Anda di halaman 1dari 14

Landasan

Pendidikan
Dosen Pengampu: Rezka Arina Rahma, M.Pd
Nama Kelompok:
1. Inggi Ridwan Fadillah 230412604116
2. Silvi eka maulidia 230412603724
3. Refinah sindia agustin marta230412602352
4. Raditya Winando230412606522
5. Neisya Amira Dzahabiyya Azhar 230412604346
6. Nafisatul Widami 230412604759
7. Sherly avinda indrawan 230412608554
8. Putri Kholifatul Azizah 230412604262
9. Detha Dwina Virga Ayu Putri 230412604593
10. Muhammad Surya Gustiantoro 230412603833
Pendahuluan
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses perkembangan agar
peserta didik secara efektif mengembangkan potensi diri.
Bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya. Pendidikan bertujuan
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti, luhur, memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani.
Pengertian:
Landasan pendidikan pada hakikatnya adalah
dasar atau pondasi untuk memberikan
pengalaman hidup yang berkesinambungan
dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam
upaya memanusiakan manusia dan
mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan beriman
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Jenis – Jenis:
Landasan Filosofis Landasan Psikologis

Landasan Historis Landasan Yuridis

Landasan
Landasan IPTEK Sosial Budaya
Landasan Filosofis
Landasan filosofis bersumber dari pandangan dalam filsafat
pendidikan yang menyangkut keyakinan terhadap hakekat
manusia, keyakinan tentang sumber nilai, hakekat
pengetahuan, dan tentang yang lebih baik untuk dijalankan.
Aliran filsafat yang kita kenal hingga saat ini :

Perenialisme Esensialisme

Pragmatisme &
progresifisme Rekonstruksionisme
Landasan Psikologis
Keberhasilan pendidik dalam berbagai peranannya antara lain akan
dipengaruhi oleh pemahamannya tentang perkembangan peserta
didik, serta kemampuan mengaplikasikannya dalam praktek
pendidikan. Pernyataan ini mengacu kepada asumsi bahwa:

Peranan pendidik: membantu peserta


Tahap perkembangan peserta didik
didik untuk menyelesaikan tugas
mengimplikasikan kemampuan dan kesiapan
perkembangan sesuai dengan tahap
belajarnya.
perkembangannya.

Pendidikan yang dilaksanakan menyimpang dari


tahapan dan tugas-tugas perkembangan peserta
didik memungkinkan akibat negatif bagi
perkembangan peserta didik selanjutnya
Landasan Historis
Landasan historis memberikan peranan yang penting
karena dari sebuah landasanhistoris atau sejarah bisa
membuat arah pemikiran kepada masa kini. Menurut
Pidharta(2007 : 109) sejarah/historis adalah keadaan masa
lampau dengan segala macam kejadianatau kegiatan ang
didasari olch konsep-konsep tertentu. Sejarah penuh
denganinforasi-informasi yang mengandung kejadian,
model, konsep, teori, praktik, moral,cita-cita, bentuk dan
sebagainya.
Ada beberapa zaman yang memiliki pengaruh
pada dunia Pendidikan yaitu:

1. Zaman purba 4. Zaman 6. Zaman


Pengaruh Imperalisme
2. Zaman 9. Orde Baru
Portugis dan Jepang
Kerajaan Hindu-
Spanyol 10. Zaman
Budha 7. Kemerdekaan
5. Zaman Reformasi
Awal
3. Zaman
Kolonial
Kerajaan Islam 8. Orde Lama
Belanda
Landasan Yudiris
Landasan yuridis pendidikan merupakan konsep dasar
yang dijadikan sebagai tumpuan dalam penyelenggaraan
studi atau praktik pendidikan yang didasari oleh
peraturan perundang-undangan. Di negara Indonesia, ada
dua landasan yuridis yaitu pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945. Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 mengamanatkan
“Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional, dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.”
Landasan IPTEK
IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yaitu suatu
sumber informasi yang dapat meningkatkan
pengetahuan ataupun wawasan seseorang di bidang
teknologi. Pengaruh perkembangan IPTEK dalam
pendidikan :
Perkembangan ilmu pengetahuan dan Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi telah menimbulkan banyak teknologi secara langsung maupun
perubahan dalam nilai-nilai, baik nilai sosial, tidak langsung menuntut
budaya, spiritual, intelektual, maupun perkembangan pendidikan.
material. Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi juga menimbulkan kebutuhan
baru, aspirasi baru, dan sikap hidup baru.
Landasan Sosial Budaya
Landasan pendidikan dalam aspek sosial dan
kebudayaan, mencakup dua masalah pokok, yaitu
hubungan antara sosiologi dan Pada umumnya, sosiologi
diartikan sebagai bidang induk ilmu sosial yang
mempelajari hubungan di antara manusia individu dalam
kelompok-kelompok menurut struktur sosialnya. Sasaran
studi sosiologi adalah bagaimana manusia individu
saling berhubungan di dalam kelompoknya, dan
bagaimana struktur sosial kelompok masyarakat, serta
bagaimana hubungan di antara kelompok masyarakat
itu.
Kesimpulan
Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai
macam situasi yang bertujuan memberdayakan diri. Tujuan
pendidikan memuat gambaran tentang nilai yang baik, luhur, pantas,
benardan indah untuk kehidupan. Isi pendidikan adalahmateri-materi
dalam proses pembelajaran yang bertujuan agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.
Thank
you!

Anda mungkin juga menyukai