(DOPS)
5. Data
Klien datang dengan keluhan nyeri di tenggorokan. Kesadaran klien delirium, GCS
E4V5M6, dengan tanda-tanda vital: TD :90/60, T : 36.1, N : 112, SPO2 : 96%dengan
O2 10 Lpr
3. Kaji kondisi mulut dan hidung klien (bila kotor, Melancarkan jalan napas
bersihkan dengan kassa/cotton bad yang telah pasien dan memudahkan
dilembabkan dengan cairan isotonic/Nacl 0,9%). untuk pemasangan oksigen
jika menggunakan nasal
kanul.
4. Sambungkan flowmeter dengan tabung oksigen. Mempersiapkan peralatan
sebelum pemberian ke
pasien.
5. Isi humidifier dengan aqua sampai batas yang Menjalankan fungsi alat.
telah ditentukan, kemudian sambungkan ke
flowmeter.
6. Sambungkan face mask dengan humidifier. Memenuhi kebutuhan
oksigen pasien.
7. Kemudian putar flowmeter sesuai dengan Menjalankan fungsi alat
program terapi (kanul/kateter : 24-44% /1- dan menjaga kepatenan
6liter/menit, sedangkan untuk masker 40% : oksigen yang dibutuhkan
5liter/menit) pasien.
8. Pastikan apakah oksigen mengalir dengan baik. Mengetahui perkembangan
pasien.
9. Kencangkang tali padaface mask Menjaga keakuratan
oksigen yang telah
dialirkan.
11. Lakukan tindakan akhir
a. Melakukan evaluasi tindakan a. Mengetahui
keadaan pasien
setalah dilakukan
tindakan,,
b. Berpamitan dengan pasien
b. Menerapkan
komunikasi
c. Mencuci tangan terapeutik
c. Sebagai
perlindungan diri
d. Dokumentasi perawat.
d. Sebagai arsip
perawat dan untuk
menentukan
tindakan
selanjutnya.
9. Analisa Sintesa
SPO2 < 96
Nafas sesak
Hiperventilasi
Ners Muda,
(…………………..)
Preseptor Klinik,
(…………………………………)