Nilai batas kelulusan praktek klinik keperawatan, sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh
institusi program studi D-III Keperawatan Soetomo Surabaya yaitu
: 3,00
3. Evaluasi Program
Peserta didik melakukanevaluasi terhadap pelaksanaan program praktek klinik. Kegiatan
ini dilaksanakan dibawah koordinasi instruktur klinik.
K. Penutup
Demikian modul panduan praktek klinik keperawatan ini dibuat besar harapan kami
modul ini dapat dijadikan sebagai pedoman bersama bagi seluruh peserta didik dan instruktur
klinik baik pembimbing pendidikan maupun pembimbing institusi pelayanan rumah sakit atau
puskesmas dalam melaksanakan proses pembelajaran praktek klinik keperawatan, sehingga
tujuan dan proses belajar dapat dicapai dengan optimal.
Modul ini selain sebagai pedoman bagi para peserta didik juga dapat digunakan sebagai
acuan bidang keperawatan dalam melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan kompetensi
dan sub kompetensi guna mencapai hasil pembelajaran praktek klinik yang optimal dalam
menunjang pencapaian kompetensi lulusan.
KOMPETENSI DAN MATA AJAR
Melihat 7. Dokumentasi
hidung 8. Keperawatan
Melakukan
perkusi dada
Melakukan
inspeksi trakea
dan vena jugularis
c. Melakukan persiapan
pemeriksaan yang
diperlukan untuk
diagnose gangguan
pernapasan
Melakukan
persiapan foto
thorax
Melakukan
persiapan
pemeriksaan
volume paru-paru
Melakukan pungsi
vena
Melakukan pungsi
arteri
d. Membaca hasil lab.
Untuk persiapan
pemeriksaan yang
diperlukan untuk
diagnosa gangguan
pernapasan:
Membaca foto
thorax
Mengukur volume
paru-paru
Menganalisa gas
darah
Melakukan
pemeriksaan
saturasi oksigen
e. Mengenali gangguan
pernapasan:
Mengenali gagal
napas
Mengenali ARDS
Mengenali SARS
Mengenali asma
Mengenali inhalasi
gas beracun
Mengenali emboli
paru-paru
Mengenali flu
burung
f. Menganalisa dan
menginterpretasi data
dalam rangka
mengidentifikasi
kebutuhan klien
gangguan pernapasan,
termasuk sumber-
sumber yang tersedia
dan potensial.
g. Merencanakan
tindakan keperawatan
sesuai dengan
keadaan klien dan
tujuan asuhan
keperawatan pada
gangguan pernapasan
h. Melakukan triage
pada unit gawat
darurat
i. Melakukan observasi
dan mengenali
gangguan jalan napas:
Mengenali
obstruksi jalan
napas karena
pangkal lidah
Mengenali
obstruksi jalan
napas karena
benda asing
Mengenali
obstruksi jalan
napas karena
spasme laring
Mengenali
obstruksi jalan
napas karena
edema laring
j. Melakukan
pembebasan jalan
napas
Melakukan triple
airway manuver
Memasang
oro/nasopharing
tube
Menghisap lender
atau cairan
(suctioning)
k. Melakukan terapi
oksigen
menggunakan:
menggunakan
nasal prong
menggunakannasa
l catheter
menggunakan
rebreathing
menggunakan
masker
nonrebreathing
l. Melakukan fisioterapi
napas:
Memberikan
nebulizer
Melakukan
postural drainage
Melakukan
clapping
Melakukan vibrasi
Melakukan
suctioning
Mengajarkan
teknik napas
dalam dan batuk
efektif
m. Melakukan bronchial
washing
n. Melakukan napas
buatan jangka pendek
dengan alat:
Memberikan napas
buatan dengan
ambubag
Memberikan napas
buatan dengan bag
and mask
o. Menyiapkan tindakan:
Menyiapkan
trakeostomi
Menyiapkan
pemasangan WSD
Menyiapkan
pemasangan
ventilator
Menyiapkan
intubasi dan
melakukan
intubasi
p. Melakukan observasi
klien dengan
ventilator
q. Menggunakan dan
menerapkan konsep-
konsep serta prinsip-
prinsip ilmu perilaku,
ilmu social budaya,
ilmu biomedik dasar
dalam melaksanakan
askep pada individu
dalam konteks
keperawatan
pernapasan
r. Menentukan kriteria
yang dapat diukur
dalam menilai rencana
keperawatan pada
klien gangguan
pernapasan
s. Menilai tingkat
pencapaian tujuan
berdasarkan kriteria
askep pada klien
gangguan pernapasan
t. Mengidentifikasi
perubahan-perubahan
yang perlu diadakan
dalam rencana
keperawatan pada
klien gangguan
pernapasan
u. Mengevaluasi data
permasalahan klien
gangguan pernapasan
v. Mencatat proses
keperawatan secara
sistematis
w. Menggunakan catatan
klien dalam
memantau askep
gangguan pernapasan
2 Menerapkan asuhan a. Mengkaji dan 1. Anatomi
keperawatan mengumpulkan data fisiologi
kliengawat darurat pada klien gangguan 2. Komunikasi
kardiovaskuler kardiovaskular keperawatan
b. Melakukan 3. Etika
pemeriksaan fisik keperawatan
untuk mengenali 4. Kebutuhan
gangguan dasar
kardiovaskular manusia
c. Melakukan 5. Sosiologi
pemeriksaan EKG 6. Keperawatan
d. Menilai perfusi medical
e. Melakukan bedah
pemeriksaan 7. Dokumentasi
HB/hematokrit keperawatan
f. Mengenali perdarahan 8. Keperawatan
dan menghentikan gawat
perdarahan darurat
g. Melakukan
pembebatan
h. Mengenali gangguan
kardiovaskular
Shock
Henti jantung
Kelebihan volume
cairan/payah
jantung
Krisis hipertensi
Edema
Angina pectoris
IMA
i. Menganalisa
menginterpretasi data
dalam rangka
mnegidentifikasi
kebutuhan klien
gangguan
kardiovaskular,
termasuk sumber-
sumber yang tersedia
dan potensial.
j. Merencanakan
tindakan keperwatan
sesuai dengan
keadaan klien dan
tujuan asuhan
keperawatan pada
gangguan
kardiovaskular.
k. Memberikan
pertolongan pertama
pada klien gawat
darurat kardiovaskular
Melakukan
resusitasi jantung-
paru
Melakukan DC-
shock
l. Memberikan
pertolongan pada
klien shock:
Mengatur posisi
memasang infus
melakukan
tranfusi
m. Membantu
pemasangan CVP
n. Membantu
pemasangan CVP
o. Memantau CVP
p. Membantu
memberikan obat-obat
untuk gangguan
jantung dan
mengamati reaksi
klien terhadap obat
tersebut:
Digitalis
Nitogliserin
Dopamine
Sulfas atropine
Kalium
Morfin
trombolitik
q. Menggunakan dan
menerapkan konsep
serta prinsip-prinsip
ilmu perilaku, ilmu
social budaya, ilmu
biomedik dasar dalam
melaksanakan askep
pada individu dalam
konteks keperawatan
kardiovaskular
r. Menentukan kriteria
yang dapat diukur
dalam menilai rencana
keperawatan pada
klien gangguan
kardiovaskular
s. Menilai tingkat
pencapaian tujuan
berdasakan kriteria
askep pada klien
gangguan
kardiovaskuler
t. Mengidentifikasi
perubahan-perubahan
yang perlu diadakan
dalam rencana
keperawatan pada
klien gangguan
kardiovaskuler
u. Mengevaluasi data
permasalahan klien
gangguan
kardiovaskuler
v. Mencatat proses
keperawatan secara
sistematis
w. Mengguankan catatan
klien dalam
memantau askep
gangguan
kardiovaskuler
3 Menerapkan asuhan a. Mengkaji dan 1. Anatomi
keperawatan klien mengumpulkan data fisiologi
gawat darurat pada klien gangguan 2. Komunikasi
pernapasan keperawatan
b. Mengenali gangguan 3. Etika
kesadaran dengan keperawatan
GCS 4. Kebutuhan
c. Melakukanpenilaian dasar
tingkat kesadaran manusia
d. Mengenali tanda- 5. Sosiologi
tanda peningkatan 6. Keperawatan
tekanan darah medical
intracranial bedah
e. Mengenali gangguan 7. Dokumentasi
persyarafan: keperawatan
Trauma kepala 8. Keperawatan
Trauma spinal gawat
cord darurat
Serangan kejang
CVA
GBS
Miastenia gravis
f. Melakukan gangguan
system persarafan:
Saraf cranial
Saraf spinal
refleks
g. Menganalisa dan
menginterpretasi data
dalam rangka
mengidentifikasi
kebutuhan klien
gangguan persyarafan,
termasuk sumber-
sumber yang tersedia
dan potensial
h. Merencanakan
tindakan keperawatan
sesuai dengan
keadaan klien dan
tujuan asuhan
keperawatan pada
gangguan persyarafan
i. Menyiapkan dan
membantu klien untuk
pemeriksaan:
EEG
MRI
CT-scan
Pungsi lumbal
j. Melakukan asuhan
keperawatan pada
klien koma:
Mengatur posisi
Membebaskan
jalan nafas
Memberikan obat
k. Menggunakan dan
menerapkan konsep-
konsep serta prinsip-
prinsip ilmu perilaku,
ilmu social budaya,
ilmu biomedik dasar
dalam melaksanakan
askep pada individu
dalam konteks
keperawatan
persarafan
l. Menentukan kriteria
yang dapat diukur
dalam menilai rencana
keperawatan pada
klien gangguan
persarafan
m. Menilai tingkat
pencapaian tujuan
berdasarkan kriteria
askep pada klien
gangguan persarafan
n. Mengidentifikasi
perubahan-perubahan
yang perlu diadakan
dalam rencana
keperawatan pada
klien gangguan
persarafan
o. Mengevaluasi data
permasalahan klien
gangguan persarafan
p. Mencatat proses
keperawatan secara
sistematis
q. Mengguanakan
catatan klien dalam
memantau askep
gangguan persarafan