Anda di halaman 1dari 21

HUBUNGAN PENGETAHUAN

MASYARAKAT DENGAN PERILAKU


HIDUP BERSIH DAN SEHAT
DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS
TEBAT KARAI KABUPATEN
KEPAHIANG TAHUN 2014

DISUSUN OLEH :

FATHURRAHMI
NIM. 2122613038P
BAB I
PENDAHULUAN

A. A. Latar Belakang
Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Dengan perkataan lain bahwa masyarakat
diharapkan mampu berperan sebagai pelaku dalam
pembangunan kesehatan dalam menjaga, memelihara dan
mengingkatkan derajat kesehatannya sendiri, serta berperan
aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. (Kemenkes
RI, 2011)
SAMBUNGAN ............

Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) Tahun 2007


mengungkapkan bahwa rumah tangga di
Indonesia yang mempraktikkan PHBS baru
mencapai 38,7%. Padahal Rencana Strategis
(Renstra) Kementerian Kesehatan menetapkan
target pada tahun 2014 rumah tangga yang
mempraktikkan PHBS adalah 70% Hal ini jelas
menuntut peningkatan kinerja yang luar biasa
dalam pembinaan PHBS. Persentase Rumah
Tangga Ber- PHBS memang merupakan salah
satu Indikator Kinerja Utama (IKU) dari
kementerian Kesehatan (kemenkes RI, 2011).
SAMBUNGAN..........
Data dinas kesehatan kabupaten Kepahiang jumlah
rumah tangga yang ada di kabupaten Kepahiang
sebanyak 41.420 rumah. Rumah tangga yang ber
PHBS sebanyak 3.879 rumah atau sekitar 9,36 % .
Data puskesmas Tebat Karai diketahui bahwa
Program PHBS pada wilayah kerjanya meliputi 10
(sepuluh) desa dengan jumlah kepala keluarga
2.239 KK. Data tahun 2013 tercatat 114 keluarga
yang telah melaksanakan PHBS dirumah tangga
atau hanya sebesar 5,09 persen. Hal ini tentu saja
masih jauh dibawah target yang diharapkan sebesar
70 persen. (Profil Dinas Kesehatan Kab.Kepahiang,
2013).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka
dapat dirumuskan permasalahannya yaitu
masih rendahnya perilaku hidup bersih dan
sehat masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Tebat Karai.
.

C. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan dalam penelitian ini adalah : “apakah ada hubungan
pengetahuan masyarakat dengan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) di wilayah kerja Puskesmas Tebat Karai Kabupaten
Kepahiang.
.

D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk
Mengetahui hubungan pengetahuan masyarakat dengan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di wilayah kerja
puskesmas Tebat Karai kabupaten Kepahiang Tahun 2014.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah :
a.Mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan
masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Tebat
Karai kabupaten Kepahiang.
b.Mengetahui distribusi frekuensi PHBS
Masyarakat di Wilayah kerja PKM Tebat Karai
c.Mengetahui Hubungan antara Pengetahuan
Masyarakat dengan PHBS di Wilayah Kerja
Puskesmas tebat Karai
E. MANFAAT PENELITIAN

• 1. Manfaat Teoritis
a.Menambah wacana Kesehatan tentang hubungan pengetahuan
masyarakat dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
wilayah kerja puskesmas Tebat Karai kabupaten Kepahiang.
b.Hasil Penelitian ini dapat dijadikan sumber masukan bagi peneliti
lainnya dalam mengkaji penyuluhan PHBS lebih lanjut
• 2. Manfaat Praktis
c.Bagi puskesmas Tebat Karai, hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan masukan bagi program Promosi Kesehatan dalam
rangka meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
d.Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Kephiang, sebagai bahan
kebijakan upaya meningkatkan PHBS bagi masyarakat
F. KEASLIAN
PENELITIAAN

Penelitian yang berjudul “ Hubungan Pengetahuan Masyarakat


dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di wilayah Kerja
Puskesmas Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Tahun 2014” .
Sepengetahuan penulis belum pernah dilakukan oleh peneliti lain,
akan tetapi penelitian yang relevan dengan penelitian ini pernah
dilakukan oleh :Ramlan Zukkifli Simatupang (2011) Hubungan
Pengetahuan Masyarakat dan Peran Petugas Kesehatan Terhadap
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tatanan Rumah Tangga di Kelurahan
Sawah Lebar Kota Bengkulu Tahun 2011. Perbedaan dengan
penelitian ini adalah lokasi penelitian, tahun penelitian, tehnik
pengambilan sampel, Jumlah sampel penelitian dan kajian
penelitiannya yang fokus pada Peran petugas kesehatan dalam
pelaksanaan PHBS .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
• A. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku
kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga
atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan
dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat
(Depkes RI, 2007).
Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
• Tujuan Umum
Meningkatnya rumah tangga sehat di desa kabupaten/kota di seluruh
Indonesia.
• Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota
rumah tangga untuk melaksanakan PHBS.
Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.
MACAM-MACAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT (PHBS) MENURUT DINKES RI (2009),
YAITU :

Sepuluh indikator PHBS dirumah tangga yaitu :


a.Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
b.Memberi bayi ASI eksklusif
c.Menimbang balita setiap bulan
d.Menggunakan air bersih
e. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
f. Menggunakan jamban sehat
g.Memberantas jentik dirumah sekali seminggu
h.Makan buah dan sayur setiap hari
i.Malakukan aktifitas fisik setaip hari
j.Tidak merokok didalam rumah
B. Konsep Dasar Pengetahuan

Pengetahuan adalah pemberian bukti oleh seseorang melalui


proses peningkatan atau pengenalan informasi, ide atau
fenomena diperoleh sebelumnya (Notoadmodjo, 2010).
Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen

Perilaku Hidup Bersi dan


Pengetahuan masy
Sehat (PHBS)

HIPOTESA
Ha : Ada Hubungan antara pengetahuan masyarakat dengan Perilaku
Hidup Bersih
Dan Sehat (PHBS)
BAB III
METODE PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN
Menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross
sectional untuk melihat hubungan antara variabel independent dan variabel dependen
dalam waktu yang bersamaan.

B. KERANGKA PENELITIAN

PHBS Baik
Tinggi
PHBS Kurang Baik
Pengetahuan Masy

PHBS Baik
Rendah
PHBS Krang Baik
c. DEFINISI OPERASIONAL
N Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Skala
o Operasional Ukur Ukur
1 Pengetahuan Pengetahuan Kuesioner Wawancara Tinggi Ordinal
Responden Jawaban
yang meliputi Benar >
tahu, 56%
memahami, dan Rendah
aplikasi tentang Jawaban
PHBS < 56%
2 PHBS Tindakan/ Checklist Wawancara Baik Ordinal
kegiatan yang Melakuk
dilakukan KK an > 6
terhadap upaya indikator
peningkatan Kurang
dan Baik
pemeliharaan Melakuk
kesehatan yang an < 6
ada pada 10 indikator
indikator PHBS
D. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penellitian ini dilakukan di Seluruh desa yang ada diWilayah kerja Puskesmas Tebat
Karai Kab. Kepahiang pada tahun 2014
E. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
Populasi adalah seluruh KK yang ada diwilayah kerja Puskesmas Tebat Karai Kab. Kepahiang
pada tahun 2014 sebanyak 2.239 KK yang terbagi di 10 desa.
Sample penelitian ini diambil dengan menggunakan Rumus
n= N = 2.239 = 2.239 = 96 KK
1 + N (d)2 1 + 2.239 (0,1)2 23,39
Yang dibagi dalam 10 desa :
1.Desa Taba saling sebanyak : 6 orang KK
2.Desa Taba sating sebanyak : 6 orang KK
3.Desa Tertik sebanyak : 7 Orang KK
4.Kelurahan Tebat Karai Sebanyak : 16 orang KK
5.Desa Talang Karet Sebanyak : 16 Orang KK
6.Desa Tebing Penyamun Sebanyak : 11 orang KK
7.Desa Peraduan Binjai Sebanyak : 10 orang KK
8.Desa Penanjung Atas Sebanyak : 8 orang KK
9.DesaPenanjung panjang Sebanyak : 7 orang KK
10.Desa Taba air Pauh Sebanyak : 9 orang KK
F. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pengumpulan Data Primer dilakukan dengan wawancara dan pengisian cheklist


secara langsung kepada responden.
Pengumpulan data sekunder diambil berdasarkan profil tahunan Dinas Kesehatan
Kab. Kepahiang Tahun 2013.
Pengolahan Data Akan dilakukan dengan proses sebagai berikut :
1.Editing ( Pemeriksaan Data )
2.Coding ( Pemberian Kode )
3.Processing ( Pemprosesan Data )
4.Cleaning ( Pembersihan Data)
G. UJI ANALISIS
1. Analisis Univariat
Guna Melihat Distribusi Frekuensi setiap variabel penelitian.

2. Analisis Bivariat
Guna melihat adakah hubungan antara variabel independen ( Pengetahuan
Masyarakat ) dengan variabel Dependen ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ).
Dengan menggunakan rumus chisquare :
X2 = (O - E)2
E

Anda mungkin juga menyukai