Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)

PEMASANGAN OKSIGEN DENGAN NASAL KANUL/MASKER

Oleh:

MUHAMMAD RIZKI HERIYADI, S. Kep


NIM. 1914901210129

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN
BANJARMASIN, 2020
ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan :


Melakukan pemberian terapi oksigen dengan nasal kanul/masker
Nama klien :
Diagnosa medis :

2. Diagnosa keperawatan : Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat
pernafasan.

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :

No Prinsip-prinsip tindakan Rasional


1. Lakukan tindakan awal
a. Mengucap salam a. Sebagai pembuka
komunikasi
b. Melakukan verifikasi data b. Memastikan
identitas pasien
c. Mencuci tangan c. Mencegah serta
mengurangi
penyebaran
mikroorganisme
2. Kaji pernapasan klien. Mengetahui tingkat
gangguan yang terjadi dan
membantu dalam
menetukan intervensi yang
akan diberikan.

3. Kaji kondisi mulut dan hidung klien (bila kotor, Melancarkan jalan napas
bersihkan dengan kassa/cotton bad yang telah pasien dan memudahkan
dilembabkan dengan cairan isotonic/Nacl 0,9%). untuk pemasangan oksigen
jika menggunakan nasal
kanul.
4. Sambungkan flowmeter dengan tabung oksigen. Mempersiapkan peralatan
sebelum pemberian ke
pasien.
5. Isi humidifier dengan aqua sampai batas yang Menjalankan fungsi alat.
telah ditentukan, kemudian sambungkan ke
flowmeter.
6. Sambungkan kanul dengan humidifier. Memenuhi kebutuhan
oksigen pasien.
7. Kemudian putar flowmeter sesuai dengan Menjalankan fungsi alat
program terapi (kanul/kateter : 24-44% /1- dan menjaga kepatenan
6liter/menit, sedangkan untuk masker 40% : oksigen yang dibutuhkan
5liter/menit) pasien.
8. Pastikan apakah oksigen mengalir dengan baik. Mengetahui perkembangan
pasien.
9. Beri fiksasi/plester pada kanul dan untuk Menjaga keakuratan
direkatkan pada samping hidung/pipi pasien. oksigen yang telah
dialirkan.
10. Gantung tanda peringan pada botol tabung.
11. Lakukan tindakan akhir
a. Melakukan evaluasi tindakan a. Mengetahui
keadaan pasien
setalah dilakukan
tindakan,,
b. Berpamitan dengan pasien b. Menerapkan
komunikasi
terapeutik
c. Mencuci tangan c. Sebagai
perlindungan diri
perawat.
d. Dokumentasi d. Sebagai arsip
perawat dan untuk
menentukan
tindakan
selanjutnya.

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahanya :
No Bahaya-bahaya Pencegahannya
1. Bisa terjadi kebakaran, memang oksigen ini Pasien dan orang yang
bukan zat pembakar namun ia dapat berada di sekeliling pasien
memudahkan kebakaran. hendaknya menghindari
merokok, membuka alat
dan listrik yang berada
dalam area sumber oksigen
tersebut.
2. Terjadinya depresi ventilasi. Konsentrasi dan aliran
yang diberikan pada pasien
yang terpasang dengan
oksigen harus selalu
dimonitor.
3. Keracunan oksigen. Pada pasien yang
menggunakan terapi
oksigen dalam jangka lama
harus selalu diawasi
keadaannya.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :


- Meningkatkan bersihan nafas pasien
- Mencegah infeksi
- Meningkatkan rasa nyaman pasien.

6. Hasil yang didapat dan maknanya :


Pemasangan oksigen bisa terpasang dengan benar dan pola nafas pasien tampak
membaik.

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/
diagnosa tersebut. ( Mandiri dan kolaborasi )
a. Mandiri : - Mengatur posisi senyaman mungkin
- Ajarkan teknik latihan nafas dalam dan batuk efektif
- Anjurkan asupan cairan yang adekuat

b. Kolaborasi: Kolaborasi pemberian broncodilator sesuai indikasi.

Banjarmasin, April 2020


Preseptor Klinik Ners Muda,

(Riannor, S.Kep., Ns) (Muhammad Rizki Heriyadi, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai