Anda di halaman 1dari 16

"Culturally Responsive

Teaching (CRT)”

Ibu Dewi Syafriani, S.Pd.,M.Pd.


KELOMPOK
“5
Lets Introduce Our Team “

Aulia Zahra Hutasuhut (4213131013)


Ervina Aulia Hrp (4211131018)
Ika Lespiani Br Perangin Angin (4213131012)
Kamelia Simangunsong (4212431017)
Naila Syabina Rachmi (4213131073)
Nala Angriani Syalsabila Daulay (4213131031)
Natasya Christie Sihombing (4212431007)
Nur Fadillah (4213131059)
Nur Fitri Fadhilah (4213131067)
Tulus panindoan Lumbantobing (4213131011)
DEFINISI MODEL
PEMBELAJARAN
CULTURALLY
RESPONSIVE TEACHING
(CRT)
Culturally Responsive Teaching (CRT) adalah seperangkat praktik yang
dirancang untuk membangun latar belakang budaya dan bahasa siswa saat
pengajaran dan pembelajaran terjadi (Cruz et al., 2020).

John Dewey menyatakan bahwa pentingnya pengalaman dalam pendidikan,


pendidikan harus memberikan pelajar kesempatan untuk
membuat hubungan antara sekolah dan pengalaman hidup mereka
(Lawrence, 2020).
KARAKTERISTIK DALAM
PENERAPAN CULTURALLY
RESPONSIVE TEACHING

1 Positive Perspective On Parent and Families


Artinya guru membangun hubungan yang baik dengan
orangtua serta keluarga peserta didik.

2 Communication of High Expectation


Artinya guru memberikan pujian pada prestasi yang
didapat peserta didik, dan memberikan simpati jika
peserta didik gagal dalam proses akademiknya.

3 Learning Within The Context of Culture


Artinya adanya keberagaman budaya yang dimiliki
setiap peserta didik yang ada di sekolah, serta adanya
proses globalisasi yang mengharuskan pengembangan
pemahaman mendalam tentang budaya di antara
populasi yang beragam.
4. Student-centered Instruction
TN
Artinya pembelajaran yang tercipta harus dapat membuat peserta didik aktif.

5. Culturally Mediated Instruction


Artinya kegiatan multicultural yang sedang berlangsung dalam ruang kelas
menimbulkan kesadaran akan keberagaman budaya.

6. Reshaping the Curriculum


Artinya sekolah harus membuat kurikulum yang dapat membangun karakter
peserta didik dan tidak hanya terfokus pada hasil akademik.

7. Teacher as Facilitator
Artinya dalam pembelajaran tersebut guru bertindak sebagai fasilitator. Guru
harus dapat memfasilitasi peserta didik selama proses pembelajaran
berlangsung. The Company Culture Playbook 10
Langkah-Langkah Model
Pembelajaran Culturally
Responsive Teaching (CRT)
No. AKTIVITAS GURU DAN PELAJAR

Guru membentuk kelompok-kelompok kecil yang anggotanya saling berinteraksi satu sama lain. Guru tidak membedakan antar pelajar
1. yang berkemampuan rendah maupun tinggi, artinya dengan tidak membeda-bedakan, semua pelajar memiliki rasa salingmenghargai,
sembari memberikan motivasi belajar untuk pelajar

2. Guru bersama dengan pelajar menentukan satu topik yang nantinya akan dibahas atau didiskusikan dalam satu kelompok tersebut

Setelah topik ditentukan, pelajar diharuskan untuk aktif bertanya, saling menggali informasi dari berbagai sumber, atau dalam arti
3.
diskusi dengan satu kelompok tersebut

4. Setelah selesai dengan topik yang sudah didiskusikan, maka selanjutnya dipresentasikan di depan kelas

5. Setelah presentasi, guru memberikan kesempatan kepada pelajar yang lain untuk bertanya

6. Bagi siswa yang bagus dalam mempresentasikan diberikan penghargaan oleh guru

7. Guru menyimpulkan materi yang telah didiskusikan


Prinsip Model Pembelajaran
Culturally Responsive
Teaching (CRT)

05
PRINSIP INTI DALAM
CULTURAL
RESPONSIVE
TEACHING
Pengakuan terhadap identitas budaya siswa
Guru mengakui dan menghargai latar belakang budaya siswa sebagai aset yang
berharga dalam pembelajaran. Mereka menyadari bahwa identitas budaya
siswa dapat mempengaruhi cara mereka belajar dan berpartisipasi dalam kelas.

Pembangunan hubungan yang positif dan inklusif


Guru berupaya membangun hubungan yang kuat dengan siswa, menciptakan
iklim kelas yang inklusif dan ramah bagi semua siswa. Hal ini melibatkan
penerimaan, penghargaan, dan penghormatan terhadap keberagaman dalam
kelas.
Pembelajaran yang berpusat pada siswa
Guru mengakui kepentingan siswa dalam proses pembelajaran dan
menyesuaikan strategi pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individu.
Mereka mencoba memahami konteks budaya siswa dan mengaitkan materi
pelajaran dengan pengalaman hidup mereka.
Pembelajaran yang relevan dan berarti
Guru menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan siswa,
sehingga siswa dapat melihat relevansi dan makna dalam apa yang
mereka pelajari. Hal ini dapat mencakup penggunaan contoh dan
materi pembelajaran yang berasal dari budaya siswa.

Pemberdayaan siswa
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran, menghormati pandangan mereka, dan
memfasilitasi pertukaran gagasan
yang saling menghormati. Hal ini memungkinkan siswa untuk
merasa diperhatikan, didengar, dan bernilai dalam lingkungan
PRINSIP INTI DALAM CULTURAL belajar.

RESPONSIVE TEACHING
CARA MENINGKATKAN MINAT
BELAJAR PESERTA DIDIK
MELALUI CULTURALLY
RESPONSIVE TEACHING

1 Relevansi budaya dalam pembelajaran


Culturally Responsive Teaching menghubungkan materi pelajaran
dengan kehidupan dan pengalaman siswa. Dengan memperhatikan
budaya siswa dalam pembelajaran, peserta didik akan melihat
relevansi langsung antara apa yang mereka
pelajari dengan kehidupan sehari-hari mereka.

2 Pengakuan identitas siswa


Culturally responsive teaching menghargai dan mengakui
identitas budaya siswa. Peserta didik merasa dihargai dan
diterima secara penuh dalam kelas, sehingga meningkatkan
kepercayaan diri dan minat mereka dalam pembelajaran .

3 Pembelajaran interaktif dan kolaboratif


Culturally responsive teaching mendorong pembelajaran yang
interaktif dan kolaboratif di mana siswa aktif terlibat dalam
diskusi, berbagi ide, dan berkolaborasi dengan teman sekelas.
Penggunaan sumber daya budaya
Culturally responsive teaching memanfaatkan sumber daya budaya
yang relevan dalam pembelajaran, seperti buku, cerita, musik, seni, dan
tradisi budaya lainnya. Pendidik menggunakan sumber daya ini untuk
mengilustrasikan konsep konsep akademik, membuat pembelajaran
lebih menarik dan bermakna

Pemberdayaan siswa dalam pembelajaran


Culturally responsive teaching memberi perhatian pada kekuatan dan
keahlian siswa. Pendidik memberikan kesempatan kepada siswa untuk
CARA MENINGKATKAN MINAT mengeksplorasi minat dan bakat mereka dalam konteks budaya
BELAJAR PESERTA DIDIK mereka.
MELALUI CULTURALLY
RESPONSIVE TEACHING
PERTIMBANGAN DALAM
PENERAPAN CULTURALLY
RESPONSIVE TEACHING

1 Mengakui dan menghormati keberagaman budaya


Pendidik perlu mengakui dan menghormati
keberagaman budaya yang ada di dalam kelas.

2 Menciptakan iklim inklusif


Pendidik perlu menciptakan iklim kelas yang inklusif,
di mana semua siswa merasa diterima, dihargai, dan
aman untuk berpartisipasi.

3 Mengintegrasikan kebudayaan siswa dalam


pembelajaran
Pendidik perlu mengintegrasikan kebudayaan siswa ke
dalam desain pembelajaran .
4. Menggunakan strategi pengajaran yang relevan
TN
Pendidik harus menggunakan strategi pengajaran yang relevan dengan
budaya siswa.

5. Mengenal dan memahami siswa secara individual


Pendidik harus mengenal dan memahami siswa secara individual, termasuk
Latar belakang budaya mereka, minat, dan kebutuhan belajar.

6. Mengenal dan memahami siswa secara individual


Pendidik harus sadar akan stereotip dan prasangka budaya yang dapat
memengaruhi persepsi dan pengajaran mereka.

7. Kolaborasi dengan komunitas dan keluarga


Pendidik perlu bekerja sama dengan komunitas dan keluarga siswa untuk
memahami lebih lanjut tentang budaya siswa, serta mendapatkan perspektif dan
dukungan yang diperlukan dalam pendekatan pembelajaran yang responsif The Company Culture Playbook 10
secara budaya
KESIMPULAN
Culturally Responsive Teaching (CRT) adalah seperangkat praktik yang dirancang untuk membangun
latar belakang budaya dan bahasa siswa saat pengajaran dan pembelajaran terjadi.Langkah-langkah
menerapkan model pembelajaran Culturally Responsive
Teaching (CRT) yaitu :

• Guru membentuk kelompok-kelompok kecil yang anggotanya saling berinteraksi satu sama lain.
• Guru bersama dengan pelajar menentukan satu topik yang nantinya akan dibahas atau
didiskusikan dalam satu kelompok tersebut.
• Setelah topik ditentukan, pelajar diharuskan untuk aktif bertanya, saling menggali informasi dari
berbagai sumber, atau dalam arti diskusi dengan satu kelompok tersebut.
• Setelah selesai dengan topik yang sudah didiskusikan, maka selanjutnya dipresentasikan di depan
kelas.
• Setelah presentasi, guru memberikan kesempatan kepada pelajar yang lain untuk bertanya.
• Bagi siswa yang bagus dalam mempresentasikan diberikan penghargaan oleh guru.
• Guru menyimpulkan materi yang telah didiskusikan Ada beberapa prinsip inti dalam cultural
responsive teaching yaitu: Pengakuan terhadap identitas budaya siswa, Pembangunan hubungan
yang positif dan inklusif, Pembelajaran yang berpusat pada siswa, Pembelajaran yang relevan
dan berarti dan Pemberdayaan siswa.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai