PERAN ILMU PENDIDIKAN

DALAM ERA DISRUPSI

KULIAH UMUM FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2 SEPTEMBER 2020

SUNARYO KARTADINATA
PROFESOR EMERITUS ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PRFOESSOR EMERITUS SAMARKAND STATE INSTITUTE OF FOREIGN LANGUAGES, UZBEKISTAN

 KERANGKA BERPIKIR FILOSOFIS-KEILMUAN DAN PRAKSIS PENDIDIKAN

TUJUAN

Pendidikan adalah
upaya normatif yang KONDISI BAGAIMANA
SEHARUSNYA?
membawa manusia

ASESMEN DAN RISET

dari kondisi apa
adanya kepada AKSIOLOGI
kondisi bagaimana
EPISTEMOLOGI
seharusnya
(Sunaryo
DALAM HAL APA DAN
Kartadinata, 2010:1) BAGAIMANA PERUBAHAN
KONDISI APA ADANYA? PERILAKU PESERTA DIDIK TERJADI
•Potensi TOOLS DAN DIPELAJARI
•Konteks kultural
•Sistem keyakinan

Sunaryo Kartadinata, 2010

 MEMBANGUN KERANGKA BERPIKIR ILMU PENDIDIKAN (PEDAGOGIK) :
PERSOALAN FILOSOFIS-KEILMUAN

Perbuatan mendidik
(pedagogik praktis ➔ FILSAFAT
TENTANG
dipersempit= pedagogi MANUSIA
= mengajar)
PMAHAM PEDAGOGIK
➢ Menguasai FILSFAT AN (ILMU
PNDDIK PRILAKU
PENDIDIKAN)
keterampilan MANUSIA

mengajar
ILMU
TENTANG
➢ Meng “AKU” kan MANUSIA
perbuatan PEMANFAATAN
PEMAHAMAN
mengajar➔
PERILAKU MANUSIA
MEMBANGUN
pembelajaran yang DALAM PERSPEKTIF KERANGKA BERPIKIR
FILSAFAT DAN ILMU FILSAFAT PENDIDIKAN PEDAGOGIK
mendidik
TENTANG MANUSIA

Sunaryo Kartadinata, 2015

KERANGKA BERPIKIR FILSAFAT DAN KEILMUAN PENDIDIKAN

SPEKULATIF Filsafat pendidikan

PRESKRIPTIF sebagai keyakinan dan
MODEL FILSAFAT
PMAHMAN landasan tujuan
PNDDKN
FILSAFAT ANALITITK pendidikan, dan ilmu
bantu untuk memahami,
menjelaskan,
AGAMA memprediksi, dan
PSIKOLOGI mengendalikan
PMAHMAN perkembangan manusia
ILMU SOSIOLOGI KOMPRHEN
PERILAKU SIF TTG secara kontekstual [kodrat
MANUSIA ANTROPOLOGI PERILAKU alam, kodrat jaman] yang
MANUSIA
koheren dengan filsafat
LINGUISTIK dan tujuan pendidikan
MATEMATIKA
Sunaryo Kartadinata, 2015
 NEGOSIASI
ANTARA RONGGA

TRAJEKTORI PROFESI PENDIDIK

PRIBADI DAN
PRIBADI GURU PROFESI
MISI
MENG “AKU”➔
KOMPETENSI JATI DIRI
TIDAK CUKUP➔
KEYAKINAN

KOMPETENSI
DARI KOMPETENSI
KE MISI….
PERILAKU

LINGKUNGAN

Sunaryo Kartadinata, 2015

PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU
❖ Pendidikan,upaya normatif membawa manusia untuk
“ The general aim of education is the merealisasikan diri.
facilitation of creating the personal
maximum condition for self- ❖ Proses membawa, relasi dan transaksi dalam situasi yang
menciptakan kondisi (pribadi) maksimum
realization.” Sikun Pribadi (1971:225)

❖ Kondisi (pribadi) maksimum, pemahaman dan kesadaran

FILSAFAT
PENDDIK individu untuk mengambil keputusan [MANDIRI,
AN
TANGGUNGJAWAB] untuk merealisasikan diri.
FILSAFAT ILMU
DAN ILMU PNDDIKAN/
TTG
MANUSIA
PDAGOGIK❖ Situasi pendidikan, dengan demikian, menjadi keunikan
wilayah kajian ilmu pendidikan yang dikembangkan
TUJUAN
UMUM [KRITIS, KREATIF] dengan melumatkan pendekatan
PENDDIK ilmiah (scientific bases) tentang perilaku manusia secara
AN
koheren dengan filsafat pendidikan;dan membedakan
pendidikan dari ilmu lain yang menjadi ilmu bantu.

Sunaryo Kartadinata, 2015

Must We Educate?
“Education is a matter of purpose and focus,” Alvin Toffler — 'The illiterate of the 21st century will
(Bereiter, Carl. 1973: 6)
not be those who cannot read and write, but those who
cannot learn, unlearn, and relearn. ‘ (1960)
KI HAJAR DEWANTARA, 1938/1961

Pengembangan kemerdekaan manusia melalui pendidikan, tidak lepas dari dialektika

kemerdekaan sebagai bagian dari hakikat manusia.
“Dalam pendidikan harus senantiasa diingat bahwa kemerdekaan itu bersifat tiga macam:
berdiri sendiri (zelfstandig), tidak tergantung kepada orang lain (onafhankelijk) dan dapat
mengatur dirinya sendiri (vrijheid, zelfsbeschikking). Beratlah kemerdekaan itu! Bukan
hanya tidak terperintah saja, akan tetapi harus juga dapat menegakkan dirinya dan
mengatur perikehidupannya dengan tertib. Dalam hal ini termasuklah juga mengatur
tertibnya perhubungan dengan kemerdekaan orang lain.“

Carl R. Rogers (1969). Freedom To Learn

 REALISASI DIRI
KRITIS SEBAGAI PROSES
TGJAWAB
KREATIF Inovasi
KONDISI PRIBADI MAKSIMUM Adaptasi
Sustainability
Adekuasi
MANDIRI

PERKEMB OPTIMUM
 BURNING ISSUES

INDUSTRY 4.0 ERA

AUTOMATION DISRUPTION

• NEED FULFILMENT EASIER THE • CHANGE IN EVERY ANGLE

RESPONSIBILITY OF LIFE
• LESS P TO P
OF EDUCATION
COMMUNICATION IS TO PROVIDE • NEED QUICK RESPONS IN
• LESS SOCIAL LEARNERS OF CRITICAL AND CREATIVE
COHESSIVNES THE ECOLOGY WAYS
OF HUMAN
• COMPETITIVE IN • SKILL TO MAKE A CHOICE
DEVELOPMENT
EXCESSIVE WAYS AT RISK
TO LEARN, LIFE,
AND WORK • WORK IN
COLLABORATIVE WAYS
1.Critical thinking ADAPTABILITY
2.Creativity SUSTAINABILITY
Innovation Life long learners

Learning Skills
3.Collaboration Clayton Christensen’s 1997 book
4.Communication
The Innovator’s Dilemma. …
5.Information literacy
Literacy “disruptive innovation.” He
6.Media literacy
Skills ➔ Fluence
7.Technology literacy used this phrase as a way to think
8.Flexibility
9.Leadership about successful companies not just
10.Initiative Life Skills meeting customers’ current needs,
11.Productivity
but anticipating their unstated or
12.Social skills
future needs.

The twelve 21st Century skills

 Ecology of
Human
Development

AUTOMATION DISRUPTION

PULL IT IN…
ENTER INTO…

PEDAGOGICS STRATEGY
 Sustainability
…to educate is to cultivate
DISRUPSI YANG TERBUDIDAYAKAN
“innovation disruption“…
(Sunaryo Kartadinata, 2020) Pembelajaran
Yang Mendidik

Pribadi Pendidik
PENDEKATAN Profesional
TEORI KRITIS-
TRANSFORMATIF

Andragogi TEKNOLOGI
Pedagogik Heutagogi INFORMASI
Paragogi DLM VISI
ABAD 21
 TANGGUNGJAWAB UNIK PENDIDIKAN

❖Menciptakan kondisi maksimum [secara inklusif] untuk memfasilitasi

realisasi [kesadaran] diri manusia sebagai mahluk pribadi, mahluk
Tuhan, WARGA NEGARA, dan bangsa ke jalan nilai moral dan spiritual,
bertanggung jawab atas kemaslahatan masyarakat, dunia, dan
lingkungan alamnya, mewujudkan pewarisan nilai-nilai keadilan,
demokrasi, keharmonisan, kesehatan lingkungan dan nilai kultural yang
menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasainya
membawa kesuksesan dan kemaslahatan bagi kehidupan bangsa dan
umat manusia.
KESADARAN, KEJUJURAN,TANGGUNGJAWAB

Sunaryo Kartadinata, 2015, pengembangan dari 2010

Pendidikan adalah “TRANSFORMASI” ILMU PENDIDIKAN
usaha sadar dan
terencana untuk
mewujudkan suasana DEFISIT– ORIENTASI DAN ASUMSI PEMBELAJARAN---- PERKEMBANGAN

belajar dan proses

pembelajaran agar
MEMAHAMI PENGEMBANGAN GENERASI MASA
peserta didik secara
PESERTA DIDIK KETERAMPILAN YAD
aktif mengembangkan SECARA PROSES
potensi dirinya untuk MENDALAM
memiliki kekuatan MENCAPAI
spiritual keagamaan, KEUATAN
SPIRITUAL
pengendalian diri, MENDORONG KEAGAMAN,
kepribadian, PESERTA DIDIK PENGENDALIAN
kecerdasan, akhlak AKTIF TERLIBAT DIRI,
DALAM KECERDASAN,
mulia, serta MENGEMBANGK KEPRIBADIAN,
keterampilan yang MENCIPTAKAN AN POTENSI AHLAK MULYA,
diperlukan dirinya, SUASANA DAN DIRINYA KETERAMPILAN
masyarakat, bangsa dan PROSES
negara. (Pasal 1 ayat 1)

NEXT GEN TEACHER PROFILE…?

