Anda di halaman 1dari 14

Aspek penilaian dan pembobotan

1) Penilaian sikap 20%


2) Penilaian kasus 30%
3) Ujian praktek klinik 50%

Nilai Batas Kelulusan

Nilai batas kelulusan praktek klinik keperawatan, sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh
institusi program studi D-III Keperawatan Soetomo Surabaya yaitu

: 3,00

3. Evaluasi Program
Peserta didik melakukanevaluasi terhadap pelaksanaan program praktek klinik. Kegiatan
ini dilaksanakan dibawah koordinasi instruktur klinik.

K. Penutup
Demikian modul panduan praktek klinik keperawatan ini dibuat besar harapan kami
modul ini dapat dijadikan sebagai pedoman bersama bagi seluruh peserta didik dan instruktur
klinik baik pembimbing pendidikan maupun pembimbing institusi pelayanan rumah sakit atau
puskesmas dalam melaksanakan proses pembelajaran praktek klinik keperawatan, sehingga
tujuan dan proses belajar dapat dicapai dengan optimal.
Modul ini selain sebagai pedoman bagi para peserta didik juga dapat digunakan sebagai
acuan bidang keperawatan dalam melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan kompetensi
dan sub kompetensi guna mencapai hasil pembelajaran praktek klinik yang optimal dalam
menunjang pencapaian kompetensi lulusan.
KOMPETENSI DAN MATA AJAR

PENDUKUNG KOMPETENSI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PRODI KEPERAWATAN SOETOMO SURABAYA

NO KOMPETENSI SUB KOMPETENSI MATA AJAR


PENDUKUNG
1 Menerapkan asuhan a. Mengkaji dan 1. Anatomi
keperawatan klien mengumpulkan data fisiologi
gawat darurat pada klien gangguan 2. Komunikasi
pernapasan pernapasan keperawatan
b. Melakukan 3. Etika
pemeriksaan fisik keperawatan
sistem pernapasan: 4. Kebutuhan
 Mendengar suara dasar
napas manusia
 Melihat 5. Sosiologi
pergerakan dada 6. Keperawatan
 Melihat medical
pergerakan perut bedah

