Anda di halaman 1dari 23

Analisa Spasial Kasus Diare di

Kabupaten Brebes
(Data Sekunder Profil Kesehatan Kabupaten Brebes Tahun 2016)

disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS)


Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis
PJMA: Dr. Martya Rahmaniati M. S.Si., M.Si.

Pembelajar :
Ginoga Veridona170 600 4354
Maula Ismail Mohammad 170 600 4474
Wa Ode Mega Silvia 170 6094 734
Yosef MRBM 170 600 5110
Yunita Eka Sary 160 685 7330

Magister Informatika Kesehatan


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
2017
Latar Belakang

diare akut didefinisikan sebagai tinja dengan peningkatan kadar air, volume, atau frekuensi yang berlangsung kurang dari 14
hari

Penyakit diare menyumbang 2,5 juta kematian per tahun di seluruh dunia dan iare masih menjadi penyebab kematian
dan morbiditas anak terbanyak kedua di dunia. Setiap tahunnya hampir 1,7 juta kasus diare terjadi pada balita
dengan jumlah kematian sekitar 525.000 kematian (WHO, 2017)

Indonesia sendiri menurut WHO persentase kematian balita akibat diare antara 2014 – 2016 masih berkisar 6% yaitu
sekitar 7500 sampai dengan 8500 balita. (WHO, 2018).

Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2016 persentase daerah yang menangani diare yang ditemukan paling tinggi
adalah Jakarta (89,8%), Sulawesi Selatan (75,0%), Jawa Barat 73,8 %, diikuti oleh Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Timur
yaitu 68,4 % dan 56 %. Sementara untuk Jawa Tengah penemuan kasus diare yang ditangani masih tergolong kecil yaitu
hanya 10 %(Kementerian et al., 2017).
Rumusan Masalah

Kabupaten Brebes memiliki luas wilayah


1663,39 km2
1. Ketinggian kurang dari 500 m dari Kabupaten Brebes adalah Kabupaten
Kabupaten Brebes sendiri merupakan
permukaan laut ada 15 kecamatan. dengan cakupan K4 terendah adalah
wilayah dengan jumlah penduduk
Brebes yaitu 86,63 dan juga sebagai
2. Ketinggian 500 – 700 m dari permukaaan terbanyak di Provinsi Jawa Tengah yaitu
Kabupaten dengan kasus kematian ibu
laut ada 1 kecamatan. 1.788.880 jiwa.
tertinggi yaitu 52 kasus.
3. Ketinggian lebih dari 700 m ada 1
kecamatan.

presentase pelayanan anak balita pun


Kabupaten Brebes termasuk yang paling penelitian untuk mengetahui daerah mana
Dalam penanganan kasus diare Kabupaten
rendah yaitu 26,94 persen dan jumlah yang dapat dijadikan prioritas upaya
Brebes dapat dikategorikan rendah yaitu
kasus gizi buruk dengan indikator berat pencegahan diare berdasarkan analisa
hanya 12,5 persen.
badan menurut tinggi badan terbanyak spasial faktor faktor determinan diare
adalah di Kabupaten Brebes yaitu 92 kasus.
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum
• Mengetahui hubungan factor sanitasi lingkungan,
perilaku, sosiodemografi dan akses penduduk dengan
penyakit diare di Kabupaten Brebes dengan
memanfaatkan Analisis Spasial

Tujuan Khusus
• Mengetahui gambaran pola distibusi kasus diare dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya
• Mengetahui gambaran spasial kasus diare dan factor-
factor yang mempengaruhinya
• Mengetahui daerah prioritas utama program
penanggulangan diare di Kabupaten Brebes
Manfaat Penelitian

Memberikan gambaran kasus diare


berdasarkan wilayah sehingga dapat Mengembangkan penerapan ilmu
menjadi dasar pertimbangan penentu analisis spasial bagi tim peneliti
kebijakan dan pengendalian diare

Menjadi landasan bagi penelitian


lebih lanjut khususnya di Kabupaten
Brebes
Kerangka Teori
Kerangka teori mengenai factor-faktor yang menyebabkan diare berdasarkan kepustakaan yang ada,
menurut Bui Viet Hung (2006), (Dini et al., 2015; Ni, 2014) dan dikombinasikan dengan Notoatmojo
(2007), adalah sebagai berikut
Faktor Manusia: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
1. Memberi bayi ASI Eksklusif
2. Menggunakan air bersih
3. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih
4. Menggunakan jamban sehat
5. Menghindari membeli makanan minuman diluar yang tidak bersih
dan sehat

Faktor Sosio-Demografi
1. Jenis Kelamin
2. Umur
3. Tingkat Pendidikan
4. Pekerjaan Diare

Faktor Lingkungan
1. Sumber Air Bersih
2. Akses Sanitasi
3. Ketersediaan Rumah Sehat
4. Sarana Pembuangan Tinja/jamban
5. Saluran Pembuangan Air Limbah
Kerangka Konsep
Sanitasi Lingkungan
• Persentase rumah sehat
• Jumlah desa STBM
• Persentase tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat

PHBS DIARE
• Persentase RT ber PHBS

Akses
• Persentase Rumah Tangga yg mendapat akses air bersih
• Persentase Rumah Tangga yg mendapat akses sanitasi layak
• Persentase Penyelenggara Air Mium yang Memenuhi Syarat
Hygene

Analisa
Spasial
Metodologi
Penelitian ini merupakan analisis
lanjut dari data profil kesehatan
Kabupaten Brebes tahun 2016. Oleh
Menggunakan data sekunder dari
sebab itu populasi dan sampel pada
Profil Kesehatan Kabupaten Brebes
penelitian ini adalah populasi dan
Tahun 2016
sampel yang digunakan pada profil
kesehatan Kabupaten Brebes tahun
2016

Analisa
• Analisa Deskriptif : Dilakukan pada masing-
masing variabel penelitian
• Analisa Spasial: Pengolahan data secara spasial
dengan menggunakan software ArcView
Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

1. Diare Perhitungan jumlah pasien dengan kondisi Profil Kesehatan Kabupaten Tinggi: 2734-6506 Ordinal
kesakitan berupa gejala buang air besar cair dan Brebes 2016, SP2TP-LB1 Sedang: 1307-2733
sering (>3 kali) Rendah: 978-1306

2. Persentase Rumah Sehat Perbandingan jumlah rumah yang memenuhi syarat Profil Kesehatan Kabupaten Tinggi: 62,29-80,51% Ordinal
kesehatan terhadap total rumah yang ada di Brebes,2016,SP2TP-LB4 Sedang: 51,27%-62,29%
wilayah kerja Brebes pada kurun waktu 1 tahun Rendah: 46,24-51,27%

3. Jumlah desa STBM Perhitungan jumlah desa yang mampu memenuhi Profil Kesehatan Kabupaten Tinggi: 3-4 Ordinal
lima indikator kesehatan lingkungan di wilayah Brebes , 2016, SP2TP-LB4 Sedang: 1-2
kerja Brebes pada kurun waktu 1 tahun Rendah: 0

4. Persentase rumah tangga Perbandingan rumah tangga yang melaksanakan 10 Profil Kesehatan Kabupaten Tinggi: 77,13-99,69 % Ordinal
ber PHBS indikator PHBS terhadap seluruh rumah tangga di Brebes 2016, SP2TP-LB4 Sedang: 55,89-77,13%
Kabupaten Brebes dalam kurun waktu satu tahun Rendah: 35,52-55,89%
Definisi Operasional …………….
No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
5. Persentase Penduduk yang Perbandingan jumlah jumlah penduduk yang Profil Kesehatan Kabupaten Tinggi: 79,82-100% Ordinal
memiliki akses air minum memiliki sumber air minum berkualitas (layak) Brebes 2016, SP2TP-LB4 Sedang: 67,21-79,82%
yang berkualitas (layak) terhadap keseluruhan jumlah penduduk di Rendah: 55,15-67,21%
Kabupaten Brebes dalam kurun waktu satu tahun
6 Persentase Penduduk yang Perbandingan jumlah penduduk yang Profil Kesehatan Kabupaten Tinggi: 69,33-100% Ordinal
memiliki akses sanitasi menggunakan jamban sehat terhadap jumlah Brebes 2016, SP2TP-LB4 Sedang: 51,59-69,33%
layak (jamban sehat) keseluruhan penduduk di Kabupaten Brebes Rendah: 36,21-51,59%
dalam kurun waktu satu tahun
7. Persentase penyelenggara Perbandingan jumlah penyelenggara air minum Profil Kesehatan Kabupaten Tinggi: >77,78-100% Ordinal
air minum memenuhi yang memenuhi syarat kesehatan terhadap Brebes 2016, SP2TP-LB4 Sedang: 25-77,78%
syarat kesehatan keseluruhan jumlah penyelenggara air minum Rendah: <25%
yang diperiksa di Kabupaten Brebes dalam kurun
waktu satu tahun
8 Tempat Pengelolaan Makan Perhitungan Jumlah Tempat Pengelolaan Makan Profil Kesehatan Kabupaten Tinggi: 55-97 Ordinal
(TPM) Menurut Status (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi di Brebes 2016, SP2TP-LB4 Sedang: 33-54
Higiene Sanitasi wilayah kerja Brebes pada kurun waktu 1 tahun Rendah: 12-32
Profil Kabupaten Brebes
Secara geografis Kabupaten Brebes Batas Wilayah Kabupaten brebes
terletak antara di 1080 41’ 37,7” - adalah sebagai berikut:
1090 11’ 28,92” Bujur Timur dan 60 • Sebelah Utara : Laut Jawa
44’ 56,5” - 70 20’ 51,48” Lintang • Sebelah Timur : Kabupaten Tegal dan
Selatan. Kabupaten Brebes Kota Tegal
mempunyai luas wilayah 1663,39 km2 • Sebelah Selatan: Wilayah Banyumas
dengan jarak terjauh utara-selatan 58 • Sebelah Barat : Wilayah Cirebon (Jawa
km dan barat-timur 50 km. Barat).

Jumlah penduduk Kabupaten Brebes


tahun 2016 menurut data dari BPS
Berdasarkan administratif di
sebanyak 1.788.880 jiwa. Dengan luas
Kabupaten Brebes terdapat 292 desa
wilayah sebesar 1.663 km2, maka rata
(98,32%) yang tersebar di 17
– rata kepadatan penduduk di
Kecamatan dan hanya terdapat 5
Kabupaten Brebes sebesar 1.075,72
kelurahan (1,68%).
jiwa untuk setiap kilometer persegi
(km2).
Profil Kabupaten Brebes……..(Kesehatan)

Fasilitas kesehatan yang tersebar di


Kecamatan Kabupaten Brebes terdiri Puskesmas telah ada di semua
dari kecamatan (17 Kecamatan) di
• 9 (sembilan) Rumah Sakit Umum yang terdiri Kabupaten Brebes. Jumlah Puskesmas
dari 2 (satu) Rumah Sakit Umum milik di Kabupaten Brebes Tahun 2015
Pemerintah Daerah dan 7 (tujuh) Rumah Sakit adalah 38 unit. 22 unit diantaranya
swasta
• 1 (satu) Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak dan adalah Puskesmas rawat inap
1 (satu) Rumah Sakit Bersalin.

Puskesmas pembantu sebanyak 60 Balai Pengobatan /Klinik (pratama


unit, puskesmas keliling 56 unit dan utama) sebanyak 23 unit dan
dengan PKD (Pos Kesehatan Desa) praktek dokter perorangan sebanyak
sebanyak 236 unit. 70 unit.
Peta Administrasi Kabupaten Brebes Tahun 2016
Peta Klasifikasi Kasus Diare di Kabupaten Brebes Tahun 2016
Peta Klasifikasi Rumah Sehat di Kabupaten Brebes Tahun 2016
Peta Klasifikasi Desa STBM di Kabupaten Brebes Tahun 2016
Peta Klasifikasi Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat Higyne di
Kabupaten Brebes Tahun 2016
Peta Klasifikasi Rumah Tangga ber PHBS di Kabupaten Brebes Tahun 2016
Peta Klasifikasi Keluarga dengan Akses Air Bersih per Kecamatan di Kabupaten
Brebes Tahun 2016
Peta Klasifikasi Keluarga dengan Akses terhadap Sanitasi Layak per Kecamatan
di Kabupaten Brebes Tahun 2016
Peta Klasifikasi Penyelenggara Air Minum Berkualitas perKecamatan Kabupaten
Brebes Tahun 2016
Peta Prioritas Intervensi Kasus Diare di Kabupaten Brebes Tahun 2016
(Per Kecamatan)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai