KONEKSI ANTAR MATERI

PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
HALID B. MOHA, S. PD
 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bohwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya
untuk memisk kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian din, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat. bangsa dan negara.
Inti dari pembelajaran berdiferensiasi adalah bagaimana guru memvariasikan
strategi pembelajaran dikelas untuk mengakomodasi kebutuhan belajar setiap
individu murid yang beragam
JANGAN MENYERAGAMKAN HAL-HAL YANG TIDAK
PERLU ATAU TIDAK BISA DISERAGMKAN. PERBEDAAN
FILOSOFI KI HADJAR
BAKAT DAN KEADAAN HIDUP ANAK DAN MASYARAKAT DEWANTARA
YANG SATU DENGAN YANG JASIN HARUS MENJADI
PERHATIAN DAN DIAKOMODASI PUSARA, 1940.

SETIAP ANAK ADALAH MAKHLUK YANG MEMILIKI

KODRAT MASING-MASING DIDALAM DIRINYA.
SISTEM AMONG YANG MENUNTUN ANAK DIDK
BERKEMBANG SESUAI KODRATNYA
TRILOGI PENDIDIKAN INI ADALAH: TUT WURI
HANDAYANI, ING MADYA MANGUN KARSA, ING
NGARSA SUNG TULADA
 DEFINISI & DEFINISI:
TOMLINSON (2000) PEMBELAJARAN
GIRI ATAU BERDIFERENSIASI ADALAH USAHA
UNTUK MENYESUAIKAN PROSES

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DI KELAS UNTUK

MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR
INDIVIDU SETIAP MURID.

GIRI ATAU KARAKTERISTIK:

LINGKUNGAN BELAJAR YANG
MENDUKUNG MURID UNTUK BELAJAR
TUJUAN PEMBELAJARAN YANG
DIDEFINISIKAN SECARA JELAS
PENILAIAN BERKELANJUTAN MERESPON
KEBUTUHAN BELAJAR MURID.
MANAJEMEN KELAS YANG EFEKTIF.
 ASPEK
STRATEGI KEBUTUHAN
DIFERENSIASI BELAJAR SISWA

DIFERENSIASI
KONTEN KESIAPAN BELAJAR
DIFERENSIASI ATAU READINESS
PROSES MINAT BELAJAR
DIFERENSIASI PROFIL BELAJAR
PRODUK