Anda di halaman 1dari 63

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENJAMINAN MUTU


PENDIDIKAN VOKASI BISNIS DAN PARIWISATA

Pembelajaran
Berdiferensiasi
Pengantar Implementasi DI dalam
Pembelajaran

Agus Sambodo

2023
1. Mulai Dari Diri
MATERI 2. Eksplorasi Konsep
a. Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi
b. Peran Guru dalam Pembelajaran
Berdiferensiasi
c. Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi
d. Cara Merencanakan Pelajaran dalam
Pembelajaran Berdiferensiasi
e. Komponen dalam Pembelajaran
Berdiferensiasi
f. Penilaian dalam Pembelajaran Berdiferensiasi
3. Demonstrasi Kontekstual
4. Refleksi

2
MULAI DARI DIRI

3
Mulai Dari Diri 1. Apa yang sudah Bapak/Ibu ketahui
tentang pembelajaran berdiferensiasi
(differentiated instruction/di)?
2. Apakah Bapak/Ibu memiliki pengalaman
dalam implementasi pembelajaran
berdiferensiasi?

Tuliskan jawaban Bapak/Ibu pada link Padlet berikut :


https://padlet.com/sambodojbi/definisi-pengajaran-
berdiferensiasi-di-f1378eco265j9h60

4
Mari kita simak video berikut
Setelah Bapak/Ibu mengikuti penjelasan singkat
tentang bagaimana merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi,
maka Bapak/Ibu diminta untuk mengkritisi
video yang baru saja di saksikan
EKSPLORASI KONSEP
“If children do not learn the way we teach them, then we
must teach them the way they learn”.
8
PENGERTIAN
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

9
Kesalahan (ketidak-tahuan) terbesar
guru dalam mengajar adalah
memperlakukan semua peserta didik
seolah-olah mereka adalah varian dari
individu yang sama dan dengan
demikian merasa dibenarkan dalam
mengajar peserta didik pada mata
pelajaran yang sama dengan cara yang
sama.

-Howard Gardner-

10
1. Pembelajaran berdiferensiasi bukan pembelajaran individu
(individualized instruction) - guru perlu bekerja kadang-
Beberapa kesalahan kadang dengan seluruh kelas, kadang-kadang dengan
kelompok kecil, dan kadang-kadang dengan individu
persepsi tentang 2. Pembelajaran berdiferensiasi bukan pembelajaran yang
kacau (chaotic) - guru yang membedakan instruksi harus
pembelajaran mengelola dan memantau banyak kegiatan secara
berdiferensiasi bersamaan.
3. Pembelajaran berdiferensiasi bukan cara lain untuk
menyediakan pengelompokan yang homogen (homogeneous
grouping) - penggunaan pengelompokan yang fleksibel,
yang mengakomodasi siswa yang kuat di beberapa area dan
lemah di area lain.
4. Pembelajaran berdiferensiasi bukan menyesuaikan semuanya
sama (tailoring the same suit of clothes) – memberikan
kesempatan pada siswa untuk melihat kemampuannya
kemudian guru membantu untuk menyesuaikannya.

11
Ciri Pembelajaran Berdiferensiasi
Ciri Penjelasan
Pembelajaran berdiferensiasi Guru menganggap bahwa siswa yang berbeda memiliki kebutuhan yang
bersifat PROAKTIF berbeda. Oleh karena itu, guru secara proaktif merencanakan berbagai cara
untuk “memahami” dan mengungkapkan pembelajaran.

Pembelajaran berdiferensiasi Memberikan instruksi yang berbeda bukan berarti memberi beberapa siswa
lebih KUALITATIF daripada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan namun menyesuaikan sifat
kuantitatif tugas agar sesuai dengan kebutuhan siswa.
Pembelajaran berdiferensiasi Penilaian dilakukan secara rutin berlangsung saat sebuah unit mulai
BERAKAR pada PENILAIAN menentukan kebutuhan khusus individu dalam kaitannya dengan tujuan unit
tersebut
Pembelajaran berdiferensiasi Inti dari DI adalah modifikasi dari empat elemen kurikuler: (1) isi—masukan,
memberikan menyediakan apa yang dipelajari siswa; (2) proses—bagaimana siswa memahami gagasan
beberapa pendekatan yaitu dan informasi; (3) produk— output, bagaimana siswa mendemonstrasikan
KONTEN, PROSES, PRODUK, dan apa yang telah mereka pelajari; dan (4) pengaruh/lingkungan belajar (iklim
PENGARUH/LINGKUNGAN atau suasana di dalam kelas dan di sekolah). Modifikasi ini didasarkan pada
BELAJAR penilaian perbedaan kesiapan, minat, dan profil belajar siswa
12
Ciri Pembelajaran Berdiferensiasi
Ciri Penjelasan
Pembelajaran berdiferensiasi Mengakui bahwa pemahaman selanjutnya harus dibangun di atas
BERPUSAT PADA SISWA pemahaman sebelumnya dan bahwa tidak semua siswa memiliki pemahaman
yang sama pada awal pembelajaran yang diberikan. Guru yang membedakan
pengajaran di kelas dengan kemampuan campuran berusaha memberikan
pengalaman belajar yang menantang secara tepat untuk semua siswa
Pembelajaran berdiferensiasi Ada saat di mana kelas lebih efektif atau efisien untuk berbagi informasi
Perpaduan antara INSTRUKSI dalam rangka membangun pemahaman bersama dan rasa kebersamaan
SELURUH KELAS, KELOMPOK, bagi siswa, ada saat harus bersifat individu
dan INDIVIDU
Pembelajaran berdiferensiasi Pengajaran bersifat evolusioner. Siswa dan guru adalah pembelajar bersama.
adalah ORGANIK Kolaborasi berkelanjutan dengan siswa diperlukan untuk menyempurnakan
kesempatan belajar sehingga efektif untuk setiap siswa. Instruksi yang
dibedakan bersifat dinamis: Guru memantau kecocokan antara pelajar dan
pembelajaran dan membuat penyesuaian sebagaimana diperlukan
(Organik : menghendaki siswa ditempatkan sebagai subjek belajar dalam suatu
proses pembelajaran)
13
Definisi Pembelajaran Berdiferensiasi
1. Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pembelajaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan siswa dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi setiap
siswa (Carol Ann Tomlinson, 2001).
2. Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu bentuk pembelajaran yang
berusaha memaksimalkan pertumbuhan belajar siswa dengan cara mencari
informasi sampai ditingkat mana kemampuan belajar siswa, kemudian
membantunya untuk lebih berkembang dan lebih maju (Kaufelt, 2008)
3. Pembelajaran berdiferensiasi adalah sebuah proses untuk meningkatkan
belajar siswa dengan cara menyesuaikan karakteristik siswa dengan
pembelajaran dan penilaian, yang tidak hanya menggunakan satu strategi
melainkan menggabungkan beberapa strategi (Access Center (2005)).

