Anda di halaman 1dari 22

PENDIDIKAN INKLUSI

Pertemuan 1
DASAR INKLUSIF
 Pendidikan sebagai hak semua anak telah diabadikan dalam
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948
 Konvensi Hak Anak (CRC) menyatakan kembali hak
pendidikan bagi anak-anak dengan disabilitas, anak
perempuan, ras minoritas, dan pekerja migran.
 Hak untuk mendapatkan pendidikan bersama-sama dalam
sebuah sistem regular terdapat di Sustainable Development
Goals
 UU RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional BAB IV Bagian Kesatu Pasal 5 ayat (1)
“bahwa setiap warganegara mempunyai hak sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu”
PERMASALAHAN PENDIDIKAN
 sementara yang lain mungkin DIPISAHKAN
dalam
pendidikan khusus spt SLB
program non-formal spt anak-anak yang
tinggal di wilayah kumuh perkotaan.
 banyak anak yang TERSISIHKAN dari atau
dalam sistem pendidikan.
 Banyak anak bahkan SAMA SEKALI TIDAK
MENDAPATKAN akses pendidikan,
inklusi mewujudkan hak anak
untuk tidak mengalami
diskriminasi
MENGAPA INKLUSI
Pendidikan Untuk Semua (PUS)
Education for All/EFA)
Pernyataan Salamanca, di Spanyol(1994):
(1) Semua anak sebaiknya belajar bersama
(2) Pendidikan didasarkan kebutuhan siswa
(3) ABK diberi layanan khusus
FALSAFAH PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan untuk semua •Setiap anak berhak untuk mengakses dan mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak

Belajar hidup bersama •Setiap anak berhak untuk mendapatkan perhatian yang sama sebagai peserta didik

Penerimaan perbedaan •Setiap anak berhak dipandang sama dan tidak mendapatkan diskriminasi dalam pendidikan

Integrasi pada lingkungan •Setiap anak berhak dipandang sama dan tidak mendapatkan diskriminasi dalam pendidikan
PENDIDIKAN INKLUSI
Pertemuan 2
KONSEP PENDIDIKAN INKLUSI
kebutuhan setiap potensi dan
kompetensi semua
anak unik dan anak yang berbeda-
beragam beda

Seting
pembelajaranya
ramah dan
menyenangkan

tidak didiskriminasikan
guru, orang tua, anak-anak Berkembang optimal
lain, kebijakan, kurikulum sesuai dengan irama
sekolah, bangunan atau
aspek lain dari pendidikan
perkembangannya
Pendidikan inklusif
sebuah dimensi dari pendidikan berkualitas berbasis hak yang
menekankan kesetaraan dalam akses dan partisipasi, dan
secara positif merespon kebutuhan belajar individual serta
kompetensi seluruh anak.
Pendidikan inklusif berpusat pada anak dan menempatkan
tanggung jawab adaptasi pada sistem pendidikan, bukan
pada masing-masing anak.
setiap anak, apapun jenis kelamin, bahasa, kemampuan,
agama, kebangsaan, atau karakteristik lain yang dimilikinya,
mendapat dukungan untuk berpartisipasi secara berarti dan
belajar bersama teman sebayanya, serta berkembang
mewujudkan potensi mereka.
ELEMEN PENDIDIKAN INKLUSIF
1. Sikap guru yang positif terhadap kebhinekaan.

2. Interaksi Promotif.

3. Pencapaian kompetensi Akademik dan Sosial

4. Pembelajaran adaptif

5. Konsultatif kolaboratif

6. Hidupdan belajar dalam masyarakat

7. Hubungan kemitraan antara sekolah dan keluarga

8. Belajar dan berfikir independen

9. Belajar sepanjang hayat


INKLUSIF VS EKSKLUSIF
PERASAAN ANAK
INKLUSIFITAS EKSKLUSIFITAS

 Dihargai  Terkucil
 Bangga  Marah

 Senang  Kecewa

 Diperhatikan  Tidak Percaya Diri

 Optimis  Harga Diri Rendah

 Merasa Berguna  Frustrasi

 Percaya Diri  Merasa tidak berguna

 Aktif  Merasa direndahkan

 Pesimis
Memahami Peta
Karakter Peserta
Didik

Menetapkan
Monitoring dan
Tujuan danTarget
Evaluasi
Belajar

KUNCI ASPIRASI
PENDIDIKAN
INKLUSI

Merancang Materi
Membagi Tugas Dan
Pembelajaran yang
Peran Guru
Fleksibel

Menyiapkan
Sumber Daya
KEUNTUNGAN PROGRAM INKLUSI
BAGI SISWA
Anak dengan Kebutuhan Anak Tanpa Kebutuhan
Khusus Khusus

1. Terhindar dari label 1. Belajar mengenai keterbatasan


tertentu
negatif
2. Mengetahui
2. Anak memiliki rasa keterbatasan/keunikan
percaya diri temannya
3. Peduli terhadap keterbatasan
3. Memiliki kesempatan temannya
menyesuaikan diri 4. Dapat mengembangkan
4. Anak memiliki keterampilan sosial
kesiapan menghadapi 5. Berempati terhadap permasalah
temannya
kehidupan nyata
6. Membantu temannya yang
kesulitan
KEUNTUNGAN PROGRAM INKLUSI
BAGI GURU DAN ORANG TUA
Manfaat Bagi Guru Manfaat Bagi Keluarga

1. Meningkatkan wawasan 1. Meningkatkan penghargaan


guru mengenai karakter terhadap anak
siswa 2. Orangtua yang memiliki anak
berkebutuhan khusus, senang
2. Guru mengenali peta
ketika anaknya dapat
kekuatan dan kelemahan bersosialisasi dengan baik
siswanya tanpa ada diskriminasi
3. Menambah kompetensi 3. Orang tua yang anaknya tidak
guru memiliki kebutuhan khusus
4. Guru lebih kreatif dan senang ketika anaknya
memiliki keterampilan sosial
terampil mengajar dan
yang baik
mendidik
PENDIDIKAN INKLUSI
Pertemuan 3
PEMBELAJARAN DALAM KELAS
INKLUSIF
 Keberagaman peserta didik
1. peserta didik berkemampuan di atas rata-rata

2. peserta didik berkemampuan rata-rata

3. peserta didik berkemampuan di bawah rata


 Peserta didik berkebutuhan khusus
 permanen
 temporer

 Peserta didik tanpa kebutuhan khusus


PERBEDAAN KELAS INKLUSIF DAN KELAS TRADISIONAL

KELAS TRADISIONAL KELAS INKLUSIF,


RAMAH TERHADAP
PEMBELAJARAN
Hubungan Terdapat hubungan dengan Ramah dan hangat,
jarak tertentu dengan peserta
didik
Kemampuan Guru dan peserta didik Guru dan peserta didik dengan
memiliki kemampuan yang latar belakang dan kemampuan
relatif sama yang berbeda serta orangtua
sebagai pendamping
Pengaturan tempat duduk Pengaturan tempat duduk yang Pengaturan tempat duduk yang
sama di tiap kelas bervariasi agar mereka dapat
melihat satu sama lain
Materi Belajar Buku teks, buku latihan, papan Berbagai bahan yang
tulis bervariasi untuk semua mata
pelajaran
LANJUTAN....

KELAS TRADISIONAL KELAS INKLUSIF,


RAMAH TERHADAP
PEMBELAJARAN
Sumber Guru membelajarkan anak Guru menyusun rencana
tanpa menggunakan sumber harian dengan melibatkan anak
belajar lain
Evaluasi Ujian Tulis terstandarisasi Penilaian: Observasi;
portfolio, yakni karya anak
dalam kurun waktu tertentu
dikumpulkan dan dinilai
MODIFIKASI POLA BELAJAR
Konvensional Inklusi

 Kompetisi  Kooperatif
Siswa berjuang dengan keras Siswa mencapai tujuan
dan berkompetisi mengalahkan secara bersama-sama dan
yang lain untuk mendapatkan tujuan tersebut dapat
penghargaan dari guru
dicapai apabila ia
 Individualis
bekerjasama dengan siswa
Belajar dilihat sebagai lainnya
kebutuhan individu. Ketika
kebutuhan terpenuhi maka ia
tidak memiliki tanggung jawab
yang lain
MODIFIKASI KELAS
 Kelas memiliki aturan jelas dan tidak diskriminatif
 Aturan dijalankan dengan konsisten
 Modifikasi kelas interaktif
 Memungkinan guru melihat dan menjangkau anak-anak
 Modifikasi penempatan
 Mendekatkan siswa berkebutuhan khusus pada siswa yang
baik dan positif
 Modifikasi lingkungan
 Meningkatkan ketenangan dan mengurangi stimulasi
gangguan (visual dan auditori)
 Modifikasi media belajar
 Media belajar menstimulasi kerjasama, tidak kompetitif
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
UNTUK MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN

Apakah kegiatan •topik, isi, tujuan/indikator,metode/proses,


itu sesuai untuk •pre-tes, aktifitas,
•mengatur lingkungan fisik dan sosial
SEMUA siswa?

Sadar bahwa •Mengenal dan Mengetahui apa dan siapa siswa


kita
anak itu •Perbedaan-perbedaan serta kesamaan yang
berbeda mereka miliki

•Mengidentifikasi hambatan pembelajaran yang


Memahami dihadapi dan kebutuhan khususnya
•Mengembangkan sikap positif terhadap
keadaan siswa perbedaan

Anda mungkin juga menyukai