0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan3 halaman
Dokumen ini berisi analisis tindakan keperawatan pengambilan darah vena. Terdiri dari diagnosa keperawatan, prinsip dan tahapan tindakan, bahaya yang mungkin terjadi, tujuan dan hasil yang diharapkan dari tindakan tersebut. Tindakan ini bertujuan untuk mendapatkan sampel darah yang baik untuk pemeriksaan dan menganalisis komponen darah pasien.
Dokumen ini berisi analisis tindakan keperawatan pengambilan darah vena. Terdiri dari diagnosa keperawatan, prinsip dan tahapan tindakan, bahaya yang mungkin terjadi, tujuan dan hasil yang diharapkan dari tindakan tersebut. Tindakan ini bertujuan untuk mendapatkan sampel darah yang baik untuk pemeriksaan dan menganalisis komponen darah pasien.
Dokumen ini berisi analisis tindakan keperawatan pengambilan darah vena. Terdiri dari diagnosa keperawatan, prinsip dan tahapan tindakan, bahaya yang mungkin terjadi, tujuan dan hasil yang diharapkan dari tindakan tersebut. Tindakan ini bertujuan untuk mendapatkan sampel darah yang baik untuk pemeriksaan dan menganalisis komponen darah pasien.
1. Melakukan feed back status klien 1. Ketepatan tindakan yang akan dilakukan 2. Mencuci tangan 2. Mencegah penyebaran mikroorganisme Tahap Orientasi Tahap Orientasi 1. Memberi salam 1. Menerapkan etika islami 2. Mendekatkan alat 2. Memudahkan saat tahap 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur kerja serta meminta persetujuan klien 3. Pasien memahami tujuan dilakukan tindakan dan informed consent
Tahap Kerja Tahap Kerja
1. Menjaga privasi 1. Memberikan privasi 2. Minta klien meluruskan lengannya, pilih lengan yang banyak melakukan aktivitas 3. Minta klien untuk mengepalkan tangannya 4. Pasangkan tourniquet kira-kira 10 cm diatas lipatan siku 5. Lakukan perabaan (palpasi) untuk memastikan posisi vena 6. Desinfektan daerah penusukan dengan kapas alkohol dan biarkan kering 7. Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap keatas. Jika jarum telah masuk kedalam vena, akan terlihat darah masuk kedalam spuit. 8. Lalu lepas tourniquet 9. Setelah volume darah dianggap cukup, minta klien membuka kepalan tangannya 10. Letakkan kapas ditempat penusukan lalu segera lepaskan/tarik jarum. Tekan kapas beberapa saat lalu plaster selama ± 15 menit
Tahap Terminasi Tahap Terminasi
1. Merapikan alat 1. Etika kerapian 2. Menanyakan perasaan klien setelah 2. Memvalidasi tindakan yang dilakukan skin test sudah dilakukan 3. Mendoakan kesembuhan klien 3. Menerapkan etika islami 4. Berpamitan 4. Menerapkan etika keperawatan 5. Dokumentasi 5. Untuk pencatatan buku status dan pencatatan hasil 6. Cuci tangan 6. Mencegah penyebaran mikroorganisme
4. Bahaya yang mungkin terjadi
a. Pemasangan tourniquet dalam waktu lama Cara mengatasi: selalu memperhatikan prosedur tindakan b. Penusukan yang tidak sekali kena menyebabkan masuknya cairan jaringan sehingga mengaktifkan pembekuan dan juga berpotensi menyebabkan hematoma Cara mengatasinya: mengindentifikasi dengan benar daerah yang ingin dijadikan area penusukan c. Kulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol menyebabkan hemolisis sampel akibat kontaminasi oleh alkohol, rasa terbakar dan rasa nyeri yang berlebihan pasien ketika dilakukan penusukan 5. Tujuan Tindakan a. Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat untuk dilakukan pemeriksaan. b. Untuk menganalisis kandungan komponen darah seperti sel darah merah, sel darah putih, angka leukosit dan angka trombosit. 6. Hasil yang didapat dan maknanya a. Pengambilan sampel darah vena dapat memenuhi syarat dan baik dalam pemeriksaan b. Dengan pengambilan sampel darah dapat mengetahui kandungan komponen darah seperti sel darah merah, sel darah putih, angka leukosit dan angka trombosit. Banjarmasin, September 2018 Ners Muda,