Pengkajian
Perencanaan
Penggerakkan
pelaksanaan Pemantauan
dan penilaian.
TATANAN PHBS
Rumah
tangga
Tempat
Sekolah
umum
Sarana Tempat
kesehatan kerja
10 Indikator PHBS di Rumah Tangga
Persalinan yang ditolong oleh
tenaga kesehatan Menggunakan Jamban Sehat
Warung sekolah
Air bersih
Kebersihan kuku
Ruang UKS dan peralatan P3K
Kebersihan gigi
PHBS di Tempat Kerja dan
Tempat Umum
mencuci tangan dengan sabun menggunakan jamban sehat
Comprehsion
Evaluation
Memahami
TINGKAT
PENGETAHU
AN
synthesis Aplication
Analysis
Faktor Yang Mempengaruhi
Pendidikan
Penyuluhan Kesehatan
1. Orang Tua
Peran orang tua sangat kuat untuk mengubah
perilaku anak ke arah yang lebih baik sehingga
bila orang tua memiliki pengetahuan yang baik dan
waktu yang cukup untuk memberikan contoh
tentang PHBS dan memberikan informasi tentang
manfaat, tujuan dan arti penting PHBS bagi anak
di lingkungan sekolah maka praktik anak terhadap
PHBS menjadi lebih baik.
Peran- peran yang Terlibat dalam Perilaku
Hidup Sehat (PHBS)
3. Peran Guru
Guru juga dapat berperan dalam menanamkan
kebiasaan hidup sehat bagi para murid, misalnya
mencuci tangan sebelum makan, sikat gigi setelah
makan, memakai alas kaki, san sebagainya. Selain
itu, guru dapat melakukan bimbingan dan
pengamatan kesehatan dengan jalan mengadakan
pemeriksaan kebersihan kuku, periksa kebersihan
kulit, rambut, telinga, gigi dan sebagainya
Contoh Kasus
Kasus Diare di Lebak Masih Tinggi
Kasus diare di Kabupaten Lebak, Banten, hingga kini cukup
tinggi karena selama tahun 2008 jumlah pasien diare yang di
data Dinas Kesehatan mencapai 20.268 kasus, namun tidak
ditemukan koran meninggal dunia. Tingginya penderita diare
disebabkan berbagai faktor seperti rendahnya pengetahuan
PHBS, buruknya sanitasi, dan rendahnya tingkat pendidikan
dan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, penyuluhan mulai
digalakkan dari tingkat RW sampai kecamatan agar
membiasakan pola PHBS. Hal tersebut merupakan salah satu
bentuk upaya untuk menurunkan kasus diare, terbukti terjadi
penurunan dari tahun 2007 dengan jumlah korban 25.799
kasus menjadi 20.268 kasus di tahun 2008.
Analisis Kasus
• Pada kasus di atas tatanan perilaku hidup sehat dan bersih
dalam pelayanan kesehatan dan rumah tangga sangatlah
diperlukan sehingga kasus diatas dapat terhindarkan. Pihak-
pihak dalam tatanan tersebut terus melakukan penyuluhan-
penyuluhan kesehatan, mulai tingkat rukun warga hingga
kecamatan agar membiasakan pola PHBS yang baik. Selain
itu, warga jangan membuang air besar di kebun atau sungai
karena penyebaran bakteri diare sangat berpotensi
menularkan kepada warga lain, apalagi saat ini musim
hujan sehingga rawan terhadap penyebaran kasus diare
tersebut. Penyuluhan tersebut merupakan salah satu upaya
untuk mengurangi penularan kasus penyakit diare serta
peran kader kesehatan juga sangatlah penting.