Oleh:
2. Diagnosa keperawatan : Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat
pernafasan.
3. Kaji kondisi mulut dan hidung klien (bila kotor, Melancarkan jalan napas
bersihkan dengan kassa/cotton bad yang telah pasien dan memudahkan
dilembabkan dengan cairan isotonic/Nacl 0,9%). untuk pemasangan oksigen
jika menggunakan nasal
kanul.
4. Sambungkan flowmeter dengan tabung oksigen. Mempersiapkan peralatan
sebelum pemberian ke
pasien.
5. Isi humidifier dengan aqua sampai batas yang Menjalankan fungsi alat.
telah ditentukan, kemudian sambungkan ke
flowmeter.
6. Sambungkan kanul dengan humidifier. Memenuhi kebutuhan
oksigen pasien.
7. Kemudian putar flowmeter sesuai dengan Menjalankan fungsi alat
program terapi (kanul/kateter : 24-44% /1- dan menjaga kepatenan
6liter/menit, sedangkan untuk masker 40% : oksigen yang dibutuhkan
5liter/menit) pasien.
8. Pastikan apakah oksigen mengalir dengan baik. Mengetahui perkembangan
pasien.
9. Beri fiksasi/plester pada kanul dan untuk Menjaga keakuratan
direkatkan pada samping hidung/pipi pasien. oksigen yang telah
dialirkan.
10. Gantung tanda peringan pada botol tabung.
11. Lakukan tindakan akhir
a. Melakukan evaluasi tindakan a. Mengetahui
keadaan pasien
setalah dilakukan
tindakan,,
b. Berpamitan dengan pasien b. Menerapkan
komunikasi
terapeutik
c. Mencuci tangan c. Sebagai
perlindungan diri
perawat.
d. Dokumentasi d. Sebagai arsip
perawat dan untuk
menentukan
tindakan
selanjutnya.
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahanya :
No Bahaya-bahaya Pencegahannya
1. Bisa terjadi kebakaran, memang oksigen ini Pasien dan orang yang
bukan zat pembakar namun ia dapat berada di sekeliling pasien
memudahkan kebakaran. hendaknya menghindari
merokok, membuka alat
dan listrik yang berada
dalam area sumber oksigen
tersebut.
2. Terjadinya depresi ventilasi. Konsentrasi dan aliran
yang diberikan pada pasien
yang terpasang dengan
oksigen harus selalu
dimonitor.
3. Keracunan oksigen. Pada pasien yang
menggunakan terapi
oksigen dalam jangka lama
harus selalu diawasi
keadaannya.
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/
diagnosa tersebut. ( Mandiri dan kolaborasi )
a. Mandiri : - Mengatur posisi senyaman mungkin
- Ajarkan teknik latihan nafas dalam dan batuk efektif
- Anjurkan asupan cairan yang adekuat