Anda di halaman 1dari 1

Demonstrasi Kontekstual

Pembelajaran Berdiferensial
Definition
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir
kebutuhan belajar peserta didik. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan
kebutuhannya, karena setiap peserta didik mempunyai karakteristik yang berbeda-
beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama.
Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru perlu memikirkan
tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena pembelajaran
berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau
tindakan yang berbeda untuk setiap peserta didik, maupun pembelajaran yang
Gambar 1 Pembelajaran Berdiferensiasi membedakan antara peserta didik yang pintar dengan yang kurang pintar.Atau bisa
dikatakan juga bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang
memberi keleluasaan dan mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik untuk
meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil
belajar peserta didik yang berbeda-beda.

Contoh-Contoh Keberagaman anak dikelas

Keberagaman Agama
Di kelas ada beragam kepercayaan yang
dimiliki oleh peserta didik seperti agama islam,
katholik, kristen, budha, dan hindu. Meskipun ada
beragam agama, namun guru harus
dapatmemberikan arahan kepada peserta didik
untuk saling menghormati dan guru juga harus
dapat menyesuaikan proses pembelajaran
denganmengajari agama sesuai dengan mayoritas
peserta didik.
Gambar 2 Keberagaman Agama

Keberagaman Sifat atau


kepribadian
Setiap individu pasti memiliki sifat atau
kepribadian yang berbeda dengan individu lain.
Kepribadian inilah yang menjadi ciri khas dari setiap
peserta didik. Dimana adanya kepribadian peserta
didik yang cendrung pendiam dan adapun peserta
didik yang aktif. Dari hal inilah guru harus mampu
mengelompokan peserta didik agar dapat
bersosialisasi dengan teman nya.

Gambar 3 Keberagaman Sifat atau kepribadian

Keberagaman gaya belajar


peserta didik
Setiap individu pasti memiliki Keberagaman gaya
belajar. Ciri- ciri peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar yaitu peserta didik mengalami
penurunan prestasi belajar, menunjukan emosional
yang tidak seimbang, perilaku yang tidak bermoral,
tidak dapat memahami penjelasan dari guru,
terlambat dan tidak mengerjakan tugas, tidak rapih
dalam mengerjakan tugas, hasil belajar
Gambar 4 Keberagaman gaya belajar
peserta didik

Mengenal Konsep Keberagaman


Peserta Didik
Peserta didik memiliki keragaman karakteristik
yang berbeda seperti watak, karakter, gaya belajar
(visual, audio, kinestetik), serta kecerdasan atau
multiple intelegence seperti kecerdasan verbal
linguistik, kecerdasan music, kecerdasan matematis,
maupun yang lainnya. Di samping itu, keberagaman
peserta didik akan meningkatkan kemampuan
Gambar 4 Mengenal Konsep mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan
Keberagaman Peserta Didik maksimal. Hal ini dikarenakan ketika peserta didik
dapat berpartisipasi di sekolah dan komunitas yang
inklusif, mereka akan memiliki pengalaman sosial dan
belajar yang sama.

TEORI
PENDUKUKUNG
Teori Sitem Ekologi
Teori ekologi merupakan sebuah
Teori Multiple Intelligences
teori yang menekankan pada
Teori yang mengatakan bahwa tidak ada manusia Learning Modalities
pengaruh lingkungan dalam
yang tidak cerdas. Paradigma ini menentang teori Modalitas berarti gaya atau tipe. Maka
pekembangan setiap individu
dikotomi cerdas-tidak cerdas. Gardner juga modalitas belajar seseorang merujuk kepada
dimana perkembangan peserta
menentang anggapan "cerdas" dari sisi 10 gaya atau tipe belajarnya. Modalitas belajar
didik merupakan hasil interaksi
antara alam sekitar dengan
(intelectual quotion), yang menurutnya hanya (learning styles) juga merujuk kepada cara
peserta didik tersebut mengacu pada tiga jenis kecerdasan, yakni logika- interaksi individu dengan sistem pesan atau
matematik, linguistik, dan spasial. Untuk selanjutnya, rangsangan kemudian memproses dan
Teori Zone Of Proximal Howard Gardner, kemudian memunculkan istilah menganalisa pesan tersebut di dalam otak
Development (ZPD) teori ini multiple intelligences. Istilah ini kemudian untuk dijadikan pengetahuan
menjelaskan tentang jarak dikembangkan menjadi teori melalul penelitian
tingkat perkembangan aktual yang rumit, melibatkan antropologi, psikologi
anak dengan tingkat kognitif, psikologi perkembangan, psikometri, studi
perkembangan potensial biografi, fisiologi hewan, dan neuroanatomi
sebagaimana cara anak (Armstrong, 1993; Larson, 2001).
Nama : KOMANG WINASTIYANA
memecahkan masalah dengan Nim : A3S224032
individu maupun dengan
temannya

Anda mungkin juga menyukai