Anda di halaman 1dari 2

BAB 1.

PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Penyakit Jantung Koroner (PJK), adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan
darah karena adanya penyempitan pembuluh darah coroner.Secara klinis, ditandai dengan
nyeri dada atau rasa tidak nyaman didada atau dada terasa tertekan berat ketika sedang
bekerja ataupun berjalan terburu burupada saat berjalan dijalan datar atau berjalan jauh
( Kemenkes RI, 2018 ). Adanya plak ini memperlambat dan bahkan menghentikan aliran darah
sehingga kekurangan oksigen dan nutrisi akan terjadi pada jaringan yang disuplai oleh arteri
yang dihambat oleh plak (Rosenblum dalam Wihastuti dkk, 2016). Adapun gejala dari PJK yaitu
nyeri dada, sesak napas, serangan jantung, perubahan debaran jantung, mual dan kelelahan
ektrim (Majid, 2017).
Penyakit kardiovaskuler ( penyakit jantung ) dan penyakit stroke adalah penyebab kematian no
1 di dunia. Penyakit ini telah memakan korban sebanyak 17,3 juta jiwa pertahunnya ( Kemenkes
RI 2020 ). Di Indonesia, penyakit ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi sehingga
seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam mencegah tingginya angka kesakitan dan
kematian. Penyakit jantung masih menjadi berita buruk kerena merupakan pembunuh n 1.
Namun berita baiknya,penyakit jantung sangat mungkin untuk bias dicegah.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdes ) tahun 2018, angka kejadian penyakit
jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ketahun. Setidaknya,15 dari 1000
orang atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung atau dibungkus kertas, daun,
atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang
setelah dibakar ujungnya. Didalam kandungan 1 batang rokok terdabat banyak bahan kimia
berbahaya untuk tubuh. Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi
( ketagihan ), dan dependensi ( ketergantungan )bagi orang yang menghisapnya. Merokok
sangat berbahaya bagi kesehatan dan data menyebabkan penyakit jantung coroner, kanker
paru, penyakit paru obstruktif, hingga stroke.
PJK merupakan jenis penyakit yang multifaktorial. Salah satu faktor yang sering dikaitkan terhadap PJK
ialah kebiasaan merokok. WHO menyebutkan bahwa rokok menyebabkan sekitar 11 juta kematian
setiap tahunnya (WHO, 2021). Hal ini diprediksi akan mengalami peningkatan sampai 8 juta kematian
setiap tahunnya pada tahun 2030 (CDC, 2018). Lebih dari 6 juta orang meninggal sebagai perokok aktif
dan sekitar 890.000 lainnya meninggal akibat terkena paparan asap rokok atau yang dikenal sebagai
perokok pasif Sebanyak 80% dari 1,1 milyar perokok di seluruh dunia berasal dari negara berpenghasilan
rendah dan menengah (WHO, 2018). Oleh karena itu prilaku merokok sangat mempengarungi kesehatan
jantung, dan bisa menyebabkan gangguan pada jantung salah satunya yaitu Penyakit jantung Koroner.

B. Tujuan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai