Anda di halaman 1dari 3

Nama : Abdul Alim

Kelas : PGSD 02

Akasi Nyata
Prinsip menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa
1. Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate practice)
2. Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy)
3. Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level)
Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate practice)
➢ Pembelajaran yang memberi keleluasaan pada siswa untuk meningkatkan potensi dirinya
sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa tersebut.
➢ Tidak hanya berfokus pada produk pembelajaran, tapi juga fokus pada proses dan
konten/materi
Pembelajaran berdifferensiasi memiliki karakteristik
• Setiap orang di kelas akan menyambut dan merasa disambut dengan baik
• Setiap orang di kelas saling mengharga
• Anak merasa aman
• Adanya harapan bagi pertumbuhan dan perkembangan
• Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan
• Adanya keadilan dalam pembelajaran
• Guru dan anak berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bersama
• Pembelajaran berdifferensiasi memiliki karakteristik
• Setiap orang di kelas akan menyambut dan merasa disambut dengan baik
• Setiap orang di kelas saling menghargai

Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy)


➢ Landasan budaya memainkan peran dalam membentuk gaya belajar dan pada gilirannya
menuntut adanya pengajaran yang sejalan dengan lensa budaya tersebut
➢ Institusi pendidikan pada hakikatnya merupakan bagian pranata budaya
➢ Lembaga pendidikan merupakan pengejawantahan dari upaya sadar manusia dalam
transmisi dan tranformasi budaya
Pendidikan Tanggap Budaya
Konsep pendidikan tanggap budaya berupaya merevitalisasi berbagai artikulasi budaya, termasuk
berbagai aspek kearifan lokal yang berkembang pada setiap komunitas, untuk mendukung
terselenggaranya pendidikan yang lebih bermakna.
Rencana Aksi Nyata pendidikan tanggap budaya
1. Mendorong peserta didik mencapai kesuksesan
2. Memberi ruang bagi peserta didik sehingga mampu mengembangakan , dan memiliki
kompetensi budaya.
3. Membangun kesadaran kritis peserta didik sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam
merombak tatanan sosial yang tidak adil

Panduan Pendidikan Tanggap Budaya


➢ Pentingnya budaya
➢ Pengetahuan terbentuk sebagai bagian dari konstruksi sosial
➢ Inklusivitas budaya
➢ Prestasi akademis tidak terbatas pada dimensi intelektual
➢ Keseimbangan dan keterpaduan antara kesatuan dan keragaman

Pengajaran Sesuai Level


(Teaching at the right level)
➢ Proses intervensi yang harus dilakukan guru dengan memberikan masukan pembelajaran
yang relevan dan spesifik untuk menjembatani perbedaan yang ditemykan
➢ Peserta didik tidak terikat pada tingkatan kelas, namun disesuaikan berdasarkan
kemampuan peserta didik yang sama
➢ Proses pembelajaran peserta didik akan disusun mengacu pada capaian pembelajaran
tersebut, namun disesuaikan dengan
➢ karakteristik, potensi, kebutuhan peserta didiknya

Tahap penerapan pengajaran sesuai level (Teaching at the right level)


➢ Melakukan profiling peserta didik
➢ Merancang perencanaan pembelajaran
➢ Mengikuti berbagai pelatihan
Cara menggunakan capaian pembelajaran dengan prinsip pembelajaran yang disesuaikan
tingkat pencapaian siswa
1. Ciptakan lingkungan yang penuh perhatian, saling peduli, terbuka, dan nyaman untuk
belajar
2. Tumbuhkan hubungan yang positif dan konsisten dengan anak-anak dan orang dewasa
(dalam jumlah yang terbatas)
3. Ciptakan kebiasaan saling menghargai dalam ruang kelas sehingga anak juga belajar
untuk menghormati dan memahami perbedaan-perbedaan yang ada dan mampu
menghargai kelebihan-kelebihan tiap orang.
4. Berikan kesempatan anak untuk bermain bersama, mengerjakan tugas dalam kelompok
kecil, bicara dengan teman-temannya atau orang dewasa
5. Lingkungan belajar harus mempunyai tempat untuk dapat bergerak dan beraktivitas
dengan leluasa namun juga menyediakan tempat dimana mereka dapat beristirahat
6. Berikan anak keleluasaan untuk belajar dengan berbagai cara tetapi sediakan juga
kegiatan yang terjadwal dan rutin
7. Gunakan metode mengajar yang tepat
8. Ciptakan lingkungan yang tanggap akan kebutuhan anak dan merangsang kecerdasannya.
9. Gabungkan bermacam-macam pengalaman, material, dan strategi mengajar dalam
menyusun kurikulum dan sesuaikan dengan pengalaman-pengalaman yang dipunyai anak
sebelumnya, tingkat kematanyan, gaya belajar, kebutuhan, dan minatnya.
10. Gabungkan bahasa dan budaya dari rumah anak dengan sekolah sehingga setiap anak
dapat menyumbangkan keunikannya dalam belajar untuk menghargai perbedaan yang
ada.
11. Berikan kesempatan anak untuk memilih dan membuat rencana untuk aktivitas belajar
agar mereka belajar berinisiayif dan ajukan pertanyaan dan komentar yang merangsang
anak berpikir.
12. Berikan perhatian dan dukungan dalam berbagai bentuk seperti pujian dan kedekatan
fisik.
13. Sesuaikan drajat kesulitan dengan tingkat keterampilan dan pengetahuan anak agar anak
menjadi percaya diri bila berhasi mengerjakan tugas-tugasnya.
14. Kembangkan kemampuan anak untuk bertanggung jawab dan mengatur diri
15. Membuat evaluasi atas proses dan hasil belajar anak.

Anda mungkin juga menyukai