KELOMPOK 3
1. Rahmi 1914901110059
2. Muhammad Didy Supiani 1914901110043
3. Monika Priyanti 1914901110042
4. Rifki Fatimah 1914901110065
1. Pendahuluan
Sectio Caesarea adalah suatu pembedahan guna melahirkan janin lewat insisi pada
dinding abdomen dan uterus persalinan buatan, sehingga janin dilahirkan melalui perut dan
dinding perut dan dinding rahim agar anak lahir dengan keadaan utuh dan sehat(Mansjoer,
2010).
Dewasa ini dikembangkan metode terapi nonfarmakologis dalam mengatasi nyeri.
Salah satu dari terapi nonfarmakologis tersebut ialah terapi relaksasi genggam jari. Terapi
relaksasi genggam jari merupakan teknik relaksasi dengan jari tangan serta aliran energi di
dalam tubuh (Liana, 2008). Teknik ini diduga mampu menurunkan nyeri.
Kasus pembedahan atau operasi di dunia menurut survey di Amerika Serikat
hampir 73 juta pasien telah dilakukan operasi setiap tahunnya. Di Indonesia angka kejadian
sectio caesarea terus meningkat baik di rumah sakit pendidikan maupun rumah sakit
swasta. Angka kejadian sectio caesarea mencapai 35,7-55,3%. Dan dari persalinan sectio
caesarea tersebut sekitar 13,9% merupakan permintaan yang dilakukan tanpa pertimbangan
medis.
Nyeri pada ibu post SC dapat menimbulkan berbagai masalah, salah satunya
masalah laktasi. Sekitar 68% ibu post SC mengalami kesulitan dengan perawatan bayi,
bergerak naik turun dari tempat tidur dan mengatur posisi yang nyaman selama menyusui
akibat adanya nyeri (Anggorowati, dkk 2007). Rasa nyeri tersebut akan menyebabkan
pasien menunda pemberian ASI sejak awal pada bayinya, karena rasa tidak nyaman selama
proses menyusui berlangsung atau peningkatan intensitas nyeri setelah operasi (Batubara
dkk, 2008).
Teknik relaksasi genggam jari merupakan cara yang mudah untuk mengelola emosi
dan mengembangkan kecerdasan emosional. Di sepanjang jari-jari tangan kita terdapat
saluran atau meridian energi yang terhubung dengan berbagai organ dan emosi (Puwahang,
2011).
Penanganan nyeri dengan melakukan Teknik non farmakolog atau dengan tehnik
relaksasi i merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengurangi nyeri.
Penanganan nyeri dengan tindakan relaksasi mencakup Teknik relaksasi genggam jari.
2. Kasus
Ny. M pada tanggal tanggal 10 Febuari 2020 pukul 22.00 WITA pasien dalam kesadaran
composmentis. Saat dilakukan pengkajian Pasien mengatakan nyeri post operasi
dibagian bawah perut (P: Saat bergerak, Q: Seperti ditusuk-tusuk, R: Abdomen 8,
S:3/ringan, T:kadang-kadang). TD : 130/70 mmHg, Nadi:96 x/menit ,Suhu:36.5 °C,
RR:19 x/menit , BB 63 Kg ,TB 149 cm
3. Rumusan masalah
Pertanyaan Klinik :
1. Apakah ada pengaruh AKUPRESUR Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post
Sectio Caesarea
2. Apakah Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien
Post Sectio Caesarea
3. Mana yang lebih efektif antara AKUPRESUR dengan Relaksasi Genggam Jari untuk
menurunkan skala nyeri ?
(Patient,
Population or Skala nyeri sedang (4-5)
problem)
(Comparasion
or Akupresur
Intervention)
Jurnal kedua
Judul : Akupresur Efektif Mengatasi Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea
Alamat jurnal : The 4 th Univesity Research Coloquium 2016 ISSN 2407-9189
Waktu penelitian : Tahun 2015
5. Hasil Penelusuran
NO Judul Validity Important Applicable
Jurnal
1. Pengaruh Metode penelitian : Sampel berjumlah 2 1. Tindakan lebih
pre-eksperimental orang, 1 orang nyeri
Relaksasi mudah
dengan skala 5
Genggam Jari dengan pendekatan one (nyeri sedang) dan 1 dilakukan
group pre-post test design orang nyeri dengan
Terhadap
skala 4 (nyeri 2. Resiko yang
Penurunan Jumlah sampel : sedang). mungkin
Sampel sebanyak 20 Important:
Nyeri Pada muncul dalam
responden Faktor-faktor yang
Pasien Post mempengaruhi nyeri saat rendah
Hasil: antara lain usia, jenis
Sectio
Teknik relaksasi genggam kelamin,
Caesarea Di jari merupakan cara yang kebudayaan, makna
mudah untuk mengelola nyeri, perhatian,
Ruang
emosi dan ansietas, keletihan,
Delima mengembangkan pengalaman
kecerdasan emosional. Di sebelumnya, gaya
RSUD
sepanjang jarijari tangan koping. Usia
Kertosono kita terdapat saluran atau merupakan variabel
meridian energi yang yang penting yang
terhubung dengan mempengaruhi
berbagai organ dan emosi nyeri. Perbedaan
. Titik-titik refleksi pada perkembangan yang
tangan memberikan ditemukan di antara
rangsangan secara reflex kedua kelompok
(spontan) pada saat usia dapat
genggaman. Rangsangan mempengaruhi cara
tersebut akan bereaksi terhadap
mengalirkan semacam nyeri (misalnya,
gelombang kejut atau anak-anak dan
listrik menuju otak. lansia). Jenis
Gelombang tersebut kelamin juga turut
diterima otak dan mempengaruhi
diproses dengan cepat nyeri, secara umum,
diteruskan menuju saraf pria dan wanita tidak
pada organ tubuh yang berbeda dalam
mengalami gangguan, berespons terhadap
sehingga sumbatan di nyeri. Teknik
jalur energi menjadi relaksasi genggam
lancar. Teknik relaksasi jari membantu
genggam jari membantu tubuh, pikiran dan
jiwa untuk mencapai
tubuh, pikiran dan jiwa relaksasi. Dalam
untuk mencapai relaksasi. keadaan relaksasi
Dalam keadaan relaksasi secara alamiah akan
secara alamiah akan memicu pengeluaran
memicu pengeluaran hormon endorfin,
hormon endorfin, hormon hormon ini
ini merupakan analgesik merupakan
alami dari tubuh sehingga analgesik alami dari
nyeri akan berkurang . tubuh sehingga nyeri
Dari hasil penelitian akan berkurang .
tehnik relaksasi genggam
jari bahwa Nyeri pada
pasien post sectio
caesarea di ruang Delima
RSUD Kertosono setelah
pemberian relaksasi
genggam jari adalah
sebagian besar
mengalami nyeri ringan
sebanyak 12 responden
(60 %). Ada pengaruh
relaksasi genggam jari
terhadap penurunan nyeri
pada pasien post sectio
caesarea di ruang Delima
RSUD Kertosono, hal
tersebut berdasarkan
ujiWilcoxondidapatkan p
value = 0,000 ≤ α = 0,05 .
7. Kesimpulan
Dari dua jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa keduanya efektif untuk menurunkan
intensitas nyeri pada pasien post operasi Sectio Caesarea dan sama-sama berfokus pada
titik syaraf yang mempengaruhi nyeri dan emosi, namun yang paling mudah diterapkan
adalah dengan tehnik relaksasi genggam jari karena Titik-titik refleksi pada tangan
memberikan rangsangan secara reflex (spontan) pada saat genggaman, sedangkan tehnik
akupresur atau akupuntur perlu dilakukan dengan sangat hati-hati karena menekan pada
titik syaraf tertentu dan jika salah dalam pelaksanaannya bisa mengakibatkan pasien
pusing, nyeri bertambah bahkan emosi yang tidak terkontrol
8. Daftar Pustaka
Batbual, B. (2010). Hypnosis Hypnobirthing: Nyeri Persalinan dan Berbagai Metode
Penanganannya.
Budiarti, K. (2011). Tesis: Hubungan Akupresur dengan Tingkat Nyeri dan Lama
Persalinan Kala I pada Ibu Primipara di Garut. Depok: Fakultas Ilmu
Keperawatn Universitas Indonesia.
Gibbson, L . et all. (2010). The Global Numbers and Costs of Additionally Needed and
Unne cessary Caesarean Sections Performed per Year: Overase as a Barter to
Universal Coverage. World Health Repor
Nani, D., Maryati, S., Rahmaharyanti, R. (2015). Reserch Article: Effect of acupressure
therapy point HT 6 and LI 4 on post cesarean sectio’s pain. International
Journal of Research in Medical Sciences. Nani D et al. Int J Res Med Sci. 2015
Dec;3(Suppl 1):S119-S122. Purwokerto: Prodi Ilmu Keperawatan, UNSOED
Widyaningrum, H. (2013). Pijat refleksi & 6 terapi alternatif lainya. Jakarta: Media
Pressindo