Anda di halaman 1dari 3

Nama : Heti Rohayati

Kelas : NR 15 B

Nim : 11212069

Asal Instansi : RSPJ

A. Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan adalah program yang dirancang untuk memeberikan perubahan terhadap
manusia, organisasi, dan lingkungan.
Kerangka Promosi Kesehatan :
 Pelayanan kesehatan preventif
 Kegiatan berbasis pada masyarakat
 Pengembangan organisasi
 Tindakan kesehatan environmental
 Kegiatan ekonomi dan peraturan
 Program pendidikan kesehatan ( primer, sekunder, tersier )
Visi Promosi Kesehatan : sesuai dengan visi pembangunan kesehatan Indonesia ( UU kesehatan
no 23 tahun 1992 ) >> Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan fisik,mental dan social sehingga produktif secara ekonomi
maupun social.
Misi Promosi kesehatan :
 Advocate ( pengambil keputusan )
 Menjembatani ( Kemitraan dengan berbagai program dan factor )
 Memamoukan ( Memelihara dan meningkatkan kesehatan secara mandiri )
Strategi Promosi Kesehatan : advokasi, bina suasana, gerakan masyarakat/pemberdayaan
masyarakat, dan kemitraan.
Sasaran Promosi Kesehatan :
 Sasaran primer ( sesuai misi pemberdayaan )
 Sasaran skunder ( sesuai misi dukungan social )
 Sasaran tersier ( sesuai misi advokasi )
Dimensi aspek sasaran pelayanan kesehatan :
Promkes pada tingkat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative

B. Strategi Promosi Kesehatan


1. Advokasi
Advokasi merupakan suatu usaha entuk mendapatkan atau menciptakan perhatian para
pembuat keputusan terhadap suatu permasalahan atau issue yang penting dan
mengarahkannya agar mau memberikan dukungan
Langkah langkah advokasi :
 Analisis
 Strategi
 Mobilisasi
 Tindakan/aksi
 Evaluasi
 Berkesinambungan
2. Bina suasana
Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan social yang mendorong
individu anggota masyarakat untuk melakukan prilaku yang diperkenalkan.
3 pendekatan bina suasana yang harus dilakukan : pendekatan individu, kelompok, dan
masyarakat umum.
3. Gerakan/pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara,
melindungidan meningkatkan kesejahtraan mereka sendiri, tahapannya yaitu :
Seleksi lokasi wilayah
 Sosialisasi pemberdayaan masyarakat
 Proses pemberdayaan masyarakat
 Pemandirian masyarakat
4. Kemitraan
Kemitraan adalah suatu upaya kerjasama antar individu, kelompok, organisasi untuk
mencapai tujuan tertentu dengan sama sama mananggung resiko dan menanggung
keuntungan dari kerjasama tersebut .
Indikator keberhasialan kemitraan :
Input >>proses >>output>>outcome
C. Konsep Keperawatan Komunitas dalam Bencana
Menerut Depkes RI bencana adalah peristiwa atau kejadian pada suatu daerah yang
mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia, serta memburuknya kesehatan
dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan yang luar biasa pada
pihak luar.
Macam macam bencana :
Menurut cakupan : bencana local dan regional
Menurut UU no 24 tahun 2007 : Bencana alam, non alam dan social
Fase-Fase Bencana :
 Fase Preimpact
 Fase Impact
 Fase Postimpact
Peran perawat komunitas dalam bencana yaitu memberikan asuhan keperawatan komunitas,
memiliki tanggung jawab peran dalam membantu mengatasi ancaman bencana baik selama
tahap preimpact, impact, dan post impact.
Sistem SPCDT terdiri dari :
 Pra rumah sakit
 Rumah sakit
Komponen SPGDT :
 Komponen pra rumah sakit , rumah sakit, dan antar rumah sakit
 Komponen penunjang ( komunikasi dan transportasi )
 Komponen sumber daya manusia ( petugas kesehatan )
 Komponen sector sector terkait ( stakeholder )

Anda mungkin juga menyukai