Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

MATERI DAN PERUBAHANNYA

D
I
S
U
S
U
N

Disusun Oleh : Tulus Panindoan Lumbantobing


NIM : 4213131011
Mata Kuliah : Kimia Umum
Kelas : PSPK 2021 B
Dosen Pengampu : Freddy Tua Musa Panggabean S.Pd, M.Pd

1|Materi dan Perubahannya.


KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan
penyertaannya,kita masih dapat merasakan kehidupan seperti saat ini, dan yang terutama saya
dapat menyelesaikan Makalah ini yang mengenai Materi dan Perubahannya,dimana tugas ini
merupakan pemenuhan tugas pengganti praktikum pada mata kuliah Kimia Umum yang
dimana dosen pengampunya adalah Bapak Freddy Tua Musa Panggabean S.Pd, M.Pd.
Saya juga banyak mengucapkan terimakasih kepada orang tua,teman-teman yang telah
memnberi support dan dukunganpada saya dalam penyelesaian tugas ini.Serta Bapak Freddy
Tua Musa Panggabean S.Pd,M.Pd. , selaku dosen pengampu mata kuliah Praktikum Kimia
Umum di kelas Saya PSPK 2021 B,yang telah memberi ilmu dan membimbing Saya, dan
terimakasih juga telah memberikan tugas ini kepada Saya hingga menyelesaikan tugas
Makalah Materi dan Perubahannya ini,yang sangat banyak manfaatnya bagi Saya, seperti
Saya dapat berpikir lebih kritis dan meningkatkan tingkat analisis Saya.
Sebelumnya,Saya mohon maaf kepada pembaca, dikarenakan Makalah ini masih banyak
kekurangan. Baik dari segi pembahasan ataupun penyampaian kata-kata yang kurang
tepat.Oleh karena itu,Saya sebagai penulis Makalah ini mengharapkan saran,kritik dal lainnya
bagi setiap pembaca Makalah ini,guna untuk memperbaiki segala kekurangan dan dapat
memberikan yang lebih baik untuk selanjutnya.Saya juga berharap,semoga Makalah ini
berguna bagi para pembaca,baik menambah ilmu serta wawasan, dan dapat juga dijadikan
sebagai bahan ajar bagi para pembaca.

Medan, 21 September 2021

Indah Tripena Panggabean

2|Materi dan Perubahannya.


DAFTAR ISI

COVER 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 4

I.1.LATAR BELAKANG 4

I.2.RUMUSAN MASALAH 4

I.3.TUJUAN 5

BAB II PEMBAHASAN 6

BAB III PENUTUP 27

III.1.KESIMPULAN 27

III.2.SARAN 27

DAFTAR PUSTAKA 28

3|Materi dan Perubahannya.


BAB I
PENDAHULUAN
I.1.Latar Belakang
Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Effendy (2002)
mengungkapkan bahwa kajian ilmu kimia meliputi banyak hal diantaranya adalah sifat-sifat
zat termasuk zat dan perubahan zat yang pada dasarnya adalah reaksi kimia, hukum, prinsip,
konsep dan teori. Bahan kajian tersebut pada dasarnya terdiri dari konsep-konsep yang saling
berhubungan satu sama lain. Dengan demikian, pembelajaran kimia menuntut siswa untuk
mampu memahami konsep-konsep kimia.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mendorong kita untuk selalu update tentang
berita-berita terkini dan pengetahuan baru yang semakin hari semakin mengalami
kemajuan.Salah satu kemajuan di bidang ilmu pengetahuan tentang pengenalan kegiatan
sains untuk anak usia dini.Pengenalan sains ini mencakup banyak hal di dalamnya.Salah
satunya yaitu pengenalan materi dan perubahannya yang erat kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari.
Materi atau zat adaah suatu yang menempati ruang dan memiliki massa.Secara garis
besar, wujud materi dapat dikelompokkan menjadi padat, cair, dan gas.Benda-benda di
sekitar kita yang tergolong materi contohnya seperti kursi,buku,air,awan dan udara.Benda-
benda tersebut tergolong materi Karena selain menempati ruang juga mempunyai massa.
Banyak cara untuk mengetahui apakah sesuatu itu termasuk materi atau bukan.Misalnya
untuk menunjukkan bahwa udara menmpati ruang ditunjukkan oleh balon akan mengembang
jika ditiup, dalam kehidupan sehari-hari, sering kita temukan adanya perubahan-perubahan
pada benda tersebut.Misalnya air menjadi es, kursi menjadi arang jika dibakar,dan awan
berubah bentuknya.Perubahan-perubahan yang terjadi di alam dapat digolongkan menjadi
perubahan kimia,fisika,dan biologi.
Perubahan-perubahan yang terjadi di alam disebabkan oleh beberapa factor yaitu suhu,
kelembapan, ada atau tidaknya kuman dan waktu.Beberapa factor diatas berkaitan dengan
perubahan materi yang disebabkan oleh adanya pembakaran, perkaratan oleh oksigen dan air,
pemanasan,pembusukan,pendinginan, dan pemberian tekanan.Dengan memahami berbagai
aspek materi dan perubahannya ini berdampak besar bagi kehidupan.

I.2.Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan materi dan apa saja sifat-sifat materi?

4|Materi dan Perubahannya.


2.Apa saja jenis-jenis perubahan materi?
3.Apa saja yang termasuk ke dalam penggolongan materi?
4.Apa tujuan mempeajari perubahan materi?

I.3.Tujuan
1.Untuk mengetahui pengertian materi dan jenis-jenisnya.
2.Untuk mengetahui jenis-jenis perubahan materi.
3.Untuk mengetahui penggolongan materi.
4.Untuk mengetahui tujuan perubahan materi.

5|Materi dan Perubahannya.


BAB II

PEMBAHASAN
a.Pengertian Materi
Menurut Ali Nugraha dan Dina Dwiyana (2008 ; 6.43) materi adalah segala seuatu yang
memiiki massa, menempati ruang, dan memiliki sifat dapat dilihat,dicium,didengar,
dirasa,atau diraba.Menurut Anjarsary, Putry (2015:9) materi adalah segala sesuatu yang
menempati ruang dan mempunyai massa.Sedangkan menurut Sukarmin(2004:7) materi
adalah segala sesuatu yang menempati ruang atau mempunyai volume,.Segala benda yang
ada di alam semesta termasuk kita sendiri merupakan suatu materi. Materi adalah segala
sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruangan (mempunyai volume). Segala benda
yang ada di alam semesta termasuk kita sendiri, merupakan materi. Massa yang digunakan
dalam mendefinisikan materi tidak sama dengan berat. Massa di mana saja tempatnya adalah
sama. Sedangkan berat tergantung gravitasi.(Wibowo, n.d.)
Jadi dapat disimpulkan bahwa materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan
memiliki massa.

b.Penyusun materi
Materi dapat tersusun dari substansi murni atautunggal yang terdiri dari satu unsur atau
beberapa unsur yang membentuk suatu senyawa. Materi juga dapat tersusun dari senyawa
campuran, yang tercampur secara homogen atau heterogen.

Substansi murni adalah materi yang mempunyai sifat dan komposisi tertentu.

6|Materi dan Perubahannya.


Unsur adalah substansi murni yang tidak dapat dipisahkan menjadi sesuatu yang
lebih sederhana, baik secara fisika maupun kimia, mengandung satu jenis atom.
Contoh: hidrogen, oksigen.
Senyawa adalah terbentuk dari ikatan antara atom penyusunnya, dan dapat dipisahkan
secara kimia menjadi unsur penyusunnya.
Contoh: air (H2O), gula, CaCO3.
Campuran : adalah materi yang tersusun dari beberapa substansi murni, sehingga
mempunyai sifat dan komposisi yang bervariasi.
Contoh: gula + air menghasilkan larutan gula, mempunyai sifat manis
yang tergantung pada komposisinya.
Campuran homogen :
mempunyai sifat dan komposisi yang seragam pada setiap bagian
campuran, tidak dapat dibedakan dengan melihat langsung.
Contoh: garam dapur dan air.
Campuran heterogen :
mempunyai sifat dan komposisi yang bervariasi pada setiap bagian
campuran, dapat dibedakan dengan melihat langsung (secara fisik
terpisah).
Contoh: gula dan pasir.

A.Unsur.
Unsur merupakan bagian terkecil dari zat tunggal yang sudah tidak dapat diuraikan menjadi
bagian yang lebih sederhana dengan cara reaksi kimia biasa. Unsur yang ditemukan di alam
berjumlah 94 macam, sedang unsur buatan berjumlah 16 macam. Jadi sampai saat ini telah
dikenal sekitar 110 macam unsur. Agar unsur-unsur tersebut lebih mudah untuk dipelajari
maka ahli kimia Swedia Jons Jacob Berzelius mengusulkan aturan penulisan lambang unsur.
Lambang unsur dinyatakan sebagai huruf kapital awal dari nama latin unsur tersebut.
Beberapa contoh penentuan simbol unsur seperti hidrogen adalah H dan Karbon adalah C.
Untuk unsur lain yang memiliki huruf kapital awal sama, seperti Helium dengan Hidrogen,
Cobaltum dengan Carbon dan Natrium dengan Nitrogen, maka lambang unsur dinyatakan
dengan huruf kapital awal yang ditambahkan huruf latin dari salah satu huruf dibelakangnya.
Jadi untuk Helium lambang unsurnya adalah He, Cobaltum adalah Co dan natrium adalah Na.
Selain kedua aturan tersebut lambang unsur dapat juga dinamai menurut bahasa asalnya,

7|Materi dan Perubahannya.


contoh Wolfram (W) diturunkan dari bahasa jerman Wolfram bukan bahasa latin tungsten
(Latin).

B.Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang dengan reaksi kimia biasa masih dapat diuraikan
menjadi partikel-partikel penyusunnya. Senyawa disusun oleh atom-atom suatu unsur dengan
perbandingan yang tetap. Beberapa contoh senyawa, rumus kimia dan perbandingan jumlah
atom penyusun senyawa terdapat pada tabel

8|Materi dan Perubahannya.


C.Campuran
Campuran adalah gabungan dari dua senyawa atau lebih. campuran air dan garam dapur
membentuk air garam, suatu campuran yang bersifat homogen, tidak terlihat batas-batas dari
komponen penyusunnya. Tetapi pada campuran air dengan minyak, campuran tersebut
menunjukkan adanya bidang batas diantara kedua komponen penyusunnya, maka disebut
sebagai campuran heterogen. Selain kedua contoh campuran tersebut masih ada campuran
yang apabila dibiarkan akan memisah dengan sendirinya, contoh air lumpur, campuran ini
dinamakan campuran koloid.(Melati & Rasmawan, n.d.)Beberapa sifat-sifat campuran
sebagai berikut :

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka kalian dapat menggolongkan materi sebagai
berikut:
Penggolongan Materi

9|Materi dan Perubahannya.


Pada dasarnya campuran merupakan
gabungan dari dua atau lebih komponen
penyusun, maka campuran akan dapat
dipisahkan menjadi komponen-
komponen penyusunnya. Kalau
komponennya berupa bahan-bahan cair,
maka pemisahan dilakukan dengan cara
destilasi. Untuk campuran padat cair maka pemisahan dilakukan dengan cara penyaringan.
Untuk campuran padat-padat, pemisahan dapat dilakukan melalui teknik sublimasi atau
rekristalisasi.

A.1.Destilasi
Prinsip dasar cara ini adalah bahwa semua benda cair memiliki harga titik didih yang
berbeda-beda, maka campuran yang terdiri dari beberapa komponen akan dapat dipisahkan
berdasarkan perbedaan titik didih zat cair tersebut. Benda yang memiliki titik didih rendah
akan lebih mudah menguap, uap selanjutnya dialirkan ke dalam pendingin untuk
diembunkan, dan ditampung pada tempat khusus. Cairan hasil destilasi ini disebut sebagai
destilat, karena menetets pada temperatur tertentu maka bersifat murni dan merupakan zat
tunggal(senyawa).
Gambar set alat destilasi.

A.2. Penyaringan
Untuk memisahkan benda padat dari suatu campuran dapat dilakukan dengan penyaringan.
Semua benda padat memiliki ukuran volume tertentu, demikian pula untuk penyaringnya,
maka hanya benda padat yang berukuran lebih kecil dari penyaring yang dapat melewati
saringan. Di sini diberikan dua contoh alat penyaring, yaitu corong kaca dan corong Buchner.
Corong kaca digunakan untuk menyaring sampel dengan jumlah tidak banyak dan
partikelnya tidak halus, sedang corong Buchner untuk sampel dalam jumlah banyak atau

10 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
ukuran partikelnya kecil-kecil. Sebab penyaringan menggunakan corong Buchner dilakukan
dengan menggunakan alat vakum. Berikut adalah gambar set alat penyaring kaca dan set alat
penharing bucher.

Contoh penggunaan teknik penyaringan dalam kehidupan sehari-hari adalah proses


penjernihan air. Air bersih merupakan air yang telah memenuhi beberapa kriteria, yaitu tidak
berwarna (jernih), tidak berbau, tidak berasa, bebas zat racun, bebas bakteri patogen
(penyakit), bersifat netral (pH 7-8), dan mengandung mineral (garam-garaman) tertentu. Pada
umumnya air tanah (air berlumpur) termasuk koloid dan perlu dijernihkan. Penjernihan air ini
dapat kalian lakukan di rumah. Penjernihan ini berfungsi untuk mengendapkan lumpur,
menghilangkan bau dan warna air, sehingga didapat air yang bersih
A.3.Sublimasi
Pekerjaan ini bertujuan untuk memurnikan benda padat yang mudah menguap, seperti
kamfer. Kamfer bersifat mudah menyublim, yaitu perubahan dari padat menjadi gas tanpa
melalui fase cair. Berikut adalah gambar set alat sublimasi.

b.Sifat-Sifat materi
Sifat-sifat umum materi dapat dikelompokkkan menjadi dua yaitu:
1.Sifat Fisis, yaitu sifat materi yang berhubungan dengan gejala-gejala fisika .Suatu materi
dapat dilihat dan diukur secara langsung.Sifat fisika suatu materi erat hubungannya dengan

11 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
perubahan fisika.Karakteristik fisika, bau,kekerasan.titik didih, wujud materi.Contohnya
adalah sebagai berikut :
a.Wujud atau fase materi(padat,gas dan cair)
b.Titik lebur,titik beku,titik didih.
c.Daya hantar panas dan listrik
d.Massa jenis,warna bau,rasa,
e.Sifat tertarik atau tidaknya oleh magnet.

2.Sifat Kimia, yaitu sifat materi yang berhubungan dengan gejala-gejala kimia.Untuk
mengukur dan mengamati sifat kimia hanya dapat dilakukan melalui reaksi.Contoh sifat
kimia menackup:
a.Kereaktifan, yaitu mudah atau sulitnya bereaksi,dapat terbakar,melapuk atau membusuk.
b.Rumus imia
c.Susunan kimia
d.Bentuk molekul dll
Contoh gas hydrogen dapat berubah menjadi air jika direaksikan dengan gas
oksigen.Setelah gas oksigen dan hydrogen bereaksi makadihasilkan zat baru ayitu air yang
sifatnya berbeda dari zat pembentuknya.
2H+ + O2- H2O
Contoh lain yaitu pengaratan besi, pembusukan makanan, dan pembakaran bahan
bakar.Berikut adalah tabel perbedaan secara umum antara sifat fisika dan kimia :

12 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
c. Perubahan Materi
Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik
menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi di bagi menjadi dua yaitu:
a. perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis
baru.Contoh : beras yang ditumbuk menjadi tepung.
Beras yang ditumbuk menjadi tepung, hanya menunjukkan bentuk dan ukuran yang berubah,
tetapi sifat molekul zat pada beras dan tepung tetap sama.
Terdapat beberapa ciri-ciri pada perubahan fisika yaitu:
1) Tidak terbentuk zat jenis baru
contohnya: beras menjadi tepung beras
2) Zat yang berubah dapat kembali kebentuk semula
contoh: air menjadi es
3) Hanya diikuti perubahan sifat fisika saja.
Contoh: garam yang dilarutkan.
Perubahan fisika yang lainnya adalah perubahan bentuk, ukuran, dan warna.Pada
perubahan ini, memungkinkan kita mendapatkan kembali materi semula, namun tidak
semuanya dalam bentuk yang utuh.Misalnya, gelas yang pecah.Pada gelas tersebut terjadi
perubahan fisika meskipun wujudnya bukan gelas lagi. Hanya wujud fisiknya saja yang
berubah, dan tidak terjadi perubahan sifat dasarnya ( gelas kaca memiliki sifat seperti kaca
begitu pula dengan gelas kaca yang pecah).
b.Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat jenis
baru.Misalnya, pada saat membakar kertas.Setelah kertas tersebut habis terbakar, akan
terdapat abu yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas sebelum dibakar memiliki sifat
yang berbeda dengan kertas sesudah dibakar. Perubahan kimia disebut juga reaksi
kimia.Dalam kehidupan sehari-hari, banyak reaksi kimia yang terjadi secara alamiah atau
yang dibuat manusia. Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu:
1) Terbentuk zat jenis baru
2) Zat yang berubah tidak dapat kembali kebentuk semula
3) Diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia.
4) Terjadi perubahan warna
Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat
sesudah reaksi. Seperti halnya perubahan fisika, perubahan kimia juga dapat diamatidi alam
13 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
dan di lingkungan sekitar kita. Perubahan kimia dapat dibedakan menjadi lima (5) kelompok
yaitu:
1) Proses pembakaran, contohnya kayu dan lilin yang dibakar.
2) Proses peragian, contohnya perubahan susu menjadi keju, singkong menjadi tape.
3) Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu dan perkaratan besi.
4) Proses biologis makhluk hidup, contohnya proses fotosintesis.
5) Proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, contohnya tumbuhnya seorang
bayi menjadi dewasa,
Contoh lainnya, pada waktu belajar wujud zat, kalian telah mengamati adanya
perubahan es menjadi air oleh pengaruh pemanasan, sebaliknya air dapat berubah balik
menjadi es karena pendinginan. Perubahan ini bersifat dapat balik atau tidak kekal.
Perubahan tidak kekal dinamakan sebagai perubahan fisika. Tetapi kalau kalian mengamati
perubahan yang terjadi pada terbakarnya sumbu lilin, perubahan itu bersifat kekal, karena
sumbu yang telah terbakar tidak dapat kembali seperti semula. Contoh lain, bahan-bahan
yang terbuat dari besi, apabila dibiarkan lama tanpa dilapisi oleh cat, maka besi tersebut akan
berubah menjadi karat besi. Karat besi ini tidak dapat kembali menjadi besi. Jadi perubahan
yang bersifat tidak dapat balik atau bersifat kekal, dinamakan sebagai perubahan kimia atau
reaksi kimia.
Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan materi :
􀂾 Perubahan warna
􀂾 Perubahan bau
􀂾 Pembentukan gas
􀂾 Timbulnya cahaya
􀂾 Pembentukan endapan baru
􀂾 Perubahan pH

d.Wujud materi
Setiap saat, kita berinteraksi dengan benda-benda di sekitar kita seperti udara, air, dan
bangunan. Benda-benda tersebut mempunyai wujud yang berbeda-beda, dan dikelompokkan
sebagai gas, cair dan padat. Setiap kelompok mempunyai ciri-ciri dan sifatsifat yang akan
dipelajari dalam bab ini. Diantaranya adalah susunan dan gerakan molekul penyusun zat
Molekul-molekul wujud gas mempunyai susunan yang berjauhan dan setiap molekul bebas
14 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
bergerak. Cairan dan padatan mempunyai susunan molekul yang berdekatan, dimana pada
cairan, molekul masih bisa bergerak dengan bebas, sementara molekul pada padatan tidak
bebas bergerak atau tetap pada posisinya.
Peristiwa perubahan wujud zat yang merupakan perubahan fisika yaitu,
1. mencair
yaitu suatu perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Contohnya: es mencair,
membakar lilin.
2. Membeku
Yakni suatu perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Contohnya: es yang membeku
3. Mengembun
Yaitu suatu perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Contohnya: embun
4. Menguap
Yaitu suatu perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Contohnya: uap air
5. Menyublim
Yaitu suatu perubahan wujud zat dari padat menjadi gas. Contohnya: kapur barus
6. Mengkristal (deposisi)
yaitu suatu perubahan wujud zat dari gas menjadi padat. Contohnya: Kristal

Berdasarkan keadaan fisisnya, materi dapat digolongkan kedalam tiga macam yaitu padat,
cair, dan gas. Ciri-ciri dari setiap wujud materi sangat penting untuk dipahami karena
merupakan landasan dalam penguasaan konsep dan proses dalam kimia. Salah satu cara
mengenali ciri-ciri wujud suatu materi diantaranya dapat dilakukan dengan melihat
berdasarkan bentu, volume, kompresibilitas (pemampakan), massa jenis dan kemampuan
mengalirnya. Secara mendasar terdapat dua factor yang mempengaruhi wujud suatu materi,

15 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
yaitu kekuatan gaya antar dan jarak antar molekul. Kedua factor tersebut mempengaruhi
struktur fisis wujud zat sehingga berpengaruh pada bentuk, volume, tegangan permukaan,
laju penguapan dan daya alir. Sedangkan jarak antar molekul akan mempengaruhi
kemampuan pemampatan dan laju bauran (difusi).

Keadaan gas
(Pembinaan & Menengah, n.d.)Zat gas ialah suatu zat atau benda yang mempunyai
volume dan bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai dengan tempat (wadahnya).Molekul gas
terdiri dari dua atom atau lebih, misalnya gas CO2. Suatu materi yang sangat mengesankan
dari materi yang berwujud gas adalah kompresibilitas atau kemampuan pemampatannya
tinggi, karena sifat ini tidak dimiliki oleh materi lain.
Disamping itu, sifat khas dari wujud gas adalah sangat dipengaruhi oleh tekanan,
sehingga gas secara spontan akan menghuni ruang yang kerapatan udaranya lebih rendah dari
kerapatan gas itu sendiri. Selain itu volume gas bisa berubah karena perubahan suhu
misalkan, sejumlah gas tertentu dalam suatu silinder jika dinaikkan suhunya maka volume
gas akan bertambah mengikuti kekuatan tekanan.
Ciri-ciri gas :
􀂾 Gas mempunyai susunan molekul yang berjauhan, kerapatan rendah/tidak memiliki
volume dan bentuk tetap/selalu bergerak dengan kecepatan tinggi
􀂾 Campuran gas selalu uniform (serba sama)
􀂾 Gaya tarik-menarik antarpartikel dapat diabaikan.
􀂾 Laju suatu partikel selalu berubah-ubah tapi laju rata-rata partikel-partikel gas pada suhu
tertentu adalah konstan
􀂾 Gas dapat dimampatkan
Gas dapat dalam bentuk atom tunggal seperti golongan gas mulia (He, Ar, Xe), diatomic
(H2, O2, F2), dan senyawa (NO, CO2, H2S)
Berdasarkan gambaran diatas secara sederhana ciri dan sifat gas dapat digambarkan
sebagai berikut:
1. Bentuk gas mengikuti bentuk wadahnya,
2. Volume gas sangat tergantung pada tempatnya,
3. Kompresibilitas atau pemempatan gas mudah dimampatkan,
4. Massa jenis gas lebih kecil dibanding zat cair atau zat padat,
5. Gas dapat mengalir.
Contoh: balon, ban sepeda, botol kosong dan lain sebagainya.
16 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
Udara
Susunan udara baru diketahui pada
akhir abad ke-18 sewaktu Lavoisier,
Priestly, dan lainnya menunjukkan
bahwa udara terutama terdiri atas
dua zat : oksigen dan nitrogen.
Oksigen dicirikan oleh
kemampuannya mendukung
kehidupan. Hal ini dikenali jika
suatu volume oksigen habis (dengan membakar lilin pada tempat tertutup, misalnya), dan
nitrogen yang tersisa tidak lagi dapat mempertahankan hewan hidup. Lebih dari 100 tahun
berlalu sebelum udara direanalisis secara cermat, yang menunjukkan bahwa oksigen dan
nitrogen hanya menyusun 99% dari volume total, dan sebagian besar dari 1% sisanya adalah
gas baru yang disebut “argon”. Gas mulia lainnya (helium, neon, krypton, dan xenon) ada di
udara dalam jumlah yang jauh lebih kecil. Tabel 1.1 merupakan komposisi udara. Ada
beberapa jenis gas lain yang dijumpai pada permukaan bumi. Metana (CH4) dihasilkan lewat
proses bakteri, terutama di daerah rawa. Metana merupakan penyusun penting dalam deposit
gas alam yang terbentuk selama jutaan tahun lewat pelapukan materi tumbuhan di bawah
permukaan bumi. Gas dapat juga terbentuk dari reaksi kimia.
Hukum-hukum Gas
􀂙 Empat variabel yang
menggambarkan keadaan gas:
o Tekanan (P)
o Volume (V)
o Temperatur (T)
o Jumlah mol gas, mol (n)
􀂙 Hukum-hukum Gas : Boyle, Charles dan Gay-Lussac, Amonton, Avogadro, Dalton, Gas
ideal, Kinetika, Gas Nyata.

17 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
1) Hukum Boyle
Robert Boyle pada tahun 1622 melakukan percobaan dengan menggunakan udara. Ia
menyatakan bahwa volume sejumlah tertentu gas pada suhu yang konstan berbanding terbalik
dengan tekanan yang dialami gas tersebut.

Hubungan tersebut dikenal sebagai Hukum Boyle,


secara matematis
dapat dinyatakan sebagai berikut :
P
V􀁼1
(atau PV = konstan)
V = volume
P = tekanan
Persamaan diatas berlaku untuk gas-gas yang bersifat ideal.
Contoh :
Silinder panjang pada pompa sepeda mempunyai volume 1131 cm3 dan
diisi dengan udara pada tekanan 1,02 atm. Katup keluar ditutup dan
tangkai pompa didorong sampai volume udara 517 cm3.

Hitunglah tekanan di dalam pompa.

Perhatikan bahwa suhu dan jumlah gas


tidak dinyatakan pada
soal ini, jadi nilainya 22,414 L atm tidak
dapat digunakan untuk
tetapan C. bagaimanapun, yang diperlukan
adalah pengandaian bahwa
suhu tidak berubah sewaktu tangkai pompa
didorong. Jika P1 dan P2
merupakan tekanan awal dan akhir, dan V1
dan V2 adalah volume awal
dan akhir, maka:
P1.V1 = P2.V2
18 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
Sebab suhu dan jumlah udara dalam pompa tidak berubah. Substitusi
menghasilkan :
(1,02atm)(1131cm3)=P2(517cm3)
Sehingga P2 dapat diselesaikan:
P2 = 2,23 atm

2) Hukum Charles
Hubungan di atas ditemukan oleh Charles pada tahun 1787 dan dikenal sebagai Hukum
Charles. Secara grafik, hokum Charles dapat digambarkan seperti pada gambar di bawah.
Terlihat bahwa apabila garis-garis grafik diekstrapolasikan hingga memotong sumbu X
(suhu), maka garis-garis grafik tersebut akan memotong di satu titik yang sama yaitu –
273,15 °C. Titik ini dikenal sebagai suhu nol absolute yang nantinya dijadikan sebagai skala
Kelvin. Hubungan antara Celcius dengan skala Kelvin adalah Sama hal-nya dengan hukum
Boyle, hukum Charles juga berlaku untuk gas ideal.

3) Hukum Avogadro
Pada tahun 1811, Avogadro mengemukakan hukum yang penting mengenai sifat-sifat gas.
Dia menemukan bahwa pada suhu yang sama, sejumlah volume yang sama dari berbagai gas
akan mempunyai jumlah partikel yang sama pula banyaknya Hukum Avogadro dapat
dinyatakan sebagai berikut:
V≈n
(V/n = konstan)
n = jumlah mol gas
Satu mol didefinisikan sebagai massa dari suatu senyawa/zat yang mengandung atom atau
molekul sebanyak atom yang terdapat pada dua belas gram karbon (12C). Satu mol dari suatu
zat mengandung 6,023 x 1023 molekul. Bilangan ini dikenal sebagai Bilangan Avogadro.

4) Hukum Keadaan Standar


Untuk melakukan pengukuran terhadap volume
gas, diperlukan suatu keadaan standar untuk
digunakan sebagai titik acuan. Keadaan ini yang
juga dikenal sebagai STP (Standart Temperature
and Pressure) yaitu keadaan dimana gas

19 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
mempunyai tekanan sebesar 1 atm (760 mmHg) dan suhu °C (273,15 K). Satu mol gas ideal,
yaitu gas yang memenuhi ketentuan semua hokum hukum gas akan mempunyai volume
sebanyak 22,414 liter pada keadaan standar ini.

5) Hukum Gas Ideal


Definisi mikroskopik gas ideal, antara lain:
a. Suatu gas yang terdiri dari partikel-partikel yang dinamakan molekul.
b. Molekul-molekul bergerak secara serampangan dan memenuhi hukum-hukum gerak
Newton.
c. Jumlah seluruh molekul adalah besar
d. Volume molekul adalah pecahan kecil yang diabaikan dari volume yang ditempati oleh
gastersebut.
e. Tidak ada gaya yang cukup besar yang beraksi pada molekul tersebut kecuali selama
tumbukan.
f. Tumbukannya elastik (sempurna) dan terjadi dalam waktu yang sangat singkat.

Apabila jumlah gas dinyatakan


dalam mol (n), maka suatu bentuk
persamaan umum mengenai sifat-
sifat gas dapat diformasikan.
Sebenarnya hukum Avogadro
menyatakan bahwa 1 mol gas ideal
mempunyai volume yang sama
apabila suhu dan tekanannya sama.
Dengan menggabungkan persamaan Boyle, Charles dan persamaan Avogadro akan didapat

20 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
sebuah persamaan umum yang dikenal sebagai persamaan gas ideal.

Tekanan dan Suhu


Tekanan gas adalah gaya yang diberikan oleh gas pada satu satuan luas dinding wadah.
Torricelli ,ilmuan dari Italia yang menjadi asisten Galileo adalah orang pertama yang
melakukan penelitian tentang tekanan gas ia menutup tabung kaca panjang di satu ujungnya
dan mengisi dengan merkuri. Kemudian ia menutup ujung yang terbuka dengan ibu jarinya,
membalikkan tabung itu dan mencelupkannya dalam mangkuk berisi merkuri, dengan hati-
hati agar tidak ada udara yang masuk. Merkuri dalam tabung turun, meninggalkan ruang yang
nyaris hampa pada ujung yang tertutup, tetapi tidak semuanya turun dari tabung. Merkuri ini
berhenti jika mencapai 76 cm di atas aras merkuri dalam mangkuk. Toricelli menunjukkan
bahwa tinggi aras yang tepat sedikit beragam dari hari ke hari dan dari satu tempat ke tempat
yang lain, hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh atmosfer bergantung pada cuaca ditempat
tersebut. Peralatan sederhana ini yang disebut Barometer

Hubungan antara temuan Toricelli dan tekanan atmosfer


dapat dimengerti berdasarkan hokum kedua Newton
mengenai gerakan, yang menyatakan bahwa:
21 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
Gaya = massa x percepatan
F=mxa
Dengan percepatan benda (a) adalah laju yang mengubah kecepatan. Semua benda saling
tarik-menarik karena gravitasi, dan gaya tarik mempengaruhi percepatan setiap benda.
Percepatan baku akibat medan gravitasi bumi (biasanya dilambangkan dengan g, bukannya a)
ialah g = 9,80665 m s-2. Telah disebutkan di atas bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas,
sehingga :

Suhu
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan panas atau dingin. Kita bisa
mendeskripsikan bahwa kutub utara mempunyai suhu yang sangat dingin atau
mendeskripsikan bahwa Surabaya atau Jakarta mempunyai suhu yang panas pada siang hari.
Ilustrasi diatas merupakan dua ekspresi dari suhu, akan tetapi apakah kita tau definisi dari
suhu itu sendiri? Definisi suhu merupakan hal yang sepele tapi sulit untuk disampaikan tetapi
lebih mudah untuk dideskripsikan. Penelitian pertama mengenai suhu dilakukan oleh ilmuan
Perancis yang bernama Jacques Charles.

Campuran Gas
Pengamatan pertama mengenai perilaku campuran gas dalam sebuah wadah dilakukan oleh
Dalton, ia menyatakan bahwa tekanan total, Ptol, adalah jumlah tekanan parsial setiap gas.

22 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
Pernyataan ini selanjutnya disebut sebagai Hukum Dalton, hukum ini berlaku untuk gas
dalam keadaan ideal. Tekanan parsial setiap komponen dalam campuran gas ideal ialah
tekanan total dikalikan dengan fraksi mol komponen tersebut .

Padatan, cairan
Gas, cairan, dan padatan dibedakan, yang pertama atas dasar struktur fisik dan sifat kimianya
Struktur fisik mempengaruhi interaksi antara partikel-partikel dan partikellingkungan.
Gambaran mengenai fase gas telah diilustrasikan pada sub-bab sebelumnya. Pada sub-bab ini,
pembahasan akan dititikberatkan pada fase cairan dan padatan.

A. Cairan
Zat cair ialah suatu zat atau benda yang mempunyai volume yang tetap tetapi
bentuknya berubah-ubah sesuai dengan tempat (wadah).Pada cairan gaya interaksi diantara
molekulnya cukup kuat untuk mempertahankan pelepasan diri dari kerumunannya, tetapi
tidak begitu kuat jika dibandingkan dengan padatan. Sehingga gaya tersebut tidak cukup kuat
untuk mempertahankan molekul agar diam pada posisi tertentu, sehingga mengakibatkan
susunan molekulnya tidak beraturan, letaknya agak renggang serta dapat bergetak bebas
berpindah-pindah tempat. Akibatnya cairan memiliki volume tetap, tetapi bentuknya
mengikuti ruang yang dihuninya.(Perubahannya et al., n.d.)
Berdasarkan gambaran diatas maka secara sederhana ciri dan sifat cairan dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Bentuk zat cair mengikuti wadahnya

23 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
2. Volume zat cair memiliki volume tetap
3. Zat cair sulit untuk dimampatkan
4. Zat cair memiliki massa jenis sedang
5. Zat cair dapat mengalir.
Contoh zat cair: bensin dalam botol, teh dalam gelas, air minum dalam ceret dan lain
sebagainnya.

B. Padatan
Zat padat ialah zat atau benda yang mempunyai
bentuk dan volume yang tetap.Partikel-partikel
penyusunnya tersusunrapat atau berdekatan satu sama
lain. Zat padat memiliki gaya tarik menarik sangat kuat
dan tidak bias bergerak bebas. Berdasarkan gambaran
diatas, ciri dan sifat padatan dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Zat padat mempunyai bentuk tetap
2. Zat padat mempunyai volume tetap
3. Zat padat tidak dapat dimampatkan
4. Zat padat umumnya mempunyai massa jenis yang besar
5. Zat padat tidak mengalir
Contoh zat padat: kelereng, balok kayu, batu, genteng, tembok, besi dan lain
sebagainya.Sedangkan ciri-ciri fase padat, antara lain :
a. Kerapatannya sangat tinggi, jauh lebih tinggi daripada gas dan cairan
b. Jarak antar partikel sangat dekat
c. Merupakan fase yang terkondensasi
d. Merupakan fase yang bisa dikatakan tidak terkompresi
e. Mampu mempertahankan bentuknya

24 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
e. Larutan dan Kelarutan
1. Larutan
Larutan merupakan campuran homogen antara dua zat atau lebih yang saling
melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara
fisik.Larutan terdiri dari dua komponen yaitu zat terlarut (solute) dan pelarut (solven).Zat
dalam larutan yang berada dalam jumlah terbesar berkedudukan sebagai pelarut, sedangkan
zat-zat lainnya sebagai zat terlarut.
Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi
larutan, sedangkan proses campuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan yang disebut
pelarutan atau solvasi. Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan
dalam cairan.Contohnya seperti gula dilarutkan dalam air. Jika anda memasukkan satu
sendok gula kedalam satu gelas air, maka seolah-olah gula tersebut menghilang didalam air.
Dalam gelas tersebut, gula dan air tidak dapat dibedakan lagi.berbeda jenis.
Proses tejadinya suatu larutan dapat mengikuti proses berikut (Mulyano, 2015:160) :
1) Zat terlarut bereaksi secara kimia dengan pelarut dan membentuk zat yang baru.
2) Zat terlarut membentuk zat tersolvasi dengan pelarut.
3) Terbentuknya larutan berdasarkan disperse.
Contoh larutan: garam dan gula.

25 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
2. Kelarutan
Kelarutan merupakan kemampuan suatu zat terlarut untuk dapat larut dalam sejumlah pelarut
pada suhu tetentu.Kelarutan suatu senyawa bergantung pada sifat fisika dan kimia zat telarut
dan pelarut, dan juga bergantung pada faktor temperature.
Contohnya: etanol di dalam air, kelarutan PbSO4, Ca(OH)2, Mg(OH)2, NaOH.

26 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan.
Dari hasil pembahasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Secara umum,
sifat materi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan kimia.
2. Perubahan materi dikelompokkan menjadi dua yaitu perubahan secara fisika dan
perubahan secara kimia.
3. Penggolongan materi terdiri dari gas, cairan, padatan, larutan, dan kelarutan.
4. Tujuan mempelajari perubahan materi secara umum adalah mengenalkan tentang
konsep dasar perubahan wujud benda cair, padat, dan gas.
5. Perubahan tekanan, suhu, dan volume terhadap suatu materi dapat mengakibatkan
perubahan dari wujud satu ke wujud lainnya
6. Larutan merupakan campuran homogen antara dua zat atau lebih yang saling
melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara
fisik.Larutan terdiri dari dua komponen yaitu zat terlarut (solute) dan pelarut (solven).
7. Kelarutan merupakan kemampuan suatu zat terlarut untuk dapat larut dalam sejumlah
pelarut pada suhu tetentu.Kelarutan suatu senyawa bergantung pada sifat fisika dan
kimia zat telarut dan pelarut, dan juga bergantung pada faktor temperature.

III.2 Saran
Dengan ditulisnya makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan menambah wawasan bagi pembaca dan penulis akan pentingnya pengetahuan tentang
materi. Penulis juga berharap agar supaya tujuan dalam makalah ini dapat tercapai sesuai
yang diharapkan yaitu mampu memahami konsep-konsep materi dan perubahannya.

27 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .
DAFTAR PUSTAKA
Melati, H. A., & Rasmawan, R. (n.d.). Deskripsi pemahaman konsep materi dan
perubahannya siswa kelas x smk smti pontianak.

Pembinaan, D., & Menengah, S. (n.d.). No Title.

Perubahannya, M., Bab, X., & Perubahannya, M. D. A. N. (n.d.). Bab x materi dan
perubahannya. 164–177.

Wibowo, A. M. (n.d.). Peningkatan pemahaman konsep perubahan materi melalui


perbaikan bahan ajar. 50, 49–62.

28 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a .

Anda mungkin juga menyukai