Anda di halaman 1dari 1

Epidemiologi arterosklerosis

Berdasarkan epidemiologi faktor risiko terjadinya aterosklerosis adalah adanya


keadaan, kebiasaan atau abnormalitas yang dihubungkan dengan aterosklerosis dan penyakit
penyebabnya. Faktor risiko aterosklerosis dibedakan menjadi faktor mayor dan faktor minor.
Salah satu faktor risiko aterosklerosis adalah hiperlipidemia.

Di Amerika Serikat, aterosklerosis merupakan penyebab kematian yang utama (siregar


J, 2010) meskipun prevalensi arterosklerosis sudah mengalami penurunan 33% karena
perubahan pola makan, tingkat kesadaran dan kemajuan teknologi kedokteran dan
pengobatan. Dibeberapa negara berkembang seperti Afrika, India, dan Asia Tenggara justru
memperlihatkan peningkatan mortalitas dan morbiditas penyakit jantung akibat aterosklerosis
ini (Robbins, 2015; Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2007). Peningkatan kejadian
arterosklerosis di Asia Tenggara didominasi oleh hiperlipidemia sebagai faktor risiko utama
aterosklerosis (Nindrea, 2015).

Di Indonesia dalam satu tahun tedapat 500.000 kasus baru dan 125.000 meniggal dunia
akbat arterosklerosis (Wijaya, 2011). Prevalensi hiperlipidemia di Indonesia meningkat dari
tahun ke tahun. Pada tahun 2008 tercatat sebesar 35,1%. Kemudian pada tahun 2013
meningkat menjadi 35,9%. Semakin tinggi prevalensi hiperlipidemia, maka akan semakin
meningkat insiden arterosklerosis yang berdampak terhadap kematian (Nindrea, 2015).

Siregar J. Perbandingan kadar LDL kolesterol pada DM tipe 2 dengan atau tanpa Hipertensi.
Medan: Universitas Sumatera Utara; 2010.

Robbins C. Inflammation and repair. Pathologic basis of disease. Edisi ke-9; 2015.

Kementerian Kesehatan republik Indonesia. Pedoman Suveylans epidemiologi penyakit


jantung dan pembuluh darah. Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; 2007.

Wijaya. Pengaruh ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) terhadap penurunan
jumlah foam cell pada aorta tikus (Rattus novergicus) model aterogenik. J. Unversitas
Brawijaya. 2011.

World Health Organization. Deaths from coronary heart disease. 2013.

Dzau VJ. Tissue angiotensin and pathobiology of vascular disease; a unifying hypotesis.
Hipertension.2001: 37: 1047-52

Anda mungkin juga menyukai