Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA

(DOPS)

Nama Mahasiswa : Jero Katelu Tanggal : 22 Mei 2018


NPM : 1714901210020 Ruang : OK/ RSUD Ansari Saleh
Banjarmasin

1. Identitas klien : An. N.I, 11 tahun

2. Diagnosa Medis : Post Op tonsilektomi

3. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Memberikan Oksigen : simple face mask

4. Diagnosa keperawatan : ketidakefektifan pola nafas b/d hiperventilasi yang ditandai


dengan RR lebih dari normal

5. Data
Klien datang dengan keluhan nyeri di tenggorokan. Kesadaran klien delirium, GCS
E4V5M6, dengan tanda-tanda vital: TD :90/60, T : 36.1, N : 112, SPO2 : 96%dengan
O2 10 Lpr

6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


No Prinsip-prinsip tindakan Rasional
1. Lakukan tindakan awal
a. Mengucap salam a. Sebagai pembuka
komunikasi
b. Melakukan verifikasi data b. Memastikan
identitas pasien
c. Mencuci tangan c. Mencegah serta
mengurangi
penyebaran
mikroorganisme
2. Kaji pernapasan klien. Mengetahui tingkat
gangguan yang terjadi dan
membantu dalam
menetukan intervensi yang
akan diberikan.

3. Kaji kondisi mulut dan hidung klien (bila kotor, Melancarkan jalan napas
bersihkan dengan kassa/cotton bad yang telah pasien dan memudahkan
dilembabkan dengan cairan isotonic/Nacl 0,9%). untuk pemasangan oksigen
jika menggunakan nasal
kanul.
4. Sambungkan flowmeter dengan tabung oksigen. Mempersiapkan peralatan
sebelum pemberian ke
pasien.
5. Isi humidifier dengan aqua sampai batas yang Menjalankan fungsi alat.
telah ditentukan, kemudian sambungkan ke
flowmeter.
6. Sambungkan face mask dengan humidifier. Memenuhi kebutuhan
oksigen pasien.
7. Kemudian putar flowmeter sesuai dengan Menjalankan fungsi alat
program terapi (kanul/kateter : 24-44% /1- dan menjaga kepatenan
6liter/menit, sedangkan untuk masker 40% : oksigen yang dibutuhkan
5liter/menit) pasien.
8. Pastikan apakah oksigen mengalir dengan baik. Mengetahui perkembangan
pasien.
9. Kencangkang tali padaface mask Menjaga keakuratan
oksigen yang telah
dialirkan.
11. Lakukan tindakan akhir
a. Melakukan evaluasi tindakan a. Mengetahui
keadaan pasien
setalah dilakukan
tindakan,,
b. Berpamitan dengan pasien
b. Menerapkan
komunikasi
c. Mencuci tangan terapeutik
c. Sebagai
perlindungan diri
d. Dokumentasi perawat.
d. Sebagai arsip
perawat dan untuk
menentukan
tindakan
selanjutnya.

7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan dan cara pencegahannya


Bahaya : klien tidak mampu berkonsentrasi saat melakukan teknik
relaksasi distraksi
Pencegahan : Bantu klien agar dapat memfokuskan pikirannya
No Bahaya-bahaya Pencegahannya
1. Bisa terjadi kebakaran, memang oksigen ini Pasien dan orang yang
bukan zat pembakar namun ia dapat berada di sekeliling pasien
memudahkan kebakaran. hendaknya menghindari
merokok, membuka alat
dan listrik yang berada
dalam area sumber oksigen
tersebut.
2. Terjadinya depresi ventilasi. Konsentrasi dan aliran
yang diberikan pada pasien
yang terpasang dengan
oksigen harus selalu
dimonitor.
3. Keracunan oksigen. Pada pasien yang
menggunakan terapi
oksigen dalam jangka lama
harus selalu diawasi
keadaannya.

8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan


- Meningkatkan bersihan nafas pasien
- Mencegah infeksi
- Meningkatkan rasa nyaman pasien.

9. Analisa Sintesa
SPO2 < 96

Nafas sesak

Hiperventilasi

Lakukan pemberian oksigen : simple mask

10. Hasil yang didapat dan maknanya


Hasil : Pemasangan oksigen bisa terpasang dengan benar
Makna : kebutuhan oksigen klien dapat terpenuhi
Banjarmasin,………………………2018

Ners Muda,

(…………………..)

Preseptor Klinik,

(…………………………………)

Anda mungkin juga menyukai