Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

Nama Mahasiswa : Rundy Irama Tanggal : 13 Desember 2018


NIM : 18NS268 Ruang : Kemoterapi

1. Identitas Klien : Tn. R

2. Diagnosa Medis : SCC

3. Tindakan Keperawatan : Melakukan perawatan luka

4. Diagnosa Keperawatan : Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan agen


cedera fisik (00044)

5. Data :
Tn. R, Usia 47 tahun dengan diagnosa medis SCC , terdapat lubang pada paha
kanan atas, tanda-tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg, suhu 36,5°C, nadi
80x/menit, pernafasan 20x/menit, kesadaran kompos mentis.

6. Prinsip tindakan dan rasional :


Prinsip Tindakan Rasional
a. Persiapan alat:  Setiap tindakan yang akan dilakukan
1. Set intrumen steril yang berisi: oleh seorang perawat harus disiapkan
 1 Kom peralatannya terlebih dahulu.
 1 pinset anatomis
 1 pinset sirugis
 1 bengkok/nearbecken
 1 klem
2. Kassa steril
3. Nacl 0,9%
4. Underpads (jika perlu)
5. Hepavik
6. Handscoon steril
7. Handscoon bersih

b. Tahap Pra interaksi


 Memverifikasi program pengobatan
1. Melakukan verifikasi program
klien sebelum melakukan tindakan
pengobatan klien.
meminimalkan terjadinya kesalahan
dalam prosedur tindakan yang akan
dilakukan oleh perawat.
 Mencegah dan meminimalkan
2. Mencuci tangan
penyebaran mikroorganisme.
3. Menempatkan alat didepan pasien  Memudahkan perawat untuk melakukan
dengan benar. tindakan.

c. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan  Menerapkan komunikasi terapeutik
memperkenalkan diri.
2. Menjelaskan maksud dan tujuan  Pasien dapat bersedia saat akan
dilakukannya tindakan karena
3. Menanyakan kesiapan pasien saat mengetahui tujuan tindakan tersebut.
hendak dilakukannya tindakan.  Mencegah kecemasan pada pasien saat
hendak dilakukannya tindakan.
d. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi pasien
2. Mengatur posisi pasien agar luka  Menerapkan etika keperawatan
dapat terlihat.  Memudahkan perawat dalam
3. Mencuci tangan melakukan tindakan.
 Mencegah transmisi mikroorganisme
dan menerapkan 5 moments dalam
4. Memakai sarung tangan bersih dan mencuci tangan.
melepaskan perban yang menempel di  Sebelum membersihkan luka, buka
tubuh pasien. dahulu perban yang menempel.
5. Kaji kondisi luka klien.
 Mengetahui tingkat kesembuhan luka
6. Lepaskan handscoon bersih dan pakai pada pasien.
sarung tangan steril.  Membersihkan luka post operasi harus
menggunakan prinsip steril.
7. Membuka kassa steril dan  Kassa yang sudah dibasahi dengan
meletakkannya ke dalam kom yang Nacl digunakan untuk mengompres
berisi NaCl. (membersihkan luka)
8. Bersihkan luka dengan kassa yang
sudah dibasahi dengan Nacl  cairan NaCl 0,9% merupakan cairan
(sebelumnya kassa diperas terlebih yang bersifat fisiologis,non toksik.
dahulu), bersihkan dengan cara agak Membersihkan luka dengan sedikit
sedikit menekan. penekanan untuk mengeluarkan cairan
atau pus.
9. Keringkan luka dengan kassa steril.
 Agar luka tetap lembab dan tidak basah

10. Tutup luka dengan kassa steril dan


 Ditutup agar mengurangi transmisi
hepavik.
pathogen dari lingkungan luar.

11. Rapikan pasien


 Menerapkan etika keperawatan.

e. Tahap terminasi
1. Mengevaluasi dari hasil tindakan
yang telah dilakukan
 Mengetahui respon pasien terhadap
tindakan yang telah dilakukan perawat.
2. Membereskan dan mengembalikan
alat ke tempat semula
3. Berpamitan dengan pasien/keluarga
 Menerapkan komunikasi terapeutik
4. Mencuci tangan

 Menerapkan 5 moments yaitu mencuci


tangan setelah melakukan tindakan dan
terkena cairan tubuh pasien.
5. Mencatat kegiatan yang telah
dilakukan dalam lembar catatan
 Dokumentasi setiap tindakan wajib
keperawatan
dilakukan agar dapat menentukan
catatan perkembangan pasien.
7. Tujuan tindakan :
Mencegah terjadinya infeksi

8 Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya :
No Bahaya-bahaya Pencegahannya
1. Terjadinya infeksi akibat kontaminasi dari perawat ke Sebelum melakukan tindakan dan kontak
pasien. dengan pasien perawat harus mencuci tangan 6
langkah dan memakai sarung tangan

2. Pasien merasa nyeri akibat tekanan yang dilakukan Lakukan teknik distraksi pada saat melakukan
perawat saat perawatan luka. tindakan perawatan luka.

9. Analisa sintesa :
Post craniotomy

Kerusakan integritas jaringan

Mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan

Dapat dilakukan dengan perawatan luka


10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya) :
Hasil : Setelah dilakukan perawatan luka yang ada pada pasien sudah bersih
dan mulai membaik, luka tampak kering.
Makna : Pasien merasa nyaman setelah dilakukan perawatan luka dan tidak
terjadi tanda-tanda infeksi pada luka tersebut.

Banjarmasin, 13 Desember 2018

Ners muda,

( Rundy Irama )

Preseptor klinik,

(……………………………….)

Anda mungkin juga menyukai