4
Senyawa Pengendap Anorganik
Senyawa Senyawa yang
Logam target Bentuk Endapan
Pengendap ditimbang
NH3 Al Al(OH)3 Al2O3
Be Be(OH)2 BeO
Fe Fe(OH)3 Fe2O3
(NH4)2Cr2O7 Ba BaCrO4 BaCrO4
Pb PbCrO4 PbCrO4
(NH4)2C2O4 Ca CaC2O4. H2O CaCO3
Mg MgC2O4 MgCO3
Zn ZnC2O4 ZnCO3
(NH4)2HPO4 Al AlPO4 AlPO4
Ca Ca3(PO4)2 CaSO4
Mg MgNH4PO4 . 6H2O Mg2P2O7
Mn
MnNH4PO4 . H2O Mn2P2O7
Zn
ZnNH4PO4 . H2O Zn2P2O7
Zr
Zr(HPO4)2 Zr2P2O7
Senyawa Pengendap Anorganik
Senyawa Senyawa yang
Logam target Bentuk Endapan
Pengendap ditimbang
HCl Ag AgCl AgCl
Bi BiOCl BiOCl
H2S Bi Bi2S3 Bi2O3
Cd CdS CdSO4
Cu CuS CuO
Hg HgS HgS
Mo MoS3 MoO3
Sn SnS
Zn SnO2
ZnS ZnO
HClO4 Nb Nb2O5 Nb2O5
Si SiO2 SiO2
Ta Ta2O5 Ta2O5
AgNO3 Cl AgCl AgCl
Br AgBr AgBr
I AgI AgI
H2SO4 Ba BaSO4 BaSO4
Pb PbSO4 PbSO4
Sr SrSO4 SrSO4
W
WO3 WO3
Senyawa Pengendap Organik
Senyawa Pengendap Rumus molekul Target Analit
-Benzoquinon oxim Bi, Cu, Mo dan Zn
(cuprion) CH CH
OH N
OH
Dimetilglioxim (DMG) Ni dan Pd
CH3 C N OH
H3C C N OH
8-Hidroksiquinolin (8- OH Al, Bi, Cd, Cu, Fe,
quinolinol atau oxin) N Mg, Pb, Ti, U dan Zn
12
Elektrodeposisi
Teknik mendeposisi terdiri atas:
Electroplating Senyawa ditempatkan
pada larutan elektrolit diaplikasi
potensial elektroda menghasilkan reaksi
redoks menghasilkan lapisan senyawa
terdeposisi
Electroless plating Senyawa ditempatkan
pada larutan elektrolit kompleks terjadi
deposisi senyawa secara spontan pada
permukaan (tidak membutuhkan potensial
listrik terhadap substrat ketebalan
deposit tidak seragam dan tidak dapat
diatur (kontrol)
13
Elektroplating
Proses elektroplating yang terjadi secara
lambat mendeposisi senyawa menghasilkan
kualitas material terdeposit rendah
Untuk menghasilkan elektrodeposisi dengan
kualitas baik maka dilakukan dengan cara:
Mengunakan senyawa aktif (material) sebagai
katoda dalam sel elektrokimia (senyawa konduktif
dan elektroaktif berupa logam atau non logam)
Mengunakan potensial aplikasi yang sesuai untuk
mengatur senyawa yang akan dideposisi
(menggunakan sel elektrokmia (elektroda referensi
elektroda kerja dan elektroda auksilari)
14
Elektrodeposisi
Merupakan proses elektrokimia untuk
mendeposisi senyawa pada permukaan
eletroda sehingga senyawa dapat dipisahkan
secara selektif pada potensial aplikasi tertentu
Teknik elektrodeposisi biasanya dilakukan
dengan teknik gravimetri untuk memisahkan
dan mengukur senyawa yang dipisahkan
Menimbang elektroda sbelum proses elektrodeposisi
Pemisahan melalui elekrodeposisi pada elektroda
Menimbang elektroda sesudah proses
elektrodeposisi
15
Hasil elektrodeposisi
Skema Elektrodeposisi
18
Pemisahan Elektrodeposisi
19
1. Elektrogravimetri
Dalam teknik ini, analit di deposit secara elektrolitik
pada permukaan elektroda padat
Peningkatan berat elektroda sesudah proses
elektrolisis memberikan informasi jumlah senyawa
yang terdeposit
Selektivitas deposisi dapat ditingkatkan menggunakan
potensial aplikasi (Eappl)
Hanya mendeposit senyawa target
2Cu2+ + 4e 2Cu Eo = +0,337V
2H2O O2 + 4H+ + 4e Eo = -1,230 V
2Cu2+ + 2H2O 2Cu + O2 + 4H+ Eo = - 0,89 V
Supaya reaksi terjadi maka potensial elektroda
diaplikasi sebesar -0.89 V agar terjadi deposit Cu
20
Komponen Elektrogravimetri
Komponen elektrogravimetri terdiri atas:
I. Sel elektrokimia, yang mempunyai elektroda:
1) Elektroda Pt (Anoda)
2) Elektroda Pt (Katoda)
II. Potensiostat
1. Voltmeter Voltmeter
Ammeter
2. Ammeter
Elektroda Pt Anoda
Elektroda Pt Katoda
Analit terdeposit pd elektroda
dengan permukaan luas Pengaduk magnet
21
Prinsip Pemisahan
Analit terdeposit pada elektroda dengan permukaan
luas (gauze)
Sebagai sumber arus adalah voltase stabil yang
dapat menghasilkan sampai 10 V
Elektroda dapat berupa: Pt, Ag, Cu, C,
Pt terbaik karena:
Tidak reaktif terhadap senyawa analit target
Dapat dipanaskan pada suhu tinggi untuk
membebaskan senyawa bukan target seperti
senyawa organik, senyawa yang mudah
menguap, dll (Sekaligus untuk membersihkan
elektroda kembali) 22
Mengetahui kesudahan
Elektrodeposisi
Untuk mengetahui bahwa elektrodeposisi telah
berlangsung, ditandai oleh:
1. Perubahan warna (Misalnya hilangnya warna
larutan yang disebabkan oleh ion logam (mis
Co2+ atau Cu2+)
2. Terjadi penempelan (deposisi) pada permukaan
elektroda
3. Melakukan test kualitatif untuk analit dalam
larutan
Senyawa yang terdeposit pada elektroda dapat
diukur menggunakan elektrogrvimetri sederhana
Tidak perlu kalibrasi dan standarisasi
23
Masalah umum yang dihadapi
24
Masalah umum yang dihadapi
26
2. Pemisahan Pada katoda Hg
28
Komponen Elektrodeposisi
Komponen elektrodeposisi terdiri atas:
I. Sel elektrokimia, yang mempunyai elektroda:
1) Elektroda Pt (Anoda)
2) Elektroda Hg (Katoda)
3) Elektroda Auxilari (-) (+)
II. Potensiostat
1. Voltmeter
2. Ammeter
Elektroda Pt
Anoda
Analit terdeposit pada
Larutan Analit
elektroda Hg kemudaian
dipisahkan kembali Pengaduk magnet
Hg Katoda
29
Contoh Soal 1
30
Jawab
Persamaan reaksi:
Co2+ + 2e Co(s)
Anggap bahwa senyawa kimia hanya mengandung
CoCl2 dan H2O
Maka dapat ditulis :
Bera t Co
Bera t Co = . B MCoCl 2
B MCo
= 0,21893 gram
Berat H2O = 0,40249 – 0,21893 = 0,18356 gram
Maka komposisi senyawa kimia = CoCl26H2O
31
3. Coulometri (Analisis
Penentuan)
Q i.t
Q = jumlah Coulomb (C)
i = arus konstan (A)
t = waktu (detik)
33
Coulometry
37
Aplikasi Elektrodeposisi
38
Aplikasi Elektrodeposisi
3. Untuk penentuan ion logam:
Ion logam dideposit pada elektroda
sehingga mudah untuk dipisahkan
kembali
Direduksi Dioksidasi