Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA

Direct Observation Procedural Skill (DOPS)

Nama : Khairunnisa Hari/Tanggal : 2 Desember 2016


NPM : 16149011100095 Ruangan : ICU

1. Identitas klien :
Ny. N (40 tahun)

2. Diagnosa medis :
CKD + hipertensi

3. Tindakan Keperawatan :
Pemasangan kateter wanita

4. Diagnose keperawatan :
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen

5. Data
Ny.N berumur 40 tahun dilarikan ke ICU RSUD Ratu Zalecha Martapura pada
tanggal 2 Desember 2016 dengan diagnose medis sementara CKD + penurunan
kesadaran dengan hipertensi. Vital sign TD : 240/110 mmHg, T : 36,8 °C, N : 78
x/m, R : 28 x/m, kesadaran , pasien mengatakan nyeri dada, sesak bagian dextra, mual
dan badan sakit-sakit.

6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :

No Prosedur Pelaksanaan Rasional


1 Tahap Pra Interaksi :

1. Melakukan verifikasi program terapi 1. Mengecek kebenaran pasien


yang akan dilakukan
tindakan

2. Mencuci tangan 2. Mencegah infeksi kuman

3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan 3. Memudahkan dalam


benar melakukan tindakan

2 Tahap Orientasi :

1. Memberikan salam dan menyapa nama 1. Menerapkan komunikasi


pasien terapeutik

1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 2. Memberikan informasi
pada keluarga/ pasien tindakan yang akan
dilakukan

3. Menanyakan kesiapan keluarga pasien 3. Menurunkan kecemasan


sebelum kegiatan dilakukan keluarga pasien

3 Tahap Kerja :

1. Menjaga privasi 1. Memberikan privasi dan


menurunkan mikroorganisme
yang berasal dari udara

2. Mengatur posisi pasien dengan posisi 2. Memudahkan perawat


dorcal recumbent dan melepaskan pakaian melakukan tindakan
bawah pasien

3. Meletakkan bengkok di dekat vulva 3. Mempermudahkan perawat


melakukan tindakan

4. Memakai sarung tangan kemudian 4. Mencegah transmisi


mengambil kapas basah organisme penyebab infeksi
yang berasal dari balutan
kotor ke tangan perawat
5. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari 5. Mempermudahkan perawat
telunjuk kiri dalam melakukan tindakan
6. Membersihkan vulva mulai dari labia 6. Mencegah terjadinya
mayora kiri, labia mayora kanan, labia menyebaran bakteri.
minora kiri, labia minora kanan,
vestibulum, perineum. Arah dari atas
kebawah dengan kapas basah (1 kapas 1
kali usap).

7. Memasukkan selang kateter secara 7. Mengurangi rasa nyeri pada


perlahan-lahan dan memastikan posisi pasien dan memastikan
kateter terpasang dengan benar dan setelah selangnya dan agar selang
urine mengalir, memasukkan aquadest 10 kateter tidak terlepas.
cc steril untuk memompa balon.

8. Merapikan pasien 8. Tindakan sudah selesai


dilakukan

4 Tahap Terminasi :

1. Melakukan evaluasi tindakan tindakan 1. Mengetahui keberhasilan


yang dilakukan tindakan

2. Berpamitan dengan klien 2. Menerapkan komunikasi


terapeutik
3. Membereskan alat-alat 3. Mempermudah membawa
alat

4. Mencuci tangan 4. Mencegah infeksi


mikroorganisme

5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan 5. Sebagai dokumentasi


perawatan keperawatan

2
7. Tujuan tindakan tesebut dilakukan :
a. Untuk mengeluarkan urine.
b. Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi kandung kemih.
c. Mencegah infeksi
d. Memberikan rasa nyaman

8. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya :

Bahaya-Bahaya yang
Cara Pecegahannya
Mungkin Terjadi
1. Infeksi, striktur uretra, supture 1. Lakukan pemasangan kateter uretra
uretra, perforasi buli-buli, sesuai dengan prosedur tindakan
pendarahan dan balon pecah atau yang telah ditetapkan dengan
tidak bisa dikempeskan. memperhatikan prinsip tindakan,
seperti pengecekan balon kateter
sebelum pemasangan,
memperhatikan teknik steril,
pemasangan secara gentle,
pemberian lubrikasi, dan
menggunakan kateter yang sesuai.

9. Analisa sintesa
Penurunan tingkat kesadaran

Peningkatan vital sign TD 180/90 mmHg

Gangguan pertukaran O2 dan CO2

Pemberian oksigen dengan menggunakan non rebreathing mask 10 Liter/menit

Pemeriksaan EKG

Pemasangan kateter

10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya).


Hasil : Urine tampak keluar dari selang kateter dan pasien dapat BAK
Maknanya : Dengan adanya bantuan dari kateter pasien dapat BAK tanpa bergerak
dari tempat tidur.

Martapura, Desember 2016

3
Ners muda,

( Khairunnisa )

Preseptor Klinik (CI),

( …………………………………. )

Anda mungkin juga menyukai