jajaran direksi dan manajemen lebih

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 189


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

memasyarakatkan budaya yang dianut bahkan dijadikan pedoman kerja bagi


PDAM Badung.

Kata Kunci : budaya tri hita karana, kepemimpinan asta dasa paramiteng
prabhu, dan kinerja perusahaan.

ABSTRACT

The purpose of this research is to explore the cultural influences of Tri Hita
Karana to asta dasa paramiteng prabhu leadership and the performance of the
company. More specific aims testing and analyzing the cultural influences of
Tri Hita Karana on performance of company and asta dasa pamiteng prabhu
leadership role as mediation Tri Hita Karana on performance of the company.
Data were collected in cross-section through the questionnaire , unit the
analysis are companies drinking water tirta mangutama of Badung Regency.
The respondent is all leaders who could be classified as in the management
of as many as 32 people. Data analysis techniques used for hypothesis testing
is the Generalized Structured Component Analysis (GSCA).The results of this
research show that the better implementation of Tri Hita Karana cultural
can improve the performance of the company. The better implementation of
Tri Hita Karana cultural can improve the quality of asta dasa paramiteng
prabhu leadership, , and simultaneously improve the performance of the
company. Asta dasa paramiteng prabhu leadership as shown as mediation the
influence of culture tri hita karana against the company performance. Tirta
Mangutama Drinking Water Company of Badung Regency should culture tri
hita karana adopted as culture organization because will increase the quality
of leadership , and increase the company performance. should be the directors
and management more promote culture adopted even used as guidelines work
for PDAM Badung Regency.

Key Words: tri hita karana cultural, asta dasa paramiteng prabhu leadership,
and companies performance.

190 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

TRANSFORMASI MAKANAN TRADISIONAL BALI SEBAGAI


DAYA TARIK WISATA DI DESA MENGWI BADUNG

Ni Made Ariani 11), I Nyoman Tri Sutaguna 2)


1
Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Badung
Telp/Fax : 0361 223798, E-mail : ayukariani97@yahoo.com
2
Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Badung

ABSTRAK

Desa Mengwi merupakan salah satu desa wisata di Bali dengan pemandangan
yang sangat asri dan memiliki budaya daerah yang kental. Wisatawan yang
berkunjung ke Bali, umumnya menyempatkan diri untuk berkunjung ke Desa
Mengwi, baik itu untuk jalan-jalan, mempelajari tentang kebudayaan Bali
yang bernafaskan agama Hindu ataupun untuk mencicipi hidangan tradisional
Bali (wisata kuliner).

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan wisata kuliner dari


segi: (1) Variasi menu yang ditawarkan (2) Proses transformasi makanan
tradisional Bali dan (3) Persepsi wisatawan terhadap makanan tradisional
Bali. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik sensus berjumlah 4 buah
untuk permasalahan 1 dan 2. Permasalahan 3 menggunakan teknik Quota
sampling dan responden dengan accidental sampling. Teknik pengumpulan
data meliputi observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Proses
transformasi seperti bentuk, tekstur, warna, rasa, proses pengolahan dan cara
penyajian serta hygiene sanitasinya. Penyajian hasil yang diuraikan secara
Kualitatif dan Kuantitatif.

Berdasarkan pada hasil pembahasan bahwa menu yang ditawarkan sudah


bervariasi tetapi penempatan menu belum mengikuti tatanan pada gastronomi
internasional dan teknik pelayanan yang digunakan. Proses transformasi
meliputi pengolahan bumbu, peralatan, tekstur, rasa dan penyajian. Persepsi
wisatawan terhadap makanan tradisional Bali yang ditawarkan secara umum
wisatawan merasa puas sebesar 52% dari 100 responden.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 191


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Adapun saran dari penelitian ini adalah perlu adanya pelatihan, pembinaan dan
pemberdayaan terhadap pengelola restoran ataupun masyarakat umum terkait
dengan faktor kebersihan, kerapian dan kesopanan pramusaji,standarisasi
rasa dan penyajian.

Kata Kunci :Transformasi,Makanan Tradisional Bali,wisatawan,DesaWisata


,Mengwi

TRANSFORMATION BALI TRADITIONAL FOOD OF TOURIST


ATTRACTION IN THE VILLAGE MENGWI BADUNG

Ni Made Ariani 11), I Nyoman Tri Sutaguna 2)


1
Diplom Tourism IV Department, Tourism Faculty, Udayana University,
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 223798
E-mail : ayukariani97@yahoo.com
2
Diplom Tourism IV Department, Tourism Faculty, Udayana University,
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 223798

ABSTRACT

Mengwi village is a tourist village in Bali with very beautiful and has a strong
local culture. Tourists visiting Bali, generally taking the time to visit the village
of Mengwi, be it for a walk, learn about Balinese culture bernafaskan Hindu
religion nor to taste traditional dishes Bali (culinary).

This study aims to identify culinary terms: (1) Variation menu offered (2) The
process of transformation of traditional Balinese food and (3) Perception
of tourists to the traditional Balinese food. Sampling technique used is the
census technique consists of 4 pieces for problems 1 and 2. Problem 3 using
Quota sampling techniques and respondents with accidental sampling. Data
collection techniques including observation, questionnaires, interviews and
documentation. The transformation process such as shape, texture, color, flavor,
processing and manner of presentation and hygiene sanitation. Presentation of
the results described in Qualitative and Quantitative.

192 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Based on the results of the discussion that the menu offered is varied but
the placement of the menu has not followed the order of the international
gastronomic and engineering services used. The transformation process
includes processing of spices, equipment, texture, taste and presentation. The
perception of tourists to the traditional Balinese food is offered for general
tourists were satisfied by 52% of 100 respondents.

The suggestion of this research is the need for training, coaching and
empowerment to the restaurant manager or the general public related to
factors cleanliness, neatness and politeness waitress, standardization of taste
and presentation.

Keywords : Transformation , Food Traditional Bali , tourists , DesaWisata ,


Mengwi

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 193


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

“MICROECONOMICS NICHES”: STRATEGI PENGHIDUPAN


RUMAH TANGGA PEDESAAN DI KABUPATEN GIANYAR

N.M.Tisnawati, N.L.Karmini, N.P.Martini Dewi


Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB Universitas Udayana
Jl.PB Sudirman Denpasar. Feb.unud.ac .id/nimadetisnawati@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bagaimana rumah tangga


pedesaan di Kabupaten Gianyar bertahan hidup, di tengah keterbatasan
kemampuan, dengan mencari pekerjaan yang tergolong ‘microeconomics
niches’. Jenis pekerjaan ini adalah pekerjaan yang tidak dimasukkan dalam
sektor formal, dan berakar dari tiga pilar kearifan lokal ekonomi Bali; sawah,
pasar, dan upacara agama. Diharapkan penelitian ini akan berlanjut untuk
dapat melakukan komparasi pada kajian mengenai microeconomics niches
yang pernah dilakukan era 1980-an. Untuk mencapai tujuan penelitian
dilakukan dengan dua pendekatan teknik penelitian yakni kuantitatif dan
kualitatif. Pengolahan data secara kuantitatif dilakukan dengan teknik analisis
faktor dan pendekatan teori strategi bertahan hidup (livelihood). Sedangkan
wawancara mendalam (depth interview) sebagai metode pendekatan kualitatif
dipergunakan untuk mendeskripsikan strategi bertahan rumah tangga
pedesaan. Hasil penelitian menunjukkan identifikasi pekerjaan yang masih
dilakukan rumah tangga pedesaan yang tergolong microeconomics, dan
faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi. Diharapkan perlu adanya bantuan
dan dukungan dari pihak terkait untuk mendukung keberadaan pekerja
microeconomics niches sehingga terjadi peningkatan strategi penghidupan
yang lebih baik dari sekedar survival.

Kata Kunci : Microeconomics niches, strategi bertahan, rumah tangga


pedesaan

194 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MICROECONOMICS NICHES : LIVELIHOOD STRATEGIES OF


RURAL HOUSEHOLD IN GIANYAR REGENCY

ABSTRACT

This research is aimed to identified many kind of occupation included


microeconomics niches. This research also discusses the social economic
factors that impact the rural household decision to work in microeconomics
niches. Data were obtained from 80 rural household in Gianyar regency. Data
were collected using questionare and subsequently analyzed using descriptive
statistics and factor analysis. The results showed that : many microeconomics
niches are still exist in the rural household in Gianyar regency, the social
economic factors that impact the existence of microeconomics niches. The
government should give attention to the existence of the microeconomics niches
occupation trough the policy that can improve the increasing of the livelihood
strategies, not just in survival stage.

Key words : microeconomics niches, livelihood, rural household

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 195


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISIS POLA PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT


KOTA DENPASAR DALAM PERSPEKTIF EKONOMI
DAN BUDAYA

Made Dwi Setyadhi Mustika


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana,
Jalan PB Sudirman Denpasar Bali
Telp/Fax: (0361) 224133, E-mail : setyadhi.dede@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis pola pengeluaran konsumsi masyarakat dari


sudut pandang ekonomi dan budaya masyarakat di provinsi Bali,
khususnya kota Denpasar. Dipilihnya kota Denpasar dalam penelitian
ini, karena kota Denpasar memiliki angka pengeluaran konsumsi rata-rata
sebulan yang tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lainnya di provinsi
Bali. Aspek Ekonomi yang diteliti adalah pendapatan masyarakat yang
siap dibelanjakan (disposable income) dan pengeluaran konsumsi
makanan. Sedangkan Aspek Budaya yang akan diteliti meliputi frekuensi
masyarakat menjalankan ritual keagamaan dalam 1 (satu) bulan, dan rata-
rata besarnya pengeluaran ritual keagamaan dalam 1 (satu) bulan.

Alat analisis yang akan digunakan merupakan perluasan dari analisis


regresi linier berganda. Alat analisis yang dimaksud adalah Analisis
Jalur atau Path Analysis. Analisis jalur adalah penggunaan analisis
regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah
ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Hasil analisis menunjukkan
bahwa (1) Disposable Income dan Frekwensi Ritual Keagamaan secara
langsung tidak berpengaruh terhadap Pengeluaran Ritual Keagamaan;
(2) Disposable Income dan Frekwensi Ritual Keagamaan secara tidak
langsung berpengaruh signifikan terhadap Pengeluaran Ritual Keagamaan
melalui Pengeluaran Konsumsi Makanan; (3) Disposable Income dan
Frekwensi Ritual Keagamaan secara parsial berpengaruh terhadap
Pengeluaran Konsumsi Makanan, namun tidak berpengaruh secara parsial

196 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

terhadap Pengeluaran Ritual Keagamaan. Secara serempak, Disposable


Income, Frekwensi Ritual Keagamaan, dan Pengeluaran Konsumsi Makanan
berpengaruh signifikan terhadap Pengeluaran Ritual Keagamaan.

Kata kunci: Konsumsi, Disposable Income, Ritual Keagamaan

ABSTRACT

This research analyzes the patterns of private consumption from the aspects
of economy and culture in the province of Bali, especially Denpasar.
Denpasar city was chosen in this study because Denpasar has the highest
number of average consumption expenditures of a month, compared to other
districts in the province of Bali. The Economic Aspects used in this study is
the public disposable income and consumption of food. While the Cultural
Aspects used include the frequency of religious rituals in a society in one
month, and the average amount of expenditures of religious rituals within
one month.

The analytical tools used is an extension of multiple linear regression


analysis, that is Path Analysis. Path analysis is used to estimate the causal
relation between variables which is predetermined based on the theory. The
results showed that (1) Disposable Income and Religious Rituals Frequency
directly do not affect the expenditure Religious Rituals; (2) Disposable
Income and Religious Ritual Frequency has indirectly significant effect on
expenditure Religious Rituals through Food Consumption Expenditures; (3)
Disposable Income and frequency of Religious Rituals has partial effect
on food consumption expenditure, but partialy do not effect on spending
Religious Rituals. Simultaneously, Disposable Income, Frequency Religious
Rituals, and Food Consumption Expenditures has significant effect on
spending Religious Rituals.

Keywords: Consumption, Disposable Income, Religious Rituals

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 197


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KESIAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN BADUNG


DALAM MENGHADAPI MEA 2015

Surya Dewi Rustariyuni


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
surya_dewi2002@yahoo.com

Abstrak

Badung adalah salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang memiliki


peningkatan jumlah angkatan kerja pada tahun 2013 sebesar 333,46 ribu
orang dari tahun sebelumnya sebesar 318,43 ribu orang. Jumlah orang yang
bekerja di Kabupaten Badung mengalami peningkatan pada tahun 2013
menjadi sebesar 330,89 ribu orang dari tahun sebelumnya sebesar 313,34
ribu orang. Hal ini akan menimbulkan masalah ketenagakerjaan karena tidak
adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja dalam
negeri yang nantinya akan menghambat proses pembangunan di Kabupaten
Badung ketika tenaga kerja di Kabupaten Badung tidak memiliki kompetensi
dan daya saing dibandingkan dengan tenaga kerja dari negara ASEAN lainnya.
Setelah diberlakukannya MEA 2015 akan terjadi persaingan tenaga kerja
yang semakin meningkat dan sangat diperlukan adanya pembenahan kualitas
sumber daya manusia sebagai faktor penentu keberhasilan pembangunan
dan kemajuan suatu bangsa. Tenaga kerja di Kabupaten Badung diharapkan
memiliki kemampuan dan berdaya saing dalam memasuki era MEA 2015.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui implikasi tenaga kerja


Kabupaten Badung dalam menghadapai MEA 2015, kompetensi tenaga kerja
Kabupaten Badung dalam menghadapai MEA 2015, dan kesiapan diri tenaga
kerja Kabupaten Badung menghadapi MEA. Penelitian ini adalah penelitian
kualitatif deskriptif dengan menggunakan sumber data primer dan dilakukan
pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner kepada para tenaga
kerja dari 11 sektor industri yang ada di Kabupaten Badung. Dengan teknik
pengambilan sampel metode judgemental sampling diperoleh sampel 378
responden dari 4.825 tenaga kerja yang ada.

Hasil penelitian yang diperoleh tentang implikasi tenaga kerja Kabupaten


Badung dalam menghadapi MEA : responden yang mengetahui tentang

198 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ASEAN 79,6%, responden yang mengetahui tentang MEA sebanyak 253 orang
66,9%, 29,6% responden memperoleh informasi tentang MEA melalui televisi,
60,8% responden setuju dengan pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA). Kompetensi tenaga kerja Kabupaten Badung dalam menghadapai MEA
2015 : kompetensi tenaga kerja Indonesia mampu bersaing dengan tenaga
kerja asing 44,7%, responden memiliki harapan positif untuk meningkatkan
kemampuan menjelang pemberlakuan MEA 38,9%. Keyakinan tenaga kerja
tinggi akan terjadi peningkatan etos kerja menjelang MEA 44,7% dan 210
orang responden memiliki motivasi untuk menyiapkan diri menghadapi
tantangan MEA. Sedangkan kesiapan diri tenaga kerja Kabupaten Badung
menghadapi MEA : menguasai bahasa inggris 68,3%, bahasa jepang 4,2%
dan 1,1% bahasa mandarin. 51,1% responden mampu menggunakan komputer,
52,9% aktif menggunakan internet. 73,5% bekerja dengan baik dalam team
work, 74,3% memiliki komitmen kerja yang baik, dan 68% yang workaholic
mencapai target kerja yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa etos kerja
tenaga kerja sangat baik karena persentase keseluruhan indikator lebih dari
50%.

Keywords : kompetensi, tenaga kerja, daya saing, Masyarakat Ekonomi


ASEAN

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 199


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH DJI, INDEKS FTSE100, ASX INDEX, SSE COMPOSITE


INDEX, NIKKEI 225 INDEX, DAN STI TERHADAP IHSG DI BEI

Luh Gede Sri Artini 1), Nyoman Tri Aryati 2), Putu Vivi Lestari 3), Ni Putu
Ayu Darmayanti 4)Gede Merta Sudiartha 5)
1)
Jurusan Manajemen, FakultasEkonomi dan Bisnis, Universitas Udayana,
Jl PB Sudirman Denpasar
Telp/Fax : 0361224133, lg_artini@yahoo.com
2)
Jurusan Manajemen, FakultasEkonomi dan Bisnis, Universitas Udayana,
Jl PB Sudirman Denpasar
3)
Jurusan Manajemen, FakultasEkonomi dan Bisnis, Universitas Udayana
4)
Jurusan Manajemen, FakultasEkonomi dan Bisnis, Universitas Udayana,
5)
Jurusan Manajemen, FakultasEkonomi dan Bisnis, Universitas Udayana,

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis


pengaruh indeks harga saham bursa global secara simultan maupun parsial
yang diwakili oleh enam bursa saham global terhadap IHSG di BEI. Adapun
keenam bursa saham global tersebut adalah Dow Jones Industrial Average,
FTSE 100, ASX200, SSE Composite Index, Nikkei 225, STI.

Metode pegumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder


selama 5 tahun dari tahun 2010 sampai tahun 2014 secara bulanan. Teknik
yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda (multiple linear regresion analysis). Tujuan analisis ini
adalah untuk mengetahui pengaruh DJI, FTSE 100, ASX200, SSE Composite
Index, N225 dan STI terhadap IHSG BEI periode Januari 2010-Desember
2014. Analisis Linier berganda ini menggunakan alat bantu Statistical Package
For Social Science (SPSS).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan DJI, FTSE 100, N225,
ASX200, SSE Composite Index dan STI terhadap IHSG Kuala Lumpur Stock
Exchange (KLSE) berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG). Secara parsial DJI berpengaruh positif signifikan, FTSE
100 berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap IHSG, N225 berpengaruh
negatif tidak signifikan terhacap IHSG, ASX200 berpengaruh negatif tidak

200 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

signifikan terhadap IHSG, SSE Composite Index berpengaruh negatif


signifikan, dan STI berpengaruh positif signifikan terhadap IHSG.

Kata kunci : IHSG BEI, DJI, FTSE100, ASX200, Indeks komposit SSE, Nikkei
225 dan Indeks Strait Times

ABSTRACT

This research aimed to know and analyze the effect of Dow Jones Industrial
Average, Financial Times Stock Exchange 100 Index, Australian Securities
Exchange, Shanghai Stock Exchange Composite Index, Nikkei Index, and
Straits Times Index to Indeks Harga Saham Gabungan. The data used in this
research are the monthly secondary data from January 2010 to December
2014. In this research, methods of data analysis used were multiple linear
regression. The results of this research shows that simultaneously Dow Jones
Industrial Average, Financial Times Stock Exchange 100 Index, Australian
Securities Exchange, Shanghai Stock Exchange Composite Index, Nikkei
Index, and Straits Times Index affect the movement of Indeks Harga Saham
Gabungan. But, partially only Dow Jones Industrial Average, Shanghai Stock
Exchange Composite Index, and Straits Times Index that have significant effect
to Indeks Harga Saham Gabungan. During the observation period, Dow Jones
Industrial Average and Straits Times Index have a positive effect to Indeks
Harga Saham Gabungan. While Shanghai Stock Exchange Composite Index
have a negative effect to Indeks Harga Saham Gabungan

Key words : IHSG BEI, DJI, FTSE100, ASX200, SSEComposite Index, Nikkei
225 and Strait Times Index

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 201


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMERTAHANAN BAHASA IBU


PADA KAWASAN WISATA UBUD

Sang Ayu Isnu Maharani, S.S., M.Hum


Ni Made Ayu Widiastuti, S.S., M.Hum
Putu Weddha Savitri, S.S., M.Hum

ABSTRAK

Proposal ini berjudul “Pemertahanan Bahasa Ibu Pada Kawasan Wisata


Ubud”. Adapun latar belakang penulisan penelitian ini adalah berangkat
dari fenomena pesatnya perkembangan pariwisata di kawasan wisata
Ubud. Kedatangan wisatawan baik nusantara maupun ke mancanegara
tentunya memiliki dampak terhadap proses interaksi antar wisatawan dengan
masyarakat lokal. Interaksi dimaksud tidak saja pada ranah budaya, tetapi
juga dalam hal berkomunikasi yaitu bahasa.Penggunaan bahasa dalam
berkomunikasi sehari hari tentu menjadi aspek yang menarik untuk diteliti
oleh karena Ubud dikenal sebagai daerah yang multikultur; banyak pula yang
beranggapan bahwa Ubud adalah kampung bule seperti halnya Kuta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Bahasa Ibu masih
digunakan pada kawasan wisata Ubud, Kabupaten Gianyar. Selain itu,
penelitian ini ingin mengetahui pada ranah apa saja bahasa Ibu biasanya
digunakan. Penelitian ini juga ingin berusaha mengidentifikasi strategi yang
digunakan oleh masyarakat Ubud untuk tetap mempertahankan kelangsungan
bahasa Ibu pada kawasan tersebut.

Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode


penelitian lapangan atau field research. Penelitian dilaksanakan dengan jalan
observasi non participatory; peneliti bertindak untuk melakukan pengamatan
dan tidak terlibat langsung dalam interaksi pada saat penelitian. Teknik
penelitian yang akan digunakan adalah dengan teknik dokumentasi, rekam
serta wawancara. Data yang terkumpul dianalisa dengan pendekatan yang
dikemukakan oleh Fasold (1972) mengenai pemertahanan bahasa yang juga
didukung oleh Fishman.

202 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemertahanan bahasa Ibu masih


berlangsung dengan baik, meskipun terdapat pergeseran bahasa dalam
penggunaan sehari hari pada ranah tertentu. Pada ranah keluarga bahasa
Ibu masih digunakan dengan baik; pergeseran terjadi pada komunikasi
antara orang tua dan anak. Ini dikarenakan anak anak menggunakan bahasa
Indonesia pada lingkungan sekolah sehingga memberikan dampak pada
terjadinya penggunaan bahasa campur; bahasa Ibu dan bahasa Indonesia.
Pada ranah ketetanggaan didapatkan hasil bahwa penggunaan bahasa Ibu
masih menjadi bahasa utama. Demikian halnya pada ranah agama, bahasa
Ibu menjadi bahasa yang digunakan oleh masyarakatnya. Ini dikarenakan
adat istiadat setempat yang kuat dan mengakar sehingga komunikasi efektif
dilakukan dengan menggunakan bahasa Ibu. Pada ranah lingkungan kerja
pemertahanan bahasa juga masih berlangsung. Akan tetapi pergeseran bahasa
dari bahasa Ibu menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing juga terjadi
pada momen tertentu seperti misalnya rapat, ataupun berkomunikasi dengan
rekan kerja yang bukan orang Hindu Bali. Keberlangsungan pemertahanan
bahasa Ibu yang terjadi pada kawasan wisata Ubud berlangsung secara
alami, didukung oleh adat istiadat yang kuat.

Keywords: Pemertahanan Bahasa, Bahasa Ibu, Kawasan Wisata Ubud

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 203


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MODEL KESANTUNAN BERBAHASA


BAGI POLISI PARIWISATA DI KAWASAN PARIWISATA KUTA

Yohanes Kristianto1) dan Ni Gusti Ayu Dewi Paramita Arisandi 2)


Program Studi Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana
Jalan Dr. R. Goris 7 Denpasar Telp/Fax : (62) 361223798,
E-mail : fakultaspariwisata_unud@yahoo.com

ABSTRACT

This study intends to describe the reality of the practice of English tourism
police in the tourist area of Kuta. The focus of research emphasis on politeness
strategies of the tourist police. To get the reality of the language use by the
tourist police, this research used observation, surveys, and interview methods.
To that end, the subjects of study were chosen purposively, namely tourist
police personnels who were on duty in the tourist area of Kuta. To describe
the use of language by the tourism police, used the theories of politeness and
speech act.

Empirical data show that the language used by the police to communicate
with foreign tourists is the English. English used by the tourism police in the
tourist area of Kuta is in accordance with the standard English curriculum of
Language School from the Police Education Institute. The use of English in the
tourism domain covers the scope of the context and situation, namely (1) the
topic of everyday life, (2) traffic, (3) theft and robbery, and (4) loss of a child.
This situation determines the context and practice of the use of the English
language and the selection of politeness strategies in English by the police
while on duty.

Related to politeness strategies used by the tourist police while on duty include,
are: (1) direct strategy and (2) negative politeness strategy. Direct strategy
refers to that the police must speak English very well, short, dense and clear.
While the negative politeness strategies is used to maintain the authority of the
police personnel when performing their duties. Thus, the practice of English by
the tourism police tend to ignore the factor of solidarity. To that end, politeness
applied by tourist police is different with politeness by the tourism workers.

204 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

The sociological variables of social distance doesn’t play significant roles.


With these results, it will then be drawn up models of politeness for tourist
police in accordance with the empirical findings obtained.

Keywords: politeness, strategies, tourist police

ABSTRAK

Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan realitas praktik berbahasa


Inggris polisi pariwisata di kawasan pariwisata Kuta. Fokus penelitian
menekankan pada strategi kesantunan berbahasa polisi saat berkomunikasi
dengan wisatawan. Untuk mendapatkan realitas penggunaan bahasa oleh
polisi pariwisata, digunakan metode simak (pengamatan), survei, dan cakap
(wawancara). Untuk itu, subjek penelitian dipilih secara purposif, yaitu personil
polisi pariwisata yang bertugas di kawasan pariwisata Kuta. Sedangkan untuk
mendeskripsikan data empiris penggunaan bahasa oleh polisi pariwisata,
digunakan teori kesantunan dan teori tindak tutur.

Data empiris yang diperoleh adalah bahwa bahasa yang digunakan oleh polisi
untuk berkomunikasi dengan wisatawan asing adalah dengan menggunakan
bahasa Inggris. Bahasa Inggris yang digunakan oleh polisi pariwisata di
kawasan pariwisata Kuta merupakan bahasa Inggris standar sesuai dengan
kurikulum Sekolah Bahasa Lembaga Pendidikan Polisi. Penggunaan bahasa
Inggris dalam ranah pariwisata mencakup ruang lingkup konteks dan situasi,
yaitu (1) topik keseharian, (2) lalu lintas, (3) pencurian dan perampasan, serta
(4) kehilangan anak. Konteks dan situasi ini menentukan praktik penggunaan
bahasa Inggris dan pemilihan strategi kesantunan berbahasa Inggris oleh
polisi saat bertugas.

Berkaitan dengan strategi kesantunan yang digunakan oleh polisi pariwisata


saat bertugas meliputi: (1) strategi langsung dan (2) strategi kesantunan
negatif. Pemilihan strategi langsung mengingat polisi harus berbahasa
Inggris dengan baik, singkat, padat dan jelas. Sedangkan strategi kesantunan
negatif digunakan untuk menjaga kewibawaan personil polisi saat melakukan
tugasnya. Dengan demikian, praktik berbahasa Inggris oleh polisi pariwisata
cenderung mengabaikan faktor solidaritas. Untuk itu, kesantunan yang

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 205


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

diterapkan oleh polisi pariwisata berbeda dengan kesantunan berbahasa oleh


pelaku atau pekerja pariwisata pada umumnya yang masih menempatkan
variabel sosiologis jarak sosial antara tuan rumah dan tamu. Jadi, kesantunan
berbahasa polisi tidak serta merta sebagai bentuk keramahtamahan seperti
halnya yang dilakukan oleh pekerja pariwisata. Dengan hasil penelitian ini,
selanjutnya akan disusun model kesantunan berbahasa bagi polisi pariwisata
sesuai dengan temuan empiris yang diperoleh.

Kata kunci: kesantunan, strategi, polisi pariwisata

206 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KETAHANAN PANGAN

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 207


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

208 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

POTENSI STREPTOMYCES SP SEBAGAI BIOKONTROL PATOGEN


RALSTONIA SOLANACEARUM PENYEBAB LAYU BAKTERI PADA
TANAMAN PISANG (MUSA PARADISIACA L.)

Retno Kawuri
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Udayana Kampus Bukit, Jimbaran Bali
Telp/Fax : (0361) 701973
E-mail : microbiologylaboratory@yahoo.com

ABSTRAK

Patogen layu bakteri yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum


menyerang seluruh area perkebunan pisang seluas 4 hektare di Desa
Pendem Kab.Jembrana Bali. Pengendalian yang dilakukan oleh para
petani dengan menggunakan bakterisida sintetik telah dilakukan dan tidak
dapat mengendalikan pathogen tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui daya hambat bakteri Streptomyces sp. yang akan digunakan
sebagai biokontrol penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh R.solanacearum
secara in vivo yang bersifat ramah lingkungan. Uji daya hambat menggunakan
metoda dual culture dari Whipp (1987)dan isolasi filtrate antibiotika dari
Streptomyces menggunakan metoda yang dikembangkan oleh Kawuri (2012).
Uji n vivo dilakukan di Rumah kaca Jurusan Biologi F.Mipa Unud. Hasil
menunjukkan Uji antagonistik Streptomyces sp dengan R.solanacearum
menunjukan Streptomyces sp.9 mempunyai daya hambat terbaik yaitu 19
mm dan termasuk daya hambat kuat menurut Ardiansyah (2005) dan filtrate
metabolit yang dihasilkan mempunyai konsentrasi hambatan terkecil (MIC)
sebesar 10%. Uji skala rumah kaca menunjukan kultur Streptomyces sp.9 yang
disemprotkan sebanyak 4 x pada hari yang berbeda mampu menekan penyakit
layu bakteri sebesar 100% dari 11% pada kontrol.

Kata kunci: Streptomyces sp. patogen R.solanacearum, biokontrol, tanaman


pisang

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 209


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Pathogenic bacterial wilt caused by Ralstonia solanacearum attack the whole


area of 4 hectares of banana plantations in the village of Pendem Kab.
Jembrana Bali. Control is carried out by farmers using synthetic bactericide
has been done and can not control the pathogen. The purpose of this study
was to find the bacteria Streptomyces to be used as biocontrol bacterial wilt
disease caused by R.solanacearum in vivo that are environmentally friendly.
Inhibition test using dual culture method of Whipp (1987) and the isolation
of antibiotic filtrate of Streptomyces using the method developed by Kawuri
(2012).Whereas in vivo test was done in Glasshouse Biology Department
FMipa Unud. Results showed that antagonistic test Streptomyces sp with
R.solanacearum show Streptomyces sp.9has the best inhibition ie 19 mm and
includes a strong inhibition by Ardiansyah (2005) and the filtrate produced
metabolite has the smallest obstacles concentration (MIC) of 10%. Test scale
greenhouse culture Streptomyces showed sp.9 sprayed by 4 x on a different day
can suppress bacterial wilt disease by 100% from 11% in controls.

Keywords: Streptomyces sp. R.solanacearum pathogens, biocontrol, bananas


plant

210 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PROTEKTIVITAS VAKSIN ND INAKTIF TUNGGAL DAN


KOMBINASI ND-AI PADA AYAM SPF

Gusti Ayu Yuniati Kencana1, Nyoman Suartha 2, Robertus Tamur1


, Arini Nur Handayani3 , Steffi Ong3, Syamsidar3 dan Aprillia
Kusumastuti3
1
Laboratorium Virologi,2Laboratorium Penyakit Dalam,
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Denpasar
Email: yuniatikencana@gmail.com
3
) PT. Sanbio Laboratories Research & Development, Bogor, Indonesia

ABSTRAK

Sampel penelitian sebanyak 130 ekor ayam SPF (Specific Pathogen Free)
berumur 4 minggu yang dipelihara di kandang penelitian PT. Sanbio
Laboratories. Sebanyak 120 ekor ayam SPF dibagi menjadi 2 kelompok masing-
masing berjumlah 60 ekor sedangkan 10 ekor lagi digunakan sebagai kontrol
dan tidak divaksin. Kelompok pertama digunakan untuk menguji vaksin NDK
dan kelompok kedua digunakan untuk menguji vaksin ND-AI. Setiap kelompok
dibagi lagi menjadi 3 subkelompok berjumlah masing-masing 20 ekor untuk
menguji vaksin dengan dosis yang berbeda yakni sebanyak 1 dosis,1/10 dosis,
dan 1/100 dosis. Kedua kelompok perlakuan dan satu kelompok kontrol
diamati selama 3 minggu. Pada hari ke 21 post-vaksinasi, dilakukan uji
tantang dengan virus ND ganas isolat Sato melalui injeksi intramuscular
dengan dosis sebanyak 104 CLD50 (Chicken Laethal Dose 50) pada kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol. Ketiga kelompok ayam diamati kembali
selama 14 hari. Pengujian hanya dapat dinyatakan valid jika kelompok kontrol
mati dalam kurun waktu 6 hari. Data hasil penelitian selanjutya dianalisis
secara deskriptif dengan penghitungan Reed and Muench. Hasil analisis data
menunjukkan bahwa PD50 dari vaksin NDK adalah 102,28PD50/dosis sedangkan
vaksin ND-AI 102,33PD50/dosis dan merupakan dosis ideal untuk keamanan
vaksin. Dengan dosis protektif tersebut, kedua vaksin memiliki potensi yang
sangat baik untuk melindungi ayam dari bahaya virus ND.

Kata kunci :Protective Dose 50 (PD50),vaksin NDK , vaksin ND-AI, LaSota,


Ayam SPF, Uji Tantang.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 211


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMBERIAN KOMBINASI KALIANDRA DAN GAMAL


DALAM RANSUM TERHADAP PENAMPILAN KAMBING
PERANAKAN ETAWAH

A. A. Ayu Sri Trisnadewi, N. N. Suryani, dan I W. Suarna


Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Jl. PB Sudirman, Denpasar 80232
Telp/Fax : (0361) 222096; e-mail: dewitrisna26@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui penampilan kambing peranakan


etawah yang diberi kombinasi kaliandra dan gamal pada ransum. Percobaan
menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan
dan empat kelompok sebagai ulangan sehingga terdapat 16 unit percobaan.
Keempat perlakuan terdiri dari ransum perlakuan A (0% kaliandra+30%
gamal+40% rumput gajah+20% dedak padi+9,4% ubi kayu+0,5%
garam+0,1% vitamin mineral), B (10% kaliandra+20% gamal+40% rumput
gajah+20% dedak padi+9,4% ubi kayu+0,5% garam+0,1% vitamin mineral),
C (20% kaliandra+10% gamal+40% rumput gajah+20% dedak padi+9,4%
ubi kayu+0,5% garam+0,1% vitamin mineral), dan D (30% kaliandra+0%
gamal+40% rumput gajah+20% dedak padi+9,4% ubi kayu+0,5%
garam+0,1% vitamin mineral). Peubah yang diamati adalah konsumsi bahan
kering dan organik ransum, pertambahan berat badan, dan feed conversion
ratio (FCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
yang nyata antar perlakuan A, B, C, dan D pada peubah konsumsi ransum dan
berat badan akhir, sedangkan pertambahan berat badan (selama penelitian
dan harian) pada perlakuan C memberikan hasil tertinggi dan menurunkan
FCR secara nyata. Dapat disimpulkan bahwa pemberian pemberian kombinasi
20% kaliandra dan 10% gamal pada ransum yang terdiri dari hijauan dan
konsentrat dapat meningkatkan pertambahan berat badan dan menurunkan
FCR kambing peranakan etawah.

Kata kunci: kaliandra, gamal, penampilan, kambing PE

212 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

NILAI CERNA, RETENSI ENERGI DAN PROTEIN


KELIONCI LOKAL (Lepus nigricollis) YANG DIBERI RANSUM
MENGGUNAKAN KULIT KOPI TERFERMENTASI DAN NON
FERMENTASI DENGAN ARAS BERBEDA

I.M Nuriyasa, I.M. Mastika, G.A.M.K. Dewi


Fakultas Peternakan, Universitas Udayana
madenuriyasa@yahoo.com (HP: 085739571118)

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui nilai cerna ransum serta retensi energi
dan protein dalam tubuh kelinci lokal (Lepus nigricollis) yang diberikan ransum
mengandung kulit kopi tidak terfermentasi dan terfermentasi. Sebanyak 80
ekor kelinci dipergunakan dalam penelitian yang menggunakan Rancangan
Acak Kelompok (RAK), dengan 5 perlakuan dan 8 blok (ulangan). Penelitian
menggunakan perlakuan: ransum tanpa menggunakan kulit kopi atau ransum
kontrol (R0), menggunakan 10% kulit kopi (R1), menggunakan 20% kulit kopi
(R2), menggunakan 10% kulit kopi terfermentasi (R3) dan menggunakan 20%
kulit kopi terfermentasi (R4). Nilai cerna bahan kering dan energi ransum R3
lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan ransum R4, R2, R1 dan R0. Tidak
terjadi perbedaan yang nyata (P>0,05) pada variabel nilai cerna protein
ransum pada semua perlakuan. Konsumsi ransum, energi tercerna dan energi
termetabolis pada kelinci yang diberi perlakuan ransum R3 dan R4 lebih tinggi
(P<0,05) dibandingkan perlakuan R2, R1 dan R0. Kelinci yang diberikan
ransum R3 menghasilkan retensi energi lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan
R1 namun tidak berbeda nyata (P>0,05) dibandingkan dengan R4, R2 dan
R0. Produksi panas pada tubuh kelinci yang diberikan perlakuan ransum R3
lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan R1 dan R0 namun tidak berbeda nyata
(P>0,05) dibandingkan dengan R2 dan R4. Konsumsi protein, protein tercerna
dan retensi protein pada kelinci yang diberi perlakuan ransum R3 lebih tinggi
(P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan lain. Tidak terjadi perbedaan yang
nyata (P>0,05) pada variabel protein feses diantara semua perlakuan. Dari
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai cerna ransum R3 (10% kulit
kopi terfermentasi) paling tinggi sehingga menghasilkan retensi energi dan
protein lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lain.

Kata Kunci : kelinci local, kulit kopi, nilai cerna ransum, retensi energi dan
protein

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 213


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PAPAYA RINGSPOT VIRUS (PRSV) PENYEBAB PENYAKIT BERCAK


BERCINCIN PADA PEPAYA: BIO-EKOLOGI DAN STRATEGI
PENGENDALIANNYA

I Gede Rai Maya Temaja1), I Putu Sudiarta, Ni Nengah Darmiati,


Ni Made Puspawati
Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.
Jl. PB. Sudirman Denpasar. Telp./Fax: 0362-255346.
1
E-mail: tderai@yahoo.com

ABSTRACT

ELISA test results of symptomatic leaves from Tabanan, Bali showed that
papaya ringspot virus (PRSV) infects papaya plants in Bali. The objective
of the study were to determine the bio-ecological character of PRSV Bali
isolate, and control strategies of ringspot disease on papaya in the field. Base
on the survey of aphid in papaya plantation in Tabanan, Bali, the two types of
aphid were identified, namely Aphis gossypii and Macrosiphonoiella sanborni.
Results of the transmission test showed that only A. gossypii are capable as
vector of PRSV. The host range test with mechanical inoculation was found
that five species of plants (papaya, cucumber, watermelon, pumpkin and
melon) positively infected by PRSV, from 28 species of plants tested. Barrier
plant can provide a buffer zone to protect papaya that are planted within the
confines of the buffer.

Key words: ringspot disease, papaya ringspot virus (PRSV), vector, host
range

ABSTRAK

Hasil uji ELISA terhadap sampel daun pepaya bergejala dari Tabanan Bali,
menunjukkan bahwa papaya ringspot virus (PRSV) menginfeksi tanaman
pepaya di Bali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bio-ekologi
PRSV dan strategi pengendalian penyakit bercak bercincin pada tanaman
pepaya di lapangan. Survei pada pertanaman pepaya di Tabanan, Bali,
menemukan dua jenis kutudaun yang diidentifikasi sebagai Aphis gossypii
dan Macrosiphonoiella sanborni. Hasil uji penularan menunjukkan bahwa

214 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

hanya A. gossypii yang mampu sebagai vektor PRSV. Uji kisaran inang
melalui inokulasi mekanik ditemukan bahwa lima spesies tanaman (pepaya,
mentimun, semangka, labu dan melon) positif terinfeksi PRSV dari 28 spesies
tanaman yang diuji. Penanaman tanaman penghalang di sekitar pertanaman
pepaya efektif mengendalikan penyakit bercak bercincin pada pepaya.

Kata kunci: Penyakit bercak bercincin, papaya ringspot virus (PRSV), vektor,
kisaran inang

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 215


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH SUHU DAN WAKTU BLANCHING TERHADAP


KARAKTERISTIK PRODUK REBUNG BAMBU TABAH
(Gigantochloa nigrociliata (Buese) Kurz) KERING

Pande Ketut Diah Kencana 1), Gede Arda2),


1
I Made Fajar Kerta Negara3)
Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung 80361Telp/Fax : 0361
701801
diahkencana@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu


blanching terhadap karakteristik fisik dan kimia rebung bambu Tabah
kering. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak
Lengkap faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu suhu blanching
terdiri dari 25oC, 50oC, 60oC dan 70oC. Faktor kedua yaitu waktu
blanching terdiri dari 10, 15 dan 20 menit. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa interaksi suhu dengan waktu blanching berpengaruh terhadap kadar
air, vitamin C dan protein rebung bambu tabah kering. Perlakuan suhu
blanching 50oC dengan waktu blanching 10 menit merupakan perlakuan
terbaik dengan kadar air 9,33% bb (basis basah), daya rehidrasi 259,07%,
kadar abu 14,05% bk (basis kering), kadar lemak 8,29% bk, vitamin C
26,63 mg/100g dan protein 31,81% bk.

Keywords: Rebung, Blanching, Fisik dan Kimia

ABSTRACT

The purpose of this research was to find out the influence of temperature
and duration blanching on the physical and chemical characteristic
of dried “Tabah” bamboo shoots. The experimental design used was
Completely Randomized Factorial Design with two factors. The first
factor is composed of blanching temperature of 25oC, 50oC, 60oC and
70oC. The second factor is composed of blanching duration of 10, 15 and
20 minutes. The results showed that the interaction of temperature with

216 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

duration of blanching effect on moisture content, vitamin C and protein


of dried tabah bamboo shoots. Treatment blanching temperature of 50oC
with blanching duration 10 minutes is the best treatment with 9.33%
water content wb (wet basis), the rasio rehidration 259.07%, 14.05% ash
content db (dry basis), fat content 8.29% db, vitamin C 26.63 mg / 100g and
protein 31.81% db.

Keywords: Bamboo Shoot, Blanching, Physical and Chemical

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 217


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI DAN


KUALITAS HIJAUAN PASTURA CAMPURAN PADA LAHAN
KERING DI DESA SEBUDI KARANGASEM.

I Wayan Suarna dan Ketut Mangku Budiasa


Fakultas Peternakan Universitas Udayana Denpasar-Bali
e-mail: suarnawyn@yahoo.com

ABSTRAK

Meningkatkan luasan tutupan vegetasi adalah salah satu upaya untuk berperan
serta dalam meningkatkan penyerapan gas rumah kaca yang menjadi pemicu
munculnya perubahan iklim. Terkait hal tersebut tumbuhan pakan memiliki
peran yang sangat strategis karena selain dapat menyediakan hijauan pakan
juga dapat meningkatkan tutupan vegetasi dengan memanfaatkan lahan kering
dan bahkan lahan kritis untuk penanaman tumbuhan pakan. Meningkatnya
pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk bioslury dapat meningkatkan
produksi dan kualitas hijauan total rumput panikum atau paspalum yang
ditanam bersama legume. Berat kering oven total hijauan rumput paspalum
yang ditanam bersama rumput panikum dan legume Centrocema yang
dipupuk dengan pupuk kandang sapi yakni masing-masing sebesar 4,75 dan
4,36 t ha-1. Penggunaan pupuk organik akan menghasilkan kualitas hijauan
yang semakin baik apabila diterapkan pada kombinasi penanaman rumput
panikum, paspalum dan leguminosa.

Kata kunci: pasture campuran, pupuk organik, produksi dan kualitas hijauan,
lahan kering

ABSTRACT

Increase the vegetation cover is one effort in improving the absorption of


greenhouse gases that trigger the emergence of climate change. Related to
this forage has a strategic role to provide forage production and increase
the vegetation cover by improve the dry land condition. Increased provision
of compost and fertilizer bioslury can increase total forage production and
quality of panikum or Paspalum grass planted along legume. Total dry
weight of forage of Paspalum grass planted along panikum grass and legume

218 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Centrocema with compost which is respectively at 4.75 and 4.36 t ha-1 . The
use of organic fertilizer will produce better quality forage when applied in
combination of panikum, Paspalum and legume.

Key Words: mixes pasture, organic fertilizers, production and forage quality,
dryland

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 219


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

SIFAT FUNGSIONAL CAMPURAN KEDELAI DAN RUMPUT LAUT


DITINJAU DARI EFEK HIPOKOLESTEROLEMIK
SECARA IN VIVO

I Ketut Suter1), Ni Made Yusa1) N.L. Ari Yusasrini1)


1Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Denpasar, 80361
Telp/Fax : (0361) 701801,
E-mail : suter_ketut@yahoo.co.id

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek hipokolesterolemik


diet campuran kedelai dan rumput laut secara in vivo. Tahapan penelitian
yang dilakukan yaitu pembuatan tepung kedelai dan tepung rumput laut,
pembuatan pakan standar dan pakan perlakuan dan dilanjutkan dengan
pengujian bioassay menggunakan hewan coba diabetik hiperkolesterolemik.
Analisis yang dilakukan meliputi analisis gula darah, total kolesterol, dan
analisis trigliserida serum Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata
kadar gula darah tikus kelompok PS (+), PK, PRL dan PKRL setelah injeksi
alloxan berturut-turut yaitu 181,40 mg/dL, 171,88 mg/dL, 186,50 mg/dL dan
210,41 mg/dL. Kadar total kolesterol setelah injeksi alloxan berturut-turut
117,72 mg/dL, 142,77 mg/dL, 115,15 mg/dL dan 131, 93 mg/dL, sedangkan
konsentrasi trigliserida serum berturut-turut 124,55 mg/dL, 125,03 mg/dL,
155,5 mg/dL dan 121, 79 mg/dL. Perlakuan selama 30 hari menunjukkan
tidak terjadi penurunan kadar gula darah, total kolesterol dan trigliserida
serum pada kelompok PS(+). Penurunan kadar gula darah terjadi pada tikus
kelompok PK, PRL dan PKRL berturut-turut sebesar 3,04%, 1,60% dan
12,20 %. Prosentase penurunan total kolesterol serum pada ketiga kelompok
tikus tersebut berturut-turut sebesar 26,72%, 5,87% dan 25,79%, sedangkan
penurunan konsentrasi gliserida serum berturut-turut sebesar 5,76%, 16,88%
dan 28,81%. Pemberian pakan campuran kedelai-rumput laut (PKRL)
menunjukkan efek hipokolesterolemik yang lebih baik dibanding kelompok PK
dan PRL.

Kata kunci: diabetes, hipokolesterolemik, kedelai, rumput laut

220 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

POTENSI EKSTRAK JAMUR HIOKO UNTUK MENANGGULANGI


PENYAKIT FLU BURUNG

Ida Bagus Kade Suardana1), I Wayan Sudira2)


1)Laboratorium Virologi Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana
2) Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana
idasuardana@yahoo.co.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan melalui
pemberian bahan-bahan yang bersifat imunostimulator, sehingga dapat
meningkatkan kekebalan (antibodi). sebagai bahan imunostimulator adalah
Jamur kayu yang di asia populer dengan sebutan Jamur hioko (Lentinus
edodes) yang memiliki bahan bio aktif protein polisakarida (β-1, 3 – glucan).

Penelitian bersifat true eksperimental dengan menggunakan rancangan acak


lengkap (Post Test Only Control Group Design). Perlakuan berupa pemberian
ekstrak jamur hioko pada 4 kelompok mencit Balb/C yaitu tanpa pemberian
ekstrak Jamur hioko (0,5 akuades) sebagai kontrol, 2 mg/kg BB, 4 mg/kg BB
dan 6 mg/kg BB selama 14 hari. Masing-masing perlakuan diulang 5 kali.
Vaksinasi menggunakan Vaksin Avian Influenza (AI) dengan kandungan virus
108 per ml PBS per ekor secara intramuskuler. Titer antibodi AI diukur pada
minggu ke-1, ke-2, ke-3 dan minggu ke-4 pasca vaksinasi.

Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (P<0,05) antar


dosis perlakuan. dosis 6 mg/kg BB menunjukkan titer antibodi yang lebih tinggi
dari kelompok dosis dibawahnya. Titer antibodi juga menunjukkan perbedaan
antara pengukuran pada minggu pertama kedua, ketiga dan keempat
antara kelompok perlakuan. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan
yang signifikan (P<0,05) lebih tinggi pada minggu ketiga dengan minggu
dibawahnya dan tidak ada perbedaan yang signifikan (P>0,05) antara minggu

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 221


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ketiga dengan minggu keempat. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan


bahwa ekstrak Jamur hioko yang diberikan pada mencit, kemudian divaksinasi
dengan vaksin Avian Influenza terbukti mampu meningkatkan titer antibodi
pada dosis 2, 4, 6 mg/kg BB kalau dibandingkan tanpa pemberian ekstrak
Jamur hioko (kontrol).

Kata Kunci : Ekstrak Jamur Hioko, β-1, 3 – glucan, Mencit, Vaksin Avian
Influenza, Titer Antibodi

222 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

UPAYA PERBAIKAN PRODUKTIVITAS USAHA BUDIDAYA


RUMPUT LAUT DI NUSA LEMBONGAN, BALI

I.W. Arthanaa., D. B. Wiyantob, I.W.G. Astawa Karangb, N.M. Ernawatia


dan S.A.Saraswatia
a
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan
Perikanan, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80361
Telp/Fax : (0361) 702802, E-mail : iwarthana60@yahoo.co.id
b
Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan,
Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80361

ABSTRAK

Kegiatan budidaya rumput laut di Bali sempat mengalami kemajuan baik


ditinjau dari aspek pemanfaatan lahan, peningkatan produksi maupun
peningkatan kesejahteraan bagi pelaku usaha seperti pembudidaya, pengolah
dan pemasar. Belakangan kegiatan budidaya rumput laut tersebut sering
muncul kendala berupa kegagalan panen dan penurunan kualitas hasil panen.
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji coba teknologi budidaya rumput
laut pada lokasi yang menjadi luaran hasil penelitian tahun sebelumnya, serta
untuk memfasilitasi penguatan kelembagaan kelompok tani rumput laut di
Pulau Nusa Lembongan. Penanaman dan pengukuran pertumbuhan rumput
laut dilakukan selama 28 hari dengan interval waktu setiap 7 hari. Jenis
rumput laut yang ditanam yaitu spesies Eucheuma cottonii dan Halymenia
durvillaei. Kegiatan fasilitasi penguatan kelembagaan kelompok tani dilakukan
dengan pendampingan menggunakan metode focus group discussion (FGD)
dan kegiatan pelatihan pengolahan rumput laut. Pertumbuhan rumput laut
Halymenia durvillaei di stasiun II memiliki pertumbuhan yang paling tinggi
yaitu mencapai rata-rata berat sebesar 348,3 gram selama 28 hari masa
tanam. Rumput laut jenis Eucheuma cottoni di stasiun IV memiliki rata-rata
pertumbuhan yang paling tinggi yaitu 271,4 gram selam 28 hari masa tanam.
Rumput laut Eucheuma cottoni yang ditanam di stasiun II dan stasiun III tidak
dapat dilakukan pengukuran karena di ganggu oleh hama ikan. Fasilitasi
penguatan kelembagaan kelompok tani rumput laut di Pulau Nusa Lembongan
dan Pulau Nusa Ceningan yaitu dengan kegiatan pelatihan pembuatan permen
rumput laut.

Kata Kunci: Rumput Laut, Kelembagaan Petani Rumput Laut, E. cottoni, H.


durvillaei.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 223


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGEMBANGAN SISTIM LEISA PADA BUDIDAYA KENTANG


UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS

Yohanes Setiyo1), Ketut Budi Susrusa2) I G.A. Lani Triani 3) ,


I D.G. Mayun Permana4)
1Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian , 2Jurusan
Agribisnis, Fakultas Teknologi Pertanian; 3Jurusan Teknologi Industri
Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian dan 4Jurusan Ilmu dan Teknologi
Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 701801, setiyoyohanes@yahoo.co.id

ABSTRAK

Tujuan penelitian aplikasi sistem LEISA (Low External Input On Sustainable


Agriculture) pada budidaya kentang adalah perbaikan sifat fisik dan kimia
tanah untuk peningkatan produktivitas. Percobaan dirancang dengan
rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua factor, factor pertama adalah
level dosis pemupukan kompos dan factor kedua adalah jenis kompos yang
dipergunakan. Dosis pemupukan kompos adalah : 0 kg/ha (kontrol), 10 kg/
ha, 15 ton/ha, dan 17.5 ton/ha, 20 ton/ha, 22.5 ton/ha dan 25 ton/ha yang
dikombinasikan dengan pupuk NPK dosis 250 kg/ha, komposnya adalah
kompos kotoran ayam dan kompos kotoran sapi. Parameter yang diamati
adalah : sifat fisik tanah, kesuburan lahan, produktivitas lahan dan kualitas
umbi kentang.

Sistim LEISA yang diterapkan mampu meningkatkan produksi kentang


menjadi 34.2 ton/ha. Kualitas kentang juga meningkat ditunjukkan dengan
jumlah umbi kelas A mencapai 22.2 % dengan kerusakan 3.1 %. Kenaikan
produksi dan kualitas produksi kentang konsumsi disebabkan oleh terjadinya
perbaikan sifat fisik tanah terutama porositas tanah mencapai ideal dengan
ketersediaan air untuk tanaman kentang mencapai 41 – 49.9 % d.b. Penyebab
utama kenaikan produksi kentang selain perbaikan sifat fisik tanah adalah
terjadinya peningkatan kandungan bahan organic dan kapasitas tukar kation,
kandungan unsure hara utama dan kapasitas tukar kation berada pada posisi
tinggi sampai sangat tinggi.

Kata kunci: sistim LEISA, umbi kentang, kompos, produktivitas, sifat fisik

224 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

DEVELOPMENT LEISA SYSTEM ON CULTIVATION POTATOES


GRANOLA VARIETY (Solanum Tuberosum L.) TO INCREASE
PRODUCTIVITY

Yohanes Setiyo1), Ketut Budi Susrusa2) I G.A. Lani Triani 3) ,


I D.G. Mayun Permana4)
1Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian , 2Jurusan
Agribisnis, Fakultas Teknologi Pertanian; 3Jurusan Teknologi Industri
Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian dan 4Jurusan Ilmu dan Teknologi
Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 701801,
setiyoyohanes@yahoo.co.id

ABSTRACT

The aim of this research studied the change of (1) the soil physic properties,
(2) the soil fertility and (3) the productivity because of implementation LEISA
system on cultivation potato. Randomized Complete Block Design (RCBD)
with two factor is used on this experiment. Dose compost fertilizing on this
research are : 15, 17.5, 20, 22.5 and 25 ton/ha, but it is combined with NPK
fertilizer dose 250 kg/ha. Parameters measured were : soil physical properties
(structure and soil porosity; the availability of water for plants, soil fertility,
land productivity and quality of potato tubers.

Chiken and cow manure compost fertilized on potatoes cultivation with


dose 15 – 25 ton/ha increased total organic material become to 6.2 % with
cation change 21.91 – 29.00 me/100g at soil pH 6.2 to 6.8. The LEISA system
repaired soil porosity nearly ideal condition, so that moisture content of the soil
at root zone available for plant growing along 25 – 30 days. LEISA system on
potato cultivation with dose compost fertilizer 15 to 25 ton/ha increased potato
productivity from 17 tons/ha 34. Repairing potatoes production on cultivation
by LEISA followed with repairing potatoes quality, potatotuber class super
with weight more than 200 g/potato is increased become to 22.2 %.

Key word : LEISA system, soil physic, fertilizing, compost, potatoes

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 225


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PREVALENSI CEMARAN MIKROBIOLOGIS DAN LOGAM BERAT


(Pb, Cd) PADA MINUMAN TRADISIONAL (LOLOH) DI DAERAH
DENPASAR DAN BADUNG

IDP Kartika P(1), I Ketut Suter (1), Putu Arisandi W (1),


AAI Sri Wiadnyani (1)
1
Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran (0361) 701801,
idpkartika@gmail.com

ABSTRAK

Loloh merupakan salah satu minuman tradisional Bali yang diproduksi oleh
industri rumah tangga secara sederhana. Informasi mengenai kualitas dan
keamanan loloh terkait dengan pencemaran oleh mikroba dan logam berat
masih sangat terbatas, sehingga perlu mendapat perhatian dalam upaya
perlindungan terhadap konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat cemaran mikroba dan logam berat pada produk loloh. Sampel
penelitian ini adalah loloh yang diproduksi secara rutin oleh produsen loloh
di daerah Badung-Denpasar. Penentuan jumlah sampel berdasarkan metode
purposive random sampling. Penelitian ini meliputi pemeriksaan terhadap
Total Mikroba, Total Kapang/Khamir, bakteri Coliform, Escherichia coli,
Kandungan Timbal (Pb) dan Cadmium (Cd). Hasil analisis menunjukkan bahwa
ke 14 sampel loloh mengandung cemaran mikroba yang berkisar antara 5,1 x
104 - 5,9 x 106 koloni/ml dengan tingkat prevalensi sebesar 28,57% (standar
SNI No. 19-2897-1992 batas maksimum Total mikroba <106 koloni/ml) dan
total kapang/khamir berkisar antara 1,3 x 103 - 2,0 x 105 koloni/ml dengan
tingkat prevalensi terhadap total kapang/khamir sebesar 57,14% (standar
SNI No. 19-2897-1992 batas maksimum Total kapang/khamir < 104 koloni/
ml). Tingkat prevalensi bakteri coliform sebesar 78,57 % (Total Coliform >20
MPN/100ml), dan tingkat prevalensi positif bakteri Escherichia coli sebesar
14,29% (Total Escherichia coli > 3 koloni/ml). Tingkat prevalensi terhadap
logam timbal sebesar 21,43% (kandungan Timbal > 0,3 ppm) dan tingkat
prevalensi terhadap logam cadmium 7,14% (kandungan Cadmium > 0,2 ppm).
Rendahnya tingkat keamanan produk loloh disebabkan kurangnya perhatian
produsen terhadap sanitasi dan higienitas produk loloh. Faktor-faktor yang

226 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

menurunkan prevalensi adalah bahan baku loloh, penggunaan botol kemasan


loloh, dan sanitasi air untuk produksi.

Kata Kunci : Loloh, Tingkat Prevalensi, Total Mikroba, bakteri Coliform,


Escherichia coli, dan Logam Berat.

PREVALENCE OF CONTAMINATIONS MICROBIAL AND HEAVY


METALS (Pb, Cd) IN TRADITIONAL BEVERAGE (LOLOH)
IN DENPASAR AND BADUNG

ABSTRACT

Loloh is one of traditional beverage in Bali which believe have a healthy


benefits. Loloh produced in traditional method with a simple processed, so
that microbial contamination can occur. Information about its quality and
safety is limited. This study aims to asses the microbiological safety of Loloh.
The quality of loloh were determined by microbiological indicator, namely the
Total Plate Count (TPC), Total Yeast and Mold Count (TYMC), MPN coliform,
Escherichia coli, and the presence of heavy metals such as Plumbum (Pb) and
Cadmium (Cd). This study used a purposive random sampling. The research
sample consisted of 14 loloh seller in Badung-Denpasar. The results showed
that 28,57% of the samples were not eligible for Total Plate Count (TPC
> 106 colonies/ml), 42,58% did not qualify for total Yeast and Mold Count
standard (TYMC > 104 colonies/ml), 78,57% did not qualify for total Coliform
standard (Total Coliform >20 MPN/100ml), 14,29% of samples not eligible
for the bacteria Escherichia coli (Total Escherichia coli > 3 colonies/ml). The
presence of Plumbum (Pb) was detected in 57,14% which there are 21,43%
samples did not qualify for total Plumbum standard (>0,3 ppm). Cadmium was
detected in all of samples but only 7,14% did not qualify for total Cadmium
standard (> 0,2 ppm). These results suggest that there is cause for deeper
concern about the safety of loloh, there was three factors which lowers the
prevalence of microbial contamination and heavy metals such as raw material,
higiene bottles, and sanitary of water sources.

Keywords : Loloh, Prevalence, Total Plate Count, MPN Coliform, Escherichia


coli, dan Heavy Metals.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 227


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KAJIAN KELAYAKAN TEKNIS DAN EKONOMIS


PADA PROSES PENGILINGAN PADI
UNTUK MENGHASILKAN BERAS SOSOH BERKUALITAS

Ketut Budi Susrusa1) Yohanes Setiyo2) Ni Luh Yulianti 3) ,


Putu Udiyani4)
1Jurusan Agribisnis, Fakultas Teknologi Pertanian; 2Jurusan Teknik
Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, 3Jurusan Teknik Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian dan 4Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 701801,
kb_susrusa@yahoo.co.id

ABSTRAK

Proses penggilingan adalah proses akhir untuk menghasilkan beras berkualitas


dan memenuhi standar RSNI 01-6128-2014. Oleh karena itu proses ini
harus diperhatikan secara seksama. Perhatian ditekankan pada input gabah
yang akan digiling (kadar airnya) dan proses penggilingannya. Kajian
teknis proses pengeringan untuk menyiapkan mutu gabah giling dan proses
penggilingan sangatlah penting.Penelitian dibagi menjadi tiga tahaapan,
yaitu : (1) pengumpulan data sekunder dengan kuistener, (2) penelitian proses
pengeringan, dan (3) penelitian proses penggilingan gabah. Pengusaha
memiliki mesin penggiling berusia 2 - 30 th, dengan kapasitas 0.1 – 6 ton/jam,
dan investasi 18 – 75 juta rupiah. Mesin penggiling usianya semakin tua maka
persentase gabah yang tidak terkupas semakin besar, persentase gabah ada
kulitnya untuk usia mesin lebih dari 20 tahun adalah 19 – 40 % sedang untuk
mesin berumur kurang dari 20 th gabah tidak terkupas kulitnya sebesar 9 – 30
%. Kualitas beras utuh bervariasi dari 9 – 19 %. Mesin sosoh teknologi baru
mampu meningkatkan kualitas beras sosoh, sehingga beras utuh meningkat
dengan menir semakin sedikit.

Kata kunci: penggilingan gabah, mesin, pengeringan, beras

228 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

TECHNICAL AND ECONOMICAL EVALUATION ON RICE


MILLING TO INCREASE QUALITY OF THE RICE

Ketut Budi Susrusa1) Yohanes Setiyo2) Ni Luh Yulianti 3) ,


Putu Udiyani4)
1Department Of Agribisnis, Agricultural Faculty; 2Department of
agricultural Engineering, Agricultural Technology Faculty, 3Department of
agricultural Engineering, Agricultural Technology Faculty and 4Department
Of Agribisnis, Agricultural Faculty
kb_susrusa@yahoo.co.id

ABSTRACT

The aim of this research studied the change of (1) the soil physic properties,
(2) the soil fertility and (3) the productivity because of implementation LEISA
system on cultivation potato. Randomized Complete Block Design (RCBD)
with two factor is used on this experiment. Dose compost fertilizing on this
research are : 15, 17.5, 20, 22.5 and 25 ton/ha, but it is combined with NPK
fertilizer dose 250 kg/ha. Parameters measured were : soil physical properties
(structure and soil porosity; the availability of water for plants, soil fertility,
land productivity and quality of potato tubers.

Chiken and cow manure compost fertilized on potatoes cultivation with


dose 15 – 25 ton/ha increased total organic material become to 6.2 % with
cation change 21.91 – 29.00 me/100g at soil pH 6.2 to 6.8. The LEISA system
repaired soil porosity nearly ideal condition, so that moisture content of the soil
at root zone available for plant growing along 25 – 30 days. LEISA system on
potato cultivation with dose compost fertilizer 15 to 25 ton/ha increased potato
productivity from 17 tons/ha 34. Repairing potatoes production on cultivation
by LEISA followed with repairing potatoes quality, potatotuber class super
with weight more than 200 g/potato is increased become to 22.2 %.

Key word : LEISA system, soil physic, fertilizing, compost, potatoes

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 229


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

SIFAT FUNGSIONAL LEDOK YANG DIBUAT DARI BEBERAPA


JENIS KACANG-KACANGAN DITINJAU DARI EFEK
HIPOKOLESTEROLEMIK SECARA IN VIVO

Ni Made Yusa1) dan I Ketut Suter1)


1) Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali. Telp./Fax.
(0361) 701801.
Email : nimadeyusa@yahoo.co,id

ABSTRAK

Ledok adalah makanan tradisional Nusa Penida, berbentuk bubur, dibuat


dari ubi kayu, jagung, kacang-kacangan, sayuran hijau dan bumbu. Kacang-
kacangan sebagai salah satu bahan utama ledok merupakan sumber serat
pangan, namun belum diketahui apakah ledok yang dihasilkannya mempunyai
sifat hipokolesterolemik. Tujuan umum penelitian ini adalah mengembangkan
ledok menjadi pangan fungsional, sedangkan tujuan khususnya adalah untuk
mengetahui: (1) kandungan zat gizi, (2) kandungan serat pangan, (3) sifat
sensorik dan (4) menentukan jenis kacang-kacangan yang terbaik sebagai
bahan ledok. Penelitian dilakukan bertahap yaitu penelitian tahun ke 1
(tahun 2015) dan penelitian tahun ke 2 (tahun 2016). Penelitian tahun ke 1
adalah pembuatan ledok menggunakan enam jenis kacang- kacangan yaitu :
kacang tanah, kacang kara, kacang hijau, kacang gude, kacang kedelai, dan
kacang buncis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kacang-kacangan
berpengaruh nyata terhadap kadar protein, lemak, tingkat kesukaan terhadap
rasa dan tekstur, tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar air, abu, karbohidrat,
total serat pangan, tingkat kesukaan terhadap warna, aroma dan penerimaan
keseluruhan ledok. Ledok terbaik dihasilkan dari jenis kacang merah dengan
karakteristik : kadar air 78,70 %, abu 1,05 %, lemak 0,13 %, protein 6,40 %,
karbohidrat 13,71 %, total serat pangan 25,11% (db), serat pangan larut 3,13
% (db), serat pangan tidak larut 21,96 % dengan tingkat kesukaan terhadap
penerimaan keseluruhan adalah agak suka (5,25).

Kata kunci : ledok, kacang-kacangan, serat pangan dan hipokolesterolemik.

230 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

FUNCTIONAL PROPERTIES OF LEDOK MADE FROM LEGUMES


LOOKING AT IT FROM HIPOCHOLESTEROLEMIC EFFECT
POINT OF VIEW IN VIVO

Ni Made Yusa1) and I Ketut Suter 1).


Food Science and Technology Department, Faculty of Agricultural
1)

Technology,Udayana University, Bukit Jimbaran, Badung, Bali, Indonesia


*Email : nimadeyusa@yahoo.co.id

ABSTRACT

Ledok is traditional food originated from Nusa Penida, presented in form of


porridge, made of corn, cassava root, legumes, vegetables and spices. Legumes
is one of the raw materials as dietary fiber source, but have it hipocholesterolemic
properties not yet know. The general objective of this experiment is to develop
ledok to be functinal food, and the specific obyective is to know : (1) nutrition
fact, (2) dietary fiber, (3) sensory characteristics and (4) to find out the kind of
legumes that can produce the best ledok. The research was done in two phases:
first phase (2015) and second phase (2016). Phase one is to make ledok from
six kinds of legumes : peanuts, flat nuts, mung bean, pigeon pea, soybean
and green bean. The research showed that legumes have significant effect on
protein content, fat content, taste and texture, but not have significant effect
on water content, ash content, carbohydrate content, total fiber content, color,
aroma, and overall preference. The best ledok was produced by green pea with
the characteristic of ledok as follows: water content 78,70 %, ash content 1,05
%, fat content 0,13 %, protein content 6,40 %, carbohydrate content 13,71 %,
total dietary fiber 25,11% (db), soluble dietary fiber 3,13 % (db), insoluble
dietary fiber 21,96 % (db) and overall preference is rather like.

Kata kunci : ledok, legumes, dietary fiber and hipocholesterolemic.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 231


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

TRANSFORMASI AKTIVITAS EKONOMI


BERBASIS SOSIAL BUDAYA
UNTUK KEBERLANJUTAN SISTEM SUBAK DI BALI

I Ketut Suamba1), Ni Wayan Sri Astiti2), Ni Nyoman Sulastri3)


1) Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas
Udayana, Denpasar Bali, Telp (0361) 223544,
2) email: suamba_unud@yahoo.co.id
3) Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,
4) Universitas Udayana, Denpasar Bali
5) Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana, Denpasar, Bali

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah: mengidentifikasi aktivitas ekonomi berbasis sosial


budaya dan manfaatnya dalam menunjang aktivitas sosial budaya untuk
keberlanjutan sistem subak. Penelitian dilakukan di Subak Guama, Kecamatan
Marga, Kabupaten Tabanan dengan pertimbangan di subak ini sudah
berkembang aktivitas ekonomi dalam bentuk koperasitani. Pengumpulan data
primer dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan.
Responden diambil secara acak sebanyak 30 orang petani. Di samping itu,
diwawancarai juga secara mendalam beberapa responden yang paham dengan
aktivitas ekonomi dan sosial budaya pada subak, seperti pengurus koperasitani,
pengurus subak dan pemangku yang sering terlibat dalam aktivitas ritual pada
subak. Identifikasi aktivitas ekonomi berbasis sosial budaya serta manfaatnya
untuk keberlajutan sistem subak, dianalisis secara deskriptif kualitatif. Aspek
sosial budaya dikaji dalam koridor elemen kebudayaan seperti: elemen pola
pikir, sosial, dan elemen artefak/kebendaan. Hasil penelitian menunjukkan: (i)
aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh subak, badan usahanya dalam bentuk
koperasitani. Jenis usaha yang dijalankan meliputi: pengadaan sarana
produksi (penangkar bibit, pembuatan pupuk organik, penyediaan pupuk
anorganik, pembuatan biourine, dan pestisida anorganik); pengadaan alat
dan mesin pertanian (hand tractor, power treser, dan rice milling unit); dan
pemberian kredit untuk pembelian ternak sapi, pengolahan lahan, dan kredit
usaha mandiri untuk industri rumah tangga bagi para wanita tani); (ii) aspek
sosial budaya sebagai basis pengembangan aktivitas ekonomi meliputi: aspek

232 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

pola pikir, yakni adanya mindset kebersamaan untuk memenuhi kebutuhan


usahatani anggota subak; aspek sosial, yakni restrukturisasi organisasi subak
dengan memasukkan unit usaha, dan memanfaatkan sangsi sosial terhadap
pelanggaran dari aktivitas ekonomi; dari aspek artefak, yakni menjual input
sarana produksi sesuai dengan kebutuhan petani; (iii) aktivitas ekonomi pada
subak dirasakan sangat bermanfaat bagi petani, karena adanya penyediaan
sarana produksi, dibantu dalam proses produksi sampai penanganan hasil
panen. Hal ini menciptakan rasa aman bagi petani dalam berusahatani.
Disamping itu adanya kontribusi dari keuntungan pada aktivitas ekonomi
untuk mendanai aktivitas sosial dan budaya, sehingga akan memperkuat
kemandirian subak.

Kata kunci: subak, aktivitas ekonomi, sosial budaya, keberlanjutan.

TRANSFORMATION OF ECONOMICS ACTIVITY


BASED ON SOCIO-CULTURAL
TO SUSTAINABILITY OF SUBAK SYSTEM IN BALI

I Ketut Suamba1), Ni Wayan Sri Astiti2), Ni Nyoman Sulastri3)


1) Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture,
2) Udayana University, Denpasar Bali, Phone (0361) 223544,
3) email: suamba_unud@yahoo.co.id
4) Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture,
5) Udayana University, Denpasar Bali
6) Study Program of Agricultural Engeneering,
7) Faculty of Agriculture Technology,
Udayana University, Denpasar Bali

ABSTRACT

The purpose of this research is to identify economic activities based on


socio-cultural and its benefits in supporting socio-cultural activities for the
sustainability of the subak system. This research was conducted in Subak Guama,
District of Marga, Tabanan Regency with the consideration that this subak has
developed economic activities in the form of “farmer’s-cooperation”. Primary
data were collected through interviews using questionnaires. Respondents

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 233


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

were randomly determined as many as 30 farmers. Indepth interviews were


conducted to some respondents who are familiar with the economic and socio-
cultural activities at the subak, such as farmer’s cooperation management,
subak management and “mangku” (religion functionary who guides ritual
activity). Identification of economic activities based on socio-cultural and
its benefits for sustainability of subak system was analyzed by descriptive
qualitative analysis. Socio-cultural aspects were studied in the corridors of
cultural elements such as mindset element, social, and artifacts elements. The
results showed: (i ) economic activities of subak, its business entities in the
form of “farmer’s-cooperation”. The type of businesses include: provision
of input production (seed breeder, organic fertilizer, inorganic fertilizer, bio-
urine production, and inorganic pesticides); procurement of equipment and
agricultural machinery (hand tractor, power treser, and rice milling units);
and credit for the purchase of cattle, land processing, and private business
credit for home industry for women’s farmers. (ii) socio-cultural aspects as
a basis for the development of economic activity include: mindset element,
namely the mindset of togetherness to fulfill the needs of farming of subak
members; social elements, namely the restructuring of subak organization
by incorporating business units, and adopting social punishment against
violations of economic activity; artifacts element, namely selling the inputs
of production according to the needs of the farmers. (iii) economic activity
at subak is considered beneficial for farmers, due to the provision of input
production, with the support in the production process and post-harvest. This
creates a sense of security to farmer in farming. Besides, the contribution
of profit in economic activity to fund social and cultural activities that will
strengthen the subak sustainability

Key word: subak, economics activity, socio-cultural, sutainability

234 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI DARI RIZOSFER


TANAMAN JAGUNG UNTUK MENGENDALIKAN Aspergillus flavus
SEBAGAI PENGHASIL AFLATOKSIN B1.

A.S. Duniaji1), N.N.Puspa2) dan W.Wisaniyasa3)


Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana

ABSTRAK

Aflatoksin B1 (AFB1) merupakan metabolit skunder toksik yang diproduksi


oleh Aspergillus flavus dan A. parasiticus. Kontaminasi kedua spesies kapang
ini sering ditemukan pada jenis komoditi kacang-kacangan dan serealea
seperti kacang tanah, jagung, gandum, barley dan beras pada pra panen
maupun pasca panen. Makanan olahan dari bahan makanan tersebut juga
sangat rentan terkontaminasi kedua kapang ini mulai dari penyiapan bahan
baku, penyimpanan, pengolahan, pemasaran hingga sampai pada konsumen
(Lopez-Garcia et al., 2001).

Penelitian in dilakukan dengan mengambil sampel dari rhizosfer tanaman


jagung di beberapa petak sawah petani secara acak di daerah Sanur (RjS),
Padanggalak (RjP), Renon (RjR), Kesiman (RjK) dan Ketewel (RjW). Sampel
masing – masing diambil sebanyak 10 – 20 g dari rhizosfer tanaman jagung
dan di bawa ke laboratorium untuk dilakukan tahapan isolasi mikroba dan
pemisahan bakteri sebagai mikroba uji untuk melawan A. flavus.
Bakteri hasil isolasi di uji daya hambatnya dengan metode duel culture
pada media PDA. Identifikasi bakteri terpilih antara lain pewarnaan Gram,
Pengamatan morfologi bakteri dibawah mikroskop, Uji Katalase (Fardiaz,
1993). Identifikasi bakteri dilakukan dengan Oxoid Microbact GNB Kit.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa ditemukan 14 jenis bakteri dari hizosfer


tanaman jagung yang berpotensi dapat melawan A. flavus. Isolat bakteri
tersebut setelah dilakukan uji daya hambat ditemukan persentase daya
hambat berkisar antara 44.00-97.00 persen Hasil identifikasi ditemukan 3

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 235


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

isolat bakteri yang memiliki persetase daya hambat tertinggi diantaranya


adalah Klibsiella pneumonia, Eterobacter gergoviae dan E. agglomerans.
persentase daya hambat Klibsiella pneumonia, Eterobacter gergoviae dan E.
agglomerans melawan A. flavus masing-masing adalah 97.00 persen, 85.00
persen dan 87.00 persen.

Keywords: Aspergillus flavus, Identifikasi, rhizosfer jagung dan Aflatoksin B1

236 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENINGKATAN


PRODUKTIVITAS LAHAN TERDEGRADASI PADA DAS UNDA
KABUPATEN KARANGASEM, BALI

I Nyoman Merit 1), Ni Made Trigunasih2), Wiyanti 3), I Wayan Narka4)


1)
2) 3) 4)
Konsentrasi Tanah dan Lingkungan, PS Agroekoteknologi,
Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Denpasar- Bali
Telp. 08123995330 ; Email : nym_merit@yahoo.com
Alamat : Jl. PB Sudirman Denpasar, 80232

ABSTRAK

Evaluasi kesesuaian lahan untuk peningkatan produktivitas lahan terdegradasi


pada DAS Unda bertujuan: menyediakan database kesesuaian lahan untuk
perencanaan tataguna lahan dalam menunjang pembangunan pertanian
berkelanjutan, menyediakan informasi spasial berupa peta kesesuaian lahan,
dan memberikan arahan/rekomendasi rencana tataguna lahan sesuai dengan
faktor penghambat yang ada.

Identifikasi data karakteristik/kualitas lahan dilakukan melalui metode survei


evaluasi lahan dengan penjelajahan wilayah penelitian dilanjutkan dengan
pengambilan sampel tanah pada beberapa unit lahan pewakil, dan analisis
sampel tanah di Laboratorium. Klasifikasi kesesuaian lahan menggunakan
kriteria dari Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian
dari Balai Penelitian Tanah (2003) yaitu dengan cara matching/mencocokkan
antara kualitas/karakteristik lahan dengan persyaratan tumbuh tanaman
yang dievaluasi. Jenis tanaman pertanian yang dievaluasi meliputi tanaman
perkebunan (kelapa, kakao, cengkeh, kopi robusta) dan tanaman pangan
hotikultura buah-buahan (pisang, jeruk, durian, nangka, salak, rambutan,
manggis, dan mangga).

Kesesuaian lahan aktual (kesesuaian lahan berdasarkan data hasil survei)


sebagian besar tergolong tidak sesuai (N), dan sesuai marginal (S3). Kualitas/
karakteristik lahan yang bersifat sebagai faktor penghambat utama antara
lain: kualitas lahan bahaya erosi dan lereng, ketersediaan air (curah hujan
dan bulan kering), temperatur, media perakaran (tekstur tanah dan bahan
kasar).

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 237


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Berdasarkan atas asumsi jenis usaha perbaikan yang dapat dilakukan terhadap
kualitas/karakteristik lahan yang bersifat sebagai faktor penghambat, kelas
kesesuaian lahan potensial untuk : a). Tanaman perkebunan (kelapa, kakao,
cengkeh, dan kopi robusta) berkisar dari tidak sesuai (N), cukup sesuai (S2),
sesuai marginal (S3). Kualitas lahan yang bersifat sebagai faktor pembatas
adalah: kualitas lahan bahaya erosi, lereng, temperatur, ketersediaan air
(curah hujan dan bulan kering), dan media perakaran (tekstur tanah, dan
bahan kasar); b). Tanaman hortikultura buah-buahan (pisang, jeruk, durian,
nangka, salak, rambutan, manggis, dan mangga) berkisar dari tidak sesuai
(N), cukup sesuai (S2), sesuai marginal (S3), dan sangat sesuai (S1). Kualitas
lahan yang bersifat sebagai faktor penghambat untuk pengembangan tanaman
hortikultura buah-buahan adalah: kualitas lahan bahaya erosi, lereng,
kualitas lahan ketersediaan air (curah hujan, bulan kering), temperatur, media
perakaran (tekstur tanah dan bahan kasar).

Rekomendasi/arahan perencanaan tataguna lahan berkelanjutan dapat


direkomendasikan dengan pola agroforestry (wana tani) yang disertai dengan
tindakan konservasi secara vegetatif karena lebih murah dan mudah untuk
dapat dilakukan oleh petani. Upaya budidaya yang direkomendasikan adalah
kombinasi antara tanaman kayu hutan dengan tanaman hortikultura buah-
buahan dengan ketentuan minimal 40% harus tertutup kayu hutan. Tanaman
kayu hutan yang dapat dikembangkan antara lain tanaman yang kanopinya
tidak terlalu berat seperti gempinis, jabon, atau jenis tanaman hutan yang
berbunga kupu-kupu seperti sengon dan sebagainya.

Beberapa jenis tanaman pencegah erosi dan longsor lahan yang mempunyai
akar tunggang dalam dan akar cabang banyak yang dapat direkomendasikan
sesuai dengan kondisi biofisik setempat adalah: Aleurites moluccana
(Kemiri), Vitek pubescens (Laban), Lagerstroemia speciosa (Bungur), Melia
azedarach (Mindi), Cassia siamea (Johar), Acacia villosa, Eucalyptus alba,
Leucaena glauca. Pada lahan tebing-tebing jurang/kanan kiri sungai dapat
direkomendasikan tanaman bambu.

Kata Kunci : Kesesuaian lahan, Produktivitas lahan, Degradasi, DAS Unda

238 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EVALUATION OF LAND SUITIBILITY FOR INCREASING


PRODUCTIVITY IN DEGRADED OF UNDA WATERSHED
DISTRICT KARANGASEM, BALI

I Nyoman Merit 1), Ni Made Trigunasih2) , Wiyanti 3) , I Wayan Narka4)


Concentration of Land and Environment, PS of Agroecotechnology,
1) 2) 3) 4)

Faculty of Agriculture, Udayana University of Denpasar- Bali


Telp. 08123995330; Email: nym_merit@yahoo.com
Concentration of Land and Environment, PS Agroecotechnology, Faculty of
Agriculture, Udayana University, Jl. PB Sudirman Denpasar, 80232

ABSTRACT

Evaluation of land suitability to increase the productivity of degraded lands


in the Unda watershed aims: providing a database of land suitability for land
use planning in support of sustainable agricultural development, providing
spatial information such as land suitability maps, and provides guidance/
recommendations in accordance with the land use plan of inhibiting factors
that exist.

Identification of characteristic data/land quality evaluation survey carried out


by the method of land with exploration area of research followed by soil sampling
at some sample of land units, and the analysis of soil samples in the laboratory.
Land suitability classification using the criteria of the Technical Guidelines for
Evaluation of Land For Agricultural Commodities of Soil Research Institute
(2003) is by way of matching/ matching between the qualities/ haracteristics
of the land with the requirements of growing plants was evaluated. Types of
agricultural crops that are evaluated include plantation crops (coconut, cocoa,
clove, coffee robusta) and food crops hotikultura fruits (bananas, citrus, durian,
jackfruit, snake fruit, rambutan, mangosteen and mango).

Suitability actual land (land suitability based on survey data) are mostly
classified as not suitable (N), and marginally suitable (S3). Qualities/
characteristics as the land that is the main limiting factor, among others:
quality of land erosion, slope, water availability (rainfall and dry months),
temperature, rooting media (soil texture and coarse material).

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 239


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Based on the assumption of business improvements that can be made to the


quality/ characteristics of the land is an inhibiting factor, land suitability
classes potential to: a). Plantation crops (coconut, cocoa, clove, and robusta
coffee) ranged from not match (N), is quite appropriate (S2), marginally
suitable (S3). Quality land is a limiting factor is: the quality of land erosion,
slope, temperature, availability of water (rainfall and dry months), and the
rooting medium (soil texture, and coarse material); b). Horticultural crops
fruits (bananas, citrus, durian, jackfruit, snake fruit, rambutan, mangosteen
and mango) ranged from not match (N), is quite appropriate (S2), marginally
suitable (S3), and is very suitable (S1). The quality of land that is a limiting
factor for the development of horticultural crops of fruit are: quality of
land erosion, slope, land quality water availability (rainfall, dry months),
temperature, rooting media (soil texture and coarse material).

Recommendations/referrals sustainable land use planning can be


recommended with agroforestry (agroforestry), accompanied by vegetative
conservation measures because it is cheaper and easier to be carried out by
farmers. Recommended cultivation effort is a combination of timber plants
with horticultural crops of fruits with the provisions of at least 40% must be
enclosed timber. Plant timber that can be developed between the other plants
that are not too heavy canopy like gempinis, Jabon, or species of forest plants
such as flowering butterfly sengon and ect.

Some types of plants preventing erosion and landslides land that has a taproot
in and root branches of many that could be recommended according to the local
biophysical conditions are: Aleurites moluccana (Pecan), Vitek pubescens
(Laban), Lagerstroemia speciosa (Lagerstroemia), Melia azedarach (Mindi)
, Cassia siamea (Johar), Acacia villosa, Eucalyptus alba, Leucaena glauca.
On the cliffs of the gorge land / river can be recommended either side of the
bamboo plant.

Keywords: Land suitability, land productivity, degradation, and watershed


Unda

240 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN


PRODUKSI PADI LOKAL

Ni Luh Suriani dan Ni made Susun Parwanayoni


Jurusan Biologi F.MIPA UNUD
Email: niluhsurianisuriani@yahoo.com
Hp. 0816578266

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan efektivitas pupuk organic didalam


meningkatkan produksi padi local jenis padi merah. Dilakukan sekala
lapangan. Menggunakan rancangan acak kelopok dengan 4 perlakuan dan 6
kali ulangan. Parameter yang diukur adalah parameter pertumbuhan (tinggi
tanaman dan jumlah anakan/rumpun,komponen hasil meliputi:jumlah anakan
produktif, jumlah gabah/malai dan potensi hasil ton/ha. Hasil dari penelitian
ini bahwa pupuk organic berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan
dan komponen hasil padi merah, semakin tinggi konsentrasi maka potensi
hasil semakin tinggi.Dapat disimpulkan bahwa pupuk organic efektif untuk
meningkatkan produksi padi.

Kata kunci: padi, pupuk organic, produksi

UTILIZATION OF ORGANIC FERTILIZER TO IMPROVE LOCAL


RICE PRODUCTION

Ni Luh Suriani and Ni made Susun Parwanayoni


Department of Biology F.MIPA UNUD
Email: niluhsurianisuriani@yahoo.com
Hp. 0816578266

The research objective is to obtain organic fertilizer effectiveness in improving


local rice production red rice. Conducted field scale. Using randomized
design with 4 treatments and 6 replicates. Parameters measured were growth
parameters (plant height and number of tillers / hill, yield components include:
number of productive tillers, number of grain / panicle and the potential yield
ton / ha. The results from this study that the organic fertilizer significantly

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 241


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

(P <0.05) on growth and yield components of red rice, the higher the
concentration, the potential yield of more. concluded the research that effective
organic fertilizer to boost rice production.

Keywords: rice, organic fertilizers, production

242 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENAMPILAN ITIK DIBERI RANSUM MENGANDUNG SEKAM


PADI TERFERMENTASI DISUPLEMENTASI DENGANN TEPUNG
DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L)

Tjok. Gede Oka Susila, Tjok. Gede Belawa Yadnya


dan Ni Gst. Ketut Roni
Fakultas Peternakan, Universitas Udayana
Email : tjoksusila@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui penampilan itik diberi ransum


mengandung sekan padi terfermentasi disuplementasi dengan tepung daun
ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) telah dilaksanakan di desa Guwang,
Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Selama 12 minggu dari tanggal
5 amei 2015 sampai 25 Juli 2015. Penelitian menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL) terdiri atas 7 perlakuan dan 3 ulangan sehingga secara
keseluruhan terdapat 21 unit percobaan . Ketujuh perlakuan tersebut adalah
ransum tanpa sekam padi (A),ransum mengandung 5; 10 dan 15% sekam
padi (perlakuan B, D dan F), ransum mengandung sekam padi terfermentasi
disuplementasi dengan tepung daun ubi jalar ungu dengan taraf 5; 10 dan
15% (perlakuan C, E dan G). Peubah yang diamati konsumsi ransum, bobot
badan akhir, pertambahan bobot badan, dan Feed Convertion ratio (FCR)
dan kecernaan bahan kering ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemberian ransum tanpa sekam padi (A) mengkonsumsi ransum 6414,10g/
ekor. Pemberian ransum mengandung 5; 10 dan 15% (perlakun B, D dan F
menurunkan konsumsi ransum secara nyqta (P<0,05),demikian juga pemberian
ransum mengandung sekam padi terfermentasi disuplementasi dengan daun
ubi jalar ungu (perlakuan C, E dan G) nyata menurunkan konsumsi ransum
(P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan A. Kecernaan bahan kering pada
perlakuan A adalah 60,59%. Pemberian perlakuan B. D dan F menurun
secra tidak nyata(P>0,05), sedangakan pemberian perlakuan C, E, dan G
meningkat secara nyta (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan A. Bobot
badan akhirdan pertambahan bobot badan pada itik yang mendapatkan
perlakuan A adalah 1336,00g/eko dan1049, 33 g/ ekrr. Pemberian perlakuan
B, D, E , dan F menghasilkan bobot badan dan pertambahan bobot badan
yang lebih tinggi, namun tidak berbeda nyata (P>.0,05) dengan perlakuan

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 243


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

A.Bobot badan akhir dan pertambahan bobot badan akhir itik yang mendapat
perlakuan C dan G nyata ( P<0,05) lebih tinggi dibandingkan perlakuan A
.. FCR pada pemberian perlakuan A adalah 6,11. Pemberian perlakuan B, D,
dan F menurun secara tidak nyata (P>0,05), sedangkan dengan pemberian C,
E dan G dapat menurunkan FCR secra nyta (P<0,05) dibandingkan dengan
pemberian perlakuan A. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
pemberian ransum mengandung sekam padi terfermentasi disuplementasi
tepung daun ubi jalar ungu dapat memperbaiki penampilan pada itik, namun
yang terbaik adalah dengan pemberian perlakuan G yaitu pemberina ransum
mengandung sekam padi terfermentasi disuplementasi ubi jalar ungu pada
taraf 15%.

Kata kunci : itik Bali, penampilan, sekam padi dan tepung ubi jalar ungu

ABSTRACT

The research aims to study the ferformance of ducks were given rations
containing fermented rice husk supplemented with flour of purple sweet potato
leaves (Ipomoea batatas L) .The experiment was conducted in Guwang village,
sub-district Sukawati, Gianyar regency, during the 12 weeks of the date of Mei
5 2015 until July 28, 2015. The experiment used a completely randomized
design (CRD) consisting of 7 treatments and 3 replications, so that overall
there are 21 experimental units. The seventh such treatment is diet without
rice husk (A), the ration contains 5; 10 and 15% of rice husk (treatment B, D
and F), rations containing fermented rice husk supplemented with flour of
purple sweet potato leaves at level 5; 10 and 15% (treatment C, E and G). The
parameters observed feed intake, final body weight, body weight gain, feed
conversion ratio (FCR) and dry matter digestibility of the ration . The results
showed, feed intake of ducks fed the diet without rice husk (A) were 6414,10g
/ head. Feed intake of duck fed a ration containing 5; 10 and 15% rice husk
( treatments B, D dn F) significantly lower than that of treatmen A (P <0.05).
Treatment C , E dan G significantly decreased (P <0.05) feed intake compared
with treatment A. Dry matter digestibility of diet on treatment A is .60,59%.
The dry matter digestibility of diet on treatment B, D and F lower that of
in the treatment A ,but ststistically were not significantly diferent ( P> 0,05),
while the treatments , C, E, and G significantly higher (P < 0.05) than that
of dry matter digestibility of treatment A. Final body weight and Body weight

244 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

gain in ducks are getting treatment A is 1336,00g / head and1049,33 g/ head.


Treatment B, D, E, and F produces a higher body weight, and body weight gain,
but not significantly different (P>. 0.05) with treatment A. Treatment C and G
significantly increase final body weight and body weight gain ( P< 0,05) of
ducks compared treatment A .FCR of ducks in treatment A is 6.11. Provision
of treatment B, D, and F are not significantly decrease (P> 0.05)FCR. FCR in
the treatment C, E and G significantly ( P< 0,05 ) lower than that of FCR in
treayment A . Based on the results of experiment it can be concluded that the
provision of rations containing fermented rice husk supplemented with flour
of purple sweet potato leaves can improve the ferformance of the duck, but
the best of ducks ferformance obtained in treatment G or the diet containning
fermented rice husk supplemented flour of purple sweet potato leaves at level
15% .

Key words: Balinese duck, appereance, rice husk, and flour of purple sweet
potato leaves

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 245


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERFORMANS KELINCI LOKAL (Lepus nigricollis) YANG DIBERI


PAKAN DASAR RUMPUT LAPANGAN DISUPLEMENTASI MULTI
NUTRIENT BLOCK (MNB) DENGAN ARAS BERBEDA

A.W. Puger, I.M Nuriyasa, dan E. Puspani


Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan,
Universitas Udayana
Puger.anton@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon performans kelinci jantan lokal


(Lepus nigricollis) yang diberi pakan dasar rumput lapangan disuplementasi
Multi Nutrient Block (MNB) dengan aras berbeda. Jumlah kelinci dipergunakan
dalam penelitian sebanyak 40 ekor. Rancangan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Kelompok, dengan 4 perlakuan dan 5 blok (ulangan).
Perlakuan yang dikenakan pada unit percobaan adalah: pakan kontrol (rumput
lapangan) dengan kandungan energi termetabolis 1830 kkal/kg dan CP 9,1%
(R0), ransum kontrol yang disuplementasi MNB 5 g/ekor/h (R1), ransum
kontrol yang disuplementasi MNB 10 g/ekor/h (R2), ransum kontrol yang
disuplementasi MNB 15 g/ekor/h (R3). Rumput lapangan diberikan secara ad
libitum dalam bentuk segar dan dipotong-potong dengan panjang 5 cm. Berat
badan akhir kelinci (umur 17 minggu) dan pertambahan berat badan per hari
yang mendapat perlakuan R3 lebih tinggi (P<0,05) daripada R2, R1, dan R0.
Kelinci yang diberi perlakuan R3 mengkonsumsi ransum lebih tinggi (P<0,05)
dibandingkan R0, namun tidak berbeda nyata (P>0,05) dibandingkan dengan
R2 dan R1. Konversi ransum paling rendah terjadi pada kelinci yang diberi
ransum R3 namun tidak berbeda nyata dibandingkan dengan R2 dan R1, tetapi
berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan R0. Tidak terjadi perbedaan
yang nyata (P>0,05) pada konsumsi ransum diantara perlakuan. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa kelinci yang diberi pakan dasar rumput
lapangan dengan suplementasi MNB 15 g/h menghasilkan performans yang
lebih tinggi daripada perlakuan lain.

Kata Kunci : kelinci local, multi nutrient block,, performans

246 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH BIOSUPLEMEN BERPROBIOTIK ASAL RAYAP


TERHADAP PERFORMANS DAN PRODUKSI KARKAS ITIK BALI

Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi 1, I Nyoman Sutarpa Sutama 2


dan I Wayan Wijana 3
1,2,3
Fakultas Peternakan , Universitas Udayana,
Jln. P. B. Sudirman, Denpasar, Bali
Telp.0361 235231, Email: elly_unud@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian bertujuan mempelajari pengaruh biosuplemen berprobiotik asal


rayap terhadap performans dan produksi karkas itik bali telah dilaksanakan
di Desa Peguyangan , Denpasar , Bali selama 3 bulan.

Penelitian dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap/RAL dengan 5


perlakuan dan 3 ulangan, dimana tiap ulangan terdiri dari 5 ekor itik bali umur
2 minggu. Perlakuan yang diberikan yaitu: RBio1 = ransum tersuplementasi
isolat BR1 ; RBio2= ransum tersuplementasi isolat BR2; Rbio1-2 = ransum
tersuplementasi isolat BR1- BR2; RBio0 = ransum tersuplementasi
biosuplemen limbah isi rumen dan RB = ransum basal. Variabel
produktivitas ternak meliputi; , pertambahan bobot badan, konsumsi ransum
, FCR/Feed Conversion Ratio dan karkas. Data yang diperoleh dianalisis
dengan sidik ragam/Anova, apabila terdapat perbedaan nyata (P≤0,05),
analisis dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncans (Sastrasupadi,
2000).

Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan biosuplemen RBiO1 lebih baik


secara nyata (P < 0,05), dibanding RBiO, RBiO1-2, RB dan RBiO terhadap
bobot badan, bobot akhir, karkas dan non karkas, sedangkan terhadap berat
awal , bobot potong dan lemak karkas tidak nyata (P>0,05). Berdasarkan
hasil yang diperoleh dapat ditarik simpulan ransum biosuplemen RBiO1 yang
disuplementasi isolat rayap BR1 , berpengaruh nyata terhadap performans
dan tidak mempengaruhi bobot potong dan lemak karkas ternak itik bali .

Kata Kunci : Bakteri probiotik , isolat, biosuplemen , rayap , Itik bali

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 247


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EFFECT OF TERMINTES BIOSUPLEMEN PROBIOTIC TO


PERFORMANCE AND CARCAS OF BALI DUCKS

Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi 1, I Nyoman Sutarpa Sutama2


and I Wayan Wijana 3
1,2,3
Faculty of Animal Science, Udayana University,
Jln. P. B. Sudirman, Denpasar, Bali
Telp.0361 235231, Email: elly_unud@yahoo.com

ABSTRACT

The research aims to study the effect of termites biosuplemen probiotic to


performance and carcass of bali ducks have been carried out in Peguyangan
village,Denpasar, Bali for 3 months.The research was conducted by completely
randomized design / RAL with 5 treatments and 3 replications, where each
repetition consisted of five ducks bali age of 2 weeks. The treatments were given
as follows : RBio1 = Ducks were given rations suplementastion biosuplemen
BR1. ; RBiO2 = Ducks were given rations biosuplemen BR2; RBiO1-2 =
Ducks were given rations biosuplemen BR1- BR2; RBiO0 = Ducks were given
rations based biosuplemen waste rumen content; and RB = Ducks were given
a basal diet. The variables studied were performance: body weight gain, feed
intake and FCR / Feed Conversion Ratio, carcass.

Data were analyzed with ANOVA, if there are significant differences (P≤0,05),
followed by analysis of Duncans multiple range test (Sastrasupadi, 2000).
Results of this experiment showed ration with treatment biosuplemen RBiO1
gave performance significant effect (P < 0,05) for body weight, carcass and non
carcass between RBiO2, RBiO1-2, RB. But non significant effect (P > 0.05)
to slaughter weight and carcass fat. It was concluded that: utilization RBiO1
from BR1 isolate termites on biosuplemen can provide good performance and
decrease the carcass fat bali ducks .

Keywords: probiotic , isolate, biosuplemen, termintes, bali Ducks

248 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGENDALIAN PENYAKIT VIRUS PADA TANAMAN CABAI


MELALUI PENGGUNAAN BIBIT
BEBAS VIRUS DAN TANPA GULMA

IDN Nyana1,2), IGRM Temaja1) K. Siadi1)


1)
Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Denpasar, Bali;
2)
Alamat Penulis: dewanyana@yahoo.com; HP: 08123910101

ABSTRACT

Incidence of viral disease to appointment is a major problem in reducing the


production of chilli in Indonesia. The explosion of viral diseases in planting
chillies until now could not be avoided, which have an enormous impact on
the insufficiency of supply of chilli for the needs of domestic and overseas
demand. The aim of this study is to prevent sources of primary inoculums in
planting chillies and dispel the arrival of the insect vector of the virus into
the chilli crop. Viral disease in pepper that has many types of host plants,
the strategy of control was approached by controlling weeds as host plants,
and the prevention of inoculums source primer in planting chillies is done by
creating a seed virus free by doing breeding in the greenhouse impermeable
insects, whereas to dispel the arrival of insects vector into planting chilli
made with the installation of silver plastic mulch. In addition, the detection
is done to determine the cause of the symptoms of the virus in pepper done
accurately by ELISA and PCR techniques. Diagnose the cause of the disease
with high accuracy will guarantee success better control. Results of the study
were obtained from treatment of the preparation of seed virus free and without
weeds are: the highest results achieved in the preparation of seed virus free
with no weeds (12.05 ton / ha), followed by treatment with mulch plastic silver
ware (11.41 ton / ha) and lowest in controls (4.21 tons / ha). Found there are
three types of viruses that infect plants with mosaic symptoms chilli namely,
yellow and chlorosis that each have typical symptoms and causes are different.
Yellowing diseases associated with PepYLCV infection, chlorosis diseases
associated PeVYV infectious and mosaic disease by one of TMV, CMV or
ChiVMV.

Keyword: Chili pepper, mulch, Virus, weed

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 249


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRAK

Insiden penyakit virus sampai saat ini merupakan masalah utama dalam
menurunkan produksi cabai di Indonesia. Terjadinya ledakan penyakit virus
pada pertanaman cabai sampai saat ini belum bisa dihindari, yang berdampak
sangat besar pada ketidakcukupan suplay cabai bagi kebutuhan dalam maupun
permintaan luar negeri. Tujuan dari penelitian ini adalah mencegah sumber
inokulum primer di pertanaman cabai dan menghalau kedatangan serangga
vektor virus ke dalam pertanaman cabai. Penyakit virus pada tanaman cabai
yang mempunyai banyak jenis tanaman inang, strategi pengendaliannya
didekati dengan pengendalian gulma sebagai tanaman inang, dan pencegahan
sumber inokulum primer di pertanaman cabai dilakukan dengan membuat
bibit bebas virus dengan melakukan pembibitan di rumah kaca kedap
serangga, sedangkan untuk menghalau kedatangan serangga vektor ke
dalam pertanaman cabai dilakukan dengan pemasangan mulsa plastik hitam
perak. Di samping itu, deteksi yang dilakukan guna menentukan penyebab
gejala virus pada tanaman cabai dilakukan secara akurat melalui teknik
ELISA maupun PCR. Diagnose penyebab penyakit dengan akurasi tinggi ini
akan memberikan jaminan keberhasilan pengendalian yang lebih baik. Hasil
penelitian yang didapatkan dari perlakuan penyiapan bibit bebas virus dan
tanpa gulma adalah: hasil tertinggi dicapai pada penyiapan bibit bebas virus
tanpa gulma (12.05 ton/ha), diikuti oleh perlakuan dengan mulsa plastic
perak (11.41 ton/ha) dan terendah pada kontrol (4.21 ton/ha). Ditemukan ada
tiga jenis virus yang menginfeksi tanaman cabai yaitu dengan gejala mosaik,
kuning dan klorosis yang masing-masing mempunyai gejala khas dan penyebab
yang berbeda. Penyakit kuning berasosiasi dengan infeksi PepYLCV, penyakit
klorosis karena infeksi PeVYV, dan penyakit mosaik oleh salah satu dari TMV,
CMV atau ChiVMV.

Kata kunci: Cabai, gulma, mulsa, virus

250 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

SEROEPIDEMIOLOGI BRUCELLOSIS PADA SAPI BALI


DI NUSA TENGGARA BARAT SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI
KEJADIAN PENYAKIT

I Nengah Kerta Besung1, Ni Ketut Suwiti1,


I Gusti Ketut Suarjana1
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
Jl. PB Sudirman Denpasar
Email: kerta_besung@unud.ac.id

ABSTRACT

This study aimed to determine the incidence of brucellosis distribution maps


along with the level of events in West Nusa Tenggara, especially in Dompu,
Bima and West Sumbawa regency. A total of 300 serum samples derived from
3 districts in West Nusa Tenggara used sample. Serum was tested with Rose
Bengal Test, which was confirmed by Complement fixation Test (CFT). Data
obtained in the form of serum samples positive and negative brucellosis on
testing with CFT, presented descriptively to explain the results seropositip
and seronegatip of each sample. The results showed that all the samples came
from the district of Sumbawa, Bima and Dompu reacted negatively to the
RBT. The conclusion was that cattle on the island of Sumbawa not infected by
brucellosis.

Keywords : Brucellosis, Complement Fixation Test, Bali cattle, West Nusa Tenggara

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peta sebaran kejadian brucellosis


beserta tingkat kejadiannya di Nusa Tenggara Barat khususnya di Kabupaten
Dompu, Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat. Sebanyak 300 sampel serum
yang berasal dari 3 kabupaten di Nusa Tenggara Barat dipakai sampel
penelitian. Serum diuji dengan Tes Rose Bengal, yang dikonfirmasi dengan
uji fiksasi komplement. Data yang diperoleh berupa serum sampel yang
positif dan negatif brucellosis pada pengujian dengan CFT, disajikan secara
deskriptif dengan menjelaskan terhadap hasil seropositip dan seronegatip
dari masing-masing asal sampel. Hasil penelitian menunjukkan semua sampel

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 251


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

yang berasal dari Sumbawa, Bima dan Dompu bereaksi negatif pada uji RBT.
Dengan demikian sapi yang ada Pulau Sumbawa tidak terinfeksi Brucellosis.

Keywords : Brucellosis, Uji Fiksasi Complemen, Sapi bali, Nusa Tenggara


Barat.

252 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KADAR MINERAL SAPI BALI DI PROVINSI


NUSA TENGGARA BARAT

Ni Ketut Suwiti1 I Nengah Kerta Besung1, Ni Luh Watiniasih2,


I Nyoman Puja3,
1
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
2.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
3.
Fakultas Pertanian Universitas Udayana
E-mail:nk_suwiti@unud.ac.id

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kadar mineral sapi bali di


Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Total sampel 180 berupa serum sapi
bali jantan dan betina, yang dipelihara di Kabupaten Sumbawa, Dompu,
dan Bima. Serum dianalisis terhadap kadar mineral makro (Ca, Mg, Na,
K, P) dan mikro (Fe, Cu, Zn, Co, Mn) di Laboratorium Analitik Universitas
Udayana dengan menggunakan alat Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
Hasil penelitian menunjukkan, sapi bali yang dipelihara di Kab. Sumbawa
mempunyai kadar mineral Ca, Na, K dan P paling tinggi dan terendah
ditemukan di Kab. Dompu. Sedangkan kadar Mg ditemukan paling tinggi di
Kabupaten Bima dan terendah di Kabupaten Sumbawa. Profil mikro mineral
Fe dan Mn ditemukan hampir sama pada tiga kabupaten di Provinsi NTB.
Sapi bali yang dipelihara di Kabupaten Sumbawa mempunyai kadar mikro-
mineral Cu paling tinggi, Zn tertinggi pada sapi bali di Kabupaten Dompu, dan
Co tertinggi di Kabupaten Bima. Kadar makro mineral pada sapi jantan lebih
rendah, sedangkan kadar mikro mineral Cu, Zn, Co dan Mn sapi jantan lebih
tinggi, dibandingkan dengan sapi bali betina. Selanjutnya hasil penelitian ini
dapat dijadikan acuan kadar mineral sapi bali di NTB.

Kata kunci : Makro-mikro mineral, Spektrofotometri Serapan Atom (SSA),


Provinsi Nusa Tenggara Barat, sapi bali.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 253


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

(THE LEVELS OF BALI CATTLE MINERAL IN WEST NUSA


TENGGARA PROVINCE)

ABSTRACT

Research has been conducted to find out the mineral levels of Bali cattle
in west o Nusa Tenggara (NTB). Sixty samples of serum (30 males and 30
females) from three different district (Sumbawa, Dompu and Bima) were
collected, therefore the overall samples were 180. The serum was analyzed for
macro-minerals (Ca, Mg, Na, K, P) and micro-minerals (Fe, Cu, Zn, Co, Mn).
Analyze was conducted at Analytic Laboratory of Udayana University using
Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). The results showed that mineral
levels of Ca, Na, K and P in Bali cattle reared in Sumbawa was the highest,
but the lowest was in Dompu. Meanwhile the highest level of magnesium (Mg)
in bali cattle serum was found in Bima, and the lowest was in Sumbawa. The
levels of micro minerals Fe and Mn were almost similar in those three sites in
the province of NTB. Bali cattle reared in Sumbawa had the highest level of
Cu, while the highest level of Zn was found in Dompu, and the highest level of
Co was found in Bima. Males and females of bali cattle in NTB have a different
mineral levels, where the levels of macro minerals on the bulls were lower than
the females, but the levels of micro mineral such as Cu, Zn, Co and Mn were
higher. The results of this research can be used as a reference to determine
mineral levels on bali cattle.

Key words: Macro-micro minerals, Atomic Absorption Spectrophotometer


(AAS), Nusa Tenggara Barat, Bali Cattle

254 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

APLIKASI SRI DENGAN SISTEM LEGOWO


UNTUK EFISIENSI IRIGASI DAN PRODUKTIVITAS
BERAS MERAH

I Wayan Tika1), I Putu Gede Budisanjaya1), Sumiyati1)


1
Departemen Teknik Pertanian, FTP-Unud, Denpasar
Telp/Fax : (0361)701801, E-mail : wayantikaftp@gmail.com

ABSTRAK

Beras merah merupakan komoditi pertanian yang semakin populer karena


memiliki khasiat bagi kesehatan. Dengan demikian perlu diupayakan
peningkatan produksinya terutama terkait dengan solusi terhadap masalah
ketersediaan air yang keberadaaanya semakin sulit. Salah satu metode
budidaya padi yang mampu menghemat air irigasi adalah metode SRI
(System of Rice Intensification). Sementara itu, tanam jajar legowo merupakan
salah satu metode yang mampu meningkatkan produktivitas tanaman padi.
Kombinasi metode SRI-Legowo diharapkan mampu menghemat penggunaan
air irigasi dan meningkatkan produktivitas padi beras merah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbandingan efisiensi irigasi, dan produktivitas
padi beras merah antara metode SRI-Legowo dengan metode konvensional
pada musim tanam bulan Juni (MT I) dan musim tanam bulan Januari (MT II).
Penelitian ini menggunakan enam perlakuan dengan tiga ulangan, yaitu K0
(Konvensional), K1(SRI), K2 (SRI-legowo 3:1), K3 (SRI-legowo 4:1), K4 (SRI-
legowo 5:1), dan K5 (SRI-legowo 6:1). Pada MT II diperoleh tingkat efisiensi
penggunaan air irigasi tertinggi sebesar 81% (K5) dan terendah sebesar 59%(
K0), produktivitas tertinggi juga pada K5 yaitu 70,2 kwt/ha dan terendah pada
K0 yaitu sebesar 58,0 kwt/ha. Pada MT I diperoleh efisiensi penggunaan air
irigasi tertinggi sebesar 86% (K1) yang hampir sama dengan K5( 85%), dan
terendah pada K0 sebesar 65%, sementara produktivitas tertinggi diperoleh
pada K5( 59,5 kwt/ha) dan produktivitas terendah pada K0(49,2 kwt/ha). Dari
analisis nilai rataan semua perlakuan, diperoleh efisiensi penggunaan air
irigasi pada musim tanam Bulan Juni (MT I) meningkat sekitar 5% dibanding
musim tanam Bulan Januari (MT II), tetapi produktivitasnya menurun sekitar
15%.

