Anda di halaman 1dari 8

GROUP 2

KEPERAWATAN
GERONTIK

TREND DAN ISU PENYAKIT


JANTUNG KORONER PADA LANSIA

KELAS A 2019 T.A 2022 UNIVERSITAS


MUHAMMADIYAH GORONTALO
GROUP 2
SITI MAGHFIRAH JUNIAR DJAFAR (C01419112)
KELVIN POLAPA (C01419052)
ANDRA ANDANI HANAPI (C01419010)
TASSYA ANGGRIANI DEHIMELI (C01419124)
GALANG ARWANA TAYABU (C01419043)
LISNAWATI LASALE (C01419055)
RAFLIN H ABDULLAH C01419088
PENGERTIAN PENYAKIT JANTUNG
KORONER PADA LANSIA

Penyakit jantung koroner merupakan kondisi ketika arteri koroner


tersumbat oleh timbunan lemak. Berdasarkan penelitian dari Shabbir
(2004), tentang PJK pada lanjut usia (lansia), menunjukkan
kecenderungan wanita dengan PJK meningkat dari 50% (60-65
tahun) menjadi 55% (70-79 tahun), dan 76% (>80 tahun). Pada wanita
usia 70 tahun, memiliki risiko PJK yang lebih tinggi (35%)
dibandingkan dengan laki laki (24%) (Liyod et.al dalam Shabbir,
2004).
PENYEBAB PENYAKIT JANTUNG KORONER

Pada umumnya risiko PJK dipengaruhi oleh merokok, obesitas, kurang


aktivitas fisik dan tekanan darah tinggi atau hipertensi (WHO, 2011).

Salah satu penyebab kematian pasien diatas usia 65 tahun adalah penyakit
jantung koroner atau PJK. Ada pun faktor risiko yang tidak dapat diubah adalah
jenis kelamin, umur, dan keturunan, sedangkan faktor risiko yang dapat diubah
adalah merokok, hiperkolesterolemia, hipertensi, diabetes mellitus dan
obesitas.

adhiyani, cisillia. (2013) Hubungan usia dan konsumsi makanan berlemak dengan kolestrol total pada lansia. Vol. 2 nomor 1:12-18. Hal 13
KITA MASUK PADA

TREND DAN ISU PENYAKIT


JANTUNG KORONER PADA LANSIA
TREND PENYAKIT JANTUNG
KORONER PADA LANSIA
Penyakit jantung koroner masih menjadi pembunuh nomer satu di dunia dan mengakibatkan
18,6 juta kematian per tahun. Angka tersebut semakin meningkat bukan hanya di usia
lanjut    tetapi juga menyerang usia produktif. Hal ini disebabkan karena pola hidup tidak sehat
sudah dimulai sejak usia sekolah. Saat ini kita mulai memasuki periode aging population, dimana
terjadi peningkatan umur harapan hidup yang diikuti dengan peningkatan jumlah lansia.
TREND
Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,56%) pada tahun
2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019, dan diperkirakan akan terus meningkat
dimana tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%).

Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, penyakit yang terbanyak pada lansia adalah untuk
penyakit tidak menular antara lain ; hipertensi, masalah gigi, penyakit sendi, masalah mulut,
diabetes mellitus, ,dan penyakit mematikan yaitu penyakit jantung dan stroke.
adapun upaya- upaya preventif untuk mencegah terjadi serangan jantung pada usia produktif
perlu dilakukan karena dampak yang lebih serius akan terjadi seperti kematian mendadak,
menurunnya produktivitas dan psikologis penderita akibat
penurunan fungsi jantung.

Tim CNN. (2021) A to Z Penyakit Jantung, Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia. Di akses pada 29 September 2022, dari
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210928090651-255-700318/a-to-z-penyakit-jantung-penyebab-kematian-tertinggi-di-dunia
ISSUE PENYAKIT JANTUNG
KORONER PADA LANSIA
Penyakit jantung merupakan penyakit paling mematikan di dunia.
Penyakit jantung atau kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian
tertinggi di dunia yang mengakibatkan 18,7 juta kematian per tahun,
menurut catatan Yayasan Jantung Indonesia.

Di Indonesia, data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018


ISSUE
menyebutkan setidaknya 15 dari 1000 orang individu di Indonesia
menderita penyakit jantung atau kardiovaskular. Wajar jika penyakit
jantung disebut mematikan dan berbahaya. Pasalnya, jantung merupakan
organ vital yang memiliki peran agar hampir semua organ tubuh bisa
bekerja dengan baik

Uswah. (2022) Tren Penyakit Jantung Diderita Usia Produktif. Di akses pada 29 September 2022, dari https://www.um-
surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=tren-penyakit-jantung-diderita-usia-produktif-ini-penjelasan-pakar-kesehatan-um-surabaya
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai