2. Diagnosa keperawatan:
Risiko infeksi b.d tindakan invasif
1
4 Tahap kerja :
1. Menjaga privacy pasien 1. Menjaga kerahasiaan dan HAK pasien
2. Mulailah tindakan dengan basmallah 2. Mengaplikasikan perilaku islam
3. Mengatur posisi pasien sehingga 3. Memudahkan dalam melakukan tindakan
luka dapat terlihat jelas 4. Sebagai APD untuk perawat
4. Memakai sarung tangan 5. Memudahkan membuka plester dengan
5. Membasahi plester dengan alkohol mengurangi nyeri pasien saat membuka
dan buka dengan pinset plester
6. Membuka kasa atau balutan 6. Agar jahitan dan luka dapat dibersihkan
7. Memencet bagian jahitan luka post 7. Untuk memastikan apakah luka bekas
op jahitan sudah benar kering atau belum
8. Bersihkan luka dan jahitan dengan 8. NaCl dapat mempercepat pemyembuhan
kasa NaCl luka karena mirip cairan tubuh
9. Membersihkan luka dengan kapas 9. Alkohol dapat membersihkan sisa – sisa
alkohol secara sirkuler kotoran yang ada pada luka
10. Menutup kembali jahitan dengan 10. Menjaga luka dan jahitan dari
kasa steril kontaminasi
11. Memasang plester 11. Agar balutan tidak lepas
5 Tahap terminasi
1. Merapikan pasien 1. Mengembalikan pasien keposisi semula
2. Memberikan alat 2. Mengembalikan alat ketempat semula
3. Mengucapkan hamdallah setelah atau baki untuk menghindari ada alatyang
tindakan selesai tertinggal dikamar pasien
4. Melakukan evaluasi tindakan 3. Mengaplikasikan perilaku islami
5. Mendoakan pasien dan berpamitan 4. Mengetahui respon pasien setelah
6. Mencuci tangan tindakan dilakukan
7. Dokumentasi 5. Mengaplikasikan perilaku islami dan
menerapkan komunikasi terapeutik
6. Meminimalkan transmisi pathogen
7. Mencatat hasil tindakan yang sudah
dilakukan
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
No Bahaya yang mungkin terjadi Pencegahan
.
1 Bisa terjadi infeksi pada luka Pertahankan kesterilan saat melakukan tindakan
jahitan perawatan
2 Pasien merasa cemas dan takut BHSP dengan melakukan tindakan
memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum
melakukan tindakan
2
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
Menjaga kebersihan luka
Mencegah infeksi
Observasi perkembangan luka
Membantu menyembuhkan luka
Meningkatkan keamanan fisik dan psikologis
Preseptor klinik,
(……………………………………)