Anda di halaman 1dari 3

HARUSKAH KHAWATIR

DENGAN COVID–19?
Tetaplah tenang dan jangan panik.Carilah
informasi yang benar dan akurat tentang
perkembangan COVID-1 9agar Anda
mengetahui situasi wilayah Anda dan Anda
dapat mengambil tindakan pencegahan yang
Situasi perkembangan penyakit wajar.
COVID-19 di Indonesia dapat
dipantau melalui laman website
infeksiemerging.kemkes. go.id
CARA PENCEGAHAN COVID-19

BAGAIMANA SITUASI
OLEH:
TERKINI DI INDONESIA?
SUDAH BERAPA BANYAK Erhasmi Rezkiawan, S.Kep
KASUS KONFIRMASI
COVID-19?
CORONA VIRUS Wahyudin, S.Kep
Adelia Ramadhanti, S.Kep
Ely Purnama, S.Kep
DISEASE Lisa Septiani, S.Kep
Monalisari, S.Kep
DIMANAKAH SAYA BISA Nanda Hani Cahyani, S.Kep
MENDAPATKAN MEDIA Rahmi, S.Kep
Yunida Listiana, S.Kep
EDUKASI DAN INFORMASI
SERTA SITUASI APA ITU
PERKEMBANGAN COVID-19? PROGRAM STUDI PROFESI NERS COVID-19?
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2020

Halo Kemenkes:1500567
Twiter:@KemenkesRI
Facebook:@KementerianKesehatanRI Corona virus merupakan keluarga besar virus yang
Instagram:@kemenkes_ri menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.Pada
Website: manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran
who.int,www.infeksiemerging.kemkes.g pernapasan,mulai flu biasa hingga penyakit yang serius
o.id, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
www.sehatnegeriku.kemkes.go.id Sindrom Pernafasan Akut Berat/Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS).
Corona virus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak
kejadian luar biasa muncu ldi Wuhan Cina, pada Desember
2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2) dan menyebabkan
penyakit Corona virus Disease-2019 (COVID-19).
SEBERAPABERBAHAY APASAJAGEJALACOVID-19?
BAGAIMANAMANUSIABISA
A COVID–19? TERINFEKSICOVID-19?
>38o
Bisa juga seseorang
Seperti penyakit pernapasan lainnya, COVID- terinfeksi COVID 19
Penyakit ini
19 dapat menyebabkan gejala ringan termasuk ketika tanpa
dapat
pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. sengaja menghirup
menyebar
Sekitar 80% kasus dapat pulih tanpa perlu droplet dari
melalui
perawatan khusus.Sekitar 1 dari setiap penderita.
(droplet) Inilah
mungkin akan menderita sakit yang parah, Jika ada orang yang dalam sebabnya
dari hidungmengapa
14 hari sebelum muncul kita
ataupenting
mulut untuk
seperti disertai pneumonia atau kesulitan
gejala tersebut pernah menjaga
pada saatjarak
bernafas, yang biasanya muncul secara Droplet tersebut hingga urang lebih
batuk atau
melakukan perjalanan ke
bertahap.Walaupun angka kematian penyakit kemudian jatuh pada satu meter dari
bersin
Negara terjangkit/pernah
ini masih rendah (sekitar 3%), namun bagi merawat/kontak erat
benda di sekitarnya. orang yang sakit
Kemudian jika ada
orang yang berusia lanjut, dan orang-orang dengan penderita COVID orang lain menyentuh
dengan kondisi medis yang sudah ada -19, maka terhadap orang benda yang sudah
sebelumnya (seperti diabetes, tekanan darah tersebut akan dilakukan terkontaminasi
tinggi dan penyakit jantung), mereka biasanya pemeriksaan laboratorium
dengan droplet
tersebut
lebih rentan untuk menjadi sakit parah. Melihat lebih lanjut untuk
perkembangan hingga saat ini, lebih dari 50% memastikan diagnosisnya
BISAKAH HEWAN PELIHARAAN
kasus konfirmasi telah dinyatakan membaik, MENYEBARKAN COVID-19?
dan angka kesembuhan akan terus meningkat.
Saat ini, belum ditemukan bukti bahwa hewan peliharaan seperti anjing

Atau kucing dapat terinfeksi virus COVID-19. Namun, akan jauh lebih baik
untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan
APAKAH SUDAH ADA VAKSIN hewan peliharaan. Kebiasaan ini dapat melindungi Anda terhadap berbagai
UNTUK COVD-19 bakteri umum seperti E.coli dan Salmonela yang dapat berpindah antara
APAKAHCOVID-19SAMA hewan peliharaan dan manusia.
SEPERTISARS?
Vaksin untuk mencegah infeksi

COVID-19 disebabkan oleh SARS-COV 2 yang COVID-19 sedang dalam tahap

termasuk dalam keluarga besar corona virus pengembangan / uji coba. APAKAH ANTIBIOTIK BISA MELAWAN CORONA?
yang sama dengan penyebab SARS pada tahun
2003, hanya berbeda jenis virusnya. Gejalanya Tidak, antibiotik
mirip dengan SARS, namun angka kematian hanya bekerja untuk
SARS (9,6%) lebih tinggi dibanding COVID-19 melawan bakteri,
bukan virus.
(kurang dari 5%), walaupun jumlah kasus
COVID -19 jauh lebih banyak dibanding SARS.
COVID-19 juga memiliki penyebaran yang lebih
luas dan cepat ke beberapa negara dibanding
SARS
Oleh karena COVID-19 disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak bisa digunakan sebagai sarana pencegahan
atau pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai