Globalisasi
Standar
Pendidikan Tinggi Kompetensi
Lulusan
Mea
Revolusi Industri
4.0 dan S.50
Guru
Pendidik
Dosen
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen
Menghasilkan
Melaksanakan
Memahami Capaian
Proses Tri
Fungsi dan Pembelajaran/
Dharma
Tujuan Luaran
Pendidikan
Pendidikan Pendidikan
Tinggi
Tinggi
Pasal 1 Ayat (10) UUGD
SOSIAL
KOMPETENSI PROFESIONAL
DOSEN
KEPRIBADIAN
1. KOMPETENSI PEDAGOGIK
Meliputi
a. Kemampuan tentang proses pengembangan mata
kuliah dalam kurikulum, pengembangan bahan
ajar, serta perancangan strategi pembelajaran,
b. Kemampuan melaksanakan proses pembelajaran,
c. Kemampuan menilai proses dan hasil
pembelajaran,
d. Kemampuan memanfaatkan hasil penelitian
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. KOMPETENSI PROFESIONAL
Yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah
a. Kemampuan penguasaan materi pelajaran secara
luas dan mendalam.
b. Kemampuan merancang, melaksanakan, dan
menyusun laporan penelitian.
c. Kemampuan mengembangkan dan
menyebarluaskan inovasi.
d. Kemampuan merancang, melaksanakan dan
menilai pengabdian kepada masyarakat.
3. KOMPETENSI SOSIAL
Kemampuan melakukan hubungan sosial dengan
mahasiswa, kolega, karyawan dan masyarakat
untuk menunjang pendidikan.
1) Kemampuan menghargai keragaman sosial dan
konservasi lingkungan Menyampaikan
pendapat dengan runtut, efisien dan jelas
2) Kemampuan menghargai pendapat orang lain
Kemampuan membina suasana kelas.
Kemampuan membina suasana kerja
3) Kemampuan mendorong peran serta
masyarakat
4. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
Psikologi, Sosiologi,
Antropologi, Historis Fisiologi, Biologi, Psikiatri,
Manajemen, Ekonomi Landasan Neurologi,
Empiris
Landasan Landasan
Filosofis Religi
Hakikat Manusia?
Manusia sbg khalifah,
Apakah Tujuan Hidup?
Iman, Taqwa, Akhlaqul Karimah, maslahat,
Apakah Tujuan Pendidikan? hidup tidak sekedar di dunia
CONTOH: LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
FILOSOFIS
PSIKOLOGIS
KURIKULUM TUJUAN
SOSIAL BUDAYA
IPTEK
TUJUAN PEND.
ISI PEND.
PROSES PEND.
EVALUASI
Pemerintah,
Masyarakat,
Orangtua
Sebagai Sistem
LINGKUNGAN
Alasan Perlunya UU Pendidikan Tinggi
UUD 1945 Perubahan ke IV, Pasal 31 Tentang Pendidikan dan Kebudayaan
Ayat 3: Ayat 5:
Pemerintah mengusahakan dan menyeleng- Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan
garakan satu sistem pendidikan nasional yang dan teknologi dengan menjunjung tinggi
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta nilai-nilai agama dan persatuan bangsa
akhlak mulia dalam rangka mencerdas-kan untuk kemajuan peradaban serta
kehidupan bangsa, yang diatur dengan UU kesejahteraan umat manusia.
UU No. 20 Tahun 2003 (Sisdiknas) UU No. 14 Tahun 2005 (Guru & Dosen)
Pendidikan: usaha sadar dan terencana Dosen ....dengan tugas utama mentransfor-
untuk mewujudkan suasana belajar dan masikan, mengembangkan, dan menyebar-
proses pembelajaran .... ? luaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
Pendidikan Tinggi adalah pendidikan sesudah seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pendidikan menengah..... pengabdian kepada masyarakat.
Perlunya jaminan bahwa pemerintah memajukan iptek
UU No. 20 Th. 2003 (Sisdiknas) dengan memperhatikan dan menerapkan humaniora
secara terintegrasi dalam Sisdiknas, sekaligus sbg wadah
Perguruan tinggi memiliki bagi dosen menjalankan tugas utamanya
otonomi untuk mengelola
sendiri lembaganya.... UU Pendidikan Tinggi
Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Undang-
Permenristekdikti Nomor 55 tahun 2017
undang tentang Standar Pendidikan Guru
Dikti
Dsb….spt Dikdok
Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 4 (Ayat 1)
Terdiri atas:
a. standar kompetensi lulusan;
b. standar isi;
c. standar proses;
d. standar penilaian;
e. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
f. standar sarana dan prasarana pembelajaran;
g. standar pengelolaan; dan
h. standar pembiayaan;
Amar Putusan MK
No: 11-14-12-126-136/PUU-VII/2009 (31 Maret 2010)
Tentang UU Badan Hukum Pendidikan
Management
Pengabdian Kepada
Funding Physical Facilities Masyarakat
Organization
Laboratories Library Curriculum
Staff Resources 12
Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia
Misi Kemristekdikti: Meningkatkan akses, relevansi, dan
mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas
37
Semangat dari UU Pendidikan Tinggi
• Perluasan dan Jaminan Akses
• Pengembangan Tridharma secara utuh
• Kesetaraan
• Penguatan Pendidikan Vokasi
• Keutuhan jenjang pendidikan
• Otonomi perguruan tinggi
• Sistem penjaminan mutu
• Memastikan tanggungjawab negara dan
menghindari liberalisasi & komersialisasi PT
Ruang Lingkup UU Pendidikan Tinggi
• Ketentuan Umum
• Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
• Penjaminan Mutu
• Perguruan Tinggi
• Pendanaan dan Pembiayaan
• Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Oleh Lembaga Negara Lain
• Peran Masyarakat
• Sanksi Administratif
• Ketentuan Pidana
• Ketentuan Lain-lain
• Ketentuan Peralihan
• Ketentuan Penutup
Azas-Azas Pendidikan Tinggi
• Nirlaba
• Akuntabel
• Transparan
• Penjaminan mutu
• Efektif dan Efisien
HAL PENTING BARU DALAM UU DIKTI
42
Konstruksi Pendidikan Tinggi
Bangsa yang Cerdas,
Sejahtera, dan Berbudaya
Berkembangnya SDM dan Iptek Unggul
Pemeliharaan dan Penyebarluasan
Peraturan Perundangan
Pengabdian Kpd
Masyarakat
Pendidikan
Penelitian
Standar
METHODOLOGY
PENGAJARAN Character
PERGURUAN TINGGI
INFRASTRUCTURES
PHYSICAL& SOCIAL
Building
SUPPORTING
TRI DHARMA
PENGABDIAN Nation
MASYARAKAT Building
MANAGEMENT
STATUTA
ALUR TATA KELOLA PT
• Silabus
Kebijakan •AEP (Angket
Akademik Evaluasi
• RPS (Rencana Pembelajaran
Semester) Pembelajaran)
Peraturan
Akademik
• Handout •BAP (Berita Acara
Pembelajaran)
Pedoman
• Buku Ajar
Akademik • Beban Kerja Dosen
• Media (BKD)
Standar Akademik
• Profil Program studi
PERPADUAN ANTARA PENDIDIKAN FORMAL,
PROFESIONALISME, PENGALAMAN KERJA DAN KARIR:
Pencapaian Level pada KKNI Melalui Berbagai Jalur
Pasal 29
9
P
S1
D4 8
D3
D2 7
D1
SMA
6
SMP
5
L3
4
L2
L1
3
1
Jenis & Jenjang Pendidikan Tinggi dan Bentuk
Perguruan Tinggi
Pasal 15-17, 38-40, 59
Program Doktor
Program Profesi
Program Magister
Politeknik
Kementerian, Program D-4
Universitas, Institut,
Kementerian
lain, LPNK,
Akademi
Profesi. Program D-3
Sekolah Tinggi
Program Sarjana
Komunitas
Program D-2
Akademi
Program D-1
D3 Pengaturan eksisting
MT Pengaturan baru
Persyaratan Dosen
Pasal 69-71
▪ Program Studi
▪ Kurikulum
▪ Bahasa Pengantar
▪ Perpindahan dan Penyetaraan
▪ Sumber Belajar, Sarana, dan Prasarana
▪ Ijazah
▪ Sertifikat Profesi dan Sertifikat
Kompetensi
Jenjang Karir Akademik Dosen
Pasal 72
JABATAN AKADEMIK
DOSEN PADA PT Asisten Ahli Lektor Lkt Kepala Profesor
Akademi Komunitas
Akademi
Sekolah Tinggi
Institut
Universitas
Politeknik
Pengaturan eksisting
BUP PROFESOR: 70 TAHUN
Pengaturan baru
Sistem Penjaminan Mutu
(Wilayah)
Lembaga
Lembaga
Penjamin Pangkalan Data
Layanan Pend. BAN-PT
Mutu
Tinggi Pendidikan Tinggi
Lembaga
Lembaga
Perguruan
Perguruan Lembaga
Perguruan Akreditasi
Akreditasi
Tinggi
Tinggi Akreditasi
Tinggi Ketentuan Baru Mandiri
Mandiri
Mandiri
Ketentuan Saat Ini
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
DASAR HUKUM
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
SPM Dikti
Standar Pendidikan Tinggi
(Standar Dikti)
SISTEM PENJAMINAN MUTU
Pendidikan Tinggi
SPMI SPME/Akreditasi
P
E
P P Budaya Mutu
P P Pola pikir
P E Pola sikap
Pola perilaku
berdasarkan
Standar Dikti
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
(PD Dikti)
INST PRODI
✔
Internal
✔ Bisa Bisa Bisa
Eksternal
Catatan:
+ Semua standar mengacu pada SNP dari BSNP yang ditetapkan Menteri
+ Semua didasarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi yang dikelola Menteri
+ LAM Pemerintah : Lembaga Akreditasi Mandiri oleh Pemerintah (Psl 30/permen 32/2016)
+ LAM Masyarakat : Lembaga Akreditasi Mandiri oleh Maysrakat (Psl 39/permen 32/2016)
+ Bisa: Pengaturan baru
Otonomi Perguruan Tinggi & Kelembagaannya
Otonomi
Perguruan Tinggi Negeri
Satker PPK-BLU
(Statuta dg Permen)
Badan Hukum
(Statuta dg PP)
PPK : Pola Pengelolaan Keuangan
Otonomi
(sesuai perundangan) Ditentukan oleh Badan
Penyelenggara PTS a.l. yayasan
Sesuai dengan
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang UU PT
Perbendaharaan Negara dan UU
20 Tahun 1997 tentang PNBP
UU Pendidikan Tinggi
MENGATUR PENGELOLAAN PT
PERAN SERTA MASYARAKAT
▪ menentukan kompetensi lulusan melalui organisasi profesi, dunia
usaha, dan dunia industri;
▪ memberikan beasiswa dan/atau bantuan Pendidikan kepada
Mahasiswa;
▪ mengawasi dan menjaga mutu Pendidikan Tinggi melalui organisasi
profesi atau lembaga swadaya masyarakat;
▪ menyelenggarakan PTS bermutu;
▪ mengembangkan karakter, minat, dan bakat Mahasiswa;
▪ menyediakan tempat magang dan praktik kepada Mahasiswa;
▪ memberikan berbagai bantuan melalui tanggung jawab sosial
perusahaan;
▪ mendukung kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;
▪ berbagi sumberdaya untuk pelaksanaan Tridharma; dan/atau
Manfaat UU Dikti
Entitas Manfaat
Memiliki banyak pilihan jenis pendidikan tinggi yang setara
Jaminan dapat kuliah sesuai dengan kemampuan akademiknya
Masyarakat
Biaya kuliah yang dikendalikan sehingga lebih terjangkau
Jaminan memperoleh layanan pendidikan bermutu
Memanfaatkan penelitian di perguruan tinggi untuk inovasinya
Dunia Usaha
Memperoleh insentif bagi yang memberikan bantuan ke PT
Dijamin otonomi akademiknya
Memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan sumber daya untuk
Perguruan Tinggi meningkatkan mutunya
Memperoleh dukungan pendanaan dari pemerintah melalui bantuan
operasional pendidikan tinggi
Dapat mendorong perguruan tinggi untuk memajukan iptek melalui
Pemerintah pelaksanaan tridharma secara komprehensif dan terpadu
Dapat memberikan layanan pendidikan tinggi yang berkesetaraan
Jaminan memperoleh dana penelitian
Dosen
Kesetaraan dalam jenjang karir akademik
Kontribusi
The