Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISIS INTERVESI KEPERAWATAN TERAPI

OKSIGENASI

DISUSUN OLEH :

ANIS FUADIYAH (520008)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES TELOGOREJO SEMARANG

2020
LAPORAN ANALISIS INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Pengertian Gangguan pertukaran gas adalah
kelebihan atau kekurangan oksigenasi
atau eleminasi karbondioksida pada
membran alveolus-kapiler, penyebabnya
bisa karena ketidakseimbangan ventilasi-
perfusi dan perubahan membran
alveolus-kapiler. Tanda gejallanya bisa
berupa dipsnea, pco2 meningkat,
po2menurun, sianosis dll. (SDKI, 2017)

Terapi oksigen adalah salah satu


tindakan untuk meningkatkan tekanan
parsial oksigen pada inspirasi untuk
mengatasi kondisi kekurangan oksigen
yang dapat dilakukan dengan
menggunakan nasal kanul, simple mask,
RBM mask dan NRBM mask (Potter &
Perry, 2010, hlm.183).

Terapi oksigen(I. 01026)


Kolaborasi pemberian o2 melalui nasal kaul

2. Tindakan keperawatan yang akan


dilakukan

Nama Pasien : Tn. W


Diagnosa Medis :
Post gagal nafas, NSTEMI, post cardiac
arrest, post SVT
25 Desember 2020
Tanggal tindakan :

3. Diagnosa keperawatan Gangguan pertukaran gas b.d

ketidakseimbangan ventilasi-perfusi

Kategori : Fisiologis

Subkategori : Respirasi

4. Tujuan Tindakan a. Mencegah kekurangan oksigen


dalam tubuh
b. Mempertahankan atau
meningkatkan oksigen daam tubuh

5. Prinsip-prinsip tindakan dan a. Aman bagi pasien


rasional b. Benar prosedur
c. Tindakan dilakukan secara tepat
dan benar

6. Analisa Tindakan a. Tahap Pre Interaksi


1) Persiapan pasien
Memberitahu dan menjelaskan
kepada pasien dan keluarga mengenai
tindakan yang akan dilakukan

2) Persiapan alat
Nasal kanul, tabung oksigen,
plester jika perlu
b. Fase orientasi
1) Salam terapeutik dan
memperkenalkan diri
2) Menjelaskan tujuan
3) Menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan
4) Menayakan kesiapan pasien
5) Menjaga privasi
6) Mecuci tangan
c. Fase kerja
1) Mengidentifikasi pasien dengan
benar
R : menghindari salah pasien
2) Mengatur posisi yang nyaman
3) Siapkan nasal kanul 1 set tabung
oksigen ( oksigen central )
4) Hubungkan nasal kanul dengan
flowmeter pada tabung oksigen
atau oksigen dinding
5) Bila hidung pasien kotor,
bersihkan lubang hidung pasien
dengan cotton budd atau tissu
6) Cek fungsi flowmeter dengan
memutar pengatur konsetrasi
oksigen dan mengamati adanya
gelembung udara dalam
humidifier
7) Cek aliran oksigen dengan cara
mengalirkan oksigen melalui
nasal kanul kepunggung tangan
perawat
8) Pasang nasal kanul kelubang
hidung pasien dengan tepat
9) Tanyakan pada pasien, apakah
aliran oksigennya terasa atau
tidak
10) Atur pengikat nasal kanul
dengan benar, jangan terlalu
kencang dan jangan terlalu
kendor
11) Pastikkan nasal kanul
terpasang dengan aman
12) Atur aliran oksigen sesuai
dengan program
d. Fase terminasi
1) Merapikan pasien
2) Melakukan evaluasi tindakan
3) Membereskan alat
4) Berpamitan
5) Mencuci tangan
6) Dokumentasi

6. Bahaya yang mungkin terjadi a. Terjadi hipoksia


akibat tindakan tersebut dan b. Terjadi dipsnea
cara pencegahan

7. Hasil yang didapat dan makna Setelah dilakukan tindakan sesak


berkurang, kebutuhan oksigen
tercukupi

8. Identifikasi tindakan Intervensi utama : pemantauan respirasi


(I.01014)
keperawatan lainnya yang dapat Tindakan
dilakukan untuk mengatasi O :
- monitor frekuensi, irama, kedalaman,
masalah/diagnose tersebut dan upaya nafas
- monitor kemampuan batuk efektif
- monitor adanya produksi sputum
- auskultasi bunyi nafas
- monitor saturasi oksigen
- monitor nilai AGD
- monitor hasil x ray
T:
- atur interval pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien
- dokumentasikan hasil pemantauan
E:
- jelaskan tujuan dan prosedur
- informasikan hasil pemantauan
9. Evaluasi diri tentang a. Pasien merasa nyaman
pelaksanaan tindakan tersebut b. Sesak berkurang
c. SaO2 meningkat

DAFTAR PUSTAKA

Potter, Perry. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice. Edisi
7. Vol. 3. Jakarta : EGC

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2017). Standart Diagnosa Keperawatan


Indonesia. Jakarta : DPP PPNI

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standart Intervensi Keperawatan


Indonesia. Jakarta : DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai