KONSEP DASAR

MANAJEMEN PENDIDIKAN

KARWANTO

1
 KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN

 PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.

FUNGSI DAN PRINSIP MANAJEMEN PENDIDIKAN
 RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENDIDIKAN.
 GUGUSAN SUBSTANSI MANAJEMEN PENDIDIKAN
 ISU-ISU TERKINI MANAJEMEN PENDIDIKAN

2
TELAAH GAMBAR SEKOLAH

SMA Negeri 3

3
TELAAH GAMBAR SEKOLAH

SMA
Kolese
Loyola

4
TELAAH GAMBAR SEKOLAH

SMA Semesta

5
 PENDAHULUAN

 KEBERHASILAN PEMBANGUNAN NASIONAL

DI SEKTOR PENDIDIKAN DITENTUKAN OLEH
SEJAUH MANA SUMBER DAYA YANG ADA DIATUR
DAN DITATA SEHINGGA BETUL-BETUL BERFUNGSI
SECARA BERDAYA GUNA DAN BERHASIL GUNA .

 SUMBER DAYA BERUPA TENAGA MANUSIA, DANA

DAN SARANA SERTA UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
LAINNYA MERUPAKAN POTENSI SUATU LEMBAGA
PENDIDIKAN.

6
 PENDAHULUAN (lanjutan)

 POTENSI TERSEBUT BARU BERFUNGSI SECARA EFEKTIF

DAN EFESIEN APABILA DIMANAGE DENGAN BAIK.

7
 PENDAHULUAN (LANJUTAN)

 MENURUT PARA AHLI MANAJEMEN

PENDIDIKAN, SEKOLAH TIDAK AKAN
MENJADI BAIK DENGAN SENDIRINYA TANPA
PENGELOLAAN DAN INOVASI YANG BAIK.

 UNTUK MENJADI SEKOLAH YANG UNGGUL,

DIPERSYARATKAN MANAJEMEN YANG BAIK
DAN INOVASI YANG TEPAT.

 SELANJUTNYA, MANAJEMEN SEKOLAH

YANG BAIK MEMPERSYARATKAN
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH YANG
EFEKTIF (GORTON; SERGIOVANNI (ARIFIN,
1998).

8
 PENDAHULUAN (LANJUTAN)

 DI TINGKAT SEKOLAH/MADRASAH
KEBERHASILAN PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN, SECARA RELATIF TERLETAK
PADA KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH/
MADRASAH DALAM MENGELOLA SUMBER-
SUMBER DAYA KEPENDIDIKAN YANG ADA DI
SEKOLAHNYA UNTUK DAPAT
MELAKSANAKAN FUNGSI MANAJEMEN
DENGAN BAIK.

9
 PENDAHULUAN (LANJUTAN)

 SETIAP KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH PERLU
MENGUASAI ILMU MANAJEMEN
PENDIDIKAN SERTA DAPAT
MENGAKTUALISASIKAN DALAM
KINERJANYA.

10
 PENDAHULUAN (Lanjutan)

Creemers dan Reynolds (Bafadal, 2008)

Mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa:

KEPEMIMPINAN PRODUKTIVITAS
DAN MANAJEMEN SEKOLAH

BUDAYA ORGANISASI
KUALITAS KINERJA
YANG KUAT GURU

11
 PENDAHULUAN (LANJUTAN)

 MANAJEMEN PENDIDIKAN MERUPAKAN

BIDANG ILMU PRAKTIS DAN TEORETIS YANG
DAPAT DIJADIKAN ACUAN BAGI PARA
PRAKTISI, ANTARA LAIN KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH, DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KINERJA LEMBAGA ATAU
SATUAN-SATUAN PENDIDIKAN, YANG PADA
GILIRANNYA DAPAT MENINGKATKAN
KUALITAS PENDIDIKAN.

12
WAWASAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

MAN
HUMAN RELATION
DECISION MAKING
LEADERSHIP
ORGANIZATION
MANAGEMENT
ADMINISTRATION

 MONEY
 MACHINE
 MATERIALS
 METHODA GOAL
 FACILITIES
 TIME/MINUTES

GAMBAR: WAWASAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

(MANTJA, 2002)

13
 WAWASAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

1. ADMINISTRASI PENDIDIKAN
2. MANAJEMEN PENDIDIKAN
3. SUPERVISI PENDIDIKAN
4. KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
5. ORGANISASI PENDIDIKAN
(MANTJA, 2002)

14
 PENGERTIAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN

15
 PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

 ADMINISTRASI PENDIDIKAN:

 KESELURUHAN PROSES KERJASAMA

ANTARA DUA ORANG MANUSIA ATAU
LEBIH YANG BERDASARKAN ATAS
RASIONALITAS TERTENTU UNTUK
MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN
YANG TELAH DITETAPKAN
SEBELUMNYA (MANTJA, 2002)

16
 PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
(LANJUTAN)

 MANAJEMEN PENDIDIKAN

 MANAGEMENT IS WORKING WITH AND

THROUGH INDIVIDUALS AND GROUPS TO
ACCOMPLISH ORGANIZATIONAL GOALS
(HERSEY & BLANCHARD, 1982)

17
 PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
(LANJUTAN)

ADMINISTRASI ATAU MANAJEMEN

 SAMA
 BEDA = ADMINISTRASI LEBIH LUAS DARI
MANAJEMEN.

 PENGGUNAAN: ADM DI EROPA

(KONTINENTAL): ITALIA, JERMAN, SPANYOL,
PERANCIS, BELGIA, BELANDA.
 SUMBER: HENRY FAYOL (ADMINISTRATION)
 MANAGEMENT: INGGRIS (COMMONWEALTH)
DAN AMERIKA SERIKAT.

18
 PENGERTIAN PENDIDIKAN
UU No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS.

Usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

19
PENGERTIAN PENDIDIKAN: UU No. 20/2003 Sisdiknas
“Sistem Pendidikan Nasional” Mengisyaratkan “Manajemen Pendidikan” (ARIFIN, 2008)

Pengkontrolan
Perencanaan Pengorgani Pelaksanaan
sasian
Monitoring Evaluasi

Memiliki:
kekuatan spiritual
Usaha Suasana Pengem- keagamaan, pengendalian
Sadar Belajar bangan diri, kepribadian,
& & Potensi kecerdasan,
Terencana PBM Peserta akhlak mulia,
kondusif Didik serta
keterampilan yang
diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan
negara.

Input Proses Output

20
Mekanisme Sistem
 PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
(LANJUTAN)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ADALAH:

PROSES PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA

SECARA EFISIEN UNTUK MENCAPAI TUJUAN
TERTENTU DALAM ORGANISASI PENDIDIKAN
PADA PERSPEKTIF MIKRO, MAKRO DAN
SINTESIS MIKRO-MAKRO, BAIK DI SEKOLAH
MAUPUN DI LUAR SEKOLAH DENGAN
MELAKUKAN FUNGSI-FUNGSI PERENCANAAN,
PENGORGANISASIAN, PENSTAFAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
SERTA PENGAWASAN (SONHADJI, 1994)
21
 PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
(LANJUTAN)

PROSES PENGGUNAAN SUMBER DAYA

ORGANISASI PENDIDIKAN:
MANAJEMEN DI SEKOLAH
PENDIDIKAN DI LUAR SEKOLAH
TUJUAN

FUNGSI-FUNGSI:

 PERENCANAAN
 PENGORGANISASIAN
 PENSTAFAN
 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
 PENGAWASAN

22
 PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN (LANJUTAN)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ADALAH:

SUATU PROSES PENATAAN

KELEMBAGAAN PENDIDIKAN DENGAN MELIBATKAN
SUMBER-SUMBER POTENSIAL, BAIK YANG BERSIFAT MANUSIA
MAUPUN YANG BERSIFAT NON MANUSIA DALAM
RANGKA MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN SECARA EFEKTIF
DAN EFESIEN (IMRON, 2003).

23
 PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN (LANJUTAN)

PELIBATAN
SUMBER TUJUAN
PROSES POTENSIAL: PENDIDIKAN:
PENATAAN
 MANUSIA  EFEKTIF
 NON MANUSIA  EFESIEN

GAMBAR: BATASAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

(IMRON, 2003)

24
 PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
(LANJUTAN)

MANAJEMEN PENDIDIKAN
DITUNJANG OLEH BERBAGAI
BIDANG ILMU

 SECARA INTERN:  SECARA EKSTERN:

 TEORI BELAJAR  SOSIOLOGI

 KURIKULUM  PSIKOLOGI
 BIMBINGAN DAN  POLITIK
KONSELING  EKONOMI
 PENGELOLAAN PENDIDIKAN  ANTROPOLOGI
 PENILAIAN HASIL BELAJAR

25
 RUANG LINGKUP
MANAJEMEN PENDIDIKAN (lanjutan)

 MANAJEMEN KURIKULUM DAN

PEMBELAJARAN
 MANAJEMEN KELAS
SUBSTANSI/
 MANAJEMEN KESISWAAN
BIDANG TUGAS  MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
 MANAJEMEN SARANA PRASARANA
 MANAJEMEN KEUANGAN/PEMBIAYAAN
 MANAJEMEN PARTISIPASI MASY/HUMAS

DIMENSI-DIMENSI  PERENCANAAN
 PENGORGANISASIAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN  PENGARAHAN
PROSES  PENGKOORDINASIAN
 PENGAWASAN

KEPEMIMPINAN
DAN PERILAKU
MANUSIA GAMBAR: DIMENSI-DIMENSI MANAJEMEN
PENDIDIKAN
SUMBER : KNEZEVICH, S.J (1984)

26
 RUANG LINGKUP
MANAJEMEN PENDIDIKAN (LANJUTAN)

 Ruang lingkup/substansi manajemen pendidikan

menurut para ahli digolongkan atas dua bagian
besar, yaitu (a) substansi manajemen pendidikan
inti dan (b) substansi manajemen pendidikan
ekstensi (Imron, 2003).

27
 RUANG LINGKUP
MANAJEMEN PENDIDIKAN (LANJUTAN)

A. Dilihat dari substansi inti

(komponen pendidikan)

 Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran

 Manajemen Kesiswaan
 Manajemen Kelas
 Manajemen Sumber Daya Manusia
 Manajemen Pembiayaan
 Manajemen Sarana & Prasarana
 Manajemen Partisipasi Masy/Humas
 Manajemen Layanan Khusus

28
B. Dilihat dari Manajemen Substansi Ekstensi (Perluasan)

 Merupakan substansi manajemen pendidikan yang diperluas,

yaitu bidang-bidang garapan di dunia pendidikan yang mesti
dikelola juga, karena mempunyai dampak yang besar terhadap
substansi manajemen pendidikan inti.

 Manajemen Substansi Ekstensi (Perluasan) meliputi :

 Manajemen Waktu
 Manajemen Konflik
 Manajemen Perubahan
 Manajemen Kultur Sekolah
 Manajemen Komunikasi dan Dinamika Kelompok
 Manajemen SIM
 Manajemen Kewirausahaan
 Manajemen Ketatausahaan

29
30
31
 SIMPULAN

 MANAJEMEN PENDIDIKAN :

PROSES PENDAYAGUNAAN/PENATAAN
SUMBER DAYA, BAIK YANG BERSIFAT
MANUSIA MAUPUN NON MANUSIA
DALAM SUATU ORGANISASI
PENDIDIKAN, DENGAN MENERAPKAN
FUNGSI-FUNGSI PERENCANAAN,
PENGORGANISASIAN,
PENGGERAKKAN DAN PENGAWASAN
UNTUK MENCAPAI TUJUAN.
32
 ISU-ISU TERKINI

ISU-ISU TERKINI
MANAJEMEN
PENDIDIKAN

33
 ISU-ISU TERKINI MANAJEMEN PENDIDIKAN

 Beberapa contoh isu-isu manajemen pendidikan meliputi:

1. Reformasi pendidikan: misalnya manajemen berbasis
sekolah/madrasah, sekolah terbuka.
2. Kebijakan manajemen sekolah/madrasah, misalnya desentralisasi,
otonomi sekolah/madrasah.
3. Isu-isu manajemen organisasi, misalnya organisasi
sekolah/madrasah, pengambilan keputusan, struktur manajemen,
proses manajemen.
4. Pengembangan kurikulum dan reformasi organisasi pendidikan.
5. Isu-isu yang berkaitan dengan guru, misalnya pendidikan, masalah
kinerja/unjuk kerja, kompetensi guru, guru wiyata bakti, guru di
daerah terpencil.
6. Isu-isu yang berkaitan dengan administrasi sekolah/madrasah,
misalnya kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepemimpinan dan
supervisi pendidikan.

34
7. Partisipasi dalam administrasi sekolah/madrasah, misalnya oleh
guru, murid, orang tua, masyarakat, dunia industri dan perusahaan.

8. Isu-isu yang berkaitan dengan implementasi manajemen berbasis

sekolah/madrasah yang kini sedang berlangsung di sekolah-
sekolah/madrasah-madrasah, meliputi manajemen peningkatan
mutu berbasis sekolah/madrasah, otonomi daerah dan implikasinya
terhadap manajemen pendidikan, perencanaan pendidikan berbasis
kebutuhan daerah, perencanaan pendidikan berbasis sekolah,
kepemimpinan berbasis sekolah, supervisi berbasis sekolah,
manajemen kurikulum berbasis sekolah, manajemen
kesiswaan/peserta didik berbasis sekolah, manajemen SDM
berbasis sekolah, manajemen sarana prasarana berbasis sekolah,
manajemen keuangan berbasis sekolah, manajemen partisipasi
masyarakat berbasis sekolah, manajemen perkantoran berbasis
sekolah, manajemen tata persuratan berbasis sekolah, penelitian
tindakan: penerapannya dalam manajemen berbasis sekolah.
35
9. Isu-isu yang berkaitan dengan manajemen substantif pendidikan inti
kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) misalnya,
manajemen kurikulum dan pembelajaran, manajemen kelas,
manajemen kesiswaan/peserta didik, manajemen sumber daya
manusia, manajemen sarana prasarana pendidikan, manajemen
keuangan di lembaga pendidikan implementasinya dengan kegiatan
belajar mengajar, manajemen keterlibatan/partisipasi masyarakat
dalam penyelenggaraan pendidikan, manajemen laboratorium dan
perpustakaan, dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen
berbasis sekolah.

10. Isu-isu yang berkaiatan dengan manajemen substantif pendidikan

ekstensi. Karena aspek ini masih belum banyak mendapatkan
perhatian. Padahal, aspek ekstensi ini, telah “mengepung”
keseharian praktik-praktik manajemen pendidikan di lapangan.
Aspek ekstensi ini sepertinya telah memberikan pressure akademik
kepada kita, agar segera diakomodasi.
36
 Meskipun demikian, bukan maksud kita hendak
menyatakan bahwa seluruh dinamika perkembangan
lapangan harus diakomodasi, karena bagaimanapun
juga, disiplin ilmu yang tengah kita kaji, harus tetap
dapat terselamatkan dari sisi fokusnya dan sekaligus
dari sisi lokusnya. Isu-isu ini misalnya: manajemen
waktu, manajemen konflik, manajemen perubahan,
manajemen budaya sekolah/kultur sekolah, manajemen
komunikasi dan dinamika kelompok dalam latar
organisasi pendidikan, manajemen sistem informasi,
manajemen kewirausahaan pendidikan, dan manajemen
ketatausahaan sekolah.

11. Isu-isu yang berkaitan dengan kemampuan tenaga

kependidikan.

37
12. Isu-isu yang berkaitan dengan pengembangan sistem
pembelajaran yang bervariasi, dengan berbagai inovasi, baik dalam
pengelolaan kelas, model pembelajaran, dan isi pembelajaran,
misalnya dengan contextual teaching and learning (CTL) , quantum
teaching and learning (QTL), life skill education, problem based
learning, project based learning, coopertive learning, pembelajaran
berbasis teknologi informasi dan komunikasi, dan kurikulum
berbasis kompetensi, pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan (PAIKEM).
13. Isu-isu yang berkaitan dengan tingkat kualitas siswa yang
mencakup seleksi siswa, kehadiran dan keaktifan siswa di sekolah,
evaluasi hasil belajar, kelulusan, serta kesiapan untuk bekerja atau
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
14. Isu-isu yang berkaitan dengan partisipasi orang tua siswa,
masyarakat dan industri untuk pengembangan sekolah
implementasinya dengan KBM, melalui pemberdayaan peran dan
kegiatan komite sekolah dan dewan pendidikan.
38
 Sekian
…hari esok harus
lebih baik
dari hari ini…

TERIMA KASIH
39