CUPLIKAN FRASE “DALIL-DALIL” ILMU PENDIDIKAN…

Isu [Filosofis - Keilmuan] Pendidikan

• …kodrat dan milieu (Langeveld)

• …kodrat alam kodrat jaman (Ki Hajar Dewantara) Isu apa yang
• …pencitptaan kondisi pribadi maksimum untuk realisasi diri (Sikun Pribadi) berubah…?
• …dewasa, mandiri, merdeka, tanggungjawab (Langeveld, Ki Hajar Dewantara)
• …nasional universal (Ki Hajar Dewantara) Adakah isu
• …pergaulan mendidik➔ situasi/suasana dan proses (Langeveld) yang
berubah…?
• …batas-batas dan kemungkinan pendidikan➔ ragam potensi (Langeveld)

Isu [Filosofis – Keilmuan] Pendidikan Tidak Berubah …

Yang Berubah Pemaknaan Kontekstual Isu
 BERBAGAI CABANG ILMU PENDIDIKAN MENURUT
Jenis Jenjang Jalur Ciri Peserta Sistem
Pendidikan Pendidikan Pendidikan Didik penyampaian

Ilmu pendidikan Praktis ILMU PEND.TEORETIS Pendidikan Disiplin Ilmu

I •Pedagogik Praktis •FILSAFAT PENDIDIKAN •Pend. IPS I

L •PSIKOLOGI PENDIDIKAN L
•Peng. Kurikulum •Pend IPA
M •SOSIOLOGI PENDIDIKAN M
•Pembelajaran •ANTROPOLOGI PENDIDIKAN •Pend. Matemat
U U
•Teknologi Pendidikan •PEDAGOGIK TEORITIS •Pend. Manaj.
•Bimbingan dan Konseling •TEORI KURIKULUM •Pend. Ekonomi
L L
•Manajemen Pendidikan •TEORI PEMBELAJARAN •Pend. Jas & OR
A •TEORI EVALUASI
A
I •Evaluasi Penddidikan •Pend.Teknologi I
•TEORI BIMBINGAN DAN
N •Penelitian Pendidikan •PAI dan PKN N
KONSELING
N •Ortopedagogik •TEORI PENELITIAN PNDIDIKAN •Dst N
Y Y
A A
ILMU PENDIDIKAN

FILSAFAT

AGAMA

Pohon Ilmu Pendidikan

 ISU-ISU KONTEKSTUAL

• Citizenship ➔ Global
Citizenship ➔ Peace Keeping
• SDG’s ➔Visi 2030➔ Agenda
2030
• Era Industri 4.0➔ Society 5.0
Pemaknaan Kontekstual Isu
Folofis-Keilmuan Pendidikan
…to educate is to cultivate
“innovation disruption“…
(Sunaryo Kartadinata, 2020)

Bangsa Pendidikan
• New Order Post Covid-19
Bangsa Inovasi
(kedamaian, karir, well-being)
Sustainability…that meets the needs of the present without
compromising the ability of future generations to meet their
own needs
Rujukan

Bereiter, Carl. 1973. Must We Educate? Englewood Cliffs New Jersey: Prentice-Hall Inc. Christensen, Clayton. (1997). The Innovator’s
Dilemma

Griffin, Patrick. et.al. (2012). Assesment and Teaching of 21st Century Skills, Springer, NY

Kartadinata, Sunaryo. (2010). Menguak Tabir Bimbingan dan Konseling Sebagai Upaya Pedagogis

Kartadinata, Sunaryo. (2019). Education In The Industry 4.0 Era: Building A Culture Of Peace. ICEBEF

Langeveld, M.J. (2008). Pedagogik Teoretis Sistematis. (Terjemahan diedit Y. Suyitno), UPI

Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa. 1961. Karya Ki Hadjar Dewantarabagian Pertama: Pendidikan. Yogyakarta.

OECD. (2020). Schooling disrupted, schooling rethought, How the Covid-19 pandemic is changing education

Pribadi, Sikun. 1971. In Search of a Formulation of the General Aim of Education. Bandung: LPPD IKIP Bandung

UNESCO-MGIEP. (2017). Rethinking Schooling FOR THE 21ST CENTURY The State of Education for Peace, Sustainable Development
and Global Citizenship in Asia

Toffler, Alvin. (1970). https://www.goodreads.com/author/quotes/3030.Alvin_Toffler

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

United Nation. (2015). “Transforming our world: the 2030 Agenda for Sustainable
Development”.https://sustainabledevelopment.un.org/post2015/transformingourworld
Jadilah Guru yang Baik
Atau
Tidak Sama Sekali
(M.I.Soelaiman,Filosof UPI)