Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN BENCANA

KEPERAWATAN BENCANA

OLEH :
KELOMPOK 2
KELAS B-13B
 
Ida Ayu Gede Swandewi (203221144)
Cokorde Istri Wulan Divyasita (203221145)
Ni Komang Wahyu Wulan Dewi (203221146)
Ni Made Nila Warsiki (203221147)
Putu Eka Diantari (203221148)
Ni Wayan Sintya Putri (203221149)
Ida Ayu Milla Brahmani (203221150)
Luh Gede Ary Darmawathi (203221151)
Kadek Aryani (203221152)
Ni Putu Chynthia Purna Dewi (203221154)
Ni Made Budi Astiti (203221155)
 
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2021
TOPIK
01 Surveilans Bencana

Dokumentasi dan Pelaporan


02 Hasil Penilaian Bencana

03 Persiapan dan Mitigasi Bencana

04 Pemberdayaan Masyarakat
SURVEILANS BENCANA

Surveilans bencana ialah kegiatan


surveilans atau pengumpulan data
yang terkait dengan kejadian
bencana. Tujuan dibangunnya
surveilans pada situasi bencana
yaitu mendukung fungsi pelayanan
bagi korban bencana secara
keseluruhan untuk menekan dampak
negatif yang lebih besar.
SURVEILANS BENCANA

Surveilans sangat penting untuk


monitoring dan evaluasi dari sebuah
proses, sehingga dapat digunakan untuk
menyusun kebijakan dan rencana
program. Surveilans berperan dalam:

Saat bencana Setelah bencana Menentukan arah


respon/penang-
Rapid Health Data-data yang gunglangan dan
Assesment akan diperoleh menilai
(RHA) dari kejadian keberhasilan
bencana harus respon/evaluasi.
dapat dianalisis,
SURVEILANS BENCANA
Surveilans bencana meliputi :

Surveilans penyakit-penyakit terkait bencana,


01
terutama penyakit menular
02 Surveilans data pengungsi

03 Surveilans kematian

04 Surveilans rawat jalan

05 Surveilans air dan sanitasi

06 Surveilans gizi dan pangan

07 Surveilans epidemiologi pengungsi


Dokumentasi dan Pelaporan Hasil Penilaian Bencana
Penilaian kondisi adalah suatu Assessment penting dilakukan
proses mengumpulkan informasi untuk mengetahui akar
atau data yang dilakukan secara permasalahan suatu kondisi
sistematis, yang selanjutnya akan krisis dan memutuskan langkah-
dianalisa untuk menentukan dan langkah penanganan yang tepat.
menilai kondisi-kondisi tertentu.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam


pembentukan tim penilai antara lain pemahaman
tentang daerah bencana, keseimbangan gender,
Tim penilai kondisi
kebijakan-kebijakan yang ada di dalam wilayah
darurat bencana, Content Here
kepemimpinan, mengintegrasikan
perencanaan dengan implementasi.

Content Here

1. Sumber informasi
Informasi yang 2. Jenis informasi
dibutuhkan 3. Metode pengumpulan informasi
4. Manfaat Informasi
Persiapan dan Mitigasi Bencana

01 Pengertian mitigasi bencana 02 Jenis-jenis mitigasi

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk Mitigasi dibagi menjadi dua macam,yaitu mitigasi
mengurangi risiko bencana dan peningkatan struktural dan mitigasi non struktural. Mitigasi
kemampuan menghadapi ancaman bencana. struktural merupakan upaya untuk meminimalkan
Mitigasi didefinisikan sebagai upaya yang bencana yang dilakukan melalui pembangunan
berbagai prasarana fisik dan menggunakan
ditujukan untuk mengurangi dampak dari bencana
pendekatan teknologi. Mitigasi non–struktural adalah
dalam suatu negara atau masyarakat. Dalam upaya mengurangi dampak bencana selain dari upaya
konteks bencana, dikenal dua macam yaitu tersebut diatas.
bencana alam dan bencana sosial. Ada empat hal
penting dalam mitigasi bencana, yaitu tersedia
informasi, sosialisasi, mengetahui apa yang perlu
dilakukan dan dihindari, dan pengaturan dan
penataan kawasan rawan bencana
Persiapan dan Mitigasi Bencana

Tujuan dari strategi mitigasi adalah untuk mengurangi


kerugian-kerugian pada saat terjadinya bahaya di masa
mendatang. Tujuan utama (ultimate goal) dari Mitigasi
Bencana adalah sebagai berikut.
1. Mengurangi resiko/dampak yang ditimbulkan
2. Sebagai landasan (pedoman)
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat (public
awareness)
Pemberdayaan
Masyarakat 01 Pengertian pemerdayaan masyarakat

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk


memberikan daya (empowerment) atau penguatan
(strengthening) kepada masyarakat. Menurut Fahrudin
(2012:96-97), pemberdayaan masyarakat adalah upaya
untuk memampukan dan memandirikan masyarakat
yang dilakukan dengan upaya sebagai berikut:
1. Enabling
2. Empowering
3. Protecting
Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Mardikanto (2014:202), terdapat enam


tujuan pemberdayaan masyarakat, yaitu:
1. Perbaikan kelembagaan (better institution)
Tujuan pemerdayaan 2. Perbaikan usaha (better business).
masyarakat 3. Perbaikan pendapatan (better income).
4. Perbaikan lingkungan (better environment).
5. Perbaikan kehidupan (better living).
6. Perbaikan masyarakat (better community)

Content Here

1. Prinsip kesetaraan
Prinsip pemerdayaan 2. Partisipasi
masyarakat 3. Keswadayaan atau kemandirian
4. Berkelanjutan
Pemberdayaan Masyarakat

Strategi Pemberdayaan Masyarakat

Strategi Strategi direct- Strategi


tradisional action transformatif

Strategi ini Strategi ini


Strategi ini
membutuhkan menunjukkan
menyarankan
dominasi bahwa
agar masyarakat
kepentingan pendidikan
mengetahui dan
yang dihormati massa dalam
memilih
jangka panjang
kepentingan oleh semua
dibutuhkan
terbaik secara pihak yang
bebas dalam terlibat
berbagai
keadaan.
Pemberdayaan Masyarakat

Tahapan Pemberdayaan Masyarakat


07
06
Pemberdayaan masyarakat memiliki 05
tujuh tahapan atau langkah yang
dilakukan, yaitu sebagai berikut 04 Tahap terminasi
(Soekanto, 1987:63): Tahap evaluasi
03 Tahap pelaksanaan (implementasi)
02 Tahap pemfomalisasi
01 rencana aksi
Tahap perencanaan alternatif
program atau kegiatan
Tahapan pengkajian
(assessment)
Tahap Persiapan
Sesi Tanya Jawab ?

Anda mungkin juga menyukai