14
Kelas dengan Pembelajaran Tradisional vs Kelas dengan Pembelajaran Berdiferensiasi
Traditional Classroom vs. Differentiated Classroom

Traditional Classroom Differentiated Classroom

• Perbedaan baru akan • Perbedaan dipelajari sebagai


ditindaklanjuti ketika dasar untuk perencanaan.
bermasalah • Penilaian diagnostik dan
• Penilaian umumnya diakhir formatif untuk membuat
pembelajaran hanya untuk pembelajaran lebih responsif
melihat siapa yang berhasil terhadap kebutuhan
• Relatif sempit dalam pembelajar.
memandang kecerdasan • Fokus pada berbagai bentuk
• Cakupan pada kurikulum kecerdasan yang terlihat jelas
menjadi panduan dalam • Melihat pada kesiapan siswa,
pembelajaran minat, dan preferensi belajar
• Instruksi seluruh kelas • Beragam cara pengaturan
mendominasi pembelajaran yang digunakan
• Banyak bahan atau media yang
digunakan
15
Prinsip Umum Pembelajaran Berdiferensiasi
• Keterlibatan dan dukungan
Lingkungan yang dari pemangku
mendorong dan kepentingan
mendukung • Adanya komunitas belajar
Diferensiasi memerlukan pembelajaran
rutinitas kelas yang fleksibel
dan partisipasi siswa dalam • Direncanakan untuk
rutinitas tersebut dengan cara keterlibatan siswa
yang mengakomodasi • Relevansi tinggi untuk siswa
Membimbing siswa • Berfokus pada pemahaman
berbagai kebutuhan siswa Kurikulum yang
dan mengelola •
berkualitas Penekanan pada pembuatan
rutinitas akal
• Konektivitas dan integrative
• Sesuai perkembangan
• Tujuan pembelajaran yang
diartikulasikan dengan jelas

Merespon untuk memastikan Guru merencanakan pembelajaran


bahwa kebutuhan siswa Penilaian yang berdasarkan informasi penilaian:
Petunjuk yang
terpenuhi menginformasikan • Pra-penilaian/ Diagnostik
merespon perbedaan
pengajaran dan • Penilaian formatif
siswa
pembelajaran • Penilaian Sumatif

16
PERAN GURU DALAM
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

17
Guru pada pembelajaran berdiferensiasi fokus pada
peran mereka sebagai pelatih atau mentor;
Peran guru dalam meliputi:
pembelajaran 1. Memberikan siswa tanggung jawab yang besar
untuk belajar.
berdiferensiasi 2. Menilai kesiapan siswa melalui berbagai cara
3. “Membaca” dan menafsirkan petunjuk siswa
tentang minat dan preferensi belajar,
4. Menciptakan berbagai cara agar siswa dapat
mengumpulkan informasi dan ide,
5. Mengembangkan beragam cara agar siswa
dapat mengeksplorasi dan “memiliki” gagasan,
6. Menghadirkan beragam saluran yang
melaluinya siswa dapat mengekspresikan dan
memperluas pemahaman.
18
PENERAPAN
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

19
Elemen Kunci
Diferensiasi
Pembelajaran Berdiferensiasi
Respons Proaktif Guru Terhadap Kebutuhan Siswa

Dibentuk oleh
Pola Pikir

Dipandu Prinsip-prinsip Umum Pembelajaran Diferensiasi

Penilaian yang
Lingkungan yang menginformasikan Petunjuk yang merespon Membimbing siswa dan
mendorong dan mendukung Kurikulum yang berkualitas pengajaran dan perbedaan siswa mengelola rutinitas
pembelajaran pembelajaran

Guru dapat Melakukan Pembelajaran Diferensiasi melalui

PRODUK
ISI PROSES PENGARUH/ LINGKUNGAN
Bagaimana siswa
Informasi dan gagasan Bagaimana siswa memahami BELAJAR
memperlihatkan apa yang
dikumpukkan siswa untuk gagasan dan informasi Suasana atau atau suasana di
mereka tahu, pahami dan
mencapai tujuan pembelajaran dalam kelas dan di sekolah
dapat dilakukan

Berdasarkan pada Karakteristik Siswa

MINAT
KESIAPAN PROFIL BELAJAR
Gairah, ketertarikan, kedekatan,
Pengetahuan awal siswa terhadap Gaya belajar, preferesni belajar/
motivasi belajar
materi atau tujuan pembelajaran cara belajar yang disukai

Melalui berbagai strategi pembelajaran


Differensiasi menggunakan intelegensi ganda - Differensiasi kurikulum- Pembelajaran kooperatif - Pembelajaran berbasis masalah - Memadatkan kurikulum
dan pengajaran - Kegiatan yang berjenjang - Belajar mandiri dan kontrak pembelajaran - Pengelompokkan fleksibel - Papan pilihan Tic Tac Toe 20
Proses Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi
1
Identifikasi tujuan • Apa yang harus diketahui, dipahami, dan menjadikan siswa
pembelajaran dan standar dapat melakukan (KUD) sebagai hasil dari pelajaran?
terkait • Pengetahuan, wawasan, keterampilan apa yang ditargetkan?
• Dengan standar apa hal itu diselaraskan?
• Apa tujuan pembelajarannya?

2
Mengumpulkan informasi/ • Dimana siswa relatif terhadap tujuan belajar (yaitu,
bukti siswa berupa kesiapan, kesiapan)?
minat dan profil belajar • Seberapa termotivasi siswa tentang/oleh isi pelajaran ini
(yaitu, minat)?
• Preferensi apa dalam materi pembelajaran untuk pelajaran
ini (yaitu, profil belajar)?
3
• Seperti apa urutan pelajaran yang ideal pada tujuan
Draf urutan pelajaran
pembelajaran yang telah disusun?
• Bagaimana pola umum pada siswa yakni kesiapan, minat,
atau profil pembelajaran yang disarankan?
21
Proses Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi
4 • Apa yang menurut bukti perlu dibedakan?
Menganalisis pelajaran untuk • Apa yang mungkin dihadapi beberapa siswa?
peluang diferensiasi • Adakah siswa yang mungkin membutuhkan dorongan?
• Apakah ada tempat dalam pelajaran untuk meningkatkan
minat siswa?
• Apa yang dapat disesuaikan untuk perbedaan dalam
preferensi belajar?
5
Merancang pengalaman dan • Strategi apa yang dapat digunakan untuk merancang dan
tugas belajar yang berbeda menyampaikan tugas yang dibedakan?
• Bagaimana guru bisa memastikan bahwa semua siswa
bekerja dengan tugas tingkat tinggi yang selaras dengan
tujuan pembelajaran?

22
Proses Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi
6 • Bagaimana pelajaran berjalan dan mengalir?
Merencanakan teknis • Apa yang perlu disiapkan sebelum atau selama pelajaran
pengajaran (pengelolaan) untuk memastikan kejelasan dan kesuksesan siswa?
• Bagaimana guru akan melakukan dan mengatur aspek
pelajaran yang berbeda?
• Bagaimana guru bisa memantau kemajuan siswa?
• Bagaimana cara memeriksa pemahaman?
7
Melaksanakan pelajaran : • Apakah siswa membuat kemajuan menuju atau mencapai
mengevaluasi bukti belajar tujuan pembelajaran? Apa buktinya?
siswa • Pola apa yang disarankan untuk kebutuhan siswa
selanjutnya?
• Bagaimana menginformasikan pelajaran yang akan datang?

23
1. Readiness atau kesiapan belajar
Kesiapan belajar siswa dalam hal ini dapat
Mengumpulkan diartikan sebagai kemampuan atau
informasi/ bukti pengetahuan awal siswa terhadap materi
yang akan dipelajari.
siswa berupa Perlu diperhatikan bahwa kesiapan belajar
kesiapan, minat, dan bukanlah tingkat intelektualitas (IQ) siswa.
profil belajar Tujuan membedakan siswa berdasarkan
kesiapan belajar adalah untuk
memvariasikan tingkat kesulitan pada bahan
pembelajaran, sehingga dapat dipastikan
bahwa semua siswa diberikan tantangan
yang tepat dalam pengalaman belajarnya

24
2. Interest atau minat
Memperoleh informasi awal tentang minat
Mengumpulkan siswa berguna agar guru dapat merangkul
informasi/ bukti perhatian, keingintahuan, dan keterlibatan
siswa dalam belajar
siswa berupa Ketika guru membedakan siswa berdasarkan
kesiapan, minat, dan minat, maka siswa akan termotivasi untuk
profil belajar menghubungkan apa yang akan dipelajari
dengan sesuatu yang sudah mereka ketahui

25
3. Learning profile atau profil belajar
Membedakan siswa berdasarkan profil
Mengumpulkan belajar akan memberikan kesempatan
informasi/ bukti kepada siswa untuk belajar secara natural
dan efesien.
siswa berupa Profil belajar siswa meliputi gaya belajar
kesiapan, minat, dan siswa (audio, visual, dan kinestetik),
profil belajar preferensi belajar (sendiri, berpasangan,
atau berkelompok), suasana belajar (tenang
atau diiringi dengan musik, pencahayaan).
Profil belajar siswa ini dapat diketahui
dengan menyebarkan angket sederhana.

26
Sumber-sumber Untuk Mengumpulkan Informasi/ Bukti Siswa
Berupa Kesiapan, Minat, dan Profil Belajar

Kesiapan 1. Penilaian informatif berbasis kelas (Pra-Penilaian,


(readiness) Penilaian Formatif, Penilaian Sumatif)
2. Hasil dari penilaian standar
3. Prestasi sebelumnya. Kinerja siswa di tingkat kelas
sebelumnya
4. Karakteristik diri siswa lainnya
Minat (interest) 1. Pra penilaian
2. Hasil tes minat bakat
3. Angket sederhana
Profil belajar 1. Pra penilaian
(learning profile) 2. Karakteristik diri siswa lainnya
3. Angket sederhana
27
Guru dapat melakukan Diferensiasi melalui:
• Apa yang dipelajari • Bagaimana siswa
siswa (akses memahami gagasan
kurikulum) dan informasi
• Apa tujuan • Strategi apa yang
pembelajarannya dapat digunakan
• Standar apa yang
digunakan
Proses
Isi (Content)
(Process)

Lingkungan
Produk
/Pengaruh
(Product)
(Environment)
• Bagaimana iklim atau • Bagaimana siswa
suasana di dalam mendemonstrasikan
kelas apa yang telah
• Apakah ada mereka pelajari
komunitas belajar • Apa buktinya

28
Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi
1. Content (Isi)
Differensiasi isi merujuk pada pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari oleh siswa.
Dalam merancang pembelajaran yang berdifferensiasi isi ada tiga hal yang harus diperhatikan
yaitu:
• Guru harus menggunakan tindakan, konsep, generalisasi, prinsip-prinsip, sikap dan
keterampilan;
• Menyelaraskan tugas dengan tujuan pembelajaran; dan
• Isi instruksi harus membahas konsep yang sama pada semua siswa, tetapi tingkat
kompleksitas harus disesuaikan sesuai dengan keberagaman siswa.
Guru dapat mendifferensiasi berdasarkan isi dengan menyediakan kesempatan pada siswa
untuk memilih subtopik dalam topik utama yang dipelajari, kemudian setiap siswa
mempresentasikannya di kelas sehingga semua siswa dapat memahami keseluruhan topik
utama.

29
Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi
2. Process (Proses)
• Differensiasi berdasarkan proses yaitu kegiatan siswa dalam rangka memahami isi yang
meliputi: penggunaan aktivitas berpikir tingkat tinggi, instruksi kelompok kecil, multiple
inteligence, pemusatan pembelajaran, mind-mapping, dan tugas kooperatif.
• Differensiasi proses meliputi pengelompokkan yang fleksibel dan menggunakan berbagai
strategi dalam proses pembelajarannya. Dengan demikian, differensiasi proses adalah suatu
kegiatan beragam yang dilakukan selama proses pembelajaran.
• Pengelompokkan yang fleksibel diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap
materi yang baru.
• Guru dapat melakukan sebuah pengantar dari materi pembelajaran pada seluruh kelas,
kemudian diikuti dengan diskusi kelompok kecil atau kerja berpasangan. Setelah itu siswa
dilatih untuk menyelesaikan tugas yang diberikan baik dari dalam (bersama teman kelompok)
atau oleh guru.
• Pengelompokan siswa tidak tetap, karena merupakan dasar dari DI. Pengelompokan dan
regrouping harus menjadi proses yang dinamis, berubah dengan konten, proyek, dan terus-
menerus dievaluasi. 30
Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi
3. Product (Produk)
• Produk yaitu hasil belajar siswa yang merupakan hasil latihan, penerapan, dan
pengembangan apa yang telah dipelajari siswa.
• Diferensiasi berdasarkan produk meliputi: tugas berjenjang, rubrik, penilaian alternatif,
pekerjaan rumah yang dimodifikasi, dan proyek independen.
• Ketika membedakan produk, siswa dapat memilih diantara tugas yang bervariasi. Setiap
siswa belajar dengan materi yang sama dan proses seperti yang lainnya, namun memiliki
titik akhir individu.

31
Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi
4. Lingkungan (Pengaruh)
• Lingkungan kelas dalam suasana yang mengupayakan diferensiasi, jika ada, bahkan lebih
merupakan faktor dalam membentuk kesuksesan.
• Ruang kelas yang berbeda harus mendukung, dan didukung oleh, komunitas pembelajar
yang berkembang. Artinya adalah bahwa guru memimpin murid-muridnya dalam
mengembangkan berbagai sikap, kepercayaan, dan praktik yang akan mencirikan
lingkungan yang benar-benar baik.

32
• Apa yang menurut bukti perlu dibedakan?
Menganalisis • Apa yang mungkin dihadapi beberapa siswa?
pelajaran untuk • Adakah siswa yang mungkin membutuhkan
dorongan?
peluang diferensiasi • Apakah ada tempat dalam pelajaran untuk
meningkatkan minat siswa?
• Apa yang dapat disesuaikan untuk perbedaan
dalam preferensi belajar?

33
Contoh Diferensiasi Variasi Kesiapan, Minat, dan Profil Belajar

KOMPONEN KESIAPAN MINAT PROFIL BELAJAR


DIFERENSIASI
ISI Guru menggunakan gambar video Guru biologi menggunakan tim Selama unit puisi, seorang guru
digital dari fenomena geologi untuk atletik, keluarga, dan band rock menemukan lebih banyak siswa
mendukung pemahaman siswa yang untuk mengilustrasikan konsep yang terlibat ketika membahas
tidak memiliki pengalaman dengan simbiosis. aspek kreatif puisi dan bagaimana
fenomena tersebut dan yang perlu puisi terhubung dengan
mengembangkan kosa kata akademik kehidupan siswa (aspek praktis)
terkait dengan fenomena tersebut bersama dengan aspek analitis.
PROSES Berdasarkan informasi pra-penilaian, Siswa mencari contoh simetri pada Siswa diminta belajar bagaimana
seorang guru memulai unit objek yang mereka gunakan di rotasi dan revolusi bumi
menyampaikan waktu dengan rumah atau hobi dan membuat menciptakan siang, malam, dan
meminta beberapa siswa bekerja pameran objek mereka dengan musim.
dengan memberi tahu waktu per penjelasan tentang bagaimana Untuk memulai unit, guru
setengah jam, beberapa dengan mereka menggunakan objek dan mengilustrasikan konsep rotasi
memberi tahu waktu hingga interval mengapa objek tersebut mewakili dengan meminta siswa berdiri dan
lima menit, dan beberapa dengan simetri. memutar, menemukan dan
memberi tahu waktu hingga menjelaskan bendabenda yang
beberapa menit. berputar, bernyanyi tentang rotasi,
dan menggambar sesuatu yang
berputar. 34
Contoh Diferensiasi Variasi Kesiapan, Minat, dan Profil Belajar

KOMPONEN KESIAPAN MINAT PROFIL BELAJAR


DIFERENSIASI
PRODUK Seorang guru memberi semua siswa Siswa yang mempelajari Siswa menggunakan data logis
model produk siswa yang efektif dari menggunakan kehidupan orang meteor untuk membuat ramalan
tahun-tahun sebelumnya untuk terkenal atau karakter terkenal dari untuk minggu depan di kota
membantu mereka menganalisis film atau sastra untuk mereka. Semua siswa harus
seperti apa kualitas pekerjaan itu. menunjukkan kesejajaran antara memprediksi cuaca dan
Meskipun semua contoh peristiwa dalam puisi dan menjelaskan prediksi mereka.
menunjukkan kemahiran dengan KUD, kehidupan orang yang mereka pilih. Mereka mungkin menulis dan
siswa yang lebih mahir dengan konten mengilustrasikan prakiraan cuaca
memeriksa model pada tingkat untuk koran lokal,
kecanggihan yang lebih tinggi. mempresentasikan prakiraan
cuaca untuk TV, atau membuat
peta cuaca yang menggambarkan
prakiraan cuaca mereka.

35
Contoh Diferensiasi Variasi Kesiapan, Minat, dan Profil Belajar

KOMPONEN KESIAPAN MINAT PROFIL BELAJAR


DIFERENSIASI
LINGKUNGAN/ Seorang guru IPS telah membuat Seorang guru telah memasang Ruang kelas memiliki carrel
PENGARUH empat pengaturan ruangan dan “kartu bantuan” di beberapa portable yang dapat ditempatkan
memasang empat diagram tempat tempat di ruangan sehingga ketika siswa di meja mereka jika gerakan
duduk yang sesuai di papan buletin siswa bekerja secara mandiri, siswa lain mengganggu mereka
untuk memungkinkan fleksibilitas mereka dapat dengan mudah saat mereka bekerja. Ada juga
dalam presentasi dan interaksi menemukan pengingat tentang headphone dan headset yang
Semua siswa tahu furnitur mana yang hal-hal seperti cara menyimpan dapat digunakan siswa jika mereka
harus dipindahkan dan cara pekerjaan ke folder di komputer, mudah teralihkan oleh percakapan
memindahkannya agar berpindah dan lainnya kelompok kecil saat mereka
dengan cepat dari satu konfigurasi ke bekerja sendiri.
konfigurasi lainnya.

36
Model Rentang Kegiatan pada Kelas dengan Pembelajaran Diferensiasi
Pengaturan Instruksional Kelas
Kegiatan Seluruh Kelas

Berbagi
Perencanaan Eksplorasi
Pra Penilaian Pengenalan
(Kesiapan, Minat, Profil Konsep)
Belajar)
Aktivitas Kelompok Kecil (Pasangan, Triad, Quads)

Membangun Pikiran Perencanaan


Keterampilan Membaca yang Penyelidikan
Mengajar Diarahkan

Aktivitas Individual

Pemadatan Materi Membangun Pikiran Pekerjaan Rumah Berpusat Pengujian


Belajar
pada Minat Produk Mandiri
Guru dan Siswa

37
Penilaian/ Tailoring dan Evaluasi
Panduan
Asesmen Perencanaan 37
ELABORASI PEMAHAMAN

38
Pasangkanlah dan jelaskan contoh konteks variasi diferensiasi berikut
antara komponen diferensiasi dengan kesiapan, minat, dan profil belajar

Diferensiasi Isi pada Diferensiasi Produk Diferensiasi Proses Diferensiasi


Kesiapan pada Kesiapan pada Minat Pengaruh/Lingkungan
pada Profil Belajar
Guru menggunakan gambar video Seorang guru memberi Siswa mencari contoh suatu pada
objek yang mereka gunakan di rumah Ruang kelas memiliki carrel
digital dari suatu fenomena untuk semua siswa model produk
atau hobi dan membuat objek portable yang dapat ditempatkan
mendukung pemahaman siswa yang siswa yang efektif dari tahun-
mereka dengan penjelasan tentang siswa di meja mereka jika gerakan
tidak memiliki pengalaman dengan tahun sebelumnya untuk
bagaimana mereka menggunakan siswa lain mengganggu mereka
fenomena tersebut dan yang perlu membantu mereka
objek dan mengapa objek tersebut saat mereka bekerja.
mengembangkan kosa kata akademik menganalisis seperti apa
terkait dengan fenomena tersebut kualitas pekerjaan itu. mewakili apa yang dipelajari
39
Mari kita simak kembali video
tentang Pembelajaran
Berdirefensiasi sebelumnya.
Pemikiran dan gagasan apa yang
dapat Bapak/Ibu sampaikan
setelah mempelajari materi
tentang Pembelajaran
Berdirefensiasi dikaitkan dengan
video tersebut?
40
PENILAIAN DALAM
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

41
Penilaian yang Ada tiga kategori penilaian yang dibuat oleh
membantu guru yang, jika digunakan dengan benar,
mendukung merupakan bagian integral untuk
keberhasilan siswa mendukung pembelajaran yang kuat bagi
spektrum luas peserta didik di kelas
kontemporer, yaitu: penilaian awal,
penilaian formatif, dan penilaian sumatif.
Tabel berikut akan menjelaskan tujuan dan
sifat dari ketiga kategori penilaian tersebut.

42
1.1. Pra Penilaian untuk Kesiapan
Penilaian awal kesiapan siswa memiliki dua fungsi.
1. Memberikan kejelasan kepada guru tentang pengetahuan
awal atau prasyarat siswa yang terkait dengan konten yang
akan dibangun oleh segmen pembelajaran yang akan
datang. Menilai pengetahuan sebelumnya dapat
mengidentifikasi miskonsepsi siswa serta kesenjangan dalam
pengetahuan dan keterampilan yang mungkin dianggap
telah dikuasai oleh guru pada tingkat kelas tertentu.
2. Memberikan informasi kepada guru mengenai tingkat
penguasaan siswa terhadap konten baru unit sehingga
instruksi dapat ditargetkan secara tepat untuk beragam
keahlian mereka dengan konten tersebut.

43
5 (Lima) Indikator Kualitas Untuk Pra-penilaian (Kesiapan)
Indikator 1 Penilaian awal menargetkan KUD yang paling penting bagi siswa untuk dikembangkan
dan diselaraskan dengan KUD saat ini untuk memulai perencanaan urutan
pembelajaran.
Indikator 2 Penilaian awal menggunakan metode yang sesuai untuk mengumpulkan informasi
yang ingin dikumpulkan oleh guru.
Indikator 3 Pra-penilaian mengakui kendala waktu. Pra-penilaian tidak perlu panjang untuk
mengungkapkan apa yang perlu diketahui guru tentang status siswa saat ini dengan
KUD dan KUD prasyarat.
Indikator 4 Item pra-penilaian harus diurutkan atau disusun sedemikian rupa sehingga
membutuhkan waktu minimum bagi guru untuk memahami dengan tepat posisi
siswa terhadap KUD yang dinilai. Butir-butir pra-penilaian dapat diatur dalam
beberapa cara yang berbeda untuk membuatnya efisien bagi seorang guru untuk
memahami titik masuk siswa dengan KUD.
Indikator 5 Informasi yang dikumpulkan dari pra-penilaian digunakan semata-mata untuk tujuan
membimbing instruksi dan tidak digunakan untuk menilai atau menilai siswa.

44
Format Strategi Pra-penilaian untuk Kesiapan
Strategi Bentuk/ Format Penjelasan
Strategi Tidak Isyarat Tangan Guru meminta siswa menilai sendiri kemahiran mereka sendiri dengan
Langsung atau pengetahuan, keterampilan, atau pemahaman di bidang tertentu dengan
Informal mengangkat isyarat tangan
Bagan KWL (Know,” Guru melakukan diskusi dengan seluruh kelas tentang topik yang akan dipelajari
“Want to Know,” and dengan meminta siswa berkontribusi pada penyusun grafis seperti bagan KWL
“Learned.)
Kartu Respons Guru mengajukan pertanyaan dengan jawaban benar yang ditanggapi oleh siswa
dengan mengangkat kartu indeks dengan opsi respons yang telah disiapkan
sebelumnya. Setiap siswa mungkin memiliki tiga kartu (seperti a, b, dan c )
untuk dipilih, atau dua (seperti ya dan tidak ). Saat siswa mengangkat kartu
mereka, guru dengan cepat memeriksa berapa proporsi siswa yang memiliki
jawaban yang benar.
Percakapan dan Saat guru berbicara dengan siswa secara informal sepanjang hari sekolah atau
Pengamatan Informal secara formal saat siswa mengerjakan tugas atau dalam diskusi kelas, dan saat
mereka mengamati siswa secara informal saat siswa bekerja, mereka menjadi
sadar akan minat dan cara kerja siswa tertentu yang tampaknya menguntungkan
beberapa siswa atau menghambat yang lain, topik atau keterampilan di mana
beberapa siswa cukup mahir, atau bidang kekurangan bagi beberapa siswa.
Informasi ini dapat dan harus menginformasikan perencanaan untuk unit studi
yang akan datang.
45
Format Strategi Pra-penilaian untuk Kesiapan
Strategi Bentuk/ Format Penjelasan
Strategi Langsung Diagram Frayer Sebuah persegi panjang dibagi menjadi empat bagian yang sama, dengan oval
atau Formal atau persegi panjang tambahan di tengahnya. Pada gambar tengah, guru
menulis konsep atau topik untuk unit yang akan datang dan meminta siswa
untuk membagikan pengetahuan mereka saat ini di empat kuadran, yang
biasanya diberi label “Definisi atau Penjelasan”, “Informasi yang Anda Ketahui”,
“Contoh”, dan “Bukan contoh.” Noncontoh adalah sesuatu yang terkait dengan
topik atau konsep, tetapi tidak persis sama.
Pengamatan/Wawancara Guru melakukan percakapan individu dengan siswa atau mengamati mereka
Sistematis secara sistematis saat mereka bekerja atau mempresentasikan pekerjaan. Guru
mencatat informasi yang relevan tentang setiap siswa pada daftar periksa atau
panduan yang telah dirancang sebelumnya.
Entri Jurnal/Permintaan Guru mengajukan pertanyaan pemikiran yang berpusat pada suatu topik dan
Menulis siswa menanggapinya
Tunjukkan dan Ceritakan Guru mengajukan pertanyaan, dan siswa menunjukkan (mengilustrasikan) dan
menjelaskan apa yang mereka ketahui tentang pertanyaan itu
Penilaian Diri Siswa Guru memberi siswa daftar topik, konsep, atau keterampilan untuk unit yang
akan datang dan meminta mereka untuk menilai kemampuan mereka.

46
Format Strategi Pra-penilaian untuk Kesiapan
Strategi Bentuk/ Format Penjelasan
Strategi Langsung Kuis Guru mengelola dan mengulas jawaban singkat atau kuis respons terbuka yang
atau Formal dirancang untuk mencerminkan KUD unit yang akan datang dan pengetahuan
prasyarat penting
Survey Minat Guru meminta siswa untuk memilih dari atau mengurutkan pilihan menurut
minat mereka, membuat daftar/menggambar dan mengelaborasi minat mereka,
atau menunjukkan pendekatan pembelajaran tertentu yang menurut mereka
efektif atau tidak efektif bagi mereka sebagai individu.

47
Memahami Hasil Pra-penilaian untuk Kesiapan
Pola 1 Pola 2 Pola 3

• Siswa yang dapat • Siswa yang memulai • Siswa yang memiliki


mendefinisikan dan unit dengan pengetahuan
menjelaskan ide pemahaman prasyarat yang
• Siswa yang dapat mendasar tentang diperlukan
mendefinisikan tetapi pengetahuan atau • Siswa yang tidak
tidak dapat keterampilan penting memiliki pengetahuan
menjelaskan ide • Siswa yang memulai prasyarat yang
tersebut unit tanpa diperlukan
• Siswa yang dapat pengetahuan atau
menjelaskan ide tetapi keterampilan
tanpa menggunakan tersebut.
kosa kata akademik
yang jelas (explain but
not define)
• Siswa yang tidak dapat
melakukan keduanya.

48
1.2. Pra Penilaian untuk Minat dan Profil Belajar
Selain mengumpulkan informasi tentang kesiapan siswa untuk
mempelajari konten baru, penilaian awal juga dapat mengungkap
minat siswa dan dapat menjelaskan profil pembelajaran atau
preferensi pembelajaran mereka.
• Memahami minat siswa memungkinkan guru membuat konten
yang relevan bagi siswa guna meningkatkan keterlibatan dalam
pembelajaran.
• Memahami preferensi belajar siswa membantu guru
mempertimbangkan berbagai cara di mana siswa dapat
mengambil, memahami, dan menunjukkan kemahiran dengan
konten penting sehingga proses pembelajaran seefisien mungkin
bagi siswa.
Pola yang muncul akan berbeda dengan penilaian, topik, dan siswa
yang terlibat. Memperhatikan minat siswa dan profil belajar dapat
membantu memaksimalkan kesempatan belajar bagi banyak siswa.

49
2. Penilaian Formatif • Diatur sering di seluruh unit
• Erat selaras dengan KUD, dengan penekanan khusus pada KUD
untuk pelajaran terkini.
• Dapat menggunakan berbagai format seperti kartu keluar,
entri jurnal, percakapan guru yang sistematis dengan masing-
masing siswa, pemecahan masalah, berfikir kritis, dll.
• Dimaksudkan untuk membantu guru memahami kemajuan
perkembangan setiap siswa dengan KUD sehingga guru dapat
dengan jelas merencanakan langkah selanjutnya untuk kelas
secara keseluruhan dan untuk kelompok kecil siswa dan
individu.
• Memberikan umpan balik penting yang jelas membantu siswa
menentukan langkah selanjutnya dalam belajar

50
Format Strategi Penilaian Formatif
Strategi Bentuk/ Format Penjelasan
Strategi Langsung Organiser Grafis Siswa secara individual melengkapi organisator grafis pada topik atau
atau Formal pertanyaan yang diajukan oleh guru. Guru meninjau dan menilai pekerjaan
setiap siswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya untuk
menentukan kemampuan siswa dengan topik atau pertanyaan.
Keluar Kartu Guru mengajukan satu atau lebih pertanyaan yang berhubungan langsung
dengan pelajaran hari itu, dan siswa memberikan tanggapan singkat pada kartu
indeks, secarik kertas, atau catatan tempel. Siswa menyerahkan atau
memposting tanggapan mereka saat mereka meninggalkan ruangan atau
mengubah mata pelajaran di dalam ruangan.
Kartu Masuk Siswa menanggapi pertanyaan yang dipasang saat mereka memasuki ruangan
dan menyerahkannya saat kelas dimulai. Seringkali pertanyaan berhubungan
dengan pekerjaan rumah atau elemen penting dari kelas hari sebelumnya.
Latihan POE Guru menyajikan demonstrasi, membaca sebuah bagian, atau menjelaskan
skenario, kemudian meminta siswa untuk menuliskan apa yang mereka
perkirakan (P) akan terjadi selanjutnya. Guru kemudian melanjutkan dengan
demonstrasi, petikan, atau skenario, meminta siswa untuk mengamati (O) apa
yang sebenarnya terjadi. Siswa kemudian menjelaskan (E) mengapa tanggapan
awal mereka akurat atau tidak akurat.

51
Format Strategi Penilaian Formatif
Strategi Bentuk/ Format Penjelasan
Strategi Langsung Whip-Arounds Guru mengajukan pertanyaan yang mungkin mengungkapkan pemahaman atau
atau Formal kesalahpahaman siswa tetapi dapat dijawab dalam sebuah kalimat. Siswa
memiliki beberapa menit untuk menulis jawaban mereka. Guru menunjukkan
kepada siswa urutan perkembangan di mana mereka harus membagikan
jawaban mereka secara lisan dengan arahan bagi siswa untuk membaca
jawaban mereka dalam urutan yang ditentukan.
Pekerjaan Rumah Pekerjaan rumah umumnya harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mempraktikkan pengetahuan, pemahaman, atau keterampilan yang belum
mereka kuasai. Dengan cara itu, ini dapat memberikan wawasan penting
tentang apa yang siswa lakukan dan belum pahami. Karena pekerjaan rumah
adalah praktik, biasanya pekerjaan rumah tidak boleh dinilai, tetapi umpan balik
yang efektif untuk pekerjaan rumah dapat membantu siswa memahami cara
melanjutkan pembelajaran.
Kuis Respon jawaban singkat dan jawaban terbuka dapat dirancang untuk
mengungkapkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan siswa pada titik
tertentu dalam suatu unit pelajaran. Kuis harus paling sering dianggap sebagai
latihan dan tidak dinilai, meskipun dapat diterima untuk menilai kuis yang
diumumkan pada poin "kesimpulan" atau "pemeriksaan" dalam suatu unit
setelah siswa memiliki banyak kesempatan untuk berlatih.

52
3. Penilaian Sumatif • Digunakan di akhir segmen unit dan di akhir unit
• Erat selaras dengan KUD untuk seluruh unit atau segmen yang
baru selesai
• Dimaksudkan untuk menentukan tingkat penguasaan yang
telah dicapai setiap siswa dengan KUD di akhir suatu unit atau
pada saat-saat penting dalam unit
• Dapat menggunakan format tertutup (baik untuk mengukur
kemahiran siswa dalam memberikan jawaban yang benar)
atau format kinerja (baik untuk mengukur kemahiran siswa
dalam menggunakan pengetahuan, pemahaman, dan
keterampilan untuk mengatasi masalah atau memecahkan
masalah)
• Biasanya dinilai; juga harus mencakup umpan balik yang jelas
dan dapat ditindaklanjuti untuk membantu siswa memahami
bagaimana melanjutkan pembelajaran
53
Format Strategi Penilaian Sumatif
Strategi Bentuk/ Format Penjelasan
Strategi Langsung Kertas-dan-Pensil Dapat menilai ingatan pengetahuan sederhana ke tingkat pemikiran yang lebih
atau Formal Tradisional (Tugas kompleks (jika dibangun dengan tepat), termasuk membedakan antara fakta
Tertutup) dan fiksi, interpretasi bagan dan grafik, membuat kesimpulan dari kumpulan
data yang diberikan, interpretasi hubungan sebab-akibat
Berorientasi Kinerja Berguna untuk menilai kemampuan siswa dalam mengorganisasi, mensintesis,
(Tugas Kinerja) dan menerapkan informasi. Berguna untuk menilai keterampilan proses.
Berguna untuk menilai kemampuan siswa dalam mentransfer pengetahuan ke
ranah disiplin lain. Dapat bersifat multidisiplin. Dapat mengukur hasil belajar
yang kompleks. Menekankan integrasi pemikiran dan masalah pemecahan
Berorientasi Kinerja Sulit untuk membuat pertanyaan yang relevan dan berkualitas tinggi. Dapat
(Respons yang Dibangun) menghabiskan waktu untuk memberi skor. Hanya memberikan contoh terbatas
dari area konten
Berorientasi Kinerja Dapat mengukur hasil belajar yang kompleks. Menekankan integrasi pemikiran
(Produk) dan pemecahan masalah. Berfokus pada evaluasi hasil dari suatu proses.
Berguna untuk menilai kemampuan siswa dalam mengorganisasi, mensintesis,
dan menerapkan informasi. Berguna untuk menilai kemampuan siswa dalam
mentransfer pengetahuan ke domain disiplin lain. Bisa multidisiplin

54
5 (Lima) Indikator Kualitas Untuk Penilaian Sumatif
Indikator 1 Penilaian mencerminkan tujuan pembelajaran.
Indikator 2 Isi penilaian mencerminkan kepentingan relatif dari setiap tujuan pembelajaran.
Indikator 3 Format penilaian disesuaikan dengan tingkat kognitif tujuan pembelajaran
Indikator 4 Rentang pengetahuan yang ditunjukkan oleh tujuan pembelajaran adalah rentang
pengetahuan yang tercermin dalam pengajaran, yang pada gilirannya merupakan
rentang pengetahuan yang dibutuhkan untuk menanggapi item penilaian secara
tepat.
Indikator 5 Penilaian seharusnya tidak menuntut siswa untuk memiliki pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, atau sumber daya khusus di luar apa yang ditargetkan
oleh tujuan pembelajaran dan diajarkan atau tersedia di kelas.

55
3 (Tiga) Prinsip Penilaian Sumatif
Prinsip 1 Penilaian yang berbeda harus memfokuskan semua siswa pada tujuan pembelajaran
esensial (KUD) yang sama, dengan pengecualian, sekali lagi, siswa yang rencana
pendidikan individualnya menunjukkan tujuan alternatif.
Prinsip 2 Siswa harus dinilai dengan cara yang memberi mereka banyak kesempatan untuk
menunjukkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan mereka.
Prinsip 3 Sistem penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi penilaian yang dibedakan harus
sama terlepas dari jenis perbedaannya.

56
RUANG KOLABORASI

57
Secara berkelompok berdasarkan mata pelajaran
Ruang Kolaborasi yang diampu:
1. Peserta mengidentifikasi tujuan pembelajaran
pembelajaran yang telah disusun berdasarkan
CP Elemen
2. Peserta merencanakan Pra-Penilaian untuk
Kesiapan (baik formal maupun tidak formal)
3. Peserta menganalisis pelajaran untuk peluang
diferensiasi menggunakan tabel variasi
diferensiasi untuk Kesiapan, Minat dan Profil
Belajar
4. Unggah hasil pekerjaan kelompok pada link
Gdrive berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/1y6kkEh
3DqsMO0F5u5HLl8wl3auSur2hx?usp=sharing
5. Peserta mempresentasikan hasil pekerjaan
sesuai kelompok
58
Format Tindak Lanjut Rencana Pembelajaran Berdiferensiasi

Program Keahlian
Mata Pelajaran
Fase
Elemen
Capaian Pembelajaran Elemen
Tujuan Pembelajaran 1. …………………….
2. …………………….
3. dst
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran 1.1. ………………………
1.2. ………………………

2.1. ………………………
2.2. ………………………
Strategi Penilaian Awal (Pra-penilaian) untuk Kesiapan
(Minat dan Profil Belajar)

Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian Awal (Pra-


penilaian) untuk Peluang Diferensiasi
59
Format Diferensiasi Variasi Kesiapan, Minat, dan Profil Belajar

KOMPONEN KESIAPAN MINAT PROFIL BELAJAR


DIFERENSIASI
ISI
PROSES
PRODUK
LINGKUNGAN/
PENGARUH

60
REFLEKSI TERBIMBING

61
Refleksi Terbimbing
1.Ceritakan bagaimana proses
Bapak/Ibu merencanakan
pembelajaran berdiferensiasi
2.Apa hal paling menantang dari
proses merencanakan
pembelajaran berdiferensiasi
3.Tuliskan pertanyaan-pertanyaan
seputar merencanakan
pembelajaran berdiferensiasi

62
TERIMA KASIH

63

Anda mungkin juga menyukai