 Melihat 7. Dokumentasi

pergerakan cuping keperawatan

hidung 8. Keperawatan

 Melakukan palpasi gawat

dada dan leher darurat

 Melakukan
perkusi dada
 Melakukan
inspeksi trakea
dan vena jugularis
c. Melakukan persiapan
pemeriksaan yang
diperlukan untuk
diagnose gangguan
pernapasan
 Melakukan
persiapan foto
thorax
 Melakukan
persiapan
pemeriksaan
volume paru-paru
 Melakukan pungsi
vena
 Melakukan pungsi
arteri
d. Membaca hasil lab.
Untuk persiapan
pemeriksaan yang
diperlukan untuk
diagnosa gangguan
pernapasan:
 Membaca foto
thorax
 Mengukur volume
paru-paru
 Menganalisa gas
darah
 Melakukan
pemeriksaan
saturasi oksigen
e. Mengenali gangguan
pernapasan:
 Mengenali gagal
napas
 Mengenali ARDS
 Mengenali SARS
 Mengenali asma
 Mengenali inhalasi
gas beracun
 Mengenali emboli
paru-paru
 Mengenali flu
burung
f. Menganalisa dan
menginterpretasi data
dalam rangka
mengidentifikasi
kebutuhan klien
gangguan pernapasan,
termasuk sumber-
sumber yang tersedia
dan potensial.
g. Merencanakan
tindakan keperawatan
sesuai dengan
keadaan klien dan
tujuan asuhan
keperawatan pada
gangguan pernapasan
h. Melakukan triage
pada unit gawat
darurat
i. Melakukan observasi
dan mengenali
gangguan jalan napas:
 Mengenali
obstruksi jalan
napas karena
pangkal lidah
 Mengenali
obstruksi jalan
napas karena
benda asing
 Mengenali
obstruksi jalan
napas karena
spasme laring
 Mengenali
obstruksi jalan
napas karena
edema laring
j. Melakukan
pembebasan jalan
napas
 Melakukan triple
airway manuver
 Memasang
oro/nasopharing
tube
 Menghisap lender
atau cairan
(suctioning)
k. Melakukan terapi
oksigen
menggunakan:
 menggunakan
nasal prong
 menggunakannasa
l catheter
 menggunakan
rebreathing
 menggunakan
masker
nonrebreathing
l. Melakukan fisioterapi
napas:
 Memberikan
nebulizer
 Melakukan
postural drainage
 Melakukan
clapping
 Melakukan vibrasi
 Melakukan
suctioning
 Mengajarkan
teknik napas
dalam dan batuk
efektif
m. Melakukan bronchial
washing
n. Melakukan napas
buatan jangka pendek
dengan alat:
 Memberikan napas
buatan dengan
ambubag
 Memberikan napas
buatan dengan bag
and mask
o. Menyiapkan tindakan:
 Menyiapkan
trakeostomi
 Menyiapkan
pemasangan WSD
 Menyiapkan
pemasangan
ventilator
 Menyiapkan
intubasi dan
melakukan
intubasi
p. Melakukan observasi
klien dengan
ventilator
q. Menggunakan dan
menerapkan konsep-
konsep serta prinsip-
prinsip ilmu perilaku,
ilmu social budaya,
ilmu biomedik dasar
dalam melaksanakan
askep pada individu
dalam konteks
keperawatan
pernapasan
r. Menentukan kriteria
yang dapat diukur
dalam menilai rencana
keperawatan pada
klien gangguan
pernapasan
s. Menilai tingkat
pencapaian tujuan
berdasarkan kriteria
askep pada klien
gangguan pernapasan
t. Mengidentifikasi
perubahan-perubahan
yang perlu diadakan
dalam rencana
keperawatan pada
klien gangguan
pernapasan
u. Mengevaluasi data
permasalahan klien
gangguan pernapasan
v. Mencatat proses
keperawatan secara
sistematis
w. Menggunakan catatan
klien dalam
memantau askep
gangguan pernapasan
2 Menerapkan asuhan a. Mengkaji dan 1. Anatomi
keperawatan mengumpulkan data fisiologi
kliengawat darurat pada klien gangguan 2. Komunikasi
kardiovaskuler kardiovaskular keperawatan
b. Melakukan 3. Etika
pemeriksaan fisik keperawatan
untuk mengenali 4. Kebutuhan
gangguan dasar
kardiovaskular manusia
c. Melakukan 5. Sosiologi
pemeriksaan EKG 6. Keperawatan
d. Menilai perfusi medical
e. Melakukan bedah
pemeriksaan 7. Dokumentasi
HB/hematokrit keperawatan
f. Mengenali perdarahan 8. Keperawatan
dan menghentikan gawat
perdarahan darurat
g. Melakukan
pembebatan
h. Mengenali gangguan
kardiovaskular
 Shock
 Henti jantung
 Kelebihan volume
cairan/payah
jantung
 Krisis hipertensi
 Edema
 Angina pectoris
 IMA
i. Menganalisa
menginterpretasi data
dalam rangka
mnegidentifikasi
kebutuhan klien
gangguan
kardiovaskular,
termasuk sumber-
sumber yang tersedia
dan potensial.
j. Merencanakan
tindakan keperwatan
sesuai dengan
keadaan klien dan
tujuan asuhan
keperawatan pada
gangguan
kardiovaskular.
k. Memberikan
pertolongan pertama
pada klien gawat
darurat kardiovaskular
 Melakukan
resusitasi jantung-
paru
 Melakukan DC-
shock
l. Memberikan
pertolongan pada
klien shock:
 Mengatur posisi
 memasang infus
 melakukan
tranfusi
m. Membantu
pemasangan CVP
n. Membantu
pemasangan CVP
o. Memantau CVP
p. Membantu
memberikan obat-obat
untuk gangguan
jantung dan
mengamati reaksi
klien terhadap obat
tersebut:
 Digitalis
 Nitogliserin
 Dopamine
 Sulfas atropine
 Kalium
 Morfin
 trombolitik
q. Menggunakan dan
menerapkan konsep
serta prinsip-prinsip
ilmu perilaku, ilmu
social budaya, ilmu
biomedik dasar dalam
melaksanakan askep
pada individu dalam
konteks keperawatan
kardiovaskular
r. Menentukan kriteria
yang dapat diukur
dalam menilai rencana
keperawatan pada
klien gangguan
kardiovaskular
s. Menilai tingkat
pencapaian tujuan
berdasakan kriteria
askep pada klien
gangguan
kardiovaskuler
t. Mengidentifikasi
perubahan-perubahan
yang perlu diadakan
dalam rencana
keperawatan pada
klien gangguan
kardiovaskuler
u. Mengevaluasi data
permasalahan klien
gangguan
kardiovaskuler
v. Mencatat proses
keperawatan secara
sistematis
w. Mengguankan catatan
klien dalam
memantau askep
gangguan
kardiovaskuler
3 Menerapkan asuhan a. Mengkaji dan 1. Anatomi
keperawatan klien mengumpulkan data fisiologi
gawat darurat pada klien gangguan 2. Komunikasi
pernapasan keperawatan
b. Mengenali gangguan 3. Etika
kesadaran dengan keperawatan
GCS 4. Kebutuhan
c. Melakukanpenilaian dasar
tingkat kesadaran manusia
d. Mengenali tanda- 5. Sosiologi
tanda peningkatan 6. Keperawatan
tekanan darah medical
intracranial bedah
e. Mengenali gangguan 7. Dokumentasi
persyarafan: keperawatan
 Trauma kepala 8. Keperawatan
 Trauma spinal gawat
cord darurat
 Serangan kejang
 CVA
 GBS
 Miastenia gravis
f. Melakukan gangguan
system persarafan:
 Saraf cranial
 Saraf spinal
 refleks
g. Menganalisa dan
menginterpretasi data
dalam rangka
mengidentifikasi
kebutuhan klien
gangguan persyarafan,
termasuk sumber-
sumber yang tersedia
dan potensial
h. Merencanakan
tindakan keperawatan
sesuai dengan
keadaan klien dan
tujuan asuhan
keperawatan pada
gangguan persyarafan
i. Menyiapkan dan
membantu klien untuk
pemeriksaan:
 EEG
 MRI
 CT-scan
 Pungsi lumbal
j. Melakukan asuhan
keperawatan pada
klien koma:
 Mengatur posisi
 Membebaskan
jalan nafas
 Memberikan obat
k. Menggunakan dan
menerapkan konsep-
konsep serta prinsip-
prinsip ilmu perilaku,
ilmu social budaya,
ilmu biomedik dasar
dalam melaksanakan
askep pada individu
dalam konteks
keperawatan
persarafan
l. Menentukan kriteria
yang dapat diukur
dalam menilai rencana
keperawatan pada
klien gangguan
persarafan
m. Menilai tingkat
pencapaian tujuan
berdasarkan kriteria
askep pada klien
gangguan persarafan
n. Mengidentifikasi
perubahan-perubahan
yang perlu diadakan
dalam rencana
keperawatan pada
klien gangguan
persarafan
o. Mengevaluasi data
permasalahan klien
gangguan persarafan
p. Mencatat proses
keperawatan secara
sistematis
q. Mengguanakan
catatan klien dalam
memantau askep
gangguan persarafan

Anda mungkin juga menyukai