Anda di halaman 1dari 9

Pembelajaran

Berdiferensiasi
“Teori-teori yang mendasari Pembelajaran
Berdiferensiasi”
Anggota Kelompok

DESY PRIYANI SITI WARDA KURNIA


OKTA RAMADIAN
SYADHEFI

PUTRI MIA NOPITA


LARASATI SARI
Corley Pembelajaran Diferensiasi
pembelajaran diferensiasi (Differentiated (Differentiated Instruction)
Instruction) merupakan pendekatan yang
mengizinkan guru untuk merencanakan
strategi untuk memenuhi kebutuhan dari
setiap siswa.
Adriany
pembelajaran diferensiasi (Differentiated Instruction)
Champan dan King adalah teori pembelajaran yang berdasarkan premis
bahwa pendekatan instruksional harus berdasarkan
perbedaan karakteristik individu dalam kelas yang
pembelajaran diferensiasi (Differentiated merespon kebutuhan pesesta didik.
Instruction) adalah pembelajaran yang
terdiferensiasi yang berdasarkan pada
keberagaman kesiapan (readiness), profil
belajar siswa (learning profile), dan Tomlinson
ketertarikan (interest).
Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha
untuk menyesuaikan proses pembelajaran
di kelas untuk memenuhi kebutuhan
belajar peserta didik sebagai individu.
Pembelajaran
Berdiferensiasi
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi merupakan
pendekatan dalam dunia pendidikan yang dirancang untuk
mengakomodasi perbedaan individual dalam kemampuan, minat,
gaya belajar, dan kebutuhan siswa. Tujuan utama dari pembelajaran
berdiferensiasi adalah memberikan pengalaman pembelajaran yang
relevan dan bermakna bagi setiap siswa, sehingga mereka dapat
mencapai potensi maksimal mereka.
TEORI YANG
MELATARBELAKANGI
PERLUNYA PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Perbedaan itu bisa Anda lihat dari sistem ekologi pada
setiap individu (latar
belakang keluarga, budaya, politik, ekonomi,
lingkungan, dan lain sebagainya),
multiple intelligences, zone of proximal development
(ZPD), learning modalities
atau yang kita kenal dengan gaya belajar, serta masih
banyak perbedaan lainnya
yang Anda mungkin dapati tentang perbedaan pada
setiap individu ini.
Teori Sistem Ekologi
Urie Bronfenbrenner merupakan ahli yang mengemukakan teori sistem mengenai ekologi
yang menjelaskan perkembangan individu dalam interaksinya dengan lingkungan di luar
dirinya yang terus-menerus mempengaruhi segala aspek perkembangan

Teori Multiple Intelligences


Howard Gardner (1993) mendefinisikan intelegensi sebagai kemampuan untuk memecahkan
Teori yang Melatar Belakangi persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dan dalam
situasi yang nyata.
Perlunya
Zone of Proximal Development (ZPD)
Pembelajaran Berdiferensiasi Zone of Proximal Development (ZPD) adalah zona antara tingkat perkembangan aktual dan
tingkat perkembangan potensial. Tingkat perkembangan aktual tampak dari kemampuan anak
menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri.

Learning Modalities
Perbedaan peserta didik dalam pembelajaran juga dapat dilihat dari segi yang lain, yaitu
learning modalities atau modalitas dalam belajar yang kerap salah diinterpretasikan sebagai
gaya belajar. Learning modalities ini biasa dikenal sebagai VAK atau Visual, Auditory, dan
Kinestetik.
Keberagaman
menurut Banks (2005) keberagaman adalah sebuah jenis yang alami pada manusia dan siswa pada umumnya
selalu berbeda siswa satu dengan yang lain dalam hal tertentu. Setiap peserta didik memiliki keragaman yang
berbeda-beda, mulai dari perbedaan individu dari segi psikis maupun fisik. berikut ini merupakan contoh
keragaman peserta didik di kelas:

Perbedaan Fisik Perbedaan Psikis


tinggi badan, bentuk mata, warna kulit, dan rambut, ada minat dan bakat siswa, latar belakang siswa,
siswa yang matanya bulat, tubuh kecil, atau rambutnya keberagaman sosio-emosional
keriting
Evaluasi kesiapan dan perkembangan belajar peserta
Pembelajaran berfokus pada konsep dan prinsip pokok.
didik diakomodasi ke dalam kurikulum;

Di sini perlu adanya pemetaan kebutuhan peserta didik


Harus berfokus pada kompetensi dasar pembelajaran.
kemudian dimasukan kedalam strategi pembelajaran.

Menurut Tomlinson (2001):


pembelajaran berdiferensiasi
memiliki empat ciri, yaitu:

Pengelompokan peserta didik dilakukan secara


fleksibel; Siswa secara aktif bereksplorasi dibawah bimbingan dan
arahan guru.
misalnya, bisa secara mandiri, berkelompok
berdasarkan tingkat kecerdasan, berkelompok Pembelajaran berdiferensiasi ini berpusat kepada
berdasarkan modalitas belajar, dll. siswa.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai