TANTANGAN, MASALAH, DAN

PELUANG PENGEMBANGAN PROFESI

BK DALAM SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL

RAKERNAS ABKIN, YOGYAKARTA 10-11 JULI 2018

SUNARYO KARTADINTA
KETUA DEWAN PEMBINA ABKIN
• PENEGASAN KEILMUAN DAN PROFESI BK

• BK DALAM KEBIJAKAN PENDIDIKAN NASIONAL

• ERA DISRUPSI INDUSTRI 4.0

• NILAI-NILAI BARU KEHIDUPAN

• PENGEMBANGAN PROFESI BK

Footer Text 12/22/22 2

 BERPIKIR KE-ILMU-AN
• Tujuan utama ilmu  memperoleh pengetahuan yang
reliabel tentang perilaku alam dan perilaku manusia
( George F. Kneller. 1971: 334).
• Inkuiri digunakan sebagai metode khusus dalam ilmu 
metode intuisi, doktrin, dan akal lumrah (common sense),
• Menghasilkan generalisasi dan teori yang bisa diuji
berulang-ulang secara empirik pendekatan ilmiah di
dalam mencari kebenaran.
• Fakta-fakta yang dihimpun melalui metode inkuiri
(observasi, pengujian hipotesis, deduksi dan validasi) akan
menghasilkan generalisasi.
• Generalisasi yang teruji berulang-ulang secara konsisten
akan membangun sebuah teori  digunakan untuk
memahami dan menguji berbagai fenomena atau fakta.
 berpikir keilmuan sebagai sebuah dialektika tesis,
hipotesis, dan antitesis.

Footer Text 12/22/22 3

 PENGGOLONGAN ILMU
• Pemilahan ilmu ke dalam
ilmu fisik dan ilmu
biologis
• Pemilahan ilmu perilaku
manusia yang mencakup
psikologi, antropologi,
sosiologi, ekonomi, dan
linguistik.
• …selagi alam ini
sebagai satu keutuhan
(wholeness)
pendekatan intersains (
biofisik, biokimia) dan
interdisplin (seperti
sejarah dan filsafat
ilmu).

Footer Text 12/22/22 4

 ILMU DALAM KONTEKS PENDIDIKAN

pendidikan adalah proses membawa manusia

dari kondisi apa adanya kepada kondisi
bagaimana seharusnya

• Pendidikan berurusan dengan

o perilaku manusia yang sedang berkembang
memerlukan ilmu-ilmu perilaku manusia
o ke arah mana manusia dibawa normatif, sehingga
pendidikan memerlukan filsafat untuk memahami
hakikat manusia dan kehidupannya secara utuh.

Footer Text 12/22/22 5

 HAMPIRAN FILOSOFIS
ILMU TENTANG MANUSIA
o psikologi, antropologi, sosiologi, biologi, PERSOALAN
ILMU VS. ASUMSI
(FILOSOFIS)
HAMPIRAN FILOSOFIS
o mempersatukan temuan-temuan •KASUALITAS
(SEBAB AKIBAT)
ilmiah yang terpilah-pilah itu dan
menghubungkan konsep-konsep
•REALITA DAN
fundamental dari temuan itu
KEBENARAN
secara koheren. Metode yang OBJEKTIF
digunakan dalam filsafat adalah
metode pemahaman,
pernenungan, hermenuetic

filsafat mengokohkan koherensi konseptual keseluruhan

Footer Text
domain pengalaman 12/22/22 6
 KERANGKA PIKIR FILSAFAT DAN KEILMUAN
PENDIDIKAN

Filsafat pendidikan
MODEL FILSAFAT sebagai keyakinan dan
PMAHMAN PNDDKN landasan tujuan
FILSAFAT pendidikan, dan ilmu
bantu untuk memahami,
menjelaskan,
AGAMA memprediksi, dan
mengendalikan
(perkembangan)
PMAHMAN
ILMU perilaku manusia secara
KOMPRHEN
kontekstual yang
PERILAKU SIF TTG
MANUSIA PERILAKU koheren dengan filsafat
MANUSIA dan tujuan pendidikan

Sunaryo Kartadinata, 2015

 PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU (PEDAGOGIK)
 Proses membawa, upaya normatif
membawa/memfasilitasi manusia untuk
ILMU PENDIDIKAN (PEDAGOGIK) merealisasikan diri melaui penciptaan
situasi pendidikan yang dikembangkan
ADALAH ILMU NORMATIF
dengan melumatkan pendekatan ilmiah
(scientific bases) tentang perilaku
manusia secara koheren dengan filsafat
pendidikan..
 Kondisi pribadi maksimum, kondisi
psikososiospritiualkultural yang
memfasilitasi individu untuk
merealisasikan diri
 Situasi pendidikan, dengan demikian,
menjadi keunikan wilayah kajian
pendidikan yang akan membedakan
pendidikan dari ilmu-ilmu lain yang
menjadi ilmu bantu pendidikan di dalam
memahami, menjelaskan, memprediksi,
dan mengendalikan perilaku manusia.
MENCIPTAKAN KONDISI PRIBADI YANG
MAKSIMUM UNTUK MEMFASILITASI
REALISASI DIRI

Sunaryo Kartadinata, 2015

 KONDISI PRIBADI MAKSIMUM DAN KEMANDIRIAN:
PERSOALAN MEMILIH, MENGAMBIL KEPUTUSAN, DAN
TANGGUNG JAWAB

KONSISTENSI KEPUTUSAN DG
TINDAKAN NYATA
APAKAH
TINDAKAN
ITU BENAR?
MEMILIH DAN TIMBANGAN TINDAKAN
TIMBANGAN MENGAMBIL
DEONTIK TG. JAWAB NYATA
KEPUTUSAN

ALTERNATIF
PILIHAN FUNGSI
“FOLLOW TROUGH”
MENGAPA
BENAR DAN
PERTIMBANGAN:
MENGAPA
BAIK-BURUK, MORAL HARUS
(Frankena: Unsur aretaic) DILAKUKAN

SUNARYO KARTADINATA, 2011

SUNARYO KARTADINATA, September
KEMANDIRIAN SEBAGAI PROSES
2017
 IHWAL BIMBINGAN DAN KONSELING
Myrick, Robert D. (2003: 3) noted that:
“The term ‘guidance’ . . . is a term in education that has
been flip-flop with the word ‘counseling’ for more than 50
years.”
The overlap of the two terms is responsible for the
confusion in the meaning and the utilization of the term
guidance (Auberry, 1977 in Myrick, 2003: 3).
Therefore, the difference and relationship between the
term guidance and the term counseling should be clarified.
Myrick (2003: 3) believed that guidance is more pedagogical

SUNARYO KARTADINATA, September

2017
• Guidance is assimilated in the school curriculum and the
learning processes that aim to maximize the development of
potentials of individual student. In this context, guidance is
a general philosophy of education or the educators’ state of
mind that emphasizes the value and uniqueness of each
individual in the effort to create a good environment for
development and learning at school.
• Guidance moves beyond the constellation of services
directed for personal and career development, as well as
school adjustment. It is generally performed by professional
educators such as counselor and/or, in some cases, other
teachers.
• It can be concluded that guidance is a process of helping and
facilitating individuals to understand himself and his world.
In the context of education, guidance is focused on the
development of learning environment that can facilitate
individuals to achieve success in learning
SUNARYO KARTADINATA, September
(dalam Sunaryo Kartadinata, 2016
2017
 COUNSELING

GUIDANCE Not used exclusively by school

counselor
•WITHIN SCHOOL CURR THAT AIMS
AT THE MAXIMUM DEV. OF INDIV
POTENTIALITIES  GENERAL ED. Denotes a relationship
PHILOSOPHY OR AN EDUCATOR’S
STATE OF MIND
between a trained
helper and a person
•SERVICES AIMED AT PERSONAL seeking help in which
AND CAREER DEVELOPMENT
AND SCHOOL ADJUSTMENT
both the skills of the
helper and the
• CREATE A LEARNING ENVIRONMENT atmosphere that he or
THAT FACILITATE STUDENTS TO GET
SCHOOL LEARNING SUCCESS she creates help people
learn to relate with
themselves and others
in more growth-
producing ways.
SUNARYO KARTADINATA, September
2017
 PENEGASAN POSISI ASPEK LEGAL

SUNARYO KARTADINATA, September

2017
 MASIH RELEVANKAH ESENSI PENDIDIKAN
YANG DIRUJUK…?
• Pasal 1 (1) UU No. 20/2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memilki
 kekuatan spiritual keagamaan,  landasan dan tujuan hidup
 pengendalian diri,  memilih, mengambil keputusan, tgjawab
 kepribadian, warga negara, warga global, toleran
 kecerdasan,  memilih, etika, cermat, kreatif, inovatif, kerja keras
 akhlak mulia,  perilaku baik dan benar,
 serta keterampilan  kognitif, psikomotorik
• yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

SUNARYO KARTADINATA, UNSAP,

11/19/2017 14
2017
 BERDA
SAR KE FUNGSI DAN TUJUAN
PADA P
ANCAS
ILA PENDIDIKAN NASIONAL
DAN UU
D 45 Pasal 3, UU No. 20/2003

TUJUAN BERTUJUAN UNTUK

INDIVIDUAL BERKEMBANGNYA POTENSI
PESERTA DIDIK AGAR MENJADI MANUSIA YANG

N
IM AN DA ME,
BER A KPD TY
,
AKW ULIA
DALAM RANGKA BERT AHLAK M U,
TUJUAN BER T, BERILM ,
F
KOLEKTIF MENCERDASKAN SEHA , KREATI DI
P
CAKA I, MENJA NG
KEHIDUPAN BANGSA DIR YA
MAN NEGARA TA
GA SER
WAR OKRATIS NG
DEM TANGGU
BER WAB
JA

TUJUAN BERFUNGSI UNTUK MENGEMBANGKAN

EKSISTENSIAL
KEMAMPUAN DAN MEMBENTUK WATAK SERTA
PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT

SUNARYO KARTADINATA, September

2017 TUJUAN UTUH PENDIDIKAN NASIONAL
 Kondisi objektif…
UU No. 20/2003 UU No. 14/2005
UU No. 12/2012 Ada sebutan konselor Tak ada sebutan konselor

GUIDANCE AND COUNSELING

COUNSELOR PROFESSION GURU BK ATAU KONSELOR
EDUCATION PPGBK/K

LPTK GURU BK
PPGBK/K
PPK KONSELOR
PLPG

PERLINDUNGA
N GURU TANPA
MENYEBUT KONSELOR DAN PPK
GURU BK

SUNARYO KARTADINATA,
GURU September = KONSELOR
BK PROFESIONAL
2017
 Menilik jangka panjang

SUNARYO KARTADINATA, September

2017
TILIKAN JANGKA PANJANG

HIDUP DI DALAM
ERA DISRUPSI
KETERBUKAAN
GLOBAL
REGIONAL
 Mau dibawa kemana (profesi) BK?

 VISI DAN TANTANGAN

PNDDKAN MASA DEPAN
 GENERASI YANG
DIHADAPI DAN ORIENTASI
BELAJAR
 KECAKAPAN YANG HARUS
DIKEMBANGKAN
 KEILMUAN DAN TEORI
YANG HRS DIBANGUN
 PENDIDIKAN KONSELOR
 SETING LAYANAN PROFESI
 REGULASI DAN
SUNARYO KARTADINATA, September PERLINDUNGAN PROFESI
2017
UNDP: SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

SDG

SUNARYO KARTADINATA, September

2017
SDG  EDUCATION FOR 2030: UNESCO

0
2 03 R
D S FO
AR ION N
W S
TO VI TIO
N E W U CA
SUNARYO KARTADINATA, September A ED
2017
 LEARNING 4.0 AND TALENT WAR:
CHALLENGES FOR THE FUTURE LEARNING

ANTICIPATED FUTURE

LEARNING 2.0

SUNARYO KARTADINATA, September GFF 2013

2017
 SKILLFUL AND FLUENT

SUNARYO KARTADINATA, NIAS-2017 11/19/2017 23

 TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN

KELUARGASEKOLAHMASYARAKAT

POLA ASUH  PEMBELAJARAN  PEMERINTAHAN

PENDIDIKAN BUKAN MONOPOLI SEKOLAH

Footer Text 12/22/22 24

 SDG4: WELLBEING AND PEACE SBG SDG BK?
CULTURAL
CONTEXT

SUSTAINABILITY IN A
WIDE SOCIAL
NETWORK
KONTEKS wilayah kesatuan pasar dan basis produksi
NILAI BARU tunggal; membuat arus barang, jasa, investasi,
modal dalam jumlah besar, dan skilled labour
KEHIDUPAN menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke
negara lainnya di kawasan ASEAN

kawasan ekonomi kompetisi tinggi

competition policy, consumer protection,
Intellectual Property Rights, taxation, dan
E-Commerce iklim persaingan yang
adil;

kawasan perkembangan ekonomi yang

memprioritaskan UKM  memfasilitasi
akses informasi terkini, kondisi pasar,
pengembangan SDM, peningkatan
kemampuan, keuangan, dan teknologi

diintegrasikan secara penuh terhadap perekonomian

global

Merujuk: Arya Baskoro: 2015

 SIAPA GENERASI BANGSA MASA
DEPAN…?
• KESATUAN DAN KEUTUHAN BANGSA DAN NEGARA
• DAYA SAING DAN KOLABORASI ANTAR BANGSA
• MENGHANTARKAN GENERASI BANGSA KE
GENERASI EMAS 2045APAKAH:
o GENERASI BERIMAN DAN BERTAQWA
o GENERASI CERDAS VISI BK: AKADEMIK DAN
o GENERASI BERKARAKTER PERKEMBANGAN
o GENERASI TANGGUH SEBAGAI KEUTUHAN
o GENERASI DAMAI DAN TOLERAN PPK
o GENERASI BERJATI DIRI BUDAYA BANGSA
o GENERASI DIVERSE
o GENERASI BERKECAKAPAN ABAD 21
o GENERASI YANG MENGUASAI IPTEK BAGI KEMASLAHATAN MANUSIA

SUNARYO KARTADINATA, UNSAP,

11/19/2017 27
2017
 COUNSELOR EDUCATION FOR THE FUTURE
 COLLABORATION DEVELOPMENTAL/
 MULTIDISCIPLINE COMPREHENSIVE GC
 MULTICULTURAL  COUNSELING
 HELPING SYSTEMS  CONSULTING
 LIFE SKILLS
 COORDINATING
 Lifelong education
 DEVELOPMENT orientation

 PERSONAL POLITICAL
 POWER AND AUTHORITY
EMPLOYABILITY  COEXPLORER
INSTITUTIONAL VS  EQUAL  CRITICAL
PRIVATE
SUNARYO KARTADINATA, September EDUCATOR AND LEADER
2017
 PENDIDIKAN, KINERJA DAN
TRAJEKTORI KARIR

TRAJEKTORI BELAJAR DAN KARIR

KONTIN
UUM

DALAM
JABATAN

PRA
JABATAN
 BE A GOOD COUNSELOR OR LEAVE IT ALL

SUNARYO KARTADINATA, September

2017