5. Data :
Tn. R, Usia 47 tahun dengan diagnosa medis SCC , terdapat lubang pada paha
kanan atas, tanda-tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg, suhu 36,5°C, nadi
80x/menit, pernafasan 20x/menit, kesadaran kompos mentis.
c. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan Menerapkan komunikasi terapeutik
memperkenalkan diri.
2. Menjelaskan maksud dan tujuan Pasien dapat bersedia saat akan
dilakukannya tindakan karena
3. Menanyakan kesiapan pasien saat mengetahui tujuan tindakan tersebut.
hendak dilakukannya tindakan. Mencegah kecemasan pada pasien saat
hendak dilakukannya tindakan.
d. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi pasien
2. Mengatur posisi pasien agar luka Menerapkan etika keperawatan
dapat terlihat. Memudahkan perawat dalam
3. Mencuci tangan melakukan tindakan.
Mencegah transmisi mikroorganisme
dan menerapkan 5 moments dalam
4. Memakai sarung tangan bersih dan mencuci tangan.
melepaskan perban yang menempel di Sebelum membersihkan luka, buka
tubuh pasien. dahulu perban yang menempel.
5. Kaji kondisi luka klien.
Mengetahui tingkat kesembuhan luka
6. Lepaskan handscoon bersih dan pakai pada pasien.
sarung tangan steril. Membersihkan luka post operasi harus
menggunakan prinsip steril.
7. Membuka kassa steril dan Kassa yang sudah dibasahi dengan
meletakkannya ke dalam kom yang Nacl digunakan untuk mengompres
berisi NaCl. (membersihkan luka)
8. Bersihkan luka dengan kassa yang
sudah dibasahi dengan Nacl cairan NaCl 0,9% merupakan cairan
(sebelumnya kassa diperas terlebih yang bersifat fisiologis,non toksik.
dahulu), bersihkan dengan cara agak Membersihkan luka dengan sedikit
sedikit menekan. penekanan untuk mengeluarkan cairan
atau pus.
9. Keringkan luka dengan kassa steril.
Agar luka tetap lembab dan tidak basah
e. Tahap terminasi
1. Mengevaluasi dari hasil tindakan
yang telah dilakukan
Mengetahui respon pasien terhadap
tindakan yang telah dilakukan perawat.
2. Membereskan dan mengembalikan
alat ke tempat semula
3. Berpamitan dengan pasien/keluarga
Menerapkan komunikasi terapeutik
4. Mencuci tangan
8 Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya :
No Bahaya-bahaya Pencegahannya
1. Terjadinya infeksi akibat kontaminasi dari perawat ke Sebelum melakukan tindakan dan kontak
pasien. dengan pasien perawat harus mencuci tangan 6
langkah dan memakai sarung tangan
2. Pasien merasa nyeri akibat tekanan yang dilakukan Lakukan teknik distraksi pada saat melakukan
perawat saat perawatan luka. tindakan perawatan luka.
9. Analisa sintesa :
Post craniotomy
Ners muda,
( Rundy Irama )
Preseptor klinik,
(……………………………….)