Kata kunci: SRI-legowo, irigasi, produktivitas, beras merah.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 255


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Red rice is increasingly popular agricultural commodities, so it is necessary to


increase its production relate to decreasingly irrigation water availabelity .
Using System of Rice Intensification (SRI) that combined with legowo method
is an alternative to save irrigation water and increase the productivity of
red rice. The study want to know the comparison of irrigation efficiency,
and productivity of red rice between SRI-Legowo method with conventional
method. On the first growing season (June) and the second growing season
(January). This study uses six treatments with three replications, namely K0
(conventional), K1 (SRI ), K2 (SRI-legowo system 3: 1), K3 (SRI- legowo
system 4: 1), K4 (SRI- legowo system 5: 1), and K5 (SRI-legowo system 6: 1).
On the second growing season (January) were obtained level of efficiency of
irrigation water use in the K5 treatment (81%), the lowest in the K0(59%), the
highest productivity also in K5(70.2 kwt / ha), the lowest in the K0 treatment
(58.0 kwt / ha). On the first growing season (June) were obtained the highest of
efficiency of irrigation water in the K1 treatment (86%) close to K5 treatment
(81%), the lowest was in the K0 treatment (65%). The highest productivity was
in the K5 treatment(59,5 kwt/ha), and the lowest was in the K0 treatment (49,2
kwt/ ha). According to average analyze shown efficiency of irrigation water in
the first growing season was 5% more efficient than second growing season but
the productivity was 15% less.

Keywords: SRI- legowo, irrigation, productivity, red rice

256 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KAJIAN ALTERNATIF JADWAL TANAM


PADA SUBAK NATAK TIYIS

Sumiyati1), I Wayan Tika1) I Made Nada3)


1
Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas
Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali.
Telp/Fax : (0361) 701801, E-mail : sumiyatiftpunud@gmail.com

ABSTRAK

Subak natak tiyis merupakan subak yang sumber airnya berasal dari
kelebihan air drainase subak di bagian hulu. Tujuan penelitian ini adalah
untuk memperoleh jadwal tanam yang optimal dengan kondisi defisit air
terkecil pada Subak Natak Tiyis. Penelitian dilakukan pada Subak Jaka,
Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kab. Tabanan. Tahapan dalam penelitian
ini diawali dengan pengukuran debit tersedia dan perhitungan kebutuhan
air irigasi yang kemudian dianalisis sebagai neraca air. Analisis neraca air
pada subak natak tiyis berdasarkan kondisi ketersediaan dan kebutuhan air
irigasi. Selanjutnya dilakukan pengaturan jadwal tanam sebagai alternatif
yang diusulkan sehingga diperoleh defisit air terkecil selama satu tahun. Hasil
analisis neraca air di Subak Jaka, defisit air terjadi dua kali yaitu pada Juni I
adalah 21,6 liter/detik dan pada Januari I adalah 30,7 liter/detik. Berdasarkan
analisis pada 4 alternatif yang diusulkan, maka alternatif 1 dengan jadwal
tanam pada Mei II pada MT I dan dengan jadwal tanam pada Desember II
pada MT II merupakan alternatif terpilih dengan defisit air irigasi terkecil
yaitu 18,4 liter/detik yang terjadi pada Desember II.

Kata kunci: jadwal tanam, subak, natak tiyis, irigasi

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 257


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KAJIAN ALTERNATIF JADWAL TANAM


PADA SUBAK NATAK TIYIS

ABSTRACT

Natak tiyis subak has water source comes from an excess of water (water
drainage) of upstream subak. The purpose of this study was to obtain the optimum
planting schedules with the smallest water deficit in Natak Tiyis Subak. The
study was conducted on Subak Jaka, Kukuh Village, Marga District, Tabanan.
The stages in this study begins with available discharge measurements and
calculation of irrigation water requirements were analyzed as water balance.
Analysis of water balance on Subak Natak tiyis based on the water availability
and irrigation water requirements. Furthermore, the planting schedules as an
alternative arrangement proposed in order to obtain the smallest water deficit
for one year. The water balance analysis results in Subak Jaka, water deficit
occurs twice, in June I is 21.6 liters/sec and in January I is 30.7 liters/sec.
Based on the analysis of four alternatives proposed, the first alternative, with
planting schedules in May II of MT I and planting schedules in December II of
MT II is an selected alternative by the smallest deficit irrigation water that is
18.4 liters/sec which occurred in December II.

Keywords: planting schedules, Subak, Natak tiyis, irrigation

258 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

RESPON TIGA KULTIVAR PADI BALI


TERHADAP KEKERINGAN

Made Pharmawati, Ni Nyoman Wirasiti, IGA Sugi Wahyuni


Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali
pharmawati@hotmail.com

ABSTRAK

Kekeringan (drought) merupakan kondisi kekurangan air sehingga tumbuhan


tidak dapat tumbuh dengan baik dan menyelesaikan siklus hidupnya. Stress
karena kekeringan merupakan faktor pembatas penting bagi pertumbuhan dan
produktifitas tanaman. Padi menjadi tanaman pangan yang paling penting
dan sumber makanan utama bagi lebih dari setengah penduduk dunia dan
kekeringan menjadi masalah utama pada pertumbuhan padi. Penelitian ini
bertujuan menguji tiga kultivar padi lokal bali pada ketahanan terhadap
kekeringan untuk keperluan pemuliaan tanaman dan konservasi plasma
nutfah padi lokal bali. Metode pengaturan osmotik dilakukan dengan
menggunakan polietilen glikol (PEG 6000). Pengujian dilakukan pada bibit
padi kultivar Merah Cendana, Mansur A, dan Putih Cempaka umur 2 MSS
(minggu setelah semai) dengan system hidroponik. Konsentrai yang digunakan
adalah 20% PEG dan 30 % PEG. Perlakuan diberikan selama 3 hari. Hasil
menununjukkan bahwa tanaman lebih pendek dengan semakin meningkatnya
konsentrasi PEG, demikian pula berat basah tunas dan akar. Panjang akar
pada tanaman dengan perlakuan PEG tidak berbeda dengan kontrol. Rasio
berat akar dan berat tunas lebih tinggi pada tanaman dengan perlakuan PEG
dibandingkan kontrol yang menandakan tanaman mengembangkan drought
avoidance. Warna daun menjadi kuning yang menandakan ketiga kultivar
padi bali tergolong rentan terhadap kekeringan.

Kata kunci: kekeringan, padi bali, PEG

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 259


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

APPLICATION OF MODIFIED COCOYAM STARCH IN THE


MAKING OF INSTANT NOODLE

I Nengah Kencana Putra, I Putu Suparthana


dan Anak Agung Istri Sri Wiadnyani
Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung, Kode pos 80361.
Telp/Fax : 0361 701801
nengahkencanap@yahoo.co.id

ABSTRACT

Instant noodles is a food that has high enough level of consumption in


Indonesia. However, the main raw material of instant noodles (wheat), is still
an import commodity nowadays. This study was conducted to find out the
effect of substitution of wheat with cocoyam modified starch on the physical,
chemical and organoleptic characteristics of instant noodles produced; and
to determine to what extend the cocoyam modified starch could substitute
the wheat. This study was designed with randomized block design with 6
treatments of substitution level of wheat flour with modified cocoyam starch
namely: 0, 10, 20, 30, 40, and 50 per cent. The results showed the treatments
had significant effect on the hedonic score of all hedonic attribute (color,
texture, aroma, taste, and overall acceptance), cooking time, water absorption
capacity, water content, protein content, and carbohydrate content. Based
on the hedonic score, the substitution level that produced the best instant
noodles was 20%, however the level of substitution was feasible up to the level
30%. Nutrient composition of instant noodles resulting from substitution level
20% was, water (2.74%), fat (29.19%), protein (7.68%), and carbohydrates
(58.91%), while the nutrient composition of instant noodles resulting from
substitution level 30% was, water (1.68%), fat (29.11%), protein (7.42%), and
carbohydrates (60.11%). Substitution of wheat with modified cocoyam starch
could reduce cooking time and increase water absorption capacity of instant
noodles.

Keywords: cocoyam, modified starch, instant noodles, cooking time

260 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

APLIKASI PATI TALAS KIMPUL TERMODIFIKASI PADA


PEMBUATAN MIE INSTAN

ABSTRAK

Mi instan merupakan pangan yang tingkat konsumsinya cukup tinggi di


Indonesia. Namun demikian, bahan baku utama mi instan (terigu), sampai
saat ini masih merupakan komoditas impor. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh tingkat substitusi terigu dengan pati talas kimpul
termodifikasi terhadap karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik mi instan
yang dihasilkan; dan menentukan sampai sejauh mana tingkat substitusi
terigu dengan pati talas kimpul termodifikasi dapat dilakukan. Penelitian ini
dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan tingkat
substitusi terigu dengan pati talas kimpul termodifikasi yaitu: 0, 10, 20,
30, 40, dan 50 persen. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan substitusi
berpengaruh nyata terhadap skor semua atribut hedonik (warna, tekstur, aroma,
citarasa, maupun penerimaan keseluruhan), waktu pematangan, daya serap
air, kadar air, protein, dan karbohidrat. Berdasarkan skor hedonik, tingkat
substitusi terigu dengan pati talas kimpul termodifikasi 20% menghasilkan mi
instan yang terbaik, namun demikian tingkat substitusi masih layak dilakukan
sampai tingkat 30%. Komposisi zat gizi mi instan pada tingkat substitusi
terigu dengan pati talas kimpul termodifikasi 20% adalah: air (2,74%), lemak
(29,19%), protein (7,68%), dan karbohidrat (58,91%), sedangkan komposisi
zat gizi mi instan pada tingkat substitusi 30% adalah: kadar air (1,68%), kadar
lemak (29,11%), protein (7,42%), dan karbohidrat (60,11%). Substitusi terigu
dengan pati talas kimpul termodifikasi dapat menurunkan waktu pemasakan
dan meningkatkan daya serap air mi instan.

Kata kunci: talas kimpul, pati termodifikasi, mi instan, waktu pematangan

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 261


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

OPTIMASI PEMBUATAN KEJU LUNAK (SOFT CHEESE)


DENGAN KULIT TANAMAN RAMPELAS (FICUS AMPELAS)
SEBAGAI KOAGULAN ALAMI

I Made Sugitha., Ni NyomanPuspawati.,dan AAI.Sri Wiadnyani


Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi
Pertanian,UniversitasUdayana,
Bukit Jimbaran,Badung Telp/Fax: 0361701801
Email: madesgt@yahoo.com

ABSTRAK:

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh koagulan alternatif bahan pengganti


enzim rennet yang sampai saat ini masih memiliki harga yang mahal dan harus
import dalam proses pembuatan keju junak (soft cheese). Tujuan khusus yang
ingin dicapai adalah mengetahui bentuk aplikasi penggunaan babakan rampelas
(Ficus ampelas) efisien dalam pembuatan keju sehingga dihasilkan keju lunak
dengan karakteristik terbaik. Metodepenelitiandilakukandenganaplikasi
penggunaan batang tanaman rampelas (Ficus ampelas) yang terdiridari 3
perlakuan yaitu penggunaan kulit dalam bentuk lembaran berukuran 5 cm2,
lembaran kecil berukuran 1 cm2dan dalam bentuk bubuk ukuranpartikel 80 mesh
dengan konsentarsi sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu 0,33%.
Parameter yang diamatimeliputirendemen, kadar air, protein danteksturkeju
yang dihasilkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ukuran
babakan rampelas tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar protein,
rendemen, namunberpengaruhnyataterhadap tekstur keju lunak (soft cheese)
yang dihasilkan. Karakteristik terbaik keju lunak (soft cheese) yang dihasilkan
diperoleh pada perlakuanpenggunaan kulit batang tanaman rampelas ukuran
5 cm2 dengan karakteristik kadar air sebesar 60,82%, kadar protein 10,78%,
rendemen 15,75% dan tekstur 5,73 (lunak) serta kenampakan 5,73 (kompak).

Key words: keju (soft cheese), kulitrampelas (Ficus ampelas),


ukurankulitrampelas

262 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

OPTIMIZATION OF SOFT CHEESE MAKING (SOFT CHEESE)


BY USING OFRAMPELAS LEATHER (FICUSAMPELAS)
AS A NATURAL COAGULANT

ABSTRACK

This study aims to obtain alternative coagulant rennet enzyme replacement


material which until now still has a high price and must be imported in the soft
cheese. Specific objectives to be achieved is to know the use of the application
form rampelas bark (Ficusampelas) efficient in making cheese thus produced
soft cheese with the best characteristics. The research method is done by
application use rampelas bark(Ficusampelas) composed of 3 treatments, the
use of leather in sheets measuring 5 cm2, small sheet measuring 1 cm2 and in
the form of powder particle size of 80 mesh with a concentration in accordance
with the results of previous studies, namely 0.33 %. The parameters observed
yield, moisture, protein and texture of the cheese produced. The results showed
that treatment rampelasbark size did not significantly affect water content,
protein content, yield, but significantly affect the texture of soft cheeses are
produced. The best characteristic soft cheese produced obtained at treatment
plants using rampelasbark size of 5 cm2 with the characteristics of the water
content of 60.82 % , 10.78 % protein content , yield of 15.75 % and 5.73 texture
(soft) as well as the appearance of 5.73 (compact) .

Key words: cheese (soft cheese), rampelasbark (Ficusampelas), leather size


rampelas

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 263


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KUALITAS KIMIA DAGING SAPI BALI YANG DIBERI PAKAN


SAMPAH KOTA

Tirta Ariana IN., I Gd.Suranjaya


PS Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Tlp/Hp.08123945484/081999119225, E-mail: ariana_gapar@yahoo.co.id

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sampah yang


berasal dari berbagai sumber diseputaran Kodya Denpasar sebagai pakan
terhadap kualitas kimia daging sapi bali. Penelitian menggunakan Rancangan
Acak Lengkap dengan dua perlakuan yaitu: kelompok sapi yang diberi pakan
sampah (S1)dan kelompok yang tidak diberi pakan sampah (Kontrol=S0),
dengan enam ulangan pada setiap perlakuan. Parameter yang dicari adalah
a) kadar abu, protein, dan kadar lemak daging, b) kualitas kimia pada lokasi
daging yang berbeda. Data yang diperoleh diuji dengan “T-tes”. Hasil
penelitian, pada daging loin sapi yang diberi pakan sampah diperoleh kadar
lemak 14% nyata lebih tinggi, kadar protein dan abu masing-masing 1,9%
dan 4% nyata lebih rendah jika dibandingkan dengan kontrol. Daging paha
belakang didapatkan kadar lemak 22% nyata lebih tinggi dari kontrol, tetapi
kadar protein dan abunya masing-masing 34% dan33% nyata lebih rendah
jika dibandingkan dengan kontrol. Kadar lemak daging pada bagian paha
depan adalah 12% nyata lebih rendah, tetapi kadar proteinnya 13% nyata
lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol. Kadar abu daging pada paha depan
ditemukan tidak berbeda nyata (P>0,05). Kualitas kimia untuk kadar lemak
daging pada loin daging sapi yang diberi pakan sampah ditemukan lebih
tinggi, kadar proteinnya hampir sama jika dibandingkan dengan kadar lemak
pada daging paha depan dan paha belakang. Kesimpulan dari penelitian
ini, bahwa dengan pemberian sampah sebagai pakan utama untuk sapi bali
dapat menyebabkan penurunan kualitas kimia daging pada bagian loin dan
paha belakang. Kualitas kimia pada lokasi daging yang berbeda dan pada
perlakuan yang sama diperoleh kualitas kimia daging yang berbeda pula.

Kata kunci: Sapi bali, kualitas kimia daging, dan sampah

264 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of waste from various
sources of Denpasar as feed to the chemical quality of Bali beef. Research
using completely randomized design with two treatments: those cows fed of
waste (S1) and a group that was not fed waste (control = S0), with six replicates
at each treatment. Parameters are looking for is a) ash, protein, and fat content
of meat, b) quality of chemical in locations different meats. The data obtained
were tested with “T-test”. Results of the study, the loin beef cattle which is
given waste as its feed acquired real fat content 14% higher levels of protein
and ash respectively 1.9% and 4% real lower than controls. Meat of round is
obtained fat content of 22% was significantly higher than the control, but the
levels of protein and ash respectively 34% real dan33% lower than controls.
The fat content of meat at the front of the thigh is markedly lower 12%, but
13% protein content was significantly higher than controls. Meat ash content
in the quadriceps was found not significantly different (P> 0.05). Chemical
quality of the fat content of meat in the beef loin which is given waste as its feed
has higher protein content, it is almost same when compared to the levels of fat
in the meat of the quadriceps and hamstrings. The conclusion of this study, that
the provision of waste as the main feed for Bali cattle can lead to decreased
chemical quality of meat in the loin and hamstrings. Chemical quality of the
meat of different locations and at the same treatment are different too.

Keywords: Bali Cattle, chemical quality of the meat, and waste

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 265


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KOMBINASI METODE GRAFTING DAN PENGGUNAAN


NEUTRALIZED PHOSPHOROUS SALT (NPS) UNTUK
MENGENDALIKAN PENYAKIT UTAMA PADA TANAMAN TOMAT
(Lycopersicum esculentum Mill)

I Putu Sudiarta, Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya,


dan Ketut Ayu Yuliadhi
Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana
Telpe/Fax: (0361) 702801, 703602 E-mail: putu.ueda@yahoo.com

ABSTRAK

Penyakit utama tanaman tomat diantaranya adalah busuk daun (Phytophthora


infestans), layu bakteri (Ralstonia solanacearum), dan layu fusarium (Fusarium
oxysporum). Penyakit-penyakit tersebut dapat menimbulkan kerusakan parah
serta mengakibatkan gagal panel. Petani dalam mengendalikan penyakit
tersebut masih bertumpu pada penggunaan pestisida sintetis. Metode yang
mungkin dilakukan untuk mengurangi penggunaan pestisida sintetis tersebut
adalah pengendalian alternatif yang lebih ramah terhadap lingkungan. Hasil
penelitian AVRDC di Taiwan menunjukan bahwa pemanfaatan grafting mampu
mengendalikan penyakit tular tanah seperti layu bakteri (R. solanacearum),
dan layu fusarium (F. oxysporum) sedangkan Neutralized Phosphorous Salt
(NPS) efektif mengatasi penyakit tular udara seperti P. infestans. Penelitian
kombinasi metode grafting dan penggunaan neutralized phosphorous salt (nps)
untuk mengendalikan penyakit utama pada tanaman tomat (Lycopersicum
Esculentum Mill) dilakukan di Desa Pancasari Kecamatan Sukasada Kabupaten
Buleleng dengan ketinggian tempal 1200 m dpl. Penelitian tersebut diawali
dengan pembibitan dan persiapan penyambungan pada tangal 25 April 2015
dilanjutkan dengan penyambungan pada tanggal 30 Mei 2015. Hasil penelitian
menunjukan bahwa NPS mampu menekan pertumbhan jamur Phytophthora
infestans, hal ini ditunjukan oleh data intensitas serangan P. infestans berbeda
nyata antara perlakuan kombinasi NPS dan grafting dengan tanpa grafting
dan tanpa NPS, berturut-turut 36 % dan 59 %. Hasil penelitian menunjukan
bahwa tanaman grafting memerlukan adaptasi sehingga pertumbuhannya
lambat dibandingkan tanpa grafting.

Kata kunci: penyambungan, neutralized phosphorous salt (NPS), phytophthora


infestans, intensitas penyakit, penyakit layu

266 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Late blight (Phytophthora infestans), bacteria wilt disease (Ralstonia


solanacearum), fusarium wilt disease (Fusarium oxysporum) were reported as
a key diseases of tomato. To control those diseases the farmer usually utilized
the chemical synthetic pesticide. To reduce the negative impact of chemical
synthetic pesticide, the environmental friendly method is needed. AVRDC-
Taiwan was reported grafting can reduce the bacteria wilt disease (Ralstonia
solanacearum) and fusarium wilt disease (Fusarium oxysporum). On the other
hand neutralized phosphorous salt NPS can protect the tomato from late blight
(Phytophthora infestans) infection. Base on those results the combination
research of grafting and NPS to control key diseases on tomato was conducted.
The experiment was conducted in Pancasari village (Buleleng Regence) (1200
m asl), started at April 25th 2015. The result show diseases severity of late
blight was significant different between combination treatment of NPS and
grafting with combination treatment without NPS and grafting 36 % and 59
%, respectively. In addition showed the plant with grafting need a lot of water
therefore need time to adaptation.

Keyword: grafting, neutralized phosphorous salt (NPS), phytophthora


infestans, disease severity, wilt disease

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 267


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN MELALUI PEMUPUKAN


ORGANIK DAN ANORGANIK PADA TANAMAN PISANG
DI LAHAN KERING KECAMATAN MANGGIS
KABUPATEN KARANGASEM

I M. Mega, I N. Puja, I W Nuarsa


Porgram Studi Agroekoteknologi Fak. Pertanian Unud
mega_made@yahoo.com

ABSTRACT

Land Use Optimalization By Using Organic and Anorganic Fertilizers on


Banana Plant at Dryland Manggis District Karangasem Regency. The aim
of this research was to find out the optimum of landuse by using organic and
anorganic fertilizers on banana plant at dryland Manggis district Karangasem
Regency. The experiment was factorial (two factors) with randomized block
design (RBD) and three replication. The first factor was organic fertilizer
dosage,i.e: B0 (0 kg plant-1 ) , B1 (10 kg plant -1 ) , B2 (20 kg plant -1 ); while
the second factor was anorganic (NPK) fertilizer dosage, i.e: P0 (0 kg plant
-1
) , P1 (1 kg plant -1 ) , P2 (2 kg plant -1 ). The statistical analysis showed
the treatments had significant effect on the variable of height of plant, leaf
chlorophil content, available-P in the soil, available-K in the soil, and soil
C-organic content ; but not significant to the total nitrogen in the soil and the
number of leafs. The highest height plant was found on B1P0 treatment (96.87
cm); leaf chlorophil content on B2P2 (72.55 unit) , available-P in the soil
on treatment B1P2 treatment (601.12 ppm); available-K in the soil on B2P1
treatment (237.67 ppm); and soil C-organic content on B2P0 treatment (4.86
%).

Keywords: organic and anorganic fertilizers; banana plant

268 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EKSTERIOR VARIETY OF STUDIES AND REPRODUCTION


CHARACTERISTICS 0F BALI PIG

I W. Sudiastra1), K. Budaarsa1)
1)
Faculty of Animal Sciences, Udayana University, Denpasar, Bali
sudiastra.yok@gmail.com

ABSTRACT

This research aim to know the vareaty eksterior and characteristic


reproductionbali pig. Research carried out for 3 month, starting in Juli until
September 2015. This data is needed to explain why bali pig is still able to survive
in some areas in Bali. Research using survey methods and determination of
the respondents using purposive sampling techniques or sampling juggmental
with consideration of the pig population in Bali is unever, there are only some
districts. The selected districts are Klungkung, Karangasem and Buleleng.
Districts are base on pig population Bali highest in the districts compered to
other districts. From each district were taken 20 farmers as respondent. The
data obtained in the descriptive analysis so as to provide an accurated picture
of diversity eksterior and reproduction characteristics bali pig. Eksterior bali
pig there are 2 of the black and black on a white to stomach and to the four
legs. Bali pig body dimentions a real body length between 97 – 137 cm. Where
as if base bone between 80 – 97 cm. Sexual maturity at the age of 7 – 8 month,
estrus cycle between 15 – 20 days, mated naturally with the number of children
10 – 14, once lambing.

Keywords: bali pig, bali pig eksterior and traditional maintenance

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 269


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STUDI RAGAM EKSTERIUR DAN KARAKTERISTIK


REPRODUKSI BABI BALI

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam eksteriur dan karakteristik


reproduksi babi bali yang masih bertahan hidup di Pulau Bali. Penelitian
dilaksanakan selama 3 bulan mulai bulan Juli sampai September 2015. Data
ini sangat diperlukan untuk menjelaskan mengapa babi bali sampai saat ini
masih bisa bertahan di beberapa daerah di Bali. Penelitian menggunakan
metode survei dan penentuan responden menggunakan teknikpurposive
sampling atau juggmental sampling dengan pertimbangan populasi babi
bali di Bali tidak merata, hanya ada di beberapa kabupaten. Kabupaten yang
dipilih adalah Klungkung, Karangasem dan Buleleng.Pemilihan kabupaten
tersebut berdasarkan populasi babi bali di Kabupaten tersebut paling tinggi
dibandingkan dengan kabupaten lainnya. Dari masing masing kabupaten
diambil 20 peternak sebagai responden.Data yang diperoleh analisis secara
deskriptif sehingga mampu memberi gambaran yang akurat tentang ragam
eksteriur dan karakteristik reproduksi babi bali.Eksteriur babi bali ada dua
yaitu yang berwarna hitam dan berwarna hitam dengan belang putih pada
perut dan keempat kakinya. Ciri khas babi bali yang utama adalah perutnya
melengkung ke bawah (lordosis). Dimensi tubuh babi bali secara umum di
ketiga daerah hampir sama dengan Panjang badan riil kisarannya antara
97 – 137 cm. Pengukuran berbasis tulang (standar) yaitu antara 80 – 97 cm.
Kalau dirata-ratakan dari ketiga tempat pengukuran maka tinggi babi bali
sekitar 49 cm. Dewasa kelamin pada umur 7-8 bulan, siklus birahi antara
15-20 hari, dikawinkan secara alami dengan jumlah anak 10 -14 ekor sekali
beranak.
Kata kunci: babi bali, eksteriur babi bali, dan pemeliharaan tradisional

270 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KAMBING GEMBRONG


YANG TERANCAM PUNAH MELALUI SUPLEMENTASI MULTI
VITAMIN-MINERAL DALAM RANSUM BERBASIS HIJAUAN
LOKAL

TJOKORDA ISTRI PUTRI DAN MADE DEWANTARI


Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan,
Universitas Udayana, Denpasar
e-mail : tjokputri0807@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kambing gembrong


yang teracam punah melalui suplementasi multi vitamin-mineral dalam
ransum berbasis hijauan lokal.Penelitian dilakukan di Sentra Penangkaran
di desa Tumbu Kab. Karangasem Bali menggunakan 10 ekor kambing
gembrong yang sedang tumbuh. Rancangan percobaan acak lengkap dengan
2 perlakuan digunakan dalam penelitian ini yaitu ransum kontrol berbasis
hijauan lokal tanpa suplementasi dan ransum berbasis hijauan lokal dengan
suplementasi multi vitamin-meneral. Peubah yang diamati meliputi konsumsi
nutrien ransum, sintesis protein mikroba rumen, pertambahan berat badan,
dan efisiensi pemanfaatan ransum (feed conversion ratio = FCR). Data yang
diperoleh akan dianalisis dengan T-test pada probabilitas 5%. Hasil penelitian
sementara menunjukkan bahwa suplementasi vitamin dan mineral berpengaruh
tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi bahan kering, protein kasar, lemak
kasar, serat kasar dan energi ransum, tetapi suplementasi vitamin dan mineral
nyata (P<0,05) meningkatkan efisiensi pemanfaatan ransum (nilai FCR lebih
rendah) dan meningkatkan pertambahan bobot hidup ternak sebesar 17,81%.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suplementasi vitamin dan
mineral dalam ransum berbasis hijauan lokal dapat meningkatkan efisiensi
pemanfaatan ransum dan pertambahan bobot hidup kambing gembrong
sebesar 17,81%.

Kata kunci: Kambing Gembrong, punah, suplementasi, hijauan lokal

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 271


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PRODUKSI SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH YANG


DITERNAKKAN DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH

Martini Hartawan 1), Ketut Suriasih 2), I Nyoman Sucipta 3),


Ni Made Suci Sukmawati 4)
Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Udayana

ABSTRAK

Susu merupakan bahan makanan yang kaya gizi, menyehatkan, mencerdaskan


bagi yang mengkonsumsinya dan sangat dibutuhkan oleh semua lapisan
masyarakat. Sementara ini konsumsi susu masyarakat Indonesia baru 7,5
kg/kapita/tahun, sangat kurang dibandingkan dengan negara-negara lain,
karena susu bagi sebagian besar orang Indonesia masih dianggap barang
mewah dan mahal. Kambing Peranakan Etawah (PE) selain dikenal sebagai
kambing bertipe besar juga dikenal sebagai penghasil susu yang cukup
potensial, mampu menghasilkan susu sebanyak 0,45-2,2 liter perhari dengan
panjang masa laktasi 92-256 hari. Dengan demikian pengembangan kambing
PE selain untuk meningkatkan populasi, produksi dan produktivitas juga untuk
produksi susu yang akan dapat membantu mengatasi masalah penyediaan
susu nasional. Produksi susu dari ternak dipengaruhi 30% oleh faktor dalam
dan 70% oleh faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan adalah dataran
rendah dan dataran tinggi. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui produksi
susu kambing PE yang diternakan di dataran tinggi dan dataran rendah.
Pada penelitian ini untuk dataran tinggi yaitu desa Sepang, Kabupaten
Buleleng dan dataran rendah desa Paksebali, Kabupaten Klungkung.Sebagai
data pendukung untuk produksi susu adalah dari ukuran tubuh kambing PE.
Pengukurannya dilakukan pada tempat datar dengan mengatur posisi kedua
kaki depan dan kaki belakang berdiri tegak sehingga letak keempat kakinya
merupakan segi empat. Lingkar dada diukur dengan melingkarkan pita ukur
melingkar tubuh tepat dibelakang siku (Oleoranon). Tinggi pundak jarak
tertinggi sampai tanah. Panjang badan mulai dari benjolan tulang bahu
sampai benjolan tulang tapis. Bobot badan diukur dengan mengangkat keatas
timbangan selanjutnya bobot badan diperoleh dengan mengurangi bobot total
dengan bobot sipengangkat. Produksi susu diukur dari hasil pemerahan.
Ukuran tubuh dan produksi susu kambing PE di dataran tinggi : lingkar dada
91,6±5,4 cm, tinggi badan 83,1±6,3 cm, panjang badan 74,5±2,9 cm, bobot

272 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

badan 57,8±8,4 kg dan produksi susu 1,7 ± 0,2 liter/ekor/hari. Sedangkan


di dataran rendah : lingkar dada 87,0±3,1 cm, tinggi badan 78,7±3,5 cm,
panjang badan 70,1±3,0 cm, bobot badan 51,1±5,5 kg dan produksi susu1,5 ±
0,1 liter/ekor/hari. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa produksi susu
dan ukuran-ukuran tubuh kambing PE yang dipelihara di dataran tinggi lebih
tinggi dibandingkan yang dipelihara di dataran rendah.

Kata kunci : Produksi, susu, kambing, peranakan etawah, dataran tinggi,


dataran rendah

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 273


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS


TELUR AYAM KAMPUNG DIPELIHARA SECARA EXSTENSIF

Made Wirapartha, Kadek Anom Wiyana, G. A.M. Kristina Dewi.


Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Denpasar

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan


terhadap kualitas telur ayam kampung yang dipelihara secara exstensif telah
dilaksanakan di Laboratorium Ternak Unggas dan Teknologi Hasil Ternak
, Fakultas Peternakan , Universitas Udayana selama 4 minggu. Rancangan
yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap/RAL dengan 4 perlakuan
dan 3 ulangan, dimana tiap ulangan terdiri dari 10 butir telur ayam kampung
. Perlakuan yang diberikan yaitu: R1= Telur tanpa disimpan ( 1 hari ) ; R7 =
Telur disimpan 7 hari; R14 : Telur disimpan 14 hari dan R21= Telur disimpan
21 hari .Variabel meliputi: kualitas eksterior telur dan interior telur .

Hasil penelitian diperoleh pada eksterior diperoleh baik bobot telur, kebersihan,
indeks telur tidak berbedanyata (P<0.05) atara telur yang disimpan R1, R7
,R14, R21 pada suhu kamar , sedangkan kekasaran kerabang telur (pengapuran)
nyata berbeda (P> 0.05 ) pada penyimpanan R14 dibanding penyimpanan
R7 . Terhadap kualitas interior telur penyimpanan berpengaruh terhadap
Haugh Unit (HU), pH , warna kuning telur secara nyata (P>0,05) pada
penyimpanan R14 dan R21 dibanding penyimpanan pada waktu R1, R7 hari
. Dapat di simpulkan bawa penyimpanan telur ayam kampung selama 14 dan
21 hari pada exterior maupun interior menghasilkankan kualitas kurang baik
dibanding telur ayam kampung mendapat perlakuan 0 dan 7 hari dan secara
grade masih memiliki nilai/ sekor minimal B, layak untuk di konsumsi.

Kata Kunci: Telur ayam kampung, penyimpanan, kualitas , Hough


Unit,Indek telur

274 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EFFECT OF STORAGE TIME ON THE QUALITY OF OLD


KAMPUNG CHICKEN EGGS

ABSTRACT

The study aims to determine the effect of storage time on the quality of Kampung
chicken eggs reared exstensif have been carried out in the Laboratory of Poultry
and Livestock Product Technology, Faculty of Animal Science , University of
Udayana for 4 weeks. The design used was completely randomized design /
RAL with 4 treatments and 3 replications, where each repetition consisted of
10 chicken egg. The treatments were as follows: R1 = Kampung chicken eggs
were stored 0 days ; R7 = kampung chicken eggs stored 7 days; R14: kampung
chicken eggs stored 14 days and R 21 = kampong chicken eggs stored 21 days.
Variables include: exterior and interior quality kampung chicken eggs.
The results were obtained on the exterior obtained either egg weight, hygiene,
indexes eggs non significant (P <0.05) only between the eggs were stored 0, 7,
14, 21 at room temperature, whereas roughness eggshell (calcification) differ
significantly (P> 0.05) on the storage of 14 days between 7 days of storage.
To quality interior storage kampong chicken eggs affect the Hough unit (HU),
pH, yolk color significantly (P> 0.05) at 14 and 21 storage than storage at 1, 7,
days. It can be concluded brought kampong chicken egg storage for 14 and 21
days provide both exterior and interior quality is less good than chicken eggs
receive treatments of 0 and 7 days and grade still have value / minimum scores
B s till feasible for consumption.

Keywords: Egg chicken, storage, quality, Hough Unit, eggs Index

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 275


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KAJIAN EVALUASI SENSORIS BEBERAPA LOLOH BALI

Putu Ari Sandhi Wipradnyadewi1), NM Indri Hapsari1), NW Wisaniyasa1)


1)
Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran Badung
ptarisandhiw@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi sensoris beberapa loloh


Bali. Loloh yang diteliti ada enam jenis yaitu loloh temulawak, loloh don
base, loloh don jarak, loloh don sirsak, loloh kunyit asem dan loloh don
beluntas. Panelis yang digunakan untuk menguji sensoris dalam penelitian ini
berjumlah enam belas orang panelis semi terlatih. Hasil menunjukkan bahwa
nilai tertinggi diperoleh pada loloh kunyit asem dengan aroma 4,94, rasa
(4,56) dan penerimaan keseluruhan (4,81) dengan kriteria suka, sedangkan
nilai terendah untuk rasa dan penerimaan keseluruhan diperoleh pada loloh
temulawak yaitu 2,94 dan 3,44 dengan kriteria biasa. Nilai terendah terhadap
aroma diperoleh pada loloh don sirsak dengan nilai 3,25 (kriteria biasa).

Kata Kunci : kajian, evaluasi sensoris, loloh, Bali, panelis,

EVALUATION AND SENSORY STUDY OF VARIOUS


LOLOH IN BALI

Putu Ari Sandhi Wipradnyadewi1), NM Indri Hapsari1), NW Wisaniyasa1)


1)
Department Food Science and Technology, Faculty of Agriculture
Technology, Udayana University, Bukit Jimbaran Badung
ptarisandhiw@yahoo.com

ABSTRACT

This study aims to identify the sensory evaluation of various loloh in Bali .
There were six types of loloh : loloh temulawak, loloh don base, loloh don
jarak, loloh don sirsak, loloh kunyit asem and loloh don beluntas. Sixteen semi
trained panelist were used for sensory testing in this study.

276 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

The results showed that the highest value was obtained in loloh kunyit asem
with the flavor of 4,94, taste (4,56) and overall acceptance (4,81) with criteria
like, while the lowest value was for the taste and overall acceptance was
obtained in loloh temulawak with the value of 2.94 and 3.44 with criteria
usual. The lowest value of the flavor was obtained in loloh don sirsak with a
value of 3.25 (criteria usual)

Keywords : study, sensory evaluation , loloh , Bali, panelist

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 277


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

OPTIMALISASI POLA PEMANFAATAN PRODUK PERTANIAN


LOKAL DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN HOTEL BERBINTANG
DI KOTA DENPASAR

Putu Ratih Pertiwi1, I G N Widyatmaja2,


Nyoman Jamin Ariana3
1
Program Studi Diploma IV Pariwisata,
Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar
Telp/Fax : (0361) 223798, Email : ratihpertiwi@hotmail.com
2
Program Studi Diploma IV Pariwisata,
Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar
3
Program Studi Diploma IV Pariwisata,
Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan-


permasalahan yang dihadapi terkait pemanfaatan produk pertanian lokal
dalam memenuhi kebutuhan food and beverage pada hotel berbintang di
Kota Denpasar. Juga untuk menganalisis langkah strategi guna mengatasi
permasalahan pemanfaatan produk pertanian lokal dalam memenuhi
kebutuhan food and beverage pada hotel berbintang di Kota Denpasar.
Mengingat wacana pemanfaatan produk pertanian lokal telah menjadi isu
yang sangat trend akhir-akhir ini di kalangan masyarakat, hal ini disebabkan
oleh adanya batasan produk impor masuk ke Indonesia.

Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan data dari beberapa hotel berbintang
di Kota Denpasar yang digunakan sebagai sample, dianalisis memperunakan
analisis deskriptif kualitatif dengan metode analisis data perpaduan antara
kualitatif dan kuantitatif, yaitu analisis IFAS dan EFAS; diketahui bahwa rata
– rata hotel berbintang di kota Denpasar telah memiliki pola pemanfaatan
produk pertanian lokal dalam memenuhi kebutuhan food and beverage
di hotelnya, melalui pemesanan beras lokal, buah lokal, sayuran lokal,
daging lokal, bumbu lokal, dan bunga lokal, pada supplier lokal dengan
pertimbangan adanya menu lokal yang ditawarkan sehingga memerlukan cita
rasa lokal yang otenti, harga yang lebih murah dan pengiriman yang lebih
cepat. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh hotel – hotel tersebut yaitu

278 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

tidak dapat menghindari pemesanan produk pertanian import dikarenakan


adanya kebutuhan pembuatan menu tertentu (Western & Japanese menu)
untuk wisatawan yang bahan – bahan utamanya adalah produk import dengan
pertimbangan yang sama yaitu cita rasa yang otentik dari makanan maupun
minuman Western maupun Japanese tersebut.

Kata Kunci: strategi, pariwisata, produk pertanian lokal, hotel berbintang.

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine the problems faced related to


utilization of local agricultural products to meet the needs of food and
beverage at the star - grading hotel in Denpasar. Also to analyze strategies to
overcome the problem of the utilization of local agricultural products to meet
the needs of food and beverage at the star - grading hotel in Denpasar. Since
the existence of the discours talked about the utilization of local agricultural
products and it has become the warm issues lately among the public, this is
caused by the restriction of products imported into Indonesia. We choosed
several star - grading hotels in Denpasar as samples, analyzed by qualitative
descriptive analysis method supported by IFAS and EFAS analyzis, as the
result it is known that majority of star - grading hotel in Denpasar have been
using local agricultural products for their food and beverage, they order those
local products such as local rice, local fruits, local vegetables, local meats,
local herbs, and local flowers from th elocal suppliers, considering that they
offer authentic local menu for the guest and it required the authentic local
flavors, also considering reasonable – tend to cheaper prices and faster
delivery. However, they still have to face the problems: they are not able to
avoid to order the imported product for ther food and beverage due to the some
particular menus (foreign menus) that they offer to the guests which are the main
ingredients of them are imported products and it has the same consideration is
to create and maintain the authentic flavours of foreign menus.

Key words: strategy, tourism, local agricultural products, star – grading


hotel.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 279


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KARAKTERISASI SIFAT FUNGSIONAL TEPUNG SUWEG


(Amorphopallus campanulatus BI) TERMODIFIKASI DENGAN
METODE PREGELATINISASI

IGA Ekawati(1), Putu Timur Ina(1), IDP Kartika P(1)


1
Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran (0361) 701801,
desak_wk@yahoo.co.id

ABSTRAK

Modifikasi tepung suweg melalui metode pregelatinisasi dilakukan untuk


memperbaiki sifat fungsional yang dimiliki oleh tepung suweg sehingga
aplikasinya dalam industri pangan menjadi lebih luas. Metode pregelatinisasi
merupakan metode modifikasi tepung secara fisik dengan memberikan perlakuan
perebusan pada suhu dan jangka waktu tertentu. Tepung suweg dimodifikasi
dengan perlakuan perlakuan suhu pregelatinisasi yaitu 50oC ,55oC, 60oC, 65
o
C, 70oC menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Perlakuan suhu
pregelatinisasi menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap hasil kadar
air, kadar pati; berpengaruh nyata terhadap indeks penyerapan air, indeks
kelarutan air, daya pengembangan, dan daya serap air. Suhu pregelatinisasi
menghasilkan kadar air tepung suweg termodifikasi pada kisaran (6,36-
7,77%) ; kadar pati pada kisaran (74,72-80,48%); daya serap air pada kisaran
(206,64-267,29%); indeks penyerapan air pada kisaran (0,26-0,34 g/g); indeks
kelarutan air pada kisaran (0,0053-0,0072 g/ml); dan daya pengembangan
pada kisaran (15,481-13,38 g/g). Terdapat kecenderungan peningkatan nilai
indeks penyerapan air dan daya pengembangan, daya serap air dan indeks
kelarutan seiring dengan meningkatnya perlakuan suhu pregelatinisasi dari
tepung suweg termodifikasi.

Kata kunci : Tepung suweg, modifikasi tepung, metode pregelatinisasi, sifat


fungsional.

280 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

CHARACTERISTIC OF FUNCTIONAL PROPERTIES OF MODIFIED


SUWEG FLOUR (Amorphopallus campanulatus BI)
WITH PREGELATINIZATION METHOD

ABSTRACT

Pregelatinization suweg flour were used to modify the functional properties


of suweg flour to improve potential use for food processing application.
Pregelatinization is a physical modified method for flour to give a boiling
treatment at a temperature and time period specified. Suweg flour modified
by treatment pregelatinization temperature treatment is 50oC, 55oC, 60oC,
65°C, 70°C using a randomized block design. Pregelatinization temperature
treatment has no significant effect on the results of water content, starch content
and showed a significant effect on results of water absorption index, water
solubility index, power development, and water absorption. Pregelatinization
temperature produces suweg modified starch with water content in the range
(6.36 - 7.77%); the starch content in the range (74,72-80,48%); water absorption
in the range (206.64 - 267.29%); water absorption index in the range (0.26
- 0.34 g/g); water solubility index in the range (0.0053 - 0.0072 g/ml); and
swelling power in the range (from 15.481 - 13.38 g/g). Water absorption index,
swelling power,water absorption and solubility index of suweg flour modified
had an increasing trend with increasing temperature treatment.

Keywords : Suweg flour, modified flour, pregelatinization, functional


properties.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 281


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EKTRAKSI DAN KARAKTERISASI PATI KELADI


DALAM UPAYA PENINGKATAN
NILAI TAMBAH UMBI-UMBIAN LOKAL

A.A. Istri Sri Wiadnyani


Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana, Email:asriwiadnyani@yahoo.com
Hp: 081236068855

ABSTRAK

Pati digunakan secara luas dalam industri pangan, oleh karena itu ekstraksi
pati keladi akan dapat memperluas aplikasinya dalam bidang pangan.
Tujuan dalam penelitian ini mendapatkan konsentrasi NaCl yang tepat untuk
menghasilkan pati keladi (Xanthosoma sagittifolium) dengan rendemen yang
tinggi dan karakteristik terbaik.. Pada penelitian dilakukan ekstraksi pati
dengan tujuan menentukan kondisi ekstraksi dengan cara basah meliputi
konsentrasi NaCl. Konsentrasi NaCl yang digunakan adalah 0 M (tanpa
NaCl); 0,15 M; 0,3 M; 0,45 M dan 0,6 M. Hasil penelitian menunjukkan
perlakuan terbaik yaitu ekstraksi pati keladi dengan konsentrasi NaCl 0,45
M dengan karakteristik Rendemen 17,93%, Kadar Pati 93,85%, Kadar Ca-
Oksalat 0,81% dan Derajat Putih 89,91%.

Kata kunci: pati, keladi, ekstraksi, NaCl,

EXTRACTION AND CHARACTERIZATION OF TARO STARCH


IN ORDER TO INCREASE ADDED VALUE OF LOCAL CORMS

ABSTRACT

Starch was used widely in food industry, so extraction of taro starch will
widen its application in food industry. Objective of this research was to
obtain appropriate NaCl concentration to produce taro starch (Xanthosoma
sagittifolium) with high concentration and best characteristic. the research did
starch extraction to determine extraction condition with wet method including
NaCl concentration. NaCl concentrations used in this research were 0 M

282 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

(without NaCl), 0.15M; 0.3M; 0.45M and 0.6M. The results indicated that the
best treatment is taro starch extraction with NaCl concentration of 0.45M with
yield characteristic of 17.93%, starch content of 93.85%, Ca-Oxalate content
of 0.81% and white degree of 89.91%.

Keywords: taro, starch, extraction, NaCl

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 283


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STUDI ASPEK BIOLOGI DAN REPRODUKSI TONGKOL KOMO


(Euthynnus affinis) YANG DIDARATKAN DI PANGKALAN
PENDARATAN IKAN (PPI) KEDONGANAN, BALI

Rani Ekawaty 1), Devi Ulinuha 2)


Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan
dan Perikanan, Universitas Udayana,
Bukit JImbaran, Badung Telp/Fax : 0361 702802
rani.ekawaty@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang bobot, factor


kondisi, nisbah kelamin dan tingkat kematangan gonad (TKG) dari tongkol
komo (Ethynnus affinis). Sedangkan ruang lingkup penelitian ini mencakup
aspek biologi dan reproduksi dari tongkol komo dimana hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengelolaan dan pemanfaatan
perikanan tongkol komo di Provinsi Bali berdasarkan kaidah ilmiah dan tata
kelola secara berkelanjutan.

Metodologi dari penelitian ini adalah dengan melakukan sampling ikan


sekali dalam satu bulan selama 5 bulan kemudian mengukur ukuran panjang,
berat dan berat sampel gonad dari ikan. Kemudian melakukan analisis data
pertumbuhan, dan TKG.

Dari studi didapatkan hasil hubungan panjang berat dengan nilai b=2,8175,
nilai tersebut hampir sama dengan 3 yang menunjukkan bahwa pertumbuhan
bersifat isometrik dimana pertambahan berat ikan proporsional dengan
pertumbuhan panjangnya. Sedangkan untuk TKG Tongkol Komo yang
didaratkan di PPI Kedonganan didominasi oleh TKG Undevelop sebesar
47%

Kata Kunci : Tongkol Komo, Biologi, Reproduksi, Panjang bobot, Tingkat


Kematangan Gonad

284 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STUDY OF BIOLOGY AND REPRODUCTIVE ASPECT OF


TONGKOL KOMO (Euthynnus affinis) LANDED IN FISH BASE
LANDING (PPI) KEDONGANAN, BALI

ABSTRACT

This study aims is to determine the length weight relationship, condition


factor, sex ratio and the maturity level of gonads (TKG) of the Tongkol Komo
(Eythynnus affinis). While the scope of this study covers the biology aspects
and the reproduction of the Tongkol Komo, where the results of this study are
expected to give contribution to Tongkol Komo fisheries management and
its utilization in Bali Province based on scientific principles and sustainable
management.

The methodology of this study is by doing fish sampling once in a month for
5 month in a row. Then measure the length, weight and gonad weight of the
fish sampled. Then analyze the data collected from growth analysis and gonad
mature level.

This study results shows that from the length weight relationship the value
of b=2,28175, which this value is almost equal to 3 which indicates that the
growth of the fish is isometric where the weight gain is proportional to the
growth of fish length. As for the TKG of the Tongkol Komo fish landed in PPI
Kedonganan is dominated by Undeveloped TKG by 47%

Key Words : Tongkol Komo, Biology, Reproduction, Length weight, Gonad


Maturity Level

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 285


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

UJI KERAGAMAN KISARAN INANG TERHADAPPENULARAN


BEAN COMMON MOSAIC VIRUS PADA TANAMAN KACANG
PANJANG (Vigna sinensis) DI BALI

Trisna A. Phabiola, I Made Sudana, dan I Gede Rai Maya Temaja


Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana
Telpe/Fax: (0361) 702801, 703602 E-mail: trisnafabiola@gmail.com

ABSTRAK

Kacang panjang (Vigna sinensis L.) pada tahun 2011 mengalami penurunan
produksi menjadi 456.254 ton (BPS, 2012) yang disebabkan oleh patogen ,
salah satunya adalah penyakit mosaik yang disebabkan oleh beberapa jenis
virus yang berasosiasi, diantaranya Bean common mosaic virus (BCMV),
(Damayanti dkk., 2009) . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kisaran
inang dari virus BCMV dan variasi gejala pada tanaman kacang panjang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah DAS ELIZA (Double
Antibody Sandwich- Enzyme Link Immunosorbent Assay). Kegiatan penelitian
ini meliputi:(1). Uji kisaran inang dengan inokulasi secara mekanis di mini
grand house,( 2).pengamatan gejala pada tanaman uji, (3). Uji serologi dengan
DAS-ELIZA. Berdasarkan hasil penelitian setelah dilakukan inokulasi secara
mekanis terdapat beberapa variasi gejala seperti gejala mosaic, vein banding
dan malformasi (perubahan bentuk seperti mengkerut, daun mengecil dan
daun menggulung ke atas). Adapun tanaman uji yang menunjukkan gejala
BCMV yaitu tanaman kacang panjang, buncis, mentimun, bayam, dan bunga
pacar air sedangkan pada tanaman kacang tanah, kedele, cabai besar, cabai
rawit, tomat, terong, kubis, sawi hijau, dan kangkung darat tidak menunjukkan
gejala. Setelah dilakukan uji DAS-ELIZA tanaman yang menunjukkan hasil
positif terinfeksi BCMV adalah tanaman dari familia Leguminoceae (kacang
tanah, kacang panjang dan buncis); Solanaceae (tomat); Cucurbitaceae
(mentimun); Amaranthaceae (bayam cabut) dan Balsaminaceae (bunga pacar
air).

Kata Kunci: Kacang panjang, BCMV, DAS-ELIZA

286 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Long yard beans (Vigna sinensis L.) in 2011 experienced a decline in


production to 456 254 tons (CBS, 2012) caused by a pathogen, one of which
is a mosaic disease caused by several types of viruses that are associated,
including bean common mosaic virus (BCMV) (Damayanti et al., 2009).
This study aims to determine the host range of viruses BCMV and variety of
symptoms on bean plants. The method used in this study is a watershed ELIZA
(Double antibody sandwich Enzyme Link Immunosorbent Assay). The research
activities include: (1). Test the host range by mechanical inoculation in mini
grand house, (2) .pengamatan symptoms on test plants, (3). Serological test
with DAS-ELIZA. Based on the research after inoculation is done mechanically,
there are several variations in symptoms such as symptoms of mosaic, vein
banding and malformations (deformation such as wrinkle, shrink leaf and
leaf curl upward). The test plants that show symptoms of BCMV: Plant beans,
chickpeas, cucumber, spinach, and henna blossoms of water while on peanut,
soybean, great chili, cayenne pepper, tomato, eggplant, cabbage, mustard
greens, and kale land does not show symptoms. After being tested DAS-
ELIZA plants that showed a positive result is a plant infected with BCMV of
familia Leguminoceae (peanuts, beans and chickpeas); Solanaceae (tomato);
Cucurbitaceae (cucumber); Amaranthaceae (spinach) and Balsaminaceae
(henna floral water).

Key words; Long yard beans, BCMV, DAS-ELIZA

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 287


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EFISIENSI PEMASARAN BIBIT SAPI BALI


PADA “SIMANTRI” DALAM RANGKA MENINGKATKAN
PENDAPATAN PETANI

I Wayan Sukanata1) dan Budi Rahayu Tanama Putri1)


1
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361702771
Email: nata_suka@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan pada Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) dari


bulan Juni hingga Nopember 2014. Simantri yang dijadikan sampel adalah
Simantri No. 096 Desa Saba, Simantri No. 105 Desa Landih, dan Simantri
No. 174 Desa Lukluk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi
pemasaran bibit sapi bali pada model Simantri. Jenis data yang digunakan
adalah data kuantitatif dan data kualitatif, yang bersumber dari data
primer. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Wawancara dilakukan terhadap 40 orang perternak yang menjadi anggota
Simantri, 14 orang pedagang perantara yang terdiri dari 4 belantik dan 10
penganyar, serta 3 orang key informan. Efisiensi pemasaran dilihat dari
struktur pasar, saluran pemasaran, farmer’s share, marjin pemasaran, dan
rasio keuntungan terhadap biaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
sistem pemasaran bibit sapi pada Simanti kurang efisien. Ada empat saluran
pemasaran bibit sapi bali dengan struktur pasar bersaing tidak sempurna
(oligopsoni), rata-rata farmer’s share hanya 75,45%. Marjin pemasaran
yang diperoleh belantik cukup tinggi, yaitu rata-rata 22,46%, sedangkan yang
diterima penganyar sebesar 3,91%. Rasio keuntungan terhadap biaya paling
besar dinikmati oleh belantik dengan rataan sebesar 396,12%, sedangkan
yang dicapai penganyar adalah 390,20%. Rasio keuntungan terhadap biaya
yang dicapai peternak berdasarkan perhitungan biaya tunai rata-rata hanya
sebesar 48,43%. Namun jika perhitungan dilakukan berdasarkan biaya total,
peternak rugi dengan rasio keuntungan terhadap biaya rata- rata -50,32%.

Kata kunci: Simantri, sapi bali bibit, efisiensi pemasaran

288 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MARKETING EFFICIENCY OF BALI CATTLE BREEDS


ON “SIMANTRI” IN ORDER TO INCREASE FARMERS’ INCOME

I Wayan Sukanata1), Budi Rahayu Tanama Putri1)


1
Study Program of Animal Husbandry, Animal Husbandry Fakulty
of Udayana University
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361702771
Email: nata_suka@yahoo.com

ABSTRACT

The research was conducted from June to November 2014 in the 3 groups of
Simantri, namely Simantri No. 096 in the Saba village, Simantri No. 105 in the
Landih village, and Simantri No. 174 in the Lukluk Village. This study aims to
determine the marketing efficiency of bali cattle breeds in the integrated farming
systems (“simantri”). Types of data used were quantitative and qualitative
data, which were sourced from the primary. Data were collected through
observation, interviews, and documentation. Interviews was conducted with 40
farmers members of Simantri, 14 middleman consisting of 10 “belantik” and 4
“penganyar”, and 3 key informan. The marketing efficiency were determined
by market structure, marketing chanel, farmer’s share, marketing margin, and
profit cost ratio.The results of this study indicate that the marketing system of
bali cattle breeds in “Simantri” is less efficient. There are four chanel in bali
cattle breeds marketing with imperpectly market competition (oligopsony).
There are four chanels in bali cattle breeds marketing with imperpectly market
structure (oligopsony), average of the farmer’s share of 75.45%. While the
marketing margin of “belantik” were enough high, with an average of 22.46%,
whereas the received by “penganyar” were 3.91%. The “belantik” received the
greatest profit-cost ratio that were average of 396.12%, while that achieved by
“penganyar” were 390.20%. The profit-cost ratio achieved by farmers based
on cash costs an average of only 48.43%. However, based on total cost, the
farmers lose with the profit-cost ratio were average of -50.32%.

Keywords: “Simantri”, bali cattle breeds, marketing efficiency

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 289


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

SOSIALISASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA BIDANG PETERNAKAN


DAN TANAMAN PRODUKTIF DI DESA BEREMBENG
KECAMATAN SELEMADEG KABUPATEN TABANAN

I Nyoman Dhana1, A.A Bags Wirawan2, Putu Sukardja3,


I Gusti Ketut Gde Arsana4
1
Departemen Antropologi Fakultas Sastra Universitas Udayana
2
Departemen Sejarah Fakultas Sastra Universitas Udayana
3
Departemen Antropologi Fakultas Sastra Universitas Udayana
4
Departemen Antropologi Fakultas Sastra Universitas Udayana

ABSTRAK

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan


pengetahuan dan pemahaman tentang teknologi tepat guna di bidang peternakan
dan tanaman produktif, khususnya palawija agar mereka termotivasi untuk
menerapkannya. Untuk itu, cara kerja yang dilakukan adalah mendiskusikan
materi yang bersumber dari buku khusus tentang teknologi tepat guna di
pedesaan. Berdasarkan hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa warga
petani peserta kegiatan ini telah mempunyai pengetahuan tertentu namun juga
mempunyai pengalaman yang kurang memuaskan terkait dengan penerapan
teknologi di bidang peternakan dan tanaman palawija. Meskipun demikian
mereka juga tertarik dan masih semangat untuk memahami teknologi tepat
guna dalam rangka mengembangkan usaha peternakan dan bercocok tanam
palawija. Hal ini terlihat dari sikap mereka yang serius, baik ketika dilakukan
pendekatan terhadap mereka maupun dalam pelaksanaan diskusi tentang
teknologi tepat guna.

Kata Kunci : Teknologi tepat guna,peternakan, tanaman produktif, peningkatan


produksi.

290 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

SOCIALIZATION OF APPROPRIATE TECHNOLOGY IN


THE FIELD OF LIVESTOCK AND PRODUCTIVE PLANTS AT
BEREMBENG VILLAGE, SELEMADEG SUBDISTRICT, TABANAN

I Nyoman Dhana1, A.A. Bagus Wirawan2, Putu Sukardja3,


I Gusti Ketut Gde Arsana4
1
Department of Anthropology, Faculty of Letters and Humanities,
Udayana University
2
Department of History, Faculty of Letters and Humanities,
Udayana University
3
Department of Anthropology, Faculty of Letters and Humanities,
Udayana University
4
Department of Anthropology, Faculty of Letters and Humanities,
Udayana University

ABSTRACT

This community service activity is meant to provide knowledge and


understanding on appropriate technology in the field of livestock and productive
plants, particularly crops so that they are motivated to implement it. To that
end, the method implemented is by means of discussion on the materials
sourcing from a special book about appropriate technology in rural areas.
Based on the results of this activity, it can be concluded that participating
farmers in this activity have owned certain knowledge, but also have owned a
less satisfactory experience related to the application of technology in the field
of livestock and crops. Nevertheless, they are also interested and still vivacious
to understand about the appropriate technology in order to develop livestock
and crop farming. This is evident from their serious attitude, both when
making approach to them and during the discussion about the appropriate
technology.

Keywords: appropriate technology, livestock, productive plants, an increase


in production.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 291


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISIS KERUSAKAN SAYURAN SEGAR DALAM STYROFOAM


BOX DENGAN TEKNIK TOP ICE COOLING

Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja1), Pande Ketut Diah Kencana2)


1
Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana,
Gedung GA Kampus Bukit Jimbaran, Badung, 80362
Telp/Fax : (0361) 701801, E-mail : dayu_rina@yahoo.co.id
2
Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana,
Gedung GA Kampus Bukit Jimbaran, Badung, 80362

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan berat, total mikroba dan
kerusakan secara visual terhadap warna dan tekstur brokoli, bawang prei
dan tomat selama penyimpanan dingin sederhana. Perlakuan penelitian
ini menggunakan wadah styrofoam box yang diisi es sebagai pendingin
sederhana. Jumlah es yang digunakan sebanyak 100% dan tanpa pendinginan
sebagai kontrol. Penggantian es dan pengamatan dilakukan setiap tiga hari
sekali selama enam hari. Parameter yang diamati meliputi perubahan berat,
total mikroba, dan analisis tingkat kerusakan secara visual (warna, dan
tekstur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sayuran terjadi peningkatan
berat pada hari ketiga dan sayuran terjadi penurunan berat pada hari keenam
dalam semua perlakuan. Total mikroba brokoli, bawang prei dan tomat
mengalami peningkatan selama penyimpanan. Selama penyimpanan warna
hijau dari brokoli dan bawang prei berubah kuning, dan warna merah dari
tomat berubah merah tua selama penyimpanan. Tekstur dari brokoli, bawang
prei dan tomat berubah layu selama penyimpanan. Kesimpulan dari penelitian
ini bahwa teknik top ice cooling memperlambat perkembangan total mikroba
pada sayuran.

Kata kunci: brokoli, bawang prei, tomat, pendinginan, top ice cooling

292 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

DAMAGE ANALYSIS OF FRESH VEGETABLES


IN THE STYROFOAM BOX STORAGE FOR USING METHODS
TOP ICE COOLING

Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja1), Pande Ketut Diah Kencana2)


1
Agricultural Engineering, Faculty of Agricultural Technology,
Udayana University, Bukit Jimbaran, Badung, 80362
Telp/Fax : (0361) 701801, E-mail : dayu_rina@yahoo.co.id
2
Agricultural Engineering, Faculty of Agricultural Technology, Udayana
University, Bukit Jimbaran, Badung, 80362

ABSTRACT

The aims of this research was to determine changes in weight, total microbial
and visual damage to the color and texture of the broccoli, leek and tomatoes
for a simple cold storage. The treatments which used in this research were
packaged the broccoli, leek and tomatoes in a styrofoam box plus ice as the
simple cooling. The amount of ice added were 100% and without ice as a
control. Ice replacement and observations were done every three days during
six days. The parameters observed were change of vegetables weight, total
microbes, and analysis of visual damage (color and texture). The results showed
that an increase in weight of the vegetables on the third day and vegetables
decrease the weight on the sixth day in all treatments. Total microbial broccoli,
leek and tomato increased during storage. During storage the green color of
broccoli and leek turned yellow, and the red color of tomatoes turned dark red
during storage. Texture of broccoli, leek and tomato changed wilted during
storage. Conclusions of this reasearch was the top ice cooling technique can
slow down the development of the total microbes in vegetables.

Keywords: broccoli, leek, tomato, cooling, top ice cooling

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 293


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMANFAATAN UBI JALAR UNGU


SEBAGAI BAHAN DASAR PRODUK PIA

I. G .N . Agung*), A.A.G.N. Jambe*) dan A.S. Duniaji*)


*)
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Tenologi Pertanian
Universitas Udayana

ABSTRAK

Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah menghasilkan mutu kue pia
ubi ungu dengan nilai gizi memenuhi standar Nasional Indonesia (SNI) dan
memiliki sifat sensoris yang diterima dan disukai oleh konsumen. Tujuan
khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ubi
jalar ungu terhadap kandungan antosianin, kadar air dan tekstur kue pia ubi
ungu..

Penelitian ini dilaksanakan dengan dengan melihat substitusiubi jalar ungu


dan terigu (0, 5, 10, 15, 20 dan 25%). Percobaan dilakukan dengan 3 kali
ulangan. Parameter yang diamati adalah kandungan antosianin (Apriantono
et al., 1989), kadar air dengan metode oven (Selamet Sudarmaji, 1997) dan
tekstur kue pia dengan uji Skoring.

Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan konsentrasi ubi jalar ungu


10% memberikan hasil terbaik kue pia dengan karakteristik kadar air 29.10%,
antosianin 2.87%, tektur disukai (skor 6.06), warna disukai (6.20) dan citarasa
sangat disukai (skor 6.53)

Kata kunci : ubi ungu, sifat sensories, nilai gizi dan kue Pia

294 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

THE USING OF PURPLE SWEETPOTATO


AS PRODUCTS OF “PIA” CAKE

I. G .N . Agung*), A.A.G.N. Jambe*) dan A.S. Duniaji*)


Depart of Food Science and Technology Faculty of Agricultural Technology
of Udayana University.

ABSTRCT

The aim of this research is to produce the quality of Pia Purple Sweet Potato
as well as The Indonesia National standards (SNI) and hassensory properties
are acceptable and preferred by consumers. Specific objectives of this study
was to determine the effect of the addition of purple sweet potato anthocyanin
content, moisture content and texture of the Pia Purple Sweet Potato.

This research was carried out by looking substitution of purple sweet potato
and wheat (100% : O, 95% : 5%, 90% : 10%, 85 %: 15%, 80% : 20% and 75%
: 25%). Experiments were performed with 3 repetitions. Parameters measured
were anthocyanin content (Apriantono et al., 1989), the water content with the
oven method (Selamet Sudarmaji, 1997) and texture with Scoring test..

The research of results showed that the addition concentration of purple sweet
potato 10% give the best results pia cake with the characteristics of the water
content of 29.10%, anthocyanin 2.87%, texture preferred (score 6:06), color
preferred (6:20) and the flavor is preferred (score 6:53)

Keywords : Sweet potato, Nutritional, Sensory and Pia

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 295


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

296 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KESEHATAN
DAN OBAT-OBATAN

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 297


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

298 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

TERAPI AUTOURINE PADA PENGOBATAN PENYAKIT MANUSIA


(Studi Analisis Kimia dan Tinjauan Islam)

Panji Hidayat
Pendidikan Sains PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Ahmad Dahlan, Kampus 5, Jl. Ageng Pemanahan no.19
Telp/Fax : 564604, phidayat81@gmail.com

ABSTRAK

Auto urine therapy is one of the alternative medicine that is believed to be


effective cure for physical illness. Urine contains substances that are still
needed by the body and little poison. The aims to research is determine the
substances contained in the urine through chemical analysis. Referring to Islam
on the application of the controversy autourine therapy. Islam commands the
human mankind to try to improve and to care health and medical treatment to
cure the illness. Urine is the object of disgust. The object of disgust forbidden
for consumption. When Emergencies that concerned lives, legal treatment is
required for human survival. Islam is a religion that provide legal relief in
order to avoid stagnation of Islamic law. Based on this autourine therapy is an
alternative treatment that can be used as a medium for healing if a condition
that is very pushy. otherwise it is believed no medication other than the use of
such methods.

Keyword: urine, medicine, substances, chemical, Islamic

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 299


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERHITUNGAN NILAI BESARAN FISIS FILM HASIL PHOTO


SINAR-X MAMMOGRAFI JENIS LESI GANAS DAN LESI JINAK
KANKER PAYUDARA.

1
Anak Agung Ngurah Gunawan,MT, 2I Nyoman Widana
1
Jurusan Fisika, FMIPA, UNUD, Kampus bukit jimbaran bali,
Denpasar, 80364
e-mail: agung1962sp@yahoo.co.id
2
Jurusan Matematika, FMIPA, UNUD, Kampus bukit jimbaran bali,
Denpasar, 80364, e-mail: nwidana@yahoo.com

ABSTRAK

Artikel ini akan menghitung nilai besaran fisis yang terdapat pada film
mammografi untuk membuat model matematika untuk menentukan jenis lesi
ganas dan lesi jinak kanker payudara. Ada 10 besaran fisis yang terdapat
pada film mammografi yang dapat membedakan jenis lesi ganas dan lesi jinak
pada kanker payudara antara lain : ketidakseragaman, kontras, keseragaman,
homogenitas, korelasi, nilai rata-rata, kerapatan, ketidakseragaman dari
histogram orde dua, keseragaman dari histogram orde dua, nilai rata-rata
dari histogram orde dua. Nilai besaran fisis lesi ganas dan lesi jinak berbeda
sesuai dengan densitynya. Makin besar densitynya semakin banyak intensitas
radiasi yang diserap. Besar nilai besaran fisis untuk jenis lesi ganas adalah
ketidakseragaman = 2.88442 - 3.88062 , kontras = 93.41245 - 5856.87788
, keseragaman = 0.00015 - 0.08280 , homogenitas = 0.01106 - 0.09094
, rata-rata = 83.48475 - 220.92240 , kerapatan = 13.44960 - 122.22053 ,
ketidakseragaman dari histogram orde dua = 1.30425 - 2.10841 , keseragaman
dari histogram orde dua = 0.00946 - 0.11134 , rata-rata dari histogram orde
dua = 7.27355 - 50.84359 . Untuk jenis lesi jinak adalah ketidakseragaman
= 3.15769 - 21.21154 , kontras = 81.25652 - 3905.13158 , keseragaman =
0.00015 - 0.01013 , homogenitas = 0.01527 - 0.08977 , rata-rata = 71.55468
- 195.80523 , kerapatan = 12.05303 - 112.77408 , ketidakseragaman dari
histogram orde dua = 1.28281 - 2.05756 , keseragaman dari histogram orde
dua = 0.01051 - 0.06161 , rata-rata dari histogram orde dua = 7.10641 -
43.77752 . Dari Hasil riset ternyata nilai besaran fisis film antara jenis lesi
ganas dan lesi jinak kanker payudara ada perbedaan

Kata kunci : besaran fisis film, mammografi, lesi ganas, lesi jinak

300 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PANJANG SIKLUS ESTRUS DAN JUMLAH ANAK TIKUS BETINA


(Rattus rattus) YANG DIINJEKSI WHITE VITAMIN C DOSIS
TINGGI DALAM JANGKA WAKTU LAMA
1) 3)
1,2
Ni Wayan Sudatri , Dwi Ariani Yulihastuti, 2) Iriani Setyawati
Lab Fisiologi Hewan , 3 Lab Struktur perkembangan, Jurusan Biologi,
Fakultas MIPA, Universitas 3 LabUdayana, Bukit Jimbaran, Badung
Telp/Fax : 0361 224133, email: sudatri_wayan@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ingin mengetahui siklus estrus tikus betina yang diinjeksi
vitamin C dosis tinggi. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan lama penyuntikan
vitamin C dosis tinggi yang berbeda. yaitu: P0 (kontrol), P1 (lama diinjeksi 30
hari), P2 (lama diinjeksi 50 hari), P3 (lama diinjeksi 70 hari) dan P4 (lama
diinjeksi 90 hari). Siklus estrus diamati dengan metode oles. Parameter yang
diamati adalah panjang siklus estrus. Hasil uji ANOVA panjang siklus estrus
tikus betina (Rattus norvegivus L.) yang diinjeksi vitamin C dosis tinggi dalam
jangka waktu lama menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P= 0.000).
Setelah dilanjutkan dengan uji Duncans antara tikus kontrol dan perlakuan
P1, P2 dan P3 tidak menunjukkan perbedaan yang nyata, namun pada
perlakuan P4 yaitu injeksi vitamin C dosis tinggi selama 90 hari (3 bulan)
terdapat perpedaan yang nyata pada panjang siklus estrusnya. Panjang siklus
estrus tikus betina (Rattus norvegivus L.) yang diinjeksi vitamin C dosis tinggi
dalam jangka waktu lama menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P=
0.000) yaitu menjadi lebih panjang dibandingkan dengan kontrol.

Kata kunci: siklus estrus, injeksi, white vitamin c, tikus betina

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 301


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

LONG Of ESTRUS CYCLE AND NUMBER OF CHILDREN


FEMALE RATS (Rattus rattus) injected WHITE HIGH DOSE
VITAMIN C IN LONG TERM

ABSTRACT

The aim of research want to know the estrous cycles of female rats were
injected with high doses of vitamin C. The design used in this research is
completely randomized design (CRD) with long treatment of high-dose
injections of vitamin C are different. namely: P0 (control), P1 (long injected
30 days), P2 (injected 50 days old), P3 (long injected 70 days) and P4 (injected
90 days old). Estrous cycle was observed with topical method. Parameters
measured were estrous cycle length. ANOVA test results long estrous cycles
of female rats (Rattus norvegivus L.) were injected high doses of vitamin C
for long periods showed a highly significant difference (P = 0.000). Having
followed the Duncans test between control and treatment mice P1, P2 and
P3 showed no significant differences, but the P4 treatment is high-dose
injections of vitamin C for 90 days (3 months) there is a real perpedaan on
estrusnya cycle length. The length of estrous cycles of female rats (Rattus
norvegivus L.) were injected high doses of vitamin C for long periods showed
a highly significant difference (P = 0.000), especially in the long term.

Keywords: estrous cycle, injection, vitamin c white, mice

302 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN SERTA STATUS GIZI RUMAH


TANGGA MISKIN PROVINSI BALI

Kadek Tresna Adhi1), Ni Wayan Arya Utami2)


1
PS. Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Telp: 081236288867, E-mail : ktresnaadhi@gmail.com
2
PS. Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

ABSTRAK

Salah satu indikator dari pemanfaatan pangan adalah tingkat konsumsi


dan status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan
pangan (konsumsi energi dan protein) dan status gizi pada rumah tangga
miskin (RTM) di Provinsi Bali. Dilakukan penelitian observasional deskriptif
dengan rancangan crossectional pada 208 RTM di Kabupaten Bangli,
Buleleng, Karangasem dan Klungkung. Dikumpulkan data mengenai
karakteristik, persentase pengeluaran pangan, konsumsi energi dan protein
serta pengukuran antropometri anak balita dan ibu hamil. Hasil penelitian
menunjukkan bahw rata-rata konsumsi energi sebesar 3189,19 kkal/hari dan
protein sebesar 97,44 g/hari. Sebagian besar keluarga berada pada kategori
cukup (>80% AKG) baik untuk energi (87,5%) maupun protein (85,6%). Rata-
rata persentase pengeluaran pangan adalah 81,12% ± 15,79 SD. Status gizi
anak balita berdasarkan indeks BB/TB sebagian besar (77%) normal dan kurus
sebesar 16,4%. Berdasarkan indeks BB/U sebagian besar anak balita (75,3%)
gizi baik dan status gizi kurang sebesar 22,1%. Berdasarkan indeks TB/U
sebagian besar anak (65,1%) normal dan pendek sebesar 30,6%. Ditemukan
sebanyak 20% ibu hamil memiliki LILA dibawah 23,5 cm. Walaupun tingkat
konsumsi RT termasuk cukup, namun masih ditemukan masalah gizi pada anak
balita dan ibu hamil. Diperlukan pemahaman pola asuh gizi dalam keluarga
terutama dalam aspek pemanfaatan pangan lokal.

Kata kunci: konsumsi, rumah tangga miskin, status gizi, dan anak balita

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 303


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

APOPTOSIS SEL SPERMATOGENIK PADA TIKUS PUTIH


(Rattus norvegicus) YANG TERPAPAR ASAP ROKOK SETELAH
PEMBERIAN EKSTRAK BUAH JUWET (Syzygium cumini)

A.A. Sg A. Sukmaningsih1, N Made Rai Suarni1, N.Wayan Sudatri1


Triwahyu Pangestiningsih2, Sitarina Widyarini2
1
Biologi, FMIPA Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung
2
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

ABSTRAK

Asap rokok diketahui mengandung berbagai senyawa toksik seperti tar,


nitrosamin, PAH, Fenol, karbonmonoksida, dan radikal bebas. Penelitian
mengenai ekstrak buah juwet pada tikus putih yang telah terpapar asap
rokok terhadap jumlah dan apoptosis sel spermatogenik dilakukan dengan
menggunakan hewan coba sebanyak 4 perlakuan dan 6 ulangan dimana K0
sebagai kontrol negatif, K1 kontrol postif dengan perlakuan asap rokok, K2
perlakuan buah juwet dan K3 perlakuan buah juwet dan rokok. Data dianalisis
dengan menggunakan uji One way Anova. Hasil penelitian menunjukkan
adanya penurunan jumlah spermatosit dan kadar MDA testis secara bermakna
dimana p<0.05. Sedangkan apoptosis sel spermatogenik terjadi pada seluruh
perlakuan dan kecenderungan menurun pada perlakuan ekstrak buah juwet
tetapi tidak signifikan dimana p>0.05. Kadar MDA (sebagai marka radikal
bebas dan terjadinya peroksidasi lipid) yang lebih tinggi pada perlakuan
asap rokok dibandingkan dengan kontrol dan buah juwet pada penelitian ini
diduga dapat menyebabkan penurunan jumlah spermatosit. Kadar MDA yang
lebih rendah pada kontrol dan ekstrak buah juwet diduga dapat menyebabkan
penurunan jumlah sel spermatogenik yang mengalami apoptosis. Disimpulkan
bahwa ekstrak buah juwet berpotensi sebagai bahan penangkal radikal bebas
dan dapat meningkatkan jumlah spermatosit dan menurunkan apoptosis sel
spermatogenik pada tikus putih.

Kata kunci: Asap rokok, ekstrak buah juwet, Apoptosis spermatogenik,


Caspase 3

304 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Cigarette smoke contain various toxic compounds such as tar, nitrosamines,


PAH (Polyaromatic hydrocarbon), phenol, carbon monoxide, and free radical.
This study investigated the effect of juwet fruit extract to fertility of male albino
rat being exposed to cigarette.

This study was investigated using 64 male albino rats, aged 12 weeks. They
were divided into 4 groups; each group consisted of 8 rats. Two groups were
used as negative control (K0 only administration of water) and positive control
(K1, only exposed cigarette smoke ), other two groups were treated with juwet
fruit extract (K2) and K3 was treated with juwet fruit extract and exposed to
cigarette smoke. The rats received 300 mg/kg weight of body juwet fruit extract
orally, once daily for 48 days. Data were analyzed using Oneway ANOVA test.
Result showed significant decrease in the number of spermatocytes on testis
(p < 0.05) . However the result showed no significant different in apoptosis
spermatogenic cell (p > 0.05). Decreased in spermatocytes number may be
caused by decreased in testosterone hormone due to various toxic compound
contained on cigarettes.

Keyword : cigarette smoke, juwet fruit extract, Apoptosis,Caspase 3

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 305


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH MAKANAN ATEROGENIK TERHADAP STRES


OKSIDATIF DAN INFLAMASI PADA TIKUS WISTAR

Ni Wayan Bogoriani1) I Wayan Sudiarta2)


1, 2
FMIPA, Universitas Udayana
1
email:bogi_wayan@yahoo.com

ABSTRACT

This study was conducted over 10 weeks using several types of oils containing
unsaturated fatty acids, saturated fatty acids and trans fatty acids, namely
coconut oil, bulk oil, used cooking oil and pig. The purpose of this study is to
determine the effects of various oils of the sress oxidative and inflammasion
on is wistar rats.

The study design was a randomized post-test only control group design,
conducted in mice. Twenty-five rats were divided into five groups: control,
treatment-1, treatment-2, treatment-3 and treatment-4, each of 5 rats. The
control group was given only the standard diet, treatment-1 given standard
food and coconut oil, treatment-2 given standard food and bulk oil, treatment-3
given standard food and used cooking oil and the treatment-4 given standard
food and pig. The allocation of this fatty diet conducted by taking into account
all sampel shows that the fatty-high diet is 2.5 mL/day. After 10 weeks of
treatment for blood plasma samples were taken for examination of stress
oxidative (MDA) and Inflammasion (TNF-α and IL-6). The average different
of content among the groups is tested using One Way ANOVA method, which
is then followed by LSD, in which the statistical testing is declared significant
if p < 0.05.

The results showed an increase in significantly (p <0.05) in the treatment of


waste cooking oil compared with the control and other treatments (coconut oil,
oil bulk oil and pig).

Based on these results it can be concluded that the used cooking oil has the
potential to cause oxidative stress and inflammasion which is a risk factor for
atherosclerosis formation.

Keywords: used cooking oil, trans fatty acids, coconut oil, bulk oil, TNF-α,
MDA, IL-6

306 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRAKS

Penelitian ini dilakukan selama 10 minggu menggunakan beberapa jenis


minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh, asam lemak jenuh dan asam
lemak trans yaitu minyak kelapa, minyak curah, minyak jelantah dan minyak
babi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari berbagai
minyak terhadap stress oksidatif dan inflamasi pada tikus wistar jantan.

Rancangan penelitian ini randomized post-test only kontrol group design, yang
dilakukan pada tikus. Dua puluh lima tikus dibagi menjadi lima kelompok yaitu
control, perlakuan 1, perlakuan 2, perlakuan 3 dan perlakuan 4, masing-masing
5 ekor tikus. Kelompok kontrol hanya diberikan makanan standar, perlakuan
1 diberikan makanan standar dan minyak kelapa, perlakuan 2 diberikan
makanan standar dan minyak curah, perlakuan 3 diberikan makanan standard
an minyak jelantah dan perlakuan 4 diberikan makanan standar dan minyak
babi. Pemberian diet tinggi lemak ini dengan memperhitungkan semua sampel
mendapat diet tinggi lemak sebesar 2,5 mL/hari. Setelah perlakuan selama
10 minggu sampel plasma darah diambil untuk pemeriksaan stress oksidatif
(MDA) dan inflamasi (TNF-α dan IL-6). Perbedaan kadar rerata antara
kelompok diuji dengan tes One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan Post
Hoc LSD, dimana uji statistic dinyatakan bermakna bila harga p < 0,05.

Hasil yang didapat menunjukkan terjadi kenaikan kadar MDA, TNF-α dan
IL-6 plasma darah yang signifikan (p<0,05) pada semua perlakuan dibanding
kontrol. Namun kelompok perlakuan dengan minyak kelapa memberikan
perbedaan kadar MDA dan TNF-α yang tidak signifikan (p>0,05) dan lebih
rendah dari kontrol. Dua kelompok perlakuan yang menunjukkan perbedaan
kadar MDA, TNF-α dan IL-6 yang paling tinggi adalah perlakuan minyak
jelantah dan minyak minyak babi.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa minyak jelantah


dan minyak babi berpotensi menyebabkan terjadinya stress oksidatif dan
inflamasi yang merupakan faktor resiko terbentuknya aterosklerosis.

Kata Kunci: minyak jelantah, asam lemak trans, minyak kelapa, minyak
curah, TNF-α, MDA, IL-6

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 307


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

DETEKSI MOLEKULER KEBERADAAN TOXOPLASMA GONDII


PADA SUMBER AIR DI BALI

Made Pasek Kardiwinata1*), Kadek Karang Agustina 2**),


I Made Subrata3*)
*
Fakultas Kedokteran UNUD
**
Fakultas Kedokteran Hewan UNUD
Telp: 081237660707, E-mail: pkardiwinata@yahoo.com

ABSTRAK

Seroprevalensi ibu hamil terinfeksi T. gondii di Kab. Badung Bali sebesar 41,8
(Sukaryawati, 2011). Seroprevalensi pada kucing 55%, pada ayam sebesar
24,8 % (Subrata, 2013), sedangkan data cemaran sumber air di Bali oleh oosit
T.gondii belum pernah dilakukan. Bali memiliki kondisi lingkungan yang tidak
begitu baik terutama keberadaan hewan-hewan liar seperti populasi kucing
yang cukup tinggi terutama kucing liar, yang berpotensi mencemari lingkungan
terutama air oleh fecesnya yang mengandung oosit T.gondii. Adapun tujuan
dari penelitian ini untuk mendeteksi keberadaan oosit Toxoplasma gondii pada
sumber air di Bali. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan
sampel sumber air di beberapa kabupaten Bali meliputi: sungai, danau, sumur,
mata air, air terjun, PDAM dan air pemandian dengan menggunakan teknik
uji PCR. Dari 66 sumber air yang diperiksa dengan uji PCR menunjukan hasil
negative T. gondii, namun sebagian besar sumber air yang diamati (77.3%)
ditemukan keberadaan kucing dan kotorannya sebesar (53%). Hasil negatif
uji PCR dipengaruhi oleh rendahnya jumlah ookista T. gondii pada sumber
air sehingga menentukan hasil negatif pada sampel. Walaupun sumber air
hasilnya negatif saat ini tetapi tidak menutup kemungkinan kedepan air bisa
tercemar T. gondii mengingat kondisi lingkungan yaitu keberadaan kucing
dan kotorannya disekitar sumber air. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai seroprevalensi T. gondii pada kucing dan kotorannya yang ditemukan
disekitar sumber air dan pemeriksaan T. gondii secara berkelanjutan pada
sumber air yang dikonsumsi oleh masyarakat untuk menegasakan bahwa
sumber air di Bali bebas dari cemaran T.gondii

Kata kunci: T. gondii, Air, Bali

308 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ULTIMATE ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KANDUNGAN


EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS
(Garcinia mangostana L.)

Ni Made Suaniti 1), Manuntun Manurung 2)


1)Jurusan Kimia , Fakultas MIPA, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung 80361
Telp/Fax : 0361 701954, email: suanitisr@yahoo.com
2)Jurusan Kimia , Fakultas MIPA, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung 80361

Abstrak

Karakterisasi ekstrak manggis (Garcinia mangostana L.) telah banyak


dilakukan dan pemanfaatannya sebagai antioksidan alami, antibakteri,
antikanker, hepatoprotektif, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis ekstrak etanol kulit buah manggis (EEKBM) secara ultimate
dan identifikasi kandungannya secara kromatografi dan spektroskopi. Analisis
kandungan EEKBM dengan ultimate CHO 628 berturut-turut adalah karbon
58,92%; hidrogen 5,93%; dan oksigen 31,84%. Secara kromatografi lapis tipis
(KLT) terjadi pemisahan komponen EEKBM dengan Rf sekitar 0,3 sampai 0,9
pada berbagai fase gerak. Analisis dengan GC-MS terdeteksi etil laurat, etil
palmitat, oleoamida, dan asam 1,2 dibenzenadikarboksilat masing-masing
pada waktu retensi 11, 18, 22, dan 24 menit pada kedua ekstrak (kental dan
serbuk). Hasil FTIR dalam ekstrak kental menunjukkan dugaan adanya fenol
bebas, O-H alkohol, ester, asam karboksilat pada bilangan gelombang 3601,1
cm-1; C-H alkana pada 2887,44-2943,37 dan 1448,54 cm-1; serta aldehid,
keton, asam karboksilat, dan ester pada 1724,36 cm-1.

Kata kunci: analisis identifikasi, etanol, manggis

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 309


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

AKTIVITAS HIPOGLIKEMIA EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA


OLEIFERA) MENURUNKAN EKSPRESI MALONDIALDEHIDA
PADA SEL PULAU LANGERHAN PANKREAS TIKUS WISTAR
DIABETES MELITUS

Ni Luh Eka Setiasih


Laboratorium Histologi Veteriner FKH-UNUD,
Jl. PB. Sudirman Denpasar
setiasiheka@ymail.com

ABSTRAK

Kelor (Moringa oleifera) saat ini telah digunakan secara luas dalam pengobatan
alternatif. Tanaman ini telah dilaporkan dapat memberikan efek hypoglikemia
pada kejadian diabetes melitus tipe 1 (DM-1) maupun diabetes melitus tipe
2 (DM-2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hipoglikemik
ekstrak etanol daun kelor dalam menurunkan ekspresi malondialdehida pada
pulau langerhan pankreas tikus Wistar diabetes melitus yang diinduksi STZ.
Tikus DM diberikan ekstrak etanol daun kelor 0 mg/kgbb, 100 mg/kgbb, 200
mg/kgbb, 300 mg/kgbb, 400 mg/kgbb, dan 500 mg/kgbb per hari selama lima
minggu. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan dengan menggunakan
glukotest strip dan ekspresi malondialdehida pada jaringan pankreas dengan
imunohistokimia. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak etanol
daun kelor dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus wistar DM. Hasil
analisis varian menunjukkan aktivitas ekstrak daun kelor terhadap ekspresi
MDA tikus wistar diabetes pada pemberian dosis 400 mg/kgbb (37,36±4,23),
tidak berbeda secara signifikan dengan 300 mg/kgbb (37,63±9,93), dan 500
mg/kgbb (40,86±7,13), tetapi lebih rendah secara signifikan dengan perlakuan
0 mg/kgbb (219,41±5,81), 100 mg/kgbb (114,99±10,97), dan 200 mg/kgbb
(114,69±8.45). Penelitian ini jelas menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor
dapat digunakan untuk mengatasi diabetes pada tikus Wistar yang diinduksi
dengan streptozotocin.

Kata kunci: Moringa oleifera, Diabetes melitus, Kadar Glukosa, MDA,


pankreas, imunohistokimia

310 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

HYPOGLYCEMIA ACTIVITY OF MORINGA OLEIFERA LEAF


EXTRACT REDUCES THE EXPRESSION OF MALONDIALDEHIDA
IN PANCREATIC ISLET CELLS OF DIABETES MELLITUS
WISTAR RAT

ABSTRACT

Moringa oleifera has widely been used in alternative medicine. This plant has
been reported to have hypoglycemia effect on both DM-1 and DM-2. The aims
of this study was to determine the hypoglycemic activity of the ethanol extract
of Moringa leaf to reduces malondialdehida expression in pancreatic islet cells
of diabetes mellitus Wistar rats induced with streptozotocin (STZ). DM Wistar
rats were treated with the ethanol extract of the Moringa leaf at the doses of
0 mg/kg bw, 100 mg/kg bw, 200 mg/kg bw, 300 mg/kg bw, 400 mg/kg bw, and
500 mg/kg bw per day for five weeks. The blood glucose levels was determined
using glukotest strip and malondialdehida expression in pancreatic tissue by
immunohistochemistry. The results showed ethanol extract of Moringa leaves
was reduced blood glucose levels of DM Wistar rats. The analysis of variance
was showed activity Moringa leaf extract on the expression of MDA diabetic
Wistar rats at the dose of 400 mg/kg bw (37.36 ± 4.23) was not significantly
different to those at the those of 300 mg/kg bw (37.63 ± 9.93) and 500 mg/kg
bw (40.86 ± 7.13), but significantly lower as compared to dose at the dose of 0
mg/kg bw (219.41 ± 5.81), 100 mg/kg bw (114.99 ± 10.97), and 200 mg/kg bw
(114.69 ± 8:45). This study clearly indicates that the extract of Moringa leaf is
useful in treating diabetes Wistar rat induced with streptozotocin

Keywords: Moringa oleifera, Diabetes mellitus, Glucose, MDA, pancreas,


immunohistochemistry

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 311


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA


SEKAA TERUNA TERUNI DI DESA BENGKALA, KECAMATAN
KUBUTAMBAHAN, BULELENG, BALI

Ni Luh Putu Suariyani1), Desak Putu Yuli Kurniati1), , Rina Listyowati1),


Frieda Mangunsong2), Hadi Pratomo, Mitha Harahap3)
PS KM, FK Universitas Udayana1, F Psikologi Universitas Indonesia2,
FKM Universitas Indonesia3
putu_suariyani@unud.ac.id

ABSTRAK

Kecamatan Kubutambahan memiliki desa yang komunitas bisu tuli (kolok)


cukup besar. Desa tersebut adalah Desa Bengkala. Perkawinan antar orang
kolok sering terjadi yang melahirkan keturunan kolok. Oleh karena itu, perlu
diketahui terlebih dahulu perilaku kesehatan reproduksi remaja yang tergabung
dalam sekaa teruna teruni di Bengkala. Desain dalam penelitian ini mixed
method yaitu menggunakan metoda kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan
data menggunakan kuesioner dan dilanjutkan dengan FGD dan wawancara
mendalam. Informannya adalah anggota sekaa teruna teruni baik yang
normal maupun kolok. Analisa data kuantitatif secara deskriptif sedangkan
data kualitatif menggunakan tematik analisis dan pengujian keabsahan
dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
86% remaja berperilaku baik dalam hal kesehatan reproduksi. Hasil ini,
sangat berbeda dengan hasil data kualitatif dimana hampir seluruh peserta
FGD maupun wawancara menyatakan 80% remaja di Desa Bengkala pernah
melakukan sex pranikah bahkan ada yang berpendapat jika hamil langsung
menikah. Penyimpangan periaku sexual juga terjadi yaitu menyukai sesama
jenis. Dalam memilih pasangan remaja normal maupun kolok cenderung
memilih yang memiliki kondisi fisik yang sama. Hal ini menunjukkan perilaku
kesehatan reproduksi remaja di Desa Bengkala masih kurang. Oleh karena itu,
perlu adanya program pendidikan kesehatan reproduksi dengan melibatkan
teman sebaya.

Kata kunci : Bisu tuli (kolok), Kesehatan reproduksi, Mixed method, Perilaku,
Desa Bengkala

312 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Kubutambahan Sub-district has a village with large deaf mute community


(kolok). The village is a village Bengkala. Marriage between a kolok person
will often generate kolok offspring too. Therefore, it is necessary to know in
advance the behavior of adolescents reproductive health who are the member
of young organisation (sekaa teruna teruni in Bengkala. Design of this research
is mixed method uses quantitative and qualitative methods. Data collection
using questionnaires and followed by focus group discussions and in-depth
interviews. Informant was a member of the sekaa teruni either normal or kolok.
Descriptive analysis of quantitative data, while qualitative data using thematic
analysis and testing the validity using triangulation. Results from this study
showed 86% of teenagers are well behaved in terms of reproductive health.In
contrast to the results of qualitative data which almost all FGD and interview
claiming 80% of teenagers in the village Bengkala have sex before marriage
and some have argued if pregnant immediately married. Sexual behaviour
aberrations also occur that likes the same sex. In choosing a partner, kolok
or normal teenagers tend to choose who has the same physical condition. It
shows the behavior of adolescent reproductive health in the village Bengkala
still lacking. Therefore, the need for reproductive health education program
involving peers.

Keywords: Kolok, Reproductive health, Behaviour, Mixed Method, Bengkala


village

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 313


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DAN KESEHATAN REPRODUKSI


ANAK JALANAN DI KOTA DENPASAR DAN
KABUPATEN BADUNG

Ni Putu Widarini1), Luh Putu Suariyani1)


1
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran,
Universitas Udayana,Jl PB Sudirman, Denpasar, 80225
Telp/Fax : (0361) 7448773, E-mail : putu_widarini@yahoo.com

ABSTRAK

Keberadaan anak jalanan telah menjadi fenomena global. Penelitian


bertujuan mengetahui faktor sosiodemografi dan kondisi kesehatan reproduksi
di kalangan anak jalanan. Penelitian observasional dengan rancangan cross
sectional menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel adalah
anak jalanan di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Teknik pengambilan
sampel menggunakan snowball sampling. Besar sampel sebanyak 200 orang.
Faktor sosiodemografi anak jalanan yaitu sebagian besar berusia 10-15 tahun
(45,4%), asal daerah 63% berasal dari pulau Bali, sebanyak 60,5% mengalami
putus sekolah dimana pendidikan terakhir paling banyak SD (43%), bekerja
di jalanan minimal 8 jam sehari (57%), umur mulai kerja di jalanan minimal
5 tahun, jenis pekerjaan paling banyak sebagai pedagang asongan (25,5%),
sebanyak 18% tinggal bersama salah satu orangtua dan sebanyak 70% tinggal
di kos. Sebanyak 28,5% pernah mendapatkan informasi mengenai kesehatan
reproduksi. Pengetahuan kesehatan reproduksi meliputi seksualitas, penyakit
menular seksual dan HIV/AIDS serta narkoba. Sebagian besar tingkat
pengetahuan kurang (44%) dan cukup (31%) dengan sikap negatif sebanyak
51%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar anak jalanan
tinggal tidak dengan orang tua, mengalami putus sekolah dengan tingkat
pendidikan rendah, sebagian besar memiliki pengetahuan kurang kesehatan
reproduksi dan sikap yang negatif.

Kata Kunci: Sosiodemografi, kesehatan reproduksi, seksualitas, anak jalanan,


snowball

314 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The existence of street children has become a global phenomenon. The research
aims to determine the sociodemographic and reproductive health conditions
among street children. Observational study with cross sectional design using a
quantitative approach. Population and sample are street children in the city of
Denpasar and Badung. The sampling technique using snowball sampling. The
sample size of 200 people. Sociodemographic factors street children are mostly
aged 10-15 years (45.4%), national origin 63% comes from the island of Bali,
as many as 60.5% had dropped out of school in which last at most elementary
education (43%), working on the streets at least 8 hours a day (57%), age
began to work on the streets of at least 5 years, most types of work as hawkers
(25.5%), 18% live with one parent and 70% lived in boarding houses. A total
of 28.5% had been getting information on reproductive health. Knowledge
of reproductive health includes sexuality, sexually transmitted diseases and
HIV / AIDS and drugs. Most of the knowledge level is less (44%) and fairly
(31%) with a negative attitude as much as 51%. The conclusion of this study
is that most street children live not with parents, dropped out of school with
low levels of education, most have less knowledge reproductive health and
negative attitudes.

Keywords:Sociodemographic, poor living conditions Health k reproduction,


sexuality, street children, snowball

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 315


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

AKTIVITAS ANTITUBERKULOSIS EKSTRAK ETANOL KULIT


BATANG CEMPAKA KUNING TERHADAP MYCOBACTERIUM
TUBERCULOSIS MDR SECARA IN VITRO

Ni Putu Ariantari1), Ida Bagus Nyoman Putra Dwija2)


Made Ari Puji Astuti2) Ni Luh Rustini3)
1Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia, Jurusan Farmasi,
Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung,
Telp/Fax: 0361-703137, E-mail: ari_dedhika@yahoo.com
2Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas
Udayana, Denpasar
3Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung

ABSTRAK

Tanaman obat merupakan salah satu sumber penting untuk pengembangan obat
tuberkulosis. Cempaka kuning (Michelia champaca L.) suku Magnoliaceae,
secara tradisional digunakan untuk obat batuk. Pada penelitian ini diuji
aktivitas antituberkulosis ekstrak etanol kulit batang cempaka kuning terhadap
Mycobacterium tuberculosis MDR in vitro. Serbuk kulit batang cempaka kuning
diekstraksi dengan etanol 80% dengan digesti pada suhu 50oC. Uji aktivitas
antituberkulosis ekstrak ini menggunakan metode proporsi dengan media
Lowenstein-Jensen, dan konsentrasi ekstrak uji sebesar 1, 10 dan 100 mg/
mL, diinkubasi pada suhu 37oC dengan CO2 5%. Pertumbuhan koloni diamati
selama 6 minggu. Aktivitas antituberkulosis dilihat dari hambatan ekstrak
terhadap pertumbuhan bakteri, dengan membandingkan jumlah koloni bakteri
pada kelompok perlakuan terhadap kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan
ekstrak etanol kulit batang cempaka kuning memiliki aktivitas antituberkulosis,
dengan persentase hambatan sebesar 100% pada konsentrasi ekstrak 10 dan
100 mg/mL. Ekstrak ini prospektif dikembangkan lebih lanjut sebagai alternatif
antituberkulosis dari bahan alam.

Kata kunci: Michelia champaca L., cempaka kuning, ekstrak etanol, aktivitas
antituberkulosis, Mycobacterium tuberculosis MDR

316 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Medicinal plant is important resources for development of tuberculosis drugs.


Cempaka kuning (Michelia champaca L.) which is belong to Magnoliaceae, was
traditionally used as cough remedy. In this research, we tested antituberculosis
activity of ethanolic extract of cempaka kuning stembark against Mycobacterium
tuberculosis MDR in vitro. Dried powder of cempaka kuning stem bark was
extracted by digestion with ethanol 80% at 50oC. Antituberculosis activity
test of extract was conducted by proportion method using Lowenstein-Jensen
medium at series concentration of 1, 10 dan 100 mg/mL, then incubated at 37oC
with CO2 5%. Colonies growth was observed for 6 weeks. Inhibition of extract
against bacterial growth was calculated by comparing colonies in treatment
group to control. Result of this study showed that ethanolic extract of cempaka
kuning stem bark posses antituberculosis acitivity against M. tuberculosis
MDR, with inhibition of 100% at extract concentration of 10 and 100 mg/mL.
This extract is prospective to be developed as alternative for antituberculosis
from natural product.

Keywords: Michelia champaca L., cempaka kuning, ethanolic extract,


antituberculosis, Mycobacterium tuberculosis MDR

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 317


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERBANDINGAN HASIL ISOLASI SEL MONONUKLEAR DARAH


TEPI MENGGUNAKAN FICOLL 400 20% DENGAN FICOLL
-PAQUE PLUS

Inna Narayani1), Rasmaya Niruri1), Nyoman Mantik Astawa2)


1)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana,
Denpasar 80361
2)
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Denpasar 80114
Email: in86narayani@yahoo.com

ABSTRAK

Pemisahan sel mononuklear darah tepi (SMDT) dilakukan untuk mendapatkan


sel darah putih yang selanjutnya dapat dilakukan untuk analisa fenotipik
maupun kuantitatif. SMDT diperoleh dari sampel darah vena voluntir sehat
dan ditampung dalam tabung yang berisi anti koagulan EDTA. Darah diproses
dengan sentrifugasi menggunakan teknik Ficoll gradien densitas dengan dua
jenis Ficoll, yaitu Ficoll 400 20% (Sigma) dan Ficoll-Paque Plus (GE) . Lapisan
buffy coat masing-masing diambil dan dipindahkan dalam tabung baru dan
dicuci dua kali dengan HBSS (larutan garam seimbang Hank). Jumlah sel
darah putih tersebut diamati dalam larutan Turk dibawah mikroskop. Hasil
yang diperoleh dari dua orang voluntir sehat pada kedua jenis Ficoll tidak
menunjukkan perbedaan.

Kata kunci: Buffy coat, Ficoll 400 2%, Ficoll-Paque Plus, Kuantitatif, SMDT

QUANTITATIVE COMPARISON OF THE PERIPHERAL BLOOD


MONONUCLEAR CELLS ISOLATION USING FICOLL 400 20%
WITH FICOLL – PAQUE PLUS

ABSTRACT

Separation of PBMCs ( peripheral blood mononuclear cells ) was conducted to


obtain white blood cells which can then be used for phenotypic and quantitative
analysis. PBMC obtained from venous blood samples of healthy volunteers
and collected in tubes containing anti coagulant EDTA . Processed blood by

318 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

centrifugation using Ficoll density gradient technique with two types of Ficoll
, ie Ficoll 400 20 % ( Sigma ) and Ficoll - Paque Plus ( GE ). Buffy coat
layer was taken and transferred into a new tube and washed twice with HBSS
( Hank’s balanced salt solution ) . The white blood cell count was observed
in Turk’s solution under a microscope. Results obtained from two healthy
volunteers in both types Ficoll did not show any difference.

Keywords: Buffy coat, Ficoll 400 2%, Ficoll-Paque Plus, PBMC,


Quantitative

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 319


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ZOONOSIS PARASIT POTENSIAL


PADA ANJING DI BALI

Nyoman Sadra Dharmawan1), I Made Sukada2) I Made Damriyasa1)


1
Grup Riset Center for Studies on Animal Diseases (CSAD), Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Denpasar 8000. Telp/Fax : (0361)
21277, E-mail : nsdharmawan@unud.ac.id
2
Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana, Denpasar 8000.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk melakukan identifikasi terhadap penyakit-penyakit


zoonosis parasitik pada anjing di kawasan wisata di Bali. Teridentifikasinya
zoonosis parasitik potensial pada anjing di kawasan wisata di Bali akan dapat
dipakai memahami ekoepidemiologi serta dampaknya terhadap kesehatan
masyarakat. Jangka panjang, informasi menyangkut kesehatan hewan tersebut,
dapat dimanfaatkan untuk membuat sistem kewaspadaan dini (early warning
system) dalam penanggulangan zoonosis yang berdampak terhadap keamanan
dan kenyamanan masyarakat, termasuk para wisatawan yang berkunjung ke
Bali. Penelitian dilakukan dengan cara pengambilan sampel di lapangan,
dilanjutkan pemeriksaan laboratorium. Sampel feses dan kerokan kulit yang
diperoleh dari anjing; diperiksa dengan metode pemeriksaan mikroskopis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 76 sampel yang berasal dari dari
berbagai daerah wisata di Bali, 26 ekor (34,21%) terinfeksi parasit cacing
gastrointestinal. Setelah dilakukan identifikasi, ternyata parasit cacing
tersebut adalah: Ancylostoma sp., Ascaris sp., dan Toxocara sp. Sementara
itu, sebanyak 10 (13,16%) terinfeksi ektoparasit Demodex sp. dan Scabies sp.

Kata kunci: zoonosis, parasitik, anjing, kawasan wisata, Bali

ABSTRACT

The purpose of this study to identified of zoonotic parasitic diseases in dogs in


the tourist area in Bali. Identification of potential parasitic zoonosis in dogs
in the tourist area in Bali will be used to understand the ecoepidemiology
and its impact on public health. In The future, the information concerning the

320 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

status of the animal health, can be used to create an early warning system
in the prevention of zoonoses which affect the safety and convenience of the
public, including tourists visiting Bali The study was conducted by collect
the sampel from the field, followed by laboratory tests. Samples of feces and
skin scrapings obtained from dogs; measured by microscopic examination.
The results showed that of the 76 samples originating from various tourist
areas in Bali, 26 (34.21%) infected with gastrointestinal parasitic worms.
After identifying known that the parasitic worms ari: Ancylostoma sp., Ascaris
sp., and Toxocara sp. Meanwhile, as many as 10 (13.16%) were infected
ectoparasite Demodex sp. and Scabies sp.

Keywords: zoonosis, parasitic, dog, tourist areas, Bali

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 321


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PRODUKSI DAN KARAKTERISASI ANTIBODI MONOKLONAL


ANTI-GLIKOPROTEIN VIRUS RABIES

Nyoman mantik Astawa1, Gusti Ayu Yuniati Kencana1,


Ida Bagus Suardana1
1).
Laboratorium Virologi, Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Udayana
Jln. PB Sudirman Denpasar Bali Indonesia. Email:nyaomanmantikastawa@
yahoo.com, Telpon: 031223791

ABSTRAK

Rabies merupakan penyakit zoonosis tertua di dunia dan sampai sekarang


belum dapat diatasi secara tuntas. Produksi dan karakterisasi antibodi
monoklonal (AbMo) anti-glikoprotein virus rabies diperlukan dalam
pengembangan metode diagnosis yang akurat untuk virus rabies isolat
Bali. Antibodi monoklonal diproduksi dengan cara fusi limfosit mencit yang
kebal terhadap virus rabies dengan sel mieloma. Karakterisasi meliputi
penentuan spesifisitasnya dengan uji enzym-linked immunosorbent assay
(ELISA) dan Western Blotting (WB) dan kemampuannya untuk melacak virus
pada otak anjing yang terinfeksi dengan uji imunoperoksidase dan indirect
imunoflourescence. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah diproduksi
sebanyak 8 klon sel hibridoma (CH9, AE7, BB5, EE9, DB9, AE11 dan AF6)
yang menghasilkan antibodi monoklonal terhadap virus rabies. Tiga (BB5,
AF6 dan AE11) dari 8 AbMo yang diproduksi bereaksi dengan protein 66 Kda
(glikoprotein) virus rabies. Pada uji imunoperoksidase, ketiga AbMo anti-
glikoprotein tersebut dapat melacak antigen virus rabies pada jaringan otak
anjing terinfeksi yang sebelumnya telah difiksasi dengan formalin. Sementara
itu, dengan uji indirect imunoflourescence antigen virus rabies terlacak pada
jaringan segar. Hasil ini menunjukkan bahwa AbMo anti-glikoprotein virus
rabies sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai reagen diagnosis yang
akurat untuk virus rabies isolat bali.

Kata kunci: antibodi, monoklonal, virus, rabies, glikoprotein

322 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IDENTIFIKASI DAN UJI AKTIVITAS SENYAWA FLAVONOID


DARI EKSTRAK DAUN TREMBESI (Albizia saman (Jacq.) Merr)
SEBAGAI ANTIBAKTERI Escherichia coli

Wiwik Susanah Rita1), I Kadek Pater Suteja2), I A Raka Astiti Asih2), I


Made Dira Swantara1) , I Wayan Gede Gunawan2)
1)
Program Magister Kimia Terapan P.Ps. Universitas Udayana
2)
Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Udayana
wiwiksr@yahoo.com

ABSTRAK

Daun trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr) diketahui aktif menghambat


bakteri Escherichia coli (E.coli). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
jenis senyawa flavonoid yang terdapat dalam ekstrak daun trembesi dan
aktivitas antibakteri terhadap E. coli. Ekstraksi dilakukan dengan metode
maserasi dan partisi. Pemisahan senyawa dilakukan dengan kromatografi
kolom, sedangkan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram,
dan identifikasi dilakukan dengan spektrofotometer Ultraviolet-visible (UV-
vis) dan Inframerah. Ekstraksi 1 kg serbuk daun trembesi dengan 5 L etanol
menghasilkan 73,38 g ekstrak pekat etanol. Proses partisi menghasilkan 26,34
g ekstrak n-heksana, 8,12 g ekstrak etilasetat, 19,37 g ekstrak n-butanol, dan
12,56 g ekstrak air. Uji fitokimia menunjukkan bahwa fraksi n-butanol positif
mengandung senyawa flavonoid. Hasil uji aktivitas antibakteri E.coli terhadap
fraksi n-butanol pada konsentrasi 10% menunjukkan aktivitas sedang dengan
daya hambat sebesar 6,3 mm. Nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM)
sebesar 2 % (b/v) dengan diameter hambat sebesar 1 mm. Pemisahan dan
pemurnian dihasilkan isolat flavonoid relatif murni. Hasil analisis dengan
spektrofotometer UV-Vis diindikasikan bahwa isolat merupakan golongan
senyawa isoflavon dengan gugus hidroksi pada cincin A yaitu atom C-5 dan
C-7. Analisis spektroskopi inframerah menunjukkan bahwa senyawa diduga
mengandung gugus fungsi OH, C-OH, CH alifatik, C=O keton, C=C aromatik,
C-O-C eter, dan CH aromatik. Isolat menunjukkan aktivitas antibakteri yang
lemah terhadap bakteri E. coli.

Kata kunci : Albizia saman (Jacq.) Merr, Flavonoid, Antibakteri, Escherichia


coli

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 323


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Rain tree (Albizia saman (Jacq.) Merr) could inhibit the growth of Escherichia
coli (E.coli). This research aims to determine the type of flavonoid in rain
tree leaves and antibacterial activity against E. coli. Extraction was done
by maceration and partition methods, separation was applied by column
chromatography, antibacterial activity was tested by disk diffussion method,
and the identification was done by Ultraviolet-visible (UV-vis) and Infrared.
Extraction of 1 kg of rain tree powder with 5 L ethanol produced 73.38 g
of concentrated ethanol extract. The partition process produced 26,34 g of
n-hexane, 8,12 g of ethylacetate, 19,37 g n-butanol, and 12,56 g of water
extracts. Phytochemical test of the extracts showed that the n-butanol extract
contained flavonoids, Antibacterial activity of n-butanol extract towards
E.coli showed a medium activity with a diameter inhibition of 6.3 mm. MIC
value was 2% (w/v) with a diameter inhibition of 1 mm. Separation and
purification extract were obtained relatively pure flavonoid. Analysis with UV-
Vis spectrophotometer indicated that isolate is isoflavon with a hydroxy group
at C-5 and C-7. Analysis with infrared spectroscopy showed that the isolate
B have functional groups of OH, C-OH, aliphatic CH, C = O ketones, C = C
aromatic, COC ether, and aromatic CH. The isolate showed a low antibacterial
activity.

Keywords : Albizia saman (Jacq.) Merr, Flavonoid, Antibacterial, Escherichia


coli

324 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

AKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK SPONS Hyrtios erecta

I Made Dira Swantara1), Wieik Susanah Rita1)


1
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung, Bali
E-mail : m_dira_swantara@yahoo.co.id

ABSTRAK

Telah dilakukan uji antikanker ekstrak etanol spons Hirtios erecta yang
berasal dari perairan pulau Pari Kepulauan Seribu, Jakarta. Ekstraksi
dilakukan dengan cara maserasi menggunakan etanol 70% pada temperature
kamar. Skrining toksisitas dilakukan dengan metode Bhrine Shrimp Lethality
Test (BSLT). Uji antikanker secara invitro ekstrak tersebut menggunakan sel
HeLa. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa ekstrak spons Hyrtios
erecta bersifat antikanker dengan harga LC50 sebesar 26,35 ppm

Kata kunci: antikanker; sel HeLa; Hyrtios erecta

ABSTRACT

Anticancer activity test of the ethanol extract of sponge Hyrtios erecta from
Pari Island beach (Jakarta) has been conducted. Extraction of the sponge was
carried out by 70% ethanol at room temperature. Toxicity screening test was
carried out based on Bhrine Shrimp Lethality Test (BSLT). Invitro anticancer
activity test of the extract was carried out using HeLa cell line. Based on
the results, it was found that ethanol extract of Hyrtios erecta sponges has
anticancer activity with LC50 of 26.35 ppm.

Keywords: anticancer activity; Hela cell line, Hyrtios erecta

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 325


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENETAPAN KADAR ALFA MANGOSTIN DAN UJI AKTIVITAS


ANTIBAKTERI S. aureus PADA EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH
MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

Ketut Widyani Astuti1), Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti1)


Ni Putu Eka Fitri1) Dewa Gede Anom Anjasmara1)
1Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Udayana Bukit Jimbaran, Badung, Telp/Fax : 0361 703837
ketutwidyani@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan kadar alfa mangostin dari
ekstrak etanol kulit buah manggis dan menentukan aktivitas antibakteri
terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Dalam penelitian ini ekstraksi
dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% pada kulit
buah manggis yang telah dikeringkan. Ekstrak yang didapat diukur kadar alfa
mangostinya dengan menggunakan metode spektrofotodensitometri dan diuji
aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan metode cakram
difusi (tes Kirby & Bauer). Hasil menunjukan perolehan ekstrak etanol kulit
buah manggis sebanyak 161,68 gram dengan kadar alfa mangostin 89,07% dan
standar deviasi 0,41(diukur pada panjang gelombang 318). Nilai Konsentrasi
Hambat Minimum (KHM) dan nilai Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) dari
ekstrak etanol kulit buah manggis terhadap Staphylococcus aureus adalah
0,06% (g/ml) dan 0,1% (g/ml)

Kata kunci: alfa mangostin, ekstrak etanol kulit buah manggis, aktivitas
antibakteri, Staphylococcus aureus, konsentrasi hambat minimum

326 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EFEKTIVITAS PELATIHAN APLIKASI SOFTWARE WORKLOAD


INDICATORS OF STAFFING NEED DI PUSKESMAS
SE-KABUPATEN GIANYAR

N. M. S. Nopiyani1, P. P. Januraga2, P. Muliawan3

ABSTRAK

Pengabdian masyarakat berupa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan


pengetahuan dan keterampilan staf Dinkes dan Puskesmas di Gianyar dalam
merencanakan kebutuhan SDM dengan metode WISN. Pelatihan WISN
diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 2015 di Gedung PSKM FK Unud.
Sebelum pelatihan dimulai, dilakukan instalasi software WISN pada seluruh
laptop peserta. Kegiatan pelatihan terdiri dari pemberian materi, diskusi,
serta praktik penggunaan software WISN. Untuk evaluasi, seluruh peserta
diminta untuk mengisi kuesioner pre dan post test. Nilai pre dan post test
dianalisis secara statistik dengan uji t dua sampel berpasangan untuk melihat
ada tidaknya perbedaan pengetahuan. Pelatihan dihadiri oleh 25 orang peserta
(89,3%) dari Dinkes Gianyar dan 13 Puskesmas di Kabupaten Gianyar. Saat
pelatihan, seluruh peserta telah mendapatkan dan mengetahui cara instalasi
software WISN. Terdapat peningkatan pengetahuan peserta pelatihan
sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan WISN sebesar 5,08 dengan nilai
p <0.001. Seluruh peserta dapat melakukan analisis dengan software WISN
dengan panduan tim pelaksana dan menyatakan akan menerapkan metode
WISN di institusi mereka. Pelatihan telah berjalan dengan baik dan berhasil
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas Dinkes dan Puskesmas
di Gianyar dalam menggunakan software WISN. Bimbingan teknis dan follow
up perlu dilakukan untuk mendorong implementasi metode WISN untuk
perencanaan kebutuhan SDM di Gianyar.

Kata kunci : efektivitas, pelatihan, WISN, pengetahuan, Puskesmas

1 Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,


mdsrinopiyani@gmail.com
2 Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,
dr.januraga@gmail.com
3 Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,
partha_muliawan@yahoo.com

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 327


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

This community service is a training aimed at improving the knowledge and


skill of District Health Office and Puskesmas’ staf in undertaking human
resources planning using WISN method. The training was conducted in 12 of
June 2015 on Gedung PS IKM FK Unud. Prior to the training, WISN software
was installed on the trainees’ computer. The training consist of presentation,
discussion, and practices on how to use WISN software. The trainees were
asked to fill in pre and post test questionaires. Pre and post test scores were
analysed statistically using paired t-test to identify the existence of knowledge
difference. The training was attended by 25 trainees (89,3%) from District
Health Office and 13 Puskesmas in Gianyar. During the training, all trainees
received and were informed of how to install WISN software. There was a
knowledge improvement of 5.08 after the training with p value < 0.001. All
trainees were able to conduct analysis using WISN software with the guidance
of the trainers and they stated their willingness to apply WISN method on
their institution. Overall, the training run well dan successfully improved the
knowledge and skill of the participants. Further technical guidance and follow
up are required to support the implementation of WISN method for human
resources planning in Gianyar.

Keywords: effectiveness, training, WISN, knowledge, Puskesmas

328 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PROTEKSI RADIASI MATAHARI TERHADAP RESIKO KANKER


KULIT BAGI WISATAWAN YANG BEJEMUR
DI PANTAI KUTA BALI

Gusti Ngurah Sutapa1), Ni Nyoman Ratini2) Ni Putu Wini Veramika3)


1,2,3
Fisika, FMIPA, Unud,Kampus Bukit Jimbaran,Bali
Hp. 085857517745, E-mail : NGRmed@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian proteksi radiasi matahari terhadap resiko kanker kulit bagi


wisatawan yang berjemur di pantai Kuta Bali dimulai dengan penentuan
intensitas sinar matahari tanpa pelindung kain dan menentukan intensitas
sinar matahari dengan pelindung kain katun, rayon, dan poliester berwarna
biru, hijau, merah, dan kuning. Luxmeter digunakan untuk mengukur intensitas
sinar matahari dalam satuan lux. Pengambilan data intensitas dilakukan pada
saat cuaca cerah dari rentang jam 10-11 hingga rentang jam 16-17. Nilai
SPF dapat dihitung dengan membandingkan intensitas sinar matahari tanpa
pelindung kain (lux) dengan intensitas sinar matahari dengan pelindung kain
(lux). Intensitas pada rentang jam 10-11 hingga rentang jam 16-17 adalah
berkisar 59.760 lux hingga 138.660 lux. Analisa Anova menunjukkan intensitas
sinar matahari pada setiap titik pengamatan tidak berbeda secara signifikan (
. Nilai SPF pada setiap titik bervariasi dan diperoleh
untuk nilai SPF yang paling optimum yaitu pada kain katun berwarna biru
dengan nilai SPF 30.

Kata kunci: Sun Protection Factor, Intensitas, Lux meter

ABSTRACT

Study the sun’s radiation protection against the risk of skin cancer for tourists
who sunbathe on Kuta beach, Bali begins with the determination of the
intensity of the sun without protective fabric and determines the intensity of
the sunlight with a protective cotton, rayon and polyester blue, green, red, and
yellow. Luxmeter is used to measure the intensity of sunlight in units of lux.
Intensity data retrieval is done when the weather is clear from the range of
10-11 hours to 16-17 hours range. SPF value can be calculated by comparing

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 329


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

the intensity of the sun without protective fabrics (lux) by the intensity of the
sunlight with a protective fabric (lux). Intensity in the range 10-11 hours to 16-
17 hours range is around 59.760 lux to 138.660 lux. Anova analysis showed
the intensity of sunlight at each point of observation did not differ significantly
( . SPF value at each point varies and is obtained for
the most optimum SPF value that is in blue cotton fabric with SPF 30.

Keywords: Sun Protection Factor, intensity, Lux meter

330 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH KONSENTRASI NaOH


TERHADAP PEMBENTUKAN ALFA SELULOSA
PADA PEMBUATAN SELULOSA MIKROKRISTAL
DARI JERAMI PADI VARIETAS IR64

I G. N. Jemmy A. Prasetia1), I G. N. A. Dewantara Putra2)


1
Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung, 80361
Telp/Fax : (0361) 703837, E-mail : ngurah_jemmy@yahoo.com

ABSTRAK

Selulosa mikrokristal (SM) merupakan eksipien yang banyak digunakan dalam


industri farmasi. Dalam pembuatan SM, digunakan larutan mineral encer
melalui reaksi hidrolisis secara terkontrol terhadap selulosa dari tumbuhan
berserat hingga menghasilkan alfa selulosa. Salah satu tanaman sumber
penghasil selulosa adalah jerami padi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh NaOH pada berbagai konsentrasi terhadap kadar alfa
selulosa yang dihasilkan dari jerami padi varietas IR64. Jerami padi varietas
IR64 dihidrolisis dengan larutan NaOH konsentrasi 5; 7,5; 10; 12,5 dan 15%
selama 24 jam. Kemudian, dilanjutkan dengan larutan HCl 2,5 N hingga
diperoleh selulosa mikrokristal jerami padi varietas IR64 (SM-IR64). SM-
IR64 kemudian dievaluasi sifat fisik meliputi organoleptik, susut pengeringan,
kandungan lembab, pH serta bobot jenis nyata dan mampat. Secara kimia,
SM-IR64 diukur kadar alfa selulosa. Hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa perbedaan konsentrasi NaOH tidak memberikan pengaruh terhadap
sifat fisik dari SM-IR64 yang dihasilkan namun berpengaruh terhadap kadar
alfa selulosa dari masing-masing konsentrasi NaOH.

Kata kunci: selulosa mikrokristal, jerami padi varietas IR64, hidrolisis NaOH,
sifat fisik, kadar alfa selulosa.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 331


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Microcrystalline cellulose (SM) is an excipient that is widely used in the


pharmaceutical industry. In producing of SM, it uses an aqueous mineral
solution through hydrolysis reaction of cellulose to produce alpha cellulose
from fibrous plant. One of that plant is rice straw. The purpose of this study
was to determine the influence of NaOH at various concentrations to levels
of alpha cellulose produced from rice straw of IR64 variety. Rice straw of
IR64 variety was hydrolyzed with NaOH solution in concentration of 5;
7.5; 10; 12.5 and 15% respectively for 24 hours. Then, followed by 2.5 N
of HCl solution to obtain microcrystalline cellulose from rice straw of IR64
variety (SM-IR64). SM-IR64 was evaluated for physical properties as well as
organoleptic, loss on drying, moisture content, pH, bulk and tapped density.
In chemical properties, SM-IR64 measured for alpha cellulose content. The
results showed that a different concentrations of NaOH does not give effect to
the physical properties of SM-IR64 but it take parts on alpha cellulose content
of each concentration

Key words: microcrystalline cellulose, rice straw of IR64 variety, hydrolysis of


NaOH, physical properties, alpha cellulose content

332 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

DETEKSI LOGAM BERAT Pb DAN Cd DAN HUBUNGANNYA


DENGAN SGPT/SGOT DARAH SAPI BALI YANG DIPELIHARA
DI TPA SUWUNG KOTA DENPASAR

I Ketut Berata, Ni Nyoman Werdi Susari, I Made Kardena


Laboratoeium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
E-mail : iketutberata@yahoo.com

ABSTRAK

Sapi bali memiliki keunggulan yaitu memiliki daya adaptasi tinggi terhadap
lingkungan dengan bukti dapat hidup baik pada tempat pembuangan
sampah (TPA). Penelitian bertujuan untuk memeriksa patofisiologi
dikaitkan dengan kadar plumbum (Pb) dan cadmium (Cd) dalam darahnya.
Pemilihan sampel didasarkan pada umur minimal 2 tahun dan sapi lahir
di TPA. Sampel darah sapi diambil masing-masing dari 5 ekor dan ditampung
sebagian dalam tabung berisi EDTA untuk mencari plasma dan sebagian
lagi tanpa EDTA untuk pemeriksaan kadar SGPT/SGOT serum. Hasil
pemeriksaan tidak ditemukan logam berat Cd dalam plasma darah. Sedangkan
pemeriksaan kadar Pb dan SGPT/SGOT) ditemukan masing-masing Pb
10,216 ppm 131/34; Pb 9,295 ppm (76/ 35); Pb 7,390 ppm (73/27);
Pb 5,616 ppm (83/21); Pb 5,0048 ppm (65/36). Dari hasil pemeriksaan
menunjukkan adanya hubungan antara tinggi kadar Pb dengan kadar SGPT/
SGOT. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ditemukan adanya logam
berat Cd. Terdapat hubungan positif antara kadar logam berat Pb dengan
kadar SGPT/SGOT pada sapi yang dipelihara di TPA Denpasar.

Kata-kata kunci : daya adaptasi, logam berat (Pb, Cd), SGPT/SGOT.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 333


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IDENTIFIKASI MUTASI DAERAH PROMOTER inhA


PADA ISOLAT DNA METAGENOMIK
DARI SPUTUM PASIEN MDR-TB

Sagung Chandra Yowani1,3), I Nengah Wirajana2,3)


1
Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran,Badung, 80361
Telp: (0361)8479183, E-mail : cyowani@yahoo.com
2
Jurusan Kimia, Fakultas Kimia, Universitas Udayana, Universitas
Udayana,Kampus Bukit Jimbaran,Badung, 80361
3
Kelompok Studi MDR & XDR Tuberculosis, Fakultas Kimia, Universitas
Udayana,Kampus Bukit Jimbaran,Badung, 80361

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya mutasi pada daerah


promoter dari operon inhA yang terjadi pada isolat DNA metagenomik pasien
MDR-TB. Mutasi pada promoter gen inhA, telah diketahui bertanggung jawab
atas terjadinya resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap isoniazid,
suatu prodrug obat antituberkulosis lini pertama. Adanya mutasi pada
promoter gen inhA juga diketahui bertanggung jawab pada ethionamid, obat
antituberkulosis lini kedua, karena memiliki struktur kimia yang serupa dengan
isoniazid. Oleh karena itu apabila terdapat mutasi pada daerah promoter inhA
maka terdapat kecenderungan pasien MDR-TB sudah berkembang menjadi
XDR-TB. Sampel sputum pada penelitian ini didapatkan dari pasien rawat
jalan poliklinik paru RSUP Sanglah, Denpasar. Isolasi DNA dari sputum dan
amplifikasi sekuen promoter inhA dilakukan di Laboratorium Biomolekuler,
Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.Sekuensing nukleotida diproses
oleh PT.Diastika Genetika, Jakarta. Metode isolasi yang digunakan untuk
mendapatkan templat DNA adalah teknik isolasi metagenomik langsung
dari sputum pasien. Amplifikasi sekuen promoter gen inhA dengan metode
PCR dilakukan dalam tahapan berikut predenaturasi 950C, 5menit, siklus
amplifikasi 40 kali(denaturasi 940C,1menit;annealing 580C, 1 menit, elongasi
720C,1 menit), elongasi akhir 720C, 4 menit. Identifikasi mutasi dilakukan
dengan program MEGA4 setelah mendapatkan hasil homologi dari BLASTn
secara online. Hasil deteksi produk PCR menunjukkan bahwa DNA hasil
isolasi dengan teknik metagenomik telah dapat diamplifikasi dengan baik,

334 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

dan mendapatkan produk dengan ukuran + 0,3 kb. Analisis mutasi nukleotida
menunjukkan adanya mutasi pada titik C-15T, yang merupakan titik mutasi
konservasi, yang bertanggungjawab terhadap resistensi terhadap isoniazid
dan ethionamid. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
identifikasi mutasi nukleotida pada daerah promoter dari operon inhA dapat
dilakukan terhadap DNA metagenomik dari sputum pasien MDR-TB

Kata kunci: DNA metagenomik, MDR-TB, XDR-TB, mutasi gen, daerah


promoter dari operon inhA.

IDENTIFICATION of MUTATION in inhA PROMOTER REGION of


METAGENOMIC DNA from THE SPUTUM OF MDR-TB PATIENT

Sagung Chandra Yowani1,3), I Nengah Wirajana2,3)


1
Pharmacy Department, Mathematics and Basic Sciences Faculty, Udayana
University, Bukit Jimbaran, Badung,80361
Telp: (0361)8479183, E-mail : cyowani@yahoo.com
2
Chemistry Department, Mathematics and Basic Sciences Faculty, Udayana
University, Bukit Jimbaran, Badung
3
MDR & XDR-Tuberculosis Research Group, Mathematics and Basic
Sciences Faculty, Udayana University

ABSTRACT

The aim of this research is to identify mutation in promoter region of


inhA operon of metagenomic DNA which is directly isolated from sputum
of MDR-TB patient. Mutation in promoter region of inhA operon is
responsible to Mycobacterium tuberculosis resistance toward isoniazid, a
first line antituberculosis prodrug. The mutation in its region is also known
responsible to resistance toward ethionamide, a second line antituberculosis
drugs, due to its structure similarity to isoniazid. Therefore, mutation in
promoter region of inhA indicates that MDR-TB has been developing being
XDR-TB. In this research, sputum was collected from ongoing patient of
pulmonology department of Sanglah Public Hospital, Denpasar. DNA
isolation from sputum and amplification of promoter region of inhA operon
was conducted at Biomolecular Laboratory, Faculty of Medicine, Udayana

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 335


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

University. Nucleotide sequencing was processed by PT.Diastika Genetika,


Jakarta. Isolation method used in this research was metagenomic technique
which directly isolated DNA template from sputum of MDR-TB patient.
Amplification of promoter region of inhA operon was done using PCR
in several step i.e. predenaturation 950C, 5sec, amplification in 40 cycle
(denaturation 940C,1sec;annealing 580C, 1 sec, elongation 720C,1 sec),post
elongation 720C, 4 sec. Identification of mutation was done using MEGA4
programme, after got homology sequence using online BLASTn. PCR product
detection result by using agarose electrophoresis showed that DNA which
is isolated by metagenomic technique was well-amplified and showed + 0,3
kb in size. Nucleotide mutation analysis could identify mutation in C-15T, a
conserved point mutation which is responsible to resistance toward isoniazid
and ethionamide. In conclusion, identification of mutation in promoter region
of inhA operon could be well done directly from the metagenomic DNA of the
sputum of MDR-TB patient.

Keywords : metagenomic DNA , MDR-TB, XDR-TB, gene point mutation,


promoter region of inhA operon

336 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI ANTOSIANIN EKSTRAK


ETANOL 70% DALAM SUASANA ASAM DARI UBI JALAR UNGU
(Ipomoea batatas L.) DENGAN KLT-SPEKTRODENSITOMETRI

Ni Putu Linda Laksmiani1), Ni Putu Eka Leliqia1, Ni Nyoman Tria


Wiriyanti1), Ida Ayu Putu Chandra Dewi, I Made Agus Gelgel Wirasuta
1
Jurusan Farmasi Fakultas MIPA, Universitas Udayana
Alamat : Gedung AF, Jurusan Farmasi Fakultas MIPA
(Kompleks Fakultas Peternakan), Udayana
Email : lindalaksmiani@gmail.com

ABSTRAK

Ubi jalar ungu memiliki warna ungu yang cukup pekat yang disebabkan
oleh adanya pigmen antosianin terasetilasi yaitu sianidin dan peonidin.
Jenis antosinain ini memiliki stabilitas yang relatif stabil dengan suhu
penanganan 50°C. Sehingga dalam studi ini dilakukan untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi karakterisasi antosianin dari ekstrak maupun fraksi
terpurifikasinya dengan suhu penguapan 50 °C.

Metode pada penelitian ini meliputi ekstraksi dengan maserasi, dan diuapkan
dengan rotary evaporator dengan suhu 50 °C selama 2x24 jam. Pengembangan
metode KLT dengan menggunakan n-butanol : asam asetat glasial : air (4:1:2
v/v/v) sebagai fase gerak. Plat dipindai dengan menggunakan densitometer
CAMAG TLC Scanner 3 pada panjang gelombang 210 nm dan spektrum pada
rentang panjang gelombang 200-700 nm. Untuk memastikan identitas senyawa
antosianin tersebut maka dilakukan identifikasi dengan menggunakan NH3,
AlCl3 5% dan FeCl3 2%

Berdasarkan data spektrum tersebut, diketahui panjang gelombang 540 nm


sebagai panjang gelombang maksimum cyanidin. Pada kromatogram ekstrak
terdapat 5 puncak dan puncak 1 (Rf 0,1) teridentifikasi sebagai senyawa
antosianin. Hasil identifikasi antosianin dengan penampak bercak dan pereaksi
warna menandakan positif 5-hidroksi flavonoid namun antosianin tidak
terdeteksi dengan ketiga pereaksi kemungkinan disebabkan karena kadarnya
yang sedikit atau sudah terdegradasi akibat adanya perlakuan suhu.

Kata kunci : Ubi jalar ungu, ekstrak, fraksi, antosianin, suhu.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 337


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IDENTIFICATION AND CHARACTERIZATION ANTHOCYANINS


FROM 70% ETHANOL EXTRACT IN ACID CONDITION OF
PURPLE SWEET POTATO (Ipomoea batatas L.) WITH TLC-
SPEKTRODENSITOMETRI

Ni Putu Linda Laksmiani1), Ni Putu Eka Leliqia1), Ni Nyoman Tria


Wiriyanti1), Ida Ayu Putu Chandra Dewi, I Made Agus Gelgel Wirasuta
1
Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Sciences,
Udayana University
Address : AF Building, Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics
and Sciences, Udayana University
Email : lindalaksmiani@gmail.com

ABSTRACT

Purple sweet potato has a fairly dense purple color caused by the presence
of anthocyanin pigments that acetylated such as cyanidin and peonidin.
Antosinain has been relatively stable with the temperature of 50 °C. So this
study was conducted to identify and evaluate characterization of anthocyanin
extracts or fractions terpurifikasinya the evaporation temperature of 50°C.

The method in this study include the extraction by maceration, and evaporated
with a rotary evaporator at 50°C for 2x24 h. TLC method development using
n-butanol: glacial acetic acid: water (4: 1: 2 v/v/v) as the mobile phase.
The plates were scanned using a densitometer CAMAG TLC Scanner 3 at a
wavelength of 210 nm and a spectrum in the wavelength range of 200-700
nm. To ensure the identity of the anthocyanin compounds then be identified by
using NH3, AlCl3 and FeCl3 5% 2%

Based on spectral data, the known wavelength of 540 nm as the wavelength of


maximum cyanidin. In the chromatogram extract contained 5 peaks and peak 1
of chromatogram (Rf 0.1) identified as anthocyanin compounds. Anthocyanin
identification using color reagent results with spots and color changing
indicates positive 5-hydroxy flavonoid anthocyanin but not detected by the
third reagent likely due to the levels that little or degraded due to temperature
treatment.

Keywords: Sweet potato purple, extract, fractions, anthocyanins,


temperature.

338 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

HUBUNGAN MASSA LEMAK TUBUH DENGAN RESISTENSI


INSULIN PADA POPULASI DENGAN FAKTOR RESIKO DIABETES

Made Ratna Saraswati, Ketut Suastika, AAG Budhiarta,


I Made Pande Dwipayana
Divisi Endokrinologi dan Metabolisme, Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/Rumah Sakit Sanglah,
Jl. Kesehatan Denpasar-8000
Tel.+62 361 246274, Fax. +62 361 235982, email: dragusratna@yahoo.com

ABSTRAK

Resistensi insulin adalah dasar terjadinya diabetes melitus tipe 2. Pada


obesitas abdominal laju ambilan glukosa yang distimulasi glukosa pada
otot dan pada seluruh depo lemak berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara massa lemak tubuh yang diukur dengan metode
bioelectric impedance analysis (BIA) dengan resistensi insulin yang diukur
dengan homeostasis model of insulin resistance (HOMA IR). Penelitian ini
merupakan suatu penelitian potong lintang analitik dengan subyek penelitian
dipilih dari kelompok dengan risiko diabetes dari subyek penelitian Legian
sebanyak 60, laki:perempuan 38 (63,3%): 22 (36,7%), berusia antara 30 – 84
tahun dengan rerata usia 52,20 ±11,09. Massa lemak tubuh berkorelasi dengan
resistensi insulin, (r=0,256; p=0,048). Korelasi antara massa lemak tubuh
dengan resistensi insulin ini lebih kuat pada laki-laki (r=0,358; p=0,027).
Variabel lain yaitu massa lemak viseral, indeks massa tubuh (IMT), lingkar
perut atau waist circumference (WC) dan waist to hip ratio (WHR) tidak
menunjukkan hubungan bermakna dengan resistensi insulin. Massa lemak
viseral menunjukkan korelasi yang kuat dengan IMT (r=0,893; p=0,000) dan
WC (r=0,799; p=0,000). Demikian pula halnya IMT berkorelasi kuat dengan
lingkar perut (p=0,744; r=0,000). Dari penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa massa lemak tubuh berhubungan dengan resistensi insulin. Dibutuhkan
penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah penurunan atau peningkatan
massa lemak tubuh berhubungan dengan perbaikan atau perburukan resistensi
insulin.

Kata kunci: massa lemak tubuh, resistensi insulin, HOMA IR

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 339


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Insulin resistance is the main problem in the pathogenesis of type 2 diabetes.


The rate of glucose uptake in muscle and adipose tissue was decrease in
abdominal obesity. This study aim to evaluate the correlation between body fat
mass measured by bioelectric impedance analysis (BIA) method and insulin
resistance measured by homeostasis model of insulin resistance (HOMA IR). A
cross sectional analytic study has conducted in Legian, recruiting 60 subject,
male:female 38 (63.3%): 22 (36.7%), age between 30 – 84 years old, mean
age 52.20 ±11.09. Body fat mass correlated with insulin resistance, (r=0.256;
p=0.048). The correlation between body fat mass and insulin resistance was
stronger in male (r=0,358; p=0,027). Other obesity variable including visceral
fat mass, body mass index (BMI), waist circumference (WC) and waist to hip
ratio (WHR) did not revealed significant correlation with insulin resistance.
Visceral fat mass was strongly correlated with BMI (r=0.893; p=0.000) and
WC (r=0,799; p=0,000). BMI also correlated with WC (p=0.744; r=0.000). We
concluded that body fat mass correlated with insulin resistant. Further study
need to evaluate whether decrease or increase of body fat mass correlated with
improvement of worsened of insulin resistance.

Keyword: body fat mass, insulin resistnance, HOMA IR

340 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EKSTRAKSI ZAT WARNA ALAM DARI BONGGOL TANAMAN


PISANG (Musa paradiasciaca L.) DAN GOLONGAN SENYAWANYA

A. A. Bawa Putra*, I W. G. Gunawan, dan N. W. Bogoriani


Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran
*email : aabawaputra@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian mengenai ekstraksi zat warna alam dari bonggol tanaman pisang
(Musa paradiasiaca L.) telah dilakukan. Ekstraksi zat warna alam dalam
penelitian ini dilakukan dengan metode maserasi, menggunakan empat macam
pelarut pengekstraksi yaitu air, etanol, aseton, dan n-heksana. Hasil ekstraksi
selanjutnya dianalisis dengan spektrofotometri infra merah dan ultra violet-
sinat tampak. Identifikasi spektrofotometri infra merah menunjukkan bahwa
hasil ekstraksi mengandung gugus fungsi OH, CO alkohol, C=C aromatik,
dan CH alifatik, sedangkan identifikasi dengan spektrofotometri UV-Vis
memberikan dua puncak panjang gelombang maksimum di daerah ultra violet
yakni 271,00 nm dan 229,00 nm yang diduga merupakan serapan dari senyawa
flavonoid golongan isoflavon.

Kata kunci: bonggol pisang, ekstraksi, zat warna alam, isoflavon

ABSTRACT

The research of the extraction of natural dyes from hump banana plants (Musa
paradiasiaca L.) has been conducted. Extraction of natural dyes in this study
was done by maceration method, using four kinds of solvents, such as water,
ethanol, acetone, and n-hexane. Furthermore, the extract was analyzed using
infrared and uv-visible spectrophotometry methods. The spectrums from
infrared showed the extracts contain functional groups of OH, CO alcohol,
C=C aromatic, and CH aliphatic, while uv-visible spectrum obtained two max
wave lengths, at 271.00 nm and 229.00 nm respectively, indicate the absorption
from flavonoid compound in isoflavon group.

Keywords: hump banana, extraction, natural dyes, isoflavon

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 341


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGGUNAAN DUA SUHU SENTRIFUGE YANG BERBEDA DAN


PHENOL RED PADA SAMPEL BUFFY COAT DALAM
PERHITUNGAN JUMLAH CD3 - CD4

Rasmaya Niruri1), Inna Narayani2), Wayan T. Artama3),


Mantik Astawa 4), Ahmad Hamim Sadewa5)
1
Jurusan Farmasi, FMIPA, Universitas Udayana, Bali
Email : rasmaya@yahoo.com
2)
Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Udayana, Bali
3)
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gajah Mada, Jogjakarta
4)
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Bali
5)
Fakultas Kedokteran, Universitas Gajah Mada, Jogjakarta

ABSTRAK

Tujuan dari riset ini adalah mengavaluasi efek penggunaan dua suhu
sentrifuge yang berbeda dan phenol red pada sampel buffy coat (BC) dalam
perhitungan jumlah CD3-CD4 dengan menggunakan FACS COUNT. Dua
belas sampel darah ( 2 ml setiap tabung EDTA ), diambil dari satu orang
subyek dewasa sehat. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok yang berbeda
cara preparasinya sebelum dilakukan pemeriksaan CD3-CD4, yaitu sampel
darah utuh (Kelompok[K]-1], BC dengan phenol red dan nonrefrigerated
sentrifuge (K-2), BC non phenol red – non refrigerated sentrifuge (K-3) , dan
BC non phenol red – refrigerated sentrifuge (K-4). Replikasi dilakukan 3 kali.
Rata – rata jumlah CD3 – CD4 (sel /μl) adalah 1382- 544(K-1), 110 – 46
(K-2), 2578 -1147(K-3), dan 2601 -1208. (K-4). Pada riset ini, didapatkan
perbedaan yang besar pada jumlah CD3-CD4 pada sampel dengan phenol
red (K-2) dibandingkan dengan sampel yang tidak menggunakan phenol red
(K –3). Hal ini tidak terjadi pada penggunaan suhu sentrifuge yang berbeda
(K –3 dan K-4).

Kata Kunci: CD3-CD4, Phenol Red, Suhu sentrifuge

342 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Aim of this research was to evaluate effect of refrigerated / non refrigerated


centrifuge and phenol red on CD3-CD4 count of Buffy coat (BC) samples
using FACS COUNT. Twelve blood samples were taken from a healthy adult
(2ml for each EDTA tube). Then those were divided into 4 groups of sample
preparation before conducting CD3-CD4 measurement, which were whole
blood (Group[G]-1], BC with phenol red and non-refrigerated centrifuge
(G-2), BC non phenol red – non refrigerated centrifuge (G-3) , and BC non
phenol red – refrigerated centrifuge (G-4). Triple replication was applied
on each procedure. Mean values of CD3 – CD4 count (cell /μl) were 1382-
544(G-1), 110 – 46 (G-2), 2578 -1147(G-3), and 2601 -1208. (G-4). On this
study, there was a big difference on CD3-CD4 count between samples with
phenol red (G-2) compared to phenol free samples (G –3), but it was not on
samples prepared with two different centrifuge temperatures (G –3 and G-4).

Keywords: CD3-CD4, Phenol Red, centrifuge temperature

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 343


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

POTENSI DAUN ASHITABA (Angelica keiskei)


SEBAGAI OBAT ANTI VIRUS DILIHAT
DARI RESPON KEKEBALAN SELULER
PADA MENCIT Balb/C

Sudira I Wayan
Pascasarjana Universitas Udayana, Bali-Indonesia
Email : wayansudiradrh@yahoo.com

ABSTRAK

Tanaman Ashitaba (Angelica keiskei) adalah tanaman asli Jepang yang sudah
dikembangkan di Indonesia, memiliki banyak manfaat yaitu sebagai sayur dan
sebagai imonomudulator.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol


daun Ashitaba (Angelica keiskei) terhadap peningkatan respon kekebalan
seluler mencit Balb/C yang dikembangkan sebagai obat anti virus.

Penelitian ini memakai rancangan acak lengkap sederhana. Perlakuan


terdiri atas enam yaitu tanpa Ashitaba (kontrol), pemberian Ashitaba dosis
100; 200; 300; 400; dan 500 mg/kgbb selama 21 hari melalui oral. Masing-
masing perlakuan diulang empat kali, sehingga terdapat 24 unit penelitian.
Pada hari ke-28 dilakukan vaksinasi dengan vaksin rabies sebagai tantangan
terhadap virus yang dilakukan terhadap semua kelompok mencit. Pada hari
ke-42 diambil organ limpa untuk dikultur dengan tujuan melihat sel penghasil
limfosit.Variabel yang diamati yaitu kadar IL-2 dan kadar IFNγ dari limfosit
tersebut

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Ashitaba mampu


meningkatkan kadar IL-2 secara bermakna (P<0,05). Rerata kadar
interleukin-2 setelah perlakuan ekstrak Ashitaba dosis 0; 100; 200; 300; 400;
dan 500 mgkg/bb, berturut-turut adalah 1,700pg, 3,919pg, 5,218pg, 8,875pg,
15,563pg. Interferon gamma juga menunjukkan adanya peningkatan seiring
dengan peningkatan dosis ekstrak Ashitaba yang diberikan, dan secara statistic
menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (p<0,05),kecuali antara
dosis 400 dan 500 tidak bermakna (p>0,05).Rerata kadar interferon gamma
pada kontrol adalah13,534pg, dosis 100mg/kgbb (15,222pg),dosis 200mg/

344 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

kgbb(15,745pg), dosis 300mg/kgbb(16,749pg), dosis 400mg/kgbb(17,116pg)


dandosis 500mg/kgbb(17,278pg).

Disimpulkan ekstrak etanol Ashitaba mampu meningkatkan respon kekebalan


selluler (IL-2 dan IFN-γ) pada mencit yang divaksinasi dengan vaksin rabies
yang memiliki potesi sebagai obat anti virus.

Kata kunci : Ashitaba, Interleukin-2,Interferon-γ, kekebalan seluler

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 345


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STATUS PRAESEN SAPI BALI BETINA


SELAMA PERIODE KEBUNTINGAN

I Gusti Ngurah Bagus Trilaksana1), I Nyoman Suartha2).


1) Laboratorium Reproduksi, 2)Laboratorium Penyakit Dalam Veteriner,
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana,
Denpasar Telp/Fax : 0361 223791,
lolingbagus@yahoo.co.id lolinglaksana@gmail.com

Sapi bali merupakan plasma nutfah asli bali yang dikembangkan sebagai
sumber bibit sapi potong di Indonesia. Sebagai sumber bibit yang berkualitas
dapat ditentukan dari status kesehatan. Status praesen adalah kondisi
kesehatan sapi bali saat diperiksa, yang meliputi suhu tubuh, degup jantung,
pulsus dan frekuensi respirasi. Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan melalui
rectal dengan thermometer, pulsus dilakukan melalui denyut arteri daerah
ekor (arteri cocygea), degup jantung dengan bantuan alat stetoskup di daerah
dada bagian depan bawah, frekuensi respirasi dilakukan dengan menghitung
hembusan udara nafas dari daerah hidung. Pemeriksaan status praesen
dilakukan selama masa kebuntingan sapi bali, dan masa itu dibagi dalam
tiga trimester yaitu trimester I masa kebuntingan 1-3 bulan, trimester II masa
kebuntingan 4-6 bulan, dan trimester III masa kebuntingan 6-9 bulan. Hasil
Penelitian menunjukkan statu praesen pada masing-masing trimester adalah
: suhu tubuh : 38.51±0.15; 38.68±0.74; 38.09±0.95; Respirasi 27±2.83,
21±3.95, 23±3.55; Degup jantung : 73±4.96, 77±7.71,75±12.6; Pulsus ;
72±5.3, 76.66±7.8, 73.94±11.8. Kesimpulan Nilai status praesen sapi bali
betina selama periode kebuntingan lebih tinggi pada trimester kedua.

Kata Kunci : Status Praesen, Sapi bali, masa Kebuntingan

346 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STATUS PRAESEN OF BALI CATTLE


DURING PERIOD OF PREGNANCY

I Gusti Ngurah Bagus Trilaksana1), I Nyoman Suartha2).


1)
Laboratory of Veterinary Reproduction, 2)Laboratory of Veterinary Interna
Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University Denpasar.
Phone/Fax : 0361223791
lolingbagus@yahoo.co.id lolinglaksana@gmail.com

Bali cattle is a native germplasm of Bali which will be developed as a source of


beef seed around Indonesia. As a source of qualifying beef seed can determined
by health status. Status praesen is a current health condition checked including
body temperature, heart rate, pulse and respiration frequency. Body temperature
examination performed by inserting a thermometer into the rectum of cattle.
Examination of pulse performed by palpating the artery coccygea (artery at the
tail area), heart rate examined with the aid of stethoscope at the front bottom
area of chest. Frequency of respiration examined by feeling and counting the
breath coming out of the nose with the back of our hand. Examination of status
praesen performed during the period of bali cattle pregnancy that divided into
first trimester (1-3 months), second trimester (4-6 months) and third trimester
(7-9 months). The result indicates of each trimester of body temperature were
38.51 ± 0.15 0C ; 38.68 ± 0.74 0C; 38.09 ± 0.950C respectively ; heart rate :
73 ± 4.96; 77 ± 7.71; 75 ± 12.6; pulse : 72 ± 5.3; 76.66 ± 7.8; 73.94 ± 11.8;
frequency of respiration : 27 ± 2.83; 21 ± 3.95; 23 ± 3.55. Conclusion, the
highest value of bali cattle status praesen during period of pregnancy were at
the second trimester.

Key word : Status praesen, Bali cattle, Period of pregnancy

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 347


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

UJI POTENSI PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT ISOLAT 3B


HASIL ISOLASI DARI KOLON SAPI BALI

I Wayan Suardana*) dan I Made Sukada


Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana. Jl. PB.Sudirman Denpasar, Bali Tlp. (0361) 223791
*Correnponding autor: iwayansuardana22@yahoo.com

ABSTRAK

Secara umum komposisi dari flora normal bakteri asam laktat (BAL) didalam
saluran cerna bersifat spesifik pada tempatnya. Hal ini dipengaruhi oleh
faktor fisik (gerakan usus), faktor kimia (perubahan pH) dan juga faktor
makanan (diet) sebagai salah satu faktor yang dianggap memberikan
kontribusi yang cukup besar terhadap perubahan flora normal dari saluran
cerna. Ditemukannya isolat BAL 3B asal kolon sapi Bali dengan aktivitas anti
bakteri patogen Staphylococus aureus ATCC 29213, menjadikan isolat BAL
3B berpotensi untuk dikembangkan sebagai probiotik. Isolat BAL 3B sebelum
digunakan sebagai sumber probiotik harus memenuhi beberapa persyaratan
baik dari sisi viabilitas ataupun dari asfek keamanannya. Didasarkan atas
pertimbangan tersebut maka kajian potensi isolat BAL 3B sebagai kandidat
unggul probiotik menjadi perlu dilakukan. Kegiatan penelitian diawali
dengan tahapan kultivasi isolat dengan cara menumbuhkan isolat dalam
suasana anaerob pada media MRS broth , dilanjutkan dengan uji katalase
dan pewarnaan Gram. Isolat BAL 3B yang sudah terkonfirmasi sebagai
BAL murni selanjutnya diuji potensi probiotiknya berupa uji viabilitas
dan uji keamanannya yang meiputi uji pertumbuhan pada pH rendah, uji
pertumbuhan pada asam empedu dan uji biotransformasi asam kolat menjadi
asam deoksikolat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolate BAL 3B
berpotensi untuk dikembangkan sebagai kandidat probiotik didasarkan
atas daya viabilitasnya yang mampu tumbuh pada pH rendah (pH 2, 3 dan
4) dan konsentrasi natrium deoksikolat yang tinggi (NaDC 0,2 mM; NaDC
0,4 mM dan NaDC 0,6 mM). Isolat BAL 3B juga bersifat aman karena tidak
mentransformasi asam kolat (CA) menjadi asam deoksikolat (DCA).

Kata kunci : Bakteriosin, Bakteri asam laktat, isolat BAL 3B, probiotik, kolon
sapi bali

348 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EFEK EKSTRAK PALIASA PADA TINGKAT PERDARAHAN


PANKREAS TIKUS HIPERGLIKEMIK

Yuliana1), Sianny Herawati2)


1Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
2Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Telp: 0361 222510, E-mail : lee.yuliana@gmail.com

ABSTRAK

Diabetes melitus merupakan masalah yang sering dijumpai di masyarakat


Indonesia. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi mikrovaskuler dan
makrovaskuler. Pemberian obat tradisional seperti ekstrak daun paliasa
(Kleinhovia hospita L.) diharapkan dapat menurunkan kadar glukosa darah
dan mengurangi komplikasi. Tujuan penelitian adalah mengetahui efektivitas
pemberian ekstrak daun paliasa terhadap penurunan tingkat perdarahan
pancreas pada tikus Wistar hiperglikemia yang diinduksi aloksan. Penelitian
menggunakan rancangan Control Group Design, menggunakan 28 ekor tikus
berusia tiga bulan. Tikus-tikus percobaan dibagi secara acak menjadi empat
kelompok, yaitu kelompok kontrol, paliasa dosis 300mg/kg berat badan (BB),
600 mg/kg BB, dan 900 mg/kg BB. Setelah diberikan perlakuan selama 14 hari,
tikus dieutanasia dan dilakukan pemeriksaan pancreas dengan pengecatan
hematoxylin eosin. Tingkat perdarahan pancreas dibagi menjadi empat skor
local (skor 1), multifocal (skor 2), ekstensif (skor 3), dan difus (paling berat,
diberi skor 4). Pemeriksaan mikroskopis memakai mikroskop listrik binokuler
Olympus, pembesaran 400 x. Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Patologi
Balai Besar Veteriner (BB Vet), Pegok, Denpasar, Bali. Untuk mengurangi
bias, pemeriksaan dilakukan dengan cara tersamar tunggal. Analisis data
dilakukan dengan sidik ragam. Ekstrak tanaman paliasa yang diberikan
pada tikus hiperglikemi dapat menurunkan tingkat perdarahan, namun tidak
bermakna (p 0,205).

Kata kunci : diabetes, aloksan, paliasa extract, pancreas, tikus

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 349


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PROTECTIVE EFFECTS OF PALIASA LEAVES EXTRACT ON


PANCREAS HEMORRHAGIC SCORE
OF HYPERGLYCEMIC RATS

ABSTRACT

This study was planned to investigate the protective effects of paliasa leaves
extract (Kleinhovia hospita L.) on pancreas cytotoxicity in alloxan-induced
diabetic rats. Male Wistar rats (three months old) were divided into four
groups of seven animals each. Group I was diabetic control, Group II was
diabetic groups, paliasa extract (300mg/kgBW) were given by sonde for a
period of 60 days prior to alloxan injection (150 mg/kg i.p.). Group III was
diabetic rats given 600 mg/kgBW paliasa extract and group IV was diabetic
rats given 900 mg for 14 days. At the end of the study, rats were sacrificed
and pancreas was stained by hematoxylin eosin. Pancreas hemorrhagic score
was divided into four groups, local (score 1), multifocal (score 2), extensive
(score 3), and difuse (most severe, score 4). Microscopic examination was
done using binocular Olympus microscope, enlargement 400 x. at Pathology
Laboratorium Pegok, Denpasar, Bali. Data was analyzed by anova. Study
showed that paliasa extract could lower hemorrhagic score on pancreas of
diabetic rats, but not significant (p 0,205). The results obtained in the study
indicate the protective effect of paliasa extract on alloxan-induced pancreatic
cytotoxicity, however it was not significant.

Keywords: Alloxan, paliasa extract, diabetes, pancreas, rats

350 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STATUS KESEHATAN SAPI BALI YANG DIPELIHARA DI


TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR

Anak Agung Sagung Kendran1* , Nyoman Sadra Dharmawan2,


Ida Bagus Komang Ardana3, Luh Dewi Anggreni4.
1234
Laboratorium Patologi Klinik Veteriner
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana.
Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali.
E-mail: gungkendran@gmail.com, Telp 08123665920

ABSTRAK

Status kesehatan sapi bali yang hidup di tempat pembuangan akhir (sampah),
sangat perlu diketahui. Hal ini didasari bawa habitat dan pakan sapi
sudah menyimpang dari normal. Penyimpangan ini sudah tentunya akan
mempengaruhi semua fisiologis tubuhnya. Darah yang berfungsi sangat
kompleks dapat diteliti untuk mengetahui gangguan fungsi tubuh lebih awal,
sebelum tubuh menampakkan tanda-tanda sakit. Penelitian ini dirancang
secara observasional deskriptif kwantitatif, menggunakan 50 ekor sapi bali
yang dipelihara di tempat pembuangan akhir Suwung Denpasar Selatan.
Komponen yang diteliti berupa total eritrosit, Hb (hemoglobin) , Peac Cel
Volume (PCV), Laju Endap Darah (LED) , dan melihat kelainan bentuk dan
ukuran sel darah merah dengan metoda yang lazim digunakan di laboratorium.
Darah diambil dari vena jugularis dengan penambahan antikoagulan EDTA.
Data dianalisis dengan One Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sapi tersebut mengalami dehidrasi, anisositosit, poikilositosit (akantosit
dan dakrosit), peningkatan laju endap darah dan hemoglobin

Keywords: Sapi Bali, eritrosi, Hb, PCV, LED , anisositosis, poikilositosis,


akantosis, dakrosis.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 351


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABTRACT

Bali cattle health status living in landfills (waste disposal), it is necessary


to know. This is based on habitat and feeding cattle brought deviating from
normal. This deviation has certainly affects all the physiological body. The
blood very complex functions can be studied to determine the malfunctioning
of the body early, before the body to show signs of illness. This study was
designed observational quantitative descriptive, using 50 cows bali reared in
landfills Suwung South Denpasar. Which examined the components in the form
of total erythrocytes, Hb (hemoglobin), Peac Cel Volume (PCV), erythrocyte
sedimentation rate (ESR), and see the deformity and the size of red blood cells
by methods that are commonly used in laboratories. Blood was drawn from
the jugular vein with the addition of EDTA anticoagulant. Data were analyzed
with One Sample T Test. The results showed that the cow dehydrated, increased
erythrocyte sedimentation rate, anisocytosit, poikilositosit (acanthosit and
dakrosit)

Keywords: Cattle Bali; erythrocytes; Hb; PCV; LED; anisocytosyte;


poichilocithosyte; acanthocyte; dacrhocyte

352 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERBANDINGAN KROMATOGRAFI KOLOM DAN


KROMATOGRAFI KOLOM VACUM EKSTRAK ETANOL DAUN
KATUK UNTUK MENDAPATKAN FRAKSI SAPONIN

Ni Kadek Warditiani1, Ni Made Pitri Susanti1, Milawati1


1
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Udayana, Badung Telp/Fax: 0361 703837
Korespondensi: kadek.warditiani@gmail.com

ABSTRAK

Ekstrak etanol daun katuk (Sauropus androgynus (L) Merr) telah terbukti
memiliki aktivitas antihiperlipidemia. Berdasarkan hasil skrining fitokimia
ekstrak tersebut mengandung senyawa saponin, terpenoid, flavonoid. Untuk
mengetahui aktivitas farmakologi masing-masing senyawa, maka perlu
dilakukan pemisahan dari setiap senyawa yang terkandung di dalam ektrak
tersebut. Dilakukan fraksinasi senyawa saponin dari ekstrak etanol daun
katuk dengan menggunakan metode kromatografi kolom dan kromatografi
kolom vakum. Selanjutnya dilakukan identifikasi kandungan saponin dalam
fraksi yang diperoleh. Berdasarkan hasil pemisahan, pemisahan dengan
menggunakan kromatografi vakum tidak dapat memisahkan senyawa saponin.
Hal ini disebabkan karena senyawa saponin masih tertambat dalam fase diam
(silika gel) dari kromatografi kolom vakum. Pemisahan dengan menggunakan
kolom kromatografi mampu memisahkan senyawa saponin dari ekstrak etanol
daun katuk karena berdasarkan hasil uji terdapat fraksi yang mampu terbentuk
busa. Hal ini menunjukkan bahwa fraksi tersebut mengandung saponin.

Kata kunci: kromatografi kolom, kromatografi kolom vakum, saponin, ekstrak


etanol daun katuk

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 353


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP POSITIF PADA


KADER MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM UPAYA
PENCEGAHAN PENULARAN HIV & AIDS DARI IBU KE BAYI

Desak Putu Yuli Kurniati1), Lila Wulandari2),


Ni Komang Ekawati3)
1P.S. Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran,
Universitas Udayana, Jl. P.B. Sudirman, Denpasar
Telp/Fax : 0361 246657, 081290802144, E-mail: yuli_bill@yahoo.co.id
2P.S. Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran,
Universitas Udayana, Jl. P.B. Sudirman, Denpasar
3P.S. Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran,
Universitas Udayana, Jl. P.B. Sudirman, Denpasar

ABSTRAK

Tujuan program pendidikan kesehatan ini adalah untuk meningkatkan


pengetahuan dan sikap yang positif dari para kader kesehatan dalam
melakukan pencegahan penularan HIV & AIDS dari ibu ke bayinya. Kegiatan
ini berlokasi di Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali.
Wilayah ini merupakan tempat wisata yang memiliki beberapa titik prostitusi.
Kasus HIV & AIDS yang disumbangkan untuk Kota Denpasar cukup tinggi,
namun pencegahan HIV & AIDS dari ibu ke bayi melalui VCT masih rendah
(29,4%).

Sebanyak 38 kader kesehatan berpartisipasi dalam kegiatan ini, dimana 55.3%


adalah ibu rumah tangga. Mereka diambil dengan cara purposive sampling.
Penilaian efektifitas pendidikan kesehatan dinilai melalui kuesioner pre dan
post tes untuk melihat adanya peningkatan pengetahuan pencegahan penularan
HIV dari ibu ke bayi dan perubahan kearah sikap positif (kerentanan, dan
kesediaan untuk VCT

Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata pengetahuan kader


terkait pencegahan penularan ibu ke bayi, dari 64,18 (cukup) menjadi 72.76
(baik). Kerentanan diri terhadap risiko tertular HIV & AIDS juga meningkat
dari 15.8% menjadi 26.3%. Kesediaan kader untuk melakukan tes VCT juga
meningkat dari 44.7% menjadi 60.5%. Pendampingan diperlukan oleh para

354 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

kader agar mereka bisa melakukan aksi untuk tes VCT dan menyebarkan
informasi kepada ibu-ibu dilingkungan sekitarnya.

Kata kunci: Pencegahan, HIV & AIDS, ibu dan anak, kader kesehatan,
pendidikan kesehatan

ABSTRACT

The objectives is to increase knowledge and positive attitude of the health


cadress in the prevention mother to child HIV & AIDS transmission. This
programs located in the village of Sanur Kauh, District of South Denpasar, Bali.
This area is a tourist spot that has some point of prostitution. HIV and AIDS
cases were donated to the city of Denpasar is quite high, but the prevention of
HIV and AIDS from mother to child through VCT is still low (29.4%).

A total of 38 health cadres participated in this activity, of which 55.3% are


housewives. They were taken by purposive sampling. Assessing the effectiveness
of health education assessed through a questionnaire pre and post tests to see
an increased knowledge of prevention of HIV transmission from mother to
child and a positive attitude towards change (vulnerability and willingness to
VCT)

The results show an increase in the average value of a cadre of knowledge


related to prevention of mother-to-child, from 64.18 (enough) to 72.76 (good).
The vulnerability tagainst the risk of contracting HIV and AIDS has also
increased from 15.8% to 26.3%. Willingness cadres to carry out tests VCT has
also increased from 44.7% to 60.5%. Assistance needed by the cadres so that
they can take action to test VCT and disseminate information to the mothers in
their environment.

Keywords: Prevention, HIV & AIDS, maternal and child, health cadre, health
education

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 355


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PROFIL NILAI FISIOLOGIS


ANJING KINTAMANI BALI

I Putu Gede Yudhi Arjentinia1*), Putu Ayu Sisyawati Putriningsih1)


1)
Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner, Bagian Penyakit Dalam
Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana
Jalan P.B Sudirman Denpasar, Bali, Telp. (0361) 223791
*) E-mail: putu_yudhi@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui profil nilai fisiologis kardiovaskular,


respirasi dan suhu tubuh anjing kintamani bali pada kelompok umur 0-12
bulan, 13-24 bulan, dan diatas 24 bulan. Sebanyak 24 ekor anjing kintamani
bali yang sehat secara klinis diambil data fisiologisnya meliputi frekuensi
respirasi, denyut jantung, pulsus, saturasi oksigen, dan temperatur tubuh.
Hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif. Profil nilai fisiologis anjing
kintamani bali pada kelompok umur 0-12 bulan, 13-24 bulan, dan diatas
24 bulan yang diperoleh adalah: frekuensi respirasi (32±10,3; 34±8,7; dan
29±6,8 kali per menit), denyut jantung (110±20,6; 107±19,6; dan 103±30,4
kali per menit), pulsus (109±18,8; 106 ± 8,9; dan 105±6,7 kali per menit),
saturasi oksigen (86,40±3,20; 88±2.8; dan 88±3,5 %), dan temperatur tubuh
(38,7±0,8; 38,6±0,2; dan 38,4±1,1 oC). Profil nilai fisiologis yang diperoleh
relatif sama, karena anjing kintamani bali yang diamati berada pada masa
pertumbuhan dan tingkat metabolisme tubuh yang relatif sama.

Kata Kunci: Profil Fisiologis, Kardiovaskular, Respirasi, Suhu Tubuh, Anjing


Kintamani Bali

ABSTRACT

The aimed of this study was to determine the value of physiological profile
of cardiovascular, respiration and body temperature kintamani bali dogs
in the age group 0-12 months, 13-24 months and above 24 months. Twenty
(24) healthy kintamani bali dogs recorded their physiological profile include
the frequency of respiration, heart rate, pulsus, oxygen saturation and body
temperature. The results were analyzed descriptively. The value physiological

356 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

profile of kintamani bali dogs in the age group 0-12; 13-24; and above 24
months were obtained: respiratory frequency (32 ± 10.3; 34 ± 8.7; and 29
± 6.8 times per min), heart rate (110 ± 20.6; 107 ± 19.6; and 103 ± 30.4
beats per minutes), pulsus (109 ± 18.8; 106 ± 8.9; and 105 ± 6.7 times per
minutes), oxygen saturation (86.40 ± 3.20; 88 ± 2.8; and 88 ± 3.5%), and body
temperature (38.7 ± 0.8; 38.6 ± 0.2; and 38 , 4 ± 1.1 °C). conclusions obtained
no difference between the age group of 0-12 months, 13-24 months, and up to
24 months for Kintamani Bali dogs observed are same in a period of growth
and the body’s metabolic rate.

Keywords: Physiological Profile, Cardiovascular, Respiration, Body


Temperature, Kintamani Bali Dogs

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 357


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH GUIDED IMAGERY


TERHADAP KUALITAS TIDUR REMAJA
(Studi Dilakukan di SMP Sila Dharma Denpasar)

Made Oka Ari Kamayani1), Ni Made Dian Sulistiowati1)


1Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran,
Universitas Udayana
madeokaari@gmail.com

Remaja seringkali mengalami gangguan tidur. Dampak gangguan tidur


pada remaja adalah penurunan prestasi akademis di sekolah, meningkatkan
kenakalan remaja dan meningkatkan angka pemakaian rokok karena
mengantuk berlebihan pada siang hari berhubungan dengan tidur yang tidak
cukup. Tujuan dari guided imagery yaitu menimbulkan respon psikofisiologis
yang dapat mengaktivasi sistem saraf parasimpatis dimana selama keadaan
diam, kondisi tanpa stres, impuls dari serabut-serabut parasimpatis yang
bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh guided
imagery terhadap kualitas tidur remaja. Penelitian ini menggunakan desain
quasi eksperimen dengan pre test dan post test design. Desain ini memberikan
guided imagery pada satu kelompok yang diukur tentang kualitas tidur
kelompok tersebut sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Penelitian ini
dilaksanakan di SMP Sila Dharma Denpasar. Pengukuran kualitas tidur pada
remaja menggunakan skala gangguan tidur untuk anak atau sleep disturbance
scale for children (SDSC). Setelah data dikumpulkan, kemudian data dianalisis
dengan uji t berpasangan jika terdistribusi normal dan secara non parametrik
(Wilcoxon) jika data tidak terdistribusi normal untuk mengetahui adanya
pengaruh guided imagery terhadap kualitas tidur remaja.

Kata kunci: guided imagery, kualitas tidur, remaja

358 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EFFECT OF GUIDED IMAGERY


ON ADOLESCENTS SLEEP QUALITY
(Study was Conducted in SMP Sila Dharma Denpasar)

Made Oka Ari Kamayani1), Ni Made Dian Sulistiowati1)


1Nursing Program, Faculty of Medicine, Universitas Udayana
madeokaari@gmail.com

Adolescents often experience sleep disturbances. The impact of sleep disorders


in adolescents is a decline in academic performance in school, increasing
juvenile delinquency and increase the use of cigarettes because of excessive
daytime sleepiness associated with sleep is not enough. The effect of guided
imagery which cause psychophysiological response which can activate the
parasympathetic nervous system where during a state of rest, the conditions
without stress, impulses from the parasympathetic fibers that work. The aim
of this study was to assessed the effect of guided imagery on adolescents sleep
quality. This study uses a quasi-experimental design with pre-test and post-
test design. This design provides a guided imagery in one group as measured
on the sleep quality of the group before and after the action. This study was
conducted in SMP Sila Dharma Denpasar. Measuring the quality of sleep in
adolescents using the Sleep Disturbance Scale for Children (SDSC). After the
data is collected, then analyzed by paired t test if normally distributed and non-
parametric (Wilcoxon) if the data were not normally distributed to investigate
the effect of guided imagery on teen sleep quality.

Keywords: guided imagery, quality of sleep, adolescents

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 359


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EFEK HIPOGLIKEMIK DIET RUMPUT LAUT Gracilaria sp. DAN


Caulerpa sp. PADA TIKUS DIABETES INDUKSI ALLOXAN

N. L. Ari Yusasrini1), Luh Putu T. Darmayanti1) Ni Made Yusa1)


1Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Denpasar, 80361
Telp/Fax : (0361) 701801, ari_yusasrini@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek hipoglikemik diet
Gracilaria sp. dan Caulerpa sp. pada hewan coba yang diinduksi diabetes
menggunakan alloxan. Tahapan penelitian yang dilakukan diantaranya
pembuatan tepung rumput laut Gracilaria sp. dan Caulerpa sp., pembuatan
pakan standar, pakan perlakuan dan dilanjutkan dengan pengujian bioassay
Dua puluh delapan ekor tikus putih (Wistar) digunakan dalam penelitian ini.
Tikus dibagi menjadi 4 kelompok yaitu PS (-), PS (+), PBN dan PBS. Masing-
masing kelompok diberi pakan yang berbeda. Analisis yang dilakukan meliputi
analisis proksimat dan kandungan serat kasar pada bahan baku, analisis gula
darah, penimbangan berat badan dan pengamatan konsumsi pakan pada
hewan coba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumput laut Gracilaria sp.
dan Caulerpa sp. memiliki kadar serat kasar berturut-turut 20,48 % dan 12,47
%. Kadar glukosa darah pada keempat kelompok tikus pada hari ke-0 berkisar
antara 123,18 mg/dL – 131,96 mg/dL. Pemberian pakan PBN dan PBS selama
30 hari menurunkan kadar glukosa darah tikus berturut-turut sebesar 51,63
% (dari 384,4 mg/dL menjadi 168,52 mg/dL) dan 35,24 % (dari 328,05 mg/
dL menjadi 212,42 mg/dL). Tingkat konsumsi pakan pada keempat kelompok
tikus pada hari ke-0 berkisar 10 g – 10,5 g. Pada akhir perlakuan terjadi
peningkatan konsumsi pakan menjadi 11,97 g – 12,5 g. Berat awal tikus semua
kelompok perlakuan berkisar antara 107,5 g – 185,2 g. Pada akhir perlakuan
terjadi peningkatan berat tikus menjadi 133,7 g – 216,1 g.

Kata kunci: diabetes mellitus, Gracilaria sp, Caulerpa sp, hipoglikemik,


alloxan.

360 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EVALUASI SISTEM SURVEILANS


JAPANESE ENCEPHALITIS DI PROVINSI BALI

Komang Ayu Kartika Sari1), Putu Cintya Denny Yuliyatni2),


Ida Bagus Wirakusuma3)
1)
Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas – Ilmu Kedokteran Pencegahan,
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran,
Universitas Udayana, Jalan PB Sudirman, Denpasar, 80
Telp/Fax : (0361) 224704, E-mail : ayoex_11@yahoo.co.id

ABSTRAK

Indonesia merupakan daerah endemis Japanese Enchepalitis (JE) sehingga


upaya pengendalian JE digiatkan kembali tahun 2013. Bali menjadi pilot
project dimana Dinkes provinsi sebagai leading sector, Dinkes kabupaten/kota
dan RS daerah sebagai jejaringnya. Hingga Desember 2014, 50 kasus telah
dilaporkan. Setelah berjalan setahun, evaluasi diperlukan untuk mengetahui
hambatan agar menjadi acuan penguatan dan pengembangan sistem
selanjutnya. Evaluasi ini dilakukan secara deskriptif untuk menilai atribut
sistem surveilans. Data dikumpulkan dengan wawancara semi-terstruktur
pada 21 responden (1 petugas Dinkes provinsi; 1 petugas BLK; 9 petugas
Dinkes kabupaten/kota; 8 petugas RSUD, 1 petugas BBVet, 1 petugas Disnak).
Dari aspek fungsi, terdapat perbedaan kriteria diagnostik suspek JE diantara
petugas RS, meskipun sebelumnya terdapat pelatihan dan pemberian buku
pedoman pengendalian JE. Konfirmasi kasus dengan pemeriksaan serum dirasa
kurang sensitif dan seringkali mengalami cross-reaction dengan Arbovirosis
yang lain. Dari semua kasus, rentang waktu pengambilan sampel sangat
bervariasi (1-42 hari) dari onset gejala sehingga menyebabkan adanya hasil
negatif palsu. Pada aspek kualitas hampir semua formulir tidak terisi lengkap
(tanggal mulai gejala, gejala, diagnosis klinis, dan tanggal pengambilan
sampel). Secara umum komitmen dari semua stakeholder sudah cukup baik.
Namun masih perlu dilakukan kesepakatan bersama khususnya pada kriteria
diagnostik dan pengambilan sampel dan perbaikan kelengkapan pelaporan.

Kata kunci: Japanese Enchepalitis, Evaluasi, Surveilans, Bali

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 361


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Indonesian has initiated the Japanese Encephalitis (JE) surveillance system


in 2013. Bali was selected for pilot project in which Bali Health Office acts
as leader, District Health Offices and Public Hospitals as sentinel sites.
After a year, there were 50 cases has reported. An evaluation is needed to
determine barriers for developing and strengthening the system. Evaluation
was conducted descriptively to assess the attributes of the surveillance system.
Data were collected by semi-structured interviews in 21 respondents (1 BHO
staff; 1 laboratory staff; 9 DHO; 8 Hospital staff; 1 veterinary staff; 1 AHD
staff). From function aspect, there were differences in the diagnostic criteria
for suspected JE between clinicians in Hospital. Confirmation test with serum
is less sensitive and often have a cross-reaction with other Arbovirosis. From
all cases, the time range of collecting serum was varied (1-42 days from
the onset) that could cause false negative results. In quality aspect, almost
reporting forms were not filled complete especially on date of onset, symptoms,
clinical diagnosis, and date of collecting serum. Generally the commitment
of stakeholders was good enough. However, re-agreement is needed for
diagnostic criteria and sampling. Moreover completeness of reporting also
needs to be improved.

Key words: Japanese Enchepalitis, Evaluation, Surveilans, Bali and


Evaluating’. Geneva

362 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PREDIKSI PARAMETER FARMAKOKINETIKA ATENOLOL


PADA MANUSIA DARI BERBAGAI SPESIES SECARA IN SILICO

Dewi. L. P. M. K.1), Arisanti. C. I. S.1)


Irawan. I P. Y. B.1) , Wirasuta. I M. A. G. 1*)
1
Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Badung, 82121
Telp/Fax : 081558529929, E-mail : mgelgel1@yahoo.de

ABSTRAK

Pemodelan farmakokinetik diperlukan dalam pengembangan obat baru. Prediksi


parameter farmakokinetik (PF) pada hewan uji umumnnya menggunakan
metode simple alometry (SA), corrected alometry (CorA), dan Wajima scale-
up, sedangkan metode plot Dedrick digunakan untuk memprediksi paremeter
fungsi distribusi (αi dan λi). Akurasi hasil prediksi dari PF antar spesies
hewan uji ke PF manusia menggunakan metode menggunakan weighted fold
error (WFE) dan fold error (FE). Senyawa β-bloker (atenolol) telah lengkap
melewati uji klinik, pada studi ini dimanfaatkan dalam pemodelan prediksi
PF dari hewan ke manusia. Data PF (klieran, volume distribusi “Vd”, waktu
paruh “t1/2”) atenolol pre-klinik (tikus, kelinci, dan anjing) dan pada manusia
dikoleksi dari literatur. Model persamaan fungsi distribusi setiap sepesies dan
manusia digunakan untuk menghitung data lainnya, seperti: Vdss, konsentrasi
steady state (Css), Cmax, Mean residence time (MRT), area under curve (AUC).
Data tersebut dimanfaatkan dalam pemodelan. Tujuan dari studi ini adalah
pemanfaatkan model yang ada untuk dapat diterapkan pada pengembangan
obat baru.
Pemodelan menggunakan data Css-MRT pre-klinik dengan model CorA
memberikan prediksi profile konsentrasi kadar plasma – waktu atenolol
mendekati hasil percobaan farmakokinetik pada manusia. Data prediksi
tersebut memberikan nilai WFE=1,33 (WFE<2). Hasil ini dapat digunakan
untuk memprediksi PF manusia dari data pre-klinik.

Kata kunci: pemodelan farmakokinetika, simple alometry, corrected alometry,


dan Wajima scale-up.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 363


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

OPTIMASI WAKTU PENGEMBANGAN GELLING AGENT HPMC


DAN STABILITAS FISIKA GEL EKSTRAK MANGGIS
(Garcinia mangostana L.)

Wijayanti, N.P.A.D.1), Astuti, K.W.1), Dewantara, I.G.N.A.1), Prasetia,


I.G.N.J.A1), Nesa, P.N.P.D.1), Adhiningrat, D.N.P.1)
1
Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Udayana
Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364
Telp/Fax: 0361-703837
dwijayanti27@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk mengoptimasi waktu pengembangan HPMC dalam


sediaan gel ekstrak manggis serta mengetahui stabilitas penyimpanan sediaan
selama 28 hari pada suhu 30°C. Dalam penelitian ini dilakukan dengan
mengoptimasi waktu pengembangan HPMC yang dikembangkan dalam air
panas suhu 90°C, kemudian viskositas diukur hingga diperoleh kurva rheologi
pseudoplastis. HPMC dan bahan lainnya kemudian diformulasikan menjadi
sediaan gel ekstrak manggis dan dilakukan penyimpanan selama penyimpanan
28 hari pada suhu 30°C. Hasil penelitian menunjukkan waktu pengembangan
optimal dari HPMC yakni pada menit ke-10 dan stabilitas penyimpanan gel
manggis mengalami peningkatan nilai viskositas seiring lamanya penyimpanan
namun sediaan masih stabil dilihat dari tidak terjadinya sineresis pada
sediaan.

Kata kunci: manggis, gel, waktu pengembangan HPMC, penyimpanan,


rheology pseudoplastis.

ABSTRACT

The aims of this study was to optimize the swelling time of HPMC on gel of
mangosteen extract and to know the stability of dosage form stored for 28
days at 30°C. The research was carried out by optimizing the swelling time of
HPMC dispersed in hot water of a temperature of 90°C, and then the viscosity
was measured to obtain the pseudoplastic curve. HPMC and other materials

364 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

were subsequently formulated into gel dosage form of mangosteen extract and
stored the dosage form during 28-day storage at 30°C was determined. The
research finding showed that the optimum swelling time of HPMC was at the
10th minute and the viscosity in the stability of gel dosage form of mangosteen
extract increased during storage but the dosage form remained stable as seen
from the absence of syneresis in the dosage form during storage.

Keywords: mangosteen, gel, swelling time of HPMC, storage, pseudoplastic


rheology.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 365


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL LIMBAH KULIT


BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) PADA SEL KANKER
PAYUDARA SECARA INVITRO DAN INSILICO

Sarasmita, M.A1, Laksmiani, L.N.P2


1,2
Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana
arysarasmita@yahoo.com

ABSTRAK

Kanker payudara merupakan penyakit yang menimbulkan angka kesakitan dan


kematian tertinggi. Penderita kanker payudara pada stadium lanjut umumnya
menggunakan sitostatika yang dapat meningkatkan resiko potensial adverse
drug reaction. Buah naga (Hylocereus polyrhizus) mengandung flavonoid
yang diduga memiliki aktivitas antioksidan yang mampu menurunkan Reactive
Oxygen Species (ROS) sehingga mencegah kanker.

Penelitian ini bertujuan menganalisis aktivitas sitotoksik ekstrak ethanol kulit


buah naga pada sel kanker payudara MCF-7 secara invitro dan mengkaji
mekanisme molekuler dari komponen aktif ekstrak kulit buah naga secara
insilico dengan protein target PgP, IKK dan HER-2. Uji sitotoksisitas
ekstrak etanol kulit buah naga merah dilakukan dengan metode MTT dengan
pembacaan dengan ELISA reader. IC50 ekstrak kulit buah naga merah diukur
terhadap sel MCF-7. Uji docking molecular (insilico) dilakukan dengan
preparasi protein, preparasi senyawa uji, validasi metode molecular docking
dan docking betasianin pada HER-2, Pgp dan IKK.

Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kulit buah naga memiliki potensi sebagai
agen sitotoksik pada sel MCF-7 dengan nilai IC50 387,49 μg/mL. Potensi
sitotoksik dari kulit buah naga merah diperantarai oleh kemampuan betasianin
menghambat protein target IκB kinase (IKK) dengan afinitas -6,15 kkal/mol,
sehingga NF-κB terinaktivasi dan proliferasi sel MCF-7 dapat terhambat.

Kata kunci : buah naga, sitotoksik, kanker payudara, betasianin, docking

366 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

CYTOTOXIC STUDY OF RED DRAGON FRUIT-PEEL IN ETHANOL


EXTRACT (Hylocereus polyrhizus) ON CARCINOMA MAMMAE
CELL BY IN VITRO AND IN SILICO

Sarasmita, M.A1, Laksmiani, L.N.P2


Department of Pharmacy, Faculty of Mathematic and Natural Science,
1,2

Udayana University, Bali


arysarasmita@yahoo.com

ABSTRACT

Carcinoma mammae is one of major disease with high morbidity and mortality.
Patient with high stadium generally use cytotoxic agent to cure the disease,
meanwhile it increases potential adverse drug reaction. Red dragon fruit
(Hylocereus polyrhizus) flavonoid which assumed has a potential activity to
decrease reactive oxygen species (ROS) to prevent cancer cell proliferation.

The present study analyzed cytotoxic activity of red dragon fruit-peel extract
on carcinoma mammae cell MCF by invitro and analyzed the molecular
mechanism of active compound in extract by in silico with targeted protein
PgP, IKK and HER-2. Cytotoxic study was analyzed by MTT method with
ELISA reader and measured IC50 of red dragon fruit-peel extract to MCF-7
cell. Docking molecular (insilico) study was analyzed with protein preparation,
chemical substance preparation, docking method validation and betacyanine
docking to PgP, IKK, and HER-2.

Result showed ethanol extract of red dragon fruit-peel has a potent activity
as cytotoxic agent to carcinoma mammae cell MCF-7 with IC50 387,49 μg/
mL. Cytotoxic activity of red dragon fruit due to betasianin potential ability
to bloked targeted protein IκB kinase (IKK) with affinity -6,15 kkal/mol, with
the result that NF-κB was inactivated and proliferation of cell MCF-7 could
be prevented.

Keywords : red dragon fruit peel, cytotoxic, carcinoma mammae, betacyanine,


docking

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 367


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IDENTIFIKASI ANTOSIANIN UMBI UBI JALAR UNGU


(Ipomoea batatas L.) DENGAN KLT-SPEKTROFOTODENSITOMETRI

I Made Agus Gelgel Wirasuta 1*, Luh Putu Mirah Kusuma Dewi1,
Made Jelita Sugosha2, Ni Luh Putu Vidya Paramita1, I GustiAyu Made
Srinadi3, Ida BagusGedeDwidasmara4, Ni Made Pitri Susanti1
1)
Jurusan Farmasi, FMIPA, Universitas Udayana, Indonesia
2)
PS Apoteker-Jurusan Farmasi, FMIPA, Univeritas Udayana, Indonesia
3)
Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Udayana, Indonesia
4)
Jurusan Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Udayana, Indonesia
*
Corespenden Pengarang: mgelgel1@yahoo.de

ABSRAK

Antosianin adalah komponen utama dari ubi ungu, yang memiliki berbagai
efek farmakologi. Identifikasi dari kompenen kimia antosianin bermanfaat
untuk tujuan penyusunan sidikjari fitokimia dan standarisasi ekstrak ubi
ungu. Serbuk ubi ungu diekstraksi dengan methanol 1% HCl. Ekstrak pekat
dielusi dengan fase gerak a) etil asetat: asam asetat glasial: asam format:
air (100:11:11:26 v/v), b) n-butanol: asam asetat glasial: air (4:1:5 v/v) and
c) n-butanol: asam asetat glasial: air (4:1:2 v/v). Fase gerak c memberikan
pemisahan kompenen antosianin yang paling baik. Identifikasi senyawa
antosianin berdasarkan harga Rf, reaksi kimia, dan bentuk spektrum UV-Vis
(in-situ) setiap puncaknya. Hasil identifikasi diperoleh puncak Rf 0,3 dan 0,58
adalah turunan antosianin dengan λmax 540 nm.

Kata Kunci: Antosianin, Ipomoea batatas L., KLT, identification.

368 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ENERGI BARU
DAN TERBARUKAN

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 369


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

370 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PRODUKSI BIODIESEL DAN SELEKSI MALAPARI


(Pongamia pinnata (L.) Pierre) DARI TEGAKAN ALAMI DI PANTAI
LOVINA DAN NUSA PENIDA

Ni Luh Arpiwi1), I Made Sutha Negara2), I Nengah Simpen


1
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Udayana
2,3.
Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Udayana
Bukit Jimbaran Badung, Telp 0361 701954, Ext. 235
Email : niluharpiwi@ymail.com

ABSTRAK

Malapari (Pongamia pinnata (L.) Pierre) adalah tanaman penghasil minyak


yang berpotensi sebagai bahan baku biodiesel. Tujuan penelitian ini adalah
untuk 1) menemukan kombinasi jenis pelarut dan lamanya ekstraksi minyak
yang paling efektif dan efisien, 2) seleksi pohon malapari yang menghasilkan
minyak terbanyak dari tegakan alami, 3) menguji efektifitas dua macam
katalis untuk transesterifikasi dan 4) menguji kualitas biodiesel. Sampel buah
malapari diambil dari Pantai Lovina dan Nusa Penida. Minyak diekstrak dari
biji mengunakan 3 macam pelarut yaitu heksan, petroleum eter dan etanol
yang dikombinasikan dengan 3 waktu ekstraksi yaitu 30, 60 dan 90 menit.
Pembuatan biodiesel menggunakan dua macam katalis, yaitu KOH dan abu
sekam padi (ASP) dengan rasio metanol : minyak 6:1. Biodiesel dikarakterisasi
untuk parameter uji: masa jenis, viskositas, angka setana, kadar air, angka
asam dan angka iodium. Hasil menunjukkan bahwa ekstraksi menggunakan
heksan selama 30 menit menghasilkan rendemen minyak tertinggi. Kandungan
minyak sampel dari pantai Lovina lebih tinggi dari pada Nusa Penida. Katalis
KOH memberikan tingkat konversi lebih tinggi dibandingkan ASP. Kesimpulan
penelitian ini adalah ekstraksi minyak dengan pelarut heksan selama 30 menit
merupakan metode terbaik. Diseleksi 8 pohon dari pantai Lovina dengan
kandungan minyak ≥30%. Produksi biodiesel menggunakan katalis KOH
menghasilkan biodiesel dengan kualitas sesuai SNI.

Kata kunci : Malapari, Pongamia pinnata, Biodiesel, Ekstraksi minyak,


Katalis

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 371


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PRODUCTION OF BIODIESEL AND SELECTION OF MALAPARI


(Pongamia pinnata (L.) Pierre) FROM NATURAL POPULATION
IN LOVINA BEACH AND NUSA PENIDA

Ni Luh Arpiwi1, I Made Sutha Negara2, I Nengah Simpen


1
Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences,
Udayana University.
2,3. Chemistry Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences,
Udayana University
Bukit Jimbaran Badung, Telp 0361 701954, Ext. 235
Email : niluharpiwi@ymail.com

ABSTRACT

Malapari (Pongamia pinnata (L.) Pierre) is a tree producing oil that is


useful for biodiesel feedstock. The aims of this research are: 1) to find the best
combination of solvent and extraction time for oil extraction, 2) to select trees
that produce highest oil, 3) to test the effectivity of two catalysts and 4) to test
quality of biodiesel. Fruit samples were taken from Lovina Beach and Nusa
Penida. Oil was extracted using 3 solvents : hexan, petroleum eter and ethanol
and were combined with 3 extraction time : 30, 60 and 90 minutes. Biodiesel
production used two catalysts : KOH and rice husk ash (RHA). Biodiesel
was characterized for density, viscosity, cetane number, water content, acid
number and iodine value. Results showed that the use of hexane for 30 minutes
extraction resulted in the highest oil. Oil content of samples from Lovina beach
was higher than Nusa Penida. The use of KOH for transesterification resulted
in higher conversion compared to RHA. It can be concluded that oil extraction
using hexan for 30 minutes was the best method. Eight trees with oil content
≥30% were selected from Lovina beach. Production of biodiesel using KOH
resulted in good quality biodiesel according to specification of SNI.

Key words : Malapari, Pongamia pinnata, Biodiesel, Oil Extraction ,


Catalyst

372 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENINGKATAN EFISIENSI TURBIN DENGAN PEMBAHARUAN


DESAIN TURBIN BANKI UNTUK MIKRO HIDRO
DI DAERAH TROPIS

Lie Jasa1), Ardyono Priyadi2) Mauridhi Hery Purnomo3)


1
Teknik Elektro, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran Bali 80361
Telp/Fax : 0361-703315, E-mail : liejasa@unud.ac.id
2,3
Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Sukolilo Surabaya 60111

ABSTRAK

Kebutuhan energi dunia meningkat secara signifikan, tetapi sumber energi


minyak ketersediannya terbatas dan kapasitasnya semakin menurun. Sumber
energi alternatif diperlukan untuk menambah kapasitas pasokan. Penelitian
dan pemanfaatan sumber energi terbarukan oleh peneliti dunia sudah semakin
berkembang. Air adalah salah satu sumber energi terbarukan yang potensinnya
cukup besar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk dapat memanfaatkan energi
air sebagai pembangkit listrik diperlukan perangkat mikro hidro. Mikro
hidro adalah pembangkit listrik tenaga air skala kecil dengan kapasitas
≤ 5 kVA. Masalah utama dari pembangkit listrik tenaga air adalah adanya
debit air yang tidak kontinyu sepanjang tahun, karena terpengaruh oleh
musim dan kelestarian lingkungan. Mikro hidro dapat beroperasi secara
optimal sepanjang tahun diperlukan suplai air yang cukup dan turbin yang
digunakan efisien. Untuk membuat turbin mikro hidro dapat bekerja optimal
ditentukan oleh parameter input seperti: debit air(Q), kecepatan aliran air(v)
dan ketinggian(H). Sedangkan parameter desain yang berpengaruh adalah
jumlah sudu, bentuk sudu, diameter turbin, rpm, lebar turbin, sudut nozzle,
dan posisi nozzle. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan desain turbin
yang efisien dengan sudu bentuk segitiga. Penelitian dilakukan melalui studi
literatur, survei lokasi, pemodelan matematika, analisis Desain, simulasi
dan ujicoba purwarupa dari beberapa model. Hasil yang didapatkan dari
penelitian ini adalah turbin model sudu segitiga maksimum air yang tertahan
pada sudu sebesar 5,36 kali volume LAM2. Turbin sudu segitiga lebih efisiensi
dibandingkan dengan model sudu baling-baling pada sudut nozzle 17,5o dan
posisi nozzle 35o.

Kata kunci: Mikro hidro, Turbin Sudu segitiga, Banki, Nozzle

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 373


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

World energy demand increased significantly, but the limited availability of


oil energy resources and the capacity decreases. Alternative energy resources
needed to increase capacity supply. Research and utilization of renewable
energy resources by the world researchers is growing. Water is one of the
renewable energy resources, is a large potential in all regions of Indonesia. To
be able to harness the energy of water as a power generation needs a micro-
hydro device. Micro hydro is a small capacity hydroelectric power station with
scale ≤ 5 kVA. The main issue of hydroelectric plants is the water flow is not
continuous throughout the year, influenced by the seasons and the environment.
Micro hydro can operate optimally throughout the year required adequate
water supply and to use turbine efficiently To create a micro-hydro turbine can
work optimally determined by input parameters such as: water discharge (Q),
the speed of water flow (v) and height (H). While the design parameters that
influence eficiency are the number of blades, blade shape, diameter of turbine,
rpm, width turbine, the angle of the nozzle, and the nozzle position. This study
aims to find an efficient turbine design with blade triangular shape. The study
was conducted through literature studies, site survey, mathematical modeling,
design analysis, simulation and testing of prototypes several models. The
results of this study is the turbine models triangular blade, the water suspended
in blade maximum 5.36 times the volume of LAM2. Turbine of triangular blade
more efficient than the model of the propeller blade at an angle 17,5o nozzle
and nozzle position 35o.

Keyword : micro hydro, turbine blade triangular, bamki, Nozzle.

374 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMANFAATAN PIKO HIDRO UNTUK MEMPERCEPAT


PERTUMBUHAN IKAN AIR DERAS DI DUSUN PAGI DESA
SENGANAN KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN

I Putu Ardana1), Lie Jasa2)


12Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 703315,
1
liejasa@unud.ac.id.

ABSTRAK

Perternakan ikan air deras didusun Pagi Desa Senganan Kecamatan


Penebel Tabanan bersifat swadaya. Aktivitas masyarakat tersebut merupakan
ekstensifikasi dari saluran irigasi teknis persawahan mereka selama ini.
Ikan ditebar bebas pada saluran irigasi dalam kurun waktu tertentu. Untuk
mempercepat pertumbuhan ikan-ikan yang diternakan, perlu suplai makanan
yang cukup, murah dan alami. Ikan suka memakan serangga-serangga kecil,
hama tanaman, seperti laron yang beterbangan saat ketemu sinar atau cahaya
terang dimalam hari. Serangga akan tertarik dan berkumpul bila ketemu cahaya,
sebaliknya ikan-ikan akan berkumpul dibawah cahaya sambil menangkap dan
memakan serangga yang jatuh keair. Untuk menghasilkan sinar atau cahaya
dimalam hari diperlukan sumber energi listrik. Piko hidro adalah pembangkit
listrik sekala kecil yang dapat menghasilkan energi listrikdalam kapasitas kecil
dari energy potensial air saluran irigasi. Air yang mengalir mampu memutar
turbin piko hidro yang dihubungkan dengan generator. Listrik dihasilkan oleh
generator hasil dikonversi oleh turbin. Penelitian ini merancang pembangkit
piko hidro yang mampu memanfaatkan saluran irigasi untuk menghasilkan
energi listrik dalam sekala kecil 250 watt yang digunakan untuk menyalakan
lampu dimalam hari disepanjang saluran Hasil dari penelitian ini bermanfaat
bagi kelompok peternak ikan air deras yang mampu menghasilkan peningkatan
sebesar 25% dari hasil dari tahun-tahun sebelumnya. Kendala utama adalah
saat musim kemarau debit air irigasi cendung menurun secara drastis,
sehingga tidak memungkinkan dilakukan persemaian benih.

Kata Kunci : Piko hidro, Turbin, Energi, Hidropower

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 375


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MODEL DAN SIMULASI KATUP TEKAN MODEL PLAT, BOLA,


DAN SETENGAH-BOLA PADA POMPA HYDRAM

Made Suarda1),Anak AgungAdhi Suryawan1),


I NengahSuweden2
1JurusanTeknikMesin,2JurusanTeknik Elektro, FakultasTeknik,
UniversitasUdayana,Bukit Jimbaran,BadungTelp/Fax: 0361703321,
E-mail:suarda@yahoo.com

ABSTRAK

Bagian yang bergerak pada pompa hidram adalah katu plimbah dan katup
tekan, bagian tersebut mempengaruhi peforma pompa hidram. Adanya
perangkat lunak CFD salahs atunya Fluent, aliran didalam pompa hidram bias
diperlihatkan dengan mensimulasikan.Simulasi diatur dengan mengkondisikan
pada saat katupl imbah tertutup dan katup tekan pada posisi terbuka. Bentuk
katup tekan yang digunakan adalah bentuk setengah bola. Simulasi dilakukan
dengan memvariasikan kecepatan aliran air pada pipa penggerak sesuai
dengan pengujian sebelumnya yaitu 0,6 m/s, 1,0 m/s, 1,4 m/s, 1,8 m/s, 2,2 m/s
dan 2,6 m/s,dan tinggi bukaan katup tekan 0,2 cm, 0,6 cm, 1,0 cm, 1,4 cm,
dan 1,8 cm. Semakin besar kecepatan aliran air pada pipa penggerak maka
kecepatan aliran air pada pipa penghantar dan kecepatan aliran pada katup
tekan semakin besar juga. Koefisien drag katup tekan model bola lebih kecil
dari pada katupt ekan model plat, sehingga membutuhkan gaya yang lebih
kecil untuk membuka dan menutup katup tersebut. Sesuai dengan katup pada
pompa hidram yang membutuhkan proses membuka dan menutupnya katup
harus cepat sehingga dapat memberikan unjuk kerja yang lebih baik. Hasil
simulasi juga menunjukkan bahwa anjang langkah katup tekan yang paling
optimal adalah 1 sentimeter.

Katakunci: pompahidram, CFD, katup tekan, simulasi, koefisien tekanan,


koefisien drag, panjang langkah katup

376 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Plate shaped of delivery valve has been used widely for common Hydraulic ram
to this day. Recently, a new model – spherical shaped delivery valve model –
just proposed and implemented. Furthermore, the reliability and performance
of the Hydraulic ram pump with the new delivery valve model is better than
the old one. Hydraulic ram pump is also called impulse pump which work
due to the effects of water hammer, therefore, it need to know the water flow
phenomenon and forces that take place in the Hydraulic ram pump. Therefore,
it need to simulate water flow phenomenon pass through and drag coefficient
of the valve shapes by Computational Fluid Dynamic (CFD). Simulations are
carried out at various drive water velocity and various stroke of the valves.
The results of the simulation show that velocity under the plate shaped delivery
valve is higher than the spherical shaped, consequently, it will produce higher
shock losses. Moreover, the spherical shaped delivery valve has a higher drag
coefficient than the plate shaped. Therefore, the new model of delivery valve
need lower pressure or force to be opened and closed. In addition, the spherical
shaped delivery valve is expected to give better performance on Hydraulic ram
pump. Finally, one centimeter is the optimum length of stroke for the spherical
shaped delivery valve.

Keywords:Hydraulic ram pump, delivery valve, simulation, CFD, drag


coefficient, pressure coefficient, valve stroke length.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 377


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGUJIAN KARAKTERISTIK PENGERING ANYAMAN ATA


DENGAN MENGGUNAKAN VARIAN BAHAN BAKAR BIOMASSA
LIMBAH PERTANIAN SEBAGAGAI UPAYA MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS.

I.N. Suarnadwipa 1), I.W.B. Adnyana 2),


1),2)
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali 80361
E-mail: suarnadwipa@gmail.com

ABSTRAK

Kelangkaan sumber energi fosil menuntut para pengguna energi untuk beralih
pada sumber energi biomassa. Umumnya di Indonesia, termasuk di Bali
keberadaan biomassa limbah pertanian saat ini sangat berlimpah seperti
sekam padi, kulit kacang, serbuk gergaji kayu, serabut kelapa dan yang
lainnya. Bali terkenal dengan kerajinan tangan. Tumbuhan ata merupakan
tumbuhan tropis yang banyak tumbuh di kawasan hutan Indonesia. Saat ini
ata dianyam menjadi hasil kerajinan yang artistik yang menghasilkan sebuah
karya indah berupa tas, tempat perhiasan, tempat tissue, tempat makan, alas
gelas, gentong, kap lampu dan lain sebagainya. Kendala yang sering dihadapi
oleh pengrajin adalah tidak terpenuhinya target produksi yang disebabkan
cuaca yang tidak menentu dan texturnya tidak dapat terpenuhi. Dengan
teknologi tepat guna yaitu teknologi pengeringan dengan menggunakan
sumber energi biomassa dapat mengatasi kendala produksivitas pengrajin
ata diatas. Penelitian proses pengeringan anyaman ata menggunakan alat
pengering berbahan bakar biomassa. Jenis anyaman ata yang dikeringkan
adalah anyaman alas gelas. Varian bahan bakar yang digunakan adalah empat
varian meliputi: sekam padi, kulit kacang, serbuk gergaji kayu dan serabut
kelapa. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan karakteristik pengeringan
anyaman ata yang meliputi laju pengeringan, laju konsumsi bahan bakar,
efisiensi dan texture/warna produk yang dihasilkan. Dari hasil yang diperoleh
bahwa textur produk dipengaruhi oleh kandungan volatil padatan dari bahan
bakar yang digunakan. Textur terbaik pada penggunaan bahan bakar serbuk
kayu, laju pengeringan tertinggi pada penggunaan bahan bakar kulit kacang,
laju konsumsi bahan bakar terendah dan efisiensi tertinggi pada penggunaan
bahan bakar sekam padi.

Kata kunci: biomassa, limbah pertanian, alat pengering, anyaman ata,


produktivitas

378 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The scarce availability of fossil fuel energy sources has created a need for
energy users to switch to biomass energy sources. An example of this is found
in Indonesia, there is an abundance of biomass agricultural waste such as:
rice husks, peanut shells, sawdust, and coconut fiber. One specific region in
Indonesia is Bali, an area infamous for its intricate artisan works made from
a plant called Ata. Ata is a tropical plant that grows throughout the forests in
Indonesia. The Ata is currently woven to produce handcrafted bags, jewelry,
tissue placemats, coaster and a plethora of sought after goods. Artisans in Bali
have encountered obstacles in meeting the demand of these goods. One of the
major factors that create a negative effect on meeting production targets is
increment weather. The lack of technology used in production, combined with
a humid tropical climate, has a negative impact on the drying process of the
Ata plant, which affects the texture and usability of the plant. The use of readily
available biomass fuels in the drying process would have a positive impact on
the artisan production process. Research shows that biomass fired dryers can
be successfully used to dry webbing from the Ata fibers. The aforementioned
biomass energy sources have been tested on the Ata fibers to determine fuel
consumption, drying rate, and efficiency and texture/color results. The data
obtained shows that texture of products affected by the volatile solids content
of the fuel used. The use of sawdust produced the best texture, nut shells
created the highest drying rate, and rice husks was the most efficient fuel with
the lowest fuel consumption.

Keywords: biomass, agricultural waste, dryers, webbing ata, productivity.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 379


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW


PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF ARAK
TERHADAP KUALITAS DAN KAPASITAS PRODUKSI

IGK Sukadana1), IGN. Putu Tenaya1), IKG. Wirawan1)


1)
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana Bali.
tenaya@me.unud.ac.id, sukadana@me.unud.ac.id

ABSTRACT

The development of research on the processing or manufacture of wine until


it's been a lot of progress, seen from the results of research on alternative
energy from the basic ingredients of beer. The progress made today is the
quality of the wine production has reached a concentration above 95%. But
wine production capacity is still low around 1 liter within 4 hours of production
time. So not qualify as a fuel. The target of this research is the creation of a
technology that can produce a wine with a production capacity and better
quality. The method used in order to achieve the objectives of this study are:
The first method of designing is designing and making scientific instruments
forced condensation transverse flow type. Second the experimental method to
carry out testing on a variety of operational variables such as the cooling
fluid flow rate variables that affect the rate of production. A third test on the
performance of the engine by using fuel arak bali. The greater the cooling fluid
flow rate results in greater cooling rate, affect the rate of condensation getting
bigger so that the rate of production increases. But inversely proportional to
the quality of production, the greater the cooling fluid flow rate affects the
quality of the lower production. Arak bali for testing as a fuel on the machine
type carburator, increased concentration of arak bali affect the specific fuel
consumption increasing, decreasing torque and engine power.

Keywords: Forced condensation , crossflow , wine , capacity , quality , fuel ,


alternative.

380 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EVALUASI POTENSI SUMBER DAYA BIOMASSA DI BALI

Made Sucipta1), dan I Wayan Dana2)


1
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Badung, 80361
Telp/Fax : (0361) 703321, E-mail : m.sucipta@gmail.com
2
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Badung, 80361

ABSTRAK

Penelitian tentang pemanfaatan biomasa sebagai sumber energi di Bali sudah


banyak dilakukan dengan beberapa pertimbangan seperti karena perekonomian
Bali sebagai daerah tujuan wisata yang berbasis keindahan alam. Selain
dianggap tersedianya sumber daya biomasa utama yang langsung dapat
dimanfaatkan menghasilkan bio-energi, banyak pula sumber daya biomasa
yang dianggap tersedia berupa limbah (by-product) seperti misalnya dari sisa
produksi hasil pertanian atau perkebunan, pengolahan kayu, limbah buangan
penduduk/pariwisata, peternakan dan sebagainya. Produksi limbah ini dapat
dievaluasi jumlah potensi energinya berdasarkan jumlah produksinya, baik itu
sebagai sumber energi aktual maupun potensial. Untuk dapat mengetahui
keberlanjutan dari penggunaan sumber daya biomasa ini dan kemungkinan
untuk menggunakan biomasa pada aplikasi yang lebih modern, telah dilakukan
studi tentang evaluasi ketersediaan dan distribusi sumber daya biomasa dari
berbagai tipe limbah yang mungkin dihasilkan yang dapat digunakan sebagai
sumber energi. Dari hasil penelitian ini telah diperoleh gambaran ketersedian
jumlah dan distribusi sumber daya biomasa yang dapat digunakan sebagai
sumber energi. Penggunaan lebih lanjut potensi sumber energi ini sebagai
sumber pemenuhan kebutuhan energi listrik di Bali perlu dilakukan kajian
lebih lanjut dengan mempertimbangkan keberlanjutan ketersediaan dan
kendala penyebarannya dengan jarak yang cukup jauh tetapi dengan jumlah
yang kecil.

Kata kunci: Biomasa, bio-energi, limbah, evaluasi, ketersediaan, distribusi

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 381


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Research on the use of biomass as an energy source in Bali have been done by a
number of considerations such as the economy of Bali as a tourism destination
based on natural view. Besides considered the availability of main resources
of biomass that can directly be utilized to produce bio-energy, there are many
resources of biomass are considered available in the form of residue (by-
product) such as for example from the residue of the agricultural production
or plantation, wood processing, waste from resident / tourism, farms and so on.
The production of this residue can be evaluated to know amount of potential
energy based on the amount of production, either as a source of actual and
potential energy. To be able to determine the sustainability of biomass resource
use and possibility to use biomass to modern applications, it has conducted
studies on the evaluation of resource availability and distribution of biomass
of various types of residue that may be generated that can be used as an energy
source. From these results, it has been obtained a picture of the availability
and distribution of biomass resources that can be used as an energy source.
Further use of this potential energy source as a source of electrical energy
needs in Bali needs to be examined further by considering the sustainability
of availability and distribution constraints to a considerable distance but by a
small amount.

Key words: Biomass, bio-energy, by-product, evaluation, availability,


distribution

382 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

CONTROLLING HARMFUL GAS HYDROGEN SULFIDE (H2S) BY


DESULRUIZER IN SEWAGE TREATMENT PLANT (STP).
CASE STUDY: PATRA JASA BALI RESORT &VILLAS INDONESIA

Tjokorda Gde Tirta nindhia1), I Wayan Surata1),


I Dewa Gde Putra Swastika1)
Cok. Lahriani2), Agus Latiyasmoro2)
1
Department of Mechanical Engineering, Engineering Faculty,
Udayana University, Jimbaran, Bali, Indonesia, 80361, Fax. 0361-8953472,
nindhia@yahoo.com
2
Patra Jasa Bali Resort &Villas, Jl. Ir. H. Juanda South Kuta Beach,
Kuta 80361, Bali, Indonesia

ABSTRAK

Hidrogen sulfide (H2S) merupakan gas yang berbahaya, dengan demikian


keberadaannya harus dideteksi dan dihilangkan. Hidrogen sulfide
berinterferensi dengan mekanisme transport electron dan menghalangi
penggunaan oksigen pada skala molekul. Hal ini menyebabkan aspisiasi
dan berujung kematian akibat kekurangan oksigen pada sel batang otak
yang mengatur laju pernapasan. Pada level rendah H2S dapat menggangu
system pernapasan dan menimbulkan sakit kepala dan gangguan mata. Jika
terpapar H2S pada level tinggi dapat menghentikan seketika pusat pernapasan
di batang otak. Pada penelitian ini sumber sumber yang memungkinkan
timbulnya gas H2S di Patra Jasa Bali Resort & Villas dideteksi seperti bagian
dapur resotran, dapur utama, kafetaria, daerah penyimpan sampah organic,
dan Sewage treatment plant (STP). Ditemukan adanya emisi gas H2S pada
lokasi Sewage treatment plant (STP) yang limit kesehatan yaitu 20 ppm yang
membahayakan kesehatan. Desulfurizer selanjutnya didisain dan dipasang
untuk menghilangkan emisi gas H2S sebagai komitmet dari management untuk
peduli terhadap keselamatan

Kata kunci: Hidrogen sulfida, berbahaya, gas, desulfurizer, keselamatan

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 383


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

As Hydrogen Sulfide (H2S) as a harmful gas, its existence should be detected


and eliminated. Hydrogen sulfide interferes with the electron transport
mechanism and blocks the utilization of oxygen at the molecular level. The
result is asphyxiation and ultimately death due to the lack of oxygen in the
brainstem cells that control the breathing rate. At lower levels, hydrogen sulfide
can be irritating to the respiratory system, be associated with headaches and
result in conjunctivitis. Exposure to very high levels of H2S can result in almost
instantaneous suppression of the respiratory centre in the brainstem. In this
research, the possibility source of H2S at the Patra Jasa Bali resort & villas
were detected such kitchen of the restaurant, main kitchen, cafeteria, organic
waste storage, and Sewage treatment plant (STP). It was found that location of
Sewage treatment plant emitting H2S that past safety limit of 20 ppm which is
in dangerous level. The desulfurizer is designed and installed to eliminate the
H2S emission as a commitment of management concern in safety.

Key words: Hydrogen sulfide, harmful, gas, desulfurizer, safety

384 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENYEDIAAN AIR BERSIH BANJAR CEBLONG DESA MENYALI


DENGAN MENERAPKAN KINCIR AIR PENGGERAK POMPA AIR

Made Sucipta1), I Nengah Suarnadwipa2), dan I Wayan Dana3)


1
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Badung, 80361
Telp/Fax : (0361) 703321, E-mail : m.sucipta@gmail.com
2
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Badung, 80361
3
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Badung, 80361

ABSTRAK

Untuk memberikan pasokan air bersih pada banjar Ceblong, telah dibuat
sistem air bersih, dengan memanfaatkan terjunan air kali yang ada pada banjar
Ceblong tersebut untuk menaikkan air yang ada di mata-air dekat kali tersebut.
Pada kegiatan ini, energi terjunan air kali dimanfaatkan untuk memutar kincir
air sehingga dihasilkan daya putar poros. Kemudian putaran poros tersebut
melalui mekanisme engkol digunakan untuk menggerakkan tuas pompa torak.
Pompa torak tersebut akan memompa air yang ada di bak mata air melalui
pipa transmisi sampai di sebuah reservoar yang mempunyai beda elevasi 20
meter terhadap permukaan mata-air. Air yang ada di reservoar kemudian
didistribusikan secara gravitasi ke rumah-rumah penduduk. Jadi pada sistem
ini ada dua komponen utama yaitu kincir air dan pompa torak telah dirancang,
dibuat dan diuji unjuk kerjanya. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa
pada head 25 meter sistem pompa torak ini mampu mengalirkan air dengan
kapasitas 5 liter per menit. Dengan tersedianya air bersih tersebut diharapkan
derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat, sejalan
dengan sasaran millenium development goals bahwa pada tahun 2015 minimal
65 persen penduduk Indonesia mendapatkan pelayanan air bersih yang layak,
bahkan untuk Bali ditargetkan 85 persen oleh pemerintah Indonesia.

Kata kunci: air bersih, kincir air, pompa torak, banjar Ceblong, desa
Menyali

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 385


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

To provide a clean water supply to the Ceblong sub-village, a clean water


system has been made by utilizing creek waterfall that available in the local
site to raise the spring water near the creek. In this activity, energy of the creek
waterfall is used to rotate a water wheel then generates a shaft power. Next,
the rotation of the shaft through the crank mechanism is used to drive piston
pumps lever. The piston pumps will pump the spring water through a pipeline
transmission to the reservoir that has a different elevation of 20 meters to
the spring water surface. Afterward, the water in the reservoir is distributed
by gravity energy into community houses. So, in this system there are two
main components, named the water wheel and piston pumps, that have been
designed, manufactured and tested their performance. The test results show
that the piston pump system is able to supply the water with a capacity of 5
liters per minute at head of 25 meters. With the availability of clean water, it
is expected that the health and social welfare can be increased, this in line
with the Millennium Development Goals target that by 2015 a minimum of
65 percent of Indonesian can get an access to feasible clean water, and for
Balinese, it is targeted up to 85 percent by the Indonesian government.

Key words: clean water, waterwheel, piston pump, Ceblong sub-village,


Menyali village

386 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ARAK SEBAGAI PEREAKSI RAMAH LINGKUNGAN


DALAM PEMBUATAN ENERGI BIODIESEL

I Wayan Bandem Adnyana1), Ni Made Suaniti 2)


1)Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung 80361
Telp/Fax : 0361 701954, email: bandem.aiwa@yahoo.com
2)Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung 80361

ABSTRAK

Minyak jelantah telah banyak digunakan sebagai bahan baku biodiesel,


umumnya dengan pereaksi metanol. Metanol merupakan salah satu dari
alkohol dengan satu atom C dengan gugus spesifik OH. Tujuan penelitian
untuk membuat energi alternatif (biodiesel) menggunakan arak sebagai
pengganti metanol. Arak diperoleh dari produksi rumahtangga yang diukur
kadarnya dengan kromatografi gas dan selanjutnya didestilasi kembali
sehingga diperoleh kadar etanol lebih tinggi. Kadar etanol dalam arak adalah
39,24% selanjutnya hasil destilasi arak satu, dua, dan tiga kali diperoleh
kadar berturut-turut adalah 60,19; 64,61; dan 79,32%. Karakteristik biodiesel
dengan GC-MS melalui variasi kadar etanol dalam arak menunjukkan hasil
bahwa biodiesel mengandung ester (etil miristat) paling tinggi diikuti oleh
ester-ester lainnya seperti etil palmitat dan etil laurat. pH biodiesel berbahan
dasar minyak jelantah dan pereaksi etanol dalam arak sekitar 6 dengan massa
jenis di atas 8 dalam Fatty Acid Ethyl Ester.

Kata kunci: arak, ramah lingkungan, energi, biodiesel

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 387


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH SUBSTITUSI UNSUR Gd PADA STRUKTUR KRISTAL


SUPERKONDUKTOR SISTEM BISMUTH FASE 2223 :
Bi2Sr2(Gd1-xCa1+x)Cu3.05Oz

Ida Bagus Alit Paramarta 1) , I Gusti Agung Ayu Ratnawati 2)


1, 2
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Udayana
alit.paramarta@yahoo.com

ABSTRAK

Pada penelitian ini telah berhasil dilakukan penelitian pengaruh dari substitusi
Gd pada Ca terhadap pembentukan superkonduktor Bi2Sr2(Gd1-xCa1+x)Cu3Oz
untuk nilai x = 0.1 dan 0.3. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
sampel dengan homogenitas tinggi dan mengestimasi perubahan struktur
kristal. Langkah-langkah penelitian meliputi : pencampuran bahan awal
dengan HNO3, kalsinasi pada 600oC selama 3 jam, sintering pada suhu 850oC
selama 2 jam. Untuk mengetahui keberhasilan proses sintesis, maka dilakukan
karakterisasi X-ray Diffraction (XRD) dan Fourier Transform Infrared
Spectroscopy (FTIR). Hasil search match dari karakterisasi XRD didominasi
oleh fasa Bi2Sr2(GdCa)2Cu3Oz atau Bi-2223 dan fasa Bi2Sr2(GdCa)1Cu3Oz
atau Bi-2212 sebagai fasa impuritas. Dari hasil analisis Rietveld dengan
refinement menggunakan program Rietica, diperoleh ukuran parameter kisi ke
arah sumbu a, b dan c, masing-masing adalah 5.4026 Å, 5.4105 Å dan 30.6859
Å untuk x sama dengan 0.1. Sedangkan untuk x sama dengan 0.3 diperoleh
nilai parameter kisi ke arah sumbu a, b dan c, masing-masing adalah 5.3850
Å, 5.4349 Å dan 30.5586 Å. Perhitungan dengan menggunakan persamaan
Scherrer diperoleh nilai ukuran partikel adalah 150 nm untuk x sama dengan
0.1 dan 147 nm untuk x sama dengan 0.3. Dari hasil karakterisasi FTIR
diperoleh bahwa pada interval panjang gelombang 3200-3700 cm-1 terjadi
vibrasi yang berasal dari gugus fungsional O-H dan N-H. Pada daerah
panjang gelombang 850 sampai 1100 cm-1 terjadi vibrasi yang berasal dari
ikatan logam M-O. Sedangkan vibrasi sampel Bi2Sr2(Gd1-xCa1+x)Cu3.05Oz
terjadi pada interval 500-600 cm-1.

Kata Kunci : Metode Kimia Basah, unsur tanah jarang, homogenitas

388 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

This study has been successfully carried out the influence of Gd substitution
of Ca to the formation of the superconducting Bi2Sr2(Gd1-xCa1+x)Cu3Oz for
the value x = 0.1 and 0.3. This research aims to produce samples with high
homogeneity and to estimate changes in the crystal structure. Research steps
include: mixing starting materials with HNO3, calcination at 600oC for 3 hours,
sintering at a temperature of 850°C for 2 hours. To determine the success of the
synthesis process, conducted the characterization of X-ray Diffraction (XRD)
and Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Match search results
from the XRD characterization were dominated by Bi2Sr2(GdCa)2Cu3Oz or
Bi-2223 phase and phase Bi2Sr2(GdCa)1Cu3Oz or Bi-2212 as an impurity
phase. From the analysis of the Rietveld refinement using the program Rietica,
obtained by the size of the lattice parameter in the direction of the axis a, b and
c, respectively is 5.4026 Å, 5.4105 Å and 30.6859 Å for x is equal to 0.1. While
for x equal to 0.3 lattice parameter values obtained in the direction of the axis
a, b and c, respectively is 5.3850 Å, 5.4349 Å and 30.5586 Å. Calculation using
Scherrer equation obtained value of particle size is 150 nm to x is equal to 0.1
and 147 nm for x is equal to 0.3. The results of FTIR characterization were
obtained the wavelength interval 3200-3700 cm-1 occurs vibration emanating
from the functional groups OH and NH. The wavelength range of 850 to 1100
cm-1 occurs vibration emanating from the metal bonding MO. While vibration
sampled Bi2Sr2(Gd1-xCa1+x)Cu3.05Oz occur at intervals of 500-600 cm-1.

Keywords : Wet Chemical Methods, rare earth elements, homogeneity

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 389


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH KETINGGIAN PANEL SURYA TERHADAP DAYA


LISTRIK UNTUK MENEKAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK

Cokorde Gede Indra Partha1), I Wayan Arta Wijaya2),


I Gusti Ngurah Janardana 3), I Nyoman Budiastra4)
1,2,3,4
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran,
Badung, Telp/Fax: 0361 703315, cokindra@ee.unud.ac.id

ABSTRAK

Energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif yang


potensial karena energinya yang sangat besar serta ramah lingkungan. Alat
yang dapat dapat digunakan untuk mengkonversi secara langsung cahaya
matahari menjadi listrik disebut photovoltaic. Cell Photovoltaics atau Panel
Surya telah banyak dikembangkan baik dalam bidang keilmuan maupun
teknologi. Photovoltaic ini memberikan penggunaan energi yang terbaharukan
yang dapat digunakan dalam pemakaian energi dalam gedung sebagai sumber
listrik yang ramah lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan
menempatkan ketinggian yang berbeda menghasilkan efisiensi yang berbeda.
Makin tinggi tempat suatu daerah maka suhu udara semakin menurun.
Penurunan suhu ini berpengaruh terhadap penurunan suhu permukaan panel.
Makin rendah suhu permukaan, maka tegangan rangkaian terbuka panel
surya makin meningkat, sedangkan arus hubung singkat semakin naik. Daya
keluaran dari panel surya akan meningkat dengan naiknya suhu permukaan,
demikian juga dengan efisiensi panel surya, pada suhu yang lebih tinggi maka
efisiensi juga meningkat.

Kata kunci: energi matahari, photovoltaic, panel surya, suhu, efisiensi

ABSTRAK

Due to its huge power and environmental-friendly, solar energy is potential


to be used as an alternative energy source. Generally, a device named
photovoltaic is used to convert directly the sunlight to become electricity.
Photovoltaic cell has been widely developed for education and for practice
as well. One of the Photovoltaic implementation is when it is used to provide
an environment-friendly renewable energy for indoor purpose. In this paper,

390 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

the relationship between the height of the photovoltaic cell surface and the
reduction of the electric energy inside a building was studied. The results
of this research show that different height placement of a photovoltaic cell
produces different efficiency. The higher the photovoltaic cell is placed the
lower the air temperature. Therefore, this air temperature decrement affects
the photovoltaic cell surface temperature. The lower the surface temperature
the higher the open circuit voltage of the photovoltaic cell, with the short circuit
current also increases. Meanwhile, the output power of the photovoltaic cell
will increase as the photovoltaic cell surface temperature increases. For the
photovoltaic cell efficiency likewise, the higher the temperature the efficiency
increases as well.

Keywords: solar energy, photovoltaic, photovoltaic cell, temperature,


efficiency

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 391


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KONTROL OMATIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA


PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

I Made Mataram1), I Ketut Wijaya2)


1
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNUD,Bukit Jimbaran, Badung,
Bali 80361 Telp/Fax : (0361)703315, E-mail : elektro@unud.ac.id
2
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNUD, Bukit Jimbaran,
Badung, Bali 80361

ABSTRACT

Dwindling oil reserves and oil subsidy removal lead to increasing fuel prices
bounced up. In 2015, the electrical energy needs reach 19.5 to 20 trillion kWh.
But the primary energy source only contributes 12.4 trillion Kwh, it is worrying
given in Indonesia is expected within the next 18 years will be depleted. World
oil supplies are expected to run out 23 years, gas will run out 62 years into the
future, while rock bara146 next year will not be available anymore. The most
appropriate solution is the use of renewable energy sources. One of them is
SPP (solar power plant). In general, the cost of generating solar power is more
expensive but the study of America stated that the cost of investment in the
future solar power will decline, so that with the elimination of fuel subsidies
gradually PLTS can be considered as a possible alternative power generation.
Indonesia is a tropical country, sunlit 10-12 hours a day. Indonesia has the
potential of solar electric energy of 4.5 kW / m2 / day, so relatively rich in solar
energy. Based on the work order Public Works Department Denpasar No.
640/1355 / DPU 2009, constructed wastewater treatment plant (WWTP) with
volume 8,5m3 household using solar power source, but is now managed directly
by the WWTP management Pemecutan Kaja village. Since the beginning of
the operation of the SPP, had never done research on the effectiveness of the
SPP in the Pemecutan kaja village. Lack of knowledge about operation of the
SPP, become an obstacle in the management. Based on the above issues will
be performed research on how much solar power is able to supply electrical
energy required by the load manually controlled and planned an automatic
control device for hybrid solar power system with PLN to use solar energy
in wastewater systems Pemecutan Kaja village can be used optimally and
continuity of operations is maintained.

Keywords: Renewable Energy, Solar Power, waste water treatment plant, the
hybrid system, Automatic control.

392 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRAK

Cadangan minyak semakin berkurang dan pencabutan subsidi minyak


mengakibatkan harga BBM kian melambung naik. Pada 2015 kebutuhan
energi listrik mencapai 19,5-20 trilyun kWh. Namun sumber energy primer
hanya mampu menyumbang 12,4 Trilyun Kwh, hal yang mengkhawatirkan
mengingat di Indonesia diperkirakan dalam waktu 18 tahun lagi akan habis.
Persediaan minyak dunia diperkirakan akan habis 23 tahun kedepan, gas
akan habis 62 tahun ke depan, sedangkan batu bara146 tahun ke depan tidak
akan tersedia lagi. Solusi yang paling tepat adalah penggunaan sumber
energi yang terbarukan. Salah satunya PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga
Surya). Secara umum biaya pembangkitan PLTS lebih mahal tetapi penelitian
dari Amerika menyatakan bahwa biaya investasi PLTS di masa datang akan
menurun, sehingga dengan dihapuskannya subsidi BBM secara bertahap
dimungkinkan PLTS dapat dipertimbangkan sebagai pembangkit listrik
alternatif. Sebagai negara tropis, Indonesia disinari matahari 10 - 12 jam
sehari. Indonesia memiliki potensi energi listrik surya sebesar 4,5 kW/m2/hari,
sehingga tergolong kaya energi matahari.Berdasarkan surat perintah kerja
Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar Nomor: 640/1355/ DPU tahun 2009,
dibangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) rumah tangga dengan volume
8,5m3 menggunakan sumber PLTS, tetapi saat ini pengelolaan IPAL dikelola
langsung oleh Desa Pemecutan Kaja. Sejak awal pengoperasian PLTS, belum
pernah dilakukan penelitian tentang efektifitas PLTS di IPAL desa pemecutan
kaja. Kurang pengetahuan tentang pengoprasian PLTS menjadi kendala dalam
pengelolaan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di desa pemecutan kaja.
Berdasarkan permasalahan di atas maka akan dilakukan penelitian mengenai
seberapa besar PLTS mampu mensuplai energi listrik yang dibutuhkan oleh
beban dan perencanaan kontrol otomatis untuk sistem hibrid PLTS dengan
PLN agar pemakaian energi matahari pada sistem IPAL Desa Pemecutan Kaja
dapat digunakan secara optimal dan kelangsungan operasi tetap terjaga.

Kata kunci: Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Instalasi pengolahan air


limbah, Kontrol otomati

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 393


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

METODE EFISIENSI TENAGA LISTRIK


UNTUK MEMPERBESAR INTENSITAS PENERANGAN

I Ketut Wijaya
Faculty of Electrical Engineering (Ergonomics Work Physiology)
University of Udayana, Badung, Bali, Indonesia,
Email: wijaya@ee.unud.ac.id, Phone: (0361) 483278 – 484950,
HP: 08123907143.
Home address : Jln. Gunung Batukaru 42 A Denpasar, Bali, Indonesia,
Post Code: 80119.

ABSTRAK

Penghematan dalam pemakaian tenaga listrik harus dilakukan agar dapat


dinikmati oleh orang banyak.

Untuk menghemat tenaga listrik dilakukan penurunan pada lokasi titik


lampu.

Metode menurunkan lokasi titik lampu dapat meningkatkan intensitas


pencahayaan dan dapat meningkatkan kemampuan daya pandang dari mata.
Panjang menurunkan titik lampu tergantung pada ukuran antropometri subjek
berdiri tangan menggenggam.

Dari 6 lampu TL2x18 watt yang dipasang, menghasilkan intensitas


pencahayaan sekitar 336,43 lux pada penurunan sepanjang 90 cm dan 344
lux sepanjang 99 cm. Pada Tabel 1 tampak bahwa intensitas pencahayaan 344
lux dan 336,43 lux dapat melihat dengan terang ketinggian huruf 2,2 cm dan
lebar 1 cm sejauh 488 cm. Metode ini dapat digunakan di mana saja dan dapat
membantu dalam menghemat energi.

Kata kunci : tenaga listrik, efisiensi, metode penurunan, intensitas pencahayaan,


dan kemampuan melihat dari mata

394 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The savings in power electricity consumption should be done in order to be


enjoyed by many people. To save of electric power conducted decrease on lamp
point location.

Method lowering the location of the point of the lamp can increase the intensity
of illumination and can increase the ability of the power of view from the eye.
The length decrease the lamp point depending on the size of the subject
anthropometry stood up hands grasping.

From 6 lamps TL2x18 watt which mounted, generating intensity of illumination


about 336.43 lux on the decline throughout the 90 cm and 344 lux along 99 cm.
In Table 1 it appears that the intensity of illumination 344 lux and 336.43 lux
can see with bright the letter height 2.2 cm and a width of 1 cm as far as 488
cm. This method can be used anywhere and can help in saving energy.

Keywords: electric power, efficiency, loss methods, intensity of illumination,


and ability seeing from eye

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 395


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGEMBANGAN AoE dan LVMPADA OWNCLOUD SEBAGAI


MEDIA PENYIMPANAN BERBASIS AWAN PADA SISTEM
VALIDASI KARYA ILMIAH

Agus Muliantara1, Ngurah Agus Sanjaya ER2, I Made Widiartha3,


I Made Agus Setiawan4,
Danie Yoga K.5,I Made Kurniawan Putra6
Program Studi Teknik Informatika,Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
muliantara@cs.unud.ac.id

ABSTRAK

Salah satu tugas utama dosen adalah melakukan penelitian dan menerbitkan
hasil penelitiannya dalam sebuah karya ilmiah. Untuk menghindari
plagiarisme, Universitas Udayana (Unud) menugaskan Badan Penjaminan
Mutu Universitas (BPMU) dan setiap fakultas untuk memvalidasi karya ilmiah
dosen. Di tingkat universitas berkas karya tersebut diunggah melalui sistem,
sedangkan di tingkat fakultas masih menggunakan berkas fisik. Jika proses
validasi baik pada tingkat fakultas maupun universitas dapat dilakukan melalui
satu pintu, maka waktu serta biaya yang dibutuhkan dapat diminimalisasi.
Akan tetapi, sistem digitalisasi karya ilmiah juga memiliki kekurangan karena
dibutuhkan media penyimpanan yang besar. Oleh karena itu dibutuhkan suatu
sistem informasi validasi karya ilmiah yang didukung dengan manajemen
media penyimpanan yang efisien.

Terdapat berbagai macam media penyimpanan berbasis awan seperti


misalnya google drive, dropbox, icloud, dan owncloud. Dari berbagai macam
media penyimpanan tersebut salah satu yang opensource adalah owncloud.
Owncloud memiliki beberapa kelebihan dalam kemudahan dan dukungan
aplikasi client berbasis windows, IOS, dan android. Disamping itu, kemudahan
dalam manajemen user, manajemen kapasistas, dan manajemen server secara
mandiri merupakan salah satu pertimbangan digunakannya owncloud pada
penelitian ini.

396 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan AoE dengan LVM sebagai


physicalstorage pada Owncloud adalah solusi yang dapat dilakukan untuk
menambah storage pada owncloud, dengan hal ini maka client dapat
melakukan upload file dalam sekala yang lebih besar, sehingga keterbatasan
media penyimpanan fisik pada owncloud dapat teratasi.

Kata Kunci: sistem validasi karya ilmiah, Manajemen Dokumen Cloud,


owncloud, AoE, LVM

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 397


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMBENTUKAN SPRAY ANGLE MINYAK KELAPA PADA VARIASI


TEKANAN DAN TEMPERATUR PEMANASAN AWAL

I Ketut Gede Wirawan 1,a* , I Gusti Ketut Sukadana 2,b


1,2
Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362 - Indonesia
a
Email: wirawan_ikg@yahoo.com
b
Email: pengumpian_09@yahoo.com

ABSTRAK
Minyak kelapa di Indonesia penggunaannya sangat tinggi, terutama untuk
konsumsi rumah tangga. Tanaman ini memiliki lahan kurang lebih seluas 3.82
juta hektar, dimana sebagian besar merupakan perkebunan rakyat dengan
prosentase 97% dari total luas areal. Ketersediaan biji kelapa yang berlimpah
ini, sangat memungkinkan menjadikan minyaknya sebagai bahan bakar
alternatif pada pressure stove (kompor tekan). Salah satu parameter yang
harus diketahui apabila minyak kelapa ingin dijadikan bahan bakar alternatif
adalah tentang spray angle (sudut semprot). Spray angle yang terbentuk
pada minyak kelapa sangat kecil akibat dari viskositasnya yang sangat tinggi
sehingga untuk mendapatkan sudut yang besar perlu dilakukan pemanasan
awal agar viskositasnya menjadi menurun. Luas bidang pemanas awal 78,57
mm2 dan berbentuk straight (lurus) yang ditempatkan sebelum keluar nosel.
Variasi temperatur dan tekanan bahan bakar yaitu, masing-masing dari 200
sampai dengan 230 oC dan 4 sampai 6 bar. Diameter lubang nosel dijaga
konstan 500 μm. Eksperimen ini menghasilkan hubungan antara spray angle
dengan tekanan dan pemanasan awal. Semakin besar tekanan dan temperatur
pemanasan awal minyak kelapa maka spray angle yang terbentuk di ujung
nosel semakin besar, kecuali pada tekanan 6 bar dan temperatur pemanasan
awal 230 oC , spray angle mengalami penurunan. Hal ini disebabkan mulai
terbentuknya asam lemak bebas (FFA/free fatty acid) akibat pemanasan. FFA
ini akan menjadi endapan di ujung nosel sehingga mengganggu spray angle-
nya.

Kata kunci: asam lemak bebas, pemanasan awal, pressure stove, spray angle,
tekanan bahan bakar

398 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The use of coconut oil in Indonesia is very high, especially for household
consumption. This plant has a land area of approximately 3.82 million
hectares, which are mostly smallholders with a percentage of 97% of the total
area. The availability of abundant seed coconut give possibility to make oil as
an alternative fuel in the stove pressure. One parameter must be known if want
to make coconut oil to be alternative fuel is about the spray angle. Spray angle
formed in coconut oil is very small due to the very high viscosity so as to get a
big angle, needs to be done preheating in order to decrease its viscosity. Wide
field pre heater 78.57 mm2 and straight shape was placed before exiting the
nozzle. Variations in temperature and fuel of pressure are, respectively from 200
up to 230 °C and 4 up to 6 bar. Hole of nozzle diameter was kept constant 500
μm. This experiment resulted in the relationship between the spray angle with
pressure and preheating. The greater pressure and preheating temperature,
the bigger spray angle formed at the tip of the nozzle, except at a pressure of 6
bar and preheating temperature of 230 °C, the spray angle declined. This was
due to begin the formation of free fatty acids (FFA), because of heating. FFA
will be sediment at the end of the nozzle, so that the spray angle is disturbing.

Keyword: free fatty acid, preheating, pressure stove, spray angle, fuel
pressure

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 399


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

400 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

TRANSPORTASI
DAN MANUFAKTUR

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 401


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

402 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STUDI TINGKAT POLUTAN NO2, SO2, DAN CO PADA UDARA


AMBIEN DI JALAN ARTERI KOTA MAKASSAR

Sumarni Hamid Aly1), Muralia Hustim2) Ahmad Zubair3)


1, 2, 3Prodi Tek. Lingkungan, Jurusan Tek. Sipil, Fak. Teknik,
Universitas Hasanuddin,
Jl. Perintis Kemerdekaan Km 10 , Makassar, 92345
Telp/Fax: 0411 587636, E-mail: marni_hamidaly@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat polutan NO2, SO2, dan
CO pada udara ambien di jaringan jalan arteri di Kota Makassar. Data
penelitian ini berbasis pada hasil pengukuran tingkat polutan secara otomatis
menggunakan mobil pengukuran kualitas udara. Penelitian ini mengambil
t a rg e t s a m p e l 5 r u a s j a l a n a r t e r i di K o t a M a k a s s a r. Pengukuran
kuantitas polutan dilakukan selama 1 jam dengan pembacaaan per-lima
menit. Data hasil pengukuran dianalisis secara kuantitatif untuk memperoleh
nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) setiap polutan. Disamping
itu dilakukan pemodelan regresi untuk memahami kecenderungan fluktuasi
tingkat polutan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuantitas
polutan NO2, SO 2, dan CO masih dalam batas baku mutu udara ambien.
Pola tingkatan polutan NO2, SO 2, dan CO cenderung mengikuti model
polinomial orde-6. Nilai ISPU NO2 dan SO 2 dalam kategori baik pada
kelima ruas jalan, sedangkan CO dalam taraf yang kurang baik pada
sebagian ruas jalan.

Kata kunci: Polutan, NO2, SO2, CO, jalan arteri.

ABSTRACT

The aim of this study is to analyze the level of pollutants NO2, SO2, and
CO in the ambient air at the arterial road network in the city of Makassar.
The research data was based on the results of the measurement of pollutant
levels automatically using the car air quality measurement. This study took
a sample targets in five arterial roads in the city of Makassar. Measurement
of the quantity of pollutants carried out for 1 hour by the reading of per-five

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 403


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

minutes. Data were analyzed quantitatively to obtain the value of Air Pollution
Standards Index (ISPU) for each pollutant. Besides that, the regression
modeling was performed to understand the tendency of fluctuations in the level
of pollutants which occurred. The results showed that the quantity of pollutants
NO2, SO2, and CO are still within the limits of the ambient air quality standard.
The pattern levels of pollutants NO2, SO2, and CO tend to follow the model of
polynomial order-6. ISPU value of NO2 and SO2 are in good categories at the
fifth road, whereas the level of CO are in the less good on some roads.

Kata kunci: Pollutant, NO2, SO2, CO, arterial road.

404 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI KOMPOSIT LIMBAH


KERTAS DENGAN METODE TABUNG IMPEDANSI
DUA MIKROFON

Cok Istri Putri Kusuma K., I Ketut Gede Sugita


Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana, Bali-Indonesia
Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362
E-mail: cok_putrikusuma@yahoo.com

ABSTRAK

Syarat terjadinya bunyi adalah bila adanya sumber bunyi, medium perantara
dan penerima bunyi, sehingga salah cara yang dapat mengurangi tingkat
tekanan bunyi dengan menggunakan bahan peredam pada medium perantara.
Kemampuan peredaman bunyi suatu bahan dikenal dengan istilah koefisien
serap suara (koefisien absorpsi). Metode yang dapat dilakukan untuk mengetahui
koefisien serap suara suatu bahan adalah menggunakan tabung impedansi
dua mikrofon. Penelitian dilakukan dengan merancang tabung impedansi dua
mikrofon untuk menentukan koefisien absorpsi. Untuk perancangan tabung
impedansi dua mikrofon mengacu pada standar ISO 10534-2 dengan dimensi
diameter luar tabung utama 10 cm, diameter dalam 9 cm dan panjang tabung
100 cm, kemampuan pengukuran sumber bunyi antara 100 hz – 2700 hz.

Material sampel yang diujikan dengan menggunakan tabung impendasi dua


mikrofon adalah komposit limbah kertas, mengingat selama ini limbah kertas
belum dimanfaatkan secara maksimal. Hasil pengukuran nilai koefisien
absorbsi (α) untuk bahan sampel untuk rentang frekuensi yaitu 100 hz – 2700
hz berkisar antara 0.2 sampai dengan 0,47. Karena tabung impedansi dua
mikrofon belum dikalibrasi maka nilai koefisien absorbsi yang didapat tidak
sesuai dibanding pada literatur koefisien absorbsi.

Kata kunci: Bunyi, Koefisien Absorbsi, Tabung Impedansi.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 405


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

INTEGRASI SCREW CRUSHER DAN SENTRIFUGAL WINNOW


PADA MESIN PENGOLAH SAMPAH ORGANIK

I.D.G Ary Subagia1), Kt. Adi Atmika2), Tjok Tirta Nindia3)


1)
Teknik Mesin fakultas Teknik Universitas Udayana (UNUD),
Bukit Jimbaran 80361, Badung-Bali,
arsubmt@me.unud.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tentang integrasi antara screw crusher dan centrifugal
winnow dalam proses pengolahan sampah organik. Tujuan penelitian adalah
menganalisa effektivitas kinerja dari susunan pisau pemotong dengan
susunan ulir (screw) pada proses pencacahan sampah organik. Susunan pisau
pencacah menggunakan alur ganda (double line) dalam transmissi tunggal.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa posisi ulir untuk pisau pencacah dalam
lintasan ganda memberikan hasil pencacahan sampah yang sangat effektif
dan memiliki ukuran pencacahan < 2cm. Dengan demikian kinerja centrifugal
winnow menjadi sangat effisien dalam mendorong sampah menuju penampung.
Disimpulkan bahwa integrasi screw crusher dan centrifugal cukup signifikan
winnow dalam pencacahan sampah organik.

Kata kunci: Transportasi sampah, Sampah Organik, Pencacah, Screw crusher,


centrifugal winnow.

ABSTRACT

This research examined the integration between the screw crusher and
centrifugal winnow in processing organic waste. The research aim is to
determine a performance effectively of integration of knives position and
centrifugal winnow in chopping the organic garbage. The screw model
have been applied to positioning of the knives, that rotated by using single
transmission. The results showed that the knife with screw position integrated
with centrifugal winnow is showed excellent performances in chopping the
organic garbage approximately size less than 2 cm. Moreover, the centrifugal

406 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

winnow can blow out the garbage go to the packaging bag efficiently. It was
concluded that the integration of the screw crusher and centrifugal winnow
have significantly in process organic waste.

Keywords: Trash transportation, organic trash, slicer, Screw crusher,


centrifugal winnow.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 407


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

REDAMAN SUARA KOMPOSIT POLYESTER


BERPENGUAT SERAT TAPIS KELAPA

I Made Astika1) dan I Gusti Komang Dwijana1)


Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana
1)

Kampus Bukit Jimbaran, Bali Indonesia 80362


Phone/Fax: 0361 703321
Email: imdastika@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serapan suara dari komposit
polyester yang diperkuat dengan serat tapis kelapa. Komposit dibuat dengan
menggunakan serat tapis kelapa dengan matriks resin Unsaturated-Polyester (UPRs)
jenis Yucalac 157 QBTN, campuran 1 % hardener jenis MEKPO (Methyl Ethyl Ketone
Peroxide) dan perendaman serat dalam larutan alkali KMnO4. Metode produksi yang
digunakan adalah metode pultrusion dengan orientasi serat acak. Variasi fraksi volume
serat 20, 25 dan 30%, dan panjang seart 5, 10 dan 15 mm dengan frekwensi inputan
250, 500, 1000, 2000 dan 4000 Hz.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terdapat kecenderungan tertentu antara


variasi panjang dan fraksi volume serat terhadap nilai koefisien serapan suara. Nilai
tertinggi diperoleh pada komposit dengan komposisi panjang serat 5 mm dan fraksi
volume serat 20% yaitu 0,930. Nilai tersebut termasuk dalam kelas “Sound Absorption
Coeffitient Class A (Extremely Absorbing)” dengan range 0.90 – 1.00 berdasarkan
pada standar ISO 11654 : 1997.

Kata Kunci : Komposit, tapis kelapa, serapan suara

ABSTRACT

The purpose of this study is to investigate of sound absorption of coconut filter fiber
composites. The research material made with coconut filter fiber as reinforcement and
matrix resin unsaturated polyester (UPRs) type Yukalac BQTN 157 with 1% hardener
types MEKPO (Methyl Ethyl Ketone Peroxide) and fiber treatment by 0,5% KMnO4.
Production methods is poltrusion and the variations of fiber volume fraction are 20, 25
and 30% and fiber length are 5, 10 and 15 mm. Testing of sound absorption frequency
are 250, 500, 1000, 2000 and 4000 Hz..

408 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

The results of research show that the highest value of sound absorption coefficient is on
the composites with composition of 10 mm fiber length and 30% fiber volume fraction,
that is 0.550828. The values are included in the class “Sound Absorption Coefficient
Class D (Extremely absorbing)” with the range 0.40 – 0.60 based on ISO standard
11654:1997.

Keywords : composites, coconut filter fiber, sound absorption

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 409


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KINERJA TRAKSI KENDARAAN MIKRO HIBRIDA BERBASIS


KONTROL TORSI DENGAN CVT

I K. A. Atmika, I D. G. A. Subagia
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 703321,
tutadi2001@yahoo.com

ABSTRAK

Kerangka pengembangan penelitian di bidang otomotif mengarah pada


Inteligent Controlled Vehicle meliputi 5 bidang pokok yaitu: Smart Chassis
Control System, Smart Body Control System, Smart Engine Control System,
Smart Safety Control System, Inteligent Transportation System. Penelitian
sistem chassis meliputi pengembangan sistem pengereman dan sistem traksi.
Perbaikan kinerja stabilitas arah dan mampu kendali kendaraan sudah
dilakukan dengan menambahkan sistem kontrol pengereman. Sistem kontrol
traksi/torsi roda penggerak dengan Continously Variable Transmission
(CVT) pada kendaraan mikro hibrida akan dibahas disini. Pada prinsipnya
sistem kontrol pengereman dan sistem kontrol traksi ini berpegangan pada
setting point ratio slip pada kondisi percepatan optimum. Makalah ini akan
menjelaskan analisa stabilitas dari sistem kontrol torsi roda penggerak
dengan CVT menggunakan simulasi komputer. Untuk proses simulasi dibuat
model kendaraan hibrida secara lengkap dengan input kondisi dan parameter
operasi dimana sistem itu bekerja, dengan setting point ratio slip (λ) pada
koefisien gesek yang optimum. Analisa stabilitas difokuskan pada perilaku
gerakan belok kendaraan. Yaw respon akan dibandingkan dengan yaw
ackermannya, untuk mendapatkan gambaran kinerja perilaku arah kendaraan.
Respon kontrol traksi akan dibandingkan dengan respon kontrol pengereman.
Hasil simulasi menunjukkan pada kecepatan yang cukup tinggi yaitu 100 km/
jam sistem kontrol traksi dengan CVT masih bekerja dengan baik, sedangkan
kontrol pengereman pada kecepatan diatas 60 km/jam kondisi kendaraan
cenderung susah dikendalikan (oversteer).

Kata kunci: Kontrol Torsi, CVT, ratio slip (λ), koefisien gesek, yaw respon,
yaw ackerman, oversteer

410 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Framework for the development of research in the automotive field leads


to the Controlled Intelligent Vehicle covers five key areas, namely: Smart
Chassis Control System, Smart Body Control System, Smart Engine Control
System, Smart Safety Control System, Intelligent Transportation System.
Chassis systems research includes the development of braking systems and
traction systems. Improved performance directional stability and is able to
control the vehicle is done by adding the braking control system. Traction
control system on the drive wheels with Continously Variable Transmission
(CVT) on micro hybrid vehicles will be discussed here. In principle, the
braking system and traction control system is clinging to the setting point slip
ratio at optimum acceleration conditions. This paper will describe the analysis
of the stability of the drive wheel torque control system with a CVT using
computer simulations. For the simulation process created a hybrid vehicle
models are complete with input conditions and operating parameters in which
the system works, with the point setting the slip ratio (λ) the optimum friction
coefficient.. Analysis focused on the stability of the behavior of the vehicle
turning movement. Yaw response will be compared with yaw ackerman, to get
a picture of the performance of the behavior of the vehicle direction. Traction
control response will be compared with the braking response. The simulation
results show a fairly high speed of 100 km/h with a CVT traction control system
is still working well, while braking control at speeds above 60 km/h the vehicle
condition tend to be difficult to control (oversteer).

Kata kunci: Traction control, CVT, slip ratio(λ), friction coeffisien, yaw
response, yaw ackerman, over

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 411


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISA GAYA KONTAK ROBOT GRIPPER


LIMA JARI BERBASIS PID CONTROL

I Wayan Widhiada1), Cok. Gede Indra Partha2)


1Jurusan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 73321, 82121,
widhiwyn@yahoo.com
2Jurusan Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 73321, 82121

ABSTRAK

Multi-jari robot tangan telah menjadi salah satu topik penelitian utama untuk
menangkap obyek dan fungsi penting dari beberapa sistem robot, termasuk
robot industri, robot mobile dan layanan robot. Penulis menganggap
masalah berbasis model kontrol untuk tangan robot multi-jari menggenggam
benda dengan karakteristik geometris yang telah dikenal. Makalah ini
memperkenalkan proses desain fungsional yang terintegrasi untuk desain dari
gripper lima jari yang cocok untuk perakitan sebuah produk dengan terampil.
Untuk memfasilitasi desain terpadu jari gripper, penulis menggunakan program
Matlab / Simulink (SimMechanics) dan paket perangkat lunak Inventor. Multi-
jaringan tertutup dengan kontrol PID diterapkan untuk mengontrol baik
kinematika dan dinamika gerakan dari lima sistem gripper jari. Gripper
multifungsi jari ini dikembangkan untuk mengambil berbagai komponen.
Untuk mendapatkan pendekatan perencanaan lintasan optimal menggunakan
referensi gerak dan integrasi perencanaan kontrol untuk aktuator pada setiap
sendi sistem jari gripper. Lintasan sudut setiap jari bergerak ke arah dengan
cepat untuk mencapai target sudut lintasan. Gaya kontak diantara permukaan
jari-jari tangan dengan permukaan objek dihitung dengan menggunakan
konsep hukum Hooke. Analisis hasil percobaan menunjukkan gaya kontak
yang optimal untuk memegang objek.

Kata kunci: gripper, menggenggam, kontak kekuatan, desain fungsional,


kontrol PID

412 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRAK

Multi-fingered robot hands have been one of the major research topics since
grasping an object and are crucial functionalities of several robotic systems,
including industrial robots, mobile robots and service robots. The author
considers the problem of model-based control for a multi-fingered robot
hand grasping an object with known geometrical characteristics. This paper
introduces an integrated functional design process for the design of the five
fingered gripper suitable for dexterous assembly of compliant elements. To
facilitate an integrated design of gripper finger, the author applied Matlab/
Simulink (SimMechanics) and Inventor software packages, respectively.
Multi-closed loop with the advance of PID control is applied to control both
kinematics and dynamics motions of the five fingered gripper systems. The
multifunction finger’s gripper is developed to pick up the various components.
To obtain the optimal trajectory planning approach using motion reference
and integration of planning control for virtual actuators at each joint of finger
gripper system. The trajectory angular angle of each finger link moves towards
quickly to achieve the trajectory angle target. Contact force between fingertips
and object surface is computed using the Hooke law concept. The analysis of
experiment result shows the optimum of contact forces are achieved to hold
the object.

Keywords: gripper, grasping, force contact, functional design, PID control

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 413


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERANCANGAN DAN PENERAPAN SISTEM KONTROL


PADA FLEXBOT ROBOT MINDTROMS NXT

I Wayan Widhiada1), Cok. Gede Indra Partha2)


1Jurusan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 73321, 82121,
widhiwyn@yahoo.com
2Jurusan Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 73321, 82121

ABSTRAK

Dalam dunia pendidikan, siswa sangat tertarik mempelajari ilmu robot,


namun pemahaman materi ilmu robot sangat sulit dirasakan karena
kompleksnya system kendali robot. Tujuan khusus dari kegiatan ini adalah
memahami persyaratan dasar-dasar perancangan system multi lego robot,
dapat meningkatkan performance robot dan memiliki kemampuan pembuatan
bahasa pemrograman sistem kendali untuk robot. Ada beberapa luaran yang
dihasilkan pada akhir kegiatan IBM ini yaitu dua paket Lego Robot Mindstrom
NXT yang telah dilengkapi dengan software Labview pengendali robot,
peningkatan pemahaman dan ketrampilan siswa-siswa SMK N 1 Denpasar
dalam hal merancang dan mampu membuat sistem kontrol robot dengan
mudah dan akurat, peningkatan pengetahuan pemahaman ilmu robotika yang
akan diimplementasikan melalui keikutsertaan dalam kontes-kontes robot
SMA tingkat nasional/internasional.

Kata kunci: lego robot mindstrom nxt, the control system, performance

414 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO GENTA DENGAN


BAHAN CETAKAN TANAH LIAT DAN GYPSUM

I Made Gatot Karohika 1), I Nym Gde Antara 1)


1
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Bali
Email: md_gatot@yahoo.co.id

ABSTRAK

Proses pembuatan genta di Bali masih menggunakan metode investement


casting yang sangat sederhana dan dipelajari secara turun temurun dengan
bahan cetakan berupa tanah liat. Bahan cetakan tidak hanya berupa tanah
liat saja, salah satu bahan cetakan alternatif yang bisa di gunakan adalah
gypsum yang memiliki sifat mekanis yang hampir sama dengan tanah liat
yaitu tahan pada temperatur tinggi. Pada penelitian ini bahan yang digunakan
adalah bahan perunggu sebagai bahan dasar genta dengan bahan cetakan
tanah liat serta gypsum. Pengujian dilakukan dengan alat uji impact dan
struktur mikro yang gunanya untuk menganalisa patahan yang terjadi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa paduan perunggu yang menggunakan bahan
cetakan tanah liat memiliki kekuatan impact 2,631 Nm /cm2, persentase shear
lip 8.13%, dan ekspansi lateral 0.69 mm sedangkan paduan perunggu yang
menggunakan bahan cetakan dari gipsum memiliki kekuatan impact 2,238
Nm /cm2 persentase shear lip 7,07%, dan ekspansi lateralnya 0.58 mm

Kata kunci : Perunggu, bahan cetakan, Kekuatan Impact, strukturmikro

ABSTRACT

The process of making genta in Bali still uses Investments casting method that
is very simple and studied for generations with a molding material such as clay.
Molding materials not only in the form of clay course, one alternative molding
material that can be used is gypsum that has mechanical properties similar to
clay that is resistant to high temperatures. In this research the material used is
bronze as the base material of genta with molding material clay and gypsum.
Testing is done by impact testing and microstructure are useful to analyze the
fracture shape that occurred. The results showed that the bronze alloy that uses

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 415


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

a clay mold material has impact strength of 2.631 Nm / cm2, the percentage of
shear lip 8.13%, and 0.69 mm lateral expansion while bronze alloy that uses a
mold of gypsum material impact strength 2.238 Nm / cm2 percentage of shear
lip 7.07%, and 0.58 mm lateral expansion

Keywords: Bronze, molding material, Impact Strength, microstructure

416 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

SIFAT MEKANIS BAJA KARBON RENDAH YANG


DIKARBURIZING DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN

Dewa Ngakan Ketut Putra Negara1), I Dewa Made Krishna Muku


1,2
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Bali - Indonesia, 80632
Telp/Fax : (0361) 703321, E-mail : devputranegara@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanis baja karbon rendah
(0,17%C) yang dikarburizing dengan variasi media pendingin dengan
menggunakan carburizer campuran dari 20% BaCO3 sebagai energizer +
80% arang tulang kambing sebagai sumber karbon. Penelitian dilakukan
dengan memanansakan specimen sampai suhu 9500C, ditahan selama 4 jam
dan didinginkan dengan media pendingin air, oli dan udara. Selanjutnya
dilakukan pengukuran kekerasan dan pengujian tarik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa specimen mengalami peningkatan kekerasan, kekuatan
luluh, kekuatan tarik dan modulus elastisitas setelah dipack carburizing tetapi
terjadi penurunan regangan (elongasi) untuk ketiga jenis media karburasi yang
digunakan. Kekerasan, tegangan luluh, kekuatan tarik dan modulus elastisitas
tertinggi diperoleh dengan menggunakan media pendingin air yaitu berturut-
turut sebesar 789,272 HV1, 96,987 kg/mm2, 100,124 kg/mm2 dan 288.068,033
MPa. Elongasi tertinggi juga diperoleh dengan menggunakan media pendingin
air yaitu sebesar 7,293% menurun sebesar 75,732% dibandingkan elongasi
specimen tanpa perlakuan/bahan dasar (raw material)

Kata kunci: baja karbon rendah, carburizing, carburizer, sifat mekanis,


energizer

ABSTRACT

The purpose of this research is to investigate the mechanical properties of


carburized low carbon steel (0.17% C) under different cooling mediums. The
carburizer to be used is compound of 20% BaCO3 and 80% goat bone charcoal.
The experiment is carried out by heating of specimens up to a temperature
9500C, holding at this temperature during 4 hours and cooling them into water,

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 417


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

oil and air. Measurement of hardness and tensile testing are then undertaken.
The results of research show that hardness, yield strength, tensile strength
and modulus elasticity of carburized steel increased for all cooling medium
applied, however, there were a decrease in elongation. The highest of hardness,
yield strength, tensile strength and modulus elasticity were obtained by use of
cooling medium of water which was 789,272 HV1, 96,987 kg/mm2, 100,124 kg/
mm2 and 288.068,033 MPa respectively. The highest elongation (7,293%) was
also achieved by use of cooling medium of water where there was a 75,732%
decrease compared to elongation of raw material.

Kata kunci: low carbon steel, carburizing, carburizer, mechanical properties,


energizer

418 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EVALUASI KINERJA FASILITAS LAPANGAN PENUMPUKAN PETI


KEMAS DI PELABUHAN JAYAPURA

Richardo E. V. Tabisu,, Sumarni H. Aly, M. Hustim


Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

ABSTRAK

Tingginya arus bongkar muat kapal peti kemas berpengaruh pada naiknya
tingkat pemakaian lapangan penumpukan atau Yard Occupancy Ratio (YOR)
pada tahun 2009, yaitu 51,15 % dan pada tahun 2014, yaitu 69,58 % dan
sudah medekati ketentuan maksimal UNCTAD (75 %). Studi ini bertujuan untuk
mengevaluasi kinerja fasiltas lapangan penumpukan peti kemas sebagai salah
satu fasilitas utama di Pelabuhan Jayapura. Pengumpulan data dilakukan
secara primer dan sekunder pada institusi pengelola Pelabuhan Jayapura.
Data-data yang dikumpulkan meliputi data kondisi fasilitas lapangan
penumpukan peti kemas, data arus bongkar-muat peti kemas, dan data-data
atribut bongkar-muat peti kemas lainnya seperti waktu bongkar-muat, tinggi
penumpukan peti kemas di lapangan penumpukan, dan lain-lain. Data-data
yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui kinerja lapangan penumpukan peti
kemas dengan indikator YOR (Yard Occupancy Ratio). Selanjutnya, kinerja
yang ada dievaluasi apakah masih dalam kategori yang layak untuk melayani
arus peti kemas yang terjadi saat ini dan di masa yang akan datang. Hasil
analisis memperlihatkan bahwa kinerja fasilitas lapangan penumpukan peti
kemas di Pelabuhan Jayapura sudah mendekati kategori kinerja jelek. Hasil
evaluasi memperlihatkan bahwa pertumbuhan arus peti kemas di masa yang
akan datang di Pelabuhan Jayapura sudah tidak dapat dilayani oleh fasilitas
lapangan penumpukan yang ada. Dengan demikian, diperlukan pengembangan
fasilitas lapangan penumpukan peti kemas di Pelabuhan Jayapura.

Kata kunci: kinerja fasilitas, lapangan penumpukan, peti kemas, Pelabuhan


Jayapura, YOR.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 419


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERFORMANCE EVALUATIONS OF FACILITIES CONTAINER YARD


IN PORT OF JAYAPURA

ABSTRACT

The high number of loading and unloading of container ships Yard Occupancy
Ratio (Yor) from 51,15% in 2009 to 69,58% in 2014 a litle lower than the
maximum provition UNCTAD (75%). This study aims to evaluate the
performance of the container yard facility as one of the major facilities in
the Port of Jayapura. Data collection is done by primary and secondary
institutions managing the Port of Jayapura. The data collected include facility
condition data container yard, the data flow of the loading and unloading of
containers, and the data attribute is the loading and unloading of containers
such as loading and unloading time, high stacking of containers in the yard,
etc. another. The data were analyzed to determine the field performance
stacking container with indicator Yor (Yard Occupancy Rate). Furthermore,
the existing performance is evaluated whether it is still in the category eligible
to serve the flow of containers is happening today and in the future. The results
show that the performance of the container stacking yard facilities at the Port
of Jayapura is approaching the category of bad performance. Results of the
evaluation showed that the growth of container flows in the future at the Port
of Jayapura already cannot be served by the existing container yard facility.
Thus, the development of the container stacking yard facilities at the Port of
Jayapura

Keywords: the performance of the facility , yard , container , Port of Jayapura


, YOR

420 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MESIN PEMISAHAN SAMPAH ORGANIK DAN PLASTIK SISTEM


SENTRIFUGAL SCREENING UNTUK BAHAN KOMPOS
1) 2)

1,2
I Gede Putu Agus Suryawan , I Wayam Widhiada
Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung
Telp/Fax : 0361 703321,
aguss_88@yahoo.co.id dan suryaagus77@gmail.com

ABSTRAK

Sampah perkotaan berasal dari rumah tangga, perkantoran dan pasar.


Sampah bercampur antara sampah anorganik dan sampah organik, sehingga
untuk merubah sampah organik menjadi kompos sangat sulit. Harus dipilah
dulu antara kedua sampah tersebut. Menggunakan tenaga manusia mengalami
kesulitan, dimana manusia sangat peka terhadap sampah yang kotor. Sampah
organik seperti daun-daunan mempunyai sifat lebih lunak sehingga bila
dipotong lebih mudah dan hasilnya lebih kecil, sedangkan sifat sampah
anorganik seperti plastik adalah lebih ulet dan kenyal sehingga bila dipotong
akan lebih susah dan hasilnya lebih besar. Selanjutnya diayak/screening
dengan besaran lubang tertentu akan dapat dipisahkan antara sampah organik
dan plastik. Penelitian dilakukan pada beberapa tingkat kecepatan potong,
dari berapa tingkat kecepatan akan di hitung kecepatan yang memberikan
hasil yang optimal. Diameter pisau potong yang didesain dengan diameter 25
cm. Bentuk pisau potong berpengaruh terhadap serat yang dihasilkan, apakah
seratnya panjang atau pendek. Beberapa bentuk pisau potong seperti segiempat
panjang, kerucut dobel, setengah lingkaran sudut 150 dan setengah lingkaran
sudut 450. Akan dilakukan variasi bentuk pisau potong untuk menghasilkan
butir serat organik yang lebih kecil dan butir serat plastik yang lebih besar,
dilakukan pemotongan dengan waktu yang sama. Proses pengayaan dilakukan
sehingga butiran serat yang lebih kecil ini akan lolos dalam saringan dengan
diameter 13 mm, dan dapat dimanfaatkan sebagai kompos. Sisanya adalah
sampah anorganik. Rancang mesin pemisah sampah sekaligus sebagai mesin
pencacah sampah. Keuntungan yang lain adalah bila bahan bakunya sampah
organik mesin ini bisa sebagai pencacah sampah tanpa perlu screening. Hasil
penelitian menunjukkan pada kecepatan potong rendah yaitu pada putaran
147 rpm dan pisau potong sudut 45 derajat, sampah anorganik (plastik) paling

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 421


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

sedikit yang lolos ayakan, sampah organik yang lolos ayakan bisa langsung
dimanfaatkan untuk kompos.

Kata kunci: sampah, organik, anorganik, pencacah, pemisah

ABSTRACT

Urban waste have been from households, offices and markets. Garbage mixed
between inorganic and organic waste, so as to transform organic waste into
compost is very difficult. It must be sorted out between the two garbage as to
organic and inorganic. Using human labor difficulties, where the man is very
sensitive to a dirty litter. Organic waste such as leaves have a softer nature
so that when it is cut easier and the result is a smaller, while the properties
of inorganic waste such as plastic is more resilient and supple so that when
cut will be more difficult and the results are greater. Screening with a certain
amount of holes will be separated between organic and plastic waste. The
study was conducted at several levels cutting speed, of how the rate will be
calculated speed which gives optimal results. Diameter of cutting speeds is
15 cm. Shape cutter effect on the dimension produced, whether long or short
fiber. Some forms cutter such as rectangles, double cone, semicircle angle
of 15 degree and semicircle angle of 45 degree. It will be done variations
corner cutter shapes to produce grains smaller organic fiber and inorganic
fiber grains larger, cutting the same time. The enrichment process is done so
that the smaller the fiber granules would pass the screening diameter are 13
mm , and can be used as compost. The rest are inorganic and can be used for
recycling. It has been designed and manufactured centrifuge garbage bins as
well as the thrasher. Another advantage is that if the raw materials of organic
waste this machine can be as enumerators trash without screening. The results
showed that at low cutting speeds on lap 147 rpm and a knife cut a 45 degree
angle, inorganic waste (plastic) that passes at least sieve, the escaped organic
waste can be directly utilized for compost.

Key Word : Waste, organic, inorganic, separator

422 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERGERAKAN BARANG BERBASIS MODA UDARADI WILAYAH


PEGUNUNGAN TENGAH PROVINSI PAPUA

Franky E. P. Lapian, M. Hustim, S. A. Adisasmita, M. I. Ramli


Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

ABSTRAK

Provinsi Papua memiliki wilayah yang bergunung, curam, diliputi hutan


serta akses jalan darat yang sulit, sehingga peran transportasi udara sangat
strategis terutama di wilayah pegunungan tengah. Penelitian ini bertujuan
menganalisis fenomena flutuasi besaran trafik penumpang dan barang di
Wilayah Pegunungan tengah, Papua. Lebih jauh, penelitian inimemodelkan
bangkitan-tarikan pergerakan penumpang dan barang pada setiap dstrik di
wilayah tersebut. Data utama penelitian ini, yaitu rekaman data naik-turun
penumpang dan bongkar muat barang di Bandar udara Timika, Papua. Di
samping itu, data demografi dan PDRB setiap distrik di Wilayah Pegunungan
Tengah dikumpulkan melalui survey data BPS kota atau kabupaten di wilayah
tersebut. Analisis dan pemmodelan menggunakan pendekatan time series
berbasis model regresi polynomial untuk menggambarkan fenomena arus trafik
penumpang dan barang. Selanjutnya, pemodelan bangkitan-tarikan pergerakan
menggunakan pendekatan model regresi linear yang mempertimbangkan
empat variabel eksogen pada model, yaitu jumlah penduduk, luas wilayah,
kepadatan penduduk dan PDRB karena setiap variabel dimodelkan secara
tunggal dan berganda terhadap variabel endogen besaran bangkitan-tarikan
pergerakan. Hasil analisis dan pemodelan memperlihatkan bahwa terjadi
arus trafik penumpang dan barang dari dan ke wilayah Pegunungan Tengah
pada periode akhir dan awal tahun karena fenomena fluktuasi penumpang
dan barang cenderung mengikuti model polynomial orde-6 secara signifikan.
Analisis bangkitan-tarikan pergerakan penumpang dan barang dengan model
regresi linear mengindikasikan bahwa model regresi linear tunggal lebih baik
dalam memodelkan besaran pergerakan karena PDRB menjadi variabel yang
signifikan dalam menentukan besaran pergerakan di Wilayah Pegunungan
Tengah.

Kata kunci: bangkitan-tarikan pergerakan, penumpang, barang, moda udara,


wilayah Pegunungan Tengah Papua..

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 423


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

CARGO MOVEMENTS BASED ON AIR MODES IN THE REGION OF


PEGUNUNGAN TENGAH OF PAPUA PROVINCE

ABSTRACT

Papua has a mountainous area, steep, covered with forests, and the access
road is difficult, so the role of air transportation is very strategic especially
in the central mountainous region. The aim of the research was to analyze
phenomena of passengers and cargo traffic extent fluctuation in the region of
Pegunungan Tengah of Papua. It also models passengers and cargo evoked-
pull movement in each district of the region. Main data of the research were
records of passengers’ on-off and cargo load-unloads in each district of in the
region of Pegunungan Tengah. The data were collected with survey of BPS data
of city or regency in the region. Alaysis and modeling employed time series
approach bsed on polynomial regressions model to describe the phenomenon of
passengers and cargo traffic flow. Evoked-pull movement modeling employed
linear regression model approach which considers 4 exogen variables in
the model,i.e. population number, width of the area, population density, and
PDRB from which each variables were and single and plural modeled against
endogen variables of evoked-pull movement extent. The results of model
analysis indicated that there were flow of passengers and cargoes from and to
the region of Pegunungan Tangah at the end and beginning period of the year.
Phenomenon of passengers and cargoes fluctuation tended to follow orde-6
polinomial model significantly. Analysis of evoked-pull of passengers and
cargoes movement with linear regression model indicated that single linear
regression model was better in modeling movement extent, in which PDRB as
a significant variable in determining the extent of movement in Pegunungan
Tengah Region.

Keywords:evoked-pull movement, passengers, cargo, air mode, Pegunungan


Tengah region, Papua.

424 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISIS PERAMALAN KEBUTUHAN INVESTASI BIDANG


INFRASTRUKTUR DI INDONESIA

Made Wahyu Adhiputra


Fakultas Ekonomi, Universitas Mahendradatta, Bali, Indonesia
madewahyuadhiputra@gmail.com

ABSTRACT

This study examines the tightening of fuel subsidies in Indonesia in terms of


economic and social aspects through the pros and cons of two approaches
so that the problems can be analyzed objectively without any element of the
interests of the author. Policy tightening fuel subsidy impact on financing a
number of procurement projects and infrastructure improvements to support
commercial activities optimally. On the other hand tightening the fuel
subsidy impact on decreasing citizen welfare in obtaining resources to meet
the basic needs for their survival. The appropriate steps to answer these two
issues through a review of the cooperation between the government and the
private sector through joint financing. The government is targeting 8 BKPM
infrastructure sector can be financed through the cooperation within the
duration of the 5-year span of 2014 to 2019. For the BKPM need to do a
number of strategies in order to achieve a predetermined goal.

The method used in the form of BSC to evaluate the achievement of the target
BKPM in the previous period and prepare taregt period of 5 years. SWOT
of analysis used to formulate a strategy, the latter using multiple linear
regression method to determine the number and nominal amount of targets to
be achieved.

The results showed there were eight infrastructure sectors which need to
be given priority sectors, namely transport, roads, irrigation, irrigation,
electricity, energy, and telecommunications. SWOT results show that the
strategy needs to be implemented that improved the quality of regulation and
the ease of investing. Counting multiple linear regression with the results
obtained financing mechanisms between government and the private sector
would be met within a period of 5 years.

Keywords : BSC, Infrastruktur, Strategic, SWOT

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 425


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

APLIKASI PROGRESI GEOMETRI TERBATAS


PADA PERANCANGAN SISTEM RASIO TRANSMISI KENDARAAN
PENGGERAK RODA BELAKANG

I.G.A.K. Suriadi1),I Ketut Adi Atmika2), AAIA. Sri Komaladewi3)


1Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung 80362
Telp/Fax : 0361 703321,E-mail: igaksuriadi@yahoo.co.id
2,3Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung 80362

ABSTRAK

Karakteristik kopling, arakteristik torsi mesin, rasio dan tingkat transmisi,


rasio gardan, karakteristik propeller shaft, diameter efektif roda, karakteristik
kontak roda dan jalan adalah beberapa factor yang mempengaruhi kinerja
traksi kendaraan. Rasio dan jumlah tingkat transmisi atau disebut dengan rasio
sistem transmisi adalah faktor utama yang paling besar pengaruhnya terhadap
performan traksi kendaraan. Besar kecilnya traksi untuk setiap tingkat gigi
serta kecepatan kendaraan yang mampu dicapai dapat dikendalikan dengan
mengatur atau merancang rasio dan jumlah tingkat kecepatan gigi transmisi,
sehingga didapatkan kinerja traksi yang optimum. Penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji kinerja traksi sistem transmisi kendaraan roda empat kondisi
standar dengan penggerak roda belakang, kemudian memodifikasi/merancang
sistem tersebut dengan progresi geometri terbatas. Setelah itu dilakukan
analisa kemampuan traksi yang dihasilkan sistem transmisi standar dan sistem
transmisi hasil perancangan ketika melewati berbagai kondisi jalan. Metode
penelitian yang dilakukan dimulai dengan pengujian karakteristik torsi engine
kendaraan penggerak roda belakang pada chassis dynamometer. Data-data
yang terkumpul dilakukan modeling, simulasi, dan analisa dengan progresi
geometri terbatas untuk mendapatkan performan traksi traksi kendaraan
tersebut. Sistem tranmsisi hasil rancangan menghasilkan traksi maksimum
sebesar 10800 N sedangkan sistem transmisi standar sebesar 10500 N,
dengan jarak antara kurva gigi yang berurutan semakin dekat. Perancangan
atau modifikasi ratio dengan 6 tingkat kecepatan menghasilkan kinerja traksi
yang paling baik.

Kata kunci: gaya traksi, rasio gigi, jumlah tingkat kecepatan, progresi
geometri terbatas, penggerak roda belakang.

426 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMAKAIAN VARIAN MATERIAL PAD EVAPORATIVE


COOLING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KENYAMANAN
UDARA LINGKUNGAN

Ir. Hendra Wijaksana, MSc , Dr. Ir. I Wayan Bandem Adnyana, MErg
Jurusan Teknik Mesin,Universitas Udayana,Kampus Bukit Jimbaran

ABSTRAK

Kenyamanan udara ruangan merupakan salah satu kebutuhan yang tidak kalah
penting bagi kehidupan manusia. Pada daerah tropis suhu udara lingkungan
relative tinggi, hal ini akan berdampak pada kondisi udara ruangan dalam
posisi di luar ambang batas kenyamanan, sehingga penghuni akan merasa
tidak nyaman dalam melakukan aktivitas. Upaya untuk memperoleh standar
kenyamanan udara ruangan dapat dilakukan dengan memasang unit
pendingin udara ruangan, yakni AC (Air Conditioner) dan atau evaporative
cooling. Pengoperasian AC membutuhkan energy listrik yang relative besar
tetapi kapasitas pendinginan yang diberikan juga cukup besar, sedangkan
evaporative cooling membutuhkan energy listrik yang relative rendah tetapi
kapasitas pendinginan yang dihasilkan relative rendah.Dalam era krisis
energy, penggunaan evaporative cooling lebih diinginkan karena kebutuhan
energinya rendah dan menghasilkan tingkat kenyamanan yang cukup.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kenyamanan udara


yang dihasilkan dengan menggunakan varian material pad yakni spon,
sumbu kompor dan karung goni pada evaporative cooling.Pada penelitian ini
sebagai variable bebas adalah material pad,pengujian dilakukan di ruangan
tertutup dengan waktu pengujian selama 8 jam dengan dua kali pengulangan
untuk setiap material pad. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
material pad pada evaporative cooling memberikan kapasitas pendinginan
dan energy efficiency ratio tertinggi secara berurutan 3 kW dan 4.5 untuk
spon, 4.5 kW dan 4.5 untuk sumbu kompor dan 4.5 kW dan 6.5 untuk karung
goni.

Kata Kunci : evaporative cooling, material pad,kapasitas pendinginan, energy


efficiency ratio

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 427


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISIS KONFLIK KELEMBAGAAN DALAM


PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG KAWASAN
SARBAGITA

Nyoman Martha Jaya1) dan Ngakan Made Anom Wiryasa 2)


1
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Badung
Telp/Fax : (0361) 703385, E-mail: nmjaya@unud.ac.id
2
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Badung

ABSTRAK

Konflik Kelembagaan pada Penyelenggaraan Penataan Ruang Kawasan


Sarbagita, sering terjadi diantara pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan
Masyarakat, khususnya dalam ‘Pemanfaatan Sumber Daya Alam’. Konflik
kelembagaan sangat rentan terhadap ‘struktur ruang’ sebagai pendukung
kegiatan sosial ekonomi, maupun ‘pola ruang’ sebagai fungsi lindung dan
budidaya; seperti kasus-kasus ‘alih fungsi lahan’. Maka dilakukan penelitian
dengan tujuan: (1) mengidentifikasi sumber tejadinya konflik kelembagaan;
(2) melakukan cognitive mapping terhadap sumber konflik kelembagaan; dan
(3) membuat rekomendasi terhadap penyelesaian konflik kelembagaan dalam
penyelengaraan penataan ruang kawasan Sarbagita. Koleksi data sekunder
dan primer dilakukan melalui kajian pustaka, observasi dan wawancara
(semi-structured interviews). Sedangkan pengolahan dan analisis data dengan
deskipsi kualitatif menggunakan content analysis techniques dan cognitive
mapping solutions. Sehingga, hasil/luaran penelitian berupa model yang
mencakup beberapa obyektif antara lain: identifikasi dan pemetaan sumber
konflik kelembagaan serta rekomendasi solusi (cara penyelesaian masalah),
dalam rangka pemanfaatan sumber daya alam pada penyelenggaraan
penataan ruang kawasan Sarbagita.

Kata kunci: cognitive mapping, content analysis, kawasan sarbagita, konflik


kelembagaan, penataan ruang, sumber daya alam.

428 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ORGANISATIONAL CONFLICT ANALYSIS FOR


IMPLEMENTATION OF SPACIAL PLANNING
IN REGIONAL SARBAGITA

ABSTRACT

Organisational conflicts for implementation of spacial planning in the regional


Sarbagita often occur between Province government, district/city, and social
community, especially about optimising natural resources. Organisational
conflicts are considered as very important aspects to ‘spacial structures’ for
maintaining social economic activities, and the function of ‘spacial patterns’
for protection and usable space; for example: the cases of revision of spacial
functions. Then, the research is conducted and the objectives are: (1) to identify
the causes of organisational conflicts; (2) to carry out cognitive mapping for
the causes of organisational conflicts; and (3) to recommend a solution for
organisational conflicts of spacial planning in Sarbagita region. Secondary
and primary data were collected through literature review, observation
and semi-structured interviews. The data was managed and analysed into
qualitative descriptions using content analysis techniques and cognitive
mapping solutions. Therefore the result presented through a model which
includes research objectives, such as: identification and cognitive maps of
organisational conflicts, also recommended for their solutions, in order to
utilise the land as natural resources regarding to spacial plans in Sarbagita
region.

Keywords: cognitive mapping, content analysis, natural resources,


organisational conflicts, regional sarbagita, spacial planning.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 429


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

RANCANGAN CAMPURAN ULTRA HIGH PERFORMANCE


CONCRETE DENGAN MEMANFAATKAN MATERIAL LOKAL

I Wayan Dana1)
1
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung
E-mail : iwdana@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh rancangan campuran Ultra High


Performance Concrete (UHPC) berdasarkan model Particle Packing Density
(PPD) menggunakan material lokal bubuk limestone (Calsium Carbonat)
sebagai filer, dan mengidentifikasi properties mekaniknya seperti compressive
and flexural strength. Campuran UHPC sangat berbeda dengan campuran
beton normal, dimana UHPC hanya menggunakan agregat halus pasir
Karangasen berukuran micrometer dan faktor air semen yang sangat kecil
sekitar 0,20. Campuran tersebut akan menghasilkan kuat tekan yang sangat
tinggi dan cendrung bersifat getas (brittle). Hasil rancangan campuran
UHPC berdasarkan Particle Packing Density menggunakan filer Calsium
Carbonat, akan diidentifikasi properties mekaniknya yaitu: compressive and
flexural strength. Penelitian ini dilakukan dengan teknik eksperimental di
Laboratorium, dengan variable kuat tekan dan kuat lentur. Tahapan penting
dari penelitian ini adalah perancangan campuran (mix design) UHPC. Benda
uji berbentuk kubus berukuran 50x50x50 cm3 digunakan untuk pengujian kuat
tekan. Benda uji berbentuk balok 40x40x160 mm digunakan untuk pengujian
kuat lentur. Hasil Rancangan Campuran UHPC mengacu pada penelitian Yu
et al., diperoleh penggunaan semen tanpa bahan pengganti sebesar 900 kg/
m3 dan dengan mengganti sebagian semen dengan 30 % Limestone Powder
(LP) 270 kg/m3 sehingga penggunaan semen menjadi 630 kg/m3. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa karakteristik mekanik yang diperoleh dengan
memanfaatkan material lokal, lebih kecil dibandingkan hasil-hasil penelitian
UHPC para peneliti lain, namun tergolong tinggi. Rancangan campuran
UHPC ini menghasilkan kuat tekan sebesar f’c=66,06 MPa dan kuat lentur
ft = 9,295 MPa. Dengan mengganti sebagian (30%) dari semen dengan
Limestone Powder (LP), diperoleh kuat tekan f’c= 61,51 MPa dan kuat tarik

430 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ft= 8,16 MPa, atau mengalami penurunan sebesar 7 % untuk kuat tekan dan
12 % untuk kuat lentur.

Kata kunci: Beton, Ultra High Performance Concrete (UHPC), material lokal,
optimasi, packing density

ABSTRACT

The objective of research is to obtain a mix design of Ultra High Performance


Concrete (UHPC) based on Particle Packing Density (PPD) model using
local materials of limestone powder (calcium carbonate) as the filer, and
identify the mechanical properties such as compressive and flexural strength.
UHPC mix is very different to normal concrete mix, where UHPC only use
fine aggregate sand from Karangasen, and very small water cement factor of
about 0.20. The mixture will produce a very high compressive strength and
tends to be brittle. UHPC mix design results based Particle Packing Density
using calcium carbonate filer, will be identified by mechanical properties,
namely: compressive and flexural strength. The research was conducted with
experimental techniques in the laboratory, with variable compressive strength
and flexural strength. Important phase of this research is the mix design of
UHPC. Cube-shaped test specimens sized 50x50x50 mm3 are used for testing
of compressive strength and beam-shaped test specimens 40x40x160 mm is
used for testing flexural strength. Mixed results UHPC Obtained with use of
cement material of 900 kg / m3 and by partially replacing cement with 30%
Limestone Powder (LP) 270 kg / m3 so that the use of cement to 630 kg /
m3. The results showed that the mechanical characteristics are obtained by
making use of local materials, smaller than the results of the study UHPC other
researchers, but it is so much high. UHPC mix design produces compressive
strength of f’c = 66.06 MPa and bending strength ft = 9.29 MPa. By replacing
most (30%) of cement with Limestone Powder (LP), obtained f’c compressive
strength = 61.51 MPa and tensile strength ft = 8.16 MPa, or decreased by 7%
for compressive strength and 12% for flexural strength

Keywords: Concrete, Ultra High Performance Concrete (UHPC), local


materials, optimization, packing densi

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 431


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS


KOMPOSIT EPOXY DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT

I.D.G Ary Subagia1*, IKT Adi Atmika1, MD Parwata1,


Wayan Nata Septiadi1, MD.Dwi Budiana P1
1
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran Badung (80361)
E-mail : arsubmt@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini menginvestigasi ketahanan aus gesek kampas rem komposit


dengan penguat material basalt dan pengikat epoksi. Kampas rem komposit
diprodukasi dengan menggunakan tahapan penekanan dan sintering. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui tingkat keausan material komposit dengan
penguat basalt akibat gesekan yang berikan dengan menggunakan pengujian
pin on disk. Kecepatan putar pada pengujian adalah .05Rpm dengan 200
putaran. Penelitian ini adalah menggunakan standar ASTM G 99-95a 2000.
Material basalt yang dipergunakan memiliki ukuran butir sebesar 105+50
μm, dan komposisi komposit yang di produksi adalah 30:70wt.%; 60:40wt.%
dan 80:20wt.%. Pada pembuatan material komposit digunakan akselerator
yaitu 02% dan 0.6%. Hasil pengujian didapatkan nilai rata - rata kehilangan
masa dari setiap variasi spesimen, dimana untuk spesimen dengan komposisi
60;40 wt.% meiliki tingkat keausan akibat gesekan yang paling rendah
dibandingkan dengan komposisi 30:70 wt% dan 80;20wt%. Tingkat laju
ketahan aus dari komposit tersebut adalah sebesar 10.9% dan 11.38% masing
- masing. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa
bahwa basalt adalah salah satu bahan alam yang dapat dipergunakan sebagai
pengganti asbeton pada kampas rem kendaraan bermotor.

Kata kunci: Ketahanan aus, Kampas rem, Komposit, Basalt, kompaksi,


Sintering

432 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

INFORMASI
DAN KOMUNIKASI

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 433


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

434 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISIS PENGEMBANGAN FILING MANAGEMENT SYSTEM


(FMS) ACCOUNTING DIVISION
(STUDI KASUS PT. XYZ)

Putri Ayu Rahayu1)


PIPT, Manajemen Informatika, Politeknik Manufaktur Astra, Jalan Gaya
1

Motor Raya No. 8 Sunter II, Jakarta Utaara, 14330


Telp/Fax : (021) 6519555, E-mail : putri.ayurahayu@polman.astra.ac.id

ABSTRAK

Proses pengelolaan dokumen yang dilakukan pada Accounting Division PT. XYZ
masih dilakukan secara manual, dengan meregistrasi ke dalam sebuah buku.
Proses registrasi dokumen dilakukan setiap setahun sekali yang menghabiskan
waktu kerja yang panjang, peminjaman dokumen tidak memiliki riwayat,
sehingga rentan hilang. Selain itu, penitipan dokumen yang tidak dikelola,
sehingga tidak diketahui dengan jelas kepemilikannya, serta perusahaan tidak
dapat memastikan kapasitas gudang yang tersedia. Untuk mengatasi masalah
tersebut dibuat sebuah sistem yaitu Filing Management System (FMS).
FMS merupakan sebuah sistem pengelolaan dokumen terkomputerisasi,
yang bertujuan untuk mencatat seluruh dokumen accounting berdasarkan
ordner, dus dan lokasinya, menangani lokasi dan kapasitasnya, mencatat
peminjaman, dan penitipan dokumen. Pembuatan FMS menggunakan metode
system prototyping dimana user terlibat secara langsung dan berfokus pada
major function. Metode System prototyping terdiri dari proses analisa, desain,
implementasi yang dilakukan bersamaan dan berulang dalam sebuah siklus.
Perancangan dan implementasi sistem ini menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan database MySQL. Setelah implementasi didapatkan hasil, yaitu: 1)
Penurunan waktu kerja hingga 75% dalam registrasi dokumen; 2) Peminjam
dapat melihat riwayat dokumen; 3) Pengelolaan penitipan dokumen. Untuk
penelitian selanjutnya akan dikembangkan sistem barcode untuk penggunaan
label dokumen. Diharapkan akan memudahkan ketika stock opname dan
menurunkan penggunaan label dokumen kertas sebelumnya sekitar 97.5%.

Kata kunci: filing, accounting, barcode, terkomputerisasi, PHP, MySQL

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 435


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The Accounting Division of PT. XYZ is still managing their document manually
every once in a year and it process has many lacks, such as there is no record
of lending history so it has high tendency of loss, unidentified ownership, and
it troubled the company to estimate the storehouse’s capacity. To overcome it,
researcher made a system called the Filling Management System (FMS). FMS
is a computerized managing system to record all the accounting’s document
based on the ordner, box, its location, and its capacity, and also can be used
to record whenever someone borrow or deposit a document. The FMS is
made using the system prototyping method where user is involved directly and
focused on the major function. The system prototyping is consisted of analyzing
process, designing, and implementing simultaneously as a cycle. This system
is using PHP programming language and MySQL database. The result is 1)
Time reduction of registering document up to 75%; 2) Recording the document
history; 3) Managing the document deposit. For further research, researcher
will develop a barcode system to label the document. It is expected that it can
be utilized to lowering the consumption of paper label around 97.5%.

Keyword: filing, accounting, barcode, terkomputerisasi, PHP, MySQL

436 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGGUNAAN DOTPROJECT DALAM PENGEMBANGAN


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK
BERBASIS WEB
(Studi Kasus Pada PT. Mobile Finance, Jakarta)

Rida Indah Fariani1), Aryani Vidiastuti1) Nurul inayah Ika1)


1
Jurusan Manajemen Informatika, Politeknik Manufaktur Astra
Jakarta Telp/Fax : 021 6519555/ 021 6519820,
rida.i.fariani@polman.astra.ac.id, vidiastuti.aryani@gmail.com,
nurulinayahika93@gmail.com

ABSTRAK

Saat ini sebagian besar perusahaan masih melakukan pengelolaan proyek sistem
informasi secara manual. Hal ini menyebabkan manajemen proyek kurang
efektif yaitu adanya keterlambatan dalam memberikan laporan kemajuan
proyek dan sulitnya mendapatkan informasi mengenai proyek dengan cepat
dan akurat. PT Mobile Finance tidak terlepas dari permasalahan tersebut,
dimana divisi IT harus mengelola seluruh pengembangan proyek aplikasi yang
dibutuhkan oleh perusahaan. Untuk mengatasi hal ini dikembangkan Sistem
Informasi Manajemen Proyek dengan memanfaatkan aplikasi dotProject.
dotProject adalah suatu aplikasi manajemen proyek berbasis web yang bersifat
open source sehingga dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Pengembangan dilakukan dengan memanfaatkan
modul yang telah ada pada dotProject dan melakukan kustomisasi dengan
menambahkan modul yang belum ada namun diperlukan berdasarkan analisis.
Modul yang digunakan adalah Company, Projects, Tasks, Calendar, Forums,
Tickets, User Admin dan System Admin, sedangkan modul yang ditambahkan
adalah modul Holiday, User Satisfaction, Bug Project dan document
complete. Pengembangan sistem informasi ini menggunakan metodologi
Rapid Application Development (RAD) kategori phased development. Bahasa
pemograman yang digunakan adalah PHP Framework Zend dengan database
MySQL. Hasil yang diperoleh dari implementasi sistem ini adalah efisiensi
waktu hingga 99.38%.

Kata Kunci : dotProject, Project Management, Project, Sistem Informasi


Manajemen Proyek, Open Source

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 437


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Currently most companies are still doing information system project management
manually. This leads to ineffective project management such as the delay of
project progress report and the difficulty of getting project information quickly
and accurately. The problem also occurs at PT Mobil Finance, where the IT
division should manage the entire applications development project needed
by the company. To overcome this, Project Management Information System
has been developed by utilizing an application called dotProject. dotProject
is an open source web-based project management application so it can be
utilized and enhanced to suit the company’s need. Development is conducted
by utilizing the existing module on dotProject and customizing by adding
modules that are not yet exist based on analysis. The existing modules are
Company, Projects, Tasks, Calendar, Forums, Tickets, User Admin and System
Admin, whereas the added module are Holiday, User Satisfaction, Bug Project
and complete document. The information system was developed using Rapid
Application Development (RAD) methodology with phased development, Zend
Framework PHP, and MySQL database. The results obtained from the system
implementation shows an increase in efficiency up to 99.38%.

Key Word: dotProject, Project Management, Project, information system


project management , Open Source

438 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

TEKNOLOGI SMS UNTUK PENGIRIMAN PENDATAAN


PENCATATAN METER PELANGGAN PDAM

I Ketut Gede Darma Putra1


Program Studi Teknologi Informasi
Universitas Udayana
80361 Jimbaran – Bali, Indonesia
ikgdarmaputra@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini mengembangkan teknologi SMS untuk mengirimkan pendataan


pencatatan meter pelanggan PDAM. Terdapat dua sisi berbeda pada sistem
informasi terintegrasi yang digunakan oleh PDAM yaitu aplikasi pada sisi
client yang berjalan pada smartphone dan aplikasi sisi server yang terdapat
pada server pusat. Teknologi SMS ini digunakan untuk mengirimkan hasil
pencatatan meter air pelanggan PDAM melalui aplikasi sisi client dimana
terinstall pada smartphone petugas pencatat meteran air ke aplikasi sisi server
untuk keperluan perhitungan pemakaian air pelanggan yang menjadi salah
satu kegiatan bisnis pada PDAM. Data yang dikirimkan adalah data mengenai
status atau kondisi water meter pelanggan PDAM serta angka pemakaian air
mereka per bulan. Teknologi ini mampu mengirimkan beberapa record (10
hingga 15) data pemakaian air pelanggan hanya dengan 1 SMS, sehingga
dapat menghemat biaya pengiriman SMS mengingat pelanggan PDAM yang
tersebar ratusan ribu pada beberapa daerah.

Kata Kunci : SMS, SMS Gateway, Sistem Informasi, Aplikasi Mobile, Android,
Smart Technology.

ABSTRACT

This study developed SMS technology to transmit customers’ water meter


recording data in local Water Company. There are two different sides of
the integrated information system that is used by the local Water Company
such as, client side applications running trough smart phone and server-side
applications that are running on the central server. SMS technology is used to
transmit the results of customer water meter recording through the client-side

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 439


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

application installed on the water meter operator’s smart phone into a server-
side application for the calculation purpose of customers’ water consumption
which became one of the main business activities on the Company. Transmitted
data contained the status or condition of customers’ water meter as well their
water consumption value per month. This technology is capable of sending
multiple customers’ water usage data records (10 to 15) with only 1 SMS, thus
saving the cost of sending SMS while the Company’s customers are hundreds
of thousands people in estimated quantity which are scattered in some different
regions.

Key words: SMS, SMS Gateway, Information Systems, Mobile Apps, Android,
Smart Technology.

440 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AUDIT SURVEILLANCE


DENGAN ARSITEKTUR DATA MULTIDIMENSIONAL OLAP
(Studi Kasus Pada PT. Manufaktur Indonesia, Jakarta)

Radix Rascalia1), Ratria Mayangga Kunti1), Putri Ayu Permatasari1)


1
Jurusan Manajemen Informatika, Politeknik Manufaktur Astra
Jakarta Telp/Fax : 021 6519555/ 021 6519820,
radix.rascalia@polman.astra.ac.id

ABSTRACT

Financial audit process should be done regularly for a nationwide company


that has many branches such as PT. Manufaktur Indonesia (PTMI). An
increase in the number and distribution branch area was not proportional
to the increase in the number of auditors. This resulted in a decrease in the
percentage of audit coverage, thus affecting the ability of the audit division in
providing assurance to the related management controls that run in the branch.
To overcome these problems Surveillance Audit Information System (SIAS) is
developed. SIAS is a risk-based information systems and continuous auditing
are used to satisfy the audit coverage of all branches. SIAS serves to narrow
the gap that occurs between the number of auditors and the number of existing
branches. SIAS developed using Structured Project Life Cycle methodology,
ASP .NET, and SQL Server database. For financial data processing the concept
of Multidimensional OLAP architecture is used. Quality Net Income (NQI)
generated by SIAS is calculated using the standard method used in PTMI.
With this system audit coverage can be maintained, reducing the necessity
for auditor to conduct an audit directly to all branches, and can provide an
adequate description of the controls that run in all branches. Results show that
the implementation of SIAS produces NQI Rp. 506.474.720 with a benefit-cost
ratio of 53.76.

ABSTRAK

Proses audit keuangan perlu dilakukan secara rutin untuk perusahaan berskala
nasional yang mempunyai banyak cabang seperti PT. Manufaktur Indonesia
(PTMI). Peningkatan jumlah dan sebaran area cabang ternyata tidak sebanding
dengan peningkatan jumlah auditor. Hal tersebut mengakibatkan penurunan

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 441


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

persentase cakupan audit, sehingga mempengaruhi kemampuan divisi


audit dalam memberikan kepastian kepada manajemen terkait kontrol yang
berjalan di cabang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dikembangkan
Sistem Informasi Audit Surveillance (SIAS). SIAS merupakan sistem
informasi berbasis risiko dan audit berkesinambungan yang digunakan untuk
memenuhi cakupan audit seluruh cabang. SIAS berfungsi untuk mempersempit
kesenjangan yang terjadi antara jumlah auditor dan jumlah cabang yang ada.
SIAS dikembangkan dengan metodologi Structured Project Life Cycle, ASP
.NET, dan basisdata SQL Server. Untuk pengolahan data keuangan digunakan
konsep OLAP dengan arsitektur Multidimensional OLAP. Net Quality Income
(NQI) yang dihasilkan oleh SIAS dihitung menggunakan metode baku yang
biasa digunakan di PTMI. Dengan adanya sistem ini cakupan audit menjadi
terjaga, mengurangi keharusan auditor melakukan audit langsung ke seluruh
cabang, dan memberikan gambaran memadai mengenai kontrol yang berjalan
di seluruh cabang. Hasil implementasi menunjukan bahwa SIAS menghasilkan
NQI sebesar Rp. 506.474.720 dengan rasio benefit-cost 53.76.

Kata kunci: OLAP, Sistem Informasi Surveillance, audit Surveillance, Net


Quality Income, NQI

442 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGEMBANGAN COE BERBASIS ANDROID DENGAN


METODOLOGI QCC UNTUK PENINGKATAN
EFISIENSI ALUR INFORMASI
(Studi Kasus pada Politeknik Manufaktur Astra, Jakarta)

Anggun Fadhlin Librianti1), Radix Rascalia2), Rizqi Reza Valhevi3)


1Jurusan Manajemen Informatika, Politeknik Manufaktur Astra
Jl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter II Jakarta Utara 14330
Telp/Fax : (021) 6519555 / (021) 6519821,
anggun.librianti@polman.astra.ac.id

ABSTRAK

Sebagai institusi, Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) memiliki


serangkaian kegiatan setiap tahunnya. Pelaksanaan kegiatan seharusnya
diketahui oleh seluruh civitas, namun yang terjadi adalah sebaliknya sehingga
menyebabkan seringnya waktu bentrok dalam pelaksanaan kegiatan. Dari
hasil penelitian, hanya 33% karyawan yang peduli terhadap adanya kegiatan,
dengan rata-rata waktu mendapatkan informasi 28 jam. Untuk mengatasi
masalah tersebut, dibuatlah suatu aplikasi pencatatan dan pengingat
kegiatan bernama CoE (Calender of Events). Dalam pengembangannya,
CoE menerapkan metodologi QCC (Quality Control Circle) sebagai bentuk
penerapan Kaizen yang menjadi budaya di Polman Astra. QCC dilaksanakan
dengan 8 tahapan, yaitu penentuan tema, target, analisis kondisi, sebab,
perencanaan, pelaksanaan solusi, evaluasi, dan perencanaan lanjutan.
CoE dikembangkan dengan teknologi mobile menggunakan bahasa Java
dan dapat digunakan pada perangkat dengan sistem operasi Android. CoE
menggunakan tampilan kalender dengan simbol warna yang membedakan
kegiatan akademik, non akademik, dan karyawan. Pengguna dapat memilih
dan mengatur waktu pengingat kegiatan. Pada pengujian aplikasi, diperoleh
hasil peningkatan kepedulian karyawan menjadi 71%, dengan waktu akses
informasi kurang dari 3 detik. Hal ini menunjukkan peningkatan waktu akses
informasi dan kepedulian karyawan terhadap kegiatan yang dilaksanakan.
Dari hasil tersebut, disimpulkan bahwa CoE dapat dimanfaatkan sebagai
media untuk kemudahan pencarian informasi dan meningkatkan efisiensi alur
informasi dari manajemen ke tingkat bawah.

Kata kunci: QCC, efisiensi, mobile, Android, Calender of Events

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 443


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IMAGE PROCESSING USING DELPHI LITE 7 FOR ALTITUDE


MEASUREMENT IN ALTITUDE LOCK SYSTEM

Hamdi Fawazal Qodar1), Hendi Wicaksono2) Yohanes Gunawan Yusuf3)


1
Jurusan Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya,
Raya Kalirungkut, Surabaya, 60293
Telp/Fax : (031) 2981005, E-mail : hamdi.fawazal@gmail.com

ABSTRAK

Pergerakan QuadCopter bergantung kepada sensor-sensor yang dapat


mengenali lingkungan sekitarnya. Hampir disetiap QuadCopter memiliki sensor-
sensor yang menunjang pergerakan QuadCopter. Tujuan Penelitian adalah
menjembatani keterbatasan dari sensor pengukur ketinggian QuadCopter,
seperti sensor Ultrasonik atau Barometer dengan menggunakan kamera.
Penelitian ini membuat software pengolahan citra digital untuk mendapatkan
nilai respon input pada Sistem Altitude Lock menggunakan DELPHI Lite
7. Pengunaan DELPHI Lite 7 dikarenakan peneliti yang telah terbiasa
dengan kemudahan dan kesederhanaan bahasa pada DELPHI Lite 7. Proses
pengolahan citra digital dengan menggunakan DELPHI Lite 7 ini memiliki
8 langkah utama. Software dapat melakukan ScreenCapture pada daerah
aplikasi Video Streamer. Kemudian menganalisa komponen nilai RGB pada
gambar yang dihasilkan dari proses ScreenCapture. Selanjutnya, menentukan
objek sekaligus referensi gambar pada gambar hasil ScreenCapture. Setelah
itu menentukan komponen nilai batas atas dan batas bawah RGB dari objek
yang telah ditentukan. Kemudian melakukan Ekstraksi Background yakni,
gambar objek dibuat menjadi warna putih sedangkan background dibuat
menjadi warna hitam. Pada software disediakan pilihan Image Filter untuk
memperbaiki objek gambar. Selanjutnya, menghitung jumlah pixel objek yang
berwarna putih. Nilai jumlah pixel yang berwarna putih tersebut dibandingkan
dengan nilai jumlah pixel objek dari referensi. Selisih nilai jumlah pixel objek
ini yang menjadi respon input Altitude Lock System.

Kata kunci: Kamera, Altitude Lock System, DELPHI Lite 7, Image Processing,
Deteksi Objek, dan QuadCopter.

444 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The QuadCopter movement depend on sensors to recognize environment.


Almost every quadcopter have sensor to support QuadCopter movement. The
research objective is implement camera with using Image Processing Program
to replace height sensor which have limited measurement as Ultrasonic and
Barometer Sensors. This research make the Image Processing Programs using
DELPHI Lite 7 to get a response input on Altitude Lock System. DELPHI Lite 7
have some advantage that is ease and simplicity programming language. Image
Processing program have 8 main steps. There are software can ScreenCapture
in the Video Streamer’s Application area. Then Analyzes RGB Component
Values on image results from ScreenCapture process. Next, determine the
object on image result. After that, determine upper limit and lower limit RGB
value from the object appointed. Then do Background Extraction, which is
the object substituted into white color, and the Background substituted into
black color. Next, count the white pixels amount. That is the value of reference.
Difference value of the object is a response input for Altitude Lock System.

Keywords: Camera, Altitude Lock System, DELPHI Lite 7, Image Pocessing,


Object detection and QuadCopter.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 445


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

APLIKASI PENCARI DAN PEMANDU LOKASI


TEMPAT SUCI PURA BERBASIS ANDROID

I Nyoman Piarsa1), I Ketut Adi Purnawan2)


1Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung, manpits@unud.ac.id

ABSTRAK

Pura merupakan salah satu tempat suci pemujaan umat Hindu di Bali. Selain
sebagai tempat pemujaan, Pura juga merupakan objek Wisata spiritual yang
banyak dikunjungi. Tradisi umat Hindu di Bali yang selalu menyediakan
tempat pemujaan kepada Tuhan dan leluhur, menimbulkan kesulitan dalam
pencarian dan menemukan panduan lokasi suatu Pura mengingat banyaknya
tempat suci yang ada. Tujuan penelitian ini adalah pengembangan aplikasi
pencari dan pemandu lokasi tempat suci Pura berbasis Android sebagai salah
satu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut. Hasil penelitian berupa
sebuah aplikasi mobile dengan fitur-fitur pencarian dan pemandu lokasi yang
memudahkan pengguna menemukan lokasi tempat suci yang diinginkan.
Fitur kontributor memungkinkan pengguna aplikasi ini menambahkan
data lokasi Pura yang belum terdaftar di sistem sebagai salah satu upaya
dalam mengatasi kesulitan dalam akuisisi data Pura yang jumlahnya sangat
banyak.

Kata kunci: tempat suci pura, sistem pencari, pemandu lokasi dan aplikasi
android.

446 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

APPLICATION FOR SEARCHING AND GUIDING THE LOCATION


OF THE HOLY TEMPLE BASED ON ANDROID

I Nyoman Piarsa1), I Ketut Adi Purnawan2)


1Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung, manpits@unud.ac.id

ABSTRACT

Pura is one of the sacred worship of Hindus in Bali. Aside from being a
place of worship, the temple is also an object of spiritual Tourism visited.
Tradition Hindus in Bali are always providing a place of worship to God
and the ancestors, causing difficulties in the search and find a guide to the
location of a temple in view of the many holy places there. Search application
development and guide the holy temple location where Android is an effort
to overcome these problems. With search features and scouting owned this
application will allow users to find the desired location of a sacred place.
Feature contributors allow for application users to be able to add location
data Pura, who have not registered in the system as an effort to overcome the
difficulties of data acquisition temple huge numbers.

Kata kunci: holy temple, searching and guiding system, and android
application.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 447


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM TUTORIAL


ADAPTIVE PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRET

I Gede Santi Astawa1), Luh Putu Ida Harini2)


1
Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung. Telp/Fax : 0361 224133, Email: santiastawa@gmail.com
2
Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung

ABSTRAK

Sistem tutorial adaptif merupakan sebuah system yang berusaha memberikan


tutorial kepada pengguna dengan memperhatikan tingkat pemahaman dari
penggunanya. Pada banyak penelitian terkait dapat disimpulkan bahwa
kombinasi metode kecerdasan buatan, pengetahuan kognitif, dan teknologi
modern pada proses pembelajaran akan menghasilkan sebuah sistem
pembelajaran yang efektif. Pada penelitian ini, dikembangkan sebuah
sistem tutorial adaptif pada materi-materi terkait matematika diskret dengan
penambahan fitur-fitur penunjang pembelajaran seperti forum dialog, media
konsultasi dosen, generator soal,dan lain-lain. Penyajian materi dalam
bentuk pdf dan video juga dimaksudkan untuk menambah efektifitas sistem
yang dibangun. Hasil pengujian prototipe sistem yang dihasilkan pada
tahun pertama penelitian, menunjukkan kemampuan sistem dalam menjawab
kebutuhan pengguna dengan hasil kuisioner ketertarikan pengguna terhadap
sistem mencapai angka 85%.

Kata kunci: tutorial adaptif, diskret, prototipe.

448 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

E-ADONANBALI, SISTEM INFORMASI MOBILE PEMBELAJARAN


ADONAN BEBANTENAN DAN MASAKAN TRADISIONAL BALI

A.A.K. Oka Sudana1), Putu Agung Bayupati2)


Ni Kadek Ayu Wirdiani3)
1,2,3Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung Telp. 08123616578,
agungokas@unud.ac.id

ABSTRAK

Penelitian dan pengembangan sistem yang mengimplementasikan teknologi


informasi pada permasalahan agama dan budaya masih relatif jarang,
apalagi yang menjurus pada hal-hal khusus misalnya bebantenan termasuk
pernak-perniknya seperti adonan bebantenan, serta menu masakan tradisional
Bali. Anggapan bahwa teknologi informasi merupakan sesuatu yang sangat
modern sebagai simbol “ke-kini-an”, berlawanan atau terpisah dari bidang
kebudayaan yang dianggap simbol “ke-kuno-an”, apalagi budaya lokal seperti
Budaya Bali dan Agama Hindu yang pengikutnya relatif sedikit, menyebabkan
keengganan mengaitkan kedua bidang tersebut.

Solusi yang ditawarkan adalah dibuatnya sistem E-AdonanBALI dengan


dukungan teknologi multimedia, berbasis pada pemrograman web dan mobile.
Pemodelan Struktur Tree dan Algoritma Rekursif merupakan dasar dari
pengembangan sistem ini. Sasaran utamanya adalah untuk generasi muda
yang memang sudah terbiasa menggunakan produk-produk berbasis teknologi
informasi. Sistem E-AdonanBALI yang berisikan sistem informasi tentang
Menu Masakan dan Resep Jajanan Tradisional Bali yang secara garis besar
masih banyak digunakan pada bebantenan, ataupun sebagai penganan sehari-
hari. Selain itu, sistem juga dapat menginformasikan tentang detail adonan
berupa resep, bahan dan alat, langkah-langkah memasak yang dilengkapi
deskripsi, foto dan videonya.

Kata kunci: E-AdonanBALI, Bebantenan, Jajanan Tradisional Bali, Resep,


Struktur Tree, Algoritma Rekursif, web dan mobile.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 449


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

E-ADONANBALI, MOBILE LEARNING INFORMATION SYSTEM


OF ADONAN BEBANTENAN AND BALINESSE CUISINE

A.A.K. Oka Sudana1), Putu Agung Bayupati2)


Ni Kadek Ayu Wirdiani3)
1,2,3Information Technology Dept, Faculty of Engineering, Udayana
University, Bukit Jimbaran, Badung Telp. 08123616578,
agungokas@unud.ac.id

ABSTRACT

Research and development of information technology systems that implement


the cultural and religious issues are still relatively rare, let alone that lead
to special things for example bebantenan including of accessories, detail of
bebantenan, and Traditional Balinese Cuisine. The perseption that information
technology is something that is very modern as a symbol of “modernisation”,
opposite or separated from the field of culture is considered a symbol of
“oldies”, let alone the local culture as Balinese Culture and Hindu Religion
whose followers are relatively few, cause reluctance to associate the two
fields.

The solution offered is to developt E-AdonanBALI System with the support


of multimedia technology, based on web and mobile programming. The Tree
Structures Model and Algorithms Recursive are basis of the development of
this system. Its main target is for young people who are already accustomed
to using products based on information technology. System E-AdonanBALI
containing information about Menu Balinese Cuisine and recipes Snacks
Traditional Balinese broadly still widely used in bebantenan, or as snacks
daily. In addition, the system can also inform about the details of the dough
in the form of recipes, materials, items and tools, method of cooking equipped
descriptions, photographs and video.

Kata kunci: E-AdonanBALI, Bebantenan, Balinese Cuisine, Recipes, Tree


Strucure, Recursive Algorithm, web and mobile.

450 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISIS SPEKTRA FTIR BAHAN SUPERKONDUKTOR


FASE (Gd,La)Ba2Cu3O7-δ

M. Sumadiyasa1, I G. A. P. Adnyana2, I G. A. Widagda3, W. G. Suharta4


1,2,3,4
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Udayana
Telp. : 0361468316, E-mail : sumadiyasa64@gmail.com

ABSTRAK

Telah dilakukan sintesis superkonduktor GdBa2Cu3O7-δ (Gd-123) dengan


substitusi Lanthanum (La) : dengan komposisi kimia Gd1-xLaxBa2Cu3O7-δ.
Penelitian ditujukan untuk mempelajari efek substitusi La pada Gd terhadap
struktur fase Gd1-xLaxBa2Cu3O7-δ Sintesis dilakukan dengan menggunakan
metode pencampuran basah menggunakan bahan-bahan G2O3 (99.9%),
La2O3 (99.9%), BaCO3 (99.9%), CuO (99.9%) dan pelarut HNO3. Campuran
dikalsinasi pada 6000C kemudian disintering pada suhu dari 700 - 900oC selama
1 jam. Sampel hasil sintesis dikarakterisasi dengan FTIR, diperoleh bahwa
metode FTIR dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya pengotor pada
hasil sintesis bahan superkonduktor. Semua sampel yang diperoleh terindikasi
terkontaminasi oleh BaCO3. Denngan metode FTIR dapat dipelajari bagaimana
efek substitusi Ga dengan La pada struktur dari fase Gd1-xLaxBa2Cu3O7-δ yang
terbentuk, yaitu dengan bertambah besarnya perbandingan Gd:La struktur
fase Gd1-xLaxBa2Cu3O7-δ cenderung berubah menjadi lebih tetragonal.

Kata kunci: superkonduktor, sintering, pencampuran basah, Gd1-xLaxBa2Cu3O7-δ


, barium karbonat, tetragonal, orthorombik

ABSTRACT

Have done synthesis of the superconducting GdBa2Cu3O7-δ (Gd-123) with


substitution Lanthanum (La) : the chemical composition Gd1-xLaxBa2Cu3O7-δ.
The research aimed to study the effect of La substitution on Gd of the structure of
the Gd1-xLaxBa2Cu3O7-δ phase. Synthesis is done by using a wet mixing method
using materials G2O3 (99.9%), La2O3 (99.9%), BaCO3 (99.9%), CuO (99.9%)
and solvent HNO3. The mixture was calcined at 6000C and then sintering at a
temperature of 700 – 9000C for 1 hour. Synthesized samples were characterized

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 451


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

by FTIR, obtained that the FTIR method could be used to identify the presence
of impurities on the results of the synthesis of superconducting materials. All
samples were obtained indicated contaminated by BaCO3. With FTIR method
can learn how the effects of Gd substitution with La on the structure of the
phase Gd1-xLaxBa2Cu3O7-δ, that is by increasing the amount of ratio Gd : La
structure Gd1-xLaxBa2Cu3O7-δ tends to become more tetragonal.

Keywords: superconductor, sintering, mixing wet, Gd1-xLaxBa2Cu3O7-δ, barium


carbonat, tetragonal, orthorombic

452 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA JURUSAN


TEKNIK MESIN UNIVERSITAS UDAYANA
DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM”

I Made Dwi Budiana Penindra1


Dewa Made Priyantha Wedagama2
1.Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Email : budiana_penindra@yahoo.com
2.Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Email : priyantha.wedagama@gmail.com

ABSTRAK

Pengukuran kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja perusahaan.


Saat ini Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana telah
memiliki sistem pengukuran kinerja namun dirasa belum optimal. Untuk
mengoptimalkan sistem pengukuran tersebut maka perlu di analisa terlebih
dahulu faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja tersebut..

Analisa ini dirancang dengan mengintegrasikan Metode PRISM, Integrated


Performance Measurement Systems (IPMS) dalam menentukan Key
Performance Indicator (KPI), pembobotan KPI menggunakan metode Analytic
Hierarcy Process (AHP).

Dari hasil penelitian didapat 60 Stakeholder Requirement & Contribution


yang kemudian diidentifikasi menjadi 6 objectives. Dari objectives inilah
dikembangkan 21 key performance indicator (KPI) kinerja Jurusan Teknik
Mesin Universitas Udayana. 21 KPI tersebut kemudian di bobotkan dengan
metode Analytic Hierarcy Process (AHP) 3 level pembobotan. Pada level 2
bobot terbesar ada pada kriteria Dosen dan Pegawai dengan bobot 29,93%.
Pada level 3 yaitu pembobotan KPI didapat bobot terendah adalah KPI 13
yaitu rasio Pengunjung Ruang Baca sebesar 1,86% dan yang tertinggi adalah
KPI 7 yaitu rasio Tingkat Kehadiran Dosen sebesar 12,93%.

Kata Kunci : Sistem pengukuran kinerja, Integrated Performance Measurement


Systems (IPMS), Key Performance Indicator (KPI), metode Analytic Hierarcy
Process (AHP).

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 453


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERBANDINGAN PENDEKATAN GLOBAL DAN LOKAL PADA


DETEKSI DAN PENGENALAN CITRA WAJAH

Widyadi Setiawan, bNyoman Budiastra, cSri Andriati Asri


a

a,b
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana Bukit
Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali
c
Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bali, Bukit Jimbaran, Kuta
Selatan, Badung, Bali
e-mail: widyadi@unud.ac.id

ABSTRAK

Pengenalan wajah dapat diterapkan pada banyak aplikasi potensial, seperti


otentikasi identitas, information security, surveillance dan interaksi manusia
komputer. Penelitian ini bertujuan membandingkan pendekatan global dan
lokal pada sistem deteksi dan pengenalan citra wajah.

Pendekatan global memakai Principle Component Analysis (PCA) sebagai


ekstraksi fitur pada Subsistem Deteksi Wajah dan Jaringan Syaraf Tiruan
Perambatan Balik sebagai pengklasifikasinya. Pada Subsistem Pengenalan
Wajah memakai metode Support Vector Machine sebagai pengklasifikasi dan
metode Multiple Discriminant Analysis with Fukunaga Koontz Transform
(MDA/FKT) dipakai sebagai ekstraksi fitur. Pendekatan lokal memakai library
yang terdapat pada Luxand FaceSDK baik untuk deteksi dan pengenalan
citra wajah. Pelatihan dan pengujian sistem memakai basis data penelitian
(UNUD).

Hasil yang didapat dari perbandingan kedua pendekatan ini adalah:


pendekatan global memiliki daya tahan terhadap variasi pada citra wajah,
seperti bervariasinya pencahayaan pengambilan citra, dimensi piksel dan
jarak pengambilan citra. Sedangkan pendekatan lokal lebih unggul dari
sedikitnya pemakaian sampel referensi.

Kata kunci: Deteksi Wajah, Pengenalan Wajah, Multiple Discriminant Analysis


with Fukunaga Koontz Transform, Luxand FaceSDK

454 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

COMPARISON OF GLOBAL AND LOCAL APPROACH FOR FACE-


IMAGE DETECTION AND RECOGNITION

a
Widyadi Setiawan, bNyoman Budiastra, cSri Andriati Asri
a,b
Electrical Engineering Dept., Faculty of Engineering Udayana University,
Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali 80361
c
Electrical Engineering Dept., Bali State Polytechnic, Bukit Jimbaran,
Kuta Selatan, Badung, Bali
e-mail: widyadi@unud.ac.id

ABSTRACT

Face recognition can be applied to many potential applications, such as


identity authentication, information security, surveillance and human computer
interaction. This research aims to compare global and local approach for face
detection an recognition.

The system consist of face detection and recognition subsystem. At Global


approach, Face detection subsystem using PCA as feature extraction and Back
Propagation Neural Network as its classifier. In face recognition subsystem
using Support Vector Machine as its classifier. Multiple Discriminant Analysis
Method with Fukunaga Koontz Transforms (MDA / FKT) is used as feature
extraction. At local approach using Luxand FaceSDK library both for face
detection and recognition. Training and Testing database systems using
research (UNUD) database.

As a result: Global approach has resistance of face image variation, such


as illuminating, pixel dimension and distance variation. Local approach has
superior at minimum reference-sample used.

Key words: Face Detection, Face Recognition, Multiple Discriminant Analysis


with Fukunaga Koontz Transform, Luxand FaceSDK

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 455


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PELATIHAN IMPLEMENTASI E-COMMERCE UNTUK


MENANGKAP PELUANG USAHA BAGI GENERASI MUDA DI
KELURAHAN KUTA

I.K.A.Purnawan

ABSTRAK

Tujuan pengabdian ingin memberikan pengetahuan dan keterampilan


kepada generasi muda dengan memanfaatkan teknologi e-commerce. Materi
yang diberikan tentang aplikasi e-commerce dan bagaimana menggunakan
e-commerce sehingga dapat memberikan manfaat dan peluang usaha.
Pengabdian ini dilaksanakan di Kelurahan Kuta dengan sasaran generasi muda.
Pengabdian ini bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Kelurahan Kuta untuk dapat memaksimalkan pelaksanaan pelatihan. Metode
yang digunakan adalah dengan memberikan materi pelatihan melalui
presentasi yang disertai dengan pelatihan implementasi e-commerce. Capaian
dari pengabdian ini adalah terlaksananya kegiatan pengabdian sesuai dengan
yang diharapkan yaitu jumlah peserta sebanyak 53 orang yang dengan
antusias mengikuti sampai akhir acara. Peserta mendapatkan pengetahuan
dan keterampilan tentang implementasi e-commerce untuk menangkap peluang
usaha.

Kata kunci: pelatihan, e-commerce, teknologi, bisnis, kelurahan kuta, generasi


muda

ABSTRACT

Purpose devotion wants to provide knowledge and skills to the younger generation
by utilizing e-commerce technology. The material provided on the application of
e-commerce and how to use e-commerce so as to provide benefits and business
opportunities. This dedication was held in Kuta Village to target the younger
generation. This devotion cooperation with the Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Kelurahan Kuta to maximize the implementation of the training. The
method used is to provide training materials through the presentation, along with
the implementation of e-commerce training. The achievement of this devotion
is the implementation of service activities as expected which enthusiastically

456 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

followed until the end of the event. Participants gain knowledge and skills
about the implementation of e-commerce to capture business opportunities.

Keywords: training, e-commerce, technology, business, kelurahan kuta,


youth.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 457


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMODELAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN CHINA KE


BALI MENGUNAKAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM)

Ni Luh Putu Suciptawati1),Komang Dharmawan2), I Nyoman Sudiarta3)


1
Jurusan Matematika,FMIPA,UNUD,Bukit Jimbaran,
Badung Telp 0361703137,putusuciptawati@yahoo.co.id
2
Jurusan Matematika,FMIPA,UNUD,Bukit Jimbaran,
Badung Telp 0361703137
31
Jurusan Destinasi Pariwisata,FPariwisata,UNUD,Jl Goris No 7,
Denpasar Telp 0361223798

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan jumlah kunjungan wisatawan


China ke Bali. Variabel-variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah
Jumlah kunjungan wisatawan China ke Bali sebagai variabel terikat,
sedangkan sebagai variabel bebas diantaranya: harga pariwisata,tingkat
inflasi, nilai tukar mata uang Yuan terhadap rupiah, dan IHK Indonesia.
Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa data bulanan dari
bulan Januari 2010 sampai dengan bulan April 2015.Untuk menganalisa
data metode yang digunakan adalah Error Corection Model (ECM). Hasil
penelitan menunjukkan terjadi kointegrasi pada data yang digunakran dalam
penelitian. Ini berarti bahwa variabel-variabel penelitian memiliki hubungan
jangka panjang. Dengan kata lain secara bersama-sama ada keseimbangan
jangka panjang antara kunjungan wisatawan China, dengan harga pariwisata,
tingkat,inflasi dan IHK Indonesia. Nilai R2 =0.653 menunjukkan model yang
diperoleh mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 65.3% sedangkan
sisanya merupakan variabel lain yang tidak masuk dalam model.

Kata kunci: kointegrasi, ECM, kunjungan wisatawan

This study aims to modeling the number of tourist from China visiting Bali.
The impact of tourism fee, inflation rate, exchange rate of Yuan to Rupiah, and
Indonesia’s CPI on the number of Chinese visitor in Bali will be quantified,
using monthly data from January 2010 until April 2015. Error Correction
Model (ECM) will be used to analyze those data. The result shows that all of
variabels being used in this study are cointegrated, which means they all have

458 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

long-term relationships. That is to say, comprehensively, there is a long-term


balance between Chinese’s visit and tourism fee, inflation rate, exchange rate
of Yuan to Rupiah as well as Indonesia’ CPI. The value of R2 = 0.653 indicates
that the number of Chinese visitor can be explained by those four explanatory
variabels by 65.3%, while the rest (34.7%) is explained by other variabels
which are not included in the model.

Key word: cointegration, ECM, tourist arrivals

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 459


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

RANCANG BANGUN PURWARUPA GAMELAN RINDIK


ELEKTRONIK SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN
BALI

I Made Widiartha1, Agus Muliantara2


Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana
imadewidiartha@cs.unud.ac.id1, muliantara@cs.unud.ac.id2

ABSTRAK

Gamelan khas daerah bali merupakan salah satu aspek kesenian yang sangat
digemari oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal ini
disebabkan gamelan bali yang memiliki keunikan, dinamika, dan citra etnik
yang sangat kuat. Salah satu jenis gamelan khas bali yang sangat populer
adalah rindik. Rindik merupakan salah satu alat musik tradisional bali yang
terbuat dari bahan dasar bambu yang dibentuk dengan panjang dan ukuran
yang berbeda-beda sehingga dapat menghasilkan suatu nada yang harmonis.
Seiring berjalannya waktu, banyaknya budaya asing yang masuk ke bali dan
pola hidup era teknologi canggih saat ini telah berdampak pada menurunnya
minat masyarakat bali utamanya generasi muda untuk berinteraksi dengan
jenis gamelan konvensional ini. Generasi muda saat ini lebih cenderung
menyukai perangkat-perangkat teknologi yang saat ini ada, begitu pula dengan
alat musik yang dimainkan lebih banyak merupakan alat musik modern yang
sarat akan muatan elektronik dan piranti lunak.

Untuk melestarikan dan meningkatkan minat masyarakat bali terhadap


gamelan tradisional khususnya rindik maka diperlukan suatu terobosan untuk
mendigitalisasi gamelan rindik dan menyajikannya dalam bentuk perangkat
gamelan rindik elektronik. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa
penyajian bentuk gamelan rindik elektronik ini akan menjadi jembatan bagi
generasi muda agar tetap mempertahankan minat dan daya tariknya untuk
mengenal gamelan tradisional rindik. Era teknologi canggih saat ini telah
membuat jalan untuk kita mampu mendigitalisasi berbagai instrumen termasuk
rindik ke dalam bentuk komputerisasi. Dalam membangkitkan suara gamelan
rindik ke dalam bentuk digital, dapat digunakan suatu teknik sintesis suara

460 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

yaitu frequency modulation yang telah dikembangkan oleh para peneliti di


bidang sound synthesis.

Dalam penelitian ini telah dikembangkan suatu prototype gamelan rindik


elektronik yang dilakukan selama dua tahun. Pada tahun pertama penelitian
difokuskan untuk melakukan sintesis suara gamelan rindik ke dalam bentuk
digital dengan menggunakan metode frequency modulation. Luaran tahun
pertama yang telah dihasilkan berupa hasil digitalisasi yang disajikan
dalam bentuk suatu paket gamelan rindik pada program aplikasi perangkat
lunak berbasis desktop. Pada tahun kedua penelitian akan dilanjutkan untuk
menterjemahkan hasil digitalisasi kedalam perangkat keras. Luaran yang
akan dicapai pada tahun kedua adalah suatu perangkat purwarupa gamelan
rindik elektronik. Perangkat ini diharapkan mampu untuk menjadi media
dalam upaya pelestarian budaya bali dalam hal ini gamelan bali rindik.

Keyword: gamelan rindik, sintesis suara, frequency modulation

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 461


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISI PENGARUH CARRIER FREQUENCY OFFSET PADA


UNJUK KERJA SISTEM CODED-ORTHOGONAL FREQUENCY
DIVISION MULTIPLEXING (COFDM)

NMAED Wirastuti1), IM Arsa Suyadnya


1
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Badung Bali
dewi.wirastuti@unud.ac.id

ABSTRAK

Salah satu komponen pada OFDM yang memerlukan perhitungan yang


intensif adalah inverse Fast Fourier Transform (IFFT) dan Fast Fourier
Transform (FFT). Sehingga aplikasi IFFT dan FFT pada OFDM menambah
beban komputasi dan kompleksitas sistem. Very Fast Fourier Transform
(VFFT) dapat mengambil berbagai bentuk, menggantikan Fast Fourier
Transform (FFT) baik tepat (dengan akurasi floating-point) atau pada
berbagai tingkat pendekatan. Keunggulan VFFT dibandingakan dengan FFT
adalah memiliki kompleksitas yang lebih rendah sehingga mengurangi beban
komputasi dan kompleksitas implementasi sistem. Sehingga hal ini dapat
menguntungkan dalam hal komputasi dibandingkan dengan FFT. Dengan
mengaplikasikan IVFFT dan VFFT pada OFDM, yang memiliki kompleksitas
yang paling rendah (dibandingkan algoritma Discrete Fourier Transform
(DFT) lainnya), sangat menarik untuk diteliti unjuk kerja dan kehandalannya,
yang kemudian dibandingkan dengan OFDM berbasis FFT. Sehingga dengan
diperkenalkannya pengembangan sistem ini, diharapkan dapat mendukung
teknologi OFDM dalam aplikasi teknologi nirkabel. Dengan keunggulan yang
dimiliki oleh VFFT dibandingkan FFT, dan keunggulan OFDM sebagai salah
satu skema modulasi yang digunakan dalam jaringan nirkabel heterogen, maka
pada penelitian ini dilakukan pemodelan VFFT pada sistem Coded OFDM
(COFDM), pada kondisi kanal Additive White Gaussian Noise (AWGN) dan
Rayleigh fading, dengan memperhitungkan faktor-faktor yang mengurangi
performansi sistem, yaitu: carrier frequency offset (CFO) dan phase noise
(PN). Pengkodean yang digunakan adalah pengkodean Reed-Solomon (RS)
dikarenakan RS code ini sangat cocok untuk mengoreksi burst error dan
paling banyak digunakan pada sistem OFDM. Pada penelitian ini dengan
memperhitungkan faktor-faktor yang mengurangi performansi sistem, yaitu:

462 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

carrier frequency offset (CFO) dan phase noise (PN) telah diperoleh hasil
analisa secara teori sehingga diperoleh persamaan matematis dari sinyal yang
diterima di penerima OFDM. Unjuk kerja OFDM dan VFFT-OFDM menjadi
menurun ketika PN dan CFO ada pada sistem.

Kata Kunci: Fourier Transform, Phase Noise, Frequency Offset, Reed


Salomon, OFDM

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 463


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

REMOTE CONTROL QUADCOPTER BASED ON ANDROID


WITH HOVER FEATURE

Michael Agun Triyanto 1), Yohanes Gunawan Yusuf 2), Hendi Wicaksono3)
Jurusan Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya, Jalan Raya
Kalirungkut, Surabaya, Indonesia Telp/Fax: +62-31-298-1000, Email :
michaelagoen@gmail.com

ABSTRAK

Perkembangan robot belakangan ini sangat pesat, salah satunya adalah robot
terbang. Jenis robot terbang sendiri terdiri atas berbagai macam salah satunya
UAV (Unmanned Aerial Vehicles) bertipe multirotor dengan 4 buah rotor
(QuadCopter). Untuk mengendalikan Quadcopter sendiri diperlukan remote
control. Namun ukuran remote control sendiri relatif besar yang rata-rata ±22
cm x 30 cm, dan dari segi mobilitas sulit untuk disimpan dan dibawa. Tujuan
penelitian ini yaitu membuat aplikasi remote control Quadcopter berbasis
android dengan menggunakan software Android Studio. Aplikasi ini bertujuan
untuk mengganti fungsional dari remote Quadcopter. Desain tampilan tersebut
menyerupai joystick dengan 2 buah analog untuk pengendalinya dengan
memiliki fungsi utama yaitu fitur pengatur ketinggian yang diinginkan untuk
dijaga oleh Quadcopter dengan menggunakan Fuzzy-PID. Cara kerja dari
aplikasi yaitu dengan mengirim koordinat dari joystick sebagai nilai throttle
melalui bluetooth yang kemudian diterima oleh Bluetooth V3 yang terdapat
pada Quadcopter. Setelah itu nilai yang diterima kemudian diterjemahkan oleh
board YoHe v3.00 yang kemudian menjadi nilai throttle dan dikirim ke KK2
untuk menggantikan nilai throttle yang asli. Dilakukan pengujian terhadap
sistem remote control tersebut dapat berfungsi jika berada dalam jangkauan
sejauh 5 meter antara Quadcopter dengan remote control, jarak optimal untuk
pengirim (Tx) terhadap penerima (Rx) adalah ±3 meter.

Kata kunci: Remote Control, Android, Throttle, Joystick, dan QuadCopter

464 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The development of robot recently is very fast, one of them is flying robot.
Type of flying robot itself consists of a variety of one UAV (Unmanned Aerial
Vehicles) type multirotor with 4 rotor (Quadcopter). To control Quadcopter
own required remote control. However, the size of the remote control itself is
relatively large average of ± 22 cm x 30 cm, and in terms of mobility is difficult
to store and carry. The purpose of this research which is to build application
remote control Quadcopter based android as using software Android Studio.
This application aims to replace the function of remote Quadcopter. The
display design resembles a joystick with 2 analog controller by having the main
function of the desired height adjustment feature for guarded by Quadcopter
using Fuzzy-PID. The workings of the application is to send the coordinates of
the joystick as the value of the throttle through bluetooth which is then received
by Bluetooth V3 contained in Quadcopter. After that the value received is
then translated by the board YoHe v3.00 which then becomes the value of the
throttle and sent to KK2 to replace the throttle original value. Testing of the
remote control system can function if it is in the range of 5 meters between
Quadcopter by remote control, the optimal distance to the sender (Tx) to the
receiver (Rx) is ± 3 meters.

Keywords: Remote Control, Android, Throttle, Joystick, and QuadCopter

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 465


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PRODUK PERTANIAN DI


KABUPATEN BADUNG BERBASIS WEB MOBILE

Adi Purnawan
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Badung 80361
dosenadi@yahoo.com

ABSTRAK

Produk pertanian merupakan hasil dari usaha tani yang digunakan untuk
pemenuhan kebutuhan hidup manusia, seperti: beras, sayur-sayuran, bunga
dan buah-buahan. Pemasaran produk pertanian masih menggunakan cara
konvensional yaitu petani menunggu datangnya pembeli kelokasi mereka.
Konsumen kesulitan untuk mencari langsung produk dari petani karena tidak
tersedianya sistem informasi yang memadai. Kemajuan Teknologi Informasi
utamanya Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk mengatasi
permasalahan tersebut.

Kata kunci: produk,agriculture, teknologi, geografis

ABSTRACT

Agricultural products are the result of farming used for the fulfillment of human
life, such as: rice, vegetables, flowers and fruits. Marketing of agricultural
products is still using conventional means that farmers wait for their localized
buyer. Consumers are difficult to find products directly from farmers because
of the unavailability of adequate information systems. Information Technology
Advancement main Geographic Information System can be used to overcome
these problems.

Keywords: product,agricultural, technology,geografic

466 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EFEKTIFITAS METODE KALKULATOR JARI (KEJAR) DALAM


MENINGKATAN KEMAMPUAN PERKALIAN SISWA SD

Ni Luh Putu Suciptawati1),I Nyoman Widana2),Ni Made Puspawati3),


Ni Made Asih4)
1
Jurusan Matematika,FMIPA,UNUD,Bukit Jimbaran,
Badung Telp 0361703137,putusuciptawati@yahoo.co.id
2
Jurusan Matematika,FMIPA,UNUD,Bukit Jimbaran,
Badung Telp 0361703137
3
Jurusan Kimia,FMIPA,UNUD,Bukit Jimbaran, Badung Telp 0361703137
4
Jurusan Matematika,FMIPA,UNUD,Bukit Jimbaran,
Badung Telp 0361703137

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode kejar efektif dalam
meningkatkan kemampuan perkalian siswa SD. Penelitian dilakukan terhadap
siswa kelas 3 dan 4SDN 2 Mundeh, Selemadeg Barat,Tabanan. Langkah-
langkah penelitian meliputi:1) pemberian pre test secara bersamaan kepada
seluruh siswa kelas dan 4. 2) Berdasarkan hasil pre-tes, siswa dibagi menjadi
2 kelompok yaitu siswa yang nilai pre test 60(kelompok A) dan kelompok
siswa dengan nilai >60(kelompok B), 3)Pembelajaran perkalian dengan
Metode Kejar pada tiap-tiap kelompok dengan kelompok A diberi peragaan
lebih banyak dan lebih bervariasi, 4) pemberian post test. Analisis data
yang digunakan adalah uji peringkat bertanda Wilcoxon. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa metode kejar mampu meningkatkan kemampuan siswa
dalam belajar perkalian.

Kata kunci: perkalian, metode kejar

ABSTRACS

This study aims to investigate the effectiveness of fingers calculator on


improving multiplication ability of the elementary school students. This study
has involved the third and fourth grader in SDN 2 Mundeh, West Selemadeg,
Tabanan as sample group. As the first step, pre-test has been addressed to

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 467


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

all third and forth grader simultaneously. 2) Based on their pre-test scores,
we then divided them into two sub-sample groups, those are with scores ≤60
(group A) and the ones gained <60 (group B). 3) These two groups received
different treatments of using fingers calculator method to learn multiplication,
where more various example and demonstration has been given to group A.
In the end, after the treatment, post-test has been addressed. Both pre- and
post-test scores are then analyzed using Wilcoxon signed rank test. The results
showed that fingers calculator can improve students' ability in learning
multiplication.

Key word: multiplication, fingers calculator

468 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMANFAATAN INSTANT MESSAGING SEBAGAI MEDIA


ALTERNATIF AKSES INFORMASI KAMPUS
(STUDI KASUS PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA)

I Made Arsa Suyadnya, Widyadi Setiawan


Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung, Bali 80362,
arsa.suyadnya@unud.ac.id

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah merancang dan membangun suatu aplikasi berbasis


layanan instant messaging yang memanfaatkan protokol Yahoo Messenger
sebagai media alternatif akses informasi kampus oleh civitas akademik
khususnya pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Penelitian ini didasarkan pada pengembangan aplikasi sebelumnya yang telah
dilakukan pada Jurusan Teknik Elektro yakni aplikasi penyampaian informasi
kampus ke mahasiswa berbasis mobile dengan menggunakan fitur SMS (Short
Message Service) dan aplikasi Android. Sistem penyampaian informasi yang
telah dikembangkan sebelumnya memiliki beberapa kelemahan, diantaranya
dalam penggunaan fitur SMS tentunya membutuhkan biaya pulsa dalam
pengiriman informasi dan aplikasi mobile yang dibangun baru mendukung
sistem operasi Android. Pemanfaatan protokol Yahoo Messenger dipilih
karena Yahoo Messenger merupakan salah satu layanan instant messaging
gratis dan cukup banyak digunakan. Pengembangan aplikasi pada penelitian
ini menerapkan tahapan dalam system development life cycle (SDLC) yakni
dimulai dari perencanaan, analisis, desain hingga implementasi dan pengujian.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi IM gateway berbasis protokol
Yahoo Messenger dan aplikasi manajemen pesan berbasis web. Dengan
pemanfaatan layanan instant messaging ini, dapat menghemat penggunaan
pulsa dalam pengiriman pesan yang sebelumnya menggunakan SMS. Selain
itu, panjang pesan yang dapat dikirmkan relatif lebih panjang dari SMS dan
tidak membutuhkan bandwidth yang besar.

Kata kunci: instant messaging, informasi kampus, pengiriman pesan, IM


gateway, yahoo messenger

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 469


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The research objective is to design and build an application that use instant
messaging services with Yahoo Messenger protocol as an alternative media
for accessing information of campus by the academic community, especially in
the Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Udayana
University. This research was based on a previous application development
in the Department of Electrical Engineering that is applications to deliver
information to students by using the SMS (Short Message Service) and Android
applications. Information delivery system that has been developed previously
has several drawbacks, including the use of SMS feature would require costs
in the delivery of information and mobile applications are built only supports
Android operating system. The utilization of the Yahoo Messenger protocol
is chosen because it is one of the instant messaging service which is free and
quite widely used. Application development in this research apply the stages
in the system development life cycle (SDLC) which starts from planning,
analysis, design to implementation and testing. The results of this research is
an application of the IM gateway based on the Yahoo Messenger protocol and
web-based message management application. With the use of instant messaging
services, it can save costs in the delivery of the message where previously using
SMS. In addition, the length of messages that can be sent relatively longer than
SMS, and do not require large bandwidth.

Keyword: instant messaging, campus information, message delivery, IM


gateway, yahoo messenger

470 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

REKONSTRUKSI ARSITEKTUR BALI AGA - UMAH


DI DESA BUNGAYA, KECAMATAN BEBANDEM
KABUPATEN KARANGASEM - BALI

A. A. Ayu Oka Saraswati 1), Nyoman Surata 2)


1), 2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung
Telp/Fax : (0361)703384, sarassaraswati61@gmail.com

ABSTRAK

Arsitektur Bali Aga di Desa Bungaya sebagai salah satu arsitektur tradisional
Bali memiliki keunikan-keunikan yang berbeda dengan arsitektur Bali pada
umumnya (tipologi arsitektur Bali dataran). Di Desa Bungaya, tidak ditemukan
umah yang seutuhnya merupakan arsitektur Bali Aga. Belakangan ini
arsitektur umah/rumah banyak mengalami kerusakan, terdapat style arsitektur
kolonial dan juga arsitektur modern. Dikhawatirkan arsitektur tradisional
Bali Aga di Desa Bungaya berakhir dengan kehancuran arsitektur tradisional
ini. Oleh karena itu rekonstruksi sangat mendesak untuk dilakukan (urgensi
penelitian) agar mata rantai arsitektur tradisional Bali Aga ini tidak terputus.
Arsitektur Bali Aga merupakan aset komersial dalam kegiatan wisata, yang
sesuai dengan salah satu bidang unggulan Universitas Udayana yaitu Budaya
dan Pariwisata. Penelitian menggunakan gabungan metode kuantitatif dan
kualitatif. Pada penelitian ini dilakukan rekonstruksi sampai pada tahap
desain. Hasil penelitian berupa gambar rekonstruksi arsitektur umah Bali Aga
di Desa Bungaya juga merupakan bahan pembelajaran.

Kata kunci: arsitektur Bali Aga, umah, arsitektur tradisional Bali, desain
rekonstruksi, Desa Bungaya

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 471


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

RECONSTRUCTION OF THE BALI AGA


ARCHITECTURE - UMAH
IN BUNGAYA VILLAGE, BEBANDEM DISTRICT
KARANGASEM - BALI

A. A. Ayu Oka Saraswati 1), Nyoman Surata 2)


1), 2)
Department of Architecture, Faculty of Engineering, Udayana University,
Bukit Jimbaran, Badung
Telp/Fax : (0361)703384, sarassaraswati61@gmail.com

ABSTRACT

Bali Aga Architecture of Bungaya Village one of the Balinese traditional


architecture have uniqueness different with Balinese architecture in general
(plains typology of Balinese architecture). In the village of Bungaya, not found
incomplete umah of the architecture of Bali Aga. Lately, the house / umah as
one the architecture has many suffered damage. There is colonial and modern
architecture style. It is feared that the Bali Aga traditional architecture of
Bungaya Village ended with the destruction of this traditional architecture.
Therefore reconstruction is very urgent to be done (urgency of studies) so
that the chain of Bali Aga traditional architecture is not interrupted. Bali
Aga Architecture is a commercial asset in tourism activities, in accordance
with culture and tourism one of the flagship areas of Udayana University.
The study used a combination of quantitative and qualitative methods. In this
research, reconstruction until the design phase. The research result is a design
of reconstruction umah Bali Aga architecture of Bungaya Village also as the
learning materials.

Keywords: Bali Aga architecture, umah, Balinese traditional architecture,


reconstruction design, Bungaya Village

472 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IDENTIFIKASI ARSITEKTUR RUMAH TINGGAL MASYARAKAT


BALI AGA DI DESA PAKRAMAN ASAK, DESA PERTIMA,
KECAMATAN KARANGASEM, KABUPATEN KARANGASEM

I Nyoman Susanta
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran,
Badung Telp : 0361 703384, susanta.nyoman@yahoo.com

ABSTRAK

Desa Pakraman Asak is one of the Bali Aga village in Karangasem, designated
by the government as a cultural village which includes a strategic rural districts
in order to support the declaration of cultural tourism. Desa Pakraman Asak has
a unique activity of customs and traditions that are implemented in the fabric
of space and architecture. The uniques from that village are the arrangement
of spaces and buildings, especially in the arrangement of residential and yard
area. The yard is a plot of land for residential function with an area of about
200-300 M² in which there are several building units or bale-bale containers
occupants activity. Along with time and developments in various sectors of
development, especially improving the economy in Desa Pakraman Asak lead
to changes in society in the necessities of life, livelihood, lifestyle and various
other aspects. The changes further change use patterns, activity and order of
customs value at the heart and source of inspiration for local community life. In
order to preserve traditional values and the values of architecture will require
real efforts, so that the existence of local architecture and uniqueness Desa
Pakraman can be maintained. One of the steps taken to concervation such
heritage is to identify residential architecture. For it is then necessary layout
data collection, spatial and residential shape, pattern-problem utilization and
problems related to local indigenous traditions. The data is compiled and
analyzed to formulate the model homes of the architecture and utilization. A
strategy that can be developed is to do conservation, modification or repetition
continues to reflect the identity of traditional architecture.

Keywords: residential architecture, change, conservation, modification and


repetition

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 473


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRAK

Desa Pakraman Asak merupakan salah satu dari Desa Bali Aga yang ada
di Kabupaten Karangasem, ditetapkan oleh pemerintah sebagai desa
budaya yang termasuk desa strategis kabupaten dalam rangka mendukung
pencanangan pariwisata budaya. Desa Pakraman Asak memiliki keunikan
aktivitas adat dan tradisi yang diimplementasikan dalam tatanan ruang
dan arsitektur. Salah satu keunikannnya pada penataan ruang-ruang dan
bangunan, khususnya pada penataan rumah tinggal dan area pekarangan.
Pekarangan merupakan sebidang tanah untuk fungsi rumah tinggal dengan
luas sekitar 200 - 300 M² didalamnya terdapat beberapa unit bangunan
ataupun bale-bale wadah aktivitas penghuninya. Sejalan dengan waktu dan
perkembangan dalam berbagai sektor pembangunan khususnya peningkatan
perekonomian di Desa Pakraman Asak mengakibatkan perubahan-perubahan
pada masyarakatnya dalam kebutuhan hidup, mata pencaharian, pola hidup
dan berbagai aspek lainnya. Perubahan tersebut selanjutnya mengubah pola
pemanfaatan, aktivitas dan tatanan nilai adat yang menjadi inti dan sumber
inspirasi kehidupan masyarakat setempat. Dalam rangka pelestarian tata
nilai adat dan tata nilai arsitekturnya maka diperlukan upaya-upaya nyata,
sehingga keberadaan arsitektur setempat dan keunikan desa pakraman
dapat dipertahankan. Salah satu langkah yang dilakukan untuk pelesatarian
warisan tersebut adalah dengan mengidentifikasi arsitektur rumah tinggal.
Untuk hal tersebut maka dibutuhkan pendataan tata letak, tata ruang dan
tata bentuk rumah tinggal, pola pemanfaatannya serta permasalahan-
permasahan yang terkait dengan tradisi adat setempat. Data-data dikompilasi
dan dianalisis untuk merumuskan model rumah tinggal dari sisi arsitektur
dan pemanfaatannya. Setrategi yang dapat dikembangkan adalah dengan
melakukan konservasi, modifikasi ataupun repetisi yang tetap mencerminkan
jati diri arsitektur tradisional.

Kata kunci : arsitektur rumah tinggal, perubahan, konservasi, modifikasi dan


repetisi

474 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERFORMANSI KOLEKTOR SURYA PELAT DATAR DENGAN


ALIRAN IMPINGING JET DENGAN DIAMETER BERBEDA

Ketut Astawa 1), Nengah Suarnadwipa2)


Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 703321
awatsa@yahoo.com

ABSTRAK

Kolektor surya adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengumpulkan


radiasi matahari dan mengubahnya menjadi energi kalor yang berguna.
Beberapa tipe kolektor surya diantaranya adalah kolektor surya pelat datar
aliran paralel dan kolektor surya pelat datar aliran tegak lurus pelat penyerap
(impinging jet). Untuk meningkatkan performansi kolektor surya ini desain
sebelumnya dimodifikasi dengan membuat pelat berlubang dengan diameter
berbeda.

Modifikasi diameter Nosel yang dimaksudkan adalah dengan membuat ukuran


diameter nosel berbeda dari diameter besar dekat inlet ke diameter kecil dekat
oulet. Demikian juga sebagai perbandingan dibuat ukuran diameter kecil
dekat inlet ke diameter besar dekat outlet. Pembuatan diameter Nosel dekat
inlet lebih besar dibandingkan diameter lubang dekat outlet ini bertujuan
untuk membuat aliran massa udara yang melewati lubang dekat inlet lebih
besar sehingga aliran massa udara lebih banyak mengalami perpindahan
panas sedangkan pada diameter lubang dekat outlet dibuat kecil adalah untuk
mengurangi aliran massa udara yang terbuang lebih cepat melalui saluran
outlet. Sedangkan diameter yang kecil dekat inlet dimaksudkan supaya aliran
massa udara yang masuk lebih lama menyerap panas radiasi dari kolektor.
Dengan variasi diameter lubang ini di harapkan perpindahan panas yang
terjadi pada kolektor surya menjadi lebih optimal.

Untuk laju aliran massa udara yang sama, performansi kolektor surya dengan
diameter lubang nosel dari yang kecil ke besar lebih tinggi dibandingkan
dengan kolektor surya dengan diameter lubang nosel dari yang besar ke
kecil.

Kata kunci : Kolektor surya pelat datar, Performansi, Aliran Impinging Jet

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 475


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Solar collector is a device that is used to collect solar radiation and convert
it into useful heat energy. Some types of solar collector which are flat plate
solar collector parallel flow and flat plate solar collector perpendicular flow
of absorber plate (impinging jet). To improve the performances of this solar
collector, then the previous design is modified by making the perforated plate
with different diameters on it.

The nozzle diameter is modified by making different size of nozzle, from large
diameter near the inlet to a smaller diameter near the outlet. Likewise, as
a comparison is also to be made small diameter near the inlet to the large
diameter near the outlet. The aim of making the diameter of nozzle near the
inlet larger than the diameter nozzle near the outlet is to make the mass flow of
air that passing through the hole near the inlet become greater, so that the air
mass flow would experience more heat transfer, while the making of a smaller
hole diameter near the outlet is aimed to reduce the air mass flow wasted
quickly through the outlet channels. On the other hand, a small diameter near
the inlet is purposed to keep the incoming air mass flow longer in absorbing
the radiant heat from the collector. Within those hole diameter variations is
expected that the heat transfer occurred in the solar collector became more
optimal.

As a result, for the same air mass flow, the performance of solar collector with
diameter hole of nozzle from small to larger diameter is higher than the solar
collector with diameter hole of nozzle, from large to smaller diameter.

Keywords : Flat plate solar collector, Performances, Impinging jet flow

476 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

RANCANG BANGUN PENGOLAH AKSARA LATIN


MENJADI AKSARA BALI DALAM WEBSITE BERITA

Putu Wira Buana1


1
Program Studi Tenologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Telp: +6285237113497, E-mail: wbhuana@gmail.com

ABSTRAK

Bahasa dan Aksara Bali merupakan khasanah kekayaan budaya Bangsa


Indonesia yang perlu dilestraikan. Semakin terkikisnya penggunaan Bahasa
dan Aksara Bali pada masyarakat Bali sendiri membuat keberadaan Bahasa
dan Aksara Bali terancam. Dengan berkembangnya dunia internet, belum
ada kemudahan yang disediakan dalam penulisan berita yang berbahasa dan
beraksara Bali.

Dengan menggunakan pengolah aksara latin menjadi aksara Bali dalam


website berita, dapat mempermudah penyampaian berita berbahasa dan
beraksara bali. Berita dapat ditulis dengan tulisan latin yang berbahasa Bali
dimana sistem secara otomatis akan melakukan konversi berita tersebut dari
beraksara latin menjadi beraksara Bali. Pengguna atau pembaca berita,
dapat memilih apakah akan membaca berita berbahasa Bali dalam aksara
latin ataukah membacanya dalam Aksara Bali.

Melalui penelitian ini, hasil yang diperoleh diharapkan mampu menjaga dan
melestarikan budaya Bali terutama dalam kaitannya dengan Bahasa dan
Aksara Bali. Dengan adanya website berbahasa dan beraksara Bali ini, selain
dapat mengakomodasi warisan budaya, diharapkan juga dapat memancing
masyarakat Bali untuk menyadari dan mengayomi kekayaan budaya mereka
sendiri.

Kata kunci: bali, latin, aksara bali, konversi

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 477


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Balinese language and script are treasury of cultural wealth of Indonesian


people which need to be preserved. The more the distortion of the use of
Balineese language and script in Balinese society itself makes its existence are
threatened. With the development of the Internet world, no amenity provided in
news writing using Balineese language and script.

By using the Latin script into Balinese script processor in a news website, can
facilitate the delivery of Balinese laguage and script. News can be written with
a Latin inscription which speak Balinese where the system will automatically
perform the conversion of the news from Latin script to balineese script. User
or news reader, can choose whether to read the Balinese news in Latin script
or Balinese script.

Through this study, the results obtained are expected to maintain and preserve
the culture of Bali, especially in relation to Balinese language and script. With
the website’s using Balinese language and script, in addition to be able to
accommodate the cultural heritage, is also expected to provoke the people of
Bali to recognize and protect the cultural wealth of their own.

Keywords: balinese, latin, balinese script, converting

478 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERKEMBANGAN BENTUK DAN TATA RUANG


RUMAH TINGGAL TRADISIONAL
DI DESA ADAT PENGOTAN KECAMATAN BANGLI, BANGLI
(Studi Dokumentasi dan Inventarisasi Arsitektur Bali Aga)

A A Gde Djaja Bharuna S1), I Made Widja2) I B Joni Mantara3)


I Pt Adi Sumar Bawa4)
1
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung 80361
Telp/Fax :( 0361) 703384 Fax. 703384,
E-mail : arsitekturft.office@gmail.com
2,3,4
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung 80361

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini bermaksud untuk mengurai serta menggambarkan


kondisi fisik arsitektur desa/permukiman dan hunian/bangunan rumah
tinggal Desa Adat Pengotan, Bangli. Khususnya yang terkait dengan bentuk
serta tatanan keruangan secara menyeluruh. Lebih mengkhusus berkenaan
dengan lay out (tata letak) rumah tradisional dan elemen-elemen fisik rumah
tinggal. Dalam penelitian ini dikaji aspek bangunan fisik, sebisanya dibatasi
pada pengungkapan dalam aspek-aspek, antara lain: 1). Bentuk, 2).Tata
ukuran, 3). Bahan , warna dan tekstur, 4). Struktur/konstruksi, 5). Ragam
hias. Fungsi-fungsi yang ada dalam rumah tinggal di Desa Adat Pengotan,
Bangli. Pengungkapannya sedapat mungkin diurai dari sudut pandang/ aspek
hubungan sosial, kekerabatan, tatanan keluarga, tata nilai ritual, kepercayaan,
kosmologi, dll. Serta berpijak pada latar belakang aspek kesejarahan/
historis budaya bermukim masyarakat Bali Aga, khususnya di Desa Adat
Pengotan, Bangli.Penelitian dilakukann dengan observasi langsung ke
lapangan (field research), dilaksanakan dengan tipe partisipan yaitu peneliti
merupakan bagian dari keadaan alamiah tempat dilakukannya observasi.
Sehingga peneliti mengumpulkan data dengan cara melihat, mengamati,
serta mengambil dokumentasi langsung ke lapangan. Kemudian kegiatan
pengukuran dilakukan untuk memperoleh data yang akurat mengenai dimensi/
ukuran-ukuran rumah tinggal di Desa Adat Pengotan serta luas pekarangan,
sehingga bisa diamati kondisi fisik/visual bentuk dan tata ruang rumah tinggal
tardisional Desa Adat Pengotan saat ini. Pengukuran juga dilakukan untuk

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 479


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

melihat perubahan spasial dari fasilitas-fasilitas yang merupakan atribut-


atribut simbolik pembentuk fisik tata bangunan hunian. Terakhir dengan teknik
inventarisasi dan dokumentasi, yaitu mencari data tambahan dari dokumen
tertulis yang dapat mendukung penelitian, misalnya dari buku-buku literatur
mengenai keberadaan DesaAdat Pengotan, Bangli masa lalu, sejarah budaya,
sosial dan ekonomi yang berkaitan dengan pembentukan struktur spasial.
Termasuk di dalamnya peraturan-peraturan baik formal maupun non formal.
Setelah pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dari sumber data primer
maupun sekunder sebagai bahan analisis, selanjutnya dilaksanakan kegiatan
penguraian keseluruhan data-data hasil observasi lapangan melalui sistimatika
yang terstruktur secara sistematis, baik kualitatif yang mendukung/penjelasan
data fisik tata ruang dan bangun-bangunannya.Melakukan analisis data baik
dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif yang dapat dipakai sebagai bahan
untuk merumuskan masalah sebagai dasar penyusunan strategi pemecahan
masalah.Temuan utama penelitian menunjukkan bahwa pola Desa Adat
Pengotan masih bertahan pada bentuk asli baik secara makro (desa) maupun
secara mikro (rumah). Tidak ada perubahan yang berarti pada morfologinya
kecuali pengalihan pasar dan penambahan sekolah. Pada tingkat rumah telah
terjadi perubahan yang signifikan terhadap bangunan terutama penggunaan
amterial. Bangunan yang masih bertahan menggunakan bambu sebagai
materialnya sangatlah kecil, sekitar 10% saja. Penggantian ini selain berkat
peningkatan ekonomi, juga karena bahan bambu dianggap sebagai bahan
murah dan tidak awet. Demikian juga ditemukan fakta bahwa pergantian fisik
tersebut tidak merubah aktifitas sosial budaya, dan ritual masyarakatnya.
Upacara-upacara ritual, sosial, dan budaya berlangsung seperti sebelumnya.
Namun tuntutan ekonomi membuat pola bermukim penduduk desa ini berubah
sangat signifikan. Sebagian besar (sekitar 70%) penduduk tidak lagi menetap
di desa. Mereka banyak yang hidup di pondok dan hanya kembali pada saat
ada upacara ritual, sosial, budaya. Kondisi ini mengakibatkan banyak rumah
yang tidak terurus dan mulai hancur, menjadikan sebagian unit rumah menjadi
kumuh. Bila keadaan ini dibiarkan Desa Adat Pengotan hanya akan menjadi
musium yang hanya bisa ditonton fisiknya saja namun kehilangan spiritnya
karena ditinggalkan pendukung budayanya.

Kata kunci: arsitektur desa/permukiman, lay out (tata letak) rumah tradisional,
bentuk, dan tata ukuran, bahan, warna dan tekstur, struktur/konstruksi dan
ragam hias.

480 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The purpose of this research is intended to parse and describe the physical
condition of the architecture of the village/settlement and residential/residential
in Pengotan Indigenous Village, Bangli. Particularly with regard to the shape
and spatial arrangement as a whole. More specificly regarding the layout
traditional houses and elements of physical residence. In this study examined
the physical aspects of the building, as far as possible be limited to disclosure
of the aspects, among others: 1) Form, 2) Layout size, 3) Materials, colors and
textures, 4) Structure/construction, 5) Decorative. The functions available in
the residence at Pengotan Indigenous Village, Bangli. Disclosure wherever
possible parsed from the standpoint/aspects of social relations, kinship, family
structure, values rituals, beliefs, cosmology, etc. And based on the background
of the historical aspect/historical of Bali Aga soceity living cultures, particularly
in Indigenous Village Pengotan, Bangli. Study is conducted with direct
observation field, implemented by the type of participants that the researcher
is part of the state of nature where he did observation. So the researchers
collected data by seeing, observing, and take the documentation directly to the
field. Then the activity of measurements were performed to obtain accurate data
about the dimensions/sizes of residential houses in the village of Indigenous
Pengotan and spacious yard, so that observable physical condition/visual and
spatial forms of residential tardisional Indigenous Village Pengotan currently.
Measurements were also made to see the spatial changes of the facilities are
attributes forming symbolic physical layout of residential buildings. Finally
the inventory and documentation techniques, which is seeking additional
data from written documents that can support research, for example from the
literature books about the existence DesaAdat Pengotan, Bangli in the past,
the history of cultural, social and economic relating to the formation of the
spatial structure. Including rules of both formal and non-formal.

After collecting quantitative and qualitative data from primary and secondary
data sources for analysis, conducted subsequent decomposition activity overall
data as the results of field observations through structured systematically, both
qualitative support/explanation of the physical data layout and its buildings.
Completing data analysis both quantitative and qualitative aspects that can be
used as material for formulating problem as a basis for the preparation of the
solving strategy of the main problems. Research finding shows that the pattern

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 481


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

of the Pengotan Village survives in the original form of both macro (village)
and micro (home), There is no significant change in morphology unless the
market change and the addition of school. At the level of the home has been
a significant change to the building, especially the use of material. Buildings
that still survives using bamboo, as a material is very small, only about 10%.
This replacement due to economic improvement, as well as bamboo material
is considered as cheap and durable material. Likewise, it was found that
the change would not affect the physical social and cultural activities, and
community rituals. Rituals, social, and cultural took place as before. However,
the economic demands of the villagers make a living patterns have changed
very significantly. Most (about 70%) of the population no longer lived in the
village. They are many who live in the cottage, and only returned when there
is a ritual, social, cultural. These conditions resulted in many homes were
neglected and began to disintegrate, so some houses became derelict. If the
condition is left Pengotan Village People will just be a museum that can be
watched only his physical, but lost its spirit due supporters abandoned their
culture.

Keywords: architecture villages/settlements, layout traditional house, shape,


and layout sizes, materials, colors and textures, structure/construction and
decoration.

482 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH PEMASANGAN RING PADA


PERMUKAAN SILINDER TERHADAP DRAG DENGAN VARIASI
JARAK ANTAR RING

Si Putu Gede Gunawan Tista1), I Made Astika2), Ainul Ghurri3)


123
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax: 0361703321
E-mail: Gunawan_tista@yahoo.com

ABSTRAK

Banyak ditemukan peralatan yang menggunakan silinder dalam aplikasi


enginering seperti tiang penyangga jembatan, cerobong asap, tiang pancang
pengeboran minyak lepas pantai dan sebagainya. Peralatan-peralatan
tersebut mengalami hembusan udara setiap saat, yang menyebabkan kekuatan
konstruksinya berkurang, akibat adanya drag. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh pemasangan ring pada permukaan
silinder terhadap drag dengan variasi jarak antar ring. Penelitian ini
dilakukan pada wind tunnel (lorong udara) yang terdiri dari blower (untuk
menghembuskan udara), pipa pitot, U tube manometer, inclined manometer,
neraca digital, silinder dengan ring segi empat. Pada penelitian ini, dilakukan
dengan memvariasikan Jarak antar ring yaitu 30 mm, 40 mm, 50 mm, 60 mm
dan 70 mm. Silinder diletakkan vertikal dalam wind tunnel dengan diameter
D = 60 mm. Gaya drag diperoleh dengan menggunakan neraca digital yang
mencatat besarnya massa, kemudian dikalikan dengan percepatan gravitasi.
Distribusi tekanan diperoleh dengan mengukur tekanan pada permukaan
silinder menggunakan inclined manometer pada 36 titik dengan interval 10o.
Hasil penelitian menunjukkan semakin besar jarak antar ring koefisien drag
semakin besar. Koefisien Drag terendah terjadi pada jarak antar ring L = 30
mm atau L/D = 0,50, besarnya CD = 0.606352. Besarnya penurunan drag
dibandingkan tanpa ring adalah 29,3 %.

Kata kunci : silinder, ring segi empat , jarak antar ring, Koefisien drag

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 483


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Many find equipment that use cylinders in engineering applications such as


bridge pillars, chimneys, piles of offshore oil drilling and so on. The equipment
has experienced a puff of air at any time, which causes the strength of the
construction is reduced, due to the drag. The aim of this research is to know
the influences of mounting ring of on the cylinder surface toward drag
with distance variation between the ring. This research was conducted in wind
tunnel (air passageway) which consists of a blower (for blowing air), pitot
pipe, U-tube manometer, inclined manometer, digital balance, cylinder with a
rectangular ring. In this research, carried out by varying the distance between
the ring is 30 mm, 40 mm, 50 mm, 60 mm and 70 mm. The cylinder is placed in
a vertical wind tunnel with a diameter D = 60 mm. The drag force is obtained
by using a digital balance that records the amount of mass, then multiplied
by the acceleration due to gravity. The pressure distribution is obtained by
measuring the pressure in the cylinder surface using inclined manometer
on 36 points with 10o intervals. The results showed the greater the distance
between the ring drag coefficient increases. Drag coefficient distance between
the lowest occurred in the ring L = 30 mm or L / D = 0.50, the amount of CD =
0.606352. The amount of reduction in drag compared with no ring is 29.3%.

Keywords: cylinder, rectangular ring, the distance between the ring, the drag
coefficient

484 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

APLIKASI DAN PELATIHAN SATU ALAT TIGA FUNGSI SEBAGAI


BLENDER, PENGUPAS KULIT ARI KACANG TANAH DAN
MIXER DENGAN KAPASITAS 1 KG DI DESA BUNGBUNGAN,
BANJARANGKAN, KELUNGKUNG

Ketut Astawa1), I Ketut Sudarsana2), Hendra Wijaksana3),


I Putu Lokantara4)
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 703321
awatsa@yahoo.com

ABSTRAK

Alat Blender, Mixer untuk adonan tepung dan pengupas kulir ari kacang
tanah telah di buat dalam satu alat, hanya dengan merubah pisau potong saja.
Modifikasi sebuah alat mixer dilakukan dengan mengganti pisau potong, jenis
tajam, jenis tumpul untuk adonan tepung dan jenis bergerigi untuk mengupas
kulit ari kacang tanah.

Masyarakat Bungbungan yang sebagai pedagang mengalami kesulitan dalam


mengupas kulit ari kacang yang membutuhkan waktu lama. Bila ingin membuat
jajanan pasar harus membeli satu mixer lagi, dan bila ingin memblender buah-
buahan atau memblender bumbu membutuhkan satu alat lagi, jadi dibutuhkan
3 alat untuk melakukan hal tersebut diatas. Disini akan diperkenalkan dan
dipraktekkan ketiga kegiatan diatas dalam 1 alat. Pengolahan hasil pertanian
dan perkebunan memerlukan teknologi yang mampu mengolah hasil-hasilnya
lebih enak dan lebih cepat.

Tujuan pengabdian di Desa Bungbungan ini adalah untuk memberdayakan


dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun potensi daerah
sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang perekonomian
melalui pengembangan pengolahan hasil pertanian.

Secara umum pelaksanaan kegiatan pengabdian berjalan dengan baik. Hal ini
tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama anggota pelaksana, mahasiswa,
seluruh aparat desa, jajaran pengurus desa serta warga desa sendiri.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 485


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, wawasan kami menjadi lebih luas
dan pola pikir kami lebih terbuka mengenai permasalahan dan potensi-potensi
yang ada di Desa Bungbungan. Begitu banyak potensi yang dimiliki namun
masih belum bisa dimanfaatkan dengan baik karena kurangnya pengetahuan
yang dimiliki berkaitan dengan bidang-bidang tersebut.

Kata kunci : Blender, Mixer, Pengupas kulit kacang tanah, Pisau potong

ABSTRACT

Tool Blender, Mixer for dough of flour and peanut peeler trowel ari has been
made in one tool, simply by changing the cutter only. Modification of a mixer
is done by replacing the cutter, kind of sharp, blunt kind of dough of flour and
types of serrated epidermis to peel peanuts.

Bungbungan community as traders who have difficulty in peeling peanut husk


takes a long time. If you want to make the snacks have to buy a mixer again,
and if you want to blend fruit or spice blend requires one device anymore, so
it takes 3 tools to do the above. Here will be introduced and practiced above
three activities in one tool. Processing of agricultural and plantation require
technology that is able to process the results are better and faster.

Devotion in the village Bungbungan goal is to empower and enhance public


participation in developing the potential of the region and improve the welfare
of people in the economy through the development of agro-processing.

In general, the implementation of service activities go well. It is not independent


of assistance and cooperation of executive members, students, the entire village
officials, village board ranks as well as the villagers themselves.

Given these service activities, we become more extensive insight and mindset
we were more open about the problems and potentials that exist in the village
Bungbungan. So many potentials, but still can not put to good use because of
the lack of knowledge related to these fields.

Keywords : Blender, Mixer, Peanut skin peeler, Cutter

486 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STUDI SIFAT CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING


COURSE (AC-WC) DENGAN BAHAN UTAMA BONGKARAN ASPAL
BETON LAMA DAN AUTOCLAVED AERATED CONCRETE (AAC)
SEBAGAI FILLER

I Nyoman Arya Thanaya1, I Gusti Raka Purbanto2,


Pande Gde Pradnya P.M3
1
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar
Email: aryathanaya@ymail.com
2
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar
Email: rakapurbanto@gmail.com
3
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar
Email: pandepradnya93@gmail.com

ABSTRAK

Keberadaan agregat alam semakin terbatas, karena itu perlu diupayakan


penggunaan material bekas sebagai alternatif dalam perkerasan jalan
seperti bongkaran dinding, bongkaran lantai, beton struktur bangunan, dan
bongkaran aspal beton lama atau Reclaimed Asphalt Pavement (RAP). Dalam
penelitian ini digunakan bongkaran aspal lama sebagai bahan dasar dengan
perekat aspal keras penetrasi Esso 60/70 untuk campuran perkerasan Asphalt
Concrete Wearing Course (AC-WC) Halus dan Autoclaved aerated Concrete
(AAC) yang digunakan sebagai filler. Adapun tujuan penelitian ini adalah
menentukan kadar aspal optimum campuran AC-WC Halus, menganalisis
karakteristik campuran pada kadar aspal optimum, menganalisis keausan
cantabro campuran. Untuk mengetahui kadar aspal RAP, dilakukan uji
ekstraksi dengan reflux. Dalam rangka memperoleh gradasi yang ditentukan
RAP ditambah agregat alam sejumlah tertentu. Material dicampur secara
panas dengan variasi kadar aspal, dan dipadatkan 2x75 tumbukan Marshall.
Diperoleh hasil, kadar aspal optimum campuran sebesar 6,275%. Nilai
stabilitas yang diperoleh adalah 3743,61 kg (spesifikasi ≥ 800kg) dengan
nilai flow 5,47 mm (spesifikasi ≥ 3,0 mm), nilai marshall quotient 703,28 kg/
mm (spesifikasi ≥ 250 kg/mm), nilai VIM marshall 4,579% (spesifikasi 3,0-

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 487


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

5,0 %),nilai VIM PRD <3% terhadap VIM Marshall, nilai VMA 15,670%
(spesifikasi ≥ 15%) dan nilai VFB 70,779% (spesifikasi ≥ 65%). Nilai Cantabro
abration loss (CAL) dari campuran AC - WC Halus pada kadar aspal optimum
adalah sebesar 3,66%. (< nilai maks 20%). Nilai kekakuan tarik tak langsung
(indirect tensile stiffness modulus) pada suhu 20 ºC sebesar 8245 MPa.

Kata kunci: AC - WC Halus, RAP, AAC, cantabro, stiffness.

488 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISIS RISIKO PADA PROYEK RENOVASI DAN


PENGEMBANGAN GEDUNG HOTEL

G.A.P Candra Dharmayanti 1) dan Mayun Nadiasa2)


Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
1,2

Corresponding E-mail: chandra157@yahoo.com

ABSTRAK

Pengerjaan proyek gedung pada areal hotel yang sedang beroperasi


memerlukan strategi untuk dapat meminimalkan gangguan terhadap kegiatan
operasional hotel yang harus tetap berjalan. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis risiko-risiko dominan pada proyek pengembangan dan
renovasi gedung yang dapat berdampak terhadap kualitas proyek ditinjau
dari segi biaya, mutu dan waktu penyelesaian proyek. Metode pengumpulan
data dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner. Responden dipilih
berdasarkan metode purposive sampling yang meliputi kontraktor, konsultan
dan pemilik proyek atau pihak operasional hotel yang sedang atau pernah
menangani proyek renovasi dan pengembangan gedung hotel yang sedang
beroperasi. Dari Hasil analisis deskriptif kualitatif menunjukkan bahwa risiko-
risiko dominan yang berdampak pada biaya, mutu dan waktu pelaksanaan
proyek, banyak ditemukan khususnya yang bersumber dari aspek teknis proyek.
Sehingga, semua pihak yang terlibat didalamnya harus saling berkoordinasi
dan mematuhi kesepakatan yang telah dibuat sehingga pelaksanaan proyek
maupun operasional hotel dapat berjalan dengan baik.

Kata kunci: analisis risiko, biaya, mutu, waktu, proyek renovasi, pengembangan
hotel.

RISK ANALYSIS ON HOTEL RENOVATION


AND DEVELOPMENT PROJECT

ABSTRACT

Constructing the building project in the area of the hotel that is operating
requires a strategy to minimize disruption to the operation of the hotel. This
study aims to analyze the major risks that likely occurred on the renovation

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 489


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

and development of hotel building projecst that impacts the project quality –
in terms of the cost, quality and completion time of the project. Data collection
was conducted through a questionnaire survey. Respondents were selected
based on purposive sampling method which includes contractors, consultants
and project owners or the hotel operator who have experienced with renovation
or development project of the building located in the area of a hotel. The
results of qualitative descriptive analysis indicates that most of the major
risks that impact on the cost, quality and time of the project construction are
sourced from project technical aspects. Therefore, all parties involved should
coordinate each other and comply with the agreements that have been made,
so that project implementation and the hotel operation can run well.

Keywords: risk analysis, cost, quality, time, renovation project, hotel


development.

490 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STUDI SIFAT CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING


COURSE (AC-WC) DENGAN BAHAN UTAMA BONGKARAN ASPAL
BETON LAMA DAN AUTOCLAVED AERATED CONCRETE (AAC)
SEBAGAI FILLER

I Nyoman Arya Thanaya1, I Gusti Raka Purbanto2,


Pande Gde Pradnya P.M3
1
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar
Email: aryathanaya@ymail.com
2
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar
Email: rakapurbanto@gmail.com
3
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar
Email: pandepradnya93@gmail.com

ABSTRAK

Keberadaan agregat alam semakin terbatas, karena itu perlu diupayakan


penggunaan material bekas sebagai alternatif dalam perkerasan jalan
seperti bongkaran dinding, bongkaran lantai, beton struktur bangunan, dan
bongkaran aspal beton lama atau Reclaimed Asphalt Pavement (RAP). Dalam
penelitian ini digunakan bongkaran aspal lama sebagai bahan dasar dengan
perekat aspal keras penetrasi Esso 60/70 untuk campuran perkerasan Asphalt
Concrete Wearing Course (AC-WC) Halus dan Autoclaved aerated Concrete
(AAC) yang digunakan sebagai filler. Adapun tujuan penelitian ini adalah
menentukan kadar aspal optimum campuran AC-WC Halus, menganalisis
karakteristik campuran pada kadar aspal optimum, menganalisis keausan
cantabro campuran. Untuk mengetahui kadar aspal RAP, dilakukan uji
ekstraksi dengan reflux. Dalam rangka memperoleh gradasi yang ditentukan
RAP ditambah agregat alam sejumlah tertentu. Material dicampur secara
panas dengan variasi kadar aspal, dan dipadatkan 2x75 tumbukan Marshall.
Diperoleh hasil, kadar aspal optimum campuran sebesar 6,275%. Nilai
stabilitas yang diperoleh adalah 3743,61 kg (spesifikasi ≥ 800kg) dengan
nilai flow 5,47 mm (spesifikasi ≥ 3,0 mm), nilai marshall quotient 703,28 kg/
mm (spesifikasi ≥ 250 kg/mm), nilai VIM marshall 4,579% (spesifikasi 3,0-

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 491


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

5,0 %),nilai VIM PRD <3% terhadap VIM Marshall, nilai VMA 15,670%
(spesifikasi ≥ 15%) dan nilai VFB 70,779% (spesifikasi ≥ 65%). Nilai Cantabro
abration loss (CAL) dari campuran AC - WC Halus pada kadar aspal optimum
adalah sebesar 3,66%. (< nilai maks 20%). Nilai kekakuan tarik tak langsung
(indirect tensile stiffness modulus) pada suhu 20 ºC sebesar 8245 MPa.

Kata kunci: AC - WC Halus, RAP, AAC, cantabro, stiffness.

492 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISIS KENDALA DALAM PENERAPAN


GREEN CONSTRUCTION

A. A. Diah Parami Dewi


1
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Badung, 80232
Telp/Fax :0361703385, E-mail :anakagungdewi@yahoo.com

ABSTRAK

Global warming atau pemanasan global merupakan isu yang fenomenal saat
ini dan menjadi salah satu tantangan bagi penduduk di Indonesia. Bangunan
sipil adalah salah satu factor yang mempunyai andil terhadap terjadinya
pemanasan global. Oleh karena itu maka diperkenalkanlah konsep green
construction dalam lingkup bangunan sipil untuk mencegah dampak buruk
akibat pemanasan global ini. Akan tetapi, terdapat kendala dan tantangan
yang dihadapi oleh pelaku industri konstruksi dalam menerapkan green
construction. Selama ini penelitian kendala kendala dalam menerapkan
green construction di Indonesia masih dari sisi kontraktor dan konsultan
saja, dan belum ada penelitian yang comprehensive mengenai kendala dan
strategi untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
kendala dalam penerapan green construction dan menentukan strategi
dalam mengatasi kendala tersebut di Indonesia, khususnya di Provinsi Bali.
Pengumpulan data dilakukan melalui survai kuesioner dengan teknik Delphi
yang melibatkan para expert di bidang green construction. Analisis data
dilakukan menggunakan analisis deskriptif untuk mencapai konsensus atau
kesepakatan diantara para responden. Selanjutnya, akan dicari hirarki dari
kendala tersebut dengan metode (Interpretive Structural Model) Kendala yang
ditemukan dalam penerapan green construction adalah sebanyak empat belas
kendala yang tersebar dalam enam level dari aspek regulasi, pemerintah,
finansial, teknis, teknologi, pendidikan dan budaya (kebiasaan). Oleh karena
itu juga diperlukan strategi untuk mengatasi kendala dari masing masing
aspek tersebut.

Kata kunci:green construction, kendala, ISM.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 493


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Recently global warming is a phenomenal issue and challenge to Indonesia


population. Global warming is caused by many factors. Building construction
is a factor that can cause the global warming. Therefore, green construction
is introduced in building construction to avoid bad impact due to the global
warming. However, to implement green construction, there are barriers that
construction industry stakeholders face in implementing green construction.
Previous research studied on green construction. However there is limited
comprehensive research on green construction from government perspectives.
This research aims to identify barriers in implementing green construction and
obtain the strategies to overcome the barriers particularly in Bali province.
Data collection was conducted using Delphi questionnaire method which
involved the experts in green construction. Data analysis used was descriptive
analysis to achieve consensus among the experts. Subsequently the hierarchy
of barriers in implementing was formed using interpretive structural method.
There are fourteen barriers which form six level of barriers. Regulations,
financial, technical issue, technology, education and culture were identified
as the barriers in implementing green construction. Therefore the strategies
in each aspect are required to overcome the barrier in implementing green
construction.

Kata kunci:green construction, barriers, ISM

494 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

TRANSISI ARSITEKTUR UMAH TUA DI DESA JULAH,


KECAMATAN TEJAKULA, KABUPATEN BULELENG, BALI

I Ketut Mudra1), I Gusti Bagus Budjana2), I Ketut Muliawan Salain3)


1
JurusanArsitektur, FakultasTeknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung 80361
Telp/Fax : (0361) 703384, E-mail : ikmudra@yahoo.com
2,3
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung 80361

ABSTRACT

One of Bali Local Government Policy is Vernacular Village Tourism which


focused on villages with beautiful and interesting natural views along with
its unique dwelling pattern, vernacular architecture, and the dwellers socio-
culture. As its beneficial roles to develop one region economic aspects, this
program assumed to be having negative impacts particularly to the built
environment. Furthermore, the vernacular dwelling unit which had turned
to tourism area tends to change both, physically and socially (especially
people way of dwelling and architectural style). Moreover, the attitude and
behavior of inhabitants haddiffer caused by the short term promising income
of tourism impact. Based on the phenomena, this research aims to study the
so calledumahtua(vernacular house) architecture transition which held in
Julah vernacular village, Tejakula, Buleleng Municipal, Bali. The determined
research location depends on consideration if Julah is one of vernacular
village in Buleleng municipal which had developed as tourism object by the
local authority. Other consideration because of the determinationcould threat
the sacred of ancient temples in Julah. More actual fact that the government
determination could threat the sanctity in which caused by dwellers who had
developed their dwelling into homestay and built environment project whom
initiated by the government. Research designed as qualitative method which
result in four formulas. First, the settlement pattern forming aspect is stickto
the original pattern with the mountain, manifestation of PuraDesa/Bale
Agung (primary temple), as the orientation axis located in the south and setra/
cemetery in thenorth as the less worth space. Second, umah tua element, i.e.:
Angkul-angkul, Paon, Sanggah Kemulan, and Bale Sakanem/Bale Jajar or Bale
Sakaroras/Bale Jahit/Bale Gedeare still exist nowadays in each dwelling unit.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 495


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Third, umah tua layout mainly had changed with the addition of contemporary
building, such as: kitchen and bath room/wc which located in line with Paon
(kitchen) in the north. Fourth, umah tua physical aspects,i.e.: form, dimension,
structure and construction, and decorative did not change significantly. The
transformation occurred in use of building materials, i.e.: floor, wall, and roof
which affect the building color and texture.

Keywords: umah tua architecture transition, settlement pattern, building


element, dwelling unit layout, physical transformation.

ABSTRAK

Program Desa Wisata adalah salah satu kebijakan pengembangan pariwisata


di Bali dengan menyasar desa-desa berpotensi alam yang indah dan menarik
termasuk desa-desa tua yang memiliki pola bermukim, arsitektur bangunan,
dan tradisi sosial budaya masyarakat yang unik. Ibarat pisau bermata dua,
di satu sisi program ini terbukti mampu meningkatkan taraf perekonomian
masyarakat. Namun di sisi yang lain, tidak dapat dimungkiri banyak desa
tua yang dikembangkan menjadi objek wisata mengalami perubahan fisik
pada pola bermukim dan gaya arsitektur bangunan. Sikap dan perilaku
masyarakatnya juga ikut bergeser, sekadar memenuhi hasrat sesaat nikmat
pariwisata. Beranjak dari fenomena di atas, penelitian ini bertujuan untuk
melakukan studi terhadap transisi arsitektur umah (rumah) tua (tradisional)
di Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Pemilihan lokasi
penelitian didasarkan atas pertimbangan utama yaitu Desa Julah termasuk ke
dalam kelompok Desa Tradisional di Buleleng yang dikembangkan menjadi
objek wisata. Pertimbangan lainnya adalah akibat penetapan ini dikhawatirkan
akan mencemari pingit-nya Pura-Pura tua di Desa Julah. Hal ini didukung
oleh fakta bahwa rumah-rumah warga sudah mulai dikembangkan menjadi
home stay dan banyaknya pembangunan fisik di Desa Julah atas prakarsa
pemerintah melalui proyek penataan lingkungan. Rancangan penelitian
menggunakan metode kualitatif dengan empat rumusan hasil kajian. Pertama,
aspek pembentuk pola permukiman Desa Julah masih bertahan pada pola
asli dengan arah orientasi sumbu kaja-gunung di selatan bermakna utama
lokasi Pura Desa (Bale Agung) dan arah kelod-pantai/laut di utara bermakna
nista lokasi setra/kuburan desa. Kedua, elemen-lemen umah tua terdiri atas
bangunan Angkul-angkul, Paon, Sanggah Kemulan, dan Bale Sakanem/Bale

496 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Jajar atau Bale Sakaroras/Bale Jahit/Bale Gede masih tetap ada di setiap areal
pekarangan rumah warga. Ketiga, lay out umah tua berubah dengan adanya
tambahan bangunan rumah kantoran bergaya arsitektur masa kini serta dapur
dan km/wc di sisi kelod /bagian utara berjejer dengan Paon. Keempat, aspek
fisik bangunan umah tua seperti bentuk, tata ukuran, struktur dan konstruksi,
serta ragam hias tidak mengalami perubahan signifikan. Perubahan terjadi
pada penggunaan bahan lantai, dinding, dan penutup atap yang berpengaruh
terhadap warna dan tekstur bangunan.

Kata kunci: transisi arsitektur umah tua; pola permukiman, elemen bangunan,
lay out pekarangan, perubahan fisik

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 497


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGEMBANGAN MODEL PROFIL TEMPERATUR PERKERASAN


ASPAL PADA IKLIM TROPIS DI WILAYAH BALI SELATAN

IMA. Ariawan1), BS. Subagio22) BH. Setiadji3)


1
Jurusan Teknik Sipil,Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar
agusariawan17@yahoo.com
2
FTSP, Institut Teknologi Bandung
bssubagio@yahoo.com
3
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang
bhsetiadji@yahoo.com

ABSTRAK

Temperatur perkerasan aspal merupakan fungsi dari iklim lingkungan,


dimana sangat dipengaruhi oleh faktor geografisnya atau posisi lintang suatu
lokasi. Tujuan penelitian untuk mengembangkan model keterkaitan iklim
lingkungan terhadap temperatur perkerasan aspal. Penelitian ini dilakukan
di jalan nasional Sunset Road di wilayah Bali Selatan, Indonesia dan variabel
iklim yang dikaji adalah temperatur udara dan kelembaban udara sedangkan
temperatur perkerasan aspal yang dikaji adalah temperatur pada permukaan
(T.00), kedalaman 20 mm (T.20) dan kedalaman 65 mm (T.65). Dengan
alat thermocouple + data logger dan aplikasi program SAGA Technolog.
Pengamatan variabel dilakukan pada cuaca cerah selama 7 hari dengan
interval waktu pencatatan setiap 30 menit. Tercatat 336 data pengamatan
yang selanjutnya analisis statistik dilakukan dengan paket program IBM SPSS.
Terdapat korelasi yang sangat kuat dan positif (r>0,853)antara temperatur
udara dan temperatur perkerasan aspal dan sebaliknya terdapat korelasi
yang kuat dan negatif (r > -0,777) antara kelembaban udara dan temperatur
perkerasan aspal. Model regresi linear dikembangkan untuk memprediksi
profil temperatur perkerasan aspal (T.00, T.20, T.65) dengan variabel bebas
terukur temperatur udara dan kelembaban udara. Berdasarkan uji ketepatan
model (adjusted R2, SEE, F test, t test), uji kolonieritas, uji normalitas
pada kesalahan penggangu dan uji validitas model terhadap data aktual
menyimpulkan model temperatur perkerasan aspal (T.00, T.20, T.65) terbaik,
memberikan ketepatan yang akurat dan layak digunakan untuk memprediksi
profil temperatur perkerasan aspal.

Kata kunci: temperatur udara, kelembaban udara dan temperatur perkerasan


aspal

498 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Asphalt pavement temperature is a function of climate factors environment,


which is strongly influenced by geographical factors or latitude location. The
aim of research to develop models of climate linkage to asphalt pavement
temperature. This research was conducted on a national Sunset Road, Badung
regency in the eastern of Bali island, Indonesia and climatic variables studied
were air temperature and humidity while the asphalt pavement temperature
were the surface temperature (T.00), 20 mm depth (T.20) and 65 mm depth
(T.65). By means of thermocouple + data logger and SAGA Technology
program applications. Variables observation carried out on sunny weather
for 7 days with intervals of recording time every 30 minutes. Recorded 336
observational data further statistical analysis conducted by IBM SPSS program
package. There is a very strong and positive correlation (r>0,853) between
air temperature and the asphalt pavement temperature and on the contrary
there is a strong negative correlation (r > -0,777) between the humidity and
the asphalt pavement temperature. Linear regression models were developed
to predict the profile of asphalt pavement temperature (T.00, T.20, T.65) with
independent variables measured air temperature and humidity. Based on the
model accuracy test (adjusted R2, SEE, F test, t test), colonieritas test, normality
test of residual errors and the validity test of the model against actual data
concludes the best of asphalt pavement temperature models provide accurate
and decent accuracy used to predict asphalt pavement temperature profile.

Keywords: air temperature, relative humidity and asphalt pavements


temperature

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 499


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGEMBANGAN TEKNIK VARIABLE FRAME RATE


UNTUK EFISIENSI TRANSMISI DAN PENYIMPANAN
VIDEO DIGITAL

Ngurah Indra Er 1), I Made Arsa Suyadnya 2)


1,2
Jurusan Teknik Elektro dan Komputer, Fakultas Teknik,
Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Badung - Bali
Telp/Fax : 0361-703315, E-mail : indra@unud.ac.id

ABSTRACT

The increasing quality of digital videos nowadays consequently demands


larger storage and transmission bandwidth. To address this challenge, this
research focuses on the effort to decrease the amount of inter-frame information
redundancy in digital videos while maintaining the accepted quality. The
minimum frame rate determination in this study was based on two important
factors in digital video; the content-awareness represented by the calculation
of the intensity of apparent motion, and the video quality perceived by the
user.

The objective measure of motion intensity was extracted by calculating the


Frame Differences value of digital videos using MATLAB. Whilst the values
of subjective perception by the audience, reflected by the Mean Opinion
Score (MOS), was gathered utilizing the Simultaneous Double Stimulus for
Continuous Evaluation (SDSCE).

Mathematical equations were discovered which showed the linear relation


between the value of frame rate per second (fps) and the perceived quality,
and the inverse relation between the value of fps and frame differences of the
digital videos. Another significant finding was also discovered by comparing
the different slope of the curve between three different video resolutions,
namely in the smaller to larger order: QCIF, CIF and SD resolutions. While
maintaining the same perceived quality, the larger resolution videos would
need larger value of fps also.

Keywords: Digital Video, Variable Frame Rate, Perceived Quality, Transmission


Efficiency, Storage Efficiency.

500 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRAK

Peningkatan kualitas video digital dewasa ini membutuhkan ruang penyimpanan


dan bandwidth transmisi yang semakin besar. Untuk mengatasinya, penelitian
ini mengambil fokus pada usaha pengurangan informasi-informasi yang
sama pada deretan frame video digital (inter-frame redundancy) sambil
tetap mempertahankan kualitas yang memadai. Teknik penentuan nilai frame
rate minimum video pada penelitian ini didasari pada dua hal penting,
yakni pengetahuan terhadap konten (content-awareness) yang diwakili oleh
parameter intensitas gerak yang tampak (apparent motion), dan pengetahuan
terhadap persepsi kualitas oleh pemirsanya (User Perceived Quality).

Data-data terukur (obyektif) terhadap intensitas gerak pada video-video


digital yang diujikan didapat dengan menghitung nilai Frame Difference
menggunakan program MATLAB, sementara nilai persepsi kualitas subyektif,
berupa nilai Mean Opinion Score (MOS), didapat dengan menggunakan
metode Simultan Double Stimulus for Continuous Evaluation (SDSCE).

Persamaan-persamaan yang ditemukan menunjukkan keterkaitan yang


berbanding lurus antara nilai frame rate dengan persepsi kualitas, dan
keterkaitan yang berbanding terbalik antara nilai frame rate dengan besaran
Frame Difference pada video-video digital tersebut. Hasil lain yang cukup
signifikan didapat dari mencermati perbedaan kemiringan kurva yang
menghubungkan ketiga parameter pada ketiga resolusi video uji yang berbeda
tersebut, yakni QCIF, CIF dan SD. Pada target persepsi kualitas tertentu,
terlihat bahwa untuk resolusi video yang semakin besar maka perubahan nilai
intensitas gerak akan mengakibatkan perubahan nilai frame rate minimum
yang semakin besar pula. Atau dengan kata lain, untuk target kualitas persepsi
dan rata-rata intensitas gerak yang sama, maka video dengan resolusi yang
lebih besar akan membutuhkan nilai frame per second (fps) yang lebih besar
pula.

Kata Kunci: Video Digital, Variable Frame Rate, Persepsi Kualitas, Efisiensi
Transmisi, Efisiensi Penyimpanan.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 501


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

DRIVE TEST MENGGUNAKAN SMARTPHONE DENGAN


SISTEM OPERASI ANDROID DAN SOFTWARE G-NetTrackPro
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA

Pande Ketut Sudiarta1), Ngurah Indra ER2)


1
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Kampus
Bukit Jimbaran, kodepos 82121
Telp/Fax : 0361 703315, E-mail : sudiarta@unud.ac.id

ABSTRAK

Level dan kualitas sinyal dalam cakupan area BTS diukur dengan drive test.
TEMS merupakan aplikasi yang umum digunakan, terdiri dari Handphone,
GPS dan laptop yang terinstall aplikasi TEMS. Pengukuran dilakukan pada
area pancaran BTS. Kurangnya pemahaman siswa akan proses drive test
disebabkan terbatasnya alat ukur. Untuk mengatasi kondisi tersebut dalam
penelitian ini diujikan alat drive test yang diinstall pada handphone, berbasis
android dengan aplikasi GnetTrackPro. Tujuan penelitian adalah meningkatkan
pemahaman siswa mengenai drive test. Handphone yang digunakan adalah
Sony Xperia Z1. Aplikasi GNetTrackPro versi 2.8-1 dan GPS pada perangkat
Handphone. Pengukuran di BTS Rooftop pada ketiga sektor antena dengan
variable ukur adalah jarak. Sebagai pembanding adalah aplikasi TEMS dan
perhitungan teoritis. Pengukuran dilakukan pada teknologi 2G, 3G dan 4G.
Hasil pengukuran GNetTrackPro pada teknologi 2G (RX level) diperoleh hasil
perbedaan ukur dengan TEMS yang tidak terlalu jauh. Penbedaan disebabkan
karena sensitivitas perangkat. Kelemahan pada pengukuran level sinyal
dengan GnetTrackPro adalah tidak terdapatnya penguncian Cellid, akibatnya
ada kemungkinan terjadi perpindahan Cellid. Hal yang sama terjadi pada
pengukuran 3G (RSCP) dan 4G (RSRP). Kualitas sinyal 2G (RQual) dan 3G
(EcNo) tidak terukur dengan HP Android Sony Xperia Z1 sedangkan kualitas
sinyal 4G (RSRQ dan SNR) terukur. Tidak terukurnya kualitas sinyal pada 2G
dan 3G disebabkan kompatibilitas handphon sehingga perlu pada penelitian
selanjutnya membandingkan sejumlah Handphone yang direkomendasi oleh
Gykov sebagai pengembang Aplikasi GnetTrackPro. Namun secara umum
GnetTrackPro dapat digunakan sebagai pembelajaran siswa dalam memahami
konsep-konsep drive test.

Kata kunci: drive test, GNetTrackPro, Level sinyal, kualitas sinyal, dan
Cellid.

502 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

SINTESIS GAMELAN GENDER WAYANG DENGAN MODIFIED


FREQUENCY MODULATION (MODFM)

I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan1), Luh Gede Astuti2)


1,2
Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 701805,
dewabayu@unud.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan salah satu bentuk untuk melestarikan budaya


khususnya instrumen alat musik gamelan gender wayang dengan cara
membangun aplikasi sintesis. Gamelan gender wayang yang dianalisis terdiri
dari empat jenis gamelan yaitu pemade pengumbang, pemade pengisep, kantil
pengumbang, dan kantil pengisep. Metode sintesis yang digunakan adalah
Modified Frequency Modulation (ModFM) yang merupakan pengembangan
dari metode FM yang mampu untuk menghasilkan suara detingan logam.
Pengujian dilakukan dengan melakukan perbandingan frekuensi bilah
(dominan) pada setiap bilah gender wayang dan spektrum yang dihasilkan
oleh bilah tersebut. Pada pengujian sampel, sinyal suara yang didapatkan
pada setiap bilah gender wayang bersifat inharmoni. Hasil sintesis dengan
ModFM didapatkan mendekati dengan dataset ketika perbandingan konstanta
untuk fc:fm sebesar 1:2. Hasil yang lebih baik didapatkan ketika frekuensi
dasar yang digunakan adalah setengah dari frekuensi dasar dataset. Frekuensi
sintesis bilah sesuai dengan frekuensi pada dataset. Analisis spektrum
memperlihatkan hasil sintesis mengandung frekuensi-frekuensi yang dimiliki
oleh sampel namun terdapat beberapa frekuensi lainnya (noise) yang tidak
terdapat pada sampel terlihat dalam hasil sintesis.

Kata kunci: Sintesis, Gamelan, Gender, Frekuensi, ModFM

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 503


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

This study is one of the forms to culture preservation, especially the instruments
of the Gamelan Gender Wayang by developing a synthesis application.
Gamelan Gender Wayang analyzed consisted of four types of gamelan are
Pemade Pengumbang, Pemade Pengisep, Kantil Pengumbang, and Kantil
Pengisep. Synthesis method used Modified Frequency Modulation (ModFM)
which is the development of FM method that is able to produce sound from
striking a metal. Testing is done by comparing the frequency of each gender
wayang blade and the spectrum produced by the blades. In samples testing, the
signal sound obtained on each gender wayang blade is inharmonious. When
the comparison constants for fc: fm equal to 1: 1, ModFM obtained frequency
two times as large as the frequency should be. Better results are obtained
when the fundamental frequency used is half of the fundamental frequency
of the sample. The result of frequency synthesis accordance with the sample
frequency. Spectrum analysis shows the frequencies synthesis containing
the frequencies owned by the sample, but there are some other frequencies
(noise) that are not included in the sample shown in the results of the synthesis.

Keywords: Synthesis, Gamelan, Gender, Frequency, ModFM

504 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STUDI EKSPRIMEN KOMPOSISI KOMPOSIT MATRIK


ALUMINIUM PENGUAT SILICON CARBON WHISKERS
DAN AL2O3 SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF

Ketut Suarsana (1), Eka Sulistyawati (2)


(1)
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran Bali , Telepon (0361) 813321
ktsuarsana@yahoo.com

ABSTRAK

Material komposit berbasis logam pada dunia industri cukup potensial untuk
memenuhi dikembangkan. Dengan adanya perkembangan bahan yang sangat
pesat, maka tepat untuk membuat bahan dengan sifat ringan dan murah yang
merupakan persyaratan utama dalam dunia industri pembuatan komponen-
komponen mesin. Pengembangan inovasi baru dalam pembuatan Aluminium
Matrix Composite Whisker (AMCw) yang berbasis matrik Alumunium dengan
penguat Silicon Carbon whisker dan Al2O3 partikel sangat dibutuhkan. Dala
hal ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan proses
powder metalurgi dan variasi komposisi penguat komposit. Awal proses
komposit dibuat dengan variasi komposisi matrik Aluminium dengan penguat
SiCw+Al2O3p dalam komposit. Komposisi Aliminium : 90% wt, 80% wt dan
70% wt dengan variasi penguat 10% wt, 20% wt dan 30% wt. Pembuatan
material uji dilakukan dengan proses metalurgi serbuk dengan kontrol gaya
tekan 2,5 ton, waktu penahanan 15 menit. Pengujian karakteristik dilakukan
untuk menggetahui sifat fisik dan mekanik komposit. Jadi hasil penelitian
adalah penambahan komposisi persen berat SiCw dan Alumina (Al2O3p)
memberikan pengaruh pada sifat fisik dan mekanik komposit. Sifat densitas
dan kekerasan meningkat terjadi pada setiap penambahan Alumina (Al2O3p)
itu sendiri. Sebaliknya porositas menurun dengan meningkatnya komposisi
penguat. Hubungan antara sifat dari masing-masing komposisi penguat SiCw
dan Al2O3 pembentuk komposit yang dibuat dengan menganalisa struktur mikro
yang terbentuk. Jadi dalam penelitian ini dihasilkan densitas, sifat kekerasan
berbanding terbalik dengan sifat porositas komposit.

Kata Kunci: Matrik Aluminium, Silicon Carbon whisker dan Al2O3 partikel.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 505


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

TRANSFORMASI NILAI BUDAYA DALAM TATA RUANG PASAR


TRADISIONAL DI DENPASAR, GIANYAR, DAN KLUNGKUNG

Widiastuti1), Syamsul Alam Paturusi2) Ngakan Acwin dwijendra3


1Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 224133,
wiwiedwidiastuti@yahoo.fr

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai budaya yang
mendasari pembentukan pola tata ruang pasar tradisional. Dalam penelitian
ini akan dikaji pola tata ruang Pasar Tradisional, perubahan-morfologinya,
nilai budaya yang tersembunyi dalam bentuk morfologi tersebut, serta faktor-
faktor yang menyebabkan perubahan. Penelitian ini mengambil lokasi di pasar
tradisional di pusat kota Denpasar, Gianyar, dan Klungkung. Penelitian ini
menggunakan metoda kualitatif deskriptif dengan teknik multi layer mapping
dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa morfologi pasar
tradisional dalam skala kota merupakan salah satu dari tiga pilar kekuasaan
puri yaitu:politik, ekonomi dan budaya. Pada skala tapak morfologi pasar
tradisional merupakan transformasi dari konsepsi nilai spasial ruang
tradisional Bali yang menempatkan fungsi atas zona-zona tingkat kesucian.
Dari awal pembentukan pasar terdapat beberapa perubahan morfologi
baik pada skala kota maupun skala tapak. terutama yang berkaitan dengan
penempatan tempat suci. Faktor utama yang menyebabkan perubahan tersebut
adalah perubahan politik dan budaya. Faktor politik dimulai pada jatuhnya
puri ke tangan penjajah dan faktor budaya adalah usaha masyarakat untuk
mengembalikan zonasi pasar pada konsepsi spasial tradisional yang lebih
tepat.

Kata Kunci: pasar tradisional, morfologi spasial, nilai budaya, tata ruang

506 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING


DALAM MENGANALISIS DATA STATISTIKA MELALUI
PENGGUNAAN LEMBAR KERJA MAHASISWA

Made Susilawati1), G.K. Gandhiadi2),


IGA Kunti Sri Panca Dewi3), AAIA Mayun Laksmiwati4)
1,2
Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung,
Telp/Fax: (0361)-703137, e-mail: susilawati.made@gmail.com
3,4
Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan mahasiswa dalam


belajar Perancangan Percobaan melalui penerapan Pembelajaran Problem
Based Learning. Tujuan lainnya adalah meningkatkan kemampuan mahasiswa
dalam menggunakan software untuk menganalisis data Statistika, khususnya
data-data hasil percobaan dengan bantuan Lembar Kerja Mahasiswa
(LKM). Sebagian besar mahasiswa berpendapat bahwa penggunaan LKM
sangat membantu meningkatkan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah
Perancangan Percobaan. Hal ini terlihat pula dari nilai rataan posttes (82,47)
yang lebih tinggi dari rataan pretes (65,36). Uji t juga menunjukkan bahwa
peningkatan nilai rataan pretes ke posttes adalah signifikan dengan nilai p =
0,000 yang lebih kecil dari taraf nyata 5%. Hal ini berarti rataan tes evaluasi
mahasiswa lebih tinggi dari rataan tes pendahuluan.

Kata kunci: Perancangan percobaan, pembelajaran berbasis masalah,


Lembar Kerja Mahasiswa

ABSTRACT

This study aims to increase student interest in learning Design of Experiments


through the implementation of Problem Based Learning and improving students’
ability to use the software to analyze the data of Statistics, in particular the
results of experimental data with the aid of student worksheets(LKM). Most
students found the use of the LKM greatly help improve the understanding of
students on the course design. It is seen also from the average value posttes

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 507


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

(82.47) is higher than the average pretest (65.36). T test also showed that the
increase in the value of the average pretest to posttes is significant with p =
0.000, which is smaller than the 5% significance level. This means that the
average student evaluation tests higher than the average preliminary tests.

Keywords: Problem Based Learning, Design of Experiments, student


worksheets

508 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

RANCANG BANGUN PENGENDALI KETINGGIAN AIR


DILENGKAPI DENGAN PENGIRIMAN SMS BERBASIS
MIKROKONTROLER

I G. A. K. Diafari Djuni H.1), I G. A. P. Raka Agung 2)


Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Udayana
1,2)

Kampus Bukit Jimbaran Bali, 80361, Email: igakdiafari@yahoo.com

ABSTRAK

Ketersediaan air adalah hal yang sangat penting karena menyangkut


kelangsungan hidup semua mahluk. Umumnya sistem kendali ketinggian air
(plant) adalah loop tertutup tetapi dengan sensor ketinggian air menggunakan
komponen mekanik (seperti pelampung atau potensiometer). Agar tetap
berfungsi dengan baik komponen mekanik ini memerlukan pemeliharaan secara
rutin. Untuk mengatasi permasalahan ini sistem kendali dengan komponen
mekanik akan digantikan dengan komponen elektronik dengan pengendalian
menggunakan mikrokontroler. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan
penelitian ini adalah metode rancang bangun. Rancang bangun meliputi desain
sistem dan merealisasikan sistem yang telah dirancang. Implementasi plant
menggunakan pipa paralon dengan ketinggian 1,5 meter dan catu daya pompa
air disimulasikan dengan LED sedangkan keberadaan air yang memasuki
plant disimulasikan dengan dip switch. Ponsel dihubungkan ke mikrokontroler
dengan komunikasi serial. Ketinggian air dideteksi dengan menggunakan
sensor ultarasonik PING. Waktu tempuh dari gelombang ultrasonik dibaca
dengan timer mode counter. Data yang ada di counter ini dikonversi menjadi
ketinggian air dengan mikrokontroler AT89S52. Kondisi pada plant yang akan
dikirim melalui SMS adalah ketinggian air pada tangki, dan ada atau tidaknya
air yang masuk ke dalam tangki. Disamping dikirim melalui sms kondisi plant
juga ditampilkan pada LCD. Hasil penelitian ini adalah sensor PING sudah
bisa membaca level ketinggian air pada tangki. SMS sudah berhasil dikirim
pada ketinggian 40 cm dan 140 cm, AIR HABIS dan AIR MELUAP. Tampilan
kondisi plant pada LCD, Ponsel dan simulator bascom sudah menunjukkan
hasil yang sama..

Kata kunci: ketinggian air , mikrokontroler, PING, SMS

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 509


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The availability of water is very important because it concerns the survival


of all creatures. Generally, water level control system (plant) is a closed loop
but the water level sensor uses a mechanical component (such as a buoy or a
potentiometer). To keep it functioning properly mechanical components require
maintenance on a regular basis. To overcome this problem with the control
system will be replaced mechanical components with electronic components
to control using a microcontroller. The method used to achieve the goal of this
research is the method of design. It includes system design and realization of
the system that has been designed. Implementation plant using the pipe with
a height of 1.5 meters and a power supply with LED simulated water pump
while the presence of water that enters the plant is simulated by dip switch. The
cellular phone is connected to a microcontroller with serial communications.
The water level is detected using sensors ultarasonik PING. The travel time
of the ultrasonic waves to read the timer counter mode. Data contained in
this counter is converted into water level with the microcontroller AT89S52.
Conditions at the plant which will be sent via SMS is the water level in the
tank, and the presence or absence of water that goes into the tank. Beside sent
via sms plant conditions are also displayed on the LCD. The results of this
research is the PING sensor can read the level of the water level in the tank.
SMS has been successfully sent to a height of 40 cm and 140 cm, AIR OUT and
AIR OVERFLOW. Plant conditions on the LCD display, cellular phone and
Bascom simulator have shown similar results.

Keyword : water level, microcontroller, PING, SMS

510 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MODEL KEKUTAN KERJA SAMA PEMERINTAH-MASYARAKAT


PADA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PARIWISATA DI BALI

Ida Bagus Putu Adnyana1).


1Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 224133, bagusadnyana32@gmail.com

ABSRAK

Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),


keterbatasan anggaran dari Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan fasilitas
umum dapat diselesaikan melalui pendekatan Kerja Sama Pemerintah-Swasta
(KPS). KPS belum sepenuhnya melibatkan partisipasi aktif masyarakat, maka
perlu keterlibatan masyarakat lokal secara formal dalam pembangunan
infrastruktur pariwisata di Bali, Kerja Sama Pemerintah-Masyarakat (KPM)
ini sebagai wujud masyarakat lokal berpartisifasi aktif dalam pembangunan
yang berkelanjutan.

Responden sebanyak 60 orang, dibedakan menjadi dua kelompok yaitu: 30


orang kelompok pemerintah pada level kepala dinas; dan 30 orang kelompok
masyarakat pada level pengurus Desa Adat. Penelitian ini menghasilkan
“Model kekuatan Pemerintah-Masyarakat (KPM)”, mempunyai ketepatan
membedakan kepentingan kelompok sebesar 76,7% (ketepatan model sangat
tinggi diatas 50%). Kekuatan kepentingan kelompok pemerintah sebesar
76,7% dengan prioritas kepentingan faktor konsorsium dan sosbud. Kekuatan
Kepentingan kelompok swasta sebesar 76,7% (pada faktor sosbud). Kekuatan
kepentingan kelompok masyarakat, sama dengan pemerintah, sebesar 76,7%
(hanya pada faktor “sosial dan budaya”), yang datangnya dari “Kelompok
Masyarakat” di dalam KPM.

Kata Kunci: KPS, KPM, Masyarakat, Model Kekuatan, Infrastruktur,


Pariwisata.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 511


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STRENGTH MODEL OF PUBLIC-COMMUNITY PARTNERSIHP IN


BALI TOURISM INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT

Ida Bagus Putu Adnyana1).


1Department of Civil Engineering, Facuty of Engineering, University
of Udayana, Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 224133,
bagusadnyana32@gmail.com

ABSTRACT

According to the National Development Planning Agency (Bappenas), the


limited budget of the Government of Indonesia to improve public facilities
can be resolved through the approach of Public-Private Partnership (PPP).
PPP has not fully involve the active participation of community, it is necessary
formal involvement of local communities in the development of tourism
infrastructure in Bali, the Public-Community Partnership (PCP) as a form of
local communities actively participate in sustainable development.

Respondents were 60 people, divided into two groups: 30 groups of government


at the level of department heads; and 30 community groups at board level
Village People. This research resulted in “the power of the PCP”, has
a precision of distinguishing the interests of the group amounted to 76.7%
(very high model accuracy above 50%). The strength of the interests of the
government of 76.7% with the priority interests of the consortium and Socio-
cultural factors. The power interests of private groups by 76.7% (at the Socio-
cultural factors). The power of interest community groups, together with the
government, amounting to 76.7% (only on the factors “social and cultural”),
which comes from “community groups” in PCP.

Keywords: PPP, PCP, Community, Strenght Model, Infrastructure, Tourism.

512 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGUJIAN PEMANFAATAN MIKROKONTROLER SEBAGAI


PENGENDALI PENGAMAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA
TERHADAP OVERLOAD

I Gst. Agung Putu Raka Agung 1), I Gst Agung K. Diafari Djuni H2)
1,2)
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Bali Tlp: (0361)703315, igapraka@gmail.com

ABSTRACT

The research objective was to test the microcontroller as a safety three phase
induction motor against overload. Overload current value entered from the
keypad matrix according to the overload value found on the nameplate of the
three-phase induction motor. Overload current value is displayed on the LCD
display 16x2 matrix. In this study used current sensor SCT-013-030 type that
has a current rating 0-30 Amperes and voltage output of 0-1 volts. The output
voltage of the current sensor input to analog input pins of a microcontroller
that can be processed by the microcontroller and the results are displayed on
the LCD. The test results indicate the equipment is realized already able to
read the magnitude of the phase currents of each phase motors and provide

Keywords: microcontroller, three phase induction motor, protection, current


sensor
ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah menguji mikrokontroler sebagai pengaman motor


induksi tiga fasa terhadap overload. Nilai arus overload dimasukkan dari keypad
matrik sesuai dengan nilai overload yang terdapat pada nameplate dari motor
induksi tiga fasa tersebut. Nilai arus overload ini ditampilkan pada tampilan
LCD matrik 16x2. Pada penelitian ini dipakai sensor arus tipe SCT-013-030 yang
mempunyai rating arus 0 – 30 ampere dan tegangan output 0 – 1 volt. Tegangan
output dari sensor arus dimasukan ke pin input analog dari mikrokontroler
sehingga bisa diproses oleh mikrokontroler dan hasilnya ditampilkan pada
LCD. Hasil pengujian menunjukkan peralatan yang direalisasikan sudah
mampu membaca besarnya arus fasa masing-masing fasa motor dan
memberikan indicator nyala led ketika arus fasa melebihi nilai overloadnya

Kata kunci: mikrokontroler, motor induksi tiga fasa, pengaman, sensor arus

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 513


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENATARAN
PEKERJA ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI
DI DESA PAKRAMAN BEDHA
KABUPATEN TABANAN

A. A. Ayu Oka Saraswati 1), I Wayan Kastawan2) Widiastuti3)


Evert Edward Moniaga4)
1), 2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran,Badung Telp/Fax:0361703384
sarassaraswati61@gmail.com

ABSTRAK

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu sumber daya - aset dan
berfungsi modal dalam menjaga keberlangsungan Arsitektur Tradisional Bali
(ATB) untuk mewujudkan eksistensi ATB. Kemampuan pekerja ATB cenderung
mengalami degradasi/penurunan kemampuan untuk mempertahankan
keberlanjutan ATB. Pekerja cenderung mengikuti keinginan pemesan, yang
lebih menekankan pada prinsip estetika. Dengan kemampuan tersebut,
arsitektur yang dihasilkan berupa arsitektur dengan ‘struktur berornamen’
yang tak menerapkan kaidah-kaidah arsitektur tahan gempa.

Penataran pekerja merupakan aksi pelestarian nilai-nilai budaya, secara


konsisten melalui Hibah Udayana Mengabdi - Universitas Udayana.
Penataran pekerja ATB di Desa Pakraman Bedha dilakukan dengan cara
workshop-pelatihan untuk meningkatkan pemahaman pekerja ATB terhadap
prinsip-prinsip tahan gempa pada ATB. Selanjutnya dengan cara ketok tular
yang dilakukan oleh pekerja ATB ini, diharapkan tidak berselang lama akan
terjadi peningkatan seluruh SDM pekerja ATB di Desa Pakaraman Bedha.
Luaran penataran ini berupa pekerja ATB yang mampu menghasilkan gambar
bagian struktur ATB yang tahan gempa.

Kata kunci: Arsitektur Tradisional Bali, arsitektur tahan gempa, pelestarian


nilai-nilai budaya, sumber daya manusia-pekerja, workshop-pelatihan.

514 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

UPGRADING
BALINESE TRADITIONAL ARCHITECTURE WORKERS
IN BEDHA PAKRAMAN VILLAGE
DISTRICT TABANAN

A. A. Ayu Oka Saraswati 1), I Wayan Kastawan2) Widiastuti3)


Evert Edward Moniaga4)
1), 2)
Department of Architecture, Faculty of Engineering, Udayana
University,Bukit Jimbaran,Badung Telp/Fax:0361703384
sarassaraswati61@gmail.com

ABSTRACT

Human resources (HR) is one of the resources - assets and capital function in
maintaining the continuity of Balinese traditional architecture (ATB) to realize
the existence of the ATB.The ability of ATB workers tend to be degraded to
sustain ATB.Workers tend to follow the wishes of the buyer, which emphasizes
on the principles of aesthetics. With these capabilities, the produced in the form
of architecture with ‘ornamented structure’which do not apply the principles
of earthquake-resistant architecture.

Upgrading of workers is an act of preservation of cultural values, consistently


through Udayana Dedicate Grant - Udayana University. Upgrading ATB
workers in Bedha Pakraman Village done through a workshop-training
of workers ATB for improve understanding the principles of earthquake
resistance on ATB. Furthermore, by way of word of mouth conducted by ATB
workers, is expected not long after there will be an increase in the entire HR
worker ATB in the village of Bedha Pakaraman. Outcomes of this upgrading
are ATB workers who can produce sketch of parts of the structure of the ATB
that resistant to earthquakes.

Keywords: Balinese traditional architecture, earthquake-resistant architecture,


preservation of cultural values, humanresources-worker, workshop-training.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 515


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EVALUASI PENENTUAN KAPASITAS CB (CIRCUIT BREAKER)


BERKAITAN DENGAN AKAN DIOPERASIKANNYA SALURAN
UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET) 500 kV (2.450
MW) (JAWA BALI CROSSING) SEGARARUPEK – GILIMANUK
- NEWANTOSARI PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 kV BALI
TAHUN 2017

Yanu Prapto Sudarmojo1), Antonius Ibi Weking2)


12JurusanTeknik Elektro,Fakultas Teknik,UniversitasUdayana,
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax: (0361)703320, 701806
yanu.prapto@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kapasitas pengaman CB


(Circuit Breaker) semua GI (Gardu Induk) pada sistem kelistrikan 150 kV di
Bali karena adanya peningkatan suplai daya listrik dengan dioperasikannya
Jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV (2.450
MW) (Jawa Bali Crossing) Segararupek – Gilimanuk – NewAntosari. tahun
2017. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Unud. Data
penelitian berupa Single line diagram jaringan transmisi, data parameter
saluran transmisi, data parameter CB, data pembangkitan dan data beban
puncak sistem kelistrikan Bali 2010-2012 diambil dari PT. PLN (Persero) P3B
Sub Region Bali serta RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik)
PT PLN (Persero) 2013-2022. Analisis dilakukan dengan memprediksi beban
puncak sistem kelistrikan 150 kV di Bali, menentukan beban puncak pada
masing-masing GI tahun 2013-2017, menentukan arus gangguan hubung
singkat 3 fasa simetris pada semua GI tahun 2013 – 2017 menggunakan
software Etap. Berdasarkan hasil analisis arus gangguan hubung singkat 3
fasa simetris, pada tahun 2017 terdapat tiga GI dimana arus gangguannya
melebihi kapasitas CB terpasang saat ini (40 kA), yaitu GI Gilimanuk (42,35
kA), GI Kapal (40,70 kA) dan GI Pesanggaran (43,92 kA), sehingga perlu
dilakukan evaluasi kapasitas CB pada ketiga GI tersebut diatas.

Kata kunci : Kapasitas CB (Circuit Breaker), beban puncak, hubung singkat,


GI (gardu induk) dan evaluasi

516 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The purpose of this study was to evaluate the capacity of circuit breaker
(CB) all substation on the electrical system of 150 kV in Bali because of the
increased supply of electrical power and the operation of 500 kV Extra
HighVoltage transmission line (2,450 MW) ( Java Bali Crossing) Segararupek
- Gilimanuk – NewAntosari for year 2017. The simulation is carried out at
the laboratory of Department of Electrical Engineering, Udayana University.
Simulation data such as single line diagram of Bali 150 kV electrical system,
transmission line parameters, parameters of the CB, generating capacity, and
the electricity peak load year 2010-2012 are obtained from PT PLN (Persero)
P3B Sub Region Bali and the 2013-2022 Power System Supply Business
Planning of PT PLN (Persero). The analysis is begun with substation (s/s)
demand projection for year 2013-2017 using linear regression approach,
based on 2010 – 2012 demand data. It is followed by calculation of short
circuit current for symmetrical three phase fault using ETAP software. Based
on the calculated short circuit current, then it is possible to determine the CB
capacity at each 150 kV s/s. The analysis results indicated that in year 2017,
the short circuit current at Gilimanuk s/s would be 42.35 kA, at Kapal s/s is
about 40.70 kA and at Pesanggaran s/s is approximately 43,92 kA. Those short
circuit currents are obviously above currently installed CB at the associated
s/s which is 40 kA. Therefore it is required to evaluate the capacity of CBs at
those three substations.

Keywords : circuit breaker capacity, peak demand, short circuit, substation


and evaluation

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 517


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

DAMPAK ELECTRONIC WORD OF MOUTH:


ADOPSI OPINI ONLINE PADA KOMUNITAS ONLINE KONSUMEN

A.A.G Agung Artha Kusuma, Ni Made Wulandari Kusumadewi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana
Jalan P. B. Sudirman Denpasar Bali Indonesia 80232
Telp. (0361) 224133, Fax. (0361) 241929
Kampus Bukit Jimbaran Telp./Fax: (0361) 701810
infoekonomi@unud.ac.id

ABSTRAK

Dengan semakin meluasnya aspek pemakaian teknologi dan bertambahnya


intensitas kebutuhan akan informasi bersifat instan, telah mendorong
penciptaan meluasnya komunikasi electronic word of mouth (e-WOM).
Fenomena ini memberi dampak pada ritel-ritel online, dimana informasi
virtual yang sangat mudah untuk diakses siapa saja dapat dengan kuat
mempengaruhi proses keputusan pembelian mereka sebagai konsumen. Tujuan
riset ini adalah untuk mendalami karakteristik ulasan, pesan, opini, komentar,
dan argumen elektronik yang tinggi memiliki kemungkinan untuk diadopsi
oleh pencari informasi online, serta faktor-faktor apa saja yang mendorong
perilaku adopsi informasi online tersebut.

Dengan menggunakan model adopsi informasi maka riset ini dikembangkan


untuk menggali faktor-faktor yang berdampak kepada adopsi opini online oleh
pencari informasi pada lingkungan virtual. Model tersebut diuji secara empiris
melalui 110 orang responden yang memiliki pengalaman dalam komunitas
konsumen online, TripAdvisor.com.
Temuan riset ini adalah bahwa kualitas argumen dan keahlian sumber
merupakan dua komponen utama yang mendorong pencari informasi untuk
mengadopsi informasi yang diterima hingga akhirnya diaplikasikan kepada
perilaku pembelian mereka.

Keterbatasan penelitian ini adalah tidak menganalisa secara mendalam


konstruk-konstruk apa yang paling dominan dari tiap-tiap variabel yang
mampu memberikan dampak kepada perilaku adopsi informasi.

518 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Implikasi praktis yang didapat adalah riset ini memberikan panduan yang
jelas mengenai bagaimana cara promosi yang efektif oleh suatu bisnis melalui
komunitas online konsumen.

Kata kunci: e-commerce, e-WOM, perilaku konsumen

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 519


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENYEDIA


INFORMASI DENGAN DISPLAY DOT MATRIX VIA SMS BERBASIS
MIKROKONTROLLER AT89C51

( Satriya Wibawa,I Made1, Putra, I Ketut )#


#
Jurusan Fisika FMIPA Unud
1
satriyawibawa66@yahoo.co.id

ABSTRAK

Telah dibuat alat penyedia informasi dengan display dot matrix via SMS
berbasis mikrokontroler AT89C51. Alat penyedia ini menggunakan display
dot matrix 5x7 titik dengan jenis telepon seluler Siemen C35 sebagai penerima
SMS. Memorinya menggunakan EEPROM AT89C64 dan RAM6264 yang
dapat memuat 160 karakter dan tampilan pada display maksimal 11 karakter,
apabila informasi yang diterima oleh ponsel penerima lebih dari 11 karakter,
maka tampilan pada display akan bergeser/berjalan serta menggunakan
RTC DS12887 sebagai basis pewaktuan. Pembuatan program menggunakan
M-IDE dalam bahasa Assembly, memori dalam Dalam alat ini Delay Transisi
14,672.10-3 s, Delay Propagasi 0.14315.10-3 s, serta Delay totalnya 0,0167 s.

Kata kunci : Display dot matrix, SMS, Mikrokontroler

ABSTRACT

Has made an instrument with the information providers 5x7 dot matrix display
via an SMS-based microcontroller AT89C51. Siemen C35 cellular phone type,
serial communication with the baud rate of 19,200 bps and DS12887 RTC
as the base timing. Making use of M-IDE program in assembly language,
memory in these devices can contain 160 characters and appearance of the
display maximum 11 characters. If the information received by the recipient’s
mobile phone for more than 11 characters, then the appearance of the display
will move / walk. In this tool 14,672.10-3 s Transition Delay , 0.14315.10-3 s
Propagation Delay, and 0.0167 s the total delay.

Keywords : dot matrix displays, SMS, Microcontroller

520 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERTAHANAN DAN KEAMANAN,


KETERTIBAN DAN KEBENCANAAN

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 521


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

522 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENERAPAN TEKNOLOGI REPRODUKSI UNTUK


MEMPERTAHANKAN KETERSEDIAAN AYAM UPAKARA DI BALI

I. N. Suartha1*), I. W. Bebas2) I. G.N.K. Mahardika3)


Laboratorium Penyakit Dalam Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan,
Universitas Udayana,
Jl PB Sudirman, Denpasar. Telp/Fax : (0361) 223791,

ABSTRAK

Ayam sangat dibutuhkan dalam upakara dari tingkatan paling kecil sampai
tingkatan paling besar dalam kehidupan masyarakat Bali yang beragama
Hindu. Ayam yang digunakan sebagai sarana upakara adalah ayam dengan
warna bulu hitam (siap selem), warna bulu merah (siap biing), warna bulu putih
(siap putih) yaitu ayam bulu putih kaki warna putih, warna bulu kuning (siap
putih siungan) yaitu ayam berbulu putih dengan kaki berwarna kuning, dan
ayam berbulu campuran dari keempat warna itu (siap brumbun). Keterbatasan
teknologi yang dimiliki oleh masyarakat maka usaha berternak ayam kampung
yang dilakukan tidak memberikan nilai tambah ekonomis, ayam sering mati
karena adanya serangan penyakit. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah
memberikan inovasi teknologi inseminasi buatan untuk produksi ayam sesuai
kebutuhan upakara. Inovasi diberikan melalui penyuluhan dan lokakarya.
Hasil yang diperoleh adalah pemahaman masyarakat tentang penyakit dan
manajemen peternakan meningkat, petani sudah mampu melakukan IB pada
ayam, dan sudah mampu melakukan vaksinasi.

Kata Kunci : Teknologi Reproduksi, Inseminasi Buatan, Ayam Upakara, Bali

ABSTRACT

Chicken is important part in Balinese Hindu ceremony. Chicken were used as


ceremony are chicken with black feather (siap selem), red feather (siap biing),
white feather (siap putih) that a white feather chicken with white colour feet,
yellow feather (siap putih siungan), that a white feather chicken with yellow
colour feet, and chicken with mixed colour of those four colour (siap brumbun).
Limitations of technology owned by community makes the chicken’s breeding
doesn’t provide economic added value. The purpose of this service is to provide

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 523


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

innovation of artificial insemination technology of chicken production for


ceremony. The Innovation is given through counseling and workshops . The
results showed that people knowledge about disease and breeding management
was increased. The farmer have been able to do artificial insemination and
vaccination in chicken. The participant were very enthusiastic in following the
activities and understand the disease and how to prevent diseases in chickens.
These skills are need to trained constantly to find the comfortable thechnique.
The conclusions is farmers have been able to perform artificial insemination
in chicken.

Keyword : Reproductive technology, Artificial Insemination, Ceremony,


Chicken, Bali

524 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI


DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

Luh Putu Ida Harini1), I Made Widiartha 2) ,


Ngurah Agus Sanjaya ER 3)
1Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Udayana, Kampus Bukit
Jimbaran, Bali 80361 ballidah@gmail.com
2Jurusan Ilmu Komputer, FMIPA, Univ. Udayana, Kampus Bukit Jimbaran,
Bali 80361 madewidiartha@gmail.com
3Jurusan Ilmu Komputer, FMIPA, Univ. Udayana, Kampus Bukit Jimbaran,
Bali 80361 ghozan@gmail.com

ABSTRAK

Berdasarkan National Council of Teachers of Mathematics (2000), salah


satu alasan diberikannya materi geometri di sekolah dari tingkat dasar
sampai perguruan tinggi adalah agar anak dapat menggunakan kemampuan
visualisasi, mempunyai kemampuan penalaran spasial dan pemodelan
geometri untuk menyelesaikan suatu masalah. Akan tetapi pada kenyataannya
materi geometri kurang dikuasai dan sering dianggap sulit oleh sebagian
besar siswa. Sebagian besar guru juga merasa kurang “aman” dan kurang
“siap” jika mengajarkan geometri. Salah satu alternatif yang dapat ditempuh
untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan mengembangkan media
pembelajaran matematika yang lebih interaktif berbasis TIK. Untuk mengukur
keberhasilan penggunaan media pembelajaran tersebut maka dipandang
perlu untuk dilakukan kajian atau evaluasi lebih lanjut. Tujuan dari tulisan
ini adalah mengukur efektifitas dan ketertarikan siswa pada pembelajaran
geometri menggunakan media pembelajaran berbasis TIK. Pembelajaran
diujicobakan pada siswa di SMAN 5 Denpasar dan SMA Muhammadiyah I
Denpasar. Dengan menggunakan uji-t dua sampel independen diperoleh
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam penguasaan konsep antara
pembelajaran geometri menggunakan media pembelajaran berbasis TIK
dibandingkan dengan hanya menggunakan bahan ajar konvensional. Selain itu,
dengan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa pembelajaran dengan media
pembelajaran berbasis TIK lebih menarik dibanding dengan pembelajaran
konvensional dalam belajar geometri.

Kata Kunci: efektifitas, geometri, konvensional, pembelajaran berbasis TIK,


uji Mann-Whitney , uji- dua sampel independen

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 525


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

BIOFERMENTASI LIMBAH TERNAK MENJADI PUPUK


BIORGANIK DAN BIOPESTISIDA UNTUK MENDUKUNG
PERTANIAN ORGANIK
DI DESA BUAHAN KAJA PAYANGAN GIANYAR

Ni W. Siti, 1) Ni M. Witariadi, 1) Ni Gst. K. Roni 1)


dan Ni N. Candraasih K. 1)
1) Fakultas Peternakan Universitas Udayana
e-mail: siti_fapetunud@yahoo.com

ABSTRAK

Kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan


pengetahuan dan keterampilan peternak dalam mengolah limbah ternak
menjadi pupuk biorganik dan biopestisida dalam mendukung pertanian
orgnaik di desa Buahan Kaja, Payangan Gianyar. Pengabdian masyarakat
ini telah dilaksanakan di kelompok Subak Abian desa Buahan Kaja pada
hari Rabu 24 Juni 2015. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan
demonstrasi tentang cara mengolah feses dan urin sapi dengan metode
fermentasi menggunakan mikroba efektif serta pengenalan Standar Oprasional
Prosedur (SOP) pertanian organik. Hasil dari pengabdian adalah : (1) tingkat
pengetahuan peternak tentang teknologi fermentasi untuk mengolah limbah
ternak meningkat dari 20% menjadi 80% ; (2) pada saat diskusi 40% anggota
kelompok mengajukan pertanyaan tentang peranan mikroba efektif pada urin
dan feses sapi; (3) pada saat demonstrasi 90% kelompok subak Abian sudah
memahami cara mengolah limbah ternak menjadi pupuk bioorganik dan
biopestisida; (4) kelompok subak Abian 80% sudah mampu membuat pupuk
bioorganik dan biopestisida serta menerapkan untuk kebunnya sendiri, namun
peternak belum mampu menjual produk yang dihasilkan; (5) terwujudnya
demplot jeruk organik seluas 50 are. Dari hasil pengabdian dapat disimpulkan
bahwa (1) pengetahuan dan keterampilan kelompok subak Abian meningkat,
(2) kelompok subak Abian sudah mampu memproduksi pupuk bioorganik dan
biopestisida dan (3) terwujudnya demplot jeruk organik.

Kata kunci : mikroba efektif, urin, feses, sapi, subak Abian, pertanian
organic

526 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

BIOFERMENTASI LIVESTOCK WASTE INTO BIORGANIK


FERTILIZER AND BIOPESTICIDES TO SUPPORT OF ORGANIC
FARMING IN THE
VILLAGE OF BUAHAN KAJA PAYANGAN GIANYAR

ABSTRACT

Community service activities that aim to improve the knowledge and skills of
farmers in processing animal waste into biorganik fertilizer and biopesticides
in support of orgnaik agriculture in the village Buahan Kaja, Payangan
Gianyar. This community service has been carried out in groups of Subak
Abian Buahan Kaja village on Wednesday, June 24, 2015. The method used
is the extension and demonstration on how to process cow feces and urine by
microbial fermentation method using effective and the introduction of Standard
Operational Procedures (SOP) for organic farming. Results of devotion are:
(1) the level of knowledge of farmers on fermentation technology for processing
animal waste increased from 20% to 80%; (2) during the discussions 40% of
group members to ask questions about the role of effective microbes in the
urine and feces of cattle; (3) at the demonstration 90% Subak Abian groups
already understand how to process animal waste into bioorganic fertilizer
and biopesticides; (4) groups of Subak Abian 80% have been able to make
bioorganic fertilizer and biopesticides and apply for her own garden, but the
farmers have not been able to sell the products produced; (5) establishment of
demonstration plots measuring 50 are of organic citrus. From the results of
devotion can be concluded that (1) the knowledge and skills of Subak Abian
group increases, (2) groups of Subak Abian been able to produce bioorganic
fertilizer and biopesticides and (3) the realization of demonstration plots of
organic citrus.

Keywords: effective microbes, urine, feces, cattle, Subak Abian, organic


farming

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 527


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

TEKNOLOGI PEMANFAATAN CAIRAN PULPA HASIL SAMPING


PENGOLAHAN KAKAO DI DESA ANGKAH, KECAMATAN
SELEMADEG BARAT, KABUPATEN TABANAN

G.P. Ganda-Putra1, N.M. Wartini2, dan I.W.G.S. Yoga3

ABSTRAK

Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat sesuai permasalahan mitra


adalah untuk : 1) dapat menampung cairan pulpa hasil samping fermentasi
biji kakao sehingga tidak tercecer di tempat pengolahan, 2) penetapan
harga pembelian bahan baku (polong buah kakao atau biji kakao basah), 3)
melengkapi perangkat administrasi, dan 4) mendapatkan produk cuka kakao
yang memenuhi persyaratan SNI dan siap dipasarkan. Metode kegiatan yang
telah disepakati bersama, sebagai berikut : 1) rekayasa alat/wadah fermentasi
biji kakao, 2) analisis rantai nilai sederhana, 3) pembuatan perangkat
administrasi, seperti : administrasi kegiatan, administrasi keuangan dan
perangkat kelengkapan administrasi lainnya, dan 4) proses produksi dan
pengemasan produk cuka kakao. Hasil kegiatan adalah : 1) rekayasa wadah
fermentasi dilakukan dengan menambahkan terpal plastik pada bagian
bawah wadah peti fermentasi, diperoleh hasil samping cairan pulpa sebanyak
660 liter per bulan atau 4.620 – 5.940 liter per tahun, 2) penetapan harga
pembelian untuk bahan baku polong buah dan/atau biji kakao basah pada
margin laba 20%, 25%, 30% masing-masing dengan konversi 0,0233; 0,0224;
0,0216 dan/atau 0,233; 0,224; 0,216 dari harga biji kakao kering di pasaran,
3) perangkat administrasi yang telah dibuat, meliputi : administrasi kegiatan,
administrasi keuangan dan perangkat kelengkapan administrasi lainnya,
dan 4) telah dapat dilakukan proses produksi untuk menghasilkan produk
cuka kakao dalam kemasan dan dikenalkan melalui pameran-pameran serta
dipasarkan ke pasar-pasar tradisional dan untuk kebutuhan anggota sendiri.

Kata kunci : cuka kakao, teknologi fermentasi, cairan pulpa, rantai nilai
sederhana, perangkat adminisrasi

1 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, E-mail : putu_gandaputra@yahoo.com


2 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana
3 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana

528 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The objectives of Community Service in accordance problems partners is to:


1) be able to accommodate a watery sweating byproduct of fermentation of
cocoa beans that are not scattered in the processing site, 2) the determination
of the purchase price of raw materials (pods of cocoa or cocoa beans wet),
3) complementary device administration, and 4) obtain product of cocoa
vinegar that meets the requirements of SNI and ready for the market. Methods
of activities that have been agreed, as follows: 1) engineering equipment/
container fermentation of cocoa beans, 2) simple value chain analysis, 3)
creation of administrative tools, such as: administrative activity, financial
administration and the administrative requirements of the other, and 4) the
process production and packaging of cocoa vinegar. The results of the activities
are: 1) engineering fermentation container is done by adding a plastic tarp
in the bottom of the container fermentation, a byproduct obtained watery
sweating as much as 660 liters per month or 4620-5940 liters per year, 2) the
determination of the purchase price for raw materials pods and/or wet cocoa
beans on a profit margin of 20%, 25%, 30% respectively with a conversion
of 0.0233; 0.0224; 0.0216 and /or 0.233; 0.224; 0.216 of the price of cocoa
beans in the market, 3) administrative tools that have been made, including:
administrative activities, financial administration and other administrative
completeness devices, and 4) have been able to do the production process to
produce cocoa vinegar products in packaging and introduced through expo-
exhibitions and marketed to traditional markets and to the needs of their own
members.

Keywords: cocoa vinegar, fermentation technology, watery sweating, simple


value chain, administrative tools.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 529


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KAPASITAS PRODUKSI BUBUR KEDELAI BAHAN BAKU TAHU


DENGAN VARIASI DEBIT AIR PROSES PENGGILINGAN

I Made Widiyarta, I Made Parwata, Widnyana Putra


dan A.A. Gede Wirayoga
Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung
Telp/Fax : 0361 703321, m_widiyarta@yahoo.com

ABSTRAK

Mesin penggiling kedelai telah dimanfaatkan banyak industri kecil produksi


tahu untuk meningkatkan produktifitasnya. Penambahan kontainer air dengan
keran air pada mesin penggiling kedelai diperuntukkan untuk membantu proses
penggilingan kedelai menjadi lebih cepat dan konstan. Bagaimana perubahan
debit air dapat mempengaruhi kecepatan produksi perlu diketahui agar dapat
membuat prediksi produksi tahu.

Pada artikel ini, tambahan air dalam proses penggilingan kedelai diatur
bervariasi (dengan bukaan keran air 30°, 45°, 60°, 75° dan 90° (bukaan
penuh)) untuk mengetahui kecepatan produksi bubur kedelai bahan baku tahu.
Dari hasil percobaan diketahui bahwa semakin besar debit air semakin cepat
proses produksi bubur kedelai.

Kata kunci: industri kecil, penggiling kedelai, bubur kedelai, tahu

530 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IbM KELOMPOK WANITA TANI RUMPUT LAUT DI DESA KUTUH,


KABUPATEN BADUNG

N. L. Ari Yusasrini1), Luh Putu T. Darmayanti1)


1Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Denpasar, 80361
Telp/Fax : (0361) 701801, ari_yusasrini@yahoo.com

ABSTRAK

Desa Kutuh merupakan salah satu desa yang terletak dikawasan Bali selatan
dan merupakan pusat produksi rumput laut di pulau Bali. Di desa Kutuh
terdapat Kelompok Wanita Tani (KWT) Merta Nadhi dan KWT Sri Rahayu
yang juga aktif mengembangkan membuat kreasi produk olahan rumput laut
seperti dodol, selai dan permen rumput laut. Namun lemahnya sumber daya
manusia dan kurangnya tingkat pemahaman anggota KWT tentang teknologi
pengolahan dan teknik pengemasan yang sesuai standar mengakibatkan
produk olahan yang dihasilnya belum memiliki karakteristik yang baik dan
belum mampu menembus pasaran. Permasalahan tersebut mendorong
tim dari Universitas Udayana melalui kegiatan pengabdian Ipteks bagi
Masyarakat melakukan pembinaan dan pendampingan di Desa Kutuh. Tujuan
dari kegiatan ini yaitu melakukan pembinaan dan pendampingan KWT mitra
dalam proses produksi olahan rumput laut, sehingga mampu menghasilkan
produk yang baik dan memenuhi kriteria. Metode yang dikembangkan untuk
mencapai tujuan tersebut adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan
tentang teknologi pengolahan rumput laut dan teknik pengemasan yang baik
sehingga menghasilkan produk yang mampu bersaing di pasaran. Kegiatan
ini diikuti oleh 20 anggota KWT, dan berjalan dengan baik dan lancar.
Penyuluhan dan pelatihan yang diberikan mampu meningkatkan wawasan dan
ketrampilan para anggota KWT dalam menghasilkan produk olahan rumput
laut. Produk yang dihasilkan telah sesuai dengan standar kriteria baik dari
segi karakteristik produk maupun teknik pengemasannya.

Kata kunci: IbM, rumput laut, desa Kutuh, KWT

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 531


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENERAPAN SISTEM SPRAY SEMI OTOMATIS


PADA INDUSTRI KECIL BUDIDAYA JAMUR TIRAM

I Nyoman Aribudiman1), I Ketut Adi Atmika2)


AAIA. Sri Komaladewi3)
1
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran,
Badung Telp/Fax : 0361 703326, Email: inaribudiman@yahoo.co.id
2,3
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung 80362

ABSTRAK

Kelompok usaha Ayu Suta Mushrom yaitu kelompok usaha pembudidaya jamur/
pembesaran messelium yang berlokasi di desa Batubulan-Gianyar. Produksi
jamur masih hanya jamur tiram, hasil panen dikemas sederhana dengan
kantong plastik sederhana. Kelompok usaha ini mempunyai permasalahan
yang berkaitan dengan effisiensi dan produktifitas dimana permasalahan ini
disebabkan oleh alat/sistem sterilisasi masih konvensional dengan kapasitas
kecil dan belum adanya sistem/mekanisasi mempertahankan temperatur
dan kelembaban ruang inkubasi messelium pada kondisi yang cocok untuk
jamur tiram. Kemudian Sumber daya manusia (SDM) dengan latar belakang
pendidikan yang masih rendah. Tujuan dan luaran dari kegiatan yang
dirancang adalah: 1)menghasilkan sistem/mekanisasi proses pengatur suhu
dan kelembaban ruangan pembesaran messelium, yang dilengkapi dengan
spray air/kabut secara semi otomotis, 2)memberikan pengetahuan tentang
manajemen, keselamatan kerja dan pengendalian kualitas produk dalam
kaitannya dengan penerapan sistem/mekanisasi ini. Sistem penyelesaian
masalah atau metode yang ditawarkan pada program ini adalah mengganti
peralatan dengan merancang sistem/mekanisasi spray semi otomatis yang
dilengkapi juga dengan indikator temperatur dan kelembaban udara.
Setelah perancangan mekanisasi spray air/kabut, maka mulai disiapkan
bahan dan alat, dan kegiatan pertama sudah dilaksanakan di mitra tanggal
27 Agustus 2015, tempat budidaya jamur tiram Ayu Suta di desa Batubulan
kecamatan Sukawati Gianyar-Bali. Kegiatan awal dimulai dengan membantu
membersihkan/menyiapkan tempat pemasangan instalasi mekanisasi spray
air/kabut, dilanjutkan dengan pemasangan dan uji coba sistem spraying air/
kabut.

Kata kunci : sterilisasi, konvensional, spray otomatis, effisiensi, produktifitas

532 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Ayu Suta mushrom group is a business group of farmers mushroom located


in the village of Batubulan-Gianyar. Mushroom production is still only oyster
mushroom, yields a simple packed with simple plastic bag. This business
group has problems related to the efficiency and productivity which these
problems are caused by the system is still conventional sterilization with small
capacity and lack of system or mechanization maintaining the temperature
and humidity incubation chamber messelium in conditions suitable for oyster
mushrooms. Then the human resources with an educational background which
is still low. Objectives and outcomes of the activities designed are: 1) generate
system or mechanization of the process of regulating the temperature and
humidity of the room enlargement messelium, which is equipped with a spray
of water or fog semi automatic, 2) provide knowledge about management,
safety and product quality control in relation the application of the system or
mechanization. Settlement system problems or methods offered in this program
is to replace the equipment by designing the system or spray semi-automatic
mechanization is also equipped with indicators of temperature and humidity.
After designing mechanization water sprayer, then began prepared materials
and tools, and the first activity was implemented in partner dated August 27
2015, oyster mushroom cultivation place Ayu Suta in Batubulan Gianyar-Bali.
Activities started with help clean and prepare the installation of a mechanized
water sprayer, followed by the installation and testing of the system.

Keywords: sterilization, a conventional, automatic spray, efficiency,


productivity

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 533


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PELATIHAN TEKNOLOGI BIOFLOCK PADA USAHA


BUDIDAYA LELE DI DESA KETEWEL KECAMATAN
SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR

N.L.G. Sumardani1, I.G. Suranjaya1N.N. Soniari2, I.M. Radiawan3


Fakultas Peternakan Universtas Udayana - Jl. P.B. Sudirman Denpasar, Bali
1

2
Fakultas Pertanian Universitas Udayana - Jl. P.B. Sudirman Denpasar, Bali
3
Institut Seni Indonesia - Jl. Nusa Indah Denpasar, Bali
Email: nlg_sumardani@yahoo.com

ABSTRAK

Pelatihan teknologi bioflock pada usaha budidaya lele di Desa Ketewel


Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar telah dilaksanakan pada 14 April
2015. Pelatihan ini diberikan untuk meningkatkan produksi ikan lele pada
kolam sempit, menekan biaya pakan lele, dan menghemat waktu pemeliharaan,
karena teknologi bioflock merupakan teknologi pemeliharaan dengan
menumbuhkan mikroorganisme yang berfungsi untuk mengolah limbah dari
ikan lele tersebut menjadi gumpalan-gumpalan (flock) yang digunakan sebagai
makanan alami untuk lele. Metode yang digunakan pada pelatihan ini adalah
ceramah, demonstrasi dan praktek di sawah. Pelatihan ini dihadiri oleh 15
orang dari kelompok tani nelayan Mina Buwana Kerti. Dari hasil post test,
lebih dari 90% tani nelayan berhasil menjawab pertanyaan tentang teknologi
bioflock, penanganan penyakit dan pemasaran. Data yang ditunjukkan pada
akhir pelatihan, semua peserta memahami dengan baik topik yang diberikan,
dan seluruh peserta berpartisipasi secara aktif dalam pelatihan ini.

Kata kunci: budidaya lele, bioflock, mikroorganisme, pelatihan.

534 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

THE SHORT COURSE OF BIOFLOCK


IN THE CULTIVATION OF CATFISH
AT THE VILLAGE KETEWEL-SUKAWATI

N.L.G. Sumardani1, I.G. Suranjaya1, N.N. Soniari2, I.M. Radiawan3,


Animal Husbandry-Udayana University - Jl. P.B. Sudirman Denpasar, Bali
1

2
Agriculture-Udayana University - Jl. P.B. Sudirman Denpasar, Bali
3
Indonesia’s Institute of Art Bali - Jl. Nusa Indah Denpasar, Bali
Email: nlg_sumardani@yahoo.com

ABSTRACT

The short course of technology of bioflock in the cultivation of catfish at the


village Ketewel District of Sukawati Gianyar regency was held on 14 April
2015. The activities was conducted to increase the production of catfish in the
pond narrower, reduce the cost of catfish feed and saves maintenance time,
because technology of bioflock is a maintenance technology with cultivate
microorganisms that serves to treat waste from catfish into agglomerates (flock)
which is used as a natural food for catfish. The methods used in this activity
were lectures, demonstration and practice in farm. The training was attended
by 15 participants from farmer group fishermen Mina Buwana Kerti. Based on
post test, more than 90% of the farmers fishermen managed to answer questions
about the technology of bioflock, disease management and marketing. The data
indicated on the final of training all participants completely understand about
the topics. All participants participated enthusiastically and hope they have
the next intensive training again.

Keywords: catfish, bioflock, microorganisms, short course.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 535


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KANDUNGAN UNSUR NITROGEN DAN KARBON PADA KOMPOS


DARI BAHAN BAKU SAMPAH ORGANIK YANG DICACAH
DENGAN MESIN PENCACAH

I Gede Putu Agus Suryawan1), I Gst. A. K. Diafari D. Hartawan 2),


Cok. Istri P. Kusuma Kencanawati3)
1,3)
Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362
Email: aguss_88@yahoo.co.id atau suryaagus77@gmail.com
2)
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362

ABSTRAK

Alat pencacah sampah organik untuk bahan kompos telah di buat dalam
perancangan elemen mesin, dengan beberapa kali modifikasi pisau potong.
Masyarakat Linggasana yang dekat dengan TPA (Tempat Pengolahan Akhir)
Karangasem telah melakukan kegiatan pembuatan kompos, tetapi proses
pembusukannya masih lama, hal ini disebabkan tidak ditambahkan aktuator
dan belum dicacahnya bahan mentah kompos untuk mempercepat proses
pembusukan. Begitu pula Kelompok Denbantas mempunyai permasalahan
yang sama. Begitu banyak potensi yang dimiliki namun masih belum bisa
dimanfaatkan dengan baik karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki
berkaitan dengan bidang-bidang tersebut. Tujuan pengabdian di Linggasana
Desa Buana Giri dan Desa Denbantas adalah untuk memberdayakan dan
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun potensi daerah
sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang perekonomian
melalui pengembangan pengolahan sampah sisa rumah tangga dan pertanian
untuk kompos. Proses pembuatan kompos berlangsung selama 5-6 minggu,
hasilnya di uji di labotatorium Teknik Mesin dan di laboratorium Ilmu Tanah
Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Tanah kompos dengan sampel K
(diambil di Linggasan Karangasem) kandungan nitrogen adalah 0,78 dan
C/N ratio adalah 21,7 sedangkan sampel T (diambil di Denbantas Tabanan)
kandungan unsur nitrogen adalah 0,19 dan C/N ratio adalah 58,6. Hal ini
terjadi karena bahan kompos di Linggasan lebih banyak dicampur dengan
kotoran ternak sehingga memberikan unsur nitrogen sesuai kebutuhan
tanaman, dan kualitas komposnya masuk standar SNI.

Kata kunci: Sampah organik, mesin pencacah dan kompos

536 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Separator of organic waste for raw material of compost have been made in the
design of machine elements, with a knife cut several times modifications have
been carried out. Linggasana communities close to the waste treatment facility
(TPA) Karangasem municipal solid waste has been conducting composting,
but the process is still a long decay, this is due small size raw materials and it is
not added yet accelerate the decomposition actuators. Denbantas community
has similar problems. So many potentials, but still can not properly utilized due
to lack of knowledge related to these fields.The purpose devotion Linggasana
Buana Giri and Denbantas village is to empower and increase community
participation in building regional potential and improve people’s welfare in
the economy through the development of household waste and agriculture
for compost. Composting process lasts for 5-6 weeks, the results in the test in
laboratory of Mechanical Engineering and in the laboratory of Soil Science
Faculty of Agriculture, University of Udayana. Compost soil with K samples
(taken at Linggasana Karangasem) nitrogen content is 0.78 and C / N ratio is
21.7, while the sample T (taken in Denbantas Tabanan) content of nitrogen is
0.19 and C / N ratio is 58, 6. This happens because the materials in Linggasana
more compost mixed with manure to provide the nitrogen element needed by
plants, and compost quality incoming SNI standard.
.
Keywords: Organic waste, separator and compost

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 537


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IbM KELOMPOK WANITA TANI UBI JALAR UNGU DI DESA


BUKIAN, KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR

I Wayan Rai Widarta1), A.A.I. Sri Wiadnyani1),


Ni Nyoman Puspawati1)
1Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 701801,
rai_widarta@yahoo.com

ABSTRAK

Desa Bukian merupakan salah satu desa yang berada dalam wilayah
Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, sekitar 35 km dari Denpasar.
produk pertanian yang dihasilkan di Desa Bukian adalah padi dan palawija
seperti singkong, talas, ubi jalar ungu. masalah yang dihadapi adalah pada
saat panen raya, dimana harga ubi jalar ungu menjadi rendah. oleh karena
itu, diperlukan suatu teknik pengolahan ubi jalar ungu menjadi produk
yang lebih variatif, tahan lama serta mempunyai nilai ekonomis yang lebih
tinggi seperti: dodol, pie dan bakpia. Metode pemecahan masalah yang
digunakan berupa pengenalan dan pelatihan pembuatan produk olahan
ubi jalar ungu, pengemasan dan manajemen pemasaran melalui kegiatan
ceramah, penyuluhan pelatihan pembuatan produk olahan ubi jalar ungu
serta pendampingan selama proses produksi sampai pemasaran. Hasil yang
didapatkan bahwa kegiatan penyuluhan, pelatihan serta pendampingan yang
pembuatan produk produk olahan ubi ungu meliputi : pengolahan menjadi
pia, dodol, dan pie ubi jalar ungu berjalan dengan baik. KWT “Merta sari”
dan “Mekar Sari” sudah mampu memproduksi produk olahan tersebut dengan
baik. Pengemasan dan pelabelan pada produk pun sudah dapat dikerjakan
dengan baik serta dihasilkan produk dengan identitas dan penampilan yang
menarik. Selain itu, jiwa kewirausahaan meningkat dikalangan ibu-ibu KWT
yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat Desa Bukian.

Kata kunci: ubi jalar ungu, bukian, KWT, pia, pie, dodol

538 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Bukian village is a village located in the District of Payangan, Gianyar


regency, about 35 km from Denpasar. agricultural products produced in the
village Bukian are crops such as rice and cassava, taro, sweet potato purple.
problems encountered is during the harvest, where the price of purple sweet
potato is low. therefore, required a purple sweet potato processing techniques
become more varied products, durable and has a higher economic value such
as: dodol, pie and bakpia. Troubleshooting methods used in the form of the
introduction and training of manufacturing of processed product purple sweet
potato, packaging and marketing management through lectures, training
counseling manufacture of processed product purple sweet potato as well as
assistance during the process of production to marketing. The results showed
that the activities of counseling, training and mentoring the manufacture of
processed products purple yam include: processing into pia, dodol, and purple
sweet potato pie goes well. KWT “Merta cider” and “Mekar Sari” is able to
produce the refined products properly. Packaging and labeling of the products
can already be done properly and the resulting product with an identity and an
attractive appearance. In addition, increasing the entrepreneurial spirit among
women KWT which might be expected to increase the income and welfare of
villagers Bukian.

Keyword : purple sweet potato, Bukian, KWT, pia, pie, dodol

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 539


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MODEL PEMBINAAN ‘IN-HOUSE TRAINING’ SEBAGAI UPAYA


UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM
PENELITIAN DAN PENULISAN KARYA ILMIAH1

K. Dharmawan1, Y. Ramona2, N. N. Rupiasih3


1
Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung, Telp/Fax : (0361)701954, E-mail : k.dharmawan@unud.ac.id
2
Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung,
3
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung,

ABSTRAK

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas


guru dan mutu pendidikan, seperti pemberian tunjangan sertifikasi, pelatihan
atau kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan S2. Namun usaha
tersebut belum menyentuh pada aspek kemampun meneliti seperti diamanatkan
dalam Peraturan Menteri PAN No. 16 tahun 2009 pasal 11 tentang kewajiban
guru dalam publikasi ilmiah. Untuk membantu guru dalam melaksanakan
amanat tersebut, maka perlu dikembangkan suatu model pembinaan sehingga
guru dapat meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian Guru dalam
penelitian. Dalam makalah ini, dikembangkan suatu model pembinaan
terhadap guru sebagai upaya dalam meningkatkan keprofesian guru dalam
penelitian. Metode yang dipakai dalam pengembangan model pembinaan ini
adalah metode in-house training, yaitu pembinaan dilaksanakan dengan seting
sekolah masing-masing, tempat di mana guru-guru melaksanakan program
pembelajaran. Makalah ini merupakan hasil program kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang didanai eleh DIKTI dalam skema IbM yang diringkas
berupa model pembinaan melalui in-house training yang terdiri dari 3 tahap
pendekatan, yaitu pendekatan saintifik, pedekatan kompetensi, dan publikasi.
Hasil dari pembinaan ini menunjukkan adanya peningkatan yang cukup
signifikan, sekitar 30% pada kemampuan guru dalam melakukan PTK.

Kata kunci: In-house training, model pembinaan, professional, penelitian


tindakan kelas

1 Hasil kajian progam pengabdian kepada masyarakat, skema IbM tahun 2015, sesuai dengan
Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat No.312.10/UN14.2/
PKM.08.00/2015, tanggal 30 Maret 2015

540 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN GURU SD DALAM


PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) DAN PENULISAN
ARTIKEL ILMIAH MELALUI PELATIHAN

Desak Putu Eka Nilakusmawati1),


Kartika Sari2), Ni Made Puspawati 3)
1Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Udayana,
nilakusmawati_desak@yahoo.com
2Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Udayana,
sari_kaartika@yahoo.co.id
3Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Udayana,
nmpuspa_65@yahoo.co.id

ABSTRAK

Secara keseluruhan program ini merupakan program IbM yang ditujukan untuk
meningkatkan kompetensi guru-guru SD di Gugus V Kecamatan Karangasem
dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan artikel ilmiah melalui
upaya pelatihan dan pendampingan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
tingkat pengusaan guru SD mengenai Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan
penulisan artikel ilmiah melalui upaya pelatihan. Pelaksanaan pelatihan
dilaksanakan selama 3 hari, membahas materi: Konsep Dasar PTK; Langkah-
langkah PTK; Merancang PTK; Laporan PTK; dan Penulisan Artikel Ilmiah.
Peserta adalah guru-guru SD yang berasal dari tujuh sekolah di Gugus V
Kecamatan Karangasem, dengan total peserta 33 orang. Rancangan dalam
penelitian ini adalah rancangan one group pretest-posttest. Soal pre test
dan post test terdiri dari sepuluh soal PTK dan sepuluh soal artikel ilmiah.
Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan penguasaan guru-guru tentang
PTK dan karya tulis ilmiah setelah diberikan pelatihan, maka dilakukan uji-t
dengan taraf signifikan 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat
peningkatan yang signifikan pengusaan guru setelah diberikan pelatihan.
Rata-rata penguasaan guru pada pre test adalah 43,63 dan post test 60,15.
Pemberian pelatihan memberikan persentase peningkatan pengusaan guru
terhadap PTK dan artikel ilmiah sebesar 37,85 persen

Kata kunci: Penelitian Tindakan Kelas, PTK, artikel ilmiah, karya tulis
ilmiah, penguasaan guru.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 541


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Overall this IbM program aimed to improve the competence of the teachers
in cluster V Karangasem district in Classroom Action Research (CAR) and
writing scientific articles through training and mentoring efforts. The purpose
of this study was to determine the level of mastery of elementary School
teachers about CAR and writing scientific articles through training efforts.
The training was conducted over three days, discussed the subjects: Basic
Concepts of CAR; Steps of CAR; Designing CAR; CAR report; and Writing
Scientific Articles. Participants are elementary school teachers from seven
schools in Cluster V Karangasem district, with a total of 33 participants.
The design of this research is one group pretest-posttest. Pre-test and post-
test consists of ten questions about CAR and ten questions about the scientific
articles. To determine whether the increased mastery of teachers on CAR and
scientific papers after the training is given, then the t-test with significance
level of 5% are applied. The results of the analysis showed that there is a
significant improvement of teachers mastery after the procurement trained.
The average teachers mastery on pre-test is 43.63 and post-test is 60.15. By
Providing training, increase the mastery of teachers about CAR and scientific
articles about 37.85 percent.

Keywords: Classroom Action Research, CAR, scientific articles, scientific


papers, teachers mastery

542 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENYEDIAAN AIR BERSIH DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN


KATUP TEKAN POMPA HYDRAM MODEL BOLA
DI DUSUN PANGKUNG

M. Suarda, A.A.A. Suryawan, dan I G.N.O. Suputra

ABSTRAK

Masyarakat dusun Pangkung desa Belantih kecamatan Bangli sangat kesulitan


air bersih. Demikian pula Puskesmas Belantih-Kintamani yang terletak di
wilayah tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut dapat diatasi
dengan memanfaatkan potensi sumber air yang ada, salah satunya adalah
mata air Pangkung. Elevasi mata air berada lebih rendah 125 meter dari
Puskesmas dan perumahan penduduk, sehingga memerlukan alat bantu seperti
pompa untuk menaikkan air tersebut. Untuk mengurangi biaya operasional
maka digunakan pompa hydram. Berdasarkan hasil penelitian dimana pompa
hydram dengan katup tekan model baru yaitu bentuk bola lebih baik efisiensinya
dibandingkan model plat maka pada pompa hidram yang dibuat dan dipasang
adalah katup tekan model bola. Mengingat debit mata air Pangkung tersebut
hanya 5 liter/detik maka untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat
dan Puskesmas digunakan pompa hydram yang nantinya diharapkan akan
menghasilkan debit pemompaan sekitar 0,2 liter/detik. Sedangkan buangan
air dari pompa hidram akan dialirkan dengan menggunakan pompa yang
digerakkan mesin bensin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dusun
Pangkung desa Belantih sekitar 1 liter/detik. Pompa hydram yang telah dibuat
dan dipasang telah mampu beroperasi dengan baik. Hasil pengukuran pada
puncak musim kemarau di bulan September dihasilkan kapasitas pemompaan
0,17 liter/detik dengan debit air penggerak 3 liter/detik.

Kata kunci : Pompa hydram, katup model bola, Dusun Pangkung, Puskesmas
Belantih, sistem air bersih.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 543


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Community of Pangkung sub-village of Belantih village in Bangli district


very hard to access clean water. In adition, Belantih-Kintamani Public Health
Center located in the region. To meet the needs of clean water can be overcome
by utilizing the potential of existing water sources, one of which is Pangkung
spring. The springs elevation is lower 125 meters from health centers and
residential population, so it requires a tool such as a pump to raise the water.
In order to reduce operating costs then used hydram pump. Based on the
results of studies in which the new spherical shaped hydram pump delivery
valve model gives better efficiency than the plate model, then the hydraulic
ram is made and mounted using the spherical shaped model. Considering
that Pangkung spring discharge is only 3 liters/sec then clean water to meet
the needs of the community and the health center that will be used hydram
pump which is expected to produce about 0.2 liters/sec. While wastewater from
hydraulic ram will be streamed using the gasoline engine-driven pump to meet
the needs of the people in the Pangkung sub-village of Belantih village of about
1 liter/sec. Hydram pump that has been made and installed has been able to
operate properly. The results of measurements at the peak of the dry season in
September produce the pumping capacity of 0.17 liters/sec with 3 liters/sec of
the drive water capacity.

Keywords: hydraulic ram pump, spherical shaped valve, Belantih sub-village,


Belantih public health center, clean water.

544 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

INTEGRASI PERTANIAN DAN INDUSTRI KECIL DALAM


PEMBERDAYAAN MASYRAKAT DI DESA BATUR TENGAH
KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI

I Putu Ari Astawa1), AAIA. Sri Komaladewi2)


Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung
iptariastawa@yahoo.co.id
1Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 703321,
komaladewijegeg@yahoo.co.id

ABSTRAK

Di bagian utara kabupaten Bangli terdapat Desa Batur Tengah. Desa Batur
Tengah dengan wilayah seluas 1260 are termasuk dalam wilayah Kecamatan
Kintamani, terletak pada ketinggian 400-700 meter di atas permukaan laut.
Desa Batur Tengah dihuni oleh kurang lebih 4250 jiwa atau 850 kepala
keluarga (KK). Desa Batur Tengah terdiri dari 8 banjar/dusun, yaitu banjar
Batur Tengah, banjar Petung, banjar Telembah, banjar Bugbugan, banjar
Tandang, banjar Batur Kota, banjar Bubung Kelambu, dan banjar Toya
Bungkah. Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah dari sektor
pertanian, dan beberapa bergerak di sektor agrobisnis. Lahan pertanian
dan perkebunan mereka banyak ditanami padi, jeruk dan kopi dimana
tersebar sepanjang wilayah/daerah di Desa Batur Tengah. Potensi yang
masih perlu digali yakni bidang perkebunan jeruk dan home industri. Selain
itu, perkebunan jeruk yang tersebar hampir di seluruh wilayah desa Batur
Tengah hanya difokuskan sebagai sumber produksi buah, nantinya diharapkan
dapat dikembangkan menjadi objek wisata buah seperti kebanyakan tempat
agrowisata lainnya. Kegiatan KKN PPM di Desa Batur Tengah bertujuan
memberdayakan masyarakat dalam menggali potensi alam dan SDM yang
dimiliki, dirinci sebagai berikut:
o Pemberdayaan dan meningkatkan pengetahuan industri kecil bagaimana
meningkatkan produktifitas dan diversifikasi produk
o Pemberdayaan dan meningkatkan pengetahuan anggota kelompok ternak
tentang kemungkinan pemanfaatan jerami padi sebagai sumber pakan
ternak sapi.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 545


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

o Pemberdayaan kelompok peternak melalui peningkatan pengetahuan


dan keterampilan mengenai cara pembuatan pupuk organik dari kotoran
ternak sapi dan proses pemanfaatannya sebagai biogas.
o Memberikan pengetahuan dan ketrampilan pengelolaan lahan dan
pemasaran hasil produksi terutama produksi jeruk menuju kea rah
agrowisata.
o
Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama adalah
persiapan dan pembekalan, tahap kedua implementasi/pelaksanaan kegiatan
di lapangan, dan tahap ketiga evaluasi dan monitoring untuk koreksi dan
penyempurnaan keberlanjutan program. Tahap persiapan dimulai audensi
dengan aparat desa dan tokoh masyarakat untuk menentukan skala prioritas
kegiatan berdasarkan kondisi dan potensi yang ada di masyarakat. Tahap
implementasi/pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan penyuluhan maupun
praktek di lapangan, maupun pendampingan oleh mahasiswa peserta KKN
selama di lapangan. Sedangkan tahap ketiga adalah evaluasi dan monitoring
dilakukan oleh tim pelaksana/dosen pembimbing lapangan dan koordinator
KKN untuk melihat dampak dan keberlanjutan program yang sudah
dilaksanakan. Kegiatan monitoring ditargetkan dapat dilakukan 3-4 kali.

Kata kunci : Jerami, biogas, home industri, pupuk organik, agrowisata.

546 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGGUNAAN ALAT CETAK UNTUK PRODUKSI JAJA SAGA

Dewa Ngakan Ketut Putra Negara1), I M Gatot Karohika2),


I D M Krishna Muku 3)
1,2,3
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Bali - Indonesia, 80632
Telp/Fax : (0361) 703321, E-mail : devputranegara@gmail.com

ABSTRAK

Setiap daerah di Bali memiliki ciri panganan yang khas. Wilayah Gianyar
terkenal dengan jaja (kue) klepon dan dan Klungkung dengan serombotannya.
Di wilayah Desa Melinggih Kelod Kecamatan Payangan berkembang sejenis
panganan jaja yang telah menjadi ciri khas daerah tersebut yaitu jaja Saga.
Usaha rumah tangga pembuatan jaja saga ini digeluti oleh beberapa kepala
keluarga di desa tersebut. Tahapan proses pembuatan jaja saga terdiri dari
persiapan bahan (parutan kelapa, tepung, gula, garam, air), pencampuran
bahan-bahan tersebut, perataan bahan pada teplon, pemanggangan
teplon pada kompor, setelah 10 menit jaja matang dan proses akhir adalah
pengemasan. Proses yang membutuhkan waktu cukup lama terjadi pada
tahap perataan bahan pada teplon sehingga produksi yang dihasilkan
terbatas. Untuk mngatasi masalah tersebut dibuat alat cetak jaja saga dengan
prinsip suatu proses pencetakan pada suatu cetakan dengan diameter 18
cm. Mekanisme cetak dilakukan dengan menggunakan rangkaian sprocket,
rantai dan ulir dengan penggerak sebuah tuas yang menekan penekan yang
berbentuk lingkaran berdiameter 17, 90 cm. Dari hasil pelaksanaan percobaan
menunjukkan bahwa mekanisme alat bekerja dengan baik dan namun perlu
penyempurnaan lagi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.

Kata kunci: jaja saga, panganan, alat cetak, proses produksi

ABSTRACT

Every place in Bali has a food specific characteristic. Gianyar region is known
with its jaja klepon and Klungkung is famous with serombotan. In Melinggih
Kelod Village, District of Payangan is developing a type of food, called jaja
saga. Micro industries of producing this food are made by some households in

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 547


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

this village. The steps of making jaja saga follow; preparing of row materials
(coconut, rice powder, sugar, salt and water), mixing of the row materials,
leveling of row materials on the taplon and roasting. After 10 minutes jaja
saga has cooked. The final process is packaging. The leveling of row materials
on the taplon process is the stage that needs the long enough time; it is about
5 to 8 minutes. To overcome the problem, it is made a molding jaja saga
device. The principle work of the device is by pressuring a circle-pressure
device with 17.90 cm in diameter trough a mold hole with 18 cm in diameter.
Pressuring mechanism is undertaken by chain, sprocket and thread of the
screw transmission with handle mover. The results of device test show that
device work mechanism has successfully worked but improving regarding with
the type of row materials used is needed so better results will be obtained.

Keywords: jaja saga, food, molding device, production process

548 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGEMBANGAN POTENSI DAN PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT DESA MENDOYO DAUH TUKAD
KABUPATEN JEMBRANA

I Ketut Adi Atmika1), IGAK. Suriadi2)


1Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung 80362
Telp/Fax : 0361 703321,E-mail: tutadi2001@yahoo.com
2Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung 80362

Abstrak

Desa Mendoyo Dauh Tukad terletak di kecamatan Mendoyo, kabupaten


Jembrana Provinsi Bali, termasuk daerah yang memiliki tanah yang subur
untuk dijadikan lahan pertanian dengan suhu rata-rata desa adalah 28o C – 30o
C yang baik untuk menanam berbagai jenis tanaman. Selain berpotensi sebagai
daerah pertanian, daerah ini juga bagus untuk dijadikan daerah peternakan
untuk membantu meningkatkan sektor ekonomi daerah tersebut. Dengan
demikian desa ini merupakan kawasan desa yang subur dan kaya akan hasil
alam, namun semuanya belum dimanfaatkan secara maksimal, oleh karena
itu diperlukan terobosan untuk mengolah hasil sumber daya alam. Gapoktan
pembudidaya jamur tiram terkendala kondisi suhu dan kelembaban udara di
kumbung jamur tidak stabil, sehingga messelium/bibit jamur tidak tumbuh
dengan baik. Banyak jerami yang semestinya dapat diolah menjadi pakan
ternak alternative. Kotoran ternak mempunyai potensi untuk diolah menjadi
pupuk organik dan biogas. Tujuan kegiatan KKN PPM di Desa Mendoyo
Dauh Tukad adalah memberdayakan masyarakat dalam menggali potensi
yang dimiliki di wilayahnya, untuk mengatasi hal-hal tersebut diatas. Metode
pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama adalah
persiapan dan pembekalan, tahap kedua implementasi kegiatan di lapangan,
dan tahap ketiga evaluasi dan monitoring untuk koreksi dan penyempurnaan
keberlanjutan program. Tahap persiapan dimulai dengan dosen pembimbing
lapangan dan mahasiswa audensi dengan aparat desa dan tokoh masyarakat
untuk menentukan skala prioritas kegiatan berdasarkan kondisi dan potensi
yang ada di masyarakat, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2015.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 549


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Tahap implementasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan penyuluhan


maupun praktek di lapangan, maupun pendampingan oleh mahasiswa peserta
KKN selama di lapangan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama satu
bulan dimulai tanggal 1 Agustus 2015 sampai dengan 30 Agustus 2015.
Sedangkan tahap ketiga adalah evaluasi dan monitoring dilakukan oleh tim
pelaksana/dosen pembimbing lapangan dan koordinator KKN untuk melihat
dampak dan keberlanjutan program yang sudah dilaksanakan

Kata kunci : potensi, jamur tiram, messelium, biogas, pupuk organik.

ABSTRACT

Mendoyo Dauh Tukad village located in the district Mendoyo, Jembrana regency
of Bali province, including areas that have fertile land for agriculture with an
average temperature of the village is 28o C - 30o C which is good for a variety
of crops. In addition to a potential agricultural area is also a great area to be
used as breeding areas to help improve the economy. Thus this village is a rural
area that is fertile and rich in agriculture products, but everything is not fully
utilized, therefore the necessary breakthrough to process the natural resources.
Gapoktan oyster mushroom cultivators constrained conditions of temperature
and humidity in the mushroom house, so messelium do not grow well. Many
straw that should be processed into animal feed alternative. Livestock manure
has the potential to be processed into organic fertilizer and biogas. The purpose
of KKN PPM activities in the village Mendoyo Dauh Tukad is empowering
communities in exploring the potential of the territory, to overcome the things
mentioned above. Methods of implementation activities are divided into three
stages. The first stage is the preparation and debriefing, the second phase
of implementation of activities in the field, and the third stage of evaluation
and monitoring for correction and improvement of the sustainability of the
program. The preparation phase begins with the supervisor and the student
court hearings with village officials and community leaders to determine the
scale of priority actions based on the conditions and the potential that exists
in the community, this event was held on July 9 2015.Tahap implementation
of the activities carried out by counseling and practice in the field , as well
as mentoring by students participating in service learning while in the field.
Service activities carried out for one month starting on August 1, 2015 until

550 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

August 30, 2015. The third phase is the evaluation and monitoring is done by
the implementation team or field supervisor and coordinator of corruption to
see the impact and sustainability of programs that have been implemented

Keywords: potential, oyster mushrooms, messelium, biogas, organic


fertilizers

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 551


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENERAPAN SISTEM POMPA DAN PERPIPAAN UNTUK


MENINGKATKAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH
DI BANJAR PILING KECAMATAN PENEBEL TABANAN BALI

I Made Astika1), I Gusti Ketut Sukadana1) dan I Putu Lokantara1)


1)
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran Bali 80362
E mail: imdastika@yahoo.com

ABSTRAK

Banjar Piling berada di wilayah Desa Mengesta, Kecamatan Penebel


Kabupaten Tabanan Bali. Banjar Piling terbagi menjadi tiga banjar dinas yaitu
Banjar Dinas Piling Kawan, Piling Tengah dan Piling Kanginan. Sebagian
besar penduduknya bekerja dibidang pertanian, disamping pegawai negeri,
pegawai swasta, pengusaha dan pedagang. Untuk memenuhi kebutuhan air
bersih masyarakat Banjar Piling memanfaatkan mata air yang berada di
Banjar Piling Kawan dengan metode gravitasi dan pembagian air ke masing-
masing keluarga dengan meniru sistem subak.

Berdasarkan hasil survey lapangan dan diskusi bersama masyarakat


serta pengelola air bersih di Banjar Piling berkaitan dengan air bersih
yang digunakan oleh masyarakat saat ini, teridentifikasi permasalahan -
permasalahan sebagai berikut: Pertama, air bersih yang sampai ke konsumen
sangat kurang terutama pada musim kemarau. Kondisi ini desebabkan karena
debit dari mata air sudah berkurang, dan banyak terjadi kebocoran pipa
distribusi (umurnya lebih dari 40 tahun) sehingga banyak air yang terbuang.
Dan yang kedua adalah ketika terjadi hujan air menjadi keruh dimana air
tersebut tidak layak digunakan, yang disebabkan oleh tercemarnya sumber
mata air dan kemungkinan masuknya air hujan dan air sungai kedalam
jaringan pipa distribusi terutama dibagian hulu yang memang jalurnya berada
di daerah aliran sungai dan pesawahan.

Mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan mengambil air


bersih dari sumber mata air baru (sudah ada) yang debitnya cukup besar namun
lokasinya cukup jauh yang memerlukan jaringan pipa distribusi yang cukup
panjang dan mengambil air dari mata air yang berada di dekat pemukiman

552 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

penduduk namun lokasinya lebih rendah dari pemukiman sehingga perlu


pompa untuk menaikkan air agar dapat didistribusikan kepada masyarakat.
Dengan memanfaatkan sumber air yang baru dan pipa distibusi yang baik maka
diharapkan ketersediaan air bersih dan kesehatan masyarakat meningkat.

Kata kunci: sistem pompa, pipa distribusi, air bersih, kesehatan

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 553


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMETAAN POTENSI WISATA ALAM DI DESA BATUMADEG,


KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG - BALI

Ngakan Putu Gede Suardana1), I Wayan Yogi Swara2),


I Nyoman Budiarsa3)
1,3)
Teknik Mesin, Universitas Udayana, Kampus Jimbaran, Badung,
Bali, Indonesia, Telp/Fax: 0361-703321,
2)
Ekonomi Pembangunan, Universitas Udayana, Kampus Jimbaran,
Badung, Bali, Indonesia
1)
npgsuardana@unud.ac.id

ABSTRAK

Desa Batumadeg berada di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.


Desa ini terletak di daerah bukit kering dengan kondisi tanah berbatu.
Kondisi ini menyebabkan mata pencaharian masyarakat setempat terbatas
hanya berkebun palawija dan singkong serta beternak (sapi dan babi). Namun
dibalik itu berdasarkan hasil pantauan pada KKN-PPM ini bahwa Desa
Batumadeg memiliki beberapa potensi wisata dan budaya yang mampu untuk
dikembangkan. Sumber daya tersebut belum terpetakan dengan baik apalagi
dikembangkan atau dikemas sedemikian rupa untuk menjadi komoditas
pariwisata. Akan tetapi kekurangannya adalah sarana dan prasarana maupun
SDM yang menunjang kepariwisataan masih sangat minim. Sehingga pada
KKN-PPM ini diangkat permasalahan pemetaan potensi pariwisata sumber
daya alam. Agar program ini berjalan dengan efektif sangat diperlukan
adanya pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan Perguruan tinggi.
Dalam konteks ini, kegiatan pendampingan dilakukan melalui program Kuliah
Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di Desa
Batumadeg.Kegiatan utamanya adalah pemetaan potensi wisata, memperbaiki
web dan pemasangan penunjuk arah ke lokasi-lokasi obyek wisata.

Kata kunci: kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat,


pemetaan wisata, sosial budaya, kesehatan, fisik.

554 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Batumadeg Village is located in Nusa penida District, Klungkung Regency.


This village is situated in a dry hill area with stony soil. This condition makes
the farmers in that area only plant dry season crops and casava while raising
some cattle (cows and pigs) for their living. However, despite that condition,
based on the observation during the KKN-PPM social service program, it
was found that Batumadeg Village has some tourism and cultural potencies
that can be developed. Those resources were not well identified or developed
and yet they were not packed as a tourism comodity. It was caused by the
lack of facilities and infrastruture and also human resource. Therefore, the
issues of tourism potencies identification which include natural resources were
proposed during the KKN-PPM social service program. In order to run this
program effectively, society involvement is really needed with the assistance of
a higher education. In this context, the assistance activity was done through
KKN-PPM social service program in Batumadeg Village. The main activity
was tourism potencies identification, website repair and the installation of
tourism destination directory.

Keywords: real work lecture of society involvement training, tourism


identification, sociocultural, health, physical activity.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 555


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGEMBANGAN WIRAUSAHA SANITASI DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS KUBU II, KECAMATAN KUBU, KABUPATEN
KARANGASEM, BALI

I Gede Herry Purnama1), Sang Gede Purnama2), Made Ayu Hitapretiwi


Suryadhi3) Ni Made Utami Dwipayanti4), I Nengah Sujaya5)
1,2,3, 4, 5)
Bagian Kesehatan Lingkungan,
Program Studi Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana. Tel/Fax. 0361-222510
patjoel@yahoo.com

ABSTRAK

Kebiasaan buang air besar sembarangan masih dilakukan oleh kurang lebih
45% penduduk Indonesia yang umumnya tinggal di pedesaan. Kebiasaan
tersebut tidak hanya karena kurangnya kesadaran akan kebutuhan sanitasi,
namun juga dikarenakan keterbatasan pilihan teknologi dan sarana sanitasi
yang tersedia di tingkat lokal. Puskesmas Kubu II, Kecamatan Kubu telah
berusaha menerapkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
untuk menggugah kesadaran masyarakat akan kebutuhan sanitasi dan
memfasilitasi untuk terbangunnya aksi kolektif masyarakat untuk menyelesaikan
masalah tersebut.

Di sisi lain, isu terbuangnya air setelah menyiram closet menjadi isu penting
dan berpotensi menjadi hambatan program sanitasi di daerah tersebut. Salah
satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkenalkan teknologi Septik
Tank Biofilter kepada wirausaha sanitasi di daerah tersebut. Para wirausaha
diberikan pembekalan mengenai cara pengaplikasian Septik Tank Biofilter
dengan semaksimal mungkin menggunakan media lokal. Selama proses
pendampingan kendala yang dihadapi calon pengusaha sanitasi adalah
pengetahuan tentang aplikasi teknologi Septik Tank Biofilter dan masih
sedikitnya wirausaha yang mau menerapkan teknologi ini sebelum dipasarkan
. Semua kendala ini diharapkan dapat diatasi dengan membangun komunikasi
antara puskesmas, pemerintah desa, masyarkat pengguna mengenai solusi
pendanaan dan dukungan untuk upaya peningkatan kebutuhan.

Kata Kunci: Sanitasi, Septik Tank Biofilter, Wirausaha Sanitasi

556 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IbM PETANI ANGGUR DI DESA BANJAR


KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG BALI

I. A. Mahatma Tuningrat1), Ni Made Indri Hapsari A2),


Agus Selamet Duniaji3)
1
Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Udayana, Denpasar, 80113
Telp/Fax : (0361) 70180, E-mail : mahatmatuningrat@yahoo.com
2
Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
Udayana, Denpasar, 80113
3
Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
Udayana, Denpasar, 80113

ABSTRACT

Expected objective in this IbM is an increase in the production capacity of


400-500 bottles / month to 1000 bottles / month and the improvement of the
quality of processing of grapes. Increasing knowledge and skills of farmers in
post-harvest handling of the grapes. Empowerment of farmers’ management
of business management grapes. The products can be sold with appropriate
packaging labeling requirements. Longer shelf life of the product with a
broader marketing reach. The movement of the economy of rural communities,
community activities increased, the growth of farmers invitation partnership
business unit and ultimately increased revenue and reduced poverty.

Grape juice product has been tested against a component of vitamin C and
Anthocyanin content in juice. Dodol products also performed testing of vitamin
C and contains antosianinnya. The test results indicate that grape juice contains
vitamin C as much as 5.456 mg per 100 g of material and anthocyanin content
8025 mg per 100 g of material, while lunkhead grapes contain vitamin C and
anthocyanin content of each is 8.828 mg per 100 g of material and 82.760 mg
per 100 g of material.

Grape juice products and dodol already marketed. Market segment has been up
stalls and outlets in the city of Singaraja and Denpasar. Both of these products
have also been promoted within the campus of the University of Udayana
during the workshop on Biodiversity of Agriculture on May 15, 2015. This

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 557


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

product is highly preferred by consumers proved a number of 150 bottles at a


price of Rp 7,000 sold, while lunkhead grapes at a price of Rp. 1250 as many
as 100 seeds. Prromosi also performed on Agricultural Products Festival
exhibition held at the Badung regency Tukad Bangkung Pelaga, District of
Badung regency evening the number of sales turnover dodol 4,000 seeds with
a value of Rp 5,000,000 and products Juzy Grapes 1,000 bottles with a value
of Rp. 7,000,000.

Keyword : grape juice, lunkhead grapes, wine, quality wine and grape
products.

ABSTRAK

Tujuan yang diharapkan dalam IbM ini adalah peningkatan kapasitas produksi
dari 400-500 botol/bulan menjadi 1000 botol/bulan dan perbaikan kualitas
pengolahan buah anggur. Bertambahnya pengetahuan dan keterampilan petani
dalam penanganan pascapanen buah anggur. Pemberdayaan pengelolaan
manajemen usaha petani buah anggur. Produk bisa dijual dengan kemasan
yang sesuai persyaratan labeling. Masa simpan produk lebih lama dengan
jangkauan pemasaran lebih luas. Bergeraknya perekonomian masyarakat
desa, aktivitas masyarakat meningkat, tumbuhnya kemitraan petani dangan
unit usaha dan pada akhirnya peningkatan pendapatan serta berkurangnya
angka kemiskinan.

Produk sari buah anggur ini sudah dilakukan pengujian terhadap komponen
vitamin C dan kandungan Antosianin pada sari buah. Produk dodol juga
dilakukan pengujian terhadap vitamin C dan kandungan antosianinnya.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sari buah anggur mengandung vitamin
C sebanyak 5,456 mg per 100 g bahan dan kandungan antosianin 8.025 mg
per 100 g bahan, sedangkan dodol buah anggur mengandung vitamin C dan
kandungan antosianin masing-masing adalah 8,828 mg per 100 g bahan dan
82,760 mg per 100 g bahan.

Produk sari buah anggur dan dodol sudah di pasarkan. Segmen pasar sudah
sampai warung dan outlet yang ada di kota singaraja dan kota Denpasar.
Kedua produk ini juga sudah di promosikan dilingkungan kampus Universitas
Udayana pada saat workshop Biodiversity of Agriculture pada tanggal 15 Mei

558 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

2015. Produk ini sangat disukai oleh konsumen terbukti sejumlah 150 botol
kemasan dengan harga Rp 7.000 habis terjual, sementara dodol buah anggur
dengan harga Rp. 1.250 sebanyak 100 biji. Prromosi juga dilakukan pada
pameran Festival Produk Pertanian kabupaten Badung yang diselenggartelah
di Tukad Bangkung Pelaga, Kecamatan Petang Kabupaten Badung dengan
jumlah omzet penjualan dodol sebanyak 4.000 biji dengan nilai Rp 5.000.000
dan produk Juzy Buah Anggur sebanyak 1.000 botol dengan nilai Rp.
7.000.000.

Kata kunci : sari buah anggur, dodol anggur, anggur, kualitas anggur dan
produk anggur

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 559


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGKEMASAN


AGROWISATA SALAK DI DESA SIBETAN, KECAMATAN
BEBANDEM, KABUPATEN KARANGASEM

I Gusti Ngurah Widyatmaja1, Anak AgungPutri Sri2,


I Wayan Wiraatmaja3
1
Program Studi Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar
Telp/Fax : (0361) 223798, Email : ratihpertiwi@hotmail.com
2
Program Studi Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Unud, Denpasar
3
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Unud, Denpasar

ABSTRAK

Kegiatan KKN-PPM yang dilaksanakan di Desa Sibetan, Kecamatan


Bebandem, Kabupaten Karangasem bertujuan untuk memberikan ruang seluas-
luasnya kepada masyarakat lokal untuk mengatur dan memperbaiki system
manajemen pengelolaan agrowisata salak serta meningkatkan partisipasi
masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata di Desa Sibetan melalui
pengkemasan produk agrowisata salak. Pemberdayaan masyarakat ini penting
dilakukan untuk meningkatkan pendapatan atau penghasilan masyarakat Desa
Sibetan melalui pemanfaatan potensi yang dimiliki untuk dikemas menjadi
produk wisata yang memiliki nilai jual tinggi, serta meningkatkan swadana
dan swadaya masyarakat lokal dalam mendukung pembangunan pariwisata
di Kabupaten Karangasem. Adapun sasaran kegiatan KKN-PPM ini adalah
pengelola agrowisata dan generasi muda Desa Sibetan. Model pendekatan
yang dilakukan meliputi : 1. Model partisipatory rural appraisal (PRA),
(2) model entrepreneurship capacity building (ECB), (3) model knowledge/
technology transfer. Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi
masyarakat Desa Sibetan dalam pengkemasan agrowisata salak, beberapa
kegiatan yang telah dilakukan dalam pelaksanaan program KKN-PPM di
Desa Sibetan seperti : pembentukan lembaga pengelola agrowisata di Desa
Sibetan, pelatihan teknik memandu wisata bagi masyarakat local (guiding
technique) khususnya kepada generasi muda, serta pelatihan pengkemasan
hasil olahan buah salak menjadi produk wisata, pelatihan Bahasa Inggris bagi
para pelaku wisata di Desa Sibetan, dan penyediaan rumah penduduk untuk
dijadikan tempat menginapnya bagi wisatawan (home stay).

Kata Kunci : pengabdian masyarakat, pemberdayaan, agrowisata, masyarakat,


pariwisata.

560 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

KKN-PPM which carried out in Desa Sibetan, Bebandem, Karangasem aims


to provide a wide space for local people to organizes and improves the system
of management of salak agro tourism and to increases the participation of
local communities in tourism development in Desa Sibetan through the
well – packaging of salak agro tourism. In order to increase the income of
local communities in Sibetan village, it is important to held this community
empowerment through the utilization of its potencies, and then package it, as
a valuable tourism product as well as to improve the finance and the power
sources of those communities, also as a support of the tourism development in
Karangasem. The targets of the activities of KKN – PPM are the agro tourism
manager and the young generations of Sibetan village. The approaching models
are: 1. Participatory Rural Appraisal (PRA) Model, (2) Entrepreneurship
Capacity Building (ECB) Model, (3) Knowledge/Technology Transfer Model.
Some activities have been done in KKN – PPM program in Desa Sibetan, in
order to address the various problems of salak agro – tourism faced by the local
communities of Sibetan village, such as: Setting – up a sort of a foundation
to manage the agro – tourism in Desa Sibetan, tour guide traning for the
local comunities, packaging training in how to package the salak processed
products into tourism products, English for tourism courses, and provide the
local communities houses as home stays for the tourists.

Keywords: community service, empowerment, agro-tourism, community


,tourism.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 561


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STUDI DENDRITE ARM SPACING (DAS) DAN AKUSTIK


PADA PENGECORAN PERUNGGU 20% Sn
SEBAGAI BAHAN GAMELAN

I Ketut Gede Sugita1), Ketut Astawa1)


1
Jurusan Teknik Mesin,Fakultas Teknik Universitas Udayana, Bali-Indonesia
Bukit Jimbaran (0361) 703321
email; sgita_03@yahoo.com

ABSTRAK

Perunggu khusunya (tin bronze) banyak digunakan sebgai bahan instrumen


musik tradisional seperti gamelan, simbal maupun lonceng. Proses pengecoran
menjadi bagian proses yang sangat penting dalam pembuatan gamelan. Proses
pembekuan (solidification) merupakan bagian yang terpenting dalam proses
pengecoranPenelitian ini dirancang untuk mengkaji variasi laju solidifikasi
pada proses pengecoran perunggu konvensional sebagai bahan gamelan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi dendrite arm spacing (DAS)
terhadap karateristik akustik perunggu.

Komposisi perunggu timah putih yang dipilih adalah Cu–20Sn karena


paduan ini sering digunakan sebagai bahan gamelan, Variasi laju solidifikasi
didesain dengan memvariasikan temperatur cetakan dan temperatur tuang.
Materialperunggu dilebur pada dapur peleburan hingga mencapai temperatur
1000oC, 1100oC, 1200oC. Material yang telah mencair kemudian dituang pada
cetakan bertemperatur 400oC

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan temperatur tuang


berpengaruh pada penurunan laju pembekuan yang berdampak pada semakin
lama waktu pembekuan. Perbedaan laju pembekuan berpengaruh pada
bentuk struktur mikro dan bentuk dendrite yang terbentuk. Ukuran dendrite
berpengaruh pada sifat mekanik dan akustik perunggu.

Kata kunci: struktur mikro, dendrite, solidification

562 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Tin bronze is widely used as materials of traditional musical instruments


such as gamelan, cymbals and bells. The casting process becomes part of
a very important process in the manufacture of gamelan. The solidification
process is an important part of the casting process. This study was designed to
investigate the effect of solidification rate on tin bronze as a material gamelan
. This study aims to determine the effect of dendrite arm spacing forms (DAS)
on mechanical and acoustic characteristics of bronze.

Tin bronze composition 20Sn were selected in this recearch, because these alloys
are often used as gamelan, The variation of solidification rate were designed
by varying between the pouring temperature and moulding temperature. The
commercial pure copper and tin were melted in crucible furnace at temperature
1000, 1100 and 1200 oC. The molten metal was casted in permanent molds
which have temperature 400oC.

The results of this research indicate that decreased pouring temperature


affected on solidification rate that caused to reduce the solidification time.
The difference of solidification rate have effected on the shape dendrite forms
(DAS). The size of dendrite effect on mechanical properties and acoustical of
bronze

Key words;microstructure, dendrite, solidification

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 563


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMBERDAYAAN POTENSI DESA DAN PENERAPAN TEKNOLOGI


PENGERING PADA INDUSTRI TENUN PEWARNA ALAMI DAN
KERAJINAN ATE DI DESA SERAYA TIMUR KARANGASEM – BALI

I K G Sugita1, I G N Priambadi1, N Suarnadwipa1


1.
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Badung
sgita_03@yahoo.com

ABSTRAK

Desa Seraya Timur merupakan salah satu desa yang memiliki beberapa
potensi yang sangat perlu dikembangkan. Keindahan alam yang dimiliki
sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai obyek wisata/pendukung
wisata, yang didukung pula oleh posisi desa Seraya berada pada jalur wisata
Ujung dan wisata Amed.

Pengerajin tenun terhimpun dalam kelompok “KARYA SARI WARNA ALAMI”.


Motif tenun dan sistem pewarnaan memiliki ciri yang khas. Bahan pewarna
berasal dari dedaunan dan tumbuhan yang hidup di desa Seraya. Potensi
perkembangan kerajinan ate dan tenun sangat potensial dikembangkan,
karena Desa Seraya Timur merupakan jalur wisata ujung dan amed

Program KKN PPM ini mengembangkan program-program pemberdayaan


industri kreatif desa dan pelatihan berbasis potensi desa. Aplikasi sistem
pengering pada kelompok kerajinan tenun dan ate diharapkan meningkatkan
kualitas produksi. Pendidikan dan pelatihan ketrampilan ditujukan pada
kelompok karang taruna, kelompok ternak, kelompok nelayan

Program pemberdayaan masyarkat untuk meningkatkan ekonomi kreatif ini


akan berjalan dengan baik jika mendapat pendampingan oleh perguruan
tinggi. Perguruan tinggi sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan, serta memotivor masyarakat agar dapat meningkatkan taraf
hidup masyarakat

Kata kunci: Seraya Timur, potensi alam, tenun, ate, mesin pengering.

564 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The East Seraya village is a village that has some potential to be developed.
The economic potential of the village comes from the marine products and the
creative industries of weaving and craftsmen of ate. The natural beauty of the
village while the potential to be developed as a tourist attraction/ tour support,
which is supported by the position of Seraya village located at the tip and the
tourist track Amed travel.

Weaving craftsmen gathered in a group that named is “ KARYA SARI WARNA


ALAMI “. The motive of weaving and coloring system has distinctive features.
Coloring materials derived from the leaves and plants that live in the village
of Seraya. The potential development of handicrafts and weaving ate very
potential to be developed, because the Seraya Village is a tourist track between
Ujung and Amed vilages.

KKN PPM programme is developing programs to empower creative industries


and training program based on rural potentia, Applications dryers systems
production quality. The purpose of aplication dryer machine system in weaving
craft group and ate is to improve the quality of production. Educational and
vocational training aimed to youth groups, farm groups, fishing groups.

Community socials empowerment programs to enhance the creative economy


is going to go well if it gets assistance by the college. College as a facilitator
in the implementation of education and training, and memotivor community in
order to improve people’s lives.

Key words; Seraya village, weaving, ate, drying machine

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 565


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN


KELOMPOK USAHA TANI DI DESA PED

I Wayan Surata1), Tjokorda Gde Tirta Nindhia2)


1
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran 80361
Telp/Fax : (0361) 703321, E-mail : iwasura@gmail.com
2
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran 80361

ABSTRACT

The objective of this study is to provide an understanding and skills to the


community through counseling, training, and demonstration, in order to have
the ability to develop its potential in agriculture and tourism. Ped village is one
of the 16 villages in the District of Nusa Penida, Klungkung Regency, which has
a variety of potential in the agricultural sector such as plantation, livestock,
fisheries, seaweed, and tourism. However, this potential has not been managed
optimally, because they do not have skills in utilizing appropriate technology.
To solve these problems some activities have been conducted through the
implementation of KKN PPM program that includes training and counseling of
health care of pigs, the production of animal feed with fermentation technology,
organic fertilizer, biogas, and techniques of drying seaweed. Implementation
of these activities involved 10 speakers as an instructor or coach who has
expertise that appropriate with the topic of training. All programs can be
well implemented because of the participation and enthusiasm of the people.
In addition to providing training and counseling, also has contributed in
the form of effective microbial materials for improving the quality of animal
feed, making pigsty, making para-para, vaccinating cattle, and vitamin-B
complex. The results of these activities were expected can improve community
empowerment in the form of strengthen the management system of farming
group, and increase the productivity of agricultural products.

Keywords: empowerment, animal feed, organic fertilizer, biogas, seaweed

566 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRAK

Tujuan pengabdian ini adalah memberi pemahaman dan keterampilan kepada


masyarakat melalui penyuluhan, pelatihan, demonstrasi, dan pendampingan,
agar memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dalam
bidang pertanian dan pariwisata. Desa Ped adalah salah satu desa dari 16
desa yang ada di wilayah Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung,
yang memiliki berbagai potensi dalam bidang pertanian seperti perkebunan,
peternakan, perikanan, rumput laut, dan pariwisata. Namun potensi ini belum
digarap secara optimal, karena mereka belum memiliki keterampilan dalam
memanfaatkan teknologi tepat guna. Untuk mengatasi masalah tersebut telah
dilakukan berbagai kegiatan melalui pelaksanaan program KKN-PPM yang
meliputi pelatihan dan penyuluhan kesehatan ternak babi, pembuatan pakan
ternak dengan teknologi fermentasi, pembuatan pupuk organik, pembuatan
biogas, dan penyuluhan teknik pengeringan rumput laut. Pelaksanaan
kegiatan ini melibatkan 10 narasumber sebagai penyuluh atau pelatih yang
memiliki kepakaran sesuai dengan topik kegiatan. Semua program dapat
terlaksana dengan baik karena partisipasi dan antusiasme masyarakat. Selain
memberikan penyuluhan dan pelatihan juga telah menyumbang berupa bahan
mikroba efektif untuk meningkatkan kualitas pakan ternak, membuat kandang
babi, membuat para-para, melakukan vaksinasi ternak sapi, dan pemberian
vitamin-B kompleks. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan
pemberdayaan masyarakat berupa memperkuat sistem pengelolaan kelompok
usaha tani, serta meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Kata kunci: pemberdayaan, pakan ternak, pupuk organik, biogas, rumput


laut

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 567


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGEMBANGAN AGROWISATA TERPADU BERBASIS


TANAMAN JERUK DAN SALAK GULA PASIR DI DESA KERTA,
KECAMATAN PAYANGAN, KABUPATEN GIANYAR

I Nyoman Rai 1), I Putu Sudana 2) Cokorda Gede Alit Semarajaya 3)


Wayan Wiraatmaja 4)
1
PS Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Denpasar
Telp/Fax : (0361) 702801, E-mail : inrai_fpunud@yahoo.com
2
PS Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana, Denpasar
3
PS Arsitektur Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Udayana, Denpasar
4
PS Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Denpasar

ABSTRAK

Kegiatan KKN-PPM di Desa Kerta bertujuan untuk memperbaiki sistem


pengelolaan agrowisata, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pengembangan Agrowisata di Desa Kerta, meningkatkan swadana dan
swadaya masyarakat untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah Kabupaten
Gianyar dalam mengembangkan agrowisata di Kecamatan Payangan dan
untuk memberikan tambahan pendapatan / penghasilan yang diterima oleh
kelompok sasaran dari pengembangan agrowisata di Desa Kerta seiring dengan
meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di Desa Kerta. Permasalahan
yang dihadapi dalam pengembangan agrowisata terpadu di Desa Kerta adalah
masih minimnya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan agrowisata,
dan lemahnya kemampuan SDM dalam bidang : a) pengemasan paket wisata,
b) pengolahan hasil pertanian buah jeruk dan salak gula pasir, c) budi daya
tanaman jeruk dan salak gula pasir berbuah di luar musim, pemanduan
wisata, dan d) pemasaran paket agrowisata juga menjadi masalah utama.
Model pendekatan yang dilakukan meliputi: (1) model partisipatory rural
appraisal (PRA), (2) model entrepreneurship capacity building (ECB), dan
(3) model teknologi transfer (TT). Untuk mengatasi berbagai permasalahan
tersebut diatas, beberapa rencana kegiatan yang diusulan dalam pelaksanaan
program KKN-PPM di Desa Kerta sebagai berikut :a) Pelatihan mengkemas
paket agrowisata berbasis masyarakat, b) Membuat kemasan paket wisata
agro bentuk brosur, c) Pembentukan jaringan pemasaran dan webside paket

568 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

agrowisata, d) Pelatihan teknik memandu agrowisata (teknik guiding) dan


bahasa Inggris, e) Membuat buku panduan informasi tentang keunikan budaya
dan budaya pertanian di Desa Kerta, berbahasa Indonesia, bahasa Inggris
dan Bahasa Jepang f) Pelatihan dan pengembangan produk olahan dari buah
jeruk dan salak gula pasir untuk dijual kepada wisatawan / pengunjung, g)
Pelatihan dan pendampingan serta pengadaan demplot budi daya tanaman
jeruk dan salak gula pasir berbuah di luar musim, h) Membuat buku panduan
alih teknologi budi daya tanaman jeruk dan salak gula pasir berbuah di luar
musim. Masyarakat Desa Kerta disarankan agar tidak selalu keluar untuk
mencari pekerjaan, melainkan agar mampu mengembangkan desanya sesuai
dengan potensi yang dimiliki dengan meningkatkan kemampuan diri dan
mengembangkan jiwa kewirausahaan

Kata kunci : agrowisata, pemberdayaan , berkelanjutan

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 569


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENINGKATAN KINERJA LAYANAN PARIWISATA DAN


PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI DESA TULAMBEN,
KECAMATAN KUBU, KABUPATEN KARANGASEM

Made Sukana1), Apni Tristia Umiarti2), Nyoman Ariana3)


1Program Studi S1 Destinasi Pariwisata, Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana, Kampus Sudirman, Denpasar, Telp/Fax : 0361 223798,
sukana.made@gmail.com
2Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Kampus Sudirman,
Denpasar, Telp/Fax : 0361 222096,
apnitristia@gmail.com
3Program Studi D4 Pariwisata, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana,
Kampus Sudirman, Denpasar, Telp/Fax : 0361 223798,
ramabharga@gmail.com

ABSTRAK

Desa Tulamben merupakan salah satu desa yang berlokasi di timur laut Pulau
Bali. Desa ini terkenal dengan lokasi penyelaman berupa bangkai kapal
USAT Glo Liberty. Masyarakat lokal sudah berpartisipasi dalam memberikan
layanan pariwisata sejak tahun 1970-an. Mereka perlu untuk meningkatkan
kemampuan pengelolaan wisata bahari dan keterampilan hospitaliti. Lebih
lanjut, pertumbuhan pariwisata Tulamben memberikan peluang yang sangat
baik bagi pengembangan ekonomi perempuan lokal. Untuk mengatasi
permasalahan yang ada, program pengabdian masayarakat ini menggunakan
pendekatan dan .

Hasil yang dicapai dari kegiatan KKN-PPM di Desa Tulamben meliputi:1)


membentuk Badan Promosi Wisata Bahari; 2) meningkatkan kemampuan
masyarakat lokal dalam mempromosikan potensi wisata bahari; 3) Membuat
laman () objek dan daya tarik wisata ; 4) Meningkatkan keterampilan
komunikasi berbahasa Inggris bagi pengusung peralatan menyelam; 5) untuk
memenuhi standar layanan dan efisiensi biaya untuk meningkatkan kepuasan
wisatawan; 6) membangun papan informasi bangkai kapal () , papan
penunjuk objek dan daya tarik wisata, dan kode etik wisatawan; 7) membentuk
organisasi Simpan Pinjam bagi Perempuan (SPP); 8) mengembangkan jiwa
kewirausahaan dan keberanian untuk membuka usaha baru; 9) meningkatkan

570 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

keterampilan usaha kuliner; 10) mengembangkan keterampilan usaha


kerajinan untuk cinderamata; 11) meningkatnya produktifitas hasil ternak dan
pertanian masyarakat lokal; dan 12) mewujudkan jaringan dan sinergi usaha
lokal dengan lembaga pemerintah, swasta, dan perbankan.

Kata kunci: Kinerja Layanan Pariwisata, Pemberdayaan Perempuan, , , Desa


Tulamben

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 571


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

APLIKASI TEKNOLOGI PADA PETERNAKAN SAPI BALI


DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN BERBASIS TERINTEGRASI
LINGKUNGAN

Ni Ketut Suwiti1 I Nengah Kerta Besung1, Ni Luh Putu Sriyani2,


Putu Sampurna1, Kadek Karang Agustina1
1
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
2.
Fakultas Peternakan Universitas Udayana
E-mail:nksuwiti@yahoo.co.id

ABSTRAK

Telah dilakukan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Ilmu


Pengetahuan dan Teknologi di Daerah (Iptekda-LIPI) dengan tema : Aplikasi
Teknologi pada Peternakan Sapi Bali dengan Sistem Pemeliharaan Berbasis
Terintegrasi Lingkungan di Bali. Kegiatan dilakukan pada Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM), Kelompok ternak : Mekar Sari, Desa Catur,
Kecamatan Kintamani – Bangli. Bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan
Perikanan Darat Kab. Bangli. Peternak diberikan sapi untuk dipelihara dalam
jangka waktu 12 bulan. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan
peternak dalam hal : seleksi bibit, sistim pemeliharaan dengan penerapan
kesehatan hewan, aplikasi teknologi pakan yang berbasis lingkungan, memiliki
sistim pengelolaan limbah (feses dan urine) dan mengetahui tatanan pemasaran
hasil produksi. Kegiatan ini dilakukan dengan cara penyuluhan dan pelatihan
praktik. Peternak sangat antusias mengikuti kegiatan dan memahami tentang
penyakit pada sapi bali dan cara pencegahannya. Hasil kegiatan ini dapat
meningkatkan pengetahuan tentang formulasi pakan, penyakit dan perbibitan.
Peternak mampu memproduksi pupuk cair dan organik, yang dapat berdampak
pada peningkatnya pendapatan dan pembangunan perekonomian nasional.
Kata kunci : Sapi bali, Iptekda-LIPI, pupuk organik, perkembangan ekonomi.

572 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

TECHNOLOGY APPLICATIONS
IN BALI CATTLE FARM BASED ON
MAINTENANCE INTEGRATED SYSTEM

ABSTRACT

Community service through Science and Technology in the Region (IPTEKDA-


LIPI) was done, with the theme: The technology applications in bali cattle
farm based on maintenance integrated system. The activities carried out in
Micro, Small and Medium Enterprises called is UMKM, farm of Mekar Sari,
Catur village, Kintamani - Bangli. and this community servise cooperation
with the Department of Animal Husbandry and Inland Fisheries of Bangli
District. The farmer is given bali cattle to be maintained, within 12 month.
The purpose of this activity is to enhance the ability of farmers in terms of
: selection, maintenance system with the application of animal health,
based on maintenance integrated system. The farmers have a management
system for waste (feces and urine) to determine of marketing the product. The
innovation is given throught counseling and training. The Participant were
very enthusiastic in following the activity and understand the diseases and how
to prevent diseases in bali cattle. The result showed that people knowledge
about : feed formulations, disease and breeding of bali cattle, The farmer have
been able to produced liquid and organic fertilizers, so the impact of activity
the improvement of national economic development.

Key words : Bali cattle, Iptekda-LIPI, organic fertilizers, economic


development.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 573


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMBENTUKAN FORUM KOORDINASI DALAM PEMBENAHAN


PENGELOLAAN KAWASAN WBD HULU DAS PAKERISAN

Wayan Windia1), Sumiyati2), I Ketut Suamba1),


I Wayan Tika2) Gede Sedana3)
1
Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Kampus
Bukit Jimbaran, Badung, Bali. Telp/Fax : (0361) 701801,
e-mail : sumiyatiftpunud@gmail.com
2
Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana
2
Fakultas Pertanian, Universitas Dwijendra

ASBTRAK

Keberadaan ruang terbuka hijau, terutama sawah menjadi sangat penting


sejak subak di Kawasan Hulu DAS Pakerisan ditetapkan sebagai salah satu
warisan budaya dunia (WBD) Prov. Bali. Hal yang sangat penting adalah
untuk tetap mempertahankan dan mengelola secara baik kawasan tersebut.
Untuk itu dilakukan inventarisasi informasi dengan wawancara, in depth
interview, dan penelusuran lapangan serta koordinasi dengan pihak-pihak
terkait. Selanjutnya, dilakukan untuk merumuskan strategi pemberdayaan
sistem subak pada kawasan WBD hulu DAS Pakerisan untuk mendukung
keberlanjutannya. Berdasarkan analisis SWOT diperoleh hasil bahwa strategi
yang sebaiknya dilakukan adalah strategi agresif. Rumusan kegiatan untuk
melaksanakan strategi tersebut antara lain: membentuk lembaga koordinasi
dalam pengelolaan WBD, upaya peningkatan pendapatan petani agar
lebih memadai, dan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berperan
dalam pengembangan agro-ekowisata di kawasan WBD. Pembentukan forum
koordinasi pada kawasan WBD hulu DAS Pakerisan melibatkan stakeholder
yang langsung berperan di lapangan. Forum koordinasi ini nantinya
berperan sebagai pusat informasi dan media penyelesaian masalah secara
komperehensif. Terlebih lagi, sejak ditetapkan sebagai WBD, di kawasan hulu
DAS Pakerisan terjadi konflik.

Kata kunci: subak, WBD, pengelolaan, Pakerisan

574 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMBENTUKAN FORUM KOORDINASI DALAM PEMBENAHAN


PENGELOLAAN KAWASAN WBD HULU DAS PAKERISAN

ABSTRACT

The existence of green open spaces, especially rice field becomes very
important since subak in upstream of Pakerisan watershed area established
as one of the world’s cultural heritage (WCH) of Bali Province. It is very
important to maintain and manage this site. For that, there should be an
inventory of information with interviews, in depth interviews and field surveys
and coordination with stakeholders. Furthermore, formulated of subak system
empowerment strategies in the world cultural heritage (WCH) upstream
Pakerisan site to support sustainability need to be conducted. Based on the
SWOT analysis showed that the strategy that should be done is an aggressive
strategy. The formulation of activities to implement these strategies include:
forming a coordination forum for WCH management, efforts to increase
farmers’ income, and increase the ability of people to be involved in the
development of agro-ecotourism in the site of WCH. The establishment of a
coordination forum in the upstream of Pakerisan watershed WCH site involve
stakeholders in the site. This coordination forum will be an information center
and problem-solving comprehension institution. Moreover, since recorded as
WCH, in the upstream of Pakerisan watershed have some conflict.

Keywords: Subak, world’s cultural heritage (WCH), management, Pakerisan


watershed

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 575


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

INTRODUKSI AGRO-EKOWISATA PADA SUBAK SIGARAN

Sumiyati1), I Wayan Tika1) I Putu Gede Budisanjaya3)


1
Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas
Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali.
Telp/Fax : (0361) 701801, e-mail : sumiyatiftpunud@gmail.com

ABSTRAK

Subak yang telah diakui sebagai bagian dari Warisan Budaya Dunia (WBD)
perlu dijaga kelestariannya. Salah satu upaya untuk menjaga keberlanjutan
subak adalah dengan melibatkan peran subak dalam pariwisata. Hal ini
mengingat Bali masih menjadi tujuan wisata utama di Indonesia. Subak
Sigaran lokasinya berdekatan dengan tujuan wisata Air Panas Penatahan,
sehingga pengembangan agro-ekowisata merupakan sebuah alternatif strategi
yang sangat potensial untuk pemberdayaan subak tersebut. Namun untuk
pemberdayaan tersebut masih terdapat beberapa kendala antara lain kondisi
sarana prasarana penunjang agro-ekowisata masih belum memadai dan areal
yang berpotensi untuk dikembangkan kurang bersih. Metode pelaksanaan
kegiatan sebagai langkah solusi antara lain dengan melakukan pembersihan
saluran irigasi dan beberapa bagian pada jalur trekking yang direncanakan,
serta membangun satu unit toilet sebagai salah satu upaya tahap awal
untuk melengkapi prasarana penunjang. Untuk menumbuhkembangkan
kesadaran anggota subak terkait dengan kebersihan, dilakukan juga kegiatan
penyuluhan.

Kata kunci: subak, agro-ekowisata,

ABSTRACT

Subak which has been recorded as part of the World Cultural Heritage (WCH)
should be supported to maintain sustainability. One effort to support the
sustainability of Subak Subak is to synergize with tourism. This is because
Bali is still a major tourist destination in Indonesia. Subak Sigaran location
close to tourist destinations Penatahan Hot Spring, so the development of
agro-ecotourism is a potential alternative strategies for the empowerment
of Subak Sigaran. But for the empowerment, there are some constraints such

576 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

as the condition of supporting infrastructure of agro-ecotourism is still not


adequate, and the areas that have the potential to be trekking developed is
dirty. The activities implementation as step solution is to do the cleaning of
irrigation channels and some parts of the trekking paths are planned, and
built a toilet as part of efforts to complete the supporting infrastructure. To
enhance awareness of Subak members associated with cleanliness, conducted
socialization activities.

Keywords: Subak, agro-ecotourism, empowerment, World Cultural Heritage


(WCH)

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 577


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

“PERBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN


USAHA KELOMPOK TANI BERBASIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA
DI DESA BUNUTAN, KEC ABANG, KAB KARANGASEM, BALI”

I Made Dwi Budiana Penindra1


I Gusti Raka Purbanto2
1.Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Email : budiana_penindra@yahoo.com
2.Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Email : raka-1@indo.net.id

ABSTRAK

Desa Bunutan memiliki luas wilayah 3.057,33 Ha yang terdiri dari 10 dusun.
Penduduk Desa Bunutan mayoritas beragama Hindu, namun khusus untuk
Dusun Sega sebanyak 23 KK beragama Kristen. Desa Bunutan terdiri dari
2.566 KK (tahun 2013) dengan jumlah penduduk sebanyak 12.581 jiwa (2013).
Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 6.327 jiwa (2013) dan jumlah penduduk
perempuan 6.254 jiwa (2013). Sebanyak 1534 KK (2015) merupakan KK
miskin yang mayoritas tinggal di pegunungan.

Melihat banyaknya KK miskin maka Bunutan menjadi salah satu sasaran


program KKN PPM Unud, dimana sangat diperlukan adanya pemberdayaan
masyarakat melalui pendampingan dengan melibatkan mahasiswa dibawah
koordinasi dosen pembimbing lapangan. Adapun program yang telah
dilaksanakan adalah : penyuluhan intensif dan pelatihan tentang pupuk organik
dan biogas di Kelompok Tani Ternak Gunung Kembar, pelatihan pada ibu ibu
kelompok nelayan Mina Segara Langgeng tentang pengolahan ikan berupa
abon dan krupuk ikan, penyuluhan kepada Kelompok Pemberdayaan Ekonomi
Kreatif Umat tentang tanaman obat sekaligus pemberian bibit tanaman obat
dan pompa air, sosialisasi penyakit rabies serta mendata anjing liar, pelatihan
tari tradisional untuk anak-anak, pelaksanaan kerja bakti di Kantor kepala
desa dan sekitarnya bersama staf kantor, pelaksanaan acara kerja bakti
bersama warga di Lapangan Gajah Wea, pelaksanaan acara kerja bakti di
Kantor Kepala Desa dalam rangka menyambut HUT RI Ke- 70, perayaan 17
Agustus melalui upacara dan lomba lomba, bedah warung, penataan taman
di SD Negeri 8 Bunutan, pembuatan tapal batas desa, penataan perpustakaan

578 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

dan memberikan buku-buku, pengadaan tong sampah, penyuluhan Correctural


Posture, kebersihan tangan, kaki dan kuku jari, kebersihan gigi dan mulut di
SD, pelaksanaan senam pencegahan tulang keropos, pemeriksaan gula darah,
pemeriksaan keropos Tulang, dan talkshow kesehatan., memberi pengajaran
pelajaran dasar bagi anak dan karang taruna, penanaman pohon tropis di
sekitar lingkungan Desa Bunutan.

Agar didapatkan hasil pemberdayaan masyarakat yang lebih baik dan


berkesinambungan maka hendaknya program KKN ini dapat berlajut minimal
2 tahun berturut turut.

Kata Kunci : Pupuk organik, biogas, pengolahan ikan, correctural posture,


kebersihan tangan, kaki dan kuku jari, kebersihan gigi, rabies.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 579


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MENINGKATKAN PRODUKSI BUNGA POTONG ANTHURIUM SP


MELALUI PEMANFATAN PUPUK ORGANIK

Ni Luh Suriani, Ni Made Susun Parwanayoni, Ni Wayan Sudatri


dan Ni Made Suartini
Jurusan Biologi F.MIPA UNUD
Email: niluhsurianisuriani@yahoo.com
Hp. 0816578266

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas pupuk organic
didalam meningkatkan produksi bunga anthurium sp.Penelitian ini
menggunakan rancangan acak kelompok dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan.
Diawali dengan pembuatan pupuk organic dengan memanfaatkan kotoran
ayam dan limbah bunga potong. Kemudian dilakukan aplikasi ke bunga
anthurium. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun,
jumlah anakan/rumpun, jumlah bunga/rumpun dan diameter bunga. Hasil
yang didapat bahwa perlakuan berbeda nyata(P<0,05) dengan control. Hal
ini menunjukkan bahwa pupuk organic dapat meningkatkan produksi bunga
potong anthurium sp, dengan jumlah bunga terbanyak dan diameter bunga
terpanjang terdapat pada perlakuan pupuk 1,5 ton/ha. Jumlah anakan/rumpun
dan jumlah daun/ruumpun terdapat pada perlakuan pupuk 2 ton/ha, hal
ini disebabkan pada perlakuan ini jumlah pupuk N terlalu tinggi sehingga
produksi daun meningkat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
pupuk organic dapat meningkatkan produksi bunga anthurium sp.

Kata kunci: bunga anthurium, pupuk organic, limbah

580 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

INCREASE PRODUCTION CUT FLOWER ANTHURIUM SP


THROUGH THE UTILIZATION OF ORGANIC FERTILIZER

Ni Luh Suriani, Ni Made Flats Parwanayoni, Ni Wayan Sudatri


and Ni Made Suartini
Department of Biology F.MIPA UNUD
Email: niluhsurianisuriani@yahoo.com
Hp. 0816578266

The aim of this study was to look at the effectiveness of organic fertilizers in
increasing the production of anthurium sp flowers. Methode of this research
a randomized block design with 4 treatments and 6 replications. Starting
with the manufacture of organic fertilizers by using chicken dung and waste
cut flowers. Then made an application to the anthurium flowers. Parameters
measured were plant height, number of leaves, number of tillers / hill, the
amount of interest / clump and flower diameter. The results that the treatment
significantly different (P <0.05) with the control. This suggests that organic
fertilizers can increase production of cut flower anthurium sp, with the highest
amount of interest and the interest of the longest diameter contained in the
fertilizer treatment of 1.5 tonnes / ha. Number of tillers / clump and number
of leaves contained in the fertilizer treatment of 2 tonnes / ha, this is due to
the treatment, the number of N fertilizer is too high that the increased leaf
production. From the results of this study concluded that organic fertilizers
can increase production of flower anthurium sp.

Keywords: anthurium flowers, organic fertilizers, waste

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 581


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IbM DESA SEMBUNG GEDE DALAM PENGEMBANGAN USAHA


KERIPIK SINGKONG

Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja, I Wayan Widia, I Made Nada


Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas
Udayana, Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 701801,
dayu_rina@yahoo.co.id

ABSTRAK

Tujuan kegiatan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan


nilai ekonomis dari singkong menjadi kripik singkong dan untuk menerapkan
teknologi tepat guna dalam usaha pengembangan dari kripik singkong. Metode
dari pengabdian masyarakat ini adalah survei lapangan dan wawancara,
diberikan teknologi peralatan yang tepat untuk pengembangan usaha dari
kripik singkong, penyuluhan dan pelatihan ilmu dan teknologi yang tepat
guna. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mitra usaha
dari kripik singkong sudah diberikan alat pengiris singkong, dibuatkan bagan
kerja, diberikan alat seal kemasan plastik, pelatihan untuk pemberian label
pada kemasan kripik singkong, pelatihan pada pengolahan minyak goreng
menjadi sabun padat, monitoring dan pendampingan produksi. Kesimpulan
dari pengabdian masyarakat ini adalah pelaksanaan kegiatan berlangsung
dengan lancar dan terjadi diskusi dua arah dari peserta yang aktiv dengan
pertanyaan dan respon terhadap topik. Aktivitas seperti ini sangat berguna
bagi masyarakat di desa. Jadi kegiatan yang sama perlu dilakukan di desa-
desa lain yang memiliki komuditas pertanian yang sama.

Kata kunci: alat slicer, alat sealer, kripik, singkong, sabun padat, usaha

ABSTRACT

The aims of the activities of community service was to increase the economic
value of cassava into cassava chips and to implement of appropriate technology
in the business development of cassava chips. The method of community
service was field surveys and interviews, given the right technology equipment
for business development of cassava chips, counseling and training of science
and appropriate technology. Implementation of community service was to a

582 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

business partner of cassava chips have been given slicer cassava, made a
chart of work, given sealer for plastic packaging, training for the labeling on
the packaging of cassava chips, training on the processing of edible oils into
solid soap, monitoring and mentoring of production. The conclusion from this
community service was the implementation of activities going on smoothly and
there was a two-way discussion of the active participants with questions and
responses to the topic. Activities like this was very useful for the people in the
village. So, the same activities need to be carried out in other villages that
have the same agricultural commodities.

Keywords: slicer, sealer, chips, cassava, solid soap, business

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 583


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PELATIHAN PENGOLAHAN GARAM DAN MADU MENJADI


PRODUK MASKER WAJAH KEPADA PETANI GARAM DI DESA
JIMBARAN KECAMATAN KUTA SELATAN

N.P.L. Laksmiani1), N. K. Warditiani1), C.I. S. Arisanti1),


M. A. P. P. Rashid1)
1
Jurusan Farmasi Fakultas MIPA, Universitas Udayana
Telp : (0361) 703837 Email : lindalaksmiani@gmail.com
Alamat : Gedung AF, Jurusan Farmasi Fakultas MIPA (Kompleks Fakultas
Peternakan), Udayana

ABSTRAK

Padatnya aktivitas yang dilakukan oleh setiap individu khususnya kaum


perempuan saat ini, menuntut mereka untuk mendapatkan perawatan
kecantikan yang cepat dan instan. Salah satu cara merawat kecantikannya
adalah dengan menggunakan masker wajah. Masker wajah yang ada saat ini
dibuat dengan formulasi campuran bahan alami dan sintetis yang memudahkan
konsumen memakainya, tetapi jarang terdapat masker yang memanfaatkan
garam sebagai bahan utamanya. Garam sejak dahulu telah diketahui memiliki
banyak khasiat bagi tubuh dan kulit, tetapi pemanfaatannya sebatas digunakan
sebagai garam mandi atau dioleskan diwajah dengan campuran madu. Oleh
karena itu muncul inovasi untuk menjadikan garam dan madu sebagai bahan
dasar dalam masker wajah dan memberikan pelatihan kepada para kelompok
tani garam mengenai pengolahan garam menjadi masker wajah alami.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kondisi perekonomian
dari petani garam di jimbaran sehingga tidak ada menjual garam saja tapi
mampu mengolah garam tersebut menjadi produk dengan nilai jual yang lebih
tinggi.

Pelaksanaan pelatihan dilakukan dalam tiga tahap yaitu; kegiatan praproduksi


yang mencakup tahap pengadaan alat dan penyiapan bahan baku, kegiatan
pelatihan dan produksi yang mencakup tahap formulasi produk masker dan
tahap pengemasan produk, serta kegiatan pascaproduksi yang mencakup
proses pemasaran, strategi pemasaran produk.

584 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Pelatihan dilakukan pada tanggal 9 Juni 2015 di Jalan Setra Desa Jimbaran.
Pelatihan ini disambut dengan sangat antusias dan berhasil mengolah
garam menjadi produk masker wajah. Produk masker wajah telah dilakukan
pengujian secara mikrobiologi, fisika dan kimianya. Dari hasil uji diketahui
produk memiliki kualitas yang baik.

Kata kunci: Masker Wajah, Garam, Madu, Kelompok wanita tani garam

TRAINING PROCESSING OF SALT AND HONEY BECOME


FACE MASK PRODUCT TO SALT FARMER IN THE JIMBARAN
VILLAGE SOUTH KUTA DISTRICT

N.P.L. Laksmiani1), N. K. Warditiani1), C.I. S. Arisanti1),


M. A. P. P. Rashid1)
1
Jurusan Farmasi Fakultas MIPA, Universitas Udayana
Telp : (0361) 703837 Email : lindalaksmiani@gmail.com
Alamat : Gedung AF, Jurusan Farmasi Fakultas MIPA (Kompleks Fakultas
Peternakan), Udayana

ABSTRACT

Density of activity undertaken by individuals, especially women today,


demanding them to get beauty treatments are fast and instant. One way to
care for her beauty is to use a face mask. Face mask available today are made
with the mixture formulation of natural and synthetic materials that enable
customers to use it, but rarely there are masks that utilize salt as its main
ingredient. Salt since the first known to have many benefits for the body and
skin, but use was merely used as bath salts or smeared on the face with a
mixture of honey. Therefore, it appears innovations to make salt as a basic
ingredient in face masks and provide training to farmer groups salt on salt
processing into natural face mask.

This activity is also expected to improve the economic condition of farmers salt
in Jimbaran so no selling salt alone but able to process the salt into products
with a higher sale value. The training is done in three stages; preproduction
activities which include stages of procurement and preparation of raw materials,

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 585


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

training and production activities that include product formulation stage and
the mask stage product packaging, as well as postproduction activities which
include the process of marketing, product marketing strategy.

The training was conducted on June 9, 2015 in the village of Jimbaran. This
training was greeted with great enthusiasm and succeeded in processing
the salt into products face mask. Facial mask products have been tested for
microbiological, physical and chemical. From the test results are known
products are of good quality .

Keywords: Facial Mask, salt, honey, salt farmer woman group

586 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IbM KELOMPOK TERNAK DI DESA KINTAMANI BANGLI YANG


MENGALAMI PENURUNAN PRODUKSI BIOGAS

I N.S. Winaya1, R.S. Hartati2, I W.G. Ariastina2, I G.N. Priambadi1


dan N M.A.E.D. Wirastuti2

ABSTRAK

Salah satu energi alternatif yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan
di daerah pedesaan adalah energi biogas. Namun, pemanfaatan biogas
sampai saat ini masih terbatas pada biogas yang berasal dari kotoran hewan,
sedangkan pemanfaatan limbah organik yang berasal dari sampah organik
yang mencemari lingkungan masih belum dimanfaatkan secara baik.

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan di Desa Kintamani


tepatnya di Dusun Gelagah Linggah, dikembangkan reaktor biogas
berkapasitas 4 m3 yang dilengkapi dengan sistem pengaduk yang berfungsi
untuk meningkatkan keseragaman campuran subtrat (bahan baku). Digester
dibangun dari dinding beton yang berbentuk seperti rongga kedap udara dan
berstruktur seperti kubah (bulatan setengah bola) tanpa tulangan. Hal ini
bertujuan selain untuk menghindari korosi akibat tulangan besi pada beton
juga untuk mengurangi biaya konstruksi. Instalasi juga dilengkapi dengan
sistem penangkapan air (water trap) dan sistem pengukur tekanan gas. Setelah
subtrat dimasukkan ke dalam digester, dalam kurun waktu kurang dari 5 hari
perlahan-lahan biogas sudah bisa dihasilkan.

Dua digester yang telah dibangun selain dikembangkan untuk menggunakan


bahan subtrat pokok yaitu kotoran babi dan kotoran sapi bisa juga menggunakan
bahan-bahan limbah organik yang ada di pedesaan. Dari kegiatan pengabdian
yang dilakukan dapat diketahui bahwa masyarakat kelompok tani tersebut
sangat antusias untuk memanfaatkan limbah organik seperti rumput dan
tanaman yang dicampur dengan kotoran ternak menjadi energi biogas.

Kata kunci: biogas, co-subtrat, kotoran hewan, limbah organik

1, Staf pengajar Jurusan Teknik Mesin, ins.winaya@unud.ac.id.


2 Staf pengajar Jurusan Teknik Elektro, rshartati@unud.ac.id pengajar@ee.unud.ac.id

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 587


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

One of the alternative energy has great potential to be developed in the villages
is the energy from biogas. However, the utilization of biogas is still limited to
the biogas derived from manure, while the use of organic waste as a subtrate
originating from organic waste that pollutes the environment is still not utilized
properly.

In community service activities held in the village of Kintamani precisely in


Dusun Lalang Linggah, developed capacity of 4 m3 biogas digister equipped
with a stirrer system which serves to increase the uniformity of the mixture
of substrate. Two digester constructed of a concrete wall that is shaped like
an airtight cavity and structured like a dome (sphere hemispherical) without
reinforcement. It aims other than to avoid corrosion of steel reinforcement in
concrete due also to reduce construction costs. Installation is also equipped
with a water trap and a gas pressure gauge system. Once the substrate is
inserted into the digester, in less than 5 days slowly biogas can be produced.

The two-digesters have been built in addition developed to use of co-substrate


not only from pig manure and cow dung but can also from organic waste
materials in rural areas. From the activities can be noted that people in the
groups are very enthusiastic to utilize organic wastes such as grass and plants
mixed with livestock manure to produce biogas energy.

Keywords: biogas, co-subtrat, manure, organic waste

588 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI BALI MELALUI


PENGENDALIAN PENYAKIT PARASIT DI SEKITAR SENTRA
PEMBIBITAN SAPI BALI
DI DESA SOBANGAN

I.A.P. Apsari1), I.B.N. Swacita2), I.B.K. Ardana3),


G.A.Y. Kencana4), I K. Suada5)

ABSTRAK

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sapi bali melalui


pengendalian peyakit parasit di sekitar sentra pembibitan sapi bali di desa
Sobangan. Kegiatan pengabdian ini didahului survey pada ternak sapi di
sekitar sentra pembibitan sapi bali di desa Sobangan, mengenai data infeksi
dan yang sakit. Metode yang diterapkan untuk tercapainya tujuan kegiatan
ini adalah pemberian obat cacing secara langsung ke peternak di sekitar
sentra pembibitan sapi di Sobangan dan penyuluhan tentang manajemen
pemeliharaan sapi untuk mencegah infeksi oleh parasit. Kegiatan pengabdian
berupa pelayanan kesehatan pada sapi bali telah dilaksanakan pada tanggal
27 Juni 2015 di desa Sobangan Mengwi Badung Bali. Kegiatan ini direspon
sangat baik oleh petani ternak di sekitar sentra pembibitan sapi bali di
desa Sobangan. Simpulan pengabdian kepada masyarakat di sekitar sentra
pembibitan sapi bali di desa Sobangan telah berhasil dengan baik dilaksanakan.
Saran supaya pemberian obat cacing pada sapi diberikan secara rutin, agar
produktivitas sapi dapat terus meningkat.

Kata Kunci : sentra pembibitan, sapi bali, desa Sobangan, penyakit parasit,
obat cacing

1Laboratorium Parasitologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana


2 Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Uni-
versitas Udayana
3 Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
4 Laboratorium Virologi. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Email. :
iapapsari@yahoo.co.id
5 Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Uni-
versitas Udayana

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 589


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

This dedication aims to improving the productivity of Bali cattle through the
control of parasites diseases at around Bali cattle breeding center in the village
Sobangan. This service activities preceded the survey in cattle around Bali
cattle breeding center in the village Sobangan, regarding the data of infection
and illness. The method is applied for the attainment of the objectives of this
activity is the administration of worms drugs directly to the breeder in around
the Bali cattle breeding centers in Sobangan and extension of the maintenance
management of cattle to prevent infection by the parasite. Service activities
in the form of health services in Bali cattle was held on June 27th, 2015 in
the village Sobangan Mengwi Badung Bali. These activities responded very
well by livestock farmers around the Bali cattle breeding center in the village
Sobangan. Conclusions dedication to the community around the Bali cattle
breeding center in the village Sobangan has succeeded well implemented.
Suggestions that the provision of worms drug in cattle regularly given, so that
cattle can continue to increase the productivity.

Keywords : breeding center, bali cattle, Sobangan village, parasite disease,


worm drug.

590 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

SOSIALISASI SISTEM TIGA STRATA (STS) UNTUK MENGATASI


MASALAH HIJAUAN MAKANAN TERNAK PADA PETANI
TERNAK SAPI PERBIBITAN DI DESA SAKTI, NUSA PENIDA

I.W. Wirawan, I.A.P. Utami, T.G.O. Susila, I.G.N. Kayana


Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan,
Universitas Udayana, Denpasar
Jl. PB. Soedirman, Denpasar-Bali
E-mail: wirawanfapet@yahoo.co.id

ABSTRAK

Sosialisasi Sistem Tiga Strata (STS) dilaksanakan untuk mengatasi masalah


ketersediaan hijauan makanan ternak sepanjang tahun pada petani ternak sapi
perbibitan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida. Melalui pengabdian ini,
diharapkan anggota kelompok ternak sapi perbibitan mempunyai pengetahuan
dan ketrampilan tentang system tiga strata (STS) dan teknologi fermentasi
jerami untuk meningkatkan nilai nutrisi jerami padi sebagai pakan sapi pada
musim kamarau. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan Sistem Tiga
Strata (STS) dan ketrampilan partisipan tentang teknik biofermentasi untuk
meningkatkan kandungan nutrisi jerami padi sebagai pakan sapi meningkat
sebesar 20,35%. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan ketrampilan
petani ternak sapi perbibitan tentang sistem tiga strata (STS) dan teknik
mengolah jerami padi dengan teknik fermentasi meningkat setelah diberi
pelatihan.

Kata Kunci: Sistem Tiga Strata (STS), jerami padi, fermentasi, sapi, dan
pakan

ABSTRACT

Socialisation Three Strata System (STS) forages purpose is to overcome the


problem of forage fodder in cattle breeding farmers in the Village of Sakti,
District Nusa Penida, through the introduction of the system of three strata, so
the availability of forage cattle food available throughout the year. Through this
service, the expected cattle breeding group members have the knowledge and
skills of the system of three strata (STS) forages and rice straw fermentation

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 591


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

technology to improve the nutritional value of rice straw as cattle feed,


especially in dry season. Activity results showed that participants’ knowledge
about Three Strata Systems (STS) forages and skills about biofermentation
techniques to improve the nutritional content of rice straw as an alternative
cattle feed were increased by 20,35%. It can be concluded that the knowledge
and skills of cattle breeding farmers were increased after being given the
training the introduction of the system of three strata for availabiliting of
forages cattle food available throughout the year and to use the fermentation
technique.

Keywords: Three Strata System (STS) forages, rice straw, fermentation, cattle,
and feed

592 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PELATIHAN PENGAMAN INSTALASI LISTRIK MENGGUNAKAN


RCD (RESIDUAL CURRENT DEVICE) DI BR. SAMBIAN UNDAGI,
DS. TIMPAG, KEC. KERAMBITAN-TABANAN

Cokorde Gede Indra Partha 1), I Gusti Ngurah Janardana 2), Antonius
Ibi Weking 3), I Gede Dyana Arjana4)
1,2,3,4Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 703315,
cokindra@ee.unud.ac.id

ABSTRAK

Listrik merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat


sekarang ini. Listrik menjadi kebutuhan primer, karena selain harganya relatif
murah, juga sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Selain listrik
mempunyai keuntungan yang sangat besar, listrik juga mempunyai bahaya
yang dapat mengakibatkan kematian. Bahaya listrik dapat dihilangkan
dengan mengikuti semua persyaratan-persyaratan instalasi listrik. Bahaya
sengatan listrik dapat di atasi dengan menggunakan peralatan RCD (Residual
Current Device). Penggunaan RCD (Residual Current Device) ini dalam
Persyaratan Umum Instalasi Listrik Tahun 2011 serta Amandemen tahun 2014,
mengisyaratkan untuk mengamankan lingkungan dalam hal ini mengamankan
manusia, wajib menggunakan pengaman RCD. Di Br. Sambian Undagi, Ds.
Timpag, Kec. Kerambitan-Tabanan, Instalasi listriknya masih banyak yang
tidak sesuai dengan standar, serta tidak satupun yang menggunakan pengaman
listrik terhadap bahaya sentuh langsung maupun tak langsung. Dengan
menggunakan RCD bahaya bahaya tersengat listrik baik tersentuh langsung
maupun tak langsung tidak menyebabkan kecelakaan yang fatal.

Kata Kunci: listrik, instalasi, pengaman, PUIL, RCD (residual current


device)

ABSTRACT

For people in their recent life, electricity is extremely vital. It becomes a primer
necessity due to the facts that almost all of our supporting life equipments need
electricity to be operated. In addition to its huge benefit, electricity also contains

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 593


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

dangers that could cause decease for its user. However, electricity danger could
be removed by following every electricity installation requirements. Electricity-
sting danger could be surmounted by using RCD (Residual Current Device).
Usage of RCD on the 2011 common requirement for electricity installation
(PUIL), and the 2014 amandement, hints that to secure environment, in this
case human being, it is a compulsory for using RCD. At the Sambian Undagi,
Timpag village, Kerambitan districts, Tabanan regency, most of the electricity
installations do not match the standard, and no one uses electrical protection
for a direct and indirect touch. By implementing RCD, the danger for being
stung both direct or indirect could be reduced, and so, there are no longer fatal
accidents caused by electricity.

Keywords: electricity, installation, protections, PUIL, RCD (residual


current device)

594 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

APLIKASI MESIN PEMERAS KELAPA TENAGA HIDROULIS


UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MINYAK KELAPA
MURNI(VIRGIN COCONUT OIL) PADA KELOMPOK TANI DI DESA
NGIS, MANGGIS KARANGASEM

IGN.Priambadi1), I Ketut Gede Sugita2), I Made Sudarma3),


A.A. Istri Komala Dewi4), I Made Suartika5), Ni Wayan Sri Aryani6)
1,2,4
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
3,5,6
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Badung
priambadi.ngurah@yahoo.com

ABSTRAK

Berdasarkan sumberdaya yang ada muncul kreativitas bagi beberapa


masyarakat berupa pembuatan minyak kelapa murni (virgin coconut oil)
untuk meningkatkan pendapatan tambahan bagi keluarga. Keberadaan dari
aktivitas perajin dalam memanfaatkan kelapa untuk meningkatkan nilai
guna terutama dalam pembuatan minyak kelapa murni masih sedikit. Hal
ini disebabkan dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu banyak
serta kesabaran yang tinggi, sehingga kurang diminati oleh masyarakat.
Proses pembuatan minyak kelapa yang merupakan kendala terbesar adalah
saat pemerasan parutan kelapa menjadi santan. Selama ini masyarakat yang
mempunyai aktivitas sabagai pembuat minyak masih menggunakan kekuatan
tangan dalam melakukan pemerasan. Hasil observasi yang telah dilakukan
di lapangan memang tahapan ini merupakan kendala, sehingga kegiatan
ini kurang diminati oleh masyarakat. Eksistensi dari usaha ini sebenarnya
sangat berpotensi untuk dikembangkan, apalagi akhir-akhir ini banyak
informasi mengenai manfaat dari minyak kelapa murni (virgin coconut oil).
Berdasarkan uji klinis yang dilakukan terhadap minyak VCO ternyata komoditi
ini bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Kata kunci: minyak kelapa murni, pemerasan, kesehatan tubuh

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 595


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Based on existing resources appear creativity for some people such as the
manufacture of virgin coconut oil (virgin coconut oil) to raise additional income
for the family. The existence of the activity of artisans in the use of coconut to
increase the value for primarily in the manufacture of virgin coconut oil is
still small. This is due to the manufacturing process requires a lot of time and
patience, making it less attractive to the public. Proses pembuatan minyak
kelapa yang merupakan kendala terbesar adalah pemerasan parutan kelapa.
During this time the people who have the activity of oil makers are still using
hand strength to squeeze the grated coconut. Observations have been done
on the field this stage it is a constraint, so this activity is less attractive to the
public. Existence of this business actually has the potential to be developed,
especially lately a lot of information about the benefits of virgin coconut oil
(virgin coconut oil). Based on clinical trials conducted on this commodity
turns VCO beneficial for health.

Keywords: virgin coconut oil, extortion, physical health

596 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PELATIHAN BAHASA INGGRIS KOMUNIKATIF


DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL BAGI SISWA-SISWA SDN 2 PED,
NUSA PENIDA

N.M.A. Widiastuti1, I G.N. Parthama2, S.A.I. Maharani3,


P.W. Savitri4, P.A.A.S. Pratiwi5, I K.S. Putra6

ABSTRAK

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui motivasi siswa-siswa dalam belajar


bahasa Inggris serta memberikan pelatihan bahasa Inggris komunikatif pada
siswa-siswa SDN 2 Ped, Kecamatan Nusa Penida dengan menggunakan media
audio-visual. Pelatihan ini diberikan kepada siswa-siswa kelas 4 dan 5 SDN 2
Ped yang seluruhnya berjumlah 26 orang. Sebelum pelatihan dimulai, siswa-
siswa diberikan kuesioner yang terdiri dari 5 pertanyaan untuk mengetahui
motivasi mereka dalam belajar bahasa Inggris. Selanjutnya, media audio-
visual yang digunakan dalam pelatihan adalah DVD berjudul English Make
Easy: Happy Talk, Volume 1 dan 2 yang meliputi cara-cara berkomunikasi
dalam bahasa Inggris yang baik dan benar, menarik serta menyenangkan bagi
siswa sekolah dasar dengan 8 topik yang berbeda. Hasil kegiatan tersebut
menunjukkan antusiasme siswa yang tinggi dengan rata-rata 91% siswa
merespon positif pertanyaan dalam kuesioner. Saat diberikan pelatihan,
mereka dapat dengan mudah memahami ungkapan-ungkapan bahasa Inggris
yang terdapat pada video yang digunakan. Setelah diberikan pelatihan, mereka
dapat bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa Inggris sesuai dengan
materi yang telah diberikan.

Kata kunci : motivasi, pelatihan bahasa Inggris, komunikatif, media, audio-visual

1 Staf Pengajar Prodi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, ayufsb@
gmail.com
2 Staf Pengajar Prodi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, ngrpart77@
yahoo.com
3 Staf Pengajar Prodi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, isnu.maharani@
yahoo.com
4
Staf Pengajar Prodi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, dvi_jayendra@
yahoo.com
5
Staf Pengajar Prodi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, senja.
dananjaya@yahoo.com
6
Staf Pengajar Prodi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana,
komangsumaryana@gmail.com

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 597


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

This activity is aimed at knowing the students’ motivation in studying English


and giving the communicative English training to the students at SDN 2
Ped, Nusa penida by using audio-visual media. This training was given to
26 students in the 4th and 5th grades. Before the training was started, each
student was asked to answer 5 questions in the questionnaire in order to know
their motivation in learning English. Moreover, the audio-visual media applied
in giving the training is the DVDs entitled English Make Easy: Happy Talk,
Volumes 1 and 2 which covering the interesting ways in communicating in
good English with 8 different topics. The results show that the students have
high motivation in learning English seen from the positive respond (with
the mean 91%) towards the questions in the questionnaire. When they were
given the training, they could easily understand the English expressions used
in the video. After having the training, they were also able to practice the
conversations in English based on what they have learned.

Keywords: motivation, English training, communicative, media, audio-


visualtion). New York: Cambridge University Press.

598 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STRATEGI PENGEMBANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA


INFORMASI DESA DI KABUPATEN KLUNGKUNG

I. M. O. Widyantara, Linawati, I. P. A. Mertasana, W. Setiawan

ABSTRAK

Penelitian ini bermaksud mengembangkan aplikasi website sebagai media


informasi di desa, dengan strategi implementasi melibatkan partisipasi
administrator desa, relawan teknologi informasi dan komunikasi (TIK),
tim pengabdian Universitas Udayana (Unud), dan Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Klungkung. Kajian penelitian difokuskan pada realisasi content
management system (CMS) website desa, dan strategi pelatihannya untuk
administrator website di seluruh desa Kabupaten Klungkung. CMS website
desa dibangun dengan sasaran utama menginformasikan keunggulan kompetitif
potensi desa, meliputi beberap menu yaitu : profil desa, potensi, pemerintahan,
statistik, peraturan, transparansi anggaran, layanan dan berita desa. Pada
tahap implementasi, penelitian mengunakan model strategi kolaboratif, yaitu
pembangunan CMS dan pelatihan dilakukan oleh tim pengabdian Unud,
domain dan hosting disiapkan oleh Pemkab Klungkung, dan pendampingan
administrator website dilaksanakan oleh relawan TIK. Pelatihan pengisian
konten CMS website desa ditujukan pada seluruh administrator desa, dan
relawan TIK. Hasil temuan penelitian menunjukan bahwa penggunaan satu
CMS website untuk seluruh desa mempercepat dan memudahkan pembangunan
website desa di Kabupaten Klungkung. Model pengembangan website desa
dengan strategi kolaboratif menghasilkan pola implementasi berbasis
pendampingan, dimana administrator desa akan didampingi oleh relawan
TIK dalam pengisian konten website desa. Dengan strategi ini seluruh desa di
Kabupaten Klungkung telah memiliki website desa yang dimanajemen secara
mandiri oleh administrator desa.

Kata kunci : Website Desa, Relawan TIK, CMS, Strategi kolaboratif,


Administrator website.

ABSTRACT

Our research was develop web applications as media information for villages
in Klungkung Regency, implementation strategy involves participation of
village’s councilor, IT volunteer, Udayana University community services

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 599


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

team, and Klungkung Government. The research focused on the realization


of village website based on Content Management System (CMS), and strategy
training for website administrators. Main target, the website was built to
inform the potential competitive, like menus: village profile, village potential,
administration, statistics, regulations, budget transparency, services and village
news. In the implementation phase, the study used a model of collaborative
strategies, namely the construction of CMS and training conducted by Unud
community services team, domain and hosting was prepared by Klungkung
regency, and assistance administrator by IT volunteers. The website content
training aimed at the entire councilor and IT volunteers. Research showed that
used CMS website for entire village can accelerate and simplify for continue
development other village website in Klungkung Regency. Development
model village website with collaborative strategy generate patterns based on
implementation assistance, where a website administrator would be helped by
IT volunteers to fill website content. This strategy would be able to help build
website for entire village in Klungkung and would be managed independently
by village administrator.

Keywords: Website Village, Volunteers of ICT, CMS, collaborative strategy,


website Administrator.

600 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

SOSIALISASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA BIDANG TANAMAN


PRODUKTIF DI DESA ANTAP KECAMATAN SELEMADEG
KABUPATEN TABANAN

Ni Made Wiasti1, I Nyoman Dhana2, A.A Bags Wiraw3, Putu Sukardja4


1
Departemen Antropologi Fakultas Sastra dan Budaya
Universitas Udayana, Denpasar
Telp. 082144851188, E-mail : mwiasti@yahoo.com
2
Departemen Antropologi Fakultas Sastra dan Budaya
Universitas Udayana
3
Departemen Sejarah Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana
4
Departemen Antropologi Fakultas Sastra dan Budaya
Universitas Udayana

ABSTRAK

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan


motivasi kepada masyarakat petani di Desa Antap agar mereka mampu
bercocok tanam palawija dengan menggunakan teknologi secara efektif.
Unrtuk itu langkah konkret yang dilakukan adalah memberikan pengetahuan
dan pemahaman kepada mereka tentang karakteristik dan cara memanfaatkan
teknologi tepat guna di bidang tanaman produktif, khususnya tanaman
palawija. Secara teknis kegiatan ini dilakukan dengan metode diskusi bersama
para peserta. Selain itu, bahan bacaan yang relevan juga diberikan kepada
seluruh peserta kegiatan ini. Dalam diskusi diulas berbagai hal terkait dengan
teknologi tepat guna di bidang tanaman produktif dengan cara memberikan
contoh-contoh konkret sehingga para peserta dapat diharapkan memperoleh
pemahaman yang luas dan mendalam. Agar pemahaman ini menjadi kuat dan
dapat ditindaklanjuti dengan praktik-praktik maka materi diskusi dilengkapi
dengan petunjuk-petunjuk praktis mengenai seluk-beluk teknologi tepat guna.
Hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa para peserta sosialisasi teknologi
tepat guna bidang tanaman produktif tertarik dengan materi sosialisasi,
meskipun mereka telah mempunyai pengetahuan tertentu dan pengalaman
yang kurang bagus dalam konteks kegiatan bercocok tanam palawija dengan
menggunakan teknologi tertentu. Hal ini terlihat dari sikap mereka yang
serius dan semangat, baik dalam pelaksanaan pendekatan terhadap mereka,

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 601


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

maupun dalam prelaksanaan diskusi tentang teknologi tepat guna di bidang


tanaman produktif.

Kata Kunci : Teknologi tepat guna, tanaman produktif, peningkatan produksi

SOCIALIZATION OF APPROPRIATE TECHNOLOGY IN THE FIELD


OF PRODUCTIVE PLANTS AT ANTAP VILLAGE, SELEMADEG
SUBDISTRICT, TABANAN

Ni Made Wiasti1, I Nyoman Dhana2, A.A. Bagus Wirawan3, Putu Sukardja4


1
Department of Anthropology, Faculty of Letters and Humanities,
Udayana University
Tel: 0821-4485-1188, E-mail: mwiasti@yahoo.com
2
Department of Anthropology, Faculty of Letters and Humanities,
Udayana University
3
Departmen of History, Faculty of Letters and Humanities,
Udayana University
4
Department of Anthropology, Faculty of Letters and Humanities,
Udayana University

ABSTRACT

This community service activity is meant to provide motivation for farmers


at Antap village in order that they can cultivate crops by using technology
effectively. To that end, the concrete measures taken are by providing knowledge
and understanding to their characteristics and how to utilize the appropriate
technology in the areas of productive plants, particularly crops. Technically,
this activity was conducted by making a discussion with all the participants. In
addition, relevant reading materials are also given to all participants of this
activity. In the discussion is reviewed some matters related to the appropriate
technology in the field of productive plants by providing concrete examples so
that participants can be expected to obtain a broad and deep understanding.
To strengthen the understanding and be able to be followed up with practices,
so the subject of discussion is equipped with handy hints about the ins and outs
of the appropriate technology. Results of these activities can be concluded that
all the participants of the socialization on appropriate technology in the field

602 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

of productive crop are interested in the socialization material, even though they
already have a certain knowledge and unpleasant experience in the context of
the planting crop activities with the use of a particular technology. It is evident
from their serious attitude and vivacity, both in the implementation of the
approach to them and in the implementation of discussion on the appropriate
technology in the field of productive plants.

Keywords: appropriate technology, productive plants, an increase in


production

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 603


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PELATIHAN KONSELOR PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK


(PMBA) DI DESA BUKIT KABUPATEN KARANGASEM

N.W.A. Utami1, L.S.Ani2, dan K.T. Adhi3

ABSTRAK

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan peran serta


kader posyandu dalam kan konsumsi pangan lokal yang beragam bagi balita di
daerah rawan pangan, Desa Bukit, Kabupaten Karangasem. Pelatihan berupa
pemberian materi tentang PMBA dan praktek konseling menggunakan alat
bantu kartu konseling melibatkan 30 orang kader posyandu. Peserta dengan
menggunakan metode simple random sampling dari total 65 orang kader
posyandu Desa Bukit. Pelatihan diadakan di SD 1 Bukit, Desa Bukit, Kabupaten
Karangasem. Untuk menganalisis peningkatan pengetahuan, peserta mengisi
kuesioner pre-test dan post-test. Analisis data menggunakan uji beda mean
dua sampel bebas (paired sample t-test). Hasil analisis menunjukkan bahwa
rata-rata kader posyandu telah bekerja selama 5,8±4,7 tahun. Untuk tingkat
pengetahuan, terdapat perubahan pengetahuan katagori baik yaitu dari 61,7%
menjadi 93,3% dengan rerata (mean) skor pre-test adalah 68,33±10,2 dan
skor post-test adalah 87,33±12,85. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan
yang signifikan yaitu p<0,05. Hal ini menggambarkan adanya peningkatan
pengetahuan kader posyandu tentang konsumsi pangan lokalyang beragam bagi
balita. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan
pengetahuan kader posyandu tentang penganekaragaman konsumsi pangan
lokal bagi balita di Desa Bukit, kecamatan Karangasem.

Kata kunci : pelatihan, kader posyandu, konselor, pemberian makan bayi dan
anak, pangan lokal, balita

1 Staf Pengajar Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas


Udayana, arya.utami@unud.ac.id
2 Staf Pengajar Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,
luhseriani@yahoo.com
3 Staf Pengajar Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana, ktresnaadhi@gmail.com

604 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Aims of this community services is to increase knowledge of integrated service


station’s cadres about under five years children food diversification based on
local food sources in Bukit Village, Karangasem Regency. We conducted training
in the forms of counselor training and practices using counseling cards as tool
aids and directly practices on how to choose and prepare complementary food
for breastfeeding. Training was held in SD 1 Bukit, Bukit Village, Karangasem
Regency, attended by 30 cadres. Cadres were selected by simple random
sampling from the total of 65 cadres in Bukit Village. To analyze the increasing
of knowledge, cadres filled in the pre- and post-test questionnaire. Data were
analyzed using paired sample t-test. Result showed that the average cadre’s
working periods was 5.8±4.7 years. There were an increasing knowledge in the
category of good from 61.7% to 93.3%, with mean score for pre- and post-test
was 68.33±10.2 and 87.33±12.85, respectively. Statistical analysis results of
p<0.05 means that there was a significant increase of knowledge about under
five years children food diversification based on local food sources before
and after training. It can be concluded that training was successfully done
and could be conducted to increase knowledge of integrated service station’s
cadres about under-five years’ children food diversification based on local
food sources in Bukit Village, Karangasem Regency.

Keywords: training, integrated service station’s cadres, counselor, food


diversification, local food sources, under-five years’ children

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 605


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENYULUHAN MENCIPTAKAN PELUANG USAHA DI BIDANG


MESIN PENDINGIN DAN PELATIHAN TEKNIK PENDINGIN BAGI
KARANG TARUNA DESA

I.N. Suarnadwipa1, I.W.B. Adnyana2, I.G.N.N. Shantiarsa3, N.M. Suaniti4


1,2,3
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana
4
Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Udayana
E-mail: suarnadwipa@gmail.com

ABSTRAK

Mencermati potensi daerah sekitar merupakan peluang bagi generasi muda di


dalam membangun usaha. Desa Bugbug terletak di Kecamatan Karangasem,
Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali memiliki potensi pertanian, perkebunan,
kelautan, peternakan, parawisata dll. Daerah wisata Candidasa terletak di
Dusun Samuh, Desa Bugbug. Di Candidasa banyak dijumpai bungalow, villa,
hotel, bar dan restaurant. Untuk menunjang operasional ini tidak terlepas dari
penggunaan mesin pendingin seperti, pendingin bahan makanan, pendingin
minuman dan penyejuk udara. Keberadaan teknisi dan jasa bengkel yang
bergerak di bidang pendingin masih sangat kurang. Banyak lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan yang belum terserap dalam bursa kerja. Situasi ini
harus didukung dengan menumbuhkan sumber daya manusia yang terampil
dan menumbuhkan sikap kewirausahaan bagi generasi muda. Oleh karena
itu kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di Desa Bugbug bertemakan
“Penyuluhan Menciptakan Peluang Usaha di Bidang Mesin Pendingin
dan Pelatihan Teknik Pendingin Bagi Karang Taruna Desa“. Metode yang
dilakukan dengan memberikan penyuluhan bagaimna menciptakan peluang
usaha dengan potensi yang dimiliki desa dan pelatihan singkat tentang
pengenalan, tata cara perwatan/servis mesin pendingin. Luaran yang
diperoleh bahwa masyarakat karang taruna (Sekehe Teruna-teruni Dharma
Bhakti) sangat menyambut postif kegiatan pengabdian ini. Mereka serius
mengikuti kegiatan ini dan merasakan adanya penambahan wawasan didalam
hal menciptakan peluang usaha. Mereka sangat senang dapat mempraktekkan
langsung tata cara perawatan mesin pendingin. Harapan yang ingin dicapai
adalah menjadikan sumber daya masyarakat menjadi wirausahawan dan
tenaga yang terampil, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.

Kata kunci: penyuluhan, pelatihan, usaha, teknisi, mesin pendingin, karang


taruna.

606 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Looking at the potential of the surrounding area is an opportunity for the


young generation for building the business. Bugbug village is located in
the district of Karangasem, Karangasem, Bali province has the potential of
agriculture, plantation, fisheries, animal husbandry, tourism etc. Candidasa
is located in the tourist area Samuh Hamlet, Village Bugbug. Candidasa has
many bungalows, villas, hotel, bars and restaurants. To support this operation
cannot be separated from the use of the cooling machine, refrigeration of
food, beverage coolers and air conditioning. The existence of technicians and
workshop services engaged in the refrigerant is still lacking. There are Many
Vocational High School graduates who have not been absorbed into the labor
market. This situation must be supported by growing skilled human resources
and foster the entrepreneurial attitudes to young people. Therefore the service
activities carried out in the village of Bugbug has the theme “Education
Creates Business Opportunities in the Field Engine Cooling and Cooling
Technique Training for Youth Village”. The method is performed by providing
counseling is how to create the business opportunities with the potential of the
village and short courses on introduction, ordinances perwatan / servicing
of refrigeration. Outcomes studied that community youth (Sekehe Teruna-
teruni Dharma Bhakti) warmly welcome these positive service activities. They
seriously participate in this event and feel the addition of insight in terms of
creating business opportunities. They are very happy to be able to practice
immediately the ordinances maintenance of refrigeration. The hope to achieve
is to make the resources of the community to become entrepreneurs and skilled
workers, in which to improve their welfare.

Keywords: education, training, business, engineer, engine coolant, youth.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 607


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

BIMBINGAN TEKNIS PEMASANGAN PIPA POLYETHYLENE


UNTUK SISTEM AIR BERSIH BANJAR KAJA-KAUH
DESA SUDAJI

I N. Suweden1, A.A.A. Suryawan2, I W. Dana3


dan I G.N.K. Arsana4

ABSTRAK

Banjar Kaja-Kauh desa Sudaji yang terletak diperbukitan, yang berpenduduk


231 kepala keluarga (1.155 jiwa), sampai saat ini belum bisa menikmati air
bersih karena terdapat kendala pada sistem perpipaannya. Untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat sehari-hari harus mengalirkan air dari sumber air
dari desa lainnya yang elevasinya lebih tinggi, yaitu desa Lemukih dengan
menggunakan sistem perpipaan. Pada kegiatan ini, material pipa dan
aksesoriesnya merupakan bantuan dari Rotary Club Bali-Taman bekerjasama
dengan Rotary Club Korea. Sedangkan pelaksanaan fisik pemasangan pipa
di lapangan dilakukan secara gotong-royong oleh masyarakat setempat.
Mengingat material pipa yang diberikan adalah jenis pipa baru yaitu pipa High
Density Poly Ethylene (HDPE) yang belum dikenal oleh masyarakat terutama
dalam proses penyambungannya dengan menggunakan sistem compression
joint, maka Tim Pengabdi dari Universitas Udayana perlu memberikan bantuan
teknis berupa bimbingan dan pengawasan pelaksanaan pemasangan pipa
tersebut. Setelah mendapat bimbingan teknis dari tim pelaksana pengabdian
Universitas Udayana, masyarakat telah dapat memasang dan menyambung
pipa HDPE dengan baik dan benar. Air telah mengalir dengan lancar, baik
dari mata-air ke reservoar, dan dari reservoar ke perumahan penduduk.
Namun belum semua rumah penduduk tersambung sistem air bersih karena
adanya kendala kemampuan masyarakat dalam pengadaan pipa dan meteran
air yang harus disediakan oleh masing-masing penguna air.

Kata kunci : Air bersih, pipa HDPE, desa Sudaji, banjar Kaja-Kauh.

1 Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana, suween.nengah@gmail.com
2 Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana, jaka_ngr@yahoo.co.id
3 Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana, iwdana@yahoo.com
4 Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, kerta.arsana@yahoo.co.id

608 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Kaja-Kauh sub-village of Sudaji village is a nestled community in the hills,


with a population of 231 households (1,155 people), until now could not enjoy
clean water because there are constraints on the piping system. In order to
meet the needs of everyday people have to carry water from source water from
other villages higher elevation, such as Sekumpul and Lemukih villages using
a piping system. In this activity, the pipe material provided by the Rotary Club
Bali-Taman in collaboration with the Korean Rotary Club. While the physical
execution of the installation of the pipeline in the field of mutual assistance is
done by local people. Given the pipe material given is kind of a new pipe is a
pipe High Density Poly Ethylene (HDPE) that is not yet known by the public,
especially in the process of these connections by using a system of compression
joint, the team of Udayana University needs to provide technical assistance
in the form of guidance and supervision of the implementation of pipe laying.
After receiving technical assistance from the implementation team devotion
Udayana University, the community has been able to install and connect HDPE
pipe properly. Water has been flowing smoothly, both from the water spring to
the reservoir and from the reservoir to residents housing. But not all houses
connected to water systems because of the constraints of society’s ability to
provide pipes and water meter that must be provided by each water user.

Keywords: : clean water, HDPE pipe, Sudaji village, Kaja-Kauh sub-village.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 609


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENATAAN LINGKUNGAN PURA MUNCAK SARI


DESA SANGKETAN, PENEBEL, TABANAN

I Wayan Sukerayasa1, I Nyoman Surata 2, I Nengah Lanus2,


I Nyoman Sutarja3, Ida Bagus Alit Swamardika1,
I Wayan Arta Wijaya1,
1
Teknik Elektro, 2Teknik Arsitektur, 3Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Udayana, Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 703315.
sukerayasa@unud.ac.id

ABSTRAK

Pura Luhur Muncak Sari merupakan salah satu jajar kemiri sisi barat pura
Sad Kayangan Batu Karu, yang berada di desa Sangketan, Penebel, Tabanan.
Telah dilakukan perencanaan dan pengawasan perluasan areal Pura Luhur
Muncak Sari terutama di sisi barat utama mandala, dan Pura Dalem Kayangan.
Dari hasil pengukuran utama mandala perluasan maksimum bisa mencapai
122,5 m2 dengan lebar 7 m dan panjang 17,5 m. Perluasan menggunakan
plat beton dengan 14 tiang (kolom). Disamping itu juga dilakukan penataan
penerangan diareal pura terutama disisi barat tempat parkir. Hasil perluasan
Utama Mandala menunjukkan peningkatan kenyamanan bagi pemedek yang
melakukan persembahyangan. Hal ini bisa dilihat dari kepadatan kerumunan
pemedek yang jauh berkurang pada saat puja wali tanggal 8 Agustus yang
lalu.

ABSTRACT

Muncak Sari Luhur Temple is one of several temples located in West part of Batu
Karu Sad Kahyangan Temple. The temple is within Sangketan village, district
of Penebel, Tabanan region. Recently, it has been carried out a renovation
and an extension of the temple, that cover the west part of “mandala” and
around the Dalem Kahyangan temple. The building extention at west part of
“mandala” was as large as 122.5 m2, with a length of 17.5m and a width of 7m.
The designed concrete building is supported by 14 pillars. In addition to the
building extention, an installation of lighting at west part of parking area was
also carried out. The renovation and extension of the temple have incresed the
comfortability of the people during the last temple ceremony.

Kata kunci: Pura Muncak Sari, Perluasan, Mandala Uatama, Kenyamanan


Pemedek.

610 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENERAPAN MESIN PENGIRIS SINGKONG PADA INDUSTRI


KECIL KRIPIK SINGKONG

IGAK. Suriadi1), I Ketut Adi Atmika2)


1
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 703321,
igaksuriadi@yahoo.co.id

ABSTRAK

Kota Negara-Kabupaten Jembrana adalah daerah cukup strategis yaitu


terletak di ujung barat pulau Bali. Kota Negara termasuk daerah yang sudah
cukup ramai, terbukti dengan banyaknya fasilitas-fasilitas yang bermunculan,
sehingga banyak bermunculan pula industri kecil/kelompok usaha, salah
satunya adalah industri atau kelompok usaha pembuatan kripik singkong ”Niki
Suka”. Sedangkan di wilayah timur pulau Bali, ada UD. Gurih Sari, adalah
industri kecil yang memproduksi kripik singkong juga. Produksi kripik masih
memanfaatkan sumber daya lokal dengan cara yang masih konvensional.
UD Gurih Sari maupun kelompok usaha Niki Suka intinya mempunyai
permasalahan yang sama, yaitu berkaitan dengan effisiensi dan produktifitas
dimana permasalahan ini disebabkan oleh alat pemotong/pengiris singkong
masih konvensional dengan kapasitas kecil. Kemudian Sumber daya manusia
(SDM) dengan latar belakang pendidikan yang masih rendah. Tujuan di akhir
kegiatan adalah: 1)menghasilkan mesin pengiris/pemotong singkong, 2)
meningkatkan ketrampilan tenaga kerja dari pengusaha kripik singkong dalam
mengoperasikan peralatan mesin pemotong singkong semi otomatis dalam
rangka mengembangkan kuantitas dan kualitas, 3)meningkatkan pengetahuan
tentang manajemen, keselamatan kerja dan pengendalian kualitas produk.
Solusi atau metode yang ditawarkan pada program ini adalah mengganti
peralatan atau cara konvensional dengan mesin pemotong/pengiris singkong.
Kegiatan perencanaan teknis dari tim kami, memerlukan dan memamfaatkan
beberapa masukan dari kelompok usaha mitra. Kegiatan berikutnya dalam
memperkenalkan manejemen ”perusahaan” yang baik adalah juga atas
keinginan dan kesepakatan mitra. Dilanjutkan dengan pengenalan keselamatan
kerja. Kegiatan pengabdian pertama dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus
2015 bertempat di kelompok usaha wanita Niki Suka yang berlokasi di Desa
Cupel Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana-Bali. Kegiatan dimulai

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 611


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

dengan demo membuat kripik singkong oleh kelompok usaha wanita Niki Suka
dengan cara konvensional, kemudian dilanjutkan dengan pengenalan dan
peragaan mesin yang kita buat. Pelatihan ini dapat meningkatkan ketrampilan
tenaga kerja dalam memproduksi kripik singkong.

Kata kunci: kripik singkong, konvensional, pemotong, effisiensi, produktifitas

612 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PELATIHAN IMPLEMENTASI E-COMMERCE UNTUK


MENANGKAP PELUANG USAHA BAGI GENERASI MUDA DI
KELURAHAN KUTA

I.K.A.Purnawan

ABSTRAK

Tujuan pengabdian ingin memberikan pengetahuan dan keterampilan


kepada generasi muda dengan memanfaatkan teknologi e-commerce. Materi
yang diberikan tentang aplikasi e-commerce dan bagaimana menggunakan
e-commerce sehingga dapat memberikan manfaat dan peluang usaha.
Pengabdian ini dilaksanakan di Kelurahan Kuta dengan sasaran generasi muda.
Pengabdian ini bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Kelurahan Kuta untuk dapat memaksimalkan pelaksanaan pelatihan. Metode
yang digunakan adalah dengan memberikan materi pelatihan melalui
presentasi yang disertai dengan pelatihan implementasi e-commerce. Capaian
dari pengabdian ini adalah terlaksananya kegiatan pengabdian sesuai dengan
yang diharapkan yaitu jumlah peserta sebanyak 53 orang yang dengan
antusias mengikuti sampai akhir acara. Peserta mendapatkan pengetahuan
dan keterampilan tentang implementasi e-commerce untuk menangkap peluang
usaha.

Kata kunci: pelatihan, e-commerce, teknologi, bisnis, kelurahan kuta, generasi


muda

ABSTRACT

Purpose devotion wants to provide knowledge and skills to the younger generation
by utilizing e-commerce technology. The material provided on the application of
e-commerce and how to use e-commerce so as to provide benefits and business
opportunities. This dedication was held in Kuta Village to target the younger
generation. This devotion cooperation with the Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Kelurahan Kuta to maximize the implementation of the training. The
method used is to provide training materials through the presentation, along with
the implementation of e-commerce training. The achievement of this devotion

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 613


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

is the implementation of service activities as expected which enthusiastically


followed until the end of the event. Participants gain knowledge and skills
about the implementation of e-commerce to capture business opportunities.

Keywords: training, e-commerce, technology, business, kelurahan kuta,


youth.

614 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK RUMPUT LAUT UNTUK


MENDUKUNG PENGEMBANGAN NUSA LEMBONGAN SEBAGAI
DESTINASI WISATA

IGB.S. Dharma, A.P.W.K.Dewi, I.M.S. Darmasetiyawan

ABSTRAK

Kawasan Nusa Lembongan merupakan kawasan wisata budaya dan bahari.


Pola mata pencaharian penduduk di Nusa Lembongan ini sangat terkait dengan
sumberdaya laut. Dalam rangka peningkatan nilai tambah serta nilai jualnya,
maka pengembangan usaha budidaya rumput laut, harus diikuti dengan
pengembangan industri pengolahannya. Kegiatan pelatihan yang dilakukan
adalah pengembangan teknologi pengolahan rumput laut menjadi berbagai
jenis olahan yang berbasis rumput laut. Berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan kepada ketua kelompok pengolahan rumput laut diketahui bahwa
produk olahan rumput laut yang belum ada di Nusa Lembongan adalah permen
jelly rumput laut. Kegiatan pelatihan pembuatanpermen jelly rumput laut
berjalan dengan baik. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta memahami
materi yang diberikan. Keberhasilan ditunjukkan dengan adanya respon
positif dari peserta, dengan mengajukan berbagai pertanyaan dan tanggapan
terkait pembuatan permen jelly rumput laut.

Kata kunci: permen jelly, rumput laut, Nusa Lembongan

ABSTRACT

Nusa Lembongan is an area of cultural and maritime tourism. Livelihood


Pattern in Nusa Lembongan is closely related to marine resources. In order
to increase the added value and the sale value, seaweed farming development
should be followed by the development of processing industry. The training
that needs to be done is the development of seaweed processing technology
into a variety of processed seaweed-based products. Interviews conducted
with the group leader for seaweed processing in Nusa Lembongan shows the
unavailability of seaweed jelly candy. The training process for seaweed jelly
candies has been going well. Results showed that participants understand the

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 615


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

materials that have been given. The success is shown by the positive response
from the participants; by asking questions and responses related to the process
of making candy jelly seaweed.

Keywords: candy jelly, seaweed, Nusa Lembongan

616 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PELATIHAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK


PENERANGAN LUAR SESUAI PUIL 2011
DI PURA PUSEH DESA PEKUTATAN JEMBRANA

W.Arta Wijaya1, AAN. Amrita2, W. G. Ariastina3, W. Rinas4

ABSTRAK

Desa Pekutatan adalah merupakan desa yang ada di Kecamatan Pekutatan


Jembrana. Salah satu tempat suci yang berada di Desa Pekutatan adalah
Pura Puseh Desa Pekutatan. Lampu penerangan adalah salah satu kebutuhan
yang diperlukan untuk kenyamanan pemedek dalam melaksanakan upacara
dan persembahyangan di Pura Khayangan. Lampu penerangan ini sangat
dibutuhkan apabila upacara maupun persembahyangan dilakukan di malam
hari. Instalasi listrik penerangan di Pura Puseh Desa Pekutatan saat ini
belum layak, karena pemasangannya tidak sesuai dengan PUIL 2011. Melihat
permasalahan tersebut, maka tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas
Teknik Unud akan menyampaikan pelatihan tentang cara penggunaan serta
pemasangan instalasi listrik yang benar sesuai dengan PUIL 2011. Masalah
ketidaknyamanan pemedek dalam melakukan persembahyangan dapat diatasi
dengan melakukan penataan kembali instalasi listrik penerang luar sesuia
PUIL 2011. Pertama yang dilakukan adalah survey lokasi Pura Puseh lan
Desa Desa Pekutatan. Kemudian dilakukan pertemuan dengan Pengelingsir
dan Jero Bendesa Adat Desa Pekraman. Sudah dilakukan koordinasi dengan
Bendesa Adat Desa Pekraman Pekutatan, bahwa instalasi listrik penerangan
di Pura Puseh Desa Pekraman Pekutatan perlu diperbaiki. Perbaikan instalasi
listrik akan dilaksanakan bersamaan dengan pemugaran Pura tersebut. Untuk
itu Tim Pengabdian telah merencanakan Instalasi listrik penerangan luar di
area Pura Puseh Desa Pekutatan..

Kata kunci : Pelatihan, lampu penerangan, instalasi listrik, PUIL 2011

1Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana; artawijaya@unud.
ac.id
2
Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana; ngr_amrita@
ee.unud.ac.id
3
Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana; w.ariastina@unud.
ac.id
4
Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana ; rinas@unud.ac.id

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 617


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Pekutatan village is a village in the district of Jembrana Pekutatan. One of the


holy sites in the village is the temple Puseh Pekutatan Pekutatan Village. Lighting
is one of the necessary requirements for comfort pemedek in ceremony and
prayers at Temple Khayangan. Lighting is needed when ceremonies and prayers
performed at night. Electrical installations illumination in Pura Puseh Desa
Pekutatan currently not feasible, because the installation is not in accordance
with PUIL 2011. Seeing this problem, the team community service Udayana
University Faculty of Engineering will deliver training on the use and correct
the electrical installation in accordance with PUIL 2011. Problems pemedek
inconvenience in conducting worship can be overcome by the realignment of
electrical installations external illumination in accordance with PUIL 2011.
First to do is survey the location Pura Desa Puseh lan Pekutatan Village. Then
a meeting with Pengelingsir and Jero Bendesa Pekraman Indigenous Village.
Already carried out in coordination with Indigenous Village Bendesa Pekraman
Pekutatan, that the installation of electrical lighting in Pura village Puseh
Pekraman Pekutatan need to be repaired. Repair of electrical installations will
be carried out simultaneously with the restoration of the temple. Devotion to
the team had planned installation of electric lighting in the area outside of the
Pura Puseh DesaPekutatan ..

Keywords: training, lighting, electrical installations, PUIL 2011.

618 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN RHESUS PELAJAR


KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR DI DESA TARO KECATAMAN
TEGALLALANG GIANYAR

D.A. Swastini 1), A. A.W. Lestari.2), C.I.S. Arisanti3),


N.P.L. Laksmiani4), E.I. Setyawan5)

ABSTRAK

Pemeriksaan golongan darah mempunyai berbagai manfaat dan mempersingkat


waktu identifikasi. dalam hal kepentingan transfusi, donor yang tepat, serta
identifikasi pada kasus kedokteran forensik seperti identifikasi kasus kriminal,
selain itu pemeriksaan golongan darah dan rhesus juga merupakan salah satu
prasyarat untuk melanjutkan sekolah dari tingkat Sekolah Dasar ke Sekolah
Menengah Pertama. Data sekolah tahun ajaran 2014/2015 menunjukkan, tidak
satupun anak-anak sekolah dasar di Desa Taro pernah memeriksakan golongan
darah ataupun rhesus, sehingga dipandang perlu dilakukan pemeriksaan
golongan darah untuk anak sekolah dasar, yang diutamakan adalah kelas 5
dan 6. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan golongan darah dengan sistem A,
B, O dan Rhesus. Pemeriksaan diikuti oleh 139 siswa kelas 5 dan 6 SDN 1,
2, 3, 4 dan Desa Taro dengan sebaran umur peserta 11 sampai 16 Tahun.
Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat 18.71% peserta bergolongan darah
A, 41.01% bergolongan darah B, 5.04 % begolongan darah AB dan 35.25%
bergolongan darah 0. Semua peserta memiliki Rhesus positif (Rh +).

Kata kunci : golongan darah, ABO, rhesus, Sekolah Dasar, Desa Taro

ABSTRACT

Examination of blood type has many benefits and shorten the identification
time, in the interests of transfusion , right blood donor, and the identification
in forensic cases such as the identification of criminal cases, in the other hand,
blood type and rhesus checks also one of the prerequisites to attend junior high
school from elementary school. Academic data of year 2014/2015 shows, none
of the children in elementary school at Taro village, ever checked blood type
or rhesus, so it is necessary to do this activity especially for 5 and 6 grade of

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 619


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

students at elementary school. Examination includes blood type systems A, B


, O and Rh. This examination followed by 139 students in grade 5 and 6 from
SDN 1 , 2 , 3 , 4 of Taro, with the distribution age of the participants between
11 to 16 years. The test results showed 18.71 % of the participants have A
blood type , 41.01 % with B blood type , 5.04 % AB blood type and 35.25 %
with O blood type. All participants have a positive Rhesus ( Rh + ).

Keywords: blood type , ABO, rhesus, elementary school, Taro village

620 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMETAAN JALUR “PAKET WISATA PEDESAAN” DI DESA


WISATA PENGLIPURAN, KECAMATAN BANGLI,
KABUPATEN BANGLI

I. A Oka Mahagangga, Ida Bagus Suryawan, Saptono Nugroho,


I Putu Sudana,
Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

ABSTRAK

Potensi berupa keunikan alam dan budaya yang ada di Desa Adat Penglipuran
sudah selayaknya untuk dikembangkan dan diperkenalkan kepada wisatawan
agar masyarakat desa menerima manfaat secara ekonomi, berupa tersedianya
tambahan lapangan pekerjaan dan dapat meningkatkan penghasilan,
dengan menyediakan jasa sebagai pemandu wisata lokal, penyedian kuliner,
menyediakan soulvenir khas Desa Penglipuran dan penerimaan penghasilan
desa berupa penerimaan tiket masuk dan onggos parkir. Usaha yang bisa
ditempuh adalah berupa pembuatan paket-paket wisata pedesaaan yang
inovatif agar menarik jumlah kunjungan wisatawan berkunjung ke Desa Adat
Penglipuran dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pendukungnya.
Untuk mengembangkan Desa Adat Penglipuran lebih lanjut, Tim Pengabdi
telah berhasil membuat kemasan paket wisata pedesaan berjudul “Village
Tracking Tour”dan Penglipuran Rural Cycling tour” yang kedua paket
tersebut sudah diwujudkan dalam bentuk Brosur. Terwujudnya dua paket
agrowisata tersebut telah didahului dengan serangkaian kegiatan berupa : 1)
penentukan lintasan jalur tracking dan cycling (something to see, something
to do and something to learn) yang nantinya dilewati oleh wisatawan di alam
pedesaan Desa Penglipuran dan sekitarnya, 2) cara membuat acara wisata
(itinerary), 3) cara menentukan biaya dan harga wisata dan 4) mewujudkan
kemasan paket wisata pedesaan dalam bentuk brosur.

Kata Kunci : Pemberdayaan, Sumber Daya Manusia, Berkelanjutan

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 621


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENATAAN BALE KULKUL


BANJAR KERTA AMPURA, DESA PAKRAMAN PERASI,
DESA PERTIMA, KECAMATAN KARANGASEM,
KABUPATEN KARANGSEM

N.M. Swanendri1, I.N. Susanta2

ABSTRAK

Salah satu fasilitas yang cukup penting bagi keberadaan sebuah banjar adalah
kulkul dan bale kulkulnya. Pada Banjar Kerta Ampura yang merupakan salah
satu banjar yang ada di Desa Pakraman Perasi, Desa Pertima, Kecamatan
Karangasem, Kabupaten Karangasem, bale kulkul yang ada saat ini
menumpang di salah satu (atap dari) bale yang ada sehingga dapat dikatakan
kurang baik dan tidak layak baik dari sisi estetika, struktur konstruksi dan
efektivitas pemanfaatan. Krama banjar telah memutuskan untuk melakukan
perbaikan, dan sehubungan dengan kepentingan tersebut Tim Udayana
Mengabdi melakukan pendampingan pada proses perencanaan. Pelaksanaan
dari kegiatan pengabdian ini disesuaikan dengan tahapan kegiatan
perencanaan dan perancangan yang meliputi tahap kegiatan permulaan,
persiapan, pengajuan usul, evaluasi serta tindakan. Melalui serangkaian
proses serta mengacu pada sikut dan kondisi bangunan-bangunan eksisting
yang ada, bale kulkul dibuat secara terpisah dan diposisikan pada arah barat
daya (di sebelah barat bale pebatan kelod) dengan ukuran bagian dasar lebih
kurang 5x5 m2 dan ketinggian bangunan 10 m. Bahan yang diusulkan adalah
bahan-bahan setempat yang mudah didapat serta dapat diaplikasikan secara
mudah baik dalam proses pengerjaan maupun pemeliharaannya. Hal tersebut
dimaksudkan agar krama nantinya dapat terus berpartisipasi dalam tahap-
tahap selanjutnya yaitu pembangunan, pengawasan dan pemeliharaan.

Kata kunci : penataan, bale kulkul, banjar, Kerta Ampura, pengabdian

1 Staf Pengajar Jurusan Teknik Aritektur Fakultas Teknik Universitas Udayana, d_endri@
yahoo.com
2 Staf Pengajar Jurusan Teknik Aritektur Fakultas Teknik Universitas Udayana, susanta.nyo-
man@yahoo.com

622 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

One of important facilities for the existence of a banjar (traditional community


organization) is kulkul and its bale kulkul. At Banjar Kerta Ampura (located
at Desa Pakraman Perasi, Pertima village, Karangasem district, Karangasem
regency), the existing bale kulkul is attached on roof of other bale therefore
its not feasible in term of (building) aesthetics, structure and construction,
as well as (function) effectiveness. Banjar members have decided to make
improvements and will be assisted by Tim Udayana Mengabdi (Udayana
Community Services Team) especially on planning process. Implementation of
this community service is referring to the planning and design phases which
includes initial activities, preparation, proposal submission, evaluation and
action. Through a series of processes and referring to condition and dimension
of other existing building, it was decided that bale kulkul will be built separately
and positioned on the southwest area. The proposed dimension was 5x5 m2 for
the base and 10 m height. The proposed materials are local materials that can
be obtain and applied easily during construction or maintenance. It aim that
banjar member will be able to maintain their participation on the next phase
namely construction, supervision and maintenance.

Kata kunci : arrangement, bale kulkul, banjar, Kerta Ampura, community


services

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 623


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENATAAN SISTEM PENERANGAN DI PURA BEJI


DESA LES KECAMATAN TEJAKULA, BULELENG

N. Gunantara, R.S. Hartati, A. Dharma, I.K. Wijaya, W. Sukerayasa,


I.M. Mataram, A.A.G.M. Pemayun, P.K. Sudiarta

ABSTRAK

Pura Beji Desa Les diempon oleh warga masyarakat Desa Les dibatasi oleh
sebelah Timur dan Selatan oleh halaman Pura Desa/Bale Agung, sebelah Barat
oleh tanah kosong milik desa, dan sebelah Utara oleh Tempat Permandian
(Pancuran). Pura Beji Desa Les sudah mengalami pemugaran total. Dengan
pemugaran tersebut maka dalam pembangunan kembali Pura Beji diperluas
ke arah Barat dengan pertimbangan masih ada lahan milik desa dan adanya
pertumbuhan penduduk. Saat ini Pura Beji sudah selesai dibangun kembali dan
dipelaspas oleh Desa Adat. Pada proses pembangunan tersebut telah dilakukan
desain dan implementasi sistem penerangan. Desain sistem penerangan
sudah dirancang dan implementasi baru pada tahap pemasangan kabel
tanam yang akan dipakai pada sistem penerangan. Desain dan implementasi
sistem penerangan ini dibuat untuk memberikan keamanan dan kenyamanan
terhadap warga masyarakat yang berkeinginan melakukan persembahyangan
pada malam hari. Disamping itu juga memberikan penerangan pada tempat
permandian (pancuran) dan mengandung nilai estetis. Sistem penerangan
di Pura Beji ini diharapkan warga masyarakat Desa Les mencontoh dan
menerapkan di Pura-Pura yang lain.

Kata kunci : Pura Beji, Desa Les, desain, implementasi, sistem penerangan.

ABSTRACT

Beji Temple in Les Village owned by the residents of the Les Village. It is
bounded by the east and south by page of Desa Temple / Bale Agung, the west
by a vacant lot owned by the village, and the north by Place Baths (Shower).
Beji Temple in Les Village has undergone a total refurbishment. With the
restoration of the temple in the rebuilding of Beji expanded westward with
consideration extant village lands and population growth. Currently Beji

624 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Temple has been completely rebuilt and inaugurated by the Village People. In
the development process has been carried out the design and implementation
of lighting systems. Design lighting system has been designed and a new
implementation at the stage of planting cabling that will be used in lighting
systems. The design and implementation of the illumination system is designed
to provide safety and comfort to the citizens who wishes to engage in worship
at night. Besides, it also sheds light on the baths (shower) and contain aesthetic
value. Beji Temple lighting system is expected to citizens of Les Village imitate
and implement in other temples.

Keywords: Beji Temple, Les Village, design, implementation, lighting system.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 625


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENATAAN PELINGGIH KEMULAN MEGUMI


PURA MAKSAN UKIR, DESA PAKRAMAN PERASI,
DESA PERTIMA, KECAMATAN KARANGASEM,
KABUPATEN KARANGASEM

I.N. Susanta

ABSTRAK

Pura Maksan Ukir merupakan salah satu dari sembilan maksan (lambang
Dewata Nawa Sanga, lambang sekta/paksa/maksan) yang ada di Desa
Pakraman Perasi, terletak pada posisi utara desa sebagai stana dari Ida
Betara Gede Ukir/Betara Lingsir dan diyakini merupakan pura tertua terkait
keberadaan desa. Secara keseluruhan, kondisi pura beserta pelinggih-
pelinggihnya dalam kondisi baik, kecuali untuk Pelinggih Kemulan Megumi.
Pelinggih Kemulan Megumi merupakan satu-satunya bangunan pelinggih
yang berada dalam kondisi yang tidak baik, baik dari segi tata letak, estetika
arsitektur, serta material maupun struktur dan konstruksinya yang rusak sekitar
75 %. Pelinggih Kemulan Megumi sendiri sejatinya merupakan pelinggih yang
paling pokok, namun justru terletak paling teben dan terkesan diabaikan karena
kekurangfahaman maksan pengempon dan desa. didasarkan atas kesadaran
bahwa pelinggih Kemulan Megumi merupakan pelinggih yang paling pokok,
melalui sangkepan maksan diputuskan untuk melakukan penataan pada
Pelinggih Kemulan Megumi. Proses ini mendapatkan pendampingan teknis
dari tim pengabdi ‘Hibah Udayana Mengabdi’ sehingga dapat dihasilkan
dokumen perencanaan terkait yang dibutuhkan berdasarkan pada rujukan
dan kaidah yang tepat. Dalam proses perencanaan dan perancangan pura
digunakan dua buah konsep yaitu : konsep tri kona dan konsep tri hita karana
yang diaplikasikan pada setiap tahapan, dan memastikan bahwa setiap
tahapan sebagai suatu proses perubahan yang berkesinambungan.

Kata kunci : konsep tri kona, tri hita karana, perubahan, dan
berkesinambungan

626 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Pura Maksan Ukir is one of nine meanings (the symbol of Dewata Nawa
Sanga, emblem sekta / forced / Maksan) in Pakraman Perasi, located at a
position north of the village as Stana of Ida Betara Gede Ukir / Betara Lingsir
and believed to be the oldest temples related the existence of the village.
Overall, the condition of the temple along with pelinggih-pelinggihnya in good
condition, except for Pelinggih Kemulan Megumi. Pelinggih Kemulan Megumi
is the only building shrines are in good condition, both in terms of layout,
architectural aesthetics, as well as construction materials and structures and
damaged about 75%. Pelinggih Kemulan Megumi shrine itself is actually the
most basic pelinggih, but it is most teben and impressed ignored because mis
anderstanding Pengempon Maksan and villages. based on the awareness that
pelinggih Kemulan Megumi is the most fundamental, through meeting Maksan
decided to make the arrangement on Pelinggih Kemulan Megumi. This process
of getting technical assistance from a team of stewards ‘Grant Udayana
Serving’ so it can produce documents related planning is required based on
the reference and precise rules. In the process of planning and designing the
temple used two concepts, namely: kona tri concept and the concept of Tri Hita
Karana is applied at each stage, and ensure that each stage as a process of
continuous change.

Keywords : tri kona concept, tri hita karana, change, and sustainable

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 627


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENATARAN PEKERJA ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI


DI DESA PAKRAMAN BEDHA
KABUPATEN TABANAN

A. A. Ayu Oka Saraswati 1), I Wayan Kastawan2) Widiastuti3)


Evert Edward Moniaga4)
1), 2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran,Badung Telp/Fax:0361703384
sarassaraswati61@gmail.com

ABSTRAK

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu sumber daya - aset dan
berfungsi modal dalam menjaga keberlangsungan Arsitektur Tradisional Bali
(ATB) untuk mewujudkan eksistensi ATB. Kemampuan pekerja ATB cenderung
mengalami degradasi/penurunan kemampuan untuk mempertahankan
keberlanjutan ATB. Pekerja cenderung mengikuti keinginan pemesan, yang
lebih menekankan pada prinsip estetika. Dengan kemampuan tersebut,
arsitektur yang dihasilkan berupa arsitektur dengan ‘struktur berornamen’
yang tak menerapkan kaidah-kaidah arsitektur tahan gempa.

Penataran pekerja merupakan aksi pelestarian nilai-nilai budaya, secara


konsisten melalui Hibah Udayana Mengabdi - Universitas Udayana.
Penataran pekerja ATB di Desa Pakraman Bedha dilakukan dengan cara
workshop-pelatihan untuk meningkatkan pemahaman pekerja ATB terhadap
prinsip-prinsip tahan gempa pada ATB. Selanjutnya dengan cara ketok tular
yang dilakukan oleh pekerja ATB ini, diharapkan tidak berselang lama akan
terjadi peningkatan seluruh SDM pekerja ATB di Desa Pakaraman Bedha.
Luaran penataran ini berupa pekerja ATB yang mampu menghasilkan gambar
bagian struktur ATB yang tahan gempa.

Kata kunci: Arsitektur Tradisional Bali, arsitektur tahan gempa, pelestarian


nilai-nilai budaya, sumber daya manusia-pekerja, workshop-pelatihan.

628 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

UPGRADING
BALINESE TRADITIONAL ARCHITECTURE WORKERS
IN BEDHA PAKRAMAN VILLAGE
DISTRICT TABANAN

A. A. Ayu Oka Saraswati 1), I Wayan Kastawan2) Widiastuti3)


Evert Edward Moniaga4)
1), 2)
Department of Architecture, Faculty of Engineering, Udayana
University,Bukit Jimbaran,Badung Telp/Fax:0361703384
sarassaraswati61@gmail.com

ABSTRACT

Human resources (HR) is one of the resources - assets and capital function in
maintaining the continuity of Balinese traditional architecture (ATB) to realize
the existence of the ATB.The ability of ATB workers tend to be degraded to
sustain ATB.Workers tend to follow the wishes of the buyer, which emphasizes
on the principles of aesthetics. With these capabilities, the produced in the form
of architecture with ‘ornamented structure’which do not apply the principles
of earthquake-resistant architecture.

Upgrading of workers is an act of preservation of cultural values, consistently


through Udayana Dedicate Grant - Udayana University. Upgrading ATB
workers in Bedha Pakraman Village done through a workshop-training
of workers ATB for improve understanding the principles of earthquake
resistance on ATB. Furthermore, by way of word of mouth conducted by ATB
workers, is expected not long after there will be an increase in the entire HR
worker ATB in the village of Bedha Pakaraman. Outcomes of this upgrading
are ATB workers who can produce sketch of parts of the structure of the ATB
that resistant to earthquakes.

Keywords: Balinese traditional architecture, earthquake-resistant architecture,


preservation of cultural values, humanresources-worker, workshop-training.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 629


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ELIMINASI KERA GALAK DAN STERILISASI GUNA


MENGENDALIKAN POPULASI KERA DI KAWASAN SUCI PURA
LEMPUYANG LUHUR KARANGASEM

Nyoman Werdi Susari, Kadek Karang Agustina,


Anak Agung Gde Oka Dharmayudha, Luh Made Sudimartini,
I Wayan Nico Fajar Gunawan dan I Ketut Budiasa
Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana, Jl. PB Sudirman Denpasar
Email: werdisusari@yahoo.com

ABSTRAK

Pura Lempuyang Luhur yang terletak sangat tinggi di puncak Bukit Bisbis
atau Gunung Lempuyang itu, diduga termasuk pura paling tua di Bali. Selain
menyajikan keindahan alam, dikawasan Pura Lempuyang juga hidup ratusan
ekor kera yang menjadi daya tarik bagi wisatawan maupun para pamedek.
Kasus kera menggigit manusia di kawasan suci Pura Lempuyang dimulai
sejak awal tahun 2013. Kera-kera yang galak tersebut telah menggigit
seluruh elemen masyarakat yang datang ke pura tersebut, mulai dari pendeta
(pemangku), pecalang setempat, pedagang, pamedek serta wisatawan. Hingga
saat ini tercatat telah terjadi gigitan kera sebanyak 52 kasus. Luka gigitan
yang dialami korban ada yang bertaraf ringan hingga berat bahkan beberapa
diantaranya sampai dirawat beberapa hari di RS setempat. Maka kegiatan
ini bertujuan untuk mengeliminasi kera galak serta menangkap kera untuk
dilakukan sterilisasi dengan cara vasektomi pada kera jantan dan tubektomi
pada kera betina, dengan harapan tidak terjadi perkawinan/pembuahan
diantara kera sehingga populasi kera dapat dikendalikan. Hasilnya sebanyak
3 kera galak yang teridentifikasi berhasil dieliminasi, sedangkan sebanyak 5
(lima) ekor kera yang terdiri dari 4 (empat) ekor jantan dan 1 (satu) ekor
betina telah disterilisasi.

Kata kunci: kera, eliminasi, sterilisasi, Pura Lempuyang

630 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENINGKATANKAN KAPASITAS PELAYANAN AIR BERSIH DI


BANJAR TANGKAS KECAMATAN SUSUT KABUPATEN BANGLI

I.K.G. Wirawan1), M. Sucipta2), M. Suarda3), I.D.M.K. Muku4)


1
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana,
wirawan_ikg@yahoo.com
2
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana,
m.sucipta@gmail.com
3
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana,
suarda@yahoo.com
4
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana,
dewamuku@yahoo.com

ABSTRAK

Udayana Mengabdi merupakan program pengabdian masyarakat yang digagas


oleh Universitas Udayana, dimana program ini dilaksanakan di Banjar Tangkas
dengan jumlah penduduk 157 kepala keluarga atau sekitar 588 jiwa. Hampir
semua masyarakat disana sudah bisa menikmati air bersih. Penyalurannya
menggunakan pompa hidram untuk mengangkat air dari sumbernya dengan
topografi sangat curam, sehingga kendala sistem distribusi air bersih dapat
teratasi. Berdasarkan orientasi dan diskusi di lapangan, diperoleh gambaran
bahwa masyarakat masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan informasi
tentang pompa hidram, utamanya dalam hal perawatan dan perbaikan. Untuk
mengatasi hal tersebut, dilakukan bimbingan teknis mengenai perawatan dan
perbaikan kepada kelompok masyarakat. Secara fisik, hasil kegiatan ini adalah
berupa pembuatan tutup pengaman sumber air yang terbuat dari pelat beton,
tujuannya adalah agar tutup pengaman tahan lama dan sumber air terlindungi
dari daun-daun pepohonan. Disamping itu, hasil lain yang diperoleh adalah
berupa gudang tempat penyimpanan suku cadang pompa, guna memudahkan
perawatan dan perbaikan.

Kata kunci : pompa hidram, perawatan, perbaikan, suku cadang

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 631


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

“Udayana Mengabdi” a community service program that was initiated by the


Udayana University, where the program is implemented at Banjar Tangkas with
a population of 157 households or approximately 588 peoples. Almost all the
people there can enjoy clean water. The distribution using the hydraulic ram to
lift water from the source of a very steep topography, so the water distribution
system constraints can be overcome. Based on the orientation and discussion
in the field, obtained a description that people still have difficulty in obtaining
information on the hydraulic ram, particularly in terms of maintenance and
repair. To overcome this problem, was conducted the technical guidance
regarding maintenance and repairs to community groups. Physically, the
results of this activity can be seen in the form of making a safety lid springs
are made of concrete slab, the objective is for durability and protect it from the
leaves of trees. In addition, other results are in the form of a storage warehouse
of spare parts pumps, in order to easily maintenance and repair.

Keyword: hydraulic ram, maintenance, repair, spare parts

632 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGOBATAN PENYAKIT DIARE (KOLIBASILOSIS) PADA BABI


DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKIVITAS TERNAK DI
DESA SUDIMARA, TABANAN

I Gusti Ketut Suarjana,Ketut Tono P.G, Ni Ketut Suwiti,


Ida Ayu Pasti Apsari
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
Email:ketutsuarjana11@gmail.com

ABSTRAK

Telah dilakukan pengabdian masyarakat tentang Pengobatan Penyakit Diare


(Kolibasilosis) Pada Babi Dalam Upaya Meningkatkan Produkivitas Ternak
di Desa Sudimara, Tabanan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan
pengetahuan kepada masyarakat tentang cara mengelola ternak babi secara
intensif, cara pencegahan maupun pemberantasan penyakit kolibasilosis
pada ternak babi secara efektif dan efisien sehingga hasil produksinya lebih
maksimal. Metode pelayanan berupa tindakan dari rumah ke rumah terutama ke
peternak yang babinya diare, mengadakan tindakan terapi berupa antibiotika,
obat cacing, vitamin maupun mineral dan memberikan penyuluhan tentang
cara mencegah penyakit diare pada babi. Hasil yang didapatkan sebagai
berikut: tim mengadakan pelayanan dari rumah ke rumah pada tujuh peternak
yang babinya dilaporkan menderita diare. Babi diare umurnya berkisar 1-3
bulan dan jumlah yang diobati sebanyak 65 ekor. Berdasarkan pemantauan
tim dan laporan peternak pada hari ke tujuh setelah diberi pengobatan babi
tersebut sudah tidak diare atau sehat.

Kata kunci : babi, diare, kolibasilosis

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 633


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

TREATMENT OF DIARRHEA (KOLIBASILOSIS) IN PIGS IN


EFFORT TO INCREASE PRODUCTIVITY SUDIMARA LIVESTOCK
IN THE VILLAGE, TABANAN

I Gusti Ketut Suarjana, Ketut Tono PG, Ni Ketut Suwiti,


Ida Ayu Pasti Apsari
Udayana University Faculty of Veterinary Medicine
Email: ketutsuarjana11@gmail.com

ABSTRACT

Have performed community service on Treatment of Diarrhea (kolibasilosis) In


Pigs In Effort Improving Livestock Productivity in Sudimara village, Tabanan.
This dedication is aimed at providing knowledge to the public about how to
manage pigs intensively, ways of prevention and eradication of the disease in
pigs kolibasilosis effectively and efficiently so as to maximize their production.
Methods of service in the form of the action from home to home, especially
to farmers whose pigs diarrhea, held a therapeutic action in the form of
antibiotics, anthelmintic, vitamins and minerals and to provide education on
how to prevent diarrhea in pigs. The results obtained as follows: the team held
a service from house to house on seven breeder pigs reportedly suffering from
diarrhea. Pig diarrhea ranging from 1-3 months of age and the amount treated
as many as 65 individuals. Based monitoring and reporting team community
service founded that on the seventh day after the treatment was given these
pigs had not diarrhea or healthy.

Keywords: swine, diarrhea, kolibasilosis

634 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

INTRODUKSI PENGOLAHAN UBI JALAR UNGU


(Ipomea batatas poiret) MENJADI BAKPIA DI DESA NEGARI,
KECAMATAN BANJARANGKAN, KABUPATEN KLUNGKUNG

Ni Nyoman Puspawati1), I Made Sugitha1), Ni Wayan Wisaniyasa1),


I Putu Suparthana1)
1Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 701801
nnpuspa@yahoo.co.id

ABSTRAK

Desa Negari merupakan satu desa yang terletak di Kecamatan Banjarangkan,


Kabupaten Klungkung. Salah satu komoditas pertanian yang dihasilkan di
daerah ini adalah ubi jalar ungu. Selama ini penggunaan ubi jalar sebagai
bahan pangan masih terbatas dalam bentuk makanan tradisional, seperti ubi
rebus, ubi goreng, kolak, dan keripik, sehingga citranya rendah. Tujuan dari
kegiatan pengabdian ini adalah untuk memperkenalkan teknologi pengolahan
ubi jalar ungu menjadi bakpia yang merupakan makanan pendamping yang
bergizi karena kandungan karbohidrat, vitamin, mineralnya dan antosianin,
sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis ubi jalar ungu. Kegiatan
pengabdian ini dilaksanakan di Balai Desa Negari dengan jumlah peserta
sebanyak 20 orang yang terdiri dari petani, ibu PKK, ibu rumah tangga,
kelompok usaha makanan dan tokoh masyarakat di desa Negari. Bentuk
kegiatan dilakukan dengan memberikan pelatihan dan praktek langsung
pembuatan bakpia ubi ungu. Hasil dari kegiatan ini adalah para peserta sangat
antusias untuk mengikuti pelatihan. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya
diskusi 2 arah selama pelatihan dan peran aktif peserta selama praktek selain
itu juga ditunjukkan dari kemampuan peserta berhasil membuat bakpia ubi
ungu dengan citarasa dan penampakan yang sangat menarik. Oleh karena
itu kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat dan perlu ditingkatkan lagi
kualitasnya.

Kata kunci: Ubi jalar ungu, bakpia, diversifikasi pangan, nilai ekonomis

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 635


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Negari village is a village located in the district Banjarangkan, Klungkung.


One agricultural commodity produced in this area is purple sweet potato.
During this time the use of sweet potato as food is still limited in the form of
traditional foods, such as boiled potatoes, fried potatoes, compote, and chips,
so the lower image. The purpose of these service activities is to introduce the
purple sweet potato processing technology into bakpia which is nutritious
complementary foods for carbohydrate, vitamins, minerals and anthocyanins,
thereby increasing the economic value of purple sweet potato. This service
activities held in the Village Hall Negari the number of participants to 20
people consisting of farmers, PKK, housewife, food business groups and
community leaders in the village Negari. Forms of activities carried out by
providing training and direct practice of making bakpia purple yam . Results
of these activities is the participants were very enthusiastic to participate in the
training . This is indicated by the 2-way discussion during training and the role
of active participants during practice but it also demonstrated the ability of the
participants succeeded in making bakpia purple sweet potato with flavors and
a very attractive appearance. Therefore it is very beneficial service activities
and need to be improved quality.

Keywords : Sweet potato purple , bakpia , diversification, high economic


value

636 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

WORKSHOP WIRAUSAHA MUDA DAN PERTANIAN ORGANIK :


NILAI EKONOMIS DALAM PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL
(DESA SINGAPADU TENGAH, SUKAWATI, GIANYAR)

Nm.Tisnawati1, Nl. Karmini2, AAB.Widanta3,


IW Wita K4., K.Sutrisna5

ABSTRAK

Pertanian organik adalah pertanian yang tidak hanya bermanfaat bagi


kelestarian lingkungan, namun juga memiliki nilai ekonomis. Pertanian
organik merupakan implementasi dari green economy, yang harus selalu
didukung penyebarannya. Pergeseran struktur ekonomi dari pertanian ke
jasa, menimbulkan beberapa konsekuensi pembangunan. Antara lain pada
menurunnya minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian. Rendahnya
minat generasi muda merupakan ancaman serius bagi keberlanjutan pertanian
organik di Provinsi Bali. Inilah yang menyebabkan perlunya sosialisasi
dilakukan di kalangan generasi muda. Untuk menarik minat generasi muda,
maka keterlibatan mereka dalam pemasaran produk pertanian organik dapat
menjadi strategi tepat. Penggunaan teknologi informasi disertai keuntungan
ekonomis yang dapat diraih, akan menarik minat generasi muda. Workshop
wirausaha muda dan pertanian organik ini dilakukan di Desa Singapadu
Tengah yang sebagian penduduknya adalah petani, selama sehari dengan
mengajak peserta berdiskusi dan berlatih singkat mengenal pemanfaatan web
untuk memasarkan produk pertanian organik.

Kata kunci : Wirausaha Muda, Pertanian organik, Pemasaran Daring


(online)

1 staf pengajar jurusan ekonomi pembangunan FEB Universitas Udayana


2 staf pengajar jurusan ekonomi pembangunan FEB Universitas Udayana
3 staf pengajar jurusan ekonomi pembangunan FEB Universitas Udayana
4 staf pengajar jurusan ekonomi pembangunan FEB Universitas Udayana
5 staf pengajar jurusan ekonomi pembangunan FEB Universitas Udayana

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 637


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Organic farm system has important roles in economic and preserve the
environment. Organic farm is one of many form green economy. The changes
in economic structure, from agriculture to services sector has brings many
changes. For instance, is degradation of young generation to participate in
agriculture sector development. Therefore, the workshop entitled, “Young
entrepreneur and Organic Farm, Economic Value and preservation of local
wisdom” was held in Singapadu Tengah Village Regency of Gianyar. The
workshop was held in two part, the introduction of organic farm (Dr. Ir Ni Luh
Kartini, MS) from Agriculture faculty and direct practice in e-commerce.

Key words : Young entrepreneur, Organic farm, e-commerce

638 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

GERAKAN CINTA BUAH LOKAL PADA SANUR


VILLAGE FESTIVAL 2015

Ni Wayan Sri Sutari


Program Studi Agroekoteknologi-Fakultas Pertanian-Universitas Udayana
Jl. P.B. Sudirman Denpasar, Bali 80232
Email : srisutaridharma@yahoo.com

ABSTRAK

Buah lokal sulit bersaing dengan buah import karena penampilannya yang
kurang menarik, kemasannya yang tidak bagus, cepat busuk dan teknik
pemasaran yang kurang baik. Padahal dari segi rasa dan kandungan gizi
kesehatan buah lokal jauh lebih tinggi daripada buah import. Masyarakat
Indonesia umumnya dan Bali khususnya sebagian besar menjadi konsumen
buah import, padahal kandungan gizinya cenderung menurun karena tersimpan
dalam waktu yang lama dari saat dipetik hingga dipasarkan, sehingga perlu
dicarikan cara untuk mengubah paradigma masyarakat agar lebih banyak
mengkonsumsi buah lokal. Program pengabdian kepada masyarakat, melalui
Focus Group Disscussion dan Parade Gebogan Buah Lokal, diharapkan
masyarakat lebih mencintai dan mau memilih serta mengkonsumsi buah
lokal dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sehari-harinya. Manfaat
dari program ini terutama bagi masyarakat Sanur, Kota Denpasar adalah
dipahaminya bahwa buah lokal jka dilakukan penataan yang baik, seperti
penanganan panen, pasca panen, grading, pengemasan, transportasi dan
disajikan dengan baik serta kandungan gizinya yang jauh lebih tinggi daripada
buah import. Parade Gebogan Buah Lokal yang melibatkan PKK se-Sanur
untuk kedua kalinya mendapat apresiasi yang sangat baik dari semua pihak,
semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dalam mengangkat citra buah lokal
menjadi lebih berkelas.

KATA KUNCI : buah lokal, buah import, parade gebogan, Sanur Village
Festival.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 639


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PROGRAM TO LOVE CONSUMING LOCAL FRUIT DURING


SANUR VILLAGE FESTIVAL 2015

Ni Wayan Sri Sutari


Agroecotechnology Program, Faculty of Agriculture Udayana University Bali
P.B Sudirman Denpasar
Email : srisutaridharma@yahoo.com

ABSTRACTS

Local fruits are difficult to compate with imported fruit due to the appearance
of imported fruit are more colourfull, more beautifull, the packages is better
and local fruit easily getting rotten. Actually local fruit contains higher nutrient
than imported fruits. Mostly, Indonesian people especially Balinesse consume
more imported fruits rather than local fruits, eventhough the imported fruits
nutrient getting less due to longer time in storage especially after harvesting
until they are sold on the market. Therefore, it is needed to find the way to
change the paradigma of the people so that they are more consuming local
fruits. The purpose of the program such as Focus Group Discussion (FGD)
and Creating Balinesse Offering (Gebogan) using local fruit are hoping that
people are more consuming local fruit. The benefit of this program especially
Sanur Village people, if the handling system from the harvest, packaging,
transportation, grading and the contains of the nutritient are higher than
imported fruits.

KEYWORDS : local fruit, imported fruit, creating Balinesse Offering (gebogan),


Sanur Village Festival

640 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

LATIHAN GERAK SENDI UNTUK LANSIA


DI DESA DAUH PURI KAUH DAN DESA KESIMAN KERTALANGU

1
N.L.P.E.Yanti, 2D.M.Widyanthari, 3F.S.Kusumaningsih, 4I.W.Astuti
1,2,3,4
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan
FK Univ.Udayana, evayanti.nlp@gmail.com

ABSTRAK

Masalah kesehatan yang paling sering dikeluhkan lansia adalah nyeri sendi.
Nyeri sendi termasuk tanda dan gejala pada penurunan sistem muskuloskeletal
yang sering disebut osteoarthritis. Nyeri sendi yang ditimbulkan dari skala
ringan hingga berat dapat mengganggu aktivitas lansia. Lansia tidak dapat
melakukan aktivitas dengan nyaman sehingga menurunkan kualitas hidup
lansia. Lansia menjadi mudah lelah dan membatasi rentang geraknya
sehingga sendi menjadi kaku dan dapat menimbulkan kecacatan. Upaya
pencegahannya dilakukan dengan strategi promosi kesehatan berupa
penyuluhan kesehatan nyeri sendi. Kegiatan ini dilaksanakan di Br. Tangtu,
Desa Kesiman Kertalangu dan Br. Pengiasan, Desa Dauh Puri Kauh dengan
pencapaian kehadiran lansia 80.6% dari jumlah total lansia yang terdata di
kepala lingkungan. Lansia sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan
dengan adanya demonstrasi latihan gerak sendi (Range of Motion/ ROM)
yang bermanfaat untuk pencegahan nyeri sendi lansia. Kegiatan penyuluhan
ini sangat bermanfaat karena dapat mencegah dan mengurangi nyeri sendi
yang dialami lansia.

Kata kunci: lansia, nyeri sendi, promosi kesehatan, ROM

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 641


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENERAPAN TEKNOLOGI FERMENTASI JERAMI PADI


DENGAN SUPLEMEN CAMPURAN
UREA, KAPUR DAN MOLASIS UNTUK MENINGKATKAN
PRODUKSI TERNAK SAPI DI DESA BEBETIN

I N. Sutarpa Sutama, I Ketut Sukada, I Wayan Suberata,


I Wayan Wijana, I Nyoman Ardika
Fakultas Peternakan Universitas Udayana
HP. 081237561986

ABSTRACT

The community service conducted in Bebetin Vilage, Sawan District, Buleleng


Regency and aim to spread a new knowlegde and softskill to the farmers about
the fermentation of rice straw with urea lime molasis mixture suplementation.
Forage availability is exceed and could be harvest in rainy season, and then
forage availability is limited the farmer usually give feed rice straw only.
Rice straw contain hight lignine, silica cause poor digestibylity. Tecnologie
fermentation can be use for increase of digentibility ang nutrien contain of
rice straw. The community service conduct in two ways through socialization
including discussion and short training with many kind of preservation
method. The farmers are anthusiasthic with the preservation methods
especially about the making of rice straw fermentation with urea, lime and
molases suplementation. The result of the service showed that the farmenrs’
awareness and knowledge improve to give feed suplement. Therefore the dry
matter consumption will also improve. The nutrient requirement could impact
to the improvement of cattle growth ang production.

Key word : Straw, Fermentation, Suplementation urea lime molases, feed


availability.

642 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PELESTARIAN SUBAK MELALUI PEMBERDAYAAN


ANGGOTANYA DALAM PEMBUATAN PAKAN TERNAK SAPI BALI
ALTERNATIF KOMBINASI JERAMI PADI DAN BATANG PISANG
SECARA FERMENTASI

IN. Simpen 1), IM. Sutha Negara 2), N.G.A.M. Dwi Adhi S.3), M. Arsa4)
dan N.L. Arpiwi5)
1,2,3,4)
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Denpasar, Bali 80361
(0361) 701954 ext 255, ngahsimpen@yahoo.com & sutha_egar@yahoo.co.id
5)
Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Denpasar, Bali 80361

ABSTRAK

Kegiatan di Subak Dangin Alas Desa Lodtunduh Ubud, bertujuan untuk


pemberdayaan anggota subak tersebut dalam pembuatan pakan ternak sapi
bali alternatif dari fermentasi kombinasi jerami padi dan batang pisang,
yang telah dilakukan mulai bulan Mei hingga September. Aktivitas anggota
subak secara kontinyu dan berkelanjutan, diharapkan berdampak pada
kelestarian subak yang ada di desa tersebut. Dalam kegiatan ini dilakukan
survay (kunjungan ke lokasi), uji coba pembuatan pakan ternak sapi alternatif,
sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan pemberian pakan pada ternak sapi.
Dalam pembuatan pakan ternak sapi, dilakukan dengan cara mencacah
batang pisang dan jerami padi hasil panen berukuran 3-5 cm, selanjutnya
dijemur 1-2 hari untuk mengurangi kandungan air lalu ditebarkan fermentor
(mikroorganisme aktif dan molase) dan dedak padi secara merata pada
campuran cacahan tersebut. Tahap berikutnya, dilakukan fermentasi selama
minimal 7 hari. Hasil kegiatan, anggota subak sangat antusias dalam
mengikuti kegiatan tersebut. Secara umum, peserta belum mengetahui secara
detail prosedur pembuatan pakan ternak sapi alternatif yang sehat, alami dan
awet melaui cara fermentasi, sehingga introduksi ipteks ini dirasakan sangat
bermanfaat. Sapi dengan lahap mau memakan produk pakan terfermentasi
yang dihasilkan.

Kata kunci: subak, batang pisang, jerami padi, pakan sapi, fermentasi

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 643


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The activity in Subak Dangin Alas Desa Lodtunduh Ubud, to be aim for
producing woof of bali cattle alternative by fermentation of mixture banana
culm and rice straw which has been carried out from May to September. The
activity of subscribers of subak sustainability and continuesly, it is expected
to impact on maintenance of the subak in its village. In this activity, have
been done survey, producing of cattle woof alternative, socialized, training,
accompanying and giving woof to their cattles. In producing of woof of bali
cattle, it was done by cutting byproduct of banana culm and rice straw to
be size 3-5 cm, then dried 1-2 days for reducing water content and then the
fermentor (active microorganism and molasses) and mixture of rice and bran
are distributed on its byproduct. The final step, it has been done fermentation
for minimum 7 days. The activity result, subscribers of subak were very
anthusiastic. Generally, participants have yet to understand detail procedure
to make cattle woof alternative which is healthful, natural and preserve by
fermentation, so that the application of technology is useful. The cattles may
consume its fermentation product.

Keywords: subak, banana culm, rice straw, cattle woof, fermentation

644 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PELATIHAN PEMBUATAN BIBIT PISANG BEBAS PENYAKIT


LAYU DAN PEMUPUKAN BERIMBANG TANAMAN KAKAO DI
DESA BAJRA KECAMATAN SELEMADEG, TABANAN

A.A.N. Supadma, D.M. Arthagama, I M. Adnyana, I.N. Puja,


M. Dana, I.M. Mega
Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Udayana
E-mail: supadmaagung@gmail.com

ABSTRAK

Pengabdian kepada masyarakat ini berjudul : Pelatiah pembuatan bibit pisang


bebas penyakit layu dan pemupukan berimbang tanaman kakao di Desa Bajra,
Kecamatan Selemadeg, Tabanan, bertujuan untuk memberikan pengetahuan
dan keterampilan teknologi budidaya tanaman pisang, pemupukan dan
pengendalian penyakit layu dan hama buah kakao serta memberikan
keterampilan pembuatan bibit pisang sehat bebas penyakit layu dari bonggol
pisang dengan perlakuan pestisida organik.

Kegiatan ini berlangsung selama 5 bulan yaitu bulan Juni sampai Oktober
2015, terhitung mulai penjajagan kelapangan sampai pelaporan. Kegiatan
meliputi : 1) kegiatan penyuluhan tentang budidaya tanaman pisang,
pemupukan berimbang, pengendalian penyakit layu pisang dan hama buah
kakao, 2) pelatihan cara pembuatan bibit pisang sehat dari bonggol pisang
dengan teknologi Biota L dan Persada.

Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa dalam


pelaksanaan penyuluhan tanggal, 23 Agustus 2015, para petani Dusun
Menunggul sangat tertarik dan antusias mengikuti penyuluhan mengenai
materi yang diberikan oleh para penyuluh dan materi pelatihan cara
pembuatan bibit pisang sehat, hal ini nampak dari kehadiran petani (90
%) dan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada saat diskusi
mengenai pemeliharaan, pemupukan berimbang tanaman pisang dan kakao
serta pengendalian penyakit layu pisang, pengendalian hama buah kakao
serta cara pembuatan bibit pisang sehat dari bonggol pisang.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 645


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Setelah selesai penyuluhan kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan praktek


pembuatan bibit pisang sehat dari bonggol pisang dengan teknologi Biota L
dan Persada, Kelian Dusun Menunggul (I Nengah Suardina) telah menyiapkan
lahan pelaba pura seluas 5 are untuk pembuatan bibit pisang sehat, demplot
tanaman pisang. Dengan meningkatnya pengetahuan serta keterampilan para
petani khususnya dalam budidaya tanaman pisang, diharapkan pisang yang
ditanam dapat tumbuh baik, tidak terserang penyakit layu sehingga dapat
menghasilkan secara maksimal dan memberikan peningkatan pendapatan
para petanI.

Pertumbuhan bibit pisang yang dihasilkan pada saat pelatihan menunjukkan


pertumbuhan yang cukup pesat yaitu sampai umur 6 minggu tinggi tanaman
mencapai 25 cm dengan jumlah daun awal 3 helai. Demikian pula demplot
tanaman pisang menunjukkan pertumbuhan yang cukup bagus, sampai umur
6 minggu tinggi tanaman mencapai 80 cm dengan jumlah daun 6 sampai 7
helai.

Berdasarkan hasil kegiatan ini maka dapat disarankan sebagai berikut


: perlu dilakukan pembinaan terhadap Kelompok Tani Ulun Desa, Dusun
Menunggul, Desa Bajera, Selemadeg, Tabanan secara berkesinambungan
berkenaan dengan teknik budidaya, pemupukan tanaman pisang, pengendalian
penyakit layu pada tanaman pisang, pengendalian hama buah kakao, dan cara
pembuatan bibit pisang yang sehat dan bermutu baik, agar para petani terus
termotivasi untuk mau memelihara tanaman pisang maupun kakaonya sesuai
dengan pengetahuan maupun keterampilan yang sudah diberikan.

Kata Kunci : pelatihan, bibit pisang, penyakit layu, kakao, pemupukan.

ABSTRACT

Cultivation of banana plant at Dusun Menunggul, Desa Bajra, Kecamatan


Selemadeg, Tabanan regency, were relatively non intensified. Famers did not
know plant cultivation, exact fertilization dosage, banana and cacao deseases,
and banana seedling free deseases (free Pseudomonas solanacearum and
Fusarium oxysporum).

646 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

In this activity the community services tems transferred to the famers some
informations technology about cultivation of banana plant, soil fertility,
fertilization for banana, pest of cacao plant and demonstration about
application Biota L and Persada for seedling banana plant, application
Diamond Intres Grow petiside for pest of fruit cacao.

The result of this short course conducted in Dusun Menunggul on 23 Agustus


2015 with 45 attendants was ecxiting because most farmers were interested in
the course substances and materials training, they understand and be able how
to treat and apply Biota L and Persada for seedling of banana plant.

Key Words : seedling, deseases of banana, pest of cacao fruit, fertilization


dosage

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 647


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IMPLEMENTASI RODA GIGI CACING


PADA ALAT PEMBENTUK MOTIF
PADA KERAJINAN PLAT SENG

Anak Agung Adhi Suryawan1), Nengah Suweden2),


I Nyoman Gde Antara3), I Gusti Ngurah Oka Suputra4)
1
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung 80361
Telp/Fax : (0361)703321, E-mail: ngr_jaka@yahoo.co.id
2
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Badung 80361, Telp/Fax : (0361)701812
3
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Badung 80361 Telp/Fax : (0361)703321
4
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Badung 80361,Telp/Fax : (0361)703385

ABSTRAK

Sentra industri kerajinan pernak-pernik hiasan yang terbuat dari plat seng
dan sejenisnya di provinsi Bali berkembang cukup pesat. Sebagai usaha
kerajinan rumah tangga, usaha ini telah mengalami perkembangan jenis
dan bentuk yang banyak variasinya. Dalam perkembangannya usaha ini
mengalami kendala seperti menurunnya harga jual hasil produksi akibat
persaingan antar pengrajin, mahalnya ongkos tenaga kerja, dan kurangnya
kemampuan teknis dan inovasi produksi. Untuk itu diperlukan pembinaan dan
bantuan untuk meningkatkan kapasitas produksinya dan menngurangi ongkos
produksinya. Salah satunya dengan menerapkan teknologi tepat guna dalam
pembuatan motif ukiran pada plat seng tersebut. Mengingat pembuatan motif
tersebut membutuhkan waktu yang paling lama dalam proses produksinya
maka perlu diperkenalkan teknologi tepat guna yaitu alat penghentak dengan
mengimplementasikan roda gigi cacing untuk membuat motif sesuai dengan
bentuk yang diinginkan, sehingga dapat mempermudah dan mempercepat
pengerjaannya, termasuk oleh ibu-ibu yang telah berumur. Berdasarkan desain
yang telah dirancang dan dibuat, maka alat pembentuk motif yang dihasilkan
telah dapat berfungsi dengan baik. Walaupun di awal pengoperasiannya
para pengrajin masih lamban mengunakannya namun dengan lebih sering

648 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

mengoperasikannya mereka akan terbiasa dan pembuatan motif akan lebih


cepat dan diharapkan dapat mengurangi kebisingan yang terjadi.

Kata kunci: roda gigi cacing, alat penghentak, kerajinan plat seng, teknologi
tepat guna

ABSTRACT

Craft industry center of trinkets ornaments made from zinc plates and other
simillar materials in Bali province is developing quite rapidly. As household
handicraft business, this business has been progressing types and forms in
many variations. In the development of this business is experiencing problems
such as decreased selling prices of production due to competition among
craftsmen, high labor costs, and a lack of technical capacity and production
innovation. For that needed guidance and help to increase production capacity
and diminishes the cost of production. One of them by applying a usefull
technology in the manufacture of the motif on the zinc plate. Making pattern
requires the longest time in the production process, therefore it is necessary
introduced a usefull technology that is a impact tool by implementing worm gear
to create a motif in accordance with the desired shape. So, it would facilitate
and accelerate the process, including by mothers who have aged. Based on
the prototype that has been designed and constructed, the resulting pattern
forming tool has been able to function properly. Although at the beginning of
the operation by craftsperson are still slow, but with more frequent operate
it they will be familiar, and pattern making will be faster and is expected to
reduce the noise that occurs.

Keywords: worm gear, impact tool, zinc plates craft, usefull technology

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 649


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

INISIASI POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT


TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II
DENPASAR UTARA BALI

I.B. Wirakusuma1, P.C.D. Yuliyatni1, K.A.K Sari1, N.L.P Ariastuti1

ABSTRAK

Saat ini, beban kesehatan di Indonesia tidak hanya karena penyakit menular,
tetapi juga penyakit tidak menular (PTM). Fenomena yang sama terjadi di Bali.
Berbagai upaya dilakukan untuk pencegahan PTM, salah satunya Posbindu.
Posbindu merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diharapkan
berjalan mandiri untuk deteksi dini faktor risiko PTM. Pengabdian ini
dirancang untuk menginisiasi kegiatan Posbindu PTM khususnya di wilayah
kerja Puskesmas II Denpasar Utara. Bentuk pengabdian berupa pelatihan
pada kader baru Posbindu yang ditargetkan 70 orang. Kemudian dilakukan
pemeriksaan faktor risiko PTM di Posbindu Kerta Sari dengan target 100
orang. Kegiatan pelatihan hanya diikuti oleh 36 orang kader. Hasil pre dan
posttest menunjukkan peningkatan nilai rata-rata dari 8,08 menjadi 9,19 dan
proporsi nilai 8 keatas meningkat dari 71,4% menjadi 93,8%. Untuk Posbindu
PTM, jumlah partisipan yang datang berjumlah 89 orang. Kurang dari 50%
partisipan punya kebiasaan olahraga, konsumsi makanan asin, berlemak dan
manis. Dari pemeriksaan didapatkan 41,6% partisipan mengalami hipertensi,
59,5% memiliki Indeks Massa Tubuh lebih, 8% memiliki gula darah tinggi
dan 19,1% memiliki kolesterol total tinggi. Kegiatan pelatihan pada kader
diharapkan dapat dilakukan secara berkala oleh Dinkes dan pihak Puskesmas
dapat memberikan tindak lanjut pada masyarakat yang terjaring memiliki
faktor risiko PTM.

Kata kunci : Posbindu, Penyakit Tidak Menular, Puskesmas, Inisiasi

ABSTRACT

Non communicable diseases (NCDs) are a burden for health problem in


Indonesia and also in Bali. The Indonesian Ministry of Health responded by
developing integrating health service (Posbindu) program for NCDs in 2013.
Posbindu are expected run independently by community for NCDs screening at

650 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

community health centre (CHC). The community service conducted to initiate


Posbindu at CHC II North Denpasar by workshop for 70 new cadres targeted
but only 36 cadres has come. The increasing of knowledge was showed by the
increased of mean score from pretest to posttest (8.08 to 9.19); and proportion
score ≥ 8 increased from 71.4% to 93.8%. This community service continued
with risk factors screening for NCDs at Posbindu Kerta Sari for 100 people
targeted. From 89 participants who came voluntary to Posbindu, less than 50%
participants had exercise habits, salt, fatty and sweet food consumption. Based
on examination, 41% participant had hypertension, 59.5% had overweight and
obese, 8% had hyperglycemia and 19.1% had hypercholesterolemia. Cadre
workshop is needed to be conducted routinely by Health Office. Confirmation
test and treatment is needed for participants who had abnormal result in this
screening.

Keywords: Posbindu, Non Communicable Diseases, Community Health


Center, Initiation

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 651


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

APLIKASI ERGONOMI UNTUK MENINGKATKAN


PRODUKTIVITAS PENGERAJIN SENI UKIR BATU PARAS
DI DESA SAKTI NUSA PENIDA

Yanu Prapto Sudarmojo1),Tjokorda Gde Tirta Nindhia2),


IG.A. Kade Suriadi3), I Wayan Surata4),I.B.P. Adnyana5)
1JurusanTeknik Elektro,Fakultas Teknik,UniversitasUdayana,Bukit
Jimbaran,Badung Telp/Fax: (0361)703320, 701806
yanu.prapto@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengetahui hasil implementasi ergonomi


padapengerajin seni ukir batu parasdi desa Sakti.Desa sakti adalah salah satu
desa di Kecamatan Nusa Penida,dimana beberapa diantara penduduknya
ada yang menekuni pekerjaan sebagai pengerajin seni ukir batu paras.Batu
paras ukir umumnya digunakan untuk bangunan tempat suci seperti pura dan
sanggah, serta sebagai aksesoris bangunan rumah. Pengerajin seni ukir paras
pada umumnya bekerja dalam ruang/bangunan darurat dengan peralatan kerja
yang sederhana. Kondisi dan lingkungan kerja sangat tidak nyaman, hal ini
karena tempat kerjanya berupa emperan, terpapar panas matahari, angin, dan
debu. Sementara sikap kerja pengerajin juga tidak alamiah,dengan peralatan
yang tidak sesuai antropometri.Kondisi demikian menyebabkan pekerja
cepat lelah, mengalami gangguan muskuloskeletal, dan nyeri pinggang serta
berdampak pada rendahnya produktivitas. Untuk mengatasi masalah ini maka
dilakukan intervensi ergonomi berupa penggunaan landasan sebagai alas
benda kerja, penggunaan tempat duduk, pelatihan cara mengangkat beban,
dan membiasakan memakai alat pelindung diri (APD).Untuk mempercepat
proses pemotongan dan penghalusan permukaan disumbangkan satu unit
alat electic cutter circle. Hasilnyadapat dilihat daricara dan sikap kerja yang
sudah alamiah, cara mengangkat beban dengan teknik squat, dan kebiasaan
menggunakan masker. Dengan demikian dapat disimpulkan aplikasi ergonomi
dapat meningkatkan kenyaman dan produktivitas kerja.

Katakunci : ergonomi, sikap kerja, teknik squat, produktivitas

652 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The purpose of this study was to find out the results of the ergonomicsimplementation
on the craftsmen ofsandstone carving in the Sakti village.Sakti village is one
of the villages in the district of Nusa Penida, where some of the population
thereworked as craftsmen of sandstonecarving.Sandstone carving generally
used for holy building such as temples and family temples, as well as
accessories for house building.Craftsmen of sandstone carving generally
work in the temporary space/buildings and work with simple equipment.
Working conditions and environment is very uncomfortable, this is because the
workplace in the form of temporary building, which exposed directly to the sun,
wind, and dust.While the working posture of craftsmen is also unnatural, with
equipment that does not match with anthropometry of the user.These conditions
cause fatigue, musculoskeletal disorders and back pain as well as result in low
productivity.To solve this problem, the ergonomicsintervention has been done
by using the table as the base of the workpiece, the use of seats, training how
to lift weights properly, and use personal protective equipment (PPE).Then to
speed up the cutting process and smoothing of the surface an electic tool cutter
was donated.The result can be seen from the method and working posture that
has been naturally, lifting weights with squat technique, and the habit of using
a mask.It can be concluded the application of ergonomics can improve comfort
and work productivity.

Keywords : ergonomics, working posture, squat technique, productivity

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 653


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMBERDAYAAN KADER DESA DAN TOKOH MASYARAKAT


DALAM IMPLEMENTASI STRATEGI DETEKSI DINI KASUS
MALNUTRISI ANAK BALITA DI DESA BUKIT KARANGASEM

K.T. Adhi, N.W.A Utami, dan I.M.S Adnyana

ABSTRAK

Hasil penelitian tahun 2014 di Kabupaten Karangasem menemukan kasus


anak balita kurus (12,5%) dan pendek sebesar (31,2%). Data ini berbeda
dengan hasil pencatatan di posyandu yang menunjukkan rendahnya kasus anak
yang mengalami kekurangan gizi. Kasus anak balita kurang gizi diibaratkan
fenomena gunung es maka diperlukan strategi penemuan anak balita gizi buruk
dengan active case finding sangat penting untuk dilakukan. Hal ini disebabkan
rendahnya partisipasi masyarakat untuk membawa anak ke posyandu. Tujuan
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
kader dalam melakukan pemantauan pertumbuhan serta melibatkan tokoh
masyarakat dalam deteksi dini kasus malnutrisi serta melakukan rujukan
kasus. Metode kegiatan ini adalah pelatihan atau workshop. Kegiatan
dilakukan di Desa Bukit Kecamatan Karangasem. Sebanyak 25 (83,3%) kader
dan 8 (61,5%) kadus yang hadir. Berdasarkan hasil pre-post test menunjukkan
bahwa pelatihan efektif meningkatkan pengetahuan kader dan juga kadus
di Desa Bukit Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem (p<0,001).
Data peningkatan cakupan D/S sebesar 20% menunjukkan adanya kesadaran
masyarakat pentingnya memantau berat badan anak balita di posyandu.
Diperlukan pemberian informasi terus menerus dan penghargaan kepada
dusun yang meningkat cakupan D/S agar kadus dan kader termotivasi secara
aktif melakukan deteksi dini kasus malnutrisi pada anak balita.

Kata kunci : malnutrisi, pendek, anak balita, deteksi dini, kader

654 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Results of the research in 2014 in Karangasem found cases of children under


five wasting (12.5%) and stunting (31.2%). This data was different from the
results in the recording of Posyandu that showed low cases of children suffering
malnutrition. Cases of children under five are malnourished likened to an iceberg
phenomenon will require discovery strategy malnourished children under five
years with active case finding is very important to do. This is due to the low
participation of the community to bring the child to the posyandu. The purpose
of this activity is to improve the knowledge and skills of cadres in monitoring
the growth and involve community leaders in early detection and referral of
cases of malnutrition cases. This activity is a method of training or workshops.
The activities carried out in the Bukit village District of Karangasem. A total
of 25 (83.3%) cadres and 8 (61.5%) community leader (kadus) present. Based
on pre-post test results showed that the effective training of cadres and also
increase knowledge kadus in (p<0.001). Weighing coverage were increase
20%. This showed public awareness of the importance of monitoring the
weight of children under five in Posyandu. Necessary provision of continuous
information and appreciation to increased coverage and motivated cadre and
kadus of early detection of cases of malnutrition in children under five.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 655


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

656 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

BIODIVERSITY LINGKUNGAN,
SUMBERDAYA ALAM

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 657


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

658 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH KONSENTRASI LOGAM KROM (Cr)


PADA PROSES FITOREMEDIASI
TANAMAN AKAR WANGI

Achmad Zubair1), Mary Selintung2), Lawalenna Samang3),


Hanapi Usman4)
1)
Mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil, Pacasarjana Universitas
Hasanuddin,Jalan Perintis Kemerdekaan KM-10, Makassar (90245)Telp
08124283880, email: achmad.zubair@gmail.com
2)
Professor Jurusan Teknik Sipil , Fak. Teknik, Universitas Hasanuddin,Jalan
Perintis Kemerdekaan KM-10, Makassar (90245)
3)
Professor Jurusan Teknik Sipil, Fak. Teknik, Universitas Hasanuddin, Jalan
Perintis Kemerdekaan KM-10, Makassar (90245)
4)
Professor Jurusan Kimia, Fak. Mipa,Universitas Hasanuddin, Jalan Perintis
Kemerdekaan KM-10,
Makassar (90245)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya kapasitas reduksi


logam berat Cr pada media tanah Lempung dan kapasitas absorpsi logam
Cr setelah proses fitoremediasi menggunakan tanaman akar wangi (Vetivera
Zizanioides).

Penelitian dilakukan selama 2 bulan dengan rentang pengambilan sampel


setiap 7 hari sekali, yang kemudian dianalisis menggunakan spektrofotometer
serapan atom (SSA). Air limbah yang digunakan merupakan air limbah
artifisial mengandung logam berat kromium (Cr). Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental yang terdiri dari 2 variabel penelitian. Pertama,
variasi konsentrasi Cr yang digunakan yaitu 400 ppm, 600 ppm dan 800 ppm.
Kedua, variasi jumlah tanaman yaitu 3 batang, 6 batang, dan 9 batang.
Waktu observasi dilakukan setiap minggu. Media tanam yang digunakan
adalah tanah lempung.

Hasil penelitian ini menunjukan hubungan yang signifikan antara kapasitas


reduksi logam Cr pada tanah dan kapasitas absorpsi logam Cr pada tanaman
akar wangi (Vetiveria zizanioides). Semakin tinggi penurunan kadar Cr pada

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 659


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

tanah diikuti oleh peningkatan kadar Cr pada tanaman akar wangi (Vetiveria
zizanioides).Kapasitas reduksi pada tanah lempung terendah pada variasi
tanaman 3 batang dengan konsentrasi Cr 400 ppm sebesar 50,24% dan
tertinggi pada variasi tanaman 9 batang sebesar 69,42% dengan konsentrasi
Cr 800 ppm, sedangkan kapasitas absorpsi tanaman akar wangi terendah
37,01 % pada variasi tanaman 3 batang dengan konsentrasi Cr 400 ppm dan
tertinggi sebesar 55,28 % pada variasi tanaman 9 batang dengan konsentrasi
Cr 800 ppm.

Kata Kunci : Pencemaran, Chromium, Fitoremediasi, Absorpsi, Reduksi, Akar


Wangi.

THE EFFECT OF CHROMIUM CONCENTRATION


ON PHYTOREMEDIATION PROCESS
USING VETIVERIA ZIZANIOIDES

ABSTRACT

This research aimed to analyze the capacity of reduction of Cr on clay and


the capacity of absorption of Cr after the process of phytoremediation using
Vetiveria zizanioides

The research carried out for 2 months with the sampling range every 7 days,
then analyzed using atomic absorption spektrofotometer (AAS). Polluted water
used was artificial polluted water contained Cr. This research was experimental
with 2 research variable. The first variable was concentration, that were 400
ppm, 600 ppm, and 800 ppm. The second variable was variation on plant
number, that were 3 stems , 6 stems, and 9 stems. The observation time were 7
days, 14 days, 21 days, and 28 days. The medium used was clay.

The results showed significant correlation between reduction capacity of Cr on


clay and the absorption capacity of Cr on Vetiveria zizanioides. The decline
of Cr concentration on clay followed with the increase of Cr on Vetiveria
zizanioides. The lowest reduction capacity on clay was on the variation of 3
stems with the concentration of Cr 400 ppm that was 50,24% and the highest

660 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

was on variation of 9 stems that was 69,42% with the concentration of Cr 800
ppm. The lowest absorption capacity of Vetiveria zizanioides was 37,01% on
variation of 3 stems with the concentration of Cr 400 ppm, and the highest was
55,28% on the variation of 9 stems with concentation 800 ppm.

Keywords : Pollution , Chromium , Phytoremediation , Absorption ,Reduction,


Vetiveria zizanioides.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 661


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN DI LAHAN REHABILITASI


BEKAS TAMBANG BATUBARA
DI PT SINGLURUS PRATAMA

(DIVERSITY OF PLANT COMMUNITIES ON COAL MINE


REHABILITATION AREA
IN PT SINGLURUS PRATAMA)

Ishak Yassir, Burhanuddin Adman dan/and Syamsu Eka Rinaldi


Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam
Jl. Soekarno Hatta Km. 38 Samboja PO Box 578 Balikpapan76112;
Telp. 0542-7217663,
e-mail: ishak.yassir@gmail.com, burhanuddinadman@yahoo.co.id,
se.rinaldi@yahoo.com

ABSTRACT

Research diversity of plant communities on coal mine rehabilitation area is


done with the main objective to understand the role and potential of forest
areas located around the coal mines in relation to assist and accelerate the
process of natural succession. We studied diversity of plant communities on
coal mine area using 110 subplots from 22 linear transects (10 m x 100 m) and
25 subplot from 5 liner transects in fragmented forest. Results showed that on
coal mine rehabilitation area found 41 species that are present from natural
regeneration, which were dominated by Melastoma malabathricum L. While
in fragmented forest around on coal mine rehabilitation area found 39 species,
which were dominated by Clidemia hirta (L.) D. Don for seedlings, Melastoma
malabathricum L for saplings and Macaranga gigantea Mull. Arg for trees
level. Some plant species are present naturally on coal mine rehabilitation
area that has similarities with that found in the fragmented forest proving
the existence of the role of forests around the mine area to assist the natural
regeneration process.

Keywords: diversity of plant, coal mine rehabilitation land, natural


regeneration

662 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRAK

Penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan di lahan rehabilitasi bekas


tambang batubara ini dilakukan dengan tujuan utama mengetahui peran
dan potensi kawasan hutan yang berada disekitar lokasi tambang batubara
dalam kaitannya membantu dan mempercepat terjadinya proses suksesi alami.
Pengamatan keanekaragaman jenis tumbuhan yang hadir secara alami di lahan
rehabilitasi bekas tambang batubara berumur 1 sd. 3 tahun dilakukan dengan
metode survei dengan cara membuat 22 transek yang terdiri dari 110 subplot
dengan ukuran 20 x 100 m, sedangkan di kawasan hutan dilakukan dengan 5
transek yang terdiri dari 25 subplot pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan
pada lahan reklamasi ditemukan 41 jenis tumbuhan yang hadir secara alami
dan didominasi oleh Melastoma malabathricum pada tingkat semai dan
pancang. Sementara pada kawasan hutan di sekitar areal reklamasi terdapat
39 jenis tumbuhan dan didominasi oleh Clidemia hirta pada tingkat semai,
Melastoma malabathricum pada tingkat pancang dan Macaranga gigantea
pada tingkat pohon. Beberapa jenis tumbuhan yang hadir secara alami pada
lahan rehabilitasi bekas tambang batubara yang memiliki kesamaan dengan
yang terdapat di kawasan hutan membuktikan adanya peran hutan di sekitar
areal tambang untuk membantu terjadinya proses regenerasi secara alami.

Kata kunci : keanekaragaman jenis, lahan rehabilitasi bekas tambang


batubara, regenerasi alami

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 663


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERBANYAKAN VEGETATIF ANGGREK DENDROBIUM ‘SONIA’


MENGGUNAKAN BATANG DEWASA PADA MEDIA YANG
BERBEDA

Ida Ayu Astarini, Made Ria Defiani


Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran
80364 Telp/Fax: 0361-703137, Email: idaastarini@yahoo.com

ABSTRAK

Anggrek Dendrobium merupakan salah satu jenis anggrek yang disukai


konsumen. Kebutuhan anggrek Dendrobium sangat tinggi, terutama untuk
wisata MICE (meeting, incentive, conference and exhibition). Pemenuhan
kebutuhan anggrek Dendrobium saat ini masih didatangkan dari luar
Bali, akibat produksi lokal yang rendah. Teknik perbanyakan vegetatif
perlu dilakukan untuk meningkatkan produksi anggrek yang seragam.
Dua set percobaan dilakukan dalam penelitian ini. Percobaan pertama
menginvestigasi teknik penanaman yang terbaik untuk menginduksi muncul
tunas baru anggrek. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok
dengan 1 faktor yaitu perlakuan media tanam. Ada tiga teknik yang dicobakan
yaitu penanaman pada sabut kelapa berbentuk bulan sabit, penanaman pada
coco chip, dan penempelan pada pakis dengan sabut kelapa. Tiap perlakuan
terdiri dari 20 ulangan. Variabel yang diamati adalah jumlahbatang dewasa
yang menghasilkan tunas baru pada empat dan delapan minggu setelah tanam
(MST). Percobaan kedua menginvestigasi pengaruh ukuran batang terhadap
kemunculan tunas baru anggrek. Ada 3 ukuran yang dicobakan yaitu <15
cm (jumlah rumpun 3/triple, 15 – 30 cm (jumlah rumpun 2/ganda), dan >30
cm (1 batang/tunggal). Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok
dengan 25 ulangan. Variabel yang diamati adalah persentase tunas tumbuh,
jumlah tunas dan tinggi tunas pada empat dan delapan MST. Hasil percobaan
menunjukkan tunas paling mudah tumbuh pada media sabut kelapa bentuk
bulan sabit. Perbanyakan anggrek dapat dilakukan dengan menggunakan
batang berukuran > 15 cm.

Kata kunci: perbanyakan, Dendrobium, orchid, Zeatin, sabut kelapa

664 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PROPAGATION OF DENDROBIUM ‘SONIA’ USING MATURE


STEM ON VARIOUS MEDIA

ABSTRACT

Dendrobium is a popular orchid commercially. Demand for Dendrobium


orchid is very high, in particular for MICE (meeting, incentive, conference and
exhibition) tourism. Until recently, Dendrobium orchid is supplied from other
island, since local production is still low. Efficient vegetative propagation need
to be investigated to increase orchid production. Two experiments were done
in this study. First experiment investigated planting technique to induce shoot
emergence. The experiment was conducted using Radomized Completely
Block Design with one factor which is planting technique. Three techniques
were trialed, planting on coconut husk in crescent form, planting in coco chips,
and planting on fern stem and coconut husk. Each treatment consists of 20
replicates. Variable observed were number of stem that produced new shoot at
four and eight weeks after planting (WAP). Second experiments investigated
effect of stem size on shoot emergence. Three sizes were trialed, < 15 cm
(triple stem), 15 – 30 cm (double stem) and > 30 cm (single). The experiment
was conducted using Randomized Completely Block Design with 25 replicates.
Variable observed were shoot emergence, number of shoots and shoot height
at 4 and 8 WAP. The result shows that shoots emergence was best on coconut
husk in crescent form. Vegetative propagation or Dendrobium orchid could be
done using stem size > 15 cm.

Keywords: propagation, Dendrobium, orchid, Zeatin, coconut husk

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 665


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

SINTESIS DAN KARAKTERISASI


ION IMPRINTED POLYMERS (IIPs)

Fulki Nafila1), Muhammad Ali Zulfikar1) Deana Wahyuningrum2)


1
KK Kimia Analitik, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesa 10 Bandung 40132 Telp/Fax : (022) 2502103,
E-mail : zulfikar@chem.itb.ac.id
1
KK Kimia Organik, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesa 10 Bandung 40132 Telp/Fax : (022) 2502103,
E-mail : deana@chem.itb.ac.id

ABSTRAK

Metode Ion Imprinted Polymers (IIPs) dapat digunakan sebagai metode selektif
untuk mengadsorpsi ion logam dari suatu larutan. Pada penelitian ini telah
disintesis Sn(IV)-imprinted polymer menggunakan methacrylic acid (MAA)
sebagai monomer dan ethylene glycol dimethacrylate (EGDMA) sebagai
crosslinker serta kompleks 4-(2-pyridylazo) resorcinol (PAR) sebagai ligan.
Adapun inisiator yang digunakan adalah 2,2’-azobisisobutyronitrile (AIBN).
Padatan Sn(IV)-imprinted polymer hasil sintesis yang berwarna merah
kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan analisis Fourier Transform
Infrared (FTIR) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil analisis
FTIR menunjukkan bahwa terdapat puncak vibrasi –OH pada bilangan
gelombang 3572 dan 3529 cm-1 dan puncak pada 1728 dan 1456 cm-1Adanya
puncak -OH ini berasal dari gugus fungsi -OH dan C=O pada MAA. Analisis
SEM menunjukkan material unleached Sn(IV)-IP pada perbesaran 1000 kali
mempunyai permukaan yang kasar dan pada bongkahannya menunjukan
adanya pori-pori yang tidak terlalu terbuka. Sedangkan pada leached Sn(IV)-
IP menunjukan adanya pori-pori yang lebih terbuka dan permukaan yang
halus.

Kata kunci: ion, imprinted, polimer, spektrum

666 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KARBON AKTIF


TERMODIFIKASI ERIOCHROME BLUE BLACK
DARI BIJI PEPAYA

Widya Wigati1), Muhammad Ali Zulfikar1) Henry Setiyanto1)


1
KK Kimia Analitik, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesa 10 Bandung 40132 Telp/Fax : (022) 2502103,
E-mail : zulfikar@chem.itb.ac.id

ABSTRAK

Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis senyawa karbon aktif (AC) dan
karbon aktif yang dimodifikasi menggunakan senyawa Eriochrome Blue
Black (AC-EBB) sebagai adsorben ion Pb (II) dari larutan. Bahan dasar dari
kedua adsorben tersebut berasal dari biji pepaya. Kedua adsorben yang telah
disintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan analisis Fourier Transform
Infrared (FTIR) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil analisis
FTIR menunjukkan bahwa terdapat puncak vibrasi –OH pada bilangan
gelombang 3572 dan 3529 cm-1 Adanya puncak -OH ini berasal dari molekul
air yang terserap pada adsorben. Analisis SEM menunjukkan material AC-
EBB mempunyai permukaan yang relatif lebih halus dan pada bongkahannya
menunjukan adanya pori-pori yang tidak terlalu terbuka.

Kata kunci: aktivasi, biji papaya, karbon

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 667


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

BIODESULFURISASI DIBENZOTHIOPHENE DENGAN BAKTERI


PENDEGRADASI SULFUR YANG DIISOLASI DARI LANGKAT
SUMATERA UTARA

Ida Bagus Wayan Gunam1*), I Putu Hendra Prasetya1), Nyoman Semadi


Antara1), I Wayan Arnata1), Yohanes Setiyo2), I Gusti Ayu Lani Triani1)
and AAM Dewi Anggreni1)
1
Laboratorium Bioindustri dan Lingkungan, Program Studi Teknologi
Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, 80361, Telp/Fax : 0361 701801
2
Laboratorium Sumber Daya Alam, Program Studi Teknik Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, 80361
ibwgunam@yahoo.com
.
ABSTRAK

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi


bakteri pendegradasi sulfur aromatik minyak bumi. Isolasi bakteri dengan
menggunakan media selektif MSSF (mineral salt sulfur free) yang diperkaya
dengan sulfur aromatik minyak bumi. Pengujian dilakukan dengan media
sistem dua fase (fase air: MSSF medium dan fase minyak dengan n-tetradecane
yang mengandung dibenzothiophene (DBT) 200 ppm dengan rasio minyak /
air (1:5). Percobaan ini dilakukan dengan menanam kultur cair isolat yang
telah berumur 4 hari (OD660 5) sebanyak 0.1 ml ke dalam tabung rekasi yang
berisi 5 ml media MSSF dan 1 ml model minyak bumi, diinkubasi pada suhu
37oC dan 45oC selama 72 jam. Bakteri potensial dipilih berdasarkan tingkat
pertumbuhan dan tingkat degradasi DBT. Kelima sampel tanah dari Langkat
Sumatera Utara diperoleh 32 isolat, dari 32 isolat yang mempunyai tingkat
pertumbuhan dengan OD660 di atas 0,5 diperoleh 17 isolat. Isolat LKT20 dapat
mendegradasi sulfur aromatik (DBT) sebesar 71.21% pada suhu inkubasi 45oC
selama 4 hari digojog dengan kecepatan 150 rpm.

Kata kunci: isolasi, biodesulfurisasi, dibenzothiphene, Langkat

668 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The aim of this study was to isolate the bacteria that can degrade of aromatic
sulfur petroleum. Isolation of bacteria using selective media of MSSF (mineral
salt sulfur free) enriched with aromatic sulfur petroleum. To evaluate the
dezulfuring bateria were done with the media two-phase system (aqueous
phase: MSSF medium and the oil phase: n-tetradecane containing 200 ppm of
dibenzothiophene (DBT)) with the ratio of oil / water (1: 5). The experiment
was carried out by planting 0.1 ml of isolates culture (OD660 5) that have been
aged 4 days into the test tube containing 5 ml of MSSF medium and 1 ml of
model oil, incubated at 37oC and 45oC for 72 hours. The bacteria potentially
chosen based on the rate of growth and the rate of degradation of DBT. Five
soil samples of Langkat North Sumatera obtained 32 isolates. The isolates had
growth rates above 0.5 OD660 obtained 17 isolates. Isolates of LKT20 could
degrade DBT amounted to 71.21% at an incubation temperature of 45oC for 4
days with shaking 150 rpm.

Keywords: isolation, biodesulfurization, dibenzothiphene, Langkat

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 669


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK DAUN JATI (Tectona


grandis L.f ) YANG BERPOTENSI SEBAGAI FUNGISIDA NABATI
PADA JAMUR A. FLAVUS DENGAN MENGGUNAKAN GC-MS

Ni Putu Adriani Astiti1 dan Sang Ketut Sudirga2.


Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, F MIPA .UNUD .Bukit Jimbaran.
1)

Badung..adrianiastiti@yahoo.co.id
2)
Laboratorium Biokimia F MIPA UNUD,
Bukit Jimbaran, Badung.

ABSTRACT

This study aim to determine active compounds on Teak leaves extract that
has potential as biofungicide. In this study, separation was carried out using
gradient column chromatography and thin layer chromatography. The fraction
resulted from chromatography was tested against Aspergillus flavus. The
fraction that gives the highest growth suppression A. flavus was later run in
chromatography column using mobile phase dichloromethane: ethyl acetate
(7: 1). The resulted fractions was tested against A. flavus. The fraction that
gives the highest supression was then phytochemicaly tested, and identification
of active compounds using GC-MS was performed.

Phytochemical test results of the active compound shows that it contains


alkaloids, polyphenols and flavonoids in which can inhibit the growth of A.
flavus. There are eight compounds identified in the teak leaves extract that has
potential as a fungicide, namely: Hexadecane (alkanes), 3 Methylheptadecane
(organic acid ester), Tetradecane (alkanes), Di-n-octylphthalate (polyphenols),
octadecane (alkanes) , Eicosane, 2-methyl (an organic acid ester),
n-Heptacosane (alkanes) and heneicosane (alkanes).

Keyword: Teak Leaf Extract, fractionation, column chromatography, thin


layer chromatography. GC-MS

670 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa aktif yang terkandung


di dalam ekstrak daun jati yang berpotensi sebagai fungisida nabati. Pada
penelitian ini dilakukan pemisahan dengan menggunakan Kromatografi kolom
bergradien dan Kromatografi lapis tipis. Fraksi hasil kromatografi dilakukan
bioassay pada jamur Aspergillus flavus. Fraksi yang memberi hambatan
terbesar selanjutnya di kromatografi kolom lagi dengan menggunakan
fase gerak dikhlorometan : etilasetat (7:1). Fraksi hasil kromatografi ini
selanjutnya dibioassay pada A. Flavus. Fraksi yang memberi hambatan
terbesar selanjutnya dilakukan uji fitokimia dan dilakukan identifikasi senyawa
aktif dengan menggunakan GC-MS.

Hasil uji fitokimia dari senyawa aktif menunjukkan adanya kandungan


Alkaloid, polifenol dan flavonoid yang mampu menghambat pertumbuhan
jamur A. flavus. Ada delapan senyawa yang teridentifikasi pada ekstrak
daun jati yang berpotensi sebagai fungisida yaitu : Hexadecane (Alkana),
3 Methylheptadecane (ester asam organik), Tetradecane (Alkana),Di-n-
octylphthalate (Polifenol), Octadecane (Alkana), Eicosane, 2-methyl- (ester
asam organik), n-Heptacosane (Alkana) dan Heneicosane (Alkana).

Keyword : Ekstrak Daun Jati, Fraksinasi, Kromatografi kolom, Kromatografi


lapis tipis. GC-MS

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 671


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

BIOREMEDIATION CONTAMINATED SOIL HEAVY METAL LEAD


(Pb) DECORATIVE PLANTS USING THE COMBINED
WITH COMPOST

Ni Made Susun Parwanayoni1), Ni Luh Suriani2)


I Gusti Ayu Sugi Wahyuni3)
1,2,3
) Department of Biology, State University of Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung
Tel / 085338088776/Fax: 224 133 0361,
E-mail parwanayoni@yahoo.co.id

ABSTRACT

The study aims to explore the potential of ornamental plants Sanseviera


lorentii, Impatient balsamina and Rhoeo discolor to remediate contaminated
soil heavy metals lead (Pb). Experiments bioremediation of heavy metal
polluted soil Pb carried out for 2 months with 3 types of ornamental plants
that Sanseviera lorentii, Impatient balsamina and Rhoeo discolor treated with
a dose of compost K0, K1, K2 and K3. Parameters observed: levels of heavy
metals in the soil Pb, Pb metal accumulation in plant organs (roots and tops
of plants), plant height and dry biomass of plants.Three types of ornamental
plants that explored able to accumulate and reduce the content of heavy metals
Pb in soils contaminated with uninterrupted growth. Ornamental plants have
Rhoeo discolor effectiveness/capability the highest of 93.74% in reducing the
heavy metal content of Pb in the contaminated soil, which occurred in the
treatment of compost K2. Pb metal accumulation ability of the highest found in
the roots of the three types of ornamental plants were explored. Rhoeo discolor
plant has the highest ability to accumulate metals Pb, namely 80,34mg / kg in
the roots and the top of the plant 20,48mg/ kg which occurred in the treatment
of compost K2. Followed by Sanseviera lorentii is at the root 71,46mg / kg and
the top of the plant 28,72mg/kg which occurred in the treatment of compost K2.
As well as Impatient balsamina at the root of 64,99mg/kg and the top of plant
28,56mg/ kg which occurred in the treatment of compost K3.

Key words: bioremediation, heavy metals, ornamental plants, soil and


compost.

672 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

BIOREMEDIASI TANAH TERCEMAR LOGAM BERAT TIMBAL (Pb)


MENGGUNAKAN TANAMAN HIAS YANG DIKOMBINASI
DENGAN KOMPOS

Ni Made Susun Parwanayoni1), Ni Luh Suriani2)


I Gusti Ayu Sugi Wahyuni3)
1,2,3
) Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung
Telp/Fax : 085338088776 /0361 224133, E-mail parwanayoni@yahoo.co.id

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi potensi tanaman hias Sanseviera


lorentii, Impatient balsamina dan Rhoeo discolor untuk meremediasi tanah
tercemar logam berat timbal (Pb). Percobaan bioremediasi tanah tercemar
logam berat Pb dilakukan selama 2 bulan dengan menggunakan 3 jenis
tanaman hias yaitu Sanseviera lorentii, Impatient balsamina dan Rhoeo discolor
yang diberi perlakuan kompos dengan dosis K0, K1,K2 dan K3. Parameter
yang diamati : kadar logam berat Pb dalam tanah, akumulasi logam Pb pada
organ tanaman (akar dan bagian atas tanaman), tinggi tanaman dan biomassa
kering tanaman.

Tiga jenis tanaman hias yang dieksplorasi mampu mengakumulasi dan


menurunkan kandungan logam berat Pb dalam tanah tercemar dengan
tidak terganggu pertumbuhannya. Tanaman hias Rhoeo discolor mempunyai
efektifitas/kemampuan yang paling tinggi yaitu 93,74% dalam menurunkan
kandungan logam berat Pb pada tanah tercemar, yang terjadi pada perlakuan
kompos K2. Kemampuan akumulasi logam Pb yang tertinggi terdapat pada
bagian akar dari ketiga jenis tanaman hias yang dieksplorasi. Tanaman Rhoeo
discolor mempunyai kemampuan yang paling tinggi mengakumulasi logam
Pb, yaitu 80,34mg/kg pada akar dan bagian atas tanaman 20,48mg/kg yang
terjadi pada perlakuan kompos K2. Kemudian disusul oleh Sanseviera lorentii
yaitu pada akar 71,46mg/kg dan bagian atas tanaman 28,72mg/kg yang
terjadi pada perlakuan kompos K2. Serta Impatient balsamina pada akar
sebesar 64,99mg/kg dan bagian atas tanaman 28,56mg/kg yang terjadi pada
perlakuan kompos K3.

Kata Kunci : Bioremediasi, logam berat, tanaman hias, tanah dan kompos.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 673


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PRODUKSI MADU LEBAH TRIGONA


PADA BEBERAPA SARANG ALAMI DI BALI

Ni Luh Watiniasih, Ni Made Suartini, I Ketut Junitha


Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung, 80361
Telp/Fax : (0361) 703137/081337891231
watiniasih@gmail.com; luhwatiniasih@unud.ac.id

ABSTRAK

Madu merupakan salah satu produk lebah yang telah banyak diketahui karena
kegunaannya sebagai bahan makanan. Madu yang sering ditemukan dipasaran
umumnya berasal dari lebah Genus Apis. Madu lyang dihasilkan oleh lebah
Trigona (Apidae: Meliponinae) belum banyak dikenal, walaupun kegunaannya
tidak kalah dengan lebah madu dari Genus Apis. Beberapa kandungan dari
madu lebah Trigona seperti vitamin C diketahui lebih tinggi pada lebah triogona
dari pada lebah apis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi madu
lebah Trigona yang hidup secara alami. Sarang diambil dari 4 Kabupaten di
Bali yaitu Kabupaten Badung, Gianyar, Tabanan, dan Karangasem. Koloni
di dalam sarang diambil dan dibawa ke Laboratorium Taksonomi Hewan,
Jurusan Biologi FMIPA Unud untuk diproses. Madu diambil dari sarang lebah
dengan cara membuka sarang, dan secara langsung memanen madu yang
terdapat di dalam sarangnya. Hasil penelitian mendapatkan bahwa setiap
sarang yang dikoleksi mempunyai simpanan madu dengan jumlah yang relatif
besar terhadap populasi lebahnya, demikian juga dengan produksi pollennya.
Kandungan gula madu lebah ini sangat tinggi yaitu hamper 50% (48,11%)
dari total madu yang dipanen. Kandungan protein terbanyak ditemukan pada
polen yaitu 24,34% dari totalpollen yang dianalisis.

Kata kunci: Trigona, madu, polen, sarang alami, Bali

674 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

HONEY PRODUCTION OF TRIGONA BEE FROM SEVERAL


NATURAL NESTS IN BALI

ABSTRACT

Honey has been famously recognized as one of food resource. The common
honey that is sold in the market mostly produced by bees Genus Apis. Other
honey that is produced by Trigona (Apidae: Meliponinae) has not been widely
known, although its honey content was as good as honey from Apis. Some honey
contents from Trigona bees, such as Vitamin C was found higher compared to
Apis. This research was aimed to investigate the amount of honey produced
by Trigona bees from natural nests. The colonies (nests) were collected from 4
regency of Bali Province, those are the Regency of Badung, Gianyar, Tabanan
and Karangasem. The colony was harvested and transported to Animal
Taxonomy Laboratorium for processing. Honey was harvested by opening the
colony and directly squeezed. Honey was then wighted on a microbalance.
The result showed that each colony contained a large amount of honey relative
to the number of individual in a colony, as well as the production of pollen
bread. The sugar content of Trigona honey was high (48.11%W-1). The highest
protein content was found in the pollen (24.34% DW).

Keywords:

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 675


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENINGKATAN KUALITAS RANSUM BERBASIS


LIMBAH ISI RUMEN MELALUI FERMENTASI
INOKULAN KONSORSIUM BAKTERI

I Made Mudita1), I Wayan Wirawan2), Ida Bagus Gaga Partama2)


1)
Lab. Nutrisi dan Makanan Ternak, Fapet UNUD, Denpasar
Telp./Fax: 0361-701772 email: muditafapet_unud@yahoo.com
2)
Lab. Tanaman Pakan Ternak, Fapet UNUD, Denpasar

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kualitas ransum berbasis limbah


isi rumen melalui proses fermentasi menggunakan konsorsium bakteri
isolat unggul 1 dan 2 hasil isolasi dari isi kolon sapi bali (K1=BCC12.1LC
dan K2=BCC4LC) dan sampah organik dari tempat pembuangan akhir/TPA
(S1=BW1LC dan S2=BW4LC). Sebelas konsorsium bakteri diproduksi pada
penelitian ini yaitu BS12; BK12 ; BS1K1; BS1K2; BS2K1; BS2K2; BS12K1; BS12K2;
BS1K12; BS2K12; dan BS12K12. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap/
RAL dengan 12 perlakuan dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa fermentasi ransum berbasis limbah isi rumen menggunakan
konsorsium bakteri lignoselulolitik kolon sapi bali dan sampah organik
mampu menurunkan (P<0,05) kandungan serat kasar ransum, meningkatkan
(P<0,05) protein kasar, populasi mikroba fibrolitik dan probiotik, produksi
metabolit (VFA total dan N-NH3) serta kecernaan bahan kering dan bahan
organik ransum berbasis limbah isi rumen. Penggunakan inokulan BS12K12
mampu menghasilkan ransum dengan kandungan protein kasar tertinggi
(16,23% Vs 13,69-15,99%); serat kasar terendah (9,97% Vs 10,27-17,69%);
populasi bakteri maupun fungi fibrolitik serta probiotik tertinggi, produksi
VFA total dan NNH3 tertinggi (12,48 mM Vs 8,86-12,27% dan 116,20 mM Vs
84,74-115,17 mM) serta kecernaan bahan kering dan bahan organik secara
in-vitro tertinggi (45,34% vs 37,64-44,28% dan 58,65% vs 45,42-58,18%).
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa fermentasi menggunakan
konsorsium bakteri lignoselulolitik kolon sapi bali dan sampah organik mampu
meningkatkan kualitas ransum berbasis limbah isi rumen.

Kata kunci: Fermentasi; Konsorsium Bakteri; Kolon Sapi Bali; Ransum


Berbasis Isi Rumen; Sampah Organik

676 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

INCREASING QUALITY OF RATION BASED ON RUMEN


CONTENTS WASTE THROUGH FERMENTATION WITH
INOCULANT OF BACTERIA CONSORTIUM

ABSTRACT

A research has been carried out to increasing quality of ration based on


rumen content through fermentation with bacteria consortium formulated
with superior lignocellulolytic bacteria isolates from bali cattle colon
(coded K1=BCC12.1LC and K2=BCC4LC) and landfill organic waste (coded
S1=BW1LC and S2=BW4LC). Eleven bacteria consortium produced in this
research i.e BS12; BK12 ; BS1K1; BS1K2; BS2K1; BS2K2; BS12K1; BS12K2; BS1K12;
BS2K12; dan BS12K12. This research used a completely Randomized Designed
twelve treatments and three replicates. The result showed that fermentation
of ration based on rumen content with bacteria consortium from bali cattle
colon and organic waste were significantly decreased crude fibre of ration,
significantly increased crude protein, fibrolytic and probiotic microbes
populations, metabolit product (totally VFA and NH3-N) and in-vitro dry matter
and organic mtters digestibility of ration based on rumen contens. The result
so showed that bacteria consortium coded BS12K12 were produced ration with
highest crude protein contents (16,23% Vs 13,69-15,99%); lowest crude fibre
contents (9,97% Vs 10,27-17,69%); highest fibrolytic and probiotic bacteria
and fungus population, highest totally VFA and NH3-N production (12,48 mM
Vs 8,86-12,27% and 116,20 mM Vs 84,74-115,17 mM) and highest in-vitro
dry matter and organic matter digestibility (45,34% vs 37,64-44,28% dan
58,65% vs 45,42-58,18%). It was concluded that fermentation with bacteria
consortium from bali cattle colon and organic waste were increased quality of
ration based on rumen contents.

Key words: fermentation; bacteria consortium; bali cattle colon; organic


waste; Ration based on rumen contens

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 677


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

DISTRIBUSI LIKEN GRAPHIDACEAE


DI PULAU BALI

Junita Hardini1, Rina Sri Kasiamdari2, Santoso3, dan Purnomo2


1
Jurusan Biologi, FMIPA Univ. Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Denpasar, 80361
Telp: (361)701954 Email: yunita_hardini@yahoo.com
2/3
Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Sekip Utara,
Jogjakarta, 55281

ABSTRACT

The research aims to study the lichen family Graphidaceae on the island based
on the location of different heights, ie zone 1 (0-49 m), Zone 2 (50-499 m)
and Zone 3 (> 500 m). The lichens were observed randomly, the identification
was done directly, the counting number were of lichen covering the surface
of the bark and observe the tree species (which is used as the substrate) and
the ordinate was observing location. The Data were analyzed descriptively
by calculating the percentage of the presence of lichen on the substrate at
each location. The research results family Graphidaceae lichen can be found
at all locations, but the distribution is different depending on the altitude,
environmental conditions and substrates. Lichen grows well on location at an
altitude of between 50-500 m, the humidity is between 40% -. 60%, and the
tree is most widely used as a substrate is a tree frangipani (Plumeria spp.). The
lichens were distribution decreases.at altitude > 500 m.

Key words: distribution, lichen, Graphidaceae, Bali

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari liken keluarga Graphidaceae di


pulau Bali berdasarkan ketinggian lokasi yang berbeda, yaitu zona 1 (0-49 m),
Zona 2 (50-499 m) dan Zona 3 (> 500 m).

Pengamatan terhadap liken dilakukan secara acak, identifikasi lichen


dilakukan langsung, menghitung jumlah lichen Graphidaceae yang menutupi
permukaan batang dan mengamati spesies pohon (yang digunakan sebagai

678 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

substrat) dan mengamati ordinat lokasinya. Data dianalisis secara deskriptif


dengan menghitung persentase kehadiran liken pada substrat di setiap
lokasi pengamatan. hasil penelitian yang Graphidaceae lichen keluarga
dapat ditemukan di semua lokasi, namun distribusi berbeda tergantung pada
ketinggian, kondisi lingkungan dan substrat. Lichen tumbuh dengan baik di
lokasi di ketinggian antara 50-500 m, kelembaban adalah antara 40% -. 60%,
dan pohon yang paling banyak digunakan sebagai substrat adalah kamboja
pohon (Plumeria spp.). distribusi lichen decreases.at ketinggian > 500 m.

Kata kunci: distribusi, liken, Graphidaceae, Bali

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 679


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KONSERVASI JALAK BALI (Leucopsar rothschildi)


DI KEPULAUAN NUSA PENIDA DAN KEARIFAN AWIG-AWIG

Sudaryanto 1, Tjut Sugandawaty Djohan 2,


Satyawan Pudyatmoko 3 , Jusup Subagja 2
1
Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Kampus Bukit
Jimbaran Bali, 80361, E-mail: sudaryanto2000@yahoo.com
2
Departemen Ekologi, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada
Jl. Teknika Selatan Sekip Utara, Yogyakarta 55281. Telp: (0274)546860
3
Departemen Menejemen Satwa Liar, Fakultas Kehutanan, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta 55281

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan konservasi


Jalak Bali di Kepulauan Nusa Penida. Penghitungan populasi Jalak Bali secara
langsung dengan metode terkonsentrasi pada lokasi burung tersebut mencari
makan (feeding site). Pelaksanaan awig-awig di masyarakat diperoleh dengan
menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process): observasi, kuesioner dan
wawancara (in-depth interview).

Populasi Jalak Bali di Pulau Nusa Penida dan Pulau Nusa Lembongan
pada tahun 2014 sebesar 66 ekor.Untuk melindungi Jalak Bali awig-awig
dinilai sebagai alternatif yang paling penting yaitu 47,32%, kesejahteraan
masyarakat 23,43%, keanekaragaman hayati sebesar 13,74%, pariwisata
11,89%, dan hukum formal hanya 3,62%. Kesimpulannya konservasi Jalak
Bali di Kepulauan Nusa Penida berhasil karena masyarakat mempunyai dan
melaksanakan awig-awig yang melindungi Jalak Bali.

Kata kunci: Jalak Bali, Leucopsar rothschildi, Nusa Penida, konservasi, awig-
awig.

ABSTRACT

The aim of this study was to determine the success of Bali Starling conservation
on the Nusa Penida islands. Bali Starling population count directly with
concentrated methods at bird feeding site. Awig-awig implementation in the

680 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

public obtained by using AHP (Analytical Hierarchy Process): observation,


questionnaires and interviews (in-depth interview).

Bali starling population on the Nusa Penida and Nusa Lembongan Island in
2014 about 66. Awig-awig considered as the most important alternative to
protect the Bali Starling, about 47.32 %, people welfare 23,43%, biodiversity
13.74%, tourism 11,89%, and formal law only 3.62%. Conclusion Bali Starling
conservation on the islands of Nusa Penida successful because people have
and implement awig-awig that protect the Bali Starling.

Key words: Bali starling, Leucopsar rothschildi, Nusa Penida, conservation,


awig-awig.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 681


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

NANO-SORBEN BERBASIS LIMBAH KERAJINAN TULANG:


MODIFIKASI, KARAKTERISASI DAN APLIKASI
UNTUK SORPSI METHYLENE BLUE

I Nengah Simpen1) dan Ni Gusti Ayu Made Dwi Adhi S.2)


1)
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Denpasar, Bali 80361
(0361) 701954 ext 255, ngahsimpen@yahoo.com
2)
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Denpasar, Bali 80361

ABSTRAK

Penelitian tentang modifikasi, karakterisasi dan aplikasi nano-sorben untuk


sorpsi methylene blue (MB) berbasis limbah kerajinan tulang telah dilakukan.
Modifikasi dilakukan melalui ekstraksi hidroksiapatit (HA) dari tulang,
kemudian diaktivasi dengan larutan NaOH 0,4 M dan proses coating untuk
membentuk HA bersitus oksida Fe dan kombinasi coating menjadi bersitus
oksida Fe-Al. Adsorben yang didapat, diaplikasikan untuk mengetahui secara
kuantitatif kapasitas adsorpsi HA termodifikasi (coated-hidroksiapatit, CHA)
terhadap limbah model MB. CHA dibuat dengan cara mereaksikan HA
teraktivasi NaOH 0,4 M dengan larutan agen penyalut dari ion Fe-hidrasi
dan ion Al-hidrasi dalam rasio 10:1; 20:1 dan 100:1, kemudian dikalsinasi
pada suhu tertentu selama beberapa jam hingga terbentuk HA bersitus aktif
oksida Fe dan oksida Fe-Al. CHA dikarakterisasi keasaman permukaan dan
jumlah situs aktif secara titrasi asam-basa, situs asam Bronsted dan situs
asam Lewis dengan spektroskopi FTIR, luas permukaan spesifik (Langmuir
surface area) secara MB-method serta luas permukaan spesifik BET dan
porositas menggunakan surface area analyzer gasorpsi nitrogen. Sementara
jumlah (kelimpahan) Fe dan Al yang tersalut diketahui dengan Laser Induced
Breakdown Spectroscopy (LIBS). Adsorben diuji kapasitas adsorpsi terhadap
larutan tunggal MB, sebagai limbah model. Jumlah MB teradsorpsi, dianalisis
dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses
coating oksida Fe dan oksida Fe-Al dapat meningkatkan keasaman permukaan,
jumlah situs aktif (tertingggi pada T1-Fe-Al2O3), distribusi situs terutama situs
asam Lewis, mikropori (diameter pori < 2 nm) dan volume pori serta oksida Fe
dan oksida Al telah masuk ke dalam struktur HA. Sementara luas permukaan

682 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

spesifik (Langmuir surface area) meningkat secara berurutan T3-Fe2O3>T3-


Fe-Al2O3>T2-Fe2O3 yang merupakan kombinasi nilai BET surface area dengan
diameter pori. Pada optimasi waktu adsorpsi terhadap MB, didapat waktu
interaksi 15 menit dan sekaligus waktu interaksi tersebut digunakan dalam
penentuan isoterm adsorpsi. Dalam isoterm adsorpsi, penyalutan (coating)
pada HA secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan adsorpsi adsorben
dan mengikuti model Freundlich (R2 > 0,77) dengan kapasitas adsorpsi
tertinggi pada T3-Fe2O3 (3,2019 mg/g L1/n/g1/n) kemudian disusul T2-Fe-Al2O3
(2,7921 mg/g L1/n/g1/n).

Kata kunci: nano-sorben, tulang, hidroksiapatit, sorpsi, methylene blue

ABSTRACT

The research of modification, characterization and application of nano-


sorbent to methylene blue (MB) sorption base on bone handycraft waste have
been carried out. The modification was carried out through extraction of
hydroxyapatite (HA) from bone, then its activated by 0.4 M NaOH solution
and coating to form active sites of Fe and Fe-Al oxides. The adsorbent was
applicated to know quantitatively adsorption capacity HA-modified (coated-
HA, CHA) to wastewaters model of MB. CHA was made by to react 0.4 M
NaOH activated HA with coating agent solution of Fe-hidration and Fe-
Al-hidration ions in ratios 10:1; 20:1 and 100:1, then calcinated on certain
temperature for several hours until to form active sites of Fe and Fe-Al oxides.
CHA was characterized surface acidity and amount of active sites by base-
acid titration, Bronsted and Lewis acid sites by FTIR spectroscopy, Langmuir
surface area by MB methode and BET surface area and porosity by surface
area analyzer gasorption nitrogen. While, amount of coated-Fe and Al by Laser
Induced Breakdown Spectroscopy (LIBS). The adsorbent was tested adsorption
capasity to MB solution as wastewaters model. Amount of MB adsorbed was
analyzed by UV-Vis spectrophotometer. The result of this research that coating
process of Fe and Fe-Al oxides increased surface acidity, amount of active sites
(the higest of T1-Fe-Al2O3), sites distribution of Lewis acid site, microporous
(pore diameter < 2 nm), pore volume and Fe and Fe-Al oxides was into HA
structure. While, Langmuir surface area increased T3-Fe2O3>T3-Fe-Al2O3>T2-
Fe2O3 respectively as combination BET surface area with pore diameter. On
the adsorption time optimation to MB, obstained interaction time of 15 minutes

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 683


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

and its was used as determination of adsorption isoterm. In the adsorption


isoterm, coating on HA significantly increased ability of adsorbent adsorption
and through Freundlich model (R2 > 0.77) with the higest adsorption capasity
on T3-Fe2O3 (3.2019 mg/g L1/n/g1/n) then T2-Fe-Al2O3 (2.7921 mg/g L1/n/g1/n).

Keywords: nano-sorbent, bone, hydroxyapatite, sorption, methylene blue

684 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PEMBIAKAN MASSAL DAN POLA PENELURAN


PREDATOR SYCANUS SP.

KA Yuliadhi1, IN Wijaya1, dan IDN Nyana1


1
Faculty of Agriculture, Udayana University
Email : ayususrusa@yahoo.co.id

ABSTRACT

Penelitian pembiakan massal dan pola peneluran predator Sycanus sp.


dilaksanakan di Laboratorium Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu
Program Studi Agroecoteknologi, Universitas Udayana, Bali, Indonesia.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan reproduksi dan pola
peneluran Sycanus sp. Sebagai serangga predator Sycanus sp. tergolong
relatif mudah untuk diperbanyak dan mempunyai pola peneluran yang teratur.
Sycanus sp. yang dipelihara di laboratorium dengan mangsa T. molitor
mampu meletakkan 5 – 9 kelompok telur dengan jumlah telur 35 – 73 butir per
kelompok telur. Pola peletakkan telur Sycanus sp. interval waktunya adalah
5–8 hari.

Keyword : Predator, Sycanus sp. , Tenebrio molitor,

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 685


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

DINAMIKA SUHU PERMUKAAN LAUT DI WILAYAH PERAIRAN


INDONESIA DAN SEKITARNYA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN
CURAH HUJAN DI INDONESIA

I Gede Hendrawan1)
Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan,
1

Universitas Udayana,Kampus UNUD Bukit Jimbaran, Badung,80361


Telp/Fax : (0361) 702802, E-mail : hendra_mil@yahoo.com

ABSTRAK

Suhu permukaan laut (SPL) di wilayah perairan Indonesia memegang


peranan yang sangat penting dalam mengatur kondisi iklim secara regional
maupun global. Kondisi ini diakibatkan oleh letak Indonesia yang berada
di antara dua samudra besar, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Selain itu, kompleksitas bentuk topografi dasar perairan laut Indonesia akan
berpengaruh terhadap struktur lapisan perairan laut kita, baik secara Fisika
maupun kimia. Selain itu, samudra Hindia yang berbatasan langsung dengan
Negara kepulauan Indonesia memiliki peeran penting dalam mengatur iklim
di Indonesia. Melihat pentingnya peran perairan laut serta keterkaitan iklim
dan SPL, maka pengetahuan mengenai karakteristik suhu permukaan laut
menjadi sangat penting untuk diketahui.Dari penelitian yang sudah dilakukan,
didapatkan bahwa SPL di wilayah perairan Indonesia memiliki karakteristik
yang khas. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi SPL di sebelah
Utara maupun Selatan Indonesia (15o LU dan 15oLS) dengan kondisi SPL di
sekitar daerah katulistiwa Indonesia. Dari spektrum Fast Fourier Transform
(FFT) didapatkan periode SPL di sebelah Selatan dan Utara Indonesia
sebesar 11,3 bulan, sementara di daerah katulistiwa Indonesia sebesar 5,9
bulan. Dengan menggunakan metode wavelet, didapatkan bahwa hubungan
antara kondisi SPL di wilayah samudra Hindia yang diindikasikan dengan
besaran Indian Ocean Dipole (IOD) index dengan curah hujan di Indonesia
menunjukkan kesamaan pola spektrum. Korelasi spekrum wavelet antara IOD
index dengan curah hujan terlihat bahwa pada rentang periode 2-3 tahun dan
8-9 tahun memiliki korelasi yang sangat kuat. Hal ini mengindikasikan bahwa
kondisi iklim di Indonesia berkaitan erat dengan kondisi SPL yang ada di
wilayah Samudra Hindia.

Kata kunci: SPL, iklim, wavelet, FFT, IODO. Geophys. Res. Lett., 28, 4499–
4502.

686 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENURUNAN KANDUNGAN AMMONIA LIMBAH CAIR


RUMAH SAKIT DENGAN KOMBINASI TRIKLING FILTER
DAN LAHAN BASAH

Iryanti Eka Suprihatin dan AAIA Mayun Laksmiwati


Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 081999464370
iryantis@hotmail.com

ABSTRAK

Rumah sakit menghasilkan air limbah yang mengandung bahan-bahan kimia


berbahaya. Sistem pengolahan air limbah yang terdiri atas sistem kombinasi
trikling filter dan rhizodegradasi oleh ekosistem lahan basah telah dicoba
untuk mengolah limbah cair rumah sakit. Sistem trikling dibuat dari lempeng-
lempeng pecahan genteng yang dibersihkan dan direndam media cair yang
mengandung bakteri yang diperoleh dari sedimen penampungan limbah cair
rumah sakit. Konstruksi unit pengolahan terdiri dari sebuah bak koral-pasir
berukuran 220 cm x 120 cm x 50 cm yang ditumbuhi kangkungan (Ipomea
crassicaulis). Efektivitas sistem dalam menurunkan kandungan amonia adalah
74% dalam 48 jam dengan kapasitas penurunan sebesar 0.03 ppm / dm3 jam.
Adapun karakter fisik limbah telah mengalami perbaikan setelah pengolahan.
Sampel yang sebelumnya keruh dan berbau menyengat telah berubah menjadi
bening dan tidak berbau, dengan pH 7.5.

Kata kunci: trikling, rhizodegradasi, ammonia, limbah, cair

PENURUNAN KANDUNGAN AMMONIA LIMBAH CAIR


RUMAH SAKIT DENGAN KOMBINASI TRIKLING FILTER
DAN LAHAN BASAH

ABSTRACT

A waste treatment system constructed of trickling filter and wetland was


developed to minimize the ammonia content of hospital liquid waste. The
trickling filter was made from a glass aquarium filled with terracotta while
a glass aquarium filled with gravel where ipomoea crassicaulis was grown

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 687


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

prepared the wetland. Microbe consortium isolated from the sludge of hospital
waste tanks was used for the trickling filter. Twenty dm3 of hospital liquid was
treated for 48 hours in the system. The result suggests that the system was able
to decrease the ammonia concentration by 74% in 48 hours with a treatment
capacity of 0.03-ppm/dm3 hour. The treatment also changed the physical
characteristic of the waste, i.e. removed its turbidity and foul smell. The pH
also decreased from 8.7 to 7.5.

Keywords: trickling, rhyzodegradation, ammonia, hospital, waste

688 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN AIR DALAM


PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
WILAYAH KOTA DENPASAR

Ngakan Made Anom Wiryasa, Nyoman Martha Jaya


Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana
Email: wiryasaanom@gmail.com

ABSTRAK

Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi akan menimbulkan


permasalahan pada tata guna lahan dan kebutuhan akan air. Penelitian
ini dirancang dengan disain kualitatif verifikatif. Format disain kualitatif
verifikatif mengkonstruksi format penelitian dan strategi dalam memperoleh
data di lapangan. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan pemetaan potensi
dan pemanfaatan air tanah di wilayah kota Denpasar.

Cekungan Air Tanah Denpasar-Tabanan mempunyai potensi air tanah


dangkal pada akuifer tak tertekan sebesar 894 juta m³/tahun, sedangkan
potensi pada akuifer tertekan mempunyai potensi sebesar 8 juta m³/
tahun. Ketinggian topografi cekungan ini berada pada 0-2.000 m apl (atas
permukaan laut), dengan curah hujan 1.000-3.500 mm/tahun. Cekungan ini
mempunyai pola aliran sebagai aliran sungai trellis, yaitu alirannya searah
dengan kemiringan lereng. Ketergantungan terhadap pemanfaatan air tanah,
terutama untuk keperluan rumah tangga maupun untuk keperluan komersiil.
Jumlah pemanfaatan/penggunaan air tanah sekitar 134 juta m³/tahun (8,40 %)
dari CAT). Pemanfaatan ini dimbil melalui 188 buah sumur pantek dan 441
buah sumur bor. Saran/Rekomendasi: (i) Walaupun pemanfaatan air tanah
dari segi persentase masil kecil, telah terjadi penurunan muka air tanah akibat
kerapatan pengeboran dan perbedaan tingkat produktivitas pemanfaatan
air tanah. Untuk itu perlu mendapat perhatian utuk daerah yang rawan
terhadap penurunan muka air tanah dan melakukan kontrol secara berkala
terhadap penurunan muka air tanah; dan (ii) Perlu pembatasan terhadap izin
pengeboran khususnya daerah-daerah yang tingkat kerapatan pengeboran
yang cukup tinggi, terutama yang dapat mempengaruhi penurunan muka air
tanah.

Kata Kunci: CAT (Cekungan Air Tanah); Akuifer; Sungai Trellis; Muka Air
Tanah: Kerapatan Pengeboran.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 689


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALYSIS OF THE POTENTIAL AND USE OF WATER


IN THE IMPLEMENTATION OF SPATIAL
ARRANGEMENT DENPASAR CITY AREA

Ngakan Made Anom Wiryasa, Nyoman Martha Jaya


Department of Civil Engineering,
Faculty of Engineering University of Udayana
Email : wiryasaanom@gmail.com

ABSTRACT

Population and economic growth will lead to problems in land use and
the need for water . This study was designed with a qualitative verification
design. Format design verification construct qualitative research formats and
strategies in acquiring data in the field . The research objective was to map
potential and utilization of ground water in the city of Denpasar .

Basin Groundwater Denpasar-Tabanan has the potential of shallow ground


water in the aquifer is not depressed at 894 million m³ / year, while the
potential of the confined aquifer has a potential of 8 million m³ / year. Height
topography of this basin is located at 0-2000 m app (above sea level), with
a rainfall of 1000-3500 mm / year. This basin has a flow pattern as trellis
river flow, ie the flow direction of the slope. Dependence on ground water
utilization, especially for domestic use or for commercial purposes. Number
of utilization / pengguaan groundwater around 134 million m³ / year (8.40%)
of the CAT). This utilization dimbil through pantek 188 wells and 441 wells
drilled. Suggestions / Recommendations: (i) Although the use of groundwater
in terms of percentage still relies little, there has been a decline in groundwater
levels due to the density of drilling and differences in the level of productivity
of ground water utilization. For that need attention weeks to areas that are
prone to decreased water level and conduct regular control of the decreased
water level; and (ii) should be restrictions on drilling permits in particular
areas where drilling density is quite high, especially those that can affect a
decrease in ground water level.

Keywords: CAT (Basin Groundwater); Aquifer; Trellis River; Ground Water


Level: Density Drilling.

690 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERSENTASE TUTUPAN TERUMBU KARANG DI PULAU NUSA-


BAWEAN KABUPATEN GRESIK

Dwi Budi Wiyanto


Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung Telp/Fax : 0361 224133,
Email : wiyanto_marine@yahoo.com

ABSTRAK

Berkaitan dengan pengelolaan ekosistem terumbu karang, ketersediaan


data yang akurat sangat dibutuhkan untuk mendukung arah kebijakan yang
akan dilaksanakan, sehingga diperlukan penelitian tentang prosentase
tutupan terumbu karang ini secara kontinyu. Tujuan penelitian ini adalah
mengumpulkan data mengenai terumbu karang dan mengetahui persentase
penutupan terumbu karang dalam rangka penyusunan basis data kondisi
terumbu karang di perairan Pulau Nusa, Kabupaten Gresik.Tujuan dari
penelitian ini yaitu mengetahui persentase penutupan terumbu karang
serta kondisi terumbu karang di Pulau Nusa-Bawean Kabupaten Gresik.
Pengambilan sampel dilakukan di dua titik yang diambil secara acak dilokasi
penelitian. Pengamatan biota benthik terumbu karang menggunakan metode
transek garis menyinggung/TGM (English et al., 1997; Hills & Wilkinson,
2003). Transek garis dibentangkan sejajar garis pantai sepanjang 100 meter
pada kedalaman 5 dan 10 meter, dengan asumsi pada kedalaman ini dapat
mewakilkan kondisi karang sebagaimana diketahui terumbu karang biasanya
tumbuh baik dengan keanekaragaman yang tinggi pada kedalaman ini.
Berdasarkan hasil pengukuran pada stasiun I, persentase tutupan terumbu
karang keras pada kedalaman 5 meter mencapai 30,77% dan pada kedalaman
10 meter mencapai 41,47%, menurut Gomes dan Yap, 1984, kriteria tersebut
termasuk dalam kategori rusak sedang yaitu barada pada kisaran 25,0%-
49,9%.

Hasil pengukuran persentase tutupan terumbu karang pada stasiun II pada


kedlaman 5 meter yaitu sebesar 28,38 % dan pada kedalaman 10 meter yaitu
52,78%. Menurut Gomes dan Yap (1984), persentase tutupan terumbu karang
yang berada pada kisaran 25 % - 49.9,9 % dikategorikan dalam kondisi rusak

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 691


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

sedang, pada kedalaman 10 meter yaitu dikategorikan dalam kondisi baik


dengan kisaran 50 % – 74.9 %.

Kata kunci: Persentase, Tutupan, Terumbu Karang, Pulau Nusa

ABSTRACK

Related to the coral reef ecosystems managements, the availability of accurate


data is highyly needed to sustain a policy that will be implemented, so the
conttinuous study on the percentage of coral cover is necessary. This study
objective is to collect data on coral reefs and determine the percentage of
coral reefs cover in the framework of the preparation of the condition of
coral reefs in the waters database of Nusa Island, Gresik District. This study
aim is to know the percentage of coral reefs cover and coral reef conditioj
in Nusa-Bawean Island Gresik. Sampling was performed at two points taken
randomly at the research location. Coral reef benthic biota observation using
line transect method of TGM (English et al., 1997; Hills & Wilkinson, 2003).
Transect line laid parallel to a coastline of 100 meters at a depth of 5 and 10
meters, assuming at this depth could represent the condition known as coral
reefs usually grows well enough with high diversity at this depth. Based on the
measurements results on the first station, the percentage of hard coral cover
at the depth of 5 meters reached 30.77% and at a depth of 10 meters reached
41.47%, according to Gomes and Yap, 1984, the criteria are included in the
category of moderate damage which is in the range 25.0% -49.9%.

Percentage measurement results of the coral reef covers at the second station
at the depth of 5 meters is 28.38% and at a depth of 10 meters is 52.78%.
According to Gomes and Yap (1984), the percentage of coral reef cover in the
range of 25% - 49.9,9% being categorized in a damaged condition, at a depth
of 10 meters are categorized in good condition with a range of 50% - 74.9%.

Keywords: Percentage, Cover, Coral Reef, the island of Nusa

692 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK


DAUN KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNI BLUME) DAN
UJI EFEKTIVITASNYA DALAM MENGENDALIKAN JAMUR
FUSARIUM OXYSPORUM FORMA SPECIALIS LYCOPERSICI
PENYEBAB PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN
TOMAT SECARA IN VITRO

Anak Agung Ketut Darmadi1)


Jurusan Biologi, FMIPA Univ. Udayana, Kampus Bukit Jimbaran
1)

Badung-Bali, telp.08123615864, e-mail:adarmadi08@yahoo.com

ABSTRAK

Penyakit layu Fusarium yang disebabkan oleh Fusarium oxysforum f.sp.


lycopersici merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman tomat.
Kehilangan hasil yang diakibatkan oleh penyakit ini bisa mencapai 10-15%.
Pengendalian penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat yang dilakukan
oleh petani sebagian besar masih bertumpu pada penggunaan fungisida kimia
sintetis, tetapi penggunaan fungisida kimia sintetis secara terus menerus bisa
menimbulkan dampak negatif baik terhadap lingkungan maupun terhadap
kesehatan manusia. Penggunaan ekstrak tumbuhan merupakan salah satu cara
alternatif yang dianggap bersifat ramah lingkungan dan aman bagi petani dan
konsumen. Penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk mengetahui efektivitas
ekstrak daun kayu manis (Cinnamomum burmanni Blume) dalam menghambat
pertumbuhan jamur F. oxysforum f.sp. lycopersici dan mengendalikan penyakit
layu Fusarium pada tanaman tomat.

Daun kayu manis diekstrasi melalui metode maserasi menggunakan aseton


sebagai pelarut. Struktur miselia jamur yang diberi perlakuan ekstrak daun
kayu manis diamati menggunakan scanning electron microscope (SEM).
Isolasi senyawa aktif dilakukan dengan kromatografi kolom, selanjutnya
identifikasi senyawa aktif dilakukan dengan menggunakan Gas Kromatografi
Gas-Spektroskopi Massa (KG-SM).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kayu manis efektif


menghambat pertumbuhan jamur dengan minimum inhibitory concentration
(MIC) sebesar 1% (b/v). Perlakuan ekstrak dengan konsentrasi antara 1 sampai

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 693


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

2% secara nyata (P<0,05) menghambat pertumbuhan koloni jamur, biomassa


jamur dan pembentukan spora jamur secara in vitro. Ekstrak daun kayu manis
menyebabkan kerusakan berupa pengkerutan miselia jamur F. oxysforum f.sp.
lycopersici sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan jamur ini.
Ditemukan 8 senyawa di dalam fraksi aktif ekstrak daun kayu manis yaitu
Azulene, Propanoic acid, Phenol (4-(1,1,3,3-tetramethylbutyl)-, methyl ester,
Cholest-8(14)-en-15-one, Phenol (2,2’-methylenebis[6-(1,1-dimethylethy)-
4-ethyl); Naphthalene, dan Cannabispiran.

Kata kunci: Penyakit layu Fusarium, ekstrak daun, Cinnamomum burmanni,


daya hambat, Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici

694 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

GASIFIKASI BIOMASA DAN LIMBAH PADAT


SISTEM SIRKULASI FLUIDIZED BED

I Nyoman Suprapta Winaya1, Rukmi Sari Hartati2,


I Wayan Gede Ariastina2
1
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana,
Jl. Kampus Bukit Jimbaran 80361
Telp/Fax: (0361) 703321, E-mail: ins.winaya@unud.ac.id
2
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana,
Jl. Kampus Bukit Jimbaran 80361
Telp/Fax: (0361) 703315, E-mail: rshartati@unud.ac.id,
iwayangedeariastina@unud.ac.id

ABSTRAK

Krisis energi dalam upaya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil


mendorong pemanfaatan biomassa dan limbah padat sebagai sumber energi
ramah lingkungan. Diversifikasi sumber energi alternatif khususnya dari
limbah serta alih daya teknologi sangat mendesak untuk dilakukan. Berbagai
upaya dan metode menjadi trend yang berkembang pesat untuk mengurangi
dampak negatif emisi gas karbon dioksida akibat konversi termal bahan
bakar fosil. Aplikasi biomassa dan limbah padat sebagai bahan bakar
merupakan solusi yang menjanjikan untuk terus dikembangkan terutama
bila diaplikasikan bersamaan dengan pengurangan penggunaan batubara.
Penelitian ini menggunakan teknik co-gasifikasi dengan sistem sirkulasi
fluidized bed. Sebuah reaktor skala berdiameter 0,68 m dan tinggi 1,50 m
menggunakan tiga jenis biomassa yang berbeda. Rasio komposisi campuran
batubara dan biomassa dilakukan pada referensi temperatur kerja gasifikasi
pada kondisi steady-state. Distribusi temperatur pada reaktor menunjukkan
fenomena yang hampir seragam pada setiap variasi pengujian. Penggunaan
rasio biomassa yang lebih banyak menghasilkan efisiensi gas hasil gasifikasi
(CCE) yang meningkat mencapai 70%. Sedangkan proses konversi karbon
juga menunjukkan peningkatan seiring dengan bertambahnya komposisi zat
volatile pada bahan bakar.

Kata kunci: co-gasifikasi, biomassa, sirkulasi fluidized bed, zat volatile

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 695


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Crisis energy phenomena in an effort to reduce of fossil fuels to encourage used


of biomass and solid waste as environmentally energy source. Diversification
of energy alternative, especially from waste and renewable energy is immediate
needed. The utilization of techniques and methods has been proposed for
reducing gaseous emissions from fossil fuel conversion thermal system. The
application biomass and solid wastes as fuel is promising solution to developed,
especially if applied together (co-firing) to reduction the use of coal. This
study deals with co-gasification process from biomass and coal composition
as fuels using circulating fluidized bed system. The pilot-scale reactor with
diameter of 0.68m and height 1.50 m uses three different types of biomass. The
mass ratio of biomass and coal were carried out at a reference gasification
typical process and steady state conditions. The temperature distribution in
the reactor showed that the phenomenon is almost uniform in every variation
fuels. The increasing mass ratio of wastes fuels effect gasification efficiency
increased up to 70% and carbon conversion efficiency increased when the
volatile composition of fuels increasing.

Keywords: co-gasification, biomass, circulating fluidized bed, volatile matter

696 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STRATEGI PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN


PERTANIAN MELALUI ZONING MAP DAN ZONING TEKS

Indayati Lanya 1), N.Netera. Subadiyasa2), Ketut Sardiana3),


dan G.P. Ratna Adi4)
1,2,3,4
Prodi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian,
Universitas Udayana, Denpasar 80232 Bali
Telp: 0361_265723/0361_421573, indahnet@yahoo.co.id

ABSTRACT

Conversion of rice fields in Bali 2579 ha/year, in Denpasar 185 ha / year.


Law Number 41 of 2009 and five of Government Regulation (GR), mandates
the Local Government (LG) has a Regional Regulation (RR) or Rule Regent/
Mayor, on the protection of agricultural land sustainable food (PALSF) as
zoning text, and a spatial map in the form of zoning map. Research strategy for
controlling land conversion done in 2014 Bali Province.

Iconos Satellite Imagery 2002, World View Coverage 2015 Denpasar City,
and ArcGIS 10.1 software used for land use mapping, data base every village
and zoning map. Ten thematic maps (watersheds, land use, irrigation, relief/
slope, rainfall, spatial planning, land suitability, productivity, the distance
from downtown) as a variable parameter, weighted and balanced numerically.
Numerical classification agricultura land using for the overlay menu and
reselek. The total value of >125 as rice need to be protected, 100-125 value
for buffer zone, and values <100 can be converted. PALSF academic paper
prepared in accordance with Act No. 12 of 2011.

Rice fields land conversion for 13 years (2002-2015) in Denpasar (572,76


ha), include basic area rice fields and data base every village. Numerical
classification based environment obtained Zoning map. A period of 50 years
into the future, Rice fields which needs to be protected 872,83 ha, buffer area
984,77 ha, and can be converted 499.81 ha. PALSF academic studies (zoning
text) resulted in 18 Chapters and 77 Articles. Zoning Text equipped zoning map
facilitate planning, implementation, monitoring and evaluation PALSF.
Keyword: Conversion of fields, zoning map, zoning text,protected rice
fields,buffer rice fields, conversion rice fields.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 697


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRAK

Alih fungsi lahan sawah di Bali 2579 ha/tahun, di Kota Denpasar 185 ha/tahun.
Undang-Undang (UU) Nomor 41 tahun 2009 dan lima Peraturan Pemerintah
(PP), mengamanatkan Pemerintah Daerah (Pemda) memiliki Peraturan
Daerah (Perda) atau Peraturan Bupati/Walikota, tentang perlindungan lahan
pertanian pangan berkelanjutan (PLP2B) sebagai zoning teks, dan peta
spasial berupa zoning map. Penelitian stategi pengendalian alih fungsi lahan
untuk Provinsi Bali dilakukan tahun 2014.

Citra Satelit Iconos 2002, World View Liputan tahun 2015 Kota Denpasar,
dan perangkat lunak ArcGIS 10.1 digunakan untuk pemetaan alih fungsi
lahan pertanian/sawah, data base, dan zoning map. Sepuluh peta tematik
(daerah aliran sungai, penggunaan lahan, irigasi, relief/lereng, curah hujan,
tinggi tempat, RTRW, kesesuaian lahan, produktivitas dan jarak dari pusat
kota) sebagai parameter peubah, dibobot dan di skor secara numerik.
Klasifikasi numerik zonasi lahan pertanian menggunakan menu overlay dan
reselek. Nilai total > 125 sebagai sawah yang perlu dilindungi, nilai
100-125 sawah penyangga, dan nilai < 100 sawah dapat dikonversi. Naskah
akademik PLP2B mengacu UU Nomor 12 tahun 2011.

Alih fungsi lahan sawah selama 13 tahun (2002-2015) di Kota Denpasar


(572,76 ha), dilengkapi luas baku sawah tahun 2015 dan data base sawah
setiap Desa, Klasifikasi numerik berbasis lingkungan diperoleh data dan
informasi spasial (Zoning map). Jangka waktu 50 tahun ke depan, sawah
yang perlu dilindungi 872,83 ha, sebagai penyangga 984,77 ha, dan dapat
dikonversi 499.81 ha. Kajian akademik PLP2B (zoning teks) menghasilkan
18 Bab dan 77 Pasal. Zoning Teks dilengkapi zoning map memudahkan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi PLP2B.

Kata Kunci: alih fungsi lahan, zoning map, zoning teks, sawah lindung, sawah
penyangga, sawah konversi.

698 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENINGKATAN PRODUKSI, MUTU, DAN PENDAPATAN


USAHATANI TANAMAN BUNGA GUMITIR MELALUI
PEMUPUKAN MINERAL

N. Netera Subadiyasa1), dan Indayati Lanya2)


1 dan 2
Prodi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Denpasar 80232 Bali
Tel/Fax: 0361_ 421573.email: indahnet@yahoo.co.id

ABSTRACT

Gumitir flowers is in demand for everyday use as prayer means in Bali


community and need hotel. Gumitir flower farm profit Rp Rp 20000 cropping
of capital in 2500. Minimum import one container gumitir flower seeds of
Bangkok and supplies from Java to Bali purposes.

Test production and quality gumitir crop in the lowlands, Gardens Research
Faculty of Agriculture, University of Udayana. Uses the randomized block
design, seven fertilization treatment [Control (P0), organic fertilizer Simantri
(P1), mineral fertilizers (P2), chemical fertilizers (P3), P4 (combination ½
P1 + ½ P3), P5 (combination ½ P2 + ½ P3), and P6, plus mineral fertilizers
(combination ½ (P1 + P2 + P3)], three replications, three varieties of gumitir
flowers (Maharani, Cassanova, and MG05).Observation of the production and
quality of flowers gumitir until the age of 95 days. Duncan`s test, with a
confidence level of 5% using the program Costat.

Mineral fertilization very significantly increased the production of three


varieties of gumitir flowers, the highest in treatment P6 (19.325 ton ha-1),
an increase of 71.11%, followed by 15.318 tons of mineral fertilizer ha-1 (up
34,407%), and 14.792 tons ha1 of chemical fertilizer (up 30.97%), the lowest
13.418 tons ha-1 of organic fertilizer (up 18.81%) of the controls 11.294 tons
ha-1. The highest production Maharani (22.080 ton ha-1), MG05 (20.605 ton
ha-1), the lowest Cassanova (15.290 ton ha-1 ). Flower Quality of the highest
interest in mineral fertilizers and their combinations, followed by chemical
fertilizer and organic fertilizer.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 699


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

The average farm income highest gumitir flower USD 231.897 million ha-1 (up
72.38%), in the treatment of P6, net income increased 187.67% of the controls
(USD 55.56 million ha-1). Plus mineral fertilization (P6) can reduce 50% the
use of chemical fertilizers and / or organic fertilizer, and increase revenue
34.41% -72.38%. Increased revenues lowest insisted on organic fertilization
(10.89%.

Key word: production, mineral fertilizer, chemical fertilier,organic chemical.

ABSTRAK

Bunga gumitir sangat diminati untuk keperluan sehari-hari sebagai sarana


persembayangan masayarakat Bali dan kebutuhan hotel. Modal usahatani
Rp 2500/tanaman, keuntungannya Rp 20.000 pertanaman. Minimal
mengimpor satu kontainer bibit bunga gumitir dari Bangkok dan dari Jawa
untuk kepeluan di Bali.

Uji produksi dan kualitas bungan Gumitir di dataran rendah, Kebun


Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Denpasar. Menggunakan
rancangan acak kelompok, tujuh perlakuan pemupukan [Kontrol (P0), pupuk
organik simantri (P1), pupuk mineral (P2), pupuk kimia (P3), P4 (kombinasi
½ P1+ ½ P3), P5 (kombinasi ½ P2+½ P3), dan P6, pupuk mineral plus
(kombinasi ½ (P1+P2+P3)], tiga ulangan, tiga varietas bunga gumitir
(Maharani, Cassanova, dan MG05). Pengamatan produksi dan kualitas
bunga sampai umur 95 hari. Uji Duncan`s, dengan tingkat kepercayaan 5%,
menggunakan program Costat.

Pemupukan mineral sangat nyata meningkatkan produksi bunga gumitir


ketiga varietas, tertinggi (19,325 ton ha-1) pada perlakuan P6 (meningkat
71,11%), dikuti pemupukan mineral 15,318 ton ha-1 (meningkat 34,407%),
dan pemupukan kimia 14,792 ton ha-1 (meningkat 30,97%), terendah
pemupukan organik 13,418 ton ha-1 (meningkat 18,81%) dari kontrol 11,294
ton ha-1. Produksi tertinggi Maharani (22,080 ton ha-1), MG05 (20,605 ton
ha1), terendah Cassanova (15,290 ton ha-1). Kualitas bunga tertinggi pada
pemupukan mineral dan kombinasinya, diikuti oleh pemupukan kimia, dan
terndah pupuk organik.

700 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Rata-rata pendapatan usahatani bunga gumitir tertinggi Rp 231,897 juta


ha-1 (meningkat 72,38%), pada perlakuan P6, pendapan bersih meningkat
187,67% dari kontrol (Rp 55,56 juta ha-1 ). Pemupukan mineral plus (P6)
dapat menekan 50% penggunaan pupuk kimia dan/atau organik, meningkatkan
pendapatan 34,41%-72,38%. Peningkatan pendapatan bersih terendah pada
pemupukan organik (10,89%), akibat tingginya dosis.

Kata Kunci: pupuk mineral, pupuk kimia, pupuk organik, bunga gumitir

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 701


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KEMAMPUAN DEGRADASI LIGNOSELULOSA DARI


KONSORSIUM BAKTERI RUMEN
SAPI BALI DAN RAYAP

I. B. G. Partama1), I M. Mudita2), I G. L. O. Cakra2), I W. Wirawan1


1)
Lab. Tanaman Pakan Ternak, Fapet Unud, Denpasar
Telp./Fax: 0361-701772 email: ib.gaga_partama@yahoo.com
2)
Lab. Nutrisi dan Makanan Ternak, Fapet UNUD, Denpasar

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan degradasi senyawa


lignoselulosa dari konsorsium bakteri lignoselulolitik rumen sapi bali dan
rayap. Tujuh konsorsium bakteri diproduksi memanfaatkan isolat bakteri
unggul pendegradasi lignoselulosa, lignin, selulosa dan/atau xylanosa asal
rumen sapi bali/R (1BCR5.1Mix; 2BCR1.2AT; 3BCR2.1CMC; 4BCR3Xy) dan
rayap/Termites/T (1BR2Mix; 2BR6AT; 3BR3.3CMC, 4BR2.1Xy) yaitu BR12T34;
BR13T24; BR14T23; BR23T14; BR24T13; BR34T12; BRmixTmix. Penelitian dilaksanakan
menggunakan rancangan acak lengkap/RAL dengan7 perlakuan dan 3 ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20 μl konsorsium bakteri rumen sapi
bali dan rayap menghasilkan diameter zone bening sebesar 0,5467–0,7000
cm; 0,4300-0,6167 cm; 0,6533-0,7633 cm, 0,3767-0,4173 cm masing-masing
pada substrat Carboxy methyl cellulose/CMC, mikro kristalin cellulose/avicel,
xylan, dan asam tanat, dimana konsorsium bakteri BR23T14; BR24T13; BR34T12
mempunyai diameter zone bening lebih tinggi (P<0,05) pada substrat avicel
dan xylan, sedangkan pada substrat CMC dan asam tanat semua konsorsium
bakteri menghasilkan diameter zone bening berbeda tidak nyata (P>0,05).
Terhadap aktivitas enzim, BR23T14; BR24T13 dan BR34T12 juga merupakan 3
konsorsium bakteri yang mampu menghasilkan aktivitas enzim endo glukanase,
ekso glukanase, xylanase dan lignase yang lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan
dengan konsorsium bakteri lainnya pada keempat periode waktu (10, 20, 30
dan 60 menit) kontak dengan substrat CMC, avicel, xylan dan asam tanat.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa BR23T14; BR24T13 dan
BR34T12 merupakan tiga konsorsium bakteri yang mempunyai kemampuan
degradasi substrat lignoselulosa yang lebih tinggi.

Kata kunci: Degradasi Substrat, Konsorsium Bakteri, Lignoselulosa,


Rumen Sapi Bali, Rayap

702 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

MODEL TATA SPASIAL HUNIAN


MASYARAKAT BALI PERKOTAAN

Ngakan Putu Sueca 1)


1
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran Bali
Telp/Fax : 0361 703384, E-mail : ngakansueca@yahoo.co.uk

ABSTRAK

Rumah merupakan satu dari kebutuhan dasar manusia sebagai tempat


mengasuh keluarga, mengembangkan diri dan berpartisipasi menuju
peningkatan kehidupan dan peradaban. Tetapi banyak masyarakat yang
belum memiliki rumah yang sesuai dengan budayanya. Dan konsep hunian
daerah perkotaan di Bali jarang mendapat perhatian peneliti. Padahal, lebih
dari separuh masyarakat Bali kini hidup di daerah perkotaan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendapatkan potret transformasi budaya hunian
dari konsep hunian tradisional ke konsep hunian modern sekarang ini,
khususnya masalah keruangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan di dalam


rumah bukan hanya kegiatan yang bersifat domestik melainkan kegiatan
produksi. Fungsi rumah telah berkembang menjadi aset untuk melaksanakan
kegiatan ekonomi sebagai sumber pendapatan keluarga. Fungsi domestik juga
berkembang terutama terkait dengan perkembangan teknologi. Sedangkan
fungsi sosial dan ritual hampir semuanya tetap bertahan.

Pada aspek ruang, ditemukan adanya tata ruang yang cukup bervariasi.
Jika pada masyarakat tradisional, tata ruang lebih banyak terkait dengan
kepercayaan dan keyakinan yang didasari ajaran Hindu. Namun nilai-nilai
kekinian banyak dipengaruhi nilai modernitas, situasi dan kondisi serta
pragmatisme. Nilai sakral profan merupakan rujukan utama masyarakat
tradisional. Namun kini muncul tata nilai ruang baru seperti depan belakang,
bersih kotor, publik privat, atas bawah. Secara prinsipil, tatanan sakral profan
tetap dipertahankan sebagai nilai utama untuk menata ruang didalam rumah

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 703


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

namun disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada pada tiap-tiap rumah
dan keluarga.

ABSTRACT

House is one of the essential human needs as place for upbringing family,
self development and participate towards life and civilization enhancement.
Unfortunately, many people have no house which suitable for their culture.
Furthermore, dwelling concept for urban areas in Bali is being less researcher’s
concern. On the other hand, more than a half of Balinese currently living
in urban areas. Goals of this study is to explain cultural transformation of
traditional dwelling concept into modern dwelling concept focusing on spatial
issues.

Research results show that activities being hold in the house are not only
domestic activities but also production activities. Function of the house is
becoming as asset for doing economic activities for getting family income.
Domectic funtcion is also evolving especially related to technology development.
Furthermore social and ritual functions are almost constant.

On the aspect of spatial, it is found variety of spatial orders. In the traditional


society, spatial order is merely related to the religion and believe systems based
on Hindu doctrine. However current norms are merely influenced by modernity,
situation, context and pragmatism. Sacred profane norm is essential traditional
community reference. But today there is new spatial order such as front back,
clean dirty, public private, up down. Principally, sacred profane continuum is
still conserved as an essential norms to arrange space in the house but it is
adjusted to situation and existing context of each house and family.

Kata kunci: spasial, rumah, perkotaan, transformasi

704 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABILITY OF LIGNOCELLULOSE DEGRADATION FROM BALI


CATTLE RUMEN AND TERMITES
BACTERIA CONSORTIUM

ABSTRACT

A research has been carried out to study ability of lignocellulose degradation from
rumen bali cattle and termites bacteria consortium. Seven bacteria consortium
produced use the elected bacteria isolates degrader of lignocellulose, lignin,
cellulose and/or xylanose substrates from bali cattle rumen/R (1BCR5.1Mix;
2
BCR1.2AT; 3BCR2.1CMC; 4BCR3Xy), and termites/T (1BR2Mix; 2BR6AT;
3
BR3.3CMC, 4BR2.1Xy) coded BR12T34; BR13T24; BR14T23; BR23T14; BR24T13;
BR34T12; BRmixTmix. This research used a completely Randomized Designed with
seven treatments and three replicates. The result showed that 20 μl of bacteria
consortium produced clear zone diameters 0.5467–0.7000 cm; 0.4300-0.6167
cm; 0.6533-0.7633 cm, 0.3767-0.4173 cm respectively for CMC, avicel, xylan,
and lignin substrates, while the bacteria consortium coded BR23T14; BR24T13;
BR34T12 has higher (P<0.05) clear/diffusion zone diameter on avicel and xylan
substrates, even though on CMC and tannic acid substrates, all bacteria
consortium produce diameter of clear/diffusion zone not significant different
(P>0.05). Meanwhile for enzym activity, BR23T14; BR24T13 dan BR34T12 so were
three bacteria consortium can produce higher (P<0,05) endo glucanase, exo
glucanase, xylanase and lignase enzyme activity compared with the others
bacteria consortium on fourth time periods (10, 20, 30 and 60 minute) contact
with CMC, avicel, xylan and tannic acid substrates. It was concluded that
BR23T14; BR24T13 and BR34T12 are three bacteria consortium had higher ability
of lignocellulose degradation.

key words: Substrates Degradation; Bacteria Consortium; Lignocellulose,


Bali Cattle Rumen; Termites

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 705


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGEMBANGAN GELLING AGENT ALAMI DARI DAUN


GALING-GALING (Cayratia trifolia L.) YANG MEMENUHI UJI
KARAKTERISTIK FARMASETIS

I G.N.A. Dewantara Putra 1), I G.N. Jemmy A. Prasetia2)


1
Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung, 80361
Telp/Fax : (0361) 703837, E-mail : agungdp01@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini memanfaatkan serbuk daun galing-galing (Cayratia trifolia L.)


sebagai gelling agent alami dalam basis gel. Daun galing-galing merupakan
derivat selulosa golongan karbohidrat. Turunan selulosa dapat digunakan
sebagai gelling agent karena kandungan seratnya yang cukup tinggi dimana
serat ini akan menyerap air sehingga akan menyebabkan peningkatan daya
alir/kekentalan sediaan. Dilakukan variasi konsentrasi daun galing-galing
pada konsentrasi 15% , 20% dan 25% . Selanjutnya dilakukan evaluasi
parameter sifat fisika dan kimia pada basis gel galing-galing. Evaluasi
parameter sifat fisika meliputi organoleptis, homogenitas, kemampuan sebar,
kemampuan lekat, dan daya alir/kekentalan. Evaluasi parameter sifat kimia
meliputi pengukuran pH. Hasil evaluasi parameter dibandingkan dengan
persyaratan farmasetis untuk menentukan formula optimum. Hasil penelitian
menunjukkan formula optimum sebagai basis gel dari daun galing-galing
adalah formula dengan konsentrasi 15% karena pada konsentrasi ini
memenuhi semua parameter farmasetis uji fisik dan kimia sediaan gel.

Kata kunci: gelling agent, galing-galing (Cayratia trifolia L.), turunan


selulosa, basis gel, karakteristik farmasetis

706 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

HIDROLISA DENGAN ASAM DAN ENZIM DALAM PROSES


KONVERSI ULVA LACTUCA MENJADI ETANOL

Tri Poespowati11), Ali Mahmudi2) Rini Kartika Dewi3)


1
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
Nasional Jl. Bend. Sigura-gura 2, Malang, 65145.
0341-551431, poespowati@yahoo.com.au
2
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
Nasional Jl. Bend. Sigura-gura 2, Malang, 65145.
3
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
Nasional Jl. Bend. Sigura-gura 2, Malang, 65145.

ABSTRAK

Kekawatiran dunia terhadap ketersediaan energi yang bersumber dari bahan


tidak terbarukan akan menjadi permasalahan tersendiri jika hal ini tidak segera
dicari jalan keluarnya. Sumber energi tidak terbarukan seperti batubara dan
minyak semakin menipis, sementara populasi manusia semakin meningkat
yang sejalan dengan jumlah kebutuhan akan energi. Sebagai solusinya,
sumber energi terbarukan yang berasal dari alga hijau Ulva lactuca dapat
dipertimbangkan karena kandungan karbohidratnya yang memungkinkan
untuk dikonversi menjadi bioetanol. Alga ini adalah biomassa dari hasil laut
yang banyak terdapat di sepanjang pantai Selatan Laut Jawa yang belum
banyak dimanfaatkan. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan
proses pre-treatment berupa hidrolisa asam dan hidrolisa enzim, fermentasi
dengan menggunakan mikroba yeast atau saccharomyces dan proses distilasi
dengan suhu sedikit diatas suhu didih etanol. Penelitian dilakukan dengan
variasi kadar asam sulfat yang diberikan (2% dan 30%), jumlah enzim yang
digunakan (5, 10, 20, 40 tetes) dan jenis enzim yang digunakan selama proses
hidrolisa yaitu trikoderma dan β-amilase. Diperoleh hasil kadar etanol yang
tertinggi yaitu sebesar 7,706273% V/V adalah dengan menggunakan asam
sulfat dengan kadar 2%, jumlah enzim β-amilase 10 tetes. Walaupun kadar
etanol yang dihasilkan tidak tinggi tetapi ada indikasi kemungkinan untuk
lebih dikembangkan teknologi konversi bioethanol dari makro-alga jenis Ulva
lactuca.

Kata kunci: bioetanol, hidrolisa enzim & asam, Ulva lactuca

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 707


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

The world’s global concerns about the availability of energy sourced from non-
renewable materials will create another predicament if it does not immediately
find a way out. Non-renewable energy sources such as coal and oil are running
low, while the human population is increasing in line with the amount of
energy needs. As a solution, a renewable energy source derived from green
algae Ulva lactuca can put into consideration, as its carbohydrate content
allows it to be converted into bioethanol. This algae is the biomass of marine
products which is widely available along the South Coast of Java Sea that
has not been extensively used. The method used is to perform a pre-treatment
process; an acid and enzyme hydrolysis, a microbial fermentation using yeast
or saccharomyces and a distillation process at a temperature slightly above
the boiling temperature of ethanol. The study was conducted with variations of
a given concentration of sulfuric acid (2% and 30%), the amount of enzymes
used (5, 10, 20, 40 drops) and the types of enzymes that are used during the
hydrolysis process, which are trichoderma and β-amylase. The results indicate
that the highest levels of ethanol in the amount of 7.706273% V/V is by using
Sulfuric Acid 2% of concentration, and with 10 drops of β-amylase enzyme.
Although the level of ethanol produced is not high, but there is a positive
possibility to expand the biothanol conversion technologies using the macro-
algae Ulva lactuca

Keywords: bioethanol, enzyme and acid hydrolysis, ulva lactuca

708 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EVALUASI PENGGUNAAN TEMPAT PEMELIHARAAN


(KONTAINER PLASTIK DAN JARING) UNTUK PENELTIAN
RESPON FEEDING ABALON TERHADAP PAKAN SEGAR ALGA
MAKRO

Deny S. Yusup+
+)
Jurusan Biologi FMIPA UNUD
Email: dsyusup@yahoo.com

Studi pendahuluan di lakukan untuk mengevaluasi penggunaan tempat


pemeliharaan (keranjang dan Jaring) untuk peneltian respon feeding abalon
terhadap pakan segar alga makro berdasarkan variabel mortalitas dan
sirkulasi air (aerasi)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun penggunaan keranjang plastik


lebih memungkinkan hewan uji mendeteksi keberadaan pakan dan tingkat
aerasi yang baik, namun tingkat kematian (mortalitas) pada pemeliharaan
dengan menggunakan keranjang plastik lebih tinggi dibandingkan mortalitas
pada jaring.

Hasil uji lanjutan terhadap kelayakan mata jaring, menunjukkan bahwa


tingkat aerasi ukuran mata jaring 2 mm lebih tepat digunakan dibandingkan
ukuran mata jaring 1 mm dan > 1mm. Pengamatan deposit material (bahan
tersuspensi di air) lebih banyak ditemukan pada jaring 1 mm dan > 1mm,
sehingga menurunkan sirkulasi air dalam jaring.

Hasil studi pendahuluan ini menunjukkan bahwa penggunaan media


pemeliharaan abalon berupa jaring berukuran 2mm lebih baik dibandingkan
jaring dengan mata jaring (mesh size) 1 mm dan > 1mm serta keranjang
plastik untuk penelitian dengan pakan segar alga makro.

Kata Kunci : Abalon, Respon feeding, Media pemeliharaan

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 709


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PROPAGASI ENDOMIKORIZA GLOMUS, GIGASPORA DAN


ACAULOSPORA LOKAL BALI
PADA VARIASI JENIS TANAH YANG BERBEDA

Meitini W. Proborini
*Laboratorium Taksonomi Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA Unud
Email: pmeitini@yahoo.com

ABSTRAK

Endomikoriza adalah cendawan obligat yang berpotensi untuk dikembangkan


sebagai pupuk hayati (biofertilizer) pada tanaman di lahan kering. Untuk
propagasi sporanya, cendawan mikoriza dapat diinokulasi pada media tanah
yang sesuai. Jenis-jenis tanah yang cukup gembur dapat digunakan sebagai
media untuk propagasi spora endomikoriza.

Penelitian tentang propagasi endomikoriza indigenus Bali menggunakan tiga


tipe tanah yang berbeda dilaksanakan di laboratorium Taksonomi Tumbuhan
(Mikologi) Jurusan Biologi dan Rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas
Udayana. Parameter yang diamati adalah: jumlah spora ketiga genera
mikoriza, persentase kolonisasi cendawan pada akar tanaman inang dan berat
kering akar tanaman inang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa propagasi ketiga genera spora mikoriza


memiliki variasi yang cukup tinggi pada ketiga media tanah yang digunakan.
Secara keseluruahn, tanah pasir dan tanah campuran pasir dan lempung
menghasilkan kolonisasi, berat akar dan jumlah spora yang tinggi disbanding
dengan tanah lempung. Spora Gigaspora terlihat memiliki kecepatan germinasi
yang lebih lambat dibanding kedua genera spora yang lain yaitu Acaulospora
dan Glomus. Tanah pasir menghasilkan kolonisasi dan jumlah spora yang
tertinggi dan tanah campuran menghasilkan kolonisasi, jumlah spora dan
berat akar tertinggi disbanding kedua jenis tanah lainnya.

Kata Kunci: Endomikoriza, spora, lokal Bali, propagasi, tanah.

710 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

VARIASI JENIS DIATOM DI DANAU TAMBLINGAN UNTUK


KEPENTINGAN FORENSIK SEBAGAI INDIKATOR KEMATIAN
AKIBAT TENGGELAM

Ni Made Suartini1), I Ketut Junitha1), Pararya Suryadipura1),


Ni Luh Watiniasih1)
1Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran
email: msuartini@yahoo.co.id

ABSTRAK

Kematian akibat tenggelam atau ditenggelamkan dapat didiagnosis dari


adanya diatom dalam tubuhnya. Hal ini terjadi karena korban yang masih
hidup ketika berada dalam air akan bernafas dan diatom di tempat kejadian
mengikuti gerakan air akan tersedot masuk ke dalam saluran pernafasan
bersamaan dengan masuknya air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
jenis-jenis diatom di danau Tamblingan dalam upaya pembuatan database
jenis-jenis diatom di seluruh parairan di Wilayah Bali untuk kepentingan
forensik. Penelitian dilakukan dengan mengambil air permukaan danau bagian
tepi yaitu 2-3 m dari tepi air terluar dan di tengah danau. Di tengah danau,
air juga diambil pada kedalaman 2-2,5 m. Sampel air permukaan diambil
sebanyak 50 liter menggunakan ember sedangkan pada kedalaman 2-2,5 m
sebanyak 30 liter menggunakan pipa paralon yang diujungnya diberi kran.
Sampel air kemudian disaring menggunakan plankton net yang pada bagian
ujungnya diikatkan botol sampel (botol flakon) sebagai tempat menampung
sampel air tersaring. Volume botol sampel adalah 25 ml. Sampel air dalam
botol ditambahkan 10 tetes lugol sebagai fiksatif dan selanjutnya pengamatan
dilakukan di laboratorium menggunakan mikroskup dan optilab. Pengamatan
sampel air dari masing-masing botol diulang sebanyak 10 kali. Analisis data
dilakukan secara deskriptif dan mengacu pada pustaka untuk menentukan
jenisnya. Dalam penelitian ini ditemukan 13 jenis diatom. Fragilaria tenera
dan Synedra ulna adalah jenis yang ditemukan pada semua stasiun baik pada
sampel air permukaan maupun pada kedalaman 2-2,5m.

Kata kunci: jenis, diatom, danau Tamblingan, Bali, forensik,

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 711


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

VARIATION OF DIATOMS SPECIES IN TAMBLINGAN LAKE FOR


FORENSIC INTEREST AS DEATH INDICATOR CAUSED DROWNING

ABTRACT

Deaths due to drowning can be diagnosed from the presence of diatoms in


the body. This happens because the victim who was still alive will be tried to
breathe in the water, and diatoms at the water will be sucked into respiratory
tract following the water movement. This study was conducted to determine
the diatoms species in Tamblingan lake in the effort of making diatoms species
database throughout the water bodies in Bali for forensic interest. The study
was conducted by taking surface water about 2-3 m from the outer edge of
the lake and in the middle lake. In the middle of the lake, the water was also
taken at a depth of 2-2.5m. Surface water samples were taken as much as 50
liters using bucket, while at a depth of 2-2.5 m as much as 30 liters using the
pipe. Water sample was filtered using a plankton net which at the edges were
fastened a bottle sample as a place filtered water. Sample bottle volume was
25 ml. Water samples in the bottles added 10 drops Lugol as a fixative and
further observations were done in the laboratory using binocular microscope
and optilab. Observations of water samples from each bottle repeated 10
times. Data was analyzed descriptively and refer to the literature to identify
the species. The research was found 13 diatom species. Fragilaria tenera and
Synedra ulna were found in all station either on the surface water samples or
at depth 2-2,5m

Keywords: species, diatom, Tamblingan lake, Bali, forensic

712 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERUBAHAN LUAS AREAL MANGROVE DI TAHURA NGURAH


RAI DARI DATA LANDSAT

I.W.Gede Astawa Karanga, Abd. Rahman As-syakura, Elok Faiqoha


dan I. G. B. Sila Dharmaa
a
Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan,
Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80361
Telp/Fax : (0361) 702802, E-mail : gedekarang@unud.ac.id

ABSTRAK

Tahura Ngurah Rai merupakan kawasan hutan kota kawsan konservasi di


Pulau bali. Tahura Ngurah Rai didominasi oleh tanaman mangrove. Sejak
mulai dilakukan reboisasi pada tahun 1997, luasan areal hutan mangrove terus
bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan luasan hutan
mangrove di Tahura Ngurah Rai dengan menggunakan data penginderaan
jauh. Adapun data yang digunakan adalah citra Landsat ETM+ tahun 2003
dan Landsat 8 tahun 2015. Analisis multispektral maximumlikelihood di
aplikasi dalam penelitian ini untuk memetakan areal hutan mangrove pada
kedua tahun berbeda. Hasil analisis menunjukan bahwa terjadi penambahan
luas areal hutan mengrove di Tahura Ngurah Rai. Penambahan areal adalah
sebesar 110,52 ha dari luasan 885,69 pada tahun 2003 menjadi 996,21 pada
tahun 2015. Penambahan terjadi diareal bekas tambak.

Kata Kunci: mangrove, penginderaan jauh, Landsat, luas, Tahura

ABSTRACT

Tahura Ngurah Rai is mangrove forest area that was decided as a conservation
area in the Bali Province. As one of pilot project of mangrove rehabilitation
area since 1997, the mangrove cover is increased. The aim of this research is
to know the mangrove cover changes in the Tahura Ngurah Rai using remote
sensing data. We used Landsat ETM+ for year 2003 and Landsat 8 for year
2015. Multispectral maximum likelihood analysis is used to identify and

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 713


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

mapped mangrove cover from Landsat images. The results show that for year
2003 and 2015 the mangrove cover is 885,69 ha and 996,21 ha, respectively.
Compared with 2003, there has been an increase of 110,52 ha in the mangrove
cover in 2015. The increase of mangrove cover occured in the former ponds.

Keywords: mangrove cover, remote sensing, Landsat, Tahura

714 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISIS KEMAMPUAN SEDIMEN MANGROVE SEBAGAI


PERANGKAP LOGAM BERAT KROM DI MUARA TUKAD MATI

I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa1) , Yulianto Suteja1)


1
Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan,
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung
yuliantosuteja@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah monitoring awal untuk mendeteksi kemampuan


sedimen mangrove untuk menyerap logam krom yang umumnya berasal dari
industry tekstil dan sablon di sepanjang Tukad Mati. Dalam penelitian ini
dilakukan pengukuran data insitu berupa pH, suhu, salinitas dan oksigen
terlarut. Pengukuran kandungan logam berat kromium di air dan sedimen
menggunakan metode AAS. Hasil pengukuran data insitu di Muara Tukad Mati
menunjukkan bahwa secara rata-rata nilai salinitas (5,3-27,0 psu), pH (7,39-
7,73), suhu (26,7-27,9 oC) dan Oksigen Terlarut (3,6-6,9 mg/l) masih memenuhi
standar baku mutu KepMenLH No. 51 tahun 2004 untuk kehidupan biota dan
wisata bahari. Kadungan kromium di perairan rata-rata sebesar 0,19 (mg/l),
sedimen mangrove sebesar 34,97 mg/l dan sedimen non mangrove sebesar
37,07 mg/l yang berarti Muara Tukad Mati sudah tercemar Kromium dan
melewati standar baku mutu KepMenLH No. 51 tahun 2004 untuk biota dan
wisata bahari. Tingginya konsentrasi kromium di sedimen diduga disebabkan
oleh sifat logam berat yang cenderung berikatan dan jatuh ke dasar perairan
bersamaan dengan proses sedimentasi

Kata Kunci : logam berat krom, sedimen mangrove, Muara Tukad Mati

ABSTRACT

The purpose of this study was to monitoring mangrove sediments ability to


absorb the chromium metal that generally derived from textile and screen
printing industry activities along Tukad Mati. this study was conducted in situ
data measurements such as pH, temperature, salinity and disolved oxygen.
Measurement of chromium in water and sediment using AAS method. The results
showed that the average value of salinity (5.3 to 27.0 psu), pH (7.39 to 7.73),

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 715


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

temperature (26.7 to 27.9 ° C) and Dissolved oxygen (3.6 to 6.9 mg / l) still


comply quality standards of KepMenLH No. 51 in 2004 for biota and marine
tourism. The average chromium content was 0.19 (mg / l) in waters, 34.97 mg/l
in mangrove sediments and 37.07 mg/l non-mangrove sediments, which means
Muara Tukad already polluted by chromium and passed KepMenLH No. 51 in
2004 quality standard for biota and marine tourism. The high concentration
of chromium in sediments thought caused by nature of heavy metals to binding
and fall to the bottom waters along sedimentation.

Key Words: Chromium Heavy Metal, mangrove sediment, Tukad Mati estuary

716 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

KETERSEDIAAN AIR BERBASIS NERACA AIR


TUKAD PAKERISAN DI KABUPATEN GIANYAR, PROVINSI BALI

I Putu Gustave S.P1), I Nyoman Norken2) I Ketut Suputra3)


1
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung, 80361
Telp/Fax : (0361) 701954, 704845, E-mail : gustave_sp@yahoo.co.id
2
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung, 80361
3
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Bukit Jimbaran, Badung, 80361

ABSTRAK

Tukad pakerisan merupakan salah satu sungai besar yang melintasi


4 (empat) kecamatan di kabupaten Gianyar. Penelitian ini bertujuan
untuk melakukan identifikasi berbagai jenis kepentingan masyarakat
yang memanfaatkan air di Tukad Pakerisan dan melakukan analisis dan
rekomendasi tentang ketersediaan air di Tukad Pakerisan. Tahapan analisis
yaitu melakukan analisis hidrologi antara lain, konsistensi hujan, hujan
kawasan lalu dilanjutkan dengan menghitung kebutuhan air irigasi yang
ada di Tukad Pakerisan dan jumlah air yang digunakan oleh PDAM Gianyar
sebagai sumber air minum. Analisis keseimbangan air ini dilakukan untuk
mengetahui berapa potensi air yang tersisa di hilir Tukad Pakerisan. Hasil
dalam penelitian ini adalah adanya penggunaan air untuk irigasi dan untuk air
minum pada Tukad Pakerisan. . Setelah air dari Tukad Pakerisan digunakan
untuk air irigasi dan air minum masih terdapat sisa debit air yang terbesar
adalah di bulan Agustus yaitu 0.673 m3/det dan terjadi deficit air sebesar
0.003 m3/det di bulan Oktober. Masyarakat di sekitar DAS Tukad Pakerisan
menggunakan air dari PDAM dan beberapa ada yang menggunakan sumur
untuk memenuhi kebutuhan air.

Kata kunci: Sungai, Irigasi, Potensi, Debit, Air minum

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 717


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ABSTRACT

Tukad Pakerisan is one of the great river that cross 4 district in Gianyar
Regency with length 34.5 km that belong to world heritage. This research aims
to indentify community needs in use of Tukad Pakerisan water and analize and
give recomendations on water fullfilment in Tukad Pakerisan. The sequence of
the analysis is to calculate the hydrologt n such as, rainfall data consistency,
area rainfall then follow by water for irrigation calculation and the amount
of water that used by PDAM Gianyar as drinking water sources. The water
balance analysis is done to gain in how much the water potency in downstream
of Tukad Pakerisan. The result of this research, there the use of water for both
irrigation and drinking water (run by PDAM). Thus after the use of both needs
still there are amount of water exist in downstream area, the highest amount
water in downstream is in August about 0.673 m3/sec and the defisit amount
of water is in Oktober about 0.003 m3/det. The community surrounding the
Tukad Pakerisan watershed using water from PDAM dan well to fullfill their
need of water.

Key Words : river, irrigation, potency, discharge, drinking water

718 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISIS POTENSI SUMBER DAYA AIR DI NUSA PENIDA

Kadek Diana Harmayani1) Gede Made Konsukartha 2)


I Gusti Ngurah Kerta Arsana3)
1,2,3Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung Telp/Fax: 0361 703385,
kdharmayani@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten


Klungkung, Provinsi Bali. Tujuan penelitian ini ingin memanfaatkan sumber
mata air Penida yang terbuang untuk dipergunakan kembali sebagai air baku
untuk air minum masyarakat di wilayah Nusa Penida. Pengumpulan data
dilakukan dengan observasi langsung ke lokasi penelitian, wawancara dan
menggunakan data sekunder. Beberapa mata air yang terdapat di Nusa Penida
yaitu mata air Penida dengan debit ± 125 lt/dtk, mata air Pelilit dengan debit
± 125 lt/dtk, mata air Seganing dengan debit ± 175 lt/dtk, mata air Temaling
dengan debit ± 175 lt/dtk, dan mata air Guyangan dengan debit ± 200 lt/
dtk. Mata air Penida dan mata air Guyangan sudah dikelola oleh PDAM
tapi belum optimal karena biaya operasional yang tinggi. Air dari mata air
Penida (Crystal Bay) menunjukkan BOD dan COD melebihi baku mutu dari
21 parameter yang dianalisis. Secara visual air terlihat sangat jernih yang
ditandai oleh rendahnya zat tersuspensi. Namun zat terlarut relative tinggi
walaupun masih dibawah baku mutu. Zat–zat tersebut memerlukan oksigen
dalam penguraiannya sehingga menyebabkan nilai BOD dan COD diatas
baku mutu, namun masih dapat dikatakan bahwa air tersebut masih layak
untuk bahan baku air minum.

Kata kunci: Nusa Penida, Mata air, Potensi, Air minum, dan Kualitas air.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 719


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

FORMULASI STRATEGI PENGELOLAAN RAMAH LINGKUNGAN


(ECO GREEN) PADA HOTEL BERBINTANG DI KAWASAN
PARIWISATA NUSA DUA-BALI

Ida Ayu Trisna Eka Putri1), Agung Sri Sulistyawati2),


Agus Muriawan Putra3)
1)
Program Studi Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana
Jl. DR.Goris No.7 Denpasar, Telp/Fax : 0361 223798,
email : dayutrisna_satria @yahoo.co.id

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah untuk : 1) mengetahui pengelolaan ramah lingkungan


(eco green) pada hotel berbintang di Kawasan Pariwisata Nusa Dua-Bali;
2) mengetahui persepsi wisatawan terhadap pengelolaan ramah lingkungan
(eco green) pada hotel berbintang di Kawasan Pariwisata Nusa Dua-Bali; 3)
mengkaji strategi pengelolaan ramah lingkungan (eco green) yang memadai
untuk diterapkan pada hotel berbintang di Kawasan Pariwisata Nusa Dua-Bali.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan quota sampling
dan penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling Data yang
terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif, análisis Skala Likert dan
análisis SWOT. Hasil persepsi wisatawan menunjukkan bahwa rata-rata
wisatawan memberikan persepsi yang sangat baik terhadap pengelolaan eco
green pada hotel berbintang di Kawasan Pariwisata Nusa Dua. Nilai tertinggi
yaitu penempatan tempat sampah di lingkungan hotel dengan total skor 4,58.
Hasil analisis SWOT menghasilkan empat set alternatif strategi pengelolaan
sesuai dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal sistem pengelolaan
eco green yaitu : (1) strategi pengembangan pengelolaan eco green; 2)
strategi peningkatan pengelolaan eco green ; (3) strategi pengembangan
sarana dan prasarana pengelolaan eco green serta; (4) strategi perbaikan
kelembagaan dan sumber daya manusia.

Kata kunci : formulasi, strategi, pengelolaan, ramah lingkungan (eco green),


hotel berbintang

720 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

STRATEGIC FORMULA OF STARS HOTEL ON MANAGING ECO


GREEN AT NUSA DUA TOURIST AREA

Ida Ayu Trisna Eka Putri1), Agung Sri Sulistyawati2),


Agus Muriawan Putra3)
1)
Program Studi Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana
Jl. DR.Goris No.7 Denpasar, Telp/Fax : 0361 223798,
email : dayutrisna_satria @yahoo.co.id

ABSTRACT

The purposes of this research are 1) to obtain eco green management at stars
hotel at Nusa Dua Tourist Area; 2) to find out tourist perception towards eco
green management; 3) to analyze a proper eco green strategic formulation
that can be implemented at stars hotel surround Nusa Dua area. The methods
that used on this research is quota sampling and the informant is determined
using the purposive sampling technique. Data that collected is analyzed using
descriptive qualitative, Likert Scale, and SWOT analysis. The result of tourist
perception shows that average tourist said that the eco green management is
very good. The result of SWOT analysis stated that there are four alternative
strategy for management based on internal and external environment et cet tra
: 1) to boost eco green management; 2) to increase eco green management; 3)
to boost eco green tools and materials; 4) to maintain institution and human
resources.

Key word : formula, strategy, management, eco friendly, star hotel.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 721


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH PERLAKUAN DIAMMONIUM PHOSPHATE (DAP)


TERHADAP KETAHANAN API KOMPOSIT PLASTIK DAUR
ULANG-SERAT ALAM

I Putu Lokantara, IGP Agus Suryawan, NPG Suardana


Jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran Bali

ABSTRAK

Produksi bahan plastik sintetik di Indonesia seperti untuk kemasan makanan,


kemasan minuman, tas plastik, kantong platik, dan sebagainya sangat tidak
terkontrol. Masyarakat juga mempunyai perilaku yang tidak disiplin untuk
memilah-milah sampah rumah tangganya masing-masing sehingga sampah
organik dan non organik bercampur menjadi satu. Bahayanya bila sampah
plastik tersebut sampai terbuang ke lingkungan, maka pencemaran lingkungan
akan terjadi, karena plastik sulit untuk terdegradasi dan bahkan tidak pernah
terdegradasi. Sampah plastik sintetik yang terbuat dari polimer thermosetting
mempunyai dampak lebih buruk terhadap lingkungan akibat dari limbah
plastik, emisi CO2 dan terkadang gas beracun ketika bahan tersebut dibakar.
Sedangkan sampah plastik yang terbuat dari bahan polimer thermoplastic
yang non-degradable juga tidak ramah lingkungan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi berat
serat yang diberi perlakuan awal natrium hidroksida (NaOH)) dan diikuti
dengan perlakuan diammonium phosphate (DAP) terhadap ketahanan api
komposit polimer termoplastik daur ulang polypropylene (PP) dengan penguat
serat sabut kelapa. Perlakuan awal serat sabut kelapa direndam dalam larutan
NaOH dengan tujuan menghilangkan lapisan lilin pada permukaan sabut.
Matrik yang digunakan adalah polypropylene daur ulang yang dipotong kecil-
kecil. Penguat dari sabut kelapa dipotong dengan ukuran 10 mm disusun
secara acak dengan fraksi berat 35%. Sebelum dicampur dengan matrik, serat
sabut kelapa diberi perlakuan tambahan yaitu direndam dalam larutan DAP
dengan prosentase berat 1%, 2%, 5% Proses pembuatan komposit dilakukan
dengan teknik hot press. Hasil cetakan kemudian dibuat specimen uji tahan
api dengan menggunakan standar ASTM D-635

722 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Hasil penelitian didapatkan bahwa komposit dengan komposisi fraksi berat


35% dan yang mendapat perlakuan DAP 5% memiliki ketahanan api tertinggi
dibandingkan yang lainnya.

Kata kunci : Serat sabut kelapa, polypropylene daur ulang, diammonium


phosphate komposit, ketahanan api.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 723


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

VARIASI JENIS DIATOM DI DANAU TAMBLINGAN UNTUK


KEPENTINGAN FORENSIK SEBAGAI INDIKATOR KEMATIAN
AKIBAT TENGGELAM

Ni Made Suartini1), I Ketut Junitha1), Pararya Suryadipura1),


Ni Luh Watiniasih1)
1Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran
email: msuartini@yahoo.co.id

ABSTRAK

Kematian akibat tenggelam atau ditenggelamkan dapat didiagnosis dari


adanya diatom dalam tubuhnya. Hal ini terjadi karena korban yang masih
hidup ketika berada dalam air akan bernafas dan diatom di tempat kejadian
mengikuti gerakan air akan tersedot masuk ke dalam saluran pernafasan
bersamaan dengan masuknya air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
jenis-jenis diatom di danau Tamblingan dalam upaya pembuatan database
jenis-jenis diatom di seluruh parairan di Wilayah Bali untuk kepentingan
forensik. Penelitian dilakukan dengan mengambil air permukaan danau bagian
tepi yaitu 2-3 m dari tepi air terluar dan di tengah danau. Di tengah danau,
air juga diambil pada kedalaman 2-2,5 m. Sampel air permukaan diambil
sebanyak 50 liter menggunakan ember sedangkan pada kedalaman 2-2,5 m
sebanyak 30 liter menggunakan pipa paralon yang diujungnya diberi kran.
Sampel air kemudian disaring menggunakan plankton net yang pada bagian
ujungnya diikatkan botol sampel (botol flakon) sebagai tempat menampung
sampel air tersaring. Volume botol sampel adalah 25 ml. Sampel air dalam
botol ditambahkan 10 tetes lugol sebagai fiksatif dan selanjutnya pengamatan
dilakukan di laboratorium menggunakan mikroskup dan optilab. Pengamatan
sampel air dari masing-masing botol diulang sebanyak 10 kali. Analisis data
dilakukan secara deskriptif dan mengacu pada pustaka untuk menentukan
jenisnya. Dalam penelitian ini ditemukan 13 jenis diatom. Fragilaria tenera
dan Synedra ulna adalah jenis yang ditemukan pada semua stasiun baik pada
sampel air permukaan maupun pada kedalaman 2-2,5m.

Kata kunci: jenis, diatom, danau Tamblingan, Bali, forensik,

724 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

VARIATION OF DIATOMS SPECIES IN TAMBLINGAN LAKE FOR


FORENSIC INTEREST AS DEATH INDICATOR CAUSED DROWNING

ABTRACT

Deaths due to drowning can be diagnosed from the presence of diatoms in


the body. This happens because the victim who was still alive will be tried to
breathe in the water, and diatoms at the water will be sucked into respiratory
tract following the water movement. This study was conducted to determine
the diatoms species in Tamblingan lake in the effort of making diatoms species
database throughout the water bodies in Bali for forensic interest. The study
was conducted by taking surface water about 2-3 m from the outer edge of
the lake and in the middle lake. In the middle of the lake, the water was also
taken at a depth of 2-2.5m. Surface water samples were taken as much as 50
liters using bucket, while at a depth of 2-2.5 m as much as 30 liters using the
pipe. Water sample was filtered using a plankton net which at the edges were
fastened a bottle sample as a place filtered water. Sample bottle volume was
25 ml. Water samples in the bottles added 10 drops Lugol as a fixative and
further observations were done in the laboratory using binocular microscope
and optilab. Observations of water samples from each bottle repeated 10
times. Data was analyzed descriptively and refer to the literature to identify
the species. The research was found 13 diatom species. Fragilaria tenera and
Synedra ulna were found in all station either on the surface water samples or
at depth 2-2,5m

Keywords: species, diatom, Tamblingan lake, Bali, forensic

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 725


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PELATIHAN MANAJEMEN OBYEK DAYA TARIK WISATA


MANGROVE DI DESA JUNGUT BATU NUSA LEMBONGAN,
KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG,
PROVINSI BALI

I Wayan Arthana 1), I Wayan Restu2), Made Ayu Pratiwi3)


1
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan
Perikanan, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361,
iwarthana60@yahoo.co.id Telepon/Fax : (0361) 702802.
Website/Email: www.fkp.unud.ac.id/fkpunud@gmail.com
2
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan
Perikanan, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361
3
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan
Perikanan, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361

ABSTRAK

Ekosistem mangrove memiliki nilai pariwisata tinggi sebagai objek dan daya
tarik wisata alam, pendidikan dan ilmu pengetahuan. Kawasan mangrove
Nusa Lembongan sudah dikembangkan atraksi wisata mangrove yang dikelola
oleh masyarakat lokal, namun laju perkembangan wisata mangrove berjalan
sangat lambat dan terkesan tidak berkembang. Oleh karena itu, diperlukan
suatu kegiatan pelatihan manajemen obyek daya Tarik wisata mangrove.
Kegiatan pelatihan bertujuan untuk memberikan pendidikan, pengetahuan
dan keterampilan dasar tentang potensi dan keanekaragaman sumberdaya
ekosistem mangrove serta pendekatan manajemen manajemen obyek wisata
mangrove untuk mendukung pengembangan kawasan mangrove sebagai
Obyek dan Daya Tarik Wisata. Metode yang digunakan dalam melaksanakan
kegiatan pelatihan manajemen obyek dan daya tarik wisata mangrove adalah
materi ceramah oral dengan bantuan modul serta diskusi dalam bentuk
Focus Group Discusstion (FGD). Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada hari
Minggu, 30 Agustus 2015. Pelaksanaan kegiatan pelatihan berjalan dengan
lancar dari awal hingga selesai. Pemaparan materi juga berjalan dengan baik,
pemateri mampu memaparkan materi dengan sangat komunikatif, peserta juga

726 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

sangat aktif dalam mengemukakan pendapat dan bertanya. Suasana kegiatan


pengabdian berjalan dengan santai namun serius, sehingga peserta mampu
menyerap dengan baik materi yang disampaikan.

Kata kunci: Daya tarik wisata, mangrove, Nusa Lembongan

ABSTRACT

Mangrove ecosystem has a high tourism value as objects and natural


attractions, education and science. Mangrove areas in Nusa Lembongan
have been developed as mangrove tourism attractions managed by the local
community, but the rate of development tours running very slow. So that, it
is necessary to hold a tourism attraction object management training of
mangrove. Training activities aim to provide education, basic knowledge
and skills about the potential and diversity of mangrove ecosystem resources
management and tourism management approach to support the development
of mangrove areas. The method used an oral lecture material and supported
by module and Focus Group Discusstion (FGD). The Result was, training held
on Sunday, August 30, 2015. The implementation of the training activities runs
smoothly from start to finish. Presentation of the material also goes well, the
speaker is able to explain the material with a very communicative, participants
were also very active in expressing their opinions and ask questions. The
atmosphere of training runs with a casual yet serious, so that participants are
able to understand the material presented.

Keywords : Tourism attraction, mangrove, Nusa Lembongan

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 727


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PERAN BANK SAMPAH DALAM PENGURANGAN VOLUME


SAMPAH DI KOTA DENPASAR

Ida Ayu Rai Widhiawati1), Ariany Frederika2)


1,2Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran,Badung Telp/Fax: 0361703385
darawidhia@yahoo.com

ABSTRAK

Besarnya timbulan sampah perkotaan merupakan masalah yang perlu segera


dikelola untuk mengurangi pengangkutan menuju tempat pembuangan akhir
dan juga mengurangi timbunannya. Pengelolaan yang dilakukan di Kota
Denpasar berupa Bank Sampah yang akan menyerap sampah anorganik
yang ditimbulkan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
manajemen yang dilakukan di bank sampah dan mengetahui besarnya
penyerapan sampah anorganik oleh bank sampah.

Dalam penelitian ini menggunakan data jumlah penduduk yang diperoleh dari
Badan Pusat Statistik, data jumlah sampah yang dikelola bank sampah tiap
tahun dan data lainnya yang diperoleh dari SNI. Perhitungan pengurangan
sampah adalah perbandingan antara besarnya penyerapan bank sampah
dengan timbulan yang terjadi di Kota Denpasar berdasarkan jumlah
penduduk. Manajemen bank sampah diperoleh dari beberapa bank sampah
yang beroperasi di Kota Denpasar.

Manajemen bank sampah terdiri dari: Cara pembentukan bank sampah, Cara
promosi bank sampah, Pendataan nasabah yang dilakukan oleh pihak bank
sampah, sistem menabung di bank sampah, kerjasama dengan pengepul,
sistem penarikan tabungan di bank sampah, dan peluang usaha peminjaman
uang di bank sampah. Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapatkan
besarnya peran bank sampah terhadap pengurangan sampah Kota Denpasar
yang masuk ke TPA tahun 2015-2018 dalam persen. Persentasenya adalah
sebagai berikut: pada tahun 2015: 1,35%, tahun 2016: 1,79%, tahun 2017:
2,22%, tahun 2018: 2,51%.

Kata kunci: Bank sampah, Kota Denpasar, Manajemen bank sampah

728 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ELIMINASI KERA GALAK DAN STERILISASI GUNA


MENGENDALIKAN POPULASI KERA DI KAWASAN SUCI PURA
LEMPUYANG LUHUR KARANGASEM

Nyoman Werdi Susari, Kadek Karang Agustina,


Anak Agung Gde Oka Dharmayudha, Luh Made Sudimartini,
I Wayan Nico Fajar Gunawan dan I Ketut Budiasa
Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana, Jl. PB Sudirman Denpasar
Email: werdisusari@yahoo.com

ABSTRAK

Pura Lempuyang Luhur yang terletak sangat tinggi di puncak Bukit Bisbis
atau Gunung Lempuyang itu, diduga termasuk pura paling tua di Bali. Selain
menyajikan keindahan alam, dikawasan Pura Lempuyang juga hidup ratusan
ekor kera yang menjadi daya tarik bagi wisatawan maupun para pamedek.
Kasus kera menggigit manusia di kawasan suci Pura Lempuyang dimulai
sejak awal tahun 2013. Kera-kera yang galak tersebut telah menggigit
seluruh elemen masyarakat yang datang ke pura tersebut, mulai dari pendeta
(pemangku), pecalang setempat, pedagang, pamedek serta wisatawan. Hingga
saat ini tercatat telah terjadi gigitan kera sebanyak 52 kasus. Luka gigitan
yang dialami korban ada yang bertaraf ringan hingga berat bahkan beberapa
diantaranya sampai dirawat beberapa hari di RS setempat. Maka kegiatan
ini bertujuan untuk mengeliminasi kera galak serta menangkap kera untuk
dilakukan sterilisasi dengan cara vasektomi pada kera jantan dan tubektomi
pada kera betina, dengan harapan tidak terjadi perkawinan/pembuahan
diantara kera sehingga populasi kera dapat dikendalikan. Hasilnya sebanyak
3 kera galak yang teridentifikasi berhasil dieliminasi, sedangkan sebanyak 5
(lima) ekor kera yang terdiri dari 4 (empat) ekor jantan dan 1 (satu) ekor
betina telah disterilisasi.

Kata kunci: kera, eliminasi, sterilisasi, Pura Lempuyang

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 729


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

PENGARUH PERTANIAN TERHADAP PENURUNAN KUALITAS


DAN MUTU PERAIRAN DANAU BATUR, KECAMATAN
KINTAMANI, BANGLI

I Ketut Sundra1), Martin Joni 2)


Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ,
1dan 2

Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran.


Telpon/HP : (0361) 8448218/HP. 08123811349
E-mail : ketut_sundra@yahoo.co.id
2
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ,
Universitas Udayana

ABSTRAK

Danau Batur adalah satu dari 4 danau terluas di Bali, yang kini sarat dengan
berbagai kepentingan terutama utuk pertanian, pariwisata dan perikanan,
sehingga kini banyak mengalami penurunan kualitas dan mutu perairan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas secara fisik, kimia dan
mikrobiologi pada musim hujan dan kemarau, dan untuk mengetahui status
mutu perairan Danau Batur pada musim hujan dan kemarau tahun 2015.
Penelitian dilakukan di 6 desa sekitar Danau Batur yaitu : Desa Kedisan,
Buahan, Toya Bungkah, Songan, Abang dan Terunyan.

Metode Analisis sampel air dilakukan dua cara yaitu cara in-situ dan
Laboratorium. Tingkat kelayakan hasil dicocokkan dengan Standar Baku
Mutu Air Kelas 3 sesuai Pergub Bali Nomor 08 tahun 2007, Sedangkan status
mutu perairan ditetapkan dengan Metode Storet sesuai Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003.

Hasil penelitian menunjukkan dari 14 parameter kualitas air pada 6 lokasi


yang dianalisis pada musim hujan ternyata ada 2 parameter (BOD5 dan Pb)
yang melampaui baku mutu air kelas 3. Untuk BOD yang melampaui baku
mutu air kelas 3 terjadi pada 2 lokasi (Toyo Bungkah dan Buahan) untuk
Pb terjadi di 4 lokasi (Kedisan Toyo Bungkah, Abang dan Buahan), sedang
pada musim kemarau hanya 1 parameter yaitu Pb yang melampaui Baku
Mutu Air kelas 3 untuk 2 lokasi yaitu Buahan dan Kedisan. Hasil analisis
Storet menunjukkan status mutu perairan Danau Batur untuk 6 lokasi pada

730 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

musim hujan dan kemarau yaitu : perairan Desa Kedisan, Toyo Bungkah dan
Abang termasuk tercemar ringan (kelas C), Songan dan Trunyan tergolong
sesuai dengan Baku Mutu (SBM) atau Kelas A dan Buahan tergolong tercemar
sedang (CS).

Tingginya kandungan BOD5 akibat akumulasi bahan organik dari sampah


dan limbah masuk ke perairan, sedangkan tingginya Pb akibat asap hasil
pembakaran BBM perahu motor yang berlebihan. Hasil penelitian ini
disimpulkan 14 parameter kualitas air danau yang dianalisis secara fisik,
kimia dan mikrobiologi pada 6 lokasi pada 2 musim (hujan dan kemarau)
ternyata ada 2 parameter yaitu BOD 5 dan Pb yang melampaui Baku Mutu
air Kelas 3 (Pergub Bali No 7 tahun 2008). Untuk Status mutu perairan yaitu
Kedisan, Toyo Bungkah dan Abang termasuk tercemar ringan, Songan dan
Terunyan termasuk sesuai Baku mutu atau tidak tercemar dan perairan Desa
Buahan termasuk tercemar Sedang

Kata Kunci : Kualitas air, Status Mutu Air, Danau Batur, Pencemaran.

ABSTRACT

Lake Batur is one of fourth lake widest in Bali , who is now loaded with different
interests especially to agricultural, tourism and fishery, so now experience a
lot of a decrease in the quality and the quality of waters .This study attempts to
know the quality of physically, chemical and microbiology in the rainy season
and dry season , and to know status the quality of the waters of Lakes Batur
in the rainy season and dry season 2015. The research was done in 6 village
about Lakes Batur: Kedisan village, Buahan, Toya Bungkah, Songan, Abang
and Terunyan. The method of analysis water sample done two ways that is
way in-situ and laboratory. The feasibility the match with standard raw water
quality grade three based on Regulation of Governor Bali No.8. 2007, while
status the quality of waters set in accordance with the Storet Methods the State
of the Environment Minister No. 115. 2003.

The research results show of 14 parameter the quality of water at 6 locations


analyzed in the rainy season turns out there was 2 parameter ( BOD5 and Pb
) who exceed raw water quality the 3rd class. To BOD who exceed raw water
quality class 3 occurring in the 2 the location (Toyo Bungkah and Buahan to

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 731


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Pb occurring in 4 the location ( Kedisan, Toyo Bungkah, Abang and Buahan ),


while in dry season only 1 parameter, Pb who exceed raw water quality class 3 to
two locations was Buahan and Kedisan. The results of the Storet Analysis show
status the quality of the waters of Lakes Batur for six the location on the rainy
season and dry season: Kedisan village, Toyo Bungkah and Abang including
light contaminated ( Class C ), Songan and Trunyan are in accordance with of
quality standard or Class A and Buahan are middle contaminated.

High BOD5 content the accumulation of organic matter of waste and waste
into waters, while the high Pb due to smoke of dump fuel excessive dory. The
research has 14 parameter water quality lake analyzed physically, chemical
and microbiology on 6 the location on 2 the (rainy and drought) there were
2 the parameters BOD5 and Pb raw over water quality class 3 (Regulation of
Governor Bali No.8. 2007). The status of the Kedisan waters, Toyo Bungkah
and Abang including light contaminated, Songan and Terunyan including
appropriate environmnetal quality or uncontaminated and Buahan are middle
contaminated.

Keywords: water quality, the status of water quality, Lake Batur, pollution.

732 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

DISTRIBUSI SPASIAL DAN IDENTIFIKASI BIODIVERSITAS


LAMUN DI PERAIRAN TANJUNG BENOA

Elok Faiqoh1), Putu Satya Pratama Atmaja2)


1
Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 82121
Telp/Fax : (0361) 702802 E-mail : elok.unud@yahoo.co.id
2
Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 82121

ABSTRAK

Perairan Tanjung Benoa sebelah timur dipenuhi oleh komunitas lamun (pantai
samuh) dan sebelah barat dipenuhi oleh komunitas mangrove. Lingkungan
Pantai Samuh banyak mendapat tekanan dari aktivitas wisata sehingga
mengalami degradasi, sehingga perlu dilakukan penelitian dasar. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis lamun, mengidentifkasi kerapatan
dan persen penutupan lamun, dan menganalisis struktur komunitas lamun yang
ditemukan di Pantai Samuh Tanjung BenoaSampel diambil 7 stasiun masing-
masing dibuat 4 plot. Hasilnya teridentifikasi 9 jenis lamun, yaitu Cymodocea
serrulata, Enhalus acoroides, Halodule pinifolia, Halodule uninervis, Halophila
ovalis, Halophila minor, Syringodium isoetifolium, Thalassia hemprichii, dan
Thalassodendron ciliatum. nilai keanekaragaman semua stasiun pada kisaran
1-3 itu berarti keanekaragamannya sedang, indeks keseragaman yang semua
stasiun adalah 0,6 dimana ini berarti keseragaman individu tinggi dan nilai
indeks dominansi untuk empat stasiun (stasiun 1, 2, 3 dan 6) < 0,3 yang berarti
dominansi rendah, atau tidak ada species yang mendominasi, sedangkan
pada stasiun 4, 5 dan 7 > 0,3 berarti dominansi sedang, dari hal tersebut,
disimpulkan, komunitas lamun labil, dengan sedikit perubahan lingkungan
akan mengubah komunitas lamun. Nilai INP yang tinggi pada tiga jenis lamun
berikut Enhalus acoroides, Halodule uninervis dan Syringodium isoetifolium,
menandakan bahwa tiga jenis lamun tesebut memiliki peranan dan pengaruh
yang besar dalam komunitas lamun di perairan Pantai Samuh.

Kata kunci: Distribusi spasial, Biodiversitas, Lamun, Pantai Samuh, Tanjung


Benoa.

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 733


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

UPAYA PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DAGING ITIK


MELALUI PEMBERIAN KULIT UBI JALAR UNGU
(Ipomoea batatas L) TERFERMENTASI DALAM RANSUM

T.G.Belawa Yadnya, IB. Gaga Partama, A.A.A. Sri Trisnadewi,


IW.Wirawan, dan Ni M.Suci Sukmawati
Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Jln. PB. Sudirman, Denpasar, Bali
Email : belawayadnya_fapet @yahoo.com

ABSTRAK

Suatu penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui upaya penurunna kadar


kolesterol daging itik melalui pemberian kulit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas
L) terfermentasi dalam ransum. Menggunakan rancangan acak lengkap (RAL)
dengan lima perlakuan yaitu ransum tanpa kulit ubi jalar ungu (perlakuan A),
ransum mengandung 10 % kulit ubi jalar ungu tanpa fermentasi (perlakuan
B), ransum mengandung kulit ubi jalar ungu terfermentasi (perlakuan C),
ransum mengandung 20% ubi jalar ungu tanpa terfermentasi (perlakuan D),
ransum mengandung 20% kulit ubi jalar ungu terfermentasi (perlakuan E).
Setiap perlakuan dengan empat ulangan, dan setiap ulangan berisi lima ekor
itik Bali, umur 12 minggi dengan kisaran bobot awal berkisar 1073,21 +15,01.
Variabel yang diamati konsumsi antosianin ransum, profil lipida daging
meliputi Total kolesterol (TK), high density lipoprotein (HDL), low density
lipoprotein (LDL), dan triglyceride acid (TGA). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberian kulit ubi jalar ungu terfermentasi pada tingkat 20% dalam
ransum (perlakuan E) dapat meningkatkan konsumsi antosianin ransum
dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya (P<0,05). Pemberian ubi jalar
ungu tanpa atau terfermentasi dalam ransum tidak berpengaruh terhadap HDL
daging (P>0,05), Pemberian 10% ubi jalar ungu tanpa terfermentasi (B) tidak
berpengaruh LDL daging (P>0,05), sedangkan pemberian perlakuan C, D,
dan E dapat menurunkan kadar LDL daging (P<0,05) dan juga menurunkan
kadar TGA daging (P < 0,05) dibandingkan dengan pemberian perlakuan
A. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian kulit ubi jalar
ungu terfermentasi dapat meningkatkan konsumsi antosianin ransum dan
menurunkan kadar kolesterol daging itik Bali.

Kata kunci: Kulit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) terfermentasi, konsumsi
antosianinransum, dan profil lipida daging, itik bali.

734 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

EFFORTS DECREASED OF DUCK MEAT CHOLESTEROL


CONCENTRATION THROUGH OFFERED FERMENTED PURPLE
SWEET POTATO (Ipomoea batatas L) SKIN IN DIETS

T.G.Belawa Yadnya, IB.Gaga Partama, A.A.A.Sri Trisnadewi, IW.


Wirawan and NiM.Suci Sukmawati
Faculty of Animal Husbandry, Udayana University
Jln. PB. Sudirman, Denpasar, Bali
Email : belawayadnya_fapet@Yahoo.com

ABSTRACT

An experiment was carried out to determine effort decreased of duck meat


cholesterol concentration through offered fermented purple sweet potato
(Ipomoea batatas L) in diets. Theexperiment was designed using a completely
randomized design (CRD) with five treatment consisted of : (A) diet without
purple sweet potato skin, (B) diet containing 10% purple sweet potato skin, (C)
diet containg 10% fermented purple sweet potato skin, (D) diet containg 20%
purple sweet potato skin, and (E) diet containg 20% fermented purple sweet
potato skin. Each treatment consisted of four replicates, and each replicate
consisted of five Bali ducks, old twelve weeks with range initial body weight
1073,21 + 15,01g. Variables observed were feed anthocyanin consumption,
meat lipid profile including cholesterol total, HDL,LDL, and triglyceride.
The results showed that using 20% fermented purple sweet potato skin in
diets (treatment E) could increase feed anthocyanin consumption (P<0.05)
compared with other treatment. Offered fermented or unfermented purple
sweet potato skin were significantly reduce the total of meat cholesterol, LDL
and TGA, but of meat HDL were not sgificantly in all treatment. However, the
LDL content of duck meat in the treatmen B was found similar to the control
diet (P>0.05). It was concluded that offered fermented purple sweet potato
skin in improving lipid profile of Bali duck meat.

Keywords: Fermented Purple Sweet Potato Skin, Feed Anthocyanin


Consumption, Meat Lipid Profile and Bali Duck

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 735


KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”

ANALISIS REAKSI UNSUR KARBON DENGAN GAS NITROGEN,


OKSIGEN DAN HIDROGEN DENGAN LIBS

Nyoman Wendri, Ni Nyoman Ratini, Ni Wayan Sariasih, Hery Suyanto


Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Udayana
Jl. Kampus Bukit Jimbaran, Badung-Bali. Telp/Fax : (0361)703137
nyomanwendri@yahoo.com; hery6@yahoo.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme reaksi unsur karbon
dengan gas nitrogen, oksigen dan hidrogen di udara. Sampel yang digunakan
lempengan karbon grafit. Variabel yang digunakan untuk mengkarakterisasi
unsur karbon C, molekul CN, CH dan CO adalah waktu tunggu deteksi (delay
time detection) dari 0 μs sampai 4,5 μs dengan menggunakan metode laser-
induced breakdown spectroscopy (LIBS) dengan energi laser 80 mJ, 100 mJ
dan 120 mJ. Data menunjukkan bahwa pendeteksian unsur karbon C sebaiknya
dilakukan sebelum 1 μs sedangkan molekul CN, CH dan CO yang merupakan
hasil rekombinasi antara unsur C dengan gas N, O dan H dilingkungan
sebaiknya pendeteksian dilakukan diantara 1,5 μs sampai dengan 3 μs. Data
juga menunjukan bahwa energi laser yang cocok untuk karakteristik unsur
karbon adalah 100 mJ dan 80 mJ untuk molekul CN, CH dan CO.
Kata kunci: unsur C, LIBS, molekul :CN, CO, CH

Abstract

The aim of this research is to study the reaction mechanism of carbon (C)
with nitrogen (N), oxygen (O) and hydrogen (H) gases in the air. The sample
used in this experiment was a graphite carbon sheet with a dimension of 0.5
x 1 x 4 cm. The variables used to characterize the C element, CN, CH and
CO molecules were delay time detection ( 0 μs till 4.5 μs ) and laser energy
( 80 mJ, 100 mJ and 120 mJ ). The data show that the best time detection for
carbon element was before 1 μs, meanwhile for CN, CH and CO as results of
recombination between C element and surrounding gas of air (N, O and H
gases) were between 1.5 μs till 3 μs. The data also show that the suitable laser
energy for this study were 100 mJ for C element and 80 mJ for its molecules

Keywords : C element, LIBS, CN, CO and CH molecules

736 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015

Anda mungkin juga menyukai