OLEH : KELOMPOK 3
B-13B
Nama Kelompok 3:
01 Cokorde Istri Wulan Divyasita (203221145)
1 2
Konsep dasar penyakit Trend dan isu Covid-
Covid-19 19 dalam ruang
lingkup keperawatan
keluarga
Konsep Dasar Penyakit Covid-19
1 2 3 4 5
Penularan ini terjadi umumnya melalui droplet dan kontak dengan virus kemudian virus dapat masuk
ke dalam mukosa yang terbuka. Suatu analisis mencoba mengukur laju penularan berdasarkan masa
inkubasi, gejala dan durasi antara gejala dengan pasien yang diisolasi. Analisis tersebut mendapatkan hasil
penularan dari 1 pasien ke sekitar 3 orang di sekitarnya, tetapi kemungkinan penularan di masa inkubasi
menyebabkan masa kontak pasien ke orang sekitar lebih lama sehingga risiko jumlah kontak tertular dari 1
pasien mungkin dapat lebih besar.
Penanganan pada Pasien Covid-19
Isolasi pada semua kasus
Sesuai dengan gejala klinis yang muncul, baik ringan maupun sedang.
Suplementasi oksigen
Pemberian terapi oksigen segera kepada pasien dengan, distress napas, hipoksemia atau syok. Terapi oksigen pertama sekitar 5L/menit
dengan target SpO2 ≥90% pada pasien tidak hamil dan ≥ 92-95% pada pasien hamil
Kenali kegagalan napas hipoksemia berat
Terapi cairan
Terapi cairan konservatif diberikan jika tidak ada bukti syok Pasien dengan SARI harus diperhatikan dalam terapi cairannya, karena jika
pemberian cairan terlalu agresif dapat memperberat kondisi distress napas atau oksigenasi. Monitoring keseimbangan cairan dan elektrolit
Pemberian antibiotik empiris
Terapi simptomatik
Terapi simptomatik diberikan seperti antipiretik, obat batuk dan lainnya jika memang diperlukan.
Pemberian kortikosteroid sistemik tidak rutin diberikan pada tatalaksana pneumonia viral atau ARDS selain ada indikasi lain.
Observasi ketat
Selain keadaan terisolasi, kondisi perekonomian dalam keluarga selama masa pandemi ini juga menjadi
penyebab dari meningkatknya KDRT.
Adanya pandemi COVID-19 ini membuat beberapa karyawan di Indonesia terancam dari pemberhentian hak
kerja (PHK) dikarenakanan banyaknya pekerjaan yang tidak memungkingkan untuk dikerjakan saat berada
di rumah seperti kegiatan produksi.
Selain itu beberapa keluarga mengalami kejadian pemutusan hubungan kerja yang mana membuat
penghasilan mereka berkurang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan baik secara materil maupun non
materil. Lalu kebutuhan dari fisik/jasmani juga sulit untuk dipenuhi dalam keluarga dengan keadaan saat ini
dikarenakan tempat-tempat berekreas tidak beropreasional dikarenakan pandemi COVID-19 yang tidak
kunjung mereda.
Jika dilihat dari adanya kasus kekerasan dalam rumah tangga di masa pandemi ini maka dampaknya adalah
kesejahteraan keluarga terganggu karena tidak dapat memenuhi kebutuhan secara fisik, mental spiritual, dan
sosial selama pandemi COVID-19 berlangsung.
Upaya mengatasi KDRT selama pandemi Covid-19
Mengatasi KDRT saat pandemi COVID-19 mungkin dirasa Saat melakukan diskusi tidak dengan cara
sulit namun terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk emosional dan lebih menghargai pendapat yang
mengatasi KDRT. Apabila menjadi korban cara pertama berbeda dari anggota keluarga. Apabila terjadi
untuk mengatasi KDRT adalah dengan mencari bantuan masalah atau konflik maka diselesaikan dengan
kepada orang lain atau lembaga saat menerima kekerasan kepala dingin dan dapat menggunakan win-win
solution sehingga tidak ada yang merasa dirugikan
dalam penyelesaian masalah.
Komunikasi secara intensif juga harus dijaga,
adanya komunikasi dapat membantu satu sama lain
menjadi saling pengertian dan memahami diantara
Apabila pelaku berbuat kekerasan usahakan untuk mengontrol anggota keluarga.
diri agar pelaku tidak semakin terpancing untuk bertindak.
KDRT dapat terjadi karena adanya faktor situasional, dengan
begitu sebenarnya pelaku dan korban dapat memperbaiki
kualitas hubungan yang dimiliki melalui professional atau
melakukan secara mandiri dengan cara memberdayakan diri
untuk membaca atau berdiskusi mengenai strategi efektif
dalam menghadapi konflik
Cara Pencegahan Covid-19 pada Keperawatan Keluarga
b. Menanamkan sikap yang benar dalam c. Mengajarkan perilaku yang benar untuk mencegah
menghadapi virus Corona yang memang tidak
terjangkitnya anggota keluarga terhadap virus Corona.
bisa diremehkan dampaknya bagi keluarga,
masyarakat, bangsa dan negara.
Dampak Positif dan Negatif Covid-19 Terhadap Keluarga
A. Dampak positif
1) Melakukan pola hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan selalu menjaga
kebersihan lingkungan sekitar rumah
2) Meningkatkan kepedulian antar keluarga
3) Hemat biaya transportasi karena aktivitas lebih banyak dilakukan dirumah
4) Mempunya fikiran yang kreatif dan inovatif untuk mendapatkan pendapatan baru
5) Memperkenalkan dan mengajak para anggota keluarga menanamkan nilai-nilai agama. Khususnya
ditengah wabah saat ini, tentu sudah seyogyanya kita sebagai mahluk yang beriman agar dalam
menghadapai wabah covid-19 ini kita harus tenang, tidak panik dan tentu kita semua berdoa untuk lebih
bersyukur
6) Hubungan keluarga semakin dekat
7) Rajin mencuci tangan, dan menjaga kebersihan diri
Dampak Positif dan Negatif Covid-19 Terhadap Keluarga
B. Dampak negatif
1) Kalap menimbun makanan
2) Harga barang naik terutama masker, hand sanitizer, pengukuran suhu, hingga obat-obatan
3) Daya beli masyarakat menurun, hutang bertambah
4) Omset bisnis keluarga banyak menurun, pendapatan dalam keluarga menurun, salah satu keluarga diphk
5) Psikologis keluarga terganggu seperti stres, tertekan, dan cemas akan bahaya Covid 19
6) Kesulitan keluarga dalam melakukan pembayaran seperti cicilan, biaya sekolah karena pemerintah
menganjurkan untuk tetap dirumah
Thankyou